PENGARUH SUHU DAN LAMA PENGOVENAN TERHADAP KUALITAS FISIK DAN ORGANOLEPTIK DAGING AYAM KAMPUNG DENGAN PENAMBAHAN NANAS

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENAMBAHAN LARUTAN EKSTRAK NANAS DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP KUALITAS FISIK DAN ORGANOLEPTIK DALAM DAGING AYAM KAMPUNG SEGAR BAGIAN DADA

Karakteristik mutu daging

Manfaat Bromelin dari Ekstrak Buah Nanas (Ananas comosus L. Merr) dan Waktu Pemasakan untuk Meningkatkan Kualitas Daging Itik Afkir

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Lama Perendaman Daging Ayam Kampung Dalam Larutan Ekstrak Nanas Terhadap ph

PENGEMPUKAN DAGING SAPI DAN AYAM KAMPUNG MENGGUNAKAN EKSTRAK JAHE (Zingiber Officinale Roscoe) DIBANDINGKAN DENGAN GETAH PEPAYA (Carica Papaya)

PENGARUH ENZIM PAPAIN TERHADAP MUTU DAGING KAMBING SELAMA PENYIMPANAN

SIFAT-SIFAT FISIK DAN PARAMETER SPESIFIK KUALITAS DAGING

KUALITAS FISIK (DAYA IKAT AIR, SUSUT MASAK, DAN KEEMPUKAN) DAGING PAHA AYAM SENTUL AKIBAT LAMA PEREBUSAN

PENGARUH EKSTRAK BUAH NENAS (Ananas comosus l.merr) TERHADAP KUALITAS FISIK DAN ORGANOLEPTIK DAGING KUDA DENGAN LAMA PEREBUSAN YANG BERBEDA

PENDAHULUAN. Sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai daging ayam karena. Sebagai sumber pangan, daging ayam mempunyai beberapa kelebihan lainnya

Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Buah Mengkudu Rismawati

Pengaruh Lama Penyimpanan dalam Lemari Es terhadap PH, Daya Ikat Air, dan Susut Masak Karkas Broiler yang Dikemas Plastik Polyethylen

PENGARUH PENGGUNAAN ENZIM BROMELIN DARI EKSTRAK NANAS DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP KUALITAS FISIK DAN CITA RASA DAGING ITIK LOKAL (Anas plathyrynchos)

TINJAUAN PUSTAKA. Kerbau adalah hewan tergolong memamah biak subkeluarga bovinae dan

PENGARUH PEMBERIAN ANGKAK SEBAGAI PEWARNA ALAMI TERHADAP PRODUKSI KORNET DAGING AYAM

PENGGUNAAN ENZIM PAPAIN SEBAGAI BAHAN TENDERIZER DAGING. Oleh : Tedi Akhdiat RINGKASAN

UJI KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK DAGING SAPI REBUS YANG DILUNAKKAN DENGAN SARI BUAH NANAS (Ananas comosus) NASKAH PUBLIKASI

SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK BEEF NUGGET MENGGUNAKAN TEPUNG YANG BERBEDA (Physic and organoleptic characteristic of beef nugget using different flour)

KUALITAS ORGANOLEPTIK DAGING AYAM KAMPUNG DENGAN PEMBERIAN JUS NENAS MUDA DAN LAMA PERENDAMAN BERBEDA

BAB I PENDAHULUAN. kecukupan gizi. Unsur gizi yang dibutuhkan manusia antara lain: protein, lemak,

II. TINJAUAN PUSTAKA. alot (Chang et al., 2005). Daging itik mempunyai kandungan lemak dan protein lebih

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ariansah (2008), itik masih sangat populer dan banyak di manfaatkan

PENGARUH LAMA PEMANGGANGAN DALAM MICROWAVE TERHADAP KUALITAS FISIK STEAK DAGING AYAM

PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK BUAH NANAS (Ananas comosus L. Merr) DAN WAKTU PEMASAKAN YANG BERBEDA TERHADAP KUALITAS DAGING ITIK AFKIR

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Sifat Fisik Meatloaf. Hasil penelitian mengenai pengaruh berbagai konsentrasi tepung tulang

