QUALITY IS FIT FOR USE Retno Djohar Juliani *)

dokumen-dokumen yang mirip
MUTU. Disusun: Ida Yustina

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI PERUSAHAAN KONSTRUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA UJIAN AKHIR SEMESTER

SEJARAH PERKEMBANGAN KUALITAS. Nur Hadi Wijaya, STP, MM

Total Quality Manajemen (TQM) Nur Hadi Wijaya

EMA503 - Manajemen Kualitas Materi #1 Genap 2104/2015. EMA503 - Manajemen Kualitas

PENGANTAR DAN DEFINISI MUTU

EMA503 - Manajemen Kualitas Materi #1 Ganjil 2016/2017. EMA503 - Manajemen Kualitas

Manajemen Produksi dan Operasi

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

DWI PURNOMO FTIP - UNPAD

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)

PROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak terhadap persaingan bisnis yang semakin tinggi dan

RANCANGAN IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU UNTUK PENINGKATAN MUTU LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB II LANDASAN TEORI

KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN

Definisi Taufiqur Rachman 1

BAB II LANDASAN TEORI. usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik

BAB II LANDASAN TEORI. Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan yang

PENGANTAR DAN DEFINISI MUTU PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS

BAB 5 ASPEK MUTU PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun

BAB V PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA

JAWABAN - JAWABAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN. Dosen Pengampu : 1.Prof. Dr.

LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah :

Makalah Manajemen Operasional (Manajemen Kualitas)

BAB I PENDAHULUAN. namun juga karena kualitas yang lebih baik (Gisella H.G Bella, 2010)

BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN MODEL PENELITIAN. akan memberikan perhatian penuh pada kualitas. Perhatian penuh pada kualitas akan

TOTAL QUALITY MANAGEMENT

BAB 2 LANDASAN TEORI

MANAGEMENT INDUSTRI (QUALITY CONTROL) By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab. 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS

Zaenal. Sugiyanto. TQM (Total Quality Management)

Peranan Evaluasi terhadap Strategi Bisnis Perusahaan dalam Mencanangkan Kebijakan Mutu Barang

Pengendalian Mutu Produk Agroindustri KULIAH PENGANTAR AGROINDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Situasi persaingan ekonomi global saat ini sudah sedemikian tajam dan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi publik maupun swasta perlu untuk peningkatan kinerja aparatur dalam

BUDAYA MUTU. EMA503 Manajemen Kualitas. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

Pengendalian Kualitas Statistik. Lely Riawati

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DI LEMBAGA PENDIDIKAN Oleh: Feiby Ismail

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kualitas atau mutu merupakan salah satu tujuan penting sebagian besar organisasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

MANAJEMEN MUTU TERPADU

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Untuk memahami budaya mutu, terlebih dahulu harus memahami budaya organisasi, yang memiliki unsur-unsur sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat Keberhasilan suatu organisasi dapat dilihat dari kinerja

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1. Kualitas Layanan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INSTITUT INDONESIA KUTOHARJO

Peranan Informasi Dalam Kualitas Produk Dan Jasa Layanan

BAB II LANDASAN TEORI

#14 KEPUASAN PELANGGAN

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

MANAJEMEN KARIR. Retno Djohar Juliani *) Abstrak

BUDAYA MUTU PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Non Financial Measures

BAB II LANDASAN TEORI

MUTU PELAYANAN KESEHATAN Dasar-dasar Pemahaman

DEFINISI & FUNGSI KUALITAS. Nur Hadi Wijaya, STP, MM

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR

PENERAPAN MANAJEMEN MUTU DI SEKOLAH

Pendekatan pemecahan masalah Tujuan. Hubungan pemasok Pendekatan manajemen

PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui. Kotler, 2000) dalam bukunya (Tjiptono, 2007:2)

