PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dokumen-dokumen yang mirip
PEMAKAIAN GAYA BAHASA DAN DIKSI TOKOH MASYARAKAT DALAM SURAT KABAR KOMPAS (TINJAUAN PRAGMASEANTIK)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penulisan karya ilmiah tentunya tidak terlepas dari buku-buku pendukung

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Astri Rahmayanti, 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

MAJAS DALAM PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

KARAKTERISTIK PEMAKAIAN GAYA BAHASA DALAM WACANA STIKER KENDARAAN BERMOTOR (TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK)

BAB I PENDAHULUAN. Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan.

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pengarang karya sastra tentu mempunyai berbagai ciri khas dalam

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi diri (Chaer, 2007:33). Oleh karena itu, bahasa merupakan hal

I. PENDAHULUAN. Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan

MAKNA DENOTATIF DAN KONOTATIF PADA TEKS BERITA POLITIK KOLOM POLITIK DAN HUKUM SURAT KABAR KOMPAS

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

untuk dibicarakan. Hal ini dikarenakan bahasa telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Bahasa adalah alat komunikasi manusia untuk

Ditulis pada Sabtu, 14 Februari :03 WIB oleh damian dalam katergori others tag

BAB I PENDAHULUAN. bahasa siswa, karena siswa tidak hanya belajar menulis, membaca,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penulisan proposal skripsi ini tidak terlepas dari buku-buku yang relevan.

PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR

KATEGORI DAN FUNGSI MAJAS DALAM LIRIK LAGU ALBUM BINTANG LIMA DEWA 19

BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM NASKAH DRAMA MONOLOG AUT KARYA PUTU WIJAYA: SEBUAH KAJIAN STILISTIKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang bersifat imajinatif yang lahir

Bahasa Indonesia UMB. Pilihan Kata (Diksi) Kundari, S.Pd, M.Pd. Komunikasi. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu. Program Studi Sistem

K ATA - K ATA K I A S A N D A L A M K H O T B A H Y E S U S & A L K I TA B

BAB I PENDAHULUAN. metaforis, lokalitas merupakan sebuah wilayah tempat masyarakatnya secara

N NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA

BAB 2 GAYA BAHASA IKLAN

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

KARAKTERISTIK PEMAKAIAN BAHASA JAWA DALAM NASKAH DRAMA LENG DAN TUK KARYA BAMBANG WIDOYO SP

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Analisis Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Grup Band Noah dalam Album Seperti Seharusnya (Edi Yulianto, 2015)

TEMA DAN GAYA BAHASA KARYA HAJI ABDUL MALIK

KUMPULAN CERPEN MATA YANG ENAK DIPANDANG

DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU ADA BAND PADA ALBUM ROMANTIC RHAPSODY SKRIPSI. Oleh : Diansyah Rifky Sabila NIM

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. asing, kata sapaan khas atau nama diri, dan kata vulgar. Kata konotatif digunakan

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU ST12

POLA GAYA BAHASA DALAM TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA MAARIF LAWANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013. Dianti Setia Dharma 1 Sumadi 2 Titik Harsiati 3

ANALISIS GAYA BAHASA PADA PUISI AKU KARYA CHAIRIL ANWAR

DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA PUISI KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 CAWAS SKRIPSI

DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN PUISI SUATU CERITA DARI NEGERI ANGIN KARYA AGUS R SARJONO SKRIPSI. Slamet Ari Wibowo NIM

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa puisi berasal dari bahasa Yunani poeima membuat atau

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO. Jurnal Publikasi Skripsi

KELOMPOK 1 Teknik Mesin UB DIKSI DAN KATA BAKU. Makalah Bahasa Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia, dapat

DIKSI DALAM NOVEL SAAT LANGIT DAN BUMI BERCUMBU KARYA WIWID PRASETYO OLEH INDRAWATI SULEMAN

BAB I PENDAHULUAN. yang wujudnya berupa aneka simbol, isyarat, kode, dan bunyi (Finoza, 2008:2). Hal

BAB V PENUTUP. Ahmadiyah, yang penulis lakukan menghasilkan simpulan sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR

BAB I PENDAHULUAN. keinginan, memberikan saran atau pendapat, dan lain sebagainya. Semakin tinggi

PEMAKAIAN MAJAS DALAM RUBRIK GAGASAN PADA SURAT KABAR SOLOPOS DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 3 SRAGEN TESIS

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian sejenis yang peneliti temukan dalam bentuk skripsi di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut berjudul Gaya Bahasa Sindiran pada Rubrik Kartun Terbitan Kompas Edisi

PENGGUNAAN MAJAS DALAM PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KOTO XI TARUSAN

SKRIPSI PENYIMPANGAN PRAGMATIK KARTUN OPINI DALAM BUKU DARI PRESIDEN KE PRESIDEN KARUT MARUT EKONOMI HARIAN & MINGGUAN KONTAN (2009)

IDENTIFIKASI BENTUK GAYA BAHASA DALAM KARIKATUR POLITIK PADA MEDIA INTERNET NASKAH PUBLIKASI

TEKNIK PERSUASI DAN GAYA BAHASA BERDASARKAN STRUKTUR KALIMAT PADA SLOGAN IKLAN DALAM APLIKASI BELANJA DI GOOGLE PLAY PERIODE FEBRUARI 2017

RAGAM TULISAN KREATIF. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kata merupakan bentuk atau unit yang paling kecil dalam bahasa yang

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia. Sebagai makhluk. konvensi (kesepakatan) dari masyarakat pemakai bahasa tersebut.

JENIS KALIMAT DAN VARIASI DIKSI DALAM KARTU UCAPAN ULANG TAHUN

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU TEMBANG KENANGAN CIPTAAN KOES PLUS

GAYA BAHASA DALAM SELOKO TUNJUK AJAR TEGUR SAPO UPACARA ADAT PERNIKAHAN DI KELURAHAN SENGETI KECAMATAN SEKERNAN KABUPATEN,UARO JAMBI SKRIPSI OLEH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. keinginan, dan perbuatan-perbuatannya, serta sebagai alat untuk memengaruhi

FUNGSI TINDAK TUTUR ILOKUSI EKSPRESIF PADA TUTURAN TOKOH DALAM NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN 2 KARYA ASMA NADIA

BAB I PENDAHULUAN. dilukiskan dalam bentuk tulisan. Sastra bukanlah seni bahasa belaka, melainkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan. Hubungan bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

ANALISIS MAJAS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

Gaya Bahasa dalam Karangan Bahasa Jawa Siswa Kelas VI SDN 2 Carat Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo Tahun Pelajaran 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya dipakai dalam berkomunikasi secara lisan akan tetapi juga

VARIASI DIKSI DAN JENIS KALIMAT DALAM KOLOM HOROSKOP PADA MAJALAH TEEN EDISI MINGGU KETIGA AGUSTUS 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bahasanya. Bahasa setiap daerah memiliki style atau gaya tersendiri dalam

UCAPAN SELAMAT IDUL FITRI DAN RAMADAN DALAM SHORT MESSAGE SERVICE (SMS): TINJAUAN MAKNA AFEKTIF DAN MAKNA EMOTIF SKRIPSI

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN SAAT CINTA DATANG BELUM PADA WAKTUNYA KARYA ARI PUSPARINI

Jurnal SAP Vol. 1 No. 1 Agustus 2016 ISSN: X PENGARUH MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIDATO

DEIKSIS PADA BERITA HALAMAN UTAMA SURAT KABAR KOMPAS DAN RELEVANSINYA DENGAN MATERI PEMBELAJARAN MENULIS BERITA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

GAYA BAHASA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN SASTRA DI SMK

BAB 1 PENDAHULUAN. singkat penggunaan gaya bahasa tertentu dapat mengubah serta menimbulkan

ANALISIS GAYA BAHASA KUMPULAN CERPEN ROBOHNYA SURAU KAMI KARYA A.A. NAVIS

ANALISIS MAKNA PADA SLOGAN STASIUN TELEVISI NASIONAL DI INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Sampai saat ini tidak banyak penelitian yang memperhatikan tentang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa dalam kehidupan sehari-hari memiliki peranan dan fungsi yang mendasar. Dengan bahasa manusia dapat

ANALISIS KALIMAT DEKLARATIF, INTEROGATIF DAN IMPERATIF DALAM TAJUK KORAN SINDO EDISI MARET 2016 ARTIKEL E-JOURNAL NURFADILAH NIM

GAYA BAHASA DILIHAT BERDASARKAN DIKSI DAN STRUKTUR KALIMAT DALAM IKLAN DISPLAY WACANA IKLAN RAWIT PADA SURAT KABAR HARIAN JOGJA SKRIPSI

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESANTUNAN BERBAHASA DALAM ACARA TATAP MATA DI TRANS 7 (Suatu Tinjauan Pragmatik)

BAB I PENDAHULUAN. Kailani (2001:76) menyatakan bahwa bahasa merupakan alat komunikasi yang

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL LA GRANDE BORNE KARYA NH. DINI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia tidak terlepas dengan

LENI FEBRIYANI K

STATUS MARIO TEGUH DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK: SEBUAH TINJAUAN BENTUK RETORIKA, DIKSI, DAN GAYA BAHASA SKRIPSI. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pada Acara Indonesia Lawak Klub Di Trans 7 ini membutuhkan penelitian yang

Transkripsi:

PEMAKAIAN GAYA BAHASA DAN DIKSI TOKOH MASYARAKAT DALAM SURAT KABAR KOMPAS (SUATU TINJAUAN PRAGMASEMANTIK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Fransiska Budi Fitriana 101224019 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015

PEMAKAIAN GAYA BAHASA DAN DIKSI TOKOH MASYARAKAT DALAM SURAT KABAR KOMPAS (SUATU TINJAUAN PRAGMASEMANTIK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Fransiska Budi Fitriana 101224019 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 i

HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada Allah, kedua orangtuaku (bapak dan ibu), kakak-kakakku dan adikku, serta para sahabatku. iv

MOTTO Pintar dengan belajar dan cerdas dengan mengajar Tuhan, bukalah telingaku, mulutku, dan mata hatiku mewartakan karya dan kabar gembira-mu untuk Hanya dekat Allah saja aku tenang dari pada-nyalah keselamatanku. Hanya Dialah Gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah (Mazmur: 62: 2-3) v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah dalam bentuk skripsi yang saya susun ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 2 Februari 2015 Penulis, Fransiska Budi Fitriana vi

ABSTRAK Fitriana, Fransiska Budi. 2015. Pemakaian Gaya Bahasa dan Diksi Tokoh Masyarakat dalam Surat Kabar Kompas (Suatu Tinjauan Pragmasemantik). Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif yang mengkaji tentang tindak tutur tokoh masyarakat dalam berita politik dan hokum surat kabar Kompas. Penelitian dilakukan dengan menggunakan tinjauan pragmasemantik. Tinjauan pragmasemantik adalah tinjauan yang menggabungkan atara teori pragmatik dan teori semantik, khususnya teori tetang tuturan dan konteksnya serta teori makna dan perubahan makna. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tuturan para tokoh masyarakat yang terdapat dalam berita politik dan hukum di harian Kompas. Data yang diambil adalah berupa kata-kata (kalimat langsung) dan konteksnya edisi Februari April 2014. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca dan catat. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan dua hasil berdasarkan rumusan masalah. Pertama, bagaimana pemakaian gaya bahasa tokoh masyarkat dalam berita politik dan hukum pada harian Kompas (a) ditemukan dua belas gaya bahasa yaitu, simile, metafora, personifikasi, antitesis, hiperbola, litotes, ironi, zeugma, metonimia, sinekdoke, kilatan (alusi) dan eufemisme, (b) gaya bahasa memiliki cara untuk menempatkan posisi di dalam kalimat yaitu, melalui kesamaan makna, dekatan makna, dan penerapan makna, (c) maksud pemakaian gaya bahasa pada umumnya untuk mengefektifkan tuturan, menegaskan suatu kritikan atau perintah, dan menyatakan penjelasan tentang suatu hal, membandingkan suatu hal, menyindir secara halus, dan saling menyerang antara politikus. Kesimpulan kedua adalah mengenai bagaimana pemakaian diksi tokoh masyarakat dalam berita politik dan hukum pada harian Kompas (a) ditemukan sepuluh jenis diksi yaitu, makna denotatif, makna konotatif, kata umum, kata khusus, kata bersinonim, kata berantonim, kata konkret, kata abstrak, kata berasa, dan kata lugas. Tokoh masyarakat sering menggunakan diksi makna konotatif dan kata abstrak, (b) beberapa makna yang ditemukan dalam diksi tersebut yaitu, makna denotatif, makna konotatif, makna emotif, makna referensial, makna konseptual, makna ideasional, dan makna umum, (c) diksi digunakan untuk maksud memberi kritikan, menyampaikan ide, menyampaikan penjelasan dengan rincian, memberi kesaksian/keterangan, mengungkapkan perasaan, memengaruhi, memperjelas pernyataan, dan mempertegas maupun mengaburkan makna. Ada dua saran yang ingin disampaikan peneliti yaitu, penelitian yang ditinjau secara pragmasemantik ini dapat diperdalam dan dikembangkan lebih lanjut yaitu mengenai keefektifan pemakaian gaya bahasa dan diksi. Penelitian ini juga dapat dikembangkan dengan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan penutur menggunakan gaya bahasa dan diksi. vii

ABSTRACT Fitriana, Fransiska Budi. 2015. The Use of Language Styles and Dictions of the Public Figures in Kompas Daily Newspaper (A Pragma-Semantics Review). Thesis. Yogyakarta: Indonesian Language Literature Study Program, Teachers Training Faculty, Sanata Dharma University Yogyakarta. This research was a descriptive qualitative research that examined the public figures speech act in political and law news, Kompas. This research was conducted using pragma-semantics review. Pragma-semantics review is a review that combines the theory of pragmatic and the theory of semantics, especially the theory on speech and the contexts, and the theory of meaning and the meaning changing. The data used in this research were the public figures speech written in political and law news, Kompas. The data taken were in the forms of direct sentences and the contexts. The data collected from Kompas issued February April 2014. The data were collected using reading and note-taking techniques. Based on the research conducted, there were two conclusions made based on the research problems. First, how the public figures used the speech in political and law news, Kompas (a) there were twelve language styles. They were simile, metaphor, personification, antithesis, hyperbole, litotes, irony, zeugma, metonymy, synecdoche, allusion, and euphemism, (b) language styles had positions in the sentences through the similarity of meaning, proximity of meaning, and application of meaning, (c) the language styles were used to make the speech effective, affirm a criticism or a command, state the explanation of a thing, compare things, insinuate subtly, and attack each other. Second, how the public figures used the dictions in political and law news, Kompas (a) there were ten kinds of dictions, i.e. denotative meaning, connotative meaning, general meaning, specific meaning, synonyms, antonyms, concrete meaning, abstract meaning, and clear words. Public figures often used dictions with connotative meaning and abstract words, (b) several meanings found in the dictions were denotative meaning, connotative meaning, emotive meaning, referential meaning, conceptual meaning, ideational meaning, and general meaning, (c) dictions were used to give criticism, deliver ideas, convey explanation in details, clarify statement, and reinforce or obscure meaning. The researcher would like to give two suggestions. This pragma-semantics research could be developed, focusing on the affectivity of the use of language styles and dictions. This research could also be developed by analyzing the factors that make the speakers use language styles and dictions. viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Fransiska Budi Fitriana Nomor Mahasiswa : 101224019 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PEMAKAIAN GAYA BAHASA DAN DIKSI TOKOH MASYARAKAT DALAM SURAT KABAR KOMPAS (SUATU TINJAUAN PRAGMASEMANTIK) Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikanya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 2 Februari 2015 Yang menyatakan, Fransiska Budi Fitriana ix

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kasih karunia dan penyertaan-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pemakaian Gaya Bahasa dan Diksi Tokoh Masyarakat dalam Surat Kabar Kompas: Suatu Tinjauan Pragmasemantik dengan lancar. Tujuan penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa selama proses penyelesaian skripsi ini banyak pihak yang telah membantu, sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan lancar. Sehubungan dengan hal tersebut, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang selama ini telah memberikan bantuan, bimbingan, nasihat, motivasi, doa, semangat, dan kerja sama yang tidak ternilai harganya dari awal sampai akhir penulisan skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Dr. Yuliana Setiyaningsih selaku Kaprodi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan dosen pembimbing yang memberikan arahan, bimbingan, dan motivasi kepada penulis dalam proses menyelesaikan skripsi. 3. Prof. Dr. Pranowo, M.Pd. selaku dosen pembimbing pertama, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas bimbingan, arahan, motivasi, waktu, pikiran, kesabaran, dan tenaga selama membimbing penulis. 4. Seluruh Dosen PBSI yang sudah membimbing dan memberikan banyak ilmu pengetahuan dan wawasan kepada penulis selama belajar di Prodi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia (PBSI). 5. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yang telah menyediakan bukubuku sebagai penunjang penulis dalam menyelesaikan skripsi. x

6. Karyawan sekretariat PBSI yang telah membantu penulis dalam memberikan informasi dan pelayanan administrasi yang baik kepada penulis. 7. Kedua orang tuaku terkasih Bapak Yohanes Ngatimin dan Ibu Agnes Suprapti yang senantiasa memberikan doa, dukungan, semangat, motivasi, nasihat, serta kasih yang tiada hentinya kepada penulis. 8. Kedua saudariku tercinta Lucia Niken dan Anna Budi Aprilanita serta Mas Pery yang selalu memberikan dukungan, doa, kasih, nasihat, semangat, dan motivasi yang luar biasa kepada penulis. 9. Alm. Anselmus Ari Prasetyo sebagai pemberi motivasi yang luar biasa kepada penulis untuk menyelesaikan studi di PBSI. 10. Teman-teman tercinta secara khusus kepada Alfonsia Novita Momat, S.Pd., Anastasia Tatiana Fabi, S.Pd., Brigita Familia, Ester Lestari, S.Pd., Elisabeth Iga, S.Pd., Wilvridus Yolesa, Sebastianus Seno Kurniawan, S.Pd., Asri Agusulystianingrum, S.Pd., dan seluruh teman-teman PBSI angkatan 2010 pada umumnya. Terima kasih atas cinta dan dukungan kalian. 11. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Yogyakarta, 2 Februari 2015 Penulis, Fransiska Budi Fitriana xi

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... MOTTO... PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... ABSTRAK... i ii iii iv v vi vii ABSTRACT... viii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... KATA PENGANTAR... ix x DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR BAGAN... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xviii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Penelitian... 5 1.4 Ruang Lingkup Penelitian... 6 1.5 Manfaat Penelitian... 6 1.6 Batasan Istilah... 7 BABII KAJIAN PUSTAKA... 10 xii

2.1 Penelitian Terdahulu... 10 2.2 Kajian Teori... 13 2.2.1 Gaya Bahasa... 13 2.2.2 Jenis-jenis Gaya Bahasa... 14 2.2.3 Prinsip-prinsip Gaya Bahasa... 25 2.2.4 Diksi (Pilihan Kata)... 27 2.2.5 Berita... 38 2.2.6 Berita Politik... 41 2.2.7 Pragmatik... 42 2.2.8 Tindak Tutur... 45 2.2.9 Semantik... 50 2.2.10 Makna dan Gaya Bahasa... 51 2.2.11 Jenis Makna dalam Pilihan Kata/Diksi... 54 2.2.12 Pragmasemantik... 57 2.3 Kerangka Berpikir... 61 BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 62 3.1 Jenis Penelitian... 62 3.2 Sumber Data dan Data Penelitian... 63 3.3 Teknik Pengumpulan Data... 64 3.4 Instrumen Penelitian... 65 3.5 Teknik Analisis Data... 66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 68 4.1 Deskripsi Data... 68 4.2 Analisis Data... 69 4.2.1 Analisis Gaya Bahasa... 69 xiii

4.2.1.1 Gaya Bahasa Personifikasi... 69 4.2.1.2 Gaya Bahasa Metafora (Kiasan)... 72 4.2.1.3 Gaya Bahasa Perumpamaan (Simile)... 77 4.2.1.4 Gaya Bahasa Antitesis... 80 4.2.1.5 Gaya Bahasa Hiperbola... 84 4.2.1.6 Gaya Bahasa Litotes... 88 4.2.1.7 Gaya Bahasa Ironi... 90 4.2.1.8 Gaya Bahasa Zeugma... 91 4.2.1.9 Gaya Bahasa Metonimia... 93 4.2.1.10 Gaya Bahasa Sinekdoke... 95 4.2.1.11 Gaya Bahasa Alusi... 99 4.2.1.12 Gaya Bahasa Eufemisme... 100 4.2.2 Analisis Diksi... 103 4.2.2.1 Makna Denotatif... 104 4.2.2.2 Makna Konotatif... 107 4.2.2.3 Kata Bersinonim... 110 4.2.2.4 Kata Berantonim... 112 4.2.2.5 Kata Konkret... 115 4.2.2.6 Kata Abstrak... 118 4.2.2.7 Kata Umum... 121 4.2.2.8 Kata Khusus... 124 4.2.2.9 Kata Berasa... 124 4.2.2.10 Kata Lugas... 126 4.3 Pembahasan... 130 4.3.1 Pembahasan Gaya Bahasa... 130 xiv

4.3.2 Pembahasan Diksi (Pilihan Kata)... 133 BAB V PENUTUP... 139 5.1 Kesimpulan... 139 5.2 Saran... 141 DAFTAR PUSTAKA... 142 LAMPIRAN... 144 BIODATA PENULIS... 321 xv

DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Format Tabel Penelitian Gaya Bahasa... 66 Tabel 1.2 Format Tabel Penelitian Diksi... 66 xvi

DAFTAR BAGAN Bagan 1.1 Klasifikasi Gaya Bahasa Kosasih... 23 Bagan 1.2 Kerangka Berpikir... 61 xvii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Tabulasi dan analisis data penelitian Tabel 1.1 Tabulasi dan Analisis Data Diksi... 144 Tabel 1.2 Tabulasi dan Analisis Data Gaya Bahasa... 172 Lampiran 2. Triangulasi Diksi Bahasa dan Gaya Bahasa Tabel 2.1 Triangulasi Diksi... 215 Tabel 2.2 Triangulasi Gaya Bahasa... 257 Lampiran 3. Gambar Berita Politik Hukum, Kompas Gambar I. Berita Satu Bara Di Balik Kemitraan... 311 Gambar II. Berita Menjaga Dada Tetap Merah Putih... 312 Gambar III. Berita HUT Gerindra Tanpa Prabowo... 313 Gambar IV. Berita Pemimpin Harus Bersikap Patriotik... 314 Gambar V. Berita Pulau Surga Tak Semua Indah... 315 Gambar VI. Nasdem Targetkan Minimal 77 Kursi... 316 Gambar VII. Ketua DPD RI Singgung Soal Pemilu... 317 Gambar VIII. Akil Akui Minta Imbalan... 318 Gambar IX. Demokrasi dan Ekonomi Alami Kemajuan... 319 Gambar X. Jawa Barat Jadi Penentu... 320 xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta budaya dapat cepat tersebar luas karena adanya sarana-sarana yang dapat menyebarluaskannya. Salah satu sarana yang sangat penting dalam penyebarluasan tersebut adalah bahasa. Menurut Keraf (1991:2) bahasa adalah alat komunikasi antar-anggota masyarakat, berupa lambang bunyi ujaran, yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa sebagai alat komunikasi dapat digunakan untuk menyampaikan gagasan atau ide yang dimiliki manusia. Bahasa merupakan saluran perumusan maksud, melahirkan perasaan, dan memungkinkan untuk menciptakan kerja sama dengan orang lain (Sumadiria, 2011:8). Sebagai alat komunikasi, bahasa memerlukan peranan suatu media. Peran media adalah sebagai sarana penyebarluasan. Salah satu media yang saat ini sering digunakan untuk penyebarluasan suatu informasi adalah surat kabar. Surat kabar memberikan beragam informasi, di antaranya adalah berita politik, ekonomi, budaya, pendidikan, sampai berita kriminal. Surat kabar tidak hanya memberikan informasi mengenai beberapa hal tersebut. Kita juga dapat mengetahui dan belajar mengenai bahasa melaui media surat kabar. 1

2 Surat kabar selalu menyajikan suatu peristiwa yang sedang hangat terjadi dan menyorot objek-objek tertentu seperti tokoh-tokoh masyarakat. Salah satu peristiwa yang sangat diminati oleh masyarakat adalah berita politik. Melalui surat kabar, para tokoh masyarakat sering mengungkapkan pendapat atau gagasannya. Sebagai tokoh masyarakat, tentu tindak tanduknya disorot oleh publik, tidak terkecuali bahasa yang digunakan. Tindak tanduk tersebut, selain menjadi sorotan juga menjadi contoh bagi masyarakat. Saat ini banyak sekali tokoh masyarakat yang kurang memperhatikan cara berbahasanya, terutama kesantunan dalam berbahasa. Pemakaian bahasa yang kurang memerhatikan kesantunan tersebut dapat merugikan dirinya sendiri juga mitra tuturnya. Seperti yang diungkapkan Pranowo (2009) pemakaian bahasa yang mengandung nilai rasa kurang baik, dapat menyakiti mitra tutur, pendengar atau pembacanya. Walaupun terdapat tokoh masyarakat yang menggunakan bahasa yang kurang santun saat mengkritik, ada juga tokoh masyarakat yang masih memerhatikan kesantunan. Mengunakan bahasa yang santun tentunya menimbulkan berbagai dampak positif, baik untuk orang lain maupun dirinya sendiri. Dampak positif untuk orang lain adalah, orang lain tidak tersinggung atau marah. Sedangkan dampak positif untuk diri sendiri adalah dikenal menjadi pribadi yang baik. Hal ini didukung oleh pernyataan Pranowo (2009:3) bahwa ungkapan kepribadian seseorang yang perlu dikembangkan adalah ungkapan kepribadian yang baik, benar, dan santun, sehingga mencerminkan budi halus dan pekerti luhur seseorang. Usaha untuk meningkatkan kesantunan dalam berbahasa juga banyak dipengaruhi oleh faktor kebahasaan/verbal. Faktor tersebut adalah pemilihan kata

3 atau diksi dan gaya bahasa yang digunakan. Menurut Pranowo (2009:16-18) santun tidaknya pemakaian bahasa setidaknya dapat dilihat dari dua hal, yaitu pilihan kata (diksi) dan gaya bahasa. Pemilihan kata yang dimaksud adalah ketepatan dalam pemilihan dan penggunaan kata untuk mengungkapkan makna dan maksud dengan memerhatikan konteks tertentu. Selain itu, pemakaian suatu gaya bahasa saat bertutur juga berfungsi untuk memperhalus suatu tuturan. Dalam upaya memperhalus tuturan, tokoh masyarakat juga menggunakan pemilihan kata (diksi) dan gaya bahasa dalam berkomunikasi. Diksi merupakan ketepatan pemilihan kata dalam berkomunikasi, selain itu diksi juga mempersoalkan apakah kata yang dipilih itu dapat diterima atau tidak merusak suasana yang ada. Penguasaan kosa kata sangat diperlukan dalam berkomunikasi, begitu pula dengan tokoh masyarakat. Seorang tokoh masyarakat juga memerlukan perbendaharaan kosa kata yang luas. Seseorang yang memiliki perbendaharaan kosa kata yang luas tentunya akan berusaha untuk menetapkan secara cermat kata mana yang harus dipakainya dalam konteks tertentu. Sebaliknya, seseorang yang miskin kosa kata akan sulit menemukan kata yang tepat. Hal itu disebabkan karena pertama, ia tidak tahu bahwa ada kata lain yang lebih tepat, dan kedua, ia tidak tahu bahwa ada perbedaan antara kata-kata yang bersinonim itu (Keraf, 1984:24). Oleh sebab itu, seorang tokoh masyarakat memerlukan perbendaharaan kosa kata yang luas pada dirinya. Hal itu diperlukan karena mengingat kedudukannya yang penting di tengah masyarakat dan menjadi sorotan bagi masyarakat luas. Tindak tutur para tokoh masyarakat juga sering terdapat dalam berita di surat kabar. Tuturan mereka dalam surat kabar juga dapat mencerminkan kepribadian dan

4 perbendaharaan kosa kata yang mereka miliki. Seorang tokoh masyarakat yang memiliki perbendaharaan kosa kata yang luas tentunya akan memilih secara tepat setiap kata yang akan mereka ungkapkan. Selain pemilihan kata, saat berkomunikasi juga sering menggunakan gaya bahasa. Gaya bahasa merupakan cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian pemakai bahasa. Pemakain gaya bahasa yang baik memiliki syarat yaitu, gaya bahasa harus mengandung tiga unsur: kejujuran, sopan-santun, dan menarik (Keraf, 1984:113). Pemakaian gaya bahasa tidak hanya digunakan masyarakat secara umum. Tokoh masyarakat juga sering menggunakan gaya bahasa untuk menyampaikan maksud atau gagasannya. Melalui gaya bahasa yang mereka gunakan, kita dapat menilai pribadi, watak, dan kemampuan mereka. Oleh sebab itu, penelitian yang berjudul Pemakaian Gaya Bahasa dan Diksi Tokoh Masyarakat dalam Surat Kabar Kompas (Suatu Tinjauan Pragmasemantik) berupaya untuk meneliti diksi dan gaya bahasa yang digunakan tokoh masyarakat yang tercatat dalam media massa, khususnya media massa cetak, yaitu surat kabar Kompas. Kompas dipilih sebagai objek penelitian dengan beberapa pertimbangan. Pertimbangan tersebut adalah cakupan surat kabar yang sangat luas, ditinjau dari segi pemasaran yang mencakup seluruh Indonesia. Selain itu, surat kabar Kompas tentunya memiliki jumlah pembaca yang besar dengan cakupan pemasaran yang luas tersebut.

5 Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberi pengetahuan dan pandangan mengenai pilihan kata (diksi) dan gaya bahasa. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi kepada pembaca mengenai bagaimana pemakaian diksi dan gaya bahasa yang digunakan para tokoh masyarakat saat berkomunikasi. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka disusunlah dua rumusan masalah. Rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana pemakaian gaya bahasa tokoh masyarakat dalam surat kabar Kompas edisi Februari April 2014 yang ditinjau berdasarkan tinjauan pragmasemantik? 2. Bagaimana pemakaian diksi tokoh masyarakat dalam surat kabar Kompas edisi Februari April 2014 yang ditinjau berdasarkan tinjauan pragmasemantik? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini bertujuan menemukan gaya bahasa dan diksi para tokoh masyarakat dalam surat kabar Kompas yang ditinjau secara pragmasemantik. Secara terinci, tujuannya sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan pemakaian jenis-jenis gaya bahasa para tokoh masyarakat ketika berkomunikasi dalam surat kabar Kompas edisi Februari-April 2014 berdasarkan tinjauan pragmasemantik. 2. Mendeskripsikan pemakaian jenis-jenis diksi para tokoh masyarakat ketika berkomunikasi dalam surat kabar Kompas edisi Februari-April 2014 berdasarkan tinjauan pragmasemantik.

6 1.4 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini menggunakan Surat Kabar Harian Kompas edisi Februari April 2014. Bagian surat kabar yang diteliti adalah berita politik dan hukum surat kabar harian Kompas. Permasalahan yang dapat dikaji dari wacana ini sangat banyak. Namun, penulis hanya akan memberikan perhatian khusus pada pemakaian jenis-jenis gaya bahasa dan diksi yang digunakan oleh tokoh masyarakat, pengubahan makna yang terjadi di dalam gaya bahasa, makna yang terkandung di dalam diksi, serta maksud yang terkandung di dalam gaya bahasa dan diksi. Analisis mengenai gaya bahasa akan menggunakan teori prinsip-prinsip gaya bahasa dari Gorys Keraf dan teori jenis-jenis gaya bahasa dari Tarigan. Selain itu, penelitian ini juga mengacu pada teori jenis-jenis diksi dari Kunjana Rahardi. Jenis gaya bahasa dan diksi tersebut akan ditinjau secara pragmatik dengan menggunakan teori Yule dan Nandar dan ditinjau secara semantik dari teori Pateda. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian terhadap pemakaian diksi dan gaya bahasa dalam surat kabar Kompas dapat memberi manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Mahasiswa Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan, informasi, bagi mahasiswa mengenai diksi dan gaya bahasa. 2. Bagi Peneliti Lain Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi peniliti lain untuk meneliti diksi dan gaya bahasa.

7 3. Bagi Kalangan Pendidik Bahasa dan Sastra Indonesia Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan bahan pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya materi yang berkaitan dengan media massa cetak seperti koran. 1.6 Batasan Istilah 1. Surat kabar Surat kabar ialah penerbitan yang berupa lembaran yang berisi berita-berita, karangan-karangan, dan iklan yang dicetak secara tetap atau periodik dan di jual umum (Assegaf, 1982:140). 2. Berita Berita adalah sebuah laporan atau pemberitahuan mengenai terjadinya sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi yang disampaikan oleh wartawan di media massa (Djuraid, 2009:9). 3. Berita politik Berita politik adalah berita mengenai berbagai macam aktifitas politik yang dilakukan para pelaku politik di partai politik, lembaga legislatif, pemerintahan, dan masyarakat secara umum (Djuraid, 2009:50) 4. Gaya bahasa Gaya bahasa adalah bahasa indah yang dipergunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu dengan benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Pemakaian suatu gaya

8 bahasa dapat mengubah serta menimbulkan konotasi tertentu (Dale via Keraf, 1984:5) 5. Diksi Pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan katakata yang tepat atau menggunakan ungkapan yang tepat, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi (Gorys Keraf, 1984:25). 6. Pragmatik Pragmatik merupakan studi mengenai hubungan antara bentuk-bentuk linguistik dan pemakaian bentuk-bentuk itu. Ilmu pragmatik mengkaji bahasa dengan konteks yang melingkupi pemakaian bahasa tersebut (Yule, 2006:5). 7. Sematik Semantik merupakan ilmu bahasa yang mempelajari makna di dalam bahasa (Pateda, 2010:15) 8. Pragmasemantik Pragmasemantik merupakan suatu kajian yang menggabungkan antara ilmu semantik dan ilmu pragmatik. Kajian pertama kali dengan menggunakan ilmu semantik, yaitu menganalisis makna bahasa secara internal. Selanjutnya, dilakukan

9 kajian secara pragmatik, yaitu kajian bahasa yang dikaitkan dengan penutur dan konteksnya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut ini merupakan beberapa penelitian yang dianggap relevan dengan topik penelitian tentang diksi dan gaya bahasa. Relevansi tersebut terletak pada fokus penelitian yaitu gaya bahasa dan diksi. Terdapat tiga penelitian terdahulu yang dianggap relevan dengan penelitian ini. Penelitian pertama dilakukan oleh Intan Paramita (2007) dengan judul penelitian Struktur, Diksi, Majas, dan Karakteristik Feature Pendidikan, Studi Kasus Surat Kabar Kompas dan Kedaulatan Rakyat Bulan Maret Agustus 2006. Penelitian ini difokuskan untuk mendeskripsikan majas dan diksi pada feature pendidikan di Kompas dan Kedaulatan Rakyat Bulan Maret April 2006. Berdasarkan penelitian ini, peneliti menemukan (a) diksi yang diperoleh dalam penelitian ini secara keseluruhan sudah tepat dan banyak menggunakan pilihan kata bidang pendidikan, sayangnya ada beberapa kata yang tidak diberi penjelasan lebih lanjut, (b) ditemukan tiga belas gaya bahasa yang diperoleh dalam penelitian ini, mencakup personifikasi, pararelisme, anafora, antitesis, hiperbola, metafora, asindenton, simile, perifrasis, klimaks, retoris, metonimia, dam ironi. Gaya bahasa yang sering ditemukan adalah paralelisme dan perifrasis, (c) Stuktur umum dalam feature pendidikan yang diteliti ini, mencakup judul, intro, dan penutup. 10

11 Penelitian Kedua dilakukan oleh Nur Wijayanti (2008) dengan judul penelitian Diksi dan Gaya Bahasa Pada Kolom Dari Redaksi dan Liputan Majalah Sekolah Eksperana SMP Bentara Wacana Muntilan. Penelitian ini difokuskan pada mendeskripsikan diksi dan gaya bahasa yang dipergunakan dalam kolom Dari Redaksi dan Liputan majalah sekolah Eksperana SMP Bentara Wacana Muntilan. Berdasarkan penelitian ini, peneliti menemukan pemakaian diksi (kata umum dan kata khusus serta kata baku dan nonbaku) dan penggunaan pemakaian gaya bahasa seperti simile, personifikasi, hiperbola, litotes, metafora, paradoks, sinekdoke, dan metonimia. Penelitian ketiga dilakukan oleh Darius Hendro (2012) dengan judul penelitian Analisis Diksi dan Gaya Bahasa Dalam Kolom Redaksi Yth Harian Kompas Edisi 1-30 April 2011. Penelitian ini difokuskan pada kemunculan diksi dan gaya bahasa yang digunakan oleh penulis opini dalam SKH Kompas. Berdasarkan penelitian ini, peneliti menemukan penggunaan diksi berupa kata umum, kata khusus, kata baku, kata nonbaku, kata populer, kata kajian, kata abstrak, kata konkret, kata asli, dan kata serapan. Selain itu ditemukan adanya sepuluh jenis gaya bahasa yang digunakan dalam redaksi YTH, yaitu personifikasi, litotes, ironi, alegori, metonimia, hiperbola, metafora, paradoks, sinekdoke, dan simile. Gaya bahasa yang sering digunakan adalah gaya bahasa personifikasi. Berdasarkan ketiga penelitian tersebut dapat diambil beberapa kesimpulan. (a) Terdapat pemakaian gaya bahasa dan diksi pada setiap objek penelitian yang dilakukan. (b) Diksi dan gaya bahasa yang ditemukan pada setiap penilitian berbeda.

12 Di atas telah diuraikan beberapa penelitian yang dianggap relevan dengan penelitian ini yaitu dari segi fokus penelitian yaitu gaya bahasa dan diksi. Penelitian ini melanjutkan dan memperdalam teori diksi dan gaya bahasa, khususnya yang digunakan oleh tokoh masyarakat di dalam harian Kompas. Penelitian gaya bahasa dan diksi yang digunakan tokoh masyarakat ini akan ditinjau secara pragmasemantik. Tinjauan pragmasemantik merupakan studi yang menggabungkan ilmu pragmatik dan semantik. Tentunya, penelitian ini memiliki perbedaan dari penelitian-penelitian sebelumnya. Perbedaan tersebut terletak pada objek yang diteliti. Tuturan tokoh masyarakat, khususnya politikus menjadi objek yang diteliti dalam penelitian. Selain perbedaan, penelitian ini memiliki kelebihan yaitu mencoba menganalisis tuturan politikus yang mengandung gaya bahasa dan diksi dengan menggunakan tinjauan pragmasemantik. Penelitian ini akan mengelompokan pemakaian gaya bahasa dan diksi yang digunakan tokoh masyarakat. Selanjutnya, tuturan yang mengandung dua unsur tersebut akan ditinjau secara pragmasemantik. Tinjauan secara pragmasemantik digunakan untuk menganalisis makna dan maksud penutur. Gaya bahasa serta diksi yang digunakan tokoh masyarakat akan dianalisis makna dan maksudnya. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengidentifikasi apakah gaya bahasa dan diksi yang digunakan dapat mengefektifkan komunikasi atau memberikan pengaruh lain terhadap komunikasi atau tidak.

