Engineering Sustainability (Rekayasa Berkelanjutan) Joko Sedyono Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta 2015

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. (Weygandt et al., 2008). Keseluruhan proses akuntansi pada akhirnya akan menghasilkan

ecofirm ANALISIS KELAYAKAN LINGKUNGAN DALAM INDUSTRI PERTANIAN ELIDA NOVITA

Video Sustainability. Nadya Nurul Utami Video 01. Sustainability Definition

ETIKA LINGKUNGAN. Dosen: Dr. Tien Aminatun

Secara umum, perencanaan sosial dimaksudkan untuk:

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Geografi KEARIFAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM II. K e l a s. C. Pertanian Organik

Akreditasi puskesmas 1

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

3/1/2018. Millennium Development Goals and Sustainable Development Goals. Pembangunan harus BERKELANJUTAN

PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN. Materi ke 2

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social

KONSEP-KONSEP DASAR DALAM HUKUM LINGKUNGAN

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

BAB I PENDAHULUAN. Isu kerusakan lingkungan yang mencuat akhir-akhir ini menimbulkan kesadaran dan

nasib makhluk di muka bumi dan generasi berikutnya.

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK LINGKUNGAN SIKAP

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

Konsep Penataan Kota berbasis Berkelanjutan: Belajar di Eropa WIDIASTUTI

HISTORY OF ECO-INDUSTRIAL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisis 3 Dimensi Sustainable yang

BAB I PENDAHULUAN. Foto I.1.1. Wisma Atlet Fajar - Senayan. Sumber : Dokumentasi pribadi

STANDARISASI LINGKUNGAN (ISO AN)

KEBIJAKAN TRANSPORTASI BERKELANJUTAN

Etika dan Filsafat Lingkungan Hidup Lokakarya Peradilan dalam Penanganan Hukum Keanekaragaman Hayati. A.Sonny Keraf Jakarta, 12 Januari 2015

Mengidentifikasi Masalah PTK. Hipotesis Tindakan. Judul Penelitian

AMDAL. Analisis. Lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai bagian dari perekonomian nasional mempunyai andil yang besar dalam

BIODIVERSITAS 3/31/2014. Keanekaragaman Hayati (Biodiversity) "Ragam spesies yang berbeda (species diversity),

ATAS RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA

BAB I PENDAHULUAN. Banyak orang telah mengetahui bahwa Indonesia menghadapi era

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA TAHUN 2017

ETIKA DAN LINGKUNGAN

Integrated Water Resources Management

PEMBAHARUAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Pertemuan 6. Nova Yanti Maleha, S.E.MM 07/10/2016

METODE EVALUASI 2 STANDAR (Kebijakan Berwawasan dan Penerapan Kurikulum Berbasis Lingkungan)

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi semua tuntutan kebutuhan setiap makhluk hidup. pembangunan negara itu sendiri muncul, karena dalam dokumen World

KONSEP SISTEM DAN PENGELOLAAN INTEGRASI

Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia

Baharuddin Nurkin, Ph.D Lahir : 24 Febr. 1946, Bantaeng Pendidikan formal: M.Sc (Washington State Univ. USA, 1983); Ph.D (University of Idaho, USA, 19

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Deskripsi Umum, Learning Outcomes, dan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri

Definisi dan Hubungan

Inovasi Pendidikan Tinggi

Metode Penugasan. Sumijatun Maret 2008

MODUL 1: PENGANTAR TENTANG KETANGGUHAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM DAN PENGURANGAN RESIKO BENCANA. USAID Adapt Asia-Pacific

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

KOMP. PERANGGARAN 1. Materi DASAR PPL (perencanaan dan pengendalian laba)

VII ANALISIS KETERKAITAN HASIL AHP DENGAN CVM

Pengertian Pemberdayaan PEMBERDAYAAN. Makna Pemberdayaan 5/24/2017. Penyebab Ketidakberdayaan. Pemberdayaan (empowerment) Power/daya.

