MAKALAH PENGANTAR BISNIS

dokumen-dokumen yang mirip
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS

adalah dasar-dasar dan nilai yang menjadi inti dari keberhasilan sebuah manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Oxford English Dictionary Kata Manajemen berasal dari bahasa

PROGRAM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI (PPAUD)

APA ITU FUNGSI MANAJEMEN?

KONSEP MANAJEMEN. Oleh: Setiadi, MKep

TUGAS. Dunia Bisnis. Makalah diajukan guna memenuhi tugas. Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis. Disusun Oleh : Muhammad Iqbal Shaufi NIM :

Pengertian Manajemen & Struktur Organisasi

TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian transportasi yang dikemukakan oleh Nasution (1996 :50 ) diartikan

PERTEMUAN KE II GAMBARAN UMUM MANAJEMEN OLEH : M.S. HUSEIN PULUNGAN

BAB I RUANG LINGKUP ADMINISTRASI, DAN MANAJEMEN

MANAJEMEN KEPERAWATAN

BAB 1 KONSEP DASAR BISNIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1. Gambaran Umum Kegiatan Bisnis. Oleh : Edy Sahputra Sitepu, SE, MSi

di akses 5 Oktober 2012

Nama : Dedi Priyatno Nim : Prodi : Sistem Informasi (Kls 22)

Tugas : e Learning Administrasi Bisnis Nama : Erwin Febrian Nim :

A UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian merupakan aktivitas ekonomi yang tidak bisa terlepas

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Oleh: Roswaty,SE.MSi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KONSEP DAN FUNGSI BISNIS

Operasional Stasiun Penyiaran

BAB I PENDAHULUAN. Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI INFORMASI (IPTEK)

Manajemen dan Manajer. By : Eni Farida

BAB II LANDASAN TEORI. efisien untuk mencapai tujuan tertentu didalam suatu organisasi. Dasar-dasar manajemen adalah sebagai berikut :

Permasalahan Umum yang Sering Terjadi pada Perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI

Ringkasan Materi UAS 2 Ekonomi Kelas X

Hubungan antara upah, motivasi kerja dengan produktivitas kerja karyawan pada PT. Pilar Kekar Plasindo Surakarta tahun

BAB I PENDAHULUAN. memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur,

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG JASA PENYEDIAAN INFORMASI DALAM PERKEMBANGAN IPTEK

H. Dendy K Pramudito, ST, MM. / /

DOSEN : DIANA MA RIFAH TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN

HAKEKAT BISNIS Oleh: Dr. Lili Adi Wibowo, S.Sos, S.Pd.,MM

MATERI PENGANTAR BISNIS. OLEH : NINDRIA UNTARINI, SE MSi

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI

BAB II KAJIAN TEORI. Kuno ménagement, yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sedangkan secara terminologis para pakar mendefinisikan manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua perusahaan. atau organisasi, karena tanpa semua usaha ataupun kegiatan untuk

ekonomi Kelas X MANAJEMEN K-13 A. Pengertian Manajemen Tujuan Pembelajaran

PENGELOLAAN LABORATORIUM ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. penulis mengemukakan beberapa definisi dari beberapa ahli yaitu :


BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MANAJEMEN SARPRAS POLRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS AKHIR METODE PENGAWASAN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CABANG BUKITTINGGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. paling penting karena tanpa manajemen perusahaan tidak akan terkelola

PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) CABANG LAMPUNG

Empat Gagasan Gantt dalam Manajemen

BAB II. Landasan Teori

Business. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian ini. Adapun penelitian tersebut diterangkan di bawah ini :

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh

ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tingkat menengah, khususnya SMK memiliki karakter yang unik dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengelola, pengelolaan.

