A. PENETAPAN ANGKA ASAM, ANGKA PENYABUNAN DAN ANGKA IOD B. PENETAPAN KADAR TRIGLISERIDA METODE ENZIMATIK (GPO PAP)
DASAR TEORI Penggolongan lipida, dibagi golongan besar : 1. Lipid sederhana : lemak/ gliserida, lilin 2. Lipid gabungan : fosfolipid, cerebrosida 3. Derivat lipid : asam lemak, gliserol, sterol Penggolongan lipida, berdasarkan kemiripan struktur : 1. Asam lemak 5. spingolipid 2. Lemak 6. Terpen 3. Lilin 7. Steroid 4. Fosfolipid 8. Lipid kompleks
O H 2 C OH R 1 COOH H 2 C O C R 1 O HC OH R 2 COOH HC O C R 2 3H 2 O O H 2 C OH R 3 COOH H 2 C O C R 3 gliserol asam lemak trigliserida air
Struktur Asam Lemak As. linoleat Asam Palmitat : asam lemak jenuh Asam linoleat & oleat : asam lemak tidak jenuh
1. Uji Akrolein : ANALISA KUALITATIF LIPIDA untuk menentukan adanya gliserol Dasar reaksi : reaksi hidrolis dengan KHSO 4 Minyak/lemak (hidrolisis) asam lemak + gliserol Gliserol (oksidasi) akrolein Reaksi :
Sampel: minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak krengseng, lemak, minyak biji bunga matahari Prosedur Bandingkan dengan gliserol!
2. Uji ketidakjenuhan : untuk mengetahui sifat ketidakjenuhan minyak/ lemak Dasar reaksi : reaksi adisi, brom mengadisi ikatan rangkap dari asam lemak Reaksi :
Prosedur : 2 tetes sampel minyak/ lemak (tabung reaksi) + 2 ml kloroform Teteskan larutan brom ad merah permanen (warna lar. Brom) Catat jumlah larutan brom Blanko : 1 ml kloroform + larutan Brom Bahas sampel mana yang paling tidak jenuh? Sampel: minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak krengseng, lemak, minyak biji bunga matahari
3. Uji peroksida : untuk mengetahui tingkat kerusakan minyak/ lemak karena proses oksidasi/ hidrolitik. Dasar reaksi : Oksidasi minyak/lemak menjadi : peroksida Reaksi : Lemak/ minyak teroksidasi H 2 O 2 H 2 O 2 + 2KI I 2 (kuning-merah) + 2KOH Prosedur : 1 ml sampel minyak/ lemak (tabung reaksi) + 1 ml kloroform + 2 ml asam asetat glasial + 1 tetes larutan KI 10 % kocok, biarkan 5 Peroksida : warna kuning merah (pembebasan Iodium) Sampel: minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak krengseng, lemak, minyak biji bunga matahari
4. Uji Penyabunan : untuk mengetahui terjadinya reaksi hidrolisis minyak oleh alkali (saponifikasi) Dasar reaksi : minyak lemak (hidrolisis NaOH/KOH) menjadi garam asam lemak (sabun) + gliserol Reaksi :
Prosedur : 5 ml sampel minyak/ lemak (erlenmeyer) + 10 ml KOH alkoholis 10 % Panaskan W.B. 15 Ambil 3 ml, larutkan dalam air (Larut) Kocok kuat Penyabunan sempurna jika berbusa = terbentuk sabun Sampel: minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak krengseng, lemak, minyak biji bunga matahari
ANALISA KUANTITATIF LIPIDA ANGKA ASAM * Angka asam : jumlah mg KOH yang diperlukan untuk menetralkan asam lemak bebas yang terdapat dalam 1 g lemak/ minyak. * Mengukur asam lemak bebas hasil hidrolisis gliserida. Pengaruh air, suhu, enzim lipolitik/ proses pengolahan yang kurang baik. * Dasar reaksi : hidrolisis gliserida karena pengaruh faktor2 tsb * Manfaat : mengetahui kualitas lemak/ minyak >>> Besar angka asam >>> jelek kualitasnya * Angka asam yang diperoleh dalam minyak lemak yang diteliti berkisar antara 3,667-19,521 mg KOH/gr (0,37%-1,95%). * Angka asam dari minyak komersil adalah 3%.
