Penerapan Metode Pemecahan Masalah Model Polya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Matematika. Toheri,Nia Yuniawati

dokumen-dokumen yang mirip
Edi Prio Baskoro, Hendry Sugianto

ELLISIA KUMALASARI Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Ponorogo ABSTRAK

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

Endah Rahmani Sunardi Emy Wuryani. Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmun Pendidikan Universias Kristen Satya Wacana

Moh.Masnun, Isti Marotusy Syarifah

Arnasari Medekawati Hadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP Bima

Meningkatkan Kemampuan Siswa melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Reza Oktiana Akbar, Sutinah Hanifah

Reny Tri Setia Ningsih. Universitas PGRI Yogyakarta.

ISSN: Herman

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Galang

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIID SMP N I SRANDAKAN

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

Tri Muah ABSTRAK. SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

Kata kunci : Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), motivasi dan prestasi belajar

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

Moh. Masnun, Fatkhurrohmah

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK FUNGSI KOMPOSISI PADA SISWA KELAS XI SMAN 1 TANJUNG

La Masi, Saleh dan Safarudin. Jurusan PMIPA/Matematika FKIP Unhalu Kampus Bumi Tridharma Kendari 93232

Tugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI

BAB III METODE PENELITIAN

Muhammad Iqbal Baihaqi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar

Reni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penerapan Metode Quantum Teaching Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Pada Materi Pokok Penjumlahan Dan Pengurangan. Aceng Jaelani, Sumadi

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMI CHASANAH A 54A100106

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA TIPE JIGSAW TENTANG POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A

Aceng Jaelani, Miratul Jannah

BAB III METODE PENELITIAN

Theresyam Kabanga Program Studi PGSD UKI Toraja ABSTRAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MELALUI CREATIVE PROBLEM SOLVING SISWA KELAS XI-IPA1 SMA NEGERI I IMOGIRI

Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII B di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

Anna Revi Nurutami Universitas PGRI Yogyakarta

Oleh: Asis Nuansa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015 ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA MODEL PYTHAGORAS TERHADAP KEMAMPUANMATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen di SMP Negeri 4 Pamarican Kabupaten Ciamis)

Abstrak. ISSN No [ JURNAL TEKNIKA VOL 7 NO 1 MARET 2015]

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

Agus Purwanto SMP 5 Kudus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA SMP NEGERI 10 PADANGSIDIMPUAN.

Kata kunci: motivasi,prestasi,model pembelajaran talking stick, LKS

Indah Nursuprianah, Aan Ani

Ani Wantini SMP N 10 Semarang. Abstrak

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT

ARTIKEL. Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Mengikuti Ujian Sarjana Pada Fakulats Ekonomi Dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEMUAIAN PANJANG MELALUI SFAE SISWA KELAS X TPTU SMK NEGERI 1 BIREUEN. Oleh Fatimah Abubakar*

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK). Istilah bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action Research.

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY

Menyiapkan Pendidik Yang Melek Hukum Terhadap Perlindungan Anak

KOREKSI PEMBELAJARAN BERBASIS SISWA (STUDENT CENTERED LEARNING) DALAM PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MENGGUNAKAN METODE PROBLEM POSING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SD NEGERI TEBING TINGGI

KAJIAN KESULITAN MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH STATISTIKA ELEMENTER

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Mind Mapping Pada Siswa Kelas X Mas Kapita Kabupaten Jeneponto

Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Volume 4 Nomer 2 Desember 2017

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN STRATEGI MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DENGAN PENERAPAN TEORI VYGOTSKY PADA MATERI GEOMETRI DI SMP NEGERI 3 PADANGSIDIMPUAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru dapat menemukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA N 2 BOYOLALI

BAB V PENUTUP A. Simpulan

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Oleh : Rina Purwati SDN Giriharjo 1 Ngrambe Ngawi

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 032 SINONOAN

UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 12 YOGYAKARTA

Untuk meningkatkan kualitas hasil belajar, maka selayaknya diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN HANDS-ON PADA MATERI STATISTIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX- E SMPN 1 CIREBON TAHUN PELAJARAN

