MANAJEMEN AUDIT. (disebut juga operational audit, functional audit, systems audit ) Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dinamakan pemeriksa (auditor). Seorang auditor pada mulanya bertindak sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada dasarnya, perbedaan yang begitu mendasar mengenai pengertian audit

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Jeanne Asteria W. Martinus Sony Ersetiawan Universitas Katolik Darma Cendika

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Presentation Outline

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan

BAB II LANDASAN TEORI. membandingkan antara kenyataan yang ada dengan yang seharusnya ada. Pada dasarnya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

BAB 1 PENGANTAR AUDITING

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

KONSEP DASAR AUDIT. Perencanaan, Pengorganisasian Pengarahan. Sumber Daya. Informasi. Tujuan Perusahaan. Teknologi Pengawasan dan Pengendalian

B A B II TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan suatu perusahaan ditandai dengan semakin banyaknya unitunit

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

MODUL-5 INTERNAL AUDITING

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL

CHAPTER VI. Nyoman Darmayasa, Ak., CPMA., CPHR., BKP., CA., CPA. Politeknik Negeri Bali 2014

BAB I PENDAHULUAN. berharap adanya transparansi, sehingga dapat mengetahui kondisi dan kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Audit internal muncul pertama kali dalam dunia usaha sesudah adanya audit

Lampiran 1 KUESIONER AUDIT INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG JADI PADA PT. X VARIABEL INDEPENDEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Orang yang melaksanakan fungsi auditing dinamakan pemeriksa atau auditor. Pada mulanya

BAB II LANDASAN TEORI. pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas

BAB I PENDAHULUAN. concern) dan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility) (Brigham et al

PEMERIKSAAN OPERASIONAL ATAS KINERJA MESIN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS (Studi kasus Pada PT Central Karya Utama di Bandar Lampung)

Tinjauan Konseptual Perencanaan Standar Pelaksanaan Tahapan Perencanaan Audit Keuangan Hubungan Asersi Manajemen dengan Tujuan Audit Terinci

AFLY YESSIE, SE, Msi

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

BAB II LANDASAN TEORI. diterjemahkan oleh Nuri, H (2005:16) yaitu Auditing adalah suatu proses sistematis

PELAKSANAAN PENUGASAN

BAB II AUDIT INTERNAL PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN. memeriksa dan mengevaluasi laporan keuangan yang disajikan oleh objek

PERENCANAAN PEMERIKSAAN

BAB II LANDASAN TEORI

Tinjauan Konseptual Perencanaan Standar Pelaksanaan Tahapan Perencanaan. tedi last 09/16

BAB II LANDASAN TEORI. Tunggal, A.W. (2008), Audit operasional merupakan audit atas operasi yang

PERTIMBANGAN AUDITOR ATAS FUNGSI AUDIT INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI. sedangkan pengawasan itu sendiri bagaian dari pengendalian.

PERTEMUAN 2: CAKUPAN AUDIT

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN Pengertian Auditing dan jenis-jenis Audit. Mulyadi, (2002:9) menyatakan bahwa auditing adalah:

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. antara kenyataan yang ada dengan yang seharusnya ada. Pada dasarnya setiap audit

PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

PEMERIKSAAN MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI PENJUALAN PADA PT. SERBA MULIA AUTO DI SAMARINDA JURNAL YULIANA NUR HIDDAYATIKA NIM :

2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Internal Auditing. memerlukan staf yang berkompeten dan independen serta bertanggung

5. Memastikan bahwa tidak ada kewajiban perusahaan yang belum dicatat per tanggal neraca

BAB II LANDASAN TEORI. dialihbahasakan oleh Amir Abadi Jusuf adalah sebagai berikut:

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemeriksaan intern adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau keadaan yang sebenarnya yang melekat pada objek yang diperiksa. Kriteria

LAMPIRAN. Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang dirancang sedemikian rupa sesuai

