Laporan Keuangan 2008

dokumen-dokumen yang mirip
PT JASA MARGA (Persero) Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007

HALAMAN INI SENGAJA DI KOSONGKAN

LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN I

PT JASA MARGA (PERSERO) DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA KONSOLIDASI Per 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah)

PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI Per 30 September 2009 dan 2008 (Dalam ribuan Rupiah ) Catatan AKTIVA

Selain Hak Pengusahaan Jalan Tol

LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I

E\\ \Y/ l(f/f. Laporan Keuangan. Semester I Tahun 2008 ,..

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008


Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah )

Catatan 31 Maret Maret 2010

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

Neraca 1. Perhitungan Hasil Usaha 2. Laporan Perubahan Ekuitas 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA)

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT JASA MARGA (PERSERO) DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA KONSOLIDASI Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-06/PM/2000 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR VIII.G.7 TENTANG PEDOMAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2012 DAN 30 JUNI 2011 (MATA UANG INDONESIA)

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 6 BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27.

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Serta Untuk

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA)

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

ANALISIS KOMPARATIF KEBIJAKAN AKUNTANSI PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH KONVERGENSI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN GLOBAL


Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk.

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN. 30 September 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (tidak diaudit)

POSISI KEUANGAN (NERACA) 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI

PT. PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk. LAPORAN KEUANGAN PER 30 September 2007 (TIDAK DIAUDIT) dan 30 September 2006 (TIDAK DIAUDIT) Global Reports LLC

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk


BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. NERACA 30 JUNI 2002 DAN 2001 ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham ) KEWAJIBAN DAN EKUITAS

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

LAMPIRAN. Laporan Keuangan PT Astra Graphia Tbk

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk


JUMLAH ASET LANCAR

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT. United Capital Indonesia Tbk

Neraca Konsolidasi dengan Informasi Tambahan Konsolidasi Neraca Induk Perusahaan

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Daftar Isi. Neraca Konsolidasi Laporan Laba Rugi Konsolidasi Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi... 5

PT BANK DIPO INTERNASIONAL NERACA 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2009 DAN 2008

POSISI KEUANGAN (NERACA) 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER

PT SIDOMULYO SELARAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT. Nusantara Inti Corpora, Tbk

POSISI KEUANGAN (NERACA) 30 JUNI 2016 DAN 31 DESEMBER

PT SIANTAR TOP Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk

Transkripsi:

Laporan Keuangan 2008 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2008 Annual Report 111

112 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2008

Daftar Isi LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 118 Neraca Konsolidasian 119 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 121 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 122 Laporan Arus Kas Konsolidasian 123 125 INFORMASI TAMBAHAN 198 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2008 Annual Report 113

116 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2008 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

NERACA KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 Catatan 2008 2007 ASET ASET LANCAR Kas Dan Setara Kas 2.c,2.n,3 3.377.248.306 4.000.028.295 Investasi Jangka Pendek 2.d, 4 488.510.904 4.532.880 Piutang Lainlain 2.e, 5 32.034.346 23.724.586 Biaya Dibayar Dimuka 2.f, 6 6.497.784 6.325.678 Pajak Dibayar Dimuka 2.o,7.a 2.691.770 41.174.326 Aset Lancar 3.906.983.110 4.075.785.765 ASET TIDAK LANCAR Dana Ditetapkan Penggunaannya 8 101.800.118 77.149.750 Investasi Pada Perusahaan Asosiasi 2.g, 9 26.425.704 20.152.136 Investasi Jangka Panjang Lainnya 2.g, 10 116.147.942 116.844.693 Aset Tetap Hak Pengusahaan Jalan Tol 2.h,11.a (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.747.774.063 dan Rp 1.452.529.055 tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) 8.848.540.241 9.034.318.975 Selain Hak Pengusahaan Jalan Tol 2.h,11.b (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 288.349.859 dan Rp 256.315.916 tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) 159.445.599 84.046.017 Aset Tetap Dalam Konstruksi 2.h, 11.c 1.135.689.526 141.592.862 Biaya Pelapisan Ulang Ditangguhkan Bersih 2.i,12 263.010.769 213.176.847 Aset Lainlain 13 84.717.004 84.160.116 Aset Tidak Lancar 10.735.776.903 9.771.441.396 JUMLAH ASET 14.642.760.013 13.847.227.161 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan ini PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2008 Annual Report 117

NERACA KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 Catatan 2008 2007 KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang Usaha 15 47.556.253 96.358.295 Hutang Kontraktor 16 169.911.733 164.860.195 Hutang Pajak 2.o,7.b 145.527.210 59.895.377 Hutang Lainlain 17 47.870.850 40.566.395 Biaya Yang Masih Harus Dibayar 18 210.330.704 224.698.363 Kewajiban Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Hutang Bank 14 572.734.934 572.734.934 Hutang Bantuan Pemerintah 19 14.442.902 14.442.902 Kewajiban Kerjasama Operasi 2.h,20 820.302 1.763.202 Kewajiban Pembebasan Tanah 22 16.974.308 Hutang Obligasi 2k, 23 150.000.000 Hutang Sewa 11.b 11.106.336 Kewajiban Lancar 1.237.275.532 1.325.319.663 KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Pendapatan Yang Diterima Dimuka 2.m, 21 25.193.585 26.048.399 Kewajiban Pajak Tangguhan 2.o,7 390.762.955 352.703.670 Kewajiban Jangka Panjang Setelah Dikurangi Bagian Yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Hutang Bank 14 602.616.347 819.894.790 Hutang Bantuan Pemerintah 19 49.215.440 63.658.342 Kewajiban Kerjasama Operasi 2.h,20 35.366.727 36.791.805 Kewajiban Pembebasan Tanah 22 313.780.261 Hutang Obligasi 2.k,23 4.658.296.807 4.657.213.400 Hutang Sewa 11.b 44.425.344 Kewajiban Karena Pengakhiran Perjanjian Kuasa Penyelenggaraan 2.t 202.454.407 202.454.407 Kewajiban Imbalan Kerja 2.p,24 199.549.276 148.458.470 Kewajiban Tidak Lancar 6.521.661.149 6.307.223.283 Hak Minoritas 25 311.815.228 239.368.332 EKUITAS Modal saham Modal Dasar 19.040.000.000 saham nilai nominal Rp.500 (Rupiah penuh) per saham, Modal ditempatkan dan disetor 6.800.000.000 saham terdiri dari 1 Saham Seri A Dwiwarna dan 6.799.999.999 Saham Seri B pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) 26 3.400.000.000 3.400.000.000 Modal Saham Yang Diperoleh Kembali disajikan dengan nilai nominal sebanyak 8.758.000 saham (4.379.000) Tambahan Modal Disetor 27 2.343.266.337 2.345.068.762 Laba Belum Direalisasi Efek Tersedia Untuk Dijual 2.d,4 711.957 3.230 Saldo laba 832.408.811 230.243.891 Ekuitas 6.572.008.105 5.975.315.883 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 14.642.760.013 13.847.227.161 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan ini 118 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2008

