BAB IV ANALISIS DATA. mengecek kebenaran dari tiap data yang diperoleh. Analisis data ini juga

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN TEORITIS. a. Pengertian Komunikasi Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. bersama orang lain dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia akan

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Deskripsi Subyek dan Lokasi Penelitian

LAMPIRAN SATU SURAT KETERANGAN

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan tersebut dapat mempengaruhi tingkah laku pada. tingkat pekerjaan perseorangan yaitu karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. PDAM Tirta Kerta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2 atasannya, rekan kerjanya maupun bawahannya. Organisasi harus memenuhi dan mendukung tumbuhnya, sense of belonging didalam diri anggota karena sense

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan maka. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam

N. AMBARDHI P

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kumpulan resources yang tidak berguna. Selain itu, sumber daya manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan atau dunia bisnis menunjukkan frekuensi

BAB II KEPALA MADRASAH DAN KINERJA GURU. madrasah. Kata kepala dapat diartikan ketua atau pemimpin dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Alasan utama mengapa perlu memahami komunikasi didalam sebuah

b. Aspek-Aspek Loyalitas Aspek-Aspek loyalitas menurut Saydam ( 2000 ) adalah sebagai berikut : 1) ketaatan atau kepatuhan ;

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. tanpa komunikasi tidak akan terjadi interaksi dan tidak terjadi saling tukar

BAB I PENDAHULUAN. terpenting dalam sebuah perusahaan, yang dapat mendorong perkembangan ilmu

TINJAUAN PUSTAKA. tujuan perusahaan. Tujuan ini tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada karyawan bagian finishing

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ketat dan terbuka, perusahaan harus mampu memaksimalkan sumber daya yang dimilikinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sangat luas. Manusia di dalam hidupnya harus berkomunikasi, karena

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat, sumber daya manusia yang mampu dan berkualitas merupakan

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk menyamakan persepsi antar sesama manusia. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Kereta Api Indonesia (persero) Daerah Operasi 1 Jakarta atau

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

Membangun Komunitas Efektif dalam Mengharmoniskan Hubungan Kerja dan Peningkatan Kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan salah satu bentuk kegiatan pada ruang lingkup

BAB II URAIAN TEORITIS. judul penelitian Pengaruh Deskripsi Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

KEPEMIMPINAN. OLEH: Drs. Yunyun Yudiana, M.Pd

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S-1

BAB I PENDAHULUAN. tersebar di seluruh tanah air. Seperti halnya perusahaan lain, PT Novell pun juga

BAB I PENDAHULUAN. R. Wayne Pace dan Don F. Faules (2013 :31-32) mengemukakan. penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari hari,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB V ANALISIS DATA. dapat diperoleh temuan-temuan mengenai: 1. Pola Komunikasi elit NU Cabang Istimewa Malaysia dalam. nahdliyin di Malaysia.

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK DENGAN KINERJA KARYAWAN

BAB IV PEMBAHASAN Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan wadah yang menunjukkan adanya pembagian tugas

BAB I PENDAHULUAN. cara menciptakan iklim komunikasi yang baik dan menetapkan budaya. terdepan. Mereka harus mampu bersaing dengan terus meningkatkan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Kompensasi yang diberikan PT Asuransi Jasa Indonesia kepada. karyawan adalah Kompensasi langsung dan Kompensasi tidak

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah peletak dasar pelaksana sistem

BAB I PEMBAHASAN. manusia dapat memperoleh pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

KOMPENSASI. Pengertian. Tujuan Administrasi Kompensasi 23/12/2014

PERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA KONFLIK ORGANISASI

BAB IV PENUTUP. organisasi mempunyai peran penting dalam perusahaan karena mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

SKRIPSI Disusun guna memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajad Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh IFAH KIRANA RUSMAN A

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara kepuasan..., Widiana Sasti Kirana, FISIP UI, Universitas Indonesia

Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Karyawan Analisis Kebutuhan Yang Telah Terpenuhi Kebutuhan Fisiologis

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi

BAB I PENDAHULUAN. tugasnya melalui manajemen pendidikan yang diterapkan. Sebagai pelaksana

