KODE ETIK PESERTA DIDIK SMP NEGERI 12 KOTA SERANG
|
|
- Surya Tan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KODE ETIK PESERTA DIDIK SMP NEGERI 12 KOTA SERANG BAB I PENDAHULUAN A. PENGERTIAN UMUM Kode Etik [Standar Prilaku] Peserta didik SMP Negeri 12 Kota Serang adalah pedoman tertulis yang merupakan standar prilaku bagi Peserta didik SMP Negeri 12 Kota Serang dalam berinteraksi dengan civitas akademika dalam lingkup kegiatan pembelajaran, ekstrakurikuler dan aktivitas lainnya serta interaksi dengan masyarakat pada umumnya. B. LATAR BELAKANG Dalam rangka menunjang visi dan misi pendidikan kota serang, SMP Negeri 12 Kota Serang berupaya untuk mengikuti perkembangan pendidikan dalam ragka meningkatkan daya saing bangsa, khususnya dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang berdaya saing nasional dan global tanpa meninggalkan keluhuran akhlak dan budi pekerti. Partisipasi aktif SMP Negeri 12 Kota Serang ditunjukan untuk mewujudkan visi SMP Negeri 12 Kota Serang. Dengan mengemban misi mempersiapkan peserta didik menjadi bagian dari masyarakat dengan kemampuan akademik dan atau professional untuk mengimplementasikan, mengembangkan, memperkaya, memasyarakatkan ilmu pengetahuan alam, tekologi dan seni, mengembangkan penggunaannya untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat dan memperkaya kultur nasional serta untuk memperluas partisipasi dalam belajar, menginspirasi keinginan untuk belajar secara nasional dan memodernisasi pelaksanaan belajar. Dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuannya, SMP Negeri 12 Kota Serang telah mengupayakan pembenahan dalam bentuk serangkaian kebijakan yang pada dasarnya adalah upaya konkrit untuk menuju transformasi pengelolaan SMP Negeri 12 Kota Serang yang lebih mandiri, transparan, akuntabel, responsible, dapat dipertanggungjawabkan, wajar dan taat terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
2 Rangkaian tindakan transformasi di tubuh SMP Negeri 12 Kota Serang layak dicapai apabila terdapat komitmen penuh dari seluruh individu ataupun institusi yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan di SMP Negeri 12 Kota Serang. Salah satu komponen penting yang berpengaruh terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan SMP Negeri 12 Kota Serang adalah Peserta didik.oleh karena itu, sudah merupakan tekad bagi SMP Negeri 12 Kota Serang untuk tidak saja mempersiapkan peserta didik sebagai bagian dari masyarakat intelektual yang memiliki penguasaan ilmu pengetahuan tetapi juga memiliki kompetensi dalam arti yang lebih luas, termasuk di dalamnya prilaku dan akhlak yang tinggi. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, perlu dibentuk suatu pedoman prilaku bagi peserta didik SMP Negeri 12 Kota Serang sebagai standar etika dalam aktifitas seharihari dalam mengemban status sebagai peserta didik di SMP Negeri 12 Kota Serang C. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud penyusunan Kode Etik [Standar Prilaku] Peserta didik SMP Negeri 12 Kota Serang adalah untuk memberikan pedoman bagi seluruh peserta didik SMP Negeri 12 Kota Serang untuk berprilaku yang baik dalam melaksanakan aktifitas di lingkungan SMP Negeri 12 Kota Serang dan di tengah masyarakat pada umumnya. Tujuan yang ingin dicapai melalui peyusunan dan pelaksanaan Kode Etik [Standar Prilaku] Peserta didik SMP Negeri 12 Kota Serang adalah : 1. sebagai komitmen bersama peserta didik SMP Negeri 12 Kota Serang untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan SMP Negeri 12 Kota Serang 2. terbentuknya peserta didik yang bertaqwa, berilmu dan berbudi luhur 3. menciptakan proses pendidikan yang tertib, teratur dalam iklim akademik yang kondusif 4. membentuk peserta didik yang berdisiplin, beretika, dan patuh pada norma hukum dan norma-norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat ;
3 BAB II DEFINISI Dalam Kode Etik [Standar Prilaku] Peserta didik SMP Negeri 12 Kota Serang yang dimaksud dengan : 1. Kode Etik [Standar Prilaku] Peserta didik SMP Negeri 12 Kota Serang adalah pedoman tertulis sebagai norma dan azas yang diterima sebagai landasan ukuran tingkah laku bagi Peserta didik SMP Negeri 12 Kota Serang dalam berinteraksi dengan civitas akademika dalam lingkup kegiatan pembelajaran, ekstrakurikuler dan aktivitas lainnya serta interaksi dengan masyarakat pada umumnya. 2. Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat dipakai sebagai panduan, tatanan dan pengendalian yang sesuai dan berterima. 3. Sekolah adalah SMP Negeri 12 Kota Serang sebagai Badan Hukum Milik Negara yang menyelenggarakan pendidikan dasar.. 4. Guru adalah tenaga pendidik pada Sekolah yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar. 5. Peserta didik adalah peserta didik yang terdaftar secara sah di SMP Negeri 12 Kota Serang 6. Ujian adalah bentuk penilaian hasil belajar yang dapat diselenggarakan melalui ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian akhir program studi, dan ujian skripsi. 7. Sivitas Akademika adalah satuan yang terdiri dari guru dan peserta didik di Sekolah. 8. Perbelajaran adalah proses yang terjadi dalam perencanaan dan penyajian materi belajar mengajar di Perguruan Tinggi serta evaluasi atas proses-proses itu berserta produk dan unsur yang terlibat. 9. Kegiatan Ekstrakurikuler adalah seperangkat kegiatan aktivitas di luar kurikulum guna meningkatkan kemampuan peserta didik di bidang akademik dan profesionalitas yang dilandasi dengan akhlak yang mulia. 10. Etika Peserta didik adalah nilai-nilai, azas-azas akhlak yang harus dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari oleh peserta didik SMP Negeri 12 Kota Serang berdasarkan norma-norma yang hidup dalam masyarakat.
