EVALUASI IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING DENGAN PENDEKATAN

dokumen-dokumen yang mirip
EVALUASI IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING DENGAN PENDEKATAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 1 PENDAHULUAN. competitive advantage dalam persaingan bisnis. Penerapan sistem teknologi

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Enterprise Resource Planning (ERP)

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan (trading). Tanpa teknologi

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).

System Application and Product (SAP) in Data Processing

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap

BAB 4 PENGUKURAN DAN EVALUASI IT BALANCED SCORECARD

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, sumber daya manusia, piranti lunak (software), dan piranti keras. dengan memanfaatkan teknologi informasi (TI).

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu sistem informasi yang dapat mengkomunikasikan data

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela

METODOLOGI PENELITIAN

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)

Enterprise Resource Planning

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi perusahaan.

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. perencanaan finansial yang akurat, sesuai dengan kondisi bisnis, baik di dalam

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun

STRATEGI PENGEMBANGAN IMPLEMENTASI APLIKASI SAP PADA PT.DAYA MITRA SERASI

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/**

BAB I PENDAHULUAN. dan keahliannya serta tuntutan akan penggunaaan teknologi di segala bidang akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, perusahaan-perusahaan

PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP HUMAN RESOURCE SCORECARD DI PT JB

BAB I PENDAHULUAN. proses bisnis yang berjalan dalam sebuah perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. Menyadari munculnya persaingan bisnis, perusahaan harus dapat. mereka untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik lagi.

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai modal untuk memenangkan persaingan global. dapat memberikan informasi yang akurat, informatif, dan up to date yang dapat

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya perekonomian, keikutsertaan berbagai

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi pada saat ini telah menjadi bagian yang tidak

Enterprise Resource Planning (ERP)

ERP ( Enterprise Resource Planning )

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis. bergantung pada dukungan dan kemampuan sistem TI.

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan global seperti saat ini, dunia perekonomian mengalami

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan

LAMPIRAN 1 KUESIONER PT. GHI. Tolong tebalkan pilihan yang menurut Anda paling benar! PENGUKURAN IT BALANCED SCORECARD PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. menawarkan solusi bisnis yang dapat diandalkan sehingga mampu menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. perangkat lunak inti yang digunakan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan dan

WORKSHOP SMOS

KUSTOMISASI DAN PENERAPAN SOFTWARE OPEN-ERP

LAMPIRAN 1. Kuesioner KUESIONER PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA

BAB 1 PENDAHULUAN. terintegrasi agar mampu memberikan informasi yang real time sehingga

Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan. Arahan Strategi ( Strategic Intention)

Enterprise Resource Planning

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat diantara perguruan-perguruan tinggi di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB I PENDAHULUAN. PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk Bogasari Division sebagai salah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat. Istilah ERP software sudah tidak asing lagi untuk didengan pada masa

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan

BAB 4 HASIL EVALUASI DAN REKOMENDASI. pengukuran masing-masing perspektif IT Balanced Scorecard melalui hasil

BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN. LAMPIRAN 1 - Wawancara dengan pihak PT. Panasonic Manufacturing Indonesia. Departemen Finance and Accounting

ERP (Enterprise Resource Planning) Posted On 25/04/ :08:00 by Rieska_Novianty_Jorez

PENGGUNAAN DAN PROSES BACKUP DATA SISTEM ERP SAP Arif Hendra Kusuma 1, Kodrat Iman Satoto, ST. MT 2.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada sistem informasi yang mereka miliki. yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi (Rong, 2011).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Key Performance Indicators Perusahaan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Komitmen Manajemen Puncak Dan Manajemen Proyek Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1% dan akan. mengalami peningkatan menjadi sebesar 5,2% pada tahun 2015.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10

Transkripsi:

