IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Berdirinya PT Federal International Finance (FIF)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRPSI OBJEK PENELITIAN. daya tarik pada konsumen, sebab hasil survey perusahan membuktikan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. dijual maka kas akan langsung diperoleh. Namun untuk penjualan redit,

PENGARUH BIAYA PROMOSI GUDANG GARAM. TBK JEKSON TUA

BAB IV ANALISIS DATA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

KORELASI DAN ASOSIASI

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Apotek Nusa indah merupakan usaha yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB IV ANALISIS DATA. Raya, Bandar Lampung adalah perusahaan yang bergerak di bidang industry

KUESIONER PENELITIAN. (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, maka saya mohon kesediaan saudara/i untuk

PENGARUH LABA BERSIH DAN DIVIDEN KAS TERHADAP HARGA SAHAM (Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, persaingan bisnis semakin ketat. UKDW

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. hanya kebutuhan primer saja tapi kebutuhan lainnya, salah satunya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SHU PADA KOPERASI CMU(CITRA MANDIRI UTAMA)

Analisis Penerapan International Financial Report Standards. Terhadap Laba PT LIPPO KARAWACI Tbk. : Irma Nuarti NPM :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SPSS (Statistical Product Service Solution). Data yang diolah adalah tingkat suku bunga

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. yang cukup cermat dalam memilih, membeli suatu barang. Hal ini dikarenakan

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT. AR-REHAB TOUR AND TRAVEL

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

ANGKET PENELITIAN. Nama Responden. Jenis Kelamin. Pendidikan terakhir

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten

KUESIONER. Data Responden Petunjuk Pilihlah Isilah data responden kemudian pilihan jawaban dimasukkan ke dalam kotak yang tersedia.

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari kantor Notaris NY Pudji Redjeki Irawati,SH dan akte perubahan notaris

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation. bagi industri. Berdiri di Yogyakarta sejak tahun 2004.

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT ASTRA INTERNASIONAL-TOYOTA CABANG SISINGAMANGARAJA MEDAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bidang jasa angkutan. Namun sejarah berdirinya PT. Armas Logistic Service terbagi

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN POWER SPEED RACING PIMPINAN PERUSAHAAN MANAJER KEUANGAN ADMINISTRASI (PEMBUKUAN) STAF PRODUKSI STAF GUDANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK

bebas yang diberi simbol X. Data selisih kurs diperoleh dari Laporan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008 yang beralamat di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA HOTEL DANAU TOBA INTERNASIONAL MEDAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH

BAB I PENDAHULUAN. ini terbukti dengan kinerja pembiayaan di tahun yang lalu.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

PENGARUH ARUS KAS OPERASI TERHADAP RETAINED EARNING PADA P.T. FEDERAL INTERNASIONAL FINANCE TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penjasorkes dengan pengetahuan UKS dilaksanakan pada 19 Februari 2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

Kuesioner Penelitian Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah III Palembang

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB I PENDAHULUAN. penjualan secara tunai dan penjualan secara kredit. Untuk penjualan tunai

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menentukan bertemu tidaknya hasil penelitian.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang dihasilkan, karena

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

Kuesioner Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

KUESIONER PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEBEL UD.LAZUARDI DESA NGURI KEC.LEMBEYAN KAB.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. di zaman VOC yang bertugas memberikan pinjaman uang tunai kepada masyarakat

ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PASAR TEBET TIMUR

PROSEDUR PENJUALAN SEPEDA MOTOR SECARA KREDIT PADA PT CIBITUNG MOTOR MANDIRI

PENGARUH PENGETAHUAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MEMILIH PERBANKAN SYARIAH (Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri KCP Bekasi, Kalimalang)

BAB IV PEMBAHASAN Profil PT. MitraBuana JayaLestari. PT. MitraBuana JayaLestari adalah sebuah perusahaan pengelola Rest

BAB IV ANALISIS PENELITIAN. penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) melalui SPBU. Berdiri sejak

Tim Penguji. Isniar Budiarti, SE., M.Si Trustorini Handayani, SE.,M.Si. Pembimbing Dra. Rahma Wahdiniwaty,M.Si

Nama : Tedy Hardyansyah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sri Kurniasih Agustin, SE., MM

BAB II HASIL SURVEY. seperti Stamping, Casting, Engine dan Assembly di area industri Sunter Jakarta.