Pengaruh Perendam Sari Buah Stroberi (Fragaria vesca)... Gina Hermawati

PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI SARI BUAH MARKISA KUNING

I. PENDAHULUAN. protein yang lebih baik bagi tubuh dibandingkan sumber protein nabati karena mengandung

KUALITAS DAGING SAPI SEGAR DI PASAR TRADISIONAL KECAMATAN PONCOKUSUMO KABUPATEN MALANG

INFLUENCE OF SOAKING DURATION AND CONCENTRATION EXTRACT PINEAPPLE ON WATER, FAT AND PROTEIN CONTENT FOR DOMESTIC CHICKEN MEAT (Gallus domesticus)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perubahan Sifat Fisik Daging Ayam Broiler Post Mortem Selama Penyimpanan Temperatur Ruang

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH WAKTU PENGUKUSAN DAN KONSENTRASI GULA TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK DENDENG GILING AYAM PETELUR AFKIR BAGIAN DADA SKRIPSI

EFEK LAMA STIMULASI DAN TEGANGAN LISTRIK TERHADAP KOMPOSISI KIMIA, KUALITAS FISIK, DAN SENSORI DAGING AYAM PETELUR AFKIR

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Penambahan Pasta Tomat Terhadap Daya Ikat Air Naget Ayam. penambahan pasta tomat, disajikan pada Tabel 7.

TINJAUAN PUSTAKA Konversi Otot Menjadi Daging

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SIFAT KIMIA DAN TINGKAT KESUKAAN PERMEN KERAS (Hard Candy) SARI BUAH PALA (Myristica fragrans houtt famili myristicaseae)

molekul kasein yang bermuatan berbeda. Kondisi ph yang asam menyebabkan kalsium dari kasein akan memisahkan diri sehingga terjadi muatan ion dalam sus

Pengaruh Jenis Otot dan Lama Penyimpanan terhadap Kualitas Daging Sapi

PENDAHULUAN. Daging ayam merupakan daging yang paling banyak dikonsumsi masyarakat

PENGARUH PERENDAMAN DALAM BERBAGAI KONSENTRASI LARUTAN JAHE MERAH

DAYA IKAT AIR (DIA) Istilah lain: Pengertian: Kemampuan daging didalam mengikat air (air daging maupun air yang ditambahkan)

PENGARUH MARINASI EKSTRAK KULIT NENAS (Ananas Comocus L. Merr) PADA DAGING ITIK TEGAL BETINA AFKIR TERHADAP KUALITAS KEEMPUKAN DAN ORGANOLEPTIK

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGOLAHAN DAGING PENGEMPUKAN (TENDERISASI) Materi 7 TATAP MUKA KE-7 Semester Genap BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK

SIFAT ORGANOLEPTIK DAGING AYAM PETELUR TUA YANG DIRENDAM DALAM EKSTRAK KULIT NANAS (Ananas comosus L. Merr)

SIFAT FISIK DAGING DADA AYAM BROILER PADA BERBAGAI LAMA POSTMORTEM DI SUHU RUANG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan tingkat kebutuhan gizi

2ooG KUALITAS FISIK DAN ORGANOLEPTIK DAGING AYAM BROILER YANG RANSUMNYA DIBERI PENAMBAHAN MINYAK IKAN YANG MENGANDUNG OMEGA3 SKRIPSI MAD TOBRI

PEMBUATAN MINYAK KELAPA SECARA ENZIMATIS MENGGUNAKAN RIMPANG JAHE SEBAGAI KATALISATOR

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG AREN ( Arenga pinnata) TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN AKSEPTABILITAS KORNET IRIS ITIK PETELUR AFKIR

AGRIPLUS, Volume 22 Nomor : 01Januari 2012, ISSN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kadar Air dan Aktivitas Air

SURYA AGRITAMA Volume 4 Nomor 1 Maret 2015

ABSTRAK KUALITAS DAN PROFIL MIKROBA DAGING SAPI LOKAL DAN IMPOR DI DILI-TIMOR LESTE

KUALITAS FISIK DAGING SAPI DARI TEMPAT PEMOTONGAN HEWAN DI BANDAR LAMPUNG. Physical Quality of Beef from Slaughterhouses in Bandar Lampung

PENGARUH PERENDAMAN DALAM EKSTRAK BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia) TERHADAP KUALITAS SENSORI DAGING BEBEK AFKIR

