Maaf, pak! Belum selesei. Jawab Kiko singkat ketika ditanya dosennya perihal tugas midle mata kuliah Pengantar Filsafat di ruang kelasnya.

dokumen-dokumen yang mirip
banyak sudah mewarnai perjalanan hidup kami. Jika sebagian anak-anak lain berada dalam lingkungan rumah adem-ayem, tidak demikian dengan kami,

MENANGANI KELUHAN CUSTOMER (RUMAH SAKIT)

#### Selamat Mengerjakan ####

SEMUA BERAWAL DARI PIKIRAN

Presiden Seumur Hidup

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

INSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP PETUNJUK PENGISIAN

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 14/PUU-XII/2014

PANDUAN PENYELESAIAN KOMPLAIN, KELUHAN ATAU PERBEDAAN PENDAPAT PASIEN DAN KELUARGA

Sang Pangeran. Kinanti 1

Perpustakaan Unika SKALA DISIPLIN

BAB I PENDAHULUAN. kompleks yang perlu mendapatkan perhatian semua orang. Salah satu masalah

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Jakarta, Tgl. 17 April 2014 Kamis, 17 April 2014

Niko Putra Sadewa. Inikah Cita-Citaku?

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

LIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

PELATIH OLAHRAGA DAN KODE ETIKNYA. Fitria Dwi Andriyani, M.Or.

BAB IV ANALISIS DATA

Penerbit Lintang Fajar

Lengkapi barisan bilangan berikut dengan pola bilangan Bila digambarkan dengan kubus satuan adalah sebagai berikut

Aku sering kali bertanya, Mengapa?

Bom Solo sebagai bentuk pengalihan isu yang mendera partai berkuasa?

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN

BULLYING & PERAN IBU Penyuluhan Parenting PKK Tumpang, 29 Juli 2017

yang putih. Cukuplah menutupi kulit Bayu yang sedikit hitam. Karena saking pemalunya, jangankan untuk minta nomor hp Fivin, ngajak kenalan aja Bayu

Angket 1 No Pernyataan SS S TS STS

Penjelasan SBY tentang Ketegangan Indonesia-Malaysia dalam Perspektif Analisis Wacana

SATU ada yang tertinggal

BAB III DESKRIPSI TENTANG LOKASI, KONSELOR, KLIEN DAN MASALAH

GUIDE INTERVIEW No. Uraian Pertanyaan

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 110/PUU-XII/2014

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I

Modul ke: ETIK UMB. Memahami Potensi Diri. Fakultas Fakultas Ilmu Komputer. Saputra, S.Pd, M.Si. Program Studi Informatika

Indonesian Continuers

Bab 5. Pengalamanku. M e n u U t a m a. Peta Konsep. M e n u T a m b a h a n. Pengalamanku. Memahami cerita dan teks drama. Bertelepon dan bercerita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SATU. Plak Srek.. Srek

Aduh! Sakit tau.. kata Al sambil memegang kaki setelah di injak Dias dengan raut wajah jengkel.

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

Terdengar suara ayam berkokok yang menandakan hari sudah mulai pagi, aku pun bangun untuk siap-siap berangkat sekolah. Nama ku Dinda aryani aku masih

PELATIHAN BASIC HYPNOPARENTING BAGI AWAM

Lampiran 1. Uji validitas dan reliabilitas. Hasil try out Penyesuaian diri

BAB I PENDAHULUAN. Akhir masa kanak-kanak (late childhood) berlangsung dari usia enam

Biografi Presiden Megawati Soekarnoputri. Oleh Otto Ismail Rabu, 05 Desember :20

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa remaja.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan film di Indonesia akhir-akhir ini membuat sikap

LAMPIRAN 1. DATA VALIDITAS & RELIABILITAS ALAT UKUR

Lampiran 1 Alat Ukur DATA PRIBADI. Jenis Kelamin : Pria / Wanita IPK :... Semester ke :...

Jawaban: 1. Meroko di dalam kampus.

BAB III DESKRIPSI MASALAH

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 33/PUU-X/2012

Kegiatan Sehari-hari

bahasa indonesia Kelas X MEMPRODUKSI DAN MENGANALISIS TEKS NEGOSIASI K-13 SEMESTER 2, KELAS X SMA/MA/SMK/MAK KURIKULUM 2013

BAB III PENYAJIAN DATA

Then, something unexpected happened.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan bermasyarakat banyak sekali nilai-nilai dalam

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN. A. Pelaksanaan Perjanjian Penarikan Tarif Retribusi Parkir Wisata

