Kepaniteraan Nomor SOP W24.U/01/PID/2/2016 Disahkan Oleh Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar SOP PELIMPAHAN BERKAS PERKARA PIDANA KE MAJELIS HAKIM Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan Ke dua dengan Undang Undang Nomor 3 tahun 2009; 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman; 3. Undang Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum; 4. Buku II Edisi 2007 MARI tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan dalam Empat Lingkungan Peradilan khususnya Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan Umum; 5. Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara ; 6. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI No.026/KMA/SK/II/2012 tentang standar pelayanan peradilan; Keterkaitan: Standart Operation Procedure (SOP) Sub TU dan RT Peringatan: Jika SOP tidak dilaksanakan, maka pemeriksaan perkara tidak berjalan secara efesien dan efektif. 1. S-1 Hukum 2. S-2 Hukum Peralatan komputer, jaringan Internet dan buku-buku referensi. Pencatatandan Pendataan: lnduk. 1. Kepaniteraan Menerima berkas perkara dari Sub Bagian TU dan RT Yang Telah Didisposisi Oleh KPT/WKPT,. 2. Meneliti kelengkapan berkas perkara dan melakukan ceklis kelengkapan berkas dalam aplikasi SIPP. 3. Memberi nomor perkara serta dicatat dalam buku register induk dan memberi nomor perkara PT pada aplikasi SIPP. 4. Bila berkas lengkap akan dikirimkan pemberitahuan registrasi berkas perkara pidana. 5. Membuat penetapan penunjukan Majelis Hakim dan Penunjukkan Pengganti. 6. Menyerahkan berkas perkara kepada WKPT untuk penunjukkan Majelis Hakim. 7. Menyerahkan berkas perkara kepada untuk penunjukkan Pengganti. 8. Menyerahkan berkas perkara kepada Ketua Majelis Hakim. 1. Kepaniteraan Menerima berkas perkara dari Sub Bagian Umum yang Telah didisposisi Oleh KPT/WKPT, 2. Meneliti kelengkapan berkas perkara dan melakukan ceklis kelengkapan berkas dalam aplikasi SIPP. Pan Mud Majelis Hakim KPT / WKPT Sub. Bagian TU dan RT Persyarat an/ Perleng- Out Put Pengisian Masuk pembantu Lembar Penelitian/ Check List Penginputa n Aplikasi SIPP
3. Memberi nomor perkara serta dicatat dalam buku register induk dan memberi nomor perkara PT pada aplikasi SIPP. Pengisian Induk Penginputa n Aplikasi SIPP 4. Bila berkas lengkap akan dikirimkan pemberitahuan penerimaan berkas perkara. 5. Membuat penetapan penunjukan Majelis Hakim dan Penunjukkan Pengganti registrasi Agenda pengiriman surat registrasi ke bag. TU dan RT Blanko penetapan penunjukan Majelis Hakim dan PP 6. Menyerahkan berkas perkara kepada KPT/WKPT untuk penunjukkan Majelis Hakim. Majelis Hakim 7. Menyerahkan berkas perkara kepada untuk penunjukkan Pengganti Pengganti 8. Menyerahkan berkas perkara kepada Ketua Majelis Hakim. penyerahan Majelis Hakim KETUA PENGADILAN TINGGI DENPASAR I KETUT GEDE,SH.MH.
