JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No., Oktober 004 : 9 98 PENGARUH PENETAPAN KEMASAN TERHADAP TINGKAT LOYALITAS KONSUMEN Studi kasus pada perusahaan PD Nanjung Bogor Oleh : Sujana Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRAK This research was conducted to compile information needed by firm to adapt to market demand, as an effort in order that being keep survive and grow in the competition environment of soft drink business that was counted high enough. By regression and correlation analysis could be know that the attribute of temulawak beverage product consumers like was at the price of 500-800 rupiah, no soda taste, and packed with inflated bottle. The factor of price affected consumers loyalty degree. Whereas the influence of taste factor and package size and shape was relatively low significant. Keywords : Cost Accounting; Package Determining; Consumers Loyalty. PENDAHULUAN Temulawak merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki berbagai kahasiat pengobatan. Pemanfaatan temulawak pada awalnya hanya sebatas untuk kebutuhan bidang farmasi, namun sekarang telah mengalami perluasan, salah satu adalah bentuk minuman. Bagi pihak produsen dalam hal ini adalah PD Nanjung, selain menghadapi persaingan berbagai merek dan kemasan yang beredar di pasar juga menghadapi persaingan di antara sesama produsen minuman ringan temulawak. Berdasarkan hal tersebut maka pihak perusahaan (PD Nanjung perlu mengetahui perilaku dan harapan konsumen produk minuman ringan ini. Melalui informasi tersebut dapat disusun program pemasaran dan konsep produk yang berorientasi pasar. Hal ini jelas akan lebih menjamin keberhasilan produk di pasar karena mampu memberikan kepuasan pada konsumen. METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriftif, yaitu kegiatan meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji hipotesis atau menjawab kegiatan pada waktu sekarang. Jenis penelitian deskriptif yang digunakan adalah studi kasus.. Penelitian kepustakaan Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan pengertian teori-teori dan metode analisis yang berhubungan dengan pokok masalah yang diteliti dengan cara mengumpulkan data dari berbagai literature, majalah, ilmu pengetahuan dan bahan tertulis lainya, hingga dapat di peroleh gambaran mengenai masalah dan langkah langkah
Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 4 No., Oktober 004 untuk analisi masalah tersebut secara komperhensif.. Penelitian lapangan Penelitan ini dimaksudkan untuk mendapatkan secara langsung dari objek peneliti. a. Interview Dengan pengusaha dan pihak-pihak yang ada hubungannya dengan masalah yang di teliti guna mendapatkan datadata sebagai penunjang analisis lebih lanjut. b. Obsevasi Untuk mendapatkan data-data secara langsung terhadap keadaan perusahaan dengan permasalahan ataupun bahasan yang di teliti. c. Kuisioner Yaitu membuat daftar pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui faktorfaktor yang berkaitan dengan permasalahan yang di teliti. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hubungan Penetapan Kemasan terhadap Tingkat Loyalitas Konsumen. Uji Normalitas Data Penetapan Kemasan Pengujian normalitas data penetapan kemasan dapat dilakukan dengan teknik uji chi kuadrat (x². Adapun persyaratan data dapat disebut mempunyai sebaran normal adalah x²hitung < x²tabel. Berikut hasil perhitungan uji normalitas data penetapan kemasan: Kelas + 3,3 log (n + 3,3 log (5 + 3,3 (,4 + 4,6 5,6 6 skor terbesar - skor terkecil interval 53 3 6 3,66 3 kelas Tabel. Pengujian Normalitas Data Penetapan