PROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN 2012

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PERENCANAAN KINERJA

Juknis Operasional SPM

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

BAB I PENDAHULUAN. Tersusunnya laporan penerapan dan pencapaian SPM Tahun 2015 Bidang Kesehatan Kabupaten Klungkung.

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

KEPUTUSAN. Nomor : 449.1/KEP-III/003 / 03/ 2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA DI UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SUSUKAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN TAHUN

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

REVISI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA RPJMD REALISASI TAHUN 2013, 2014 dan 2015 SKPD : DINAS KESEHATAN

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BULUNGAN

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 4 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100.

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

BAB IV PELAYANAN PUBLIK BIDANG KESEHATAN

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR ^7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS

PEDOMAN WAWNCARA BAGAIMANA IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DI UPT PUSKESMAS HILIDUHO KABUPATEN NIAS TAHUN 2015

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM

PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR 741/MENKES/PER/VII/2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN RATU AGUNG NOMOR :800/ /PRA/I/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA

BUPATI BARITO UTARAA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL KESEHATAN DI KABUPATEN BARITO UTARA

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN WALIKOTA PADANG TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

HASIL ANALISIS APBD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 1

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

RENCANA AKSI KINERJA DAERAH (RAD) DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Target ,10 per 1000 KH

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

PENCAPAIAN SPM KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JATENG TAHUN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET

INDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

PENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JATENG TAHUN 2015

IINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO BERDASARKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar

PENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

PENGANTAR PRINSIP KERJA PEMBANGUNAN KESEHATAN KABUPATEN

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KESEHATAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR : 440 / 104 / KPTS / KES / 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

Akses dan Pelayanan Prima Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

KATA PENGANTAR. Gorontalo, Agustus 2011 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

KATA PENGANTAR. Soreang, Februari 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2012 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BELITUNG

RENCANA STRATEGIS CARA MENCAPAI TUJUAN/SASARAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KETERANGAN. 1 Pelayanan Kesehatan 1.

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan sistem kesehatan (nasional) adalah meningkatkan dan memelihara status kesehatan penduduk, responsif

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat

STANDAR PELAYANAN MINIMAL KESEHATAN. Sebuah Panduan Formulasi di Tingkat Puskesmas/Kecamatan

Indonesia Menuju Pelayanan Kesehatan Yang Kuat Atau Sebaliknya?

Tabel Konsep Pengamatan/Penilaian Implementasi Kebijakan

B. MATRIKS RENCANA STRATEGIK DINAS KESEHATAN KABUPATEN SINJAI TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI TAHUN

Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber.

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

Nomor : Revisi Ke : Berlaku Tgl : INDIKATOR DAN STANDART MUTU KLINIS. Ditetapkan Kepala Puskesmas Parigi IA SOLIHAT NIP:

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Purbalingga 2013 hal 1

Transkripsi:

PROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman tingkat persaingan di bidang kesehatan semakin meningkat demikian juga dengan selera konsumen / pasien yang semakin meningkat pula. Masyarakat semakin menuntut pemberi pelayanan kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang semakin baik dan berkualitas. Untuk mewujudkan masyarakat sehat sesuai dengan tujuan pembangunan kesehatan maka pemerintah melalui Departemen Kesehatan telah melaksanakan program pembangunan kesehatan yang berkesinambungan. Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem senantiasa berupaya untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada masyarakat ( khususnya masyarakat Karangasem ) melalui pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit. Puskesmas Karangasem I sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten / kota bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pembangunan kesehatan diwilayah kerja Kecamatan Karangasem. Masyarakat Kabupaten Karangasem setiap tahun senatiasa mengalami perubahan dan perkembangan yang berimbas pula terhadap tuntutan akan pelayanan kesehatan yang diberikan Puskesmas sebagai unit terdepan dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat. Perubahan dan perkembangan masyarakat inilah yang menjadi dasar dan pedoman bagi Puskesmas untuk merencanakan dan menyusun suatu Perencanaan Tingkat Puskesmas melalui mini loka karya yang diselengarakan oleh Puskesmas. Hasil hasil yang telah disepakati dalam mini loka karya kemudian dikerjakan selam setahun dalam bentuk upaya upaya wajib dan upaya pengembangan Puskesmas.