Nomor SOP W24.U/02/PID/2/2016 MAHKAMAH AGUNG Tanggal 16 Pebruari 2016 Pembuatan Kepaniteraan Disahkan Oleh Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar SOP PENYELESAIAN ADMINISTRASI PERKARA PIDANA 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung, yang dirubah Pertama dengan Undang Undang RI Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan Ke dua dengan Undang Undang Nomor 3 tahun 2009; 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman; 3. Undang Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum; 4. Buku II Edisi 2007 MARI tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan dalam Empat Lingkungan Keterkaitan: Standart Operation Procedure (SOP) Pengganti Peringatan: Jika SOP tidak dilaksanakan, maka pemeriksaan perkara tidak berjalan secara efesien dan efektif. 1. S-1 Hukum 2. S-2 Hukum Peralatan komputer, jaringan Internet dan buku-buku referensi. Pencatatandan Pendataan: lnduk. 1. Menerima berkas perkara yang telah putus. 2. Mengoreksi salinan putusan. 3. Menyerahkan kembali berkas perkara/salinan putusan kepada Pengganti untuk ditandatangani oleh. 4. Mencatat ke dalam register pembantu setelah berkas perkara diminutasi Pengganti Sub. Bagian TU dan RT Perlengkapan 1. menerima berkas perkara dari PP 2. Mengoreksi salinan putusan. 3. Menyerahkan kembali berkas perkara/salinan putusan kepada PP untuk ditandatangani oleh 4. Mencatat ke dalam register pembantu setelah berkas perkara diminutasi Pengisian register pembantu (minutasi) KETUA PENGADILAN TINGGI DENPASAR NIP. 1952 0615 197902 100
Kepaniteraan Nomor SOP W24.U/05/PID/2/2016 Tanggal Pembuatan W24.U/01/PID/5/2016 16 Pebruari 2016 Disahkan Oleh Ketua SOP PENYELESAIAN ADMINISTRASI PENETAPAN PERPANJANGAN PENAHANAN PT Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan Ke dua dengan Undang Undang Nomor 3 tahun 2009. 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP Khususnya Pasal 29 ayat (1a,b), (2) dan (3b,c). 1. S-2 Hukum 2. S-1 Hukum Keterkaitan : Standart Operation Procedure (SOP) Sub Bagian TU dan RT Peringatan : Jika SOP tidak dilaksanakan, maka Terdakwa akan lepas demi hukum. Peralatan komputer, Buku, KUHAP Pencatatan dan Pendataan: 1. Menerima Resume dari Majelis Hakim Pembuatan penetapan / surat permohonan. 2. Membuat surat permohonan ke MARI sesuai dengan Resume selanjutnya diberi paraf oleh dan. 3. Ketua Majelis Hakim/KPT/WKPT menandatangani 4. Menyerahkan ke Sub Bagian TU dan RT untuk di kirim ke MARI dan pihak terkait. 5. Mengarsipkan arsip surat perpanjangan yang telah dikirimkan Perpanjangan Ketua Mahkamah Agung RI Pasal 29 ayat (1) & (2) Mejelis Hakim KPT/WKPT Sub. Bagian TU dan RT Per-syaratan/ Perleng- 1 Menerima Resume dari Majelis Hakim Resume dari Hakim 1 Jjam Tanda Terima Resume 2 Membuat surat permohonan ke MARI sesuai dengan Resume selanjutnya diberi paraf oleh dan perkara/ resume perkara Permo honan Pene tapan perpan jangan Pena hanan MARI 3 Ketua Majelis Hakim/KPT/WKPT menandatangani perpan jangan MARI 2 Jam ditandatangani 4 Menyerahkan ke Sub Bagian TU dan RT untuk di kirim ke MARI dan pihak terkait 5 Mengarsipkan arsip surat perpanjangan yang telah dikirimkan perpan jangan MARI perpan jangan MARI 1 Jam 1 Jam Tanda Terima Pengiriman ke Bagian TU dan RT Pengisian dan Arsip KETUA PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Kepaniteraan Nomor SOP W24.U/03/PID/2/2016 Disahkan Oleh Ketua SOP PENYELESAIAN PENETAPAN PENAHANAN PERKARA YANG BANDING Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan Ke dua dengan Undang Undang Nomor 3 tahun 2009. 