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan dan organisasi, baik swasta maupun. pemerintahan Sumber Daya Manusia yang produktif dapat tercapai apabila

PENINGKATAN KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF

Program Komunikasi Internal Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan. Oleh: Lena Satlita

BAB IV PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Kinerja Karyawan BMT At-Taqwa Muhammadiyah Padang. sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. bebas karena memiliki kualitas yang unggul dan mampu bersaing dengan China sebagai

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan insentif material dan Non-material sebagai alat untuk

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEKERJA DENGAN KEPUASAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini sangat banyak merek mobil yang digunakan di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompleksnya permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia didunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

PERANAN SEKRETARIS DALAM MENYELENGGARAKAN RAPAT DI SEKRETARIAT DPRD KOTA TANGERANG SELATAN. Oleh: Drs. I Made Wijana & Andora

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1) kesimpulan, 2) implikasi dan saran hasil penelitian.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun,

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Achievement Motivation Theory atau Teori Motivasi Berprestasi dikemukakan

BAB I PENDAHULUAN. Teras, 2009), hlm Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam: Konsep, Strategi dan Aplikasi, (Yogyakarta:


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan mengenai fungsi dan peran public relations dalam kegiatan employee

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. individu yang telah lama bekerja. Mereka yang telah lama bekerja akan

BAB I PENDAHULUAN. pegawai-pegawai yang mampu berprestasi dan fleksibel untuk suatu instansi dalam

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry.

Transkripsi:

80 BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan bagian tahap penelitian kualitatif guna menelaah semua data yang diperoleh penelitiyang bermanfaat untuk mengecek kebenaran dari tiap data yang diperoleh. Analisis data ini juga sebuah implementasi peneliti untuk mengatur urutan data kemudian mengorganisasikannya dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Setelah melakukan penyajian data yang telah di paparkan sebelumnya, peneliti menemukan beberapa hal yang ada Asra10 Tours & Travel pada Employee Relations dalam Membina Kinerja Karyawan yang menghasilkan temuan yang mencakup mengenai komunikasi yang terjalin antar karyawan dan impinan serta kegiatan employee relations yang ada d Asra10 Tours & Travel sebagai berikut : a. Temuan Penelitian Komunikasi organisasi terjadi kapanpun setidaknya satu orang yang menduduki suatu jabatan dalam suatu organisasi menafsirkan suatu pertunjukan. Karena fokus penelitian ini adalah pada komunikasi diantara anggota-anggota suatu organisasi (karyawan). 53 53 Pace Wayne Don Faules, Komunikasi Organisasi-Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan, (Bandung;Remaja Rosdakarya, 2006), hal. 32. 80

81 Fleksibilitas yang diharapkan dari orang-orang dalam organisasi telah memunculkan kembali akan pentingnya peran sentral dari hubungan karyawan berdasarkan komunikasi simetris. Hubungan stakeholder karyawan sangat tergantung pada komunikasi internal yang baik. 54 Fungsi komunikasi internal adalah mengusahakan agar para karyawan mengetahui apa yang sedang dipikirkan manajemen dan mengusahakan agar manajemen mengetahui apa yang sedang di pikirkan karyawan. Begitu juga dengan Asra10 Tours & Travel, seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya. Pola komunikasi yang ada di PT. Asha Ramas Anugerah lebih kepada komunikasi kebawah (downward communication). Komunikasi kebawah itu mengalir dari tingkatan manajemen puncak ke manajemen menengah, manajemen yang lebih rendah, dan akhirnya sampai pada karyawan operasional. 55 Seperti yang di dapat dari penelitian yang sudah dilakukan, pihak pimpinan di Asra10 Tours & Travel memiliki sikap kompromistik (bersikap tengah). Artinya pimpinan mempunyai perhatian tengah atas pekerjaan dan bawahannya. Pimpinan selalu berorientasi pada penyelesaian tugas (task-oriented), namun Ia juga memberi keleluasaan kepada bawahan dalam melaksanakan pekerjaan. 54 Sandra Oliver, Strategi Public Relations (terjemahan), Sigit Purwanto (Jakarta;Erlangga, 2007), hlm. 68. 55 Abdullah Masmuh, Komunikasi Organisasi dalam Prespektif Teori dan Praktek, (Malang; UMM Press, 2010), hlm. 10.

