BELAJAR EFEKTIF DAN EFISIEN. By ABDULKHOLID.S.Psi. I. PENGERTIAN dan PRINSIP BELAJAR. A. Pengertian Belajar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Margono (2005: 105),

TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia

MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK. Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan

BAB II LANDASAN TEORI. Slameto (2010:2), bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF

Universitas Negeri Malang

MODALITAS BELAJAR. Nama : Faridatul Fitria NIM : Prodi/SMT : PGMI A1/ V. : Ringkasan :

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

Belajar yang Efektif dan Kreatif

Basic Quantum Teaching & Accelerated Learning

CARA BELAJAR YANG PALING PRAKTIS DAN EFEKTIF

BY: METTY VERASARI MENGENAL TIPE BELAJAR ANAK (AUDITORY, VISUAL, & KINESTETIK)

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kecerdasan yang seimbang. Menurut Undang-Undang RI Nomor 20

Saya berharap bahwa dengan Paket CD ini anda mendapatkan sesuatu yang mudah dalem meningkatkan kecerdasan anda.

BAB V PENUTUP KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. seseorang sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar mengajar dalam dunia kampus berbeda dengan

BAB I PENDAHULUAN. individu lainnya. Menurut Wibowo (Hidayatullah, 2009), bahasa adalah sistem

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Kemampuan Representasi Matematis. a) Pengertian Kemampuan Representasi Matematis

KONSEP dan MAKNA BELAJAR Belajar dan Pembelajaran Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR (VISUAL, AUDITORIAL, KINESTETIK) MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS BUNG HATTA

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENGINGAT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

BAB II KAJIAN TEORITIK

BAB II KAJIAN PUSTAKA. siswa. Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah

JUDUL : Pembelajaran Dengan Multimedia

BAB I PENDAHULUAN. Di era informasi instan dewasa ini, setiap masyarakat membutuhkan informasi,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Nasution (2008: 93) mengemukakan bahwa gaya belajar atau learning style

Desain dan Pengembangan Pelatihan

BAB I PENDAHULUAN. Konsentrasi belajar anak adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan

BAB IV ANALISIS GAYA BELAJAR SISWA BERPRESTASI DI SMP NEGERI 14 PEKALONGAN. A. Analisis Gaya Belajar Siswa Berprestasi di SMP Negeri 14 Pekalongan

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi bagian terpadu dan tak terpisahkan dari peningkatan. yang digunakan dalam proses pembelajaran, kemajuan teknologi dapat

Transkrip Video Modul 2.4. Kursus Membaca Cepat Online

STRATEGI BELAJAR. Oleh : Eva Imania Eliasa, M.Pd*)

Cara setiap siswa untuk berkonsentrasi, memproses dan menyimpan informasi yang baru dan sulit

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB II KAJIAN TEORITIK. a. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita

LETTER OF CONSENT. Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAMPIRAN 1 KUESIONER FAKTOR-FAKTOR PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA. No. Pernyataan SS S N TS STS

Paket 1. Pengamatan terhadap guru SD Islam Al-Azhar Cianjur. Kompetensi yang dinilai: Kompetensi 1 dan 5

L A M P I R A N. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MODUL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH ( PROBLEM-BASED INSTRUCTION) DILIHAT DARI GAYA BELAJAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kelas 4 SDN 1 Selodoko. LAMPIRAN 1 Daftar Siswa SDN 1 Selodoko Kelas 3 SDN 1 Selodoko

Beri tanda [v] pada statement di bawah ini yang sesuai dengan diri Anda saat ini. Jumlahkan tanda [v] pada masing-masing kolom.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

Ciri-Ciri Bahasa Lisan (Prof. Dr. A. Teeuw)

BAB I PENDAHULUAN. kesepakatan bahasa yang digunakan dalam kelompok terebut.

BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIALISASI

UJIAN KEMAMPUAN KUANTITATIF

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

BAB III METODE PENELITIAN

SKALA KECERDASAN MUSIKAL

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PP No 19 Tahun 2005 (PASAL 19, AYAT 1)

BAB III ANALISA MASALAH

GAYA BELAJAR DOMINAN PADA SISWA BERPRESTASI DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 2 GOMBONG TAHUN AJARAN 2013/2014

PEMBUATAN TES TERTULIS

Kesulitan belajar mengacu kepada sekelompok gangguan (disfungsi sistem saraf pusat) yang heterogen yang muncul dalam bentuk berbagai kesulitan dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV PEMBAHASAN Pembahasan Data Hasil Observasi Dari data hasil observasi dapat dibahas sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pembahasan dari ke empat kasus

