ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN PADA SALON MELAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Cici Indriyani

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Yulianto

SISTEM INFORMASI PADA U.D. BAJA PRATAMA GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB PENDAHULUAN

MEMBANGUN APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMESANAN DAN LAYANAN PADA BENGKEL LAS CIPTA SARI YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMA NEGERI 3 MODEL SORONG. Naskah Publikasi

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 2 BOYOLALI. Naskah Publikasi. diajukan oleh Singgih Adyanwar

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEUANGAN DI SMA NEGERI 1 BANJARHAJO MENGGUNAKAN JAVA. Naskah Publikasi

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG CV.ANARKO COLLECTION MENGGUNAKAN SQL SERVER DAN MS.VISUAL BASIC 6.0. Naskah Publikasi

PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN TOKO ROTI DIVA GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Grahadika Astama

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 9 NO. 1 April 2016

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KLINIK KECANTIKAN PADA PRINCESS SKIN AND BODY CARE YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

BAB I. : Kundang K.Juman, Ir.MMSI : Agar Mahasiswa memahami konsep dasar sistem informasi

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SNAPBACK ATTACK YK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

KONSEP SISTEM INFORMASI

SISTEM KOMPUTERISASI PENGOLAHAN DATA SERVIS SEPEDA MOTOR PADA ARYO MOTOR YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Heni Rusdiana Dewi

BAB III LANDASAN TEORI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

( Word to PDF Converter - Unregistered ) BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CUCI CETAK FOTO PADA LEMBAYUNG CAKRAWALA PHOTOGRAPHY YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA KLINIK RUMAH SEHAT YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Tuti Astriyani

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KEUANGAN PADA SMA PANCASILA PURWOREJO. Naskah Publikasi

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN GULA TEMBAKAU pada UD. MUJI YANTO BERBASIS VISUAL BASIC 6.0

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INVENTORI PADA PT. PEC- TECH SERVICES INDONESIA RIAU SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN NASKAH PUBLIKASI

APLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA. Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo

SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPARE PARTS DAN SERVICE PADA BENGKEL ISTA MOTOR YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Septian Permadi

PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA APOTEK RAFI FARMA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0. Naskah Publikasi

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO BAHAN BANGUNAN AMANAH GROUP YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Dwi Kristiana

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA TAMU PADA WISMA ARY S HOTEL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

SISTEM INFORMASI DATA AKADEMIK DI SMP NEGERI I MINGGIR SLEMAN. Naskah Publikasi. diajukan oleh Arinda Isnia Andriyati

Konsep Dasar Sistem Hanif Al Fatta M.kom

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI SMK BATIK SAKTI 2 KEBUMEN. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KERAJINAN KERTAS PADA TOKO RAN PAPERCRAFT DI PURWOREJO. Naskah Publikasi

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA BARANG BERBASIS GAMBAS : STUDI KASUS PADA TOKO MEBEL SURYA BARU 1 DI BANTUL NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMP NEGERI 1 NUSAWUNGU CILACAP NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA BENGKEL MOBIL DONY TECH YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Ria Lestari

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP PADA SMP PIRI NGAGLIK SLEMAN. Naskah Publikasi. diajukan oleh Ria Puspitasari

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah

BAB I Konsep Dasar Sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BIMBINGAN KONSELING PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI PURWOKERTO 2

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO AN NISA TURI SLEMAN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Susi Susanti

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO ERNA DI GODEAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN PADA SMK NEGERI 1 GIRISUBO GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

Bab III. Landasan Teori

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SERVICE DAN PENJUALAN SPARE PARTS PADA BENGKEL RACHMAT MOTOR IMOGIRI NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP SMK SWADAYA TEMANGGUNG NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Rita Vidyaningrum

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN STOK BARANG PADA TOKO JOKO WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

SISTEM INFORMASI PENJUALAN MEUBEL HERY KARYA FURNITURE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SDN TENGKI 01 BREBES. Naskah Publikasi

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PAKAIAN KAOS PADA TOKO VIVO SOLO BERBASIS DESKTOP NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SISWA DI SMK BATIK SAKTI 1 KEBUMEN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Kartika Kusumaningrum

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis Dan Implementasi Sistem Informasi Pembayaran SPP Pada SMA UII Yogyakarta. Naskah Publikasi. Diajukan oleh: Surti Muktianingsih

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SEKOLAH PADA SMK MUHAMMADIYAH WATUKELIR SUKOHARJO BERBASIS CLIENT SERVER.

