MANAJEMEN. dengan KETERGANTUNGAN TOTAL
|
|
- Deddy Kartawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MANAJEMEN PELAYANAN HOME CARE pada GERIATRI dengan KETERGANTUNGAN TOTAL Edy Rizal Wachyudi Divisi Geriatri Penyakit Dalam RSCM FKUI
2 PRE-TEST 1. Apa yang dimaksud dengan Home Care a) Salah satu jenis layanan kesehatan pada individu b) Pelayanan kesehatan secara individual c) Salah satu jenis layanan kesehatan pada keluarga d) a, b dan c benar e) a dan c benar
3 PRE-TEST 2. Apa yang dimaksud dengan Home Visite a) Salah satu jenis layanan kesehatan pada individu b) Pelayanan kesehatan secara individual c) Salah satu jenis layanan kesehatan pada keluarga d) a, b dan c benar e) a dan c benar
4 PRE-TEST 3. Indikator akan berkembangnya Home Care saat ini dan seterusnya a) Meningkatnya prevalensi penyakit kronik degeneratif b) Kebijakan efisiensi pembiayaan rumah sakit c) Meningkatnya Populasi usia lanjut d) a, b dan c benar e) a dan c benar
5 PRE-TEST 4. TUJUAN Layanan Home Care adalah: a) Meningkatkan, mempertahankan, memulihkan status kesehatan, b) Menurunkan prevalensi penyakit kronik degeneratif, c) meminimalkan efek penyakit dan keterbatasan, d) a, b dan c benar e) a dan c benar
6 PRE-TEST 5. Yang termasuk 4 dimensi Kajian Komprehensif yang dilakukan pada seluruh pasien di HC, adalah: a) Kajian tentang status kesehatan, b) Interaksi pasien dengan lingkungannya c) Kajian tentang lingkungan (risiko ancaman keselamatan pasien, d) a, b dan c benar e) a dan c benar
7 PRE-TEST 6. Yang termasuk KARAKTERISTIK Geriatri, adalah: a) Multipatologi (...polifarmasi), b) problem psikososial yang rumit c) Gangguan/ perubahan Status Fungsional d) a, b dan c benar e) a dan c benar
8 MANAJEMEN PELAYANAN HOME CARE pada GERIATRI dengan KETERGANTUNGAN TOTAL HOME CARE GERIATRI KETERGANTUNGAN TOTAL
9 HOME CARE? Sebagai SATU KOMPONEN dari pelayanan kesehatan (komprehensif, terencana dan terkoordinasi) Wieland dkk, 1991
10 HOME CARE? Melakukan PELAYANAN DI RUMAH pada individu (pasien) dan keluarga-nya; promosi kesehatan, mempertahankan dan memulihkan status kesehatan atau meminimalkan efek penyakit dan keterbatasan Wieland dkk, 1991
11 Konsep ini berbeda dengan HOME VISITE pelayanan kesehatan yang diberikan secara individual baik oleh Dokter/ Perawat/ Fisioterapis Wieland dkk, 1991
12 POST-TEST Apa yang dimaksud dengan Home Care a) Salah satu jenis layanan kesehatan pada individu b) Pelayanan kesehatan secara individual c) Salah satu jenis layanan kesehatan pada keluarga d) a, b dan c benar e) a dan c benar
13 PRE-TEST Apa yang dimaksud dengan Home Visite a) Salah satu jenis layanan kesehatan pada individu b) Pelayanan kesehatan secara individual c) Salah satu jenis layanan kesehatan pada keluarga d) a, b dan c benar e) a dan c benar
14 Home Care Skilled Home Care Personal Care Home Visits Nursing Physical, Speech and Occupational Therapy Home Attendant Services Home Based Primary Care Intermitten Home Visits Boal & Loengard (2007)
15 INDIKATOR akan berkembangnya HC 1. Meningkatnya jumlah populasi usia lanjut, 2. Kebijakan efisiensi pembiayaan RS (LOS rawat inap tidak lama), 3. Masih kurangnya layanan kesehatan informal, 4. Kemajuan di bidang teknologi kesehatan yang dapat diberikan di rumah. 5. Meningkatnya prevalensi penyakit kronik degeneratif
16 PRE-TEST Indikator akan berkembangnya Home Care saat ini dan seterusnya a) Meningkatnya prevalensi penyakit kronik degeneratif b) Kebijakan efisiensi pembiayaan rumah sakit c) Meningkatnya Populasi usia lanjut d) a, b dan c benar e) a dan c benar
17 4 dimensi KAJIAN KOMPREHENSIF pada LAYANAN HC 1. Kajian tentang status kesehatan, 2. Kajian tentang lingkungan (termasuk risiko ancaman keselamatan pasien), 3. Kajian sosial, 4. Kajian interaksi pasien dengan lingkungannya
18 PRE-TEST Yang termasuk 4 dimensi Kajian Komprehensif yang dilakukan pada seluruh pasien di HC, adalah: a) Kajian tentang status kesehatan, b) Interaksi pasien dengan lingkungannya c) Kajian tentang lingkungan (risiko ancaman keselamatan pasien, d) a, b dan c benar e) a dan c benar
19 6 hal penting yang perlu diketahui pada Layanan Home Care Tujuan layanan Home Care Alasan/ Sebab layanan Home Care Keuntungan dan Kekurangan Home Care Peralatan Home Care Pengkajian pasien Home Care masalah keselamatan/ keamanan
20 6 hal penting yang perlu diketahui pada Layanan Home Care Tujuan Home Care
21 TUJUAN Layanan HC Meningkatkan status kesehatan Mempertahankan status kesehatan memulihkan status kesehatan atau meminimalkan efek penyakit dan keterbatasan yang dialami
22 Tujuan Home Care Mencegah rehospitalisasi dan membantu memastikan program pemulangan dijalankan TINDAK LANJUT perawatan RUMAH SAKIT Untuk memberi dukungan pada pasien dan keluarga (keputusan kematian dll); pada Dying/ Sekarat, Disebut juga end-oflife care
23 6 hal penting yang perlu diketahui pada Layanan Home Care Alasan/ Sebab layanan Home Care
