Dalam operasinya, perusahaan selalu membutuhkan dana harian, seperti membeli bahan mentah, membayar gaji karyawan, membayar rekening listrik, dsb.

dokumen-dokumen yang mirip
MANAJEMEN MODAL KERJA

Bab 4 Manajemen Modal Kerja

ANDRI HELMI M, SE., MM. Analisis Laporan Keuangan

PENGOLAHAN MODAL KERJA

BAB IV MODAL KERJA A. Pengertian Modal Kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

BAB V Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Santi Kumalasari (2008) yang berjudul Analisi Modal Kerja

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN KEUANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III MODAL KERJA. Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan mahasiswa mampu:

MANAJEMEN MODAL KERJA

investasi dalam modal kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sumber dan Penggunaan Modal Kerja dalam Meningkatkan Profitabilitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dalam usaha menciptakan laba yang memadai bagi terjaminnya. komunitas perusahaan. Oleh karena itu, permasalahan dalam perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan dengan pembuatan

Manajemen Modal Kerja

================================================ Manajemen Keuangan pengampu Dra. Hj. Nurchayati, SE, MSi, Ak. 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam era persaingan bisnis sekarang ini, modal merupakan salah satu faktor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperoleh kesimpulan bahwa optimalisasi modal kerja pada CV. Dharma

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan judul penelitian Analisis Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja pada

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. mengalami kesulitan keuangan, misalnya dapat menutup kerugian dan mengatasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kaitannya dengan operasional perusahaan sehari-hari. Modal kerja yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Munawir (2010:2) yang dimaksud Laporan Keuangan yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis Optimalisasi Modal Kerja pada CV. Dharma Utama Batu. Metode

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODAL PERUSAHAAN MANAJEMEN KEUANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal

BAB II LANDASAN TEORI. masih beroperasi, modal kerja selalu diperlukan untuk membiayai kegiatan perusahaan

BAB II LANDASAN TEORITIS. dalamnya kas, sekuritas, piutang, persedian, dan dan dalam beberapa

BAB II TELAAH PUSTAKA. perkembangan perusahaan tergantung dari cara pengelolaannya. Pengelolaan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.3 Tahun 2016

Working Capital Management

Modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Dengan demikian modal kerja merupakan investasi dalam kas, surat-surat

MANAJEMEN MODAL KERJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan makin

BAB II LANDASAN TEORI

MANAJEMEN MODAL KERJA Bagian 2. Sumber : Syafarudin Alwi Bambang Riyanto

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGELOLAAN MODAL KERJA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. perusahaan untuk memperoleh keuntungan (profit) pada tingkat penjualan, aktiva,

Manajemen Keuangan. Perencanaan Keuangan Perusahaan dan Manajemen Modal Kerja. YANANTO MIHADI PUTRA, S.E., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB II KERANGKA TEORI. menjaga kelangsungan hidup usaha tersebut dimasa yang akan datang dan

Pertemuan 4 MANAJEMEN MODAL KERJA. P4.1 Teori

FAKTOR MODAL KERJA DAN SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI

Manajemen dan Kebijakan Modal Kerja 1 BAB 5 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN MODAL KERJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang tersedia untuk membiayai kegiatan

II. LANDASAN TEORI. Perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membelanjai operasinya

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. non keuangan selalu membutuhkan dana untuk modal yang akan digunakan

BAB II LANDASAN TEORITIS. Ketatnya persaingan dalam bidang perekonomian dan bidang bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Modal kerja secara tradisional diartikan sebagai dana yang tersedia untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kesinambungan kinerja perusahaan, karena working capital merupakan suatu

MANAJEMEN MODAL KERJA KOPERASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

Dasrizal Masri. Abstrak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. modal kerja di KPRI Kota Semarang. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan

BAB II URAIAN TEORITIS. judul Analisis Pengaruh Efektivitas Modal Kerja dan Operating Assets Turnover

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. lembaga selalu memerlukan dana. Perusahaan yang merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. telah menyebabkan banyak perusahaan yang sulit untuk mempertahankan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh individu maupun suatu lembaga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terjadi pada penjualan Tempo Scan meningkat 33% dan modal kerja riil

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ada beberapa pengertian atau definisi dari struktur modal oleh beberapa ahli

BAB II BAHAN RUJUKAN

Analisis Penggunaan Modal Kerja Pada Koperasi Karyawan Makmur Niaga PT. Wika Beton Sumut