#13 KEPUASAN PELANGGAN

KEPUASAN PELANGGAN #12

RUANG LINGKUP MANAJEMEN BIAYA

PEMAHAMAN MUTU. dr. Zaenal Sugiyanto, M.Kes

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kecocokan untuk pemakaian (fitness for use). Definisi lain yang lebih menekankan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV METODE PENELITIAN. Perspektif pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan metode

BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN

BAB III SIX SIGMA. Six Sigma pertama kali digunakan oleh perusahaan Motorola pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang: 1) latar belakang penelitian, 2) fokus

II. LANDASAN TEORI. penjualan, tetapi dipahami dalam pemahaman modern yaitu memuaskan

BAB II TELAAH PUSTAKA

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

Quality Management. D Rizal Riadi

IMPLEMENTASI TQM PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya arus globalisasi yang membawa berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Penjelasan Aspek TQM

Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA. deden08m.com 1

Mata Kuliah Manajemen Pelatihan dan Pengembangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

QUALITY IS FIT FOR USE Retno Djohar Juliani *) Abstrak Dalam perjalanan menuju TQM/ TOTAL QUALITY MANAGEMENT, hingga kini masih ada pihak-pihak yang mempertanyakan konsep tersebut dan bahkan menanggapinya secara skeptis.total Quality Management bukanlah seperangkat peraturan dan ketentuan yang kaku dan harus diikuti, melainkan seperangkat prosedur dan proses untuk memperbaiki kinerja dan meningkatkan mutu kerja. Total Quality Management adalah suatu cara dalam mengatur usaha- usaha orang banyak dengan cara menyelaraskan usaha- usaha mereka sedemikian rupa sehingga orang- orang di dalam organisasi menghadapi tugasnya dengan penuh semangat dan berpartisipasi dalam perbaikan pelaksanaan pekerjaan. Kata kunci : Total Quality Management, kinerja PENDAHULUAN Kata mutu atau kualitas memiliki banyak difinisi yang berbeda dan bervariasi, mulai dari yang konvensional hingga yang lebih strategis. Definisi konvensional dari kualitas biasanya menggambarkan karakteristik suatu produk atau jasa seperti kinerja/ performance, keandalan/ reliability, kemudahan dalam penggunaan/ easy of use, dan estetika/ esthetics. Sedangkan di dalam definisi strategis dinyatakan bahwa kualitas adalah segala sesuatu yang mampu untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan / meeting the needs of customers. Pada dasarnya kualitas mengacu pada pengertian pokok yaitu kualitas terdiri dari sejumlah keistimewaan produk, baik keistimewaan langsung maupun keistimewaan atraktif yang memenuhi keinginan pelanggan. Dengan demikian akan memberikan kepuasan akan penggunaan produk atau jasa tersebut. Mutu terdiri dari segala sesuatu yang bebas dari kekurangan atau kerusakan. Mutu mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan, mutu juga mencakup produk, tenaga kerja dan lingkungan perusahaan, selain itu mutu juga merupakan kondisi yang selalu berubah apa yang dianggap bermutu pada saat ini, mungkin dianggap kurang bermutu pada masa yang akan datang. *) Dosen Jurusan Administrasi Niaga FISIP Universitas Pandanaran