Mengenal Marinasi. Oleh Elvira Syamsir (Tulisan asli didalam Kulinologi Indonesia)

DENDENG PENGASAPAN Dendeng adalah irisan daging yang dikeringkan dan ditambah bumbu. Pembuatan dendeng untuk memperoleh cita rasa khas adalah mengguna

EFEK LAMA STIMULASI LISTRIK DENGAN TEGANGAN BERBEDA TERHADAP KUALITAS FISIK DAGING AYAM PETELUR AFKIR. Oleh: Adnan Syam 1) dan La Ode Arsad Sani 1)

PENGARUH LAMA SIMPAN DAN LAMA PERENDAMAN ASAP CAIR TERHADAP KUALITAS DAGING KERBAU

PENGARUH PEMANFAATAN GETAH BIDURI (Calotropis gigantea) TERHADAP KUALITAS FISIK DAN KIMIA DAGING AYAM PETELUR AFKIR

PENGARUH KUALITAS PAKAN TERHADAP KEEMPUKAN DAGING PADA KAMBING KACANG JANTAN. (The Effect of Diet Quality on Meat Tenderness in Kacang Goats)

Kusmajadi Suradi Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran

KAJIAN SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK PENGGUNAAN BEBERAPA JENIS FILLER TERHADAP SOSIS DAGING BABI

Meat Quality Of Raw Materials Nuggets Laying Chicken Rejects. Endah Subekti. Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Wahid Hasyim Semarang

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BABI PENDAHULUAN. Sosis merupakan produk olahan hewani dengan nilai g1z1 yang tinggi

TINJAUAN PUSTAKA. Daging domba berdasarkan kualitas dapat dibedakan atas umur domba,

DAGING. Theresia Puspita Titis Sari Kusuma. There - 1

Pengaruh penambahan tepung kemangi (Ocimum basilicum) terhadap komposisi kimia dan kualitas fisik daging broiler

SKRIPSI SUBSTITUSI TEPUNG TAPIOKA DENGAN TEPUNG BIJI NANGKA

I PENDAHULUAN. Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka

PENGARUH PROPORSI PISANG KEPOK PUTIH DAN DAGING PAHA SAPI TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK PATTIES PROPOSAL SKRIPSI

BAB III MATERI DAN METODE. Ransum terhadap Sifat Fisik Daging Puyuh Jantan dilaksanakan bulan Juni

YUWIDA KUSUMAWATI A

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMANFAATAN BIJI TURI SEBAGAI PENGGANTI KEDELAI DALAM BAHAN BAKU PEMBUATAN KECAP SECARA HIDROLISIS DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAK PEPAYA DAN NANAS

PENDAHULUAN. Populasi ayam ras petelur di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke

I. PENDAHULUAN. Daging merupakan makanan yang kaya akan protein, mineral, vitamin, lemak

PEMANFAATAN EKSTRAK KULIT NENAS (Ananas comosus L. Merr) DALAM MENINGKATKAN KUALITAS DAGING AYAM PETELUR AFKIR

Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, April 2017, Hal Vol. 12 No. 1 ISSN :

THE EFFECT OF USING FISH OFFAL FERMENTATION MEDIUM CRUDE ENZYME BROMELAIN WHICH GIVEN THE QUALITY OF SOY SAUCE AND SALT CATFISH

Effect of ginger (Zingiber officinale Rosc) on characteristic of dehydrated culled layer chicken fillet. Olfa Mega, Warnoto dan Dewi Bintang Castika

Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, Agustus 2011, Hal Vol. 6, No. 2 ISSN :

The Study of Catfish (Pangasius hypophthalmus) Freshness by Handling with Different Systems By Yogi Friski 1 N. Ira Sari 2 and Suparmi 2 ABSTRACT

EFEKTIVITAS TEPUNG BUNGA KECOMBRANG (Nicolaia speciosa Horan) SEBAGAI PENGAWET TERHADAP SIFAT FISIK DAGING BROILER

Animal Agriculture Journal, Vol. 2. No. 1, 2013, p Online at :

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat pengangkut dan alat penyimpanan (Heri Warsito, Rindiani 2015).

