Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Koreksi Dasar Pengenaan Pajak;

dokumen-dokumen yang mirip
: bahwa perhitungan koreksi Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Masa Pajak Januari s.d Desember 2006 adalah sebagai berikut:

Nomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT /PP/M.XIII/16/2013. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2008

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put-50255/PP/M.XVI/16/2014. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2009

Atas koreksi Peredaran Usaha sebesar Rp

Pertambahan Nilai sebesar Rp ,00 yang tidak disetujui oleh Pemohon Banding;

: PUT.38579/PP/M.XIII/16/2012. Nomor Putusan Pengadilan Pajak Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2007

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2013/PP/M.IIIA Tahun 2018

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2012/PP/M.IIIA Tahun 2018

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : PUT /2014/PP/M.VIB Tahun Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2014.

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43771/PP/M.VI/16/2013

1. Koreksi Dasar Pengenaan Pajak PPN sebesar Rp ,00

: bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah Koreksi Dasar Pengenaan Pajak

sengketa mengenai pengenaan Sanksi Administrasi berupa Kenaikan Pasal 13 ayat (3) UU KUP sebesar 100% (Rp ,00);

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /PP/M.VIB/12/2014. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23. Tahun Pajak : 2010

Tabel Nilai Sengketa atas Objek Pajak sampai dengan Surat Banding N o. 1. Koreksi Positif Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut Rp

PPN (Rupiah) CV Lubrima Pratama Agust

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa:

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-79783/PP/M.IIB/99/2017. Tahun Pajak : 2008

bahwa Surat Tagihan Pajak Nomor 00097/107/12/029/15 tanggal 28 September 2015 tidak termasuk

Bulan Penerimaan Arus Uang/Piutang Pelunasan

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put.55378/PP/M.VIA/15/2014. Jenis Pajak : PPh Badan. Tahun Pajak : 2009

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015. Tahun Pajak : 2011

Menimbang, bahwa hasil pembahasan tiap pokok sengketa adalah sebagai berikut: Penjualan ke PT FKS Multi Agro Tbk. sebesar Rp

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put-49303/PP/M.VI/12/2013. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23. Tahun Pajak : 2008

: bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.29320/PP/M.I/15/2011. Tahun Pajak : 2006;

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan : Put-87849/PP/M.XVA/99/2017. Jenis Pajak : Gugatan Masa Pajak : 2009 Pokok Sengketa

Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa dalam sengketa banding ini terdapat sengketa mengenai Tarif Pajak, dengan rincian sebagai berikut:

bahwa Terbanding melakukan Koreksi Positif atas Pajak Masukan Yang Dapat dikreditkan Masa Pajak Agustus 2011 a quo

Putusan : Put.46604/PP/M.X/16/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2005

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa:

Koreksi Pajak Masukan sebesar Rp ,00

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap koreksi DPP PPN Masa Pajak April sebesar Rp

Nomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT.59219/PP/M.XIIA/16/2015. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2006

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-44533/PP/M.VI/16/2013

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi Positif atas Peredaran Usaha Tahun Pajak 2008 sebesar Rp

Putusan : PUT-44259/PP/M.VI/16/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Penyerahan BKP dan/atau JKP

: bahwa Terbanding melakukan koreksi atas Pajak Masukan yang terkait dengan kebun sebesar Rp ,00;

A. Dasar Hukum. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.65755/PP/M.VIIIA/12/2015. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23. Tahun Pajak : 2008

Putusan Pengadilan Pajak Nomor. : Put.47389/PP/M.X/99/2013. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2008

Koreksi Pajak Masukan yang berhubungan dengan kegiatan unit usaha/divisi kebun sebesar Rp ,00,

bahwa equalisasi jumlah Penyerahan menurut SPT Masa PPN dengan Peredaran Usaha dalam

1. Koreksi atas Piutang tak tertagih sebesar Rp ,00,

: bahwa koreksi sebesar Rp ,00 berasal dari jumlah pada akun akun GL sebagai berikut :

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.49554/PP/M.XV/99/2013

: bahwa pokok sengketa adalah Koreksi Positif atas Dasar Pengenaan Pajak sebesar Rp ;

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-86614/PP/M.XIVA/13/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 26