SAAT TERJADI KONFLIK

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 99/PUU-XIV/2016

BAB II TAHAP PERTENGAHAN KONSELING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 115/PUU-VII/2009

Mencari solusi untuk PSSI Posting oleh Bursa Internet - 26 May :50

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Hari Konstitusi dan HUT MPR RI Ke-66, Jakarta, 18 Agustus 2011 Kamis, 18 Agustus 2011

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 29/PUU-X/2012

SARANA MENUJU INDONESIA ADIL & MAKMUR

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 84/PUU-XIV/2016

medium Buku siswa dengan Buah Roh Medium

NADIA AKU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Vonis Ahok, kampanye anti-cina, dan trauma 98

TUMBUH KEMBANG ANAK. Mei Vita Cahya Ningsih. Tumbuh (pertumbuhan) berkenaan dengan pertumbuhan ukuran organ tubuh

KETERAMPILAN NEGOSIASI

Mudah. Buku siswa. dengan Buah Roh. Mudah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut tentu saja membawa dampak dalam kehidupan manusia, baik dampak

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 126/PUU-XIII/2015

Tekadku Karena Mimpiku

KERANGKA INERSIA. Philip Kierkegaard

EINSTEIN ON TRIAL! 1. ini. 1Catatan : Jika anda adalah seorang non-technical reader maka anda bisa men-skip chapter

Aku ada dengan dirinya kali ini bukan karena keinginanku. Bukan karena cinta. Bukan karena kenal. Namun ini kebetulan. Diriku berdiri di depan sini.

Saksi #11: Conny Kurniawan

Seluruh tips cinta ini diambil dari kisah sukses para pria idaman wanita yang sudah

ketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang bersifat terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi. Dalam

MENUJU SHOLAT KHUSYUK BAGIAN PERTAMA (dari 5 episode) 18 Februari 2010 jam 16:21

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kepolisian sebagai badan pemerintah yang diberi tugas memelihara

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan amanah dari Allah SWT, Setiap orang tua menginginkan anakanaknya

SMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INDONESIA IPS BAB 11. KETERAMPILAN BERSASTRALatihan Soal 11.2

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Cap Go Meh tahun 2013, Jakarta, 24 Februari 2013 Minggu, 24 Pebruari 2013

NILAI MUHASABAH (STUDI BIOGRAFI PADA SESEORANG YANG MENGALAMI EVALUASI DIRI POSITIF)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 49/PUU-XIV/2016

Transkripsi:

DEMOKRASI Cerpen, Saiful Amien Maaf, pak! Belum selesei. Jawab Kiko singkat ketika ditanya dosennya perihal tugas midle mata kuliah Pengantar Filsafat di ruang kelasnya. Loh, sekarang kan deadline. Akhir pengumpulan tugas! jelas pak Dosen dengan raut muka ditekuk, serius. Saya tahu, pak. Kalau sudah tahu, mengapa tidak diseleseikan?! Maaf, pak. Barangkali Bapak akan memarahi saya. Saya rela. Dengan sepenuh hati akan saya terima kemarahan Bapak Tidak. Saya tidak akan marah. Toh, buat apa saya marah? Karena perihal demikian, saya pikir, andalah yang merugi. Anda sudah membayar dan anda tidak gunakan biaya itu untuk belajar. Biarlah kerugian itu saya tanggung. Saya telah siap menerima resiko itu. page 1 / 5

Tetapi ingat, saudara. Meskipun secara materiil antara saya dan anda terikat kontrak, dan andalah yang mengingkari kontrak itu, tetapi secara moril, sebagai pembina mata kuliah ini, saya harus tegas menjalankan disiplin kelas ini. Saya siap menerima segala konsekuensi dari apa yang sengaja saya perbuat. Anda telah melanggar kesepakatan komunitas kelas ini. Dengan anda tidak mengumpulkan tugas hari ini berarti anda tidak memenuhi kesepakatan yang telah anda buat sendiri. Bagaimana pendapat saudara-saudara? Betul, pak. Itu namanya mengingkari janji. Tambah aja pak, tugasnya! jawab teman-teman Kiko dengan tidak serius. Bercanda. Karena dalam pandangan mereka, Kiko mahasiswa yang lurus, tidak neko-neko, tidak pernah berbuat sesuatu kecuali dengan pertimbangan yang matang. Tetapi mengapa sekarang Kiko dengan sengaja mengambil keputusan tidak menyeleseikan tugasnya?. Maaf, pak. Saya kok, kurang bisa menerima keputusan Bapak, bahwa saya telah melanggar kesepakatan yang telah saya buat sendiri sela Kiko tenang. Apakah anda anggota komunitas kelas ini? tanya pak Dosen dengan arif. Ya! Dua pekan yang lalu, komunitas kelas ini telah membuat kesepakatan demokratis, bahwa hari ini adalah deadline pengumpulan tugas. Benar tidak saudara-saudara? Benaaaaaaaaar jawab seisi kelas kompak, masih dengan tertawa-tawa cengengesan, tidak serius. page 2 / 5