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

Pertemuan 1 AUDITING

BAB II LANDASAN TEORI. Auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Internal Auditing. departemen yang melakukan pemeriksaan khusus untuk menjamin kelangsungan

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian pengendalian intern

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perusahaan dituntut untuk profesional dalam menjalankan

Daftar Pertanyaan. Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian, isilah pada tempat jawaban

A. PENGERTIAN CLIENT REPRESENTATION LETTER

Pekerjaan Lapangan-I. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KUESIONER PENELITIAN

AUDITING 2 (Pemeriksaan Akuntansi 2)

BAB 2 LANDASAN TEORI

TAHAP AUDIT, EKONOMISASI, EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS ARDANIAH ABBAS, S.E., AK., C.A.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. unit operasi perusahaan, jenis usaha, melebarnya jaringan distribusi, dan

Majalah Bisnis dan Iptek Vol.7, No. 2, Oktober Yusup, 2014, Audit Manajemen 2014 AUDIT MANAJEMEN

BAB II LANDASAN TEORI. Autorace Service Station (AHASS) Imam Motor, perlu adanya penjelasan

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen)

EVALUASI AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PENJUALAN JASA PADA PT TELKOM WITEL SULSEL

KUESIONER PEMERIKSAAN INTERNAL VARIABEL INDEPENDEN

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

INTERNAL AUDIT. Materi 1. Oleh Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. akuntan. Ada beberapa pengertian auditing atau pemeriksaan akuntan menurut

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI. ahli, Boynton, Ziegler dan Kell (2007) mendefinisikan sebagai berikut Operational

KUESIONER PENELITIAN PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN

PIAGAM AUDIT INTERNAL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Auditing dan Internal Auditing. memahami pengertian auditing menurut Arens dan Loebecke (2000 : 9) adalah

Transkripsi:

MANAJEMEN AUDIT (disebut juga operational audit, functional audit, systems audit ) Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA.

1.1 PENGERTIAN MANAJEMEN AUDIT Manajemen audit atau audit operasional adalah proses yang sistematis untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas kegiatan suatu organisasi dalam prosesnya untuk mencapai tujuan organisasi tersebut, dan keekonomisan operasi organisasi yang berada dalam pengendalian manjemen serta melaporkan kepada orang-orang yang tepat atas hasil-hasil evaluasi tersebut beserta rekomendasi untuk perbaikan.

Pengertian ekonomis, efisien dan efektif Ekonomis terjadi jika suatu sumber daya (resourcess) bisa diperoleh dengan biaya (input) yang lebih kecil/murah dengan mutu smber daya yang sama. Efisien terjadi jika dengan biaya (input) yang sama bisa dicapai hasil (output) yang lebih besar, atau dengan biaya yg lebih kecil bisa diperoleh hasil yg sama Efektif terjadi jika suatu goal, objective, program dapat tercapai, dalam batas waktu yang ditargetkan, tanpa memperdulikan biaya yang dikeluarkan. Fungsi-fungsi yang perlu diperiksa oleh management auditor Fungsi Keuangan Fungsi Personali a Fungsi Produksi Fungsi Marketing Fungsi Sales LANJUTAN 1

1.1 PENGERTIAN MANAJEMEN AUDIT Tujuan manajemen audit antara lain untuk menilai: Apakah operasi/kegiatan perusahaan berjalan secara efisien dan efektif dan ada pada jalur yang tepat sesuai dengan tujuan perusahaan. Menemukan sebab-sebab terjadinya inefisiensi, inekonomis dan inefektif. Memberikan saran perbaikan yang logis dan aplikabel kepada manajemen.

PROSEDUR MANAGEMENT AUDIT: Lanjutan 1. Prosedur analitis (Analytical review procedure) Membandingkan anggaran dengan realisasi Menghitung dan menganalisis variance yang terjadi Menghitung rasio likuiditas, profitabilitas dan aktivitas tahun berjalan dan tahun lalu, kemudian dibandingkan dengan rasio industri Menghitung dan menyelidiki alasan kenaikan dan penurunan baik dalam jumlah rupiah maupun persentase.