PEMBAHASAN Jika berbicara mengenai kualitas maka tidak dapat melepaskan diri dari manajemen mutu / Quality of Management, yang dalam perkembangannya manajemen mutu dikenal dengan istilah Total Quality Management / TQM.Untuk lebih memahami manajemen mutu maka perlu meninjau unsur- unsur dasar dalam manajemen mutu yaitu definisi mutu, filosofi mutu, manajemen mutu, organisasi dan strategi untuk mendukung implementasi manajemen mutu. DEFINISI MUTU Ada bermacam- macam definisi mengenai mutu. Menurut Kamus Indonesia-Inggris mutu adalah taraf atau tingkatan kebaikan ; nilaian sesuatu. Jadi mutu berarti kualitas atau nilaian kebaikan tentang suatu hal. Menurut Joseph M. Juran, mutu produk adalah fit for use atau kecocokan penggunaan produk untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Menurut Juran mutu juga dapat didefinisikan sebagai M kecil dan M besar. M kecil adalah mutu dalam arti sempit, berkenaan dengan kinerja organisasi dan tidak dikaitkan dengan kebutuhan semua jenis pelanggan. Sedang M besar adalah mutu dalam arti luas, berkenaan dengan seluruh kegiatan organisasi yang dikaitkan dengan kebutuhan semua jenis pelanggan. M besar inilah yang sering disebut dengan manajemen mutu terpadu atau Total Quality Management / TQM. Mutu juga diartikan sebagai paduan sifat- sifat barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, baik kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat. Paduan sifat- sifat mengandung pengertian bahwa mutu atau jasa tidak terdiri dari satu sifat saja, melainkan dari beberapa sifat yang dipadukan melalui proses tertentu. Di samping itu, sifat kebutuhan pelanggan dan pengetahuan produsen juga berpadu dalam mutu. Barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggannya dikatakan bahwa barang atau jasa tersebut bermutu. Keterpaduan inilah terkandung dalam arti mutu terpadu atau total quality. Dengan demikian Total Quality Management adalah penerapan metode kuantitatif dan pengetahuan tentang kemanusiaan untuk : 1) Memperbaiki material dan jasa yang menjadi masukan organisasi. 2) Memperbaiki semua proses penting dalam organisasi. 3)

Memperbaiki upaya memenuhi kebutuhan para pemakai produk dan jasa pada masa kini dan di masa yang akan datang. FILOSOFI MUTU Mutu produk atau jasa harus senantiasa ditingkatkan secara terus menerus sehingga dapat memenuhi dan melampaui kebutuhan- kebutuhan, keinginan- keinginan, dan ekspektasi- ekspektasi para pelanggan pada saat ini dan pada masa yang akan datang, sehingga mutu mempunyai filosofi sebagai berikut : 1. Bahwa perbaikan kualitas akan meningkatkan kepuasan pelanggan dalam hal produk dan jasa. Sebaiknya perusahaan membina hubungan baik dalam jangka panjang dengan supplier agar supplier dapat memberi kemudahan- kemudahan dan memberikan material yang berkualitas, sehingga dapat menekan biaya produksi dengan demikian perusahaan dapat memuaskan pelanggan melalui harga dan kualitas dari produk atau jasa yang dihasilkannya. 2. Untuk melakukan perbaikan yang berkelanjutan maka menuntut perubahan dalam nilai- nilai yang dianut dalam perusahaan meliputi proses kerja, sikap yang berkualitas dari para karyawannya, loyalitas dan struktur kewenangan yang jelas di dalam organisasi agar tiap tiap karyawan dapat melaksanakan tugas- tugasnya secara bertanggung jawab kepada pelanggan. 3. Peran pimpinan dalam perusahaan sangat besar dalam melakukan perbaikan terhadap mutu, akan tetapi peran pimpinan ini harus didukung oleh seluruh anggota perusahaan karena mereka juga mempunyai kontribusi yang sangat besar guna perbaikan mutu produk atau jasa. Akan tetapi sebaliknya upaya perbaikan mutu ini tidak akan berhasil jika pimpinan justru tidak memberi dukungan secara aktif karena lama- kelamaan semangat karyawan untuk peningkatan mutu ini akan menjadi hilang. 4. Manajemen harus menghindari pembuatan keputusan yang hanya didasarkan pada pandangan jangka pendek, sempit dan terkotak- kotak, karena pada akhirnya akan merugikan perusahaan. Pandangan yang bersifat jangka pendek tersebut dapat berupa : a) Tidak terdapat kesatuan pendapat untuk menuju ke suatu kualitas demi kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan. b) Hanya memikirkan keuntungan jangka pendek. c) Sering berganti- ganti kegiatan. 5. Harus berorientasi pada sistem, artinya dalam upaya menuju kualitas maka hendaknya mengembangkan kecakapan untuk memanage berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, baik sumber daya manusia, modal, material, maupun keahlian.