BAB II MANAJEMEN PEMANFAATAN LABORATORIUM MICRO TEACHING SEBAGAI PENDUKUNG PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN WALISONGO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. dan bisnis untuk mengetahui suatu usaha tersebut layak atau tidak untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi sekarang ini, kebutuhan hidup setiap orang semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STRUKTUR ORGANISASI. By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuan Ke 10 Pengantar Bisnis

STUDI TENTANG ORGANISASI

PERTEMUAN 13 DASAR-DASAR BISNIS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu aktivitas dalam menentukan apa pekerjaan yang dilakukan dan siapa yang

Pembahasan Materi #5

KONSEP ORGANISASI. Setiadi, M.Kep

KISI-KISI MATERI EKONOMI & MANAJEMEN

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dengan baik dan maksimal apabila tidak ada pelaksanaannya yakni sumber

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA HOTEL GARUDA DI PONTIANAK

KETERKAITAN ANTAR PENELITIAN MANAJEMEN DENGAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ILMU MANAJEMEN. OLEH : RITHA F. DALIMUNTHE, SE, MsI

Organisasi dan Manajemen. I m a Y u d h a P e r w i r a, S P i, M P

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditentukan sebelumnya. Apabila secara formal dalam organisasi maka proses

BAB II KAJIAN TEORI. untuk melakukan atau bertindak sesuatu. Keberadaan pegawai tentunya

PENGANTAR BISNIS VANESSA GAFFAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II BAHAN RUJUKAN

Universitas Sumatera Utara

MANAJEMEN UMUM. Kode MK : MKK Program Studi : Sistem Informasi Bobot : 2 sks. STMIK Pradnya Paramita Malang

BAB II LANDASAN TEORI. sumber daya manusia dan sumber sumber daya lainnya secara efektif dan efisien

STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. pemberian upah atau gaji atas jasa-jasa yang diberikan karyawan kepada

Bisnis dan Lingkungannya

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

MAKALAH PENGANTAR BISNIS Dosen Pembimbing : Drs. Samsuri,MM Disusun Oleh : Siti Yayah Adawiyah Nur Hikmah Shela Sapta Aprisa David Hartanto Iyah Asriyah SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANTEN (STIEB) Jln. Letnan Jidun No. 7C Kepandean Serang-Banten Telp. (0254) 217271

KATA PENGANTAR Segala Puji dan syukur hanyalah milik ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat taufik hidayahnya & melimpahkan ilmu, Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta Keluarganya. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Bisnis di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Banten Program Studi Manajemen. Dalam memenuhi persyaratan tersebut penulis mencoba membuat makalah yang berjudul PENGANTAR BISNIS. Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan sebab pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis terbatas, cukup banyak tantangan dan hambatan yang penulis temukan dalam penyusunan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Serang Desember 2013 Penulis

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengantar Bisnis 2.1.1 Pengertian Bisnis 2.1.2 Tujuan Bisnis 2.1.3 Fungsi Bisnis 2.1.4 Elemen-elemen dalam system bisnis 2.2 Manajemen 2.2.1 Pengertian Manajemen 2.2.2 Fungsi Manajemen 2.2.3 Sarana Manajemen 2.2.4 Prinsip Manajaemen 2.2.5 Manajemen dalam perusahaan BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang setiap perusahaan memiliki tantangan untuk tetap mempertahankan usahanya antara lain bagaimana untuk menjaga kualitas pelayanan agar dapat bersaing dengan produk pengganti lainnya yang sekarang banyak bermunculan. Salah satu factor yang harus diperhatikan dalam menjaga kualitas pelayanan yaitu dengan memberikan pelayanan yang memuaskan, sesuai dengan atau melebihi harapan pelanggan. Sehingga dirasakan sangat penting untuk mengetahui pelayanan yang diharapkan oleh pelanggan.

Dengan semakin terbatasnya sumber kekayaan alam sebagai factor modal serta semakin majunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah menjadikan dunia usaha sebagai ajang pertarungan yang semakin bersifat kompetitif. Oleh karena itulah maka perusahaan sebagai tempat bergabungnya orang-orang atau para pemilik haruslah dikelola secara professional agar tujuan untuk meningkatkan kemakmuran/kekayaan bagi para pemilik, tenaga kerja yang ada di dalamnya, serta pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat dapat tercapai.