4 BAB III ETIKA PESERTA DIDIK A. STANDAR ETIKA PESERTA DIDIK Standar etika Peserta didik adalah standar prilaku yang baik yang mencerminkan ketinggian akhlak dan ketaatan terhadap norma-norma etik yang hidup dalam masyarakat meliputi : 1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaan yang dianut 2. Menghargai ilmu pegetahuan, teknologi, sastra dan seni 3. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional 4. Menjaga kewibawaan dan nama baik Sekolah 5. Secara aktif ikut memelihara sarana dan prasarana Sekolah serta menjaga kebersihan, ketertiban dan keamanan kampus 6. Mejaga integritas pribadi sebagai warga Sekolah 7. Mentaati peraturan dan tata tertib yang berlaku di Sekolah 8. Berpenampilan sopan dan rapi 9. Berprilaku ramah, dan menjaga sopan santun terhadap orang lain 10. Menghormati orang lain tanpa membedakan suku, agama, ras dan status sosial 11. Taat kepada norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat 12. Menghargai pendapat orang lain 13. Bertanggungjawab dalam perbuatannya 14. Menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat dan/atau bertentangan denga norma hukum atau norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat. 15. Berupaya dengan sungguh-sungguh menambah ilmu pengetahuan 16. [dapat ditambah sesuai kebutuhan] B. ETIKA DALAM PROSES PEMBELAJARAN 1. Etika dalam Proses Pembelajaran B.1.1. Etika Peserta didik di ruang belajar dan/atau laboratorium yaitu : 1. Hadir tepat waktu, atau sebelum guru memasuki ruangan perbelajaran/ laboratorium 2. Berpakaian rapi, bersih dan sopan sesuai ketentuan yang berlaku dalam arti tidak menyimpang dari azas-azas kepatutan 3. Menghormati peserta didik lain dengan tidak melakukan perbuatan yang dapat mengganggu pembelajaran, seperti: mengganggu ketenangan peserta didik lain,. 4. Di larang merokok, makan minum di ruangan belajar, laboratorium atau ruang lain yang tidak pantas untuk melakukan tindakan tersebut. 5. Santun dalam mengeluarkan pendapat atau membantah pendapat 6. Tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas atau menyakiti perasaan orang lain 7. Jujur, tidak menandatangani absensi kehadiran peserta didik lain yang diketahuinya tidak hadir dalam perbelajaran. 8. Menjaga inventaris ruang belajar/ laboratorium
5 9. Tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan bahaya selama di laboratorium tanpa bimbingan guru atau petugas laboratorium 10. Tidak mengotori ruangan dan inventaris Sekolah seperti membuang sampah sembarangan, mencoret meja, kursi dan dinding ruangan B.1.2. Etika Peserta Didik dalam pengerjaan tugas/ laporan, yaitu : 1. Menyerahkan tugas/ laporan tepat waktu 2. Jujur dalam arti tidak melakukan plagiat atau mempergunakan tugas/ laporan peserta didik lain 3. Tidak berupaya mempengaruhi guru agar yang bersangkutan tidak menyerahkan tugas/laporan dengan janji imbalan baik dalam bentuk dan nama apapun. 4. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada guru atau pihak lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi proses bimbingan tugas/ laporan. 5. [dapat ditambah sesuai kebutuhan] B.1.3. Etika Peserta Didik dalam mengikuti ulangan atau ujian yaitu : 1. Mematuhi tata tertib ujian yang ditetapkan Sekolah 2. Jujur dan beritikad baik, tidak melihat buku atau sumber lain yang tidak dibenarkan kecuali untuk ulangan/ujian yang secara tegas membenarkan hal demikian 3. Tidak menggangu peserta didik lain yang sedang mengikuti ulangan/ujian 4. Tidak mencoret inventaris Sekolah seperti meja, kursi, dinding dengan itikad yang tidak baik untuk keperluan memudahkan menjawab soal ulangan/ujian 5. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada guru atau pihak lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi proses dan hasil ujian 6. Percaya pada kemampuan sendiri, dalam arti tidak menggunakan pengaruh orang lain untuk tujuan mempengaruhi proses dan hasil ujian 7. [dapat ditambah sesuai kebutuhan] 2. Etika dalam Hubungan antara Peserta Didik dengan Guru Etika Peserta didik dalam hubungan antara peserta didik dengan guru yaitu : 1. Menghormati semua guru tanpa membedakan suku, agama, ras, dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka. 2. Bersikap sopan santun terhadap semua guru dalam interaksi baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan Sekolah 3. Menjaga nama baik guru dan keluarganya 4. Tidak menyebarluaskan informasi yang tidak baik dan belum tentu benar mengenai seorang guru kepada guru atau pihak lainnya, kecuali terhadap pelanggaran hukum dan etik yang diwajibkan berdasarkan ketentuan hukum dan peraturan di lingkungan Sekolah. 5. Santun dalam mengemukakan pendapat atau mengungkapkan ketidak sepahaman pendapat tentang keilmuan yang disertai dengan argumentasi yang rasional 6. Jujur terhadap guru dalam segala aspek