24 Alasan/ Sebab Home Care Adanya kondisi GANGGUAN FISIK atau TERBATASNYA MOBILITAS Adanya kekhawatiran/ beban terkait PELAKU RAWAT/ CARE GIVER Adanya dugaan ELDERLY ABUSE or NEGLECT
25 Alasan/ Sebab Home Care Adanya masalah KEPATUHAN PEMBERIAN OBAT; Polifarmasi RIWAYAT JATUH di rumah Adanya PERUBAHAN PRILAKU/ Psychiatric illness
26 PRE-TEST TUJUAN Layanan Home Care adalah: a) Meningkatkan, mempertahankan, memulihkan status kesehatan, b) Menurunkan prevalensi penyakit kronik degeneratif, c) meminimalkan efek penyakit dan keterbatasan, d) a, b dan c benar e) a dan c benar
27 6 hal penting yang perlu diketahui pada Layanan Home Care Keuntungan dan Kekurangan Home Care
28 Keuntungan dan Kekurangan Home Care Keuntungan Menekan biaya perawatan Meningkatkan keterlibatan anggota keluarga dalam perawatan Pasien dapat lebih nyaman Menambah wawasan pada masalah-masalah psikososial Peningkatan hubungan dokter pasien Kekurangan Pada kondisi tertentu dapat menimbulkan suasana tidak nyaman di rumah Masalah-masalah etik dan legal Di Indonesia: belum ada dukungan sosial dan politik yang memadai
29 6 hal penting yang perlu diketahui pada Layanan Home Care Peralatan Home Care
30 6 hal penting yang perlu diketahui pada Layanan Home Care Pengkajian pasien Home Care Masalah Kesalamatan/ Keamanan
31 MANAJEMEN PELAYANAN HOME CARE pada GERIATRI dengan KETERGANTUNGAN TOTAL HOME CARE GERIATRI KETERGANTUNGAN TOTAL
32 KARAKTERISTIK Geriatri Multipatologi (...Polifarmasi) Daya cadangan faali menurun Perubahan status fungsional Masalah psikososial Gangguan status Nutrisi
33 PRE-TEST Yang termasuk KARAKTERISTIK Geriatri, adalah: a) Multipatologi (...polifarmasi), b) problem psikososial yang rumit c) Gangguan/ perubahan Status Fungsional d) a, b dan c benar e) a dan c benar
34 Sistem Pelayanan Kesehatan pada GERIATRI HOME CARE pada Geriatri
35 Sistem Pelayanan Kesehatan pada GERIATRI Hospital-based RR Akut RR Kronik Poliklinik Day-care? Dimana Layanan HOME CARE -nya Community-based Puskesmas Panti Werdha Comm Day-care
36 PERMENKES 79 Tahun 2014 PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN GERIATRI DI RUMAH SAKIT
37
38
39 Sistem Pelayanan Kesehatan pada GERIATRI Hospital-based RR Akut Poliklinik RR Kronik Day-care Home-care Community-based Puskesmas Panti Werdha Comm Day-care
40
41 PRINSIP PELAYANAN GERIATRI Pengkajian HOLISTIK (Paripurna dan Terpadu) Comprehensive Geriatric Assesment Paripurna : aspek fisik ( termasuk fungsional ), psikologik dan sosial Terpadu : diantara dokter-dokter, petugas paramedik dan non medik Pendekatan INTERDISIPLIN tim pelayanan terpadu
42 PERMENKES 67 Tahun 2015 PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN LANSIA DI PUSKESMAS
43
44 Sistem Pelayanan Kesehatan pada GERIATRI Hospital-based RR Akut RR Kronik Poliklinik Day-care Community-based Puskesmas Panti Werdha Home-care Comm Day-care
45
46 PRINSIP PELAYANAN GERIATRI Pengkajian HOLISTIK (Paripurna dan Terpadu) Comprehensive Geriatric Assesment Paripurna : aspek fisik ( termasuk fungsional ), psikologik dan sosial Terpadu : diantara dokter-dokter, petugas paramedik dan non medik Pendekatan INTERDISIPLIN tim pelayanan terpadu
47
48
49 Home Care; Pelayanan kesehatan komprehensif pada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka. Tujuan Home Care Meningkatkan, mempertahankan dan memulihkan kesehatan. Memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan dampak penyakit.
50 LEGAL PERMENKES 79 Tahun 2014 PERMENKES 67 Tahun 2015 Home Care pada Geriatri PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN LANSIA DI RS dan PUSKESMAS LEGAL
51 Home Care untuk GERIATRI Dapat merupakan: Kelanjutan perawatan akut di rumah sakit Upaya pemeliharaan kesehatan dan pengobatan penyakit yang sudah diderita Modifikasi perawatan yang seharusnya dilakukan di institusi (panti-rawat, ruang rawat kronik, ruang rawat akut) Segi-segi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif harus selalu diperhatikan Pertimbangan untuk melakukan perawatan di rumah perlu dipikirkan matang-matang
52 ASAL Pasien GERIATRI pada LAYANAN HOME CARE Rujukan klinik, Unit rawat jalan Rumah Sakit, Unit rawat inap Rumah Sakit, Puskesmas dan Permintaan langsung dari pasien dan atau keluarga pasien.
53 Mekanisme Awal yang harus dilakukan pada Layanan Home Care 1. Pemeriksaan awal oleh dokter; untuk menentukan layak atau tidaknya pasien mendapatkan layanan Home Care. Bila layak; selanjutnya akan dilakukan pengkajian holistik yang akan melibatkan pasien dan keluarga.
54 Mekanisme Awal yang harus dilakukanpada Layanan Home Care 2. Penetapan; masalah, perencanaan dan keputusan untuk pasien dengan membuat kesepakatan terkait pelayanan yang akan diterima pasien. Isi kesepakatan; mencakup jenis layanan, keperluan jenis peralatan/ alat bantu (perlu dimiliki atau tidak), target dari layanan, perkiraan jangka waktu layanan serta jenis sistem pembayaran.