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN DI LEMBAGA PAUD ISLAM TERPADU MUTIARA HATI BABAGAN KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG

TES PSIKOLOGIS (TES KRAEPELIN) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung

BAB III METODE PENELITIAN

Modul #4 Sistem Representasi Darmawan Aji Page 1

BAB I PENDAHULUAN. siswa, serta memberikan sikap-sikap atau emosional yang seimbang.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah adalah Sekolah Menengah Akhir (SMA) atau Sekolah Menengah

Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan perilaku mengabaikan tugas di kelas pada anak ADHD. Peneliti memberikan intervensi berupa video

KUESIONER PENELITIAN. Gambaran Gaya Belajar Dan Indeks Prestasi Mahasiswa Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Dumai

BAB I PENDAHULUAN. membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani agar anak. diselenggarakan pada jalur formal, nonformal maupun informal.

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun

Tips Menangani Pertanyaan Peserta Diklat. Oleh: Wakhyudi. Widyaiswara Madya Pusdiklatwas BPKP. Abstrak

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada kelas XII jurusan TFL (Teknik Fabrikasi Logam) yang

BAB I PENDAHULUAN. bahasa pemikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

ETIK UMB MENGENAL POTENSI DIRI FEB. Manajemen. Modul ke: Fakultas SYAHLAN A.SUME,SE,MM. Program Studi

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Belajar Pengertian Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

BAB I PENDAHULUAN. belajar mengajar berlangsung. Sebagian besar guru mengeluh bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. komponen keterampilan yang harus diperhatikan dan dilatih, yaitu keterampilan


II. Deskripsi Kondisi Anak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Siswanto (2007, h.65) menyebutkan bahwa konsentrasi yaitu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Pembelajaran Langsung

BAB I PENDAHULUAN. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik

LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN

BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN HUMANIS DALAM NOVEL TOTTO-CHAN GADIS CILIK DI JENDELA

BAB II PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AL-QUR AN HADITS. kurang tepat, karena belajar adalah perubahan yang terjadi di dalam

BAB I PENDAHULUAN. terjun ke dunia kerja. Di SMK terdapat banyak bidang kejuruan, salah satunya

BAB II KAJIAN TEORITIK

II. TINJAUAN PUSTAKA. adalah teori belajar behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme.

HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA TUNARUNGU

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BELAJAR EFEKTIF DAN EFISIEN By ABDULKHOLID.S.Psi I. PENGERTIAN dan PRINSIP BELAJAR A. Pengertian Belajar Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang dilakukan secara sengaja untuk mendapatkan perubahan yang lebih baik, misalnya : dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil, dari belum dapat melakukan sesuatu menjadi dapat melakukan sesuatu dan lain sebagainya. Perubahan tersebut merupakan perubahan yang timbul karena adanya pengalaman dan latihan. Jadi belajar bukanlah suatu hasil, akan tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan dalam rangka memenuhi kebutuhan menuntut ilmu. Proses belajar adalah mengalami, berbuat mereaksi dan melampaui (under going). 1 / 22

Disengaja, bahwa proses belajar timbul karena ada suatu niatan B. Prinsip Belajar Landasan utama dalam mencapai keberhasilan belajar adalah kesiapan mental. Tanpa kesiapan mental, maka tidak akan dapat bertahan terhadap berbagai kesukaran (kesulitan) yang dihadapi selama belajar. Setiap peserta didik hendaknya mempunyai minat yang besar terhadap semua mata diklat yang diterima di sekolah. Suka atau tidak suka semua mata diklat harus ditempuh. Sikap membenci mata diklat tidak ada manfaatnya, yang terbaik adalah mengambil sikap positif dengan berusaha menyukai semua mata diklat yang diajarkan. Karena suka tidak suka mata diklat tersebut harus ditempuh pada jenjang pendidikan yang mereka ikuti. II. HAMBATAN BELAJAR Setiap proses pasti ada hambatannya, termasuk dalam belajar. Hambata muncul dari dalam diri maupun dari luar diri. A. Hambatan dari dalam diri 2 / 22