EVALUASI IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING DENGAN PENDEKATAN METODE IT BALANCED SCORECARD PADA PT. PINDAD (PERSERO) (Studi Kasus : SAP Modul Material Manajemen Pada Fungsi Pengadaan) Eri Irawan 1, Soni Fajar Surya G, M.T., MCAS. 2 Konsentrasi Sistem Informasi, Program Studi Sistem Informasi, STMIK LPKIA BANDUNG Jl. Soekarno Hatta No. 456 Bandung Telp. (022) 756428 ext. 84, Faks. (022) 7564282 Email : 1 eriirawan@fellow.lpkia.ac.id, 2 mustonie@lpkia.ac.id Abstrak PT. PINDAD adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang industri manufaktur dengan aktivitas meliputi design, development, enginering, produksi dan maintenance, salah satu upaya yang dilakukan oleh PT. PINDAD (Persero) untuk dapat bersaing dan menjadi produsen peralatan dan pertahanan terkemuka di asia PT. PINDAD mengadopsi best practice dalam proses bisnis melalui implementasi sistem ERP, yaitu sistem informasi manajemen yang berorientasi pada keterpaduan/keharmonisan antar unit/fungsi organisasi yang mengikutsertakan segenap sumberdaya yang dimiliki. Investasi yang begitu besar yang dikeluarkan oleh PT. Pindad untuk implementasi ERP yang berbasis SAP, harus dapat memberikan manfaat bagi perusahaan, dengan adanya sistem ERP, maka harus dapat mendukung proses bisnis yang outputnya dapat mengurangi biaya dan meningkatkan pendapatan sehingga dicapai kondisi optimal untuk meningkatkan keuntungan. Maka dari itu, penting adanya pengukuran atau evaluasi dari implementasi ERP sendiri agar bisa dapat diketahui kinerja dari sistem ERP, apakah sudah efektif dan efisien dan mendukung dari proses bisnis yang ada. Objek penelitian yang digunakan yaitu visi, misi, strategi perusahaan dan divisi terkait, SAP modul Material Manajemen. Selain itu metode yang digunakan seperti metode kepustakaan yaitu metode IT Balanced Scorecard, wawancara, kuesioner, IT Balanced Scorecard digunakan sebagai kerangka pengukuran dalam mengevaluasi impelentasi ERP berbasis SAPimpelentasi ERP berbasi SAP. Hasil pencapaian dari tiap perspektif IT Balanced Scorecard sebesar, untuk perspektif Orientasi Pengguna sebesar 76.66%, perspektif Keunggulan Operasional sebesar 7.12%, perspektif Orientasi Masa Depan sebesar 88.12% dan untuk perspektif Kontribusi Perusahaan prosentase pencapaiannya sebesar 87.5%, dari pencapaian setiap perspektif secara keseluruahan prosentase pencapaiannya sebesar 81.61%. Berdasarkan range nilai yang ditentukan perusahaan prosentase pencapaian keseluruhan dapat dikategorikan Baik, pencapaian tersebut menunjukan kinerja dari divisi yang terkait dalam mendukung proses bisnis sudah maksimal dan implementasi ERP yang berbasis SAP Material Manajemen bisa dikatakan efektif dan efisiensi. Kata kunci : Enterprise Resource Planning (ERP), SAP, IT Balanced Scorecard 1. Pendahuluan Ada sebuah ungkapan bahwa, siapa yang menguasai teknologi informasi (TI), dialah yang menguasai dunia. Sebuah ungkapan yang memiliki makna bahwa jika kita benar benar menguasai teknologi dalam kehidupan, maka ada banyak hal yang akan dapat kita permudah dan kita kerjakan. Pada dasarnya, teknologi ada untuk membuat hidup kita semakin mudah juga semakin membuat kita dimanjakan. Teknologi berawal dari manusia yang mulai membutuhkan alat bantu dalam kehidupannya, seiring perkembangan teknologi yang pesat, inovasi tiada henti dan perkembangan pengetahuan menuntut perusahaan besar maupun kecil bersaing ketat untuk menjadi yang terbaik dan terdepan, hanya perusahaan yang terus belajar yang mampu bertahan dan memenangkan persaingan. Dewasa ini, tidak dapat di pungkiri bahwa teknologi menjadi salah satu sumber daya utama pada suatu perusahaan untuk meningkatkan daya saing terhadap pesaingnya sehingga teknologi menjadi salah satu strategi bersaing yang digunakan oleh perusahaan guna sebagai pendukung dari pencapaian visi, misi dan tujuan strategi organisasi itu sendiri.