55 Mekanisme Awal yang harus dilakukanpada Layanan Home Care 3. Pelaksanaan program layanan Home Care sesuai kesepakatan dan secara periodik diakukan monitoring evaluasi.
56 6 hal penting yang perlu diketahui pada Layanan Home Care Tujuan layanan Home Care Alasan/ Sebab layanan Home Care Keuntungan dan Kekurangan Home Care Peralatan Home Care Pengkajian pasien Home Care masalah keselamatan/ keamanan
57 6 hal penting yang perlu diketahui pada Layanan Home Care Pengkajian pasien Home Care Masalah Kesalamatan/ Keamanan
58 Pengkajian Usia Lanjut yang Dirawat di Rumah Dilakukan sesuai prinsip Pengkajian Paripurna pada Pasien Geriatri (P3G) / Comprehensive Geriatric Assessment (CGA) Comprehensive Geriatric Assessment in Home-care Patients Fisik-Medik Psiko-kognitif Obat-obatan Nutrisi Status fungsional Social support Keamanan rumah Finansial
59 Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri di Layanan HC 1. Wawancara Riwayat Kesehatan Pasien atau Klien (Health History Interview). 2. Pengkajian Fungsional dan Mobilitas (Functional Assessment and Mobility). 3. Pengkajian Dukungan Sosial (Social Support Assesment) 4. Pengkajian Psikologi (Psycology Assesment). 5. Pengkajian Nutrisi (Nutrition Assessment). 6. Pengkajian Keamanan Rumah (Home Safety Assessment).
60 Pengkajian Fungsional dan Mobilitas (Functional Assessment and Mobility) Instrumen ADL (Activities of Daily Living) dari Indeks ADL s Barthel dapat digunakan. Dari kajian ini akan dapat disimpulkan tingkat kemandirian atau ketergantungan pasien
61 Pengkajian Dukungan Sosial (Social Support Assesment) Melakukan kajian ada tidaknya atau besar kecilnya dukungan keluarga (anak, menantu, cucu, kakak, adik), lingkungan (kawan sehobi/ seaktifitas, tetangga) dan pemerintah (perlu tahu adanya kebijakan dan atau aturan yang terkait layanan HC dan layanan pada geriatri).
62 Pengkajian Psikologi (Psycology Assesment). Melakukan kajian terhadap fungsi kognitif dan perilaku pasien, yang hasil kajiannya akan sangat membantu dalam proses perawatan pasien. Dan untuk melakukannya kita dapat menggunakan alat bantu Mini-Mental State Examination (MMSE).
63 Pengkajian Nutrisi (Nutrition Assessment) Kajian nutrisi yang dikaitkan dengan; Penyakit yang diderita (bila ada), Penurunan kemampuan aktifitas, Ada tidaknya obat-obatan yang berhubungan dengan gangguan sistem pencernaan, Ada tidaknya isolasi sosial, depresi, Kemampuan menyiapkan makanan (misalnya; fisik maupun finansial) dan Pengetahuan serta kemampuan pramurawat tentang diet.
64 Pengkajian Keamanan Rumah (Home Safety Assessment) Kajian dilakukan pada; Lokasi atau tempat yang akan sering dilalui, digunakan saat perawatan dan merupakan lokasi favorit pasien (terkait hobi, kebiasaan dan atau pekerjaan selama ini). Lokasi-lokasi tersebut diupayakan agar pasien, perawat dan anggota keluarga lain secara bersamaan atau mandiri dapat aman menggunakannya. Modifikasi atau perubahan dilakukan sesuai kemampuan pasien untuk waktu yang harus juga disesuaikan dengan target layanan.
65 Penggunaan mnemonik INHOMES untuk membantu mengingat bidang fokus dalam Layanan Home Care I Immobility N Nutrition H Home Environment O Other People M Medications E Examination S Safety, Spiritual health, Services
66 I-Immobility Menilai ADL Melakukan penilaian dan pengamanan pada seluruh area aktifitas di dalam rumah. Mengamati seluruh aktifitas keseharian pasien; melakukan intervensi korektif langsung di mana kekurangan didapat Memberi pemahaman pada anggota keluarga serumah; terkait mobilisasi pasien.
67 N-Nutrition Mengetahui makanan kesukaan pasien. Menilai area tempat menyimpan makanan. Bertanya tentang persiapan makanan: siapa yang mempersiapkan? Seberapa sering pasien makan sepanjang hari-nya? Bagaimana proses mendapatkan bahan baku (belanja) untuk makanan tersebut?
68 H-Home Environment Lingkungan yang aman Kedekatan dengan layanan kesehatan O-Other People Dukungan sosial: anggota keluarga, tetangga, teman-teman Penilaian terhadap tingkat stres pramurawat (Caregiver)
69 M-Medication Kumpulkan semua obat pasien di rumah Evaluasi jenis, jumlah, dan frekuensi penggunaan obat-obatannya. Menilai kepatuhan pasien.
70 E-Examination Pemeriksaan menyeluruh (namun tetap fokus pada kebutuhan pasien) Tanda-tanda vital Cardiopulmonary & neurologis Kulit / penilaian luka penilaianmobilitas/ Imobilitas penilaian kognitif (MMSE, GDS)
71 S-Spiritual/ Services/ Safety Memulai diskusi terkait spiritualitas; sebagai strategi coping dalam penyembuhan. Berkoordinasi/ melakukan kerja sama antara pasien, dokter, dan lembaga lain yang dapat mendukung berlangsungnya Home Care (dapat menjawab pertanyaan dan menyediakan sesuai kebutuhan pasien; guna membantu pelayanan dalam mencapai goal yang diinginkan).
72 Dari seluruh kajian yang dilakukan; Akan ditetapkan seluruh masalah yang ada, Perencanaan perawatan hingga target yang akan dicapai, Usulan dan saran untuk melengkapi keperluan perawatan serta melakukan penyesuaianpenyesuaian terhadap kebutuhan pasien.