Orientasi ini hendaknya fokus pada kinerja perusahaan secara keseluruhan dengan tujuan memberikan yang terbaik kepada pelanggan. 6. STRATEGI UNTUK PENINGKATAN MUTU Standar mutu adalah paduan sifat- sifat barang atau jasa, termasuk sistem manajemennya yang relatif mantap dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang luas baik lokal, nasional maupun internasional. Standar mutu dipergunakan sebagai tolok ukur mutu, barang atau jasa, dan sistem manajemennya dikatakan bermutu jika mutunya sesuai dengan standar. Standar mutu produk dan jasa terdiri dari : 1) Kesesuaian dengan spesifikasi. 2) Kesesuaian dengan tujuan dan manfaat. 3) Tanpa cacat / zero defects. 4) Selalu baik sejak awal. Standar pelanggan terdiri dari : 1) Kepuasan pelanggan. 2) Memenuhi kebutuhan pelanggan. 3) Menyenangkan pelanggan. Untuk memperbaiki mutu produk atau jasa maka harus sesuai dengan standar mutu produk, jasa dan standar pelanggan, maka perusahaan dapat melakukan : 1. Plan-Do-Check-Act cycle untuk membantu usaha perbaikan, mendorong perbaikan secara kontinyu dan membantu proses belajar organisasi. 2. Menggunakan data empirik untuk mengembangkan pengetahuan, membantu dalam pengambilan keputusan. Dalam hal ini kinerja dianalisis dan diinterpretasikan dengan menggunakan data kuantitatif, grafik dan pertimbangan subyektif sebagai pelengkap. 3. Melakukan prediksi dan memperbaiki kinerja untuk masa yang akan datang. 4. Meningkatkan mutu produk atau jasa sesuai keinginan pelanggan. 5. Melakukan perbaikan mutu melalui terobosan terobosan yang berani. Agar quality of management dapat tercapai maka perusahaan dapat melakukan berbagai strategi pengawasan. Ada beberapa strategi pengawasan dalam Quality of Management yaitu : 1. Quality by Inspection, bertujuan mencegah defect atau non confirming product masuk ke pasar atau sampai kepada pelanggan. Pengawasan ini dilakukan oleh suatu bagian di luar bagian produksi yang disebut dengan Quality Assurance yang bertugas melakukan pengawasan terhadap kelayakan bahan baku agar bahan baku yang buruk tidak masuk ke proses produksi. Kadang- kadang bagian produksi juga melakukan inspeksi sendiri yang hasilnya dicek ulang oleh Quality Assurance.Dalam hal ini