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sehingga dapat tercapai tujuan yang diharapkan secara efektif dan efisien. menurut waktu yang telah ditetapkan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KERANGKA TEORITIS. Djarwanto (2001) menjelaskan bahwa laporan keuangan pada dasarnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Diomedes Herbeth Gredy Day Batuah Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II URAIAN TEORITIS. Kerja Terhadap Profitabilitas pada perusahaan rokok GO-Public di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap pendiri perusahaan atau pemilik perusahaan pasti mengharapkan

PENGELOLAAN KEUANGAN UNTUK USAHA KECIL MENENGAH

Transkripsi:

MANAJEMEN MODAL KERJA OLEH : NURAENI, M.AB

PENGERTIAN MODAL KERJA Dalam operasinya, perusahaan selalu membutuhkan dana harian, seperti membeli bahan mentah, membayar gaji karyawan, membayar rekening listrik, dsb. Dana yang dialokasikan tersebut diharapkan akan diterima kembali dari hasil penjualan produk yang dihasilkan dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun. Dana tersebut berputar selama perusahaan masih beroperasi. Dana yang dipergunakan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari disebut modal kerja (Working Capital)

PENGERTIAN MODAL KERJA (2) Manajemen modal kerja (working capital management) merupakan manajemen dari elemen-elemen aktiva lancar dan elemen hutang lancar. Tujuan modal kerja adalah mengelola aktiva lancar dan hutang lancar sehingga diperoleh modal kerja netto yang layak dan menjamin tingkat likuiditas perusahaan.

KONSEP MODAL KERJA Konsep Kuantitatif modal kerja menurut konsep ini adalah keseluruhan aktiva lancar (Gross Working Capital) Konsep Kualitatif modal kerja menurut konsep ini adalah kelebihan antara aktiva lancar atas hutang lancar (Net Working Capital) Konsep Fungsionil konsep fungsionil mendasarkan pada fungsi dana yang digunakan untuk memperoleh pendapatan. Setiap dana yang dialokasikan pada berbagai aktiva dimaksudkan untuk memperoleh pendapatan (income), baik pendapatan saat ini maupun pendapatan masa yang akan datang.

CONTOH KONSEP MODAL KERJA

Modal kerja kuantitatif : Rp. 160.000.000 Modal kerja kualitatif : (160.000.000 100.000.000 = 60.000.000) Modal kerja fungsionil : Modal kerja riil : kas 8.000.000 piutang dagang (75 %) 45.000.000 persediaan 80.000.000 penyusutan mesin 14.000.000 penyusutan gedung 24.000.000 ----------------- modal Kerja Riil 171.000.000 Modal Kerja Potensial : efek-efek 12.000.000 margin laba piutang (25 %) 15.000.000 ------------------- modal Kerja Riil 27.000.000

JENIS-JENIS MODAL KERJA Modal kerja Permanen : modal kerja yang tetap harus ada dalam perusahaan untuk menjalankan kegiatan usaha. Modal kerja Primer yaitu modal kerja minimum yang harus ada untuk menjamin kontinuitas kegiatan usaha. Modal kerja normal yaitu modal kerja yang dibutuhkan untuk melakukan luas produksi yang normal

JENIS-JENIS MODAL KERJA (2) Modal kerja Variabel yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan keadaan. Modal kerja Musiman yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena fluktuasi musim. Modal kerja Siklis yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena fluktuasi konjungtur Modal Kerja Darurat yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya

KEBIJAKAN MODAL KERJA Kebijakan konservatif : merupakan manajemen modal kerja yang dilakukan secara hati-hati. Pada kebijakan konservatif, MK permanen dan sebagian MK variabel dibelanjai dari sumber dana jangka panjang dan sebagian MK variabel dibelanjai dari sumber jangka pendek. Kebijakan Agresif : pada kebijakan ini sebagian MK pernanen dibelanjai dengan sumber dana jangka panjang, sedangkan sebagian MK permanen dan MK Variabel dibelanjai dengan sumber jangka pendek. Kebijakan Moderat : pada kebijakan ini MK permanen dibelanjai dengan sumber dana jangka panjang, sedangkan MK Variabel dibelanjai dengan sumber jangka pendek.