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RISET KUALITATIF DOSEN : DIANA MA RIFAH

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG PERTANIAN SUB BIDANG PERTANIAN

Rule of Law. Negara Absolut. Doktrin Egalitarian

WORKSHOP Penyusunan Buku Kelompok Rentan. Yogyakarta, Juni 2010 MAKALAH. Otda & Konflik Tata Ruang Publik. Oleh: Wawan Mas udi JPP Fisipol UGM

PARADIGMA APARATUR PEMERINTAH DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGELOLAAN PEMBANGUNAN PERKOTAAN (Studi Kasus: Kota Semarang) TUGAS AKHIR

MATERI 1. Pendahuluan. I. Ruang Lingkup MSDA Kema hubungan antara sistem ekonomi dan sistem lingkungan (Tietenberg, 1992)

BAB I PENDAHULUAN. dalam memenangkan persaingan didalam dunia usaha adalah meningkatnya profit

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan tidak hanya bertanggungjawab kepada investor dan kreditor, tetapi juga

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

PERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. diwujudkan sebagai bentuk kebersamaan antara dunia pendidikan dan

Kerangka Kerja Pengembangan Masyarakat (Community Development) 1

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan 1

Capaian pembelajaran program Diploma (D3), Sarjana (S1), Master (S2), dan Doktor (S3) di tingkat ITS dan Jurusan

Etika Pemasaran pada Orientasi Konsumen Global: Penilaian dan Tantangan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. konsep dan memberi makna tentang hal-hal yang sedang dipelajari. Pendidik tidak hanya

MERANCANG DAN MENGELOLA JASA BY : DIANA MA RIFAH

BAB I PENDAHULUAN. Upaya pembangunan pendidikan di Indonesia dilaksanakan dalam berbagai

SKEMA GRAND DESIGN LAM-PTKes

PENDAHULUAN Latar Belakang

STRUKTUR & DESAIN ORGANISASI

BAB I. Pada awalnya bisnis dibangun dengan paradigma single bottom line

REVIEW ILMU ADM NEGARA

Proses manajemen. Suhada, ST., MBA

Pandangan terhadap anak Orang dewasa yg mini anak sebagai orang yg berdosa tabularasa tanaman yang tumbuh anak sebagai milik anak sebagai investasi ma

PENGARUH PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS MASALAH GLOBAL TERHADAP PENGUASAAN KONSEP, KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS X

KESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN SDGs. Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS)

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SANITASI. 6.1 Gambaran Umum Struktur Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi

PENERUSAN KEBUDAYAAN GENERASI LAMA MEWARISKAN KEBUD KPD GENERASI BARU MELALUI PENDIDIKAN FORMAL/INFORMAL KEBUDAYAAN: JAWABAN ATAS PERTANYAAN DAN

Pendalaman Kriteria Akreditasi IABEE

Sistematika presentasi

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

BAB I PENDAHULUAN. potensi intelektual dan sikap yang dimilikinya, sehingga tujuan utama

TUGAS ORGANIZATION & MANAGEMENT Topik : Ethics & Responsibility

Definisi dan Batasan Wilayah Pesisir

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan Tutor Oleh Gugus PAUD Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Tutor PAUD Di Desa Cangkuang Rancaekek

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

Materi Kuliah ETIKA BISNIS. Tanggungjawab Sosial Perusahaan (CSR) Pertemuan ke-6

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pertumbuhan pendapatan yang terdapat dalam laporan keuangan.

Transkripsi:

Engineering Sustainability (Rekayasa Berkelanjutan) Joko Sedyono Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta 2015

Topik Pengantar Masalah Solusi: Keberlanjutan Peran PT (Perguruan Tinggi) Cara membentuk sustainable university Kepribadian sustainability seorang profesional Prinsip dan konsep sustainability Kerangka/frame sustainability

Pengantar

Pengantar Engineering Sustainability (Rekayasa berkelanjutan) Engineering Sustainability adalah proses perancangan atau sistem pelaksanaan dlm penggunaan energi dan sumber daya secara berkelanjutan, yang tidak membahayakan lingkungan alam dan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

Masalah

Masalah Tekanan pada SDA (sumber daya alam) yg disebabkan oleh: populasi global & ketidakseimbangan antara perkotaan & pedesaan Meningkatnya tingkat polusi & sampah yg disebabkan oleh: cepatnya industrialisasi & tingginya konsumerisme Misalnya: debu, gas, asap, bhn kimia berbahaya di sungai & laut, rusaknya ozon, rumah kaca, & berkurangnya tanah produktif.

Masalah Polusi Polusi adl kelebihan material atau energi yang mengalir ke atmofer, air atau tanah yang mengurangi kualitas hidup, memberi efek negatif pd kondisi sosio-ekonomi dan merusak lingkungan. Untuk itu perlu solusi pembangunan dan rekayasa berkelanjutan

Solusi

Solusi dg Pembangunan Berkelanjutan Pembangunan berkelanjutan (sustainable development): sebuah pembangunan yang memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi yad untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (World Commission on Environment and Development, 1987).

