PROFILE DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

(berdasarkan Peraturan Walikota Mojokerto Nomor : )

BAB III DISKRIPSI LEMBAGA. A. Gambaran Umum Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Karanganyar

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 57 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG

b. mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan Dinas sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

BAB II GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung, Dinas Koperasi

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 137

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008

BUPATI BANGKA TENGAH

BUPATI TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

DAFTAR INFORAMASI PUBLIK DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UKM KABUPATEN MUKOMUKO

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 66 TAHUN 2004 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 120 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

Walikota Tasikmalaya

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 37 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH PROVINSI RIAU

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 71 Tahun : 2016

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-M TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 55 TAHUN 2016

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI

SALINAN. Menimbang: a. Mengingat: 1.

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

c. Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan; d. Kelompok Jabatan Fungsional.

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN PANDEGLANG

KEPALA DINAS SEKRETARIS

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SUMBAWA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Renja Perubahan Tahun 2016 Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Banyuwangi

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

PROFILE DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN

IMPLEMENTASI SAKIP 2017

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G

1.1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 20 TAHUN

TUGAS DAN KEWAJIBAN, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS JABATAN-JABATAN PADA DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN, DAN PERDAGANGAN

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 54 TAHUN 2008

KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN MATARAM

INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA KECAMATAN BABAKAN MADANG KABUPATEN BOGOR

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG

PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

Transkripsi:

PROFILE DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH VISI DAN MISI DAERAH KABUPATEN KARAWANG Visi Daerah Kabupaten Karawang : Visi Kabupaten Karawang adalah Karawang yang sejahtera berbasis Pembangunan berkeadilan dilandasi Iman dan Taqwa Misi Daerah Kabupaten Karawang Misi Kabupaten Karawang meliputi :. Meningkatkan kualitas pelayanan sosial 2. Penguatan ekonomi Daerah. 3. Meningkatkan pelayanan ketersediaan Infra Struktur Wilayah. 4. Meningkatkan kualitas tata ketata Pemerintahan 5. Meningkatkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Memperhatikan Misi sebagaimana diuraikan diatas, terdapat Misi-misi yang berkaitan dengan masalah Perekonomian yang menjadi Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Koperasi dan UMKM yaitu butir a, butir b, yaitu meningkatkan kualitas pelayanan sosial dan penguatan ekonomi daerah, sehingga kendala suksesnya butir dimaksud perlu penjabaran teknis melalui Program dan kegiatan yang dapat dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang, sebagai wujud tanggung jawab atas keberhasilan pembangunan dalam mewujudkan RPJMD 5 tahun kedepan yang dijabarkan dalam Visi dan Misi Daerah Kabupaten Karawang VISI DAN MISI DINAS KOPERASI DAN UMKM KAB. KARAWANG. Visi Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Karawang. Dalam upaya mendukung pelaksanaan Visi dan Misi Kab. Karawang maka ditetapkan Visi Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Karawang adalah : Terwujudnya Koperasi sebagai wadah perjuangan ekonomi usaha mikro, kecil dan menengah yang kuat, tangguh dan mandiri dengan berbasis kesamaan kepentingan yang dilandasi kebersamaan Misi Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Karawang. Untuk mewujudkan Visi Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Karawang maka disusun Misi Dinas Koperasi dan UMKM sebagai berikut :. Meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi. Adalah upaya pembangunan Koperasi dan UMKM melalui pelaksanaan pelayanan di bidang Koperasi kepada masyarakat untuk meningkatkan akses dan kualitas kelembagaan koperasi dalam hal organisasi, administrasi dan SDM. 2. Meningkatkan kualitas kemitraan KUMKM. Adalah upaya pembangunan Dinas Koperasi dan UMKM melalui pelaksanaan pelayanan di bidang KUMKM kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas kemitraan KUMKM dalam hal kerja sama dan kebersamaam usaha KUMKM. 3. Meningkatkan kemampuan akses teknologi dan permodalan. Adalah upaya pembangunan Koperasi dan UMKM melalui pelaksanaan peyananan KUMKM kepada masyarakat untuk meningkatkan kemampuan SDM dalam mengakses teknologi dan permodalan bagi KUMKM. 4. Meningkatkan kemampuan sistem informasi dan pasar. Adalah upaya pembangunan Koperasi dan UMKM melalui ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan sistem informasi dan pasar. 5. Pengembangan kewirausahaan bagi KUMKM. Adalah upaya pengembangan Koperasi dan UMKM melalui pembinaan, pelatihan, pendidikan bagi KUMKM dalam pengembangan kewirausahaannya. 6. Fasilitasi pengembangan dan peningkatan kualitas produksi dan pasar. Adalah pengembangan Koperasi dan UMKM melalui pembinaan, bimbingan, fasilitasi pengembangan dan peningkatan kualitas hasil produksi yang bermutu dan pasar yang pasti. 7. Memberdayakan lembaga keuangan mikro koperasi dan non koperasi bagi KUMKM. Adalah upaya pembangunan Koperasi dan UMKM melalui pengembangan pelaksanaan intermediasi antara KUMKM dengan lembaga keuangan Bank / Non Bank untuk perkuatan modal bagi KUMKM.