Karakteristik Dendeng Ayam Broiler Pada Berbagai Suhu dan Lama Pengeringan

I PENDAHULUAN. dikonsumsi khususnya anak anak dalam periode pertumbuhan agar tumbuh

TEKNOLOGI PENGOLAHAN HEWANI. ENDRIKA WIDYASTUTI, S.Pt, M.Sc, MP

SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK NUGGET GURAMI DENGAN MENGGUNAKAN PATI GARUT, MAIZENA, DAN TAPIOKA SEBAGAI FILLER PROPOSAL SKRIPSI

PENGARUH PENGGANTIAN SEBAGIAN TEPUNG TERIGU DENGAN TEPUNG JAGUNG TERHADAP PRODUKSI NUGGET DAGING AYAM

BAB I PENDAHULUAN. fosfor, besi atau mineral lain. Protein disusun dari 23 atau lebih unit yang

Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan Vol 1(3):16-20, Desember 2017 e-issn:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk daging yang dihasilkan dari kelinci ada dua macam yaitu fryer dan roaster. Kelinci

TINGKAT PERUBAHAN KUALITAS BAKSO DAGING SAPI BALI BAGIAN SANDUNG LAMUR (Pectoralis profundus) SELAMA PENYIMPANAN DENGAN PEMBERIAN ASAP CAIR

Transkripsi:

PENGARUH SUHU DAN LAMA PENGOVENAN TERHADAP KUALITAS FISIK DAN ORGANOLEPTIK DAGING AYAM KAMPUNG DENGAN PENAMBAHAN NANAS Temperature And Roasted Duration Effect Of Domestic Chicken Meat Physical And Organoleptic Quality With Addition Pineapple Lilik Eka Radiati 1, Eny Sri Widyastuti 1, Alfian Prihandana 2 1. Dosen Bagian Teknologi H asil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya 2. Mahasiswa Program Studi Ilmu Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya ABSTRACT The obyective of this study was to determine the effect of temperature and roasted duration on physical and organoleptic quality of domestic chicken meat with pineapple (Ananas comossus L. Merr) addition. The method used in the experiment was a Split Plot Design with 2 factor. The first factor was the temperatures roasted treatment was a premier plot and the second factor is the roasted duration treatment was a child plot. Data were analyzed with analysis of variance and followed by least significant difference test. The average ph value by 18,1 19,2. Cooking loss value by 222,12 247,24. Texture value by 18,1 20,2. Organoleptic of colors value by 4,2 6,4. Organoleptic of odor by 4,4 6,6. Organoleptic of flavor by 4,6 6,8. Score the best treatment by 0,38 0,90. It can be concluded, that the roasted chicken meat with the addition of pineapple and roasted at 70 o C for 10 minutes gave the best quality. Key word : temperature, roasted, cooking shrinkage, texture, ph, organoleptic LATAR BELAKANG Salah satu kebutuhan masyarakat yang dirasa perlu untuk mendapatakan perhatian adalah tentang teknologi pengolahan hasil khususnya pengolahan daging ayam. Pengolahan daging ayam sangatlah bervariasi, salah satunya dengan teknik pengovenan. Pengovenan merupakan salah satu metode yang ditunjukkan untuk mengurangi kerusakan dengan perkembangan mikroorganisme. Pemanasan bahan pangan dapat mengakibatkan kerusakan pada kontaminan yang terdapat di dalamnya (Bouton, Harris, and Shorthose, 1971). Tujuan dari pengovenan ini adalah untuk menguapkan air slama proses

