KODE ETIK GURU DAN STANDAR OPERATING PROSEDUR SMP NEGERI 12 KOTA SERANG

dokumen-dokumen yang mirip
KODE ETIK PESERTA DIDIK SMP NEGERI 12 KOTA SERANG

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

BAB II DESKRIPSI SEKOLAH. Danar Dana (YDD) Bank BNI. Yayasan Danar Dana (YDD) BNI adalah tempat. Perumahan Karyawan BNI, Pesing Jakarta Barat.

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN GRATIS

BUKU KODE ETIK MAHASISWA

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klakah ( SMAN 1 Klakah ), merupakan

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi diharapkan akan memberikan kemudahan untuk. mendapatkan informasi yang cepat dan akurat.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum SMK Prapanca 2 Surabaya oleh Drs. H.Suwandi di bawah kepengurusan Yayasan Pendidikan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PEMBIMBING PADA KURSUS DAN PELATIHAN

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

LAPORAN KERJA TAHUNAN SMP NEGERI 05 BATU TAHUN

LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara.

A. KUALIFIKASI PEMBIMBING

Program Kerja Kesiswaan MTs. Wachid Hasyim Surabaya Tahun Pelajaran 2017/2018

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

2 Menetapkan : Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas P

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 1.1 Sejarah Singkat SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo. SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo didirikan oleh Yayasan Hang Tuah

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

KODE ETIK PEGAWAI. Edy Heri Suasana Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN

Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.1

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HALU OLEO NOMOR : 2208/UN29/SK/PP/2014 Tentang KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA UNIVERSITAS HALU OLEO

2011, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH

PEMERINTAH KOTA SERANG DINAS PENDIDIKAN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR: 1177/H5.1.R/SK/KMS/2008

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

INSTRUMEN ON THE JOB TRAINING I DIKLAT FUNGSIONAL CALON PENGAWAS SEKOLAH

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian, dan analisis data dan pembahasan hasil

PERATURAN AKADEMIK TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 CIKANDE

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO

KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, SARANA PRASARANA, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN KARANGANYAR

STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI INSTRUKTUR

BUKU KODE ETIK DOSEN

No. Dok. : PD II/DI/004/AKBID YLPP KODE ETIK PEGAWAI AKADEMI KEBIDANAN YLPP PURWOKERTO JL. K.H. WAHID HASYIM NO. 274 A PURWOKERTO

KODE ETIK DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING LIA

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1179/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Universitas Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. dari segi budaya, social maupun ekonomi. Sekolah menjadi suatu organisasi yang

BAB IV GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Singkat SMPN 13 Bandar Lampung. Kelurahan Beringin Raya Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung.

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Gambaran Umum SD Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06/PRT/M/2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan

URAIAN TUGAS KEPALA DAN STAFF REKAM MEDIS

DEVELOPPING OF TEACHERS HP

2014, No Mengingat : 1 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Le

KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

PERATURAN AKADEMIK KTSP G-78. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMA Negeri 78 Jakarta dengan Menerapkan Sistem Paket dan Rintisan SKS

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. bangunan ini didirikan pada tahun 1949 dengan alamatnya jl. WR. Supratman

Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomer: 328/PER/2011

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR Nomor : 12/Kpts/SM.140/J.4.5/IV/2013

BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN NONFORMAL DIREKTORAL JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

I. PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku

BAB I PENDAHULUAN. publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan

Oleh : Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar Komang Sri Marheni, S.Ag.M.Si

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI KONSELOR

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

KODE ETIK PNS TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ANDALAS SK REKTOR NOMOR : 24 TAHUN 2012)

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta Peraturan

EKSPEKTASI DARI ETIKA DOSEN. Oleh Eva Imania Eliasa,M.Pd*

PERATURAN AKADEMIK SMAN 1 KENDARI BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

VISI DAN MISI BIB LEMBANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. Politeknik Senggarang Telp. (0771) Fax (0771)

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK NOMOR: 51/KEP/2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dilakukan berdasarkan rancangan yang terencana dan terarah

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 58 TAHUN 2009 TANGGAL 17 SEPTEMBER 2009 STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KEHUTANAN NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor : 184/A.51.01/Unwidha/III/2014 tentang PEDOMAN ETIKA DOSEN

RESPONDEN KEPALA SEKOLAH

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SURAT KEPUTUSAN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YASA ANGGANA GARUT Nomor : 012 / STIE-YA.K/VIII/2009. Tentang