Investasi yang begitu besar yang dikeluarkan oleh PT. Pindad untuk implementasi ERP yang berbasis SAP, harus dapat memberikan manfaat bagi perusahaan, dengan adanya sistem ERP, maka harus dapat mendukung proses bisnis yang outputnya dapat mengurangi biaya dan meningkatkan pendapatan sehingga dicapai kondisi optimal untuk meningkatkan keuntungan. Maka dari itu, penting adanya pengukuran atau evaluasi dari implementasi ERP sendiri agar bisa dapat diketahui kinerja dari sistem ERP, apakah sudah efektif dan efisien serta mendukung dari proses bisnis yang ada 1.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah IT Balanced Scorecard (BSC) dapat digunakan untuk mengukur implementasi ERP (SAP Modul Material Manajemen pada fungsi pengadaan)? 2. Bagaimana kinerja ERP (SAP Modul MM pada fungsi pengadaan) berdasarkan metode IT BSC yang meliputi Perspektif Kontribusi perusahaan, Orientasi Pengguna, Keunggulan operasional, Orientasi masa depan? 1.2 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk memberikan informasi kepada pihak manajemen mengenai pencapaian Visi, Misi & tujuan strategi. 2. Mengetahui tingkat efektifitas & efisiensi dari SAP Modul MM pada fungsi pengadaan berdasarkan empat Perspektif IT BSC. 2. Landasan Teori Implementasi TI pada organisasi atau perusahaan harus memiliki tingkat kesesuaian dengan proses bisnis yang sedang berjalan pada perusahaan tersebut, hal ini sangat penting karena dengan tingkat kesesuaian yang sama investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan akan memiliki nilai tambah, dan berikut adalah teoriteori yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini baik itu teori secara umum maupun secara khusus. 2.1 IT Balanced Scorecard Pada awalnya Balanced Scorecard diciptakan untuk mengatasi problem tentang kelemahan sistem pengukuran kinerja eksekutif yang berfokus pada aspek keuangan. Selanjutnya, Balanced Scorecard mengalami perkembangan implementasinya, tidak hanya sebagai alat pengukur kinerja eksekutif, namun meluas sebagai pendekatan dalam penyusunan rencana strategik. Balanced Scorecard digunakan untuk menyeimbangkan usaha dan perhatian eksekutif ke kinerja di bidang keuangan dan nonkeuangan. Kartu skor yang dimaksud adalah kartu skor yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang dan juga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak atau ingin diwujudkan oleh personil tersebut di masa depan.(mulyadi, 2009) Balanced Scorecard bisa diaplikasikan ke dalam fungsi TI dan prosesnya. Van Grembergen dan Van Bruggen telah mengembangkan IT Balanced Scorecard lebih lanjut pada tahun 1997, dan mereka telah mengusulkan perubahaannya seperti yang ditunjukan Gambar 2.1. BSC Tradisional Keuangan Pelanggan Proses Bisnis Internal Pembelajaran & Pertumbuhan IT BSC Kontribusi Perusahaan Orientasi Pelanggan (User) Penyempurnaan Operasional Orientasi Masa Depan Gambar 2.1 : IT Balanced Scorecard Sumber : http://www.isaca.org/journal/ 2.2 Enterprise Resource Planning (ERP) Sistem ERP ini pertama kali diperkenalkan di awal tahun 1990 dengan kekuatan enterprisewide, koordinasi diantara area fungsional dan intefrasi. Berdasarkan teknologi dari MRP (Material Requirement Planning) maupun MRP II sistem ERP mengintegrasi semua bisnis proses yang ada termasuk manufacturing, distribusi, accounting, keuangan, managemen sumber daya manusia, managmen proyek, inventory management, service dan maintenance, dan transportasi di seluruh perusahaan.