Kemasan N o Interval Fo Fh (fo-fh (fo-fh² (fo-fh² fh 30 35 0 0 0,6 36 4 0 3-3 3,38 3 43 48 3 9 4 0,34 4 49-54 8 9-0 0,03 5 55 6 3 3 0 0 0,04 6 6 67 0-0 0,68 5 5 0 3 6,63 Jadi harga chi kuadrat (x² hitung 6,63. Harga tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga chi kuadrat (x² tabel dengan derajat kebebasan (dk 6-5 bila dk 5 dan taraf kesalahan 5%. Maka harga chi kuadrat tabel,070. Karena harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari chi kuadrat tabel (6,63 <,070, maka distribusi penetapan kemasan tersebut normal.. Uji Normalitas Data terhadap Tingkat Loyalitas Konsumen Pengujian normalitas data tingkat loyalitas konsumen juga dilakukan dengan teknik uji chi kuadrat (x². Adapun persyaratan data dapat disebut mempunyai sebaran normalitas data x² hitung < x² tabel. Berikut hasil perhitungan uji normalitas data tingkat loyalitas konsumen. Kelas + 3,3 log (n + 3,3 log (5 + 3,3 (,4 + 4,6 5,6 6 skor terbesar - skor terkecil interval 58 35 6 5,34 5 kelas 93
SUJANA, Pengaruh Penetapan Kemasan Terhadap Tingkat Loyalitas Konsumen Tabel. Pengujian Normalitas Data Tingkat Loyalitas Konsumen No Intyerval Fo Fh (fo fh (fo fh (fo fh² 35 39 0 0 0,6 40-44 6 3 3 7,03 3 45-49 9 6 0,7 4 50 54 5 9-4,46 5 55 59 3-0,57 6 60 65 0-0 0,68 5 5 0 8 5,598 Jadi x² hitung < x² tabel, sedangkan harga chi kuadrat (x² hitung 5,598. Harga tersebut selanjutnya dibandingkan pula dengan harga chi kuadrat (x²tabel, dengan derajat kebebasan (dk 6-5. bila dk 5 dan taraf kesalahan 5%, Maka harga chi kuadrat tabel,070. Karena harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari harga chi kuadrat tabel (6,63 <,070 maka kesimpulan data tingkat loyalitas konsumen berada pada sebaran normal. B. Analisis Pengaruh Penetapan Kemasan terhadap Tingkat Loyalitas Konsumen Untuk menganalisis hubungan antara pengaruh penetapan kemasan terhadap tingkat loyalitas konsumen, penulis akan menggunakan analisis regresi, korelasi, dan koefisien determinasi, dengan mengambil data hasil penyebaran kuesioner yang sudah diolah oleh penulis. Adapun hasil perhitungan yang penulis peroleh sebagai berikut: X 3,7 X 593 X² 447 ( X² 35649 Y 4,3 Y 609 Y² 575 ( Y² 37088 XY 479 n 5 Dengan hasil perhitungan tersebut penulis dapat menghitung koefisien korelasi. Sebagai berikut :. Analisis Koefisien Korelasi Untuk menentukan kekuatan hubungan antara penetapan kemasan terhadap tingkat loyalitas konsumen pada PD Nanjung. Maka penulis akan juga menghitung dengan menggunakan rumus korelasi sebagai berikut: n xy ( x ( y r n x ( x n y ( y r 5(479 (593.(609 5(447 (593 5(575.(609 r 367975 3637 36800 35649 379375 37088 r 05x 8494 r 00,75x 9,6 r 985,506 r 0,736 Hasil perhitungan diatas membukti kan bahwa hubungan kemasan terhadap tingkat loyalitas kon sumen pada PD Nanjung sebesar 0,736 atau 73,6%. Setelah dicocokkan dengan tabel interprestasi nilai r dapat dilihat pada tabel. Diketahui bahwa tingkat koefisien sebesar 0,736 maka nilai korelasi di atas masuk kedalam golongan cukup kuat dapat di definisikan bahwa apabila perusahaan mengeluarkan dana sebesar Rp untuk biaya kemasan sebesar Rp 0,736, nilai Rp 0,736 tersebut merupakan kisaran dari tingkat loyalitas konsumen dengan kesediaan konsumen untuk membeli produk tersebut yaitu : r 0,40 < 0,736 < 0,599 Tabel 3. Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Besarnya nilai r 0,00 0,999 0,0 0,399 0,40 0,599 0,60 0,799 0,80,000 Interpretasi nilai r Sangat Rendah Rendah Cukup Kuat Sangat Kuat 94
Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 4 No., Oktober 004 Kemudian penulis akan melakukan uji signifikan tingkat hubungan atas sampel untuk seluruh populasi yang berjumlah 5 responden dengan rumus uji signifikan korelasi momen product. r t ( n ( n 0,736 5 0,736 0,736 3 0,736 0,736x 4,79 0,459 3,59 0,459 7,535 Maka dengan hipotesis sebagai berikut : Terima Ho, jika t ½ a db t hitung + ½ a db Tolak Ha, jika t hitung < - t ½ a db t hitung > + t ½ a db Daerah Daerah Daerah Penolakan Penerimaan penolakan Ho -7,069 0 7,069 7,535 Gambar. Kurva Distribusi Normal Untuk Analisis Korelasi Kurva distribusi normalitas untuk analisis korelasi karena t hitung > t ½ a db (7,535 > 7,069. Maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti secara signifikan (95 terdapat pengaruh kemasan terhadap tingkat loyalitas konsumen.. Analisis Koefisien Regresi Untuk mencari hubungan penetapan kemasan sebagai variabel bebas (X dengan tingkat loyalitas konsumen pada PD Nanjung sebagai variabel terikat (Y. Adapun rumus regresi yang penulis gunakan sebagai berikut: Y a + bx Sebelum rumus tersebut digunakan, terlebih dahulu menetapkan nilai konstan a dan b penulis menggunakan rumus sebagai berikut: a Dimana a ( y ( x ( x ( xy n x ( x ( 609( 447 ( 593( 479 5(447 (593 883448 878367 36800 35649 8508 05 8,38 Kemudian penulis melanjutkan mencoba mencari b dengan rumus n XY ( X ( Y b n X ( X 5.479 (593(609 5.447 (593 367975 3637 36800 35649 05 0,67 Setelah mendapatkan hasil a dan b. Maka keduanya dimasukan ke dalam persamaan regresi. Jadi harga untuk Y 8,38 + 0,67 X maka hasil ini memberikan arti bahwa regresi tingkat loyalitas konsumen (Y atas penetapan kemasan (X mempunyai persamaan Y 8,38 + 0,67 X. Persamaan tersebut berfungsi untuk memprediksi, jika variabel bebas (X 95
SUJANA, Pengaruh Penetapan Kemasan Terhadap Tingkat Loyalitas Konsumen berubah, maka variabel Y pun akan mengalami perubahan. Jika harga dari variabel bebas (X ini dimodifikasi sebesar 0, maka persamaanya sebagai berikut: Y a + bx Y 8,38 + 0,67 Y 8,38 + 6,7 Y 5,08 Nilai Y akan bertambah sebesar 5,08. Dengan kata lain apabila penetapan kemasan ditingkatkan 0 kali, maka kepuasan penetapan kemasan akan meningkat sebesar 5,08 apabila produsen tidak melakukan kesediaan kemasan (x 0 maka tingkat loyalitas konsumen sebesar 8,38 kali. Dalam hal menghitung regresi penulis pun melakukan uji signifikansi dengan menggunakan standar error (Se dengan rumus. Se Y a Y b XY n 575 8,38.609 0,67.479 5 575 503 986 3 3 9,7 3,0 Setelah itu menghitung Sb dengan rumus sebagai berikut : Sb Se 3,0 3,0 3,0 ( X X n 35649 447 5 447 4065,96 406,04 3,0 0.004 3,0. 0,48 0,5 Setelah itu menghitung Se dan Sb penulis menggunakan kedalam rumus t hitung sebagai berikut : T hitung _b_ Sb 0, 67 0,5 4,46 Harga t hitung selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel. Untuk tarap signifikan alpa (α 0.05 dan db sama dengan 5 3 t tabel (½ α db sama dengan t tabel (0,05. 8,069. Maka dengan hipotesis sebagai berikut : Terima H0. Jika t ½ a db t hitung + ½ a db Tolak Ha. Jika t hitung < - t½ a db t hitung > + t½ a db. Daerah Daerah Daerah Penolakan Penerimaan penolakan Ho -7,069 0 7,069 4,46 Gambar. Kurva Distribusi Normal untuk Analisis Regresi Karena t hitung > t ½ a db (4,46 > 7.069. Maka Ho tolak dan Ha diterima. Hal ini berarti secara signifikan (95 % terdapat pengaruh antara kemasan dan loyalitas konsumen pada PD Nanjunng. 96
Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 4 No., Oktober 004 3. Koefisien determinasi Untuk mengetahui besarnya derajat hubungan antara variabel X (penetapan kemasan, terhadap variabel Y (loyalitas konsumen, maka perlu dicari koefisien determinasi terlebih dahulu dengan koefisien korelasi (r 0,736 yaitu : KD r² x 00% 0,736² x 00% 0,54 x 00% 54, % Dari hasil perhitungan koefisien determinasi tersebut 54, persen yang berarti penetapan kemasan yang dilakukan mempunyai pengaruh terhadap tingkat loyalitas konsumen sebesar 54, persen dan sisanya 45,9 persen dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian serta data-data yang diperoleh dari Perusahaan Nanjung, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :. Berdasarkan informasi dari pedagang mengenai bentuk kemasan minuman ringan temulawak, persentase tertinggi adalah perbaikan bentuk kemasan dan yang kedua adalah perbaikan isi produk. Selain itu pihak perusahaan juga perlu melakukan inovasi terhadap produk ini agar tingkat loyalitas konsumen lebih tinggi terhadap minuman ringan temulawak dan untuk meningkatkan citra rasa minuman ringan temulawak.. Hasil analisis dapat memperlihatkan tingkat loyalitas konsumen sebagian besar responden membeli produk ini dengan frekuensi tidak menentu. Kondisi mengkonsumsi minuman yang paling disukai responden adalah pada saat setelah beraktivitas, santai dan dalam perjalanan. Prioritas utama responden menyukai minuman ini adalah manfaat dari produk tersebut. Melalui analisis regresi dan korelasi diketahui bahwa atribut produk minuman temulawak yang disukai oleh konsumen adalah harga Rp 500 800 rupiah, tambahan isi madu, rasa, tidak bersoda dan ukuran kemasan botol besar. Faktor harga sangat mempengaruhi tingkat loyalitas konsumen. Pengaruh tambahan isi terhadap loyalitas konsumen relatif tidak terlalu kuat. Sedangkan faktor kategori rasa dan ukuran kemasan botol pengaruhnya terhadap loyalitas konsumen relatif tidak signifikan. 3. Jenis promosi yang utama adalah lini bawah dan bentuk yang sesuai dengan PD Nanjung. Sedangkan promosi lini atas sifatnya hanya melengkapi dan jika kondisi memang memungkinkan. Saluran distribusi yang tepat adalah saluran distribusi arus bawah dan jika kondisi telah memungkinkan ditingkatkan ke saluran distribusi lain. Sedangkan saluran distribusi adalah gerilya, yaitu dimulai dari wilayah pinggiran lalu bergerak kepusat. Jangkauan wilayah distribusi harus dibuat terfokus dan setahap demi setahap jangkauan ditingkatkan. 4. Proses penetapan kemasan terhadap tingkat loyalitas konsumen pada perusahaan PD Nanjung yang telah disesuaikan sekaligus juga digunakan sebagai dasar untuk pengendalian,untuk melihat hasil guna dan daya guna yang dicapai perusahaan untuk dapat mengetahui kemungkinan terjadinya penyimpangan, karena kemasan bisa juga menjadi tingkat loyalitas konsumen dan bisa untuk membentuk perusahaan menuju masa depan yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Boyd, Harper, 000. Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global, Edisi Kedua, Jilid. Penerbit Erlangga. Jakarta. Kotler,Philip, 999. Manajemen Pemasaran Perspektif Asia Jilid. Penerbit ANDI Yogyakarta. Lingga, Purnama, 00. Strategi Marketing Plan, PT. Geramedia Pustaka Utama Setiadi, Nugra. Jakarta. 97
SUJANA, Pengaruh Penetapan Kemasan Terhadap Tingkat Loyalitas Konsumen Mulyadi, 00. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen Edisi, Salemba, Empat, Jakarta. Mowen, Johan, 00. Perilaku Konsumen, Jilid, Edisi Kelima Penerbit. Erlangga, Jakarta Peter, 999. Consumer Behavior, Perilaku Konsumen dan Strategi pemasaran, edisi 4, jilid, Erlangga, Jakarta. Simamora, Bilson. 00. Panduan Riset Perilaku Konsumen, PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Setiadi, Nugroho,003. Perilaku Konsumen, Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran, Penerbit. Erlangga. Jakarta. 98