- Kesehatan fisik yang kurang baik mengakibatkan tidak - Intelegensi kurang/rendah (kemampuan belajary - Kebiasaan buruk (malas, suka menunda nunda ) - Persepsi negatif (perasaan pesimis, rendah diri, tertek - Sikap yang negatif terhadap diri, lingkungan sekolah, ke - Kelelahan psikologis (kepenatan saraf) sebagai akibat keteg B. Hambatan dari luar diri - Keadaan lingkungan yang kurang nyaman dan tenang, misal : gaduh, terlalu panas/dingin, kacau - Sarana dan prasarana yang kurang memadai seperti : alat peraga, pustaka(buku acuan), kertas, - Meja tulis yang kurang bersih dan penuh dengan barang-barang yang tidak diperlukan. - Pengaruh teman yang kurang baik. - Keluarga, guru atau orang lain yang kurang memberi dorongan. 3 / 22

Menurut Stine persepsi negatif adalah merupakan hambatan yang paling mempengaruhi kecepatan dan kemudahan dalam belajar. Persepsi negatif yang bisa menghambat suatu proses belajar diantaranya : 1. Saya bodoh Pada saat pernyataan ini muncul, dalam diri akan muncul perasaan minder, malas /tidak bersemangat Solusi àtanamkan dalam diri, bahwa didunia ini tidak ada orang bodoh, yang ada adalah orang yang malas dan tidak mau berusaha. 2. Belajar Membosankan Pada saat muncul pernyataan bahwa belajar membosankan maka didalam diri kita akan muncul perasaan gelisahdan tidak suka à dampaknya susah dalam memfokuskan perhatian memahami apa yang dipelajari. 4 / 22

Solusi ubah pernyataan belajar membosankan menjadi à Belajar itu menyenangkan, melibatkan dan sangat menarik (selalu diulang sebelum belajar/latihan) 3. Saya bukan pelajar yang baik Keraguan dan perasaan negatif akan menghambat optimalisai potensi diri. Solusi Selalu tanamkan dalam pikiran kita Saya seorang pelajar yang hebat, selalu siap mempelajari dan melakukan banyak hal yang lebih baik 4. Saya tidak dapat memahami subjek ini / tidak dapat belajar Otak kita memiliki kemampuan untuk mempelajari semua hal. Kita tidak bisa 5 / 22

memahami sesuatu karena sebelum mencoba belajar/mempelajari sesuatu saluran mental yang berfungsi untuk menerima informasi dalam proses belajar sudah kita sumbat/tutup dengan pernyataan tersebut. Solusi sugesti diri kita dengan pernyataan : Saya mampu mempelajari / memahami semuanya, baik matematika, bahasa Inggris dan banyak lagi ilmu yang ada di dunia ini 5. Saya tidak ingat dengan apa yang saya pelajari Ketika pernyataan diatas dikeluarkan terus menerus, maka akan terkirim perintah penghapusan mental ke otak, dimana perintah tersebut akan menghapus bersih isi file-file mentalàmudah lupa dengan apa yang dipelajari. Solusi Hentikan otak kita dari kalimat-kalimat yang merusak diri, dan gantikan dengan 6 / 22

percakapan diri yang memperkuat kesadaran tentang betapa kuat kemampuan belajar kita yang diwariskan sejak lahir. Dengan mengubah pernyataan diatas menjadi Saya sudah belajar mengingat banyak hal penting, nama, fakta, tanggal. Saya dapat dan akan mengingat semua yang saya pelajari III MODALITAS BELAJAR A. Menggunakan Otak dengan Maksimal 1. Otak Kanan Otak kanan berhubungan dengan hati (tersembunyi di bawah sadar), bertugas untuk memunculkan kreativitas (creativity), imajinasi (imagination) dan emosi (emotion). Penggunaan dari otak kanan lebih dominan hingga mencapai 80% 2. Otak Kiri 7 / 22

Untuk otak kiri berhubungan dengan pikiran (terlihat dipermukaan). Tugas otak kiri berkenaan dengan menganalisis (analysis), logika (logic),kalkulasi / berhitung (calculation) dan meneliti (detail). Untuk penggunaannya hanya mencapai 20% Menggunakan Gaya belajar yang tepat Agar mendapatkan hasil belajar yang optimal, proses belajar mesti kita sesuaikan denga gaya belajar yang sesuai dengan diri kita Macam-macam gaya belajar : Gaya Belajar Visual belajar dengan cara melihat, membayangkan dan memperhatikan secara langsung objek yang dipelajari. Gaya Belajar Audio belajar dengan cara mendengarkan dari sumber ajar (diterangkan, radio/kaset, nada, irama, suasana heboh, suasana gaduh dll) Gaya Belajar Kinesthetic 8 / 22

belajar dengan cara bergerak, merasa, menyentuh, menggengam, menangkap, menekan (dingin, kasar, tebal, tipis dll) CARA MENGENALI GAYA BELAJAR INTRUKSI, Lingkari nomor-nomor pada pernyataan yang kalian anggap sesuai dengan diri anda! 9 / 22

