MASAALAH - MASAALAH SPESIFIK YANG TERDAPAT Dl DA ER AH ISTIMEWA ACEH DIBIDANG PERTAN IAN TANAMAN PANGAN



dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN TANAMAN KACANG HIJAU SEGERA SETELAH PANEN PADA SAWAH DI KOLISIA DAN NANGARASONG KABUPATEN SIKKA NTT

LAPORAN KEGIATAN PANEN RAYA PADI GOGO RANCAH DI LOKASI P4MI, DESA KEMIRI, KECAMATAN KUNDURAN, KABUPATEN BLORA Tanggal 13 Maret 2007

BAB VII ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI

1 LAYANAN KONSULTASI PADI IRIGASI Kelompok tani sehamparan

1 LAYANAN KONSULTASI PADI TADAH HUJAN Kelompok tani sehamparan

Ringkasan Eksekutif Analisis Efektivitas Kebijakan Subsidi Pupuk dan Benih: Studi Kasus Tanaman Padi dan Jagung 1

KEBIJAKAN MENYANGGA ANJLOKNYA HARGA GABAH PADA PANEN RAYA BULAN FEBRUARI S/D APRIL 2007

I. PENDAHULUAN. Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan

KAJIAN KEBIJAKAN HPP GABAH

Persyaratan Lahan. Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2012 KAJIAN ALTERNATIF MODEL BANTUAN BENIH DAN PUPUK UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

SISTEM BUDIDAYA PADI GOGO RANCAH

SURVEI LUAS PANEN DAN LUAS LAHAN TANAMAN PANGAN 2015

Menanam Laba Dari Usaha Budidaya Kedelai

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

PERBEDAAN PENDAPATAN USAHATANI PADI (Oryza Sativa L) KULTIVAR PADI HITAM LOKAL CIBEUSI DENGAN PADI CIHERANG

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - IRIGASI Individu petani

KAJIAN KEBIJAKAN PERBERASAN

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - TADAH HUJAN Individu petani

I. PENDAHULUAN. Tanaman pangan yang antara lain terdiri atas padi, jagung, kedelai, kacang tanah,

Tanaman pangan terutama padi/beras menjadi komoditas yang sangat strategis karena merupakan bahan makanan pokok bagi bangsa Indonesia.

1. I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang

pelaksanaan pencapaian ketahanan pangan dan kemandirian pangan nasional.

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian sangat diandalkan sebagai salah satu tumpuan. dalam memulihkan kondisi perekonomian masyarakat, bahkan secara

BAB III LAPORAN PENELITIAN

Lampiran 1. Pengukuran Variabel. Tabel 1. Pengukuran variabel profil anggota kelompok tani Sri Makmur

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA RAMALAN II TAHUN 2014)

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - RAWA PASANG SURUT Individu petani

KAJIAN PENURUNAN KUALITAS GABAH-BERAS DILUAR KUALITAS PENDAHULUAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PANEN KELOMPOK PETANI JAGUNG DI KABUPATEN ACEH TENGGARA

ARTIKEL ILMIAH OPTIMALISASI PENGGUNAAN LAHAN PERKEBUNAN KAKAO BUKAAN BARU DENGAN TANAMAN SELA (PADI GOGO)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara agraris di dunia, dimana sektor

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian, khususnya tanaman pangan bertujuan untuk meningkatkan

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian berperan penting dalam pembangunan ekonomi nasional.

1 SET B. KELOMPOK TANI SEHAMPARAN

PENDAHULUAN. mengandung gizi dan penguat yang cukup bagi tubuh manusia, sebab didalamnya

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN: Surat No.: 0030/M.PPN/02/2011 tanggal 2 Februari 2011 B. PENJELASAN TENTANG KETAHANAN PANGAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan peningkatan ketahanan pangan nasional. Hasil Sensus Pertanian 1993

DAFTAR ISI.. DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR LAMPIRAN.