73 MANAJEMEN PELAYANAN HOME CARE pada GERIATRI dengan KETERGANTUNGAN TOTAL HOME CARE HOME CARE GERIATRI KETERGANTUNGAN TOTAL
74 Penerapan Home Care pada Geriatri dengan Ketergantungan Total Secara prinsip tidak ada perbedaan layanan Home Care yang dilakukan pada geriatri dengan ketergantungan total. Namun umumnya ada beberapa hal penting yang perlu dilakukan guna mengoptimalkan perawatan yang akan dilakukan.
75 Penerapan Home Care pada Geriatri dengan Ketergantungan Total Kajian terkait keamanan rumah menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan Dilakukannya perubahan atau modifikasi pada kamar atau ruangan yang ada di rumah untuk kemudahan dalam melakukan perawatan dan memiliki akses dalam mencapai lokasi yang dibutuhkan pasien
76 Penerapan Home Care pada Geriatri dengan Ketergantungan Total Kajian untuk dukungan sosial juga perlu dilakukan lebih dalam; perlunya intervensi dari tim HC dalam meningkatkan pemahaman keluarga tentang pentingnya dukungan keluarga, kawan, dan tetangga yang dikenal pasien dalam mempertahankan psikologis dan emosi pasien.
77 Penerapan Home Care pada Geriatri dengan Ketergantungan Total Kajian Psikologi penting juga dilakukan pada pramurawat yang akan melakukan perawatan jangka panjang pada pasien. Karena merawat geriatri dengan ketergantungan total adalah tugas, pekerjaan dan stresor yang berat. Sehingga perlu dilakukan oleh orang yang memiliki kecerdasan emosi yang baik dan dilakukan dengan managemen/ sistem kerja yang baik. Keluarga juga harus tahu dan juga paham tentang hal ini.
78 TARGET Penerapan Home Care pada Geriatri dengan Ketergantungan Total Keluarga paham dan mengerti untuk melakukan perawatan sesuai kebutuhan pasien. Membantu keluarga dalam memutuskan perawatan pasien selanjutnya, sesuai kebutuhan pasien dan kemampuan keluarga.
79 SIMPULAN Layanan Home Care merupakan salah satu bentuk layanan terintegrasi dari seluruh layanan kesehatan yang ada. Salah satu sasaran layanan Home Care pada kelompok dengan karakteristik dan kebutuhan khusus adalah Geriatri Pengkajian dan tatalaksana paripurna pada geriatri harus diterapkan pada semua layanan kesehatan termasuk layanan Home Care, karena banyak faktor di luar masalah medik yang mempengaruhi status kesehatan orang berusia lanjut
80 POST-TEST 1. Apa yang dimaksud dengan Home Care a) Salah satu jenis layanan kesehatan pada individu b) Pelayanan kesehatan secara individual c) Salah satu jenis layanan kesehatan pada keluarga d) a, b dan c benar e) a dan c benar
81 POST-TEST 2. Apa yang dimaksud dengan Home Visite a) Salah satu jenis layanan kesehatan pada individu b) Pelayanan kesehatan secara individual c) Salah satu jenis layanan kesehatan pada keluarga d) a, b dan c benar e) a dan c benar
82 POST-TEST 3. Indikator akan berkembangnya Home Care saat ini dan seterusnya a) Meningkatnya prevalensi penyakit kronik degeneratif b) Kebijakan efisiensi pembiayaan rumah sakit c) Meningkatnya Populasi usia lanjut d) a, b dan c benar e) a dan c benar
83 POST-TEST 4. TUJUAN Layanan Home Care adalah: a) Meningkatkan, mempertahankan, memulihkan status kesehatan, b) Menurunkan prevalensi penyakit kronik degeneratif, c) meminimalkan efek penyakit dan keterbatasan, d) a, b dan c benar e) a dan c benar
84 POST-TEST 5. Yang termasuk 4 dimensi Kajian Komprehensif yang dilakukan pada seluruh pasien di HC, adalah: a) Kajian tentang status kesehatan, b) Interaksi pasien dengan lingkungannya c) Kajian tentang lingkungan (risiko ancaman keselamatan pasien, d) a, b dan c benar e) a dan c benar
85 POST-TEST 6. Yang termasuk KARAKTERISTIK Geriatri, adalah: a) Multipatologi (...polifarmasi), b) problem psikososial yang rumit c) Gangguan/ perubahan Status Fungsional d) a, b dan c benar e) a dan c benar
86 1. E 2. D 3. D 4. E 5. D 6. D
PERAN PERAWAT HOME CARE. Disampaikan oleh Djati Santosa.