operator produksi tidak bertanggung jawab apabila terjadi kesalahan karena sudah ada bagian yang menanganinya. 2. Quality Control, para pengawas ditempatkan pada awal dan akhir proses. Dalam Quality Control maka para operator hanya bergantung pada hasil evaluasi dari pengawas. 3. Built in Quality Control, dalam proses produksi maka pengawasan dilakukan oleh operator sendiri, mereka diberdayakan untuk mencek pekerjaannya sendiri. Pada awal proses juga dilakukan pengawasan oleh pengawas perusahaan. Untuk ini diperlukan pengetahuan tentang kualitas dan juga ditanamkan sikap yang berkualitas dari para anggota perusahaan. 4. Total Quality, dalam total quality seluruh tenaga pengawas ditiadakan, termasuk pengawasan untuk bahan baku. Hal ini dimungkinkan karena ada supplier- costumer partnership sehingga supplier dilatih oleh customer tentang quality management. Dengan melatih supplier dan operator untuk melakukan pekerjaannya secara benar sejak awal maka mutu yang tinggi dapat dicapai pada seluruh tahap produksi. Dengan strategi total quality dan tanpa pengawasan maka akan menurunkan biaya produksi, memperpendek waktu produksi dan dapat mengendalikan persediaan bahan baku dengan baik. KEBIJAKAN DALAM MANAJEMEN MUTU Perusahaan harus memiliki statemen kebijakan yang jelas tentang mutu. Kebijakan mutu adalah sebuah statemen komitmen yang ditentukan oleh perusahaan yang harus betul- betul diikuti, ditaati dan berusaha diwujudkan. Berikut ini contoh kebijakan mutu yang ditetapkan oleh Fox Valley Technical College di Winconsin, Kami berupaya untuk memberikan layanan dan pengajaran yang tepat kepada pelajar kami, kepada sesama, dan kepada institusi yang mempekerjakan para alumni dan yang menggunakan layanan kami. Menurut Juran, manajemen kualitas merupakan kebijakan dan kumpulan aktifitas yang berkualitas yang memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Kualitas harus menjadi bagian dari setiap agenda manajemen. 2. Sasaran kualitas dimasukkan dalam rencana bisnis. 3. Jangkauan sasaran kualitas diturunkan dalam benchmarking yakni fokus pada pelanggan dan pada kesesuaian kompetisi. 4. Sasaran kualitas hendaknya disebarkan ke tingkat pengambilan tindakan.

5. Pelatihan untuk peningkatan kualitas ditetapkan pada setiap tingkat. 6. Pengukuran pencapaian sasaran ditetapkan seluruhnya. 7. Manajemen secara teratur meninjau kembali kerugian dibandingkan dengan pencapaian sasaran. 8. Penghargaan akan diberikan kepada yang dapat memberikan kinerja yang terbaik. 9. Sistem ganjaran ( reward system ) perlu diperbaiki guna meningkatkan kinerja karyawan. IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU Mutu adalah menjaga janji agar pihak pelanggan merasa puas dan diuntungkan. Tanggung jawab mutu ada di pundak seluruh orang yang ada di dalam perusahaan.ciri mutu yang baik adalah bukan dari persepsi penyedia produk atau jasa akan tetapi dari sudut pandang atau persepsi konsumen. Hal ini disebabkan karena pelanggan yang menggunakan dan menikmati produk dan jasa dari perusahaan, sehingga sudah seharusnya merekalah yang menentukan tingkat mutu produk atau jasa. JURAN menerapkan konsep mutu di Jepang dan alat alat yang dirancang untuk pabrik ke dalam suatu konsep yang menjadi dasar bagi suatu manajemen proses terpadu. Juran mendemonstrasikan tiga proses manajerial untuk mengelola keuangan suatu organisasi yang dikenal dengan TRILOGI JURAN, yaitu : 1) QUALITY PLANNING 2) QUALITY CONTROL 3) QUALITY IMPROVEMENT Adapun rincian trilogi tersebut adalah sebagai berikut : Quality planning adalah suatu proses mengidentifikasi pelanggan dan proses yang akan menyampaikan produk dan jasa dengan karakteristik yang tepat dan kemudian mentransfer pengetahuan ini ke seluruh anggota perusahaan guna memuaskan pelanggan. Quality Control adalah suatu proses dimana produk benar- benar diperiksa dan dievaluasi dibandingkan dengan kebutuhan- kebutuhan yang diinginkan para pelanggan. Permasalahan- permasalahan yang terjadi di dalam perusahaan kemudian dipecahkan, misalnya : adanya kerusakan mesin produksi maka harus segera diperbaiki agar produk dapat tersedia pada waktunya dan sesuai dengan kualitas standar yang ditentukan. Quality Improvement, suatu proses dimana mekanisme yang sudah mapan dipertahankan i sehingga mutu dapat dicapai secara berkelanjutan. Hal ini meliputi alokasi sumber- sumber, menugaskan orang- orang untuk menyelesaikan proyek mutu,