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Kuesioner Penelitian. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Sikap Konsumen dan. Loyalitas Nasabah di Bank Victoria (Cabang Green Garden)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Berdirinya PT Federal International Finance (FIF) PT FIF didirikan dengan nama PT Mitrapusaka Artha Finance pada bulan Mei 1989. Berdasarkan ijin usaha yang diperolehnya maka Perseroan bergerak di bidang Sewa Guna Usaha, anjak piutang dan pembiayaan konsumen. Pada Tahun 1991, Perseroan merubah nama perusahaan menjadi PT Federal International Finance, namun seiring dengan perkembangan waktu dan guna yang memenuhi permintaan pasar, Perseroan mulai memfokuskan diri pada bidang pembiayaan konsumen secara retail pada tahun 1996. Ketika krisis mulai terjadi pada tahun 1997 Perseroan melakukan konsolidasi internal dalam rangka persiapan menuju ke suatu sistem komputerisasi yang tersentralisasi dan terintegrasi. Perseroan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Astra International Tbk telah mengembangkan usahanya dan membuka cabang di seluruh Indonesia sampai saat ini PT FIF telah memiliki cabang sebanyak 14 cabang. PT FIF Cabang Kalianda mulai diresmikan pada Tahun 001.

48 Visi dan Misi PT FIF Cabang Kalianda sesuai dengan visi dan misi yang dicanangkan oleh PT FIF pusat. Penjabaran visi dan misi perseroan adalah sebagai berikut: Visi: Menawarkan solusi keuangan terbaik bagi para pelanggan secara individual Misi: 1. Beroperasi secara lugas dengan tetap mengindahkan aspek kehatihatian. Berkonstribusi dalammeningkatan distribusi sepeda motor produk Astra 3. Memenuhi harapan pelanggan, karyawan, pemegang saham, kreditur dan pemerintah 4. Menawarkan produk yang terjangkau bagi pelanggan 5. Memanfaatkan infrastruktur untuk kredit mikro, pinjaman tanpa jaminan dan bisnis penggadaian 4.1. Struktur Organisasi Perusahaan Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi yang berbeda-beda, tergantung dari sifat perusahaan itu sendiri dan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai organisasi maka terlebih dahulu harus diketahui struktur organisasinya. Struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting, karena dengan adanya struktur organisasi memungkinkan adanya kerjasama yang harmonis antar berbagai induvidu dalam organisasi guna meningkatkan tujuan suatu perusahaan.

49 Dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan maka diperlukan kerjasama dan kesatuan pendapat, kerjasama ini meliputi adanya pembagaian tugas dan tanggung jawab secara sistimatis dalam struktur organisasi perusahaan. PT FIF Cabang Kalianda dipimpin oleh seorang Kepala Cabang, yang membawahi beberapa bagian dan seksi. Untuk lebih jelasnya mengenai struktur organisasi PT FIF Cabang Kalianda dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar. Struktur Organisasi PT FIF Cabang Kalianda Kepala Cabang Kepala Bagian Keuangan Kepala Bagian Pemasaran Kepala Bagian Pelayanan Kasir Adm Pembukuan Salesman Sales Counter Kredit Asuransi dan BPKB Customer Service Helper & driver Sumber : PT FIF Cabang Kalianda Tahun 009 4.1.3 Pembagian Tugas dan Wewenang Adapun pembagian tugas dan wewenang pada struktur organisasi PT FIF Cabang Kalianda adalah sebagai berikut: 1. Kepala Cabang Kepala Cabang adalah fungsi eksekutif tertinggi yang mempunyai tugas dan wewenang yaitu:

50 a. Menjaga agar perusahaan cabang dapat berkembang dan maju. b. Mempunyai wewenang penuh untuk mengatur perusahaan cabang secara keseluruhan. c. Membuat perencanaan perusahaan cabang yang dibantu oleh kepala-kepala bagian lainnya.. Kepala Bagian Keuangan Kepala Bagian Keuangan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Cabang. Tugas, wewenang dan tanggung jawabnya adalah: a. Mengkoordinir dan mengawasi keuangan dan pembukuan agar tidak terjadi kekeliruan dan penyelewengan dalam penerimaan dan pengeluaran uang, barang, dan surat-surat berharga lainnya. b. Memeriksa laporan keuangan seksi atau bagian-bagian dibawahnya untuk kemudian diteruskan kepada Kepala Cabang. c. Mencatat secara tertib pengeluaran dan penerimaan uang, maupun pembelian kredit, pembelian potongan harga pembelian barang dengan pembayaran tunai, begitu pula dengan pengeluaran dan penerimaan uang masing-masing bagian dalam perusahaan dan bertanggung jawab langsung Kepala Cabang. 3. Kepala Bagian Pemasaran Kepala Bagian Pemasaran bertanggung jawab langsung kepada Kepala Cabang. Tugas pokok dan tanggung jawabnya adalah : a. Memasarkan hasil produksi perusahaan kepada konsumen. b. Membuat rencana mengenai kegiatan pemasaran seperti promosi dan penetapan saluran distribusi.

