Toyota dan Mitsubishi Sama-sama Menempati Peringkat Tertinggi dalam Kepuasan Layanan Purna-Jual Diantara Merek Mass-market di Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Meskipun Proses Pelayanan Membaik, Perjanjian Terjadwal Masih Mengalami Tantangan Dalam Inisiasi Pelayanan, Hasil Studi J.D. Power

Pelanggan Membayar Lebih Mahal untuk Membeli Entry SUV; Studi J.D. Power Menyimpulkan Bahwa Kepuasan Meningkat Seiring Dengan Popularitas

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kenaikan dari tahun ketahun, hal ini dapat dilihat pada Gambar 1.1

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha pada era globalisasi sekarang ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. juga dapat dirasakan di Indonesia. Kenyataan tersebut dapat kita lihat dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memasuki era globalisasi sekarang ini, persaingan bukanlah suatu hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Rp14, per US$1 pada tanggal (31 september 2015) sumber

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 : Penjualan Kendaraan Domestik Kuartal I 2011

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Penduduk yang sangat tinggi sangat berdampak pada perkembangan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang luas bagi perusahaan. Hal ini tentu menimbulkan persaingan bagi para pelaku

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di bidang pemasaran. Produsen yang dulunya berkonsep product

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.

2014 LAPORAN INDUSTRI STUDI KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. grafik penjualannya nyaris tak pernah turun, tak terpengaruh tren kenaikan harga

I. PENDAHULUAN. Persaingan didalam bisnis adalah hal yang wajar dan tidak bisa dihindari, tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. (TI) sebagai sebuah investasi untuk mendukung tujuan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. strategi pemasaran yang efektif untuk menggaet konsumen baru dan

BAB I PENDAHULUAN. di setiap tahunnya. Pada tahun 2013, pertumbuhan di industri otomotif semakin

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas kerja setiap orang memungkinkan segala aktivitas tersebut harus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pemasaran. Salah satu jenis perubahan besar yang terjadi adalah

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian dunia saat ini termasuk juga Indonesia pada. berkembang pesat, tantangan dalam bidang industri semakin

BAB I PENDAHULUAN. ketat khusunya untuk perusahaan yang sejenis. mereka dituntutuntuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. sumber: Data Internal Perusahaan (2015)

LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI MOBIL DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang mampu mempersingkat jarak dan waktu, salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan seringkali tidak sejalan dengan keadaan yang terjadi dilapangan.

BAB I PENDAHULUAN. mobil sedan, hatchback, station wagon, dan sport. Mobil jenis Hatchback

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam perkembangan dunia industri dewasa ini banyak mengalami kemajuan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dari tahun ke tahun kebutuhan konsumen terhadap alat transportasi pribadi

BAB VI. Kesimpulan dan Saran

UNTUK BISNIS. (021) BANDUNG 2018

BAB I PENDAHULUAN. Bermotor Indonesia), pertumbuhan penjualan setiap merek sangat bervariasi. Toyota, untuk ritel,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap masyarakat di Indonesia, baik itu motor ataupun mobil. Apalagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Dewasa ini perekonomian pada era globalisasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kendaraan pribadi, oleh karena itu perusahaan otomotif menawarkan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

BABI PENDAHULUAN. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia membuat Ibanyak perusahaan

Slide 0 dari 26. BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM Sesi 10 : Marketing and Sales Management : Understanding Customer & Marketing

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENCARIAN BENGKEL MOBIL MAZDA DI JAKARTA BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan tersebut harus masuk bengkel untuk di service dan tidak bisa digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Peluang ini membuat industri mobil di Negara-Negara maju seperti Negara

VII. KEPUASAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PERTANIAN SEGAR DI RITEL MODERN

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan global yang memasuki pasarnya secara terus-menerus.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1. Pendahuluan. berjuang untuk menjadi pemenang dalam memasarkan produknya. Sejalan dengan

3. Denpasar 7 Juli Depan Kantor Walikota Denpasar 4. Surabaya 8 Juli Depan kantor Walikota Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif dengan mengunakan salesperson dalam memasarkan produknya.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini sangat banyak merek mobil yang digunakan di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara perusahaan dengan pelanggan secara langsung. Hal ini menjelaskan

Honda Jazz pada tahun 2004, kemudian disusul oleh Toyota Yaris, Suzuki Swift pada tahun 2005, dan Mazda 2 pada tahun 2009 (Arafat, 2011:1).