PROSEDUR MANAGEMENT AUDIT: Lanjutan 2. Evaluasi atas management control system perusahaan Evaluasi dilakukan dengan internal control questionnaires/ flow chart/ narrative atas penerapan system pengendalian manajemen perusahaan. 3. Compliance test (Uji kepatuhan/ketaatan) Menguji ketaatan atau kepatuhan kriteria (kebijakan perusahaan, peraturan pemerintah, standar profesi) disetiap bagian.

1.2 PERBANDINGAN ANTARA MANAJEMEN AUDIT DAN FINANSIAL Keterangan Financial Audit Managemen Audit Tujuan Menyatakan pendapat atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan Menilai dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi. Ruang Lingkup Data atau catatan Keuangan Operasi dan Fungsi Orientasi Urusan Keuangan masa lalu Urusan Operasional masa lalu, sekarang dan YAD Standar Penilaian PABU(SAK) Prinsip - prinsip Operasi manajemen Metode SPAP Teknik - teknik Operasi manajemen Pemakai Terutama pihak luar Pihak Manajemen (intern) Pelaksana KAP,BPK,BPKP Auditor Intern Waktu Tertentu (satu Tahun sekali) Sesuai Kebutuhan Sifat Keharusan (mandatory) Opsional Realisasi Aktual Potensial.

BEBERAPA PERSAMAAN ANTARA MANAGEMENT AUDIT DAN FINACIAL AUDIT ADALAH : Harus independen. Harus mengumpulkan bukti-bukti yang cukup dan kompeten untuk mendukung opininya. Beberapa teknik dan prosedur audit yang diguakan adalah: Teknik inquiry, observation dan inspection Menggunakan internal control questionnaires Penggunaan statistical sampling Penggunaan jasa computer specialis Lanjutan

BEBERAPA PERSAMAAN ANTARA MANAGEMENT AUDIT DAN FINACIAL AUDIT ADALAH : Pelaksanaan audit harus dipimpin dan disupervisi oleh orang yang mempunyai pengalaman. Harus mendokumentasikan prosedur audit yang dilakukan, bukti-bukti yang dikumpulkan dan temuan- temuan audit dalam kertas kerja pemeriksaan dengan rapih dan disusun secara sistematis. Lanjutan

1.3 TAHAPAN DALAM PELAKSANAAN MANAJEMEN AUDIT Tahapan dalam management audit menurut Leo Herbert (1979), terdiri dari: Tahapan Preliminary Survey (Survei Pendahuluan) Review and Testing of Management Control System (Penelaan dan Pengujian atas Sistem Pengendalian Manajemen) Tujuan Mendapatkan informasi umum dan latar belakang mengenai semua aspek dari organisasi, kegiatan, program, atau sistem yang dipertimbangkan untuk diperiksa, agar dapat diperoleh pengetahuan atau gambaran mengenai objek pemeriksaan. Melakukan pengetesan terhadap transaksitransaksi perusahaan yang berkaitan dengan system pengendalian manajemen. Memastikan bahwa bukti-bukti yang diperoleh dari perusahaan adalah kompeten jika audit diperluas ke dalam detail examination (pemeriksaan secara rinci).

1.3 TAHAPAN DALAM PELAKSANAAN MANAJEMEN AUDIT Tahapan dalam management audit menurut Leo Herbert (1979), terdiri dari: Tahapan Detailed Examination (pengujian Terinci) Report Development (Pengembang an Laporan) Tujuan Mengumpulkan bukti-bukti yang cukup, kompeten, material dan relevan untuk dapat menentukan tindakan-tindakan apa saja yang dilakukan manajemen dan pegawai perusahaan yang merupakan penyimpangan terhadap kriteria dalam firm audit objective, dan bagaimana efek dari penyimpangan serta besar kecilnya efek tersebut. Temuan audit harus dilengkapi dengan kesimpulan dan saran dan harus direview oleh audit manager sebelum didiskusikan dengan audit.