13 2.2 Kajian Teori 2.2.1 Gaya Bahasa Gaya bahasa adalah bahasa indah yang dipergunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu dengan benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Pemakaian suatu gaya bahasa dapat mengubah serta menimbulkan konotasi tertentu (Dale via Keraf, 1984:5). Lebih lanjut Slametmuljana (via Pradopo, 2010:93) menjelaskan bahwa gaya bahasa adalah susunan perkataan yang terjadi karena perasaan yang timbul atau hidup dalam hati penulis, yang menimbulkan suatu perasaan tertentu dalam hati pembaca. Pemakaian gaya bahasa dalam komunikasi memungkinkan kita untuk dapat menilai pribadi, watak, dan kemampuan seseorang yang mempergunakannya. Pranowo (2009:90) mengungkapkan bahwa gaya bahasa dapat mengoptimalkan pemakaian bahasa dengan cara tertentu. Gaya bahasa merupakan faktor verbal yang dapat menentukan kesantunan berbahasa. Gaya bahasa sebagai penanda kesantunan sering digunakan dalam berkomunikasi. Beberapa gaya bahasa yang sering ditemukan dalam komunikasi, yaitu (a) gaya bahasa metafora, (b) gaya bahasa personifikasi, (c) peribahasa, dan (d) majas perumpamaan Gaya bahasa sering disebut dengan majas. Menurut Kosasih (2002:40) majas adalah bahasa kias, bahasa yang dipergunakan untuk menciptakan efek tertentu. Majas sering pula disebut dengan gaya bahasa. Majas atau figurative language adalah bahasa yang dipergunakan secara imajinatif, bukan dalam pengertian yang benarbenar (Warrier via Tarigan, 1986:179). Bahasa berkias atau bukan pengertian yang sebenarnya dapat meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu. Gaya

14 bahasa juga merupakan bentuk retorik, yaitu penggunaan kata-kata dalam berbicara dan menulis untuk meyakinkan dan memengaruhi penyimak dan pembaca (Tarigan, 1986:179). 2.2.2 Jenis-jenis Gaya Bahasa Tarigan (1986:5) mengelompokkan gaya bahasa ke dalam empat kelompok yaitu pertama, perbandingan yang terdiri atas gaya bahasa perumpamaan, gaya bahasa metafora, gaya bahasa personifikasi, gaya bahasa sindiran/alegori, dan gaya bahasa antitesis. Kedua, pertentangan yang terdiri atas gaya bahasa hiperbola, gaya bahasa litotes, gaya bahasa oksimoron, gaya bahasa ironi, gaya bahasa paronomasia, gaya bahasa paralipsis, dan gaya bahasa zeugma. Kelompok ketiga adalah pertautan yang terdiri atas gaya bahasa metonimia, gaya bahasa sinekdoke, gaya bahasa alusi, gaya bahasa eufemisme, gaya bahasa elipsis, gaya bahasa inversi, dan gradasi. Kelompok terakhir yaitu perulangan yang terdiri atas gaya bahasa aliterasi, antanaklasis, kiasmus, dan repetisi. Berikut ini merupakan penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis gaya bahasa tersebut. (a) Gaya Bahasa Perumpamaan / Simile Perumpamaan sering disebut dengan simile. Kata simile berasal dari bahasa latin yang bermakna seperti. Perumpamaan merupakan perbandingan atara dua hal yang pada hakikatnya berlainan dan yang sengaja dianggap sama. Gaya bahasa perbandingan sering ditandai dengan kata-kata seperti, serupa, ibarat, baik, sebagai, umpama, laksana, dan penaka. Contoh: Seperti air dengan minyak

15 Ibarat mengejar bayangan Bak api dengan asap Penaka ombak merindukan pantai Serupa perahu tidak berawak (b) Gaya Bahasa Metafora / Kiasan Gaya bahasa metafora dapat menolong seorang pembicara atau penulis melukiskan suatu gambaran yang jelas melalui komparasi atau kontras. Metafora berasal dari bahasa Yunani methaphora yang berarti memindahkan. Metafora membuat perbandingan antara dua hal atau benda untuk menciptakan suatu kesan mental yang hidup walaupun tidak dinyatakan secara eksplisit dengan kata-kata seperti, ibarat, bak, sebagai, umpama, dan lain-lain. Gaya bahasa metafora merupakan gaya bahasa yang membandingkan suatu hal dengan hal yang lain tanpa menggunakan kata-kata pembanding. Menurut Poerwadarminta (via tarigan 1985:15) metafora adalah pemakaian kata-kata bukan arti sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan. Contoh: Kapten kesebelasan itu mendapat kartu merah Gadis itu menjadi buah mulut orang kampung Pendidikan jelas memelekkan mata hati ke arah kemajuan Fitnahnya menaikkan darah kami (c) Gaya Bahasa Personifikasi / Penginsanan Personifikasi atau penginsanan merupakan gaya bahasa yang melekatkan sifatsifat insani kepada barang yang tidak bernyawa dan ide yang abstrak. Sejalan dengan hal ini Pradopo (2010:75) menyatakan bahwa bahasa kias ini mempersamakan benda dengan manusia, benda-benda mati dibuat dapat berbuat, berpikir, dan sebagainya

16 seperti manusia. Personofikasi berasal dari bahasa Latin persona (orang, pelaku, aktor, atau topeng yang dipakai dalam drama). Ketika kita menggunakan personifikasi, kita memberikan ciri-ciri atau kualitas, kualitas pribadi orang kepada benda-benda yang tidak bernyawa ataupun kepada gagasan. Contoh: Mentari mencubit wajahku Bunga ros menjaga diri dengan duri Pengalamannya mengajak kita tahan menderita Penelitiannya melahirkan gagasan baru (d) Gaya Bahasa Sindiran / Alegori Alegori adalah gaya bahasa berupa cerita yang diceritakan dalam lambanglambang. Alegori kerap kali mengandung sifat-sifat moral dan spiritual manusia. Biasanya alegori berupa cerita-cerita panjang dan rumit dengan maksud atau makna terselubung. Alegori berasal dari bahasa Yunani allegorein yang berarti berbicara secara kiasan. Contoh: Fabel dan parabel cerita Kancil (e) Gaya bahasa Antitesis Antitesis berarti lawan yang tepat atau pertentangan yang benar-benar. Antitesis adalah sejenis gaya bahasa yang mengadakan komparasi atau perbandingan antara dua antonim (yaitu dua kata yang mengandung ciri-ciri semantik yang bertentangan). Contoh: Dia bergembira ria atas kegagalan dalam ujian itu.

17 Pada saat kami berduka atas kematian ayahku, mereka menyambutnya dengan kegembiraan tiada tara. Gadis yang secantik si Ida diperistri si Dedi yang jelek itu. Segala fitnah tentangnya itu dibalasnya dengan budi bahasa yang baik. Di satu pihak orangtua itu gembira atas perkawinan putranya, tetapi dipihak lain mereka waswas akan masa depannya. Kelima gaya bahasa yang telah dijelaskan di atas termasuk dalam majas perbandingan. Setelah penjelasan mengenai gaya bahasa tersebut, selanjutnya akan dijelaskan gaya bahasa yang termasuk dalam majas pertentangan. (f) Gaya Bahasa Hiperbola Hiperbola adalah sejenis gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang berlebih-lebihan jumlahnya, ukuran atau sifatnya. Hal ini dimaksudkan untuk memberi penekanan pada suatu pernyataan atau situasi untuk memperhebat, meningkatkan kesan dan pengaruhnya. Contoh: Sempurna sekali, tiada kekurangan suatu apa pun buat pengganti baik atau cantik. Saya terkejut setengah mati menyaksikan penampilan yang menegakkan bulu roma dan menghentikan detak jantung seperti itu (g) Gaya Bahasa Litotes Litotes merupakan gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang dikecilkecilkan, dikurangi dari kenyataan yang sebenarnya yang dimaksudkan untuk merendahkan diri. Litotes berasal dari bahasa Yunani litos yang berarti sederhana. Contoh: Pancasila bukanlah merupakan falsafah negara yang rapuh yang dapat digoyahkan begitu saja. Hasil usahanya tidaklah mengecewakan

18 Anak itu sama sekali tidak bodoh (h) Gaya Bahasa Ironi Ironi ialah gaya bahasa yang menyatakan makna yang bertentangan dan memiliki maksud berolok-olok. Maksud tersebut dapat dicapai dengan mengemukakan tiga hal, sebagai berikut. (1) Makna yang berlawanan dengan makna yang sebenarnya (2) Ketaksesuaian antara suasana yang diketengahkan dan kenyataan yang mendasarinya (3) Ketidak sesuaian antara harapan dan kenyataan Contoh: Bukan main rajinmu, sudah lima hari kamu bolos sekolah. Aduh, bersihnya kamar ini, putung rokok dan sobekan kertas bertebaran di lantai. Saya senang atas kehematannya, uang tabungan habis buat berfoya-foya. O, kamu baru bangun, baru pukul sembilan pagi sekarang ini. (i) Gaya Bahasa Oksimoron Oksimoron adalah gaya bahasa yang mengandung penegakan atau pendirian suatu hubungan sintaksis antara dua antonim. Contoh: Olahraga mendaki gunung memang menarik perhatian, walaupun sangat berbahaya. Bahan-bahan nuklir dapat dipakai untuk kesejahteraan umat manusia, tetapi juga dapat memusnahkan. Bahasa memang dapat dipakai sebagai alat pemersatu suatu bangsa, tetapi juga dapat juga sebagai alat pemecah belah

19 (j) Gaya bahasa Paronomasia Paronomasia adalah gaya bahasa yang berisi penjajaran kata-kata yang berbunyi sama, tetapi bermakna lain (kata-kata yang sama bunyinya, tetapi maknanya lain). Contoh: Oh, adindaku sayang, akan kutanam bunga tanjung di pantai tanjung hatimu. Kami menerima bantuan ini sebagai bantuan yang sangat berharga sebab, dengan ini kami dapat melanjutkan perjalanan kami yang masih jauh. (k) Gaya Bahasa Paralipsis Paralipsis adalah gaya bahasa yang mengandung suatu formula yang dipergunakan sebagai sarana menerangkan bahwa seseorang tidak mengatakan apa yang tersirat dalam kalimat itu sendiri. Contoh: Semoga Tuhan mendengarkan doa kita (maaf) bukan maksud saya menolaknya. Pak guru sering memuji anak itu, (maaf) saya maksud memarahinya. (l) Gaya bahasa Zeugma Zeugma adalah gaya bahasa yang mengordinasikan atau mengabungkan dua kata yang mengandung ciri-ciri semantik yang bertentangan, contoh: kata konkret dan kata abstrak. Contoh: Anak itu memang rajin dan malas di sekolah. Paman saya nyata sekali bersifat sosial dan egois Gutu kami selalu bertindak objektif dan subjektif menghadapi siswa. Setelah penjelasan ketujuh jenis gaya bahasa yang temasuk dalam kelompok pertentangan, selanjutnya akan dijelaskan jenis-jenis gaya bahasa yang termasuk

20 dalam majas pertautan. Gaya bahasa yang termasuk dalam majas pertautan terdiri atas tujuh gaya bahasa. Berikut ini merupakan penjelasannya. (m) Gaya Bahasa Metonimia Metonimia adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan orang, barang, atau hal, sebagai penggantinya. Contoh: Kadang-kadang pena lebih tajam dari pada pedang. Saya tidak dapat membaca sekarang, karena kontak lensa saya jatuh dan pecah. (n) Gaya Bahasa Sinekdoke Menurut Moelyono (dalam Tarigan, 1985:124) sinekdoke adalah majas yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhannya. Dengan kata lain, gaya bahasa sinekdoke merupakan gaya bahasa yang menggunakan bagian tertentu untuk menyatakan keseluruhan bagian. Contoh: Pasanglah telinga baik-baik menghadapi masalah ini! Dari kejauhan terlihat berpuluh-puluh layar di pelabuhan itu. (o) Gaya Bahasa Eufemisme Eufemisme adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasakan kasar yang merugikan atau yang tidak menyenangkan. Contoh: Tuna aksara pengganti buta huruf Tunakarya pengganti tidak mempunyai pekerjaan

21 (p) Gaya Bahasa Elipsis Elipsis adalah gaya bahasa yang melakukan penghilangan kata atau kata-kata yang memenuhi bentuk atau kalimat berdasarkan tata bahasa. Dengan kata lain, elipsis adalah gaya bahasa yang menghilangkan salah satu unsur penting dalam struktur kontruksi sintaksis lengkap. Contoh: Dia dan istrinya ke Jakarta minggu yang lalu. (penghilangan predikat: pergi, berangkat) Bayar lunas sekarang. (penghilangan subjek, saya, aku, dia). (q) Gaya Bahasa Alusi atau Kilatan Alusi atau kilatan adalah gaya bahasa yang menunjuk secara tidak langsung ke suatu peristiwa atau tokoh berdasarkan praanggapan adanya pengetahuan bersama yang dimiliki oleh penutur dan mitra tutur. Contoh: Saya ngeri membayangkan kembali peristiwa Westerling di Sulawesi Selatan. Tugu ini mengenangkan kembali kita kepada peristiwa Bandung Selatan. (r) Gaya Bahasa Gradasi Gradasi adalah gaya bahasa yang mengandung suatu rangkaian atau urutan (paling sedikit tiga) kata atau istilah yang secara sintaksis bersamaan yang mempunyai satu atau beberapa ciri-ciri semantik secara umum dan di antaranya paling sedikit satu ciri diulang-ulang dengan perubahan yang bersifat kuantitatif. Contoh: Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan dan ketekunan menimbulkan

22 tahan uji, dan tahan uji menimbulkan harapan dan pengharapan tidak mengecewakan. Di atas telah dijelaskan jenis-jenis gaya bahasa dari majas pertautan. Penjelasn selanjutnya adalah jenis-jenis gaya bahasa yang tergolong dalam majas perulangan. Berikut ini merupakan penjelasan gaya bahasa tersebut. (s) Gaya Bahasa Aliterasi Aliterasi merupakan gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang permulaannya sama bunyinya. Contoh: Dara damba aku Datang dari danau (t) Gaya Bahasa Antanaklasis Gaya bahasa antanaklasis merupakan bahasa kias yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda. Contoh: Saya selalu membawa buah tangan untuk buah hati saya. (u) Gaya Bahasa Kiasmus Gaya bahasa kiasmus berisikan perulangan atau repetisi dan sekaligus pula merupakan inversi hubungan antara dua kata dalam satu kalimat. Contoh: Yang kaya merasa dirinya miskin, sedangkan yang miskin merasa dirinya kaya.

23 (v) Gaya Bahasa Repetisi Repetisi adalah gaya bahasa yang mengandung pengulangan berkali-kali kata atau kelompok kata yang sama. Contoh: Selamat datang pahlawanku, selamat datang kekasihku, selamat datang pujaanku, selamat datang bunga bangsa. Pengklasifikasian gaya bahasa yang hampir sama dengan Tarigan juga dilakukan oleh Kosasih (2002:40). Namun, terdapat beberapa perbedaan dalam klasifikasi. Pengklasifikasian itu dapat terlihat dalam bagan berikut ini JENIS MAJAS A. Majas Perbandingan Personifikasi Simile Metafora Alegori B. Majas Pertautan Metonimia Sinekdoke Alusi Elipsis Inversi C. Majas Pertentangan Hiperbola Litotes Ironi Paradoks antitesis D. Majas Perulangan Aliterasi Antanaklasis Repetisi Pararelisme Kiasmus Bagan 1.1 Klasifikasi Gaya Bahasa Kosasih

24 Berbeda halnya dengan Keraf (1984:112-128) yang mengklasifikasikan gaya bahasa menjadi beberapa kelas. Pengklasifikasian itu didasarkan pada pilihan kata, nada, dan struktur kalimat. Pertama, berdasarkan pilihan kata, merupakan gaya bahasa yang mempersoalkan kata mana yang paling tepat dan sesuai untuk posisiposisi tertentu dalam kalimat serta tepat tidaknya ketika digunakan dalam masyarakat. Kelas gaya bahasa ini dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu gaya bahasa resmi (baku) dan gaya bahasa tak resmi (tidak baku) serta gaya bahasa percakapan. Kedua, kelas bahasa berdasarkan nada. Gaya bahasa didasarkan pada sugesti yang dipancarkan dari rangkaian kata yang terdapat dalam sebuah wacana. Kelas ini terbagi menjadi gaya bahasa sederhana seperti memberi instruksi, pelajaran, dan menyampaikan fakta. Gaya bahasa mulia dan bertenaga, gaya bahasa ini dipergunakan untuk menggerakkan sesuatu, sehingga sanggup menggerakkan emosi. Gaya menengah yaitu gaya bahasa yang dapat menimbulkan suasana damai dan senang. Ketiga, kelas gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat. Gaya bahasa ini terbagi menjadi klimaks, yaitu gaya bahasa yang bersifat periodik. Gaya bahasa yang mengandung urutan pikiran yang semakin meningkat kepentingannya. Gaya bahasa antiklimaks, yaitu gaya bahasa yang digunakan untuk menegur, gagasannya diurutkan dari dari yang terpenting ke yang kurang penting. Gaya bahasa pararelisme yaitu gaya bahasa yang berusaha mencapai kesejajaran menduduki fungsi yang sama dalam bentuk gramatikal yang sama. Gaya bahasa antitesis, yaitu gaya bahasa yang mengandung gagasan-gagasan yang bertentangan dengan menggunakan kata yang

25 berlawanan. Gaya bahasa repetisi, yaitu perulangan bunyi, suku kata, atau bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan. 2.2.3 Prinsip-prinsip Gaya Bahasa Penggunaan gaya bahasa dalam komunikasi juga memiliki beberapa syarat, salah satunya adalah mengandung sopan-santun. (Keraf, 1981:113). Jadi, pemakaian gaya bahasa dalam komunikasi dapat membuat bahasa menjadi lebih santun dengan adanya syarat tersebut. Gaya bahasa sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pranowo (2009:92-95) dalam teorinya mengenai kesantunan menegaskan bahwa pemakaian gaya bahasa merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan tuturan menjadi santun. Pemakaian gaya bahasa juga memiliki syarat-syarat agar terasa santun. Syaratsyarat tersebut untuk membedakan baik buruknya pemakaian dari suatu gaya bahasa yang digunakan. Sebuah gaya bahasa yang baik harus mengandung tiga unsur, yaitu kejujuran, sopan-santun, dan menarik (Keraf,1984:113). Berikut ini diuraikan ketiga syarat gaya bahasa yang baik tersebut. 1. Kejujuran Kejujuran merupakan suatu pengorbanan, karena kadang-kadang ia meminta kita melaksanakan sesuatu yang tidak menyenangkan bagi diri sendiri. Kejujuran dalam bahasa berarti kita mengikuti aturan-aturan, kaidah-kaidah yang baik dan benar dalam berbahasa. Pemakaian kata-kata yang kabur dan tidak terarah, serta penggunaaan kalimat yang berbelit-belit, adalah jalan yang dapat mengundang ketidakjujuran. Dalam pembicaraan yang berbelit-belit, seolah pembicara ingin

26 menyembunyikan pikirannya di balik rangkaian kata-kata yang kabur tersebut. Selain itu, pemakaian bahasa yang berbelit-belit menandakan bahwa pembicara atau penulis tidak tahu apa yang akan dikatakannya. Ia mencoba menyembunyikan kekurangan di balik kata-kata hampa. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Sebab itu, bahasa harus digunakan secara tepat, yaitu dengan memperhatikan sendi kejujuran. 2. Sopan-santun Sopan-santun merupakan tindakan memberi penghargaan atau menghormati orang yang diajak bicara, khususnya pendengar atau pembaca. Rasa hormat dalam bahasa ditunjukan melalui kejelasan dan kesingkatan dalam penyampaian kata-kata. Kejelasan dalam penyampaian kata-kata berarati tidak membuat pembaca atau pendengar membuang-buang waktu untuk mendengar atau mebaca sesuatu secara panjang lebar. Perhatikan kaidah pengukur kejelasan berbahasa di bawah ini. a) Kejelasan dalam struktur gramatikal kata dan kalimat b) Kejelasan dalam korespondensi dengan fakta yang diungkapkan melalui kata-kata atau kalimat tersebut. c) Kejelasan dalam pengurutan ide secara logis. d) Kejelasan dalam penggunaaan kiasan dan perbandingan. Kesingkatan dapat dicapai melalui usaha untuk mempergunakan kata-kata secara efisien, menghindari penggunaan dua kata atau lebih yang bersinonim, menghindari tautologi (pengulangan gagasan), dan mengadakan repetisi (ulangan) yang tidak perlu.

27 3. Menarik Pemekaian gaya bahasa haruslah menarik. Sebuah gaya bahasa yang menarik dapat diukur melalui beberapa komponen berikut: variasi, humor yang sehat, pengertian yang baik, tenaga hidup, dan penuh daya khayal (imajinasi). Penggunaan variasi akan menghindari monoton dalam nada, struktur dan pilihan kata. Humor yang sehat berarti gaya bahasa tersebut mengandung tenaga untuk menciptakan rasa gembira dan nikmat. Vitalitas dan daya khayal adalah pembawaan yang berangsurangsur dikembangkan melalui pendidikan, latihan, dan pengalaman. 2.2.4 Diksi (Pilihan Kata) Menurut Pranowo (2009:90-94) faktor kebahasaan adalah segala unsur yang berkaitan dengan bahasa, baik bahasa verbal maupun bahasa non verbal. Bahasa verbal merupakan bahasa yang berupa kata-kata, sedangkan bahasa non verbal adalah bahasa yang diungkapkan melalui gerak tubuh. Dalam berkomunikasi, kata-kata yang ada di dalam pikiran manusia harus dipilih dengan tepat. Pemilihan kata tersebut sering disebut dengan diksi. Diksi merupakan salah satu unsur kebahasaan yang dapat digunakan sebagai penanda kesantunan berbahasa. Keraf (1984:24) memberikan tiga kesimpulan mengenai diksi. Pertama, pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapanungkapan yang tepat, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi. Kedua, pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansanuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan untuk

28 menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar. Ketiga, pilihan kata yang tepat hanya dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah besar kosa kata atau perbendaharaan kata bahasa itu. Jadi pilihan kata atau diksi harus mempertimbangkan dimensi psikologi dan dimensi sosiologis masyarakat. Diksi tidak bisa digunakan hanya dengan memerhatikan faktor-faktor teknis kebahasaan. Pemakaian diksi atau pemilihan kata secara tepat dapat menyebabkan bahasa menjadi santun. Berikut ini merupakan contoh pemakaian diksi. (1) Saya menyesalkan berita perihal Subsidi Pupuk di majalah Tempo edisi 23-24 September 2012 tidak memuat isi wawancara dengan saya sesuai dengan yang saya sampaikan...(tempo, Edisi 1-7Oktober 2012, Hal 6) (2) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil, Senin subuh pekan lalu.(tempo edisi 1-7 Oktober 2012, Hal 10) Pemilihan kata menyesalkan dan meninggal memiliki kadar yang lebih santun jika dibandingkan dengan kata kecewa dan mati. Argumentasi yang dapat dikemukakan berkaitan dengan kata-kata berkadar lebih santun tersebut adalah (a) nilai rasa kata bagi mitra tutur akan terasa lebih halus, (b) Persepsi mitra tutur merasa bahwa dirinya diposisikan dalam posisi terhormat, (c) penutur memiliki maksud untuk menghormati mitra tutur, (d) dengan berbahasa santun sebenarnya yang lebih terhormat adalah penutur karena segala yang diungkapkan sudah dihayati sebelum dikomunikasikan. Selain hal itu, terdapat pula penanda bahasa Indonesia verbal sebagai suatu tindakan kesantunan berbahasa yaitu, (a) perkataan tolong pada waktu menyuruh orang lain, (b) ucapan terima kasih setelah orang lain melakukan tindakan yang diinginkan penutur, (c) penyebutan kata bapak, ibu, daripada kata Anda, (d)

29 penyebutan kata beliau daripada kata dia untuk orang yang lebih dihormati, dan (e) penggunaan kata maaf untuk ucapan yang dimungkinkan dapat merugikan mitra tutur. Ketepatan dalam memilih kata mempersoalkan kesanggupan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengar, seperti yang dirasakan penulis atau pembicara. Pemilihan kata yang tepat berkaitan dengan makna kata dan kosa kata seseorang. Ketepatan dalam memilih kata akan memberikan dampak positif, yaitu terhindar dari kesalahpahaman. Reaksi dari pendengar atau pembaca merupakan penanda apakah kata yang dipilih sudah tepat atau belum (Keraf, 1991:87-88). Lebih lanjut mengenai pilihan kata, seorang ahli linguistik Rahardi (2009:63-92) memaparkan tentang peranti pilihan kata. Peranti pilihan kata tersebut di antaranya adalah sebagai berikut. 1) Makna Denotatif Makna denotatif merupakan makna yang menunjuk pada yang sebenarnya, bukan makna yang sifatnya kiasan dan bukan makna yang sifatnya kontekstual tetapi lebih cenderung konseptual. Denotasi tidak mengandung tambahan makna atau perasaan tambahan sedikitpun. Peranti makna denotatif juga sering digunakan dalam berita-berita media massa dan karya ilmiah. Peranti ini terdapat pada karya yang menunjuk pada fakta, bersifat objektif, dan sesuai data. Berikut merupakan contoh pemakaian peranti makna denotatif yang diberikan oleh Rahardi (2009:64). - Kursi-kursi paling depan di kelasku ditempati oleh anak anak perempuan. - Orang yang sudah dewasa dan matangkan selalu berperilaku dengan penuh kebijaksanaan.

30 2) Makna Konotatif Makna konotatif memiliki pengertian yang berbeda dengan makna denotatif. Makna konotatif selalu memiliki sifat asosiatif. Asosiatif berarti pemaknaan sebuah bentuk kebahasaan harus dikaitkan dengan asosiasi-asosiasi tertentu yang dimungkinkan hadir di dalam proses pemaknaan itu. Makna konotatif sering disebut makna kontekstual karena pemaknaan selalu berkaitan dengan konteks. Suatu kebahasaan akan diartikan berbeda atau tidak sama karena hadir dalam konteks atau situasi yang berbeda. Rahardi (2009:64) memberikan contoh kalimat yang menggunakan peranti makan konotatif sebagai berikut. - Pemilu legislatif yang lazimnya digunakan untuk memperebutkan kursikursi parlemen baru saja berlangsung. - Mahasiswa veteran itu baru saja datang kepada dosen senior itu untuk meminta kebijaksanaan bagi nilai ujian akhirnya. 3) Kata Bersinonim Menurut Rahardi (2009:65) kata bersinonim dapat dipahami sebagai persamaan makna kata. Bentuk yang bersinonim menunjuk pada kata-kata yang mungkin berbeda bentuknya, berbeda ejaannya, berbeda pengucapannya, tetapi memiliki makna yang sejajar, memiliki makna yang sepadan, atau memiliki makna yang serupa. Berikut ini merupakan contoh kata bersinonim kata melihat, menatap, menonton, melirik, menyaksikan, mengawasi. Contoh kata bersinonim lain adalah mati, tewas, gugur, wafat, meninggal, tutup usia, kata-kata itu menunjuk pada makna hilangnya nyawa makhluk hidup.

31 4) Kata berantonim Sebuah bentuk kebahasaan akan dapat dikatakan berantonimi kalau bentukbentuk kebahasaan itu memiliki relasi antarmakna yang wujud logisnya berbeda atau bertentangan antara satu dengan yang lain seperti, benci dan cinta, panas dan dingin, pandai dan bodoh. Terdapat tiga jenis antonimi yaitu antonimi jenis kembar, antonimi bersifat jamak, dan antonimi yang bersifat gradual. 5) Kata Bernilai Rasa Seperti yang diungkapkan Sumadiria (2011:31) bahwa tidak hanya kecap yang memiliki rasa manis, asin, atau rasa sedang, bahasa pun memiliki cita rasa. Cita rasa suatu kata atau kalimat, akan banyak ditentukan oleh tingkat kepiawaian dan pengalaman si penutur atau penulisnya. Suatu pilihan kata yang bernilai rasa tinggi akan memiliki dampak lebih kuat dibenak khalayak dibandingkan dengan kata-kata yang bernilai rasa rendah. Secara psikologis, kata bernilai rasa tinggi menunjukkan penghormatan kepada subjek yang dibicarakan. Sebagai contoh, lonte, pelacur, atau pekerja seks komersial. Dua kata pertama mengandung nilai rasa yang rendah, terkesan menghina dan tidak menunjukkan empati sama sekali. Kata bernilai rasa tinggi tidak akan menyakiti mitra tutur atau pun subjek yang sedang dibicarakan. 6) Kata Umum Kata umum merupakan kata yang memiliki lingkup makna yang jauh lebih luas dibandingkan dengan kata khusus. Semakin umum sebuah kata, maka semakin tidak akuratlah kata itu jika untuk menggambarkan sebuah konsep. (Rahardi, 2009:68). Sejalan dengan hal tersebut, Soedjito (dalam Sumadiria, 2011:32) menyatakan bahwa

32 kata-kata umum adalah kata-kata yang luas ruang lingkupnya. Bentuk kata yang semakin umum, akan makin kabur gambarannya dalam angan-angan. Kata umum masih membutuhkan penjabaran lebih lanjut untuk menggambarkan sebuah konsep. Sebagai contoh kata melihat yang dapat dijabarkan lebih khusus menjadi menonton, melirik, mengamati. Contoh lainnya buah, buah mangga, buah pisang, buah apel, dan buah manggis. Namun, adakalanya kata-kata umum diperlukan untuk menjabarkan sebuah konsep. Pemakaian kata umum haruslah diperlukan kecermatan dan kecerdasan di dalam mempergunakan kata-kata untuk mewakili sebuah konsep. 7) Kata Khusus Kata-kata khusus adalah kata-kata yang sempit ruang lingkupnya. Kata yang semakin khusus akan memperjelas maksud dan maknanya. Kata-kata khusus akan dapat menegaskan pesan, memusatkan perhatian, dan pengertian (Sumadiria, 2011:33). Lebih lanjut, menurut Rahardi (2009:69) kata-kata khusus tentu saja tidak harus selalu digunakan untuk menggambarkan konsep kebahasaan. Berikut, Sumadiria memberikan contoh penggunaan kata khusus: Para korban banjir yang terdiri dari 67 pria lanjut usia, 79 wanita dewasa, 112 remaja putra dan putri, dan 15 balita, masing-masing memperoleh selembar selimut tipis, sepotong kaus oblong, sekaleng biskuit, lima bungkus mie instan, dan dua butir jeruk pontianak, dari gubernur yang sengaja mengunjungi mereka. Kamis kemarin di aula dan halaman kantor desa yang dijadikan barak pengungsian. 8) Kata Lugas Kata lugas itu berarti kata-kata yang yang bersifat tembak langsung (to the point), tegas, lurus, apa adanya, dan merupakan kata-kata yang cenderung bersahaja.

33 Kata-kata lugas memiliki ciri-ciri yang cenderung ringkas, tidak merupakan frasa panjang, dan tidak mendayu-dayu (Rahardi, 2009:33). Seperti contoh kalimat berikut : Dia menolak memberikan kesaksian pada pihak Komisi Pemberantasan Korupsi terkait kasus tersebut. 9) Kata Konkret Kata-kata konkret adalah kata-kata yang menunjuk pada objek yang dapat dipilih, didengar, dirasakan, diraba, atau dicium. Kata konkret sesungguhnya adalah kata yang dapat diindra dengan alat-alat indra manusia (Rahardi, 2009:67). Contoh kata konkret adalah buku, pensil, kamus, meja, bunga, cat, dan lain-lain. 10) Kata Abstrak Kata abstrak adalah kata-kata yang menunjuk kepada konsep atau sifat gagasan. Kata-kata abstrak sering digunakan untuk mengugkapkan gagasan atau ide-ide yang cenderung lebih kompleks dan rumit. Pada umumnya kata-kata abstrak ini wujudnya adalah kata-kata berimbuhan atau berafiks, contoh: pendidikan, pembodohan, kemiskinan, dan kekayaan (Rahardi, 2009:68) Selain beberapa diksi yang diungkapkan di atas, Soejito (1988:39-47) menggolongkan bahasa Indonesia berdasarkan kelas kata (diksi). Pembagian tersebut akan diuraikan di bawah ini. 1) Kata Abstrak dan Kata Konkret (berdasarkan acuan/rujukan, referen) Kata abstrak adalah kata yang mempunyai rujukan berupa konsep/pengertian, sedangkan kata konkret adalah kata yang mempunyai rujukan berupa objek yang

34 dapat diserap oleh panca indra. Sebuah karangan sebaiknya menggunakan kata konkret agar mudah dipahami. Contoh Kata abstrak: kemakmuran, kerajinan, kemajuan Kata konkret: rumah, bekerja, belajar, membaca 2) Kata Umum dan Kata Khusus (berdasarkan ruang lingkupnya) Kata umum adalah kata yang luas ruang lingkupnya dan dapat mencakup banyak hal, sedangkan kata khusus ialah kata yang sempit/terbatas batasan ruang lingkupnya. Kata umum kurang sanggup memberikan gambaran yang jelas, makin umum sebuah kata maka makin kabur pula gambarannnya dalam anganangan/pikiran, bahkan dapat menimbulkan perbedaan tafsiran. Sebaliknya, kata khusus yang tertentu makna pemakaiannya lebih nyata dalam pikiran. Contoh: Kata umum: Darto menggendong adiknya sambil membawa sepatu dan buku. Kata khusus: Darto menggendong adiknya sambil mengempit sepatu dan buku 3) Kata Populer dan Kata Kajian (berdasarkan domain dan ranah) Kata populer adalah kata yang dikenal dan dipakai oleh semua lapisan masyarakat dalam komunikasi sehari-hari, sedangkan kata kajian ialah kata yang dikenal dan dipakai oleh ilmuan/kaum terpelajar dalam karya-karya ilmiah. Contoh: Populer: Isi kaleng ini 20 liter. Kajian: Volume ekspor tahun ini melebihi tahun lalu.

35 4) Kata Baku dan Kata Nonbaku (berdasarkan kaidah dan ragam bahasa) Kata baku ialah kata yang mengikuti kaidah/ragam bahasa yang telah ditentukan/dilazimkan. Kata nonbaku adalah kata yang tidak mengikuti kaidah/ragam bahasa yang telah ditentukan atau dilazimkan. Contoh: Kata baku: kemarin, kaidah, lubang, Februari Kata nonbaku: kamaren, kaedah, Pebruari 5) Kata Asli dan Kata Serapan (berdasarkan asal/sumber) Kata asli adalah kata yang berasal dari bahasa Indonesia. Bahasa serapan adalah bahasa yang diserap dari bahasa asing atau bahasa daerah. Di dalam perbendaharaan kosa kata bahasa Indonesia terdapat kata serapan yang sudah lama diserap menjadi bahasa Indonesia, sehingga tidak terasa lagi asingnya, misalnya: bahasa, pribadi, karena, jiwa, serta, wibawa dan contoh kata serapan yang masih baru: sahih, tunawisma, strategi, dan lain-lain. Selain pengklasifikasian diksi di atas. Berikut ini merupakan ahli jurnalistik dan kebahasaan yang menggolongkan diksi menjadi tujuh. Ketujuh diksi tersebut adalah kata bersinonim, kata bernilai rasa, kata konkret, kata abstrak, kata umum, kata khusus, dan kata lugas. Berikut akan di jabarkan mengenai ketujuh diksi tersebut. Pengklasifikasian ini dilakukan oleh Sumadiria (2006:29-33). 1) Kata Bersinonim Kata bersinonim berarti kata yang sejenis, sepadan, sejajar, serumpun, dan memiliki arti yang sama. Kesamaan tersebut membut kata-kata bersinonim ada yang dapat saling menggantikan ada pula yang tidak. Contoh kata bersinonim: melihat, menatap, menonton, menyaksikan.

36 2) Kata Bernilai Rasa Kata bernilai rasa merupakan kata-kata yang memiliki sebuah rasa. Tingkat cita rasa suatu kata atau kalimat akan ditentukan oleh tingkat kepiawaian dan pengalaman si penutur atau penulis dalam memilih kata-kata yang akan disampaikan. Kata-kata yang memiliki nilai rasa yang tinggi akan memiliki dampak yang lebih tinggi dibanding dengan kata-kata yang memiliki nilai rasa yang rendah. Secara psikologis, pemakaian nilai rasa yang tinggi menunjukkan penghormatan bagi subjek yang sedang dibicarakan. Contoh kata bernilai rasa: kata pelacur dirasa memiliki nilai rasa yang lebih rendah dibanding pekerja seks komersial, kata beranak dirasa lebih rendah nilai rasa bahasanya dibanding kata melahirkan. 3) Kata Konkret Kata konkret adalah kata yang menunjuk pada suatu objek yang dapat dilihat, dipegang, diraba, dirasakan, atau dicium. Kata konkret lebih mudah dipahami dibandingkan dengan kata abstrak. Pemakaian kata konkret dapat mengefektifkan komunikasi, sebab dapat merangsang panca indra. Contoh: Para korban banjir itu sudah tujuh hari tinggal di barak pengungsian. Setiap pagi, masing-masing mendapat jatah satu bungkus mie instan, sepiring nasi, dua kerat tempe, dan satu gelas susu. 4) Kata Abstrak Kata abstrak adalah kata yang menunjuk pada suatu sifat, konsep, atau gagasan. Kata-kata abstrak sering dipakai untuk mengungkapkan gagasan atau ide-ide yang rumit (Soedjito via Tarigan, 1986:32). Kata abstrak susah dipahami maksud dan

37 maknanya, sehingga terkadang dapat membingungkan pembaca, pendengar, atau mitra tuturnya. Contoh: Bupati meminta para petani korban banjir untuk tidak putus-putusnya berdoa, menyingsingkan lengan baju, dan berdiri tegak menatap hari esok yang lebih baik. 5) Kata Umum Kata umum adalah kata yang luas ruang lingkupnya, sehingga membuat kabur gagasan. Kata-kata umum dapat mengaburkan suatu pesan dan menyesatkan pemahaman. Contoh: Para pengungsi korban banjir mendapat pakaian, makanan, dan buahbuahan dari rombongan istri gubernur yang sengaja mengunjungi mereka di barak pengungsian kemarin. 6) Kata Khusus Kata khusus merupakan kebalikan dari kata umum. Kata khusus memiliki ruang lingkup yang lebih sempit. Makin khusus sebuah kata maka akan semakin jelas maksud dan maknanya. Kata-kata khusus lebih menegaskan pesan, memusatkan perhatian dan pengertian. Pemakaian kata khusus sangat dianjurkan digunakan. Contoh: Para korban banjir terdiri atas 67 pria lanjut usia, 79 wanita dewasa, 112 remaja putra dan putri, dan 15 balita. Masing-masing memperoleh selembar selimut tipis, sepotong kaus oblong, sekaleng biskuit, lima bungkus mie instan dan lima butir telur.