PERAN PERAWAT HOME CARE Disampaikan oleh Djati Santosa. AWAL PERJALANAN Home Care sesungguhnya merupakan bentuk pelayanan yang sangat sederhana. Kunjungan perawat kepada pasien yang tidak mampu menuju
Lebih terperinciCurriculum Vitae Riwayat Akademis: Jabatan saat ini:
Curriculum Vitae Riwayat Akademis: Dokter Umum FKUI, 1986 Dokter Spesialis Penyakit Dalam FKUI, 1996 Post Graduate Education in Geriatric Medicine Dept. of Geriatric & Rehab Medicine Royal Adelaide Hosp.,
Lebih terperinciHOME CARE/HOSPITAL HOME CARE M.HADARANI, S.KEP.NS.MPH
HOME CARE/HOSPITAL HOME CARE M.HADARANI, S.KEP.NS.MPH PENGERTIAN HOME HEALTH CARE Pel prof dan paraprofesional, juga peralatan yg berhubungan scr medis utk klien dan keluarga di tempat tinggalnya utk memelihara
Lebih terperinciPEDOMAN MANAJER PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT (CASE MANAGER)
PEDOMAN MANAJER PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT (CASE MANAGER) RUMAH SAKIT MH THAMRIN CILEUNGSI JL. Raya Narogong KM 16 Limus Nunggal Cileungsi Bogor Telp. (021) 8235052 Fax. (021) 82491331 SURAT KEPUTUSAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya angka kesakitan (morbidity) Usia Lanjut. Frailty. dalam managemen pasien geriatri. Frailty merupakan suatu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia termasuk dalam lima besar negara dengan jumlah Usia Lanjut yang berumur 60 tahun atau lebih terbanyak di dunia. Diperkirakan pada tahun 2025, jumlahnya akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terapi lingkungan untuk pasien dengan depresi yaitu Plant therapy di mana tujuan dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terapi lingkungan merupakan salah satu bentuk upaya kuratif yang dapat dilakukan untuk membantu proses penyembuhan penyakit karena lingkungan berkaitan erat dengan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciBAB I DEFENISI. Tujuan Discharge Planning :
BAB I DEFENISI Pelayanan yang diberikan kepada pasien di unit pelayanan kesehatan rumah sakit misalnya haruslah mencakup pelayanan yang komprehensif (bio-psiko-sosial dan spiritual). Disamping itu pelayanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proporsi penduduk dunia berusia 60 tahun ke atas tumbuh lebih
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proporsi penduduk dunia berusia 60 tahun ke atas tumbuh lebih cepat kelompok usia lainnya. Antara tahun 1970 dan 2025 pertumbuhan penduduk lanjut usia (lansia) di dunia
Lebih terperinciPEDOMAN PEDOMAN PENGELOLAAN USIA LANJUT (USILA) PUSKESMAS WARA BARAT BAB I PENDAHULUAN
Lampiran Keputusan Kepala Puskesmas Wara Barat Nomor : / SK / PKM - WB / I Tanggal : Januari 2015 PEDOMAN PEDOMAN PENGELOLAAN USIA LANJUT (USILA) PUSKESMAS WARA BARAT BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN KADER TERHADAP KEMAMPUAN KADER MELAKUKAN PERAWATAN PASIEN GANGGUAN JIWA DIRUMAH
Seminar Nasional Sains dan Teknologi (Senastek),Denpasar Bali 2015 PENGARUH PELATIHAN KADER TERHADAP KEMAMPUAN KADER MELAKUKAN PERAWATAN PASIEN GANGGUAN JIWA DIRUMAH Ni Made Dian Sulistiowati, Kadek Eka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya angka harapan hidup penduduk adalah salah satu indikator
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya angka harapan hidup penduduk adalah salah satu indikator kesejahteraan rakyat pada suatu negara. Angka harapan hidup penduduk Indonesia naik dari 70,45
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fisik, mental dan sosial yang terlepas dari penyakit. Kualitas hidup dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kualitas hidup merupakan suatu penilaian seseorang tentang kehidupanya. Menurut Fayers & Machin (2008) kualitas hidup adalah sehat fisik, mental dan sosial yang terlepas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan pada berbagai bidang terutama dibidang. (lansia) terus meningkat dari tahun ke tahun.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usia Harapan Hidup (UHH) menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan terutama dibidang kesehatan. Bangsa yang sehat ditandai dengan semakin panjangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan yang dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan
Lebih terperinciDisampaikan Oleh: R. Siti Maryam, MKep, Ns.Sp.Kep.Kom 17 Feb 2014
Disampaikan Oleh: R. Siti Maryam, MKep, Ns.Sp.Kep.Kom 17 Feb 2014 1 Pelayanan keperawatan kesehatan di rumah merupakan sintesa dari keperawatan kesehatan komunitas dan keterampilan teknikal tertentu yang
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT ( PERKESMAS ) PUSKESMAS KESAMBEN TAHUN I. Pendahuluan
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS KESAMBEN Jl. Raya Kesamben No. 3A Kecamatan Kesamben Kode Pos : 61484 Telp. 085655075735 Fax - Email : pkmkesamben@gmail.com Website : puskesmaskesamben.blogspot.com
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Suatu informasi dari suatu perusahaan terutama informasi mengenai keuangan dan informasi akuntansi diperlukan oleh berbagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penunjang medik yang merupakan sub sistem dalam sistem pelayanan. mempunyai peranan penting dalam mempercepat tercapainya tingkat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan pelayanan gizi Rumah Sakit sebagai salah satu dari pelayanan penunjang medik yang merupakan sub sistem dalam sistem pelayanan kesehatan paripurna Rumah Sakit
Lebih terperinciBAB I. yang mencapai umur 60 tahun keatas 1. terhadap infeksi serta memperbaiki kerusakan yang diderita 2.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lanjut usia atau disebut sebagai lansia adalah seseorang yang mencapai umur 60 tahun keatas 1. Penuaan atau proses terjadinya tua adalah suatu proses menghilangnya
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jumlah penduduk lansia di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah penduduk lansia di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini juga menunjukkan terjadinya peningkatan usia harapan hidup penduduk lansia. Berdasarkan
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Jumlah penduduk Indonesia sangat melaju pesat dari tahun ke tahun. Data
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah penduduk Indonesia sangat melaju pesat dari tahun ke tahun. Data sensus penduduk tahun 2010 menyebutkan, jumlah penduduk Indonesia adalah 237.641.326 jiwa dan
Lebih terperinciPERAN PEKERJA SOSIAL DALAM UPAYA PELAYANAN KESEHATAN JIWA PARIPURNA
PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM UPAYA PELAYANAN KESEHATAN JIWA PARIPURNA Dr. Suryo Dharmono SpKJ Divisi Psikiatri Komunitas Departemen Psikiatri FKUI/RSCM UPAYA PELAYANAN KESEHATAN JIWA DI INDONESIA Dikenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Menjadi tua adalah bagian dari siklus sebuah kehidupan manusia dan hal tersebut tidak dapat dihindari.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Menjadi tua adalah bagian dari siklus sebuah kehidupan manusia dan hal tersebut tidak dapat dihindari. Pada usia tua, manusia akan mengalami kemunduran dalam berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Populasi usia lanjut (usila) meningkat cepat, baik di negara maju maupun di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Populasi usia lanjut (usila) meningkat cepat, baik di negara maju maupun di negara berkembang termasuk Indonesia. Peningkatan jumlah populasi usia lanjut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengelola, pendidik, dan peneliti (Asmadi, 2008). Perawat sebagai pelaksana layanan keperawatan (care provider) harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perawat merupakan tenaga kesehatan yang berinteraksi secara langsung dengan pasien, mempunyai tugas dan fungsi yang sangat penting bagi kesembuhan serta keselamatan
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelanggan terbagi menjadi dua jenis, yaitu: fungsi atau pemakaian suatu produk. atribut yang bersifat tidak berwujud.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Kepuasan Konsumen Kepuasan konsumen berarti bahwa kinerja suatu barang atau jasa sekurang kurangnya sama dengan apa yang diharapkan (Kotler & Amstrong, 1997).