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 Catatan 2008 2007 PENDAPATAN USAHA Pendapatan Tol 2.m,28 3.319.345.016 2.617.713.863 Lainnya 2.m,29 34.287.316 27.328.733 Pendapatan Usaha 3.353.632.332 2.645.042.596 BEBAN USAHA Pengumpulan Tol 2.m,30 517.017.722 417.862.845 Pelayanan Jalan Tol 2.m,31 190.211.911 165.394.844 Pemeliharaan Jalan Tol 2.m,32 435.546.052 363.680.374 Kerjasama Operasi 2.m,33 257.989.953 200.767.746 Umum Dan Administrasi 2.m,34 581.242.618 481.387.365 Beban Usaha 1.982.008.256 1.629.093.174 LABA USAHA 1.371.624.076 1.015.949.422 PENDAPATAN (BEBAN) LAINLAIN Beban Bunga 2.m,35 (720.096.500) 096 (714.490.695) 490 Pendapatan Bunga 2.m,36 285.998.880 53.250.979 Lainnya Bersih 2.m,37 8.295.804 47.346.977 Beban Lainlain Bersih (425.801.816) (613.892.739) LABA BERSIH SEBELUM PAJAK 945.822.260 402.056.683 ESTIMASI PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini 2.o,7c (185.862.713) (72.078.561) Pajak Tangguhan 2.o,7c (38.059.261) (50.149.517) Pajak Penghasilan (223.921.974) (122.228.078) LABA SEBELUM HAK MINORITAS 721.900.286 279.828.605 HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH PERUSAHAAN ANAK (14.102.307) (1.846.870) LABA BERSIH 707.797.979 277.981.735 Laba bersih per saham (Rupiah penuh) 2.s 104 55 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan ini PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2008 Annual Report 119

PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain ) Modal Saham Laba/Rugi Belum Saldo Laba Diperoleh Tambahan Direalisasi Efek Telah Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Catatan Modal Saham Kembali Modal Disetor Tersedia Untuk Dijual Cadangan Wajib Cadangan Umum Penggunaannya Ekuitas Saldo Per 31 Desember 2006 1.000.000.000 659.222 (385.630) 889.143.950 496.129.330 2.385.546.872 Penggunaan Laba Tahun 2006 Deviden (25.000.000) (25.000.000) Cadangan Umum 425.226.959 (425.226.959) Dana PKBL (9.251.346) (9.251.346) Reklasifikasi dan Penggunaan Cadangan (659.222) (1.314.370.909) 1.295.611.131 (19.419.000) Peningkatan Modal Saham Dan Tambahan Modal Disetor Kapitalisasi Saldo Laba per 30 Juni 2007 1.380.000.000 (1.380.000.000) Penawaran Umum Perdana Saham Tahun 2007 1.020.000.000 2.345.068.762 3.365.068.762 Laba belum Direalisasi Efek Tersedia Untuk Dijual 388.860 388.860 Laba Bersih 277.981.735 277.981.735 SALDO PER 31 DESEMBER 2007 3.400.000.000 2.345.068.762 3.230 230.243.891 5.975.315.883 Pembagian Laba Tahun 2007 Deviden (97.293.607) (97.293.607) Cadangan 25.000.000 99.610.832 (124.610.832) Dana PKBL (8.339.452) (8.339.452) Laba (Rugi) belum terealisasi Efek Tersedia untuk dijual 708.727 708.727 Pembeliaan Saham Kembali (4.379.000) (1.802.425) (6.181.425) Laba Bersih 707.797.979 707.797.979 SALDO PER 31 DESEMBER 2008 3.400.000.000 (4.379.000) 2.343.266.337 711.957 25.000.000 99.610.832 707.797.979 6.572.008.105 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan ini 120 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2008

PT JASA MARGA (PERSERO), Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 2008 2007 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Pendapatan Tol 3.319.345.016 2.617.713.863 Penerimaan Pendapatan Lainnya 46.266.903 47.237.274 Pembayaran Kepada Pemasok dan Pihak Ketiga (702.958.371) (487.425.310) Pembayaran Kepada Karyawan (594.482.216) (542.780.662) Pembayaran Beban Kerjasama Operasi (259.675.388) (199.556.112) Pembayaran Pajak (88.617.431) (113.999.978) Penerimaan Restitusi Pajak 26.869.131 Pembayaran Bunga Pinjaman (724.347.972) (831.454.084) Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 1.022.399.672 489.734.991 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan (Penempatan) Investasi Jangka Pendek Bersih (483.269.297) Penerimaan Bunga 285.998.880 43.724.497 Penerimaan Deviden 1.331.769 Penerimaan Penjualan Aset Tetap 37.400 Perolehan Aset Tetap Jalan Tol (56.067.495) (107.805.928) Perolehan Aset Tetap Selain Jalan Tol (110.768.204) (15.538.659) Pembayaran Biaya Pelapisan Ulang (144.898.963) (93.097.665) Perolehan Aset Tetap Dalam Konstruksi (663.342.095) (263.901.580) Penjualan (Penambahan) Investasi Jangka Panjang Bersih (5.576.817) 485.777.621 Penurunan (Kenaikan) Aset Lainnya (556.888) Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (1.178.480.879) 50.527.455 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Hutang Bank 957.154.688 Pelunasan Hutang Bank (217.278.443) (2.203.034.698) Penerbitan Hutang Obligasi 1.500.000.000 Pelunasan Hutang Obligasi (154.489.196) (400.000.000) Pencairan (Penempatan) Dana Ditetapkan PenggunaannyaBersih (24.650.368) 20.983.812 Pembayaran Hutang Bantuan Pemerintah (14.442.902) (66.813.288) Pembayaran Kewajiban Kerjasama Operasi (2.367.978) (42.663.031) Penerimaan dari Penawaran Umum Perdana Saham 3.468.000.000 Pembayaran Dividen dan PKBL (105.633.059) (34.251.346) Modal Saham yang Diperoleh Kembali (6.181.425) Setoran modal hak minoritas pada anak perusahaan 58.344.589 Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (466.698.782) 3.199.376.137 KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (622.779.989) 3.739.638.583 SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 4.000.028.295 260.389.712 SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 3.377.248.306 4.000.028.295 Kas dan Setara Kas Terdiri dari : Kas 2.c, 3 14.801.658 14.042.931 Bank 2.c, 3 308.812.418 243.261.614 Deposito Berjangka 2.c, 3 3.053.634.230 3.742.723.750 3.377.248.306 4.000.028.295 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan ini PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2008 Annual Report 121