Solusi dg Rekayasa Berkelanjutan Adalah proses perancangan atau sistem pelaksanaan dlm penggunaan energi dan sumber daya secara berkelanjutan, yg tidak membahayakan lingkungan alam & kemampuan generasi mendatang utk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Sebuah kerangka konseptual hubungan antara engineering proyek rekayasa & sustainable development sistem lingkungan, ekonomi, & sosial. Mulai akhir 1980 Professional engineering institutions (PEIs) berhasil mengintegrasikan pembangunan berkelanjutan ke dalam kurikulum teknik (rekayasa) dengan akreditasi

Peran PT (Perguruan Tinggi) Membentuk Sustainable Development

Peran PT 1. Sebagai disseminator melalui misi, visi, dan strategi dlm pendidikan dan riset 2. PT memiliki tanggung jawab utk meningkatkan kepedulian, pengetahuan, teknologi, dan alat utk menciptakan sebuah lingkungan yg berkelanjutan 3. PT dengan para pakar di dalamnya memegang peran sentral di dalam pendidikan, pengembangan kebijakan, pertukaran informasi dan penyampai kpd masyarakat yg luas untuk menciptakan kesamaan dan keberlanjutan yg akan datang

Peran PT 4. PT diharapkan menjadi sebuah lembaga berkedudukan fundamental untuk pembangunan berkelanjutan yang diwujudkan dlm strategi dan aktivitas, mempromosikan pembangunan kreatif dan mengimplementasikan tindakan keberlanjutan yang komprehensif dan terintegrasi di dalam hubungannya dengan KBM, riset, dan tanggung jawab sosial baik internal maupun eksternal serta PT lainnya dan masyarakat pada umumnya.

Peran PT 5. Perguruan tinggi memainkan peran penting dalam menanamkan pengetahuan baru, penyebaran melalui teknologi informasi dan komunikasi pendidikan, dan penggunaannya dalam proses atau jasa industri baru (Komisi Eropa 2003b).

Cara Membentuk Sustainable University

Cara Membentuk Sustainable University Penjelasan lebih lanjut silakan mempelajari paper Lukman! Proses dan elemen untuk membentuk sustainable university

Pendidikan lingkungan dan ESD (education for sustainable development) hasil dari sustainable university No. Pendidikan lingkungan Pendidikan utk sustainable development 1 Mempelajari masalah lingkungan Mempelajari dengan cara terintegrasi mengenai proteksi lingkungan, cara yang efektif dlm menggunakan SDA, menjaga ekosistem, dll 2 Masalah tergantung pd aktifitas manusia dan efeknya pd lingkungan Masalah tergantung pada konflik antar perbedaan tujuan: lingkungan, ekonomi, sosial, dan kultur/budaya 3 Fokus pada keberagaman biologi Fokus pada budaya, sosial, ekonomi, dan keberagaman biologi 4 Tujuan: lingkungan yang baik Kualitas yg baik sekarang dan yad 5 Aksi utk lingkungan Motivasi utk merubah cara hidup berdasarkan isu yg penting dari kehidupan pribadi 6 Tanggung jawab utk lingkungan Tanggung jawab utk pembangunan manusia dan ekosistem 7 Perilaku individual Meningkatkan kompetensi aksi, meliputi kompetensi utk mengembangkan kriteria moral, dan menstimulasi partisipasi publik dlm pembuatan keputusan 8 Mempunyai konteks lokal dan global Berdasarkan dan penerapan dlm ekonomi lokal, sosial, budaya, dan ekologi, tetapi diikuti dlm konteks regional, nasional, dan global 9 Diajarkan dlm beberapa subyek Mengintegrasikan ke dlm pengajaran dan pembelajaran di tingkat proses pendidikan dan pengembangan personal (formal, non-formal, informal, jangka panjang, meluas, dan berterusan) yg bervariasi.

