BAB V PENUTUP. kebaikan serta mengandung nilai-nilai ajaran Islam. Teater Wadas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS TERHADAP SENI DRAMA SEBAGAI MEDIA DAKWAH. 4.1 Analisis Terhadap Pementasan Seni Drama Teater Wadas

PERNYATAAN. lainnya. Pengetahuan yang diperoleh dari hasil penerbitan maupun yang

sebagai pedoman hidup dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Usaha

BAB I PENDAHULUAN. Pertunjukan drama merupakan sebuah kerja kolektif. Sebagai kerja seni

BAB I PENDAHULUAN. dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Dalam meningkatkan hal tersebut,

BAB V PENUTUP. kesimpulan untuk mengingatkan kembali hal-hal yang penting dan sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Wayang orang atau wayang wong dalam bahasa Jawa-nya yang

BAB V PENUTUP. ajaran Islam yang terkandung di dalamnya. 1. Pesan-pesan dakwah yang terdapat dalam novel-novel karya Oki Setiana

1. PENDAHULUAN. pembelajaran sastra berlangsung. Banyak siswa yang mengeluh apabila disuruh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. Peneliti mengambil penelitian dengan judul Resepsi mahasiswa Jurusan

MENCIPTA TOKOH DALAM NASKAH DRAMA Transformasi dari Penokohan Menjadi Dialog, Suasana, Spektakel

Prakata. iii. Bandung, September Penulis

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah yang maha esa. Karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita ketahui terdapat beberapa jenis seni yang di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HASIL DAN PEMBAHASAN Menyikapi Kompetensi Dasar tentang Drama pada Kurikulum 2013

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KARYA SENI PERTUNJUKAN KARNAVAL TATA BUSANA TEATER. Oleh: Budi Arianto, S.Pd., M.A. NIP

BAB V PENUTUP. perkawinan Masyarakat Arab di Kota Medan kesimpulan sebagai berikut. a. Upacara Pernikahan Masyarakat Arab di Medan

DAKWAH MULTIMEDIA PENDAHULUAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia : SDN. 12 Sungai Lareh Kota Padang

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN MUSLIM DALAM HAL TREND JILBAB PERSPEKTIF TEORI KONSUMSI ISLAM

BAB II PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN PERAN MELALUI METODE KETERAMPILAN PROSES. Drama di teater adalah salah satu bentuk karya sastra, bedanya dengan

BAB I PENDAHULUAN. SD, mulai kelas 1-3 SD, antara umur 5-10 tahun. Selain itu dongeng juga

TEKNIK PENYUTRADARAAN DRAMA MUSIKAL ABU DZAR AL GHIFARI KARYA AGUNG WASKITO SUTRADARA WELLY SURYANDOKO. Welly Suryandoko

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk

PENYUTRADARAAN AGUNG WIJAYANTO DALAM MARSINAH MENGGUGAT KARYA RATNA SARUMPAET

SENI REBANA MODERN SEBAGAI MEDIA DAKWAH (Studi Kasus Group Rebana El Nurfa di Pondok Pesantren Nurul Falah, Penggaron, Semarang)

MODUL PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

BAB V PENUTUP. Dari pemaparan yang telah disampaikan mulai dari Bab I sampai Bab IV

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan sosial, adat istiadat. Indonesia memiliki beragam kebudayaan yang

TEKNIK PENYAMPAIAN PESAN DALAM FILM SANG PEMIMPI PERSPEKTIF DAKWAH

HASIL KESEPAKATAN TEMU TEKNIS FESTIVAL TEATER KE-XX TINGKAT SMA/MA/SMK SE-JAWA TIMUR BULAN BAHASA DAN SASTRA 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Drama hadir atas proses yang panjang dan tidak hanya terhenti sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan

BAB I PENDAHULUAN. bahasa dan sastra Indonesia. Materi pembelajaran drama yang diajarkan di tingkat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

IMPLEMENTASI METODE CERITA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK PADA ANAK USIA DINI DI PAUD CAHAYA GUNUNGPATI SEMARANG TAHUN 2012/2013

SILABUS PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : Seni Teater JENJANG PENDIDIKAN : Sekolah Menengah Kejuruan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesenian pada dasarnya adalah salah satu cara seseorang memasyarakat.

48. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK

KD Menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yulia Afrianti, 2014

BAB I PENGANTAR Latar Belakang Masalah. kekayaan budaya yang amat sangat melimpah. Budaya warisan leluhur merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dongeng merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan

BAB V PENUTUP. bahwa film ini banyak merepresentasikan nilai-nilai Islami yang diperankan oleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis terhadap film Air Terjun Pengantin

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. cipta yang menggambarkan kejadian-kejadian yang berkembang di masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. tentang kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan dan lain sebagainya yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seni budaya Cina adalah seni pertunjukkan. Seni pertunjukkan di Cina memiliki tidak

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB V PENUTUP. film berupa gambar, dialog, adegan, visualisasi serta setting pada setiap

BAB II KAJIAN TEORITIS. 2.1 Kedudukan Pembelajaran Mendeskripsikan Perilaku Manusia Melalui

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

STRUKTUR LAKON MENENTUKAN TEMA MENENTUKAN PENOKOHAN

WAKIL BUPATI BENGKALIS

BAB I PENDAHULUAN. dengan daerah lainnya. Hal ini disebabkan oleh unsur-unsur pembentuk teater

BAB I PENDAHULUAN. merupakan media komunikasi massa yang membawa pesan yang berisi gagasan

BAB V PENUTUP. dalam penelitian novel Saya Mujahid Bukan Teroris karya Muhammad B.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kata lain, seorang aktor harus menampilkan atau. mempertunjukan tingkah laku yang bukan dirinya sendiri.

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB I DEFINISI OPERASIONAL. Seni merupakan salah satu pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan

MODUL SENI BUDAYA SEKOLAH MENENGAH KEJURUN SENI TEATER

BAB VII KESIMPULAN DAN PENUTUP. keagamaan yang dikemas dalam format komedi-reliji yang menonjolkan aspek

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kelurahan Sindangkasih adalah kearifan lokal budaya yang masih tersisa di

KETENTUAN PELAKSANAAN FESTIVAL TEATER TINGKAT SMP/MTs KE-VI SE-JAWA TIMUR BULAN BAHASA DAN SASTRA 2016

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Karya penyutradaraan Beauty and The Beast ini menjadi sebuah proses

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari generasi ke generasi yang semakin modern ini

BAB I PENDAHULUAN. mana yang harus dipegang dan mana yang harus dibuang jauh-jauh. Oleh karena itulah

MAKNA MUATAN DAKWAH DALAM FILM BAIK-BAIK SAYANG

PEMAKAI BUSANA MUSLIMAH DAN AKHLAK PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 GUNUNG TERANG TULANG BAWANG BARAT TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana

BAB I PENDAHULUAN. oleh Allah SWT, yakni dengan menyampaikan nilai-nilai yang dapat. sesuai dengan segi atau bidangnya masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN RANAH AFEKTIF PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MAN 2 SEMARANG TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB II KAJIAN TEORI. bagaimana unsur cerita atau peristiwa dihadirkan oleh pengarang sehingga di dalam

BAB I PENDAHULUAN. berupa pengalaman, semangat, ide, pemikiran, dan keyakinan dalam suatu

SOAL UAS SENI BUDAYA KLS XI TH Kegiatan seseorang atau sekelompok dalam upaya mempertunjukan suatu hasil karya atau produknya kepada

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan teknologi dan budaya, cerita yang banyak

STUDI DESKRIPTIF PENDIDIKAN KARAKTER DI PANTI ASUHAN ALHIKMAH POLAMAN MIJEN SEMARANG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. (Hasanuddin, 1996:1). Dimensi pertama, drama sebagai seni lakon, seni peran

Lampiran 1: Pedoman Observasi PEDOMAN OBSERVASI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

TAYUB NINTHING: TARI KREASI BARU YANG BERSUMBER PADA KESENIAN TAYUB

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom

RESUME MEDIA PETUNJUKAN PRIYATIN NIM.