82 Pimpinan menghindari konflik dan menekankan pada tingkat produksi serta hubungan personal yang moderat. Gaya komunikasi yang ditunjukkan ini kerap digambarkan sebagai orang yang bijaksana. Namun terkadang aspek-aspek individual karyawan kurang mendapat perhatian. Pola ini menekankan, apapun yang dilakukan karyawan dan bagaimanapun kondisi yang terjadi pada karyawan tidak menjadi masalah. Yang terpenting bagi pimpinan adalah karyawan harus mampu melaksanakan tugas dan kewajiban dengan baik. Dalam perkembangan yang semakin pesat ini pihak manajemen ASRA10 Tours & Travel sadar betul akan kekurangannya, namun mereka tidak mau tutup mata dengan keadaan tersebut, maka saat ini pihak manajemen telah mengambil staff HRD yang memang bekerja sesuai dengan porsinya untuk mengatasi kesenjangan-kesenjangan yang ada di ASRA10 Tours & Travel. Dalam komunikasi ke bawah (downward communication) seorang manajer mempunyai tugas sulit dalam menentukan informasi apa yang seharusnya atau tidak seharusnya disampaikan pada karyawan. 56 Komunikasi internal yang terjalin di Asra10 Tours & Travel tergolong masih perlu perbaikan-perbaikan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menyebabkan komunikasi ke atas tidak sesuai dengan harapan, antara lain disebabkan 57 : 56 Ibid 57 Pace Wayne Don Faules, Komunikasi Organisasi (terjemahan), Deddy Mulyana (Bandung: Remaja RosdaKarya, 1998), hlm. 191.

83 a) Kecenderungan bagi pegawai untuk menyembunyikan pikiran mereka. Asra10 Tours & Travel karyawan cenderung untuk tidak secara terbuka bila berbicara kepada pimpinan, dan cara terbaik agar mendapatkan penilaian positif ialah karyawan di Asra10 Tours & Travel bersikap sepakat dengan pimpinan dan selalu berusaha menunjukkan kinerja terbaik mereka sesuai dengan apa yang di minta oleh pimpinan. b) Perasaan bahwa pimpinan organisasi tidak tertarik kepada masalah pegawai. Karyawan seringkali merasa bahwa pimpinan mereka tidak memperhatikan masalah mereka. Ada perasaan di kalangan beberapa karyawan yang ada di Asra10 Tours & Travel bahwa para pimpinan tidak punya waktu untuk memperhatikan aspirasi bawahan, para pimpinan sudah terlalu sibuk dengan pekerjaan yang lebih penting, sehingga karyawan Asra10 Tours & Travel merasa bahwa atasan tidak tertarik dengan masalah yang akan disampaikannya. Salah satu bentuk dari kegiatan internal dalam suatu perusahaan yang menitik beratkan kepada hubungan antara pimpinan perusahaan dengan karyawan/publik karyawan adalah Employee Relations. Kegiatan Employee Relations terbagi menjadi beberapa program yang mendasar untuk dilaksanakan dalam suatu perusahaan

84 atau organisasi dapat dilaksanakan dalam bentuk beberapa program internal yang dilaksanakan oleh perusahaan 58 Asra10 Tours & Travel dalam perkembangannya untuk semakin maju sedikit demi sedikit telah melakukan beberapa program Employee Relartions di antaranya meskipun belum optimal dan maksimal, yaitu : a) Aksi disipliner, Asra10 Tours & Travel memberikan peringatan baik secara lisan maupun tertulis kepada karyawan sebagai upaya untuk memperbaiki penampilan dan kesalahan perilaku karyawannya. b) Dalam hal perlindungan jiwa, kebutuhan akan asuransi kesehatan para karyawan Asra10 Tours & Travel dicover oleh PT. JAMSOSTEK. c) Pemberian informasi kepada karyawan, pimpinan melaksanakan kegiatan regular meeting yang bersifat non formal namun tetap fokus pada tujuan yang dilaksanakan dalam kurun waktu 2x dalam seminggu. Dari para pimpinan inilah kemudian informasi disampaikan kepada seluruh staf baik tertulis maupun lisan. Namun hal ini tidak bersifat formal seperti kebanyakan perusahaan. 58 Ruslan, Rosady, Manajemen Humas dan Komunikasi, konsep dan aplikasi (Jakarta : PT. Raja Grafindo, 2002), hlm. 283-284.