pemanasan daging mengalami pengkerutan dan pengurangan berat. Kehilangan air dan lemak diikuti dengan terkoagulasinya serabut-serabut protein. Daging ayam kampung mengandung protein yang tinggi dan sedikit lemak dibandingkan dengan ayam broiler, namun daging ayam kampung jarang diminati konsumen dikarenakan dagingnya yang alot dibandingkan dengan ayam broiler. Apalagi ayam kampung yang berumur sudah tua relatife lebih alot ataupun keras, solusi agar daging lebih lunak adalah dengan rendaman enzim protease. Salah satu enzim protease tersebut adalah bromelin yang berasal dari buah nanas, hampir dalam seluruh bagian tanaman terdapat enzim bromelin dengan jumlah yang berbeda-beda pada setiap bagiannya. Enzim protease dari bromelin inilah yang digunakan untuk mengempukkan daging (Illanes, 2008). MATERI DAN METODE Materi Penelitian Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kampung jantan berumur sekitar 8 bulan dengan sampel yang diambil daging ayam oven yang berasal dari bagian dada, buah nanas dan aquadest. Buah nanas yang digunakan adalah buah nanas muda yang belum terlalu matang, yang berumur kurang lebih 3 bulan yang banyak mengandung bromelin dibandingkan buah nanas yang sudah tua. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan dengan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) yang terdiri dari dua factor. Faktor perlakuan pertama adalah suhu pengovenan dengan 70 o C (P1) dan 80 o C (P2) sebagai petak utama. Faktor perlakuan kedua adalah lama pengovenan (T) yang terdiri dari 3 tingkat yaitu 10 menit (T1), 20 menit (T2) dan 30 menit (T3) sebagai anak petak. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Prosedur Pembuat Ekstrak Nanas Nanas yang digunakan dalam penelitian ini adalah nanas yang masih muda (3 bulan) lalu dikupas, dipotong dan dihaluskan dengan diblender lalu dipisahkan antara ampas dan larutan dengan cara disaring menggunakan kain kasa kemudian didapatkan ekstrak nanas. Prosedur analisis Penetapan nilai ph berdasarkan prinsip nilai elektroda yang dikalibrasi dalam ph 4 dan 7 (Menurut Lukman, 2010) Penetapan nilai susut masak berdasarkan prinsip perhitungan selisih nilai bobt awal dikurangi nilai bobot setelah pemasakan. (Menurut Soeparno, 2005) Penetapan nilai tekstur berdasarkan prinsip menggunakan tekanan / tarikan (Menurut Lawrie, 2003) Penetapan nilai mutu organoleptik berdasarkan prinsip penilaian dari panelis (Menurut Watts, Ylimaki, Jeffrery, and Elias, 1989)

HASIL DAN PEMBAHASAN Nilai ph Dari hasil penelitian diperoleh bahwa perlakuan suhu yang berbeda pada nilai rata-rata ph tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) dapat dilihat S70 yaitu 6,18 sampai S80 yaitu 6,27. Berdasarkan lama waktu pengovenan daging ayam kampung oven bagian dada tidak memberikan pengaruh yang sangat nyata (P>0,05) terhadap nilai ph, tetapi jika dilihat dari nilai rata-ratanya T1 (10 menit) 6,23 sampai dengan lama pengovenan T3 (30 menit) 6,22. Pada perlakuan kombinasi terlihat interaksi antara suhu dengan lama waktu pengovenan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01). Tabel 1. Rata-Rata Nilai ph Dada Daging Ayam Kampung Oven S 70 19.1 18.4 18.1 55.6 6.18 S 80 18.3 18.9 19.2 56.4 6.27 Total 37.4 37.3 37.3 112 Rataan 6.23 6.22 6.22 Menurut Fogle, Plimpton, Ockerman, Back, and Person (1982) beberapa perubahan akibat pemasakan protein otot, akan mempengaruhi struktur yang lebih kecil seperti adanya perubahan ph, menurunnya daya ikat air, dan menurunnya aktifitas enzim. Pemasakan akan menyebabkan kenaikan nilai ph daging karena terjadi penurunan gugus asidik sehingga titik isoelektrik daging akan berubah dan berada pada nilai ph yang lebih tinggi. Nilai Susut Masak (Cooking Loss) Susut masak (Cooking Loss) untuk penambahan ekstrak buah nanas dengan suhu yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05), hal tersebut dapat dilihat pada perlakuan S70 yaitu 79,40 dan S80 yaitu 78,04. Perlakuan waktu yang berbeda juga tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05), hal tersebut dapat dilihat pada lama waktu pengovenan T1 yaitu 75,83 sampai T3 yaitu 80,44. Pada perlakuan kombinasi terlihat interaksi antara suhu dengan lama waktu pengovenan juga tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05). Tabel 2. Rata-Rata Nilai Susut Masak (Cooking Loss) Dada Daging Ayam Kampung Oven S 70 S 80 Total Rataa n 232.8 246. 235.3 3 4 9 222.1 247.2 233 2 4 454.9 479. 482.6 5 4 3 75.83 79.9 0 80.44 Total Rataa n 714.62 79.40 702.36 78.04 1416.9 8 Susut masak mengalami penurunan dengan bertambahnya waktu pemasakan. Protein dengan pemanasan terdenaturasi, teragulasi dan mencair membentuk gelatin yang akhirnya termobilisasi bercampur lemak dan air (Illanes, 2008) Nilai Tekstur Nilai tekstur untuk penambahan ekstrak buah nanas dengan suhu yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05), hal tersebut dapat dilihat pada perlakuan S70 yaitu 6,50 dan S80 yaitu 6,43. Berdasarkan lama waktu pengovenan dengan penambahan ekstrak nanas memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai tekstur, terlihat pada pengovenan selama T1 6,72 sampai dengan lama pengovenan T3 6,12. Pada perlakuan kombinasi terlihat interaksi antara suhu dengan lama waktu pengovenan tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05).

