ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

dokumen-dokumen yang mirip
KONSEP KEPERWATAN KOMUNITAS

MODEL KONSEPTUAL KESEHATAN KOMUNITAS

By. Rahmad Gurusinga,S.Kep,Ns.,M.Kep.-

Dalam Pokok bahasan ini akan diuraikan secara ringkas berbagai pendekatan dan bentuk

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN. berinterkasi satu sama lain untuk mencapai tujuan (Mubarak, 2009).

PERENCANAAN PASIEN PULANG (DISCHARGE PLANNING) Mira Asmirajanti, SKp, MKep

Disampaikan Oleh: R. Siti Maryam, MKep, Ns.Sp.Kep.Kom 17 Feb 2014

PADA TAHUN 2020 MENHHASILKAN PERAWAT PROFESIONAL, PENUH CINTA KASIH DAN MAMPU BERSAING SECARA NASIONAL.

kelompok 2 : M.Taufik Nugraha Nurul Fitriani Sumy Kustinah

KONSEP DASAR ASKEB KELOMPOK KHUSUS

PELAYANAN KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT ( PERKESMAS ) PUSKESMAS KESAMBEN TAHUN I. Pendahuluan

PEMBAHASAN Gambaran Model Konseptual Keperawatan Menurut Imogene M. King

Perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif

SEJARAH KEPERAWATAN KOMUNITAS & KONSEP MODEL KEPERAWATAN KOMUNITAS

BAB I PENDAHULUAN. tersebut perlu dilakukan secara bersama-sama dan berkesinambungan oleh para

PRIMARY HEALTH CARE PELAYANAN KESEHATAN PRIMER ) AYU NAVY FRANSISKA F.L, S.ST

PEMBERDAYAAN KADER PKK DAN KADER POSYANDU SEBAGAI KADER KESEHATAN GIGI DAN MULUT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling berhubungan.

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN & SISTEM RUJUKAN. Dr. TRI NISWATI UTAMI, M.KES

KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS. DISUSUN OLEH Ns. Nurhayati, M.Kep

PROGRAM KERJA PANITIA PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT HARAPAN BUNDA

Metodologi Asuhan Keperawatan

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA STANDAR PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA

BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI. nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. (Effendy,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 GAMBARAN RESPONDEN PENELITIAN. responden sebanyak 46 perawat di Puskesmas. Data

FERRY EFENDI MAKHFUDLI

Perawat & Program Perawatan di Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengelola, pendidik, dan peneliti (Asmadi, 2008). Perawat sebagai pelaksana layanan keperawatan (care provider) harus

KIE - KESEHATAN REPRODUKSI OLEH : DR. DIFFAH HANIM, DRA. M.SI

B. Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas maka didapatkan rumusan masalah yaitu: 1. Apa pengertian dari keperawatan keluarga?

PENGKAJIAN KOM KO UN U I N TA T S A yoyok bekti prasetyo

SITUASI KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA Oleh : Dewi Klarita Furtuna

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spriritual yang

Menuju Desa Siaga Sehat Jiwa

Prosedur pendaftaran dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan

VI. PENUTUP A. Kesimpulan

Model Pengkajian Community As Partner 1. Data inti

Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan.

Oleh : DODIET ADITYA SETYAWAN NIP Mata Kuliah. Program Studi Diploma IV Kebidanan Komunitas Jurusan Kebidanan Poltekkes Surakarta

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kabupaten yang melaksanakan upaya penyuluhan, penanganan kasus-kasus

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM RUJUKAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II TINJAUAN TEORI

Kerangka Acuan Program Pemberdayaan Masyarakat

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

Manajemen Asuhan Keperawatan. RAHMAD GURUSINGA, Ns., M.Kep.-

MANAJEMEN. dengan KETERGANTUNGAN TOTAL

BAB 1 PENDAHULUAN. karakteristik tersendiri dan dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan

DIAGNOSA DAN RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

BUKU PANDUAN PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan pasien adalah suatu perasaan pasien yang timbul akibat kinerja