TUGAS POKOK, FUNGSI, SUSUNAN & STRUKTUR ORGANISASI SERTA SUMBER DAYA MANUSIA Tugas Pokok, Fungsi, Susunan dan Struktur Organisasi. Berdasarkan Peraturan Bupati Karawang Nomor : 4 Tahun 202, tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Karawang, maka Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Karawang mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah serta tugas pemantauan yang ditugaskan dari Pemerintah kepada Pemerintah Daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Karawang mempunyai fungsi sebagai berikut :. Pengaturan atau pengurusan kegiatan teknis operasional di bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah. 2. Mengurus program pemerintahan daerah di bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah kebijakan Bupati. 3. Pemberian pelayanan masyarakat di bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah. Susunan dan Struktur Organisasi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Karawang berdasarkan Keputusan Bupati Karawang Nomor 42 Tahun 2008 terdiri dari :. Kepala Dinas. Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan Dinas dalam melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah meliputi : bina usaha koperasi, bina usaha kecil menengah, bina kelembagaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah, pengawasan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada pemerintah daerah. 2. Sekretariat Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Sekretariat mempunyai tugas pokok pelaksanaan pengelolaan urusan program dan pelaporan, umum dan kepegawaian, serta keuangan. Sedangkan fungsinya yaitu : a. Pelaksanaan pengelolaan urusan, program dan pelaporan ; b. Pelaksanaan pengelolaan urusan umum dan kepegawaian ; c. Pelaksanaan pengelolaan urusan administrasi keuangan ; d. Pelaksanaan koordinasi penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu serta tugas pelayanan administrasi. Sekretariat membawahkan tiga Sub Bagian yaitu : a. Sub Bagian Program dan Pelaporan Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas pokok pelaksanaan urusan program dan pelaporan Dinas. ) Penyiapan bahan petunjuk teknis pengelolaan program dan pelaporan; 2) Pelaksanaan pengolahan program dan pelaporan; 3) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan di bidang program dan pelaporan. b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok pelaksanaan pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian. ) Pengelolaan surat menyurat, kearsipan, pengadaan, rumah tangga, administrasi perjalanan dinas; 2) Pelaksanaan pengelolaan urusan perlengkapan, pemeliharaan kantor dan inventarisasi; 3) Penyiapan bahan penyusunan rencana pembinaan pegawai; 4) Pelaksanaan pengelolaan administrasi pegawai; 5) Pelaksanaan pengolahan dokumentasi. c. Sub Bagian Keuangan : Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan. ) Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan; 2) Penyiapan bahan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) serta Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA); 3) Pelaksanaan pengolahan keuangan; 4) Pelaksanaan pengolahan dokumentasi; 5) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang keuangan. 2