: bahwa Terbanding mengusulkan untuk menolak permohonan banding Pemohon Banding Terbanding

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-73896/PP/M.XIB/16/2016. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2012

Menurut Majelis : bahwa dasar hukum yang terkait dengan materi gugatan ini adalah :

Putusan : Put.42956/PP/M.XI/25/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : PPh Pasal 4 ayat 2 final. Tahun Pajak : 2002

K e t e r a n g a n D e b i t / H u t a n g L a i n n y a P T E q u a t o r C a p i t a l P a r t n e r s ( k r e d i t )

Putusan Nomor : Put-68238/PP/M.IVB/10/2016. Jenis Pajak : PPh Pasal 21. Tahun Pajak : 2011

Putusan Pengadilan Pajak : PUT.36991/PP/M.X/15/2012. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan. Tahun Pajak : 2007

Penggantian ke 2 (dua) :

: PUT.62748/PP/M.XIIA/99/2015

bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah Penerbitan Surat Keputusan Tergugat Nomor: KEP-00329/NKEB/WPJ.

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2014/PP/M.IIIA TAHUN 2018

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.58791/PP/M.XB/99/2015. Tahun Pajak : 2013

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah penerbitan Keputusan Tergugat Nomor KEP-3281/ WPJ.11/2015 tanggal 15 Oktober 2015;

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.50322/PP/M.X/16/2014

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.51102/PP/M.IVB/16/2014

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put-4/PP/M.XIIA/99/2014. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2011

bahwa Terbanding melakukan koreksi terhadap Peredaran Usaha berdasarkan Analisis Arus Kas/Bank;

Putusan Pengadilan Pajak : 39925/PP/M.II/99/2012. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2008

2. - Koreksi negatif atas biaya JHT (Rp ,00)

Peredaran Usaha Arus Piutang cfm Pemeriksa Rp DPP PPN yang belum dilaporkan WP dalam SPM PPN nya tahun 2012 Rp

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Pengadilan Pajak : Put-41148/PP/M.XIII/15/2012. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan. Tahun Pajak : 2007

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.80436/PP/M.XIIA/12/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 23. Tahun Pajak : 2009

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap :

Menurut Pemohon: Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.61397/PP/M.XIB/16/2015. Tahun Pajak : 2008

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.36985/PP/M.XIII/15/2012. : Pajak Penghasilan Badan. Tahun Pajak : 2007

dengan rincian sebagai berikut : dengan rincian sebagai berikut:

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa:

Surat Tergugat Nomor: S-1744/WPJ.32/KP.01/2013 tanggal 10 Juli 2013;

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.80439/PP/M.XIIA/12/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 23. Tahun Pajak : 2009

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat Nomor: S-8729/WPJ.07/KP.02/2013 tanggal 03 Oktober 2013;

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-46759/PP/M.I/16/2013. : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2008

: bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah Koreksi Pajak Masukan sebesar Rp ,00;

Putusan Pengadilan Pajak Nomor. : Put-58606/PP/M.VIB/13/2014. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 26. Tahun Pajak : 2006

kaitannya sebagai pengurang peredaran usaha;

1. Koreksi atas Jasa Audit sebesar Rp ,00 2. Koreksi atas Rebate Target Sales sebesar Rp ,00 Rp

P U T U S A N NOMOR : 103/C/PK/PJK/2007

bahwa menurut Tergugat sesuai dengan Pasal 12 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-24/PJ/2012

: bahwa Majelis melakukan penelitian atas pokok sengketa;

bahwa beberapa ketentuan yang terkait dengan jasa perbankan antara lain adalah :

1. Koreksi Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut sendiri sebesar Rp ,00

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

bahwa selanjutnya Pemohon Banding dalam sidang menyerahkan kepada Majelis bukti pendukung berupa:

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43733/PP/M.XIII/99/2013. Tahun Pajak : 2010

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT45363/PP/M.II/27/2013. : Pajak Penghasilan Pasal 15 Final. Tahun Pajak : 2010

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-85809/PP/M.IIB/12/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 23. Tahun Pajak : 2012

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah Penerbitan Surat Keputusan Tergugat Nomor KEP- 105/WPJ.07/2015 tanggal 12 Januari 2015;

