MANAJEMEN MODAL KERJA OLEH : NURAENI, M.AB
PENGERTIAN MODAL KERJA Dalam operasinya, perusahaan selalu membutuhkan dana harian, seperti membeli bahan mentah, membayar gaji karyawan, membayar rekening listrik, dsb. Dana yang dialokasikan tersebut diharapkan akan diterima kembali dari hasil penjualan produk yang dihasilkan dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun. Dana tersebut berputar selama perusahaan masih beroperasi. Dana yang dipergunakan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari disebut modal kerja (Working Capital)
PENGERTIAN MODAL KERJA (2) Manajemen modal kerja (working capital management) merupakan manajemen dari elemen-elemen aktiva lancar dan elemen hutang lancar. Tujuan modal kerja adalah mengelola aktiva lancar dan hutang lancar sehingga diperoleh modal kerja netto yang layak dan menjamin tingkat likuiditas perusahaan.
KONSEP MODAL KERJA Konsep Kuantitatif modal kerja menurut konsep ini adalah keseluruhan aktiva lancar (Gross Working Capital) Konsep Kualitatif modal kerja menurut konsep ini adalah kelebihan antara aktiva lancar atas hutang lancar (Net Working Capital) Konsep Fungsionil konsep fungsionil mendasarkan pada fungsi dana yang digunakan untuk memperoleh pendapatan. Setiap dana yang dialokasikan pada berbagai aktiva dimaksudkan untuk memperoleh pendapatan (income), baik pendapatan saat ini maupun pendapatan masa yang akan datang.
CONTOH KONSEP MODAL KERJA
Modal kerja kuantitatif : Rp. 160.000.000 Modal kerja kualitatif : (160.000.000 100.000.000 = 60.000.000) Modal kerja fungsionil : Modal kerja riil : kas 8.000.000 piutang dagang (75 %) 45.000.000 persediaan 80.000.000 penyusutan mesin 14.000.000 penyusutan gedung 24.000.000 ----------------- modal Kerja Riil 171.000.000 Modal Kerja Potensial : efek-efek 12.000.000 margin laba piutang (25 %) 15.000.000 ------------------- modal Kerja Riil 27.000.000
JENIS-JENIS MODAL KERJA Modal kerja Permanen : modal kerja yang tetap harus ada dalam perusahaan untuk menjalankan kegiatan usaha. Modal kerja Primer yaitu modal kerja minimum yang harus ada untuk menjamin kontinuitas kegiatan usaha. Modal kerja normal yaitu modal kerja yang dibutuhkan untuk melakukan luas produksi yang normal
JENIS-JENIS MODAL KERJA (2) Modal kerja Variabel yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan keadaan. Modal kerja Musiman yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena fluktuasi musim. Modal kerja Siklis yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena fluktuasi konjungtur Modal Kerja Darurat yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya
KEBIJAKAN MODAL KERJA Kebijakan konservatif : merupakan manajemen modal kerja yang dilakukan secara hati-hati. Pada kebijakan konservatif, MK permanen dan sebagian MK variabel dibelanjai dari sumber dana jangka panjang dan sebagian MK variabel dibelanjai dari sumber jangka pendek. Kebijakan Agresif : pada kebijakan ini sebagian MK pernanen dibelanjai dengan sumber dana jangka panjang, sedangkan sebagian MK permanen dan MK Variabel dibelanjai dengan sumber jangka pendek. Kebijakan Moderat : pada kebijakan ini MK permanen dibelanjai dengan sumber dana jangka panjang, sedangkan MK Variabel dibelanjai dengan sumber jangka pendek.
PENENTUAN KEBUTUHAN MODAL KERJA Metode Keterkaitan Dana Untuk menentukan kebutuhan modal kerja dengan metode ini, perlu diketahui 2 faktor yang mempengaruhinya yaitu (1) periode terikatnya modal kerja dan (2) pengeluaran kas setiap hari. Periode terikatnya modal kerja merupakan waktu yang diperlukan mulai dari kas yang tertanam hingga kas kembali, yang meliputi jangka waktu pemberian kredit, lama penyimpanan bahan mentah di gudang, lamanya proses produksi, lamanya barang jadi disimpan digudang dan jangka waktu penerimaan piutang. Untuk perusahaan dagang : Kas Barang Piutang Kas
Untuk Perusahaan Industri : Kas bahan baku proses produksi brg jadi piutang dagang kas Pengeluaran kas perhari adalah jumlah pengeluaran kas rata-rata setiap hari untuk keperluan pembelian bahan mentah, bahan pembantu, upah buruh dan biaya-biaya lainnya.
