LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MEDAN

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR OPERATION PROCEDURE (SOP) PENGADILAN NEGERI HAM, PHI, PERIKANAN DAN NIAGA MEDAN

STANDAR.OPERASIONAL.PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

ADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN

PENGADILAN NEGERI ARGA MAKMUR Jln. Jend. Sudirman No. 226 (0737) , Home Page:

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT. No AKTIVITAS PROSEDUR WAKTU

4. SOP KEPANITERAAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI SEMARANG

PENGGUGAT/ KUASANYA. Ketua Pengadilan Negeri menunjuk Majelis Hakim, dan Panitera menunjuk Panitera Pengganti. Kepaniteraan

V. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) KEPANITERAAN PERDATA

LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI KELAS 1A TANJUNGKARANG

ALUR PENDAFTARAN GUGATAN PERMOHONAN DI PENGADILAN NEGERI

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PERDATA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG

TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI KELAS I A BALE BANDUNG JL. JAKSA NARANATA BALE ENDAH KABUPATEN BANDUNG

LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG

DAFTAR ISI PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan BAB II Struktur Organisasi (Tupoksi)... 8

STANDAR PELAYANAN PENGADILAN NEGERI RUTENG

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2013

STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP) PROSES PENDAFTARAN DAN PEMERIKSAAN PERKARA DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

PENGADILAN NEGERI JAKARTA BARAT SOP PENYELESAIAN BERKAS PERKARA GUGATAN

PENGADILAN NEGERI BALE BANDUNG KELAS 1A JL. JAKSA NARANATA BALE ENDAH KABUPATEN BANDUNG

Tugas Pokok dan Fungsi. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM

BAB II PENGADILAN NEGERI MEDAN

LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PIDANA ACARA BIASA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG

Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Sungailiat 2015

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN

B A B P E N D A H U L U A N

NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

BAB II PROFIL PENGADILAN NEGERI MEDAN

PENGADILAN NEGERI MEDAN (NIAGA, HAM, PHI, PERIKANAN DAN TIPIKOR) JL. PENGADILAN NO.8 MEDAN

STANDAR PELAYANAN KEPANITERAAN PERDATA PENGADILAN

KATA PENGANTAR. Muara Teweh, Januari 2015 KETUA PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH SUPARNA, SH NIP

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA,

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PERDATA PASCA SIDANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO

PENUNJUK Undang-undang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

SOP PENYELESAIAN PERKARA PERDATA GUGATAN

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEPANITERAAN DAN KESEKRETARIATAN PERADILAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PERDATA PENDAFTAAN KASASI

SILABUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGADILAN AGAMA (SIADPA Plus) PADA KOMPETENSI TENAGA TEKNIS PERADILAN AGAMA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGADILAN NEGERI SLAWI

BAB II PROFIL PENGADILAN NEGERI MEDAN. 2.1 Sejarah Singkat Pengadilan Negeri Medan

PENGANTAR. Sanggau, 31 Desember 2015 Ketua Pengadilan Negeri Sanggau NIP Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Sanggau Tahun

EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF )

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/2/OT.00/SK/I/2016

FINAL BUKU JURNAL KEUANGAN PERKARA PERDATA TINGKAT PERTAMA. Nomor Perkara : Pemohon : JUMLAH KETERANGAN NOMOR TANGGAL URAIAN

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI PERKARA PENGADILAN NEGERI KLAS IA/PHI/TIPIKOR BANDA ACEH

PENETAPAN KETUA PENGADILAN NEGERI BIAK TENTANG

PEDOMAN TEKNIS ADMINISTRASI DAN TEKNIS PERADILAN TATA USAHA NEGARA EDISI 2008

W11-A15/45/HK.05.01/I/2014 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh

PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN HUKUM DI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan

copy dan hard copy serta pengajuan permohonan praperadilan sesuai dengan wilayah hukum di Pengadilan Negeri Takengon ; 3 Penerimaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LAKIP)

Tanggal Efektif Jakarta Pusat PO. BOX 1148 JKT13011 JAT Disahkan oleh SOP TATA CARA PENYELESAIAN KEBERATAN PERKARA GUGATAN SEDERHANA

PENGADILAN AGAMA NGANJUK K E P A N I T E R A A N JL. Gatot Subroto, Nganjuk

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA

STANDARD OPERATION PROCEDURE (S.O.P) DI JAJARAN PENGADILAN TINGGI DAN PENGADILAN NEGERI SE-KALIMANTAN TENGAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI SUNGGUMINASA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA

PENGADILAN NEGERI ARGA MAKMUR Jln. Jend. Sudirman No. 226 (0737) , Home Page:

STANDAR PELAYANAN KEPANITERAAN PIDANA

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Kotabumi

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) Tahun 2015 s.d. 2019

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN

1. S O P KEPANITERAAN PIDANA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA 0

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERAMPASAN ASET TINDAK PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

JAYAPURA, JULI 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI JAYAPURA JUMONGKAS LUMBAN GAOL, SH.,MH. NIP

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG TENTANG KEPAILITAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KERJA

Makalah Peradilan Tata Usaha Negara BAB I PENDAHULUAN

PENGADILAN NEGERI KLAS IA JAYAPURA JL. RAYA ABEPURA KOTAK POS 223, TELP , FAX Homepage:

Transkripsi:

2014 LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MEDAN

.:: KATA PENGANTAR ::. Dalam rangka memenuhi kewajiban pembuatan laporan tahunan dalam bidang Administrasi Umum maupun bidang Administrasi Perkara tahun 2014 maka disusunlah laporan tersebut dalam pelaksanaan tugas pada Pengadilan Negeri/ Niaga/ HAM/ PHI/ Perikanan/ Tipikor Medan yang tertuang sebagai pertanggung jawaban dalam pekerjaan dibidangnya sehari-hari. Dengan selesainya penyusunan laporan tahunan pada Pengadilan Negeri/ Niaga/ HAM/ PHI/ Perikanan/ Tipikor Medan tersebut, maka diharapkan agar dalam pelaksanaan tugasnya terwujud suatu ketentuan yang jelas dan tegas tentang apa dan bagaimana tata cara administrasi peradilan khususnya Pengadilan Negeri/ Niaga/ HAM/ PHI/ Perikanan/ Tipikor Medan yang harus dilaksanakan dengan tertib, disiplin serta transparansi dalam penegakan hukum. Akhirnya dengan mengucapkan puji dan syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Laporan Tahunan Pengadilan Negeri/ Niaga/ HAM/ PHI/ Perikanan/ Tipikor Medan tahun 2014, semoga dapat bermanfaat sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas dibidangnya masing-masing serta sebagai bentuk pertanggung jawaban dalam mewujudkan reformasi birokrasi Mahkamah Agung Republik Indonesia. Medan, Januari 2015 An. Ketua Pengadilan Negeri Medan, SUGENG WAHYUDI, SH., MM NIP. 19590301 198503 1006 Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Medan.:: KATA PENGANTAR ::. i

.:: DAFTAR ISI ::. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I Pendahuluan A. Kebijakan Umum Peradilan... 1 B. Visi dan Misi... 3 C. Renstra... 3 BAB II Struktur Organisasi (Tupoksi) A. Standar Operasional Prosedur (SOP)... 8 B. Kinerja/ Sasaran Kerja Pegawai (SKP)... 147 BAB III Pembinaan dan Pengelolaan A. Sumber Daya Manusia... 180 B. Keadaan Perkara... 183 C. Pengelolaan Sarana dan Prasarana... 185 D. Pengelolaan Keuangan... 188 E. Dukungan Teknologi Informasi... 189 F. Regulasi Tahun 2014... 190 BAB IV Pengawasan A. Internal... 191 B. Evaluasi... 191 BAB V Kesimpulan dan Rekomendasi... 192 Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Medan.:: DAFTAR ISI ::. ii