51 4. Kepala Bagian Pelayanan Kepala Bagian Gudang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Cabang. Tugas pokok dan tanggung jawabnya adalah : a. Mengkoodinasikan bagian-bagian di bawahnya. b. Membuat rencana mengenai kegiatan pelayanan. 5. Kasir Tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab bagian kasir adalah : a. Mengkoordinir tugas kas. b. Mengelola penerimaan dan pengeluaran uang atau surat berharga menurut ketentuan yang berlaku. c. Membuat laporan pengeluaran kas setiap bulan. 6. Administrasi Pembukuan Tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab bagian Administrasi Pembukuan yaitu: a. Menyusun laporan keuangan pada setiap akhir bulan. b. Menyusun dan membukukan bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran. c. Setiap akhir tahun mempersiapkan bahan untuk laporan dan penyusunan neraca serta daftar perhitungan rugi laba. 1. Salesman Tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab bagian Salesman yaitu: a. Mencari dan memprospek calon pembeli/konsumen b. Menawarkan barang-barang dan melakukan penjualan

5 c. Mengantarkan barang-barang kepada para pembeli atau pelanggan (barang diantar sampai tujuan) d. Mengunjungi para pelanggan. Sales Counter Tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab bagian Sales Conter yaitu: a. Menyambut dan memprospek calon pembeli/konsumen yang datang ke Counter b. Menawarkan barang-barang dan melakukan penjualan pada calon pembeli/ konsumen yang datang ke Counter 3. Customer Service Tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab bagian Teknis adalah melakukan perawatan dan perbaikan produk serta berbagai peralatan teknis kantor lainnya. Bagian teknis juga bertugas melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan persediaan produk untuk dipasarkan pada konsumen. 4. Helper dan Driver Tugas pokok dan tanggung jawab bagian Helper adalah membantu secara umum tugas-tugas pada bagian lainnya dan berkoordinasi dengan seluruh bagian, sedangkan bagian Driver bertugas mengantarkan produk kepada para pembeli/pelanggan atau barang diantar sampai tujuan.

53 4. Analisis Kuantitatif 4..1 Analisis Korelasi Komunikasi Interpersonal dengan Kinerja Untuk menganalisis hubungan antara komunikasi interpersonal dengan kinerja karyawan PT FIF digunakan rumus Korelasi Product Moment. Adapun data yang diperoleh adalah sebagai berikut : Correlations Kom_int Kinerja Kom_int Pearson Correlation 1.68 ** Sig. (-tailed).000 N 48 48 Kinerja Pearson Correlation.68 ** 1 Sig. (-tailed).000 N 48 48 **. Correlation is significant at the 0.01 level (-tailed). Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka didapat nilai r h = 0,68 untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan variabel komunikasi interpersonal (X 1 ) dengan kinerja (Y) maka dikonsultasikan dengan interpretasi nilai r : 0,00 0,199 tingkat hubungannya sangat rendah 0,0 0,399 tingkat hubungannya rendah 0,40 0,599 tingkat hubungannya sedang 0,60 0,799 tingkat hubungannya kuat 0,80 1,000 tingkat hubungannya sangat kuat Berdasarkan Tabel interpretasi r maka dapat diketahui bahwa tingkat keeratan hubungan antara komunikasi interpersonal (X 1 ) dengan kinerja (Y) termasuk dalam kategori kuat karena nilai r terletak antara 0,600-0,799.