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KAJIAN SISTEM PEMASARAN KEDELAI DI KECAMATAN BERBAK KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR HILY SILVIA ED1B012004

VIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PENANGKARAN BENIH PADI BERSERTIFIKAT PADA PETANI MITRA DAN NON MITRA

III. METODE PENELITIAN

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAWANG MERAH. Tanaman bawang merah menyukai daerah yang agak panas dengan suhu antara

1 SET A. INDIVIDU PETANI

5. PEMBAHASAN 5.1. Penerimaan Kotor Varietas Ciherang, IR-64, Barito Dan Hibrida

PENDAHULUAN. Latar Belakang. pembangunan pertanian dan sebagai makanan utama sebagian besar masyarakat

seperti Organisasi Pangan se-dunia (FAO) juga beberapa kali mengingatkan akan dilakukan pemerintah di sektor pangan terutama beras, seperti investasi

Produksi Padi Tahun 2005 Mencapai Swasembada

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGGARAPAN SAWAH (MUZARA AH) DI DESA PONDOWAN KECAMATAN TAYU KABUPATEN PATI

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

I. PENDAHULUAN. lebih dari dua pertiga penduduk Propinsi Lampung diserap oleh sektor

POTENSI LAHAN PERTANIAN BAGI PENGEMBANGAN PALAWIJA DI LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN. akan mempengaruhi produksi pertanian (Direktorat Pengelolaan Air, 2010).

I. PENDAHULUAN. Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu makanan pokok di

I. PENDAHULUAN. sumber pangan utama penduduk Indonesia. Jumlah penduduk yang semakin

V. KEBIJAKAN, STRATEGI, DAN PROGRAM

I. PENDAHULUAN. bahan baku pangan, dan bahan lain. Ketersediaan pangan yang cukup jumlahnya,

Inovasi Pertanian Sumatera Selatan Mendukung Swasembada Beras Nasional

1. PENDAHULUAN. oleh pemerintah. Upaya yang dilakukan antara lain dengan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. desa yang amat kecil dan terpencil dari desa-desa lain yang ada di Kecamatan

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Padi merupakan komoditas yang sangat penting, karena saat ini beras

PEDOMAN TEKNIS BANTUAN SARANA PRODUKSI DALAM RANGKA ANTISIPASI DAMPAK KEKERINGAN

Meinarti Norma Setiapermas, Widarto, Intan Gilang Cempaka dan Muryanto

DINAMIKA USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DAN PERMASALAHANNYA PADA LAHAN KERING DI KABUPATEN BONE. Hadijah A.D. 1, Arsyad 1 dan Bahtiar 2 1

BAB 1 PENDAHULUAN. pokok sebagian besar penduduk di Indonesia. karbohidrat lainnya, antara lain: (1) memiliki sifat produktivitas tinggi, (2) dapat

ANALISIS PENCAPAIAN SWASEMBADA PANGAN BERAS DAN UPAYA-UPAYA YANG DILAKUKAN DI KABUPATEN SAMOSIR SKRIPSI

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (Angka Tetap 2013 dan Angka Ramalan I 2014)

BAB I. PENDAHULUAN. Tahun. Pusat Statistik 2011.htpp:// [Diakses Tanggal 9 Juli 2011]

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI SAWAH DI DESA KARANG ANYAR KECAMATAN SEMIDANG ALAS MARAS KABUPATEN SELUMA

KAJIAN PERBENIHAN TANAMAN PADI SAWAH. Ir. Yunizar, MS HP Balai Pengkajian Teknologi Riau

BAB III METODE PENELITIAN. PTT Padi Sawah. Penelitian ini dilakukan di Poktan Giri Mukti II, Desa

Prosiding Pekan Serealia Nasional, 2010 ISBN :

ANALISIS USAHATANI JAGUNG HIBRIDA PADA AGROEKOSISTEM LAHAN TADAH HUJAN

ANALISIS KEBIJAKAN PENENTUAN HARGA PEMBELIAN GABAH 1)

PERAN SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL- PTT) DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI KABUPATEN PURBALINGGA

I PENDAHULUAN. pertanian yang dimaksud adalah pertanian rakyat, perkebunan, kehutanan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan.