Karena anda adalah anggota komunitas kelas ini, maka anda dengan sendirinya telah membuat kesepakatan itu. Jelas pak Dosen dengan berdeduksi, bagaimana menurut anda? Tenang sekali Kiko menjawab: saya membetulkan logika forma yang Bapak pakai, tetapi secara meteria, harap Bapak ketahui bahwa saya termasuk di antara anggota komunitas kelas ini yang tidak menyepakati hari ini sebagai batas akhir pengumpulan tugas. Bagaimana menurut saudara-saudara? bapak Dosen kita ini tidak segera menanggapi argumentasi Kiko, tetapi ia lebih senang melibatkan para peserta didiknya dalam menganalisa persoalan, guna menciptakan suasana pembelajaran yang liberal dan demokratis, seperti yang sering ia praktikkan. Karena sistem pembelajaran yang demikianlah, pak Dosen ini disenangi oleh peserta binaannya. Menurut saya, argumentasi tadi hanyalah sikap apologis semata untuk membungkus kemalasan saudara Kiko, he..he.. Mahasiswa di deretan kursi paling belakang dengan nada cengengesan angkat bicara, lagi pula, dalam sistem musyawarah yang demokratis, suara minoritas terkubur oleh suara mayoritas adalah kewajaran. Kewajaran yang demikianlah, Kiko angkat bicara menurut saya, merupakan salah satu penyelewengan dalam prinsip keadilan sistem demokrasi. Karena di sana suara minoritas tidak pernah didengar, meski bisa jadi- lebih mencerminkan kebenaran Di mana-mana yang namanya demokrasi juga begitu. Saudara Kiko ini agaknya telah melupakan fenomena ini Mahasiswa berambut gondrong angkat bicara. Karena itulah, saya tidak senang dengan demokrasi. Dan maklum saja kalau saya hari ini tidak mengumpulkan tugas. page 3 / 5

Ya.. itu terserah saudara Kiko. Mau cinta kek, mau benci kek, sama itu demokrasi. Tetapi yang jelas saudara Kiko telah melanggar kesepakatan yang demokratis di komunitas ini kata mahasiswi berjilbab hitam mengingatkan, maka lagi-lagi sesuai dengan kesepakatan kelas, saudara Kiko sudah sepantasnya mendapatkan tugas tambahan. Bagaimana saudara-saudara? Betuuuuuuul. Sepakaaaaaaat. Teriak para mahasiswa, mendukung. Akhirnya, kesepakatan baru yang demokratis, setidaknya dianggap demikian, terbentuk. Yaitu penambahan tugas buat Kiko!. *** Waktu terus berlalu. Hari berganti hari. Poster film Beth dengan paras manis Ikke Febrianti-nya dicopot. Spanduk KKN-Terpadu dipasang. Mahasiswa turun di jalan memprotes kenaikan BBM dan tarif listrik. Harga kebutuhan bahan pokok naik. Ongkos angkutan juga. Ibu-ibu penjual tusuk sate juga ikut menaikkan harga dagangannya. PKB pecah. PPP juga. Di Pilipina seorang WNI putra Madiun, al-gozi ditangkap. Abubakar Baasyir dimintai keterangan polisi dan wartawan. Sopan Sopiaan mengundurkan diri dari Fraksi PDIP di DPR-MPR. Akbar Tanjung kabur, pergi haji. Doktor M di Malaysia mengancam akan memulangkan para TKI ke Indonesia. Pengangguran semakin bertambah. Suporter sepakbola tetap saja adu jotos, anarkhis. Medan banjir. Bojonegoro dan Lamongan tetap berlangganan luapan air Bengawan Solo. Jakarta, Sampang, Mojokerto, Surabaya, Banyuwangi juga ikut-ikutan tenggelam. Antrian pengungsi bertambah panjang. Adzan tetap berkumandang. Shalat tetap ditegakkan. Judi togel semakin semarak. Nasib kecoa tetap diinjak. Bis oleng terserempet becak. Polisi main tilang. Para mahasiswi semakin berani saja pakai baju adiknya. Pemuda-pemudi terang-terangan pacaran di alaun-alun. Putri berjilbab hitam anggun sekali. Tetapi Kiko tetap tidak mengumpulkan tugasnya. Sementara bapak Dosen dan teman-temannya di kelas diam saja, cueks. Suara mayoritas mereka menyepakatinya. Maklum. Namanya juga demokrasi![] page 4 / 5

Karang Besuki, Pebruari 2002 page 5 / 5