ERP merupakan filosofi perencanaan yang memungkinkan software yang berupaya untuk mengintegrasikan semua proses bisnis dari departemen dan fungsi yang berbeda ke dalam system komputer tunggal yang dapat menyediakan kebutuhan tertentu dari departemen yang berbeda. ERP mengkombinasikan semua permintaan bisnis dari perusahaan bersama kedalam software yang terintegrasi yang dijalankan oleh database tunggal jadi departemen yang berbeda dapat dengan mudah untuk berbagi informasi dengan departemen lainnya. 2. System Application, and Product in Data Processing (SAP) SAP merupakan sistem informasi yang terintegrasi, yang menyediakan informasi yang terintegrasi dari bagian Akuntansi sampai bagian Manufaktur, dan dari Penjualan ke Pelayanan. Sistem SAP mendukung dan mengintegrasikan ribuan proses bisnis dengan menggunakan database tunggal. Data yang dihasilkan SAP bersifat real- time karena menyediakan akses terhadap semua informasi secara real- time. SAP mengikuti arsitektur client-server, yang terdiri dari tiga jenis, yaitu Centralized, Two-Tier, dan Three-Tier. Modul MM sendiri terintegrasi dengan modul lain dalam SAP R/ seperti sistem keuangan (FI), pengendalian (CO), penjualan dan distribusi (SD), kualitas manajemen (QM), pemeliharaan rencama (PM), perencanaan produksi (PP) dan manajemen gudang (WM).. Pembahasan Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. Objek dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektifitas dan efisiensi dari implementasi ERP-SAP yang dilakukan oleh PT. Pindad yang beralamat di jalan Jend. Gatot Subroto No. 517 Bandung. Perusahaan ini bergerak dalam bidang industri manufaktur dengan aktivitas meliputi design, development, engineering, produksi dan maintenance. Financial Accounting Controlling Asset Accounting Fi CO AA Sales and Distributio n Material Managemen t SD MM Project System R/ Basic System PS PM HR Plant Maintenanc FM Human Resources Funds Management Financial Logistic Gambar 2.1 : Modul-modul aplikasi SAP Sumber:http://www.esri.com/news/arcuser/0705/sap 1of2.html/ 2..1 SAP Material Manajemen SAP MM adalah modul Material Manajemen paket dari SAP ERP perangkat lunak dari SAP AG yang digunakan untuk menangani pengadaan dan manajemen persediaan. Material manajemen terintegrasi dengan modul lain seperti SD, PP dan QM. Material manajemen digunakan untuk pengadaan dan pengelolaan persediaan. Gambar.1 :Diagram Hubungan Sebab Akibat Gambar.1 diatas menunjukan diagram sebab akibat, dimana setiap penyebab dari masingmasing perspektif harus memiliki hubungan sebab akibat antara satu dengan yang lainnya. Setiap hubungan antara penyebab dalam masingmasing perspektif itu, pada alurnya harus mendukung tercapainya kontribusi perusahaan, dan hubungan sebab akibat itu dihasilkan dari penyelarasan Visi, Misi dan strategi perusahaan..1 Ukuran dan IT BSC Dalam menentukan ukuran strategis dapat diperoleh dari penjabaran masing-masing tujuan strategis IT Balanced Scorecard yang standar dan dimana tujuan strategis yang menjadi standar IT Balanced Scorecard tersebut dapat berubah sesuai dengan kebutuhan. Dari setiap ukuran strategis harus memiliki sasaran strategis yang ditetapkan oleh pihak manajemen perusahaan, yang tampak seperti dalam Tabel.1.