Sebagai gambaran hasil kegiatan Puskesmas dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan selama kurun waktu tahun maka disusunlah Profil Kesehatan Puskesmas Karangasem I tahun. B. Tujuan Profil Kesehatan Puskesmas Profil Puskesmas Karangasem I dimaksudkan sebagai gambaran tentang kondisi kesehatan masyarakat kecamatan Karangasem, juga dapat dipergunakan sebagai sarana untuk memantau, mengevaluasi pencapaian visi dan misi puskesmas. Diharapkan dengan disusunnya profil kesehatan ini dapat memberikan gambaran situasi dan hasil pembangunan bidang kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Karangasem I.

BAB II GAMBARAN UMUM A.Geografi Puskesmas Karangasem I mempunyai wilayah kerja di kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem Provinsi Bali. Puskesmas Karangasem I mempunyai wilayah kerja meliputi dua desa dan tiga kelurahan yaitu Kelurahan Padangkerta, Kelurahan Karangasem, Kelurahan Subagan, Desa Bugbug dan Desa Pertima. Wilayah Kerja Puskesmas Karangasem I meliputi sebagian wilayah Kecamatan Karangasem yang luasnya 7,6 km dan terdiri dari 5 kelurahan/desa, dengan batasbatas wilayah sebagai berikut : Utara : Wilayah Kerja Puskesmas Abang I dan Puskesmas Bebandem Timur : Wilayah Kerja Puskesmas Karangasem II Selatan : Selat Lombok Barat : Wilayah Kerja Puskesmas Manggis II Secara umum wilayah kerja Puskesmas Karangasem I sebagian besar merupakan daerah dataran rendah yang merupakan daerah pedesaan dan juga daerah perkotaan. Disamping merupakan daerah pertanian juga terdapat daerah wisata.

Gambar. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Karangasem I 5

B.Kependudukan Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Karangasem I pada tahun mencapai 5. jiwa dan terdapat 5. KK dan ratarata anggota rumah tangga adalah orang. Jumlah Keluarga Miskin di Wilayah Kerja Puskesmas Karangasem I untuk tahun adalah sebesar. KK dengan 5.895 jiwa. Tabel. Distribusi jumlah penduduk No DESA JML KK KOMPOSISI PENDUDUK LAKI PEREMPUAN JUMLAH Karangasem.775 7.66 7.876 5.5 Subagan.868 7.59 7..5 Padangkerta.8..99 8. Pertima.675.89.89 5.78 5 Bugbug.7 5.6.877. JUMLAH 5. 7.56 6.986 5. 6

BAB III PROGRAM KESEHATAN PUSKESMAS KARANGASEM I Kebijakan pembangunan kesehatan sekarang ini adalah Paradigma Sehat yaitu paradigma pembangunan kesehatan yang lebih mengutamakan upayaupaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif. Paradigma sehat ini merupakan modal pembangunan kesehatan yang dalam jangka panjang akan mampu mendorong masyarakat untuk bersikap dan bertindak mandiri dalam menjaga kesehatan mereka sendiri yaitu melalui kesadaran terhadap pentingnya upayaupaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif. A. VISI DAN MISI PUSKESMAS KARANGASEM I. Visi Menjadi Puskesmas dengan Pelayanan Prima dalam mewujudkan Karangasem Sehat.. Misi Puskesmas Karangasem I menetapkan lima misi pembangunan kesehatan di Puskesmas yaitu : a) Meningkatkan Derajat Kesehatan melalui pemberdayaan masyarakat. b) Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan masyarakat yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan. c) Meningkatkan kwalitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan. d) Memelihara dan menjaga kesehatan individu, keluarga, masyarakat, dan lingkungan. e) Meningkatkan kwalitas menejemen pelayanan kesehatan yang bermutu. 7