6 7. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada guru atau pihak lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi penilaian guru. 8. Percaya pada kemampuan sendiri, dalam arti tidak menggunakan pengaruh orang lain untuk tujuan mempengaruhi penilaian guru 9. Tidak mengeluarkan ancaman baik secara langsung maupun dengan menggunakan orang lain terhadap guru. 10. Bekerjasama dengan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran, termasuk menyiapkan diri sebelum berinteraksi dengan guru di ruang perbelajaran. 11. Memelihara sopan santun pada saat mengajukan keberatan atas sikap guru terhadap pimpinannya disertai dengan bukti yang cukup. 12. Menghindari sikap membenci guru atau sikap tidak terpuji lainnya disebabkan nilai yang diberikan oleh guru. 13. Mematuhi perintah dan petunjuk guru sepanjang perintah dan petunjuk tersebut tidak bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat. 14. Berani mempertanggungjawabkan semua tindakannya terkait interaksi dengan guru 15. [dapat ditambah sesuai kebutuhan] 3. Etika dalam Hubungan antara Sesama Peserta Didik Etika peserta didik dalam hubungan atara sesama peserta didik yaitu : 1. Menghormati semua peserta didik tanpa membedakan suku, agama, ras, status sosial dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka. 2. Bersikap ramah dan sopan santun terhadap semua peserta didik dalam interaksi baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan Sekolah 3. Bekerjasama dengan peserta didik lain dalam menuntut ilmu pengetahuan 4. Memiliki solidaritas yang kuat dan saling membantu untuk tujuan yang baik dan tidak bertentangan dengan norma hukum atau norma lainnya yang hidup di dalam masyarakat. 5. Berlaku adil terhadap sesama rekan peserta didik 6. Menghindari perkataan yang dapat menyakiti perasaan peserta didik lain. 7. Tidak melakukan ancaman atau tindakan kekerasan terhadap sesama peserta didik baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan Sekolah. 8. Saling menasehati untuk tujuan kebaikan 9. Suka membantu peserta didik lain yang kurang mampu dalam pelajaran maupun kurang mampu secara ekonomi. 10. Bersama-sama menjaga nama baik Sekolah dan tidak melakukan tindakan tidak terpuji yang merusak citra baik Sekolah. 11. Menghormati perbedaan pendapat atau pandangan dengan peserta didik lain. 12. Tidak menggangu ketenangan peserta didik lain yang sedang mengikuti proses pembelajaran. 13. Tidak mengajak atau mempengaruhi peserta didik lain untuk melakukan tindakan tidak terpuji yang bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat. 14. [dapat ditambah sesuai kebutuhan] 4. Etika dalam Hubungan antara Peserta didik dan Tenaga Administrasi Etika Peserta didik dalam hubungan atara peserta didik dengan tenaga administrasi yaitu :
7 1. Menghormati semua tenaga administrasi tanpa membedakan suku, agama, ras, status sosial dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka. 2. Bersikap ramah dan sopan santun terhadap semua tenaga administrasi dalam interaksi baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan Sekolah 3. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada tenaga administrasi untuk mendapatkan perlakuan istimewa atau untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan peraturan di lingkungan Sekolah 4. Tidak mengeluarkan ancaman baik secara langsung maupun dengan menggunakan orang lain terhadap tenaga administrasi. 5. Tidak mengajak atau mempengaruhi tenaga admiistrasi untuk melakukan tindakan tidak terpuji yang bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat. 6. [dapat ditambah sesuai kebutuhan] 5. Etika dalam Hubungan antara Peserta didik dan Masyarakat Etika Peserta didik dalam hubungan atara peserta didik dengan masyarakat yaitu : 1. Melakukan perbuatan yang meninggikan citra baik Sekolah di tengah masyarakat. 2. Suka menolong masyarakat sesuai ilmu pengetahuan yang dimiliki. 3. Menghindari perbuatan yang melanggar norma-norma yang hidup di tengah masyarakat, baik norma hukum, norma agama, norma kesopanan, dan norma kepatutan 4. Mengajak masyarakat berbuat yang baik dan tidak mengajak pada perbuatan tidak terpuji. 5. Memberikan contoh prilaku yang baik di tengah masyarakat. 6. [dapat ditambah sesuai kebutuhan] C. ETIKA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER 1. Etika dalam Kegiatan Keolahragaan Etika Peserta didik dalam bidang keolahragaan yaitu : 1. Menjunjung tinggi kejujuran dan sportifitas dalam setiap kegiatan keolahragaan 2. Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap kegiatan keolahragaan 3. Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis, merusak dan mengganggu ketertiban 4. Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara yang terpuji 5. Menjaga nama baik dan citra Sekolah serta menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Sekolah 6. Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dalam kegiatan keolahragaan seperti mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan tindakan melawan hukum lainnya. 7. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada pihak-pihak pengambil keputusan dalam setiap kegiatan keolahragaan. 8. Menghindari dari perbuatan yang bertujuan dengan sengaja merugikan atau mencelakai orang lain. 9. Mematuhi aturan-aturan yang diwajibkan dalam bidang keolahragaan. 10. [dapat ditambah sesuai kebutuhan]