Putusan Pengadilan Pajak : PUT.43780/PP/M.XII/13/2013. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 26. Tahun Pajak : 2007

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.36124/PP/M.I/16/2012. : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2006

Transkripsi:

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.54008/PP/M.VI.B/16/2014 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2005 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Koreksi Dasar Pengenaan Pajak; : bahwa dasar koreksi Peredaran Usaha pada Pajak Penghasilan Badan karena adanya koreksi Harga Pokok Penjualan atas pembayaran pembelian untuk tahun 2004 dan 2006 yang masuk dalam perhitungan pembelian tahun 2005 dan double atas pembelian tahun 2005; Menurut Pemohon Menurut Majelis : bahwa koreksi Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Masa Pajak Januari s.d Desember 2004 sejalan dengan koreksi Peredaran Usaha Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2005, oleh karena itu Pemohon Banding mengajukan banding dengan alasan sebagaimana alasan banding Peredaran Usaha; : bahwa perhitungan koreksi Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Masa Pajak Januari s.d Desember 2005 adalah sebagai berikut: Dasar Pengenaan Pajak PPN cfm Terbanding Rp. 81.054.560.209,00 Dasar Pengenaan Pajak PPN cfm Pemohon (diambil dari DPP cfm Surat Keberatan) Rp. 80.735.575.099,00 Koreksi Rp. 318.985.110,00 bahwa koreksi Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Masa Pajak Januari s.d Desember 2005 diperoleh dari hasil equalisasi Peredaran Usaha Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2005 cfm Terbanding; bahwa Terbanding menghitung nilai Peredaran Usaha Pemohon Banding menggunakan metode perhitungan gross up harga pokok penjualan, yaitu dengan cara sebagai berikut: bahwa Terbanding mencari ratio antara nilai peredaran usaha dan harga pokok penjualan sebesar 101,80%; bahwa Terbanding menghitung nilai harga pokok penjualan Pemohon Banding dengan menggunakan metode aliran arus kas Pemohon Banding dan mengkombinasikan menjadi metode accrual basis dan diperoleh angka Harga Pokok Penjualan menurut Terbanding sebesar Rp.79.627.682.614,00; bahwa setelah itu Terbanding menerapkan ratio penjualan dengan HPP tersebut sehingga nilai peredaran usaha adalah 101.80 x Rp.79.627.682.614 = Rp.81.060.980.901, kemudian dikurangi dengan retur penjualan sebesar Rp. 6.420.692,00 sehingga diperoleh nilai Rp. 81.054.560.209,00; bahwa nilai sebesar Rp.81.054.560.209,00 ini pada akhirnya dibandingkan dengan SPT PPN Pemohon Banding sebesar Rp.80.735.575.099,00 dan diperoleh koreksi sebesar Rp.318.985.110,00; bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan nilai peredaran usaha cfm perhitungan Terbanding karena cara menghitung tersebut menghasilkan angka perkiraan yang hanya mendekati nilai peredaran usaha yang sebenarnya dan bukan merupakan bukti yang sah atas nilai peredaran usaha Pemohon Banding karena banyak faktor yang bisa menyebabkan timbulnya perbedaan dengan nilai peredaran usaha yang sebenarnya; bahwa dari hasil penelitian atas data dan keterangan yang terdapat dalam berkas banding, keterangan dan bukti-bukti yang disampaikan para pihak yang bersengketa dalam persidangan, dapat diketahui hal-hal sebagai berikut: bahwa koreksi Dasar Pengenaan Pajak secara tidak langsung berkaitan dengan koreksi Harga Pokok Penjualan dimana Terbanding menghitung ulang Harga Pokok Penjualan berdasarkan arus kas yang dibantah oleh Pemohon Banding dengan menyatakan perhitungan Terbanding tidak valid karena adanya kesalahan catat, pencatatan ganda maupun kekurangan pencatatan; bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, Majelis berpendapat bahwa sengketa ini hanya berkaitan dengan masalah pembuktian dokumen, oleh karena itu Majelis meminta kedua pihak yang bersengketa untuk melakukan Uji Kebenaran Materi terhadap nilai Harga Pokok Penjualan; bahwa berdasarkan Uji Kebenaran Materi yang telah dilakukan, diperoleh data, fakta dan keterangan sebagai berikut:

1. Tgl. 28 Januari 2005 FP No: DXOXT-058-00001043 Rp. - Menurut Pemohon Banding Rp. 406.182 sebesar Rp. (406.182 adalah sebesar Rp.406.182,00. Berdasarkan hasil uji kebenaran materi a quo maka koreksi 2. Tanggal 24 Februari 2005 FP No: DAAFC-091-0493306 Rp. - Menurut Pemohon Banding Rp. 5.602.831 Rp. (5.602.831) adalah sebesar Rp.5.602.831,00. Berdasarkan hasil uji kebenaran materi a quo maka koreksi 3. Tanggal 21 Februari 2005 FP No: DXOXT-058-00001384 Rp. - Menurut Pemohon Banding Rp. 49.117 Rp. (49.117) adalah sebesar Rp.49.117,00. Berdasarkan hasil uji kebenaran materi a quo maka koreksi 4. Tanggal 2 Juni 2005 FP No: DAAFC-091-0576559 Rp. - Menurut Pemohon Banding Rp. 3.964.484 Rp. (3.964.484) adalah sebesar Rp.3.964.484,00. Berdasarkan hasil uji kebenaran materi a quo maka koreksi 5. Tanggal 1 Agustus 2005, FP No: DAAFC-091-0630025 Rp. - Menurut Pemohon Banding Rp. 1.439.240 Rp. (1.439.240) adalah sebesar Rp.1.439.240,00. Berdasarkan hasil uji kebenaran materi a quo maka koreksi 6. Tanggal 25 November 2005 FP DAAFC-091-0736193 Rp. - Menurut Pemohon Banding Rp. 12.243 Rp. (12.243) adalah sebesar Rp.12.243,00. Berdasarkan hasil uji kebenaran materi a quo maka koreksi

7. Tanggal 20 Desember 2005 FP No DAAFC-091-0769196 Rp. - Menurut Pemohon Banding Rp. 117.638 Rp. (117.638) adalah sebesar Rp.117.638,00. Berdasarkan hasil uji kebenaran materi a quo maka koreksi 8. Tanggal 07 Maret 2005 No BK 019/111/05, FP NoDAAFC-091-0499497 Transaksi dlm Rek BCA Asemka No. 001.30.555.61 Rp.272.993.600 Menurut Pemohon Banding Rp. 56.402.500 Rp.216.591.100 adalah sebesar Rp.56.402.500,00. Berdasarkan hasil uji kebenaran materi a quo maka koreksi 9. Tanggal 26 April 2005 BK 034/IV/05 Transaksi dim Rek BIl Klp.Gading No. 2-016-294391 Rp.348.123.600 Rp.348.123.600 Penjualan sehingga sesuai dengan bukti yang ada, diyakini bahwa pembayaran sebesar Rp.348.123.600,00 adalah uang konsumen karena pesanan dari konsumen tidak dapat dipenuhi. Berdasarkan hasil uji kebenaran materi a quo maka koreksi 10. Tanggal 25 Januari 2005 Rp.214.794.728 Rp.214.794.728 Penjualan sehingga sesuai dengan bukti yang ada, diyakini penerimaan pada tanggal 25 Januari 2005 sebesar Rp.214.794.728,00 tidak ada dalam pembukuan Pemohon Banding. Berdasarkan hasil uji kebenaran materi a quo maka koreksi 11. Tanggal 20 April 2005 Rp.141.987.568 Rp.141.987.568 Penjualan sehingga sesuai dengan bukti yang ada, diyakini penerimaan pada tanggal 25 Januari 2005 sebesar Rp.141.987.568,00 tidak ada dalam pembukuan Pemohon Banding. Berdasarkan hasil uji kebenaran materi a quo maka koreksi 12. Tanggal 02 Februari 2005 No. BK 005/11/05 Transaksi dalam Rek BCA Asemka No. 001.30.555.61 Rp.16.979.995 Rp.16.979.995