38 7) Kata Lugas Kata-kata lugas adalah kata yang memiliki sifat tembak langsung atau to the point. Kata lugas memiliki sifat lurus, tegas, apa adanya. Kata lugas adalah kata yang sekaligus ringkas. Contoh: Dia menolak menandatangani berita acara pemeriksaan karena mengaku tidak bersalah. Di atas telah diungkapkan teori mengenai gaya bahasa menurut beberapa ahli. Berdasarkan teori tersebut penelitian ini akan menggunakan salah satu teori klasifikasi dari beberapa klasifikasi gaya bahasa yang diungkapkan para ahli tersebut. Teori yang akan digunakan untuk menganalisis gaya bahasa adalah teori Tarigan. Selain teori gaya bahasa, peneliti juga menggunakan teori diksi dari Kunjana Rahardi untuk menganalisis diksi. Kedua teori tersebut dipilih untuk menganalisis karena teori tersebut dianggap lebih lengkap dan lebih mudah untuk dipahami oleh peneliti. 2.2.5 Berita Berita berasal dari istilah Inggris News untuk mengartikan berita. Kata tersebut berasal dari kata New yang berarti baru. Berdasarkan istilah ini, istilah berita dikonotasikan dengan segala hal yang baru. Hal yang menunjuk pada segala sesuatu yang baru merupakan bahan untuk dijadikan sebuah informasi yang dibutuhkan bagi banyak orang. Hal ini sesuai dengan pendapat Hornby (via Suhandang, 2004:103) yang menyatakan bahwa berita adalah sebuah laporan tentang apa yang terjadi paling mutakhir (sangat-sangat baru) baik peristiwa maupun faktanya. Selain itu Bleyer (via Suhandang, 2004:103) mendefinisikan berita sebagai

39 segala sesuatu yang hangat dan menarik perhatian sejumlah pembaca dan berita yang baik adalah berita yang mampu menarik perhatian banyak pembaca. Istilah berita atau news telah dibakukan oleh Departemen Pendidikan Indonesia pada tahun 1989. Pengertian berita menurut Departemen Pendidikan adalah laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Istilah hangat dalam hal ini merupakan konotasi bagi segala sesuatu yang bersifat baru. Konotasi merupakan arti tambahan yang dapat menimbulkan perasaan tertentu atau nilai rasa tertentu. Konotasi bukanlah makna sebenarnya, melainkan menunjuk pada hal yang lain (Sumadiria, 2011:28). Selain itu, Djuraid (2009:9) menyatakan bahwa berita adalah sebuah laporan atau pemberitahuan mengenai terjadinya sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi yang disampaikan oleh wartawan di media massa. Berdasarkan pengertian berita oleh beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa berita adalah sebuah laporan yang berisi informasi terbaru atau aktual mengenai sebuah peristiwa atau suatu hal tertentu. Informasi terbaru tersebut dibutuhkan oleh masyarakat yang memerlukannya. Berita ditulis oleh wartawan berdasarkan fakta yang disampaikan melalui media massa. Menurut Djuraid (2009:14) di dalam sebuah berita terdapat sebuah unsur yang menjadi panduan apakah berita tersebut layak dimunculkan di media massa atau tidak. Unsur-unsur berita tersebut adalah aktual, kedekatan dengan masyarakat, penting, luar biasa, tokoh, eksklusif, ketegangan, konflik, human interest, seks, progresif, trend, dan humor. Telah disebutkan di atas, bahwa salah satu unsur berita yang penting adalah tokoh.

40 Unsur berita ini merupakan subjek kajian dari penelitian ini. Tokoh merupakan sumber berita. Tokoh yang layak dijadikan sumber berita adalah seseorang yang memiliki kadar ketenaran, kepintaran, dan pengaruh seseorang di masyarakat, sehingga akan menarik perhatian untuk diberitakan. Tokoh yang ditampilkan atau dijadikan sumber dalam berita biasanya adalah tokoh masyarakat. Tokoh masyarakat ini muncul dari profesi seperti artis, olahragawan, politikus, pengusaha, akademisi, dll. Tokoh masyarakat ini menjadi sumber berita karena perilaku dan ucapannya. Gerak-gerik dari tokoh masyarakat ini selalu menjadi incaran wartawan. Wartawan dengan tokoh masyarakat sebenarnya saling melengkapi. Misalnya, seorang tokoh politik sangat membutuhkan publikasi agar nama dan pernyataannya bisa didengar oleh masyarakat. Semakin sering muncul di media massa, maka namanya akan semakin dikenal masyarakat. Tokoh intelektual juga butuh media massa untuk mengaktualisasikan pemikirannya tentang berbagai masalah yang terjadi di masyarakat. Hal yang dikemukakan biasaya adalah pandangan, pendapat, komentar, atau bahkan terobosan terbaru mengenai ilmu pengetahuan (Djuraid, 2009:18-24). Berita juga memiliki ragam atau jenis. Para jurnalis menyebut jenis-jenis berita tersebut sebagai berikut, spot news untuk berita yang melaporkan tentang peristiwa yang harus segera diketahui khalayak, talky news untuk berita yang memuat pidato atau wawancara, trend news untuk berita yang berkembang sesuai kelanjutan peristiwa, dept news untuk berita yang diperoleh dari hasil galian atau ciptaan sendiri, investigative news untuk berita pelacakan atau penyelidikan polisi, dan preview news untuk berita yang memberitahukan akan diadakan suatu acara (Suhandang,

41 2004:114). Berbagai jenis berita yang dipahami oleh wartawan ini ternyata tidak terlalu dipahami oleh kaum awam. Masyarakat lebih mengenal berita melalui pembidangan masalah yang diberitakan. Karena dalam penyajiannya, para jurnalis menyajikan berita berdasarkan penggolongan bidang. Pembidangan berita dilakukan oleh Djuraid (2009:50) berdasarkan perkembangan media massa yang berkembang pesat dalam masyarakat dan penyajian berita yang sesuai dengan keinginan masyarakat. Jenis-jenis berita menurut Djuraid adalah berita khusus wanita, berita pria, anak-anak, olahraga, keluarga, hiburan, berita politik, berita ekonomi, berita kriminal, berita olahraga, berita seni, hiburan, dan keluarga, berita pendidikan, dan berita pemerintahan. Salah satu jenis berita tersebut dijadikan sebagai sumber data penelitian ini. Jenis berita yang dijadikan sumber data penelitian adalah berita politik. 2.2.6 Berita Politik Berita adalah laporan atau pemberitahuan tentang segala peristiwa aktual yang menarik perhatian orang banyak. Berita melibatkan fakta dan data yang terjadi di lingkungan sekitar (Suhandang, 2004:104). Selanjutnya, politik adalah (pengetahuan) mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan seperti sistem pemerintahan dan dasar pemerintahan; segala urusan, tindakan mengenai negara atau terhadap negara lain (KBBI, 2008:1091). Berdasarkan dua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa berita politik adalah peristiwa aktual yang berkaitan dengan politik dan dapat menarik perhatian banyak orang.

42 Menurut Djuraid (2009:50) berita politik adalah berita mengenai berbagai macam aktifitas politik yang dilakukan para pelaku politik di partai politik, lembaga legislatif, pemerintahan, dan masyarakat secara umum. Hampir setiap media massa menampilkan berita politik yang dibuat dalam rubrik tetap. Dalam perkembangannya, berita politik memang kurang diminati masyarakat, walaupun demikian mereka tetap mencari berita politik sebagai suatu kebutuhan. Masyarakat memandang politik antara benci, rindu, kebutuhan dan menertawakan bercampur menjadi satu. Berbagai kontroversi dalam dunia politik menimbulkan berbagai reaksi masyarakat. Reaksi tersebut mendorong masyarakat untuk mencari tahu beritanya melalui berita yang disajikan media massa. 2.2.7 Pragmatik Pragmatik merupakan studi mengenai hubungan antara bentuk-bentuk linguistik dan pemakaian bentuk-bentuk itu. Ilmu pragmatik mengkaji bahasa dengan konteks yang melingkupi pemakaian bahasa tersebut (Yule, 2006:5). Kajian bahasa dan konteksnya ini menjadikan pragmatik sebagai ilmu yang mempelajari maksud penutur. Studi mengenai maksud ini membutuhkan penafsiran dari mitra tutur tentang apa yang dimaksudkan penutur dalam suatu konteks tertentu. Setiap tuturan yang akan disampaikan harus mempertimbangkan orang yang mereka ajak bicara, di mana, kapan, dan dalam keadaan apa mereka akan berbicara. Belajar bahasa melalui ilmu pragmatik memiliki kelebihan. Kelebihan itu di antaranya adalah seseorang dapat bertutur tentang makna yang dimaksudkan orang, asumsi mereka, dan jenis-jenis

43 tindakan. Pragmatik dalam KBBI diartikan ilmu yang berkenaan dengan syarat-syarat yang mengakibatkan serasi tidaknya pemakaian bahasa dalam komunikasi. Lebih lanjut Purwo (1989:16) menyatakan bahwa pragmatik adalah telaah mengenai segala aspek makna yang tidak tercakup dalam teori semantik. Maksud dari pernyataan tersebut adalah pragmatik menelaah makna tuturan yang terikat pada konteks. Berbeda halnya dengan semantik, studi ini menelaah makna kata atau klausa, tetapi maknanya bebas dari konteks. Study semantik hanya mempelajari hubungan antara bentuk-bentuk linguistik dengan hubungan kata-kata secara harafiah (Yule, 2006:5). Di atas telah dijelaskan mengenai pengertian ilmu pragmatik. Berdasarkan pandangan para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pragmatik ialah (a) suatu ilmu yang mempelajari bahasa dengan mempertimbangkan pemakaian bahasa dengan situasi komunikasi atau konteks. Selain itu, pragmatik juga dapat didefinisikan sebagai (b) suatu ilmu yang mempelajari makna bahasa dengan melibatkan penutur dan konteks untuk mencapai pemahaman bersama (antara penutur dan mitra tutur) mengenai maksud yang akan disampaikan. Ilmu pragmatik mengkaji beberapa hal yaitu deiksis dan jarak, referensi dan inferensi, praanggapan dan entailmen, kerja sama dan iplikatur serta tindak tutur dan peristiwa tutur (Yule, 2006). Berikut ini merupakan penjabaran kajian ilmu pragmatik tersebut. Deiksis merupakan sutu istilah teknis yang mendasar yang dapat kita lakukan dengan mengunakan tuturan. Deiksis merupakan penunjukkan suatu hal dengan menggunakan bahasa. Deiksis sering juga disebut indeksikal. Deiksis dapat dibagi menjadi deiksis persona, deiksis tempat, dan deiksis waktu. Contoh deiksis

44 persona adalah kata ganti persona pertama (aku, saya, ku) kata ganti persona kedua (kamu, mu). Contoh deiksis tempat misalnya di sini, di sana, di situ, dan sebagainya. Sedangkan contoh deiksis waktu adalah seperti sekarang, besok, kemudian, dan sebagainya. Kedua, Referensi adalah suatu tindakan di mana seorang penutur menggunakan bentuk linguistik untuk memungkinkan mitra tutur dapat mengenali sesuatu. Bentuk-bentuk linguistik itu adalah ungkapan-ungkapan pengacuan. Referensi sangat berkaitan dengan tujuan (maksud) penutur. Ketiga, Praangapan merupakan dugaan/anggapan sebelumnya bahwa mitra tutur telah tahu apa yang dimaksud penutur. Contoh: Ketika kita memiliki suatu topik, kita memiliki praanggapan bahwa seseorang itu tahu apa yang kita bicarakan, sehingga komunikasi dapat berjalan dengan lancar. Ketiga, implikatur adalah suatu pernyataan penutur yang tidak secara eksplisit mengungkapkan maksud. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa bahasa yang dituturkan adalah bukan yang dimaksudkan. Keempat, tindak tutur merupakan tindakan-tindakan yang diperlihatkan melalui tuturan-tuturan yang di kemukakan. Tindakan yang menghasilkan tuturan mengandung tiga tindak yang saling berhubungan. Pertama, tindak lokusi yaitu tindak dasar tuturan yang menghasilkan suatu ungkapan linguistik yang bermakna. Kedua, tindak ilokusi, merupakan pembentukan tuturan memiliki fungsi dalam pikiran. Tindak ilokusi ditampilkan melalui penekanan komunikatif suatu tuturan. Ketiga, tindak perlokusi, yaitu suatu akibat yang ditimbulkan dari tuturan.

45 2.2.8 Tindak Tutur Teori tindak tutur adalah teori yang cenderung mengkaji maksud atau makna kalimat dan bukan berusaha menganalisis suatu struktur kalimat tertentu. Hal ini dapat dijelaskan dengan contoh berikut, misalnya seseorang ingin mengemukakan sesuatu kepada orang lain, apa yang disampaikan itu adalah makna. Namun, untuk menyampaikan makna dan maksud, penutur harus menuangkan dalam sebuah tindak tutur (Abdul Rani dkk, 2006:159). Menurut Austin via Nandar (2009:11) terdapat tiga syarat agar tindak tutur dapat berlaku dengan baik. Tiga syarat tersebut, yaitu: (1) The Persons and Circumstances Mus be Appropriate (pelaku dan situasi harus sesuai) misalnya tuturan yang disampaikan kepada sepasang pengantin hanya dapat dipenuhi bila yang mengucapkan adalah orang yang memang berwenang untuk mengucapkan tuturan tersebut, misalnya pendeta atau pastur. (2) The Act Must be Executed Completely and Correctly by All Participants (tindakan harus dilaksanakan dengan lengkap dan benar oleh semua pelaku). Misalnya seorang pimpinan mengatakan Anda benar-benar salah! kepada bawahannya. Namun, tidak mampu menunjukkaan kesalahannya ataupun peraturan yang membuatnya dianggap salah merupakan tuturan yang tidak valid. (3) The Participants Must have the Appropriate Intentions (pelaku harus mempunyai maksud yang sesuai). Misalnya tuturan Saya akan menemui Anda di kantor pukul tiga. Penutur telah mengungkapkan janji kepada mitra tutur. Namun, sebenarnya pukul tiga penutur tersebut telah mengadakan janji lain dengan pihak tertentu, maka tuturan tersebut tidak valid. Selain syarat agar tindak tutur dapat berjalan dengan baik, terdapat pengklasifikasian terhadap tindak tutur. Setiap tuturan mengandung tiga tindakan.

46 Ketiga tindakan tersebut adalah tindak lokusi yaitu tindak dasar tuturan yang menghasilkan suatu ungkapan linguistik yang bermakna, ilokusi merupakan pembentukan tuturan memiliki fungsi dalam pikiran, dan perlokusi yaitu suatu akibat yang ditimbulkan dari tuturan (Yule, 2006). Lebih lanjut lagi Yule (2006:95) membagi tindak tutur berdasarkan strukturnya, yaitu tintak tutur langsung dan tindak tutur tidak langsung. 2.2.8.1 Tindak Tutur langsung Tindak tutur langsung akan terbentuk apabila ada hubungan langsung antara bentuk struktural dengan fungsi komunikasi umum (pernyataan, pertanyaan, perintah, permohonan) (Yule, 2006:95). Menurut Nandar (2009:18) tindak tutur langsung dapat dilihat dari wujud formal sintaktiknya. Misalnya Jam berapa sekarang?, dan jangan menginjak kaki saya!. Masing-masing merupakan kalimat tanya dan kalimat perintah yang berfungsi untuk menanyakan dan memerintah. Hal ini, sejalan dengan pendapat yang diungkapkan Wijana dan Rohmadi (2009:28) yang menyatakan bahwa tindak tutur langsung merupakan tuturan yang sesuai dengan modus kalimatnya, misalnya kalimat berita untuk memberitakan, kalimat perintah untuk menyuruh, mengajak, ataupun memohon, dan kalimat tanya untuk menanyakan sesuatu. 2.2.8.2 Tindak Tidak Langsung Tindak tutur tidak langsung adalah hubungan tidak langsung atara struktur kalimat (deklaratif, interogatif, dan imperatif) dengan fungsi komunikasi umum (pernyataan, pertanyaan, perintah/permohonan). Hubungan tidak langsung tersebut menyebabkan munculnya tindak tutur tidak langsung. Sesuai dengan teori yang

47 diungkapkan tersebut, Nandar (2009:18-19) memberikan contoh mengenai tindak tutur tidak langsung yaitu, Apakah ini bukan waktunya untuk tidur? kalimat ini diungkapakan oleh seorang ibu kepada anaknya. merupakan tindak tutur tidak langsung, karena dikatakan demikian modusnya adalah kalimat tanya, sedangkan fungsinya untuk menyuruh. Tuturan yang tidak sesuai antara modus dengan fungsinya membuat maksud tindak tutur dapat beragam dan tergantung pada konteksnya. Lebih lanjut lagi menurut (Nandar,2009:19), terdapat tindak tutur yang mempunyai makna yang sesuai dan tidak sesuai dengan kata-kata yang menyusunnya, yaitu tindak tutur literal dan tindak tutur tidak literal. 2.2.8.3 Tindak Tutur Literal Sebagai contoh seorang anak yang menghabiskan makan nasi dan kue yang diberikan ibunya kemudian anak itu mangatakan Saya kenyang maka dapat dikatakan bahwa anak itu benar-benar bermaksud demikian. Tindak tutur demikian dapat dikatakan tindak tutur literal. Menurut pendapat Wijana (dalam Nandar, 2009:19) tindak tutur literal adalah tindak tutur yang maksudnya sama dengan makna kata-kata yang menyusunnya. 2.2.8.4 Tindak Tutur Tidak Literal Tindak tutur tidak literal adalah kebalikan dari tindak tutur literal. Menurut Nandar (2009:19) tindak tutur tidak literal adalah tindak tutur yang maksudnya tidak sama dengan makna kata-kata yang menyusunnya. Misalnya tuturan Bersih sekali kamar ini. diugkapkan oleh seseorang yang mengomentari kamar temannya yang berantakan dan kotor. Kalimat yang diungkapkan penutur memiliki

48 maksud yang tidak sama dengan makna dari bentuk kalimat itu sendiri. Kalimat seperti ini yang dikatakan tindak tutur tidak literal. Berdasarkan tindak tutur yang dicermati dari sudut pandang langsung dan tidak langsung serta literal dan tidak literal tersebut seorang ahli Yule dan Wijana (via Nandar, 2009:19) menyatakan bahwa keduanya dapat bergabung atau dapat digabungkan untuk menghasilkan sebuah tuturan. Secara ringkas klasifikasi dan interaksi tindak tutur tersebut dibedakan menjadi: 2.2.8.5 Tindak Tutur Langsung dan Literal Tindak tutur seperti ini dapat dijumpai misalnya pada tuturan seorang ibu Coba sini, buka tangannya. Ibu inggin melihat lukamu. Ibu ini sedang mengkhawatirkan anaknya yang sedang terluka dan menyuruh anaknya untuk membuka tangannya yang menutupi luka agar ibunya bisa melihat. Tuturan ibu ini dapat dikatakan tuturan langsung dan literal karena ibu tersebut menggunakan modus kalimat perintah untuk menyuruh anaknya membuka tangan dan ibu tadi benar-benar ingin melihat luka anaknya (Nandar, 2009:19). 2.2.8.6 Tindak Tutur Tidak Langsung dan Literal Contoh tuturan tidak langsung dan literal dapat terlihat pada contoh tuturan berikut Dik, boleh saya duduk di sini?. Tuturan ini diungkapkan oleh seorang ibu paruh baya kepada seorang pemuda yang sedang duduk di ruang tunggu stasiun dan pemuda itu meletakkan barang-barangnya dikursi tunggu. Tuturan ibu paruh baya kepada pemuda ini diklasifikasikan sebagai tuturan literal karena memang yang bersangkutan ingin duduk. Namun, tuturan ini merupakan tuturan tidak langsung

49 karena yang bersangkutan menggunakan kalimat tanya untuk membuat suatu ilokusi tidak langsung yaitu menyuruh pemuda itu mengambil barang-barangnya yang diletakkan di kursi agar kursinya dapat untuk duduk (Nandar, 2009:19). 2.2.8.7 Tindak Tutur Langsung dan Tidak Literal Contoh tindak tutur langsung dan tidal literal terlihat dalam tuturan berikut. Seorang mahasiswa mendapat nilai B untuk mata kuliah morfologi dan ia mengatakan kepada teman dekatnya Wah, saya gagal lagi dalam ujian morfologi. Saya hanya mendapat nilai B. Tuturan mahasiswa tersebut merupakan tuturan tidak literal, karena maksudnya adalah dia lulus dan bukan gagal. Namun, merupakan tindak tutur langsung karena menggunakan kalimat berita untuk memberitakan hasil ujian sintaksis pada teman dekatnya (Nandar, 2009:19). 2.2.8.8 Tindak Tutur Tidak Langsung dan Tidak Literal Tindak tutur tidak langsung tidak literal dapat terihat dalam tuturan yang memiliki konteks berikut. Seorang ibu yang menegur anaknya yang tidak mau makan karena asik bermain dengan mainan barunya. Ayo teruskan saja mainnya, tidak usah makan tidak apa-apa. Tuturan ibu kepada anaknya tersebut merupakan tuturan tidak langsung, karena kalimat yang dipergunakan adalah kalimat berita untuk meberitahu anaknya untuk terus bermain dan tidak perlu makan. Namun, maksudnya adalah untuk menyuruh anaknya berhenti bermain dan makan. juga merupakan tuturan tidak literal, karena makna yang terkandung dalam kalimat itu tidak sesuai dengan yang dimaksudkan.

50 2.2.9 Semantik Semantik berasal dari bahasa Yunani sema (kata benda yang berarti tanda atau lambang ). Tanda atau lambang yang dimaksudkan di sini adalah tanda linguistik. Kata semantik ini kemudian disepakati sebagai istilah di bidang linguistik. Semantik dapat diartikan sebagai kajian yang mempelajari ilmu makna atau tentang arti (Chaer, 2009:2). Pandangan mengenai semantik ini serupa dengan Verhaar (dalam Pateda, 2010) yang menyatakan bahwa semantik adalah teori makna atau teori arti. Pembahasan makna ini berdasar atas apakah sebuah kalimat itu memiliki makna atau tidak, berapa makna yang terkandung dalam kalimat, seperangkat pengertian makna lebih luas dari pada kalimat itu sendiri. Makna merupakan salah satu elemen bahasa. Bentuk-bentuk kebahasaan seperti morfem, kata, frasa, klausa, kalimat, wacana merupakan konsep yang bersifat mental dalam pikiran manusia yang disebut dengan makna. Makna merupakan pengalaman manusia tetapi bukan pengalaman orang per orang melainkan pengalaman bersama. Sesuai dengan yang diungkapkan Pateda (2010:15) bahwa semantik sebagai ilmu bahasa yang mempelajari makna di dalam bahasa terbatas pada pengalaman manusia. Kajian semantik membatasi masalah yang dikajinya hanya pada persoalan ruang lingkup jangkauan pengalaman manusia. Makna dan maksud sering kali dianggap sama, tetapi pada kenyataannya kedua istilah ini sangatlah berbeda. Seperti telah dijelaskan di atas, bahwa makna bersifat internal atau unsur yang ada di dalam bahasa. Berbeda halnya dengan maksud yang bersifat di luar bahasa. Maksud merupakan elemen di luar bahasa yang bersumber

51 dari pembicara. Maksud memiliki sifat yaang subjektif (Wijana dan Rohmadi, 2008: 19-20). Kalimat di bawah ini akan menjelaskan perbedaan makna dan maksud. (a) Lelaki itu memang dermawan. Ia sering memberikan sedekah kepada kaum yang miskin dan difabel. (b) Lelaki itu memang dermawan. Ia jarang mengeluarkan uang untuk membantu kaum miskin dan difabel. Kalimat (a) bermakna dermawan karena secara internal memang kata dermawan bermakna demikian. Dermawan dalam KBBI berarti pemurah hati, orang yang suka berderma (beramal, bersedekah), sedangkan kalimat (b) yang bermakna internal dermawan dimaksudkan secara subjektif oleh penuturnya untuk mengungkapkan bahwa lelaki dalam kalimat tersebut adalah orang yang kikir. Kikir dalam KBBI berarti terlampau hemat memakai harta bendanya, pelit. Kajian tentang makna dan maksud memang sangat dekat. Objek kajian makna dibahas dalam ilmu semantik dan objek kajian maksud dibahas dalam ilmu pragmatik yang mengaitkan kalimat dengan konteksnya. Kajian semantik juga membahas diksi/pilihan kata dan gaya bahasa di dalamnya. Kajian semantik yang berkaitan dengan diksi dan gaya bahasa adalah kajian tentang jenis makna dan perubahan makna. Berikut ini akan diuraikan hubungan makna dengan gaya bahasa dan makna dengan diksi. 2.2.10 Makna dan Gaya Bahasa Di dalam sebuah gaya bahasa juga terdapat makna. Secara leksikologis, yang dimaksud gaya bahasa adalah (1) pemanfaatan atas kekayaan bahasa oleh seseorang dalam bertutur atau menulis, (2) pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efekefek tertentu, (3) ciri khas dalam menyatakan pikiran dalam bentuk lisan atau tulisan

52 (Depdikbud dalam Pateda, 2010:233). Menurut Pateda (2010:233-239) urutan suatu kata dapat memiliki makna yang berhubungan dengan gaya bahasa. Makna suatu kata dapat menjadi sebuah gaya bahasa melalui kedekatan makna, kesamaan makna, dan penerapan makna. Ketiga komponen tersebut dapat membuat suatu makna menjadi sebuah gaya bahasa. Gaya bahasa di dalam kedudukannya sebagai kalimat harus dilihat dari dua segi, yaitu (1) perubahan makna yang disebabkan antara asosiasi makna dan makna dan (2) asosiasi antara nama dan nama. Kesamaan antara makna dan makna adalah metafora dan kedekatan antara makna adalah metonimia. Selain metafora yang berhubungan dengan diri mansia terdapat metafora yang berhubungan dengan binatang, yaitu asosiasi membandingkan sifat-sifat manusia dengan sifat binatang. Hal yang diperbandingkan bukanlah sifatnya saja melainkan unsur-unsur tubuh hewan. Contohnya tulisanmu cakar ayam maka orang segera mengasosiasikannya dengan kenyataan tersebut dengan tempat yang dicakar-cakar ayam. Dengan kata lain, tulisan tersebut buruk. Selain itu, terdapat metafora sinestetik. Metafora sinestetik didasarkan pada perubahan kegiatan dari suatu indra. Selain metafora, terdapat gaya bahasa metonimia yang mengandung kedekatan makna dari dua hal, bahkan kadang-kadang suatu benda digunakan untuk menggantikan benda yang dimaksud. Selain kedekatan makna, dalam berkomunikasi biasanya orang mendapat kenyataan yang berhubungan dengan penerapan makna. Misalnya kata mengamuk yang biasanya diterapkan pada manusia, kemudian diterapkan pada benda-benda lain. penerapan kata mengamuk pada benda lain sehingga menjadi urutan kata atau klausa

53 berikut api mengamuk, laut mengamuk, angin mengamuk. Makna kata mengamuk pada manusia merupakan hal yang menakutkan yang terjadi dalam diri manusia, begitu pula bila kata mengamuk diterapkan pada benda-benda lain. Bila terdapat kata yang diterapkan sifat manusia hal seperti ini dinamakan gaya bahasa personifikasi. Pemakaian penyamaan makna juga biasanya digunakan untuk melembutkan maksud. Bila dihubungkan dengan gaya bahasa, maka pemakaian penyamaan makna dengan tujuan melembutkan maksud merupakan gaya bahasa eufemisme. Hal penyamaan makna juga dapat dilihat pada kalimat yang berlebih-lebihan. Misalnya urutan kata ketegangan dunia memuncak, pekik merdeka membelah angkasa, menyemut orang di pasar. Urutan kata yang berlebihan seperti ini dapat digolongkan dalam gaya bahasa hiperbola. Hal menyamakan makna juga diterapkan untuk merendahkan diri. Hal merendahkan diri dalam gaya bahasa disebut dengan gaya bahasa litotes. Misalnya, datanglah ke pondok buruk kami. Selain itu, menyamakan makna juga diterapkan untuk menyindir, baik sindiran halus maupun sindiran kasar. Menyamakan makna untuk menyindir bila dihubungkan dengan gaya bahasa termasuk gaya bahasa ironi untuk sindiran halus dan gaya bahasa sarkasme untuk sindiran kasar. Sindiran halus misalnya Hei, alangkah rapinya kamarmu. (padahal kondisi kamarnya berantakan). Sindiran agak kasar misalnya, Aduh, harum sekali badanmu, sampaisampai aku pusing. (sebenarnya badannya berbau kurang sedap karena belum mandi seharian).

54 2.2.11 Jenis Makna dalam Pilihan Kata/Diksi Pilihan kata termasuk dalam pembahasan semantik. Setiap kata dalam kalimat memiliki makna. Kata merupakan salah satu kajian ilmu semantik. Menurut Aristoteles (dalam Chaer, 2009:13) kata adalah satuan terkecil yang mengandung makna. Dalam sebuah kata memiliki dua macam makna, yaitu makna yang hadir dari kata itu sendiri secara otonom dan makna yang terjadi karena proses gramatika. Terdapat banyak ahli yang berpendapat mengenai jenis makna misalnya Verhaar mengemukakan istilah makna gramatikal dan makna leksikal dan Bloomfield mengemukakan istilah makna luas dan makna sempit (Pateda, 2010:96). Selain para ahli di atas Peteda (2010:97-132) mengemukakan beberapa jenis makna. Makna yang dikemukakan yaitu, makna afektif, makna denotatif, makna deskriptif, makna ekstensi,makna gramatikal, makna khusus, makna kiasan, makna konotatif, makna kontekstual, makna umum, dan makna ideasional. Berikut ini akan dijelaskan secara ringkas mengenai jenis-jenis makna tersebut. (1) Makna afektif adalah makna yang berkaitan dengan reaksi pendengar atau pembaca. Makna afektif berhubungan dengan dimensi rasa. Makna afektif juga berhubungan dengan gaya bahasa. Contoh urutan kata yang mengandung makna afektif misalnya gubuk sederhana. Urutan kata ini mengandung makna merendahkan diri bila tersampaikan kepada pendengar atau pembacanya. (2) Makna denotatif, makna ini dapat dikatakan makna sebenarnya. Makna pada kata uang tidak dihubungkan dengan hal lain, benda lain, atau peristiwa lain.

55 Selanjutnya adalah (3) makna deskriptif, adalah makna yang tekandung di dalam setiap kata atau makna yang ditunjukkan oleh lambang itu sendiri. Contohnya kata air, bila seseorang mengucapkan kata air, maka yang dimaksud adalah sejenis benda cair yang digunakan untuk minum, mandi, memasak. (4) makna ekstensi adalah makna yang mencakup semua ciri objek atau konsep. Makna ini meliputi semua konsep yang ada pada kata atau kemungkinan makna yang muncul dalam kata. Misalnya kata kepala yang memiliki makna bagian utama dari tubuh manusia dapat mencakup makna kata utama, misalnya bagian utama/penting kepala lakon, kepala daerah, ketua, pimpinan. Selain itu kata ibu dapat dimaknakan orang tua, perempuan, memiliki anak, seorang istri. (5) Makna gramatikal yaitu makna struktural atau makna internal. Makna yang muncul sebagai akibat berfungsinya kata dalam suatu kalimat. Misalnya kata mata mengandung makna salah satu panca indra yang digunakan untuk melihat. Namun, setelah diletakkan dalam kalimat Hei, kemana matamu? kata mata tidak lagi mengacu pada panca indra melainkan menunjuk pada cara bekerja mata. Selain itu terdapat (6) makna ideasional ialah makna yang muncul karena penggunaan kata yang mengandung konsep. Dalam sebuah konsep terdapat ide. Misalnya dalam kata demokrasi memiliki makna persamaan hak dan kewajiban seluruh rakyat. Maka dalam kalimat itu mengandung ideasional bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan dimana rakyat yang memimpin, rakyat berhak memilih wakilnya, dan lain-lain. (7) makna kiasan adalah pemakaian kata yang memiliki makna tidak sebenarnya. Makna kiasan merupakan makna yang sudah bergeser dari makna yang sebenarnya dari suatu kata. Misalnya kata daun memiliki makna bagian

56 dari tumbuhan yang berfungsi sebagai alat fotosintesis, pada umumnya memiliki kandungan klorofil. Namun, kalau seseorang mengatakan naik daun, urutan kata itu memiliki makna seseorang yang sedang terkenal. (8) Makna kolokasi yaitu makna yang berhubungan dengan penggunaan beberapa kata di dalam lingkungan yang sama. Namun, terdapat juga kata yang memiliki makna yang sama, tetapi tidak cocok untuk lingkungan tertentu. Misalnya kata mati, meninggal, wafat, dan tewas, meskipun memiliki makna yang sama, tetapi penggunaannya harus sesuai dengan objek dan situasi. Selanjutnya terdapat (9) makna konotatif yaitu makna yang timbul karena asosiasi perasaan pemakai bahasa terhadap kata yang didengar atau dibaca. Makna konotatif berarti menunjuk pada sebuah kata yang memiliki makna yang diasosiasikan terhadap hal atau benda lain. Misalnya kata kursi, sebenarnya kata ini memiliki makna suatu alat yang dapat digunakan untuk duduk. Namun, jika kata itu terdapat dalam kalimat Para anggota DPR sedang berebut kursi. Pada kalimat ini kata kursi sudah bukan lagi makna sebenarnya, tetapi diasosiasikan kepada suatu hal lain yaitu jabatan. (10) Makna kontekstual merupakan makna yang muncul karena akibat hubungan ujaran dan konteks. Misalnya konteks waktu, seseorang datang bertamu dan tuan rumah mengatakan Saudara kembali dulu, besok kita bicarakan lagi. Urutan kata itu menyatakan makna kejengkelan. (11) Makna umum adalah makna yang menyangkut keseluruhan atau semuanya. Makna ini dapat dikatakan makna luas. Misalnya kata guru, merupakan profesi, pekerjaan mengajar. Namun hal itu belum terlalu jelas. Guru apa, di mana dia mengajar, laki-laki atau perempuan, dan sebagainya. (12) Makna emotif adalam makna yang timbul dari pikiran/perasaan

57 penutur dan memberikan dampak rasa pada mitra tuturnya. (13) Makna referensial adalah makna yang langsung berhubungan dengan acuan yang ditunjuk kata, acuannya baik berupa benda, peristiwa, proses, dan lain-lain. 2.2.12 Pragmasemantik Pragmasemantik merupakan gabungan dua disiplin ilmu yaitu, pragmatik dan semantik. Pragmatik adalah salah satu cabang ilmu bahasa yang mengkaji bahasa dengan konteks yang melingkupi pemakaian bahasa tersebut (Yule, 2006:5). Kajian bahasa dan konteksnya ini menjadikan pragmatik sebagai ilmu yang mempelajari maksud penutur. Studi mengenai maksud ini membutuhkan penafsiran dari mitra tutur tentang apa yang dimaksudkan penutur dalam suatu konteks tertentu. Setiap tuturan yang akan disampaikan harus mempertimbangkan orang yang mereka ajak bicara, di mana, kapan, dan dalam keadaan apa mereka akan berbicara. Secara singkat, pragmatik merupakan kajian bahasa dengan memerhatikan konteksnya. Berbeda halnya dengan semantik. Semantik merupakan ilmu yang mempelajari unsur internal di dalam bahasa itu sendiri, yaitu makna. Makna bersifat internal dan ada di dalam bahasa itu sendiri (Wijana, 2008:19). Lebih lanjut semantik dapat diartikan sebagai kajian yang mempelajari ilmu makna atau tentang arti (Chaer, 2009:2). Pembahasan makna ini berdasar atas apakah sebuah kalimat itu memiliki makna atau tidak, berapa makna yang terkandung dalam kalimat. Kajian semantik membatasi masalah yang dikajinya hanya pada persoalan ruang lingkup jangkauan pengalaman manusia.

58 Makna dan maksud sering kali dianggap sama, tetapi pada kenyataannya kedua istilah ini sangatlah berbeda. Seperti telah dijelaskan di atas, bahwa makna bersifat internal atau unsur yang ada di dalam bahasa. Berbeda halnya dengan maksud yang bersifat di luar bahasa. Maksud merupakan elemen di luar bahasa yang bersumber dari pembicara. Maksud memiliki sifat yaang subjektif (Wijana dan Rohmadi, 2008:19-20). Berdasarkan penjelasan di atas, pragmatik dan semantik merupakan dua ilmu yang berbeda, tetapi memiliki hubungan yang sangat dekat. Penelitian ini mencoba mengkaji menggunakan tinjauan pragmasemantik yaitu meninjau makna dan maksud dari sebuah tuturan. Tinjauan pragmasemantik ini bertujuan untuk mengetahui suatu tuturan dari segi makna yang ada di dalam bahasa itu sendiri dan tuuran yang dikaitkan dengan konteksnya. Secara khusus, teori mengenai tindak tutur yang termasuk ke dalam ruang lingkup pragmatik akan digunakan untuk penelitian ini. Tindak tutur merupakan tindakan-tindakan yang diperlihatkan melalui tuturan-tuturan yang di kemukakan. Tindakan-tindakan tersebut dilihat juga dari konteks yang berlangsung saat terjadinya tuturan (Yule, 2006:92). Sedangkan untuk teori semantik, khusus akan menggunakan teori perubahan makna dan jenis makna. Perubahan makna yang dimaksud telah dijelaskan pada subbab sebelumnya. Perubahan makna mencakup tiga hal yaitu kedekatan makna, kesamaan makna, dan penerapan makna. Perubahan makna digunakan untuk mengetahui pergeseran makna gaya bahasa di dalam kalimat. Pergeseran makna tersebut digunakan untuk mengetahui kedudukan makna gaya

59 bahasa tesebut di dalam kalimat. Sedangkan jenis makna digunakan untuk menelaah diksi. Berikut ini merupakan contoh tinjauan secara pragmasemantik. Contoh analisis gaya bahasa: Kalteng masih sebatas menjadi penonton di perusahaan tambang. Dikemukakan oleh Tokoh Masyarakat Ketua Dewan Adat Dayak Sabran Achmad. (Kompas, 3-3-2014, hlm. 3) Konteks: Provinsi Kalimantan Tengah tidak leluasa mendayagunakan sumber daya alam yang dimiliki. Kebijakan tumpang tindih antara daerah dan pusat menjadi salah satu penyebabnya. Kalimat di atas mengandung gaya bahasa personifikasi. Letak gaya bahasa personifkasi adalah pada klausa Kalteng masih sebatas menjadi penonton. Kalteng merupakan sebuah provinsi sedangkan penonton adalah hal yang biasa digunakan untuk menyebut manusia yang sedang melihat atau menyaksikan sesuatu hal. Kata yang biasanya digunakan untuk manusia diterapkan pada sebuah provinsi, dengan demikian pemakaian gaya bahasa dalam kalimat ini adalah dengan menggunakan penerapan makna. Selain itu, melalui tuturan yang mengandung gaya bahasa personifikasi ini dimaksudkan penutur untuk mengkritik pemerintah. Kritikan tersebut juga berisi harapan agar pemerintah membenahi kebijakan yang dibuat, karena kebijakan dari pemerintah merupakan salah satu penyebab Kalteng tidak dapat mendayagunakan sumber daya alam. Contoh analisis diksi: Kami mengapresiasi putusan MK yang mempertahankan Presidential Threshold sebesar 20% kursi DPR. Dikemukakan oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham. (Kompas, 22-3-2014, hlm. 4) Konteks: Partai Golkar mendukung putusan MK. Ketika orang mengatakan kursi, maka makna sebenarnya adalah alat yang digunakan untuk duduk, Kursi dalam KBBI berarti tempat duduk yang berkaki dan

60 bersandaran. Namun, yang mengatakan kursi adalah seorang politikus dengan konteks dukungan untuk putusan MK yang menguntungkan bagi partainya. Dalam konteks ini, kata kursi bukan lagi memiliki makna yang sebenarnya. Diksi konotatif pada kalimat ini bermaksud memberikan dukungan untuk putusan MK, dan mengefektifkan pujian. Di sini, kata kursi menunjukkan sebuah jabatan yang diperoleh. Maka jelas terlihat bahwa terdapat pergeseran makna di dalam diksi tersebut. Pergeseran makna tersebut dari makna yang sebenarnya menjadi makna yang tidak sebenarnya. Makna yang tidak sebenarnya ini disebut dengan makna konotatif. Jadi, kata kursi dalam kalimat ini memiliki makna konotatif. Makna konotatif adalah makna yang bergeser dari makna yang sebenarnya, tetapi bergesernya dengan kata-kata yang masih berhubungan dengan sifat, rasa, benda, dan peristiwa yang dimaksudkan ( Pateda, 2010:112).