Lebih terperinciKonsep dasar mengenai isu psikososial dalam perawatan paliatif. Rosiana Eva Rayanti
Konsep dasar mengenai isu psikososial dalam perawatan paliatif Rosiana Eva Rayanti PSIKOSOSIAL 2/11/2017 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 2 2/11/2017 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 3 Palliative
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG
BAB I LATAR BELAKANG A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mellitus (Perkeni, 2011). Secara umum hampir 80% prevalensi. diabetes mellitus adalah diabetes mellitus tipe 2.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Epidemi penyakit tidak menular muncul menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia saat ini. Berdasarkan studi epidemiologi terbaru, Indonesia telah memasuki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Depkes RI (2007 dalam Nastiti, 2012) menjelaskan bahwa Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Depkes RI (2007 dalam Nastiti, 2012) menjelaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang saat ini sedang mengalami masa peralihan, dari masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu hak asasi manusia dan kebutuhan hidup yang diwujudkan dan dilaksanakan dalam mencapai kesejahteraan kehidupan dalam masyarakat. Menurut
Lebih terperinci2 Mengingat : Pasal 20, Pasal 21, Pasal 28H ayat (1), dan Pasal 34 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetuju
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.185, 2014 KESEHATAN. Jiwa. Kesehatan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5571) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2014
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat terwujud dengan perilaku
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan nasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat
Lebih terperinci2015, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1663, 2015 KEMENKES. Pelayanan Kesehatan. Lanjut Usia. Penyelenggaraaan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang berusia 60 tahun (Badan Pusat Statistik, 2015). Menurut WHO
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Lansia merupakan suatu proses alami yang di tentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Semua orang akan mengalami proses
Lebih terperinciKONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA
KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA MASALAH KESEHATAN JIWA DI SEKITAR KITA Stres Agresif anarkis Depresi Paranoid Bunuh diri NAPZA PENGERTIAN KESEHATAN Menurut WHO : Keadaan sejahtera secara tubuh, jiwa, & sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menempati peringkat kedua dengan jumlah penderita Diabetes terbanyak setelah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit tidak menular yang prevalensinya tiap tahun semakin meningkat. Di Asia Pasifik, Indonesia menempati peringkat kedua dengan jumlah
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PELAKSANAAN WAJIB LAPOR PECANDU NARKOTIKA
RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PELAKSANAAN WAJIB LAPOR PECANDU NARKOTIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciA. Kriteria Discharge Planning Pemulangan pasien dari Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri dilakukan kepada :
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang profesional serta bermutu dan berkelanjutan di Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri maka perlu dilakukan discharge planning
Lebih terperinciLAYANAN REHABILITASI MEDIK DALAM KEJADIAN KEGAWATDARURATAN. dr Luh K Wahyuni, SpKFR-K*, dr Fitri Anestherita, SpKFR
LAYANAN REHABILITASI MEDIK DALAM KEJADIAN KEGAWATDARURATAN dr Luh K Wahyuni, SpKFR-K*, dr Fitri Anestherita, SpKFR Departemen Rehabilitasi Medik FKUI/RSCM, Jakarta *Anggota Komite Independen KK-PAK BPJS
Lebih terperinciKesehatan Mental dan Dukungan Psikososial
Kesehatan Mental dan Dukungan Psikososial Lesson learned masa emergency dan antisipasi ke depan Dr. Carla R. Marchira SpKJ Pendahuluan Bencana yang terjadi silih berganti di berbagai wilayah di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan penyebab kematian urutan ke-3 di negara-negara maju setelah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang utama dan merupakan penyebab kematian urutan ke-3 di negara-negara maju setelah penyakit kardiovaskuler dan kanker.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperlukan sarana pelayan kesehatan yang dapat meng-cover. berbagai masalah kesehatan. Pembangunan kesehatan bertujuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya pembangunan kesehatan masyarakat saat ini, diperlukan sarana pelayan kesehatan yang dapat meng-cover berbagai masalah kesehatan. Pembangunan kesehatan bertujuan
Lebih terperinciPALLIATIVE CARE HENDRA
PALLIATIVE CARE HENDRA LUKA KANKER LUKA KANKER LUKA KANKER Back ground Perawatan paliatif dari bahasa Latin palliare, untuk jubah adalah setiap bentuk perawatan medis atau perawatan yang berkonsentrasi
Lebih terperinciCurriculum Vitae Riwayat Akademis: Jabatan saat ini:
Curriculum Vitae Riwayat Akademis: Dokter Umum FKUI, 1986 Dokter Spesialis Penyakit Dalam FKUI, 1996 Post Graduate Education in Geriatric Medicine Dept. of Geriatric & Rehab Medicine Royal Adelaide Hosp.,
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan dalam masyarakat biasanya dilakukan dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Kesejahteraan 2.1.1 Definisi Kesejahteraan dalam kamus besar Bahasa Indonesia (1989) adalah keamanan, keselamatan, ketentraman, kesenangan hidup, kemakmuran.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki. suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data Badan Kesehatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Chaplin,gangguan jiwa adalah ketidakmampuan menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan terpotongnya suplai oksigen dan nutrisi yang mengakibatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke adalah suatu penyakit cerebrovascular dimana terjadinya gangguan fungsi otak yang berhubungan dengan penyakit pembuluh darah yang mensuplai darah ke otak (Wardhani
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Peringkat IV di bawah Cina, India, dan Amerika Serikat Sensus BPS 1998 UHH pria = 63 tahun, dan wanita = 67 tahun
B Y. L U F T H I A N I P R O G R A M S T U D I I L M U K E P E R A W A T A N F K U S U PENDAHULUAN Kemajuan ilmu pengetahuan & tehnologi kesehatan Asupan gizi lebih baik Usia harapan hidup Pertambahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masa hidup manusia yang terakhir. Lanjut usia atau yang lazim disingkat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Lansia merupakan suatu proses alami yang di tentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Semua orang akan mengalami proses
Lebih terperinciPEDOMAN PELAYANAN KEDOKTERAN DAN KEPERAWATAN
PEDOMAN PELAYANAN KEDOKTERAN DAN KEPERAWATAN 1. PENDAHULUAN Tujuan utama rumah sakit adalah memberikan perawatan yang terbaik untuk pasien. Agar dapat memberikan dukungan dan respon yang baik sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan di negara maju dan negara berkembang, maka bertambahlah usia harapan hidup penduduk negara tersebut. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan berkesinambungan dengan tujuan untuk meningkakan kesadaran, kemauan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan di Indonesia diselenggarakan secara menyeluruh dan berkesinambungan dengan tujuan untuk meningkakan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, gambaran penyakit di dunia telah beralih dari penyakit infeksi ke penyakit non infeksi, dengan penyakit kronik seperti penyakit jantung dan stroke sebagai
Lebih terperinciEFISIENSI RUMAH SAKIT DI SUKOHARJO DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
EFISIENSI RUMAH SAKIT DI SUKOHARJO DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata-1 pada Jurusan Manajemen Fakultas
Lebih terperinciTim Riset : Budi Anna Keliat Ni Made Riasmini Novy Helena C.D.