Perspektif Orientasi Pengguna A. Meningkatkan kepuasan pengguna A.1 Index kemudahan penggunaan aplikasi A.2 Index kepuasan pengguna 4 A. Index dukungan ketersediaan 4 aplikasi (sesuai kebutuhan) A.4 Index keoptimalan fitur-fitur yang disediakan oleh aplikasi yang mendukung modul MM pada fungsi pengadaan B. Peningkatan efektifitas kerja pengguna B.1 Index kecepatan waktu kerja setelah penerapan SAP modul MM pada fungsi pengadaan B.2 Index akurasi dalam bekerja 4 C. Keterlibatan pengguna C.1 Index keterlibatan pengguna dalam penentuan kebutuhan terhadap pengembangan aplikasi yang sesuai standar perusahaan Perspektif Keunggulan Operasional A. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas operasional dalam SAP modul MM pada fungsi pengadaan A.1 Index efisiensi dalam mengerjakan tugas A.2 Perosentase pekerjaan yang 4 100% selesai tepat waktu A. Respone time aplikasi Real time B. Meningkatkan penanganan terhadap masalah operasional B.1 Prosentase terjadinya human error dalam siklus modul MM fungsi pengadaan C. Peningkatan pemeliharaan infrastruktur TI C.1 Rata-rata waktu yang digunakan untuk menjawab pertanyaan pengguna C.2 Rata-rata waktu perbaikan bila sistem jaringan mengalami down 5% 0 menit (4 dari skala 4) 60 menit ( dari skala 4) C. Aktivitas pemeliharaan peralatan sistem jaringan Perspektif Orientasi Masa Depan A. Pelatihan pengguna terhadap SAP 4 kali dalam 1 tahun A.1 Rata-rata pelatihan pengguna 1 kali dalam dalam 6 bulan 1 tahun A.2 Index kualitas pelatihan pengguna B. Keahlian Staf TI B.1 Prosentase keterlibatan Staf TI yang mensuport penggunaan 50% sistem SAP modul MM pada fungsi pengadaan C. Melakukan pengembangan terhadap infrastruktur TI C.1 Tingkat seberapa sering perusahaan melakukan 1 kali dalam pengembangan terhadap 1 tahun infrastruktur TI Perspektif Kontribusi Perusahaan A. Mengontrol penggunaan biaya TI A.1 Prosentase biaya TI yang 80% - 100% terpakai A.2 Prosentase perbandingan anggaran TI terhadap 10% anggaran perusahaan B. Mengoptimalkan nilai bisnis aplikasi perusahaan B.1 Periode pengembalian tahun investasi TI Empat kategori bobot atau nilai range Prosentase pencapaian empat perspektif yang ditetapkan manajemen perusahaan, yaitu : 0% Jelek Cukup Baik Sangat Baik 40% 70% Keterangan : 1. Skala 1 = 0% - 40% (Jelek) 2. Skala 2 = 41% - 70% (Cukup). Skala = 71% - 85% (Baik) 4. Skala 4 = 86% - 100% (Sangat baik) 85% 100% Dalam melakukan pengolahan hasil kuesioner menggunakan skala likert, dengan memberikan skor untuk setiap jawaban dari responden sebagai berikut : 1. Pilihan jawaban A diberi skor 4 2. Pilihan jawaban B diberi skor. Pilihan jawaban C diberi skor 2 4. Pilihan jawaban D diberi skor 1 Untuk kuesioner menggunakan responden berjumlah 10 dengan divisi berbeda orang yang diambil dari beberapa divisi yang terkait, responden tersebut adalah pengguna SAP yang

ada di PT. Pindad. 10 orang responden tersebut mewakili dari keseluruhan pengguna SAP yang ada di PT. Pindad. Selanjutnya adalah perhitungan dari instrumen yang di berikan kepada responden, dalam penelitian ini data yang diperoleh dari responden dibagi menjadi dua yaitu : 1. Data yang diperoleh dari para pengguna SAP, yakni sebanyak 6 responden. 2. Data yang diperoleh dari staff TI, yakni 4 responden dan 2 narasumber. Untuk langkah-langkah perhitungan dari hasil kuesioner dilakukan dengan cara perhitungan manual dengan rumus sebagai berikut : 1. Mengalikan semua jawaban dengan bobot, kemudian menjumlahkan semua hasil perkalian untuk memperoleh nilai total. 2. Nilai total dibagi dengan jumlah responden untuk memperoleh rata-rata hasil kuesioner. Rata2 Hasil Kuesioner = Nilai total kuesioner Jumlah responden. Rata-rata hasil kuesioner dibagi dengan sasaran strategis dan dikali 100% untuk mendapatkan prosentase pencapaian. Gambar.2 : Kerangka pemikiran Sumber : Pengembangan dari model Sugiyono 4. Hasil & Pembahasan Rekap hasil kuesioner yang ditunjukan untuk pengguna SAP. Prosentase Pencapaian = Rata2 Hasil kuesioner x 100% strategis Dalam semua proses perhitungannya mengacu dan disesuaikan pada range angka yang menjadi standar dari perusahaan itu sendiri yang dipadukan dengan skala likert dengan skor yang telah ditentukan..2 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran atau langkah-langkah dalam penelitian ini akan dilaksanakan secara bertahap dan sistematis, hal ini dilakukan agar kegiatan penelitian dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan target yang ingin dicapai. Adapun langkah-langkah penelitian yang dilakukan dapati dilihat pada gambar.2 dibawah ini. Kerangka pemikiran juga merupakan sintesa tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. Keterangan : P = Pertanyaan (1) R = Responden (6) A = 4 C = 2 B = D = 1 Rekap hasil kuesioner yang ditunjukan untuk Staff IT. Keterangan : P = Pertanyaan () R = Responden (4)