BAB I PENDAHULUAN A. Kebijakan Umum Peradilan Undang Undang Dasar 1945 menegaskan bahwa Indonesia adaiah Negara hukum yang salah satu prinsip pentingnya adalah jaminan penyelenggaraan kekuasaan kehakiman yang merdeka, bebas dari pengaruh kekuasaan lainnya untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Perubahan kebijakan sebagaimana ditegaskan dalam Undang undang No.14 Tahun 1970 jo Undang undang No. 4 Tahun 2004 dimana segala urusan mengenai peradilan baik yang menyangkut teknis yudisial maupun urusan organisasi, administrasi dan financial berada satu atap di bawah Mahkamah Agung. Perubahan kebijakan tersebut membawa konsekuensi terhadap beban tugas dan tanggung jawab lembaga peradilan yang semakin luas dan komplek. Setelah diberlakukannya Undang undang No. 4 Tahun 2004 dan Keppres No. 21 Tahun 2004, Pengadilan Negeri / Hubungan Industrial yang merupakan Pengadilan tingkat pertama memiliki tugas dan tanggung jawab yang lebih luas yang menuntut perhatian yang lebih besar terhadap tata cara dan pelaksanaan administrasi peradilan, karena bukan saja menyangkut aspek ketertiban dalam penyelenggaraan administrasi perkara, tetapi juga administrasi umum yang akan memengaruhi kelancaran penyelenggaraan peradilan itu sendiri. Terkait hal tersebut, administrasi peradilan dapat dibedakan jenisnya dan dipisahkan penanganannya kedalam administrasi kepaniteraan dan administrasi kesekretariatan. Namum demikian masih tetap dalam satu garis koordinasi dan pertanggungjawaban yaitu seorang Panitera/ Sekretaris. Sesuai dengan Cetak Biru Mahkamah Agung 2010-2035 diperlukan usaha untuk mewujudkan sebuah Badan Peadilan yang Agung dengan: 1. Melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara independen, efektif dan berkeadilan. 2. Didukung pengelolaan anggaran berbasis kinerja secara mandiri yang dialokasikan secara proposional dalam APBN. 3. Memiliki struktur organisasi yang tepat dan manajemen organisasi yang jelas dan terukur. 4. Menyelenggarakan manajemen dan administrasi proses perkara yang sederhana, cepat, tepat waktu, biaya ringan dan proposional. Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Medan T.A. 2014 BAB I Hal. 1

5. Mengelola sarana dan prasarana dalam rangka mendukung lingkungan kerja yang aman, nyaman dan kondusif bagi penyelenggara peradilan. 6. Mengelola dan membina sumber daya manusia yang kompeten dengan kriteria obyektif, sehingga tercipta personil peradilan yang berintegritas dan professional. 7. Didukung pengawasan secara efektif terhadap perilaku, administrasi dan jalannya peradilan. 8. Berorientasi pada pelayanan publik yang prima. 9. Memiliki manajemen informasi yang menjamin akuntabilitas, kredibilitas, dan transparansi. 10. Modern dengan berbasis TI terpadu. Selain hal diatas sesuai dengan arah dan kebijakan Mahkamah Agung RI dengan Agenda Pembaruannya, maka di Pengadilan Negeri Medan ada program prioritas, antara lain adalah: 1. Program Keterbukaan Informasi di Pengadilan Dengan adanya SK KMA 1-144/KMA/SK/I/2011 maka pada Pengadilan Negeri Medan juga telah dibuat website Pengadilan Negeri Medan dengan alamat : www.pnmedankota.go.id, website tersebut telah berjalan dengan update setiap saat. Pengadilan Negeri Medan juga telah mempunyai Meja Informasi, Sedangkan untuk SMS Gate Way sudah ada tapi belum difungsikan. Selain itu dengan Aplikasi Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) versi 3 yang merupakan program dari Mahkamah Agung RI untuk mendukung program Keterbukaan Informasi di bidang Kepaniteraan. Sedangkan untuk ruang sidang Tipikor telah terpasang alat perekam audio visual Tipikor. 2. Program Pengembangan Sistem Pengadilan yang Akuntabel dan Transparan Pada program ini Pengadilan Negeri Medan telah menyediakan meja informasi, Web Kios dan LCD Jadwal Sidang yang bisa diakses oleh pengunjung yang terletak di loby depan pada Pengadilan Negeri Medan, selain itu juga telah tersedia Meja Pengaduan dimana meja informasi dan pengaduan ini berada di bawah tanggung jawab Panitera Muda Hukum yang telah memperoleh pelatihan singkat dari Badan Pengawasan Mahkamah Agung. 3. Program Rencana Strategis dan Cetak Biru Pembaruan Mahkamah Agung RI Dengan telah diterbitkannya Cetak Biru Mahkamah Agung 2011-2035, Pengadilan Negeri Medan berusaha mengadakan perbaikan dan perubahan seperti apa yang tertuang dalam Cetak Biru tersebut. Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Medan T.A. 2014 BAB I Hal. 2

B. Visi dan Misi Visi merupakan cara pandang jauh kedepan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Medan. Visi Pengadilan Negeri Medan mengacu pada Visi Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut : MEWUJUDKAN BADAN PERADILAN YANG AGUNG Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Misi Pengadilan Negeri Medan, adalah sebagai berikut : 1. Mewujudkan rasa keadilan sesuai dengan undang-undang dan peraturan, serta memenuhi rasa keadilan masyarakat. 2. Mewujudkan peradilan yang mandiri dan independen, bebas dari campur tangan pihak lain. 3. Memperbaiki akses pelayanan di bidang peradilan pada masyarakat. 4. Memperbaiki kualitas input internal pada proses peradilan. 5. Mewujudkan institusi peradilan yang efektif, efisien dan bermartabat serta dihormati. 6. Melaksanakan kekuasaan kehakiman yang mandiri, tidak memihak dan transparan. C. Renstra Untuk mewujudkan visi dan misi diatas perlu adanya suatu perencanaan Strategi di Pengadilan Negeri Medan yang terfokus pada pelaksanaan peradilan tingkat pertama secara efektif, sesuai tuntutan perkembangan zaman, kualitas hukum dan masyarakat pencari keadilan yang semakin hari semakin kompleks, dan semakin tinggi kualitasnya. Sehingga terbentuk suatu manajemen peradilan yang baik, dengan memperhitungkan tujuan, sasaran atau variable yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Tujuan yang ditetapkan ini adalah: 1. Terciptanya fungsi kekuasaaan kehakiman secara independen, efektif dan berkeadilan. 2. Terciptanya pengelolaan anggaran berbasis kinerja secara mandiri yang dialokasikan secara proposional dalam APBN. 3. Terciptanya struktur organisasi yang tepat dan manajemen organisasi yang jelas dan terukur. 4. Terciptanya menajemen dan administrasi proses perkara yang sederhana, cepat, tepat waktu, biaya ringan dan proposional. Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Medan T.A. 2014 BAB I Hal. 3

5. Tersedianya / terpenuhi sarana dan prasarana guna menunjang pelaksanaan tugas operasional terhadap sistem pelayanan publik yang adil, transaparan, akuntabel. Adapun Rencana Program dan Kegiatan yang ada pada tahun 2014 adalah: a. Program dari lembaga Mahkamah Agung RI yang tertuang dalam DIPA adalah: i) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya. Dalam program ini, Pengadilan Negeri Medan yang merupakan lembaga peradilan pada tingkat pertama dan dalam klasifikasi Pengadilan Negeri Medan Kelas IA Khusus, selalu berupaya untuk memperkuat lembaga penegak hukum Pengadilan Negeri Medan dalam rangka mempercepat pemulihan kepercayaan masyarakat terhadap hukum pada umumnya dan kepada institusi lainnya beserta infrastruktur yang ada, sehingga diharapkan terwujudnya lembaga penegak hukum yang transparan, akuntabel dan berkualitas, sehingga pelayanan prima dalam penegakan hukum dapat segera dirasakan oleh masyarakat. ii) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung. Pada tahun 2014 ini Pengadilan Negeri Medan tidak mendapat anggaran belanja modal. iii) Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum. Pada Program ini di Pengadilan Negeri Medan tersedia anggaran untuk Pengamanan Persidangan dan Pemberian Konsumsi bagi Terdakwa, Biaya Sidang keliling dan Zetting Plat, Pelaksanaan POSBANKUM, perkara operasional persidangan PHI dan Biaya Operasional Persidangan Tipikor. b. Kegiatan-Kegiatan yang ada pada Pengadilan Negeri Medan: i. Kegiatan Majelis Hakim. ii. Kegiatan Bidang Administrasi Kepaniteraan. iii. Kegiatan Bidang Aministrasi Kesekretariatan. Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Medan T.A. 2014 BAB I Hal. 4