Untuk kepentingan tersebut, seorang manajer keuangan perusahaan harus mampu membuat perencanaan yang baik, mengambil keputusan, dan mengadakan pengawasan yang efektif. Kemampuan yang dituntut dari seorang manajer keuangan perusahaan tersebut sesuai dengan fungsingnya dalam perusahaan, yakni menentukan sumber modal serta mengoperasikannya agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara optimal.

Perumusan Masalah Dalam memberikan pelayanan sering kali terjadi perbedaan kualitas yang diberikan suatu perusahaan yang diharapkan oleh pelanggan. Besarnya perbedaan kualitas tersebut tergantung dari seberapa besar perusahaan tersebut memenuhi kebutuhan serta harapan pelanggannya serta tergantung pada perilaku pelanggan dalam membeli, menggunakan dan mengevaluasi jasa yang diberikan.

Tujuan Adapun dari penulisan makalah ini yaitu khususnya untuk memenuhi tugas pengganti Ulangan Tengah Semester, dan pada umumnya untuk mengulas tentang materi pengantar bisnis dan manajemen.

2.1 BAB II PEMBAHASAN Pengantar Bisnis 2.1.1 Pengertian Bisnis Bisnis merupakan organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya. Secara historis, bisnis berasal dari kata business yang berasal dari kata dasar busy yang berarti sibuk. Dalam artian. Sibuk mengerjakan aktifitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapatalis, kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.

Secara Etimologi, Bisnis adalah keadaan dimana seseorang atau kelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Secara luas, bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang ( Organisasi) yang menciptakan nilai melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan keuntungan yang maksimum melalui transaksi. Ada beberapa definisi bisnis dari beberapa tokoh diantaranya:

Menurut Hughes dan Kapoor : Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a provit, the goods and services that satisfy societies needs. The general term business refer to all such efforts within a society or within an industry, yang berarti bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industry.

Menurut Musselman dan Jackson : bisnis merupakan suatu aktifitas yang memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat dan perusahaan diorganisasikan untuk terlibat dalam aktivitas tersebut. Menurut Griffin dan Ebert : Business is an organization that profides goods or services in order toearn provit, yang berarti bisnis,merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang dan jasa dan betujuan untuk menghasilkan profit ( Laba ) (1996 ).

Menurut Allan Afuah : Bisnis adalah sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan menstransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang dan jasa yang diinginkan konsumen. ( 2004 ).

2.1.2 Tujuan Bisnis Dalam berbisnis atau berwirausaha tentu kita mempunyai tujuan, untuk itu sebelumnya kita harus berusaha mengolah bahan untuk dijadikan produk yang diperlukan konsumen yaitu berupa barang dan jasa. Sedangkan, tujuan perusahaan adalah mendapatkan laba maksimum, yaitu suatu imbalan yang diperoleh oleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi para konsumen.

2.1.3 Fungsi Bisnis Adapun fungsi dari bisnis diantaranya adalah : 1. Acquiring Raw Materials ( Memperoleh bahan baku ) Dalam membuat roti kita memerlukan tepung terigu untuk membuatnya, membuat lemari kita juga memerlukan kayu untuk membuatnya, dan dalam membuat buku tulis kita memerlukan dahan untuk membuatnya.

2. Manufacturing Raw Materials Into Products Setelah bahan baku yang kita peroleh nanti akan diperoleh menjadi sebuah produk. Misalnya : dalam membuat Rori, tepung terigu diubah menjadi roti dengan berbagai rasa. 3. Distributing Product to Consumers Produk yang dihasilkan lalu di distibusikan kepada konsumen.