BAB 1 PENDAHULUAN. setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Depkes, 2014). Hawkins dan Groves

PEMERINTAH KOTA KOTAMOBAGU DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS GOGAGOMAN. Jl. Inpres, Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat 95716

KERANGKA ACUAN PROMOSI KESEHATAN

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan

BAB 1 : PENDAHULUAN. memperoleh derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Upaya kesehatan dalam


KEBIJAKAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI DIY DINAS KESEHATAN DIY

PROGRAM KERJA PANITIA PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RSIA CITRA INSANI

JCI - HEALTHCARE ORGANIZATION MANAGEMENT STANDARDS

BAB I PENDAHULUAN. kemantapan, kemapanan, kesejahteraan, dan kepuasan. Bekerja bukan hanya

PRAKTIK KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KONSEP PENGORGANISASIAN MASYARAKAT DALAM KEPERAWATAN KOMUNITAS BAB I PENDAHULUAN

3. Model System Henderson Keperawatan menurut Henderson di deinisikan membantu individu yang sakit dan sehat dalam melaksanakan

Materi Konsep Kebidanan

VIII. PENYUSUNAN PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN UAB TIRTA KENCANA

LAPORAN PENDAHULUAN KELUARGA BINAAN PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU

PROGRAM PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK) / PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT PPK

BAB II TINJAUAN TEORETIS. dan mencapai tujuan yang telah ditentukan (Herujito, 2001). mengandung arti control yang diterjemahkan ke dalam bahasa

A. Kriteria Discharge Planning Pemulangan pasien dari Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri dilakukan kepada :

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang

PUSKESMAS. VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat 2010

2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang

Perbedaan jenis pelayanan pada:

Dr. Siane Nursianti T, MKM

PANDUAN PROSES EVALUASI KINERJA STAF MEDIS RUMAH SAKIT UMUM AMINAH BLITAR TAHUN

PEDOMAN PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK DAN KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit yang merupakan salah satu dari sarana kesehatan, merupakan

RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016

UPAYA PEMBINAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT. Asfriyati, SKM, MKes. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

KONSEP PROMOSI KESEHATAN. Oleh: Purwaningsih

PEDOMAN PEDOMAN PENGELOLAAN USIA LANJUT (USILA) PUSKESMAS WARA BARAT BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. yang optimal (Nursalam, 2013). Keperawatan merupakan indikator dari kualitas

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Mengingat : Pasal 20, Pasal 21, Pasal 28H ayat (1), dan Pasal 34 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetuju

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Promosi Kesehatan

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terdapat 7,7 juta balita yang terhambat pertumbuhannya. Dalam

LINGKUP ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. By. Irma Nurianti, SKM, M.Kes

UKP (UPAYA KESEHATAN PERORANGAN)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KADER

Transkripsi:

KEPERAWATAN KOMUNITAS PSIK UNLAM BANJARBARU ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS H. Ahyar Wahyudi, S.Kep.,Ns.

Community Health Nursing Pelayanan keperawatan profesional yang merupakan perpaduan antara konsep kesehatan masyarakat dan konsep keperawatan yang ditujukan pada seluruh masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi. Dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal dilakukan melalui peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif) di semua tingkat pencegahan (levels of prevention). Menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra kerja dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan.

Asuhan Keperawatan Komunitas Sintesa praktik kesehatan komunitas & praktik keperawatan komunitas Bertujuan meningkatkan & memelihara kesh masy serta peran serta masy dlm melakkukan upaya preventif, promotif, dan mempertahankan kesehatan. Memerlukan metode ilmiah Proses Keperawatan Komunitas Pendekatan keluarga binaan dan kelompok kerja komunitas.

PENGERTIAN PROSES adalah suatu rangkaian kegiatan yang berurutan yang terdiri dari komponenkomponen yang saling terkait, berhubungan, dinamis dalam rangka mencapai tujuan tertentu

PENGERTIAN KEPERAWATAN adalah suatu bentuk pelayanan profesional yg merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, baik sehat maupun sakit yg mencakup seluruh proses kehidupan.