Oleh: AJI ABDUL MAJID NIM:

SILABUS. Jenis Tagihan: pokok-pokok isi. Mendengarkan sambutan atau khotbah. tugas individu sambutan/ isi sambutan. khotbah yang didengarkan

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 5. DRAMALatihan Soal 5.5. Pembahasan Teks : Orang yang mengatur jalannya pertunjukan drama disebut sutradara

BAB I PENDAHULUAN. Konsep diri merupakan suatu bagian yang penting dalam setiap

BAB I PENDAHULUAN. lain termasuk teknologi, adat-istiadat, dan bentuk-bentuk pengungkapan

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama samawi terakhir. Berdasarkan tinjauan historis, ia

Transkripsi:

82 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari bab-bab terdahulu, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pementasan seni drama Teater Wadas memiliki karakteristik tersendiri yang di dalamnya terdapat banyak pesan yang mengajak kepada kebaikan serta mengandung nilai-nilai ajaran Islam. Teater Wadas memanfa'atkan seni drama sebagai media untuk berdakwah. Dakwah dengan media tradisional seperti seni drama tersebut selain sebagai sarana hiburan yang memiliki sifat komunikatif, juga sebagai sarana untuk menyampaikan pesan ajaran-ajaran Islam. Dengan demikian mempermudah bagi juru dakwah untuk menyampaikan dakwah dan juga agar mudah dipahami oleh sasaran dakwah (mad'u) serta tercapainya tujuan dakwah. Teater Wadas merupakan salah satu dari beberapa teater yang ada di IAIN Walisongo Semarang, yang di dalamnya terdapat mahasiswa dan mahasiswi yang memiliki minat dan potensi untuk berkarya seni di Fakultas Dakwah. Dilihat dari keseharianya, anggota dalam Teater Wadas sebagian ada yang sudah pantas untuk berdakwah atau menjadi seorang da'i karena memiliki sifat yang baik serta pengetahuan yang luas, seperti: melaksanakan ibadah sholat, mengaji Al- Qur'an dan kitab, mengajar TPQ dan TK, membantu orang lain,

83 berdiskusi, dan lain-lain; dan juga sebagian ada yang belum pantas untuk berdakwah atau menjadi seorang da'i karena memiliki sifat yang jelek serta pengetahuan yang masih sedikit, seperti: jarang melaksanakan sholat, jarang mengaji Al-Qur'an, suka mengganggu orang lain, berpacaran, kurang memiliki pengetahuan tentang agama, dan lain-lain. 2. Dalam seni drama terdapat beberapa unsur atau komponen drama. Pementasan seni drama Teater Wadas memiliki unsur-unsur atau komponen yang sesuai dengan seni drama, yaitu terdiri dari : a. Naskah drama; dalam pementasan drama Teater Wadas tahun 2009-2011 memakai naskah drama "Adila", "Kembang" dan "Ya Fatimah" yang di dalamnya menceritakan tentang realitas sosial kehidupan manusia serta terdapat pesan-pesan atau ajaran-ajaran yang dapat diambil manfa'atnya. Diantaranya yaitu ajaran tentang aqidah, syari'at dan akhlak. Dalam proses pemilihan naskah drama, ketua teater Wadas mengadakan rapat untuk pemilihan naskah. Dalam pemilihan naskah, pertama kali dengan mengumpulkan beberapa naskah yang kemudian dipilah-pilah yang sesuai dengan tema. Naskah yang dipilih biasanya menyesuaikan dengan tema yang akan diangkat serta lebih mengutamakan memakai naskah karya anggota teater Wadas sendiri.