2.1.4 Elemen-elemen dalam system bisnis Elemen-elemen dalam system bisnis terdiri dari empat, yaitu : Modal ( Capital ) Sejumlah uang yang digunakan untuk menjalankan kegiatan bisnis yaitu transaksi. Bahan-bahan (Materials) Faktor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas bisnis untuk diolah dan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Sumber Daya Manusi ( SDM ) Kualifikasi SDM, yakni memiliki kemampuan kompetitif dan berkualitas tinggi. Keterampilan Manajemen ( Management Skill ) Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja manajemen.

Factor-faktor yang menentukan iklim bisnis Rakyat Indonesia yang pada saat ini masih dibawah penjajahan Belanda, tidak begitu banyak menganggung akibat depresi tersebut. Di Negara yang sangat menderita akibat depresi itu mengalami antara lain : a) Melonjaknya tingkat pengangguran. b) Banyak keluarga yang Kehilangan rumahnya c) Banyak simpanan pada bank ikut lenyap karena bangkrutnya bank yang bersangkutan d) Banyak perusahaan yang gulung tikar.

John Maynard Keynes telah memberikan tinjauan tentang cara penyembuhan derita akibat depresi. Ia memandang bahwa tingkatan kegiatan bisnis di sebuah system kapitalis itu tergantung pada kemauan para wirausaha untuk menanamkan modalnya. Ia memperlihatkan bahwa suatu system pasar itu dapat mengalami posisi yang buruk dan tidak dapat mengatasinya. Ia juga menambahkan bahwa pengeluaran pemerintah dapat menjadi elemen utama dalam penyembuhan tersebut.

1. Investasi Adalah penggunaan sumber untuk menciptakan modal baru. Sejumlah uang seperti itu dapat dibelajakan untuk peralatan, bangunan, dan persediaan. Ini berarti bahwa pengaruh investasi itu berlipat ganda. 2. Tabungan Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menentukan kuat lemahnya multiplier tersebut. Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut.

3. Pemerintah Pemerintah dapat berperan sebagai pengelola system bisnis. Pemerintah dapat meminjam uang untuk membelanjai kegiatannya. Dapat terjadi bahwa apa yang di pinjam lebih besar dari pada yang diterimanya. Pemerintah, melalui baik kebijaksanaan fiscal atau moneter dapat mempengaruhi kegiatan bisnis. a. Kebijakan fiscal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak atau meningkatkan pengeluaran pemerintah. b. Kebijakan moneter berkaitan dengan pengelola supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan.

2.2 Manajemen 2.2.1 Pengertian Manajemen Menurut Wikipedia Kata Manajemen berasal dari kata Perancis kuno manajement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasikan, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisasi, dan sesuai dengan jadwal.

2.2.2 Fungsi Manajemen Fungsi manajemen adalah elem-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat didalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.

Perencanaan adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsifungsi lainnya tak dapat berjalan. Fungsi kedua adalah pengorganisasian atau organizing. Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan

orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugastugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil. Pengarahan atau directing adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).

Pengevaluasian atau evaluating dalah proses pengawasan dan pengendalian performa perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Seorang manajer dituntut untuk menemukan masalah yang ada dalam operasional perusahaan, kemudian memecahkannya sebelum masalah itu menjadi semakin besar.

2.2.3 Sarana manajemen Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools). Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitu men, money, materials, machines, method, dan markets. Manajemen merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.

Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki. Machine atau digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja. Metode adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.

Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan) produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan dalam arti menyebarkan merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.