8 2. Etika dalam Kegiatan Seni Etika Peserta didik dalam bidang seni yaitu : 1. Menghargai ilmu pegetahuan, teknologi, sastra dan seni 2. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional 3. Menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam setiap kegiatan seni 4. Tidak melakukan plagiat (menciplak secara melawan hukum) hasil karya seni orang lain 5. Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis, merusak dan mengganggu ketertiban 6. Bekerjasama dalam menghasilkan prestasi dan karya seni yang baik dengan caracara yang terpuji 7. Menjaga nama baik dan citra Sekolah serta menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Sekolah 8. Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan norma-norma lain yang hidup di tengah masyarakat. 9. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada pihak-pihak pengambil keputusan dalam setiap kegiatan kesenian. 10. Bertanggugjawab terhadap karya seni yang dihasilkan 11. Menghormati hasil karya orang lain 12. Tidak melakukan tindakan yang dapat merendahkan harkat dan martabat orang lain. 13. [dapat ditambah sesuai kebutuhan] 3. Etika dalam Kegiatan Keagamaan Etika Peserta didik dalam bidang keagamaan yaitu : 1. Menghormati agama dan kepercayaan orang lain 2. Menghindari perbuatan yang dapat menghina agama dan kepercayaan orang lain. 3. Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis, merusak dan mengganggu ketertiban 4. Berupaya semaksimal mungkin untuk taat dan patuh terhadap nilai-nilai ajaran agama yang dianut. 5. Menjaga nama baik dan citra Sekolah serta menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Sekolah dalam kegiatan-kegiatan keagamaan 6. Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan norma-norma lain yang hidup di tengah masyarakat, terutama yang terkait dengan masalah keagamaan. 7. Tidak melakukan tindakan yang memaksakan agama yang dianut kepada orang lain. 8. Tidak mengganggu atau menghalang-halangi kesempatan beribadah bagi orang lain sesuai ajaran agama yang dianut. 9. Berlaku adil terhadap semua orang tanpa membeda-bedakan agama yang dianut. 10. Mematuhi aturan-aturan Sekolah dalam kegiatan keagamaan. 11. [dapat ditambah sesuai kebutuhan] 4. Etika dalam Kegiatan Minat dan Penalaran Etika Peserta didik dalam kegiatan minat dan penalaran yaitu : 1. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni
9 2. Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran 3. Menjunjung tinggi norma-norma ilmiah 4. Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap kegiatan 5. Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara yang terpuji 6. Menjaga nama baik dan citra Sekolah serta menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Sekolah 7. Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis, merusak dan mengganggu ketertiban 8. Menghargai pendapat dan pemikiran orang lain 9. Suka menyebarkan ilmu pengetahuan dan kebenaran 10. Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan norma-norma lain yang hidup di tengah masyarakat. 11. [dapat ditambah sesuai kebutuhan] 5. Etika dalam Kegiatan Pengembangan Keorganisasian Etika Peserta didik dalam bidang Pengembangan Keorganisasian, yaitu : 1. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni 2. Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran 3. Menjunjung tinggi etika organisasi 4. Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap kegiatan 5. Mengutamakan kearifan dan kebijaksanaan dalam bertindak 6. Mengharga perbedaan pendapat dan menyikapinya dengan arif dan bijaksana 7. Bertanggungjawab terhadap semua keputusan dan tindakan 8. Peka terhadap masalah-masalah kemasyarakatan dan suka memberikan kontribusi dengan cara-cara yang baik 9. Menjaga nama baik dan citra Sekolah serta menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Sekolah 10. Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis, merusak dan mengganggu ketertiban 11. Taat terhadap hukum, peraturan di lingkungan Sekolah dan norma-norma lainnya hidup di tengah masyarakat. 12. [dapat ditambah sesuai kebutuhan] D. ETIKA DALAM MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI LUAR PROSES PEMBELAJARAN Sekolah sangat menghargai kebebasan mengeluarkan pendapat di luar proses pembelajaran sepanjang dilakukan dengan memperhatikan norma-norma etika, yaitu : 1. Tertib, dalam arti tidak dilakukan dengan tindakan-tindakan anarkis. 2. Menjaga kesantunan dengan tidak mengucapkan kata-kata yang merendahkan martabat seseorang. 3. Tidak merusak barang-barang kepentingan pembelajaran atau kepentingan umum lainnya yang terdapat di lingkungan Sekolah maupun di luar lingkungan Sekolah.