Prosedur : Sampel : minyak krengseng/ minyak kelapa Timbang 5 g sampel + 50 ml alkohol netral 95 % Refluk 10 sambil diaduk Dinginkan + PP Titrasi dengan KOH 0,1 N ad merah jambu Mengapa tanpa blanko? Tugas : (1) Hitung angka asam & kadar asam lemak bebas (% FFA)! (2) Bahas kualitas minyak/lemak berdasarkan hasil praktikum! Tangan kiri Tangan kanan
280 Sumber minyak Asam lemak BM terbanyak Kelapa sawit Palmitat C 16 H 32 O 2 256 Kelapa, inti sawit Laurat C 12 H 24 O 2 200 Susu Oleat C 18 H 34 O 2 282 Jagung, kedele Linoleat C 18 H 32 O 2 280 Minyak biji bunga Linoleat C 18 H 32 O 2 dan matahari Linolenat C 18 H 30 O 2 dan 278
ANGKA PENYABUNAN * Angka penyabunan : banyaknya mg KOH yang diperlukan untuk penyabunan sempurna 1 g lemak/ minyak. * Dasar reaksi : hidrolisis asam lemak oleh basa (Rx saponifikasi) sabun + gliserol * Besarnya bilangan penyabunan tergantung pada berat molekul lemak tersebut. Makin kecil berat molekul, makin besar bilangan penyabunan
Prosedur : Sampel : minyak kelapa sawit Timbang seksama 1,25 g sampel + 25,0 ml KOH alkoholis Refluks diatas penangas air ad penyabunan sempurna 30 Teteskan dalam tabung reaksi (air) Bening (satu fase) : penyabunan sempurna Dinginkan + PP Titrasi dengan HCl 0,5 N ad merah jambu Blanko : idem (tanpa sampel), guna titrasi blanko? Tugas : (1) Hitung besarnya angka penyabunan (2) Bahas BM minyak/ lemak berdasarkan hasil praktikum! (3) Tulis reaksi yang terjadi!
ANGKA IOD Angka Iod : banyaknya gram Iod yg diabsorbsi oleh 100 g lipid Untuk mengetahui derajat ketidakjenuhan asam lemak Semakin banyak ikatan rangkap, semakin besar bilangan Iodium Dasar reaksi : reaksi adisi, Iod mengadisi ikatan rangkap dari asam lemak Reaksi :
Prosedur : sampel : minyak biji bunga matahari Timbang 3,5 g sampel + 10 ml kloroform + 25 ml lar. Iodium bromida Diamkan 30 sesekali dikocok + 10 ml lar. KI 15 %, kocok kuat + Air 50 ml (telah didihkan dan didinginkan) Titrasi dg Natrium tiosulfat 0,1 N ad warna kuning hampir hilang + 2 ml lar. kanji 1 %, titrasi ad warna biru hilang Blanko : Idem (tanpa sampel), guna titrasi blanko? Tugas : (1) Hitung besarnya angka Iod dan tulis reaksi yang terjadi! (2) Bahas tingkat ketidakjenuhan minyak/lemak!
PENETAPAN KADAR TRIGLISERIDA METODE NON ENZIMATIK A. Analisa Kualitatif : 1. Uji Akrolein 2. Uji ketidakjenuhan 3. Uji peroksida 4. Uji penyabunan B. Analisa Kuantitatif yang dikerjakan = penetapan angka penyabunan sampel : lemak/ gajih
PENETAPAN KADAR TRIGLISERIDA METODE ENZIMATIK A. Analisa Kualitatif : Uji Akrolein, Uji ketidakjenuhan, Uji peroksida dan Uji penyabunan B. Analisa Kuantitatif : Metode Enzymatic Colorimetric Test dengan Glycerol 3 Phosphate Oxidase Phenol Aminoantipyrin (GPO PAP) * Prinsip metode : penentuan trigliserida setelah pemisahan enzimatis oleh lipoprotein lipase Reaksi
Sampel : darah Langkah penetapan kadar : 1. Pengambilan serum darah : 2 ml darah, disentrifugasi 15 kec 2000rpm, Serum di atas 2. Mencari λ maksimum 10 µl lar. standard + 1000 µl reagen diinkubasi 20 T 37 o C, diukur absorbansinya (spektrofotometer) pada λ 480 520 nm. Blanko Larutan sample/standard Larutan sampel/ standard - 10 µl Aquadest 10 µl - Pereaksi enzimatik 1000 µl 1000 µl Campuran diinkubasi 20 T 37 o C, diukur absorbansinya pada λ sesuai hasil pengukuran sebelumnya.
Tugas : (1) Hitung kadar trigliserida darah dengan rumus sbb : (2) Bandingkan hasil perhitungan anda dengan kadar trigliserida referensi! (3) Interpretasikan kadar trigliserida hasil praktikum (hubungkan dengan kelainan penyakit)