61 2.3 Kerangka Berpikir Berdasarkan penjelasan teori-teori di atas dapat digambarkan kerangka berpikir untuk penelitian ini. Berikut ini merupakan kerangka berpikir tersebut. Berita Politik dan Hukum SKH Kompas Edisi Februari April 2014 Kalimat Langsung Tokoh Masyarakat yang terdapat dalam berita Kalimat yang mengandung gaya bahasa Kalimat yang mengandung diksi Prinsip-prinsip gaya bahasa oleh Gorys Keraf Jenis-jenis Gaya Bahasa Oleh Tarigan Jenis-jenis Diksi oleh Kunjana Rahardi Ditinjau secara Semantik Ditinjau secara Pragmatik Perubahan makna dalam gaya bahasa oleh Pateda Jenis makna dalam diksi oleh Pateda Teori Tindak Tutur Oleh Yule dan Pragmasemantik Bagan 1.2 Kerangka Berpikir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada metodologi penelitian ini akan dijelaskan lima subbab. Kelima subbab tersebut adalah, jenis penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. Berikut ini merupakan rincian kelima subbab tersebut. 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang berjudul Pemakaian Gaya Bahasa dan Diksi Tokoh Masyarakat: Suatu Tinjauan Pragmasemantik merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang memberikan gambaran hasil penelitian berupa kata-kata. Hal ini sejalan dengan pernyataan yang diungkapkan Taylor dalam Moleong (2013:4) bahwa penelitian kualitatif menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Hal serupa juga diungkapkan Moleong (2013:6) bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya, perilaku, persepsi, dan tindakan secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata serta bahasa. 62

63 Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif karena data yang digunakan adalah data yang berupa kata-kata. Seperti yang telah diungkapkan oleh beberapa ahli di atas, bahwa data penelitian kualitatif adalah data verbal. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan suatu uraian mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok masyarakat, atau suatu organisasi tertentu (Bogdan dan Taylor via Basrowi dan Suwandi, 2008:22-23). Penelitian ini juga berusaha untuk menguraikan ucapan para politikus yang terdapat dalam harian Kompas. Ucapan atau tuturan yang dijadikan sebagai data adalah tuturan yang mengandung gaya bahasa dan diksi. Penelitian ini juga termasuk dalam penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan tentang sesuatu variabel, gejala atau keadaan tertentu. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis (Arikunto, 2010:234). Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui keadaan gaya bahasa dan diksi yang digunakan oleh para politikus. Gaya bahasa dan diksi tokoh masyarakat tersebut diperoleh melalui sumber data berita politik dan hukum harian Kompas. Sebab itu, secara kusus, penelitian ini merupakan penelitian analisis dokumen. 3.2 Sumber Data dan Data Penelitian Menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong (2013:157) sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data dalam penelitian ini adalah berita dalam harian Kompas edisi Februari - April 2014. Sumber data penelitian ini difokuskan pada berita politik dan hukum dalam harian Kompas.

64 Data utama dalam penelitian ini yaitu kalimat langsung dalam berita politik dan hukum. Khususnya kalimat langsung para tokoh masyarakat seperti politikus, pengusaha, dan kaum akademisi yang mengandung diksi dan gaya bahasa. Selain itu, peneliti memperoleh data tambahan berupa catatan mengenai konteks tuturan seperti, jenis peristiwa, topik pembicaraan, dan konteks pembicaraan di dalam wacana yang bersangkutan. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan data merupakan cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Teknik dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah, dan bukan berdasarkan perkiraan (Basrowi dan Suwandi, 2008:158). Menurut Arikunto (1997:135) penelitian ini dapat menggunakan metode dokumentasi karena dalam memperoleh informasi ada tiga macam objek yang diperhatikan yaitu, tulisan, tempat, dan orang. Metode dokumentasi memerlukan teknik baca untuk memperoleh data yang dicari. Sumber yang akan dibaca adalah bahasa tulis yang berupa berita politik dan hukum dalam harian Kompas. Setelah melakukan teknik baca, selanjutnya akan dilaksanakan teknik lanjutan. Teknik lanjutan dalam penelitian ini adalah teknik catat. Menurut Basrowi dan Suwandi (2008:158) pencatatan dokumen perlu dilakukan agar data dari suatu sumber bisa dikumpulkan secara terseleksi sesuai dengan keperluan penelitian yang

65 bersangkutan. Teknik catat/kegiatan pencatatan dapat dilakukan langsung ketika teknik pertama selesai dilakukan atau sesudah membaca, dan dengan menggunakan alat tulis tertentu (Sudaryanto, 1993:135). Dengan adanya kemajuan teknologi seperti saat ini pencatatan dilakukan menggunakan media komputer. 3.4 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat yang dijadikan sebagai pengumpul data. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah catatan lapangan dalam bentuk lembar observasi untuk mencatat tuturan yang mengandung gaya bahasa dan diksi dari tokoh masyarakat dalam harian Kompas. Peneliti merupakan perencana, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya (Moleong, 2013:168). Sebagai pegangan dalam pengumpulan data, peneliti membuat rambu-rambu acuan sebagai berikut. 1. Peneliti membaca berita dalam surat kabar mengenai berita-berita politik. 2. Peneliti membuat catatan gaya bahasa yang digunakan para tokoh masyarakat dalam surat kabar Kompas. 3. Peneliti mencatat pilihan kata yang digunakan tokoh masyarakat dalam surat kabar Kompas. 4. Peneliti mencatat hal-hal yang berkaitan dengan tuturan yaitu, nama tokoh masyarakat, waktu penayangan, konteks yang menyertai tuturan tersebut, dan ekspresi/dampak bagi mitra tutur. 5. Peneliti membuat tabulasi mengenai gaya bahasa dan diksi yang sudah dicatat.

66 Berikut ini merupakan format tabel penelitian yang akan digunakan sebagai alat pengumpul data oleh peneliti. Tabel 1.1 Format Tabel Penelitian Gaya Bahasa No Kalimat Penutur Konteks Makna Maksud Gaya Bahasa 1. 2. Tabel 1.2 Format Tabel Penelitian Diksi No Kalimat dan Konteks Penutur Diksi Jenis Diksi Makna Maksud 1. 2. 3.5 Teknik Analisis Data Analisis data memiliki tujuan untuk mengorganisasikan dan mengelola data. Pengorganisasian dan pengelolaan data tersebut bertujuan untuk menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substansif (Moleong, 2013:281). Dalam menganalisis data, penelitian ini dapat menggunakan metode dokumentasi, karena objek yang diperhatikan untuk memperoleh informasi ada tiga macam yaitu, tulisan atau paper, tempat atau place, dan orang. Penerapan metode dokumentasi ini akan diterapkan pada berita dalam harian Kompas. Secara terperinci, analisis data ini akan dilakukan dalam lima langkah.

67 Analisis data dalam penelitian ini akan melalui empat langkah. Keempat langkah tersebut adalah pertama, peneliti akan mengidentifikasi gaya bahasa dan diksi yang digunakan tokoh masyarakat dalam harian Kompas edisi Januari-Maret 2014. Kedua, peneliti akan mengkalisifikasikan data yang telah ditemukan sesuai dengan jenis gaya bahasa dan diksinya. Ketiga, menginterpretasi, setelah data diklasifikasikan, tindakan selanjutnya adalah menginterpretasi data. Peneliti akan menafsirkan dan menerangkan arti (maksud) dari data-data tersebut (memberi kesan, pendapat, atau pandangan teoritis) terhadap data. Keempat, mendeskripsikan, peneliti memberikan deskripsi pada setiap data, sehingga data dapat memiliki gambaran makna yang saling berhubungan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini terbagi dalam tiga bagian. Bagian pertama, deskripsi data penelitian diksi dan gaya bahasa tokoh masyarakat dalam berita Hukum dan Politik Kompas. Bagian kedua adalah analisis data gaya bahasa dan diksi tokoh masyarakat dalam berita Hukum dan Politik Kompas. Bagian ketiga adalah hasil analisis yang akan mendeskripsikan hasil analisis dari pemakaian gaya bahasa dan diksi yang digunakan tokoh masyarakat dalam SKH Kompas. 4.1 Deskripsi Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh dari berita Hukum dan Politik harian Kompas edisi Februari sampai April 2014. Data yang diteliti berupa tuturan para tokoh masyarakat yang mengandung gaya bahasa dan diksi. Analisis gaya bahasa didasarkan atas penggolongan menurut Tarigan (1986). Gaya bahasa menurut Tarigan di bagi dalam empat kelompok besar yaitu, majas perbandingan, majas pertentangan, majas pertautan dan majas perulangan. Majas perumpamaan terdiri dari beberapa jenis gaya bahasa yaitu; perumpamaan (simile), kiasan(metafora), penginsanan (personifikasi), sindiran (alegori), dan antitesis. Majas pertentangan terdiri dari tujuh jenis gaya bahasa, yaitu; hiperbola, litotes, ironi, oksimoron, paronomasia, paralipsis, zeugma. Majas pertautan terdiri dari gaya bahsa metonimia, sinekdoke, kilatan, eufemisme, elipsis, inversi, gradasi. Majas perulangan 68

69 terdiri dari aliterasi, antanaklasis, kiasmus, dan repetisi. Sedangkan diksi yang dianalisis digolongkan ke dalam sepuluh bagian menurut Kunjana yaitu, makna denotatif, makna konotatif, kata bersinonim, kata berantonim, kata berasa, kata konkret, kata abstrak, kata umum, kata khusus, dan kata lugas. 4.2 Analisis Data 4.2.1 Analisis Gaya Bahasa 4.2.1.1 Gaya Bahasa Personifikasi Gaya bahasa personifikasi ialah jenis gaya bahasa yang melekatkan sifat-sifat insani kepada barang-barang yang tidak bernyawa dan ide yang abstrak. Gaya bahasa personifikasi termasuk dalam majas perbandingan. Pada penelitian ini ditemukan beberapa gaya bahasa personifikasi yang digunakan oleh tokoh masyarakat dalam berita politik dan hukum Kompas. Kalimat di bawah ini merupakan beberapa data gaya bahasa personifikasi yang ditemukan. 1) Ini sih dagelan saja, kegenitan parpol yang salah bukan TNI, melainkan parpol yang mengusulkan nama panglima TNI. Dikemukakan oleh Koordinator Kontras, Haris Azhar (Kompas, 5-2-2014, hlm.3) Konteks: menganggap munculnya nama Moeldoko sebagai salah satu calon presiden hanya sebagai lelucon. 2) Sayangnya, persoalan itu berisiko melahirkan persoalan baru. Dikemukakan oleh Pemerhati politik Indonesia Jeffray Winters. (Kompas, 7-2-2014, hlm.2) Konteks: putusan MK mengenai mengenai pemberian dana saksi parpol) 3) Kaltim bukan lagi the sleeping giant (raksasa tidur) melainkan telah mampu menjadi provinsi yang mampu berlari kencang. Dikemukakan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono (Kompas, 8-3-2014, hlm.2) Konteks: Provinsi Kalimantan Timur mendapat penghargaan peringkat satu atau terbaik secara nasional dari Kementrian

70 Koordinator Politik Hukum dan Keamanan terkait pelaksanaan Rencana Aksi Penangganan gangguan Keamanan Dalam Negeri tahun 2013.) 4) Adanya disparitas Subordinasi dengan DKI membuat Jabar menjadi pelayan DKI. Hal ini karena sekian lama Jabar diposisikan sebagai daerah penyangga ibu kota. Dikemukakan oleh Guru Besar Ilmu Hukum Univ. Parahyangan Asep Warian Yusuf (Sumber: Kompas, 10-4-2014, hlm.4) Konteks: meminta pemerintah pusat memberi kebijakan khusus bagi Jabar Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa personifikasi. Berikut ini akan dijelaskan di mana letak gaya bahasa personifikasi pada kalimat tersebut, pergeseran makna yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur. Letak gaya bahasa personifikasi dalam kalimat pertama ini adalah pada kata kegenitan parpol. Parpol diibaratkan seperti memiliki sifat genit. Genit merupakan salah satu sifat manusia. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penerapan makna. Dalam KBBI kata genit berarti bergaya-gaya (tingkah lakunya) banyak tingkahnya. menyatakan bahwa parpol yang mengusung panglima TNI sebagai calon presiden merupakan parpol yang memiliki banyak tingkah dan tindakan mengusung panglima TNI sebagai calon presiden dinilai sebagai tindakan yang hanya ingin bergaya. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Pateda (2010:238) bahwa hal yang biasanya dikenakan pada manusia, tetapi maknanya dapat diterapkan pada benda lain disebut dengan penerapan makna. Melalui kalimat ini, penutur ingin lebih menekankan maksud untuk menyindir parpol yang telah mengusung panglima TNI sebagai presiden. Maksud sindiran tersebut diungkapkan melalui tindak tutur langsung. termasuk ke dalam tindak tutur langsung karena struktur kalimat ini merupakan kalimat deklaratif dan

71 fungsinya memberikan pernyataan. Tuturan ini digolongkan sebagai tindak tutur langsung sesuai dengan pendapat Nandar (2009:18) yang menyatakan tindak tutur langsung merupakan tuturan yang memiliki kesamaan antara struktur kalimat dengan fungsi kalimat. Pada kalimat kedua, gaya bahasa personifikasi terletak pada persoalan itu berisiko melahirkan persoalan baru. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penerapan makna. mengibaratkan suatu persolan seperti seorang manusia yang dapat melahirkan. Kata melahirkan dalam KBBI berarti mengeluarkan anak, bertambah anak. menyatakan bahwa satu persoalan dapat berisiko menciptakan persoalan yang baru lagi. Melalui kalimat ini, penutur bermaksud menyatakan dan menekankan bahwa persoalan pemberian dana saksi parpol akan menimbulkan masalah baru lagi yaitu korupsi. Pernyataan tersebut diungkapkan melalui tindak tutur langsung. Gaya bahasa personifikasi dalam kalimat nomor tiga terletak pada frasa berlari kencang. Pengubahan gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penerapan makna. Provinsi Kaltim diibaratkan mampu berlari kencang. Berlari merupakan salah satu ciri yang dapat dilakukan manusia. Kata berlari dalam KBBI berarti berjalan kencang/cepat. Melalui kalimat ini, penutur ingin menyatakan rasa bahagia karena Provinsi Kaltim sudah mampu memajukan atau melakukan perubahan terhadap provinsinya dengan lebih cepat. Ungkapan rasa bahagia tersebut diungkapkan melalui tuturan langsung. Letak gaya bahasa personifikasi dalam kalimat nomor empat adalah pada Jabar menjadi pelayan DKI. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini

72 adalah melalui penerapan makna. Pelayan merupakan salah satu pekerjaan yang dilakukan manusia. Dalam KBBI kata pelayan adalah orang yang membantu, pembantu, pesuruh. Melalui kalimat ini, penutur bermaksud memberikan pernyataan, harapan, dan permohonan bahwa disparitas subordinasi dengan DKI membuat Jabar menjadi provinsi yang selalu membantu ibu kota dan perlu dibuat kebijakan khusus untuk Jabar. termasuk dalam tindak tutur tidak langsung, karena kalimat ini merupakan kalimat deklaratif, tetapi memiliki fungsi permohonan. Pengubahan makna gaya bahasa pada kalimat nomor satu sampai nomor empat memiliki kesamaan yaitu melalui penerapan makna. Hal ini sesuai dengan pendapat Pateda (2010:238) bahwa hal yang biasanya dikenakan pada manusia, tetapi maknanya dapat diterapkan pada benda lain disebut dengan penerapan makna. Kalimat nomor satu sampai tiga termasuk dalam tindak tutur langsung. Penggolongan ini sesuai dengan pendapat Nandar (2009:18) yang menyatakan tindak tutur langsung merupakan tuturan yang memiliki kesamaan antara struktur kalimat dan fungsi kalimat. Penggolongan yang berbeda terdapat pada nomor empat. Kalimat ini termasuk tindak tutur tidak langsung karena struktur kalimat tidak sama dengan fungsi kalimatnya. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Nandar (2009:19) bahwa tindak tutur tidak langsung merupakan tuturan yang memiliki hubungan tidak langsung antara struktur kalimat dan fungsi kalimat. 4.2.1.2 Gaya Bahasa Metafora (Kiasan) Gaya bahasa metafora ialah pemakaian bahasa yang membandingkan dua ide dengan singkat, padat dan tersusun rapi tanpa menggunakan kata-kata pembanding.

73 Gaya bahasa ini termasuk dalam majas perbandingan. Berita politik dan hukum, Kompas menyajikan beberapa gaya bahasa metafora yang digunakan oleh tokoh masyarakat. Kalimat di bawah ini merupakan beberapa data gaya bahasa metafora yang ditemukan. 1) Saat ini banyak raja kecil yang membuat anggaran tersebut tidak sampai pada realisasi pembangunan. Dikemukakan oleh Direktur Sugar Grup Fauzi Thoha (Kompas, 20-2-2014, hlm.4) Konteks: pembangunan infrastruktur Lampung terhambat 2) Yang bersangkutan signifikan di dalam peran dan kesaksiannya agar KPK bisa menemukan gurita korupsi di sektor migas yang sangat besar nilainya. Dikemukakan oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqodas (Kompas, 26-2-2014, hlm.3) Konteks: pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi terkait kegiatan di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan tersangka Waryono Karno 3) Pembangunan infrastruktur jalan ikut menandai buah manis pemekaran. Dikemukakan oleh Gubernur Papua Barat Abraham Oktavianus Atururi (Kompas 12-3-2014, hlm.4) Konteks: pembangunan infrastruktur Papua Barat berkembang setelah dimekarkan tahun 2003 4) Kita tidak mau dipimpin oleh pemimpin boneka, orang yang bisa dibeli. Kita mau dipimpin orang yang bersih. Dikemukakan oleh Ketua Pembina dan capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto (Kompas 17-3-2014, hlm.2) Konteks: teriakan kampanye Prabowo di Sragen Jawa Tengah 16 Maret 5) Apanya yang boneka? Boneka dari siapa? Dia (Jokowi) punya prinsip, tidak mungkin Pak Jokowidodo itu boneka saya. Dikemukakan oleh Ketua Umum P-DIP Megawati Soekarno Putri (Kompas, 1-4-2014, hlm.3) Konteks: teriakan Mega saat kampanye di Manado Sulawesi Utara di hadapan 5000 orang

74 Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa metafora. Berikut ini akan dijelaskan di mana letak gaya bahasa metafora pada kalimat tersebut, pengubahan makna yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur. Letak gaya bahasa metafora dalam kalimat petama ini adalah pada istilah raja kecil. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Istilah raja kecil mengasosiasikan pemimpin daerah yang melakukan kecurangan. Makna dari kalimat nomor satu adalah saat ini banyak pemimpin (raja kecil) yang membuat anggaran tidak sampai pada realisasi pembangunan. memiliki maksud menyindir para pemimpin yang melakukan kecurangan di Lampung, sehingga menyebabkan pembangunan infrastruktur terhambat. merupakan jenis tindak tutur langsung karena bentuk kalimatnya merupakan kalimat deklaratif dan fungsinya menyatakan sebuah pernyataan sindiran. Pada kalimat kedua, letak gaya bahasa dalam kalimat ini adalah pada istilah gurita korupsi. Istilah gurita korupsi mengasosiasikan atau menyamakan dengan para pejabat yang terjerat kasus korupsi. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Kata Gurita dalam kalimat ini adalah metafor dari para koruptor. Kalimat nomor dua memiliki makna bahwa saksi kasus korupsi dapat memberikan kesaksiannya agar KPK bisa menemukan koruptor-koruptor di sektor migas yang besar nilainya. Selain itu, maksud yang diungkapkan penutur adalah harapan agar saksi kasus korupsi dapat bekerja sama untuk mengungkap siapa saja yang ikut terjerat dalam kasus tersebut. Maksud ini dituturkan melalui tindak tutur tidak langsung. Kalimat nomor dua merupakan kalimat deklaratif, tetapi memiliki fungsi permohonan harapan.

75 Letak gaya bahasa metafora dalam kalimat ketiga adalah pada istilah buah manis. Buah manis mengasosiasikan kepada hasil yang baik. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Kalimat nomor tiga memiliki makna bahwa pembangunan infrastruktur jalan di Papua Barat merupkan tanda hasil yang baik dari pemekaran. Hal itu diasosiasikan dengan buah manis. Buah manis dalam kalimat tersebut merupakan metafor dari hasil yang baik. Maksud yang inggin diungkapkan oleh penutur adalah memberikan pernyataan bahwa pembangunan jalan merupakan salah satu tanda hasil yang baik dari pemekaran. Maksud itu diungkapkan melalui tindak tutur langsung. Gaya bahasa metafora dalam kalimat keempat adalah pada istilah pemimpin boneka. Pemimpin boneka merupakan asosiasi dari pemimpin yang dikendalikan oleh orang lain. Kata boneka dalam KBBI berarti tiruan anak untuk menjadi permainan, dipermainkan oleh orang. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Kalimat nomor empat memiliki makna bahwa masyarakat tidak boleh memilih pemimpin yang dikendalikan oleh orang lain. Pemimpin boneka merupakan metafor dari pemimpin yang dikendalikan oleh orang lain yang ingin berkuasa. Maksud dari pernyataan ini adalah memengaruhi agar rakyat tidak memilih capres tandingannya yang dianggap sebagai boneka. Ungkapan ini dilontarkan oleh Prabowo Subianto saat ia berkampanye. Tuturan ini merupakan jenis tindak tutur langsung. Letak gaya bahasa metafora pada kalimat kelima adalah pada istilah boneka. memiliki makna sebuah tanggapan tentang pernyataan kalimat nomor empat. Pengubahan makna gaya bahasa dilakukan melalui penyamaan makna.

76 Ungkapan ini bermaksud memberikan ketegasan melalui sebuah pertanyaan yang dilontarkan oleh Megawati Soekarno Putri. Ungkapan ini juga merupakan tanggapan yang dilontarkan oleh Prabowo Subianto. menanyakan apa yang boneka (pemimpin yang dikendalikan) boneka dari siapa (siapa yang mengendalikan) dan menyatakan bahwa Jokowi bukan boneka, karena Pak Joko Widodo mempunyai prinsip. Hal ini termasuk ke dalam tindak tutur tidak langsung. Hal itu disebabkan karena bentuk kalimat tersebut adalah interogatif, tetapi memiliki fungsi pernyataan. Pengubahan makna gaya bahasa pada kalimat nomor satu sampai lima menggunakan penyamaan makna. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Pateda (2010:236) bahwa penyamaan makna adalah mengasosiasikan suatu hal dengan hal yang lain yang memiliki makna hampir sama. Selain itu, menurut jenis tindak tuturnya, kalimat nomor satu, dua, dan tiga termasuk dalam tindak tutur tidak langsung karena struktur kalimatnya tidak sesuai dengan fungsinya. Penggolongan seperti ini sesuai dengan yang dilakukan Nandar (2009:19) bahwa tindak tutur tidak langsung merupakan tuturan yang memiliki hubungan tidak langsung antara struktur kalimat dan fungsi kalimat. Jenis tindak tutur yang berbeda ditunjukkan pada kalimat nomor tiga dan empat. termasuk tindak tutur langsung. Ini sesuai dengan pendapat yang diungkapkan Nandar (2009:18) yang menyatakan tindak tutur langsung merupakan tuturan yang memiliki kesamaan antara struktur kalimat dan fungsi kalimat.

77 4.2.1.3 Gaya Bahasa Perumpamaan (Simile) Gaya bahasa perumpamaan ialah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berlainan dan yang sengaja kita anggap sama. Perbandingan itu secara eksplisit ditandai dengan pemakaian kata-kata pembanding. Kalimat di bawah ini merupakan beberapa data pemakaian gaya bahasa perbandingan. 1) Masyarakat akan mengevaluasi kembali capaian para caleg berlahan yang sudah maju berkali-kali itu, bahkan ada yang sudah hampir 3 periode itu. Bisa jadi, masyarakat ingin ada perubahan, dalam kondisi ini, Golkar dan PDI bagai di atas angin. Dikemukakan oleh Pengamat Politik Ariska (Kompas, 10-2-2014, hlm.4) Konteks: prediksi pemilu 2014, tentang pergeseran suara di Lampung. 2) Banyak yang bilang, Bali laksana surga dunia, kesenangan, keramahan, dan keindahannya. Semua gambaran indah membawa Bali menjadi Surga Wisata. Dikemukakan oleh Ayu Sulistyowati Anggota DPRD Bali (Kompas, 11-3-2014, hlm.2) Konteks: Pulau Bali tidak semuanya indah, karena tercatat angka kemiskinan 162.500 orang miskin dari total penduduknya yang hampir 4 juta. 3) Tentu saja kerja keras terus dilakukan karena Jabar seperti barometer dari kemenangan pemilu nasional. Dikemukakan oleh Nurul Amanat politisi Partai Golkar (Kompas, 2-4-2014, hlm.4) Konteks: Golkar mengupayakan untuk menang di dapil Jabar untuk mengulangi prestasi Golkar d jabar pada pemilu 2004. 4) Jangan sampai di dalam istana seperti surgaloka, sementara di luar seperti kehidupan yang lain. Dikemukakan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya (Sumber: (Kompas, 15-4-2014, hlm. 2) Konteks: Bima Arya ingin menyingkronkan suasana istana dengan suasana lalulintas jalan raya Bogor. 5) Pembahasan tetap saja jalan. Ibarat bermain bola, ketika bola sudah di tengah lapangan dan disemprit, bola harus di giring.

78 Dikemukakan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin (Kompas, 29-4-2014, hlm.3) Konteks: pembahasan kedua RUU KUHP dan KUHAP tidak dapat dihentikan. Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa perumpamaan/simile. Berikut ini akan dijelaskan di mana letak gaya perumpamaan/simile pada kalimat tersebut, pergeseran makna yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur. Letak gaya bahasa perumpamaan dalam kalimat pertama ini adalah pada istilah seperti di atas angin. Gaya bahasa ini mengibaratkan parpol Golkar dan PDI seperti di atas angin yang berarti lebih unggul dari parpol yang lain. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Penyamaan makna itu terlihat dengan penggunaan kata seperti. bermaksud memberikan pernyataan bahwa Golkar dan PDI lebih unggul dari partai yang lain di tengah masyarakat yang semakin cerdas. memiliki struktur dan fungsi yang sama yaitu struktur kalimat deklaratif dan memiliki fungsi pernyataan. Pada kalimat kedua, letak gaya bahasa adalah pada klausa Bali laksana surga dunia. Bali merupakan tempat yang indah. Pulaun Bali diibaratkan surga yang memiliki kesenangan, keramahan, dan keindahan. Pengubahan makna gaya bahasa perumpamaan dalam ungkapan ini adalah melalui penyamaan makna antara Bali dan surga. Maksud dari ungkapan yang mengandung gaya bahasa ini adalah memberikan pernyataan bahwa Bali adalah tempat yang indah sebagai pusat wisata, tetapi masih banyak penduduk yang miskin dan mengharapkan bantuan pemerintah. Ungkapan ini dinyatakan melalui tindak tutur tidak langsung. Termasuk tindak tutur tidak langsung

79 karena kalimat ini merupakan jenis kalimat deklaratif, tetapi memiliki fungsi permohonan. Letak gaya bahasa perumpamaan dalam kalimat ketiga ini adalah pada istilah Jabar seperti barometer. Jabar memiliki penduduk yang padat dan dapat digunakan sebagai pengukur kesuksesan pemilu. Kata barometer dalam KBBI berarti alat untuk mengukur tekanan udara, alat untuk meramalkan cuaca. Pengubahan makna gaya bahasa dilakukan melalui penyamaan makna, yaitu penyamaan makna Provinsi Jabar yang memiliki penduduk padat dengan barometer yang sama-sama digunakan untuk mengukur. Provinsi Jabar digunakan untuk mengukur kemenangan parpol pada pemilu nasional. Kalimat yang mengandung gaya bahasa ini memiliki maksud memberikan pernyataan dan mengefektifkan komunikasi melalui pengibaratan. Ungkapan ini termasuk dalam tindak tutur langsung. Letak gaya bahasa perumpamaan dalam kalimat keempat adalah pada klausa di dalam istana seperti surgaloka. Pengubahan gaya bahasa dalam kalimat ini dilakukan melalui penyamaan makna. memiliki makna bahwa jangan sampai di dalam istana seperti surga yang identik dengan kebahagiaan, kemewahan, tetapi di luar istana memiliki situasi yang jauh berbeda dari istana. Gaya bahasa dalam kalimat ini memiliki maksud memberikan peringatan dan memberikan penekanan maksud. termasuk tindak tutur tidak langsung, karena struktur kalimat ini adalah kalimat deklaratif, tetapi memiliki manfaat perintah. Pada kalimat kelima, gaya bahasa perumpamaan terletak pada klausa ibarat bermain bola. Pembahasan RUU disamakan dengan bermain bola. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Kalimat

80 nomor lima memiliki makna ketika pembahasan sudah dimulai, harus terus dilanjutkan sampai selesai. Pembahasan tersebut diibaratkan sebagai permainan bola. Melalui gaya bahasa ini, penutur ingin memberikan gambaran atau penjelasan bahwa pembahasan RUU harus terus berlangsung. Ungkapan ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung. Pengubahan makna yang berhubungan dengan gaya bahasa pada kalimat nomor satu sampai lima menggunakan penyamaan makna. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Pateda (2010:236) bahwa penyamaan makna adalah mengasosiasikan suatu hal dengan hal yang lain yang memiliki makna hampir sama. Kalimat yang termasuk tindak tutur langsung adalah kalimat nomor satu, tiga, dan lima. Tindak tutur langsung adalah tindak tutur yang memiliki kesamaan antara struktur kalimat dan fungsi kalimat (Nandar, 2009:18). Kalimat nomor dua dan empat termasuk tindak tutur tidak langsung. Tindak tutur tidak langsung adalah tindak tutur yang memiliki hubungan tidak langsung antara struktur kalimat dan fungsi kalimat (Nandar, 2009:19). 4.2.1.4 Gaya Bahasa Antitesis Gaya bahasa antitesis merupakan perbandingan antara dua antonim (kata-kata yang mengandung ciri-ciri semantik bertentangan). Kalimat di bawah ini merupakan beberapa data gaya bahasa antitesis yang ditemukan dalam berita politik dan hukum Kompas. 1) Saya ingin tahun 2014 menjadi tahun kebangkitan PPP, bukan tahun ratapan seperti ini. Dikemukakan oleh Suryadharma Ali (Kompas, 18-2-2014, hlm.2) Konteks: suara PPP terus menurun.

81 2) Kami ingin melihat MK berwibawa bukan terpolitisasi. Dikemukakan oleh Direktur Eksekutif Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Alvon Kurnia Palma (Kompas, 18-2-2014, hlm.4) Konteks: menilai MK yang hendak menerima uji materi UU No 4/2014 tentang tindak pidana korupsi. 3) Uang APBD semestinya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat justru dihamburkan ke orang-orang terdekat mereka (pelaku) Ini jadi modus TPPU para koruptor. Dikemukakan oleh Pengamat TPPU dari Universitas Trisakti (Kompas, 22-2-2014, hlm.2) Konteks: mengusut pemberian tersangka TPPU Tubagus Chaeri Wardana. 4) Di balik gemerlap kehidupan perkotaan tersimpan kantongkantong kemiskinan. Dikemukakan oleh Muhaimin Faizal Aktivis Dewan Rakyat (Kompas, 28-2-2014, hlm.3) Konteks: Sulawesi Barat tidak memiliki kekuatan untuk menggerakkan sektor ekonomi karena lebih bersifat konsumtif. 5) Kita tidak hanya butuh orang pintar dan berani berkuasa. Kepintaran hanya untuk mengakali cara berkuasa, tidak untuk kepentingan rakyat, justeru akan menyeret bangsa pada potensi kehancuran. Dikemukakan oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Gusti Kanjeng Ratu Hemas (Kompas, 10-4-2014, hlm.3) Konteks: Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani dan mau bersikap patriotik dalam menjaga dan mempraktikan nilai Pancasila. Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa antitesis. Berikut ini akan dijelaskan di mana letak gaya antitesis pada kalimat tersebut, pergeseran makna yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur. Pada kalimat pertama, letak gaya bahasa antitesis adalah pada perbandingan kata kebangkitan dan ratapan. Perbandingan ini sangat kontras karena kata kebangkitan dalam KBBI berarti kebangunan (menjadi sadar), sedangkan kata ratapan dalam KBBI berarti tangisan yang disertai ucapan yang menyedihkan.

82 Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui kedekatan makna. Kedekatan makna itu terletak pada kedua kata yang memiliki hubungan makna saling bertentangan (antonim). Kata berantonim menurut Kunjana (2009:65) adalah katakata yang menunjukkan relasi antarmakna yang wujud logisnya berbeda atau bertentangan. Melalui gaya bahasa antitesis ini, kalimat nomor satu memiliki makna keinginan parpol tahun 2014 menjadi suatu kembangkitan, tetapi yang terjadi malah menjadi tahun ratapan karena menghadapi banyak masalah. Selain memiliki makna, kalimat ini juga memiliki maksud. Maksud penutur menggunakan gaya bahasa antitesis ini adalah untuk menekankan pendapatnya mengenai keadaan yang sangat jauh berbeda dengan kenyataan. Maksud ini diungkapkan melalui tindak tutur tidak langsung, karena struktur kalimat ini merupakan kalimat deklaratif, tetapi memiliki fungsi permohonan. Letak gaya bahasa antitesis dalam kalimat kedua adalah pada kata berwibawa dan terpolitisasi. Kedua kata ini memiliki hubungan makna seperti kalimat nomor satu, yaitu hubungan makna yang berlawanan. Kekontrasan itu terlihat pada arti kedua kata tersebut. Menurut KBBI kata berwibawa adalah mempunyai wibawa (sehingga disegani dan dipatuhi), sedangkan kata terpolitisasi dalam KBBI berarti membuat keadaan bersifat politis. Berdasarkan hal tersebut, pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui kedekatan makna. Dilihat dari segi penutur dan konteksnya, kalimat ini memiliki maksud menyatakan keinginan dengan menggunakan kata-kata yang berantonim. Maksud ini disampaikan melalui tindak tutur langsung.

83 Gaya bahasa antitesis dalam kalimat ketiga adalah pada kata meningkatkan kesejahteraan dan menghamburkan. Kedua kata ini memiliki makna yang saling bertentangan. Kalimat nomor tiga ini memiiki makna bahwa APBD seharusnya digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, tetapi dihamburkan untuk kepentingan lain. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui kedekatan makna, yaitu kata yang mengandung perlawanan makna. Selain itu, bila dilihat dari konteks dan penuturnya, kalimat ini memiliki maksud tertentu. Maksud dari kalimat ini adalah permohonan yang diefektifkan dengan menggunakan kata-kata yang berantonim. Namun, permohonan itu diungkapkan melalui struktur kalimat deklaratif. Sesuai dengan hal ini, tindak tutur seperti ini dinamakan dengan tindak tutur tidak langsung. Pada kalimat keempat, letak gaya bahasa antitesis adalah pada urutan kata gemerlap kehidupan perkotaan dan kantong-kantong kemiskinan. memiliki makna bahwa di dalam perkotaan yang gemerlap penuh kemewahan, segala sesuatu terpenuhi ternyata masih ada masyarakat yang hidup miskin dan hidup berkekurangan. Berdasarkan keterangan hubungan makna yang bersifat perlawanan kata tersebut, maka pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui kedekatan makna. Dilihat dari segi konteks dan penuturnya, kalimat ini memiliki maksud. Maksud dari kalimat ini adalah memberikan kritikan. termasuk jenis tindak tutur langsung, karena struktur kalimat dan fungsinya sama yaitu memberikan pernyataan kritikan. Letak gaya bahasa antitesis dalam kalimat kelima adalah pada urutan kata mengakali cara berkuasa dan kepentingan rakyat. Kalimat nomor lima ini memiliki

84 makna sebuah pernyataan bahwa kepintaran yang dimiliki seseorang (pemimpin) seharusnya tidak untuk mengakali, cara berkuasa yang cenderung negatif, tetapi kepintaran seharusnya digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Berdasarkan hal tersebut, perubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui kedekatan makna. Selain itu, dilihat dari segi konteks dan penuturnya, kalimat ini memiliki maksud. Maksud yang ingin diungkapkan adalah sebuah kritikan untuk para pemimpin agar bijaksana dalam menggunakan kecerdasan yang dimiliki. Gaya bahasa digunakan untuk memberikan penekanan pada kritikan tersebut. Kalimat yang mengandung gaya bahasa ini merupakan jenis tindak tutur langsung. Hal ini dikarenakan struktur kalimat ini adalah kalimat deklaratif dan fungsinya adalah pernyataan. Pengubahan makna yang berhubungan dengan gaya bahasa pada kalimat nomor satu sampai lima menggunakan kedekatan makna. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan Pateda (2010:237) bahwa kedekatan makna dapat menggantikan benda dengan benda yang lain yang memiliki makna hampir sama (sinonim). Hal ini juga berlaku bagi kedekatan makna yang bersifat perlawanan makna (antonim). Ini menunjukkan adanya relasi pertentangan antardua kata. Karena menurut Kunjana (2009:65) antonim adalah kata-kata yang menunjukkan relasi antarmakna yang wujud logisnya berbeda atau bertentangan. 4.2.1.5 Gaya Bahasa Hiperbola Hiperbola adalah gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang berlebihlebihan (jumlah, ukuran, atau sifatnya) dengan maksud memberi penekanan pada

85 suatu pernyataan atau situasi untuk meningkatkan kesan. Gaya bahasa hiperbola termasuk ke dalam majas pertentangan. Kalimat di bawah ini merupakan beberapa data tuturan yang mengandung gaya bahasa hiperbola dalam berita politik dan hukum, Kompas. 1) Partai demokrat sedang menghadapi ujian maha berat jelang pemilu legislatif berupa persepsi sebagai partai paling korup. Dikemukakan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Jabar (Kompas, 6-2-2014, hlm.2) Konteks: Demokrat optimis menang dalam pemilu 2014. 2) Walau bukan tangan kanan Tuhan hari itu mereka berwenang menyetujui atau tidak tiga calon hakim agung atau wakil Tuhan yang diusulkan Komisi Yudisial. Dikemukakan oleh Haryono Darmono (Kompas, 24-3-2014, hlm.2) Konteks: voting jelang pemilu. 3) Pertemuan ini kebetulan yang luar biasa, tak direncanakan, tapi pertemuan yang manis. Dikemukakan oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta (Kompas 27-3-2014, hlm.4) Konteks: pertemuan Surya Paloh dan Anis Matta dalam pertemuan itu mereka saling memberikan apresiasi. 4) Itulah realitas persepsi publik. Partai demokrat memang terlalu santun di era transisi demokrasi. Dikemukakan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie (Kompas, 16-4-2014, hlm.2) Konteks: Demokrat optimis menang dalam pemilu 2014. Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa hiperbola. Berikut ini akan dijelaskan di mana letak gaya hiperbola pada kalimat tersebut, pergeseran makna yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur. Letak gaya bahasa hiperbola dalam kalimat pertama ini adalah pada ungkapan ujian maha berat kalimat. Ungkapan itu memiliki makna melebih-lebihkan dengan menggunakan kata maha. Kata maha dalam KBBI berarti sangat, amat, teramat,

86 terbesar. menyatakan bahwa Partai Demokrat sedang mengalami ujian yang sangat besar saat menjelang pemilu. Masalah yang sangat besar itu adalah persepsi masyarakat sebagai partai paling korupsi. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Hal tersebut dikaitkan dengan penyamaan makna karena bila orang mengatakan maha, maka bayangan kita adalah ujian yang sangat besar. Ketika mendengar kata maha, maka mitra tutur akan menyamakan maha dengan istilah besar. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Pateda (2010:238) bahwa menyamakan makna juga dapat terlihat pada keadaan yang suka melebih-lebihkan (hiperbola). Selain itu, bila dilihat dari segi konteks tuturan dan penutur, kalimat ini memiliki maksud. Maksud dari kalimat ini adalah memberikan pernyataan dengan melebih-lebihkan. termasuk jenis tindak tutur langsung karena struktur dan fungsinya sama, yaitu deklaratif yang memiliki fungsi memberikan pernyataan. Letak gaya bahasa hiperbola dalam kalimat kedua adalah pada ungkapan wakil Tuhan. Kalimat nomor dua memiliki makna melebih-lebihkan yang menyatakan bahwa hakim agung adalah wakil Tuhan yang diusulkan oleh Komisi Yudisial. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Penyamaan makna tersebut terjadi ketika seseorang mendengarkan ungkapan wakil Tuhan maka seseorang tersebut berpikir bahwa wakil Tuhan adalah seseorang seperti malaikat. Dilihat dari segi konteks dan penuturnya, kalimat ini memiliki maksud melebih-lebihkan sebuah pernyataan. termasuk jenis tindak tutur langsung, karena struktur kalimat ini merupakan kalimat deklaratir dan berfungsi memberikan pernyataan.