85 d) Mengikuti program pelatihan, pimpinan Asra10 Tours & Travel selalu mengikutsertakan karyawannya untuk mengikuti seminar-seminar yang diadakan oleh ASITA ataupun pihak lain yang bergerak di bidang kepariwisataan, harapannya agar karyawan mampu berinovasi dan bekerja lebih kreatif lagi dalam mengembangkan perusahaan. e) Pemberian Rewards, pimpinan Asra10 Tours & Travel berkomitmen untuk memberikan rewards kepada karyawannya tanpa terkecuali jika karyawan tersebut mampu menunjukkan progress kinerjanya yang semakin membaik dan mampu memenuhi target-target yang diinginkan oleh perusahaan. Sudah ada beberapa karyawan yang mendapat rewards berupa umroh atas prestasi kerjanya yang membawa dampak positif bagi perusahaan. Sebagaimana yang tercantum dalam kutipan wawancara : kalo kegiataan meeting disini, gak terlalu formal, semua berjalan santai dan tidak ada hasil notulen ataupun dokumentasi yang formal, yang terpenting buat kita, itu hasil kerja mereka, mampu atau enggak nyelesein tugas yang ada. Kurangnya SDM yang menyebabkan program-program employee relations belum berjalan maksimal. Landasan bagi hubungan karyawan yang baik adalah kebijaksanaan personalia yang lohis yang mendorong perusahaan untuk memberikan

86 pekerjaan yang teratur, kondisi pekerjaan yang baik, upah yang memadai, kesempatan memperoleh kemajuan, penghargaan terhadap prestasi, pengawasan yang baik, kesempatan untuk mengemukakan pendapat serta keuntungan yang diinginkan kapada para karyawannya. 59 Berikut kutipan wawancara yang memperjelas hal tersebut : Kantor ini memang baru berkembang, sebenernya sih..kita pengen kalo perkembangan kantor ini, di dukung sama karyawan-karyawan baru yang lebih fresh baik dari umur atau pendidikannya, yang harapan kami hasil kinerjanya juga bisa lebih kreatif dan mampu berinovasi lebih baik supaya kantor ini lebih berkembang dan maju lagi. Yah tapi ada alasan lain kenapa kita masih mempertahankan mereka. Komunikasi dalam suatu perusahaan menjadi sistem aliran yang menghubungkan dan membangkitkan kinerja antar bagian internal dalam perusahaan sehingga menghasilkan sinergi. Pelaksanaan komunikasi dua arah yang memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan usulan kepada manajemen adalah penting. Kinerja karyawan PT. Asha Ramas Anugerah Sejauh ini hampir semua karyawan sudah melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan kewajibannya masing-masing. Tidak terlihat karyawan yang santai saat jam kerja. Karyawan senantiasa siap dan 59 Abdullah Masmuh, Komunikasi Organisasi dalam Prespektif Teori dan Praktek, (Malang; UMM Press, 2010), hal. 346.