BAB II STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI) Pengadilan Negeri Medan merupakan Instansi Vertikal di bawah Mahkamah Agung RI yang berkedudukan di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, yang mempunyai tugas pada Bidang Penyelenggaraan Peradilan Tingkat Pertama dan dipimpin oleh Ketua Pengadilan Negeri Medan dibantu Wakil Ketua, para Hakim Tingkat Pertama serta Panitera/Sekretaris, Wakil Panitera, Wakil Sekretaris, Para Panitera Muda, para Kepala Sub Bagian dan para Pegawai Pengadilan Negeri Medan. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN NEGERI/ NIAGA/ HAM/ PHI/ PERIKANAN dan TIPIKOR MEDAN KETUA WAKIL KETUA HAKIM PANITERA/ SEKRETARIS WAKIL PANITERA WAKIL SEKRETARIS KEPANITERAAN PIDANA KEPANITERAAN PERDATA KEPANITERAAN HUKUM BAGIAN UMUM BAGIAN KEUANGAN BAGIAN KEPEGAWAIAN KEPANITERAAN PHI KEPANITERAAN TIPIKOR KEPANITERAAN NIAGA KELOMPOK FUNGSIONAL PANITERA PENGGANTI DAN JURUSITA/ JURUSITA PENGGANTI Sesuai Bagan Struktur organisasi diatas, nama yang menduduki jabatan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Ketua : Surya Perdamaian, S.H. 2. Wakil ketua : DR. H. Zulfahmi, S.H., M.Hum. 3. Panitera/Sekretaris : Sugeng Wahyudi, SH.MM Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Medan T.A. 2014 BAB II Hal. 5

4. Wakil Panitera : Ilham Purba, S.H. 5. Wakil Sekretaris : H. Ahmad Sulaiman, S.H. 6. Panitera Muda Pidana : Eddy Sangapta Sinuhaji, S.H. 7. Panitera Muda Perdata : H. Abu Churairah, S.H.,M.H. 8. Panitera Muda Hukum : Hj. Eva Zahermi, S.H., M.H. 9. Plt. Panitera Muda PHI : Mahtina Hanum, S.H., M.H. 10. Plt. Panitera Muda Tipikor : Wahyu Probo Julianto, S.H., M.H. 11. Plt. Panitera Muda Niaga : Hj. Syafrida Hafni, S.H. 12. Ka.Sub.Bag.Umum : Nurhairani, S.H. 13. Ka.Sub.Bag.Kepegawaian : Syarifuddin 14. Ka.Sub.Bag.Keuangan : Marelitua Simanjuntak, S.H. Pada Pengadilan Negeri terdapat Kepaniteraan yang dipimpin oleh seorang Panitera dan Kesekretariatan yang dipimpin oleh seorang Sekretaris, yang mana Panitera merangkap sebagai Sekretaris, dengan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut: Kepaniteraan Sesuai ketentuan pasal 2 Keputusan KMA-RI No. KMA/004/SK/II/1999 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi, tugas pokok Kepaniteraan adalah memberikan pelayanan tehnis di bidang administrasi perkara dan administrasi peradilan lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam hal ini fungsi Kepaniteraan mencakup 5 (lima) hal, yaitu: 1. Menyusun kegiatan administrasi perkara serta melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi yang berkaitan dengan persidangan. 2. Mengurus daftar perkara, administrasi perkara, admninistrasi keuangan perkara dan administrasi pelaksanaan putusan perkara perdata. 3. Mengurus daftar perkara, administrasi perkara dan administrasi keuangan perkara pidana. 4. Penyusunan statistik perkara, dokumentasi perkara, laporan perkara dan yurisprudensi. 5. Lain-lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kepaniteraan dibagi dalam 5 sub kepaniteraan yaitu: 1. Sub. Kepaniteraan Perdata, yang bertugas melakukan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan lain-lain yang berhubungan dengan perkara perdata. Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Medan T.A. 2014 BAB II Hal. 6

2. Sub. Kepaniteraan Pidana, yang bertugas melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan lain-lain yang berhubungan dengan perkara pidana dan barang bukti. 3. Sub. Kepaniteraan Hukum, bertugas mengumpulkan, mengolah dan mengkaji data, menyajikan statistik perkara, menyusun laporan perkara, menyimpan arsip berkas perkara, badan hukum, Balai Harta peninggalan dan administrasi yang berkaitan dengan catatan sipil dan tugas lain berdasarkan peraturan perundangundangan. 4. Sub Kepaniteraan PHI, bertugas melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan, menyimpan berkas perkara yag masih berjalan dan lain-lain yang berhubungan dengan perkara PHI. 5. Sub Kepaniteraan Tipikor, bertugas melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan lainlain yang berhubungan dengan perkara Tipikor. 6. Sub Kepaniteraan Niaga, bertugas melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan lain-lain yang berhubungan dengan perkara Niaga. Masing-masing Kepaniteraan tersebut dipimpin oleh seorang Panitera Muda selaku Kepala Sub Kepaniteraan, yang bertanggung jawab kepada atasan para Panitera Muda dalam hal ini adalah seorang Wakil Panitera yang bertugas mengkoordinir/pengawasan terhadap tugastugas Panitera Muda dimaksud, untuk dikondisikan kepada Panitera sehingga terdapat pembagian tugas dan pengawasan yang terkoordinir untuk melancarkan segala beban tugas yang ada. Kesekretariatan Tugas pokok Kesekretariatan adalah memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur dilingkungan Pengadilan Negeri. Dalam hal ini fungsi Kesekretariatan dibagi dan mencakup 3 (tiga) hal yaitu: 1. Sub Bagian Kepegawaian yang melakukan urusan kepegawaian. 2. Sub Bagian Keuangan yang melakukan urusan keuangan kecuali mengenai pengelolaan biaya perkara/uang titipan pihak ketiga. 3. Sub Bagian Umum yang melakukan urusan surat menyurat, perlengkapan, rumah tangga dan perpustakaan. Masing-masing Sub.Bagian ini dipimpin oleh seorang Kepala Sub. Bagian, dibawah koordinasi seorang Wakil Sekretaris sekaligus sebagai Pengawas Tingkat Menengah untuk selanjutnya malaporkan hasil kerja dan Pengawasannya kepada Sekretaris Pengadilan Negeri Medan. Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Medan T.A. 2014 BAB II Hal. 7

A. Standar Operasional Prosedur (SOP) - HAKIM i. Perkara Pidana No Uraian Tugas Lamanya Proses Keterangan 1. Menerima berkas perkara yang 1 hari telah ditetapkan oleh KPN, Ketua Majelis segera menetapkan hari sidang & membuat penetapan penahanan 2. Perkara pidana sebelum disidangkan 1-2 hari Tergantung bobot dipelajari terlebih dahulu apakah ringannya perkara surat dakwaan memenuhi syarat formil & materiil 3. Berkas yang tidak sempurna Maksimal 7 hari dapat dikembalikan kpd Jaksa untuk diperbaiki hanya sekali yakni sebelum penetapan hari sidang atau sebelum sidang dimulai 4. Dalam hal perkara yang terdakwanya 1 hari ditahan & diajukan permohonan penangguhan pengalihan penahanan maka perlu musyawarah majelis hakim 5. Dalam hal permohonan tersebut 1 hari dikabulkan, penetapannya ditandan tangani oleh ketua majelis & hakim anggota 6. - Menyidangkan perkara pidana, 3-6 bulan Tergantung pembacaan dakwaan Perkara - Pemeriksaan saksi-saksi - Acara tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum - Replik Penasehat Hukum - Duplik Jaksa Penuntut - Hakim membuat konsep putusan 7. Setelah Panitera pengganti membuat salinan putusan, diminutasi 7 hari Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Medan T.A. 2014 BAB II Hal. 8