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1180/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai Universitas Sumatera

KODE ETIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

BAB 2 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. SMU Bhinneka Tunggal Ika adalah salah satu sekolah menengah atas dari sebuah

Transkripsi:

KODE ETIK GURU DAN STANDAR OPERATING PROSEDUR SMP NEGERI 12 KOTA SERANG PEMBUKAAN SMP Negeri 12 Kota Serang adalah sebuah lembaga pendidikan negeri yang menyelenggarakan pendidikan dasar di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Serang Propinsi Proses pendidikan di SMP Negeri 12 Kota Serang di dasarkan pada visi Berkualitas dalam prestasi, berakhlak mulia, cakap dalam teknologi Untuk mencapai visi tersebut dibutuhkan satu situasi dan kondisi yang menunjang terselenggaranya proses pendidikan yang tertib, familiar dan berhasil baik. Maka perlu adanya tata tertib dan tata nilai yang bersifat mengikat untuk dilaksanakan oleh semua unsur di lingkungan SMP Negeri 12 Kota Serang, khususnya oleh guru sebagai unsur pendidikan yang terbesar seperti yang tercantum di bawah ini. BAB I ETIKA GURU Pasal 1 1. Setiap guru wajib menjaga dan menjunjung tinggi integritas (budi pekerti, kejujuran, dan kemandirian) 2. Setiap guru wajib memelihara saling percaya terhadap sesama pendidik dalam rangka menjalankan tugas kependidikannya 3. Setiap guru wajib memelihara dan mengembangkan budaya organisasi guna memberikan kondisi bagi terciptanya tertib administrasi BAB II ETIKA PROFESI Pasal 2 1. Guru adalah profesi dengan demikian mewajibkan setiap guru bersikap profesional dalam menjalankan tugas mengajar 2. Setiap guru wajib memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan bidang keahliannya 3. Guru wajib menciptakan dan memelihara proses kegiatan belajar mengajar dengan sikap ramah terhadap peserta didik 4. Guru wajib menciptakan situasi dan kondisi bagi terciptanya budaya akademik di lingkungan sekolah 5. Guru yang memiliki kualifikasi nonpendidikan wajib memiliki akta IV

Pasal 3 Dedikasi 1. Guru wajib mengutamakan disiplin dan pengabdian yang tinggi dalam melaksanakan tugas 2. Guru wajib memberikan kemampuan terbaik bagi perkembangan sekolah Pasal 4 Loyalitas 1. Guru wajib menunjukkan loyalitasnya kepada pimpinan 2. Guru wajib menjalankan tugas yang diberikan dengan sebaik-baiknya Pasal 5 Etos Kerja 1. Guru wajib menunjukkan etos kerja (kinerja) yang optimal dalam menjalankan tugas sehari-hari 2. Guru wajib saling memberikan motivasi kerja terhadap sesama BAB III ETIKA KOMUNIKASI Pasal 6 1. Guru wajib membuka komunikasi seluas-luasnya dengan stake holder (orang tua siswa dan masyarakat) 2. Guru wajib menjalin komunikasi yang efektif antar sesama guru 3. Guru wajib menjalin komunikasi yang efektif dengan pimpinan sekolah 4. Guru wajib menjalin komunikasi yang ramah dengan peserta didik 5. Guru wajib menjunjung tinggi budaya hormat kepada orang yang dituakan BAB IV STANDARD OPERATING PROSEDURE (SOP) Pasal 7 S.O.P. Presensi Kehadiran 1. Guru wajib hadir setiap tugas mengajar di kelas tepat waktu 2. Guru wajib memiliki presensi kehadiran 90% di kelas