Pengaruh Pemahaman Konsep Turunan Terhadap Kecepatan dan Percepatan Dalam Mata Pelajaran Fisika Pada Siswa di MAN Buntet Pesantren Kabupaten Cirebon

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Kata Kunci : Pendekatan PMRI, hasil belajar

PENINGKATAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM MENGERJAKAN SOAL CERITA MELALUI METODE BERMAIN KARTU SOAL. Nurkhikmatun

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

Pengaruh Minat Dan Kecerdasan Numerik Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Asup Suparlan, Juhariah

BAB III METODE PENELITIAN

Kata kunci: Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning), Hasil belajar matematika ranah afektif dan ranah kognitif.

Tarmizi, Upaya Meningkatkan Kemampuan

Oleh. Sarlin K. Dai Meyko Panigoro La Ode Rasuli Pendidikan Ekonomi

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (SGD) PADA SISWA KELAS VII

Nurmi Butar-Butar Guru SMP Negeri 19 Medan Surel :

Perbandingan Prestasi Belajar Matematika Siswa antara Yang Menggunakan Metode Penemuan dengan Metode Ekspositori. Reza Oktiana Akbar, Sri Rahayu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

Alumni Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 2,3)

BAB III POSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan

Transkripsi:

Penerapan Metode Pemecahan Masalah Model Polya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Matematika Toheri,Nia Yuniawati Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Tarbiyah, STAIN Cirebon, Jalan Perjuangan By Pass Cirebon 451432, Indonesia, Telepon: +62 231 481264 Metode pemecahan masalah merupakan pembelajaran yang melibatkan siswa untuk aktif, kreatif dan mampu berfikir logis, kritis dan mampu berfikir tingkat tinggi dalam menyampaikan gagasannya untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapinya. Metode pemecahan masalah ini mampu membuat siswa untuk lebih aktif dan kreatif saat pembelajaran berlangsung. Diharapkan dengan pembelajaran metode pemecahan masalah model Polya ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika siswa, aktivitas dan respon siswa yang pembelajarannya menggunakan metode pemecahan masalah model Polya pada pokok bahasan fungsi kuadrat dan fungsi eksponen. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 2 Otomotif 6 SMK Muhammadiyah 2 Kabupaten Kuningan Tahun Ajaran 2009/2010, yang berjumlah 35 orang, yang diantaranya 32 orang siswa laki-laki dan 3 orang siswa perempuan.untuk memperoleh hasil pada penelitian ini, maka diperlukan data-data yang sangat akurat. Data dari penelitian diperoleh dari hasil tes, dan data hasil tugas individu menggunakan perhitungan skor butir soal. Aktivitas siswa dan guru dapat diketahui dari hasil observasi yang diisi oleh 2 observer saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung, dengan analisisnya scale retting (skala rating). Hasil penelitian untuk menunjukan peningkatan hasil belajar mulai dari siklus I, siklus II dan siklus III. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata keseluruhan yaitu rata-rata siklus I adalah 71,64, siklus II adalah 75,51 dan siklus III adalah 81,84. Ratarata keseluruhan keaktifan dan respon siswa dari tiap siklus yaitu 58, 71 dan 84. Sedangkan rata-rata aktivitas guru dari tiap siklus yaitu 66, 76 dan 8 Berdasarkan hasil observasi keaktifan dan respon siswa saat berlangsungnya pembelajaran yang menggunakan metode pemecahan masalah ini terus meningkat, sama halnya keaktifan guru itu sendiri terlihat terjadinya peningkatan. Kata Kunci : berfikir logis, penelitian tindakan kelas, metode pemecahan masalah model polya. Matematika kedudukannya sebagai ratunya ilmu pengetahuan dan sebagai suatu ilmu yang berfungsi untuk melayani ilmu pengetahuan. Maka matematika tumbuh dan berkembang untuk dirinya sendiri sebagai suatu ilmu, juga untuk melayani kebutuhan ilmu pengetahuan dalam pengembangan dan oprasionalnya. (Suherman, Erman. 2001 : 29). Adapun faktor yang sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan salah satunya adalah IPTEK, karena hubunganya sangat erat dengan ilmu pengetahuan yang merupakan hasil eksplorasi secara system dan terorganisasi mengenai alam semesta, dan teknologi. salah satunya disini adalah ilmu matematika. Sebagaimana menurut Ruseffendi (2006 : 94) bahwa Kita harus menyadari bahwa matematika itu penting sebagai alat bantu, sebagai ilmu, sebagai pembimbing pola berfikir, maupun sebagai bentuk sikap. Oleh karena itu guru harus mandorong siswa untuk belajar matematika dengan baik. Faktor yang sangat mendukung keberhasilan pendidikan di sekolah adalah kompetensi tertentu yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam upaya mengefektifkan proses belajar mengajar. Maka disinilah guru harus menjadi contoh teladan, membangkitkan motif belajar siswa serta mendorong dan memberikan motivasi terhadap siswanya. Penerapan Metode Pemecahan Masalah.. (Toheri dan Nia Yuniawati) 95