Tabel 3. Rata-Rata Nilai Tekstur Dada Daging Ayam Kampung Oven Total Rataan S 70 20.1 19.8 18.6 58.5 6.50 S 80 20.2 19.6 18.1 57.9 6.43 Total 40.3 39.4 36.7 116.4 Rataan 6.72 b 6.57 b 6.12 a Menurut Lee, Sehnert, and Ashmore (1994) menyatakan protein (kolagen dan miofibril) terhidrolisis menyebabkan hilangnya ikatan antar serat dan pemecahan serat menjadi fragmen yang lebih pendek, menjadikan serat otot lebih mudah terpisah sehingga daging lebih empuk. Ekstrak buah nanas yang ditambahkan semakin banyak, maka jaringan ikat yang terhidrolisis semakin banyak dan daging lebih empuk. Warna Organoleptik Berdasarkan data yang ada dalam ratarata nilai warna untuk penambahan ekstrak buah nanas dengan suhu yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata (P<0,01), hal tersebut dapat dilihat pada perlakuan S70 yaitu 10,56 dan S80 yaitu 8,44. Lama waktu pengovenan nilai warna untuk penambahan ekstrak buah nanas dengan waktu yang berbeda memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05), dapat dilihat pada lama waktu pengovenan T1 yaitu 61 sampai T3 yaitu 53. Pada perlakuan kombinasi terlihat interaksi antara suhu dengan lama waktu pengovenan memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05). Tabel 4. Rata-rata nilai hasil pengujian mutu organoleptik tentang warna pada daging ayam kampung oven bagian dada. S 70 32 31 32 95 10,56 S 80 29 26 21 76 8,44 Total 61 57 53 171 Rataan 10,17 9,50 8,83 Penentuan utama warna daging adalah konsentrasi mioglobin dan status kimianya, banyak faktor yang mempengaruhi warna daging termasuk spesies, bangsa, jenis otot, jenis kelamin, dan umur (Lee, Sehnert, and Ashmore, 1994). Bau Nilai bau untuk penambahan ekstrak buah nanas dengan suhu yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05), hal tersebut dapat dilihat pada perlakuan S70 yaitu 10,67 dan S80 yaitu 8,56. Lama waktu pengovenan nilai bau untuk penambahan ekstrak buah nanas dengan waktu yang berbeda memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05), dapat dilihat pada daging ayam oven dengan lama waktu pengovenan T1 yaitu 10,53 sampai T3 yaitu 8,83. Pada perlakuan kombinasi terlihat interaksi antara suhu dengan lama waktu pengovenan memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05).