87 Letak gaya bahasa hiperbola dalam kalimat ketiga adalah pada ungkapan kebetulan yang luar biasa dan pertemuan yang manis. Kalimat nomor tiga memiliki makna yang melebih-lebihkan yaitu menyatakan bahwa pertemuan yang kebetulan merupakan sebuah pertemuan yang manis dan luar biasa. Pengubahan makna gaya bahasa hiperbola dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Penyamaan makna tersebut adalah ketika orang mengatakan pertemuan yang manis maka bayangan kita adalah pertemuan yang memiliki rasa manis seperti gula. Jika dilihat dari segi penutur dan konteksnya, maka kalimat ini memiliki maksud tertentu dari penuturnya. Maksud penutur melalui kalimat ini adalah mengungkapkan perasaan bahagia. termasuk dalam jenis tindak tutur langsung, karena struktur kalimat termasuk kalimat deklaratif dan fungsinya adalah mengungkapkan pernyataan bahagia. Letak gaya bahasa hiperbola dalam kalimat keempat adalah pada ungkapan terlalu santun. Ketika orang mengatakan terlalu santun, maka bayangan sangat santun seperti orang yang penuh sopan dan santun/terlalu taat aturan. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Dalam kalimat ini terlalu santun disamakan maknanya dengan orang yang memiliki karakter sopan dan santun/terlalu taat pada aturan. Kata santun dalam KBBI berarti halus dan baik (budi bahasanya, tingkah lakunya). Selain itu, jika ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat ini memiliki maksud tertentu. Maksud penutur melalui kalimat ini adalah memberikan pernyataan bahwa partainya masih terlalu santun di tengah era transisi demokrasi. termasuk dalam tindak tutur langsung.

88 Pengubahan makna yang berhubungan dengan gaya bahasa pada kalimat nomor satu sampai empat menggunakan penyamaan makna. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Pateda (2010:236) bahwa penyamaan makna adalah mengasosiasikan suatu hal dengan hal yang lain yang memiliki makna hampir sama. Selain itu, ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kelima kalimat tersebut termasuk ke dalam tindak tutur langsung. Tindak tutur langsung merupakan tindak tutur yang memiliki kesamaan antara struktur kalimat dengan fungsi kalimat (Nandar, 2009:18). 4.2.1.6 Gaya Bahasa Litotes Gaya bahasa litotes adalah gaya bahasa yang menyatakan sesuatu yang positif dengan bentuk yang negatif atau bentuk yang bertentangan. Gaya bahasa ini termasuk dalam majas pertentangan. Ditemukan beberapa data pemakaian gaya bahasa litotes dalam berita politik dan hukum Kompas. Kalimat di bawah ini merupakan gaya bahasa litotes tersebut. 1) Ya kita lihat saja, apakah sandal jepit dapat menjadi cawapres atau tidak. Dikemukakan oleh Jusuf Kalla (Kompas, 11-2-2014, hlm.2) Konteks: pemilihan presiden perlu memikirkan sosok yang mampu membangun bangsa dan negeri. 2) Kini kita bisa lihat, sandal jepit bisa membuat apa? Kini setelah terjadi banjir, baru kita tahu kita perlu pemimpin pemerintahan yang kuat, mampu membangun infrastruktur dan ekonomi dengan lebih cepat lagi. Diungkapkan oleh Jusuf Kalla (Kompas, 11-2-2014, hlm.2) Konteks: pemilihan presiden perlu memikirkan sosok yang mampu membangun bangsa dan negeri.

89 Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa litotes. Berikut ini akan dijelaskan di mana letak gaya litotes pada kalimat tersebut, pergeseran makna yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur. Letak gaya bahasa litotes dalam kalimat pertama adalah pada istilah sandal jepit. Urutan kata sandal jepit sebenarnya hanya untuk merendahkan diri, sebab yang diacu urutan kata sandal jepit barangkali adalah seseorang yang hebat dan mampu memimpin dengan baik. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini dilakukan melalui penyamaan makna. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Pateda (2010: 238) yang menyatakan bahwa gaya bahasa litotes digunakan untuk merendahkan diri dan penyamaan makna terjadi pada gaya bahasa litotes. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat ini memiliki maksud merendahkan diri dan memberikan tantangan melalui urutan kata Lihat saja nanti.. dan gaya bahasa litotes untuk memberikan penekanan. termasuk ke dalam jenis tindak tutur langsung, yaitu struktur kalimat deklaratif dan memiliki fungsi pernyataan. Letak gaya bahasa litotes dalam kalimat kedua adalah pada urutan kata sandal jepit. Urutan kata sandal jepit sebenarnya hanya untuk merendahkan diri, sebab yang diacu urutan kata sandal jepit barangkali adalah seseorang yang hebat dan mampu memimpin dengan baik, mampu membangun infrastruktur dan ekonomi lebih cepat. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat ini memiliki maksud merendahkan diri dengan menggunakan istilah yang menggambarkan rendah diri tersebut. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur tidak langsung karena struktur kalimat ini merupakan kalimat interogatif. Namun, fungsi atau maksud dari kalimat ini adalah memberikan pernyataan. Penutur bermaksud memberikan pernyataan bahwa

90 seseorang yang disebut sendal jepit mampu membangun infrastruktur dan membangun ekonomi dengan cepat. 4.2.1.7 Gaya Bahasa Ironi Ironi adalah gaya bahasa yang menyatakan makna yang bertentangan dengan maksud berolok-olok. Telah ditemukan satu data tuturan tokoh masyarakat yang mengandung gaya bahasa ironi dalam berita politik dan hukum, Kompas. Kalimat di bawah ini adalah gaya bahasa ironi tersebut. 1) Indah nian yang dikatakan Gita, tetapi nyatanya, hampir dalam sepuluh tahun terakhir, nasib petani tidaklah berubah. Petani membutuhkan harga yang berpihak kepada mereka. Dikemukakan oleh Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli (Kompas, 8-4-2014, hlm.3) Konteks: mengomentari pernyataan Gita Wirjawan mengenai reformasi agraria sebagai pendorong kesejahteraan dalam debat capres. Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa ironi. Berikut ini akan dijelaskan di mana letak gaya ironi pada kalimat tersebut, pergeseran makna yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur. Letak gaya bahasa dalam kalimat ini adalah pada ungkapan indah nian yang dikatakan Gita. menyatakan sutu sindiran (mengolok-olok) bahwa kata-kata yang diungkapkan mitra tutur terlalu bagus, terlalu baik, tetapi pernyataan yang indah itu tidak sesuai dengan kenyataan dengan nasib petani sesungguhnya. mengandung makna yang mengolok-olok mitra tutur karena penjelasan yang diungkapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Kalimat yang mengandung gaya bahasa ini, terdapat penyamaan makna. Penyamaan makna tersebut terletak pada kata indah. Kata indah jika didengar seperti menunjuk pada

91 bunga, pemandangan. Hal ini sesuai dengan pendapat Pateda (2010:239) yang menyatakan bahwa penyamaan makna juga diterapkan pada gaya bahasa ironi. Jika ditinjau dari segi penutur dan konteks, kalimat ini memiliki maksud. Maksud penutur dalam kalimat ini adalh memberikan sindiran, tetapi sindiran secara halus. Kalimat ini termasuk tindak tutur langsung, karena memiliki struktur dan fungsi kalimat yang sama. 4.2.1.8 Gaya Bahasa Zeugma. Gaya bahasa zeugma merupakan koordinasi atau gabungan gramatis dua kata yang mengandung ciri-ciri semantik yang bertentangan. Gaya bahasa ini termasuk ke dalam majas pertentangan. Kalimat di bawah ini merupakan data gaya bahasa zeugma yang terdapat dalam berita politik dan hukum Kompas. 1) Kampanye sekarang ini cenderung monoton. Tema besar dan kecil kosong, maka gaya kampanye akhirnya terjebak pada slogan, pestapesta dan ngerumpi-ngerumpi saja. Karena kampanye tidak jelas, hanya untuk mengumpulkan massa saja. Dikemukakan oleh Direktur Lingkar Mardani untuk Indonesia Raya Mangkuti (Kompas, 18-3-2014, hlm.2) Konteks: kampanye terbuka pada pemilu 2014 masih mengulang pola lama yaitu cenderung mengandalkan jumlah massa, ceramah, dan slogan. 2) Mereka tak datang karena memboikot atau malas rapat? Komisi IX memang suka begitu. Dikemukakan oleh Nova Riyanti Pemimpin Komisi IX (Kompas, 22-3-2014, hlm.2) Konteks: mendekati pemilu, komisi XI sepi peminat. Masingmasing anggota sibuk dalam kampanye di daerah pemilihan masing-masing dan sebagian besar anggota memboikot rapat karena memprotes kepemimpinan Nova Riyanti.

92 Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa zeugma. Berikut ini akan dijelaskan di mana letak gaya zeugma pada kalimat tersebut, pergeseran makna yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur. Kata bertentangan dalam kalimat pertama terletak pada kata besar dan kecil. Menurut KBBI kata besar berarti lebih dari ukuran sedang, sedangkan kata kecil berarti kurang besar, tidak besar. Kata berantonim menurut Kunjana (2009:65) adalah kata-kata yang menunjukkan relasi antarmakna yang wujud logisnya berbeda atau bertentangan. Berdasarkan hal tersebut, maka pengubahan makna gaya bahasa zeugma dalam kalimat ini adalah melalui kedekatan makna. Kedekatan makna itu terletak pada kedua kata yang memiliki hubungan makna saling bertentangan (antonim). Jika ditinjau dari segi penutur dan konteksnya kalimat ini memiliki maksud memberikan penekanan pada sebuah kritikan yang penutur kemukakan. termasuk ke dalam jenis tindak tutur langsung, karena fungsi dan strukturnya sama. Kalimat kedua mengandung gaya bahasa zeugma. Menurut Tarigan (1985:120) gaya bahasa Zeugma merupakan koordinasi atau gabungan gramatis dua kata yang mengandung makna bertentangan. Pertentangan itu terletak pada kata memboikot dan malas. Komisi X tidak datang rapat karena memboikot rapat untuk memprotes kepemimpinan Nova Riyanti atau malah malas rapat karena mengikuti kampanye. Kedua kalimat ini mengandung gaya bahasa zeungma yang mengkoordinasikan dua kata yang mengandung makna semantik yang bertentangan. Berdasarkan hal tersebut, kedudukan gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui kedekatan makna. Jika ditinjau dari penutur dan konteksnya, penutur bermaksud

93 memberikan kritikan melalui kalimat tanya. termasuk ke dalam tindak tutur tidak langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya berbeda. 4.2.1.9 Gaya Bahasa Metonimia Metonimia adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama yang ditautkan dengan orang, barang, atau hal sebagai penggantinya. Gaya bahasa ini termasuk ke dalam majas pertautan. Penelitian ini menemukan tiga tuturan yang mengandung gaya bahasa metonimia. Kalimat di bawah ini merupakan tuturan yang mengandung gaya bahasa metonimia tersebut. 1) Kementrian atau lembaga harus mempertajam program. Kalau belum tajam, ya direvisi! Dikemukakan oleh Kepala BNPP Gamawan Fauzi (Kompas, 27-2- 2014, hlm.3) Konteks: Kementrian harus lebih fokus untuk program pembangunan kawasan perbatasan. 2) Tidak mungkin memberi makan jaguar dengan rumput seperti memberi makan kijang. Jaguar harus tetap makan daging. Dikemukakan oleh Deputi penindakan KPK Warih Sadono (Kompas, 17-4-2014, hlm.2) Konteks: penyitaan mobil-mobil mewah milik Tubagus Chaeri wardana tersangka kasus pencucian uang. Lebih dari 30 mobil mewah disita KPK dalam mengusut kasus tindak pencucian uang. KPK harus menganggarkan perawatan terhadap barang bukti tersebut. 3) Kami akan pertajam lagi untuk bahas platform strategi sampai biaya pilpres. Dikemukakan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli zon (Kompas, 22-4-2014, hlm.3) Konteks: sudah terbentuk kesepakatan-kesepakatan antara gerindra dengan partai-partai yang berkoalisi. Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa metonimia. Berikut ini akan dijelaskan di mana letak gaya metonimia pada kalimat tersebut, pergeseran makna yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur.

94 Letak gaya bahasa metonimia dalam kalimat pertama adalah pada kata tajam. Metonimia menurut Tarigan (1985:122) adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama yang ditautkan dengan orang, barang, atau hal sebagai penggantinya. Kata tajam merupakan ciri dari benda tajam yang kemudian ditautkan kepada benda lainnya. Kata tajam dalam KBBI berarti mudah mengiris, tipis, lekas dapat melakukan sesuatu. Berdasarkan uraian tersebut, pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui kedekatan makna. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, penutur menginginkan dan memerintahkan agar program yang belum mengenai sasaran segera direvisi. Penjelasan ini menggambarkan bahwa kalimat nomor satu termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur kalimatnya adalah imperatif dan fungsinya pun memeberikan perintah/permohonan. Pada kalimat kedua, letak gaya bahasa metonimia adalah pada kata jaguar dan kijang. Menurut Tarigan (1985:122) metonimia adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama yang ditautkan dengan orang, barang, atau hal sebagai penggantinya. Kata jaguar dan kijang merupakan nama ciri dari mobil mewah dan mobil biasa. Kedekatan makna ini menunjukkan bahwa kedudukan gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui kedekatan makna. Bila ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, penutur bermaksud memberikan gambaran pada pernyataannya melalui gaya bahasa metonimia. termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsinya sama. Letak gaya bahasa metonimia dalam kalimat ketiga adalah pada kata pertajam. Kata tajam merupakan ciri-ciri dari benda tajam dan menerapkannya untuk benda lain. Metonimia menurut Tarigan (1985:122) adalah gaya bahasa yang

95 memakai nama ciri atau nama hal yang dikaitkan dengan orang atau benda. Ciri suatu benda yang digunakan untuk benda lain menunjukkan kedekatan makna. Hal ini menunjukkan bahwa pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini melalui kedekatan makna. Hal ini sesuai dengan pendapat Pateda (2010:237) bahwa kedekatan makna terkandung di dalam gaya bahasa metonimia yang menerapkan suatu benda untuk menggantikan benda yang lain. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, penutur bermaksud memberikan pernyataan dan penekanan dengan menggunakan kata pertajam. termasuk ke dalam tindak tutur langsung karena struktur dan fungsinya sama yaitu, kalimat deklaratif dan bermakna pernyataan. 4.2.1.10 Gaya Bahasa Sinekdoke Gaya bahasa sinekdoke adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhan. Gaya bahasa ini termasuk ke dalam majas pertautan. Kalimat di bawah ini merupakan tuturan yang mengandung gaya bahasa metonimia. 1) Karena bagaimanapun dua mata lebih baik dibandingkan dengan satu mata. Dikemukakan oleh Irman Gusman, perwakilan Partai Demokrat dalam konvensi (Kompas,19-2-2014, hlm.3) Konteks: DPD bersama dengan DPR memiliki fungsi melakukan kontrol terhadap pemerintahan. 2) KPU tidak punya wewenang untuk memisahkan jenis transaksi seperti itu. Tangan-tangan lain yang punya kewenangan. Dikemukakan oleh Husni (Kompas, 4-3-2014, hlm.2) Konteks: pemberian dana bagi saksi parpol.

96 3) Pendidikan jadi masalah penting. Kami berharap pusat lebih membantu dalam pendidikan agar warga Riau siap bersaing untuk mendapatkan posisi di tanahnya sendiri. Dikemukakan oleh Gubernur Riau Ammas Maamun (Kompas, 25-3-2014, hlm.2) Konteks: kehadiran pengusaha telah membuka kantong ekonomi bari di pedesaan Riau, namun warga lokal tetap gigit jari karena tidak cukup memiliki sumber daya untuk mengisi posisi pekerjaan yang tersedia. 4) Siapapun yang berkuasa, yang terpenting bagi rakyat Kalimantan Utara adalah membaiknya kesejahteraan mereka. Jalan ini mungkin satu-satunya yang bisa menahan agar dada mereka tidak beralih menjadi Malaysia. Dikemukakan oleh Dwi Rustiono Widodo (Kompas, 29-3-2014, hlm. 4) Konteks: Penegasan sikap ini didasarkan pada keseharian hidup masyarakat di Kecamatan Krayan, Krayan Induk, Krayan Selatan, serta lima kecamatan lain di perbatasan Indonesia dan Malaysia yang kesulitan mendapatkan pelayanan dari Indonesia, seperti kesehatan dan bahan bakar minyak. 5) Nama yang berasal dari para kader nanti digodok, diolah di pimpinan pusat. Namun, mandat untuk memilih calon wakil presiden tetap berada di tangan Pak Aburizal Bakrie walau akan ditetapkan dalam rapat pimpinan nasional. Dikemukakan oleh Wakil Sekjen Golkar Tantowi Yahya (Kompas, 22-4-2014, hlm.2) Konteks: Partai Golkar masih belum menentukan pendamping ketua umum Aburizal Bakrie yang telah ditetapkan sebgai calon presiden sejak juni 2012. Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa sinekdoke. Berikut ini akan dijelaskan di mana letak gaya sinekdoke pada kalimat tersebut, pergeseran makna yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur. Letak gaya bahasa sinekdoke dalam kalimat nomor satu adalah pada pemakaian kata mata. Sinekdoke menurut Tarigan (1985:124) berarti menyebutkan nama bagian untuk pengganti keseluruhan. Mata merupakan bagian tubuh manusia dan digunakan untuk menyebutkan manusia secara keseluruhan. Berdasarkan hal

97 tersebut, terdapat penyamaan makna antara mata dan manusia. Selain itu, kalimat ini juga memiliki maksud. Maksud yang ingin disampaikan penutur adalah menegaskan sebuah pernyataan. termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsinya sama, memberikan pernyataan. Letak gaya bahasa sinekdoke dalam kalimat nomor dua adalah pada kata tangan-tangan. Pada kalimat ini menyebutkan bagian tubuh manusia, tangan untuk menyebutkan manusia secara keseluruhan. Tangan-tangan dalam kalimat ini maknanya adalah orang-orang yang memiliki kewenangan untuk memisahkan jenis transaksi dana parpol. Pada kalimat ini juga terdapat penyamaan makna antara tangan dengan manusia. Selain itu, maksud yang ingin diungkapkan penutur melalui kalimat ini adalah memberikan pernyataan dengan penegasan. Kalimat yang diungkapkan oleh penutur ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung. Letak gaya bahasa sinekdoke dalam kalimat nomor tiga adalah pada urutan kata tanahnya sendiri. Kata tanah pada kalimat ini ditujukan untuk menyebutkan nama suatu daerah secara keseluruhan. Di sini terdapat penyamaan makna antara tanah dengan daerah secara keseluruhan. Hal ini menunjukan bahwa kedudukan gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat yang mengandung gaya bahasa ini bermaksud menyampaikan permohonan dengan memberikan penekanan melalui pemakaian gaya bahasa. Namun, fungsi kalimat sebagai permohonan tidak sesuai dengan struktur kalimatnya yang berupa kalimat deklaratif. Hal ini menunjukkan bahwa kalimat ini termasuk ke dalam jenis tindak tutur tidak langsung.

98 Letak gaya bahasa sinekdoke dalam kalimat nomor empat adalah pada kata dada. Kata dada dalam kalimat ini ditujukan untuk menyebutkan rasa cinta tanah air yang dimiliki seseorang. Berdasarkan hal tersebut, terdapat penyamaan makna antara dada dan rasa cinta tanah air yang dimiliki seseorang. Hal ini menunjukan bahwa pengubahan makna gaya bahasa sinekdoke dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat ini bermaksud menyampaikan permohonan dan harapan akan adanya bantuan. Permohonan itu disampaikan melalui kalimat deklaratif yang mengandung gaya bahasa. Berdasarkan hal tersebut, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur tidak langsung. Letak gaya bahasa sinekdoke dalam kalimat nomor lima adalah pada kata tangan. Kata tangan menunjuk kepada orang secara keseluruhan yaitu ARB. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat penyamaan makna antara tangan dengan manusia. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa pengubahan makna gaya bahasa sinekdoke dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya kalimat berita ini memiliki maksud memberikan pernyataan. Pernyataan tersebut diefektifkan dengan pemakaian gaya bahasa sinekdoke. Berdasarkan penjelasan tersebut, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung. Berdasarkan analisis yang telah dijelaskan di atas, kelima kalimat ini mengandung gaya bahasa sinekdoke. Gaya bahasa sinekdoke di letakkan dalam kalimat tersebut melalui penyamaan makna. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Pateda (2010:237) kata yang memiliki makna yang hampir sama dapat saling menggantikan dan disebut dengan penyamaan makna. Selain itu, dilihat dari jenis

99 tindak tutur, kalimat nomor satu, dua, dan lima termasuk ke dalam jenis tindak tutur langsung karena struktur dan fungsi kalimatnya berbeda. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Nandar (2009:18) bahwa tindak tutur langsung adalah suatu tindak tutur yang struktur dan fungsi kalimatnya sama. Berbeda halnya dengan kalimat nomor tiga dan empat yang termasuk ke dalam jenis tindak tutur tidak langsung. Jenis tindak tutur tidak langsung merupakan kalimat yang memiliki perbedaan antara struktur kalimat dan fungsinya (Nandar, 2009:19). 4.2.1.11 Gaya Bahasa Alusi Alusi adalah gaya bahasa yang menunjuk secara tidak langsung ke suatu peristiwa atau tokoh berdasarkan praanggapan adanya pengetahuan bersama yang dimiliki oleh penutur dengan pembaca (mitra tuturnya). Kalimat di bawah ini adalah tuturan yang mengandung gaya bahasa alusi. 1) Bahkan ada yang mengatakan, setelah Mahapatih Gadjah Mada dari Majapahit, orang kedua yang kini memiliki kekuasaan besar adalah Jusuf Kalla. Dikemukakan oleh Roy BB Janis (Kompas, 11-2-2014, hlm.2) Konteks: Wapres: pendamping atau pesaing? Peran wakil presiden dalam sistem ketatanegaraan republik Indonesia. Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa alusi. Berikut ini akan dijelaskan di mana letak gaya alusi pada kalimat tersebut, pergeseran makna yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur. Gaya bahasa alusi dalam kalimat ini terletak pada urutan kata Mahapatih Gadjah Mada dari Majapahit. mengingatkan akan peristiwa sejarah yaitu tokoh yang sangat fenomenal pada masa kerajaan yaitu Mahapatih Gadjah Mada yang sangat berkuasa dengan sumpah palapa ingin menyatukan nusantara. Peristiwa

100 tersebut dikaitkan dengan tokoh masa kini yaitu Jusuf Kalla yang dikatakan memiliki kekusaan besar seperti Gadjah Mada. Hal ini menunjukkan hubungan kesamaan peristiwa antara Gadjah Mada dengan Jusuf Kalla. Berdasarkan hal tersebut, pengubahan makna gaya bahasa alusi dalam kalimat ini melalui penyamaan makna antara sejarah dan saat ini. Prinsip kesamaan makna tersebut diungkapkan Pateda (2010:234). bermaksud memberikan pernyataan dan pernyataan tersebut diungkapkan melalui kalimat deklaratif. Oleh sebab itu, kalimat ini dapat digolongkan ke dalam tindak tutur langsung. 4.2.1.12 Gaya Bahasa Eufemisme Gaya bahasa eufemisme adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasa kasar. Penelitian ini menemukan beberapa gaya bahasa eufemisme. Kalimat di bawah ini merupakan data dari gaya bahasa eufemisme yang ditemukan dalam berita politik dan hukum Kompas. 1) Kami mengapresiasi putusan MK yang mempertahankan Preseidential Threshold sebesar 20% kursi DPR. Dikemukakan oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham (Kompas 22-3-2014, hlm.2) Konteks: Partai Golkar mendukung putusan MK. 2) Saya berkewajiban mengabdikan diri kepada partai. Dikemukakan oleh Suryadharma Ali Ketua Partai PPP (Kompas, 23-3-2014, hlm.2) Konteks: PPP menentukan wakilnya untuk capres. 3) Sanksi tegas memang tidak ada, tetapi tolong teguran ini ditaati. Dikemukakan oleh Anggota Bawaslu, Nasrullah (Kompas, 12-3- 2014, hlm.3) Konteks: Mendorong KPI menghentikan semua program televisi yang mengarah pada kampanye.

101 4) Kami berterima kasih dan mengapresiasi kehadiran dan dukungan Bapak Suryadharma Ali dan PPP. Semoga ini menjadi langkah yang positif menjelang pemilu legislatif. Dikemukakan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Fadli Zon (Kompas, 25-3-2013, hlm.2) Konteks: Partai Gerindra mengucapkan terima kasih atas dukungan PPP. 5) Untuk itu KPK mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat karena pada akhirnya berhasil menyelesaikan penyidikan kasus Bank Century. Dikemukakan oleh Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (Kompas, 21-4-2014, hlm.3) Konteks: KPK mengungkap kasus Bank Century di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa eufemisme. Berikut ini akan dijelaskan di mana letak gaya bahasa eufemisme pada kalimat tersebut, pergeseran makna yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur. Gaya bahasa eufemisme pada kalimat pertama terletak pada kata mengapresiasi Eufemisme menurut Tarigan (1985:125) adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Kata mengapresiasi dalam KBBI berarti melakukan pengamatan, penilaian, dan penghargaan. Pemakaian kata mengapresiasi dirasa lebih halus untuk penyampaian kalimat yang bermaksud memberikan pujian tersebut. Ditinjau dari pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat, makna gaya bahasa ini adalah melalui kesamaan makna, sedangkan ditinjau dari segi penutur dan konteksnya kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung yaitu struktur kalimat deklaratif, dan memiliki fungsi atau maksud memberikan pujian. Letak gaya bahasa pada kalimat nomor dua adalah pada kata mengabdikan. Kalimat nomor dua juga mengandung kata penghalus yaitu mengabdikan diri.

102 Mengabdika diri mengandung ungkapan merendahkan diri dan kesetiaan. Kata mengabdikan diri dirasa lebih halus dibanding dengan bersumpah setia kepada partai. Gaya bahasa dalam kalimat ini menggunakan pengubahan kesamaan makna, walaupun kadar kehalusannya berbeda. Ditijau dari segi penutur dan konteksnya kalimat ini bermaksud memberikan pernyataan pengabdian dengan menggunakan penegasan melalui gaya bahasa. termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsinya sama yaitu untuk memberikan pernyataan. Pada kalimat ketiga, letak gaya bahasa eufemisme adalah pada kata tolong. bermakna perintah untuk menaati teguran. Perintah tersebut diungkapkan dengan kata tolong. Kata tolong dirasa lebih halus untuk mengungkapkan permintaan Tdibanding dengan kata lain. terdapat penerapan kesamaan makna untuk mengungkapkan gaya bahasa eufemisme. Selain itu, ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat ini merupakan tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsinya sama, yaitu kalimat perintah untuk memberikan perintah. Letak gaya bahasa eufemisme pada kalimat nomor empat yaitu pada kata berterima kasih dan mengapresiasi. Kata berterima kasih dan mengapresiasi dirasa lebih halus untuk mengungkapkan pernyataan syukur dan memberi apresiasi dibanding dengan kata lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat penyamaan makna untuk menempatkan gaya bahasa eufemisme dalam kalimat. Selain itu, jika ditinjau dari segi penutur dan tindak tuturnya, kalimat ini bermaksud memngungkapkan rasa syukur dengan ucapan terima kasih dan rasa bangga melalui kata mengapresiasi. Kedua kata tersebut dapat mengefektifkan kalimat. Berdasarkan

103 penjelasan tersebut, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur kalimat dan fungsinya sama yaitu memberikan pernyataan. Letak gaya bahasa eufemisme dalam kalimat ini adalah pada kata terima kasih. Menurut Tarigan (1985:125) eufemisme adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti yang dirasa kasar. Kata terima kasih dalam KBBI berarti rasa syukur. Berdasarkan hal tersebut, penubahan makna gaya bahasa dalam kalimat tersebut adalah melalui kesamaan makna. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat ini bermaksud mengungkapakan rasa syukur melalui ucapan terima kasih. Rasa syukur diungkapkan KPK untuk masyarakat. termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsinya sama yaitu untuk memberikan pernyatan. Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa kedudukan gaya bahasa eufemisme adalah melalui kesamaan makna. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan Pateda (2010:238) bahwa kesamaan makna terlihat pada gaya bahasa eufemisme. 4.2.2 Analisis Diksi Diksi merupakan salah satu unsur kebahasaan yang dapat digunakan sebagai penanda kesantunan berbahasa. Keraf (1984:24) memberikan tiga kesimpulan mengenai diksi. Pertama, pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi. Kedua, pilihan

104 kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar. Ketiga, pilihan kata yang tepat hanya dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah besar kosa kata atau perbendaharaan kata bahasa itu. Memilih kata untuk berbahasa memerlukan alat. Seorang pakar linguis Kunjana menyebutnya sebagai peranti pilihan kata. Menurut Kunjana (2009:63) dalam berbahasa seseorang harus benar benar memerhatikan pilihan kata yang akan digunakan. Berikut ini merupakan pilihan kata para tokoh masyarakat yang ditemukan dalam berita politik dan hukum, Kompas. 4.2.2.1 Makna Denotatif Makna denotatif menunjuk pada makna yang sebenarnya, bukan makna yang sifatnya kiasan. Makna denotatif juga dapat dijelaskan sebagai makna kata yang tidak mengandung tambahan makna atau perasaan tambahan sedikitpun. Dalam penelitian ini ditemukan beberapa diksi yang mengandung makna denotatif. Perhatikan data di bawah ini. 1) Saya cetak 210.000 kaus karena saya butuh 210.000 suara, cetak 210.000 kartu nama. Dikemukakan oleh Aryo Djojohadikusu-mo Calon Anggota Legislatif dari Partai Gerindra (Kompas, 1-2-2014, hlm.3) Konteks: Menjelaskan keperluan pemilu yang sudah ia siapkan. 2) Sekarang tinggal sebelas titik mata air yang menjadi sumber mata air kali Brantas. Saya tanya mengapa tinggal sebelas mata air. Wali Kota menjawab karena tertutup beberapa kepentingan. Dikemukakan oleh Megawati Soekarno Putri (Kompas, 18-2-2014, hlm.2)

105 Konteks: Megawati bercerita saat ia menjadi presiden dulu ia pernah menanyakan data yang sebenarnya sepele, tetapi penting kepada Wali Kota Batu, Jawa Timur. 3) Pejabat yang melanggar aturan, seperti memakai mobil dinas atau menyalahi aturan kampanye, harus ditindak. Dikemukakan oleh Komisioner Komisi Yudisial Imam Ansori Saleh (Kompas, 29-3-2014, hlm.2) Konteks: mengingatkan para hakim yang menangani perkara pidana pemilu untuk tidak segan-segan menjatuhkan hukuman kepada pejabat publik yang terbukti melakukan pelanggaran. 4) Kami minta polisi bertindak tegas! Dikemukakan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PA Aceh Tenggah Renggali (Kompas, 20-3-2014, hlm.4) Konteks: terjadi penyerangan terhadap Kantor Partai Aceh oleh oknum tak di kenal. 5) Sebenarnya gubernur sudah merasakan ada penyadapan sejak Juni 2013. Dikemukakan oleh Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Pemrov Jakarta (Kompas 21-2-2014, hlm.2) Konteks: terjadi penyadapan di ruang kerja Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta. Berdasarkan data di atas, akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang terkandung dalam kalimat tersebut. Pada kalimat pertama, pilihan kata denotatif terletak pada kata kaus dan kartu nama. Kata kaus dalam KBBI berarti kain yang tipis yang jarang-jarang tenunannya terbuat dari katun atau nilon. Kata kartu nama dalam KBBI berarti kartu (kecil) bertuliskan nama dan alamat rumah (kantor, dsb.) seseorang. Berdasarkan keterangan tersebut kata kaus dan kartu nama dalam kalimat ini memiliki makna denotatif, karena menyatakan makna yang sebenarnya. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Pateda (2010:99) bahwa makna denotatif adalah makna yang sebenarnya, makna yang tidak dihubungkan dengan kata lain. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat ini memiliki maksud menyatakan

106 keperluan pemilu yang telah dibuat oleh calon anggota legislatif dari Partai Gerindra. termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya sama yaitu memberikan pernyataan. Letak makna denotasi pada kalimat kedua adalah pada kata mata air. Kata mata air ini mengacu pada makna yang sebenarnya. Kata mata air dalam KBBI berarti tempat air yang mengalir dari batuan atau tanah ke permukaan tanah secara alamiah. Makna yang terkandung dalam kata ini adalah makna denotatif, sama halnya dengan kalimat nomor satu. Selain itu, maksud kalimat ini adalah memberikan penjelasan tentang jumlah mata air yang ada di kali Brantas kepada Wali Kota Batu, Jawa Barat. Berdasarkan penjelasan tersebut, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya sama yaitu kalimat deklaratif dan memiliki fungsi penjelasan. Pada kalimat ketiga, letak denotasi adalah pada kata mobil. Kata mobil dalam kalimat ini menunjuk pada hal yang sebenarnya. Menurut KBBI kata mobil berarti kendaraan darat yang digerakkan oleh tenaga mesin, beroda empat, atau lebih. Maksud dari kalimat ini adalah memberi informasi berupa peringatan untuk hakim agar tidak segan-segan memberi tindakan kepada para pejabat yang menyalahi aturan. termasuk ke dalam tindak tutur tidak langsung, karena strukturnya deklaratif, tetapi fungsinya permohonan/permintaan untuk menaati peraturan. Letak denotasi pada kalimat keempat adalah pada kata tegas. Kata tegas dalam kalimat ini mengacu pada hal yang sebenarnya. Dalam KBBI kata tegas berarti sikap, jelas, nyata, dan terang benar. Diksi ini mengandung makna denotatif, sama seperti kalimat satu dan dua. Maksud dari kalimat ini adalah mengungkapkan

107 permintaan melalui kalimat perintah untuk meningkatkan keamanan. Berdasarkan hal tersebut, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsinya sama, yaitu imperatif. Pilihan kata makna denotasi dalam kalimat kelima terletak pada kata penyadapan. Penyadapan dalam kalimat ini mengacu pada makna yang sebenarnya. Kata penyadapan dalam KBBI berarti proses, cara, perbuatan menyadap. menyatakan maksud pernyataan bahwa Gubernur DKI Jakarta telah merasa ada penyadapan sejak Juni 2013. termasuk tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsinya sama. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Nandar (2009:18) bahwa tindak tutur langsung memiliki kesamaan antara struktur dan fungsinya. 4.2.2.2 Makna Konotatif Makna konotati bersifat asosiatif, sehingga harus dikaitkan dengan asosiasiasosiasi yang terkait dalam proses pemaknaan. Penelitian ini menemukan beberapa diksi yang yang mengandung makna konotatif. Perhatikan data di bawah ini. 1) Pembentukan dua kamar di parlemen juga bertujuan mengoptimalkan fungsi legislasi. Dikemukakan oleh Irman Gusman, perwakilan partai Demokrat dalam konvensi (Kompas, 17-2-2014, hlm.3) Konteks: DPD bersama dengan DPR memiliki fungsi melakukan kontrol terhadap pemerintahan. 2) Pembangunan infrastruktur jalan ikut menandai buah manis pemekaran. Dikemukakan oleh Gubernur Papua Barat Abraham Oktavianus Atururi (Kompas, 6-3-2014, hlm.2) Konteks: pembangunan infrastruktur Papua Barat setelah dimekarkan tahun.