Slameto (1995 : 9) Belajar yang penting adalah penyesuaian pertama yaitu memperoleh respon yang tepat untuk memecahkan masalah problem yang dihadapi. Belajar yang penting bukan mengulangi hal-hal yang harus dipelajari, tetapi mengerti atau memperolh Insight. Teori ini dikenal dengan teori Gestalt yang dikemukakan oleh Koffa dan Kohler dari Jerman. Dalam teori ini lebih banyak belajar melalui pengalaman, oleh karena itu pengajaran lebih diarahkan kepada siswa lebih banyak belajar melalui pengalaman dalam memecahan permasalahan yang dihadapi. Oleh karena itu pengajaran lebih diarahkan kepada siswa untuk melakukan pemecahan masalah atau problem solving. Berdasarkan ungkapan di atas, maka dipilihlah metode pemecahan masalah sebagai alternatif pembelajaran, karena pada metode ini siswa dilibatkan secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Adapun pertanyaan penelitian adalah: Bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika di Kelas 2 Otomotif 6 SMK Muhammadiyah 2 Kabupaten Kuningan melalui metode pemecahan masalah model Polya?, Bagaimana respon siswa Kelas 2 Otomotif 6 SMK Muhammadiyah 2 Kabupaten Kuningan yang pembelajarannya menggunakan pemecahan masalah model Polya?, dan Apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa Kelas 2 Otomotif 6 SMK Muhammadiyah 2 Kabupaten Kuningan yang pembelajarannya menggunakan pemecahan masalah model Polya?. MATERI DAN METODE Sampel. Subyek penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas 2 Otomotif 6 SMK Muhammadiyah 2 Kabupaten Kuningan, tahun ajaran 2009/2010 yang berjumlah 35 siswa yaitu 32 orang putera dan 3 orang puteri. Pertimbangan tersebut dipilih karena berdasarkan hasil rundingan dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidanng kurikulum, dan guru mata pelajaran. Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan salah satu jenis penelitian yang dapat dilakukan oleh pengajar sebagai pengelola program pendidikan. Dan dalam pelaksanaannya dilaksanakan secara kolaboratif antara guru mata pelajaran dan peneliti. PTK pertama kali diperkenalkan oleh ahli psikologi sosial Amerika yang bernama Kurt Lewin pada tahun 1946. Menurut John Elliot (Aqib, Zaenal. 2007 : 87) menyatakan bahwa PTK adalah kegiatan tentang situasi sosial dengan maksud meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya. PTK dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur yang terdiri dari 4 tahap : perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. HASIL Hasil Analisis Tes Uraian. Berdasarkan analisis tes dari siklus I, siklus II dan siklus III, maka diperoleh rata-rata skor tes yang dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Rata-rata Hasil Tes 96 EduMa, Vol. 1, No. 2, Desember 2009: 95-100