84 b. Aktor; aktor yang dipilih dalam pementasan drama Teater Wadas sesuai dengan keahliannya masing-masing. Masing-masing aktor melaksanakan peran yang telah ditentukan oleh sutradara. Aktor dalam pementasan drama Teater Wadas memiliki pengetahuan dan sifat-sifat yang berbeda-beda, ada yang pengetahuannya luas dan juga ada yang kurang, ada yang sifatnya baik dan juga ada yang jelek, sehingga tidak semua aktor bisa berdakwah. Tetapi dalam hal ini seorang aktor dalam pementasan drama Teater Wadas juga sekaligus belajar berlatih untuk berbicara, menambah ilmu pengetahuan, serta menguji dan melatih ketahanan mental. c. Sutradara; sutradara mengkoordinasikan segala analisir pementasan, sejak latihan dimulai sampai dengan pementasan selesai serta harus memilih naskah, memilih pemain, melatih pemain, bekerja dengan staf. Sutradara dalam Teater Wadas adalah yang memiliki sifat seorang da'i dan seorang pemimpin. Diantaranya seperti: memiliki banyak pengetahuan tentang keagamaan, melaksanakan ibadah sholat, mengaji Al-Qur'an, memiliki jabatan penting dalam organisasi, pemberani serta tegas, dan lain-lain. Dalam Teater Wadas seorang sutradara selalu memimpin do'a dahulu sebelum mulai pementasan atau latihan drama. Hal ini sudah menjadi kebiasaan bahwa setiap kali akan latihan, pentas dan membuka sesuatu selalu diawali dengan do'a. Selain do'a, sutradara selalu menegaskan dan mengajarkan kepada aktor untuk menjadi orang yang berakhlaqul

85 karimah, rasa tawadhu', bersifat jujur, tidak takabur atau sombong, dan lain-lain d. Tata rias; tata rias senantiasa dilakukan oleh perias yang akan merias secara langsung aktor-aktor yang mendapatkan tugas peran masingmasing, apakah sudah sesuai dengan perannya masing-masing atau belum. Penata rias pada pementasan drama Teater Wadas biasanya adalah seorang wanita dalam merias seorang aktor tidak terlalu mencolok serta sesuai dengan perannya masing-masing. Begitu pula penata rias sendiri pada Teater Wadas dalam kesehariannya juga tidak terlalu mencolok serta biasa-biasa saja dalam merias dirinya sendiri. Karena agar tidak kelihatan berlebih-lebihan bila dilihat orang lain serta mencerminkan sikap seorang da'i dan memberikan contoh yang baik. e. Tata busana; tata busana atau kostum membantu aktor membawakan perannya sesuai dengan tuntutan lakon. Serta sebagai pendukung dalam tujuan dakwah. Dalam pementasan drama Teater Wadas, penata busana selalu siap siaga dalam penyediaan kostum dan mencari apabila masih ada kostum yang masih kurang. Dalam pementasan drama Teater Wadas bagi para aktor wanita selalu memakai busana atau kostum yang berjilbab, walaupun yang berperan sebagai tokoh antagonis. Karena agar tidak mengurangi nilai yang mencerminkan sebagai seorang da'i. Begitu pula penata busana pada Teater Wadas biasanya adalah seorang wanita, dalam