10 4. Mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, terutama untuk penyampaian pendapat di luar lingkungan Sekolah. 5. Mempersiapkan argumentasi yang rasional yang mencerminkan citra diri seorang individu yang berpendidikan. 6. Didasarkan pada tujuan dan untuk kepentingan kebenaran. 7. Menjaga nama baik dan citra Sekolah. 8. Menghindari kepentingan lain diluar kepentingan kebenaran. 9. Tidak melakukan paksaan atau ancaman kepada pihak lain selama melakukan penyampaian pendapat. 10. Tidak menimbulkan gangguan secara signifikan terhadap proses pembelajaran. 11. Berani bertanggungjawab terhadap kebenaran fakta dan pendapat yang disampaikan. 12. [dapat ditambah sesuai kebutuhan] BAB IV PENEGAKAN KODE ETIK [STANDAR PRILAKU] A. PEMANTAUAN PELAKSANAAN Pelaksanaan Kode Etik [Standar Prilaku] diawasi oleh seluruh warga sekolah di bawah koordinasi Wakasek Kesiswaan B. PELAPORAN 1. Setiap orang yang mengetahui adanya pelanggaran atas Kode Etik [ Standar Prilaku] memiliki hak untuk melaporkan kepada pihak yang berwenang di sekolah Dengan disertai bukti yang cukup. Atas pertimbangan pengawas [pihak yang berwenang di sekolah ] identitas pelapor dapat dirahasiakan, kecuali terhadap pelapor dari luar Sekolah wajib menyertakan identitas diri dan bukti-bukti yang cukup. 2. pihak yang berwenang di sekolah wajib mencatat semua laporan dan bukti-bukti yang diserahkan oleh pelapor serta dan melaporkannya kepada pihak yang berwenang di sekolah 3. C. SANKSI 1. Pemberian sanksi terhadap pelanggar Kode Etik [ Standar Prilaku] dilakukan oleh pihak yang berwenang di sekolah tanpa adanya intervensi dari pihak manapun. 2. Pemberian sanksi dilakukan setelah ditemukan adanya bukti-bukti terhadap terjadinya pelanggaran Kode Etik [Standar Prilaku]. 3. Pemberian sanksi dapat berupa teguran lisan, peringatan tertulis, dan rekomendasi skorsing tergantung kepada pertimbangan pihak yang berwenang di sekolah dengan memperhatikan berat ringannya pelanggaran yang dilakukan. 4. Sebelum dijatuhkan sanksi, sipelanggar kode etik diperbolehkan membela dirinya pada proses pemeriksaan
11 BAB V PENUTUP Kode Etik [ Standar Prilaku] ini diberlakukan sama sekali tidak untuk mengurangi hakhak normatif peserta didik, tetapi untuk lebih mengarahkan potensi peserta didik kepada hal-hal yang lebih baik. Penyusunan Kode Etik [ Standar Prilaku] pada dasarnya merupakan bagian dari serangkaian tindakan transformasi di SMP Negeri 12 Kota Serang yang dinilai relevan dengan visi, misi dan tujuan SMP Negeri 12 Kota Serang. Sangat diharapkan Kode Etik [ Standar Prilaku] dapat menunjang terbentuk iklim akademik yang kondusif yang berbasis pada etika atau akhlak yang baik dari peserta didik SMP Negeri 12 ota Serang Seiring perjalanan waktu dan terjadinya perkembangan dalam prilaku peserta didik SMP Negeri 12 Kota Serang, maka Kode Etik [ Standar Prilaku] dapat disesuaikan. Untuk itu kepada seluruh peserta didik diharapkan dapat memberikan masukan demi terbentuknya peserta didik SMP Negeri 12 Kota Serangyang beretika dan berakhlak terpuji. Ditetapkakan di : Kota Serang Pada Tanggal : Kepala Sekolah Hj. Neni Suhartini, S.Pd NIP
Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomer: 328/PER/2011
Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomer: 328/PER/2011 DEFINSI 1 1. Universitas adalah Universitas Brawijaya Malang, disingkat UB, sebuah institusi yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian,
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA Nomor : 328/PER/2011 tentang KODE ETIK MAHASISWA
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA Nomor : 328/PER/2011 tentang KODE ETIK MAHASISWA REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan proses belajar mengajar dan pelaksanaan
Lebih terperinciKODE ETIK MAHASISWA IAIN MATARAM
KODE ETIK MAHASISWA IAIN MATARAM Kode Etik Mahasiswa IAIN Mataram 1 KODE ETIK MAHASISWA IAIN MATARAM BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Rektor ini yang dimaksud dengan: 1) Kode Etik Mahasiswa
Lebih terperinciDAFTAR ISI. DAFTAR ISI.. i KEPUTUSAN REKTOR TENTANG KODE ETIK MAHASISWA ii BAB I KETENTUAN UMUM.. 1 Pasal 1. 1 BAB II MAKSUD DAN TUJUAN 4
DAFTAR ISI DAFTAR ISI.. i KEPUTUSAN REKTOR TENTANG KODE ETIK MAHASISWA ii BAB I KETENTUAN UMUM.. 1 Pasal 1. 1 BAB II MAKSUD DAN TUJUAN 4 Pasal 2 4 BAB III MANFAAT.... 5 Pasal 3 5 BAB IV STANDAR PERILAKU..
Lebih terperinciPROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN
PROGRAM I-MHERE INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN Pedoman Perilaku Mahasiswa Universitas Negeri Makassar Dokumen dihasilkan oleh:
Lebih terperinciKODE ETIK MAHASISWA STKIP PEMBANGUNAN INDONESIA
KODE ETIK MAHASISWA STKIP PEMBANGUNAN INDONESIA STKIP PEMBANGUNAN INDONESIA REVISI DOKUMEN AKADEMIK DISETUJUI OLEH 2017 KODE ETIK MAHASISWA KETUA STKIP PEMBANGUNAN INDONESIA GOWA 2017 KEPUTUSAN KETUA STKIP
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR: 1177/H5.1.R/SK/KMS/2008
= i = KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR: 1177/H5.1.R/SK/KMS/2008 TENTANG PEDOMAN PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lebih terperinci# . ~ -. , ~ ,, kode etik mahasiswa tahun akademik 2012/2013 : , #
- - -...... # ~, ~, t,,, :. ~..,, #,,, ~, ~......... Dengan mengucap puji syukur alhamdulillahirabbil'alaamiin kehadirat Allah SWT, buku Pedoman Kode Etik Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI(Unindra)
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN
Keputusan Rektor Unhas Nomor : 16890/UN4/KP.49/2012 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN MENIMBANG : 1. bahwa untuk menciptakan
Lebih terperinciKODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS ETIKA MAHASISWA
KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS ETIKA MAHASISWA KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS ETIKA MAHASISWA Skenario PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas Teori Pendidikan,
Lebih terperinciUJI INDEPENDENT SAMPLE T TEST UNTUK MENGETAHUI PERBEDAAN PANDANGAN MAHASISWA TERHADAP KODE ETIK MAHASISWA STT CAHAYA SURYA
UJI INDEPENDENT SAMPLE T TEST UNTUK MENGETAHUI PERBEDAAN PANDANGAN MAHASISWA TERHADAP KODE ETIK MAHASISWA STT CAHAYA SURYA Oleh : Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan
Lebih terperinciTATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA
TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) HAMZANWADI SELONG BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 (1) Tata tertib kehidupan kampus bagi mahasiswa adalah ketentuan
Lebih terperinciKODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH
KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH RIAU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHH RIAU 2011 VISI Menjadikan Universitas Muhammadiyah Riau sebagai lembaga pendidikan tinggi yang bermarwah dan bermartabat dalam
Lebih terperinciKODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS ETIKA MAHASISWA
KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS ETIKA MAHASISWA Skenario BUDAYA DAN KARAKTER PENDIDIKAN Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN INTERVENSI Teori Pendidikan,
Lebih terperinciPEDOMAN PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYKARTA
PEDOMAN PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYKARTA Pedoman Perilaku Mahasiswa UAJY merupakan pedoman sikap dan tingkah laku yang wajib diikuti oleh mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta, yang
Lebih terperinciBUKU 4 KODE ETIK MAHASISWA DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
BUKU 4 KODE ETIK MAHASISWA DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA TAHUN 2015 KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Disahkan, Di Jakarta Pada tanggal 23 Desember 2015 Rektor,
Lebih terperinciTATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA
TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS HAMZANWADI 2016 - 1 - UNIVERSITAS HAMZANWADI Jln. TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid No. 132 Pancor, Selong Lombok Timur 83612 Telp. (0376)22954,
Lebih terperinciPROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN
PROGRAM I-MHERE INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Universitas Negeri Makassar Dokumen
Lebih terperinciBUKU KODE ETIK DOSEN
Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KED-AAYKPN Buku Kode Etik 01-Tanpa Revisi 31 Agustus 2010 UPM-AAYKPN Dosen BUKU KODE ETIK DOSEN AKADEMI AKUNTANSI YKPN YOGYAKARTA Disusun Oleh
Lebih terperinciKODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM MUKADDIMAH Universitas Muhammadiyah Mataram disingkat UM Mataram adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau pendidikan
Lebih terperinciKode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih
1 Lampiran : Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikan STMIK Prabumulih Nomor : 018/STMIK-P/III/2014 Tanggal : 4 Maret 2014 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Kode Etik
Lebih terperinciKODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA BAB I Pasal 1 Ketentuan Umum (1) Tata tertib kehidupan kampus bagi dosen adalah ketentuan yang mengatur hak dan
Lebih terperinciBUKU KODE ETIK MAHASISWA
Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KEM-AAYKPN Buku Kode Etik 01-Tanpa Revisi 31 Agustus 2010 UPM-AAYKPN Mahasiswa BUKU KODE ETIK MAHASISWA AKADEMI AKUNTANSI YKPN YOGYAKARTA Disusun
Lebih terperinciKODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA
KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA STIKOM DINAMIKA BANGSA MUKADIMAH Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Dinamika Bangsa didirikan untuk ikut berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Menimbang : a. bahwa untuk lancarnya
Lebih terperinciKODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum
KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 1. Karyawan adalah setiap pegawai IKIP Veteran Semarang baik sebagai tenaga administrasi maupun tenaga penunjang.
Lebih terperinciNORMA ETIKA KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR
NORMA ETIKA KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan
Lebih terperinciKODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES SURABAYA BAB I Pasal 1 Ketentuan Umum (1) Tata tertib kehidupan kampus bagi mahasiswa adalah ketentuan yang mengatur hak dan kewajiban mahasiswa,
Lebih terperinciKeputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1180/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai Universitas Sumatera
i KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR: 1180/H5.1.R/SK/SDM/2008 TENTANG KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciMUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1
MUKADIMAH Universitas Muhammadiyah Surabaya adalah lembaga pendidikan tinggi milik Muhammadiyah yang disebut Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) penyelenggara pendidikan formal yang meliputi program profesi,
Lebih terperinciTATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH
TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH 2015 1 TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH Bab I Pasal
Lebih terperinciKEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA Nomor: 006/FT/07.5/I/2017. Tentang
KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA Nomor: 006/FT/07.5/I/2017 Tentang TATA KRAMA KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA Memperhatikan : Hasil Rapat Badan
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR
PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR 16 Tahun 2013 TENTANG KODE ETIK DOSEN DI LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciKODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH
KODE ETIK DOSEN KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 Akademi Keperawatan (AKPER) HKBP Balige adalah perguruan
Lebih terperinciPROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN
PROGRAM I-MHERE INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai Universitas Negeri Makassar Dokumen
Lebih terperinciKeputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1179/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Universitas Sumatera
i KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR: 1179/H5.1.R/SK/SDM/2008 TENTANG KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 Tentang KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Menimbang : a. bahwa Universitas Baiturrahmah
Lebih terperinciKETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID
KEPUTUSAN KETUA STT NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO NOMOR : NJ-T06/0204/A.1.1/08-2011 TENTANG PEDOMAN ETIKA DOSEN SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 403/F/Unbrah/VIII/2013 PERATURAN DISIPLIN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 403/F/Unbrah/VIII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Menimbang : a. bahwa Universitas
Lebih terperinciUNIVERSITAS SAHID SURAKARTA
UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA Jl. Adisucipto No. 154, Solo 57144, Indonesia Telpon +62-(0271)-743493, 743494, Fax +62-(0271)-742047 e-mail : mail@usahidsolo.ac.id, website : http://www.usahidsolo.ac.id SURAT
Lebih terperinciPERATURAN BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN
PERATURAN BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN
Lebih terperinciPERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,
1 PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Mengingat : a. bahwa untuk mencapai tujuan Ombudsman, para
Lebih terperinciBUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KETK-AAYKPN Buku Kode Etik Tenaga Kependidikan 01-Tanpa Revisi 31 Agustus 2010 UPM-AAYKPN BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN AKADEMI AKUNTANSI
Lebih terperinciPEDOMAN ETIKA DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
PEDOMAN ETIKA DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO I. LATAR BELAKANG Tenaga pendidik di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) adalah dosen. Dosen adalah seseorang yang berdasarkan pendidikan dan
Lebih terperinci2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.263, 2015 LIPI. Pegawai. Kode Etik. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008. Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008 Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 711/P/SK/HT/2013 TENTANG TATA PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 711/P/SK/HT/2013 TENTANG TATA PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA Menimbang Mengingat REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, : a. bahwa dalam penyelenggaraan