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP Khususnya Pasal 29 ayat (1a,b), (2) dan (3b,c). 1. S-2 Hukum 2. S-1 Hukum Keterkaitan : Standart Operation Procedure (SOP) Sub BagianTU dan RT Peringatan : Jika SOP tidak dilaksanakan, maka Terdakwa akan lepas demi hukum. Peralatan komputer, Buku, KUHAP Pencatatan dan Pendataan: 1. Kepaniteraan menerima Laporan Banding yang telah didisposisi oleh KPT/WKPT,. 2. Membuat penetapan sesuai dengan disposisi selanjutnya diberi paraf oleh dan 3. Menyerahkan untuk ditandatangani oleh Majelis Hakim / KPT / WKPT. 4. Membuat salinan penetapan dan Pengantar serta dicatat dalam buku register penahanan dan papan kontrol daftar penahanan. 5. Mengirimkan Salinan dan Pengantar Melalui Bagian TU dan RT. perintah penahanan Hakim Tinggi Pasal 27ayat (1) & (2) 1. Kepaniteraan menerima Laporan Banding yang telah didisposisi oleh KPT/WKPT, KPT/WKPT Sub. Bagian TU dan RT Perleng- - Laporan adanya - penetapan perpanjangan penahanan 2. Membuat penetapan sesuai dengan disposisi selanjutnya diberi paraf oleh dan 3. Menyerahkan untuk ditandatangani oleh Majelis Hakim / KPT / WKPT 4. Membuat salinan penetapan dan Pengantar serta dicatat dalam buku register penahanan dan papan kontrol penahanan 5 Mengirimkan Salinan dan Pengantar Melalui Bagian TU dan RT. KETUA PENGADILAN TINGGI DENPASAR - Laporan adanya - - Laporan adanya - - Laporan adanya - 2 Hari Buku register penahanan Papan kontrol Pengantar Pengiriman
Kepaniteraan Nomor SOP W24.U/04/PID/2/2016 Tanggal Pembuatan W24.U/01/PID/5/2016 16 Pebruari 2016 Disahkan Oleh Ketua SOP PENYELESAIAN PENETAPAN PERPANJANGAN PENAHANAN DARI PN Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan Ke dua dengan Undang Undang Nomor 3 tahun 2009. 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP Khususnya Pasal 29 ayat (1a,b), (2) dan (3b,c). 1. S-2 Hukum 2. S-1 Hukum Keterkaitan : Standart Operation Procedure (SOP) Sub Bagian RT dan TU Peringatan : Jika SOP tidak dilaksanakan, maka Terdakwa akan lepas demi hukum. Peralatan komputer, Buku, KUHAP Pencatatan dan Pendataan: 1. Kepaniteraan Menerima permohonan perpanjangan penahanan yang telah didisposisi oleh KPT/WKPT,. 2. Membuat penetapan sesuai dengan disposisi selanjutnya diberi paraf oleh dan. 3. Mengajukan penetapan yang telah diparaf untuk ditandatangani oleh KPT/WKPT. 4. Membuat salinan penetapan, kemudian dileges oleh. 5. Membuat Pengantar Salinan yang ditandatangani oleh. 6. Mengirimkan Pengantar Melalui Sub Bagian TU dan RT. Perpanjangan dari Pengadilan Negeri Pasal 29 ayat (1) & (2) Pan Mud KPT/ WKPT Sub. Bagian TU dan RT Perleng- 1. Kepaniteraan Menerima permohonan perpanjangan penahanan yang telah didisposisi oleh KPT/WKPT, perpanjangan penahaan 1 Jam penetapan perpanjang an penahanan 2. Membuat penetapan sesuai dengan disposisi selanjutnya diberi paraf oleh dan. perpanjangan penahaan 2 Jam Perpanjang an 3. Mengajukan penetapan yang telah diparaf untuk ditandatangani oleh KPT/WKPT. perpanjangan penahaan 1 Jam perpan jangan 4. Membuat salinan penetapan, kemudian dileges oleh perpanjangan penahaan 2 Jam perpan jangan