1.4 AUDIT OBJEK DALAM MENEJEMEN AUDIT Tahap-tahap menentukan audit objektif: Preliminary survey Menentukan tentative audit objective (tujuan pemeriksaan yang bersifat sementara) Kemudian melakukan review and testing of management control system Mengubah tentative audit objective menjadi firm audit objective (tujuan pemeriksaan yang pasti).

1.4 AUDIT OBJEK DALAM MENEJEMEN AUDIT Audit objective dalam management audit mencakup tiga elemen, yaitu: Criteria: Merupakan standar yang harus dipatuhi oleh setiap bagian dalam perusahaan. Standar bisa berupa kebijakan yang telah ditetapkan manajemen, kebijakan perusahaan sejenis, atau kebijakan industri dan peraturan pemerintah. Causes: Tindakan-tindakan yang dilakukan manajemen atau pegawai perusahaan, termasuk tindakan-tindakan yang seharusnya dilakukan untuk memenuhi criteria tetapi tidak dilakukan oleh manajemen atau pegawai perusahaan. Effects: Akibat dari tindakan-tindakan yang menyimpang dari standar yang berlaku.

1.5 APLIKASI MANAJEMEN AUDIT UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS, EFISIENSI DAN EKONOMIS Hal yang perlu di evaluasi oleh auditor antara lain: 1. Apakah struktur organisasi dan job description yang terdapat di perusahaan cukup baik dan bisa mendukung pencapaian tujuan perusahaan dan penggunaan sumber daya yang dimiliki perusahaan secara efektif? 2. Apakah perusahaan memiliki management control system yang baik, diterapkan secara efektif dan selalu ditelah dan dimutakhirkan sehingga selalu mengikuti perkembangan perusahaan? 3. Apakah internal control yang terdapat di perusahaan dapat menjamin keamanan harta dan sumber daya perusahaan?

1.5 APLIKASI MANAJEMEN AUDIT UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS, EFISIENSI DAN EKONOMIS Hal yang perlu di evaluasi oleh auditor antara lain: 4. Apakah perusahaan selalu menyusun budget dan apakah selalu dibandingkan antara realisasi, dan budget, serta dianalisa variance yang terjadi? 5. Apakah perusahaan memiliki accounting dan operating manual dan apakah kegiatan operasi, perusahaan dilaksanakan dengan berpedoman pada manual tersebut? 6. Laporan-laporan intern apa saja yang harus disampaikan kepada manajemen dan apakah laporan tersebut disampaikan tepat waktu, dianalisa lebih lanjut dan di komentari oleh manajemen? 7. Apakah rasio-rasio untuk mengukur likuiditas, profitabilitas, Solvabilitas selalu dibuat dan dibandingkan dengan rasio industri?

1.6 AUDIT PROGRAM DALAM MANAJEMEN AUDIT Dalam pelaksanaan management audit, auditor lebih banyak menggunakan audit program dalam bentuk questionnaires Questionnaires tersebut dikelompokkan untuk masing-masing fungsi yang terdapat dalam perusahaan. Dari jawaban-jawaban questionnaires tersebut dikonfrimasi dengan pengecekan dilapangan dan pemeriksaan bukti-bukti secara sampling serta diskusi dengan bagian yang terkait. Auditor menyimpulkan mengenai efektifitas, efisiensi dan keekonomisan dari kegiatan masingmasing dalam perusahaan.

1.7 LAPORAN MENGENAI MANAJEMEN AUDIT Proses penyusunan laporan manajemen audit yang dimulai dari dikumpulkannya audit finding sampai dengan dikeluarkannya final audit report, dijelaskan dalam tabel berikut: Audit Staff Menemukan audit finding, berupa major deficiency findings maupun minor deficiency finding, yang dikumpulkan dalam list of audit finding. Auditor In-charge Meriview list of audit finding dan memilih mana yang akan dimasukkan dalam konsep laporan. Auditor In-charge Menyusun konsep laporan Audit Supervisor Mereview konsep laporan.