B. STRATEGI Upaya atau strategi yang dilaksanakan Puskesmas dalam upaya mencapai visi dan menyelenggarakan misi tersebut adalah dengan :. Menyusun Perencanaan Tahunan Puskesmas ( PTP );. Menyusun POA Tahunan dan Bulanan;. Menggalang kerjasama LS / LP melalui kegiatan Minilokakarya;. Meningkatkan koordinasi LP dalam setiap kegiatan; 5. Melayani konsumen sesuai dengan Standar Pelayanan Prima; 6. Melaksanakan apa yang telah direncanakan sesuai jadwal dan melaporkan hasilnya secara tepat waktu dan benar. C. PROGRAM PEMBANGUNAN Mengacu kepada perencanaan strategis pembangunan kesehatahn Propinsi Bali dalam mencapai visi dan misi Puskesmas dijabarkan dalam upaya upaya program pembangunan yang dituangkan kedalam masing masing misi yaitu : ) Melaksanakan pelayanan bermutu dan bertanggung jawab yaitu dengan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bermutu, merata dan terjangkau oleh setiap lapisan masyarakat dengan sasaran pokok tersedianya obat, sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan. ) Meningkatkan SDM dan cakupan kegiatan serta menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi, ibu ( hamil, bersalin dan nifas ) dan akibat kurang gizi adalah dengan mendorong peningkatan manajemen kesehatan pada semua tingkat pelayanan melalui program pelayanan kesehatan dasar dan rujukan. ) Memberdayakan masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat adalah mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dengan maksud / tujuan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam mengatasi masalah kesehatan melalui upaya penyuluhan kesehatan dan pengembangan layanan informasi bagi masyarakat. 8

D. ALUR PELAYANAN PUSKESMAS KARANGASEM I Pol. Umum Pol. Gigi Pol. Kebidanan Ruang Imunisasi Pasien Loket Apotek Pasien Pulang Kasir UGD/ Ruang Tindakan Unit Konsultasi Gizi Unit Laboratorium E. SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS. Sarana Kesehatan Yang Ada Sarana Kesehatan yang ada diwilayah kerja Puskesmas Karangasem I ) Rumah Sakit Pemerintah : ) Rumah Sakit Umum Swasta : ) Rumah bersalin / BKIA : ) Praktek dokter umum : 5) Praktek dokter spesialis : 5 6) Apotek : 9

. Sarana Pendidikan Sarana pendidikan yang ada : ) TK : 5 ) SD : ) SMP : 6 ) SMU : 6 5) Perguruan Tinggi :. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang dimiliki Puskesmas Karangasem I pada tahun adalah : No Tenaga PNS Kontrak/ PTT Keterangan. Dokter Umum Orang Orang. Dokter Gigi orang Kapus. Bidan orang orang. Perawat orang 5. Perawat Gigi orang 6. Analis kesehatan orang 7. Pelaksana Gizi orang 8. Petugas kesling orang 9. Survelen orang. Petugas farmasi orang. Tata Usaha orang. Inventaris barang orang. Juru malaria Desa orang orang. Administrasi 8 orang Jumlah 6 6

Tabel. Keadaan Tenaga Kesehatan Puskesmas Karangasem I Th Tenaga Kesehatan N O Unit Kerja Dokter Dokter Gigi Perawat & Bidan Farmasi Gizi Lab Sanitasi Kesmas Jml 5 6 7 8 9 Pusk. Induk 7 PP. Subagan PP. Asak PP. Padangkerta 5 PP. Samuh 6 Polindes Kr.asem JUMLAH 8. Sarana Fisik Puskesmas Sarana fisik ) Puskesmas induk : unit ) Puskesmas pembantu : unit ) Polindes : unit ) Posyandu : 76 unit 5) Puskesmas Keliling : unit

BAB IV PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN DAN STANDAR PENCAPAIAN MINIMAL PUSKESMAS KARANGASEM I Dalam penetapan hasil pencapaian program pembangunan kesehatan Puskesmas sesuai dengan visi dan misi pembanguan kesehatan Puskesmas Karangasem I dapat dilihat dari beberapa indikator berikut ini : A. Derajat Kesehatan Data dan informasi tentang derajat kesehatan untuk tahun dinyatakan dengan umur harapan hidup waktu lahir, angka kematian bayi, angka kematian balita, angka kematian ibu maternal dan angka kematian kasar.angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Tabel. Jumlah Kelahiran Dan Kematian Bayi Tahun No Desa Jumlah kelahiran % Jumlah Lahir Lahir Jml lahir lahir Neonatus hidup mati hidup + mati mati Mati 5 6 7 Bugbug 8 87,9 Pertima 8 9,77 Subagan 56 58,55 Padangkerta,7 5 Karangasem Jumlah 8 75,68

