BERITA PERS Dapat Diterbitkan Segera

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA PERS. MPMX Bukukan Kinerja Positif di Kuartal I 2014 Didukung oleh Kinerja Operasional Seluruh Anak Usaha

BERITA PERS. Dapat Diterbitkan Segera

BERITA PERS. MPMX Bukukan Kenaikan Laba Bersih 41% dan Pendapatan 29% di Tahun 2013

BERITA PERS. MPMX Raih Pendapatan Rp 12,2 Triliun selama 9 Bulan di Tahun 2015

BERITA PERS. MPMX Resmikan Diler Nissan-Datsun di Cilacap

PUBLIC EXPOSE TAHUNAN

BERITA PERS. Pertahankan Momentum Pertumbuhan, Saratoga Bukukan Laba Sebesar Rp 542 Miliar di Semester I 2014

BERITA PERS. Pendapatan Saratoga Tumbuh 55% Menjadi Rp 3,7 Triliun Pada 2013

BERITA PERS. Perekonomian Penuh Tantangan, Pendapatan MPMX di 2015 Stabil

BERITA PERS. Kinerja Kuartal I MPMX Mempertahankan Laju Pertumbuhan Selama Kuartal I

BERITA PERS. MPMX Pertahankan Momentum Positif Kinerja Perusahaan dengan Capaian Pendapatan Rp 13,2 Triliun Selama 9 Bulan Tahun 2016

VERSI PUBLIK Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia I. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. mata investor. Salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan pada saat ini maupun prospek

BAGIAN 1 SEKILAS MENGENAI MPM

BAB I PENDAHULUAN. ini terbukti dengan kinerja pembiayaan di tahun yang lalu.

BAB I PENDAHULUAN. Setidaknya, dalam enam tahun terakhir penjualan mobil meningkat sekitar 334%,

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. September 2014

BAB I PENDAHULUAN. di luar perusahaan, antara lain melalui Penggabungan (merger), Pengambilalihan

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Strategi-strategi baru inilah yang semakin menguatkan bahwa

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

V E R S I P U B L I K

2018 Rp miliar. Laba bersih** (2) Laba bersih per saham (2) 31 Maret 2018 Rp miliar. Nilai aset bersih per saham***

BERITA PERS. Catat Kinerja Positif di Semester I 2016, Pertumbuhan MPMX Terus Menguat

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... vi

BERITA PERS. Portofolio Investasi Saratoga Makin Meningkat Didorong Kinerja Positif Perusahaan Investasi

BAB III METODE PENELITIAN. referensi pasar modal (capital market reference) Jalan Jendral Sudirman

Diskusi dan Analisis Manajemen

DITOPANG BISNIS MODEL YANG KOKOH, ADARO ENERGY BUKUKAN LABA INTI SEBESAR US$148 JUTA Pasar batubara masih menghadapi periode yang penuh tantangan

Pendapatan bersih (7) Laba bersih* (22) Laba bersih per saham (22) 31 Maret 2016 Rp miliar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di era globalisasi dan persaingan bebas pada saat ini juga dengan kemajuan

FY17. Public Expose Tahunan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (Ticker: MPMX) Mei 2018

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Paparan Publik

I. PENDAHULUAN. akan barang dan jasa juga semakin meningkat. Kebutuhan suatu kendaraan

BERITA PERS Dapat Diterbitkan Segera

PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK


Mempertahankan arah, menjadi lebih kuat.

FY2016. Public Expose Tahunan. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) Jakarta, 19 Mei 2017

Suara Merdeka 30/12/2016, Hal. 5 Agen dan Digitalisasi Asuransi EX-CC-AAJI

MUFG, grup jasa keuangan terbesar di Jepang, akan membuat investasi strategis di Bank Danamon di Indonesia

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bisnis utamanya adalah pembiayaan retail sepeda motor Honda baik baru maupun

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini bisnis di bidang jasa telekomunikasi telah

Agenda. Ikhtisar Keuangan Tahun Kinerja Keuangan Triwulan I Tanya Jawab

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hal ini ditandai dengan banyaknya dari negara lain yang ingin