ii. Perkara Perdata No Uraian Tugas Lamanya Proses Keterangan 1. Mempelajari berkas perkara 7 hari Tergantung Bobot perdata Perkara 2. Menetapkan hari sidang 7 hari 3. Memanggil Para Pihak 7-28 hari Tergantung Domisili Para Pihak 4. Menyidangkan perkara perdata, Maksimal 40 hari Tergantung Itikad tahap awal Mediasi Baik Para Pihak 5. Jika mediasi berhasil, dibuat akta perdamaian, maka perkara perdata tersebut selesai 1-3 hari 6. - Jika mediasi gagal, dilanjutkan dengan pembacaan gugatan 6 bulan Tergantung banyak saksi yang bisa - Replik dari penggugat dihadirkan. & - Duplik dari tergugat Tergantung perkara. - Pemeriksaan sidang di tempat - Pemeriksaan saksi dari penggugat - Pemeriksaan saksi dari tergugat - Kesimpulan dari dua belah pihak kalau mengajukan - Membuat konsep putusan 7. Minutasi Perkara 14 hari iii. Hakim Pengawas Bidang No Uraian Tugas Lamanya Proses Keterangan 1. Sebagai Hakim Pengawas Bidang 7 hari 2. Membuat laporan kegiatan hakim 7 hari 3. Kimwasmat 6 bulan - Panitera Pengganti No Uraian Tugas Lamanya Proses Keterangan 1. Membuat penetapan hari sidang sampai 1 jam dengan pengiriman surat Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Medan T.A. 2014 BAB II Hal. 9

2. Menyerahkan berkas kepada Majelis Hakim 15 menit 3. Membuat penetapan penunjukan 1 jam Penasehat Hukum 4. Membuat berita acara hasil persidangan 1 jam 5. Pelaksanaan persidangan untuk Eksepsi 2-3 jam dari PH. 6. Membuat Penetapan Perpanjangan 1 jam Penahanan 7. Membuat / mengetik Putusan 2-3 jam 8. Membuat akta tanda terima pikirpikir, 2 jam Banding dan Kasasi bagi terdakwa dan Penuntut Umum 9. Membuat Kutipan Putusan 2 jam 10. Membuat Surat Pengantar untuk Pengiriman 1 jam Kutipan Putusan 11. Menyerahkan surat ke bagian umum untuk 1 jam dikirimkan. 12. Pemberkasan / penjilidan berkas perkara. 1 jam 13. Penyerahan ke Bagian Pidana untuk minutasi. 1 jam Catatan : 1. Untuk perkara pidana yang terdakwanya diancam pidana dengan ancaman hukuman kurang dari 9 tahun pada umumnya perkara dapat selesai diperiksa dan sudah putus sebelum waktu 3 bulan. 2. Sedangkan untuk perkara pidana yang terdakwanya diancam pidana dengan ancaman hukuman lebih dari 9 tahun pada umumnya perkara dapat selesai diperiksa dan sudah putus sebelum waktu 5 bulan. Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Medan T.A. 2014 BAB II Hal. 10

- Jurusita/ Jurusita Pengganti No Uraian Tugas Waktu Keterangan 1 PANGGILAN - Pengetikan Risalah Panggilan 15 untuk Penggugat dan Tergugat menit termasuk panggilan delegasi dan - Teguran-teguran Penandatanganan dan Pengecapan 10 menit Tergantung banyaknya para pihak yang dipanggil - Pelaksanaan panggilan kepada 5 jam dan jarak yang para pihak ( penggugat dan ditempuh tergugat) - Pengetikan pengantar untuk 1 hari panggila delegasi dan pengiriman kembali surat Panggilan ke Pengadilan Negeri yang bersangkutan - Pelaksanaan panggilan teguran 5 jam (aanmaning) 2 PEMBERITAHUAN PERKARA PERDATA 15 menit - Pengetikan Risalah pemberitahuan Putusan Pengadilan Negeri, Banding, Kasasi termasuk pemberitahuan delegasi ataupun peninjauan kembali - Penandatanganan dan Pengecapan 10 menit - Pelaksanaan pemberitahuan 5 jam Putusan Pengadilan Negeri - Pelaksanaan pemberitahuan Permohonan Banding kepada 5 jam terbanding - Pelaksanaan pemberitahuan/ 5 jam penyampaian memori Banding kepada terbanding Tergantung banyaknya para pihak yang dipanggil dan jarak yang ditempuh Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Medan T.A. 2014 BAB II Hal. 11

- Pelaksanaan pemberitahuan/ 5 jam penyampaian kontra memori Banding kepada pembanding - Pelaksanaan pemberitahuan Inzage 5 jam - Pelaksanaan pemberitahuan/ 5 jam penyampaian Putusan Banding kepada para pihak - Pelaksanaan pemberitahuan putusan 5 jam Pengadilan Negeri - Pelaksanaan pemberitahuan 5 jam Permohonan - Kasasi kepada termohon Kasasi 5 jam - Pelaksanaan pemberitahuan/ 5 jam penyampaian memori Kasasi kepada termohon Kasasi - Pelaksanaan pemberitahuan/ 5 jam penyampaian kontra memori Kasasi - Pelaksanaan pemberitahuan Inzage 5 jam - Pelaksanaan pemberitahuan/ 1 hari penyampaian Putusan Kasasi kepada para pihak - Pengetikan pengantar untuk 10 menit pemberitahuan delegasi dan pengiriman kembali surat pemberitahuan ke Pengadilan Negeri yang bersangkutan 3 PEMBERITAHUAN PERKARA PIDANA - Pengetikan Risalah 10 menit pemberitahuan Permohonan Banding, Memori Banding, Kontra Memori Banding, Putusan Banding, Kasasi dan Delegasi - Pengetikan Risalah 10 menit pemberitahuan Tergantung banyaknya para pihak yang dipanggil dan jarak yang ditempuh Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Medan T.A. 2014 BAB II Hal. 12

- Permohonan Kasasi, Memori Kasasi, Kontra Memori Kasasi, Inzage dan Putusan Kasasi - Pelaksanaan pemberitahuan Permohonan Banding kepada terbanding - Pelaksanaan pemberitahuan penyampaian memori Banding kepada terbanding - Pelaksanaan pemberitahuan/penyampaian kontra memori Banding kepada pembanding - Pelaksanaan pemberitahuan/ penyampaian Putusan Banding - Pelaksanaan pemberitahuan Permohonan Kasasi kepada termohon Kasasi - Pelaksanaan pemberitahuan/ penyampaian memori Kasasi kepada termohon Kasasi - Pelaksanaan pemberitahuan/ penyampaian kontra memori Kasasi - Pelaksanaan pemberitahuan/ penyampaian Putusan Kasasi kepada para pihak 5 jam 5 jam 5 jam 5 jam 5 jam 5 jam 5 jam 5 jam 5 jam I. SOP ADMINISTRASI PERKARA PERDATA A. PERDATA UMUM 1. Penyelesaian Pekara : Jangka Waktu - Pendaftaran gugatan dan Permohonan, diselesaikan dalam waktu 1 (satu) hari kerja, setelah biaya perkara ditaksir oleh meja pertama berdasarkan surat keputusan Ketua Pengadilan Negeri, yang dibayar langsung ke bank yang ditunjuk setelah meja pertama memberikan nomor rekening Pengadilan Negeri tersebut. - Registrasi perkara perdata gugatan permohonan diselesaikan Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Medan T.A. 2014 BAB II Hal. 13