.Angka Kematian Ibu Maternal Tabel. Jumlah Kematian Ibu Maternal th No Desa Jumlah Jumlah Kematian Ibu Hamil Lahir Kematian Kematian Ibu Kematian Jumlah hidup Ibu hamil bersalin Ibu nifas 5 6 7 Bugbug 8 Pertima 8 Subagan 56 Padangkerta 5 Karangasem Jumlah Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun AKI =.Angka Kematian Kasar Angka Kematian Puskesmas Karangasem I selama tahun terdapat 6 kematian di wilayah kerja Puskesmas Karangasem I. B. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dasar. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K Untuk mengetahui perkembangan janin dalam kandungan, seorang ibu perlu memeriksakan kandungannya / kehamilannya setiap triwulan atau paling sedikit dilakukan ( empat kali ). Pada tahun cakupan kunjungan ibu hamil ( K ) diwilayah kerja Puskesmas Karangasem I sebesar 95,8 % dan berarti sudah sesuai dengan target sebesar SPM Kota tahun 5 ( 95 % ). Pencapaian tertinggi dicapai oleh kelurahan Subagan dengan,7%, disusul dengan desa Bugbug dengan 99,%, desa Pertima dengan 9,7 % dan kelurahan Karangasem dengan 9,% serta Kelurahan Padangkerta dengan

88,8%. Ini berarti kesadaran ibu hamil diwilayah kerja Puskesmas Karangasem I untuk memeriksakan kehamilannya sudah sangat baik.. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani Penanganan terhadap ibu hamil dengan komplikasi kebidanan persentasenya masih sangat kecil yang yaitu 9,9% dimana terdapat sejumlah ibu hamil dengan kmplikasi kebidanan yang ditangani, berarti jauh dibawah target SPM Kota 5 yang targetnya 8%.. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Bidan dan atau Tenaga Kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Tingkat kematian bayi sangat dipengaruhi oleh tenaga penolong persalinan. Pada tahun cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan diwilayah kerja Puskesmas Karangasem I sudah sangat baik yaitu mencapai 99,5 % yang berarti melampaui target SPM Kota tahun 5 sebesar 9 %.. Cakupan Pelayanan Nifas Cakupan pelayanan nifas diwilayah puskesmas karangasem I pada tahun sudah sangat baik yaitu mencapai 99,5% dan berarti melampaui target SPM Kota Tahun 5 sebesar 9%. 5. Cakupan Kunjungan Neonatus Dengan Komplikasi Yang Ditangani Penanganan terhadap neonatus dengan komplikasi yaitu persentasenya masih sangat kecil yaitu terdapat sejumlah 67 neonatus dengan komplikasi dan yang ditangani sebanyak 67 orang (5,7%) yang berarti masih jauh dibawah target SPM Kota 5 sebesar 8% 6. Cakupan kunjungan bayi Cakupan kunjungan bayi diwilayah kerja Puskesmas Karangasem I pada tahun sudah sangat baik yaitu mencapai,98% dan berarti melampaui target SPM Kota tahun 5 sebesar 9%.

7. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Dampak pelayanan program imunisasi adalah menurunnya morbiditas dan mortalitas penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.diwilayah Puskesmas Karangasem I Program imunisasi Tahun telah mencapai target SPM dimana desa/kelurahan UCI telah mencapai % atau sesuai dengan target SPM Kota Tahun 5 yaitu %. 8. Cakupan Pelayanan Anak Balita Monitoring pertumbuhan anak balita dilakukan melalui pemantauan secara dini perkembangan anak. Pada tahun di wilayah Puskesmas Karangasem I cakupan pelayanan anak balita 69, % 9. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada anak usia 6 bulan keluarga miskin. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 bulan dari keluarga miskin diwilayah kerja Puskesmas Karangasem I untuk Tahun tidak ada. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan Balita dengan kategori gizi buruk untuk dapat meningkatkan status gizinya perlu mendapat perhatian/perawatan khusus.cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan diwilayah kerja Puskesmas Karangasem I pada Tahun telah mencapai % (7 balita gizi buruk) yang berarti telah mencapai target SPM Kota 5.. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan setingkat Upaya terpadu untuk meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah dilaksanakan oleh tenaga kesehatan.pencapaian cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkatnya sebanyak 85,9% yang berarti masih jauh dibawah target SPM Kota Tahun 5 sebesar %. 5