5. Membuat Pengantar Salinan yang ditandatangani oleh Perpanjangan 2 Jam Pengantar Salinan 6. Mengirimkan Salinan dan Pengantar Melalui Bagian TU dan RT. Pengantar Salinan 1 Jam Pengantar Pengiriman KETUA PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Kepaniteraan Nomor SOP W24.U/06/PID/2/2016 Disahkan Oleh Ketua SOP SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR 1. Peraturan Mahkamah Agung RI No 01 Tahun 2010 tentang Struktur Organisasi Kepaniteraan dan Susunan Majelis Hakim Serta Keterbukaan pada Pengadilan Tindak Korupsi. 2. Buku II Edisi 2007 MARI tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan dalam Empat Lingkungan Peradilan khususnya Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan Umum. Keterkaitan : Standart Operation Procedure (SOP) Sub Bagian TU dan RT Peringatan : Jika SOP tidak dilaksanakan, pelaporan perkara tidak berjalan sebagaimana mestinya. 1. S-2 Hukum 2. S-1 Hukum Peralatan komputer, Induk Pencatatan dan Pendataan: Induk 1. menerima surat masuk yang telah didisposisi oleh KPT/WKPT, dan Muda, masuk yang diterima berupa surat permohonan yang terdiri dari ( Izin Berobat, Pinjam tahanan, dan Keluarga Meninggal). 2. Meregister Masuk ke dalam buku register surat masuk. 3. membuat konsep Jawaban yang berupa ( dari dan Pengantar ) 4. mengajukan konsep surat untuk diparaf oleh dan Pansek/Wapan. 5. mengajukan konsep surat yang telah diparaf untuk ditandatangani okeh KPT / WKPT / Ketua Majelis 6. mengirimkan surat yang telah ditandatangani melalui Sub Bagian TU dan RT. 7. mencatat surat yang telah dikirim ke dalam register surat keluar dan mengarsipkan arsip surat ke dalam arsip surat keluar. KPT/WKPT/Ketua Majelis Sub. Bagian TU dan RT Perleng Out Put 1. Menerima Masuk dari Sub Bagian TU dan RT yang telah didisposisi oleh KPT/WKPT, 2. Meregister Masuk kedalam Buku Masuk Disposisi Masuk Disposisi Masuk Masuk Regster Masuk 3 Membuat Konsep Jawaban yang membutuhan balasan dan Mengarsipkan Tembusan yang tidak membutuhkan jawaban Masuk 2 Jam Konsep Jawaban 4 Mengajukan Konsep surat untuk diparaf oleh dan Konsep Jawaban 2 Jam Konsep Jawaban 5 Mengajukan konsep surat yang telah diparaf untuk ditandatangai oleh KPT/WKPT/Ketua Majelis Konsep Jawaban 2 Jam Jawaban
Kepaniteraan Nomor SOP W24.U/07/PID/2/2016 Disahkan Oleh SOP PEMBUATAN LAPORAN 1. Peraturan Mahkamah Agung RI No 01 Tahun 2010 tentang Struktur Organisasi Kepaniteraan dan Susunan Majelis Hakim Serta Keterbukaan pada Pengadilan Tindak Korupsi. 2. Buku II Edisi 2007 MARI tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan dalam Empat Lingkungan Peradilan khususnya Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan Tipikor Umum. Keterkaitan : Standart Operation Procedure (SOP ) Kepaniteraan Hukum 1. S-2 Hukum 2. S-1 Hukum Peralatan komputer, Induk Ketua Peringatan : Jika SOP tidak dilaksanakan, pelaporan perkara tidak berjalan sebagaimana mestinya. 1. Mengecek perkara yang masuk dan putus didalam buku register pembantu perkara. 2. Membuat laporan bulanan pidana dengan mengisi formulir dari Kepaniteraan Hukum. 3. Menyerahkan laporan bulanan pidana ke Kepanitaraan Hukum. Pencatatan dan Pendataan: Induk No Aktifitas 1. Mengecek perkara yang masuk dan putus didalam buku register pembantu perkara. Pelaksana KPT/WKPT Kepaniteraan Hukum Persyaratan / Perleng Data Keadaan Mutu Baku Pembantu 2. Membuat laporan bulanan pidana Laporan : Formulir laporan bulanan 3. Menyerahkan laporan bulanan pidana ke Kepaniteraan Hukum. Laporan : Agenda penyerahan lapbul ke Kepaniteraan Hukum KETUA PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Kepaniteraan Nomor SOP W24.U/08/PID/2/2016 Disahkan Oleh Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar Sop Pengarsipan Dan Pengiriman Ke Kepaniteraan Hukum Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan Ke dua dengan Undang Undang Nomor 3 tahun 2009; 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman 3. Undang Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum 4. Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara. 5. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI No.026/KMA/SK/II/2012 tentang standar pelayanan peradilan. 1. S-1 Hukum 2. S-2 Hukum Keterkaitan: Standart Operation Procedure (SOP ) Kepaniteraan Hukum Peringatan: Jika SOP tidak dilaksanakan, maka pengarsipan berkas perkara tidak berjalan secara efesien dan efektif. 1. Melakukan pengecekan Putus dalam register pembantu 2. Mengarsipkan berkas putusan yang masih aktif dalam ruang arsip pidana. 3. Menyerahkan berkas putusan yang sudah incracht ke Kepaniteraan Hukum Peralatan komputer, jaringan Internet dan buku-buku referensi. Pencatatandan Pendataan: Pelaksana Mutu Baku No Aktifitas Kepaniteraan Hukum Perlengkapan 1. Melakukan Pengecekan Putus Dalam Pembatu 2 Mengarsipkan Putusan yang masih Aktif dalam Ruang Arsip 3 Menyerahkan berkas Putusan yang sudah incracht ke kepaniteraan Hukum Pembantu Data Putus Data Putus Arsip Data Putus penyerahan berkas ke Kepaniteraan Hukum KETUA PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Kepaniteraan Nomor SOP W24.U/09/PID/2/2016 Disahkan Oleh Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar Sop Pengiriman Banding Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan Ke dua dengan Undang Undang Nomor 3 tahun 2009; 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman 3. Undang Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum 4. Buku II Edisi 2007 MARI tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan dalam Empat Lingkungan Peradilan khususnya Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan Umum. 5. Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara. 6. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI No.026/KMA/SK/II/2012 tentang standar pelayanan peradilan Keterkaitan: 1. SOP Penyelesaian Administrasi 2. SOP Sub Bagian TU dan RT Peringatan: Jika SOP tidak dilaksanakan, maka pemeriksaan perkara tidak berjalan secara efesien dan efektif. 1. S-1 Hukum 2. S-2 Hukum Peralatan komputer, jaringan Internet dan buku-buku referensi. Pencatatandan Pendataan: lnduk. 1. Menyiapkan Banding yang putus dan akan dikirim ke PN Pengaju. 2. Membuat surat pengantar pengiriman berkas ke PN Pengaju yang ditandatangani oleh. 3. Mengirimkan berkas perkara putus melalui Sub Bagian TU dan RT kemudian menyerahkan salinan pengiriman yang berisi nomor pengiriman ke PN Pengaju kepada PP. Pelaksana Mutu Baku No Aktifitas Pengganti Sub Bagian TU dan RT Perlengkapan 1. Menyiapkan Banding yang putus dan akan dikirim ke PN Pengaju 2 Jam Siap Kirm 2. Membuat surat pengantar pengiriman berkas ke PN Pengaju yang ditandatangani oleh. 3. Mengirimkan berkas perkara putus melalui Sub Bagian TU dan RT kemudian menyerahkan salinan pengiriman yang berisi nomor pengiriman ke PN Pengaju kepada Pengganti. Pengiriman kembali berkas perkara putusan PT Agenda Pengiriman Ke Sub Bagian TU dan RT/ PP KETUA PENGADILAN TINGGI DENPASAR I KETUT GEDE, S.H.,M.H.