pada hari itu juga. - Penyerahan berkas perkara kepada Ketua Pengadilan Negeri melalui Panitera untuk ditetapkan Majelis Hakimnya/Hakim, diselesaikan pada hari itu juga atau paling lama pada hari kerja berikutnya. - Ketua Pengadilan Negeri menetapkan Majelis Hakim/Hakim dan Panitera menunjuk Panitera Pengganti dalam waktu paling lama - Setelah berkas diterima Penetapan hari sidang oleh Majelis Hakim/Hakim, ditetapkan pada hari itu juga. - Untuk tenggang waktu pemanggilan sidang, dibutuhkan waktu selama 7 hari kerja, kecuali panggilan delegasi disesuaikan dengan wilayah hukum Pengadilan Negeri yang akan dimintakan bantuan delegasi dan untuk panggilan luar negeri paling lama 3 bulan / disesuaikan dengan ketentuan Departemen Luar Negeri 2 hari Kerja 7 hari kerja - Setelah para pihak hadir pada sidang yang pertama Majelis Hakim menunjuk mediator dan memberikan tenggang waktu untuk Mediasi sesuai PERMA No. 01 Tahun 2008. - Panitera Pengganti wajib melaporkan tentang tanggal penundaan sidang beserta alasannya pada hari itu juga kepada Kepaniteraan Perdata. - Pemeriksaan perkara (Gugatan, Jawaban, Replik, Duplik/Pembuktian, Kesimpulan, Putusan) diselesaikan paling lama 5 bulan. - Panitera Pengganti wajib meminta perincian biaya perkara kepada Kasir sebelum putusan diucapkan dan setelah putusan diucapkan wajib melaporkan kepada Kasir Perdata pada hari itu juga 5 bulan, tenggang waktu mediasi tidak dihitung - Pada saat putusan diucapkan Majelis Hakim membacakan putusan yang telah siap dibacakan dan ditandatangani/ putusan sudah nett - Panitera Pengganti wajib melaporkan tanggal dan amar putusan kepada Kepaniteraan Perdata pada hari itu juga setelah putusan diucapkan dan disertai perintah untuk disertai perintah untuk memberitahukan putusan kepada para pihak yang tidak hadir. - Kepaniteraan Perdata mencatat perkembangan persidangan tersebut kedalam buku register yang diperuntukkan untuk itu pada hari itu juga setelah menerima laporan dari Panitera Pengganti. - Majelis Hakim dan Panitera Pengganti wajib menyelesaikan 14 hari kerja Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Medan T.A. 2014 BAB II Hal. 14

minutasi dan Pemberkasan perkara 14 hari kerja setelah putusan akhir diucapkan. 2. Proses Banding : Jangka Waktu - Pernyataan Banding dapat diajukan dalam tenggang waktu: 14 hari setelah putusan diucapkan atau setelah putusan diberitahukan kepada para pihak yang tidak hadir. - Pemberitahuan Pernyataan Banding kepada Terbanding paling lama : setelah pernyataan banding diterima tanpa menunggu Memori Banding. - Minutasi perkara banding harus sudah diserahkan oleh Panitera Pengganti kepada Kepaniteraan Perdata dalam waktu 14 hari setelah permohonan banding diajukan. - Para pihak diberikan kesempatan untuk memeriksa berkas (inzage) selama : 14 hari kerja. - Pengiriman berkas ke Pengadilan Tinggi paling lama 30 hari sejak pernyataan banding diterima (tanpa harus menunggu Memori Banding/terkecuali ada pemberitahuan delegasi yang belum kembali). - Jika permohonan banding tersebut dicabut oleh Pemohon dan berkas tersebut telah dikirim dan belum diputus oleh Pengadilan Tinggi, harus diberitahukan kepada Pengadilan Tinggi dan Terbanding pada hari itu juga. - Apabila ada memori banding yang diterima oleh Pengadilan Negeri setelah berkas dikirim maka Pengadilan Negeri mengirimkan memori banding dan atau kontra memori banding tersebut sesegera mungkin dengan disertai relaas pemberitahuan. - Dalam setiap putusan harus dilampirkan soft copy masingmasing putusan, apabila tidak, maka berkas dinyatakan tidak lengkap. - Dalam setiap putusan banding yang diterima dari Pengadilan Tinggi harus disertai soft copy. - Pemberitahuan putusan banding dari Pengadilan Tinggi diberitahukan kepada para pihak dalam waktu paling lama 2 hari setelah putusan diterima. 14 hari kalender 14 hari kerja 14 hari kerja 30 hari kerja 3 hari kerja Menggunakan PIN untuk pengamanan Menggunakan PIN untuk pengamanan 3. Proses Kasasi : Jangka Waktu Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Medan T.A. 2014 BAB II Hal. 15

- Pemeriksaaan Kasasi dapat diajukan dalam tenggang waktu : 14 hari setelah putusan banding diberitahukan kepada para pihak. - Pemberitahuan Pernyataan Kasasi kepada Termohon Kasasi paling lama : setelah pernyataan kasasi diterima. - Pemohon Kasasi wajib menyerahkan memori kasasinya dalam waktu 14 hari setelah permohonan kasasi diajukan. - Memori Kasasi harus diberitahukan kepada Termohon Kasasi dalam waktu : setelah memori diterima. - Kontra memori Kasasi dapat diserahkan oleh Termohon Kasasi dalam waktu: 14 hari, setelah termohon kasasi menerima memori kasasi. - Pengiriman berkas perkara Kasasi ke Mahkamah Agung paling lama 65 hari sejak pernyataan kasasi diterima. 14 hari kalender 14 hari kerja 14 hari kerja 65 hari kalender Catatan: Pengiriman berkas kasasi ke Mahkamah Agung R.I tenggat waktu 30 hari, akan tetapi setelah melihat perhitungan penyampaian memori dan kontra memori membutuhkan waktu yang lebih, untuk itu tenggat waktu 30 hari tidak cukup. - Dalam setiap putusan harus dilampirkan soft copy masingmasing putusan, apabila tidak, maka berkas dinyatakan tidak lengkap. - Dalam setiap putusan kasasi yang diterima dari Mahkamah Agung dimohon disertai soft copy. - Putusan kasasi diberitahukan kepada para pihak dalam waktu paling lama : 2 hari, setelah putusan diterima Menggunakan PIN untuk pengamanan Menggunakan PIN untuk pengamanan 4. Proses Peninjauan Kembali : Jangka Waktu - Penerimaan permohonan dan pencataan dalam register Peninjauan Kembali paling lama : 2 hari. - Pernyataan Peninjauan Kembali dapat diajukan dalam tenggang waktu : 180 hari setelah putusan kasasi diberitahukan kepada para pihak atau sejak ditemukan bukti baru (novum), disertai dengan alasan Peninjauan Kembali. 180 hari kalender - Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali kepada Termohon Peninjauan Kembali paling lama :, setelah permohonan Peninjauan Kembali diterima. Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Medan T.A. 2014 BAB II Hal. 16

- Jawaban atas alasan Peninjauan Kembali dalam waktu : 30 hari, setelah Termohon Peninjauan Kembali menerima alasan Peninjauan Kembali. - Dalam waktu paling lama : 30 hari setelah jawaban diterima dari Termohon Peninjauan Kembali berkas peninjauan kembali harus dikirim ke Mahkamah Agung. - Dalam setiap putusan harus dilampirkan soft copy masingmasing putusan, apabila tidak, maka berkas dinyatakan tidak lengkap. - Dalam setiap putusan peninjauan kembali yang diterima dari Mahkamah Agung dimohon disertai soft copy. - Putusan Peninjauan Kembali diberitahukan kepada para pihak dalam waktu paling lama 2 hari setelah putusan diterima. 30 hari kalender 30 hari kalender Menggunakan PIN untuk pengamanan Menggunakan PIN untuk pengamanan 5. Delegasi : Jangka Waktu - Permintaan pemberitahuan ke Pengadilan Negeri lain/delegasi, diselesaikan :. - Penyelesaian permintaan bantuan tersebut harus sudah dijalankan, setelah permintaan bantuan tersebut diterima, paling lama : 3 hari kerja. - Pengiriman kembali relaas kepada Pengadilan Negeri pemohon bantuan, diselesaikan :. 3 hari kerja - Wakil Panitera melakukan pengawasan terhadap kinerja Jurusita apakah sudah benar-benar melaksanakan tugasnya tepat waktu dan diharuskan kepada Jurusita apabila telah melaksanakan tugasnya melapor kepada Wakil Panitera dengan memperlihatkan relaas-relaas/hasil pekerjaannya. - Setiap Pengadilan Negeri membentuk Tim Delegasi untuk melaksanakan panggilan delegasi dari Pengadilan Negeri pemohon. Tim Delegasi dibentuk secara periodik 6. Sita dan Eksekusi : Jangka Waktu I. Sita Jaminan : - Panitera Muda Perdata meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya perkara (SKUM) setelah menerima salinan Penetapan Sita Jaminan dari Majelis Hakim pada hari itu juga. Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Medan T.A. 2014 BAB II Hal. 17