86 kesehariannya juga selalu memakai jilbab. Karena di samping sebagai penutup aurat juga sebagai pencerminan seorang da'i. f. Tata panggung; dalam hal tata panggung dalam pementasan seni drama Teater Wadas, penata panggung sudah mempunyai gambaran dalam setting panggung yang diharapkan oleh sutradara, sehingga sesuai dengan gambaran sutradara. Penata panggung pada Teater Wadas dalam kesehariannya di samping selalu menggeluti hal yang berkaitan dengan panggung juga menggeluti hal yang berkaitan dengan musik. Selain itu juga melakukan kegiatan-kegiatan lain seperti kegiatan ibadah, diskusi, dan lain-lain. Dan sebagian juga ada yang suka bermalas-malasan semaunya sendiri, tidak mau melakukan kegiatan yang bermanfa'at tetapi malah sebaliknya. g. Tata lampu; lampu yang digunakan dalam pementasan drama Teater Wadas berwarna-warni, agar mampu memberikan efek psikologis dan variasi. Juru lampu harus membuat alat tata lampu ini semudah mungkin dan juga harus disertai perencanaan tata lampu yang mendetail untuk suatu lakon yang dipersiapkan, sehingga sesuai dengan arahan sutradara. Juru lampu dalam pementasan drama Teater Wadas selalu menata dan mengatur lampu sesuai dengan tuntutan naskah dan arahan dari sutradara. Disamping itu, juru lampu juga memiliki gambaran sendiri dan selalu berkoordinasi dengan sutradara bila terjadi perubahan dalam tata lampu. Sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pementasan.

87 h. Tata suara; tata suara adalah sebagai ilustrasi. Juru suara mempersiapkan dan memberikan efek suara yang diperlukan lakon, seperti suara tangis, suara anjing melolong, suara air terjun, dan sebagainya. Suara-suara itu akan meyakinkan penonton terhadap adegan yang sedang ditonton. Ilustrasi musik yang digunakan oleh penata suara dalam pementasan drama teater wadas menyesuaikan adegan yang dipentaskan, biasanya menggunakan musik religi sebagi ilustrasi musiknya karena terdapat unsur religinya. Dan kadang pula memakai ilustrasi musik yang masih tradisional yaitu musik jawa seperti gamelan. Penata suara dalam kesehariannya juga selalu menggeluti berbagai musik seperti musik pop, religi, campursari, dangdut, musik sholawat, dan lain-lain. Dan juga menggeluti berbagai alat musik seperti gitar, bas, piano, gamelan, angklung, dan lain-lain. i. Penonton; dalam pementasan seni drama Teater Wadas selalu menyesuaikan keadaan dan kondisi penonton, sehingga penonton dapat benar-benar menikmati dan merasakan pementasan tersebut. Penonton yang hadir dalam pementasan drama Teater Wadas terdiri dari berbagai kalangan seperti rakyat biasa, pejabat, mahasiswa, orang tua, muda, kaya dan miskin ini berbaur menjadi satu.

88 5.2. Saran-Saran Sehubungan dengan telah selesainya penulisan skripsi ini, ada beberapa hal yang menjadi catatan penulis, baik itu bagi pengurus dan anggota teater Wadas maupun bagi peneliti selanjutnya. Maka dari itu penulis memberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Teater Wadas sebagai wadah atau wahana aspirasi dakwah dan seni hendaklah dapat mempertahankan mutu pementasan atau penampilannya dengan tetap memperhatikan masukan yang datang dari berbagai kalangan, serta selalu membuat karya dan pementasan yang lebih baik serta terdapat nilai-nilai dakwahnya. 2. Para komunitas seni kampus baik pengurus maupun anggota hendaknya tetap dalam penampilan yang mencerminkan pribadi muslim sebagai tauladan bagi para penonton (mad'u). 3. Berkaitan dengan teknis penelitian, penulis mengalami banyak hambatan dalam penyediaan literatur, untuk itu penulis memberikan saran bagi peneliti di kemudian hari untuk dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. 5.3. Penutup Dengan rasa syukur yang tak terhingga saya ucapkan alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, taufiq, hidayah serta inayah-nya, sehingga penulis dapat

89 menyelesaikan tugas, yaitu penulisan skripsi walaupun dalam penulisan skripsi ini belum mencapai hasil yang sempurna. Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangsih baik berupa pikiran, tenaga maupun do a, penulis mengucapkan terima kasih dan penulis berharap semoga skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.