3. Guru wajib hadir 95% pada setiap rapat dinas 4. Guru yang diberikan tugas tambahan wajib hadir 100% 5. Jika guru tidak dapat hadir/berhalangan wajib memberikan informasi kepada Kepala Sekolah dan memberikan tugas melalui Guru Piket Pasal 8 S.O.P. Guru Piket 1. Guru Piket wajib hadir 100% pada hari tugas 2. Guru piket wajib hadir sebelum jam pertama dimulai 3. Guru piket wajib mengetahui komposisi tugas guru yang bertugas pada hari tersebut 4. Guru Piket wajib mengawasi dan mengontrol kegiatan mengajar pada hari tersebut 5. Guru piket wajib memberikan inval bagi kelas yang ditinggalkan guru bidang studinya 6. Guru piket wajib mencatat dan melaporkan pada wali kelas setiap kejadian yang terjadi pada proses belajar di hari tersebut 1. Wali Kelas wajib mendata siswanya Pasal 9 S.O.P Wali Kelas 2. Wali Kelas wajib mengecek kehadiran siswa 3. Wali Kelas wajibmengarahkan untuk tertib administrasi 4. Wali Kelas wajib memberikan motivasi dalam belajar 5. Wali Kelas wajibmemberikan meluangkan waktu untuk konsultasi 6. Wali Kelas wajib menyelesaikan masalah kesiswaan 7. Wali Kelas wajib menyelesaikan kasus yang terjadi pada peserta didik 8. Wali Kelas wajib menyampaikan surat panggilan kepada orang tua/wali yang anaknya bermasalah 9. Wali Kelas wajib melakukan home visit jika sangat diperlukan 10. Wali Kelas wajib melaporkan permasalahan siswa kepada Guru BP/BK jika sudah tidak bisa ditangani oleh Wali Kelas 11. Wali Kelas wajib memberikan surat panggilan kepada orang tua/wali siswa sebanyak (3) kali, jika panggilan ke-1 (satu) dan ke-2 (dua) tidak diindahkan. 12. Wali Kelas wajib merekap absensi kehadiran peserta didik per bulan 13. Wali Kelas wajib menulis dan dan membagikan raport kepada peserta didik

14. Wali Kelas wajib memberikan laporan pertanggung jawaban kepada Kepala Sekolah 15. Wali kelas wajib mencatat/membukukan peserta didik yang bermasalah dalam buku kasus Pasal 10 S.O.P Guru Bidang Studi 1. Guru wajib mengabsen peserta didik setiap tatap muka 2. Guru wajib memberikan motivasi belajar kepada peserta didik 3. Guru wajib mengkondusifkan kelas 4. Guru wajib menyampaikan materi dan memberikan evaluasi 5. Guru wajib menyerahkan nilai raport kepada panitia/wali kelas sebelum batas waktu yang ditentukan 6. Guru wajib mengarsipkan nilai hasil evaluasi siswa dalam bentuk fortopolio 7. Guru wajib berada di dalam kelas saat pembelajaran 8. Guru wajib menyampaikan berita atas ketidak hadiran kepada kepala sekolah dan guru piket 9.. Guru yang mengajar pada jam terakhir wajib membimbing peserta didik shalat berjama ah Pasal 11 S.O.P Guru Pembimbing ektrakurikuler 1. Guru Ekskul wajib mendata peserta didik yang mengikuti kegiatan ekskul 2. Guru Ekskul wajib membuat program kerja dan jadwal latihan 3. Guru Ekskul wajib memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengikuti kegiatan 4. Guru Ekskul wajib datang dan memberikan materi kepada peserta didik 5. Guru Ekskul wajib menyerahkan nilai kepada wali kelas pada akhir semester Pasal 12 S.O.P Guru Bimbingan Penyuluhan (BP) 1. Guru BP/BK wajib membantu wali kelas untuk menyelesaikan permasalahan peserta didik 2. Guru BP/BK mendata peserta didik yang bermasalah dari wali kelas 3. Guru BP/BK wajib melakukan koordinasi kepada semua pihak yang terkait dengan penanganan kesiswaan

4. Guru BP/BK wajib memberikan penyuluhan dan konseling kepada semua peserta didik Pasal 13 S.O.P Penanganan Siswa 1. Siswa yang bermasalah wajib diselesaikan oleh guru yang bersangkutan 2. Jika ayat 1 (satu) tidak dapat terselesaikan kemudian ditindak lanjuti oleh wali kelas, guru BP/BK, Wakasek Kesiswaan dan tahapan yang terakhir kepada Kepala Sekolah (sebagai penyelesaian akhir) Pasal 14 S.O.P Berpakaian Guru wajib berpakaian rapih, bersih dan sopan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku BAB VI P E N U T U P Pasal 19 1. Segala sesuatu yang belum atau tidak di atur dalam peraturan ini akan diatur kemudian 2. Peraturan dan tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Ditetapkakan di : Kota Serang Pada Tanggal : Kepala Sekolah Hj. Neni Suhartini, S.Pd NIP. 19621005.198403.2.012