PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL & PROSES ADAPTASI REMAJA Asmika Madjri
PENGERTIAN PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN- Proses terus menerus- kedepan- tidak dapat diulang- serangkaian perubahan dalam susunan yang berlangsung secara teratur progresif, jalin menjalin dan terarah kepada kematangan atau kedewasaan yang menyangkut aspek mental. PERTUMBUHAN- Perubahan yang bersifat kuantitatif yang menyangkut aspek pisik jasmaniah tinggi badan,besar badan- terbatas sampai dewasa
PERKEMBANGAN INDIVIDU Tugas Perkembangan Tahapan tertentu & diselesaikan pada saat tertentu Kematangan & proses belajar karena interaksi dengan lingkungan Hukum perkembangan Tempo Perkembangan : waktu masing masing tahapan perkembangan ke tingkat lebih tinggi Irama Perkembangan : gelombang tahapan perkembangan
MASA REMAJA Peralihan dari masa kanak kanak dan masa dewasa Diawali kematangan seksual ( usia 11 s/d 20 tahun ) Status tidak jelas : status anak anak bukan dan dewasa masih tergantung orang tua
KEMATANGAN SEKSUAL Perubahan bentuk tubuh, perlu penyesuaian diri dan dipersiapkan Berpengaruh pada kehidupan kejiwaan dapat berdampak positif ataupun negatif Status dalam kelompok sebayanya
TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA Dihadapkan pada dua tugas utama : 1. Kebebasan dan ketergantungan Kebebasan pengaturan diri/ tentukan sikap untuk membuat keputusan Ketergantungan melibatkan komitmen komitmen & interaksi sosial 2. Pembentukan Identitas diri Perjuangan untuk mandiri dari ketergantungan pada orang tua & mencari figure yang dicintai yaitu teman sebaya
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL REMAJA ( Erikson ) Remaja dihadapkan pada : Pertanyaan yang sangat penting & mendasar tentang Siapakah Aku?. Krisis identitas akibat kematangan seksual dan tuntutan psikososial Peran, siapa dirinya, keyakinan dan ideologinya Identitas diri
PERKEMBANGAN IDENTITAS DIRI REMAJA 2 Macam Identitas diri Remaja : Group Identity : remaja dapat diterima oleh kelompoknya & memiliki status. Individual Identity : remaja dapat menyatukan berbagai perubahan tubuhnya ke dalam konsep diri, juga diperoleh dari hubungannya dengan orang-orang pada masa yang lalu
PERKEMBANGAN KOGNITIF ( Piaget ) Perkembangan kognisi ada 2 kecenderungan fundamental : 1. Kecenderungan adaptasi sifatnya bawaan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui proses asimilasi dan akomodasi 2. Kecenderungan organisasi merupakan kecenderungan bawaan untuk mengintegrasi proses proses sendiri menjadi sistem sistem yang koheren
TAHAP-2 PERKEMBANGAN KOGNITIF (Piaget) : Sensori motorik (sejak lahir 2 tahun) Pra-operasional (usia 2 sampai 7 tahun) Konkret Operasional (usia 7 sampai 11 tahun) Operasional Formal (usia 11 tahun ke atas)
FAKTOR-2 YG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KOGNITIF Pematangan : petumbuhan struktur fisik (Otak) Pengalaman psikologis & kontak dengan lingkungan : -Pengalaman fisik utk abstraksi sifat langsung obyek tertentu -Pengalaman logika matematika Transmisi social & pembelajaran : - Stimulasi sosial berikan informasi & berdampak positif dalam suatu proses belajar Ekuilibrasi : - Integrasi dari ketiga faktor sebagai proses internal untuk atur keseimbangan diri individu
PERKEMBANGAN MORAL (Kohlberg) Klasifikasi perkembangan moral terdiri atas 3 tingkatan (level), terbagi menjadi 6 tahap (stage). Sikap moral bukan hasil sosilisasi atau pelajaran yang diperoleh dari pengalaman, tapi aktivitas spontan dari anak-anak, berkembang dari interaksi yang memiliki corak khusus, faktor pribadi yaitu aktivitas-aktivitas anak ikut berperan.
Tingkat dan tahap perkembangan Moral Kohlberg I. Prakonvensional Moralitas 1. Orientasi Kepatuhan & Hukuman tentang baik buruk II. Kovensional 2. Orientasi hedonistik-instrumental suatu perbuatan dinilai baik fungsinya untuk kepuasan diri III. Pasca Kovensional 3. Suatu perbuatan dinilai baik apabila menyenangkan bagi orang lain 4. Menunaikan kewajiban, menghormati otoritas, & memelihara ketertiban sosial 5. Perbuatan dinilai baik sesuai dengan undang-2 yang berlaku 6. Sesuai prinsip-2 etika universal yang sifatnya abstrak & penghormatan terhadap martabat manusia
PERKEMBANGAN SPIRITUAL Remaja & Spiritual Spiritual Nilai-norma sebagai dasar kehidupan mereka guna menghadapi konflik-konflik pada periode yang bergejolak. Memahami konsep-konsep abstrak, mengiterpretasikan analog-analog & simbol-simbol dapat memiliki empati, filosofi & logical berpikir.
BENTUK PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJA Memiliki identitas diri dan tidak tergantung pada orang tua. Ambivalensi pada para remaja ketikamencoba untuk menperoleh tanggung jawab yang berkaitan dengan ketidaktergantungan Penuh dengan berbagai perubahan, minat sosial dapat berubah dengan kesepian Dukungan sangat diperlukan : Penerimaan kelompok atau teman-teman dan rasa aman untuk proses kematangan interpersonal.
FAKTOR-2 PENGARUHI PERKEMBANGAN SOSIAL Orang tua : melepaskan kegiatan bersama orang tua atau dirumah Kelompok : berikan rasa aman terhadap dirinya dan pengaruhnya kuat Lawan jenis : Ketertarikan dengan lawan jenis, penampilan untuk menarik perhatian Minat & aktifitas : kegiatan diluar rumah, olah raga, club -2, video game
KONSEP DIRI Komunikasi sebagai kegiatan sehari-hari yang dilaksanakan individu berhubungan erat dengan perilaku individu itu sendiri. Perbedaan perilaku individu didalam melakukan komunikasi dan atau berinteraksi dengan orang lain merupakan situasi yang berkaitan dengan psikologis individu.
KONSEP DIRI Pengertian Konsep diri : pemahaman mengenai diri ( Seifert & Hoffnung ) Persepsi seseorang tentang diri, perasaan, keyakinan dan nilai-nilai yang berhubungan dengan dirinya (Atwater) Dapat diidentifikasikan atas tiga bentuk Body Image : kesadaran tentang tubuhnya, yaitu bagaimana seseorang melihat dirinya sendiri Ideal self : bagaimana cita-2 dan harapan-2 seseorang mengenai dirinya Social self : bagaimana orang lain melihat dirinya
PERAN KONSEP DIRI SEBAGAI PENENTU PERILAKU Mempertahankan keselaran batin seseorang Menentukan bagaimana individu memberikan penafsiran atas pengalamannya Sebagai penentu pengharapan individu