108 3) Kami mengapresiasi putusan MK yang mempertahankan Preseidential Threshold sebesar 20% kursi DPR. Dikemukakan oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham (Kompas, 4-4-2014, hlm.2) Konteks: Partai Golkar mendukung putusan MK. 4) Saya patut kecewa, karena dari ketiganya, mereka hanya berlaku sebagai pedagang isu HAM, itupun mereka menjelaskan isu HAM yang sudah bosan kami dengar. Dikemukakan oleh Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan Haris Azhar (Kompas 7-4-2014) Konteks: belum ada parpol yang memberi solusi konkret tentang pelanggaran HAM. 5) Yang bersangkutan signifikan di dalami peran dan kesaksiannya agar KPK bisa menemukan gurita korupsi di sektor migas yang sangat besar nilainya. Dikemukakan oleh Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas (Kompas, 14-2-2014, hlm.2) Konteks: Pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi terkait kegiatan di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan tersangka Waryono Karno. Berdasarkan data di atas, akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang terkandung dalam diksi tersebut. Letak konotasi dalam kalimat pertama adalah pada kata kamar. Kata kamar dalam kalimat ini bukan berarti kamar dalam arti sebenarnya. Dalam kalimat ini kata kamar merupakan asosiasi untuk dua badan negara DPD dan DPR. Berdasarkan hal tersebut, diksi pada kalimat nomor satu mengandung makna konotasi. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat ini memiliki maksud memberikan pernyataan dan pengistilahan melalui diksi konotatif bahwa pembentukan DPD dan DPR adalah untuk mengoptimalkan fungsi legislasi. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung. Hal tersebut dibuktikan dengan struktur kalimatnya adalah kalimat berita/deklaratif dan fungsi kalimatnya adalah pernyataan. Letak konotasi dalam kalimat kedua adalah pada urutan kata buah manis. Istilah buah manis dalam kalimat ini bukanlah arti yang sebenarnya, melainkan

109 menunjuk pada hasil yang baik. Diksi seperti ini memiliki makna konotatif. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya kalimat ini bermaksud mengungkapkan rasa bahagia melalui pemilihan kata yang bermakna konotatif. termasuk ke dalam tindak tutur langsung. Hal tersebut terbukti karena struktur kalimat tersebut adalah kalimat berita (imperatif) dan fungsinya adalah untuk memberikan informasi. Makna konotatif dalam kalimat ketiga terletak pada kata kursi. Dalam KBBI kata kursi berarti tempat duduk yang berkaki dan bersandaran. Namun, kata kursi dalam kalimat ini bukanlah makna yang sebenarnya. Kursi dalam kalimat ini adalah simbol kedudukan/kekuasaan. Hal ini menunjukkan bahwa kalimat tersebut mengandung makna konotatif. Ditinjau dari segi peutur dan konteksnya, kalimat ini bermaksud memberikan pernyataan tentang pemerolehan jabatan. tergolong ke dalam tindak tutur langsung, karena strukturnya kalimat imperatif dan fungsinya pernyataan. Letak makna konotatif dalam kalimat keempat adalah pada kata pedagang. Kata pedagang dalam hal ini bukanlah menunjuk pada arti yang sebenarnya. Namun, menunjuk pada perwakilan partai politik yang menjelaskan isu HAM. memiliki maksud mengungkapkan kekecewaan dan kritikan penutur sebagai penyelenggara acara. Kekecewaan tersebut diungkapkan melalui diksi yang bermakna konotatif. termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena strukturnya kalimatnya adalah kalimat berita dan fungsinya adalah pernyataan kekecewaan. Makna konotatif dalam kalimat kelima terletak pada istilah gurita korupsi. Gurita dalam hal ini bukanlah gurita yang menunjuk pada hewan air yang memiliki

110 tentakel. Kata gurita dalam KBBI berarti hewan laut, termasuk golongan hewan lunak (Moluska), umur mencapai enam bulan sampai lima tahun. Kata gurita dalam kalimat ini bukanlah makna yang sebenarnya. Ini merupakan penyebutan bagi para koruptor. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat ini menyatakan harapan dan kritikan agar saksi dapat memberikan kesaksiannya agar para koruptor di sektor migas dapat tertangkap. termasuk ke dalam tindak tutur langsung. Hal ini dikarenakan struktur kalimatnya adalah kalimat berita dan fungsinya adalah memberikan pernyataan. Berdasarkan analisis di atas, kelima kalimat tersebut mengandung diksi yang bermakna konotatif. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Pateda (2010:112) yang menyatakan bahwa makna konotatif adalah makna yang muncul akibat asosiasi perasaan pemakai bahasa terhadap kata yang didengar atau kata yang dibaca. Makna konotatif tidak menunjuk kepada makna yang sebenarnya. 4.2.2.3 Kata Bersinonim Bentuk yang bersinonim menunjuk pada kata-kata yang mungkin sekali berbeda bentuknya, ejaannya, berbeda pengucapannya, berbeda ortografisnya, tetapi memiliki makna yang sejajar, sepadan, atau serupa. Penelitian ini menemukan beberapa diksi yang yang mengandung kata bersinonim. Perhatikan data di bawah ini. 1) Tahu-tahu mereka datang ke rumah saya bawa duit, malam-malam lagi. Kalau saya tahu mereka datang bawa duit, tentu saya tolak. Dikemukakan oleh Akil Mocktar, terpidana kasus korupsi (Kompas, 1-2-2014, hlm.4) Konteks: kesaksian Akil dalam perkara suap MK dengan terdakwa anggota DPR Chairun Nisa.

111 2) Saya juga menerima duit 522.500 dolar AS dari presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri Artha Meri Simbolon untuk Pak Rudi. Dikemukakan oleh Deviardi (Kompas, 19-3-2014, hlm.2) Konteks: Saat memberikan kesaksian di pengadilan tindak pidana korupsi untuk tersangka Kepala SKK migas Rubiandini. 3) Saya telah berdialog dengan para purnawirawan di kabupaten. Kami sepakat dan mantap mendukung Prabowo untuk menjadi presiden Indonesia. Dikemukakan oleh Kolonel (Purn) Azwar Syam (Kompas, 1-4- 2014, hlm.3) Konteks: Mendukung Prabowo menjadi presiden di wilayah Palu. Berdasarkan data di atas, akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang terkandung dalam kalimat tersebut di atas. Diksi kata bersinonim pada kalimat pertama adalah pada kata duit. Akhil Mochtar menyebut kata duit untuk menyatakan kesaksiannya mengenai transaksi korupsi yang ia lakukan. Kata duit merupakan persamaan dari kata uang. Di sinilah letak sinonim kata tersebut. Menurut KBBI kata duit berarti alat pembayaran. Kata duit memiliki makna referensial. Sesuai dengan yang diungkapkan Pateda (2010:125) bahwa makna referensial adalah makna yang langsung berhubungan dengan acuan yang ditunjuk oleh kata. Makna referensial mengisyaratkan kepada kita tentang makna yang menunjuk pada sesuatu benda, peristiwa, kenyataan, dan lain-lain. Melalui kalimat tersebut, penutur bermaksud memberikan keterangan saat persidangan. Kata yang bermakna referensial digunakan untuk memperjelas kesaksian. termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsinya sama. Letak diksi bersinonim dalam kalimat kedua adalah pada kata duit. Dalam bahasa Indonesia duit bersinonim dengan uang. Sama dengan kalimat nomor satu, diksi duit mengandung makna referensial dan termasuk tindak tutur langsung.

112 bermaksud memberikan kesaksian dengan memperjelas kata-kata yang digunakan. Kata bersinonim dalam kalimat ketiga terletak pada kata saya. Kata saya dalam KBBI berarti orang yang berbicara atau menulis (dalam ragam resmi atau biasa) aku. Kata saya memiliki persamaan arti dengan aku yang menunjuk orang pertama. Pilihan kata ini juga memiliki makna referensial. Maksud penutur melalui kalimatnya ini adalah memberikan pernyataan dukungan untuk Prabowo. termasuk tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya sama yaitu meberikan pernyataan. 4.2.2.4 Kata Berantonim Kata-kata berantonim menunjuk pada kata-kata yang memiliki makna yang tidak sama. Rahardi (2007:116-118) menunjukkan bahwa sebuah bentuk kebahasaan akan dikatakan berantonimi kalau bentuk kebahasaan itu memiliki relasi antarmakna yang wujud logisnya bertentangan. Penelitian ini menemukan beberapa diksi yang yang mengandung kata berantonim. Perhatikan kalimat di bawah ini. 1) Hati saya merasa sangat sedih dan menangis atas apa yang terjadi akhir-akhir ini. Apa yang terjadi ini sangat memprihatinkan. Dikemukakan oleh Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair (Kompas, 23-4-2014, hlm.2) Konteks: terjadi masalah internal pada PPP. 2) Tidak heran, pegawai di level rendah, seperti golongan III A di kantor pajak sudah memiliki rekening tabungan dengan nilai ratusan juta rupiah. Dikemukakan oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad (Kompas, 7-4-2014, hlm.4) Konteks: sektor yang rawan praktik korupsi adalah bagian pajak.

113 3) Indonesia adalah penyumbang pasukan perdamaian terbesar ke 17 di dunia. Dikemukakan oleh Presiaden RI Susilo Bambang Yudoyono (Kompas, 8-4-2014, hlm.3) Konteks: Indonesia menambah pasukan perdamaian di duania. 4) Orang merendahkan saya karena mereka tidak tahu siapa Rhoma sebenarnya. Mereka pikir saya tidak tahu soal politik. Padahal 40 tahun terakhir ini lagu saya berisi tentang politik. Dikemukakan oleh Rhoma Irama (Kompas, 9-4-2014, hlm.2) Konteks: Rhoma Irama tetap optimin menjadi cawapres. 5) Titik rawan adalah ketika proses penyalin rekapitulasi dari CI plano ke CI Folio. Dikemukakan oleh Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi, Didik Supriyanto (Kompas, 5-4-2014, hlm.2) Konteks: transparasi CI diharapkan dapat mengurangi praktik jual beli suara. Berdasarkan data di atas, akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang terkandung dalam kalimat tersebut di atas. Kata berantonim pada kalimat pertama terletak pada kata sedih. Kata sedih dalam KBBI berarti merasa sangat pilu dalam hati; susah hati. Kata sedih berantonim dengan bahagia. Kata sedih ini memiliki makna denotatif yaitu makna yang memiliki hubungan lugas antara bahasa dan di luar bahasa atau memiliki makna yang sebenarnya (Pateda, 2010:98). Penutur ingin mengungkapkan perasaan sedih dengan menggunakan kata sedih secara langsung agar lebih jelas. termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsinya sama yaitu untuk memberikan pernyataan. Letak kata berantonim pada kalimat nomor dua adalah pada kata rendah. Kata rendah dalam KBBI berarti dekat ke bawah; tidak tinggi. Rendah berantonim dengan kata tinggi. Kata rendah memiliki makna emotif. Makna emotif adalah makna yang timbul akibat adanya reaksi pembicara mengenai yang dipikir atau dirasa. Kata

114 rendah dihubungkan dengan pegawai maka akan menunjuk pada pegawai yang belum memiliki golongan yang tinggi. Istilah pegawai rendah menimbulkan makna emotif yang dirasa kasar. juga memiliki maksud yang ingin disampaikan penutur. Maksud penutur melalui kalimat ini adalah pernyataan ketidakheranannya tentang pegawai pajak yang tersangkut kasus korupsi. termasuk ke dalam tindak tutur langsung. Kata berantonim dalam kalimat ketiga terletak pada kata terbesar. Terbesar dalam KBBI berarti paling besar. Terbesar berantonim dengan kata terkecil. Kata ini memiliki makna denotatif, karena menunjuk kepada hal sebenarnya. Maksud penutur adalah menyatakan suatu kebanggaan karena Indonesia masuk dalam sepuluh besar negara yang menyumbang pasukan perdamaian terbesar ke-17 di dunia. Berdasarkan hal tersebut, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung. Termasuk tindak tutur langsung karena struktur dan fungsinya sama yaitu memberikan pernyataan. Pada kalimat keempat, kata berantonim terletak pada kata merendahkan. Kata merendahkan dalam KBBI berarti menjadikan rendah, membawa hingga menjadi rendah; menurunkan. Kata merendahkan berantonim dengan meninggikan. Kata merendahkan memiliki makna konseptual. Makna konseptual menurut Pateda (2010:114) adalah kata yang mengandung konsep. Merendahkan mengandung konsep rendah, harga diri, dan status seseorang. Melalui kalimat ini penutur ingin menyatakan optimesme yang dimilikinya untuk tetap maju menjadi cawapres, walaupun ia direndahkan banyak orang. Kata berantonim dalam kalimat kelima adalah pada kata rawan. Kata rawan merupakan kata antonimi gradual yaitu aman, rawan, bahaya. Dalam KBBI kata

115 rawan berarti mudah menimbulkan gangguan. Kata rawan mengandung makna konseptual keadaan, bahaya, tidak aman, dan berhati-hati. bermaksud memberikan pernyataan terdapat proses yang rawan terhadap manipulasi data saat menyalin rekapitulasi. Berdasarkan hal tersebut, kalimat ini termasuk dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya sama. 4.2.2.5 Kata Konkret Kata konkret adalah kata yang menunjuk pada objek yang dapat dipilih, didengar, dirasakan, diraba, atau dicium atau kata-kata yang dapat diindra. Penelitian ini menemukan beberapa diksi yang mengandung kata konkret. Perhatikan kalimat di bawah ini. 1) Sangat penting bagi kita untuk punya nomor rekening orang-orang itu. Kalau tidak punya nomor rekeningnya, semua bank kami surati. Dikemukakan oleh Yusuf (Kompas, 2-2-2014, hlm.2) Konteks: memastikan dana caleg bersih dari korupsi. 2) Jangan wani piro, karena nanti akan jadi berapa korupsi dan kapan masuk penjara. Dikemukakan oleh Suhardi (Kompas, 7-2-2014, hlm.3) Konteks: HUT Gerindra. 3) Dengan wilayah yang 96% persen laut, kepri harus punya industri perikanan dan ekstraksi kekayaan laut. Dikemukakan oleh Gubernur Kepulauan Riau Muhamad Sani (Kompas, 12-2-2014, hlm.2) Konteks: Kepulauan Riau Belum bisa berperan dan mendapat banyak manfaat dari perairan paling dinamis di asia pasifik. 4) Sekarang yang terjadi, kunci server seluler itu masih dipegang asing. Dikemukakan oleh Onno Purbo, Pakar Teknologi Informasi Kemiliteran (Kompas, 8-4-2014, hlm.3) Konteks: langkah TNI AD untuk mandiri dalam hal teknologi, tetapi yang terjadi jaringan internet Indonesia belum mandiri.

116 5) Ketika dokumen yang diserahkan kepada kami itu sudah kami buka, sejak itu masyarakat dapat memberikan tanggapannya kepada KPU. Dikemukakan oleh Komusioner KPU, Ida Budhiati (Kompas, 16-4- 2014, hlm.4) Konteks: KPU membuka peluang untuk partisipasi masyarakat untuk memberikan tanggapan kepada capres dan cawapres. Berdasarkan data di atas, akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang terkandung dalam kalimat. Kata konkret pada kalimat nomor satu adalah kata nomor rekening. Nomor rekening dalam KBBI berarti nomor yang digunakan untuk menarik dan memasukkan uang di bank. Dengan demikian nomor rekening merupakan objek yang dapat diindra dan merupakan bentuk kata konkret. Makna yang terkandung dalam kata tersebut adalah makna referensial. Makna referensial adalah makna yang langsung berhubungan dengan acuan yang ditunjuk kata, acuannya baik berupa benda, peristiwa, proses, dan lain-lain (Pateda, 2010:125). merupakan kalimat yang bermaksud memberikan informasi bahwa nomor rekening caleg sangat diperlukan. Pernyataan tersebut diungkapkan melalui kalimat deklaratif/berita. Dengan demikian, kalimat ini termasuk tindak tutur langsung. Kata konkret dalam kalimat kedua adalah pada kata penjara. Kata penjara dalam KBBI berarti bangunan tempat mengurung orang hukuman. Kata ini memiliki makna referensial seperti kalimat nomor satu. Maksud penutur melalui kalimat ini adalah memberi peringatan agar jangan melakukan korupsi. Pemberian peringatan itu disampaikan dengan kalimat imperatif. Oleh sebab itu, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung.

117 Letak kata konkret dalam kalimat ketiga adalah pada kata ekstraksi. Kata ekstraksi dalam KBBI berarti ringkasan atau ikhtisar, kutipan kata. Kata konkret ini memiliki makna referensial karena mengacu kepada suatu benda. memiliki maksud permohonan agar pemerintah membuat ikhtisar tentang kekayaan laut Indonesia. Namun, kalimat permohonan itu diungkapkan melalui kalimat berita/deklaratif. Oleh sebab itu, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur tidak langsung. Letak kata konkret dalam kalimat keempat adalah pada kata kunci server. Kata kunci dalam KBBI berarti alat untuk mengancing pintu, peti, dsb. Kata kunci server memiliki makna referensial karena menunjuk kepada suatu benda. bermaksud memberikan pernyataan bahwa langkah TNI AD untuk mandiri terhambat oleh kunci server yang masih di pegang oleh luar negeri. Pernyataan tersebut diungkapkan melalui kalimat deklaratif. Oleh sebab itu, kalimat ini termasuk tindak tutur langsung. Kata konkret dalam kalimat ini terletak pada kata dokumen. Dokumen merupakan kata konkret.kata dokumen dalam KBBI berarti surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti keterangan (seperti akta kelahiran, surat nikah, surat perjanjian). Kata dokumen memiliki makna referensial karena mengacu pada suatu benda. Kaliamat ini bermaksud memberikan informasi dan diungkapkan melalui kalimat deklaratif. Sebab itu, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung.

118 4.2.2.6 Kata Abstrak Kata abstrak adalah kata yang menunjuk pada sifat konsep, gagasan. Kata-kata abstrak sering dipakai untuk mengungkapkan gagasan yang cenderung lebih kompleks. Penelitian ini menemukan beberapa diksi yang mengandung kata abstrak. Perhatikan data di bawah ini. 1) Kita mesti selalu menyadari, kita hidup dalam kebhinekaan suku dan agama. Mari ciptakan harmoni sosial untuk Indonesia yang lebih baik. Dikemukakan oleh Evi Nurvidya Arifin (Kompas, 6-2-2014, hlm.2) Konteks: perlunya kesadaran tentang pluralisme. 2) Kita tidak hanya butuh orang pintar dan berani berkuasa. Tetapi kepintaran untuk mengakali cara berkuasa, tidak untuk kepentingan rakyat, justeru akan menyeret bangsa pada potensi kehancuran. Dikemukakan oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Gusti Kanjeng Ratu Hemas (Kompas, 13-2-2014, hlm.4) Konteks: Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani dan mau bersikap patriotik dalam menjaga dan mempraktikan nilai pancasila. 3) Sangat ironis, uang APBD yang semestinya untuk Meningkatkan kesejahteraan rakyat justru dihamburkan ke orang-orang terdekat mereka (pelaku) Ini jadi modus TPPU para koruptor. Dikemukakan oleh Pengamat TPPU dari Universitas Trisakti (Kompas, 14-2-2014, hlm.2) Konteks: mengusut pemberian tersangka TPPU Tubagus Chaeri Wardana. 4) Pendidikan jadi masalah penting. Kami berharap pusat lebih membantu dalam pendidikan agar warga Riau siap bersaing untuk mendapatkan posisi di tanahnya sendiri. Dikemukakan oleh Gubernur Riau Ammas Maamun (Kompas, 14-2-2014, hlm.2) Konteks: kehadiran pengusaha telang membuka kantong ekonomi bari di pedesaan Riau, namun warga lokal tetap gigit jari karena tidak cukup memiliki sumber daya untuk mengisi posisi pekerjaan yang tersedia. 5) Kami ingin melihat MK berwibawa bukan terpolitisasi.

119 Dikemukakan oleh Direktur Eksekutif Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Alvon Kurnia Palma (Kompas, 8-2-2014, hlm.3) Konteks: Menilai MK yang hendak menerima uji materi UU No 4/2014 Berdasarkan data di atas, akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang terkandung dalam kalimat tersebut. Kalimat pertama, kata abstrak dalam kalimat ini terletak pada kata kebhinekaan. Dalam KBBI berarti keberagaman. Kata ini memiliki makna ideasional. Makna ideasional adalah makna yang muncul akibat penggunaan kata yang memiliki konsep (Pateda, 2010:104). bermaksud ajakan untuk menyadari dari hidup dalam keberagaman suku dan agama. Maksud ajakan ini diungkapkan melalui kalimat imperatif/perintah. Dengan demikian, kalimat ini termasuk dalam tindak tutr langsung, karena struktur dan fungsinya sama. Letak kata abstrak pada kalimat nomor dua adalah pada kata kepintaran. Kepintaran dalam KBBI berarti kepandaian; kecakapan. Kata abstrak ini memiliki makna ideasional seperti kalimat sebelumnya. Konsep kepintaran adalah kognitif, manusia, pintar, cerdas. menyatakan maksud kritikan agar kepintaran yang dimiliki para pemimpin Indonesia digunakan untuk kemajuan Tanah Air. Pernyataan kritikan tersebut diungkapkan melalui kalimat deklaratif. Dengan demikian, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya sama. Letak kata abstrak dalam kalimat nomor tiga adalah pada kata kesejahteraan. Kesejahteraan dalam KBBI berarti hal atau keadaan sejahtera; keamanan, keselamatan, ketentraman. Kata abstrak ini memiliki makna ideasional, karena di dalamnya mengandung konsep rakyat, keadaan, makmur, tentram, dan bahagia.

120 menyatakan keprihatinan bahwa uang APBD yang seharusnya untuk meningkatkan kesejahteraan justru dihamburkan oleh pelaku korupsi dan dihamburkan bersama orang-orang terdekat. Maksud menyatakan keprihatinan tersebut diungkapkan melalui kalimat deklaratif. Dengan demikian, kalimat ini termasuk dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsi kalimat yang sama. Kata abstrak dalam kalimat nomor empat terletak pada kata pendidikan. Kata pendidikan merupakan kata abstrak. Dalam KBBI kata pendidikan berarti proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik. Kata abstrak ini memiliki makna ideasional, karena didalamnya mengandung konsep belajar, cara, manusia, pengetahuan. menyatakan maksud harapan/permohonan agar pemerintah membantu dalam hal pendidikan untuk warga Riau. Permohonan itu diungkapkan melalui kalimat deklaratif. Dengan demikian, struktur dan fungsi kalimat ini berbeda dan tergolong dalam tindak tutur tidak langsung. Pada kalimat kelima, letak kata abstrak adalah pada kata terpolitisasi. Kata politisasi dalam KBBI berarti membuat keadaan bersifat politis. Kata ini memiliki makna ideasional, karena di dalamnya mengandung konsep keadaan, politik, dan lembaga. menyatakan maksud harapan/permohonan agar MK dapat berwibawa dan tidak terpengaruh hal-hal yang bersifat politis. Namun, maksud permohonan itu diungkapkan melalui kalimat deklaratif. Dengan demikian, kalimat ini termasuk dalam tindak tutur tidak langsung, karena struktur dan fungsi kalimat berbeda.

121 4.2.2.7 Kata Umum Kata umum merupakan kata yang memiliki lingkup yang lebih luas dibandingkan dengan kata khusus. Penelitian ini menemukan beberapa diksi yang yang mengandung kata umum. Perhatikan data di bawah ini. 1) Jangan percaya kalau politisi bicara, tetapi lihat yang mereka perbuat. Oleh karena itu, rakyat perlu mempelajari rekam jejaknya. Memang perlu ada kampanye yang berbunyi jangan politisi busuk yang hanya mengumbar janji. Dikemukakan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Anton Supit (Kompas, 18-2-2014, hlm.2) Konteks: para pengusaha berharap dapat terpilih capres yang cepat tanggap dalam situasi apapun. 2) Saat bersamaaan saya mendapat tekanan dari DPR. Dikemukakan oleh Anggota DPR Tri Yulianto (Kompas, 19-2- 2014, hlm.2) Konteks: hakim meragukan kesaksian anggota DPR Komisi VII yang mengaku tidak pernah mendapat uang dari Rudi Rubiandini, tersangka kasus korupsi. 3) Dia senang melihat kemajuan Indonesia yang semakin menguat. Dikemukakan oleh Ketua DPD Irman Gusman (Kompas, 26-2- 2014, hlm.2) Konteks: ketua DPD singgung pemilu Indonesia yang semakin maju dengan adanya konvensi seperti di Amerika Serikat. 4) Kami punya komunikasi dengan PDI-P, dengan partai-partai lain komunikasi kami bagus. Dikemukakan oleh Hatta Rajasa (Kompas, 27-3-2014, hlm.2) Konteks: Hatta Rajasa mengatakan bahwa partainya memiliki komunikasi yang baik dengan partai lainnya. 5) Pejabat yang melanggar aturan, seperti memakai mobil dinas atau menyalahi aturan kampanye, harus ditindak. Dikemukakan oleh Komisioner Komisi Yudisial Imam Ansori Saleh (Kompas, 29-3-2014, hlm.2) Konteks: mengingatkan para hakim yang menangani perkara pidana pemilu untuk tidak segan-segan menjatuhkan hukuman kepada pejabat publik yang terbukti melakukan pelanggaran.

122 Berdasarkan data di atas, maka akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang terkandung dalam kalimat tersebut. Letak kata umum dalam kalimat nomor satu terletak pada kata bicara. Bicara termasuk kata umum karena bicara memiliki berbagai bentuk yang lebih khusus seperti, berbisik, berteriak, menggerutu. Kata umum ini memiliki makna umum juga. Makna umum berarti makna yang menyangkut keseluruhan atau semuanya atau makna yang luas pengertiannya (Pateda, 2010:131). bermaksud memengaruhi bahwa jangan mempercayai apa yang dikatakan politisi saat kampanye, tetapi pelajari rekam jejaknya. Maksud perintah ajakan tersebut diungkapkan melalui kalimat deklaratif, sehingga kalimat ini termasuk tindak tutur tidak langsung. Letak kata umum dalam kalimat nomor dua adalah pada kata tekanan. Tekanan merupakan kata umum karena bentuk tekanan bisa bermacam-macam seperti ancaman, intimidasi, dll. Kata tekanan dalam KBBI berarti keadaaan (hasil) kekuatan menekan, desakan yang kuat. Kata umum ini memiliki makna yang umum juga seperti kalimat nomor satu. menyatakan kesaksian bahwa saksi mendapat tekanan dari anggota DPR mengenai kasus korupsi. Pernyataan tersebut diungkapkan melalui kalimat deklaratif. Dengan demikian, kalimat ini termasuk tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsinya sama. Letak kata umum pada kalimat nomor tiga adalah kata melihat. Melihat merupakan salah satu bentuk umum karena kata melihat memiliki kata khusus, seperti, menatap, memandang, melirik, dsb. Kata Melihat dalam KBBI berarti menggunakan mata untuk memmandang (memerhatikan). Kata umum ini juga memiliki makna yang umum. Makna umum menurut Pateda (2020:131) adalah

123 makna yang menyangkut keseluruhan atau semuanya atau makna yang luas pengertiannya. bermaksud memberikan pernyataan rasa senang karena kemajuan pemilu di Indonesia. Pernyataan tersebut diungkapkan melalui kalimat deklaratif. Oleh sebab itu, kalimat ini termasuk tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya sama. Pada kalimat keempat, letak kata umum adalah pada kata komunikasi. Komunikasi dalam kalimat ini termasuk dalam bentuk kata umum, karena terdapat bentuk khususnya seperti relasi kerja, kerja sama, dsb. Kata komunikasi dalam KBBI berarti pengiriman, penerimaan pesan antara dua orang atau lebih, sehingga pesan tersebut dapat dipahami. menyatakan maksud bahwa partainya menjalin komunikasi yang baik dengan partai politik lainnya. Pernyataan ini dikemukakan melalui kalimat deklaratif. Dengan demikian, kalimat ini termasuk dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsinya sama. Letak kata umum pada kalimat nomor lima adalah pada kata ditindak. Kata tindak dalam KBBI berarti langkah, perbuatan; ditindak berarti diberi tindakan. Ditindak termasuk kata umum karena ditindak memiliki beberapa jenis seperti penangkapan atau peringatan. Kata umum ini juga memiliki makna yang umum. menyatakan peringatan untuk hakim agar tidak segan-segan memberi tindakan kepada para pejabat yang menyalahi aturan. Peringatan tersebut diungkapkan melalui kalimat berita/deklaratif. Dengan demikian, kalimat ini termasuk tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya sama.

124 4.2.2.8 Kata Khusus Kata khusus adalah jabaran dari kata-kata umum. Penelitian ini menemukan diksi yang yang mengandung kata khusus. Perhatikan beberapa contoh kalimat di bawah ini. 1) Saya sebal karena terus didesak membantu (Soekarwo). Dikemukakan oleh Akil Mochtar (Kompas, 1-2-2014, hlm.3) Konteks: Kesaksian Akil dalam perkara suap MK dengan terdakwa anggota DPR Chairun Nisa. Berdasarkan data di atas, akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang terkandung dalam kalimat tersebut. Letak kata khusus dalam kalimat pertama adalah pada kata sebal. Kata sebal dalam KBBI berarti mendongkol, tidak senang (karena kecewa). Sebal merupakan salah satu bentuk khusus dari rasa marah. Kata khusus ini memiliki makna denotatif karena mengacu kepada hal yang sebenarnya. menyatakan salah satu ungkapan perasaan marah, yaitu sebal karena didesak membantu Soekarwo. Pernyataan ini diungkapkan melalui kalimat deklaratif/berita. Dengan demikian, kalimat ini termasuk tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya sama. 4.2.2.9 Kata Berasa Kata berasa merupakan kata yang memiliki nilai rasa. Nilai rasa suatu bahasa yang digunakan tergantung pada kepiawaian penutur. Kalimat di bawah ini merupakan kata berasa yang ditemukan dalam berita politik dan hukum Kompas. 1) Saya berterima kasih dengan amanah ini dan tentunya harus saya hormati dan jalankan dengan baik. Dikemukakan oleh Jusuf Kalla (Kompas, 1-2-2014, hlm.4) Konteks: menaggapi dukungan yang diterimanya dari DPW PKB.

125 2) Pemilu harus aksesibel semuanya, pemilu harus memberi kemudahan bagi penyandang disabilitas. Dikemukakan oleh: Ketua Umum PPUA Penca Ariani Soekanwo (Kompas, 5-4-2014, hlm. 3) Konteks: diskriminasi bagi penyandang disabilitas masih dirasakan, banyak penyandang yang tidak terdaftar dalam pemilihan tetap. 3) Sanksi memang tidak ada, tetapi tolong teguran ini ditaati. Dikemukakan oleh: Anggota Bawaslu, Nasrullah (Kompas, 27-2- 2014, hlm.2) Konteks: Mendorong KPI menghentikan semua program televisi yang mengarah pada kampanye. Berdasarkan data di atas, akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang terkandung dalam kalimat tersebut. Kata berasa pada kalimat nomor satu terletak pada kata berterima kasih. Menurut KBBI, kata terima kasih merupakan penyampaian rasa syukur, balas budi atas perbuatan baik yang dilakukan seseorang. Kata berasa ini memiliki makna emotif. Makna emotif merupakan makna yang timbul akibat adanya reaksi pembaca atau sikap pembicara mengenai suatu hal yang dirasakan (Pateda, 2010:101). Kata terima kasih memiliki makna kognitif ucapan syukur dan orang yang mendengar akan menangkap nilai rasa yang baik. Selain itu, ditinjau dari penutur dan konteksnya maksud dari kalimat ini adalah pernyataan rasa syukur dari penutur. Kalimat yang diungkapkan JK merupakan kata yang bernilai rasa positif karena mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas amanah yang diberikan. Dengan demikian, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena memiliki struktur dan fungsi kalimat yang sama. Letak kata berasa dalam kalimat kedua adalah pada kata disabilitas. Disabilitas merupakan penyebutan untuk orang yang mengalami gangguan kejiwaan. Kata disabilitas memiliki makna emotif. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan

126 (Pateda, 2010:101) bahwa makna emotif merupakan makna yang timbul dari pikiran/perasaan penutur dan memberikan dampak rasa pada mitra tuturnya. Selain itu, kalimat ini memiliki maksud agar pemerintah memberikan kemudahan pada penyandang disabilitas saat pemilu. Melalui pernyataannya, penutur mengharap/memohon kepada pemerintah untuk memerhatikan penyandang disabilitas. Sesuai dengan penjelasan tersebut, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur tidak langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya berbeda. Perbedaan itu terletak pada struktur kalimat yang berupa kalimat deklaratif/bertita, tetapi fungsinya adalah permohonan. Letak kata berasa pada kalimat kelima adalah pada kata tolong. memiliki nilai rasa yang baik karena menggunakan kata tolong. Kata tolong dalam KBBI berarti bantu, minta bantuan. memiliki maksud permintaan tolong agar tegurannya didengar oleh KPI. Kata tolong dalam kalimat ini dimaksudkan untuk mengefektifkan tuturan. Permintaan tolong ini dikemukakan melalui kalimat perintah. Oleh sebab itu, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan maknanya sama yaitu perintah. 4.2.2.10 Kata Lugas Kata lugas adalah kata yang bersifat langsung dalam menggambarkan konsep kebahasaan. Kata-kata lugas adalah kata-kata yang menembak langsung dan apa adanya. Penelitian ini menemukan beberapa diksi yang yang mengandung kata lugas. Perhatikan beberapa contoh kalimat di bawah ini.

127 1) Caleg malas tidak akan didukung DPP, kami ada mata-mata. Dikemukakan oleh Anggota Dewan pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo (Kompas, 7-2-2024, hlm.2) Konteks: perayaan HUT Gerindra. 2) Jangan percaya kalau politisi bicara, tetapi lihat yang mereka perbuat. Oleh karena itu, rakyat perlu mempelajari rekam jejaknya. Memang perlu ada kampanye yang berbunyi jangan politisi busuk yang hanya mengumbar janji! Dikemukakan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Anton Supit (Kompas, 18-2-2014, hlm.2) Konteks: para pengusaha berharap dapat terpilih capres yang cepat tanggap dalam situasi apapun. 3) Masyarakat hanya dijadikan kuli. Alangkah lebih baik jika CSR digunakan untuk pendidikan tinggi anak-anak sehingga mereka bisa menjadi pimpinan tinggi di perusahaan. Dikemukakan oleh Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis (Kompas, 19-2-2014, hlm.4) Konteks: berharap ada perbaikan infrastruktur di Kalbar dan pendidikan untuk nak-anak bangsa. 4) Apakah akan tetap diusung atau dibatalkan pencalonannya? Jadi, hanya parpol yang bodoh yang tetap mengususng bakal calon kepala daerah yang tidak kompeten. Dikemukakan oleh Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar Sudarsa (Kompas, 24-3-2014, hlm.2) Konteks: mengomentari pencalonan kepala daerah. 5) Mereka tidak hanya diberhentikan dari jabatannya, mereka juga dipecat secara tidak hormat. Dikemukakan oleh Sekretaris Jenderal PPP Syaifullah Tamliha (Kompas, 17-2-2014, hlm.4) Konteks: lima pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dipecat karena dinilai tidak laksanakan keputusan partai dan tidak menjunjung tinggi harkat dan martabat partai. Berdasarkan data di atas, akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang terkandung dalam kalimat tersebut. Letak kata lugas dalam kalimat nomor satu adalah pada kata malas. Kata malas dalam KKBI berarti tidak mau bekerja atau mengerjakan sesuatu. Kata malas mengandung makna apa adanya, menggambarkan kenyataan

128 secara langsung. Kata yang bersifat langsung ini memiliki nilai rasa juga. Oleh sebab itu, kata malas termasuk kata yang memiliki makna emotif. Makna emotif yang terkandung dalam kata malas adalah rasa kurang baik. Jika ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat ini termasuk tindak tutur langsung. Hal tersebut disebabkan karena struktur kalimat ini merupakan kalimat deklaratif dan memberikan maksud himbauan/peringatan kepada caleg yang malas. Letak kata lugas dalam kalimat ini adalah pada kata busuk. Kata busuk dalam KBBI berarti rusak dan berbau tidak sedap (buah, daging, dsb). Pemakaian kata busuk memiliki rasa yang lebih kasar karena diterapkan untuk manusia. Kata yang memiliki rasa seperti ini termasuk ke dalam kata yang bermakna emotif. Selain itu, kalimat ini bermaksud memberikan peringatan dan perintah agar memilih politisi yang memiliki rekam jejak yang baik. Tuturan ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya sama yaitu perintah. Pada kalimat ketiga, letak kata lugas dalam kalimat ini adalah pada kata kuli. menggunakan kata lugas yaitu kuli. Kata kuli dalam KBBI berarti orang yang bekerja dengan mengandalkan kekuatan fisiknya (seperti membongkar muatan kapal, mengangkut barang dari stasiun satu tempat ke tempat lain) pekerja kasar. Kata kuli termasuk jenis kata yang memiliki rasa kurang baik karena ada penggantinya yang lebih baik yaitu pekerja kasar atau buruh. Kata yang memiliki rasa seperti ini termasuk kata yang bermakna emotif. Kalimat lugas ini digunakan dengan maksud agar pemerintah lebih memperhatikan dan memberi bantuan pendidikan anak-anak di Kaltim. Namun, permohonan itu disampaikan melalui kalimat deklaratif/bertita. Oleh sebab itu, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung.

129 Kalimat keempat, letak kata lugas dalam kalimat ini adalah pada kata bodoh. menggunakan bentuk kata lugas, yaitu kata bodoh. Kata bodoh dalam KBBI berarti tidak lekas mengerti; tidak mudah tahu atau tidak dapat (mengerjakan, dsb). Kata ini termasuk kata yang memiliki rasa kurang baik. Sebuah kata yang memiliki rasa termasuk kata yang bermakna emotif. Kata lugas ini digunakan karena untuk menyatakan kritik terhadap daerah yang mengusung calon kepala daerah yang tidak kompeten. Kritikan tersebut disampaikan melalui kalimat deklaratif. Dengan demikian, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung. Letak kata lugas dalam kalimat kelima adalah pada kata dipecat. Kata dipecat dalam KBBI berarti dilepaskan (dari jabatan); diberhentikan (dari keanggotaan perkumpulan). Kata ini memiliki rasa kurang baik, karena untuk rasa yang lebih baik terdapat kata yang dapat menggantikannya seperti, purna tugas atau dinonaktifkan. Kata yang memiliki rasa ini memiliki makna emotif. Kata dipecat digunakan untuk menyampaikan kejelasan berita bahwa ada anggota DPW dari PPP yang dinonaktifkan karena dinilai tidak melaksanakan keputusan partai dan tidak menjunjung tinggi harkat dan martabat partai. Pernyataan ini memiliki disampaikan dalam bentuk kalimat deklaratif. Oleh sebab itu, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung. Kelima kata lugas yang di ulas di atas termasuk kata yang memiliki rasa. Sebuah kata yang memiliki rasa merupakan kata yang memiliki makna emotif. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Pateda (2010:101) bahwa makna emotif merupakan makna yang timbul dari pikiran/perasaan penutur dan memberikan

130 dampak rasa pada mitra tuturnya. Berdasarkan segi penuturannya, kelima kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena memiliki struktur dan fungsi kalimat yang sama. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan Nandar (2009:18) bahwa tindak tutur langsung memiliki kesamaan antara struktur dengan fungsinya. 4.3 Pembahasan 4.3.1 Pembahasan Gaya Bahasa Berdasarkan analisis data gaya bahasa di atas, di temukan beberapa jenis gaya bahasa. Secara menyeluruh, gaya bahasa yang ditemukan dalam penelitian ini berjumlah dua belas. Ditemukan tiga gaya bahasa yang termasuk ke dalam majas perbandingan. Ketiga gaya bahasa tersebut adalah gaya bahasa personifikasi, gaya bahasa metafora, dan gaya bahasa perumpamaan. Selain itu, ditemukan lima gaya bahasa yang termasuk ke dalam majas pertentangan. Kelima gaya bahasa tersebut adalah gaya bahasa antitesis, gaya bahasa hiperbola, gaya bahasa litotes, gaya bahasa ironi, dan gaya bahasa zeugma, sedangkan empat gaya bahasa yang selanjutnya adalah gaya bahasa yang tergolong dalam majas pertautan. Keempat gaya bahasa tersebut adalah gaya bahasa metonimia, gaya bahasa sinekdoke, gaya bahasa alusi, dan gaya bahasa eufemisme. Atas dasar keduabelas gaya bahasa yang ditemukan tersebut, para tokoh masyarakat sering menggunakan gaya bahasa metafora untuk mengungkapkan gagasannya. Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukan tiga puluh lima gaya bahasa metafora. Jumlah ini merupakan terbanyak dibanding dengan jumlah gaya bahasa yang lain.