Metode Keterkaitan Dana (2) Contoh : Perusahaan dagang X memiliki data sebagai berikut : Rata-rata periode keterikatan modal kerja : -Lama barang disimpan 7 hari -Lama pengumpulan piutang 13 hari Rata-rata pengeluaran kas setiap hari : -Pembelian barang dagangan 1.000.000 -Upah karyawan 100.000 -Biaya administrasi dan umum 10.000 -Biaya penjualan 35.000 -Biaya lainnya 5.000 -------------- Jumlah 1.150.000 Kas minimal berjumlah 150.000 Modal kerja yang dibutuhkan = ( 20 x 1.150.000) + 150.000 = 23.150.000
Contoh : Perusahaan Industri X memiliki data sebagai berikut : Rata-rata periode keterikatan modal kerja : - Lama bahan mentah disimpan 8 hari - Lama proses produksi 6 hari - Lama barang jadi disimpan 5 hari - Lama pengumpulan piutang 11 hari Rata-rata pengeluaran kas setiap hari : - Pembelian bahan mentah 180.000 - Upah karyawan 150.000 - Biaya administrasi dan umum 30.000 - Biaya penjualan 25.000 - Biaya lainnya 15.000 -------------- Jumlah 400.000 Kas minimal berjumlah 100.000 Modal kerja yang dibutuhkan = ( 30 x 400.000) + 100.000 = 12.100.000
PENENTUAN KEBUTUHAN MODAL KERJA Metode Perputaran Modal Kerja Berdasarkan metode ini besarnya kebutuhan modal kerja ditentukan oleh perputaran dari komponen-komponen modal kerja yaitu perputaran kas, piutang, persediaan. Perputaran kas merupakan berputarnya kas menjadi kas kembali
Contoh : Dari laporan neraca diperoleh data sbb : Kas 462.500 Piutang dagang 1.925.000 Persediaan 2.300.000 Dari laporan laba rugi diperoleh data sbb : penjualan 60.000.000 Harga Pokok Penjualan 42.500.000 Perputaran tiap elemen : Perputaran kas Perputaran piutang Perputaran persediaan : 60.000.000 / 462.500 = 130 x : 60.000.000 / 1.925.000 = 31 x : 42.500.000 / 2.300.000 = 18 x
Periode keterikatan modal kerja : Kas Piutang Persediaan 360 / 130 = 3 hari 360 / 31 = 12 hari 360 / 18 = 20 hari 35 hari Periode keterikatan modal kerja secara keseluruhan adalah 35 hari, perputaran modal kerja adalah 360 / 35 = 10 kali. Apabila prediksi penjualan pada tahun tersebut sebesar 75.000.000, maka kebutuhan modal kerja sebesar : 75.000.000 / 10 = 7.500.000,-
1. Perusahaan ABC memproduksi produk X setiap bulan 500 unit. Dalam satu bulan perusahaan bekerja selama 25 hari. Unsur-unsur unsur biaya yang dibebankan untuk setiap unit produk sbb; bahan mentah A seharga Rp 10.000, bahan mentah B seharga Rp.2.500 dan upah tenaga kerja Rp.7.500. Biaya administrasi setiap bulan Rp.1.250.000, Gaji pimpinanan dan karyawan tetap Rp.5.000.000. Untuk membeli bahan mentah A peusahaan memberi uang muka pada supplier bahan mentah rata-rata 5 hari sebelum bahan mentah diterima. Waktu proses produksi 3 hari dan atas pertimbangan kwalitas barang harus disimpan digudang 2 hari. Penjualan produk dilakukan se cara kredit dengan waktu 10 hari dan persedianan kas minimal Rp.2.500.000 Hitunglah kebutuhan modal kerja?