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA GRIYA BUSANA MUSLIM JONGPA PRAMBANAN KLATEN NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA TOKO BANGUNAN JAYA INDAH KULON PROGO NASKAH PUBLIKASI

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SISWA DI SMP NEGERI 2 KEMALANG KLATEN NASKAH PUBLIKASI

KOMPUTERISASI PENGOLAHAN DATA PADA APOTEK SIAGA FARMA CILACAP NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMK BUDI UTOMO CIKAMPAK LABUHAN BATU SELATAN SUMATERA UTARA NASKAH PUBLIKASI

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PELUMAS TOKO JAYA MAKMUR YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KESISWAAN PADA SD NEGERI KEJAMBON 4 TEGAL NASKAH PUBLIKASI. Diajukan oleh Muhamad Adi Sulistyo

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO PLASTIK WS YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROTI 33 KARANGMALANG SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO MEBEL SUPER MAPAN DI YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. disusun oleh Maria Agustina Sina B

SISTEM INFORMASI TRANSAKSI JUAL BELI VALUTA ASING PADA PT. DOLLAR CENTER AMC YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. disusun oleh Yupa Eka Budaya

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA UD BATU ALAM MERAPI KLEREP KEMALANG KLATEN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Prasetyo Cahyono

BAB III LANDASAN TEORI. saling berinteraksi, saling tergantung satu dengan yang lain dan terpadu.

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN MURAKABANA FURNITURE YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI ADMINISTRASI PADA NADILA SALON DAN SPA DI YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG PADA TOKO RAHAYU ELECTRONIC IMOGIRI NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Uswatun Khasanah

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TOKO BAROKAH MAGUWOHARJO SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI. saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai. Adapun pegertian sistem menurut Jogiyanto :

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG BANGUNAN PADA UD. SADAR KARYA PUTRA KEBUMEN. Naskah Publikasi. diajukan oleh Fauzi Bayuaji

ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI STOK BARANG DIVISI PENJUALAN MORNING COFFE YOGYAKARTA. Skripsi

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SMP PGRI KASIHAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG PADA TOKO TAS SUPER NAUFAL 2 MENGGUNAKAN VISUAL FOXPRO 6. Naskah Publikasi

SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN PADA QUEEN DERMA SKIN CARE UMBULHARJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Septiyana Dwi Linda Yanti

SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN PADA BUTIK BIG SIZE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Esa Apriyana

NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MUSI RAWAS ` Oleh Lia Afriani

PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN HASIL BELAJAR DAN KEPRIBADIAN SISWA PADA SD N GILIS REMBANG NASKAH PUBLIKASI

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Desa Berbasis Client Server di Desa Kaliurang

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO BAHAN BANGUNAN TUNGGAL KARYA BERBASIS DESKTOP DI PIYUNGAN KABUPATEN BANTUL

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA UD. INDAH JATI SPORT NASKAH PUBLIKASI

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu:

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA SISWA DI SMPN 1 SALAM BABARIS NASKAH PUBLIKASI

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita

STEPHANIE BETHA R.H.

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

Sistem, Sub Sistem dan Supra Sistem

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN SUKU CADANG TRUK PADA CV BEBE PUTRA MOTOR SEMARANG. Disusun Oleh: : Tito Novianto : A

Transkripsi:

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN PADA SALON MELAN YOGYAKARTA Naskah Publikasi diajukan oleh Cici Indriyani 08.12.3232 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS SERVICE AT MELAN SALON YOGYAKARTA ANALISIS DAN PERANCANG SISTEM INFORMASI LAYANAN PADA SALON MELAN YOGYAKARTA Cici Indriyani Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Technological at development this already highly developed in line with the changing times is already very advanced and modern. All activities in the field of business done by using increasingly sophisticated technology. The main purpose of a business in general is to seek profits, business continuity, and growth and business development. There are so many beauty salons at the moment, what else at Yogyakarta special region. Where in general the salon is the place to beautify andcare for them selves for the weaker sex, to make it look more beautiful and attractive. One of them is the Melan salon, Melan salon is a beauty salon offering various, facial, treatments. Analysis and Design of Information System Services at Melan Salon Yogyakarta is a displacement process is done manually become computerized. In this process the user or owner of the salon may find it easier to record the transaction on the provision of services and consumers become more detailed and neat. From the results of research conducted on the system services at Melan Salon Yogyakarta can be seen that the data processing system to generate the information needed to use the existing system was not effective. With the use of the Service application system on the new transaction is expected to produce high quality information and can assist the decision making process. Keyword: Salon, Transaction, Services.

1. Pendahuluan Perkembangan teknologi pada saat ini sudah sangat berkembang seiring dengan perkembangan jaman yang sudah sangat maju dan modern. Semua kegiatan dalam bidang usaha dilakukan dengan menggunakan teknologi yang semakin canggih. Tujuan utama suatu usaha pada umumnya yaitu untuk mencari keuntungan, kelanjutan usaha, serta pertumbuhan dan perkembangan usaha. Dalam mencapai tujuan tersebut tentu saja akan terkait dengan proses transaksi dan pelayanan, pelayanan pada proses transaksi ini dapat berupa transaksi penjualan dan transaksi pembelian. Pada proses transaksi tentunya membutuhkan alat bantu yang dapat digunakan untuk menunjang dan menyelesaikan suatu permasalahan. Pelayanan merupakan suatu kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan. Sedangkan melayani yaitu berarti membantu mempersiapkan (mengurus) apa yang dibutuhkan seseorang. Pada setiap usaha salon tentunya tidak lepas dari kegiatan pelayanan dan melayani pelanggan. Banyak sekali terdapat salon-salon kecantikan pada saat ini, apa lagi di daerah istimewa Yogyakarta. Dimana pada umumnya salon merupakan tempat untuk mempercantik dan merawat diri bagi para kaum hawa, agar terlihat lebih cantik dan menarik. Pelayanan yang di berikan pada tiap salon berbeda-beda, ada sistem yang memberikan pelayanan yang sangat baek ada juga yang masih secara sederhana. Salah satunya yaitu salon Melan, salon melan merupakan salon kecantikan yang menawarkan berbagai perawatan wajah. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Layanan Pada Salon Melan Yogyakarta merupakan suatu perpindahan proses yang dilakukan secara manual menjadi terkomputerisasi. Dalam proses ini user atau pemilik salon dapat lebih mudah dalam melakukan pencatatan pemberian jasa dan transaksi pada konsumen menjadi lebih detail dan rapi. Waktu yang dibutuhkan untuk mengolah data sangat singkat dan efisien dibandingkan dengan proses yang masih dilakukan secara manual, dalam sistem ini melakukan pendekatan kepada user untuk lebih mudah mengerti dan mudah menggunakan sistem dengan cepat sehubungan dengan operasional yang dilakukan salon Melan masih secara manual.

2. Landasan Teori 2.1. Pengertian Sistem Menurut Mc. Leod (1995) mendefinisikan sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Jerry FitzGerald, suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. 2.1.2. Karakteristik Sistem untuk memahami dan mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya : a. Komponen / elemen (component) Suatu sistem terdiri dari komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponenkomponen dari suatu sistem biasanya dikenal dengan subsistem. b. Batas Sistem (boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Dengan adanya batas sistem ini maka sistem dapat membentuk suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari subsistem yang satu dengan lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Dengan kata lain batas sistem ini merupakan ruang lingkup atau scope dari sistem / subsistem itu sendiri. c. Lingkungan Luar Sistem (Environment) Segala sesuatu diluar dari batas sistem yg mempengaruhi operasi dari suatu sistem disebut Lingkungan luar sistem (environment). Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan.

Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya, sedangkan lingkungan yang bersifat merugikan harus dimusnahkan dan dikendalikan agar tidak mengganggu operasi dari sistem. d. Penghubung Sistem (Interface) Penghubung Sistem merupakan suatu media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya untuk membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem lainnya. Dengan kata lain melalui penghubung ini output dari suatu subsistem akan menjadi input sari subsistem lainnya. e. Masukan (Input) Energi yang dimasukkan ke dalam suatu sistem disebut INPUT. Masukan ini dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem itu dapat beroperasi. f. Pengolah (Process) Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi output. g. Keluaran (Output) Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem. h. Sasaran sistem (Objective) dan Tujuan sistem (Goal) Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan. Dengan kata lain, suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2. Konsep Dasar Informasi 2.2.1. Pengertian Informasi Menurut Gordon B. Davis, informasi merupakan data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang. Sedangkan menurut Jogiyanto, yang dimaksud dengan informasi yaitu data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya. 2.2.3. Kualitas Informasi Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentuka 3 hal, yaitu : a. Relevan (relevancy) Berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. b. Akurat (accuracy) Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut. Komponen akurat berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.

c. Tepat waktu (timeliness) Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan dan tindakan. Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya memerlukan teknologi-teknologi terbaru. 2.2.4. Nilai Informasi Nilai informasi ditentukan dari : a. Manfaat (use) b. Biaya (cost) Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukurannya dapat menggunakan analisis cost effectiveness atau cost benefit. 2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi 2.3.1. Sistem Informasi Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis, sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Jogiyanto H.M., Analisis dan Desain Sistem Informasi, 1995:11)

2.3.2. Komponen Sistem Informasi Menurut Stair (1992) Menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis komputer (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut: a. Perangkat keras, yaitu perangkat komponen untuk melengkapi kegiatan memasukan data, memproses data, dan keluaran data. b. Perangkat lunak, yaitu program dan intruksi yang diberikan ke komputer. c. Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi. d. Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif. e. Manusia, yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem. Sementara Burch dan Grudnistki (1986) berpendapat, sistem informasi yang terdiri dari komponen-komponen diatas disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), dan blok kendali (control block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masingmasing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. a. Blok Masukan. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. b. Blok Model. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen serta semua pemakai sistem. d. Blok Teknologi. Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan sekaligus mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. e. Blok Database. Database merupakan kunpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. f. Blok Kendali. Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi. 2.3.3. Definisi Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen (SIM) merupakan sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi 2.4. Konsep Pemodelan Sistem 2.4.1. Definisi Flowchart Flowchart merupakan suatu bagan yang menggambarkan atau mempresentasikan suatu algoritma atau prosedur untuk menyelesaikan masalah. 2.4.2. Definisi Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (Jogiyanto, HM, 2005 :700).

2.5. Konsep Dasar Basis Data 2.5.1. Definisi Basis Data Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user. 2.5.4. Teknik Normalisasi 2.5.4.1. Definisi normalisasi Normalisasi adalah suatu teknik untuk megorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai didalam suatu organisasi. 2.5.4.2. Tujuan dari Normalisasi Memudahkan user dalam akses data Optimalisasi struktur tabel Optimalisasi storage Mengurangi redundansi Menghindari anomali (insert, delete, update) Peningkatan integritas data 2.5.4.3. Proses Normalisasi Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat. Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.

2.6. Sistem Perangkat Lunak Yang Digunakan 2.6.1. Microsoft Visual Basic 6.0 Visual basic adalah salah satu bahasa pemrograman yang berorientasi object (Object Oriented Programming : OOP). Pemrograman berorientasi obyek menawarkan konsep yang sederhana, dimana seorang programmer tidak dituntut untuk membuat aplikasi dengan membangun seluruh komponennya sendiri. Program aplikasi dapat dibuat dengan memanfaatkan obyek-obyek yang sudah ada. Setiap obyek harus memiliki atribut/property dan event. 2.6.2. Microsoft SQL Server 2000 SQL Server adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang dirancang untuk aplikasi dengan arsitektur client/server. Istilah client, server, dan client/server dapat digunakan untuk merujuk kepada konsep yang sangat umum atau hal yang spesifik dari perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang sangat umum, sebuah client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber daya (resource) dari komponen sistem lainnya. Sedangkan sebuah server adaah setiap komponen sistem yang menyediakan layanan atau sumber daya ke komponen sistem lainnya. 3. Teori Analisis 3.2.3. Analisis SWOT Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses penyampaian informasi serta memberikan solusi terhadap permasalahan yang timbul. Faktor-faktor tersebut terdiri dari : Faktor Internal : Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan). Faktor Eksternal : Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman).