131 Keduabelas gaya bahasa yang ditemukan tersebut di atas, sejalan dengan teori mengenai gaya bahasa yang dikemukakan oleh Tarigan. Tarigan (1986:5) mengklasifikasikan gaya bahasa ke dalam empat kelompok majas yaitu, perbandingan, pertentangan, pertautan, dan perulangan. Keempat majas yang dikelompokkan oleh Tarigan tersebut mencakup keduabelas gaya bahasa yang ditemukan. Berbagai jenis gaya bahasa yang ditemukan tersebut mengalami perngubahan makna. Pengubahan makna tersebut dilakukan melalui kesamaan makna, kedekatan makna, dan penerapan makna. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Pateda (20010: 234-235) yang menyatakan bahwa gaya bahasa dalam sebuah kalimat dapat dilakukan melalui kesamaan makna, kedekatan makna, dan penerapan makna. Pada analisis gaya bahasa di atas, kesamaan makna ditemukan pada gaya bahasa metafora, gaya bahasa perumpamaan, gaya bahasa hiperbola, gaya bahasa litotes, gaya bahasa ironi, gaya bahasa sinekdoke, gaya bahasa alusi, dan gaya bahasa eufemisme. Kesamaan makna adalah mengasosiasikan suatu hal dengan hal yang lain yang memiliki makna hampir sama dan memiliki sifat yang hampir sama (Pateda, 2010:236). Selain kesamaan makna, ditemukan juga gaya bahasa yang menggunakan kedekatan makna. Kedekatan makna adalah merupakan kata-kata yang memiliki makna yang dekat dan digunakan untuk menggantikan suatu benda yang ingin dimaksud (Pateda, 2010:273). Gaya bahasa yang menggunakan kedekatan makna adalah gaya bahasa antitesis, gaya bahasa zeugma, dan gaya bahasa metonimia.

132 Masih terdapat satu gaya bahasa yang tidak tergolong dalam kedekatan makna maupun kesamaan makna. Gaya bahasa ini adalah gaya bahasa personifikasi. Gaya bahasa ini menggunakan penerapan makna dalam kalimat. Penerapan makna menurut Pateda (2010:237) adalah menerapkan sifat-sifat yang dimiliki suatu benda ke benda yang lainnya. Makna benda yang satu dapat diterapkan pada benda yang lain. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat yang mengandung gaya bahasa yang ditemukan memiliki maksud yang sama dengan makna yang dikandungnya. Pada umumnya para tokoh masyarakat menggunakan gaya bahasa dalam tuturannya adalah untuk mengefektifkan komunikasi. Selain itu ada juga yang berfungsi untuk menegaskan suatu pernyataan, mengkritik dengan cara yang lebih halus melalui gaya bahasa eufemisme, membandingkan sutu keadaan melalui gaya bahasa antitesis, menyindir secara halus melalui gaya bahasa ironi, dan saling menyerang antara politikus yang satu dengan yang lain. Serangan politik yang dilakukan melalui kalimat-kalimat yang mengandung gaya bahasa, khususnya gaya bahasa metafora/kiasan. Namun, tindak tutur yang digunakan untuk menyampaikan berbeda-beda. Ditemukan tindak tutur langsung dan tidak langsung yang digunakan oleh penutur. Nandar (2009:18-19) yang menyatakan tindak tutur langsung merupakan tuturan yang memiliki kesamaan antara struktur kalimat dengan fungsi kalimat dan tindak tutur tidak langsung merupakan tuturan yang memiliki hubungan tidak langsung antara struktur kalimat dengan fungsi kalimat. Hasil penelitian gaya bahasa menunjukkan bahwa ditemukan beberapa jenis gaya bahasa yang terdapat di dalam tindak tutur tokoh masyarakat. Dengan demikian,

133 hasil penelitian ini dapat menambah penemuan penelitian mengenai gaya bahasa yang telah dilakukan sebelumnya. Penemuan baru itu adalah pada ditemukannya duabelas gaya bahasa yang terdapat di dalam kalimat langsung para tokoh masyarakat. Selain hal itu, gaya bahasa yang ditemukan dapat diketahui makna serta maksudnya melalui tinjauan pragmasemantik. Pada penelitian sebelumnya hanya membahas mengenai jenis-jenis gaya bahasa yang terdapat di dalam surat kabar tanpa meninjau makna serta maksud yang terkandung di dalamnya. 4.3.2 Pembahasan Diksi (Pilihan Kata) Berdasarkan analisis diksi di atas ditemukan sepuluh diksi yaitu makna konotatif, makna denotatif, kata bersinonim, kata berantonim, kata konkret, kata abstrak, kata umum, kata khusus, kata berasa, dan kata lugas. Penemuan sepuluh jenis diksi tersebut berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Kunjana (2009:63-69) yang membahas mengenai sepuluh peranti diksi yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dan digunakan dalam dunia karang mengarang. Berdasarkan data yang ditemukan, tokoh masyarakat sering menggunakan diksi makna konotatif dan kata abstrak untuk mengungkapkan gagasannya. Hal itu dibuktikkan dengan pemerolehan data terbanyak bagi kedua diksi tersebut yaitu makna konotatif berjumlah dua puluh empat dan kata abstrak berjumlah dua puluh. Diksi makna konotatif yang sering digunakan oleh tokoh masyarakat tersebut mengandung mana konotatif. Makna konotatif menurut Pateda (2010:112) adalah makna yang tidak sebagaimana adanya lagi, tetapi mengandung makna yang lain, yang kadang-kadang masih berhubungan dengan sifat, rasa, benda, atau peristiwa

134 yang dimaksudkan. Dengan kata lain, makna konotatif bukanlah makna yang sebenarnya. Makna konotatif muncul sebagai akibat asosiasi perasaan pemakai bahasa terhadap suatu kata. Pada umumnya, para tokoh masyarakat menggunakan kata yang mengandung makna konotatif tersebut untuk menyampaikan kritikan. Hal ini merupakan upaya tokoh masyarakat untuk mengkritik dengan cara mengasosiasikan kritikannya dengan kata-kata lain yang dianggap mewakili gagasannya. Selain diksi makna konotatif, para tokoh masyarakat juga banyak menggunakan kata abstrak seperti yang telah dijelaskan di atas. Kata abstrak merupakan kata yang menunjuk kepada sifat konsep atau sifat gagasan. Kata abstrak sering digunakan untuk mengungkapkan gagasan atau ide-ide yang cenderung lebih kompleks dan rumit (Kunjana, 2009:68). Kata abstrak tersebut memiliki makna ideasional. Makna ideasional adalah makna yang muncul akibat penggunaan kata yang memiliki konsep atau ide dan konsep yang dimaksud adalah konsekuensi atau hal yang berlaku di dalam sebuah kata (Pateda, 2010, 104-105). Tokoh masyarakat mengungkapkan gagasannya melalui kata-kata abstrak biasanya adalah untuk menyatakan kritikan, keprihatinan, dan harapan. Pemakaian kata abstrak tersebut digunakan untuk menyampaikan banyak ide, tetapi dapat terwakili hanya dalam satu kata. telah dijelaskan di atas bahwa kata abstrak memiliki makna ideasional yang berisi ide dan hal-hal yang berlaku pada sebuah kata. Makna denotatif yang ditemukan tentu didalamnya memiliki makna denotatif juga. Makna denotatif menurut Pateda (2010:98) adalah makna yang didasarkan atas hubungan langsung antara santuan bahasa dan wujud diluar bahasa. pada umumnya

135 diksi makna denotatif digunakan untuk menyampaikan rincian penjelasan dan melaporkan sesuatu hal. Kata yang memiliki makna denotatif juga ditemukan pada kata khusus. Kata khusus merupakan kata merupakan jabaran atau perincian dari kata-kata umum (Kunjana, 2009:69). Berdasarkan data yang telah dianalisis pada subab sebelumnya, kata khusus digunakan tokoh masyarakat untuk menyampaikan kekesalan (ungkapan perasaan). Kata bersinonim yang ditemukan mengandung makna referensial. Makna referensial adalah makna yang langsung berhubungan dengan acuan yang ditunjuk oleh kata (Pateda, 2010:125). Begitu pula dengan kata konkret yang ditemukan juga semuanya mengandung makna referensial. Para tokoh masyarakat menggunakan kata bersinonim untuk memberikan keterangan atau kesaksian. Berbeda halnya dengan pemakaian kata konkret, kata ini pada umumnya digunakan untuk memberikan informasi. Kata berantonim yang ditemukan mengandung makna yang berbeda-beda. Makna yang terkandung dalam kata berantonim yaitu, makna denotatif, makna emotif, dan makna konseptual. Kata berantonim pada umumnya digunakan tokoh masyarakat untu mengungkapkan ide yang berkaitan dengan perasaan, seperti perasaan kecewa, bahagia, dan optimis. Kata umum yang ditemukan memiliki makna yang umum pula. Makna umum menurut Pateda (2010:131) adalah makna yang menyangkut keseluruhan atau semuanya, tidak menyangkut khusus atau tertentu. Kata yang memiliki makna umum ini digunakan oleh tokoh masyarakat untuk memengaruhi dan menyatakan pendapat.

136 Berbeda halnya dengan kata berasa dan kata lugas. Kedua kata tersebut samasama memiliki makna emotif. Makna emotif menurut Pateda (2010:101) bahwa makna emotif merupakan makna yang timbul dari pikiran/perasaan penutur dan memberikan dampak rasa pada mitra tuturnya. Kata yang memiliki rasa tersebut digunakan tokoh masyarakat untuk memberikan rasa santun untuk kata berasa. Namun, makna emotif yang terkandung dalam kata lugas digunakan untuk meberikan kritikan secara langsung tanpa menggunakan asosiasi atau menggunakan kata lain yang lebih halus. Selain menganalisis makna, gaya bahasa dan diksi juga dianalisis maksudnya. Berdasarkan data yang telah di analisis, para tokoh masyarakat menggunakan diksi tertentu karena memiliki berbagai maksud. Maksud yang ditemukan di antaranya adalah untuk mengefektifkan komunikasi, memperhalus tuturan, memperjelas maksud, memperkabur maksud melalui pilihan kata umum dan kata abstrak, memberikan kritikan, menyampaikan perasaan, menyatakan suatu konsep atau ide melalui, membandingkan, dan menyatakan pendapat atau teguran secara langsung atau to the point melalui peranti kata lugas. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat yang mengandung pilihan kata memiliki maksud yang sama dengan maknanya. Namun, sama halnya dengan gaya bahasa. Tindak tutur yang digunakan untuk menyampaikan kalimat yang mengandung diksi tersebut berbeda-beda. Ditemukan tindak tutur langsung dan tidak langsung yang digunakan oleh penutur. Nandar (2009:18-19) yang menyatakan tindak tutur langsung merupakan tuturan yang memiliki kesamaan antara struktur kalimat dengan fungsi kalimat dan tindak tutur tidak langsung merupakan tuturan

137 yang memiliki hubungan tidak langsung antara struktur kalimat dengan fungsi kalimat. Hasil penelitian diksi menunjukkan bahwa ditemukan beberapa jenis diksi yang terdapat di dalam tindak tutur tokoh masyarakat. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat menambah penemuan penelitian mengenai diksi yang telah dilakukan sebelumnya. Penemuan baru itu adalah pada ditemukannya sepuluh jenis diksi yang terdapat di dalam kalimat langsung para tokoh masyarakat. Penemuan sepuluh jenis diksi tersebut mengacu pada teori Kunjana Rahardi (2009). Selain hal itu, diksi yang ditemukan dapat diketahui makna serta maksudnya melalui tinjauan pragmasemantik. Pada penelitian sebelumnya hanya membahas mengenai jenis-jenis diksi yang terdapat di dalam surat kabar tanpa meninjau makna serta maksud yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini juga menemukan jenis diksi baru yaitu, kata berasa, kata bersinonim, kata berantonim, dan kata lugas. Jenis-jenis diksi ini tidak ditemukan pada penelitian sebelumnya.

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bagaimana pemakaian gaya bahasa dan diksi tokoh masyarakat dalam Rubrik Politik dan Hukum Kompas. Kesimpulan ini terbagi ke dalam dua bagian yaitu, pemakaian gaya bahasa dan pemakaian diksi. 1) Berikut ini disimpulkan pemakaian gaya bahasa tokoh masyarakat dalam Rubrik Politik dan Hukum Kompas. a) Ditemukan dua belas jenis gaya bahasa yang digunakan oleh tokoh masyarakat dalam berkomunikasi. Keduabelas gaya bahasa tersebut adalah personifikasi, metafora, perumpaan (simile), antitesis, hiperbola, litotes, ironi, zeugma, metonimia, sinekdoke, alusi, dan eufemisme. Tokoh masyarakat sering menggunakan gaya bahasa metafora untuk mengungkapkan gagasannya. Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukan tiga puluh lima gaya bahasa metafora. Jumlah ini merupakan terbanyak dibanding dengan jumlah gaya bahasa yang lain. b) Terjadi pengubahan makna pada masing-masing jenis gaya bahasa di dalam kalimat yang digunakan oleh tokoh masyarakat yaitu, kesamaan makna, 139

140 c) kedekatan makna, dan penerapan makna. Gaya bahasa yang menggunakan kesamaan makna yaitu, metafora, perumpamaan, hiperbola, litotes, ironi, sinekdoke, alusi, dan eufemisme. Selanjutnya adalah kedekatan makna ditemukan pada gaya bahasa antitesis, zeugma, dan metonimia. Sedangkan gaya bahasa yang menggunakan penerapan makna adalah personifikasi. d) Pemakaian gaya bahasa oleh tokoh masyarakat umumnya memiliki maksud untuk mengefektifkan tuturan, menegaskan suatu kritikan atau perintah, dan menyatakan penjelasan tentang suatu hal, membandingkan suatu hal, menyindir secara halus, dan saling menyerang antara politikus. 2) Berikut ini adalah bagaimana pemakaian diksi tokoh masyarakat dalam Rubrik Politik dan Hukum Kompas. a) Penelitian ini menemukan sepuluh diksi yang digunakan tokoh masyarakat, diksi tersebut yaitu, makna denotatif, makna konotatif, kata umum, kata khusus, kata bersinonim, kata berantonim, kata konkret, kata abstrak, kata berasa, dan kata lugas. Tokoh masyarakat sering menggunakan diksi makna konotatif dan kata abstrak untuk mengungkapkan gagasannya. Hal itu dibuktikkan dengan pemerolehan data terbanyak bagi kedua diksi tersebut yaitu makna konotatif berjumlah dua puluh empat dan kata abstrak berjumlah dua puluh. b) Diksi yang digunakan tokoh masyarakat memiliki makna yang berbeda-beda. Beberapa makna yang ditemukan yaitu, makna denotatif, makna konotatif, makna emotif, makna referensial, makna konseptual, makna ideasional, dan makna umum.

141 c) Diksi digunakan untuk maksud menyampaikan kritikan secara halus maupun kritikan secara lugas, menyampaikan ide, menyampaikan penjelasan dengan rincian, memberi kesaksian/keterangan, mengungkapkan perasaan, memengaruhi, memperjelas pernyataan, dan mempertegas maupun mengaburkan makna melalui kata-kata konotatif dan umum. 5.2 Saran Sehubungan dengan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, peneliti memberikan saran yang dapat berguna bagi penelitian sejenis. Berikut ini merupakan saran-saran dari peneliti. 1) Penelitian ini hanya membahas pemakaian gaya bahasa dan diksi tokoh masyarakat dalam koran Kompas edisi Februari April. Peneliti berusaha mengembangkan penelitian ini dengan meninjaunya secara pragmasemantiktik. Namun, penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut, yaitu dengan mencari keefektifan pemakaian gaya bahasa yang digunakan penutur. 2) Penelitian ini juga dapat dikembangkan dengan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan penutur menggunakan gaya bahasa dan diksi dalam kalimatnya.

142 Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta. Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta. Chaer, Abdul. 2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Chaer, Abdul. 2010. Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta. Djuraid, Husnun. 2009. Panduan Menulis Berita. Malang: Universitas Muhammadiyah Geoffrey Leech. Prinsip - prinsip Pragmatik. Alih bahasa oleh M.D.D. Oka. 1993. Jakarta: Universitas Indonesia. Hendro, Darius. 2012. Analisis Diksi dan Gaya Bahasa Dalam Kolom Redaksi Yth harian Kompas Edisi 1-30 April 2011. Universitas Sanata Dharma. Keraf, Gorys. 1991. Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia. Jakarta: Grasindo. Keraf, Gorys. 1984. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia. Kosasih. 2002. Bimbingan Pemantapan Bahasa Indonesia. Bandung: Cv. Yrama Media. Moleong, Lexi. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda. Nandar, FX. 2009. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Paramita, Intan. 2007. Struktur, Diksi, Majas, dan Karakteristik Feature Pendidikan, Studi Kasus Surat Kabar Kompas dan Kedaulatan Rakyat Bulan Maret Agustus. Universitas Sanata Dharma. Pateda, Mansoer.2010. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta

143 Pradopo, Rachmat Djoko. 2010. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada Universiti Press. Pranowo. 2009. Berbahasa Secara Santun. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Purwo, Bambang Kaswanti. 1990. Pragmatik dan Pengajaran Bahasa Menyibak Kurikulum 1984. Yogyakarta: Kanisius. Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2008. Rahardi, Kunjana. 2005. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Rahardi, Kunjana. 2009. Penyuntingan Bahasa Indonesia untuk Karang- Mengarang. Jakarta: Erlangga. Rani, Abdul, dkk. 2006. Analisis Wacana: Sebuah Kajian Bahasa dan Pemakaian. Malang: Bayu Media. Sudaryanto. 1993. Metode dan Teknik Analisis Bahasa.Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Suhandang, Kustadi. 2004. Pengantar Jurnalistik, Seputas Organisasi, Produk,dan Kode Etik. Bandung: Nuansa. Sumadiria, Haris. 2011. Bahasa Jurnalistik. Bandung. Simbiosa Rekatama Media. Soedjito.1988. Kosa Kata Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia. Tarigan, Henry Guntur. 1985. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa. Tarigan, Henry Guntur.1986. Pengajaran Kosa Kata. Bandung: Angkasa. Tempo Liputan Khusus. Edisi 1-7 Oktober 2012. Wijana, I Dewa Putu dan Mohamad Rohmadi. 2008. Semantik Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka. Wijayanti, Nur. 2008. Diksi dan Gaya Bahasa Pada Kolom Dari Redaksi dan Liputan Majalah Sekolah Eksperana SMP Bentara Wacana Muntilan. Universitas Sanata Dharma. Yule, George. 2006. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

144 TABULASI DAN ANALISIS DATA DIKSI Jenis Diksi : Makna Denotatif Makna Konotatif Kata Bersinonim Kata Berantonim Kata Konkret Kata Abstrak Kata Umum Kata Khusus Kata Berasa Kata Lugas No Kalimat dan Konteks 1. Kami mendukung Pak JK karena beliau sangat berpengalaman dan kepemimpinannya sudah terbukti. (1-2-2014, hlm. 2) (Dukungan terhadap Jusuf Kalla) 2. Saya berterima kasih dengan amanah ini dan tentunya harus saya hormati dan jalankan dengan baik. (1-2-2014, hlm.4) (Menaggapi dukungan yang diterimanya dari DPW PKB) 3. Menurut saya, beliau adalah seorang profesional. Saya mengetahui rekam jejaknya. Jadi tidak ada yang diragukan. (Mengomentari ARB sebagai capres yang diusung partai Penutur Diksi Jenis Diksi Makna Maksud Greetty Tielman, ketua DPW PKB Sulawesi Utara Jusuf Kalla Beliau Kata berasa Beliau dalam KBBI berarti orang yang diterpolitisasikan (digunakan untuk menghormatinya). Berterima kasih Kata berasa Berterima kasih dalam KBBI berarti mengucap syukur, melahirkan rasa syukur atau membalas budi setelah menerima kebaikan, dsb. Habibie Beliau Kata berasa Beliau dalam KBBI berarti orang yang dibicarakan (digunakan untuk menghormatinya). Beliau merupakan pengganti kata dia untuk orang yang dihormati. menyatakan dukungan untuk Jusuf Kalla agar menjadi cawapres. Berterima kasih merupakan penyampaian rasa syukur, balas budi atas perbuatan baik yang dilakukan seseorang. Kalimat yang diungkapkan JK merupakan kata yang bernilai rasa positif karena mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas amanah yang diberikan. Beliau merupakan pengganti kata dia untuk orang yang dihormati. Habibie memberikan pendapatnya tentang ARB yang maju menjadi capres dari Partai Golkar. Ia menyebut ARB

145 Golkar) 1-2-2014, hlm.2 4. Tahu-tahu mereka datang ke rumah saya bawa duit, malam-malam lagi. Kalau saya tahu mereka datang bawa duit, tentu saya tolak. (Kesaksian Akil dalam perkara suap MK dengan terdakwa anggota DPR Chairun Nisa) 1-2-2014, hlm.4 5 Saya sebal karena terus didesak membantu (Soekarwo). (Kesaksian Akil dalam perkara suap MK dengan terdakwa anggota DPR Chairun Nisa) 1-2-2014, hlm.3 6. Sangat penting bagi kita untuk punya nomor rekening orangorang itu. Kalau tidak punya nomor rekeningnya, semua bank kami surati. (Memastikan dana caleg bersih dari korupsi) 2-2- 2014, hlm.2 7. Prajurit harus menjunjung netralitas setinggitingginya. Jika ada prajurit yang tak netral akan dikenai sanksi sesuai dengan tingkat pelanggaran-nya. Namun, kalau tindakannya Akil Mocktar, terpidana kasus korupsi Akil Mochtar Yusuf Guru Besar Ilmu Hukum Univ. Parahyangan Asep Warlan Yusuf Duit Memban -tu Nomor rekening Kata bersinonim Kata abstrak Kata konkret Duit dalam KBBI berarti alat pembayaran. Membantu dalam KBBI berarti tolong. Nomor rekening dalam KBBI berarti nomor yang digunakan untuk menarik dan memasukkan uang di bank. dipecat Kata lugas Dipecat dalam KBBI berarti dilepaskan (dari jabatan); diberhentikan (dari keanggotaan perkumpulan, dsb). dengan sapaan beliau untuk menghormati ARB sebagai orang yang dihormati. Kata duit merupakan persamaan dari kata uang. Akhil Mochtar menyebut kata duit untuk menyatakan kesaksiannya mengenai transaksi korupsi yang iya lakukan. bermaksud mengungkapkan kekesalan karena desakan, apakah Akil membantu Soekarwo atau tidak. KPK menyatakan nomer rekening para caleg sangat penting untuk dijadikan data. Dipecat merupakan pemberhentian secara tidak hormat. mengungkapkan maksud secara lugas bahwa prajurit yang tidak netral maka akan dipecat.

146 sangat tidak baik dan berdampak luas,kami tidak akan ragu-ragu terhadap prajurit seperti itu untuk dipecat. Pemerintah pusat perlu memberi kebijakan khusus bagi Jawa Barat. (Pemerintah pusat perlu memberi kebijakan khusus bagi Jawa Barat.) 6-2-2014, hlm.3 8. Adanya disparitas subbordinasi dengan DKI membuat Jabar menjadi pelayan DKI. Hal ini karena sekian lama Jabar diposisikan sebagai daerah penyangga ibu kota. (Pemerintah daerah perlu memberi kebijakan khusus bagi Jawa Barat) 6-2-2014, hlm.3 Guru Besar Ilmu Hukum Univ. Parahyangan Asep Warian Yusuf Evi Nurvidya Arifin Evi Nurvidya Arifin Pelayan Harmoni sosial 9 Kita mesti selalu menyadari, kita hidup dalam kebhinekaan suku dan agama. Mari ciptakan harmoni sosial untuk Indonesia yang lebih baik (hlm.2) (Perlunya kesadaran tentang pluralisme) 6-2- 2014, hlm.2 10 Kita mesti selalu menyadari, kita hidup dalam kebhinekaan suku dan agama. Mari ciptakan harmoni sosial untuk Indonesia yang Kebhinekaan Makna konotatif Kata abstrak Katam abstrak Pelayan dalam KBBI berarti orang yang melayani. Harmoni dalam KBBI berarti pernyataan rasa, aksi, gagasan, dan minat; keselarasan: keserasian. Sosial dalam KBBI berarti berkenaan dengan masyarakat. Kebinekaan dalam KBBI berarti keberagaman. Kata pelayan dalam kalimat tersebut adalah bukan makna yang sebenarnya. Kata pelayan merupakan penyebutan untuk daerah yang menyokong atau membantu DKI. Kalimat tersebut bermaksud memberi kritikan dan harapan agar Jabar diberi kebijakan khusus sebagai daerah yang membantu DKI mermaksud mengajak menciptakan perdamaian di tengah perbedan (kebhinekaan) di tengah bangsa Indonesia. bermaksud untuk mengajak masyarakat menghargai adanya perbedaan.

147 lebih baik 6-2-2014, hlm.2 (Perlunya kesadaran tentang pluralisme) 11 Saya meminta saudara jaksa memeriksa saudara Faisal biar menjadi pelajaran buat yang lain bahwa ancaman kepada saksi yang memberikan keterangan tak benar dapat dihukum dengan hukuman minimal tiga tahun (hlm. 2). (Kasus pidana korupsi PON, kesabaran ketua majelis habis) 6-2-2014, hlm.2 Ketua Majelis Hakim Bachtiar Sitompul Saudara Kata berasa Saudara dalam KBBI berarti orang yang seibu seayah (atau haya seibu atau seayah saja). Pemakaian kata saudara merupakan sapaan untuk orang kedua agar terasa lebih halus bahasanya. Ketua Majelis Hakim memanggil jaksa dengan kata saudara untuk menyatakan keinginannya agar jaksa memeriksa Faisal. 12 Inilah proses demokrasi semu, yang berlangsung ketika ruangruang di gedung rakyat lebih banyak dalam kondisi kosong melompong (hlm.2) (Voting jelang pemilu.) 7-2- 2014, hlm.4 13 Saya rasa tidak ada orang yang membatasi, bahkan membubarkan KPK (hlm.3) (KPK terancam dibubarkan) 7-2- 2014, hlm.3 14 Jangan wani piro, karena nanti akan jadi berapa Haryo Darmono Amir Samsyudin Demokra -si semu Membubarkan Makna konotatif Kata abstrak Demokrasi dalam KBBI berarti (bentuk atau sistem) pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat. Semu dalam KBBI berarti tampak seperti asli (sebenarnya), padahal sama sekali bukan yang asli (sebenarnya). Membubarkan dalam KBBI berarti menyuruh bubar; mencerai-beraikan. Suhardi Penjara Kata konkret Penjara dalam KBBI berarti bangunan tempat mengurung Semu dalam kalimat tersebut adalah bukan makna yang sebenarnya. Kalimat tersebut bermaksud menyatakan bahwa demokrasi saat ini merupakan bukan demokrasi yang sesungguhnya karena gedung rakyat sering dalam kondisi kosong saat rapat. menyatakan bahwa tidak ada orang yang akan menghentikan organisasi KPK. dinyatakan oleh Amis Syamsudin saat beredar isu bahwa KPK akan dibubarkan. bermaksud memberi

148 korupsi dan kapan masuk penjara (hlm.3) (HUT Gerindra) 7-2-2013, hlm.3 15 Caleg malas tidak akan didukung DPP, kami ada mata-mata. (HUT Gerindra) 7-2-2014, hlm.2 16 Sangat naif kalau menilai dana saksi adalah dana yang rawan dikorupsi (Sikap parpol soal dana saksi) 8-2- 2014, hlm.3 Anggota Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadiku su-mo Ketua Umum PPP Suryadharma Ali Direktur Eksekutif Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Alvon Kurnia Palma Suryadharma Ali Keua Partai PPP Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar orang hukuman. Malas Kata lugas Malas dalam KBBI berarti tidak mau bekerja atau mengerjakan sesuatu. Naif Kata abstrak Naif dalam KBBI berarti sangat bersahaja; tidak banyak tingkah; lugu. Berwibawa 17 Kami ingin melihat MK berwibawa bukan terpolitisasi (Menilai MK yang hendak menerima uji materi UU No 4/2014) 8-2-2014, hlm.2 18 Saya berkewajiban mengabdikan diri kepada partai (PPP menentukan wakilnya untuk capres) 10-2- 2014, hlm.3 19 Ini bukan cuma untuk pemilu yang baik, melainkan juga supaya aktor keamanan lebih profesional. Kami sudah punya e- mail pengaduan di keamananpemilu @gmail.com dan formulir isian online jika ada pelaporan ini (link formulir pengaduan:http:bi Mengabdikan Aktor keamanan Kata abstrak Kata abstrak Makna konotatif Berwibawa dalam KBBI berarti mempunyai wibawa (sehingga disegani dan dipatuhi). Mengabdikan dalam KBBI berarti mengekalkan. Aktor dalam KBBI berarti pria yang berperan sebagai pelaku dalam pementasan cerita, cerita, drama, dsb di panggung, radio, televisi, atau film. Keamanan dalam KBBI berarti keadaan aman; ketentraman. peringatan agar jangan melakukan korupsi. Karena korupsi akan membawa diri ke dalam lembaga pemasyarakatan. bermaksud memberikan pernyataan dan kritikan agar calek lebih giat bekerja dan tidak memiliki sifat malas (tidak suka bekerja) bermaksud mengkritik pihak yang menilai bahwa dana saksi parpol merupakan halyang mudah diselewengkan. memiliki maksud sebuah harapan agar MK dapat bekerja dan memutuskan lebih tepat tentang uji materi UU No 4/2014. mermaksud menyatakan kesedian untuk menjadi abdi PPP Aktor keamanan dalam kalimat ini bukanlah makna yang sebenarnya. Ini merupakan konotasi dari prajurit TNI. bermaksud menyampaikan tujuan dibuatnya e- mail pengaduan, yaitu supaya TNI lebih profesional dalam bekerja.

149 t.ly/keamananpem ilu). (hlm.2) (Netralitas aparat keamanan dalam pemilu 2014) 11-2-2014, hlm.2 20 Kalau tidak ada pilpres putaran kedua, (anggara) dikembalikan. Kalau tidak dialokasikan untuk pilpres putaran kedua dan ternyata ada pilpres putaran kedua, kita bisa kelabakan. (Polri mengantisipasi pengamanan sampai putaran kedua pada pemilu presiden 2014) 11-2-2014, hlm.2 21 Belajar dari pengalaman Pemilu 2009, masalah distribusi logistik merupakan persoalan yang paling ruwet. (Polri mengantisipasi pengamanan sampai putaran kedua pada pemilu presiden 2014) 11-2-2014, hlm.3 22 Dengan wilayah yang 96% persen laut, Kepri harus punya industri perikanan dan ekstraksi kekayaan laut. (Kepulauan Riau Belum bisa berperan dan mendapat banyak manfaat dari perairan paling dinamis di asia pasifik.) 12-2- 2014, hlm.2 Kapolri Jendral Sutarman Direktur Jedral Kesatuan Bangsa dan Politik Kementrian Dalam Negeri Tanribali Lamo Gubernur Kepulauan Riau Muhamad Sani Kelabakan Kata abstrak Kelabakan dalam KBBI berarti menggelepar; kebingungan. Belajar Kata umum Belajar dalam KBBI berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Ekstraksi Kata konkret Ekstraksi dalam KBBI berarti ringkasan atau ikhtisar, kutipan kata. Menyatakan pendapatnya agar disediakan anggaran untuk pilpres putaran kedua agar nantinya tidak membingungkan dan membuat kacau dalam pilpres. mengungkapkan bahwa pengalaman pemilu 2009 tentang distribusi logistik dapat menjadi pelajaran. Pelajaran tersebut adalah distribusi logistik juga perlu lebih diperhatikan karena pengurusannya yang rumit. memiliki maksud agar pemerintah membuat ikhtisar tentang kekayaan laut Indonesia.

150 Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Gusti Kanjeng Ratu Hemas Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi Didik Supriyanto Andi Simangunso ng Pengacara Ratu Atut Chosiyah Pengamat TPPU dari Universitas Kepintaran Basabasi 23 Kita tidak hanya butuh orang pintar dan berani berkuasa. Tetapi kepintaran untuk mengakali cara berkuasa, tidak untuk kepentingan rakyat, justeru akan menyeret bangsa pada potensi kehancuran. (Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani dan mau bersikap patriotik dalam menjaga dan mempraktikan nilai pancasila) 13-2-2014, hlm.4 24 Jadi pembahasan dana kampanye itu sia-sia, hanya basa-basi, karena tak mampu merekam seberapa dana yang digunakan parpol. (KPU mengingatkan parpol peserta Pemilu 2014 agar menyerahkan laporan awal dana kampanye) 13-2- 2013 25 Jangan ditanya hasil uang pemerasan ke mana, karena ibu Atut tidak merasa memeras siapa pun. (KPK memeriksa aliran uang Atut dalam kasus penggandaan alat kesehatan di Banten) 13-2- 2014, hlm.3 26 Sangat ironis, uang APBD yang semestinya untuk Pemerasan Kesejahteraan Kata abstrak Kata abstrak Kata abstrak Kepintaran dalam KBBI berarti kepandaian; kecakapan Basa-basi dalam KBBI berarti ungkapan yang digunakan hanya untuk sopan santun dan tidak untuk menyampaikan informasi, misalnya kalimat apa kabar? yang diucapkan apabila kita bertemu dengan kawan. Pemerasan dalam KBBI berarti perihal, cara, perbuatan memeras. Kesejahteraan dalam KBBI berarti hal atau keadaan sejahtera; Menyatakan kritikan agar kepintaran yang dimiliki para pemimpin Indonesia digunakan untuk kemajuan Tanah Air. bermaksud menyatakan kritikan dan kekecewaan terhadap pembahasan dana kampanye. menyatakn bantahan tentang tuduhan pemerasan yang dilakukan tersangka kasus TPPU Tubagus Chaeri Wardana. bermaksud menyatakan

151 meningkatkan kesejahteraan rakyat justru dihamburkan ke orang-orang terdekat mereka (pelaku) Ini jadi modus TPPU para koruptor. (Mengusut pemberian tersangka TPPU Tubagus Chaeri Wardana) 14-2- 2014, hlm.2 27 Pendidikan jadi masalah penting. Kami berharap pusat lebih membantu dalam pendidikan agar warga Riau siap bersaing untuk mendapatkan posisi di tanahnya sendiri. (Kehadiran pengusaha telah membuka kantong ekonomi baru di pedesaan Riau, namun warga lokal tetap gigit jari karena tidak cukup memiliki sumber daya untuk mengisi posisi pekerjaan yang tersedia.)14-2- 2014, hlm.2 28 Pendidikan jadi masalah penting. Kami berharap pusat lebih membantu dalam pendidikan agar warga Riau siap bersaing untuk mendapatkan posisi di tanahnya sendiri. (Kehadiran pengusaha telah membuka kantong ekonomi baru di pedesaan Riau, namun Trisakti Gubernur Riau Ammas Maamun Gubernur Riau Ammas Maamun Pedidikan Tanahnya Kata abstrak Makna konotatif keamanan, keselamatan, ketentraman. Pendidikan dalam KBBI berarti proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasaka manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik. Tanah dalam KBBI berarti permukaan bumi atau lapisan bumi yang di atas sekali. keprihatinan bahwa uang APBD yang seharusnya untuk meningkatkan kesejahteraan justru dihamburkan oleh pelaku korupsi dan dihamburkan bersama orangorang terdekat. Menyatakan harapan agar pemerintah membantu dalam hal pendidikan. Karena menurut Gubernur Riau, pendidikan itu merupakan hal penting. Kata tanahnya dalam kalimat ini merupakan buakan makna yang sebenarnya. Tanahnya merupakan penyebutan untuk daerahnya. meyatakan harapan agar pemerintah membantu dibidang pendidikan bagi masyarakat Riau.

152 warga lokal tetap gigit jari karena tidak cukup memiliki sumber daya untuk mengisi posisi pekerjaan yang tersedia.)14-2- 2014, hlm.2 29 Yang bersangkutan signifikan di dalami peran dan kesaksiannya agar KPK bisa menemukan gurita korupsi di sektor migas yang sangat besar nilainya. (Pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi terkait kegiatan di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan tersangka Waryono Karno) 14-2-2014, hlm.2 30 Saya jangan dipancing pertanyaan seperti itu (Ketika ditanya kemungkinan dirinya masih ingin mengajukan diri sebagai presiden, Megawati dengan enggan menaggapinya) 17-2-2014, hlm.2 31 Jangan percaya kalau politisi bicara, tetapi lihat yang mereka perbuat. Oleh karena itu, rakyat perlu mempelajari rekam jejaknya. Memang perlu ada kampanye yang berbunyi jangan politisi busuk yang hanya Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia perjuangan Megawati Soekarno Putri Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Anton Supit Gurita korupsi Makna konotatif Makna konotatif Makna konotatif Gurita dalam KBBI berarti hewan laut, termasuk golongan hewan lunak (Moluska), umur mencapai 6 bulan sampai 5 tahun. Korupsi dalam KBBI berarti penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dsb) untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Pancing dalam KBBI berarti alat untuk menangkap ikan Bicara Kata umum Bicara dalam KBBI berarti akal budi; pikiran. Kata gurita dalam kalimat ini bukanlah makna yang sebenarnya. Ini merupakan penyebutan bagi para koruptor. menyatakan harapan agar saksi dapat memberikan kesaksiannya agar para koruptor di sektor migas dapat tertangkap. Dipancing dalam kalimat ini bukanlah makna yang sebenarnya. Melalui kalimat ini, Megawati menyatakan agar wartawan jangan menanyai dirinya tentang apakah ia akan mencalonkan diri menjadi presiden. bermaksud memengaruhi bahwa jangan mempercayai apa yang dikatakan politisi saat kampanye, tetapi pelajari rekam jejaknya.