Kepribadian Seorang yg Berwawasan Sustainability

Kepribadian Seorang yg Berwawasan Sustainability 1. Bertaqwa kpd Allah swt 2. Memiliki sikap equity within and between generations 3. Memiliki sikap geographic equity or crossborder responsibility 4. Memiliki sikap procedural equity 5. Memiliki sikap equity between species composing biodiversity 6. Menghormati dan memelihara komunitas kehidupan

Kepribadian Seorang yg Berwawasan Sustainability 7. Merasa ecological integrity 8. Memiliki keadilan sosial dan ekonomi 9. Demokrasi 10. Suka perdamian dan tidak membuat kerusakan 11. Solidaritas sosial 12. Tanggung jawab ekologi dan efisiensi ekonomi 13. Sanggup hidup dalam lingkungan yang terbatas 14. Memastikan masyarat kuat, sehat, dan adil

Prinsip dan Konsep Pembangunan dan Rekayasa Berkelanjutan

Prinsip2 Pembangunan Berkelanjutan 1 2 3 4 13 5 14 15 12 11 6 7 8 9 10

Prinsip-prinsip Pembangunan Berkelanjutan: 1. Memelihara keberagaman & menghargai makhluk hidup 2. Menjaga kemampuan ekosistem utk mengasimilasi & menumbuhkan SDA 3. Mempublikasi informasi lingkungan utk mempengaruhi perilaku yg bertanggung jawab 4. Menyediakan dana kompensasi dari penggunaan SDA yg tdk dapat diperbaharui dg investasi SDA yg dapat diperbaharui

Prinsip-prinsip Pembangunan Berkelanjutan: 5. Menjamin akses kepada pelayanan ekosistem yg penting bg kesehatan & kesejahteraan 6. Memelihara hub sosial dg mengurangi eksklusifitas & menghormati hak individu 7. Menyediakan kesempatan utk meningkatkan kapabilitas bg individu & komunitas 8. Mengalokasikan dlm sebuah aturan keuntungan & biaya yg adil yg berhubungan dg aktivitas ekonomi & kebijakan publik

Prinsip-prinsip Pembangunan Berkelanjutan: 9. Mengorganisir kerja dan perdagangan shg setiap manusia dapat memenuhi kebutuhannya 10. Menjaga investasi positif, alami, jangka panjang dg mempertimbangkan semua jenis kapital 11. Menstimulasi inovasi berdasarkan keberlanjutan utk memfasilitasi adaptasi sistem ekonomi 12. Mengelimasi konsep sampah dg memperpendek siklus produksi dan konsumsi

Prinsip-prinsip Pembangunan Berkelanjutan: 13. Menegakkan prinsip pencegahan potensi kerusakan sosial dan lingkungan 14. Mencari keterlibatan stakeholder, dlm hal prinsip akuntabilitas dan koordinasi dg subordinat 15. Menginternalisasi semua biaya ke dlm nilai benda dan pelayanan (prinsip pembayaran polutan)

Prinsip2 Rekayasa Berkelanjutan 1 2 3 4 13 6 5 14 15 11 12 8 7 10 9

Prinsip2 Rekayasa Berkelanjutan 1. Memelihara keberagaman dg mempertimbangkan dampak dr proyek selama operasionalnya 2. Menjaga agar dampak proyek masih di dalam kapasitas kemampuan ekosistem 3. Menyebarkan informasi ttg dampak suatu proyek utk meningkatkan kewaspadaan & tanggung jawab 4. Membatasi atau mencegah penggunaan SDA yg tidak dapat diperbaharui 5. Memberikan kontribusi menuju lingkungan yang sehat & aman

Prinsip2 Rekayasa Berkelanjutan 6. Membantu pelanggan utk memilah-milah kebutuhan berdasarkan waktunya shg dapat meningkatkan kesejahteraannya 7. Menjamin bahwa proyek memberikan kontribusi menuju kpd pembangunan yg melibatkan masyarakat luas 8. Mendistribusikan keuntungan & biaya secara adil 9. Memaksimalkan dampak proyek pd pasar tenaga kerja & kualitas pekerjaan 10. Memastikan bahwa keuntungan total proyek melebihi biaya total

Prinsip2 Rekayasa Berkelanjutan 11. Mendukung inovasi utk menjamin kelangsungan produksi & pelayanan 12. Konsumsi & produksi serta pelayanan menggunakan teknik & siklus alamiah 13. Menegakkan prinsip pencegahan potensi dampak proyek terhadap kerusakan sosial & lingkungan 14. Melibatkan stakeholder & profesional utk menemukan solusi menyeluruh 15. Mengidentifikasi, mengevaluasi, & menginternalisasi faktor eksternal jika diperlukan

Kerangka (Framework) utk Rekayasa

Kerangka keberlanju tan untuk rekayasa

Diagram Venn Tiga Dimensi Sustainability

Diagram Venn Proses Menuju Sustainable Development

Lebih lanjut lihat paper Raeng

Referensi: Lihat paper-paper di post sebelumnya