- Kepaniteraan Perdata/bagian eksekusi mempersiapkan penunjukan jurusita pada hari itu juga setelah pemohon membayar panjar biaya perkara/surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) dan mencatatnya ke dalam buku register penyitaan. - Jurusita melaksanakan sita jaminan paling lama : 3 hari setelah menerima berkas sita jaminan dari Kepaniteraan perdata/bagian eksekusi. - Jurusita menyerahkan berkas sita jaminan kepada Kepaniteraan Perdata/bagian eksekusi perdata paling lama : 1 hari setelah pelaksanaan sita jaminan. 3 hari kerja II. Aanmaning : - Surat masuk permohonan aanmaning, di disposisi KPN dan Pansek pada hari yang sama, jika pemohon aanmaning itu setelah dibaca dan dipelajari ternyata memenuhi syarat untuk dilaksanakan, maka KPN kembali membuat persetujuan untuk dilaksanakan proses aanmaning yang bersangkutan pada hari itu juga. Bila KPN memerlukan berkas perkara untuk di aanmaning maka berkas harus diserahkan pada KPN untuk dipelajari apakah sudah lengkap dan memenuhi syarat atau tidak. - Panitera muda Perdata meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya perkara (SKUM) setelah menerima disposisi dari KPN/Pansek, dan mencatatnya ke dalam register eksekusi paling lama 1 hari setelah menerima disposisi. - Kepaniteraan Perdata/ bagian eksekusi mempersiapkan Penetapan KPN paling lama : 2 hari setelah pemohon membayar SKUM. - Penyerahan berkas aanmaning/peneguran oleh bagian eksekusi ke KPN untuk ditetapkan hari dan tanggal peneguran (pada hari itu juga). - Panitera menunjuk jurusita untuk melakukan pemanggilan pada hari itu juga. - Hari dan tanggal pelaksanaan aanmaning diperhitungkan : 7 hari kerja untuk di dalam wilayah Pengadilan Negeri, dan 14 hari kerja di luar wilayah hukum Pengadilan Negeri yang bersangkutan. - Jurusita melakukan pemanggilan kepada Termohon pada hari itu juga dan atau paling lama 3 hari sebelum hari dan tanggal peneguran yang telah ditetapkan. - Jurusita membuat Berita Acara Peneguran pada hari itu juga setelah dilakukan peneguran. 14 hari kalender 7 hari kerja 14 hari kerja 3 hari kerja Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Medan T.A. 2014 BAB II Hal. 18

III. Sita Eksekusi dan Pengangkatan Sita: - Surat masuk permohonan sita eksekusi dan pengangkatan sita eksekusi di disposisi KPN dan Pansek pada hari yang sama, jika pemohon sita eksekusi dan pengangkatan sita itu setelah dibaca dan dipelajari ternyata memenuhi syarat untuk dilaksanakan, maka KPN kembali membuat persetujuan untuk dilaksanakan proses aanmaning yang bersangkutan pada hari itu juga. Bila KPN memerlukan berkas perkara untuk di aanmaning maka berkas harus diserahkan pada KPN untuk dipelajari apakah sudah lengkap dan memenuhi syarat atau tidak. - Panitera muda Perdata meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya perkara (SKUM) setelah menerima disposisi dari KPN/Pansek, dan mencatatnya kedalam buku register eksekusi paling lama 1 hari setelah menerima disposisi. - Kepaniteraan Perdata/bagian eksekusi mempersiapkan Penetapan KPN paling lama 2 hari setelah pemohon membayar SKUM untuk selanjutnya dibuatkan Penetapan sita eksekusi. - KPN/Pansek meneliti Penetapan sita eksekusi untuk ditandatangani oleh KPN pada hari itu juga. - Jurusita melaksanakan sita eksekusi paling lama 3 hari setelah menerima berkas sita eksekusi dari bagian eksekusi. - Jurusita menyerahkan berkas sita eksekusi kepada bagian eksekusi perdata paling lama 1 hari setelah pelaksanaan sita eksekusi. 14 hari kalender 3 hari kerja IV. Eksekusi Riil / Pengosongan : - Surat masuk permohonan eksekusi, di disposisi KPN dan Pansek pada hari yang sama, jika pemohon eksekusi riil/ pengosongan itu setelah dibaca dan dipelajari ternyata memenuhi syarat untuk dilaksanakan, maka KPN kembali membuat persetujuan untuk dilaksanakan proses aanmaning yang bersangkutan pada hari itu juga. Bila KPN memerlukan berkas perkara untuk di aanmaning maka berkas harus diserahkan pada KPN untuk dipelajari apakah sudah lengkap dan memenuhi syarat atau tidak. - Panitera Muda Perdata meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya perkara (SKUM) setelah menerima disposisi dari KPN/Pansek. 14 hari kalender Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Medan T.A. 2014 BAB II Hal. 19

- Kepaniteraan Perdata/bagian eksekusi mempersiapkan Penetapan KPN paling lama 2 hari setelah pemohon membayar SKUM untuk selanjutnya dibuatkan penetapan eksekusi. - KPN / Pansek meneliti penetapan eksekusi untuk ditandatangani oleh KPN pada hari itu juga. - Panitera menunjuk Jurusita pada hari itu juga. - Jurusita melaksanakan Rapat Koordinasi paling lama 3 hari setelah menerima berkas eksekusi dari bagian eksekusi. - Jurusita melaksanakan pemberitahuan pelaksanaan eksekusi kepada para pihak paling lama 3 hari sebelum hari dan tanggal peneguran yang telah ditetapkan. - Jurusita menyerahkan berkas eksekusi kepada kepada bagian perdata paling lama 1 hari setelah pelaksanaan eksekusi. 3 hari kerja 3 hari kerja V. Eksekusi Lelang : - Surat masuk permohonan eksekusi, di disposisi KPN dan Pansek pada hari yang sama, jika pemohon eksekusi lelang itu setelah dibaca dan dipelajari ternyata memenuhi syarat untuk dilaksanakan, maka KPN kembali membuat persetujuan untuk dilaksanakan proses aanmaning yang bersangkutan pada hari itu juga. Bila KPN memerlukan berkas perkara untuk di aanmaning maka berkas harus diserahkan pada KPN untuk dipelajari apakah sudah lengkap dan memenuhi syarat atau tidak. - Panitera Muda Perdata meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya perkara (SKUM) setelah menerima disposisi KPN/Pansek. - Kepaniteraan Perdata/bagian eksekusi mempersiapkan penetapan KPN paling lama 2 hari setelah pemohon membayar SKUM untuk selanjutnya dibuatkan penetapan eksekusi lelang. - KPN/Pansek meneliti Penetapan Eksekusi Lelang untuk ditandatangani oleh KPN pada hari itu juga. - Kepaniteraan Perdata/bagian eksekusi mempersiapkan surat permohonan pelaksanaan lelang kepada kantor lelang paling lama 2 hari setelah Penetapan ditandatangani. Catatan : Jangka waktu dapat menyesuaikan dengan faktor kesulitan masing-masing perkara. Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Medan T.A. 2014 BAB II Hal. 20