LANJUTAN Auditor In-charge Memperbaiki konsep laporan yang sudah direview dan mendiskusikan point-point dalam konsep laporan dengan bagian yang bersangkutan Auditor In-charge Memperbaiki konsep laporan berdasarkan hasil diskusi dengan bagian yang bersangkutan. Audit Supervisor Meriview konsep laporan yang sudah diperbaiki dan menyerahkan konsep tersebut kepada audit manajemen. Auditor In-charge Memperbaiki konsep laporan berdasarkan hasil diskusi. Auditor In-charge, Audit Supervisor dan Audit Manager Mendiskusikan konsep laporan yang sudah diperbaiki dengan kepala bagian/departemen yang berkaitan. Audit Manager dan Audit Director Mereview konsep laporan dan melakukan perubahan jika diperlukan. Audit Manager Mereview konsep yang sudah diperbaiki dan menyerahkan kepada Audit Director untuk ditanda tangani. Audit Director Menanda tangani pemeriksaan untuk diserahkan kepada Direksi.

EXHIBIT : CONTOH INTERNAL CONTROL QUISTIONNAIRES MARKETING, AKUNTANSI DAN KEUANGAN, DAN PERSONALIA Client : 1. Marketing Questionnaires Apakah sasaran pemasaran dan strategi produk dibuat secara tertulis? 2. Akuntansi dan Keuangan Apakah peranan departemen Akuntansi dan Keuangan dijelaskan secara tertulis? 3. Personalia Apakah ada fungsi personalia, dimana semua pelamar pekerjaan harus melaluinya? Y = Ya T=Tidak TR = Tidak Relevan Y T TR

LAPORAN MENGENAI MANAGEMENT AUDIT Laporan management audit berisi temuantemuan dan saran-saran perbaikan untuk menghasilkan efisiensi, efektifitas dan keekonomisan dari kegiatan operasi perusahaan dan komentar manajemen mengenai temuan-temuan dan saran-saran tersebut.

Exhibit : Contoh Laporan Management Audit No. : 027/KA/IV/015 Jakarta, 25 April 2015 Hal : Laporan Hasil Management Audit Kepada Yth. Dewan Komisaris dan Direksi PT. Mega Bottling Jakarta Bersama ini kami sampaikan laporan management audit atas kegiatan operasi PT. Mega Bottling tahun 2013/2014. Pemeriksaan kami tidak dimaksudkan memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan tersebut. Pemeriksaan kami mencakup fungsifungsi penjualan, penagihan, akuntansi, keuangan, distribusi, pergudangan dan personalia.

Pemeriksaan tersebut dimaksudkan untuk mengevaluasi efisiensi, efektifitas dan ekonomis (kehematan) dari kegiatan operasi perusahaan dan memberikan saran perbaikan atas kelemahan yang ditemukan selama proses pemeriksaan atas struktur pengendalian intern, sehingga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, keekonomisan dan efektifitas dari kegiatan operasi perusahaan. Ringkasan hasil pemeriksaan kami sampaikan dalam bentuk Executive Summary di bagian I sedangkan temuan-temuan pemeriksaan dan rekomendasi kami sampaikan dalam daftar Temuan Pemeriksaan di bagian III. Selama melaksanakan management audit ini, kami telah memperoleh bantuan, dukungan dan kerja sama yang sangat baik dari Direksi dan staf PT. Mega Bottling.

Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih dan kami mengharapkan kerja sama kita dapat terus berlanjut. Kantor Akuntan Dra. Astrid Krisanti, MM ( Dra. Astrid Krisanti, MM ) Reg. Neg. 24118