1. Saya lebih suka mendengarkan informasi yang ada dikaset daripada membaca buku. 2. Jika mengerjakan sesuatu, saya selalu membaca instruksinya terlebih dahulu. 3. Saya lebih suka membaca daripada mendengarkan penjelasan dari guru. 4. Saat seorang diri, saya biasanya memainkan musik/lagu atau bernyanyi. 5. Saya lebih suka berolahraga daripada membaca buku 6. Saya selalu dapat menunjukkan arah utara atau selatan di mana pun saya berada. 7. Saya suka menulis surat, jurnal atau buku harian. 8. Saat berbicara, saya suka mengatakan, saya mendengar anda, itu terdengar bagus, itu bunyinya bagus. 9. Kamar tidur, ruangan, meja, mobil atau rumah saya biasanya berantakan/tidak teratur. 10. Saya suka merancang, mengerjakan dan membuat sesuatu dengan kedua tangan saya. 11. Saya tahu hampir semua kata dari lagu yang saya dengar. 12. Ketika mendengar oranglain bicara,saya biasanya membuat gambar dari apa yang mereka katakan dalam pikiran saya. 13. Saya suka olahraga dan rasanya saya adalah olahragawan yang baik. 14. Mudah sekali bagi saya untuk mengobrol dalam waktu yang lama dengan kawan saya saat berbicara di telepon. 15. Tanpa musik,hidup sangat membosankan. 16. Saya sangat senang berkumpul dan biasanya dapat mudah berbicara dengan siapa saja. 17. Saat melihat obyek dalam bentuk gambar, saya dapat dengan mudah mengenali obyek yang sama walupun posisi obyek itu diputar/diubah. 18. Saya biasanya mengatakan, saya rasa, saya perlu menemukan pijakan atas hal ini, atau saya ingin bisa menangani hal ini. 19. Saat mengingat suatu pengalaman, saya sering kali melihat pengalaman itu dalam bentuk gambar di dalam pikiran saya. 20. Saat mengingat suatu pengalaman, saya sering kali mendengar suara dan berbicara pada diri saya mengenai pengalaman itu. 21. Saat mengingat suatu pengalaman, saya sering kali ingat bagaimana perasaan saya terhadap pengalaman itu. 22. Saya lebih suka musik daripada seni lukis. 23. Saya sering mencoret-coret kertas saat berbicara di telepon atau dalam suatu pertemuan/rapat. 24. Saya lebih suka melakukan contoh peragaan daripada membuat laporan tertulis atas suatu kejadian. 25. Saya lebih suka membacakan cerita daripada mendengarkan. 26. Saya biasanya berbicara dengan perlahan. 27. Saya lebih suka berbicara daripada menulis. 28. Tulisan tangan saya biasanya tidak rapi. 29. Saya biasanya menggunakan jari saya untuk menunjuk kalimat yang saya baca. 30. Saya dapat dengan cepat melakukan penjumlahan dan perkalian dalam pikiran saya. 31. Saya suka mengeja dan saya pintar mengeja kata-kata. 32. Saya akan sangat terganggu apabila ada orang yang berbicara pada saat saya sedang nonton TV. 33. Saya suka mencatat perintah/instruksi yang disampaikan pada saya. 10 / 22

34. Saya dapat mengingat dengan mudah apa yang orang katakan. 35. Saya paling mudah belajar sambil mempraktekkan/melakukan. 36. Sangat sulit bagi saya untuk duduk diam dalam waktu yang lama. Skoring : Pindahkan hasil pilihan anda ke grafik gaya belajar dibawah ini a. Gaya Belajar Visual TOTAL: 2 3 6 7 12 17 19 23 25 30 31 33 b. Gaya Belajar Auditori 11 / 22

TOTAL: 1 4 8 11 14 15 16 20 22 27 32 34 c. Gaya Belajar Kinestetik TOTAL: 5 9 10 13 18 21 24 26 28 29 35 36 12 / 22

Interpretasi Jumlahkan total untuk setiap kategori. Semakin tinggi angka pada ketegori tertentu berarti anda semakin suka menggunakan gaya belajar itu. Misalnya pada gaya belajar visual,anda melingkari jawaban no. 2,6,7,12. Maka total skor anda adalah 4 (karena anda memilih 4 nomor). Demikian seterusnya. Ada yang perlu diingat, bahwa ada kemungkinan anda menggunakan lebih dari satu gaya belajar. Dan ini tidak menjadi masalah karena anda akan lebih mudah utuk belajar dengan dua atau lebih gaya belajar (banyak media yang bisa digunakan) IV. CARA BELAJAR EFEKTIF DAN EFISIEN Belajar efektif dan efisien dapat tercapai apabila dalam belajar peserta didik menggunakan teknik belajar yang tepat. Kegagalan peserta didik dalam belajar lebih banyak disebabkan karena mereka tidak mengetahui teknik belajar yang efektif dan efisisen. 13 / 22