87 sedia saat pimpinan memberikan perintah. Karyawan tidak merasa sedikit pun terbebani dengan perintah atasan. Karyawan menganggap perintah atasan merupakan wujud kepercayaan dan pengakuan yang diberikan pada mereka. Hal ini tentunya tidak terlepas dari perilaku pimpinan perusahaan yang tidak arogan dan seenaknya dalam memberikan perintah. Semua SDM perusahaan harus bertanggungjawab penuh pada tugas yang sudah ditentukan oleh pimpinan dengan segala konsekuensinya. Sebagaimana kutipan wawancara berikut : Kami disini sebagai pimpinan perusahaan, memperlakukan karyawan dengan sebaik mungkin. Pemberian jobdesk pada tiap divisi dilakukan dengan cara yang sopan, bukan memerintah. Kami selalu pake katasebutan.. mbak, mas tolong ini dikerjakan seperti ini.. soalnya kami gak mau membatasi anatara pimpinan dan karyawan Dan juga kami memberi kebebasan yang sangat luas agar karyawan tiap divisi mampu bertindak lebih kreatif lagi. Sedangkan perilaku sosial antar personal karyawan PT. Asha Ramas Anugerah dapat dilihat ketika Karyawan tidak pernah melempar kesalahan yang dibuatnya pada orang lain dengan berjuta alasan dan selalu bertanggungjawab terhadap masalah yang ditimbulkannya. Karyawan tidak punya kesulitan bekerjasama dalam tim.secara keseluruhan karyawan mempunyai sikap fleksibel kearah hubungan antar pribadi. Namun masih terdapat karyawan yang mempunyai sifat senioritas dalam bekerja.

88 b. Konfirmasi Temuan dengan Teori Employee Relations yang ada di Asra10 Tours & Travel memang belum berjalan secara maksimal. Masih banyak yang masih perlu di benahi agar komunikasi organisasi yang terjalin di Asra10 Tours & Travel juga mampu berjalann secara maksimal karena dua hal tersebut mempengaruhi kinerja karyawan yang berdampak pada tercapainya tujuan perusahaan yang dimungkinkan karena upaya para pelaku yang terdapat pada perusahaan tersebut. Bila kinerja karyawan baik maka kemungkinan besar kinerja perusahaan juga baik. Dalam penelitian tentang Employee Relations dalam Membina Kinerja Kryawan di PT. Asha Ramas Anugerah, peneliti menggunakan teori motivasi (Hierarkis)yaitu 60 : a) Kebutuhan fisiologis Selama ini perusahaan memberikan gaji yang cukup kepada karyawannya. Cukup di sini berarti jumlah uang yang mampu dibayarkan perusahaan kepada karyawan tidak menimbulkan kerugian atau kesenjangan bagi perusahaan maupun karyawan. Dalam rangka pemberian gaji pada karyawan, perusahaan selalu berusaha menanamkan prinsip keadilan dan kelayakan. Adanya kesesuaian antara apa 60 Anwar Prabu M, Evaluasi Kinerja SDM, (Bandung: Refika Aditama, 2006), hlm. 76.

89 yang karyawan keluarkan (kinerja) dengan apa yang mereka dapatkan (gaji/kompensasi). Selain gaji, hal ini biasanya juga menjadi hal utama yang dicari karyawan. Fasilitas kerja yang menunjang kinerja dapat memompa produktivitas karyawan. Dengan fasilitas yang lengkap semua tugas dapat diselesaikan dengan cepat dan baik. Hasilnya pekerjaan lancar tidak ada kendala. Selain itu, fasilitas kesejahteraan seperti tunjangan kesehatan, bonus, cuti bersama, kendaraan dinas, tempat parkir, tempat ibadah, pantri dan sebagainya membuat karyawan bekerja lebih semangat dan menunjang produktivitasnya. b) Kebutuhan Keamanan Pada dasarnya setiap karyawan lebih menyukai keadaan sekitar fisik yang tidak berbahaya selama melakukan pekerjaan. Dengan kata lain 3K (keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja) merupakan upaya perlindungan yang harus dilakukan perusahaan terhadap tenaga kerja dari kemungkinan terjadinya kecelakaan sebagai akibat dari kondisi kerja yang tidak aman dan atau tidak sehat. Dalam hal perlindungan jiwa, kebutuhan akan asuransi kesehatan para karyawan Asra10 Tours & Travel dicover oleh PT. JAMSOSTEK. c) Kebutuhan rasa memiliki