3. Bidang Bina Usaha Koperasi Mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan kegiatan bina usaha koperasi meliputi: koperasi pertanian, koperasi non pertanian dan usaha simpan pinjam. a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis bina usaha koperasi meliputi : koperasi pertanian, koperasi non pertanian, dan usaha simpan pinjam; b. Pelaksanaan kegiatan bina usaha koperasi meliputi : koperasi pertanian, koperasi non pertanian dan usaha simpan pinjam; c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang Bina Usaha Koperasi. Bidang Bina Usaha Koperasi membawahkan tiga Seksi yaitu : a. Seksi Koperasi Pertanian. Seksi Koperasi Pertanian mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis koperasi pertanian. ) Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis koperasi pertanian; 2) Pelaksanaan pengelolaan koperasi pertanian; 3) Pengumpulan dan pengolahan data evaluasi pelaksanaan kegiatan koperasi pertanian; 4) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang koperasi pertanian. b. Seksi Koperasi Non Pertanian Seksi Koperasi Non Pertanian mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis koperasi non pertanian. Sedangkan fungsinya antara lain: ) Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis koperasi non pertanian; 2) Pelaksanaan pengelolaan koperasi non pertanian; 3) Pengumpulan dan pengolahandata evaluasi pelaksanaan kegiatan koperasi non pertanian; 4) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang koperasi non pertanian. c. Seksi Usaha Simpan Pinjam. Seksi Usaha Simpan Pinjam mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis usaha simpan pinjam. Sedangkan Fungsinya, yaitu : ) Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis usaha simpan pinjam; 2) Pelaksanaan pengelolaan usaha simpan pinjam; 3) Pengumpulan dan pengolahan data serta evaluasi pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam; 4) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang usaha simpan pinjam. 4. Bidang Bina Usaha Kecil Menengah Mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan kegiatan bina usaha kecil menengah meliputi : usaha industri dan pemasaran, permodalan, serta perdagangan dan jasa. a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis bina usaha kecil menengah meliputi : usaha industri dan pemasaran, permodalan, perdagangan dan jasa; b. Pelaksanaan kegiatan bina usaha kecil menengah meliputi : usaha industri dan pemasaran, permodalan, perdagangan dan jasa; c. Pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data serta evaluasi kegiatan pembinaan bina usaha kecil menengah; d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang bina usaha kecil menengah. Bidang Bina Usaha Kecil Menengah membawahkan 3 (tiga) Seksi yaitu: a. Seksi Usaha Industri dan Pemasaran : Seksi Usaha Industri dan Pemasaran mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis usaha industri dan pemasaran. ) Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis usaha industri dan pemasaran; 2) Pelaksanaan pengelolaan usaha industri dan pemasaran;; 3) Pengumpulan dan pengolahan data serta evaluasi pelaksanaan kegiatan usaha industri dan pemasaran usaha industri dan pemasaran; 4) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang usaha industri dan pemasaran. b. Seksi Permodalan. Seksi Permodalan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis permodalan. 3

) Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis permodalan. 2) Pelaksanaan pengelolaan permodalan; 3) Pengumpulan dan pengolahan data srta evaluasi pelaksanaan kegiatan permodalan; 4) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang permodalan. c. Seksi Perdagangan dan Jasa. Seksi Bina Perdagangan dan Jasa mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis perdagangan dan jasa. ) Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis kegiatan perdagangan dan jasa ; 2) Pelaksanaan pengelolaan perdagangan dan jasa; 3) Pengumpulan dan pengolahan data serta evaluasi pelaksanaan kegiatan pembinaan perdagangan dan jasa; 4) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang perdagangan dan jasa. 5. Bidang Bina Kelembagaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam penyusunan petunjuk teknis pengelolaan kegiatan bidang bina kelembagaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah meliputi : organisasi dan ketatalaksanaan koperasi, organisasi dan ketatalaksanaan usaha mikro, kecil dan menengah serta pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan. a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis bina kelembagaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah meliputi : organisasi dan ketatalaksanaan koperasi, organisasi dan ketatalaksanaan usaha mikro, kecil dan menengah serta pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan; b. Pelaksanaan pengelolaan kegiatan bina kelembagaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah meliputi : organisasi dan ketatalaksanaan koperasi, organisasi dan ketatalaksanaan usaha mikro, kecil dan menengah serta pendidikan, pelatihan dan penyuluhan; c. Pelaksanaan monitoring evaluasi dan pelaporan di bidang bina kelembagaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah. Bidang Bina Kelembagaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah membawahkan 3 (tiga) Seksi yaitu : a. Seksi Organisasi dan Ketatalaksanaan Koperasi Seksi Organisasi dan Ketatalaksanaan Koperasi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis organisasi dan ketatalaksanaan koperasi. ) Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis kegiatan organisasi dan ketatalaksanaan koperasi; 2) Pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan koperasi; 3) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang organisasi dan ketatalaksanaan koperasi. b. Seksi Organisasi dan Ketatalaksanaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Seksi Organisasi dan Ketatalaksanaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis organisasi dan ketatalaksanaan usaha mikro, kecil dan menengah. ) Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis kegiatan organisasi dan ketatalaksanaan usaha mikro, kecil dan menengah; 2) Pelaksanaan pengelolaan organisasi dan ketatalaksanaan usaha mikro, kecil dan menengah; 3) Pengumpulan dan pengolahan data serta evaluasi pelaksanaan kegiatan organisasi dan ketatalaksanaan usaha mikro, kecil dan menengah; 4) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang organisasi dan ketatalaksanaan usaha mikro, kecil dan menengah. c. Seksi Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan Seksi Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pendidikan, pelatihan dan penyuluhan. ) Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis kegiatan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan; 2) Pelaksanaan pengelolaan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan; 3) Pengumpulan dan pengolahan data serta evaluasi pelaksanaan kegiatan pembinaan di bidang pendidikan, pelatihan dan penyuluhan; 4) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan, pelatihan dan penyuluhan. 6. Bidang Pengawasan, Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan kegiatan bidang pengawasan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan meliputi : pengawasan dan pengendalian 4