Standard Chartered Bank Plc cetak rekor laba operasional di paruh pertama, naik 10% ke USD3,12 milyar

BAB I PENDAHULUAN. PT. Bakrie and Brothers Tbk adalah perusahaan investasi strategis internasional

Laporan Direktur Utama

Perubahan % Pendapatan bersih (5) Laba bersih* (12) Laba bersih per saham (12) 30 Juni 2016 Rp miliar

Sambutan Komisaris Utama

Kinerja Keuangan Konsolidasian 9 Bulan Yang Berakhir 30 September. Pendapatan bersih (4) Laba bersih*

I. PENDAHULUAN. pergeseran persepsi mengenai mobil sebagai suatu icon yang menandakan suatu

EKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas

BAB I PENDAHULUAN. organisasi maupun perusahaan. Tanpa keberadaan para stockholder maka suatu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Judul : Prosedur Penagihan Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Kantor Cabang Sanur ABSTRAK

BAB I. Pendahuluan. Indonesia juga semakin meningkat, pada tahun 2013 lalu tercatat produksi mobil

Paparan Publik. 28 Mei 2018

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan peningkatan jasa layanan service suatu perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

DAFTAR PERTANYAAN PAPARAN PUBLIK INVESTOR SUMMIT AND CAPITAL MARKET EXPO 2014 TANGGAL 17 SEPTEMBER 2014 PT BANK MANDIRI PERSERO TBK

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada perkembangan era globalisasi saat ini, kondisi perekonomian di

An affiliate of Philip Morris International. Paparan Publik. Glass House, The Ritz-Carlton - Pacific Place, Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh. atau kegiatan membutuhkan modal untuk membayar usaha yang

Bisnis Indonesia 01/09/2016, hal. 21 FWD Life Siapkan Produk Baru EX-CC-AAJI

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang barang maupun jasa. Ditengah ketatnya persaingan di dunia

BAB I PENDAHULUAN. setuju bahwa Indonesia sangat kecil kemungkinannya untuk terimbas krisis

BAB I PENDAHULUAN. Peluang ini membuat industri mobil di Negara-Negara maju seperti Negara

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis mengadakan penelitian di PT Toyota Astra Financial Services yang

12,1% Perbankan Individu. Tinjauan Bisnis. Rp 122,8 triliun

BAB III METODE PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN. Pasar otomotif di Indonesia selalu mengalami pertumbuhan setiap

BAB I PENDAHULUAN. bank, maka dituntut adanya pelaksanaan usaha yang berkaitan erat dengan

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing brand yang dimiliki. Brand atau merek merupakan nilai utama

BAB I PENDAHULUAN. dari pelepasan kredit dan pendapatan berbasis biaya (fee based income). Lambatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum ada banyak hal yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam

Agenda. 1. Laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember

BAB I PENDAHULUAN. yang dibawahi oleh PT. Astra Internasional (TSO) salah satu diantaranya. Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. berbeda dalam hal apa yang dijual, namun sama-sama memiliki kesamaan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia pada masa pra-krisis merupakan salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan yang pesat antara tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Memasuki era globalisasi berarti pula memasuki era perdagangan bebas,

Pendapatan bersih % Laba bersih* % Laba bersih per saham % 31 Maret 2017 Rp miliar

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA, Tbk

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Multi Finance Tbk ( Adira Finance atau Perusahaan ) yang didirikan sejak tahun

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. secara efektif dan efisien agar dapat mempertahankan keunggulan sehingga

I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya jumlah penduduk di Indonesia pada. umumnya dan di Propinsi Banten pada khususnya, serta kondisi geografis

BAB 1 PENDAHULUAN. Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam. Angka produksi dan angka

BAB I PENDAHULUAN. selama tahun tersebut. Menurunnya daya beli masyarakat yang dipicu dari

Paparan Publik. Ruang Seminar 1 & 2 Bursa Efek Indonesia, Jakarta 27 April 2018

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengerjakan segala hal, termasuk dalam bidang transportasi. Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal mempunyai peran penting bagi perekonomian negara. Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. memanjakan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik. Para pelanggan akan