Rekap hasil wawancara : Pertanyaan : 1. Berapa % pekerjaan yang selesai tepat pada waktunya? Jawab : 85% 2. Bagaimana respone time aplikasi? Jawab : real time = 100%. Berapa rata-rata waktu perbaikan bila sistem jaringan mengalami down? Jawab : 4 jam = >90 menit 4. Seberapa sering perusahaan melakukan aktivitas pemeliharaan peralatan sistem jaringan? Jawab :4 kali dalam 1 tahun (4 dari skala 4) 5. Berapa % jumlah dari keseluruhan staff TI yang mensuport penggunaan SAP khususnya modul Material Manajemen pada fungsi pengadaan? Jawab : 80 % 6. Seberapa sering perusahaan melakukan pengembangan terhadap insfrastruktur TI? Jawab : 1 kali dalam 1 tahun = 100% 7. Seberapa besarkah prosentase anggaran TI yang terpakai untuk mengimplementasi SAP modul Material Manajemen? Jawab : 100% 8. Berapa besar perbandingan antara anggaran TI terhadap anggaran perusahaan untuk pengembangan TI? Jawab : 10 % - 100% 9. Berapa lama periode pengembalian investasi TI yang diharapkan, khususnya pada SAP modul Material Manajemen? Jawab : -4 tahun = 100% Kontribusi Perusahaan, 87.5 Gambaran Hasil Keseluruhan Orientasi Masa Depan, 88.12 100 80 60 40 20 0 Orientasi Pengguna, 76.66 Keunggulan Operasional, 7.12 Gambaran hasil keseluruhan ini menggambarkan bahwa terdapat keseimbangan dalam empat perspektif yaitu perspektif Orientasi Pengguna, Keunggulan Operasional, Orientasi Masa Depan dan perspektif Kontribusi Perusahaan. Hasil yang dicapai apabila dimasukan kedalam range standar perusahaan sudah termasuk dalam kategori Baik. 5.1 Kesimpulan 1. Konsep IT Balanced Scorecard telah berhasil mengukur impementasi ERP berbasis SAP Material Manajemen dengan menyelaraskan visi, misi dan strategi departemen terkait dengan visi, misi, dan strategi perusahaan, sehingga tindakan yang tepat dapat diambil untuk membantu dalam pencapaian tujuan bisnis perusahaan sendiri. 2. Hasil pencapaian dari tiap perspektif IT BSC sebesar, untuk perspektif Orientasi Pengguna sebesar 76.66%, Keunggulan Operasional sebesar 7.12%, Orientasi Masa Depan sebesar 88.12% dan untuk Kontribusi Perusahaan prosentase pencapaiannya sebesar 87.5%, dari pencapaian setiap perspektif secara keseluruahan prosentase pencapaiannya sebesar 81.61%. Berdasarkan range nilai yang ditentukan perusahaan, pencapaian tersebut menunjukan kinerja dari divisi yang terkait dalam mendukung proses bisnis sudah maksimal dan implementasi ERP yang berbasis SAP Material Manajemen bisa dikatakan efektif dan efisiensi. 5.2 Saran 1. Perusahaan hendaknya melakukan pengukuran secara keseluruan dari implementasi ERP berbasis SAP secara berkala dengan hasil pengukurannya dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan kinerja ERP itu sendiri. 2. Untuk penelitian selanjutnya, lakukan penelitian secara corporate untuk mengetahui tingkat efektif & efisiensi dari implementasi ERP berbasis SAP secara keseluruhan, agar diketahui kesesuaian sistem dengan proses bisnis. Daftar Pustaka: [1]. Grembergen, Wim Van., 2000, Jilid Ke-2, Measuring And Improving Corporate IT Performance Through The Balanced Scorecard [2]. Kaplan, R.S dan Norton, D.P. 2000. Balanced Scorecard Menerapkan Strategi Menjadi Aksi. Erlangga, Jakarta. []. Mulyadi, 2009. Sistem Terpadu Pengelolaan Kinerja Personel Berbasis Balanced Scorecard, edisi ke-2. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta. [4]. Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, edisi ke-17. Alfabeta, Bandung.