usaha koperasi, pengawasan dan pengendalian usaha mikro, kecil menengah serta pengawasan dan pengendalian kopersi simpan pinjam dan unit simpan pinjam. a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pengawasan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan meliputi : pengawasan dan pengendalian usaha koperasi, pengawasan dan pengendalian usaha mikro, kecil menengah serta pengawasan dan pengendalian koeprsi simpan pinjam dan unit simpan pinjam; b. Pelaksanaan pengelolaan kegiatan pengawasan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan meliputi : pengawasan dan pengendalian usaha koperasi, pengawasan dan pengendalian usaha mikro, kecil menengah serta pengawasan dan pengendalian koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam; c. Pelaksanaan monitoring evaluasi dan pelaporan di bidang pengawasan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan. Bidang Pengawasan dan Pengendalian membawahkan 3 (tiga) Seksi yaitu : a. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Usaha Koperasi. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Usaha Koperasi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pengawasan dan pengendalian usaha koperasi. ) Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis kegiatan pengawasan dan pengendalian usaha koperasi; 2) Pelaksanaan pengelolaan pengawasan dan pengendalian usaha koperasi; 3) Pengumpulan dan pengolahan data serta evaluasi pelaksanaan kegiatan pembinaan di bidang pengawasan dan pengendalian; 4) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pengawasan dan pengendalian usaha mikro, kecil menengah. b. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Seksi Pengawasan dan Pengendalian Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pengawasan dan pengendalian usaha mikro, kecil menengah. ) Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis kegiatan pengawasan dan pengendalian usaha mikro, kecil menengah; 2) Pelaksanaan pengelolaan pengawasan dan pengendalian usaha mikro,kecil menengah; 3) Pengumpulan dan pengolahan data serta evaluasi pelaksanaan kegiatan pembinaan di bidang pengawasan dan pengendalian usaha mikro, kecil menengah; 4) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pengawasan dan pengendalian usaha mikro, kecil menengah. c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pengawasan dan pengendalian koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam. ) Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis kegiatan pengawasan dan pengendalian koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam; 2) Pelaksanaan pengelolaan pengawasan dan pengendalian koperasi simpan pinjam dan unit simpan pnjam; 3) Pengumpulan dan pengolahan data serta evaluasi pelaksanaan kegiatan pembinaan di bidang Pengawasan dan Pengendalian Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam; 4) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pengawasan dan pengendalian koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam. Sumber daya Manusia Jumlah Jabatan Struktural yang ada pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yaitu : 2 (dua puluh satu), sedangkan Jabatan Fungsional Umum yaitu : 2 (dua puluh satu), yang sebagian besar merangkap dari jabatan Struktural Pelaksana (Tabel : dan Tabel : 2). Sedangkan hingga saat ini, untuk Jabatan Fungsional Khusus Bidang Teknis belum ada, sehingga diharapkan kedepannya Dinas dapat memiliki Jabatan Fungsional Teknis yang menangani secara khusus permasalahan yang bersifat teknis. Jabatan Fungsional Teknis yang dibutuhkan dan dimungkinkan antara lain : Peneliti, Auditor Koperasi dan Jabatan Fungsional Teknis lainnya yang dapat lebih mendukung pelaksanaan kegiatan dinas. 5