90 Dalam diri karyawan sudah terdapat sense of belonging. Karyawan merasa dirinya dimiliki perusahaan, bukan memiliki perusahaan. Dengan begitu mereka akan selalu patuh dan taat dengan segala apa yang diperintah bos. Dan ini seringkali menjebak bawahan untuk berubah menjadi seorang karyawan yang YES-man, asal bos senang dengan selesainya tugas yang diperintahkannya. Tapi sebenarnya hal ini kurang tepat, karena karyawan yang ideal adalah seseorang yang merasa memiliki perusahaan. Karyawan yang selalu peduli akan perkembangan perusahaan. Dengan begitu para karyawan akan selalu memberikan kontribusi untuk ikut memajukan perusahaan. Mereka akan selalu menyumbangkan ide-ide kreatifnya dan inisiatifnya serta mampu mengambil keputusan, langkahlangkah atau indakan yang terbaik demi tercapainya tujuan perusahaan tanpa menunggu perintah dari atasan. d) Kebutuhan harga diri Bagi sebagian karyawan, penghargaan adalah hal yang utama dibandingkan gaji. Kadang kala mereka lebih mengharapkan reward atas pekerjaan yang sudah diselesaikan dengan baik. Ketika karyawan mampu mencapai target penjualan yang diharapkan perusahaan, pimpinan selalu memberikan reward (bonus) kepada mereka. Hal ini merupakan

91 wujud penghargaan pimpinan atas hasil kerja karyawan. Sebenarnya uang bukan merupakan satu-satunya bentuk penghargaan pimpinan kepada karyawanya. Misalnya saja berikan pujian khusus atas prestasi karyawan. Mungkin saja keberhasilan karyawan melaksanakan tugas rutin adalah hal yang biasa dan memang sudah menjadi kewajiban pekerjaan karyawan. Setiap karyawan ingin dihargai atas kinerjanya. Jika hal ini adalah sesuatu yang biasa bagi pimpinan, maka pimpinan tidak perlu memberikan hadiah atau reward apapun kepada karyawan.namun cukup beri ucapan selamat dan menepuk pundak karyawan sembari berkata "good job, keep it up" dengan demikian, karyawan tahu bahwa pimpinan telah menghargai dan memperhitungkan keberhasilan mereka. e) Kebutuhan aktualisasi Para karyawan Asra10 Tours & Travel masih memerlukan pembinaan untuk peningkatan kinerjanya, sehingga dapat melahirkan kinerja yang optimal. Upaya untuk mengatasi hal ini adalah dengan memberikan kesempatan pada karyawannya untuk mengembangkan diri. Karyawan akan merasa senang jika dirinya diberi kesempatan untuk maju. Misalnya melalui program pelatihan dan pendidikan seperti training, seminar, workshop, up grading atau kegiatan yang

92 bisa menambah wawasan dan keterampilannya. Dengan begitu karyawan akan lebih pandai, kreatif dan terampil. Tentunya hal ini juga akan menguntungkan perusahaan karena karyawan akan semakin produktif sehingga tujuan perusahaan pun dapat mudah tercapai. Demikian juga di tengah persaingan yang ada diperlukan kerja keras untuk meraih keberhasilan. Tidak cukup hanya melakukan tindakan yang biasa, tetapi harus ada lompatan-lompatan. Menghadapi para pesaing dan berbagai tipe pelanggan, seorang karyawan harus memiliki kreatifitas dan inovasi untuk menghadapi tantangan dan bukan hanya sekedar mengatasi tapi tampil menjadi seorang pemenang. Kalaupun Asra10 Tours & Travel bisa maju dari tahun ke tahun mungkin pucuk pimpinan saja yang berani ambil inisiatif dan kreatif, yang lain hanya bekerja sesuai dengan instruksi atasan saja dan jika target sudah tercapai maka sepertinya selesai sudah tugas dari karyawan tersebut. Bukan hanya sekedar mencapai target tetapi sebagai seorang karyawan harus mampu untuk meningkatkan penjualan dan berperan dalam kesuksesan sebuah perusahaan. Pemenuhan kebutuhan karyawan ASRA10 Tours & Travel merupakan funamen yang mendasari kinerja karyawan. Pimpinan tidak mungkin bisa membina kinerja karyawan tanpa

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor To remove this notice, visit: www.foxitsoftware.com/shopping 93 memperhatikan apa yang dibutuhkan oleh karyawannya, salah satu cara yang digunakan PT. Asha Ramas Anugerah dengan menigkatkan kegiatan-kegiatan Employee Relations.