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dibudidayakan karena padi merupakan tanaman sereal yang paling banyak

III. METODE PENELITIAN. bahwa kabupaten ini adalah sentra produksi padi di Provinsi Sumatera Utara.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

III. RUMUSAN, BAHAN PERTIMBANGAN DAN ADVOKASI ARAH KEBIJAKAN PERTANIAN 3.3. PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN : ALTERNATIF PEMIKIRAN

PT. PERTANI (PERSERO) UPB SUKASARI

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENERAPAN MODEL PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU JAGUNG LAHAN KERING DI KABUPATEN BULUKUMBA

1. PENDAHULUAN. masyarakat dan kesadaran masyarakat pentingnya mengkonsumsi protein nabati, utamanya adalah bungkil kedelai (Zakaria, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu Negara yang bergerak dibidang pertanian.

TINJAUAN PUSTAKA. Meskipun sebagai bahan makanan pokok, padi dapat digantikan atau disubstitusi

BAB 4 EVALUASI KEEFEKTIFAN PROGRAM DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI PADI SAWAH

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PANEN RAYA PADI DI DESA SENAKIN KECAMATAN SENGAH TEMILA KABUPATEN LANDAK

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PANEN PADI HIBRIDA TAHUN 2015

KAJIAN HARGA PEMBELIAN PEMERINTAH (HPP) GABAH-BERAS : Kasus Propinsi Jawa Barat

BAB II TINJUAN PUSTAKA

Transkripsi:

V 1498 MASAALAH - MASAALAH SPESIFIK YANG TERDAPAT Dl DA ER AH ISTIMEWA ACEH DIBIDANG PERTAN IAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN RAKYAT DAERAH ISTIMEWA ACEH BANDA ACEH 1976

MASAALAH - MASAALAH SPESIFIK YANG TERDAPAT Dl DAERAH ISTIMEWA ACEH DIBIDANG RERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN RAKYAT DAERAH ISTIMEWA ACEH BANDA ACEH 1976

MASAIAH-MA3ALAH SPESIPIX IANG TERDAPAT Dl DAERAH ISTIMEWA ACEH DALAM EIDANG PERTANIAK TANAMAN PAUOAÏÏ DISAEPALKAÏÏ QlfH KEPALA DINAS PERTANIM RAKÏAT DAERAR lsthiewa ACEH PADA RAPAÏ KERJA REGIONAL PEHBANGÜKAIJ PERTAIIIAIÏ TANAMAN PANGAN WILAYAH PEMBACTGÜNAN UT AHA A Dl BAMDA AGEK, 9-11 AGUSÏUS 1976,.. DINAS PERTAMIAM RAEYAÏ DAERAH ISTIMEWA ACEH 19 7 6