2.2.4 Prinsip Manajemen Prinsip dapat didefinisikan sebagai suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum yang merupakan sebuah pedoman untuk berpikir atau bertindak. Dalam hubungannya dengan manajemen, prinsip-prinsip bersifat fleksibel dalam arti bahwa perlu di pertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-sitauasi yang berubah. Prinsip manajemen ini disusun oleh Henry Fayol, seorang Prinsip-prinsip umum manajemen (general principle of management) teridiri dari:

1. Pembagian kerja (Division of work) Pembagian kerja harus disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian sehingga pelaksanaan kerja berjalan efektif. Oleh karena itu, dalam penempatan harus menggunakan prinsip the right man in the right place. Pembagian kerja harus subyektif yang didasarkan atas dasar like and dislike. Dengan adanya prinsip the right man in the right place akan memberikan jaminan terhadap kestabilan, kelancaran dan efesiensi. Pembagian kerja yang baik merupakan kunci bagi penyelengaraan kerja. kecerobohan dalam pembagian kerja akan berpengaruh kurang baik dan mungkin menimbulkan kegagalan dalam penyelenggaraan pekerjaan, oleh karena itu, seorang manajer yang berpengalaman akan menempatkan pembagian kerja sebagai prinsip utama yang akan menjadi titik tolak bagi prinsip-prinsip lainnya.

2. Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility) Setiap dilengkapi dengan wewenang untuk melakukan pekerjaan dan setiap wewenang melekat atau diikuti pertanggungjawaban. Wewenang dan tanggung jawab harus seimbang. Setiap pekerjaan harus dapat memberikan pertanggungjawaban yang sesuai dengan wewenang. Oleh karena itu, makin kecil wewenang makin kecil pula pertanggungjawaban demikian pula sebaliknya. Tanggung jawab terbesar terletak pada manajer puncak. Kegagalan suatu usaha bukan terletak pada karyawan, tetapi terletak pada puncak pimpinannya karena yang mempunyai wewemang terbesar adalah manajer puncak. oleh karena itu, apabila manajer puncak tidak mempunyai keahlian dan kepemimpinan, maka wewenang yang ada padanya merupakan bumerang.

3. Disiplin (Discipline) Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawab. Disiplin ini berhubungan erat dengan wewenang. Apabila wewenang tidak berjalan dengan semestinya, maka disiplin akan hilang. Oleh karena ini, pemegang wewenang harus dapat menanamkan disiplin terhadap disrinya sendiri sehingga mempunyai tanggung jawab terhadap pekerajaan sesuai dengan weweanng yang ada padanya.

4. Kesatuan perintah (Unity of command) Dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan prinsip kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik. Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesui dengan wewenang yang diperolehnya. Perintah yang datang dari manajer lain kepada serorang karyawan akan merusak jalannya wewenang dan tanggung jawab serta pembagian kerja.

5. Kesatuan pengarahan (Unity of direction) Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya, karyawan perlu diarahkan menuju sasarannya. Kesatuan pengarahan bertalian erat dengan pembagian kerja. Kesatuan pengarahan tergantung pula terhadap kesatuan perintah. Dalam pelaksanaan kerja bisa saja terjadi adanya dua perintah sehingga menimbulkan arah yang berlawanan. Oleh karena itu, perlu alur yang jelas dari mana karyawan mendapat wewenang untuk pmelaksanakan pekerjaan dan kepada siapa ia harus mengetahui batas wewenang dan tanggung jawabnya agar tidak terjadi kesalahan. Pelaksanaan kesatuan pengarahan (unity of directiion) tidak dapat terlepas dari pembaguan kerja, wewenang dan tanggung jawab, disiplin, serta kesatuan perintah.

6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri Setiap karyawan harus mengabdikan kepentingan sendiri kepada kepentingan organisasi. Hal semacam itu merupakan suatu syarat yang sangat penting agar setiap kegiatan berjalan dengan loancar sehingga tujuan dapat tercapai dengan baik. Setian karyawan dapat mengabdikan kepentingan pribadi kepada kepentingan organisasi apabila memiliki kesadaran bahwa kepentingan pribadi sebenarnya tergantung kepada berhasil-tidaknya kepentingan organisasi. Prinsip pengabdian kepentingan pribadi kepada kepentingan orgabisasi dapat terwujud, apanila setiap karyawan merasa senang dalam bekerja sehingga memiliki disiplin yang tinggi.

