AGENDA REFORMASI BIROKRASI MELIPUTI (DELAPAN) AREA PERUBAHAN. 1. Manajemen Perubahan 2. Penataan Peraturan PerundangUndangan

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS REFORMASI BIROKRASI LAPAN FUNGSI REFORMASI BIROKRASI LAPAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

ARAH PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN/LEMBAGA DALAM RANGKA TERWUJUDNYA 3 (TIGA) SASARAN REFORMASI BIROKRASI NASIONAL

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI BUPATI SINJAI,

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan

REFORMASI BIROKRASI. (Presentasi Materi Subtansi Instansi) Jakarta, 18 Juli 2017

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PROSES PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN REFORMASI BIROKRASI

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 11/KEP-BKIPM/2017 TENTANG

BAB 1 BISNIS PROSES DALAM REFORMASI BIROKRASI. A. Pendahuluan

WALIKOTA BANDA ACEH PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH TAHUN

KESIAPAN PUSDIKLAT MIGAS UNTUK BERKONTRIBUSI DALAM PROGRAM PERCEPATAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI (QUICK WINS) DI KESDM

4. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi ; 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/16/KEP/ /2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 23 /KPTS/013/2015 TENTANG

ANGAN Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

GUBERNUR SULAWESI BARAT

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6) 2. Peraturan P

RENCANA TINDAK AGEN PERUBAHAN INSPEKTORAT UTAMA DPR RI

I. PENDAHULUAN. organisasi (Hasibuan, 2011:10). Walaupun suatu organisasi telah memiliki visi,

REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA DAN PELAYANAN PUBLIK RRI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 15 /M.PAN/7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 97 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA METRO JAYA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 7 Tahun 2015 Seri E Nomor 3 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

Penataan Tatalaksana Dalam Kerangka Reformasi Birokrasi

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

PENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS APARATUR DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

WALIKOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR : 7 TAHUN 2016

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2010 TENTANG GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar

2016, No ); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Repu

ARAHAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PADA ACARA

2013, No Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

Asa Baru Reformasi Birokrasi Gelombang Kedua

JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI. Oleh Opong Sumiati. Dasar Hukum

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN AGEN PERUBAHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA

Kata Pengantar. Kerja Keras Kerja Lebih Keras Kerja Lebih Keras Lagi 1

2016, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

Penyusunan Roadmap Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi. Tim Teknis UPRBN Kementerian PAN dan RB

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 16/KEP-BKIPM/2017 TENTANG

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik

Grand Design Reformasi Birokrasi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Demikian laporan ini dibuat, untuk dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Tarakan, 23 September 2015 Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotis

BAB I. PENDAHULUAN. Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Keuangan

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN NOMOR 27 TAHUN 2014

KEPEMIMPINAN APARATUR KEJAKSAAN YANG EFEKTIF MELALUI PROGRAM REFORMASI BIROKRASI

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

BUPATI BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

A. Rencana Strategis Kementerian Sekretariat Negara 2010-

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

BAB. I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB V SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN. Berdasarkan hasil analisis data yang sudah dilakukan, maka penulis

PENINGKATAN KAPASITAS APARAT PENGAWAS INTERNAL DALAM MELAKUKAN AUDIT BERBASIS RESIKO

REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017

Cetak Biru Reformasi Birokrasi KEMENTERIAN NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

DEPUTI BIDANG PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

WALIKOTA PROBOLINGG0 PROVINSI JAWA TIMUR

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

AYO KERJA, KAMI PASTI

GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI BAB I PENDAHULUAN

1.1. Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan 5 DAFTAR ISI. Hal BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN Visi Misi

PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 02 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2010 TENTANG GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2010 TENTANG GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

Menimbang : a. TENTANG. balrwa perrjmsunan Road. Map Reformasi Bircrkrasi. bahwa untuk melaksanakan Peraturan Presiden Nomor

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 178/HUK/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

BAB I PENDAHULUAN. Nasional (RPJMN) tahun , program reformasi birokrasi dan tata kelola

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

Disampaikan Pada Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR di Gedung Nusantara DPR Tanggal 13 Pebruari 2012

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI BAB I PENDAHULUAN

MEWUJUDKAN PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA MELALUI LAYANAN TERPADU & LAYANAN ONLINE

BULETIN ORGANISASI DAN APARATUR

Transkripsi:

8 AGENDA REFORMASI BIROKRASI MELIPUTI (DELAPAN) AREA PERUBAHAN 1. Manajemen Perubahan 2. Penataan Peraturan PerundangUndangan 3. Penataan Dan Penguatan Organisasi 4. Penataan Tatalaksana 5. Penataan Sistem Manajemen Sdm 6. Penguatan Akutanbilitas 7. Penguatan Pengawasan 8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