Efektifitas Penerapan Model Community Mental Health Nursing (CMHN) terhadap Kemampuan Hidup Pasien Gangguan Jiwa dan Keluarganya di Wilayah DKI Jakarta Tim Riset : Budi Anna Keliat Ni Made Riasmini Novy
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. juga untuk keluarga pasien dan masyarakat umum. (1) Era globalisasi yang menjadi
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu bagian sistem pelayanan kesehatan secara garis besar memberikan pelayanan untuk masyarakat berupa pelayanan kesehatan, pelayanan penunjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sangat serius (Setyopranoto, 2010). Stroke merupakan penyebab kematian ketiga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke merupakan penyebab utama kecacatan fisik dan mental pada usia produktif dan usia lanjut. Stroke juga merupakan penyebab kematian dalam waktu yang singkat, sehingga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan salah satu sarana kesehatan dan tempat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah Sakit merupakan salah satu sarana kesehatan dan tempat penyelenggaraan upaya kesehatan serta suatu organisasi dengan sistem terbuka dan selalu berinteraksi dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan penyebab kematian urutan ke-3 di negara-negara maju setelah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang utama dan merupakan penyebab kematian urutan ke-3 di negara-negara maju setelah penyakit kardiovaskuler dan kanker.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Mutu pelayanan kesehatan adalah menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan dalam menimbulkan rasa puas pada diri setiap pasien. Makin sempurna
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Promosi kesehatan menurut Piagam Ottawa (1986) adalah suatu proses yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Promosi kesehatan menurut Piagam Ottawa (1986) adalah suatu proses yang memungkinkan orang untuk meningkatkan kendali (control) atas kesehatannya, dan meningkatkan
Lebih terperinciChairul Huda Al Husna
DIMENSI SOSIAL LANSIA Chairul Huda Al Husna PARADIGMA Lansia Proses menua Perubahan fisik Perubahan psikologis Perubahan sosial Stressor PARADIGMA Semakin tua partisipasi sosial & cakupannya menyempit
Lebih terperinciFILOSOFI, KONSEP HOLISTIK & PROSES KEPERAWATAN KEGAWATAN & KEKRITISAN Oleh: Sri Setiyarini, SKp.
FILOSOFI, KONSEP HOLISTIK & PROSES KEPERAWATAN KEGAWATAN & KEKRITISAN Oleh: Sri Setiyarini, SKp. Definisi Keperawatan Dawat Darurat: Pelayanan profesional yg didasarkan pada ilmu kqperawatan gawat darurat
Lebih terperinciPerpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif
Perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Depkes, 2014). Hawkins dan Groves
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
Lebih terperinciserangan yang cepat dan penyembuhannya dapat diprediksi (Lazarus,et al., 1994).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap kulit sehat memiliki risiko mengalami kerusakan yang disebabkan oleh faktor mekanis, bahan kimia, vaskular, infeksi, alergi, inflamasi, penyakit sistemik, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan suatu gejala penderitaan (distress) di dalam satu atau lebih. fungsi yang penting dari manusia (Komarudin, 2009).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gangguan jiwa adalah sindrom atau pola perilaku psikologik seseorang, yang secara klinik cukup bermakna, dan yang secara khas berkaitan dengan suatu gejala penderitaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi untuk keberhasilan pembangunan Bangsa Indonesia. Oleh karena itu perlu dilakukan pembangunan
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menyebabkan kematian. Angka tersebut menunjukan peningkatan sebesar 70%
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di seluruh dunia. Terdapat 14.067.894 kasus baru penyakit kanker dan 8.201.575 diantaranya menyebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Populasi orang berusia lanjut di dunia saat ini mengalami pertumbuhan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Populasi orang berusia lanjut di dunia saat ini mengalami pertumbuhan yang cepat dan diprediksikan akan terus meningkat di masa yang akan datang. Pada tahun 2020, populasi
Lebih terperinciHOME HEALTH CARE. Perawatan Kesehatan Rumah Diterjemahkan dari handout materi keperawatan komunitas oleh Bapak Sigit Mulyono, MN
HOME HEALTH CARE Perawatan Kesehatan Rumah Diterjemahkan dari handout materi keperawatan komunitas oleh Bapak Sigit Mulyono, MN Target Pembelajaran Menggambarkan perawatan pasien berkelanjutan Eksplorasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan potensi dan kualitas dirinya. Seiring dengan berkembangnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aspek kesehatan merupakan salah satu hal penting dalam mengukur kualitas sumber daya manusia. Kesehatan merupakan hal yang dibutuhkan bagi setiap orang untuk mengembangkan
Lebih terperinciPRINSIP-PRINSIP KEDOKTERAN. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc. (CM-FM), MPd.Ked.