122 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2008

UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, selanjutnya disebut Perusahaan, dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 Tahun 1978 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia dalam pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di bidang pengelolaan, pemeliharaan dan pengadaan jaringan jalan tol, serta ketentuanketentuan pengusahaannya (Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4 Tahun 1978 juncto Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 90/KMK.06/1 978 tentang Penetapan Modal Perusahaan Perseroan (Persero) PT Jasa Marga, tanggal 27 Pebruari 1978). Perusahaan didirikan berdasarkan Akta No. 1, tanggal 1 Maret 1978 dari Notaris Kartini Mulyadi, SH, dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. Y.A.5/130/1, tanggal 22 Pebruari 1982 dan didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta No. 766 dan No. 767, tanggal 2 Maret 1982 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 73, tanggal 10 September 1982, tambahan No. 1138. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan dan terakhir berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 12 September 2007, tentang perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham, termasuk peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor, perubahan nilai nominal dan klasifikasi saham, perubahan status Perusahaan dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka, dan perubahan nama Perusahaan menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Jasa Marga (Indonesia Highway Corporatama) Tbk atau PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Keputusan mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar tersebut dinyatakan dalam Akta No. 27, tanggal 12 September 2007 dari Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito SH. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Keputusan No. W710487 HT.01.04TH.2007, tanggal 21 September 2007. Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan Perusahaan adalah turut serta melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya pembangunan dibidang Pengusahaan Jalan Tol dengan sarana penunjangnya dengan menerapkan prinsipprinsip perusahaan terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: Melakukan perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan/atau pemeliharaan jalan tol; Mengusahakan lahan di ruang milik jalan tol (Rumijatol) dan lahan yang berbatasan dengan Rumijatol untuk tempat istirahat dan pelayanan berikut dengan fasilitasfasilitasnya dan usaha lainnya, baik diusahakan sendiri maupun bekerja sama dengan pihak lain; dan Menjalankan kegiatan dan usaha lain dalam rangka pemanfaatan dan pengembangan sumber daya yang dimiliki Perusahaan, baik secara langsung maupun melalui penyertaan, dengan memperhatikan peraturan perundangundangan. Perusahaan berdomisili di Jakarta dan pada saat ini mengoperasikan 13 ruas jalan tol yang dikelola oleh 9 Kantor Cabang dan Perusahaan Anak dengan rincian sebagai berikut : PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2008 Annual Report 123

UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 Kantor Cabang Perusahaan Anak Ruas Jalan Tol Cabang Jagorawi : Jakarta Bogor Ciawi Cabang Jakarta Tangerang : Jakarta Tangerang dan Pondok Aren Bintaro Viaduct Ulujami Cabang Camareng : Cawang Tomang Pluit dan Prof. Dr. Ir. Soedijatmo Cabang Surabaya Gempol : Surabaya Gempol Cabang Jakarta Cikampek : Jakarta Cikampek Cabang Purbaleunyi Cabang Semarang : Cikampek Padalarang dan Padalarang Cileunyi Cabang Belmera : Semarang Seksi A, B, dan C Belawan Medan Cabang Palikanci : Tanjung Morawa Palimanan Kanci PT Jalantol Lingkarluar Jakarta : Jakarta Outer Ring Road (JORR) Seksi E1, E2, E3, W2 dan S Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1978. b. Perusahaan Anak PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ) PT Jalantol Lingkarluar Jakarta didirikan berdasarkan Akta No. 113, tanggal 22 Desember 2000 dari Notaris Agus Madjid, SH, dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C1598.HT.01.01Th 2001, tanggal 6 Maret 2001. Perubahan Anggara Dasar terakhir berdasarkan Akta No. 95 tanggal 30 Desember 2003 dari Agus Madjid, SH, sehubungan dengan perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha JLJ. Akta perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Keputusan No. C05376 HT.01.04.TH.2004, tanggal 4 Maret 2004 JLJ berdomisili di Jakarta. Perusahaan memiliki 39.600 Saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (Rupiah penuh) per saham atau setara dengan Rp 39.600.000 (Rupiah Penuh) yang merupakan 99% kepemilikan. Pada tanggal 26 Juni 2008 telah diadakan RUPS PT JLJ (266/BARUPS/JLJ/VI/2008) dengan keputusan: 1. Menyetujui penggunaan laba perseroan sebesar 20% untuk deviden, 7% untuk cadangan, 35% untuk tantiem dan 38% untuk tambahan jasa produksi. 2. Menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan dengan penambahan modal dasar perseroan dari Rp. 40.000.000 (Rupiah Penuh) menjadi Rp. 500.000.000 (Rupiah Penuh) dengan modal ditempatkan sebesar Rp. 125.000.000 (Rupiah Penuh). Pada laporan 31 Desember 2008 perusahaan menempatkan Rp. 123.750.000 (Rupiah Penuh) atau setara dengan 99% kepemilikan. PT Marga Sarana Jabar (MSJ) PT Marga Sarana Jabar merupakan perusahaan patungan antara Perusahaan dan PT Jasa Sarana dalam pengusahaan ruas jalan tol Bogor Ring Road. MSJ didirikan berdasarkan Akta No. 10 tanggal 11 Mei 2007 dari Notaris Iwan Ridwan, SH, dengan Modal Dasar sebesar Rp 475.000.000.000 (Rupiah penuh), Modal Ditempatkan sebesar Rp 118.750.000.000 (Rupiah penuh) dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Keputusan No.W801909 HT.01.01.TH.2007, tanggal 6 Juli 2007 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 82, tanggal 12 Oktober 2007. MSJ berdomisili di Bogor. Perusahaan memiliki 6.531.250 saham dengan nilai nominal Rp 10.000 (Rupiah penuh) per saham atau setara dengan Rp 65.312.500.000 (Rupiah penuh) yang merupakan 55% kepemilikan. Pada laporan 31 Desember 2008 perusahaan telah memiliki Rp. 106.826.500.000 (Rupiah Penuh) atau setara dengan 55% kepemilikan. 124 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2008

UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 PT Trans Marga Jateng (TMJ) PT Trans Marga Jateng merupakan perusahaan patungan antara Perusahaan dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah dalam pengusahaan pembangunan ruas jalan tol Semarang Solo. TMJ didirikan berdasarkan Akta No. 27 tanggal 7 Juli 2007 dari Notaris Prof. DR. Liliana Tedjosaputro, SH, MH, yang kemudian diubah dengan Akta No. 84 dari Notaris yang sama dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Keputusan No.C03976 HT.01.01 TH.2007, tanggal 22 Nopember 2007. Perusahaan memiliki 27.600.000 saham dengan nilai nominal Rp 10.000 (Rupiah penuh) per saham atau setara dengan Rp 276.000.000.000 (Rupiah penuh) yang merupakan 60% kepemilikan. PT Marga Trans Nusantara (MTN) PT Marga Trans Nusantara didirikan berdasarkan Akta No. 08, tanggal 14 Mei 2008 dari Notaris Suzy Anggraini Muharam, SH. Penyertaan pada MTN dilakukan sehubungan dengan penyelenggaraan proyek jalan tol KunciranSerpong. Berdasarkan Akta perjanjian antara calon pendiri PT Marga Trans Nusantara No. 01 tanggal 11 februari 2008 yang dikeluarkan Notaris Suzy Anggraini Muharam, SH komposisi kepemilikan perusahaan atas PT Marga Trans Nusantara adalah sebesar 60%, dan pada tanggal 4 September 2008 Perusahaan telah menyetor penuh kepemilikan tersebut dengan jumlah 36.000 (tigapuluh enam ribu ) lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) per saham atau setara dengan Rp. 36.000.000.000 (Rupiah penuh). Aset dan pendapatan Perusahaan Anak sebelum jurnal eliminasi i i adalah sebagai berikut: Aset Pendapatan Usaha 2008 2007 2008 2007 PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ) PT Marga Sarana Jabar (MSJ) PT Trans Marga Jateng (TMJ) PT Marga Trans Nusantara (MTN) 44.571.135 60.695.912 116.031.675 95.859.053 284.000.041 120.434.783 755.464.089 463.747.563 61.946.859 c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, dan Karyawan Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. KEP32/MBU/2006, tanggal 14 Maret 2006 dan keputusan RUPS tahunan tanggal 29 April 2008, susunan Direksi Perusahaan pada 31 Desember 2008 sebagai berikut : Direktur Utama Direktur Operasi Direktur Keuangan Direktur Pengembangan dan Niaga Direktur Sumber Daya Manusia : Ir. Frans S. Sunito : Ir. Adityawarman : Ir. Reynaldi Hermansjah : Ir. Abdul Hadi H.S, MM. : Ir. Firmansjah, CES Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. KEP32/MBU/2006, tanggal 14 Maret 2006.Susunan Direksi Perusahaan pada 31 Desember 2007 sebagai berikut : Direktur Utama Direktur Operasi Direktur Keuangan Direktur Pengembangan dan Niaga Direktur Sumber Daya Manusia : Ir. Frans S. Sunito : Ir. Sarwono Oetomo, MM. : Ir. Reynaldi Hermansjah : Ir. Abdul Hadi H.S, MM. : Ir. Achmad Purwono, MBA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2008 Annual Report 125

UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. KEP33/MBU/2006, tanggal 17 Maret 2006 dan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Jasa Marga (Persero) Tahun 2007 No. RIS292/D6.MBU/2007, tanggal 12 September 2007 yang dinyatakan dalam Akta No. 27, tanggal 12 September 2007 dari Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, susunan Dewan Komisaris Perusahaan pada 31 Desember 2008 sebagai berikut : Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris (Komisaris Independen) Komisaris (Komisaris Independen) : Drs. Gembong Priyono, MSc. : Ir. Sumaryanto Widayatin, MSCE. : DR. Joyo Winoto : Prof. Dr. Akhmad Syakhroza : Mayjen (Purn) Samsoedin : Irjen Polisi (Purn) Drs. Michael Dendron Primanto, SH,MH. Berdasarkan Keputusan Komisaris No. KEP00127/X/2007, tanggal 25 Oktober 2007 dan No.KEP 00147/XII/2007, tanggal 28 Desember 2007, susunan Komite Audit Perusahaan pada 31 Desember 2008 sebagai berikut : Ketua Merangkap Anggota : Mayjen (Purn) Samsoedin Anggota : Ir. Bambang Widijanto Suwignjo, MSc. Anggota : Drs. Nugroho Widjajanto, Ak. Susunan Komite Audit Perusahaan pada 31 Desember 2007 sebagai berikut: Ketua Merangkap Anggota Anggota Anggota Anggota : Mayjen (Purn) Samsoedin : Ir. Bambang Widijanto Suwignjo, MSc. : Drs. Nugroho Widjajanto, Ak. : Setyo Puji Hartono, SE gaji dan tunjangan Direksi untuk tahun 2008 dan tahun 2007 masingmasing sebesar Rp. 5.835.303.860 (Rupiah Penuh) dan Rp. 3.126.453.600 (Rupiah penuh). honorarium dan tunjangan Dewan Komisaris untuk tahun 2008 dan tahun 2007 masingmasing sebesar Rp. 3.188.653.332 (Rupiah penuh) dan Rp. 2.964.000.000 (Rupiah penuh). Sekretaris Perusahaan pada 31 Desember 2008 dan 2007 adalah Ir. Okke Merlina yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 031/AA.P6a/2006, tanggal 29 September 2006. karyawan tetap Perusahaan pada 31 Desember 2008 dan 2007 masingmasing sebanyak 5.572 orang dan 5.640 orang (tidak diaudit). d. Penawaran Umum Obligasi Perusahaan Perusahaan telah menerbitkan obligasi dengan total nilai sebesar Rp 5.923.978.500.000 (Rupiah penuh) atau sebanyak 24 kali emisi. hutang obligasi yang belum dilunasi/belum jatuh tempo adalah sebesar Rp 4.685.260.500.000 (Rupiah penuh) dan sisanya telah dilunasi, dengan rincian sebagai berikut : 126 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2008

UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 No. Obligasi Tenor Tanggal Tanggal (Rp Juta) (Tahun) Penerbitan Jatuh Tempo Status 1 Jasa Marga I (A) 2 Jasa Marga II/1 (B) 3 Jasa Marga II/2 (C) 4 Jasa Marga II/2 (D) 5 Jasa Marga II/2 (E) 6 Jasa Marga III/1 (F/1) 7 Jasa Marga III/2 (F/2) 8 Jasa Marga IV/1 (G/1) 9 Jasa Marga IV/2 (G/2) 10 Jasa Marga V/1 (H) 11 Jasa Marga V/2 (I) 12 Jasa Marga VI/1 (J) 13 Jasa Marga VI/2 (K) 14 Obligasi Indeks Pendapatan Thp I 15 Obligasi Indeks Pendapatan Thp II 16 Jasa Marga VII (L) 17 Jasa Marga VIII (M) 18 Jasa Marga IX (N) 19 Jasa Marga X (O) 20 Jasa Marga XI (P) 21 Obligasi JORR I 22 Obligasi JORR II (A) Obligasi JORR II (B) Obligasi JORR II (C) 23 Jasa Marga XII (Q) 24 Jasa Marga XIII (R) 23.718 40.000 20.000 20.000 20.000 40.000 5 5 5 5 5 5 11/03/1983 31/10/1983 06/02/1984 05/03/1984 31/03/1984 28/12/1984 11/03/1988 31/10/1988 06/02/1989 05/03/1989 31/03/1989 28/12/1989 30.000 5 01/03/1985 01/03/1990 40.000 5 60.000 60.000 40.000 75.000 50.000 5 5 5 8 40.000 12 30.000 12 27/12/1985 24/03/1986 06/07/1987 19/11/1987 8 20/06/1988 01/02/1989 31/07/1989 21/09/1989 27/12/1990 24/03/1991 06/07/1992 19/11/1992 20/06/1996 01/02/1997 31/07/2001 21/09/2001 100.000 150.000 8 8 08/06/1990 27/03/2000 08/06/1998 27/03/2008 400.000 5 12/04/2002 12/04/2007 650.000 8 04/12/2002 04/12/2010 1.000.000 10 10/10/2003 10/10/2013 274.260 10 19/11/2003 19/11/2013 78.300 10 05/01/2006 05/01/2016 78.300 12 05/01/2006 05/01/2018 104.400 15 05/01/2006 05/01/2021 1.000.000 10 06/07/2006 06/07/2016 1.500.000 10 21/06/2007 21/06/2017 Lunas Lunas Lunas Lunas Lunas Lunas Lunas Lunas Lunas Lunas Lunas Lunas Lunas Lunas Lunas Lunas Lunas Lunas Belum Lunas Belum Lunas Belum Lunas Belum Lunas Belum Lunas Belum Lunas Belum Lunas Belum Lunas e. Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan Pada tanggal 1 Nopember 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar ModalLembaga Keuangan (BAPEPAMLK) melalui Surat No. S5526/BL/2007untuk melakukan penawaran umum perdana saham sebanyak 2.040.000.000 saham atas nama seri B dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) setiap saham yang berasal dari saham dalam simpanan (portepel) Perusahaan kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp 1.700 (Rupiah penuh) per saham melalui pasar modal dan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta). 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan ini disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. VIII.G.7 dan SE02/PM/2002 mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Jalan Tol. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2008 Annual Report 127

UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 Laporan keuangan Konsolidasian disusun berdasarkan harga perolehan (historical cost), prinsip berkesinambungan (going concern), dan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas. Kebijakan akuntansi ini telah diterapkan secara konsisten kecuali apabila terdapat perubahan dalam kebijakan akuntansi yang dianut. Laporan arus kas Konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Nilai mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi ribuan rupiah yang terdekat. b. Prinsip Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Perusahaan Anak dengan kepemilikan lebih dari 50% baik langsung maupun tidak langsung. Perusahaan Anak dikonsolidasi sejak pengendalian telah beralih kepada Perusahaan secara efektif dan tidak dikonsolidasi sejak tanggal pelepasan. Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara Perusahaan Anak di dalam Perusahaan telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian. Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi telah diterapkan secara konsisten oleh Perusahaan, kecuali dinyatakan secara khusus. Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas perusahaan anak disajikan sebagai hak minoritas pada neraca konsolidasian. c. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank serta deposito berjangka dengan jatuh tempo kurang atau sama dengan 3 (tiga) bulan dan tidak dijaminkan. d. Portofolio Efek Portofolio efek dapat berbentuk efek hutang dan efek ekuitas dan diklasifikasikan ke dalam salah satu dari 3 (tiga) kelompok berikut ini : Diperdagangkan Efek hutang dan ekuitas untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar dilaporkan dalam laporan laba rugi periode berjalan. Dimiliki hingga jatuh tempo Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan mempunyai maksud untuk menguasai efek sampai dengan jatuh tempo. Efek hutang untuk dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi (ditambah) dengan amortisasi premium (diskonto). Tersedia untuk dijual Efek hutang dan ekuitas tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar tidak diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan, melainkan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi diakui dalam laporan laba rugi pada saat realisasi. Investasi pada efek hutang dan ekuitas diakui sebesar nilai wajar pada harga perolehan dan penyisihan penurunan nilai investasi dilakukan apabila Perusahaan berkeyakinan bahwa nilai investasi telah mengalami penurunan signifikan atau permanen. Apabila harga pasar efek tidak tersedia atau yang tersedia tidak dapat diandalkan, maka efek tersebut dinilai berdasarkan nilai wajar yang ditentukan oleh Manajemen. 128 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2008

UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 e. Penyisihan Piutang Raguragu Piutang disajikan sebesar nilai nominal dikurangi penyisihan piutang raguragu. Perusahaan membentuk penyisihan piutang raguragu berdasarkan penelaahan yang mendalam terhadap kondisi masingmasing debitur pada akhir tahun. Apabila terdapat sejumlah piutang yang tidak dapat tertagih setelah dilakukan penyisihan piutang raguragu maka piutang tersebut dihapuskan. f. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka dibebankan dalam laporan laba rugi sesuai masa manfaatnya. g. Penyertaan Saham Metode Ekuitas Untuk penyertaan saham pada perusahaan asosiasi dengan kepemilikan Perusahaan antara 20% hingga 50% atas modal saham yang ditempatkan dan tidak memiliki kendali atas manajemen. Nilai penyertaan dicatat sebesar biaya perolehan dan disesuaikan tiap tahunnya dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi tersebut. Penghasilan dividen tunai dicatat sebagai pengurang atas nilai tercatat penyertaan. Metode Biaya Metode biaya diterapkan untuk penyertaan Perusahaan yang bersifat sementara atau kepemilikan yang kurang dari 20% dari modal saham yang ditempatkan. Biaya perolehan mencakup semua biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh penyertaan, termasuk jasa profesional. Penyisihan akan dilakukan jika Perusahaan berpendapat bahwa nilai penyertaan telah mengalami penurunan signifikan atau permanen. Penghasilan dividen diakui dalam laporan laba rugi pada periode pengumuman dividen. h. Aset Tetap Dengan penerapan PSAK 16 (revisi 2007) Aset Tetap yang berlaku efektif sejak tanggal 1 januari 2008 memperbolehkan entitas untuk memilih antara model biaya dan model revaluasi sebagai kebijakan akuntansinya dan harus diterapkan secara konsisten terhadap semua aset tetap dalam kelompok yang sama. Saat ini, Perusahaan dan Anak Perusahaan menggunakan model harga perolehan. Aset tetap terdiri dari Aset hak pengusahaan jalan tol, Aset selain hak pengusahaan jalan tol, dan Aset tetap dalam konstruksi. Aset Hak Pengusahaan Jalan Tol Aset jalan tol terdiri dari jalan dan jembatan, gerbang dan bangunan pelengkap jalan tol, dan sarana pelengkap jalan tol dicatat sebagai aset hak pengusahaan jalan tol yang dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutannya. Biaya perolehan aset hak pengusahaan jalan tol disusutkan pada saat aset tersebut telah selesai dibangun dan dioperasikan dan/atau berdasarkan keputusan menteri mengenai penetapan pengoperasian. Penyusutan dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus (straightline method) selama masa hak pengusahaan jalan tol (masa konsesi). Perusahaan dapat mengalihkan hak pengusahaan jalan tol kepada perusahaan lain dengan persetujuan Pemerintah. Perusahaan mencatat penyerahan aset hak pengusahaan jalan tol kepada Pemerintah pada akhir masa hak pengusahaan jalan tol dengan menghapus seluruh akun yang timbul berkaitan dengan hak pengusahaan jalan tol yang bersangkutan. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2008 Annual Report 129

UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 Selama periode hak pengusahaan jalan tol, aset hak pengusahaan jalan tol dapat dikeluarkan dari neraca Perusahaan jika jalan tol diserahkan (dikuasakan) kepada pihak lain atau Pemerintah mengubah status jalan tol menjadi jalan non tol atau tidak ada manfaat ekonomi yang dapat diharapkan dari penggunaannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan aset jalan tol diakui sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi periode berjalan Aset Kerjasama Operasi Di dalam aset hak pengusahaan jalan tol, terdapat jalan tol yang pembangunannya didanai oleh investor (tanpa kuasa penyelenggaraan). Sebelum berlakunya Undangundang Jalan No. 38 Tahun 2004 pengganti Undangundang Jalan No. 13 Tahun 1980, Perusahaan diberi wewenang untuk bekerja sama dengan investor dalam penyelenggaraan jalan tol dengan persetujuan Pemerintah yang meliputi kerjasama operasi tanpa kuasa penyelenggaraan dan kerjasama operasi dengan kuasa penyelenggaraan. Jalan tol yang pembangunannya didanai oleh investor tanpa kuasa penyelenggaraan dengan pola bagi pendapatan atau bagi hasil tol untuk masa tertentu, dan pengoperasiannya dikendalikan oleh Perusahaan, dicatat oleh Perusahaan sebagai jalan tol kerjasama operasi dan mengakui kewajiban (jangka panjang) kerjasama operasi pada saat jalan tol selesai dibangun dan diserahkan oleh investor untuk dioperasikan. Jalan tol kerjasama operasi disusutkan selama masa hak pengusahaan jalan tol pada saat aset selesai dibangun dan diserahkan oleh investor untuk dioperasikan dengan menggunakan metode garis lurus (straightline method). Sehubungan dengan pelaksanaan Undangundang Jalan No. 38 Tahun 2004, Perusahaan telah memperoleh hak pengusahaan jalan tol (hak konsesi) untuk 13 ruas jalan tol yang diusahakannya menurut Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) pada 7 Juli 2006 selama 40 tahun yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2005 sampai dengan 31 Desember 2044. Penerimaan hak pengusahaan jalan tol tersebut berdampak pada perubahan taksiran masa manfaat aset tetap khususnya pada kelompok aset Jalan dan Jembatan dan perubahan klasifikasi aset Jalan dan Jembatan yang sebelumnya dikelompokkan sebagai Aset Pemilikan Langsung dan Jalan Tol Kerjasama Operasi menjadi kelompok Aset Hak Pengusahaan Jalan Tol. Sebelum diterimanya hak pengusahaan jalan tol pada tanggal 1 Januari 2005, aset jalan tol yang terdiri dari aset Jalan dan Jembatan dan aset Jalan Tol Kerjasama Operasi disusutkan selama masa manfaat ekonomi diestimasi sejak perolehan aset. Setelah diterimanya hak pengusahaan jalan tol pada tanggal 1 Januari 2005, taksiran masa manfaat aset Jalan dan Jembatan dan Jalan Tol Kerjasama Operasi diperpanjang menjadi selama masa hak pengusahaan jalan tol yang diterima dan disusutkan setiap tahunnya sebesar nilai buku aset Jalan dan Jembatan pada 1 Januari 2005 dibagi dengan masa hak pengusahaan jalan tol. Ruas Jalan Tol Jakarta Bogor Ciawi Jakarta Tangerang Surabaya Gempol Jakarta Cikampek Padalarang Cileunyi Masa Hak Pengusahaan 40 Tahun 40 Tahun 40 Tahun 40 Tahun 40 Tahun 130 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2008

UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 Ruas Jalan Tol Masa Hak Pengusahaan Prof. Dr. Ir. Sedijatmo Cawang Tomang Pluit Belawan Medan Tanjung Morawa Semarang Seksi A, B, dan C Pondok Aren Bintaro Viaduct Ulujami Palimanan Kanci Lingkar Luar Jakarta (JORR) Seksi E1, E2, E3, dan W2 Cikampek Padalarang Lingkar Luar Jakarta (JORR) Seksi S* *) 40 Tahun 40 Tahun 40 Tahun 40 Tahun 40 Tahun 40 Tahun 40 Tahun 40 Tahun 15 Tahun Menurut Berita Acara Hasil Kesepakatan Masa Konsesi 13 Ruas Jalan Tol yang Dioperasikan PT Jasa Marga (Persero) No. 378A/BAPPJT/KE/BPJT/2006, tanggal 8 Juni 2006, PPJT untuk JORR S akan dibuat secara tersendiri dengan masa hak pengusahaan jalan tol selama 15 tahun dan berlaku efektif sejak 1 Januari 2006. Gerbang dan bangunan pelengkap jalan tol dan sarana pelengkap jalan tol, akan disusutkan selama masa manfaat sebagai berikut : Tahun Gerbang dan Bangunan Pelengkap Jalan Tol 5 20 Sarana Pelengkap Jalan Tol 5 10 Aset Selain Hak Pengusahaan Jalan Tol Aset tetap yang tidak berkaitan dengan hak pengusahaan jalan tol dicatat sebagai aset selain hak pengusahaan jalan tol yang dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutannya. Biaya perolehan aset selain hak pengusahaan jalan tol disusutkan selama masa umur manfaat ekonomi aset tetap yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus (staightline method) kecuali hak atas tanah yang dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Gedung Kantor dan Bangunan Lain Peralatan Operasi dan Kantor Kendaraan Bermotor Tahun 20 5 3 5 Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan dalam laporan laba rugi pada tahun terjadinya. Pemugaran dan peningkatan daya guna dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap sebesar biaya perolehan berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penghapusan atau penjualan aset tetap tersebut diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan. Sewa Pembiayaan Didalam aset selain hak pengusahaan jalan tol, terdapat peralatan tol yang pembangunannya didanai oleh pihak ketiga, selanjutnya pihak ketiga menyewakan peralatan tol tersebut kepada Perusahaan yang dapat dikategorikan sebagai sewa pembiayaan. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Aset tetap sewa pembiayaan dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutannya. Biaya perolehan disusutkan selama masa umur manfaat ekonomi aset tetap bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus yang masa manfaatnya adalah 5 tahun. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2008 Annual Report 131

UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 Aset Tetap Dalam Konstruksi Aset tetap dalam konstruksi merupakan akumulasi pengeluaran biaya yang berhubungan secara langsung dengan pembangunan dan perolehan jalan tol dan aset tetap selain jalan tol yang masih dalam tahap konstruksi termasuk biaya pinjaman yang timbul selama masa konstruksi atas hutang yang digunakan untuk membiayai pembangunan tersebut. Aset tetap dalam konstruksi dipindahkan ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut telah siap untuk digunakan dan dioperasikan. Biaya perolehan jalan tol meliputi biaya konstruksi jalan tol, pengadaan tanah, studi kelayakan dan biayabiaya lain yang berhubungan langsung dengan pembangunan jalan tol yang bersangkutan, termasuk biaya pembangunan jalan akses ke jalan tol, jalan alternatif dan fasilitas jalan umum yang disyaratkan, dan biaya bunga dan biaya pinjaman lain yang secara langsung ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu, dikapitalisasi sampai dengan saat proses pembangunan tersebut selesai dan dioperasikan. Untuk pinjaman yang dapat diatribusi secara Iangsung pada suatu aset tertentu, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama periode berjalan. i. Biaya Pelapisan Ulang Ditangguhkan Pengeluaran setelah perolehan jalan tol untuk pelapisan ulang atau sejenisnya yang memiliki manfaat lebih dari setahun dicatat sebagai beban ditangguhkan (deferred charges) dan diamortisasi selama masa manfaat ekonomis 3 (tiga) tahun dengan menggunakan metode garis lurus (straightline method). j. Penurunan Nilai Aset Perusahaan menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aset apabila diidentifikasi bahwa suatu aset secara potensial akan turun nilainya. Bila jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut lebih kecil dari nilai tercatatnya, perusahaan mengakui kerugian penurunan nilai aset. Perusahaan juga harus mengungkapkan kapan Perusahaan harus memulihkan kerugian penurunan nilai aset yang telah diakui dan pengungkapan yang diperlukan untuk aset yang turun nilainya. k. Hutang Obligasi dan Biaya Emisi Obligasi Hutang obligasi disajikan sebesar nilai nominal setelah memperhitungkan amortisasi premium atau diskonto. Biaya emisi obligasi merupakan biaya transaksi yang dikurangkan langsung dari hasil emisi dalam menentukan hasil emisi bersih obligasi. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium dan diamortisasi selama jangka waktu obligasi yang bersangkutan. Biaya emisi obligasi yang belum efektif, ditangguhkan sementara sampai dengan proses emisi menjadi efektif. l. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dalam akun Tambahan Modal Disetor. 132 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2008

UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 m. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan Tol Pendapatan tol dari hasil pengoperasian jalan tol dicatat pada saat penjualan karcis tol dan/atau jasa telah diberikan. Pendapatan tol dari hasil kerjasama pengoperasian jalan tol dengan investor dengan kuasa penyelenggaraan diakui pada saat penjualan karcis tol setelah dikurangi bagian investor tersebut. Pembayaran oleh Perusahaan kepada investor tanpa kuasa penyelenggaraan dicatat sebagai angsuran kewajiban kerjasama operasi. Selisih antara jumlah pembayaran ini dengan angsuran kewajiban kerjasama operasi dicatat sebagai beban atau penghasilan kerjasama operasi. Pendapatan Usaha Lainnya Pendapatan sewa iklan, lahan dan tempat peristirahatan serta pendapatan jasa pengoperasian diakui sesuai periode yang sudah berjalan dalam tahun yang bersangkutan. Pendapatan diterima di muka untuk periode yang belum berjalan diakui sebagai pendapatan diterima di muka dan disajikan di neraca sebagai kewajiban. Pendapatan Lainnya Pendapatan dividen dari investasi jangka panjang lainnya diakui pada saat pembagian dividen diumumkan. Pendapatan lainnya diakui atas dasar akrual. Beban Beban diakui pada saat terjadinya dan sesuai dengan masa manfaatnya (accrual basis ). n. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksitransaksi dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku yaitu USD 1 masingmasing sebesar Rp 10.950 dan Rp 9.419 tanggal 31 Desember 2008 dan pada tanggal 31 Desember 2007. Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aset dan kewajiban dalam mata uang asing dicatat sebagai laba atau rugi tahun berjalan. o. Pajak Penghasilan Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability method). Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika Perusahaan mengajukan keberatan dan banding maka pada saat keputusan atas keberatan dan banding tersebut telah ditetapkan. Pajak penghasilan kini dihitung dari laba kena pajak, yaitu laba yang telah disesuaikan dengan peraturan pajak yang berlaku. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2008 Annual Report 133

UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 p. Imbalan Kerja Perusahaan Program Pensiun Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk pegawai tetap yang dikelola oleh Dana Pensiun Jasa Marga (DPJM). Manfaat pensiun yang akan dibayar dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja pegawai. DPJM telah mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP370/KM.17/1997, tanggal 15 Juli 1997 dan diperbaharui dengan Surat Keputusan No.KEP379/KM.6/2004, tanggal 14 September 2004. Program Purna Karya Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 163/KPTS/2003, tanggal 23 September 2003, Perusahaan akan memberikan tunjangan purna karya berupa pembayaran sekaligus sebanyak 24 kali penghasilan terakhir (diluar lembur dan tunjangan pajak) kepada karyawan yang berhenti bekerja karena pensiun, meninggal, atau cacat. Bagi karyawan yang memasuki usia pensiun dipersyaratkan memiliki masa kerja minimal 25 tahun. Surat keputusan ini berlaku efektif sejak 1 Januari 2003. Perusahaan mengadakan kontrak kerjasama pengelolaan program Purna Karya karyawan dengan AJB Bumiputera 1912, melalui Perjanjian No. 34/KontrakDIR/2007 dan No. 441/AJB/JM/PKS/12/07, tanggal 19 Desember 2007. Program Purna Karya dalam kontrak ini akan memberikan manfaat dalam bentuk uang purna karya secara sekaligus (lumpsum) kepada karyawan tetap yang berhenti bekerja. iuran premi coming service setiap bulan adalah sebesar 6% dari Penghasilan Dasar Asuransi (PhDA) dengan proporsi Perusahaan dan karyawan masingmasing sebesar 4% dan 2% dari PhDA. Program Kesehatan Pensiunan Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 165/KPTS/2003, tanggal 23 September 2003, tentang Penyempurnaan Kedua Keputusan Direksi No. 61/KPTS/2001 tentang Pengelolaan Pemeliharaan Kesehatan Pensiunan dan Keluarga, yang bertujuan untuk tetap menjaga agar pensiunan dan keluarga pensiunan dapat melakukan pola hidup sehat dan memiliki produktivitas yang tinggi, keluarga pensiunan yang mendapat bantuan pengobatan dari Perusahaan dibatasi dengan jumlah anak sebanyakbanyaknya 3 orang dan telah terdaftar di Perusahaan. Perusahaan menghitung kewajiban imbalan pasca kerja dengan metode projected unit credit, sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2004). Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada tahun berjalan. Biaya jasa lalu sebagai dampak perubahan asumsi aktuaria bagi karyawan aktif diakui dalam laporan laba rugi selama sisa masa kerja ratarata karyawan tersebut. Imbalan kerja atas pemutusan hubungan kerja diakui sebagai kewajiban dan beban pada saat terjadi. PT Jalantol Lingkarluar Jakarta Perusahaan Anak Program Pensiun PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ) menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetapnya. Program pensiun didanai seluruhnya oleh JLJ. Kontribusi yang diberikan JLJ dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. 134 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2008

UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 Program Imbalan Kerja Lainnya JLJ membukukan kewajiban atas program imbalan kerja sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tahun 2003. Sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2004), kewajiban atas masa kerja lalu diestimasi dengan menggunakan metode projected unit credit. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh JLJ sehubungan dengan estimasi kewajiban tersebut. Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada tahun berjalan. Biaya jasa lalu sebagai dampak perubahan asumsi aktuaria bagi karyawan aktif diakui dalam laporan laba rugi selama sisa masa kerja ratarata karyawan tersebut. Imbalan kerja atas pemutusan hubungan kerja diakui sebagai kewajiban dan beban pada saat terjadi. q. Transaksi dengan Pihak Hubungan Istimewa Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang digunakan adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7 mengenai Pengungkapan Pihakpihak yang mempunyai Hubungan Istimewa. Pihakpihak hubungan istimewa adalah : 1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendallikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan perusahaan (termasuk holding company, subsidiaries dan fellow subsidiaries ); 2) Perusahaan asosiasi; 3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor; 4) Karyawan kunci, yaitu orangorang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orangorang tersebut; dan 5) Perusahaan, bilamana suatu kepentingan substantial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap yang diuraikan dalam (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Hal ini juga mencakup perusahanperusahaan yang dimiliki oleh dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor, dan perusahaanperusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan atau tidak sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Transaksi perusahaan dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah yang dilakukan dalam kegiatan usaha normal tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa. r. Informasi Segmen Informasi segmen disajikan menurut pengelompokan umum produk dan wilayah pemasaran sesuai dengan aktivitas masingmasing segmen industri dan wilayah geografis. Untuk menentukan apakah segmen harus dilaporkan tersendiri, digunakan kriteria materialitas 10% dari pendapatan, laba usaha atau aset. Selain itu juga digunakan kriteria 75% dari pendapatan segmen untuk pengujian apakah diperlukan penambahan pengungkapan bagi segmen yang sebelumnya tidak memenuhi kriteria 10% di atas. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 2008 Annual Report 135

UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 s. Laba Bersih Per Saham Laba bersih per saham masingmasing dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. t. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan Perusahaan membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. 3. KAS DAN SETARA KAS Kas dan Bank Kas Kas Proyek PT Bank Mandiri(Persero)Tbk Rupiah Dollar Amerika Serikat (2008:USD, 164.358,21 dan 2007 : USD, 159.136,32) PT Bank Mega Tbk PT Bank Jabar PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Sumut PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mega Syariah PT Bank DKI Kas dan Bank 2008 2007 12.298.251 12.380.986 2.503.407 1.661.945 220.539.559 119.482.293 1.799.722 1.498.905 46.161.297 43.589.061 41.609.057 33.847.535 27.996.123 1.277.634 1.729.370 675.489 1.284.052 910.162 1.060.960 2.053.911 960.651 1.792.348 585.564 540.677 394.310 632.119 374.072 125.344 123.960 1.027.857 1.000 1.000 323.614.076 257.304.545 Deposito PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rupiah Dollar Amerika Serikat (2007 : USD, 1.250.000) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Rupiah Dollar Amerika Serikat (2008 : USD, 1.250.000) PT Bank Jabar PT Bank Danamon PT Bank DKI dipindahkan 496.000.000 710.666.595 13.687.500 433.250.000 35.000.000 197.000.000 1.885.604.095 1.922.000.000 11.773.750 969.250.000 366.500.000 184.950.000 3.454.473.750 136 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2008