8 AGENDA REFORMASI BIROKRASI MELIPUTI (DELAPAN) AREA PERUBAHAN 1. Manajemen Perubahan 2. Penataan Peraturan Perundang- Undangan 3. Penataan Dan Penguatan Organisasi 4. Penataan Tatalaksana 5. Penataan Sistem Manajemen Sdm 6. Penguatan Akutanbilitas 7. Penguatan Pengawasan 8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

KATA PENGANTAR Reformasi Birokrasi di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dilaksanakan dalam rangka perwujudan pelaksanaan Kebijakan Nasional yang merupakan komitmen dan kesadaran Lapan, untuk meningkatkan kinerja birokrasi yang dinyatakan dalam visi, misi, tujuan, sasaran dan target Reformasi Birokrasi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional. Buku Saku Reformasi dan Birokrasi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional ini mengacu kepada Peraturan Presiden No. 81 tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025, Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 06 tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019 dan Keputusan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional No.336 Tahun 2011 tentang Tim Reformasi Birokrasi Lapan dan diharapkan dapat memberikan informasi dan kesamaan pemahaman tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, terutama kepada Tim Reformasi dan Birokrasi, serta seluruh pendukung yang telah membantu kami dalam pelaksanaan sosialisasi dan asistensi hingga selesainya dokumen usulan ini. Sekretaris Utama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Drs. Ignatius Loyola Arisdiyo, M.Si i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.. DAFTAR ISI... i ii Dasar Hukum Reformasi Birokrasi... 1 Reformasi Birokrasi.... 2 Tabel Sasaran Pencapaian dengan target 5 tahun. 3 Pengertian Reformasi Birokrasi Lapan.... 4 Target Capaian Reformasi Birokrasi...... 5 Visi dan Misi Lapan... 6 Tujuan (GOAL) Lapan..... 7 Tujuan dan Sasaran Reformasi Birokrasi Lapan... 8 Nilai- nilai Luhur Lapan..... 9 Program Quick Wins Lapan...... 10 ii

DASAR HUKUM REFORMASI BIROKRASI Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 81 tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 2025 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor PER/15/M.PAN/7/2008 tahun 2008 tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Nomor 06 tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019 Keputusan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional No.336 Tahun 2011 tentang Tim Reformasi Birokrasi Lapan 1

REFORMASI BIROKRASI BERTUJUAN PerPres No. 81 tahun 2010 : Menciptakan Birokrasi pemerintahan yang profesional dengan karakteristik adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur Negara. Sasaran Pencapaian target 5 tahunan Terwujudnya birokrasi pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme, Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan kepada publik dan masyarakat Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi 2

Tabel Sasaran Pencapain Dengan Target 5 Tahunan Yang Menjelaskan Target Setiap 5 Tahun 3

PENGERTIAN REFORMASI BIROKRASI REFORMASI BIROKRASI Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Goverenance) Reformasi Birokrasi yang ada pada hakekatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintah menuntut adanya komitmen dan kecerdasan dalam mengelola perubahan berbasis resiko. Agenda reformasi birokrasi meliputi 8 (delapan) area perubahan : 1. Manajemen Perubahan 2. Penataan Peraturan Perundang-Undangan 3. Penataan Dan Penguatan Organisasi 4. Penataan Tatalaksana 5. Penataan Sistem Manajemen Sdm 6. Penguatan Akutanbilitas 7. Penguatan Pengawasan 8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 4

TARGET CAPAIAN REFORMASI BIROKRASI 2011 2014 2019 2025 Seluruh Kementerian dan lembaga (K/L) serta pemda ditargetkan telah memiliki komitmen dalam melaksanakan proses reformasi Birokrasi penyelenggaraan pemerintah yang baik bersih, bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme; kualitas pelayanan public; Kapasitas dan akutabilitas kinerja birokrasi; Profesionalisme SDM aparatur Terwujud kualitas penyelenggaraa n pemerintahan yang baik, bersih, dan bebas korupsi, kolusi, serta terwujud pula pelayanan publik yang sesuai dengan harapan masyarakat Terwujud tata pemerintahan yang baik dengan birokrasi pemerintahan yang professional berintegritas tinggi, dan menjadi pelayan masyarakat dan abdi negara 5

VISI & MISI LAPAN VISI Pusat Ungulan Penerbangan Dan Antariksa Untuk Mewujudkan Indonesia Yang Maju Dan Mandiri 1. Meningkatkan kualitas litbang penerbangan dan antariksa bertaraf internasional. 2. Meningkatkan kualitas produk teknologi dan informasi di bidang penerbangan dan antariksa dalam memecahkan permasalahan nasional. 3. Melaksanakan dan mengatur penyelenggaraan keantariksaan untuk kepentingan nasional. MISI 6