4. Pra PTK 57,17 64 68,88 76,97 Dapat dilihat perbandingan hasil yang diperoleh siswa yaitu : 16 : 20 : 34 : 35. Saat pra PTK terdapat 16 orang siswa yang mencapai nilai KKM dan dinyatakan tuntas dalam pembelajarannya, sedangkan 19 orang siswa yang tidak mencapai nilai KKM dan dinyatakan tidak tuntas dalam pembelajaran. Pada siklus I terdapat 20 orang siswa yang mencapai nilai KKM dan dinyatakan tuntas dalam pembelajarannya, sedangkan 15 orang siswa yang tidak mencapai nilai KKM dan dinyatakan tidak tuntas dalam pembelajaran. terdapat 34 orang siswa yang mencapai nilai KKM dan dinyatakan tuntas dalam pembelajarannya, sedangkan 1 orang siswa yang tidak mencapai nilai KKM dan dinyatakan tidak tuntas dalam pembelajaran. Sedangkan pada siklus III semua siswa telah mencapai nilai KKM. Hasil Analisis Tugas. Berdasarkan analisis tugas dari siklus I, siklus II dan siklus III, maka diperoleh rata-rata skor tugas yang dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Rata-rata Hasil Tugas 79,28 82,14 86,71 Hasil Analisis Akhir Keseluruhan. Berdasarkan hasil analisis keseluruhan dari siklus I, siklus II, dan siklus III maka diperoleh rata-rata hasil akhir keseluruhan yang dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Rata-rata Hasil Akhir Keseluruhan 71,64 75,51 81,84 Tabel di atas dapat diketahui bahwa rata-rata hasil akhir keseluruhan dari siklus I, siklus II dan siklus III mengalami peningkatan, hal ini berarti pembelajaran dengan pendekatan pemecahan masalah pada pokok bahasan fungsi kuadrat dan fungsi eksponen dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas 2 Otomotif 6 SMK Muhammadiyah 2 Kabupaten Kuningan. Hasil Analisis Observasi Hasil analisis observasi aktivitas siswa Penerapan Metode Pemecahan Masalah.. (Toheri dan Nia Yuniawati) 97

Berdasarkan hasil analisis observasi pada KBM yang dilakukan oleh dua observer, diketahui aktivitas siswa pada setiap tindakan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4. Rata-rata Hasil Observasi Aktivitas Siswa Hasil analisis observasi aktivitas guru Berdasarkan hasil analisis observasi pada KBM yang dilakukan oleh dua observer, diketahui aktivitas guru pada setiap tindakan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5. Rata-rata Hasil Observasi Aktivitas Guru 58 71 84 Berdasarkan data-data yang dihasilkan diketahui rata-rata dari siklus I, siklus II dan siklus III hasil belajar matematika siswa mengalami peningkatan. Dari siklus I ke siklus II hasil belajar siswa dari rata-rata tes dan tugas meningkat 3,87, aktivitas siswa meningkat 13 dan aktivitas guru meningkat 10. Sedangkan dari siklus II ke siklus III hasil belajar siswa dari rata-rata tes dan tugas meningkat 6,33, aktivitas siswa meningkat 13 dan aktivitas guru meningkat 6. Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah untuk mata pelajaran matematika adalah 60,00.Dari hasil yang peneliti dapatkan ratarata keseluruhan hasil belajar matematika siswa siklus I, siklus II dan siklus III yaitu 71,64, 75,51 dan 81,84. dari data rata-rata hasil keseluruhan tersebut, rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas 2 Otomotif 6 SMK Muhammadiyah 2 Kabupaten Kuningan di atas nilai KKM. Dengan demikian, pembelajaran dengan metode pemecahan masalah model polya dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan fungsi kuadrat dan fungsi eksponen di kelas 2 Otomotif 6 SMK Muhammadiyah 2 Kabupaten Kuningan. PEMBAHASAN Pada siklus I siswa dapat menerima pembelajaran dengan menggunakan metode pemecahan masalah model polya. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar matematika siswa dengan rata-rata hasil keseluruhan 71,64. Setiap proses pembelajaran siswa dikelompokkan menjadi 7 kelompok yang masing-masing beranggotakan 5 orang siswa. Dengan adanya diskusi kelompok, siswa menjadi lebih terdorong untuk dapat mengerjakan soal-soal yang diberikan. Kerjasama dalam kelompok masih kurang, dan sebagian besar anggota kelompok hanya mengandalkan anggota kelompoknya yang lebih pintar. Pada pertemuan pertama, siswa masih merasa segan untuk tampil dan mengemukakan pendapatnya di 98 EduMa, Vol. 1, No. 2, Desember 2009: 95-100 66 76 82