7. Penggajian pegawai Gaji atau upah bagi karyawan merupakan kompensasi yang menentukan terwujudnya kelancaran dalam bekerja. Karyawan yang diliputi perasaan cemas dan kekurangan akan sulit berkonsentrasi terhadap tugas dan kewajibannya sehingga dapat mengakibatkan ketidaksempurnaan dalam bekerja. Oleh karena itu, dalam prinsip penggajian haris dipikirkan bagaimana agar karyawan dapat bekerja dengan tenang. Sistem penggajian harus diperhitungkan agar menimbuulkan kedisiplinan dan kegairahan kerja sehingga karyawan berkompetisi untuk membuat prestasi yang lebih besar. Prinsip more pay for more prestige (upaya lebih untuk prestasi lebih), dan prinsip upah sama untuk prestasi yang sama perlu diterapkan sebab apabila ada perbedaan akan menimbulkan kelesuan dalam bekerja dan mungkin akan menimbulkan tindakan tidak disiplin.

8. Pemusatan (Centralization) Pemusatan wewenang akan menimbulkan pemusatan tanggung jawab dalam suatu kegiatan. Tanggung jawab terakhir terletak ada orang yang memegang wewenang tertinggi atau manajer puncak. Pemusatan bukan berarti adanya kekuasaan untuk menggunakan wewenang, melainkan untuk menghindari kesimpangsiurang wewenang dan tanggung jawab. Pemusatan wewenang ini juga tidak menghilangkan asas pelimpahan wewenang (delegation of authority)

9. Hirarki (tingkatan) Pembagian kerja menimbulkan adanya atasan dan bawahan. Bila pembagian kerja ini mencakup area yang cukup luas akan menimbulkan hirarki. Hirarki diukur dari wewenang terbesar yang berada pada manajer puncak dan seterusnya berurutan ke bawah. dengan adanya hirarki ini, maka setiap karyawan akan mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan dari siapa ia mendapat perintah.

10. Ketertiban (Order) Ketertiban dalam melaksanakan pekerjaan merupakan syarat utama karena pada dasarnya tidak ada orang yang bisa bekerja dalam keadaan atau. Ketertiban dalam suatu pekerjaan dapat terwujud apabila seluruh karyawan, baik atasan maupun bawahan mempunyai disiplin yang tinggi. Oleh karena itu, ketertiban dan disiplin sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan.

11. Keadilan dan kejujuran dan kejujuran merupakan salah satu syarat untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Keadilan dan kejujuran terkait dengan karyawan dan tidak dapat dipisahkan. Keadilan dan kejujuran harus ditegakkan mulai dari atasan karena atasan memiliki wewenang yang paling besar. Manajer yang adil dan jujur akan menggunakan wewenangnya dengan sebaikbaiknya untuk melakukan keadilan dan kejujuran pada bawahannya.

12. Stabilitas kondisi karyawan Dalam setiap kegiatan kestabilan karyawan harus dijaga sebaik-baiknya agar segala pekerjaan berjalan dengan lancar. Kestabilan karyawan terwujud karena adanya disiplin kerja yang baik dan adanya ketertiban dalam kegiatan. sebagai makhluk sosial yang memiliki keinginan, perasaan dan pikiran. Apabila keinginannya tidak terpenuhi, perasaan tertekan dan pikiran yang kacau akan menimbulkan goncangan dalam bekerja.

13. Prakarsa (Inisiative) Prakarsa timbul dari dalam diri seseorang yang menggunakan daya pikir. Prakarsa menimbulkan kehendak untuk mewujudkan suatu yang berguna bagi penyelesaian pekerjaan dengan sebaikbeiknya. Jadi dalam prakarsa terhimpun kehendak, perasaan, pikiran, keahlian dan pengalaman seseorang. Oleh karena itu, setiap prakarsa yang datang dari karyawan harus dihargai. Prakarsa (inisiatif) mengandung arti menghargai orang lain, karena itu hakikatnya manusia butuh penghargaan. Setiap penolakan terhadap prakarsa karyawan merupakan salah satu langkah untuk menolak gairah kerja. Oleh karena itu, seorang manajer yang bijak akan menerima dengan senang hari prakarsa-prakarsa yang dilahirkan karyawannya.