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dan persaingan pasar bebas dunia, peran sarana. transportasi semakin penting dalam mobilisasi kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk lebih kreatif dan memiliki keunggulan kompetitif dibanding dengan

UNTUK BISNIS. (021) JABODETABEK 2018

kewajiban masing-masing. Adapun struktur organisasi Bastian Rental Mobil Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bastian Rental Mobil Bandung DIREKTUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. maupun udara merupakan suatu kegiatan yang sangat vital dan tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas AUTO2000 Body Paint

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-7

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. Memasuki penghujung tahun 2007, evaluasi penjualan selalu menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada perkembangan globalisasi saat ini yang sejalan dengan perkembangan

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI KENDARAAN TOYOTA YARIS DI KOTA SURABAYA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan usaha di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat. Hal ini

SOSIALISASI TATA CARA PENUNJUKAN LANGSUNG KENDARAAN PEMERINTAH OLEH K/L/D/I

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba yang maksimal dalam penjualanya. Pelanggan adalah ujung dari usaha yang dijalankan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis otomotif khususnya mobil yang semakin

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA RUMAH MAKAN METRO

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Peradaban manusia di Indonesia telah mengalami perubahan yang cukup

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengupas dan meneliti usaha dalam bidang jasa yaitu jasa bengkel/reparasi kendaraan.zaman sekarang ini, orangorang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan dan perkembangan melanda segala aspek. industri jasa, kualitas pelayanan harus dikelola dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

INTERNAL SERVICE PROJECT

BAB I PENDAHULUAN. harus dilakukan secara cepat. Agar orang dapat melakukan pekerjaan secara cepat,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Transkripsi:

Laporan J.D. Power Asia Pasifik: Pelanggan yang Membawa Kendaraan Mereka ke Pusat Layanan pada Periode Kepadatan Puncak di Pagi Hari Memiliki Tingkat Kepuasan Lebih Rendah Ketimbang Mereka yang Datang di Siang Hari Toyota dan Mitsubishi Sama-sama Menempati Peringkat Tertinggi dalam Kepuasan Layanan Purna-Jual Diantara Merek Mass-market di Indonesia Singapura - 1 September 2014 - Pelanggan yang membawa kendaraannya ke dealer untuk servis di siang hari merasakan kepuasan lebih tinggi dibandingkan mereka yang membawa kendaraan mereka untuk servis di pagi hari, demikian menurut J.D. Power Asia Pasifik 2014 Indonesia Customer Service Index (CSI) Study SM yang dirilis hari ini. Studi yang telah memasuki tahun ke-14 ini mengukur kepuasan pemilik kendaraan baru terhadap proses layanan purna jual dengan menganalisa kinerja dealer dalam lima faktor: memulai pengerjaan servis (27%); konsultan layanan (12%); fasilitas servis (15%); pengambilan kendaraan (15%); dan kualitas servis (30%). Kinerja pelayanan jaringan dealer dilaporkan dalam skor indeks berdasarkan skala 1.000 poin. Studi tahun 2014 ini menganalisa kepuasan layanan secara eksklusif di segmen mass market. Secara keseluruhan tingkat kepuasan untuk merek mass market mencapai rata-rata 767 poin di tahun 2014, meningkat sebanyak 13 poin dari 2013. Kepuasan meningkat pada kelima faktor, dengan peningkatan tahun-ke-tahun paling besar pada pengambilan kendaraan (+17 poin). Studi ini menemukan bahwa kepuasan di kalangan pelanggan yang membawa kendaraan mereka untuk servis setelah jam 12 siang mencapai rata-rata 774, dibandingkan dengan kepuasan di kalangan pelanggan yang membawa kendaraan mereka sebelum jam 10 pagi mencapai rata-rata 764. Lebih dari sepertiga (38%) pelanggan membawa kendaraan mereka sebelum jam 10 pagi, sementara 15 persen membawa kendaraan mereka untuk servis di siang hari. Sebagian besar pelanggan di Indonesia membawa kendaraan mereka untuk servis di pagi hari. Ini membuat sumber daya yang dimiliki dealer menjadi lebih sibuk pada waktu puncak di pagi hari, ujar Rajeev Nair, direktur J.D. Power Asia Pasifik. Ketika area servis sibuk, semua membutuhkan waktu lebih lama - mulai dari mencari tempat parkir, waktu tunggu untuk dilayani oleh konsultan layanan, pembuatan formulir kerja sampai pemindahan kendaraan ke anjungan servis. Ini semua turut berpengaruh terhadap rendahnya tingkat kepuasan. Nair mencatat bahwa upaya dealer untuk mengelola sumber daya mereka dengan lebih baik di periode kepadatan puncak dan menganjurkan pelanggannya untuk berkunjung di luar periode kepadatan puncak dapat turut berpengaruh terhadap meningkatnya kepuasan. Lebih jauh, pembuat mobil juga dapat mempertimbangkan untuk menyesuaikan waktu operasional bisnis guna menyesuaikan volume servis yang terus bertumbuh seiring dengan kapasitas. (Page 1 of 2)