depan kelas. Presentasi dilakukan secara tulisan. Hasil pekerjaannya dalam mengerjakan LKS hanya dilakukan secara tertulis. Pada siklus II hasil belajar siswa meningkat. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil keseluruhan yang mencapai 75,5 Kerjasama setiap anggota kelompok dalam mengerjakan LKS mulai meningkat, meskipun masih ada anggota kelompok yang hanya mengandalkan anggota kelompoknya yang lebih pintar. Sebagian besar siswa sudah berani tampil di depan kelas dalam mempresentasikan pekerjaannya meskipun ada sebagian siswa masih kurang berani dalam mengemukakan pendapatnya. Pada pertemuan ini keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapatnya dinilai masih kurang. Pada siklus III hasil belajar matematika siswa meningkat, dengan ratarata hasil keseluruhan 81,84. Pada pertemuan ini, siswa sudah mulai berani mengemukakan pendapatnya. Siswa lebih termotivasi dalam pembelajaran dengan menggunakan metode pemecahan masalah model polya yang dilakukan secara berkelompok. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar matematika siswa mulai dari pertemuan pertama sampai pertemuan terakhir. Berdasarkan hasil keseluruhan yang didapat dari siklus I sampai dengan siklus III, hasil belajar matematika siswa mengalami peningkatan. Keaktifan baik dalam kerjasama kelompok dalam mengemukakan pendapatnya untuk tampil ke depan kelas dinilai terus meningkat. Berdasarkan hasil keseluruhan yang didapat dari siklus I sampai siklus III baik hasil belajar matematika siswa ataupun aktivitas siswa mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari rata-rata hasil belajar matematika siswa. Adapun rata-rata aktivitas siswa yang terus meningkat dari tiap siklus yaitu 58, 71 dan 84. Dan rata-rata aktivitas guru terjadi peningkatan dari tiap siklus yaitu 66, 76 dan 8 hal ini dapat dilihat hasil aktivitas antara siswa dan guru pada siklus I dan siklus II guru masih dominan saat, sedangkan pada siklus III hasil aktivitas siswa lebih besar dibandingkan dengan aktivitas guru. Hal ini berarti guru hanya sebagai fasilitator dan tidak mendominasi. Sesuai dengan teori, metode pemecahan masalah merupakan pembelajaran yang melibatkan siswa untuk aktif, kreatif dan mampu berfikir logis, kritis dan mampu berfikir tingkat tinggi sebagaimana yang dikemukakan Gagne (Ruseffendi. 2006 : 335) menyatakan pemecahan masalah adalah tipe belajar yang tingkatannya paling tinggi dan kompleks dibandingkan dengan tipe belajar lainnya. Selain itu metode pemecahan masalah mempunyai tujuan untuk memperoleh kemampuan dan kecakapan kognitif untuk memecahkan masalah secara rasional, lugas dan tuntas. Hal ini berarti penerapan metode pemecahan masalah model Polya dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan fungsi kuadrat dan fungsi eksponen di kelas 2 Otomotif 6 SMK Muhammadiyah 2 Kabupaten Kuningan. Berdasarkan hasil observasi dapat diketahui bahwa aktivitas siswa pada siklus I, siklus II dan siklus III mengalami peningkatan. Peningkatan terjadi pada setiap aspek yang diamati selama pembelajaran berlangsung. Dengan demikian, penerapan metode pemecahan masalah model Polya cocok digunakan pada pembelajaran matematika. Pelaksanaan pembelajaran matematika pada pokok bahasan fungsi kuadrat dan fungsi eksponen dengan menggunakan Penerapan Metode Pemecahan Masalah.. (Toheri dan Nia Yuniawati) 99