TUJUAN (GOAL) LAPAN 1. Terwujudnya layanan prima di bidang penerbangan dan antariksa bagi masyarakat; 2. Terwujudnya sistem penyelenggaraan keantariksaan yang aman dan selamatmengembangkan sistem manajemen dalam kerangka reformasi birokrasi. 7

TUJUAN REFORMASI BIROKRASI LAPAN 1. Birokrasi yang bersih yaitu birokrasi Lapan yang bekerja atas dasar aturan dan nilai-nilai yang dapat mencegah timbulnya berbagai tindak penyimpangan dan perbuatan tercela seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme,. 2. Birokrasi yang efisien dan produktif yaitu birokrasi Lapan yang mampu memberikan dampak kerja positif (manfaat) kepada masyarakat dan mampu menjalankan tugas dengan tepat, cermat, berdayaguna dan tepat guna (hemat waktu, tenaga, dan biaya) 3. Birokrasi yang transparan yaitu birokrasi Lapan yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar dan tidak dikriminatif dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia Negara 4. Birokrasi yang melayani masyarakat yaitu birokrasi Lapan yang tidak minta dilayani masyarakat, tetapi birokrasi yang memberikan pelayanan prima kepada publik. 5. Birokrasi yang akuntabel yaitu birokrasi Lapan yang bertanggungjawab dan dapat dipertanggungjawabkan atas setiap proses dan kinerja atau hasil akhir dari program ataupun kegiatannya sehubungan dengan pengelolaan dan pengendalian sumber daya dan pelaksanaan kebijakkan untuk mencapai tujuan peraturan perundang undangan yang berlaku. SASARAN REFORMASI BIROKRASI LAPAN Terwujudnya birokrasi Lapan yang bersih dan bebas Korupsi, kolusi, dan nepotisme Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan Lapan kepada publik dan masyarakat Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi dilapan 8

NILAI-NILAI LUHUR 1. Pembelajar Mempunyai kemauan belajar dan kemampuan beradaptasi dengan hal-hal yang baru. 2. Rasional Apapun yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum dan ilmiah. 3. Konsisten Pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan rencana jangka pendek, menengah dan panjang yang sudah ditetapkan. 4. Akuntabel Anggaran dan kegiatan dapat dipertanggungjawabkan mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan sampai dengan monitoring dan evaluasi. 5. Berorientasi kepada layanan publik Berupaya memberikan layanan prima sesuai dengan kebutuhan publik. 9

PROGRAM QUICK WINS LAPAN Setiap perubahan diharapkan dapat memberikan dampak pada penurunan pratek korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pelaksanaan anggaran yang lebih baik, manfaat program-program pembangunan bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas pengelolaan kebijakan dan pelayanan publik meningkat, kesejahteraan meningkat, produktifitas aparatur meningkat, dan hasil-hasil pembangunan secara nyata dirasakan seluruh masyarakat. Kondisi tersebut di atas akan dicapai melalui bebagai upaya, antara lain, dengan penerapan program quick wins, yaitu suatu langkah inisiatif yang mudah, cepat dan tidak banyak menyerap sumber daya.dalam rangka ikut mewujudkan program reformasi birokrasi tersebut, maka Quck wins Lapan adalah sebagai berikut : 1. Layanan data dan informasi penginderaan jauh 2. Layanan informasi cuaca antariksa, benda jatuh, dan iklim ekstrem 3. Layanan informasi teknologi dirgantara 10

PROGRAM QUICK WINS LAPAN Setiap perubahan diharapkan dapat memberikan dampak pada penurunan pratek korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pelaksanaan anggaran yang lebih baik, manfaat program-program pembangunan bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas pengelolaan kebijakan dan pelayanan publik meningkat, kesejahteraan meningkat, produktifitas aparatur meningkat, dan hasil-hasil pembangunan secara nyata dirasakan seluruh masyarakat. Kondisi tersebut di atas akan dicapai melalui bebagai upaya, antara lain, dengan penerapan program quick wins, yaitu suatu langkah inisiatif yang mudah, cepat dan tidak banyak menyerap sumber daya.dalam rangka ikut mewujudkan program reformasi birokrasi tersebut, maka Quck wins Lapan adalah sebagai berikut : 1. Layanan data dan informasi penginderaan jauh 2. Layanan informasi cuaca antariksa, benda jatuh, dan iklim ekstrem 3. Layanan informasi teknologi dirgantara 10