Lebih terperinciIKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
IKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA IKA STAR BPKP, Menimbang Mengingat : bahwa untuk
Lebih terperinciKode Etik Pegawai Negeri Sipil
Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Norma Dasar Pribadi Setiap Pelayan Publik dan Penyelenggara Pelayanan Publik wajib menganut, membina, mengembangkan, dan menjunjung tinggi norma dasar pribadi sebagai berikut:
Lebih terperinciPEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN OLEH: TIM PENYUSUN
PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN OLEH: TIM PENYUSUN SEKOLAH TINGGI TEKNIK IBNU SINA BATAM 2011 i KATA PENGANTAR Sekolah tinggi Teknik Ibnu Sina sebagai
Lebih terperinciPERATURAN DIRJEN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA NOMOR: DJ.I/814/2010 TENTANG
PERATURAN DIRJEN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA NOMOR: DJ.I/814/2010 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat
Lebih terperinciKODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA Nomor : 104/SK/2013 Tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA SAMARINDA
Lebih terperinciBAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Pengertian Kode Etik
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Kode Etik 1. Kode Etik adalah sebuah pola aturan yang didasarkan pada nilai-nilai moral yang diharapkan selalu menuntun pelaksanaan tugas, kewajiban, dan pekerjaan.
Lebih terperinciNo. Dok. : PD II/DI/004/AKBID YLPP KODE ETIK PEGAWAI AKADEMI KEBIDANAN YLPP PURWOKERTO JL. K.H. WAHID HASYIM NO. 274 A PURWOKERTO
No. Dok. : PD II/DI/004/AKBID YLPP KODE ETIK PEGAWAI AKADEMI KEBIDANAN YLPP PURWOKERTO JL. K.H. WAHID HASYIM NO. 274 A PURWOKERTO Halaman 1 dari 15 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEBIDANAN YLPP PURWOKERTO
Lebih terperinciIndonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.1
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN TENAGA
Lebih terperinciKODE ETIK PNS TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ANDALAS SK REKTOR NOMOR : 24 TAHUN 2012)
KODE ETIK PNS TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ANDALAS SK REKTOR NOMOR : 24 TAHUN 2012) UNIVERSITAS ANDALAS PADANG OKTOBER, 2012 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR 24 TAHUN 20I2 TENTANG KODE ETIK
Lebih terperinciETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan
ETIKA AKADEMIK Program Studi D3 Keperawatan AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKPER HKBP BALIGE NOMOR :60.d/akperhkbp/D/VI/2012 TENTANG KODE ETIK AKADEMIK AKPER HKBP BALIGE DIREKTUR
Lebih terperinciBAB IV TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
BAB IV TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA A. KETENTUAN UMUM Keluarga besar Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya adalah civitas akademika Fakultas Ilmu
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL, Menimbang : bahwa dalam
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK NOMOR: 51/KEP/2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK
PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK NOMOR: 51/KEP/2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini, yang dimaksud
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor : 184/A.51.01/Unwidha/III/2014 tentang PEDOMAN ETIKA DOSEN
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor : 184/A.51.01/Unwidha/III/2014 tentang PEDOMAN ETIKA DOSEN Rektor Universitas Widya Dharma Klaten Menimbang : a. bahwa dosen adalah pendidik profesional
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.926, 2013 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Kode Etik. PNS. Pembinaan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik In
No.1421, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU. Kode Etik Pegawai. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN
Lebih terperinci4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
KEPUTUSAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN AGAMA NOMOR 391 TAHUN 2O1O TENTANG KODE ETIK PEGAWAI INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 /PM.4/2008 TENTANG
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 /PM.4/2008 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN SEKRETARIS JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL NOMOR : 001 K/70.RB/SJD/2011 TENTANG
PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL NOMOR : 001 K/70.RB/SJD/2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, SEKRETARIS
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO NOMOR 4 TAHUN 2015 KODE ETIK MAHASISWA
KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO NOMOR 4 TAHUN 2015 KODE ETIK MAHASISWA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO TAHUN 2015 KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO NOMOR: 4 TAHUN
Lebih terperinci2 2. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 1607); MEMUTU
No.547, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DPR-RI. Kode Etik. PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DENGAN
Lebih terperinciPEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI MAHASISWA OLEH: TIM PENYUSUN
PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI MAHASISWA OLEH: TIM PENYUSUN SEKOLAH TINGGI TEKNIK IBNU SINA BATAM 2011 i KATA PENGANTAR Sekolah tinggi Teknik Ibnu Sina sebagai salah satu perguruan
Lebih terperinciPEDOMAN KODE ETIK PEGAWAI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014
PEDOMAN KODE ETIK PEGAWAI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014 Dokumen Internal Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Curup Jl. Dr. AK.Gani No. 1 Dusun Curup Kabupaten Rejang Lebong Propinsi
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP.05.02 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI
Lebih terperinci2011, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas
No.605, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Kode Etik. Pegawai Pemasyarakatan. Majelis Kehormatan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinci2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara
No.1352, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAKAMLA. Kode Etik Pegawai. PERATURAN KEPALA BADAN KEAMANAN LAUT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN KEAMANAN LAUT DENGAN
Lebih terperinciKODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahnya Kode Etik Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa
Lebih terperinciPeraturan Rektor UNY No 03 Tahun 2009 Tentang Etika dan Tata Tertib Pergaulan mahasiswa di kampus
Published on Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif (http://pendidikan-teknikotomotif.ft.uny.ac.id) Home > Peraturan Rektor UNY No 03 Tahun 2009 Tentang Etika dan Tata Tertib Pergaulan mahasiswa di kampus
Lebih terperinciSARANA 1) Undang-Undang dan peraturan-peraturan yang berlaku; dan 2) Rapat-rapat pimpinan Universitas, Program Pascasarjana, dan Program Studi.