Tabel Jumlah Jabatan Struktural No. Jabatan Struktural Jumlah (Orang). 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 0.. 2. 3. 4. Kepala Dinas Kepala Sekretariat Dinas Kepala Bidang BUK Kepala Bidang BUKM. Kepala Bidang BKKUKM Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Kasubag. Umum dan Kepegawaian Kasubag. Keuangan Kasubag. Program dan Pelaporan Kasie Koperasi Pertanian. Kasie Koperasi Simpan Pinjam. Kasie Koperasi Non Pertanian. Kasie Industri dan Pemasaran. Kasie Perdagangan dan Jasa. 5. 6. 7. 8. 9. 20. 2 Kasie Permodalan Kasie Organisasi dan Ketatalaksanaan Koperasi. Kasie Organisasi dan Ketatalaksanaan UKM Kasie Diklat dan Penyuluhan Kasie Pengawasan dan Pengendalian Koperasi Kasie Pengawasan dan Pengandalian UMKM Kasie Pengawasan dan Pengendalian Koperasi Simpan Pinjam Dan Unit Simpan Pinjam Tabel 2 Jumlah jabatan Fungsional. Jumlah 2 No. Jabatan Fungsional Umum Jumlah (Orang). 2. 3. 4. 5. Arsiparis. Operator Komputer Bendahara Pengeluaran Bendahara pengeluaran Pembantu Pengumpul dan Pengolah Data 5 3 5 5 Jumlah 9 TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Karawang Tujuan Jangka Menengah Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Karawang Sebagai penjabaran dari Visi dan Misi Dinas Koperasi dan UMKM, maka tujuan yang akan dicapai selama tahun 20 s/d tahun 205 adalah terselenggaranya pembangunan Koperasi dan UMKM yang merupakan bagian integral dari pembangunan Nasional dan Daerah untuk membentuk KUMKM sebagai pengusaha yang kuat dan mandiri, dapat berwirausaha dan mempunyai daya saing yang tinggi serta menjadi pengusaha yang inovatif dan berkualitas yang dilandasi nilai moral, disiplin dan etos kerja. Tujuan pengembangan pembangunan KUMKM Kabupaten Karawang yang penjabaran dari misi dapat dirumjuskan sebagai berikut :. Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Koperasi. 2. Meningkatnya Kualitas Kemitraan KUMKM. 3. Meningkatnya Kemampuan Akses Teknologi dan Permodalan. 4. Meningkatnya Kemampauan Sistem Informasi dan Pasar. 5. Meningkatnya Pengembangan Kewirausahaan Bagi KUMKM. 6. Meningkatnya Pengembangan dan Peningkatan Kualitas Produksi dan Pasar. 7. Meningkatnya Pemberdayaan Lembaga Keuangan Mikro Koperasi dan Non Koperasi bagi KUMKM. 8. Meningkatnya Jaringan Usaha KUMKM. 9. Meningkatnya Kualitas SDM KUMKM. 0. Meningkatnya Iklim Yang Kondusif Dalam Pengembangan KUMKM. 6