PRINSIP-PRINSIP KEDOKTERAN KELUARGA dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc. (CM-FM), MPd.Ked. Area Kompetensi (Area of competence) - 4 Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan pada individu, keluarga, ataupun
Lebih terperinciThe Association between Social Functions and Quality of Life among Elderly in Denpasar
Laporan hasil penelitian Hubungan antara Fungsi Sosial dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia di Kota Denpasar Nandini Parahita Supraba 1,2, N.P Widarini 2,3, L. Seri Ani 2,4 1 Akademi Kebidanan Bina Husada
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. dijadikan sebagai contoh bagi masyarakat dalam kehidupan sehari hari. Makanan
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu institusi pelayanan kesehatan yang berupaya mencapai pemulihan penderita. Pelayanan kesehatan di rumah sakit merupakan kegiatan terpadu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. angka kelahiran, penurunan kematian bayi dan peningkatan usia harapan hidup
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Keberhasilan bidang kesehatan di Indonesia berdampak pada penurunan angka kelahiran, penurunan kematian bayi dan peningkatan usia harapan hidup (Nati, 2013). Suyono
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa mengandung dan bersalin adalah masa yang penting bagi seorang wanita.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa mengandung dan bersalin adalah masa yang penting bagi seorang wanita. Keadaan persalinan adalah keadaan di mana masa hamil, melahirkan dan penanganan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Usia lanjut merupakan tahap akhir kehidupan manusia. Seseorang pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usia lanjut merupakan tahap akhir kehidupan manusia. Seseorang pada tahap ini ditandai dengan menurunnya kemampuan kerja tubuh (Nugroho, 2007). Semakin bertambahnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konsumen rumah sakit merupakan unit pelayanan medis yang sangat kompleks. Kompleksitasnya sebuah rumah sakit tidak hanya dari jenis dan macam penyakit yang harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia dan menyumbang 7,6 juta kematian (sekitar 13% dari semua kematian) pada tahun 2008. Diantaranya terdapat kanker
Lebih terperinciREHABILITASI PADA LAYANAN PRIMER
REHABILITASI PADA LAYANAN PRIMER REHABILITASI PADA LAYANAN PRIMER Tujuan Terapi Ketergantungan Narkotika Abstinensia: Tujuan terapi ini tergolong sangat ideal. Sebagian besar pasien ketergantungan narkotika
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG PEMBINAAN, PENDAMPINGAN, DAN PEMULIHAN TERHADAP ANAK YANG MENJADI KORBAN ATAU PELAKU PORNOGRAFI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun Negara berkembang dengan cara membuat sistem layanan kesehatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reformasi layanan kesehatan telah lama dibicarakan, baik di Negara maju maupun Negara berkembang dengan cara membuat sistem layanan kesehatan yang semakin responsiv
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dunia. Stroke juga merupakan penyebab utama kecacatan jangka panjang, dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Stroke secara nyata menjadi penyebab kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Stroke juga merupakan penyebab utama kecacatan jangka panjang, dan memiliki dampak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dengan berkembangnya berbagai penyakit, maka kebutuhan masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan berkembangnya berbagai penyakit, maka kebutuhan masyarakat atas pelayanan kesehatan semakin meningkat. Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyakit sendi yang menyerang sendi sendi penopang berat. (American Academy of Orthopedic Surgeons, 2004).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Total Knee Replacement (TKR) adalah tindakan pembedahan umum yang dilakukan untuk mengobati pasien dengan nyeri dan immobilisasi yang disebabkan oleh osteoartritis dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masalah kesehatan yang serius dan berdampak pada disfungsi motorik dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Stroke adalah penyakit neurologis terbanyak yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang serius dan berdampak pada disfungsi motorik dan sensorik. Kelemahan
Lebih terperinci: Evi Karota Bukit, SKp, MNS NIP : : Kep. Jiwa & Kep. Komunitas. : Asuhan Keperawatan Jiwa - Komunitas
Nama : Evi Karota Bukit, SKp, MNS NIP : 19671215 200003 1 002 Departemen Mata Kuliah Topik : Kep. Jiwa & Kep. Komunitas : Keperawatan Komunitas : Asuhan Keperawatan Jiwa - Komunitas LAPORAN WHO (2002)
Lebih terperinciSISTEM PELAYANAN KESEHATAN & SISTEM RUJUKAN. Dr. TRI NISWATI UTAMI, M.KES
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN & SISTEM RUJUKAN Dr. TRI NISWATI UTAMI, M.KES Definisi Sistem kesehatan suatu jaringan penyedia pelayanan kesehatan (supply side) & orang yang menggunakan pelayanan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan suatu negara tidak dapat terlepas dari suatu sistem yang disebut dengan sistem kesehatan. Pada intinya, sistem kesehatan merupakan semua aktivitas
Lebih terperincitingkat Pencegahan Penyakit
Tingkat-tingkat tingkat Pencegahan Penyakit Oleh : Suyatno,, Ir. MKes Contact: E-mail: suyatnofkmundip@gmail.com Blog: suyatno.blog.undip.ac.id Hp/Telp Telp: : 08122815730 / 024-70251915 Riwayat Alamiah
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
80 BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Tujuan pelaksanaan home care telah dipahami perawat dan tim kesehatan yang lain yaitu melaksanakan perawatan pada pasien yang mengalami keterbatasan
Lebih terperinciREHABILITASI PADA LAYANAN PRIMER
REHABILITASI PADA LAYANAN PRIMER Tujuan Terapi Ketergantungan Narkotika Abstinensia: Tujuan terapi ini tergolong sangat ideal. Sebagian besar pasien ketergantungan narkotika tidak mampu atau kurang termotivasi
Lebih terperinciIndonesia Menuju Pelayanan Kesehatan Yang Kuat Atau Sebaliknya?
Indonesia Menuju Pelayanan Kesehatan Yang Kuat Atau Sebaliknya? Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, karena dengan tubuh yang sehat atau fungsi tubuh manusia berjalan
Lebih terperinci