MASAALAH - MASAALAH SPESIPIK YANG TERDAPAT Dl DAERAH ISTIMEWA ACEH DIBIDANG PERTANIAN TANAMAN PANGAN. Masaalah-masaalah Spesifik yang terdapat clalam bidang pcrtanian tanaman pangan di Daerah Istimewa Aceh dapat dikemukakan sebagai borikut : 1. MASAALAH MU3D BERAS» Selama ini masaalah mutu teras di Daerah Istimewa Aceh selalu menjadi pembicaraan yang hangat di kalangan pcmbeli/konsumon, lebi lobih bila dihu bungkan dengan keperluan pemasaran kw luar daerah» Umumnya beras yang berasal dari Daerah Istimewa Aceh bormutu rendah s sedangkan para petani/produsen kurang mcnyadari akan hal ini» Padahal di kalangan Dolog Aceh sudah sering dibicarakannya sehingga mempengaruhi tindakan mcrcka dalam hal pengadaan beras di Daerah Istimewa Aceh» Di antara tindakan2 yang sudah diambil oleh Dolog Aceh dalam hal terschut adalah memperhesar porhitungan rafaksi sehingga penerimaan petani produsen menjadi berkurang/dirugikan. Oleh karena itu para petani borkebe ratan menjual gaban/her as mcreka menurut persyaratan yang telah ditetapkan oleh Dolog Aceh» Dengan sendirinya target Dolog Aceh sering tidak terpenuhi. Hal ini merupakan salah satu faktor yang menyehabfcan sering rendahnya harga gabah/beras di pasaran pada Baat musim panen. Menurut Dinas Pcrtanian Rakyat Daerah Istimewa Aceh, rendahnya mutu beras/gabah yang dihasilkan daerah ini adalah disebrbkan oleh faktor foktor berücut : Masa panen jatuh pada musim i'snghujan» Di bebera sentra Froduksi padi di Daerah Istimewa Aceh, masa panennya jatuh pada musim penghujan scperti yang sering terjadi di Kecamatan Jeuram (Kahupatan Aceh Barat) dan Kecamatan Tanoh Jambo Aye (Kabupaten Aceh Utara)» Masa panen dikawasan ini umumnya jatuh pada bulan bulan Desember dan Januari» Pada masa-masa itu sering curah hujan masih cukup banyak bahkan kadang2 diiringi dengan banjir sehingga sangat monylitkan usaha penjemuran padi/gabah»

_ 2 - Kebiasaan para petani di Daerah Istimewa Aceh,yang memanen/memotong padi dengan sabit kemudian diikat2» Selanjutnya padi ini ditumpuk di sawah untuk beberapa waktu lamanya» Hal ini disebabkan oleh ter bat as nya tcnaga korja sehingga para petani tidak mampu untuk memprosesnya dalam waktu yang relatif singkat. Akibatnya padi2 ini banyak yang apak dan kwalitasnya- menurun. Sikap petani/produsen di Daerah Istimewa, Aceh yang membedakan anta ra padi yang diperuntukan buat konsumsi sendiri dan padi yang di peruntukan 'buat di jual/ di pasarkan. Padi yang diperuntukan buat konsumsi sendiri biasanya perlnkuannya jauh lebih sempurna dari pada. padi yang diperuntukan buat di jual/di pasarkan» Pada umumnya para petani di Daerah Istimewa. Aceh tidak hanya menanam satu variatassaja pada pat akan '/.pet akan sawah yang dimilikinya/ digarap nya,» Hal ini tentunya didasarkan atas perhitungan2 mereka sendiri» Perlakuan! iri menyebabkan tereampurnya berbagai varictas pada, waktu diadakan proscssing dan dalam penyimpanan» Kebiasaan para pembeli dan pengusaha pengolahan padi yang tidak mengadakan pemisahan di antara berbagai var ietas padi/ gabah yang dibeli akibat dari kebiasaan petani tersebut di atas sehingga menyebabkan banyak terjadi '«breken" pada, saat pengolahan karena tidak e. seragamnya butiran-butiran gabah» Alat alat prosessing yang terdapat di Daerah Istimewa Aceh sebahagian beoar bcrada dalam kondisi yang kurang sempurna. Hal ini disebabkan alat alat prosessing tersebut sudah tua dan tidak momiliki peralatan peralatan yang memungkinkan poningkatan mutu beras dalam pengolahan nya scporti rubber roll don drayer. Malahan ada alat alat prosessing yang- lantai jemurannyapun masih kurang sempurna» Usaha usaha yang telah dilakukan selama ini oleh Dinas Pertanian Rakyat Daerah Istimewa Aceh dalam rangka mengatasi masaalah tersebut hanya torbatas pada penyuluhan penyuluhan tentang cara cara yang mesti dilakukan oleh para petani untuk rnonin t ica,tkan mutu gabah/ beras mereka. Haraun demikian usaha ini masih terbentur peda faktor faktor yang bcrada, di luar jangkauan Dinas Pertanian Rakyat Daerah Istimewa Aceh scporti faktcr iklim tcnaga korja dan alat alat prosessing sebagaimana yang telah dikemukaican diatas.