14. Semangat kesatuan, semangat korps. Setiap karyawan harus memiliki rasa kesatuan, yaitu rasa senasib sepenanggyungan sehingga menimbulkan semangat kerja sama yang baik. semangat kesatuan akan lahir apabila setiap karyawan mempunyai kesadaran bahwa setiap karyawan berarti bagi karyawan lain dan karyawan lain sangat dibutuhkan oleh dirinya. Manajer yang memiliki kepemimpinan akan mampu melahirkan semangat kesatuan (esprit de corp), sedangkan manajer yang suka memaksa dengan cara-cara yang kasar akan melahirkan friction de corp (perpecahan dalam korp) dan membawa bencana.

2.2.5 Manajemen dalam perusahaan Manajemen dalam suatu perusahaan adalah nyawa dari suatu perusahaan. Manajemen yang menentukan pertumbuhan atau kebangkrutan suatu perusahaan. Dengan adanya suatu pengelolaan dan manajemen yang baik maka suatu perusahaan akan mampu bertahan dari segala tekanan, kendala, dan rintangan yang ada. Bahkan akan berkembang menjadi lebih besar dan lebih baik lagi. Dalam mengelola perusahaan maka ada prinsip dan standarisasi dimana hal-hal tersebut akan sangat membantu perkembangan perusahaan bila diterapkan dengan baik. Prisip dan standar ini bukanlah nilai mutlak dalam kesuksesan suatu perusahaan. Tidak selamanya suatu perusahaan yang telah melakukan segala sesuatunya dengan baik akan sukses. Terkadang ada beberapa kendala atau halangan yang tidak dapat dihindari contohnya tertipu rekan kerja atau tertimpa bencana serta kendala-kendala lainnya. Berikut adalah beberapa prinsip dan standarisasi yang diharapkan mampu mendukung kemajuan dan perkembangan suatu perusahaan:

1.Perencanaan yang matang Dengan melakukan perencanaan dan perancangan perusahaan secara matang maka perusahaan akan siap menghadapi berbagai kendala dan rintangan karena telah diperhitungkan sebelumnya. Misalnya dalam membuat suatu produk maka kita harus melakukan penelitian terlebih dahulu mengenai pasar, konsumen, produk pesaing, dan kendala-kendala yang mungkin akan muncul agar produk kita tepat sasaran dan tidak gugur bila terkena berbagai tekanan dan kendala yang muncul. Saat ini penggunaan teknologi informasi dalam kegiatan bisnis mampu memudahkan dan mempercepat perencanaan perusahaan. Sistem yang digunakan disebut Enterprise Resource Planning (ERP) dimana sistem ini melakukan perencanaan dengan konsep Manajemen Operasional suatu aplikasi yang terintegrasi. Beberapa kegiatan manajemen dapat terbantu dengan sistem ini seperti inventory management, financial management, reporting, manufacturing management, dan kegiatan lainnya.

2. Terbuka dan Selalu Belajar Perkembangan dunia bisnis begitu cepat. Begitu banyak bidang yang mendukung suatu bisnis misalnya bidang teknologi informasi. Begitu banyak perubahan yang terjadi diluar perusahaan, karena itu kita tidak boleh tertutup dan harus berusaha menerima perubahan yang ada. Dengan selalu mempelajari perubahan dan perkembangan maka suatu perusahaan akan dapat bersaing dengan perusahaan lain dan tidak tertinggal oleh tren dan perkembangan yang terus berjalan. Perusahaan harus mempelajari dan menerapkan berbagai perkembangan dan perubahan yang mampu memberikan manfaat yang efektif dan efisien bagi perusahaan. Dengan demikian maka perusahaan akan selalu dapat berkembang, dan berjalan seiring dengan perubahan dan perkembangan yang ada.

3. Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, Loyal, dan Sejahtera. Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas merupakan kunci penggerak perusahaan. Dengan adanya SDM yang mampu menggerakkan perusahaan dengan baik maka suatu perusahaan akan mampu berkembang dan melakukan bisnisnya dengan efektif dan efisien. SDM yang berkualitas tidaklah cukup untuk menjalankan perusahaan dalam jangka panjang. Diperlukan loyalitas pegawai terhadap perusahaan tempat dimana dia bekerja. Dengan membangun hubungan emosional antara perusahaan dan pegawainya maka seorang pegawai akan berusaha semaksimal mungkin memberikan kontribusi terbaik buat perusahaan. Tanpa adanya hubungan emosional antara perusahaan dan pegawai maka pegawai hanya menjalankan kewajibannya tanpa memberikan seluruh kemampuannya untuk perusahaan. Bila kewajibannya telah dilakukan maka dia hanya akan berjalan ditempat tanpa memberikan inovasi, kreatifitas, dan ide cemerlang yang sebenarnya bisa dilakukan bila pegawai memiliki ikatan emosional yang membuat dia ingin ikut membangun dan mengembangkan perusahaan menjadi

Sumber daya manusia yang berkualitas, dan loyal belum tentu dapat memberikan kontribusi terbaik yang dimilikinya. Manusia yang memiliki kebutuhan tentu akan berusaha agar dapat memenuhi segala kebutuhannya. Bila seorang pegawai merasa bahwa penghasilan yang dimilikinya tidak memenuhi kebutuhannya maka tentu dia akan berusaha untuk mencari jalan agar dapat memenuhi seluruh kebutuhannya. Bila hal ini terjadi maka pegawai mencari kerja sampingan yang akan menyita waktu, pikiran, dan tenaganya sehingga ia tidak dapat memberikan kemampuannya secara maksimal pada perusahaan. Mengapa terkadang beberapa perusahaan melakukan meeting, atau penyusunan anggaran di hotel padahal kantor mereka memiliki fasilitas yang sama dengan hotel? Mungkin buat sebagian orang hal ini adalah pemborosan, tapi dampak baiknya adalah para peserta meeting atau rapat akan lebih berkosentrasi dan memberikan pemikiran mereka secara maksimal tanpa terganggu oleh masalah lainnya seperti macet di perjalanan ke kantor, permasalahan di rumah, dan kendalakendala di luar perusahaan. Dengan adanya dukungan dari perusahaan agar pegawai tidak dipusingkan oleh hal-hal lain diluar perusahaan maka pegawai diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal buat perkembangan perusahaan.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Demikian makalah yang dapat kami buat kurang lebihnya harap dimaklumi. Dan pada intinya Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya. Secara historis, bisnis berasal dari kata business yang berasal dari kata dasar busy yang berarti sibuk. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapatalis, kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Dari analisis diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa menjalankan suatu bisnis itu tidak mudah kita harus memahami apa saja komponen-komponen yang ada di dalam bisnis. Sehingga, kita tidak mengalami kerugian atau gulung tikar dari usaha yang kita jalankan. Misalnya, Bisnis industri garmen merupakan salah satu bisnis yang paling laris saat ini, banyak orang- orang yang memerlukan fashion atau model pakaian yang kualitas bagus dan terjangkau harganya. Dengan demikian, industri garmen seperti

3.2 Saran Tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan makalah ini yang jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran sangat membantu penulis dalam mencapai tujuan yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Widyatmini. 1996. Diktat Pengantar Bisnis. Gunadarma : Jakarta. DH Basu Swastha DR. 1998. Pengantar Bisnis Modern. Liberty : Yogyakarta. Solihin Ismail. 2006. Pengantar Bisnis. Prenada Media : Jakarta http://id.wikipedia.org/wiki/bisnis