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BERITA PERS Dapat Diterbitkan Segera MPMX Bukukan Pendapatan Rp 12 Triliun Pada Kuartal III-2014 Bisnis sejumlah anak perusahaan tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan industri masingmasing segmen Jakarta, 28 Oktober 2014 Dinamika ekonomi makro Indonesia hingga akhir kuartal III-2014 masih menghadapi berbagai tantangan. Pertumbuhan ekonomi melambat, likuiditas yang cukup ketat, serta defisit transaksi berjalan (current account deficit) yang masih lebar. Faktorfaktor ini berdampak pada perkembangan dunia usaha di berbagai sektor, termasuk perusahaan-perusahaan yang sedang gencar berekspansi dan menggenjot pertumbuhan seperti PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX). Menghadapi tantangan tersebut, kami berfokus melakukan hal-hal fundamental dan melakukan pendekatan lebih konservatif di seluruh lini bisnis kami, kata Koji Shima, Direktur Utama MPMX, di Jakarta (28/10). Dengan strategi tersebut, MPMX memastikan bisnisnya tetap sehat. Hal ini tercermin dari pertumbuhan pendapatan sebesar 16,5% menjadi Rp 12 triliun dan laba kotor sebesar 14,3% menjadi Rp 1,7 triliun dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2013. Sementara itu, laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali (NPATMI) pada kuartal III-2014 mencapai Rp 399 miliar, lebih rendah 2,9% dari laba bersih periode 9 bulan pertama 2013. Kami bersyukur di tengah situasi ekonomi yang dinamis dan penuh tantangan, MPMX masih dapat terus bertumbuh secara sehat, terutama dengan pertumbuhan pendapatan yang masih di angka dua digit. Ke depan, diperkirakan kondisi ekonomi makro masih menantang. Namun kami optimistis, dengan strategi bisnis yang tepat dan daya saing anak-anak usaha yang terus meningkat, MPMX akan dapat terus bertumbuh, kata Koji Shima. Sebelumnya di bulan September lalu, MPMX, melalui anak perusahaannya, MPM Global Pte Ltd, menerbitkan obligasi (senior notes) bertenor lima tahun senilai US$ 200 juta dengan yield sebesar 6,75%. Penawaran obligasi ini mengalami kelebihan permintaan hingga 7 kali atau senilai US$ 1,4 miliar. Tingginya minat investor terhadap obligasi pertama MPMX ini menunjukkan besarnya kepercayaan investor terhadap kekuatan dan prospek bisnis MPMX, serta kemampuan manajemen dalam mengeksekusi rencana pertumbuhan dan prospek bisnisnya di masa depan, tambah Koji Shima.