Rp.16.979.995,00 adalah Biaya ekspedisi dan bukan merupakan Harga Pokok Penjualan. Berdasarkan hasil uji kebenaran materi a quo maka koreksi 13. Transaksi dalam Rekening Lippo Plaza Oil No 688-30-01550-4,00 adalah Biaya ekspedisi dan bukan merupakan Harga Pokok Penjualan. Berdasarkan hasil uji kebenaran materi a quo maka koreksi 14. Tanggal 14 April 2005 No BK 018/IV/05 Rp.23.800.000,00 adalah Biaya ekspedisi dan bukan merupakan Harga Pokok Penjualan. Berdasarkan hasil uji kebenaran materi a quo maka koreksi 15. Tanggal 28 September 2005 No BK 030/IX/05 Transaksi dalam rekening BCA Asemka No.001.30.555.61,00 adalah Biaya Gaji dan bukan merupakan Harga Pokok Penjualan. Berdasarkan hasil uji kebenaran materi a quo maka koreksi Terbanding. 16. Tanggal 15 Desember 2005 No BK 021/XII/05 Transaksi dalam rekening BCA Asemka No 001.30.555.61 Rp.8.969.970 Rp.8.969.970 Rp.8.969.970,00 adalah pengeluaran untuk pengisian kas kecil dan bukan merupakan Harga Pokok Penjualan. Berdasarkan hasil uji kebenaran materi a quo maka koreksi Terbanding tidak dapat dipertahankan 17. Tanggal 16 Februari 2005 No BK 022/II/05 FP: DAAFC-091-0485168 Transaksi dalam Rek Lippo Plaza BII No 688-30-01550-4 Menurut Pemohon Banding Rp.31.147.296 Rp.36.147.296 Rp.(5.000.000) adalah Rp.36.147.296,00. Berdasarkan hasil uji kebenaran materi a quo maka koreksi Terbanding 18. Tanggal 30 Maret 2005 No BK 040/III/05 Transaksi dalam Rekening BII Kelapa Gading No 2-016-294391 Rp.556.503.603

Menurut Pemohon Banding Rp.566.503.603 Rp.(9.999.999) adalah Rp.566.503.602,00. Berdasarkan hasil uji kebenaran materi a quo maka koreksi Terbanding 19. Tanggal 29 November 2005 No BK 037/XI/05 FP: DAAFC-091-0740706 Transaksi dalam rekening BCA Asemka No 001.30.555.61 Rp.556.503.603 Menurut Pemohon Banding Rp.566.503.603 Rp. (9.999.999) adalah Rp.253.804.320,00. Berdasarkan hasil uji kebenaran materi a quo maka koreksi Terbanding 20. Tanggal 06 Desember 2005 No BK 002/XII/05 FP No DAAFC-091-0745948 Transaksi dalam Rekening BII Kelapa Gading No 2-016-294391 Menurut Pemohon Banding Rp.- Rp.63.229.320 Rp.(63.229.320) adalah Rp.63.229.320,00. Berdasarkan hasil uji kebenaran materi a quo maka koreksi Terbanding 21. Tanggal 21 Desember 2005 No BK 031/XII/05 Transaksi dalam Rekening BII Kelapa Gading No 2-016-294391 Rp.170.523.298 Menurut Pemohon Banding Rp.170.260.019 Rp. (263.279) adalah Rp.170.260.019,00. Berdasarkan hasil uji kebenaran materi a quo maka koreksi Terbanding 22. Tanggal 17 Juni 2005. No BK 031/VI/05 Transaksi dalam Rekening Lippo Plaza BII No 688-30-01550-4 Rp. - Menurut Pemohon Banding Rp.149.678.628 Rp.(149.678.628) adalah Rp.149.678.628,00. Berdasarkan hasil uji kebenaran materi a quo maka koreksi Terbanding 23. Tanggal 28 September 2005 BK No 031/IX/05, FP: DAAFC-091-0685272 Transaksi dalam Rek BII Klp Gading No 2-016-294391 Rp. - Menurut Pemohon Banding Rp.42.738.292 Rp.(42.738.292) adalah Rp.42.738.292,00. Berdasarkan hasil uji kebenaran materi a quo maka koreksi Terbanding