TUJUAN 1) Memberikan penegasan tentang tata-cara pengaduan atas pelanggaran kode etik di PPs Unsyiah; dan 2) Memberikan pedoman bahwa proses pengaduan pelanggaran kode etik dan mekanisme penegakan etika
Lebih terperinci2017, No Perilaku Pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1507, 2017 KEMENKUMHAM. Kode Etik. Kode Perilaku Pegawai. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG KODE
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 365/F/Unbrah/VII/2013 KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 365/F/Unbrah/VII/2013 Tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Menimbang : a. bahwa Universitas Baiturrahmah merupakan
Lebih terperinciLembaga Penjaminan Mutu KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN MATARAM. Kode Etik Tenaga Kependidikan IAIN Mataram 1
KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN MATARAM Kode Etik Tenaga Kependidikan IAIN Mataram 1 2 Kode Etik Tenaga Kependidikan IAIN Mataram Bismillahirrahmanirrahim MUKADDIMAH IAIN Mataram didirikan untuk membentuk
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 800-376 Tahun 2011 TENTANG KODE ETIK KHUSUS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN DITJEN KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM
Lebih terperinciBERITA NEGARA KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG KODE ETIK DAN PEDOMAN PERILAKU ANGGOTA KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KODE ETIK PEGAWAI
Lebih terperinci2011, No Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal; 4. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Moda
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.513, 2011 BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. Kode Etik. Penyelenggaraan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG
Lebih terperinciKEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang 65145 Telepon: 0341-551312 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciUNIVERSITAS GADJAH MADA KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK NOMOR : 08/SK/SA/ 2004 TENTANG KODE ETIK SENAT AKADEMIK SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS GADJAH MADA,
UNIVERSITAS GADJAH MADA KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK NOMOR : 08/SK/SA/ 2004 TENTANG KODE ETIK SENAT AKADEMIK SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang : a. bahwa Anggota Senat Akademik sebagai wakil
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1647, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL. Kode Etik. PNS. Pembinaan. PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DENGAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR : / 4078 / 2015
PEMERINTAH DINAS Jalan Pahlawan No. 4, Telepon. (024) 8311708, 8311705, 8419826, 8417601, Fax. 8311707, 8451700 SEMARANG - 50241 KEPUTUSAN KEPALA DINAS NOMOR : 821.05 / 4078 / 2015 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.271, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Kode Etik. PNS. Kementerian. Hukum. HAM. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-07.KP.05.02
Lebih terperinciATURAN, ETIKA AKADEMIK, TUGAS DAN KEWAJIBAN DOSEN PEMBIMBING, KETUA SIDANG DAN PENGUJI DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR
ATURAN, ETIKA AKADEMIK, TUGAS DAN KEWAJIBAN DOSEN PEMBIMBING, KETUA SIDANG DAN PENGUJI DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR Dalam upaya mencapai tujuan pendidikan tinggi dan menghasilkan lulusan yang
Lebih terperinciKODE ETIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
KODE ETIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan karunianya, buku Kode Etik Dosen Politeknik Kesehatan
Lebih terperinci2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem
No.449, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Kode Etik. Prinsip. Sanksi. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI
Lebih terperinciSK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Disiplin Mahasiswa IKIP Veteran Semarang ini, yang dimaksud dengan : 1.
Lebih terperinci2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu
No.156, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTAHANAN. Kode Etik. Disiplin Kerja. PNS PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB I KETENTUAN UMUM
- 2 - Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciDOKUMEN JURUSAN ETIKA DOSEN PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
DOKUMEN JURUSAN ETIKA DOSEN PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2017 i LEMBAR PENGESAHAN Kode Dokumen : 006/UN50.1.5.2/OT-DOK/2017 Revisi
Lebih terperinciKODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI
KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI MUKADIMAH 1. Bahwa untuk meningkatkan profesionalisme industri perbukuan di Indonesia sesuai Undang-Undang yang berlaku dan peraturanperaturan lainnya yang berkaitan dengan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1525, 2013 KEMENTERIAN PERTAHANAN. SPIP. Aparat. Pertahanan. TNI. Kode Etik. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK APARAT
Lebih terperinci