metode pemecahan masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas 2 Otomotif 6 SMK Muhammadiyah 2 Kabupaten Kuningan, karena dalam pembelajaran pemecahan masalah siswa dilatih untuk mampu berfikir logis dan kritis. Respon siswa kelas 2 Otomotif 6 SMK Muhammadiyah 2 Kabupaten Kuningan pada pokok bahasan fungsi kuadrat dan fungsi eksponen dengan menggunakan metode pemecahan masalah memberikan respon positif, hal ini dapat dilihat dari aktivitas siswa kelas 2 Otomotif 6 SMK Muhammadiyah 2 Kabupaten Kuningan yang pembelajarnnya menggunakan metode pemecahan masalah meningkat, meskipun pada awalnya guru lebih dominan jika dibandingkan dengan siswa namun akhirnya siswa bisa lebih berperan aktif dan kreatif karena terlihat dari aktivitas siswa lebih semakin meningkat saat pembelajaran berlangsung. Dengan demikian metode pemecahan masalah cocok digunakan pada pembelajaran matematika. Terdapat peningkatan pada hasil belajar siswa yang belajar dengan menggunakan metode pemecahan masalah model Polya, hal ini dapat dilihat pada setiap siklus, mulai dari siklus I, II dan III terdapat peningkatan hasil belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi. 200 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Karso. 199 Dasar Dasar Pendidikan MIPA. Jakarta : Depdikbud. Mulyati. 2005. Psikologi Belajar. Yogyakarta : Andi. Nasution. 2006. Kurikulum Dan Pengajaran. Jakarta : Bumi Aksara. Nurhayadi, Dadi. 2005. Perbandingan Hasil Balajar Matematika Antara Yng Pembelajarannya Menggunakan Metode Diskusi Dengan Metode Pemecahan Masalah. Skripsi UNSIL : Tidak Dipublikasikan. Nurkancana, Wayan. 1986. Evaluasi Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional. Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya. Riduwan. 2008. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta. Ruseffendi, E. T. 2006. Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetnsinya Dalam Pengajaran matematika Untuk Meningkatkan CBSA. Bandung : Transito. Saeffudin, Asep. 2006. Penggunaan Metode Latihan Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Dan Keterampilan Siswa Dalam Mata Pelajaran Akuntasi. Skripsi UNPAS : Tidak Dipublikasikan. Sjamsulbachri, Asep. 200 Pengantar Strategi Belajar Mengajar. Bandung : FKIP UNPAS. Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana. 2000. Strategi Pembelajaran. Bandung : Falah Production. Sudjana, Nana. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya. 100 EduMa, Vol. 1, No. 2, Desember 2009: 95-100

Suherman, Erman. 200 Common Text Book Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung : UPI- JICA. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2004. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Syahrir Manggara, Ilham. 2006. Pemilihan Dan Penggunaan Media Pengajaran Dalam Menghitung Keberhasilan Belajar Siswa Di SMA Pasundan 3 Kota Cimahi. Skripsi UNPAS : Tidak Dipublikasikan. Syamsuddin Makmun, Abin. 2005. Psikologi Pendidikan. Bandung : Rosda Karya. Tafsir, Ahmad. 2007. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Bandung : Rosda Karya. Tim Redaksi Fokusmedia. 2007. UUD 45 Dan Amandemennya. Bandung : Fokusmedia. Umar Tirtarahardja, La Sula. 2000. Pengantar Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.. 2006. Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen. Jakarta : Mini Jaya Abadi. Winataputra, Udin. S. 1995. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka, Depdikbud. Penerapan Metode Pemecahan Masalah.. (Toheri dan Nia Yuniawati) 101