PENGERTIAN PROSES KEPERAWATAN adalah metode yang sistematis untuk mengkaji respon manusia terhadap masalah kesehatan dan membuat rencana keperawatan yang bertujuan mengatasi masalah tersebut (CV Allen, 1991)

Proses Keperawatan Komunitas Metode asuhan keperawatan yang bersifat alamiah, sistematis, dinamis, kontinu, dan berkesinambungan dalam rangka memecahkan masalah kesehatan dari klien, keluarga serta kelompok atau masyarakat melalui langkah-langkah: pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi keperawatan.

Dalam penerapan proses keperawatan terjadi proses alih peran dari tenaga keperawatan kepada klien (sasaran) secara bertahap dan berkelanjutan untuk mencapai kemandirian sasaran dalam menyelesaikan masalah kesehatan. PERAN PERAWAT PERAN KLIEN

CIRI KEPERAWATAN KOMUNITAS Perpaduan antara pelayanan keperawatan dengan kesehatan komunitas Adanya kesinambungan pelayanan kesehatan (continuity of care) Focus pelayanan pada upaya promotif dan preventif. Terjadi proses alih peran dari perawat kesehatan komunitas kepada klien (individu, keluarga, kelompok, masyarakat) sehingga terjadi kemandirian. Ada kemitraan perawat kesehatan komunitas dengan masyarakat dalam upaya kemandirian klien. Memerlukan kerja sama dengan tenaga kesehatan lain dan masyarakat.

TUJUAN PROSES KEPERAWATAN Agar diperoleh asuhan keperawatan komunitas yang bermutu, efektif dan efisien sesuai dengan permasalahan yang terjadi pada masyarakat. Agar pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas dapat dilakukan secara sistematis, dinamis, berkelanjutan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

TUJUAN DARI ASUHAN KEPERAWATAN Memberi bantuan yang paripurna dan efektif kepada semua orang yang memerlukan pelayanan kesehatan sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional. Menjami semua bantuan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan klien. Melibatkan klien dalam perencanaan dan pelaksanaan asuhan keperawatan. Memelihara hubungan kerja yang efektif dengan semua anggota tim kesehatan. Meningkatkan status kesehatan masyarakat. Perawat kesehatan komunitas harus memiliki ketrampilan dasar tentang epidemiologi penelitian, pengajaran, organisasi masyarakat dan hubungan interpersonal yang baik.

Anderson (1988), Sasaran: 1. Individu, peran caregiver kepada individu dg masalah kesh tertentu; 2. Keluarga, keluarga dg anggota keluarga yg memp. masalah kesh. sesuai tugas keluarga. 3. Komunitas, orientasi individu dan keluarga sebagai suatu kesatuan dalam komunitas.

FUNGSI PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS. Memberikan pedoman yangsistematis dan ilmiah bagi tenaga kesehatan masyarakat dan keperawatan dalam memecahkan masalah klien melalui asuhan keperawatan. Agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal sesuai dengan kebutuhannya. Memberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan masalah, komunikasi yang efektif dan efisien serta melibatkan peran serta masyarakat. Agar masyarakat bebas mengemukakan pendapat berkaitan dengan permasalahan atau kebutuhannya, sehngga mendapat pelayanan yang cepat agar memepercepat proses penyembuhan.

Teori Betty Neuman Komunitas dilihat sebagai klien dipengaruhi: 1. Komunitas sebagai Klien 2. Penggunaan Proses Keperawatan sebagai pendekatan

Langkah Langkah 1. Pengkajian 2. Diagnosa keperawatan 3. Perencanaan 4. Pelaksanaan 5. Evaluasi atau penilaian

Pengkajian Pengkajian keperawatan komunitas merupakan suatu proses tindakan untuk mengenal komunitas. Mengidentifikasi faktor positif dan negatif yang berbenturan dengan masalah kesehatan dari masyarakat hingga sumber daya yang dimiliki komunitas dengan tujuan merancang strategi promosi kesehatan.