VI. Laporan Perdata (untuk diserahkan kepada Kepaniteraan Hukum). - Panitera Muda Perdata menyerahkan laporan bulanan kepada Panitera Muda Hukum paling lambat pada tanggal 3 tiap bulannya. - Panitera Muda Perdata menyerahkan laporan 4 bulanan kepada Panitera Hukum paling lambat pada tanggal 3 tiap 4 bulannya. - Panitera Muda Perdata menyerahkan laporan 6 bulanan kepada Paniera Muda Hukum paling lambat pada tanggal 3 tiap 6 bulannya. - Panitera Muda Perdata menyerahkan laporan tahunan kepada Paniera Muda Hukum paling lambat pada tanggal 3 Januari Tahun berikutnya. Pada tanggal 3 tiap bulannya Pada tanggal 3 tiap 4 bulannya Pada tanggal 3 tiap 6 bulannya Pada tanggal 3 Januari Tahun berikutnya Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Medan T.A. 2014 BAB II Hal. 21

B. PERDATA KHUSUS 1. PERMOHONAN PERNYATAAN PAILIT DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG (PKPU) 1. URAIAN Jangka Waktu - Pendaftaran permohonan kepailitan, pencabutan putusan pailit, rehabilitasi dilakukan setelah biaya perkara dibayar sesuai dengan apa yang ditaksir oleh Meja Pertama berdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri, yang dibayar langsung ke Bank yang ditunjuk setelah Meja Pertama memberikan nomor rekening Pengadilan Negeri tersebut; - Registrasi perkara perdata permohonan, diselesaikan 1 hari kerja; - Penyerahan berkas perkara kepada Ketua Pengadilan Negeri melalui Panitera untuk ditetapkan Majelisnya/Hakim, diselesaikan ; - Ketua Pengadilan Negeri menetapkan Majelis Hakim/Hakim dan Panitera menunjuk Panitera Pengganti dalam waktu ; - Setelah berkas diterima Penetapan hari sidang oleh Majelis Hakim/Hakim, ditetapkan ; - Untuk sah dan patutnya pemanggilan sidang dibutuhkan waktu selama 7 hari kerja, sebelum hari sidang yang ditetapkan; - Panitera Pengganti wajib melaporkan tentang tanggal penundaan sidang beserta alasannya kepada Kepaniteraan Perdata; - Pemeriksaan perkara (Permohonan, Jawaban, Pembuktian, Kesimpulan, Putusan), diselesaikan paling lama 60 hari kerja sesuai court calender; - Panitera Pengganti wajib meminta perincian biaya perkara kepada Kasir sebelum putusan diucapkan dan setelah putusan diucapkan wajib melaporkan kepada Kasir Perdata ; - Pada saat Putusan diucapkan Majelis Hakim membacakan putusan yang telah siap dibacakan dan ditandatangani 1 hari kerja; - Panitera Pengganti wajib melaporkan tanggal dan amar putusan kepada Kepaniteraan Perdata setelah putusan diucapkan dan disertai perintah untuk memberitahukan putusan kepada para pihak yang tidak hadir ; - Kepaniteraan Perdata mencatat perkembangan persidangan tersebut ke dalam buku register yang diperuntukkan untuk itu setelah menerima laporan dari Panitera Pengganti ; - Majelis Hakim dan Panitera Pengganti wajib menyelesaikan minutasi dan pemberkasan perkara setelah putusan (kecuali putusan sela yang bukan putusan akhir) diucapkan 7 hari kerja; - Salinan putusan yang memuat pernyataan pailit harus disampaikan kepada Hakim Pengawas, Kurator, setelah putusan 3 hari kerja; - Hakim Pengawas menetapkan media pengumuman putusan pernyataan pailit, rapat kreditur pertama, batas penyampaian pengajuan tagihan ke Kurator dalam 2 (dua) Koran harian dan berita Negara ; - Usul penggantian atau penambahan Kurator diserahkan kepada Majelis Hakim (Pasal 71) 7 hari kerja 60 hari kerja 7 hari kerja 3 hari kerja Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Medan T.A. 2014 BAB II Hal. 22

- Majelis Hakim menetapkan hari sidang untuk memeriksa usul tersebut dengan memanggil Kurator, pemohon dalam waktu 1 hari kerja; - Majelis Hakim dapat memutuskan penggantian atau penambahan kurator selama 2-3 kali sidang dalam waktu sebulan; - Hakim Pengawas harus menyerahkan perselisihan tagihan yang tidak dapat didamaikan (Renvoi Procedure) kepada Majelis Hakim/Ketua Pengadilan Niaga setelah rapat kreditur deadlock tentang tagihan tersebut dengan memerintahkan pihak-pihak menghadap persidangan yang ditetapkan untuk itu ; - Majelis Hakim segera memutus perkara perselisihan tagihan (Renvoi Procedure) tersebut selama 2-3 kali sidang dalam waktu sebulan; - Hakim Pengawas menyerahkan Akta Perdamaian yang disepakati untuk dihomologasi atau ditolak oleh Majelis Hakim setelah rapat kreditur memutuskan perdamaian tercapai dengan menetapkan hari sidang untuk itu serta memerintahkan para pihak, Kurator dan Hakim Pengawas menghadiri sidang paling lama 14 hari setelah rapat kreditur tersebut dalam waktu ; - Majelis Hakim harus memutuskan untuk mengesahkan atau menolak perdamaian tersebut dalam waktu 7 hari kerja; - Dalam hal Daftar Pembagian telah dibuat, maka Hakim Pengawas memerintahkan kurator mengumumkan Daftar Pembagian tersebut dalam 2 (dua) surat kabar harian untuk memberi kesempatan kepada kreditur atau debitur mengajukan keberatan dalam tenggang waktu yang ditetapkan oleh Hakim Pengawas dalam rapat kreditur dalam waktu ; - Dalam hal diajukan keberatan atas Daftar Pembagian tersebut, maka Hakim Pengawas menetapkan hari sidang untuk itu dengan memerintahkan pelawan dan kurator menghadap di sidang tersebut 7 hari setelah batas waktu pengumuman berakhir dalam waktu ; - Majelis Hakim menetapkan dan mengumumkan permohonan rehabilitasi tersebut dalam 2 (dua) surat kabar harian yang ditunjuk selama 60 hari setelah permohonan rehabilitasi didaftarkan dalam waktu ; - Dalam hal harta pailit tidak cukup untuk membayar biaya kepailitan, maka Hakim Pengawas dapat mengajukan usul pencabutan putusan pernyataan pailit kepada Majelis Hakim; - Majelis Hakim menetapkan hari sidang untuk usul pencabutan putusan kepailitan tersebut dengan memanggil atau mendengar debitur dalam waktu ; - Majelis Hakim memutus usul pencabutan putusan pernyataan pailit tersebut untuk mendengar panitia kreditur sementara dan setelah memanggil secara sah atau mendengar debitor dalam waktu 2-3 kali sidang dalam waktu sebulan; 2-3 kali sidang dalam waktu sebulan 2 3 kali sidang dalam waktu sebulan 7 hari kerja 2 3 kali sidang dalam waktu sebulan 2. Proses Kasasi Jangka Waktu - Pernyataan Kasasi dapat diajukan dalam tenggang waktu 8 hari setelah putusan kepailitan, renvoi procedure, pengesahan atau penolakan perdamaian diucapkan dengan disertai Memori Kasasi 8 hari kerja Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Medan T.A. 2014 BAB II Hal. 23