a. Mengidentifikasi kekuatan (Strength) Kekuatan yang dimiliki oleh salon melan yaitu, Mempunyai relasi yang baik dengan beberapa Toko Kosmetik. b. Mengidentifikasi Kelemahan (Weakness) Kelemahan yang dimiliki oleh salon melan yaitu, Informasi hanya bisa didapatkan jika datang langsung ke Salon Melan. c. Mengidentifikasi peluang eksternal (Opportunities) Peluang yang dapat dicapai oleh salon melan yaitu, Salon Melan dapat dikenal diluar daerah Condong Catur dan dapat meningkatkan pendapatan. d. Mengidentifikasi ancaman eksternal (Threats) Ancaman yang ada pada Salon Melan meliputi kurangnya pengetahuan operator atau administrator tentang teknologi informasi. 3.2.4. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem sangat dibutuhkan dalam mendukung kinerja sistem. Apakah sistem yang dibuat sudah sesuai dengan yang dibutuhkan atau belum, karena kebutuhan sistem akan mendukung tercapainya tujuan suatu instansi atau perusahaan. Dengan adanya sistem baru yang telah dibuat diharapkan dapat lebih membantu dalam proses transaksi dan laporan pada Salon Melan. Untuk mempermudah analisis sistem dalam menentukan keseluruhan kebutuhan secara lengkap, maka dibagi kebutuhan sistem menjadi dua jenis yaitu kebutuhan fungsional dan nonfungsional. 3.2.4.1. Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem yang berisi informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem. Adapun analisis kebutuhan fungsional meliputi : 1. Sistem harus dapat melakukan pendataan karyawan. 2. Sistem harus dapat melakukan pendataan Barang.

3. Sistem harus dapat melakukan pendataan Jasa Salon. 4. Sistem harus dapat melakukan Transaksi pembayaran. 5. Sistem harus dapat melakukan transaksi pengeluaran. 3.2.4.2. Kebutuhan Nonfungsional Kebutuhan ini adalah tipe kebutuhan yang berisi property perilaku yang dimiliki oleh sistem. - Operational (Operasional) - Security (Keamanan) - Information (Informasi) - Performance (Kinerja) 3.3. Perancangan Sistem 3.3.1. Perancangan Proses Rancangan model merupakan suatu gambaran yang menjelaskan suatu bentuk atau model. Secara umum rancangan model yang diusulkan mempunyai dua bentuk yaitu physical system dan logical model. Physical system biasanya digambarkan dalam bagan alir (system flowchart), model ini menunjukan bagaimana nantinya sistem secara fisik diterapkan. Sedangkan logical model dari sistem informasi lebih menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsifungsi di system informasi secara logika akan bekerja. Model ini dapat digambar dengan menggunakan diagram arus data (data flow diagram). 3.3.1.1. Flowchart Sistem yang diusulkan. Data Karyawan Data Transaksi Pembayaran Data Jasa Salon Data Barang Data Transaksi Data Transaksi Retur Input Data Karyawan Input Data Transaksi Pembayaran Input Data Jasa Salon Input Data Barang Input Data Transaksi Input Data Transaksi Retur Proses Data Karyawan Proses Data Transaksi Pembayaran Proses Data Jasa Salon Proses Data Barang Proses Data Transaksi Proses Data Transaksi Retur DB. Karyawan DB. Transaksi Pembayaran DB. Jasa Salon DB. Barang DB. Transaksi DB. Transaksi Retur Pembuatan Karyawan Pembuatan Transaksi Pembayaran Pembuatan Jasa Salon Pembuatan Laporan Barang Pembuatan Transaksi Pembuatan Transaksi Retur Karyawan Tansaksi Pembayaran Jasa Salon Barang Transaksi Transaksi Retur

3.3.1.2. Data Flow Diagram (DFD) Sistem yang diusulkan. 3.4. Perancangan Basis Data yaitu : Perancangan sistem yang akan dilakukan meliputi EMPAT tahap, a. Normalisasi. b. Relasi antar tabel.

c. Struktur tabel. Coloumn Name Data Type Length Allow Nulls Ket. Kd_Karyawan Char 8 Not Null PK Nama Varchar 50 Not Null Gender Char 1 Null Agama Varchar 50 Null Temp_Lahir Varchar 50 Null Tgl_Lahir Datetime 8 Null Alamat Varchar 100 Null Password Varchar 30 Null Jabatan Varchar 20 Null d. Rancangan Interface antar muka. Rancangan Input Login 4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Pengertian Implementasi Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem yang baru dikembangkan supaya nantinya sistem tersebut siap untuk dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan. Adapun tujuan dari tahap implementasi ini adalah menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan.