Beberapa teknik-teknik belajar efektif dan efisien,antara lain: 1. Membaca doa belajar 2. Dilakukan secara rutin (sesuai dengan jadwal yang telah dibuat) dan berkesinambungan. 3. Membaca secara keseluruhan, baru kemudian mempelajari bagian-bagiannya. 4. Membuat catatan penting (meringkas). 5. Menarik kesimpulan dan dilakukan (latihan) dengan penuh perhatian. 6. Pelaksanaan dengan waktu yang efektif, 4 X 2 lebih baik dari pada 2 X 4 (4 kali belajar @ selama 2 jam, lebih baik hasilnya dari 2 kali belajar @ selama 4 jam). Akan sangat baik dilakukan pada 1/3 malam terakhir setelah sholat tahajud. 7. Mengulangi bahan pelajaran (sering diulang-ulang). Imam ghozali daalm mempelajari sesuatu pasti di ulang 25 x untuk pertama dan diulag secara berkurang pada hari berikutnya) 1. Konsentrasi dengan baik (konsentrasi dapat dilatih bukan bawaan/bakat) 2. Melatih kecepatan membaca sekurang-kurangnya 200 perkataan dalam satu menit. Caranya dengan membaca lompatan mata tanpa mengucapkannya dengan menggerakkan bibir ataupun dalam hati,karena pengucapan itu memperlambat kecepatan. 3. AMALAN WAJIB Tidak pernah meninggalkan sholat 5 waktu ditambah sholat tahajud dan dhuha (bagi yang muslim) Menjaga 5 Maksiat (mata, telinga, mulut, tangan-kaki, dan kemaluan) 14 / 22

TES CARA BELAJAR BELAJAR Intruksi Berilah tanda (V) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan kebiasaan belajar kalian! NO KEBIASAAN BELAJAR YA 15 / 22

TIDAK KETERANGAN 1. 2. 3. 4. 16 / 22

5. 6. 7. 8. 9. 10. 17 / 22

11. 12. 13. 14. 18 / 22

15. Lebih senang belajar sendiri dari pada belajar bersama-sama. Sebelum mulai belajar terlebih dahulu menentukan bahan-bahan yang akan saya pelajari sehing Di luar jam sekolah saya belajar satu jam atau lebih. Sambil belajar saya senang mendengarkan radio atau menonton TV. Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat pada waktunya dengan mengerjakan secara teratur dari Saya menyelesaikan pekerjaan rumah tepat pada waktunya. Saya berusaha untuk benar-benar tertarik pada setiap pelajaran yang saya ikuti. Bagi saya belajar merupakan suatu hal yang bersifat untung-untungan dan tergantung suasana Saya belajar dengan santai tanpa rencana. Beberapa tugas sekolah tidak menarik, sehingga saya harus memaksakan diri mempelajari dan Saya tidak bisa belajar dengan baik karena gelisah,murung atau karena pikiran. 19 / 22

Bila duduk untuk belajar saya merasa sangat lelah,jemu atau mengantuk sehingga saya tak dapat belajar dengan baik. Bila saya membaca bahan bacaan yang panjang pada saat-saat tertentu saya berhenti membaca Saya merasa sedikit sekali hasil yang saya peroleh dalam belajar dibandingkan dengan waktu y Saya belajar hanya karena ada ulangan. Interpretasi Setelah anda mengisi pernyataan diatas, adakan koreksi diri sendiri tentang cara belajar yang telah anda lakukan! 20 / 22

Cara belajar saya (lingkari a. atau b.) a) Efektif dan efisien Langkah selanjutnya :.................. b) Kurang efektif dan kurang efisien Cara mengatasi :... 21 / 22

............... DAFTAR PUSTAKA BP DKI.1995. Modul Bimbingan dan Konseling.Jakarta:BP DKI Kartono,Kartini.2000. Kamus Psikologi.Bandung:Pionir Jaya Slameto.2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta:Rineka Cipta Stine,Jean Marie.2003.Mengoptimalkan Daya Pikir.Jakarta:PT.Pustaka Delapratasa 22 / 22