dalam waktu 8 hari kerja; - Pendaftaran permohonan Kasasi dilakukan setelah membayar biaya kasasi dalam waktu ; - Memori Kasasi harus diberitahukan kepada Termohon Kasasi setelah permohonan didaftarkan dalam waktu ; - Kontra Memori Kasasi dapat diserahkan oleh Termohon Kasasi setelah permohonan kasasi didaftar dalam waktu 7 hari kerja; - Kontra Memori Kasasi harus dikirimkan kepada Pemohon Kasasi dalam waktu ; - Pengiriman Berkas Perkara Kasasi ke Mahkamah Agung paling lama 14 hari sejak pernyataan kasasi diterima dalam waktu 14 hari kerja; - Permohonan Kasasi harus diputus oleh Mahkamah Agung setelah berkas diterima dalam waktu 60 hari kerja; - Dalam setiap putusan harus dilampirkan soft copy masingmasing, apabila tidak, maka berkas dinyatakan tidak lengkap; - Dalam setiap putusan kasasi yang diterima dari Mahkamah Agung dimohon disertai soft copy; - Putusan Kasasi diberitahukan kepada para pihak dalam waktu paling lama setelah putusan diterima; 7 hari kerja 14 hari kerja 60 hari kerja Menggunakan PIN untuk pengamanan Menggunakan PIN untuk pengamanan 3. Proses Peninjauan Kembali Jangka Waktu - Penerimaan permohonan dan pencatatan dalam register Peninjauan Kembali dilakukan dalam waktu ; - Pernyataan Peninjauan Kembali dapat diajukan dalam tenggang waktu 180 hari kerja setelah putusan mempunyai kekuatan hukum tetap apabila ditemukan bukti baru (novum) dan 30 hari kerja setelah inkracht apabila didasarkan pada adanya kekeliruan dalam putusan hakim; - Pemberitahuan permohonan Peninjauan Kembali kepada Termohon Peninjauan Kembali paling lama setelah permohonan Peninjauan Kembali didaftar; - Jawaban atas alasan Peninjauan Kembali dapat diserahkan oleh Termohon Peninjauan Kembali setelah permohonan Peninjauan Kembali didaftar dalam waktu 7 hari kerja; - Dalam waktu paling lama 30 hari setelah didaftar permohonan Peninjauan Kembali harus dikirim ke Mahkamah Agung; - Putusan permohonan Peninjauan Kembali dilakukan dalam waktu 60 hari kerja; - Dalam setiap putusan harus dilampirkan soft copy masingmasing putusan, apabila tidak, maka berkas dinyatakan tidak lengkap; - Dalam setiap putusan Peninjauan Kembali yang diterima dari Mahkamah Agung dimohon disertai soft copy; - Putusan Peninjauan Kembali diberitahukan kepada para pihak dalam waktu paling lama 2 hari setelah putusan diterima; 4. Pendaftaran Permohonan PKPU A. Permohonan PKPU yang diajukan Debitor 180 hari kerja 30 hari kerja 7 hari kerja 30 hari kerja 60 hari kerja 2 hari - Pembayaran panjar/biaya setelah dilakukan permohonan PKPU Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Medan T.A. 2014 BAB II Hal. 24

berkas sesuai check list, kemudian dilakukan pendaftaran permohonan tersebut, kemudian dilakukan pendaftaran permohonan tersebut, kemudian untuk ditetapkan Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutuskan dan menyerahkan berrkas kepada Majelis Hakim dalam waktu ; - Penetapan hari sidang dan pemanggilan pihak Pemohon dilakukan pada saat pendaftaran; - Putusan permohonan oleh Debitor tersebut untuk mengabulkan PKPU sementara harus sudah diucapkan dalam tenggang waktu 3 hari sejak permohonan PKPU didaftar (Pasal 225); B. Permohonan PKPU yang diajukan Kreditur - Pembayaran biaya perkara dilakukan di Bank yang ditunjuk setelah dicek kelengkapan berkas sesuai check list dan Registrasi Perkara Permohonan PKPU dilakukan setelah bukti pembayaran diserahkan kepada Panitera Muda Perdata dalam waktu 1 hari kerja; - Penyerahan berkas perkara kepada Ketua Pengadilan Negeri melalui Panitera untuk ditetapkan Majelis Hakim/Hakim dan kemudian Ketua Pengadilan Negeri menetapkan Majelis Hakim/Hakim; - Penetapan Hari Sidang oleh Majelis Hakim/Hakim dilakukan dalam waktu ; - Pemanggilan oleh Jurusita dilakukan 7 hari sebelum sidang yang ditetapkan dalam waktu ; - Pemeriksaan Perkara PKPU (jawab-jinawab) dengan penundaan sidang 1 hari; - Permohonan PKPU harus diputus oleh Majelis Hakim untuk menetapkan PKPU sementara dalam kurun waktu 20 hari sejak didaftar; - Putusan PKPU sementara harus sudah disampaikan kepada Hakim Pengawas dan Pengurus setelah putusan diucapkan dalam waktu ; - Pengadilan melalui pengurus harus memanggil debitor dan kreditur yang dikenal untuk menghadap sidang yang diselenggarakan pada saat PKPU sementara berakhir; - Pada hari sidang yang diselenggarakan pada waktu berakhirnya PKPU sementara, Majelis Hakim harus memutuskan PKPU sementara, Majelis Hakim harus memutuskan pemberian PKPU tetap paling lama 270 hari atas persetujuan para kreditur (konkuren) atau debitur dinyatakan pailit karena PKPU tetap ditolak dan pada saat persidangan tersebut harus didengar Hakim Pengawas, pengurus Debitur maupun Krediturnya (kuasanya); - Usul penggantian Pengurus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 236 ayat (3) UU No. 37/2004 diserahkan oleh Hakim Pengawas kepada Majelis Hakim dalam waktu ; - Majelis Hakim harus menetapkan hari sidang atas usul penggantian Pengurus setelah adanya usul dari Hakim Pengawas, atau kreditur atau Pengurus atau Pengurus yang lain; - Setiap waktu Majelis Hakim dapat memutuskan usul penggantian pengurus, setelah mendengar pengurus yang bersangkutan dan mengganti dengan pengurus lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 236 ayat (3) UU No. 37/2004; 3 hari kerja 20 hari kerja Pada hari itu juga 14 hari kerja Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Medan T.A. 2014 BAB II Hal. 25

- Rencana perdamaian yang telah disepakati menjadi perjanjian perdamaian harus diajukan tertulis oleh Hakim Pengawas kepada Majelis Hakim untuk disahkan atau ditolak setelah rapat kreditor memutuskan perdamaian yang disepakati; - Majelis Hakim menetapkan hari sidang untuk memutuskan perdamaian yang telah disepakati tersebut; - Majelis Hakim memutuskan mengesahkan perdamaian atau menolak dengan menyatakan debitur pailit pada sidang yang ditetapkan; - Kasasi dan Peninjauan Kembali secara mutatis dan mutandis mengikuti ketentuan kepailitan; 2. HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI) A. TEKNIS ADMINISTRASI Penerimaan Gugatan URAIAN a. Pendaftaran Gugatan Tingkat Pertama 1) Penggugat atau advokat menyerahkan gugatan kepada Panitera Muda perdata/niaga dengan kelengkapan formal sekurang-kurangnya : a. Surat gugatan ditujukan kepada Ketua Pengadilan Niaga. b. Surat Kuasa khusus. c. Kartu Anggota Advokat 2) Penggugat diwajibkan untuk menyertakan. a. Bukti permulaan terjadinya pelanggaran hak yang dianggap merugikan Penggugat. b. Alas hak yang mendasari gugatan, misalnya sertifikat HKI yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen HKI). 14 hari kerja WAKTU 3) Petugas pada meja pertama mencatat dokumen gugatan HKI yang dilampirkan oleh Penggugat pada lembar dokumentasi daftar dokumen yang diserahkan Penggugat. 4) Panitera mengembalikan berkas perkara yang belum lengkap kepada Penggugat, dengan dijelaskan supaya melengkapi surat-surat sesuai dengan kekurangan yang tercantum dalam 5) formulir kelengkapan berkas perkara. 6) Dalam hal berkas perkara telah lengkap, petugas penerimaan berkas membuat SKUM (Surat Kuasa Untuk Membayar) dalam 7) rangkap tiga, (sesuai formulir yang ditentukan ). a. Lembar pertama untuk Penggugat. b. Lembar kedua untuk dilampirkan dalam berkas perkara. c. Lembar ketika untuk arsip. Biaya yang harus dibayar oleh Penggugat adalah biaya perkara sebagaimana dicantumkan dalam SKUM oleh Panitera Muda perdata sebagai petugas meja pertama 8) Besarnya biaya perkara ditetapkan berdasarkan surat Keputusan ketua Pengadilan Negeri/Niaga yang bersangkutan. 9) Biaya perkara HKI dibayar sekaligus kepada Kasir yang Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Medan T.A. 2014 BAB II Hal. 26