Kinerja Anak Usaha Selama periode Januari September 2014, sejumlah anak perusahaan MPMX berhasil meraih pertumbuhan bisnis di atas industri. Di segmen bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua, MPMX melalui anak usahanya PT Mitra Pinasthika Mulia (Mulia), berhasil mencatat penjualan motor Honda sebanyak 732.000 unit, naik 8% dibandingkan periode sama 2013. Sementara industri roda dua hanya mencatat pertumbuhan penjualan 4,6%. Sementara, perkembangan bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda empat menunjukkan perkembangan yang positif. Melalui MPMAuto, sepanjang tahun 2014 ini, MPMX telah membuka tiga diler penjualan mobil Nissan-Datsun yang berlokasi di Tanjung Priok, Pluit Jakarta Utara, serta di Cilacap, Jawa Tengah. Sampai kuartal III-2014, MPMAuto telah berhasil menjual sekitar 1.000 unit mobil Nissan dan Datsun. Hingga akhir tahun ini MPMAuto menargetkan pembukaan 4 diler baru di beberapa wilayah strategis di Indonesia. Sementara untuk memperluas akses konsumen, MPMAuto telah bekerja sama dengan KKB BCA dalam penjualan mobil Nissan-Datsun. Direktur MPMX Agung Kusumo mengatakan peningkatan masyarakat kelas menengah yang sangat cepat di Indonesia, merupakan momentum yang sangat strategis untuk masuk ke bisnis roda empat. Dengan dukungan brand ternama Nissan-Datsun yang merupakan pemain utama dalam bisnis otomotif global dan nasional, MPMX berkeyakinan kinerja MPMAuto akan terus meningkat. "Fokus kami saat ini adalah memperkuat jaringan pemasaran dan memberikan layanan terbaik kepada konsumen kami. Dengan rekam jejak tim manajemen yang panjang di sektor otomotif, kami percaya bisnis ini akan tumbuh semakin positif," tambah Agung. Untuk bisnis consumer auto parts, melalui PT Federal Karyatama (FKT), MPMX mencatat kenaikan pendapatan 8% menjadi Rp 1,2 triliun dengan memproduksi 47,4 juta liter pelumas Federal Oil. Prestasi tersebut telah menempatkan posisi Federal Oil naik dari posisi ke-4 ke posisi ke-2 dalam Indonesian Customer Satisfaction Award 2014. Di segmen bisnis penyewaan kendaraan bermotor, melalui anak usahanya, MPMRent, telah memiliki jumlah armada hingga 16.100 unit sampai dengan September 2014. Hal ini memperkuat posisi MPMRent sebagai salah satu pemain utama di bisnis jasa rental kendaraan. MPMX akan menggunakan sebagian dana dari penerbitan obligasi global untuk refinancing (membiayai kembali) biaya dananya yang meningkat sepanjang 2014 akibat dari meningkatnya suku bunga. Ke depan, MPMX akan fokus untuk memastikan pertumbuhan bisnis sewa kendaraan yang semakin prudent dengan arus kas (cash flow) yang makin sehat. Beberapa strategi untuk mencapai hal tersebut adalah dengan menerapkan proses akuisisi klien dan pelanggan yang lebih selektif dan peningkatan kontrol biaya.

Terakhir, segmen bisnis jasa finansial. Anak usaha MPMX di sektor asuransi, yaitu MPMInsurance berhasil meraih pertumbuhan premi hingga 79% menjadi Rp 99 miliar, sementara laba bersihnya melesat 340% menjadi sebesar Rp 12 miliar. Selesainya merger MPMFinance dan Sasana Artha Finance (SAF) menjadikan MPMFinance pada kuartal III-2014 memiliki aset senilai Rp 5,4 triliun dengan jumlah cabang dan outlet mencapai 133. MPMFinance juga memutuskan untuk mengambil langkah konservatif dengan menaikan biaya cadangan dalam kondisi ekonomi saat ini. Proses integrasi bisnis pasca merger antara MPMFinance dan SAF masih terus berjalan sesuai rencana; merger ini akan semakin memperkuat strategi bisnis MPMX untuk jangka panjang. - Selesai - Tentang PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk adalah perusahaan automotif konsumer yang tumbuh cepat yang didirikan oleh William Soeryadjaya, pendiri Group Astra International di tahun 1987. Pemegang saham mayoritas MPMX adalah Group Saratoga, perusahaan investasi yang didirikan oleh Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Salahuddin Uno. MPMX memiliki misi untuk menyediakan produk produk dan jasa transportasi yang ramah dan berkualitas tinggi, serta mampu memberikan kepuasan bagi pelanggan. Kami menawarkan layanan dan produk produk kami melalui bisnis yang berfokus pada bisnis distribusi dan retail untuk motor Honda di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, bisnis roda empat yang menyediakan penjualan dan layanan purna jual mobil Nissan dan Datsun di seluruh Indonesia, bisnis consumer part yaitu produksi dan distribusi pelumas bermerek Federal Oil, bisnis jasa penyewaan mobil, serta terakhir bisnis jasa keuangan yang meliputi layanan multifinance dan produk asuransi. Selama periode Semester I-2014, MPMX meraih pendapatan senilai Rp7,8 triliun, tumbuh 16% daripada Semester I-2013 sebesar Rp 6,7 triliun. Adapun laba bersih perusahaan melaju 14% dari Rp 248,3 miliar menjadi Rp 283,9 miliar. Untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi www.mpmgroup.co.id