Pengkajian Pada tahap pengkajian ini perlu didahului dengan sosialisasi program perawatan kesehatan komunitas serta program apa saja yang akan dikerjakan bersama sama dalam komunitas tersebut. Sasaran dari sosialisasi ini adalah tokoh masyarakat baik formal maupun non formal, kader masyarakat, serta perwakilan dari tiap elemen dimasyarakat (PKK, karang taruna, dan lainnya). Pada tahap pengkajian ini terdapat beberapa kegiatan yaitu mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, perumusan atau penentuan masalah prioritas.

PENGKAJIAN o Kumpulan individu/ keluarga di komunitas merupakan Core dari asuhan keperawatan komunitas o Demografi, populasi, nilai- nilai, keyakinan dan riwayat individu termasuk riwayat kesehatannya, serta dipengaruhi pula oleh delapan sub sistem: fisik dan lingkungan perumahan, pendidikan, keselamatan dan transportasi, politik dan kebijakan pemerintah, kesehatan dan pelayanan sosial, komunikasi, ekonomi dan rekreasi.

PENGKAJIAN Semua aspek tersebut perlu dikaji melalui pengamatan langsung ke masyarakat dengan klien (Winshield survey) di mana perawat komunitas melakukan pengamatan dengan berkeliling wilayah dan menggunakan semua panca indranya dalam melakukan observasi, ditunjang pula dengan data statistik wilayah dan hasil wawancara dengan tokoh masyarakat dan kader kesehatan.

Data inti : 1) Usia yang berisiko 2) Pendidikan 3) Jenis kelamin 4) Pekerjaan 5) Agama 6) Keyakinan 7) Nilai nilai 8) Riwayat komunitas, yang dapat merupakan stressor timbulnya gangguan

Data Subsistem 1. Physical Environment Perumahan yang dihuni penduduk, apakah penerangan, sirkulasi, kepadatannya merupakan stressor bagi penduduk 2. Education (Status pendidikan, sarana pendidikan) apakah dapat digunakan untuk peningkatan pengetahuan 3. Safety & Transportation (Pelayanan perlindungan: kebakaran, polisi, sanitasi; Transportasi : berupa jalan dan sarana angkutan ) di lingkungan tempat tinggal, apakah tidak menimbulkan stress 4. Politics & Government Politik dan kebijakan pemerintah ( tingkat RT, RW, Lurah, Camat dan lainlain ) apakah cukup menunjang sehingga memudahkan komunitas mendapat pelayanan diberbagai bidang termasuk kesehatan

Data Subsistem 5. Health & Social Services ( PKK, Karang taruna, panti, LKMD, Posyandu dan lain-lain ) apakah tersedia untuk melakukan deteksi dini pada gangguan / merawat / memantau apabila gangguan sudah terjadi. 6. Communication (Formal : koran, radio, TV ; informal : papan pengumuman, poster dan sebagainya )apakah sarana komunikasi dapat dimanfaatkan di komunitas tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait dengan gangguan kesehatan, misalnya televisi, radio, koran, leaflet yang diberikan kepada komunitas. 6. Economics tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan apakah sesuai dengan UMR ( Upah Minimum Regional / individu/ bulan ) dibawah atau diatas sehingga upaya pelayanan, misalnya anjuran untuk konsumsi jenis makanan sesuai status ekonomi tersebut. 6. Recreation apakah tersedia sarana, kapan saja dibuka, biayanya apakah terjangkau oleh komunitas. Rekreasi ini hendaknya dapat digunakan komunitas untuk mengurangi stress

Langkah pengkajian : a. Mengumpulkan data primer b. Mengumpulkan data sekunder: c. Membahas data yang terkumpul

Mengumpulkan data primer Wawancara Masyarakat Tokoh masyarakat Kader Aparat kelurahan / desa Pemerintah Daerah setempat Rembug desa dan atau survey mawas diri bersama masyarakat Melakukan pengukuran langsung data kesehatan masyarakat Observasi Norma Nilai Keyakinan Struktur kekuatan Proses penyelesaian masalah Dinamika kelompok masyarakat Pola komunikasi Situasi/ kondisi lingkungan wilayah

Mengumpulkan data sekunder Dilakukan dengan cara mencatat data dan informasi dari sumber yang relevan untuk wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.misalnya catatan kelahiran, kematian, cakupan pelayanan.