54 Uji hipotesis dengan menggunakan uji t atau uji t-statistik. Adapun rumus uji t ini adalah sebagai berikut : t r ( n ) (1 r ) 0,68 (48 ) t (1 0,68 ) 0,68(6,78) t (1 0,465) t 4,65 8,647 0,543 Hasil perhitungan uji t didapat nilai t hitung adalah 8,647. kemudian nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel pada dk=n-=46 pada derajat kesalahan 5% adalah 1,679 Dengan demikian berarti nilai t hitung (8,647> nilai t Tabel (1,679), maka dasar pengambilan keputusan yaitu dengan membandingkan t hitung dengan t Tabel. Jika t hitung t Tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima Jika t hitung < t Tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak Berdasarkan hasil pengujian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal berhubungan dengan kinerja karyawan pada PT FIF Cabang Kalianda. 4.. Analisis Korelasi Kecerdasan Emosional dengan Kinerja Untuk menganalisis hubungan antara kecerdasan emosional (X ) dengan kinerja karyawan PT FIF digunakan rumus Korelasi Product Moment. Adapun data yang diperoleh adalah sebagai berikut :

55 Correlations Kec_em Kinerja Kec_em Pearson Correlation 1.59 ** Sig. (-tailed).000 N 48 48 Kinerja Pearson Correlation.59 ** 1 Sig. (-tailed).000 N 48 48 **. Correlation is significant at the 0.01 level (-tailed). Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka didapat nilai r h = 0,59 untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan variabel keserdasan emosional (X ) dengan kinerja (Y) maka dikonsultasikan dengan interpretasi nilai r : 0,00 0,199 tingkat hubungannya sangat rendah 0,0 0,399 tingkat hubungannya rendah 0,40 0,599 tingkat hubungannya sedang 0,60 0,799 tingkat hubungannya kuat 0,80 1,000 tingkat hubungannya sangat kuat Berdasarkan Tabel interpretasi r maka dapat diketahui bahwa tingkat keeratan hubungan antara komunikasi interpersonal (X 1 ) dengan kinerja (Y) termasuk dalam kategori sedang karena nilai r terletak antara 0,400-0,599. Uji hipotesis dengan menggunakan uji t atau uji t-statistik. Adapun rumus uji t ini adalah sebagai berikut : t r ( n ) (1 r ) 0,59 (48 ) t (1 0,59 )

56 0,59(6,78) t (1 0,59) 4,015 t 0,649 6,181 Hasil perhitungan uji t didapat nilai t hitung adalah 6,181 kemudian nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel pada dk=n-=46 pada derajat kesalahan 5% adalah 1,679 Dengan demikian berarti nilai t hitung (6,181> nilai t Tabel (1,679), maka dasar pengambilan keputusan yaitu dengan membandingkan t hitung dengan t Tabel. Jika t hitung t Tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima Jika t hitung < t Tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak Berdasarkan hasil pengujian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional berhubungan dengan kinerja karyawan pada PT FIF Cabang Kalianda. 4.. Analisis Korelasi Komunikasi Interpersonal dan Kecerdasan Emosional dengan Kinerja Untuk menganalisis hubungan antara komunikasi interpersonal (X 1 ) kecerdasan emosional (X ) dengan kinerja karyawan PT FIF digunakan rumus Korelasi Product Moment. Adapun data yang diperoleh adalah sebagai berikut : Model R R Square Model Summary Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.646 a.417.391 7.195 a. Predictors: (Constant), Kec_em, Kom_int Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka didapat nilai r h = 0,646 untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan variabel komunikasi interpersonal

57 (X 1 ) keserdasan emosional (X ) dengan kinerja (Y) maka dikonsultasikan dengan interpretasi nilai r : 0,00 0,199 tingkat hubungannya sangat rendah 0,0 0,399 tingkat hubungannya rendah 0,40 0,599 tingkat hubungannya sedang 0,60 0,799 tingkat hubungannya kuat 0,80 1,000 tingkat hubungannya sangat kuat Berdasarkan Tabel interpretasi r maka dapat diketahui bahwa tingkat keeratan hubungan antara komunikasi interpersonal (X 1 ) dengan kinerja (Y) termasuk dalam kategori erat karena nilai r terletak antara 0,600-0,799. Uji hipotesis dengan menggunakan uji F. Adapun rumus uji F ini adalah sebagai berikut : F= R / k (1 R ) /( n k 1) 0,646 F 1 0,646 48 1 0,59(6,78) F (1 0,59) 0,08 F 15,39 0,013 Hasil perhitungan uji F didapat nilai F hitung adalah 15,39 kemudian nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel pada dk=n-k-1=45 pada derajat kesalahan 5% adalah 3,3 Dengan demikian berarti nilai F hitung (15,39> nilai F Tabel (3,3), maka dasar pengambilan keputusan yaitu dengan