melatih para karyawan yang terlibat dalam proyek mutu, menetapkan struktur permanen untuk menjaga mutu dan mempertahankan apa yang telah dicapai sebelumnya. Menurut Edward Sallis dalam bukunya yang berjudul Total Quality Management in Education ( 2010;243 ) agar suatu organisasi mampu meraih hasil yang kompetitif maka dalam implementasinya perlu untuk mengembangkan strategi mutunya yang mencakup : 1. Kepemimpinan dan komitmen terhadap mutu harus datang dari atas, artinya kepemimpinan dan komitmen yang kuat harus dimiliki oleh pimpinan organisasi. 2. Menggembirakan pelanggan adalah tujuan dari TQM. 3. Perlu menunjuk fasilitator mutu yang bertugas menyampaikan perkembangan mutu kepada pimpinan dan mempublikasikan program serta memimpin kelompok pengendali mutu dalam pengembangan program mutu. 4. Membentuk kelompok pengendali mutu yang berperan mengarahkan dan mendorong proses peningkatan mutu, serta merupakan pengembang ide dan inisiator program. 5. Menunjuk koordinator mutu, bertugas membantu, membimbing tim dalam menemukan cara baru dalam menangani dan memecahkan masalah. 6. Mengadakan seminar untuk mengevaluasi program. 7. Pelatihan mutu bagi para staf. 8. Mengkomunikasikan pesan mutu. 9. Mengukur biaya mutu. 10. Mempekerjakan konsultan eksternal. CONTOH KONKRIT QUALITY IS FIT FOR USE : 1. California Fried Chicken/ CFC yang beroperasi di Semarang, dalam rangka mewujudkan manajemen mutu yaitu untuk memberikan kepuasan dan memenuhi selera masyarakat kota Semarang maka di dalam susunan menunya juga memasukkan jenis makanan nasi goreng dan bakmi goreng, hal ini disebabkan karena berdasarkan riset pasar yang mereka lakukan maka masyarakat Semarang sangat menyukai masakan nasi goreng dan bakmi goreng. 2. Universitas Negeri Semarang Program Pasca Sarjana juga menerapkan manajemen mutu dari Joseph M.Juran yaitu Fit For Use artinya UNNES memberi kemudahan bagi mahasiswa pasca sarjana, dimana berbagai pelayanan kepada mahasiswa pasca sarjana dilayani secara on line baik ketika melaksanakan pendaftaran, pengumuman penerimaan mahasiswa baru, registrasi/ pelunasan administrasi, pendaftaran KRS, pengisian KRS,pengumuman nilai ujian akhir semester, penawaran bea siswa maupun

seminar- seminar. Hal ini memberi kemudahan terutama bagi mahasiswa pasca sarjana yang tinggal di luar kota. PENUTUP Total Quality Management/ TQM perlu dilakukan dalam setiap aktivitas organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai dan investasi yang telah dilakukan tidak sia- sia. Selain itu Total Quality Management/TQM dapat digunakan untuk menilai kemampuan dari SDM organisasi guna merencanakan perbaikan- perbaikan terhadap SDM organisasi dan strategi organisasi di masa depan. DAFTAR PUSTAKA: Hardjosoedarmo Soewarso. 2001. Total Quality Management. Yogyakarta : Penerbit Andi. Sallis Edward. 2010. Total Quality Management in Education. Yogyakarta : Penerbit IRCiSoD. Soegito.H.AT.Prof.DR.SH.MM.2007. Konsep Dasar Total Quality Management(TQM ).Semarang : Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Semarang ( UNNES ). Abduh Mohammad. 2011. Perbedaan Pandangan Antara Deming, Juran, dan Crosby. File:///G:/perbedaan -pandangan-antara-deming-juran.html. 6/22/2011 4:21 PM Pengetahuan Dasar Mutu. 2011. File:///C:/Documents and Settings /Simohaiya/Recent/My Documents/Do...6/22/2011 10:04 PM