Membahas data yang terkumpul Kegiatan yang dilakukan yaitu Lokakarya mini atau pertemuan khusus pada forum koordinasi. Melalui pembahasan ini dirumuskan masalah serta mencari penyebabnya.

2. Analisa Data Tujuan : - menetapkan kebutuhan komuniti - Menetapkan kekuatan - Mengidentifikasi pola respon kesehatan - Mengidentifikasi kecenderungan penggunaan pelayanan kesehatan

Data dikelompokkan dan dianalisis stressor yg mengancam masyarakat reaksi yg timbul pada masyarakat. Disusun diagnosis keperawatan terdiri masalah kesehatan, karakteristik populasi, karakteristik lingkungan Dirumuskan dalam PES ex. Risiko gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh pada komunitas di RW 02 Kelurahan Guntung Payung yang berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi.

Cara mengkategorikan data : - Karakteristik demografi - Karakteristik geografi - Karakteristik sosial ekonomi - Pelayanan dan Sumber kesehatan

ex. Diagnosa Keperawatan Incomplete immunization status of children at temple elementary Inadequate communication between parents and school s staff School health records at temple elementary Potensial terjadi diare di RW 01

ANALISA DATA KOMUNITAS NO. DATA MASALAH

No. MK A PRIORITAS MASALAH KOMUNITAS B C D E F G KETERSEDIAAN SUMBER H I J K L A. Sesuai dg. peran CHN B. Sesuai dg. prog. Pemerintah C. Sesuai dg. Intervensi pendkes D. Risiko terjadi E. Risiko parah F. Minat masyarakat G. Kemudahan untuk diintervensi H. Tempat I. Dana J. Waktu K. Fasilitas L. Petugas

d. Perencanaan Tahapan pengembangan masyarakat: 1. persiapan, penentuan prioritas daerah 2. Pengorganisasian, pembentukan pokjakes. 3. Tahap diklat 4. Tahap kepemimpinan 5. Koordinasi intersektoral 6. Akhir, supervisi atau kunjungan bertahap.

Implementasi Tanggung jawab melaksanakan kegiatan: Bantuan mengatasi masalah kurang nutrisi, mempertahankan kondisi seimbang, meningkatkan kesehatan Mendidik komunitas tentang perilaku sehat untuk mencegah kurang gizi Advokat komunitas.

Fokus Praktik 1. Pencegahan primer, pencegahan sebelum sakit; 2. Pencegahan sekunder, dilakukan pada saat terjadinya perubahan derajat kesehatan; 3. Pencegahan tersier, menekankan pengembalian individu pd tingkat berfungsinya secara optimal.

Evaluasi Dilakukan dengan konsep evaluasi struktur, proses, hasil. Fokus: 1. Relevansi antara kenyataan dengan target 2. Perkembangan/ kemajuan proses, kesesuaian dg perencanaan, peran pelaksana, fasilitas dan jumlah peserta 3. Efisiensi biaya, bagaimana mencari sumber dana 4. Efisiensi kerja, apakah tujuan tercapai, apakah masyarakat puas. 5. Dampak, apakah terjadi perubahan status kesehatan. lama.

Proses Evaluasi 1. Menilai respon verbal dan nonverbal 2. Mencatat adanya kasus baru yg dirujuk ke RS

Template Provided By available this file at www.ahyarwahyudi.wordpress.com 08195477964 Mail : ahyarwahyudi@gmail.com