58 membandingkan F hitung dengan F Tabel. Jika F hitung F Tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima Jika F hitung < F Tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak Berdasarkan hasil pengujian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal (X 1 ) dan kecerdasan emosional (X ) berhubungan dengan kinerja karyawan pada PT FIF Cabang Kalianda. 4.3 Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian diketahui distribusi jawaban responden tentang komunikasi interpersonal, kecerdasan emosional dan kinerja yang diukur berdasarkan indikator masing-masing variabel. Pada variabel komunikasi interpersonal item yang ditanyakan kepada responden terdiri dari 15 item pernyataan.dari seluruh pernyataan tersebut yang memiliki skor terendah adalah tentang kemauan dan keberanian memberikan kritik kepada atasan dengan nilai 157. Pada variabel kecerdasan emosional yang terdiri dari 15 item pernyataan diketahui bahwa item nomor 9, 10 dan 11 yang menyatakan tentang sikap positif dalam menghadapi kegagalan, kemauan karyawan untuk mengambil pelajaran dari kesalahan yang dilaksanakan serta upaya karyawan untuk selalu berfikir positif dalam menghadapai permasalahan yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya. Dari 15 item pernyataan tentang kinerja terdapat item pernyataan yang memiliki skor nilai yang rendah yaitu tentang kedisiplinan karyawan

59 melaporkan pelaksanaan tugas dan tentang pencapaian hasil Kerja berdasarkan keterampilan yang dimiliki karyawan. Oleh karenanya untuk mendukung pelaksanaan kinerja yang baik yang perlu ditingkatkan pada karyawan adalah keterampilan melalui berbagai kegiatan yang dapat menambah skill karyawan. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, ternyata ketiga hipotesis alternatif yang diajukan secara signifikan dapat diterima. Uraian masing-masing penerimaan ketiga hipotesis yang dimaksud dapat dijelaskan sebagai berikut : Pertama, pengujian hipotesis pertama menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara komunikasi interpersonal dengan kinerja karyawan yang ditunjukkan oleh nilai nilai t hitung adalah 8,647 kemudian nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel pada dk=n-=46 pada derajat kesalahan 5% adalah 1,679 Dengan demikian berarti nilai t hitung (8,647> nilai t Tabel (1,679). Hasil analisis korelasi tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan antara komunikasi interpersonal dengan kinerja karyawan. Hasil analisis korelasi menunjukkan tingkat keeratan hubungan antara komunikasi interpersonal dan kinerja karyawan tinggi dengan diperolehnya koefesien korelasi sebesar (0,68), artinya makin baik komunikasi interpersonal seorang karyawan, makin tinggi kinerja karyawan tersebut. Kedua, pengujian hipotesis kedua menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan kinerja karyawan yang ditunjukkan oleh nilai t hitung adalah 6,181 kemudian nilai t hitung dibandingkan dengan t tabel pada dk=n-=46 pada derajat kesalahan 5% adalah 1,679 Dengan demikian

60 berarti nilai t hitung (6,181> nilai t Tabel (1,679). Maka dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional berhubungan dengan kinerja karyawan pada PT FIF Cabang Kalianda. Hasil analisis korelasi antara kecerdasan emosional dengan kinerja karyawan diperoleh nilai koefisien korelasi r y1 sebesar 0,59. Nilai ini memberikan pengertian bahwa tingkat keeratan hubungan antara kecerdasan emosional dengan kinerja karyawan termasuk dalam kategori sedang, artinya makin tinggi kecerdasan emosional seorang karyawan makin tinggi pula kinerja karyawan tersebut. Ketiga, pengujian hipotesis menyimpulkan terdapat hubungan antara komunikasi interpersonal dan kecerdasan emosional secara bersama-sama dengan kinerja karyawan yang ditunjukkan oleh nilai F hitung sebesar 15,39 sedangkan F tabel dengan db=n-k-1=48--1=45 adalah 3,3 dapat disimpulkan bahwa F hitung (15,39) > F tabel (3,3) berarti Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama terdapat hubungan antara komunikasi interpersonal dan kecerdasan emosional dengan kinerja karyawan PT FIF Cabang Kalianda. Hasil analisis korelasi ganda antara komunikasi interpersonal dan kecerdasan emosional diperoleh nilai koefisien korelasi ganda sebesar R sebesar 0,646. Nilai ini menunjukkan bahwa keterkaitan antara komunikasi interpersonal dan kecerdasan emosional secara bersama-sama dengan kinerja karyawan termasuk dalam kategori tinggi. Dengan demikian berarti makin baik komunikasi interpersonal seorang karyawan dan makin tinggi kecerdasan emosionalnya, dan makin tinggi pula kinerja karyawan tersebut.