24. Saldo awal uang muka pembelian (Des 04) Rp. 443.202.957 Saldo akhir uang muka pembelian (Des 05) Rp.(254.145.212) sebesar Rp.(189.057.745) Penjualan sehingga sesuai dengan bukti yang ada, diyakini bahwa Terbanding melakukan kesalahan karena terdapat uang muka pembelian yang belum dicatat oleh Terbanding. Berdasarkan hasil uji kebenaran materi maka koreksi Terbanding 25. PPN Masukan Rp. 7.912.077.881 Menurut Pemohon Banding Rp.7.912.874.650 Rp.(796.769) Penjualan sehingga sesuai dengan bukti yang ada, diyakini bahwa Terbanding melakukan kesalahan karena sesuai dengan SKPKB PPN Nomor 00040/207/05/021/11 tanggal 12 Agustus 2011 nilai PPN Masukan adalah sebesar Rp.7.912.874.650,00. Berdasarkan hasil uji kebenaran materi maka koreksi Terbanding 26. atau koreksi yang tidak jelas sejumlah 3.524.885,00 bahwa atas koreksi a quo Pemohon Banding menyatakan bahwa Terbanding tidak dapat memberikan penjelasan mengenai data-data atau transaksi yang mana saja yang dikoreksi oleh Terbanding sehingga Pemohon Banding mengalami kesulitan dalam menelusuri dan karenanya tidak dapat menyampaikan bukti yang relevan; bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas Majelis berpendapat, penggunaan metode aliran arus kas Pemohon Banding dan metode accrual basis yang digunakan oleh Terbanding tidak valid, karena terbukti Terbanding melakukan kesalahan input dalam menggunakan metode tersebut, baik kesalahan catat nilai maupun kesalahan mengklasifikasikan unsur non HPP sebagai unsur HPP; bahwa dengan demikian Majelis berpendapat koreksi Terbanding atas Harga Pokok Penjualan sebesar Rp.323.070.125,00 yang menjadi dasar untuk melakukan gross up Peredaran Usaha tidak dapat dipertahankan; bahwa atas dalil Terbanding yang menyatakan tidak dapat menyakini dan mempertimbangkan bukti yang disampaikan dalam uji kebenaran materi dengan alasan bukti-bukti yang disampaikan pada saat uji kebenaran materi tidak pernah disampaikan oleh Pemohon Banding baik pada saat pemeriksaan maupun keberatan, Majelis berpendapat sebagai berikut: bahwa dalam pemeriksaan pada persidangan dijumpai fakta data dan keterangan bahwa sebenarnya Terbanding, dalam hal ini Pemeriksa, telah melakukan kesalahan dalam pencatatan ataupun penyalinan angka General Ledger Pemohon Banding ke dalam Kertas Kerja Pemeriksaan; bahwa berdasarkan fakta data dan keterangan a quo Majelis tidak dapat menerima dalil Terbanding yang menyatakan bahwa bukti-bukti yang disampaikan pada saat uji kebenaran materi tidak pernah disampaikan oleh Pemohon Banding baik saat pemeriksaan maupun keberatan sehingga tidak dapat dipertimbangkan dalam persidangan, karena Majelis berkeyakinan bahwa Terbanding, dalam hal ini Pemeriksa, telah memeriksa dokumen milik Pemohon Banding pada saat dilakukan pemeriksaan; bahwa dengan demikian dalil Terbanding terkait bukti yang digunakan dalam uji bukti a quo ditolak; bahwa karena koreksi HPP sebagai dasar yang digunakan untuk melakukan gross up terbukti tidak valid sehingga, maka Majelis berpendapat koreksi Terbanding terhadap koreksi terhadap Peredaran Usaha sebesar Rp.325.405.802,00 juga ; bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, Majelis berketetapan mengabulkan seluruhnya banding Pemohon Banding terhadap koreksi Peredaran Usaha sehingga perhitungan Peredaran Usaha menjadi sebagai berikut: Peredaran Usaha cfm Terbanding Rp 81.060.980.901,00 Koreksi Rp 325.405.802,00 Peredaran Usaha cfm hasil persidangan Rp 80.735.575.099,00 bahwa karena nilai Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai sejalan dengan nilai Peredaran Usaha, maka Majelis berkesimpulan nilai Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Masa Pajak Januari s.d Desember 2005 adalah sebesar Rp.80.735.575.099,00 dan karenanya mengabulkan seluruhnya banding Pemohon Banding terhadap koreksi Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Masa Pajak Januari