Akihatnya sampai sekarang usahafusaha.yang telah dilakukan oleh Dinas Dinas Pertanian Rakyat Daerah Istimewa. Aoeh kolihatannya masih helum momberikan hasil yang nyata. Oleh karena itu langkah-lan^cah yang nkan ditempuh oleh Dinas Pertanian Rakyat Daerah Istimewa Aceh untuk mongatasi masaal ah tersebut adalah sebagai bcrücut s Mengitensifkan ponyuluhan^peiayuluhaii kepada para petani dan pedagang gabah/beras bentang purlunya meningkatkan mutu gabah/beras. - Menyarnkan kepada para pengusaba pengolahan padi agar mclcngkapi peralata»-pcr< latan yang diporlukan untuk meningkatkan mutu beras yang dihae iz k a swya * sampai sekarang Disamping itu Dinas Pertanian Rakyat Daerah Istimewa Aceh juga se lang memiklrkan komungk inan-4c errwn^kinan untuk mongintrodu sir alat alat pengolahan padi/gabah yang bersifat mekanis seperti threser daa drayer sehingga bagi daerah-dacrah yang panennya jatuh pada, musim hu lon/'b mjir, berutama massalah pengeringan padi akan dapat diatabie Tetapi snmpai dengan Baat ini Dinas Pertanian Rakyat Daerah Istimewct Aecfi masih torus mencari partner dengan siapa/ba dan mana yang afcaii diajak untuk boreama Barna menangani masaalah ini. Kal nu dia jak pengusaha swasta, tentu mereka akan memperhitungkan untung ruginya usaha tersebut ditinjau dari sudut kepentingan mareka. Sedang porhitungan perhitungan yang dimaksud masih sukar dilakukan schab usaha-usaha percontóhan kearaft itu/belum pernah diadakaa. Beberapa waktu yang lalu, pihak USAID telah menjajaki masalah ini dalam rag ka kemungkinan her ja sama untuk memberikan bantuan kepada Pemorintab Daerah Istimewa Aceh» Untuk itu pihak USAID sudah melaksanaltc irvey survey pendahuluan» Tctapi sampai Baat ini ha silnya belura ada Xgl^ajvfcsïuaya. o CT?;",M' ';M-;;;;»p«T>i<TT T i T ï. T Al'I» Sebaga:'":- ina Budafe banyak diungkapkan baik lisan mapun tulisan bahwa di ra r a Istimewa 'iceh tordapal; areal persawahan tadah hu jan yan L. oukup luns s&rta ptytonsiil. Apalagi bila dihubungkan dongen Slkap masyarakat Aceh tentnng bertani sawah yang bukan hanya mcrupakan mata penoaharian pokok sa ja tetapi juga sudah rnerupakan scbahagian dari hidup mereka,