4.1.1. Kegiatan Implementasi Sistem 4.1.1.1. Pengetesan Program Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui tentang kesiapan program dalam melakukan input data, proses pengolahan data dan output dari data yang dihasilkan, disamping itu pengetesan program bertujuan untuk mengetahui adanya kesalahan-kesalahan dan kekurangan dari program yang terjadi dan yang mungkin terjadi. 4.1.1.2. Pengetesan Sistem Pengetesan atau pengujian program ini dilakukan dengan teknik pengujian white box (white box testing) dan pengujian black box (black box testing). Tujuan utama dari pengetesan sistem ini adalah untuk memastikan bahwa elemen-elemen atau komponen-komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. a. Black Box Testing Pada black box testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Jika ada unit yang tidak sesuai outputnya maka untuk menyelesaikannya, diteruskan pada pengujian yang kedua, yaitu white box testing. Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam pengetesan black box yaitu pengetesan pada form Login. b. White Box Testing White Box Testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan, maka baris-baris program, variable dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan di cek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di-compile ulang. 4.1.1.3. Konversi Sistem Konversi yang digunakan yaitu dengan pendekatan pararel (parallel conversion). Pendekatan pararel dilakukan dengan mengoperasikan sistem yang baru bersama-sama dengan sistem yang lama selama suatu periode waktu

tertentu. Kebaikan dari pendekatan ini adalah menyediakan proteksi tinggi kepada organisasi terhadap kegagalan sistem yang baru. Sistem aplikasi Layanan pada Salon Melan Yogyakarta memakai konversi pararel dengan pertimbangan apabila sistem yang baru tidak berjalan sesuai yang diharapkan, maka masih ada sistem lama, sehingga pelayanan tetap dapat berjalan dengan baik. Periode waktu yang dibutuhkan untuk konversi sistem adalah 30 hari. 4.1.1.4. Pemeliharaan Sistem Untuk membuat sistem yang baik dan bebas dari masalah maka perlu dilakukan pemeliharaan sistem. Pemeliharaan pada sistem meliputi pemeliharaan software dan pemeliharaan hardware. 4.1.1.5. Manual Program Perancangan manual program dapat dilakukan apabila seluruh penyusunan rancangan database dan perancangan aplikasi input serta output sudah selesai. Pembuatan manual program dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana cara menjalankan atau mengoperasikan sistem yang diusulkan sekaligus sebagai penuntun bagi pemakai yang akan menggunakannya. Form yang ada pada aplikasi yaitu sebagai berikut : a. Form Login, Form Menu Utama, Form Data Karyawan b. Form Data Barang, Form Jasa Salon, Form Transaksi Pembayaran c. Form Transaksi, Form Transaksi Retur d. Barang, Karyawan, Laporan Transaksi Pembayaran e. Laporan Transaksi, Laporan Transaksi Retur 5. Kesimpulan Dengan selesainya seluruh kegiatan penelitian, analisis sistem, perancangan program hingga tahap implementasi, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Penerapan sistem yang baru ini tidak akan merusak sistem yang selama ini berjalan pada Salon tersebut, tetapi dengan sistem ini diharapkan dapat

mendukung kinerja proses pengolahan data pada Salon tersebut menjadi lebih baik. 2. Keuntungan yang diperoleh dengan adanya komputerisasi pengolahan data transaksi ini jika digunakan pada Salon Melan antara lain : Menghemat waktu untuk melakukan pencarian data dan pencatatan data. Dapat menyajikan informasi secara cepat, tepat, dan akurat. Daftar Pustaka Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: ANDI OFFSET HM, Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI OFFSET M.Rudiyanto Arief. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: ANDI OFFSET Sunyoto Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta : ANDI OFFSET