Tabel 5. Rata-rata nilai hasil pengujian mutu organoleptik tentang bau pada daging ayam kampung oven bagian dada. S 70 33 32 31 96 10,67 b S 80 30 25 22 77 8,56 a Total 63 57 53 173 Rataan 10,50 9,50 8,83 Menurut Lesiak, Olson, and Ahn (1996) juga menambahkan bahwa bau yang tidak diinginkan dapat berkembang selama penyimpanan karena kontaminasi sebelum penyimpanan atau refrigerasi yang kurang memadai. Rasa Nilai rasa untuk penambahan ekstrak buah nanas dengan suhu yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01), dapat dilihat pada perlakuan S70 yaitu 10,89 dan S80 yaitu 8,67. Lama waktu pengovenan daging ayam kampung oven bagian dada memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai hasil pengujian mutu organoleptik tentang rasa pada daging ayam kampung oven bagian dada, tetapi jika dilihat dari nilai rataratanya T1 (10 menit) 10,67 sampai dengan lama pengovenan T3 (30 menit) 9,17. Pada perlakuan kombinasi terlihat interaksi antara suhu dengan lama waktu pengovenan daging ayam kampung oven bagian dada memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05). Tabel 6. Rata-rata nilai hasil pengujian mutu organoleptik tentang rasa pada daging ayam kampung oven bagian dada. S 70 34 32 32 98 10,89 b S 80 30 25 23 78 8,67 a Total 64 57 55 176 Rataan 10,67 9.50 9,17 Salah satu penyebabnya yaitu perbedaan cara memasak akan menghasilkan rasa yang berbeda. Sebagai contoh, pada daging yang dimasak dengan teknik pemasakan kering, flavor hanya terbentuk di bagian permukaan daging sementara teknik pemasakan basah memungkinkan reaksi pembentukan flavor berlangsung sampai ke bagian dalam daging. Keberadaan komponen lain selama proses pengasapan dan kuring daging juga akan menghasilkan produk daging dengan flavor yang khas (Nowak, 2011). Perlakuan Terbaik Nilai perlakuan terbaik terdapat dalam perlakuan P1T1 (suhu 70 o C dengan lama pengovenan 10 menit) yaitu dengan nilai Nh 0,90 dan perlakuan terendah terdapat dalam perlakuan P2T3 (suhu 80 o C dengan lama pengovenan 30 menit).

Tabel 7. Rata-rata nilai perlakuan terbaik pada sampel daging ayam kampung oven bagian dada. Sampel perlakuan terbaik tiap uji Ne Nh P1T1 5,54 0,90 ** P1T2 4,87 0,78 P1T3 3,59 0,52 P2T1 3,42 0,56 P2T2 P2T3 2,84 2,00 0,51 0,38 * Ket : (**) nilai rata-rata perlakuan tertinggi per perlakuan. ( * ) nilai rata-rata perlakuan terendah per perlakuan. KESIMPULAN Penambahan suhu pengovenan pada daging yang semakin tinggi dapat menurunkan nilai susut masak, tekstur, dan mutu organoleptik tetapi pada nilai ph meningkat, selain itu semakin lama waktu pengovenan terhadap daging dapat menurunkan nilai ph, tekstur, dan organoleptik tetapi pada nilai susut masak meningkat. Disimpulkan bahwa dari hasil penelitian terhadap daging ayam kampung jantan dan ekstrak nanas yang dioven waktu pengovenan terbaik terdapat dalam suhu pegovenan 70 o C dan waktu pengovenan 10 menit. DAFTAR PUSTAKA Bouton, P. E., P. V. Harris, and W. R. Shorthose. 1971. Effect of ultimate ph upon the water-holding capacity and tenderness of mutton. J. Food Sci. 36:435-439. Fogle, D. R., R. F. Plimpton, R. O. Ockerman,, I. J. Back, and T. Person. 1982. Tenderizing of beef effect of enzyme, enzyme level and cooking method. J. Food Sci. 47 (6): 1113-1117. Illanes, A. 2008. Enzyme Production. In: Enzyme Biocatalysis: Principles and Applications: Enzyme Production. A. Illanes, Ed. Springer Pub., Chile. Page: 57-106. Lee, Y. B., Sehnert, D. J., and Ashmore, C. R. 1994. tenderization of meat with ginger rhizome. J. Food Sci.. 51 (16): 1558-1559. Lesiak, M.T., D.G. Olson, C.A. Lesiak and D.U. Ahn. 1996. Effects of Post Mortem Temperatures and Time on Water Holding Capacity of Hot- Boned Turkey Breast and Thigh Muscle. J. Meat Science, Vol.43, No.1, 51-60, 1996. Nowak, D. 2011. Enzymes in Tenderization of Meat: The System of Calpains and Other Systems: A Review. Pol. J. Food Nutr. Sci. 61(4): 231-237.