PENENTUAN KEBUTUHAN MODAL KERJA Metode Keterkaitan Dana Untuk menentukan kebutuhan modal kerja dengan metode ini, perlu diketahui 2 faktor yang mempengaruhinya yaitu (1) periode terikatnya modal kerja dan (2) pengeluaran kas setiap hari. Periode terikatnya modal kerja merupakan waktu yang diperlukan mulai dari kas yang tertanam hingga kas kembali, yang meliputi jangka waktu pemberian kredit, lama penyimpanan bahan mentah di gudang, lamanya proses produksi, lamanya barang jadi disimpan digudang dan jangka waktu penerimaan piutang. Untuk perusahaan dagang : Kas Barang Piutang Kas

Untuk Perusahaan Industri : Kas bahan baku proses produksi brg jadi piutang dagang kas Pengeluaran kas perhari adalah jumlah pengeluaran kas rata-rata setiap hari untuk keperluan pembelian bahan mentah, bahan pembantu, upah buruh dan biaya-biaya lainnya.

Metode Keterkaitan Dana (2) Contoh : Perusahaan dagang X memiliki data sebagai berikut : Rata-rata periode keterikatan modal kerja : -Lama barang disimpan 7 hari -Lama pengumpulan piutang 13 hari Rata-rata pengeluaran kas setiap hari : -Pembelian barang dagangan 1.000.000 -Upah karyawan 100.000 -Biaya administrasi dan umum 10.000 -Biaya penjualan 35.000 -Biaya lainnya 5.000 -------------- Jumlah 1.150.000 Kas minimal berjumlah 150.000 Modal kerja yang dibutuhkan = ( 20 x 1.150.000) + 150.000 = 23.150.000

Contoh : Perusahaan Industri X memiliki data sebagai berikut : Rata-rata periode keterikatan modal kerja : - Lama bahan mentah disimpan 8 hari - Lama proses produksi 6 hari - Lama barang jadi disimpan 5 hari - Lama pengumpulan piutang 11 hari Rata-rata pengeluaran kas setiap hari : - Pembelian bahan mentah 180.000 - Upah karyawan 150.000 - Biaya administrasi dan umum 30.000 - Biaya penjualan 25.000 - Biaya lainnya 15.000 -------------- Jumlah 400.000 Kas minimal berjumlah 100.000 Modal kerja yang dibutuhkan = ( 30 x 400.000) + 100.000 = 12.100.000

PENENTUAN KEBUTUHAN MODAL KERJA Metode Perputaran Modal Kerja Berdasarkan metode ini besarnya kebutuhan modal kerja ditentukan oleh perputaran dari komponen-komponen modal kerja yaitu perputaran kas, piutang, persediaan. Perputaran kas merupakan berputarnya kas menjadi kas kembali

Contoh : Dari laporan neraca diperoleh data sbb : Kas 462.500 Piutang dagang 1.925.000 Persediaan 2.300.000 Dari laporan laba rugi diperoleh data sbb : penjualan 60.000.000 Harga Pokok Penjualan 42.500.000 Perputaran tiap elemen : Perputaran kas Perputaran piutang Perputaran persediaan : 60.000.000 / 462.500 = 130 x : 60.000.000 / 1.925.000 = 31 x : 42.500.000 / 2.300.000 = 18 x

Periode keterikatan modal kerja : Kas Piutang Persediaan 360 / 130 = 3 hari 360 / 31 = 12 hari 360 / 18 = 20 hari 35 hari Periode keterikatan modal kerja secara keseluruhan adalah 35 hari, perputaran modal kerja adalah 360 / 35 = 10 kali. Apabila prediksi penjualan pada tahun tersebut sebesar 75.000.000, maka kebutuhan modal kerja sebesar : 75.000.000 / 10 = 7.500.000,-

1. Perusahaan ABC memproduksi produk X setiap bulan 500 unit. Dalam satu bulan perusahaan bekerja selama 25 hari. Unsur-unsur unsur biaya yang dibebankan untuk setiap unit produk sbb; bahan mentah A seharga Rp 10.000, bahan mentah B seharga Rp.2.500 dan upah tenaga kerja Rp.7.500. Biaya administrasi setiap bulan Rp.1.250.000, Gaji pimpinanan dan karyawan tetap Rp.5.000.000. Untuk membeli bahan mentah A peusahaan memberi uang muka pada supplier bahan mentah rata-rata 5 hari sebelum bahan mentah diterima. Waktu proses produksi 3 hari dan atas pertimbangan kwalitas barang harus disimpan digudang 2 hari. Penjualan produk dilakukan se cara kredit dengan waktu 10 hari dan persedianan kas minimal Rp.2.500.000 Hitunglah kebutuhan modal kerja?