maka pengembangan arcal persawahan tadah hu jan sudah sclayaknya men dapat porhatian» Kebiasaan para petani dalam men. elola usaha taninya di areal persawahan tadah hujan di Daerah Istimewa Aceh adalah sebagai berikut: Pengolahan tanah dikerjakan jauh sebelum musim hujan tiba (berkisar antara 2 s/d 3 bulan)» Pengolahan tanah dilakukan dengan cara membajak berkali-kali sehingga siap untuk ditaburi gabah» Pada. pormulaan musim hu jan (biasanya jatuh pada akhir bulan Agustus dan awal September), para, petani menaburkan gabah pada tanah sudah siap diolah tadi» Pemakaian benih berkisar antara 40 s/d 60 kg per ha. Var iet as yang biasa digunakan adalah varietas lokal* Bila pada pormulaan musim hujan, turunnya hujan tidak teratur maka raongakibatkan bonih benih yang sudah ditabur sobahagian bos ar ma.ti sehingga para. petani harus mengulang menaburkannya kembali» Torkadang hal ini dilakukan sampai 3 kali. Apabila gabah gabah tersebut tolah tumbuh, diadak an usaha penjarangan» Selanjutnya apabila air di dalam pet akan sawah tersebut cukup, maka, penyiangan dilakukan secara, biasa/dengan mencabuti tanaman tanaman peng ganggu* Tetapi apabila saat penyiangan telah tiba, sedangkan air dalam petekan sawah bolum ada. (sawah masih dalam kcadaan kering) maka penyiangan dilakukan dengan pacul-pacul kecil» Karena terbatasnya tcnaga. kcr ja yang ada., maka penyiangan dan perawatan tanaman kurang sempurna dikerjak an. Penggunaan pupuk pada areal sawah tadah hujan ini umumnya, tidak dilakukan» Pemberantasan hama dan penyakit tanaman pada umumnya ada dik erjakan meskipun intensitasnya sangat rendah» Akibat dari perlakuan perlakuan seperti tersebut diatas maka. produksi yang dicapai pada areal sawah tadah hujan tersebut masih rendah (berkisar antara 18 s/d 22 kw gabah kering per ha). Usaha-usaha yang sudah dan akan dilakukan oleh Dinas Pertanian Rakyat Daerah Istimewa Aceh dalam pembinaan areal sawah tadah hujan ini adalah :

- 5 - Morobah kebiasaan para petani dalam cara pengelolaan tanaman P&di pada -areal persawahan tadah hu jan sehingga lebih menguntungkan dengan raomporkenalkan tehnologi baru kepada mereka rnelalui ke giatan-kegiat an demplot dan unit pengembangan padi gogo rancah. Meialui kegiatan-kegiatan ini kepada para petani sudah di per kenalkan : Bertanam secara monugal dengan teratur sehingga pemakaian benih lebih hernat dan tidak diporlukan penyiangannya menjadi lebih mudah» penyulaman penyulaman serta ** Penanamannya dilakukan pada saat yang bertepatan dengan turunnya hujan secara teratur» Diperkenalkan cara cara. pemakaian pupuk» Prcnkuensi pemberantasan hama/penyakit ditingkatkan» Diperkenalkan pemakaian benih unggul yang sesuai bagi sawah tadah hu jan» Namun demikian karena terbatasnya kegiatan dan tidak ada kontinu itos dari pada demplot dan unit pengembangan tersebut diatas, maka hasil hasil yang dicapai masih kurang memuaskan» Dalam rangka. Dies Kotolis Universitas Syiah Kuala, pada thn, 1975 yang lalu, pihak panitia meminta kepada Dinas Porta~ian Rakyat Daerah Istimewa Aceh suatu masaalah yang perlu untuk dibahas. Dslam had ini menurut pendapat Dinas Pertanian Rakyat Daerah Istimewa, Aceh masaalah yang mendesak untuk dibicarakan pada kesempatan tersebut adalah masaalah pengelolaan Usaha tani padi pada areal sawah tadah hujan. Dalam pelaksanaan dan diskusi yang dilakukan pada kesempatan itu diperoleh beberapa kesimpulan dan saran, akan tetapi mengingat biaya dan fasilitas yang belum tersedia pada, Dinas Pertanian Rakyat Daerah Istimewa Aceh untuk molaksanakann^a, maka hal tersebut belum mampu dilaksanakan» Walaupun banyak hambatan dan kekurangan yang ditomui, Dinas Pertanian Rakyat Daerah Istimewa Aceh selalu akan bcrusaha untuk memperkembangkan potensi areal sawah.tadah hujan ini,

- 6 - sebab di sinipun menyangkut hidup scbahagian besar masyarakat tani di Daerah Istimewa Aoeh» Dari Dinas Pertanian Rakyat Daerah Istimewa Aceh hanya ini1ah yang dianggap spesifik yang perlu diketengahkan dalam f orum ini» o masaalah ft Semoga masaalah tersebut mendapat periatian dari kita semua» oos aar 0o ~