TEMUAN KUNCI Studi ini menemukan bahwa 80 persen pelanggan menunggu di dealer semasa kendaraan mereka diservis. Dealer yang menawarkan delapan fasilitas atau lebih kepada pelanggan yang sedang menunggu kendaraannya seperti hidangan gratis, penyejuk ruangan, ruang duduk yang memadai dan bahan bacaan mencapai skor kepuasan rata-rata 782. Ini 25 poin lebih tinggi dibandingkan dealer yang menawarkan kurang dari lima fasilitas. Proporsi pelanggan di Indonesia yang menjadwalkan kunjungan servis mereka via telepon meningkat hingga 27 persen di tahun 2014 dibandingkan 24 persen di tahun 2013. Diantara pelanggan tersebut, terdapat peningkatan persentase tahun-ke-tahun yang mengindikasikan bahwa saat pelanggan menelepon untuk membuat janji, dealer memanfaatkan peluang ini untuk mengkonfirmasi informasi kontak mereka, dan lebih penting lagi, untuk mengumpulkan informasi mengenai kendaraan sebelum kunjungan servis. Studi ini menemukan bahwa 68 persen pelanggan mengetahui kapan mereka harus membawa kendaraan mereka untuk servis dengan memonitor kilometer kendaraan / kebutuhan servis di 2014. Angka ini turun dari 79 persen di tahun 2013. Lebih lanjut, 16% pelanggan membawa kendaraan mereka untuk servis karena mengalami masalah dengan kendaraan, meningkat dari 11% di 2013 Diantara pemilik kendaraan mass market yang sangat puas terhadap pengalaman servis mereka di pusat servis resmi (skor CSI servis mencapai 801 atau lebih), 65 persen menyatakan mereka pasti akan mengunjungi dealer yang sama lagi untuk layanan pasca garansi, dibandingkan hanya 43 persen yang sangat tidak puas (skor CSI 734 atau lebih rendah). Peringkat Studi CSI Mitsubishi dan Toyota menempati peringkat tertinggi (posisi seri) diantara merek-merek mass market dalam tingkat kepuasan layanan pelanggan keseluruhan atas layanan purna-jual, dengan skor masingmasing 770. Mitsubishi menunjukkan kinerja baik khususnya dalam memulai pengerjaan servis dan pengambilan kendaraan. Sementara Toyota menunjukkan kinerja baik dalam konsultan layanan, fasilitas servis dan kualitas servis. Ford dan Mazda mengikuti di belakangnya dalam posisi seri, masing-masing di angka 769. Meskipun terdapat peningkatan volume servis yang muncul dari peningkatan penjualan kendaraan baru, sembilan dari 12 merek yang diperingkatkan dalam studi ini menunjukkan kemajuan tingkat kepuasan dari tahun 2013, ujar Nair. Ini merupakan pencapaian luar biasa dan sebuah cerminan dari upaya yang dilakukan pembuat mobil dan dealer untuk memberikan pengalaman servis yang memuaskan kepada pelanggan di Indonesia. Studi CSI Indonesia 2014 ini didasarkan pada respons dari 3.467 pemilik kendaraan yang menerima kiriman kendaraan baru mereka antara Februari 2012 hingga Mei 2013 dan mengambil kendaraan mereka untuk diservis di dealer resmi atau pusat servis antara Agustus 2013 hingga Mei 2014. Studi ini diadakan dalam rentang waktu antara bulan Februari dan Mei 2014. Kontak Media XingTi Liu; J.D. Power Asia Pacific; 08-Shenton Way, #44-02/03/04; Singapore, 068811; Phone +65 6 733 8980; xingti_liu@jdpower.com.sg John Tews; Director, Media Relations; J.D. Power; Troy, Michigan 48083 USA; +001 248 680 6218; john.tews@jdpa.com

Tentang J.D. Power Asia Pacific: www.jdpower.com Tentang J.D. Power dan Peraturan Iklan /Promosi www.jdpower.com/corporate Tentang McGraw Hill Financial www.mhfi.com # # # (Page 2 of 2) Note: Lembar berikutnya menampilkan dua grafik

J.D. Power Asia Pacific 2014 Indonesia Customer Service Index (CSI) Study SM Customer Service Index Ranking Mass Market Brands (Based on a 1,000-point scale) 700 720 740 760 780 800 Mitsubishi 770 Toyota 770 Ford 769 Mazda 769 Daihatsu 767 Mass Market Average 767 Honda 766 Kia 764 Chevrolet 762 Hyundai 762 Isuzu 761 Nissan 760 Suzuki 759 Note: Included in the study but not ranked due to small or insufficient sample size are Proton. Source: J.D. Power Asia Pacific 2014 Indonesia Customer Service Index (CSI) Study SM Charts and graphs extracted from this press release for use by the media must be accompanied by a statement identifying J.D. Power Asia Pacific as the publisher and the study from which it originated as the source. Rankings are based on numerical scores, and not necessarily on statistical significance. No advertising or other promotional use can be made of the information in this release or J.D. Power Asia Pacific survey results without the express prior written consent of J.D. Power Asia Pacific.

J.D. Power Asia Pacific 2014 Indonesia Customer Service Index (CSI) Study SM Factors Comprising Overall Satisfaction Service Facility 15% Service Advisor 12% Vehicle Pick-Up 15% Service Initiation 27% Service Quality 30% NOTE: Percentages may not total 100 due to rounding Source: J.D. Power Asia Pacific 2014 Indonesia Customer Service Index (CSI) Study SM Charts and graphs extracted from this press release for use by the media must be accompanied by a statement identifying J.D. Power Asia Pacific as the publisher and the study from which it originated as the source. Rankings are based on numerical scores, and not necessarily on statistical significance. No advertising or other promotional use can be made of the information in this release or J.D. Power Asia Pacific survey results without the express prior written consent of J.D. Power Asia Pacific.