. Cakupan Peserta KB Aktif. Pelayanan Keluarga Berencana ( KB ) dievaluasi berdasarkan cakupan peserta KB aktif diwilayah kerja Puskesmas. Pada tahun terdapat 8956 pasangan usia subur dan cakupan peserta KB aktif di wilayah kerja Puskesmas Karangasem I mencapai 8,89% berarti dibawah target SPM Kota tahun 5sebesar 7%.. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit Acute Flaccid Paralysis(AFP) rate per. pddk <5 Tahun Pada Tahun kasus AFP diwilayah kerja Puskesmas Karangasem I tidak ada laporan kasus(%) Penemuan Penderita Pneumonia Balita Yang Ditangani Jumlah penderita pneumonia balita yang ditangani diwilayah kerja Puskesmas Karangasem I tahun adalah 9,6% yang berarti masih jauh dari target SPM Kota sebesar %. Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif Selama tahun diwilayah kerja Puskesmas Karangasem I jumlah pasien baru TB BTA positif yang ditemukan dan diobati sebanyak orang (7,) dan berarti masih dibawah target SPM Kota sebesar %. Penderita DBD Yang Ditangani DBD : selama tahun terdapat 6 kasus DBD yang tersebar di seluruh wilayah puskesmas dimana kasus di desa Bugbug, 6 kasus di desa Pertima, 9 kasus di Kelurahan Subagan, 6 kasus di Kelurahan Padangkerta dan kasus di Kelurahan Karangasem. Seluruh kasus telah tertangani dengan baik (%) yang berarti sesuai dengan target SPM Kota 5 sebesar %. 6

Penemuan Penderita Diare Selama tahun diwilayah kerja Puskesmas Karangasem I jumlah pasien baru diare yang ditemukan sebanyak 6 orang (,%) yang berarti masih jauh dari target SPM Kota 5 sebesar %.. Cakupan Pelayanan Dasar pasien Masyarakat Miskin Cakupan pelayanan dasar masyarakat miskin di wilayah kerja Puskesmas Karangasem I selama tahun baru mencakup,5% dari keseluruhan masyarakat miskin. Ini berarti masih dibawah target SPM Kabupaten / Kota 5 sebesar %. C. CAKUPAN KESEHATAN RUJUKAN 5. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Masyarakat miskin Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin di Puskesmas Karagasem I belum mencapai target SPM Kota 5 sebesar % karena masih %. 6.Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level yang harus diberikan Sarana Kesehatan(RS)di Kabupaten/Kota Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level belum mencapai target SPM tahun 5 sebesar % karena masih % atau belum ada pelayanan gawat darurat level yang diberikan di Puskesmas Karangasem I. D. PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB 7.Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < jam. Selama tahun diwilayah kerja Puskesmas Karangasem I terjadi kali kejadian luar biasa yaitu penyakit rabies dengan penderita orang dan Meninngal dunia.seluruh kasus telah tertangani dengan baik (%) yang berarti sesuai target SPM Kota 5 sebesar %. 7

E. PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 8. Cakupan Desa Siaga Cakupan desa siaga aktif yang ada diwilayah kerja Puskesmas Karangasem I adalah % (5 Desa) ini berarti sesuai dengan target SPM Kota 5 sebesar 8%. 8

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan Dari paparan hasil kegiatan Puskesmas Karangasem I selama tahun diatas dapat diambil beberapa kesimpulan seperti :. Secara umum pelayanan kesehatan telah berjalan dengan sangat baik dimana sebagian besar program pemerintah dalam bidang kesehatan baik yang merupakan upaya wajib maupun upaya pengembangan telah dilaksanakan oleh Puskesmas Karangasem I. Hasil kegiatan selama tahun sebagian besar program telah mencapai target seperti yang diharapkan ( sesuai dengan SPM Kota / Kabupaten tahun dan tahun 5 ) walaupun masih ada beberapa program yang belum mencapai target.. Kinerja petugas Puskesmas Karangasem I secara umum telah menunjukan peningkatan kualitas yang terlihat dari meningkatnya pencapaian program puskesmas. b. Saran Walaupun secara umum hasil pencapaian program pelayanan kesehatan telah menunjukan peningkatan dalam pencapaian cakupan pelayanan kesehatan namun dalam upaya untuk senantiasa menjaga mutu / kualitas pelayanan dan meningkatkan hasil pencapaian cakupan, maka kiranya perlu diambil langkahlangkah seperti :. Peningkatan profesionalisme SDM dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.. Memanfaatkan secara optimal dana rutin dan dana proyek.. Mempercepat pertumbuhan program Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat ( JPKM ). Meningkatkan dan memasyarakatkan pelayanan kesehatan yang lebih bersifat pencegahan ( promotif dan preventif ) sesuai dengan paradigma sehat. 9