s.d Desember 2005 sehingga perhitungan Pajak Pertambahan Nilai Masa dihitung kembali oleh Majelis menjadi sebagai berikut: Dasar Pengenaan Pajak: - Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut sendiri Rp 80.735.575.099,00 - Penyerahan yang PPNnya dipungut oleh pemungut PPN Rp 0,00 - Penyerahan yang PPNnya tidak dipungut Rp 0,00 - Penyerahan yang dibebaskan dari pengenaan PPN Rp 0,00 Jumlah Rp 80.735.575.099,00 Perhitungan PPN yang kurang dibayar: - Pajak Keluaran yang harus dipungut/dibayar sendiri Rp 8.073.557.509,00 - Dikurangi: - Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan Rp 7.912.874.650,00 - Dibayar dengan NPWP sendiri Rp 103.642.722,00 - Lain-lain Rp 107.548.701,00 Jumlah pajak yang dapat diperhitungkan Rp 8.124.066.073,00 Jumlah perhitungan PPN (lebih) kurang bayar Rp (50.508.564,00) Kelebihan pajak yang sudah dikompensasikan ke masa berikutnya Rp 83.966.461,00 PPN yang kurang dibayar Rp 33.457.897,00 Sanksi administrasi: - Bunga Pasal 13 (2) KUP :Rp. 0 - Kenaikan Pasal 13 (3) KUP :Rp. 33.457.897,00 Jumlah sanksi administrasi Rp 33.457.897,00 Jumlah yang masih harus dibayar Rp 66.915.794,00 Menimbang Mengingat : bahwa oleh karena itu atas jumlah Pajak Pertambahan Nilai yang disengketakan oleh Pemohon Banding seluruhnya dapat dikabulkan oleh Majelis, maka Majelis berketetapan untuk menggunakan kuasa Pasal 80 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak untuk mengabulkan seluruhnya banding Pemohon Banding; : Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak dan ketentuanketentuan perundang-undangan lainnya serta peraturan hukum yang berlaku dan yang berkaitan dengan perkara ini; Memutuskan : Menyatakan mengabulkan seluruhnya banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: KEP-1301/WPJ.06/2012 tanggal 1 Oktober 2012, tentang Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Masa Nomor: 00040/207/05/021/11 tanggal 12 Agustus 2011, Pajak Januari s.d. Desember 2005, atas nama: XXX, dengan perhitungan sebagai berikut: Dasar Pengenaan Pajak: Rp 80.735.575.099,00 Perhitungan PPN yang kurang dibayar: - Pajak Keluaran yang harus dipungut/dibayar sendiri Rp 8.073.557.509,00 - Dikurangi: Pajak yang dapat diperhitungkan Rp 8.124.066.073,00 Jumlah perhitungan PPN (lebih) kurang bayar Rp (50.508.564,00) Kelebihan pajak yang sudah dikompensasikan ke masa berikutnya Rp 83.966.461,00 PPN yang kurang dibayar Rp 33.457.897,00 Sanksi administrasi: Kenaikan Pasal 13 (3) KUP Rp 33.457.897,00 Jumlah yang masih harus dibayar Rp 66.915.794,00 Demikian diputus di Jakarta berdasarkan musyawarah setelah pemeriksaan dalam persidangan dicukupkan pada hari Kamis tanggal 13 Maret 2014 oleh Majelis VI B Pengadilan Pajak, dengan susunan Majelis dan Panitera Pengganti sebagai berikut: Tri Hidayat Wahyudi Ak, MBA Drs. Aman A Sinulingga, Ak Wishnoe Saleh Thaib, Ak, M.Sc Redno Sri Rezeki sebagai Hakim Ketua sebagai Hakim Anggota sebagai Hakim Anggota sebagai Panitera Pengganti dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua pada hari Jumat tanggal 11 Juli 2014 dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota, Panitera Pengganti serta tidak dihadiri oleh Terbanding maupun Pemohon Banding.