Sasaran Jangka Menengah Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Karawang Untuk melaksanakan tujuan Pembangunan Koperasi dan UMKM yang berkualitas, maka disusun sasarannya sebagai berikut :. Terlaksananya Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi. 2. Terwujudnya Peningkatan Kualitas Kemitraan KUMKM. 3. Meningkatnya Pengembangan Kemampuan Akses Teknologi dan Permodalan. 4. Meningkatnya Pengembangan Kemampuan Sistem Informasi dan Pasar. 5. Meningkatnya Pengembangan Kewirausahaan bagi KUMKM. 6. Terselenggaranya Fasilitasi Pengembangan dan peningkatan Kualitas Produksi dan Pasar. 7. Terwujudnya Peningkatan Pemberdayaan Lembaga Keuangan Mikro Koperasi dan Non Koperasi bagi KUMKM. 8. Meningkatnya Pengembangan Kualitas SDM KUMKM. 9. Berkembangnya Peningkatan Iklim Usaha yang Kondusif. 0. Meningkatnya Pengembangan Jaringan Usaha bagi KUMKM.. Meningkatnya Peranan Lembaga Keuangan Alternatif (LKA). 2. Meningkatnya Pengembangan Kerjasama KUMKM. 3. Meningkatnya Pengembangan Inovasi dan Teknologi bagi KUMKM. 4. Meningkatnya Pengembangan Penyerapan Tenaga Kerja. Strategi dan Kebijakan Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Karawang Untuk melaksanakan tujuan dan sasaran maka periode 20 205 akan dilaksanakan strategi dan kebijakan sebagai berikut :. Strategi Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Karawang a. Pengembangan Kualitas Kelembagaan Koperasi. b. Pengembangan Kualitas Kemitraan KUMKM. c. Pengembangan Kemampuan Akses teknologi dan Permodalan. d. Pengembangan Kemampuan Sistem Informasi dan Pasar. e. Pengembangan Kewirausahaan bagi KUMKM. f. Pengembangan Fasilitasi dan Peningkatan Kualitas Produksi dan Pasar. g. Pengembangan Memberdayakan Lambaga Keuangan Mikro Koperasi dan Non Koperasi bagi KUMKM. h. Pengembangan Kualitas SDM KUMKM. i. Pengembangan Peningkatan Iklim Usaha Yang Kondusif. j. Pengembangan Jaringan Usaha bagi KUMKM. k. Pengembangan Peranan Lembaga Keuangan Alternatif (LKA). l. Pengembangan Kerjasama KUMKM. m. Pengembangan Informasi dan Teknologi. n. Pengembangan Penyerapan Tenaga Kerja. o. Pengembangan Pengawasan dan Koordinasi bagi KUMKM. p. Pengembangan Peningkatan Promosi Bagi KUMKM. q. Pengembangan Peningkatan Legal Produk KUMKM. 2. Kebijakan Dinas Koperasi dan UMKM a. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi. b. Peningkatan Kualitas Kemitraan KUMKM. c. Peningkatan Kemampuan Akses Teknologi dan Permodalan. d. Peningkatan Kemampuan Sistem Informasi dan Pasar. e. Peningkatan Kewirausahaan bagi KUMKM. f. Peningkatan Fasilitasi Pengembangan dan Peningkatan Kualitas Produksi dan Pasar. g. Peningkatan Pemberdayaan Lembaga Keuangan Mikro Koperasai dan Non Koperasi Bagi KUMKM. h. Peningkatan Kualitas SDM KUMKM. i. Peningkatan Iklim Usaha Yang Kondusif. j. Peningkatan Jaringan Usaha bagi KUMKM. k. Peningkatan Peranan Lembaga Keuangan Alternatif (LKA). l. Peningkatan Kerjasama KUMKM. m. Peningkatan Inovasi dan Teknologi. n. Peningkatan Pemasaran Hasil Produk KUMKM. o. Peningkatan Promosi Hasil Produk KUMKM. p. Peningkatan Penyerapan Tenaga Kerja. q. Peningkatan Pengawasan dan Koordinasi bagi KUMKM. 7

RENCANA KINERJA SASARAN DAN KEGIATAN Rencana Kinerja Sasaran dan Kegiatan Berbagai permasalahan, tantangan dan peluang yang ada dalam Pembangunan Bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Kabupaten Karawang maka segala sumber daya dan segala potensi yang ada pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Kabupaten Karawang diarahkan pada pembinaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang tepat sasaran dan tepat anggaran, sehingga setiap anggaran yang digunakan akan memiliki dampak positif pada peningkatan kinerja yang pada gilirannya akan mampu menjadikan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah menjadi pelaku ekonomi yang handal. Strategi Dinas dalam upaya mendukung pembangunan bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dijabarkan dengan kebijakan yang akan diimplementasikan melalui pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan Indikatif dalam berbagai sasaran kepentingan.. Kebijakan. Kebijakan merupakan pedoman pelaksanaan tindakan-tindakan tertentu yang akan dilakukan Dinas dalam jangka waktu tertentu, yang diharapkan mampu memperjelas arah pembangunan Bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Kabupaten Karawang. Sumber Daya Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sebagai pelaku Ekonomi Rakyat di daerah dan juga dianggap sebagai modal pembangunan daerah yang harus dibina kelembagaan dan usahanya. Hal ini dalam pelaksanaannya diperlukan kesungguhan, yang memerlukan pola kerja yang terencana, terorganisnir, terlaksana, terkendali dan terukur. 2. Program dan Kegiatan. Program kerja dan kegiatan indikatif merupakan implementasi dari kebijakan pembinaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang telah ditetapkan. Inilah yang akan dapat menentukan keberhasilan pencapaian misi dan visi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah untuk mencapainya pada waktu tertentu. Sesuai dengan petunjuk pelaksanaan penyusunan indikator kinerja yang terdapat dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 3 tahun 2006, dimana indikator kinerja disusun terdiri dari masukan (input) yang menggambarkan jumlah dana yang digunakan, keluaran (out put) dan hasil (out comes) kelompok sasaran kegitan serta capaian program. 8