153 Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Anton Supit Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis Dwi Rustiono Widodo Busuk Kata lugas Busuk dalam KBBI berarti rusak dan berbau tidak sedap (buah, daging, dsb). Kuli Kata lugas Kuli dalam KBBI berarti orang yang bekerja dengan mengandalkan kekuatan fisiknya (seperti membongkar muatan kapal, mengangkut barang dari stasiun satu tempat ke tempat lain) pekerja kasar. mengumbar janji. (Para pengusaha berharap dapat terpilih capres yang cepat tanggap dalam situasi apapun.) 18-2-2014, hlm.2 31 Jangan percaya kalau politisi bicara, tetapi lihat yang mereka perbuat. Oleh karena itu, rakyat perlu mempelajari rekam jejaknya. Memang perlu ada kampanye yang berbunyi jangan politisi busuk yang hanya mengumbar janji. (Para pengusaha berharap dapat terpilih capres yang cepat tanggap dalam situasi apapun.) 18-2-2014, hlm.2 32 Masyarakat hanya dijadikan kuli. Alangkah lebih baik jika CSR digunakan untuk pendidikan tinggi anak-anak sehingga mereka bisa menjadi pimpinan tinggi di perusahaan (Berharap ada perbaikan infrastruktur di Kalbar dan pendidikan untuk nak-anak bangsa)19-2- 2014, hlm.4 33. Siapapun yang berkuasa, yang terpenting bagi rakyat Kalimantan Utara adalah membaiknya kesejahteraan mereka. Jalan ini mungkin satu- Kesejahteraan Kata abstrak Kesejahteraan dalam KBBI berarti hal atau keadaan sejahtera; keamanan, keselamatan, ketentraman. menyatakan kelugasan dengan menggunakan kata busuk untuk menyebut politisi yang hanya mengumbar janji. menggunakan kata lugas yaitu kuli. Kalimat lugas ini digunakan untuk maksud agar pemerintah lebih memerhatikan dan memberi bantuan pendidikan anakanak di Kaltim. menyatakan harapan agar kondisi kesejahteraan Kalimantan Utara menjadi lebih baik.

154 satunya yang bisa menahan agar dada mereka tidak beralih menjadi Malaysia (Penegasan sikap ini didasarkan pada keseharian hidup masyarakat di Kecamatan Krayan, Krayan Induk, Krayan Selatan, serta lima kecamatan lain di perbatasan Indonesia dan Malaysia yang kesulitan mendapatkan pelayanan dari Indonesia, seperti kesehatan dan bahan bakar minyak) 20-2- 2014, hlm.2 34 Kalteng selama ini hanya menjadi lahan eksploitasi emas, batubara, bauksit, kayu, dan juga sawit, tetapi masyarakat tetap miskin. Masyarakat asli Kalteng masih sebatas menjadi penonton di perusahaan tambang dan perkebunan besar. Mereka hanya jadi buruh atau sopir, seharusnya diberi pembekalan atau pengetahuan agar dapat meningkatkan kesejahteraannya. (Provinsi Kalimantan Tengah seluas 153.564 tidak leluasa mendayaguna-kan sumber daya alam yang dimiliki. Kebijakan yang Tokoh Masyarakat Ketua Dewan Adat Dayak Sabran Achmad Ekspolita -si Kata abstrak Eksploitasi dalam KBBI berarti pengusahaan; pendayagunaan. menyatakan kondisi masyarakat Kalteng yang belum maju dalam perekonomian. juga bermaksud menyatakan harapan agar pemerintah membantu masyarakat Kalteng untuk diberikan pembekalan. Pembekalan tersebut diharapkan dapat memperbaiki perekonomian masyarakat Kalteng.

155 tumpang tindih antara daerah dan pusat menjadi penyebab) 23-2- 2014, hlm.4 35 Keadaan ini bisa berbeda saat pemilu. PAN yang sekarang ini berada di puncak belum tentu bertahan karena jumlah orang yang belum menentukan pilihannya lebih dari 50% (Survei mudah diferifikasi. Masyarakat awam mudah melihat apakah sebuah lembaga survei punya kepentingan politik atau tidak) 24-2-2014, hlm.2 36 Pembentukan dua kamar di parlemen juga bertujuan mengoptimalkan fungsi legislasi. (DPD bersama dengan DPR memiliki fungsi melakukan kontrol terhadap pemerintahan) 26-2-2014, hlm.3 37 Kalau proses seleksi ini tidak dikawal, bisa jadi nanti hakim konstitusi yang terpilih justru bermental korup seperti Akil Mochtar yang kini terjerat kasus suap. (Komisi III DPR dibantu tim pakar Menyeleksi 12 calon hakim Gun-Gun Heryanto Irman Gusman, perwakilan partai Demokrat dalam konvensi Koordinator Coruption Watch, Ade Irawan Puncak Kamar Terjerat Makna konotatif Makna konotatif Makna konotatif Puncak dalam KBBI berarti bagian yang paling atas (tt gunung, menara, pohon, dsb). Kamar dalam KBBI berarti ruang yang bersekat (tertutup) dinding yang menjadi bagian rumah atau bangunan (biasanya disekat atau dibatasi empat dinding); bilik. Terjerat dalam KBBI berarti terperangkap; terperdaya; tertipu. Kata puncak dalam kalimat ini bukanlah makna yang sesungguhnya. Puncak dalam kalimat ini menggambarkan suatu keberhasilan. Dalam tuturannya, Gungun menyatakan bahwa PAN belum tentu bertahan dalam keberhasilannya. Kata kamar dalam kalimat ini menyatakan sebutan untuk lembaga DPD dan DPR. menyatakan maksud bahwa DPD dan DPR merupakan lembaga yang memiliki fungsi untuk melakukan kontrol terhadap pemerintahan. bermaksud memberikan peringatan mengenai pemilihan hakim konstitusi.

156 Aris Prasetyo Anggota Komisi I PAN Tjandra Tirta Wijaya Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar Sudarsa konstitusi di Mahkamah Konstitusi.)26-2- 2014, hl.3 38 Gorontalo juga masih berada dalam bayangbayang saudara tuanya yakni Manado yang menjadi ibu kota provinsi Sulawesi Utara. Bahkan Gorontalo masih dihantui persoalan yang cukup mengganggu untuk mempercepat pembangunan. (Gorontalo berusia 13 tahun sebagai provinsi. Namun, belum tampak pembangunan infrastruktur di dalamnya) 26-2- 2014, hlm.4 39 Saya sarankan stop semua program, iklan apapun namanya, supaya semua tenang. Penghentian ini semacam pemutihan, yang sudah-sudah dianggap tidak ada. (Mendorong KPI menghenhentikan semua program televisi yang mengarah pada kampanye.)26-2- 2014, hlm.3 40 Apakah akan tetap diusung atau dibatalkan pencalonannya? Jadi, hanya parpol yang bodoh yang tetap mengususng bakal calon kepala daerah yang tidak Bayangbayang Pemutihan Makna konotatif Kata abstrak Bayang-bayang dalam KBBI berarti sesuatu yang seakanakan ada, tetapi sebenarnya tidak ada. Pemutihan dalam KBBI berarti proses, cara, perbuatan memutihkan. Bodoh Kata lugas Bodoh dalam KBBI berarti tidak lekas mengerti; tidak mudah tahu atau tidak dapat (mengerjakan, dsb). Kata bayangbayang dalam kalimat ini adalah bukan makna yang sebenarnya. menyatakan bahwa Gorontalo masih dalam penguasaaan Manado sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara menyatakan maksud memberikan saran agar dalam masa tenang iklan dan sebagainya yang berbau kampanye dihentikan. Hal ini yang disebut dengan pemutihan, yaitu pembersihan segala hal yang berbau kampanye. menggunakan bentuk kata lugas, yaitu kata bodoh. Hal ini digunakan karena untuk menyatakan kritik terhadap daerah yang mengusung calon kepala daerah

157 kompeten. 24-2-2014, hlm.2 41 Sanksi tegas memang tidak ada, tetapi tolong teguran ini ditaati. 27-2-2014, hlm.2 42 Jika KPK diharuskan meminta izin kepada hakim komisioner sebelum melakukan penyadapan, dapat dipastikan informasi tentang penyadapan itu akan bocor. (Kepercayaan kepada badan legislatif, yudikatif, dan eksekutif menurun) 1-3- 2014, hlm.3 43 Sangat arif dan bijaksana sekiranya pemerintah dan DPR menunda pembahasan revisi KUHP dan KUHAP. Sebaiknya di era 2009-2014 ini dilakukan dengar pendapat dari semua pemangku kepentingan saja. (Mendukung penundaan pembahasan KUHP dan KUHAP dkarena dalam rancangan tersebut MA adalah pihak yang sangat dirugikan sebagai pemegang kewenangan judex juris) 3-3- Anggota Bawaslu, Nasrullah James Luhulima Gubernur kalimantan Tengah Agustin Teras Narang Tolong Kata berasa Tolong dalam KBBI berarti bantu, minta bantuan. Bocor Arif bijaksana Makna konotatif Kata berasa Bocor dalam KBBI berarti berlubang sehingga air (udara) dapat keluar atau masuk; tiris. Arif dalam KBBI berarti bijaksana; cerdik dan pandai; berilmu. Bijaksana dalam KBBI berarti selalu menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya). yang tidak kompeten. merupakan pernyataan meminta tolong agar tegurannya didengar oleh KPI. memiliki nilai rasa yang baik karena menggunakan kata tolong. Kata bocor dalam kalimat ini merupakan bukan makna yang sebenarnya. Bocor dalam hal ini berarti hal yang bersifat rahasia tersebar luas tanpa ada pengontrloan. menyatakan harapan agar pemerintah menunda pembahasan revisi KUHP dengan menggunakan katakata yang bernilai rasa baik yaitu dengan menggunakan kata sifat arif dan bijaksana.

158 2014, hlm.2 44 Untuk itu KPK mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat karena pada akhirnya berhasil menyelesaikan penyidikan kasus Bank Century. (KPK mengungkap kasus Bank Century di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta) 4-3-2014, hlm.3 45 Beliau mengatakan, aparat keamanan, titik beratnya kepolisian, harus serius dan secara terpadu mengamankan proses demokrasi, mulai dari pelaksanaan kampanye minggu depan, pemungutan suara hingga pasca pemungutan suara. (Mengamankan pemilih di Aceh, karena Aceh paling rawan teror bermotif politik) 5-3-2014, hlm.2 46 Demokrasi Maluku sarat dengan permainan elite dan bersifat melemahkan karena isu-isu yang dilontarkan untuk memenangi pertarungan lebih banyak bersifat politik identitas atau SARA (Perkembangan infrastruktur maluku terhambat adanya politik Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto Menko Polhukam Djoko Suyanto Toni Pariela, Ketua Program Studi Sosiologi Pasca sarjana Universitas Patimura Terima kasih Kata berasa Terima kasih dalam KBBI berarti rasa syukur. Beliau Kata berasa Beliau dalam KBBI berarti orang yang dibicarakan (digunakan untuk menghormatinya). Permainan Makna konotatif Permainan dalam KBBI berarti sesuatu yang digunakan untuk bermain; barang atau sesuatu yang dipermainkan; mainan. merupakan pernyataan terima kasih dengan menggunakan kata terima kasih yang berarti mengucap syukur. Beliau merupakan pengganti kata dia untuk orang yang dihormati. Dalam kalimat ini Menko Polhukam menyatakan sapaan untuk Jendral Moeldoko dengan sebutan beliau Kata permainan dalam hal ini bukan makna yang sebenarnya. menyatakan bahwa Demokrasi di Maluku sangat rawan dengan adanya kecurangankecurangan.

159 identitas) 5-3- 2014, hlm.3 47 Pemilu harus aksesibel semuanya, pemilu harus memberi kemudahan bagi penyandang disabilitas. (Diskriminasi bagi penyandang disabilitas masih dirasakan, banyak penyandang yang tidak terdaftar dalam pemilihan tetap.) 5-4-2014, hlm.3 48 Pembangunan infrastruktur jalan ikut menandai buah manis pemekaran (Pembangunan infrastruktur papua Barat setelah dimekarkan tahun 2003) 6-3-2014, hlm.2 49 Panggung politik tahun ini semakin berisik karena pemilu dan pilpres bersaing dengan piala dunia kalau soal kompetisinya panggung politik mungkin tak kalah keras dibanding panggung olahraga. (Kampanye politik menjelang pemilu 2014) 8-3-2014, hlm.3 50 Lebih baik membebaskan orang bersalah daripada Ketua Umum PPUA Penca Ariani Soekanwo Gubernur Papua Barat Abraham Oktavianus Atururi M Subhan SD Hakim Konstitusi anwar Usman Buah manis Disabilitas Panggung Membebaskan Kata berasa Makna konotatif Makna konotatif Disabilitas berarti penyandang kelainan jiwa Buah dalam KBBI berarti buah tumbuhan yang berasal dari bunga atau putik (biasanya berbiji). Manis dalam KBBI berarti rasa seperti rasa gula. Panggung dalam KBBI berarti bangunan yang agak tinggi, lantainya bertiang. Membebaskan dalam KBBI berarti melepaskan dari (ikatan, tuntutan, menggunakan kata penghalus bagi penyandang gangguan jiwa. memiliki maksud agar pemerintah memberikan kemudahan pada penyandang disabilitas saat pemilu. Kata buah manis dalam kalimat ini adalah bukan arti sebenarnya. Ini merupakan pernyataan untuk suatu hasil yang baik. memberikan pernyataan bahwa pemekaran di Papua barat sudah dapat menghasilkan perkembangan yaitu pembangunan infrastuktur jalan. Panggung dalam hal ini bukan berarti yang sebenarnya. Panggung mengonotasikan keadaan politik tahun ini akan semakin ramai karena harus bersaing dengan piala dumia. menyatakan ketegasan dari hakim Konstitusi.

160 menjatuhkan pidana kepada seseorang yang tak bersalah. (Pertimbangan terhadap Undang- Undang Hukum Acara Pidana) 7-3-2014, hlm.3 51 Banyak yang bilang, Bali laksana surga dunia, kesenangan, keramahan, dan keindahannya. Semua gambaran indah membawa Bali menjadi Surga Wisata. (Pulau Bali tidak semuanya indah, karena tercatat angka kemiskinan 162.500 orang miskin dari total penduduknya yang hampir 4 juta) 11-3-2014, hlm.4 52 Agar Bali benarbenar menjadi surganya Indonesia dan dunia yang tak hanya semu. (Pulau Bali tidak semuanya indah, karena tercatat angka kemiskinan 162.500 orang miskin dari total penduduknya yang hampir 4 juta) 11-3-2014, hlm.4 53 Sekarang kita harus membuka mata, telinga, dan hati. (Menteri Agama meminta umat Islam melakukan koreksi, jangan hanya besar dalam jumlah, tetapi juga harus berkualitas, Ayu Sulistyowati Gubernur Bali Made Mangku Pastika Menteri Agama Suryadharma Ali Surga Makna konotatif tekanan, hukuman, kekuasaan, dsb). Surga dalam KBBI berarti alam akhirat yang membahagiakan roh manusia yang hendak tinggal di dalamnya (dalam keabadian). Surganya Kata anstrak Surga dalam KBBI berarti alam akhirat yang membahagiakan roh manusia yang hendak tinggal di dalamnya (dalam keabadian). Telinga Mata Kata konkret Mata dalam KBBI berarti indra untuk melihat; indra penglihatan. Telinga dalam KBBI berarti organ tubuh untuk mendengar. Surga dalam hal ini merupakan konotatif bagi penyebutan wisata di Bali. surga identik dengan sesuati yang menyenangkan dan membuat bahagia, begitu juga Bali dengan keramahan dan wisatanya yang indah. Kata surganya dalam kalimat ini bukanlah makna yang sebenarnya. Ini merupakan penyebutan bagi Bali. Bali merupakan wisata yang mendunia dikenal oleh banyak orang (dalam dan luar negeri) merupakan ajakan untuk umat Islam agar lebih terbuka dan bersatu.

161 jangan mudah terpengaruh (digosok) kemudian terpecah.) 12-3- 2014, hlm.2 54 Penerapan sistem tersebut juga mengakibatkan peranan individu caleg sangat dominan dan secara tidak langsung dapat membahayakan eksistensi maupun peran partai politik sebagai wadah memperjuangkan dan membela kepentingan politik. (PKB minta Mahkamah Konstitusi mengembalikan kewenangan menentukan calon anggota legislatif sendiri) 15-3- 2014, hlm.3 55 Hingga saat ini kami belum berpikir menggandeng partai lain dan mengusung cawapres (Hasil konvensi yang digelar partai Demokrat akan diumumkan pada akhir April dan Demokrat masih pada rencana awal untuk mengajukan capres bukan cawapres.) 17-3- 2014, hlm.2 56 Kampanye sekarang ini cenderung monoton. Tema besar dan kecil kosong, maka Ketua DPP PKB Anwar Rachman Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan Direktur Lingkar Mardani untuk Indonesia Ray Wadah Menggan -deng Makna konotatif Kata khusus Wadah dalam KBBI berarti tempat untuk menaruh, menyimpan sesuatu. Menggandeng dalam KBBI berarti memegang (membimbing) tangan. Monoton Kata abstrak Menonton dalam KBBI berarti melihat (pertunjukkan, gambar hidup, dsb). Kata wadah dalam kalimat ini adalah bukan arti yang sebenarnya. Wadah berarti tempat. Tempat yang dimaksud dalam kalimat ini adalah politik yang digunakan untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik. Kata menggandeng dalam kalimat ini adalah mengajak kerja sama partai lain untuk mengusung cawapres. memiliki maksud mengkritisi mengenai tema kampanye.

162 gaya kampanye akhirnya terjebak pada slogan, pesta-pesta dan ngerumpingerumpi saja. Karena kampanye tidak jelas, hanya untuk mengumpulkan massa saja (Kampanye terbuka pada pemilu 2014 masih mengulang pola lama yaitu cenderung mengandalkan jumlah massa, ceramah, dan slogan.) 18-3- 2014, hlm.3 57 Saya juga menerima duit 522.500 dolar AS dari presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri Artha Meri Simbolon untuk Pak Rudi. (Saat memberikan kesaksian di pengadilan tindak pidana korupsi untuk tersangka Kepala SKK Migas Rubiandini) 19-3- 2014, hlm.2 58 Langkah ini diambil untuk menjaga integritas dan independensi KPU yaitu dengan memberhentikan anggota yang melakukan pelanggaran. (Ketua PPK dinonaktifkan karena tak aktif dan rangkap kerja) 22-4-2014, hlm.3 59 Hati saya merasa sangat sedih dan menangis atas apa Mangkuti Deviardi Duit Kata bersinonim Ketua KPU Pasuruan Zainal Abidin Ketua Majelis Syariah PPP Memberhentikan Sedih Kata berasa Kata berantonim Duit dalam KBBI berarti alat pembayaran. Memberhentikan dalam KBBI berarti membuat jadi berhenti. Sedih dalam KBBI berarti merasa sangat pilu dalam hati; susah mengungkapkan pernyataan/pengak uan tersangka kasus korupsi. Ia mengaku menerima sejumlah uang dari PT Kaltim Pama. merupakan pernyataan ketua KPU bahwa untuk menjaga integritas dan independen KPU yaitu dengan memberhentikan anggota yang melakukan pelanggaran. Kata memberhentikan dirasa lebih halus daripada dipecat. bermaksud menyatakan

163 63 Kami mengapresiasi putusan MK yang KH Maimun Zubair Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Ifdal Kasim Ketua MK Hamdan Zoelva Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham Sekretaris Jenderal Partai Media sosial yang terjadi akhirakhir ini. Apa yang terjadi ini sangat memprihatinkan (terjadi masalah internal pada PPP) 23-4-2014, hlm.3 60 Apabila sudah terkait dugaan pidana pelaku kampanye hitam di media sosial dapat dijerat dengan UU Informasi Elektronik. (Perkataannya saat diskusi yang bertema kampanye hitam vs kampanye santun) 21-3- 2014, hlm.3 61 Kami dari mahkamah Konstitusi berterima kasih kepada DPR yang telah mengisi kekosongan dua hakim konstitusi. (Dalam rangka sumpah jabatan. Hakim MK lengkap menjadi sembilan orang kembali) 22-3- 2014, hlm.2 62 Kami mengapresiasi putusan MK yang mempertahankan Preseidential Threshold sebesar 20&% kursi DPR. (Partai Golkar mendukung putusan MK) 22-3-2014, hlm.2 Berterima kasih Mengapresiasi Kursi Kata umum Kata berasa Kata abstrak dan kata berasa Makna konotatif hati. Media dalam KBBI berarti alat komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk. Sosial dalam KBBI berarti berkenan dengan masyarakat. Berterima kasih dalam KBBI berarti mengucapkan syukur, melahirkan rasa syukur atau membalas budi setelah menerima kebaikan, dsb. Mengapresiasi dalam KBBI berarti melakukan pengamatan, penilaian, dan penghargaan ( misalnya terhadap karya seni). Kursi dalam KBBI berarti tempat duduk yang berkaki dan ungkapan perasaan sedih karena kasus yang terjadi dalam PPP. menyatakan bahwa kampanye yang tidak baik di media sosial baik itu facebook, twitter, dsb. Akan dikenai sanksi. mengungkapkan rasa terimakasih dari ketua MK untuk DPR. memiliki nilai rasa yang baik karena menggunakan kata terima kasih. bermaksud memberikan perhatian dalam bentuk apresiasi. Apresiasi itu diberikan pada MK. memiliki nilai rasa yang baik karena bentuk perhatian diungkapkan dengan kata mengapresiasi. Kata kursi dalam kalimat ini bukanlah makna

164 Golkar Idrus Marham Staf Bidang Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparinga Eryanto Nugroho dari PSHK Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Fadli Zon Terpikul Makna konotatif Kata khusus bersandaran. Pikul dalam KBBI berarti beban yang digandar (dibawa dengan pikulan yang ditaruh di atas bahu). Busuk Kata lugas Busuk dalam KBBI berarti rusak atau berbau tidak sedap (tt buah, daging, dsb). mempertahankan Preseidential Threshold sebesar 20&% kursi DPR. (Partai Golkar mendukung putusan MK)22-3-2014, hlm.4 64 Kepada Anas terpikul sebuah tanggung jawab untuk menyerahkan bukti-buktinya. (Penyelidikan kasus korupsi hambalang Anas Urbaningrum terkait uang muka pembelian mobil Toyota Harrier berasal dari pemberian SBY terkait pemilu tahun 2009) 22-3-2014, hlm.3 65 Ini seperti antitesis gerakan pada pemilu sebelumnya agar tidak memilih politisi busuk. (Sejumlah lembaga swadaya masyarakat di Jakarta mengkampanyeka n gerakan untuk memilih anggota legislatif yang bersih) 18-2- 2014, hlm.2 66 Kami berterima kasih dan mengapresiasi kehadiran dan dukungan Bapak Suryadharma Ali dan PPP. Semoga ini menjadi langkah yang positif menjelang pemilu legislatif. (Partai Gerindra mengucapkan terima kasih atas dukungan PPP) 25-3-2014, hlm.2 Berterima kasih, mengapresiasi Kata berasa dan kata abstrak Berterima kasih dalam KBBI berarti mengucapkan syukur, melahirkan rasa syukur atau membalas budi setelah menerima kebaikan, dsb. Mengapresiasi dalam KBBI berarti melakukan pengamatan, penilaia, dan penghargaan ( misalnya terhadap karya seni). yang sebenarnya. Kursi dalam kalimat ini adalah simbol kedudukan/kekuasaan. menyatakan bahwa Anas masih memiliki beban untuk menyerahkan bukti-bukti kepada penyidik. mengandung makna yang lugas. Kelugasan tersebut terlihat pada kata busuk. Penggunaan kata lugas ini dimaksudkan untuk memberikan pengaruh agar jangan memilih politisi yang tidak baik. menggunakan kata yang bernilai rasa baik yaitu kata berterima kasih dan mengapresiasi.

165 67 Pertemuan ini kebetulan yang luar biasa, tak direncanakan, tapi pertemuan yang manis. (Pertemuan Surya Paloh dan Anis Matta dalam pertemuan itu mereka saling memberikan apresiasi.) 27-3- 2014, hlm.2 68 Saya terharu siang hari ini karena saya tidak menduga pernyataaan deklarasi seperti ini. Terima kasih, kalian sebagai kawan sejati muncul saat-saat kritis. (Para purnawirawan Letjen Yunus Yosfiah dan beberapa purnawirawan lainnya mendukung Prabobo subianto untuk menjadi calon presiden RI) 28-3-2014 manis, hlm.3 69 Rakyat kita tidak bodoh. Jangan serahkan negara ini kepada koruptor dan maling. (Rakyat kita tidak bodoh. Jangan serahkan negara ini kepada koruptor dan maling) 28-3- 2014, hlm.3 70 Apanya yang boneka? Boneka dari siapa? Dia (Jokowi) punya prinsip, tidak Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta Prabowo Subianto Prabobo Subianto Megawati Soekarno Putri Manis Terima kasih Bodoh, maling Boneka Makna konotatif Kata berasa Kata lugas Makna konotatif Manis dalam KBBI berarti rasa seperti rasa gula. Terima kasih dalam KBBI berarti rasa syukur. Bodoh dalam KBBI berarti tidak lekas mengerti; tidak mudah tahu atau tidak dapat (mengerjakan, dsb). Maling dalam KBBI berarti orang yang mengambil milik orang lain secara sembunyi-sembunyi; pencuri (terutama yang mencuri pada malam hari). Boneka dalam KBBI berarti tiruan anak untuk permainan; anak-anakan. mengandung makna konotatif. Konotatif tersebut terletak pada kata manis. Kata manis dalam hal ini adalah sesuatu yang menyenangkan, membahagiakan. mengadung nilai rasa yang baik. Kalimat yang mengungkapkan rasa terima kasih. menggunakan bentuk kata lugas yaitu, bodoh dan maling. Kata-kata tersebut digunakan dalam kampanye Kata boneka dalam kalimat ini adalah bukan makna sebenarnya. Boneka dalam hal

166 mungkin Pak Joko Widodo itu boneka saya (Teriakan Mega saat kampanye di Manado Sulawesi Utara di hadapan 5000 orang) 1-4-2014, hlm.3 71 Kita tidak mau dipimpin oleh pemimpin boneka, orang yang bisa dibeli. Kita mau dipimpin orang yang bersih Teriakan kampanye Prabowo di Sragen Jawa Tengah 16 maret 17-3-2014, hlm.2 72 Saya telah berdialog dengan para purnawirawan di kabupaten. Kami sepakat dan mantap meendukung Prabowo untuk menjadi presiden Indonesia (Mendukung Prabowo menjadi presiden di wilayah Palu) 1-4-2014, hlm.3 72 Presiden dan wakil presiden tidak boleh lagi dibebani dengan urusan-urusan parpol, ormas, yayasan dan lainlain. waktu dan perhatian hanyalah dipersembahkan untuk kepentingan bangsa dan negara yang meliputi segenap warga bangsa (Memberikan pendapat agar Prabowo Subianto, Ketua Pembina Partai Gerindra dan Calon Presiden RI Kolonel (Purn) Azwar Syam Wakil Ketua Majelis Permusyawa ratan Rakyat Lukman Hakim Saifudin Boneka Saya Dipersembahkan Makna konotatif Kata bersinonim Kata abstrak Boneka dalam KBBI berarti tiruan anak untuk permainan; anak-anakan. Saya dalam KBBI berarti orang yang berbicara atau menulis (dalam ragam resmi atau biasa); aku. Sembah dalam KBBI berarti pernyataan hormat dan khidmat (dinyatakan dengan cara menangkupkan kedua belah tangan atau menyusun jari sepuluh, lalu mengangkatnya hingga ke bawah dagu atau dengan menyentuhkan ibu jari ke hidung). ini adalah orang yang dapat dikendalikan, dipermainkan. Kata boneka dalam kalimat ini adalah bukan makna sebenarnya. Boneka dalam hal ini adalah orang yang dapat dikendalikan, dipermainkan. menyatakan maksud mendukung Prabowo sebagai capres. mengandung kritikan agar presiden tidak dibebani dengan urusan parpol agar fokus dengan urusan negara.

167 Wakil Ketua Umum partai Gerindra Fadli Zon Kursi Makna konotatif Kursi dalam KBBI berarti tempat duduk yang berkaki dan bersandaran. Amien rais Dijajah Kata umum Jajah dalam KBBI berarti kuasai daerah. Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan Haris Azhar dibuat undangundang bagi presiden dan wakil presiden seharusnya tidak diperbolehkan mengurus apalagi memimpin partai politik, untuk mencegah adanya penyelewengan fasilitas serta anggaran negara untuk kepentingan parpol) 1-4-2014, hlm.3 73 Dengan 91 kursi dari sebelas dapil, ini yang paling besar. (Jawa Barat sebagai daerah yang strategis dan banyak pendukung gerindra)2-4-2014 74 Kita dijajah dibidang pertambangan, kelautan, kehutanan, perbankan, semua masih digengam orang asing dan ini harus kita perbaiki. (demokrasi dan ekonomi indonesia mengalami kemajuan, tetapi ada beberapa sektor yang perlu diperbaiki) 3-4- 2014, hlm.3 75 Saya patut kecewa, kerena dari ketiganya, mereka hanya berlaku sebagai pedagang isu HAM, itupun mereka menjelaskan isu HAM yang sudah bosan kami dengar. Pedagang Makna konotatif Pedagang dalam KBBI berarti orang yang kerjanya berdagang. Kata kursi dalam kalimat ini adalah bukan makna yang sebenarnya. kursi dalam hal ini adalah m,enyatakan kekuasaan dan kedudukan. bermaksud memberikan kritikan dan penerangan terhadap perekonomian Indonesia. menyatakan maksud kekecewaan dengan menggunakan kata konotatif pedagang. Pedangang di sini untuk menyebut perwakilan parpol yang menjelaskan tentang isu HAM.

168 (belum ada parpol yang memberi solusi konkret tentang pelanggaran HAM) 4-4-2014, hlm.2 76 Tidak heran, pegawai di level rendah, seperti golongan III A di kantor pajak sudah memiliki rekening tabungan dengan nilai ratusan juta rupiah. (Sektor yang rawan praktik korupsi adalah bagian pajak) 7-4- 2014, hlm.4 77 Sekarang yang terjadi, kunci server seluler itu masih dipegang asing. ( Langkah TNI AD untuk mandiri dalam hal teknologi, tetapi yang terjadi jaringan internet Indonesia belum mandiri) 8-4- 2014, hlm.4 78 Indonesia adalah penyumbang pasukan perdamaian terbesar ke 17 di dunia. (Indonesia menambah pasukan perdamaian di duania) 8-4-2014, hlm.3 79 Orang merendahkan saya karena mereka tidak tahu siapa Rhoma sebenarnya. Mereka pikir saya tidak tahu soal politik. Padahal 40 tahun terakhir Ketua Komisi Pemberantas an Korupsi Abraham Samad Onno Purbo, pakar teknologi infoormasi kemiliteran Presiaden RI Susilo Bambang Yudoyono Rhoma Irama Rendah Kata antonimi gradual Rendah dalam KBBI berarti dekat ke bawah; tidak tinggih. Kunci Kata konkret Kunci dalam KBBI berarti alat untuk mengancing pintu, peti, dsb. Terbesar Merendahkan Kata antonimi jenis kembar Kata antonimi jenis kembar Terbesar dalam KBBI berarti paling besar. Merendahkan dalam KBBI berarti menjadika rendah, membawa hingga menjadi rendah; menurunkan. Menyatakan bahwa biasa bahwa pegawai pajak di level rendah dapat memiliki rekening ratusan juta. Hal itu disebabkan karena adanya tindakan korupsi. menyatakan bahwa langkah TNI AD untuk mandiri terhambat oleh kunci server yang masih di pegang oleh luar negeri. Menyatakan suatu kebanggaan karena Indonesia masuk dalam sepuluh besar negara yang menyumbang pasukan perdamaian terbanyak. menyatakan optimesme yang dimiliki Roma Irama untuk tetap maju menjadi cawapres.

169 ini lagu saya berisi tentang politik. (Rhoma Irama tetap optimis menjadi cawapres) 9-4- 2014, hlm.2 80 Marilah kita hormati, kita terima hasil pemilihan umum ini. (Presiden SBY menyampaikan pendapatnya setelah memberikan hak suaranya di TPS 06, Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat) 10-4-2014, hlm.3 81 Titik rawan adalah ketika proses penyalin rekapitulasi dari CI plano ke CI Folio Transparasi CI diharapkan dapat mengurangi praktik jual beli suara) 11-4-2014, hlm.2 82 Sekeras dan sebesar apapun perbedaan antarpengurus harus bisa diselesaikan secara beradab di meja forum permusyawaratan partai secara konstitusional. ( Menyelesaikan sengketa yang terjadi di PPP agar tidak menjadi tontonan publik)15-4-2014, hlm.2 83 Panglima TNI harus fokus mengamankan PresidenRI, Susilo Bambang Yudhoyono Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi, Didik Supriyanto Wakil Ketua Umum PPP, Lukman Hakim Saifudin Anggota Koalisi Netralis Al Hormati Kata berasa Hormat dalam KBBI berarti menghargai (takzim, khidmat, sopan). Rawan Kata Antonimi gradual Rawan dalam KBBI berarti muda, lembut. Beradab Kata abstrak Beradab dalam KBBI berarti mempunyai adab; mempunyai budi bahasa yang baik; berlaku sopan. Mengamankan Kata abstrak Mengamankan dalam KBBI berarti menjadikan tidak mengajak masyarakat untuk menghormati hasil pemilu. Ajakan itu disertai dengan kata hormat yang dirasa memiliki nilai rasa baik. menyatakan terdapat proses yang rawan terhadap manipulasi data saat menyalin rekapitulasi. Harapan agar masalah dalam PP diselesaikan secara baik-baik. Harapan itu ditunjukan dengan kata beradab. Menyatakan pendapat bahwa TNI harus bertugas

170 situasi menjelang pemilu presiden bersama kepolisian Negara RI ( Panglima TNI akan dijadikan sebagai calon presiden) 16-4- 2014, hlm.2 84 Ketika dokumen yang diserahkan kepada kami itu sudah kami buka, sejak itu masyarakat dapat memberikan tanggapannya kepada KPU (KPU membuka peluang untuk partisipasi masyarakat untuk memberikan tanggapan kepada capres dan cawapres) 16-4- 2014, hlm.4 85 Mereka tidak hanya diberhentikan dari jabatannya, mereka juga dipecat secara tidak hormat (Lima pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dipecat karena dinilai tidak laksanakan keputusan partai dan tidak menjunjung tinggi harkat dan martabat partai) 17-2-2014, hlm.4 86 Saya sebal karena terus didesak membantu (Soekarwo). (Kesaksian Akil dalam perkara suap MK dengan terdakwa anggota DPR Chairun Araf Komisioner KPU, Ida Budhiati Wakil Sekretaris Jenderal PPP Syaifullah Tamliha Akil Mochtar Dokumen Kata konkret berbahaya, tidak rusuh (kacau, kemelut, dsb). Dokumen dalam KBBI berarti surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti keterangan (seperti akta kelahiran, surat nikah, surat perjanjian). Dipecat Kata lugas Dipecat dalam KBBI berarti dilepaskan (dari jabatan); diberhentikan (dari keanggotaan perkumpulan, dsb). mengamankan situasi menjelang pemilu. Menyatakan bahwa peluang untuk partisipasi masyarakat dibuka ketika dokumen sudah diserahkan pada KPU. mengandung kata lugas, yaitu kata dipecat. Terdapat kata yang lebih baik daripada kata dipecat, misalnya dinonaktifkan. Kata ini digunakan untuk menyampaikan bahwa ada anggota DPW dari PPP yang dinonaktifkan karena dinilai tidak melaksanakan keputusan partai dan tidak menjunjung tinggi harkat dan martabat partai. sebal Kata khusus menyatakan salah satu ungkapan perasaan marah, yaitu sebal karena didesak membantu Soekarwo

171 Nisa) 1-2-2014, hlm.3 87 Kami ingin melihat MK berwibawa bukan terpolitisasi (Menilai MK yang hendak menerima uji materi UU No 4/2014) 8-2-2014, hlm.3 Direktur Eksekutif Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Alvon Kurnia Palma Terpolitisasi Kata abstrak Politisasi dalam KBBI berarti membuat keadaan bersifat politis. menyatakan harapan agar MK dapat berwibawa dan tidak terpengaruh hal-hal yang bersifat politis.

172 TABULASI DAN ANALISIS DATA GAYA BAHASA Jenis Majas : Majas Perbandingan Majas Pertentangan Majas Pertautan Majas Perulangan Tabel Analisis Majas Perbandingan No Kalimat Penutur Konteks Makna Maksud Gaya Bahasa 1 Hati-hati, jangan korupsi ya! Korupsi itu baunya menyengat. (Kompas, 2-2-2014, hlm.2) J. Osdar Kasus bencana di Manado menimbulka n bau menyengat pasca banjir. Pada kalimat ini, korupsi diibaratkan seperti sebuah benda yang memiliki bau menyengat Korupsi diibaratkan seperti sesuatu yang memiliki bau menyengat, terdapat sebuah peringatan untuk jangan melakukan korupsi Metafora 2 Sayangnya, persoalan itu berisiko melahir-kan persoalan baru. (Kompas, 7-2-2014, hlm.2) 3 Itu (keputusan) kan, ibarat mereka menembak kaki sendiri di tengah upaya MK mengembali Jeffray Winters Pemerhati Politik Indonesia Jefffray Winters Pemerhati politik Indonesia Putusan MK mengenai dana saksi dalam pemilu Putusan MK mengenai dana saksi pemilu Suatu persoalan diibaratkan seperti manusia yang mampu untuk melahirkan. Dalam KBBI melahirkan berarti mengeluarkan anak(dari kandungan) Putusan yang dinyatakan MK mengenai Dana saksi pemilu diibaratkan melukai kaki sendiri. MK telah membuat luka pada Persoalan putusan MK dapat menambah persoalanpersoalan baru. Menambah persoalan diibaratkan seperti manusia yang mampu melahirkan (menambah keturunan) Putusan yang dinyatakan MK mengenai dana saksi parpol merupakan putusan yang merugikan bagi MK sendiri. Personi -fikasi Perump amaan

173 kan wibawa. (Kompas, 7-2-2014, hlm.2) penopang MK yang diibaratkan kaki. 4 Adanya disparitas Subordina-si dengan DKI membuat Jabar menjadi pelayan DKI. Hal ini karena sekian lama Jabar diposisikan sebagai daerah penyangga ibu kota. (10-4-2014, hlm. 4) 5 Justru dalam voting tempo hari, proses memasukkan surat ke kotak suara seperti menjadi sebuah atraksi. (10-2-2014, hlm.2) 6 Lampulampu kilat pun menyambar, kamera demi kamera mengabadik Guru Besar Ilmu Hukum Univ. Parahyangan Asep Warian Yusuf Haryono Darmono Haryono Darmono Meminta pemerintah pusat memberi kebijakan khusus bagi Jabar Voting jelang pemilu Voting jelang pemilu diabadikan oleh para wartawan Pelayan dalam KBBI berarti orang yang membantu, pembantu; pesuruh. Dalam kalimat itu diibaratkan Jabar menjadi pelayan bagi DKI Jakarta. Atraksi dalam KBBI berarti sesuatu yang menarik perhatian. Dalam kalimat ini, proses memasukkan surat ke kotak suara diibaratkan sebuah atraksi, dapat menarik perhatian/meng undang perhatian Cahaya-cahaya yang berasal dari kamera wartawan menandakan bahwa wartawan mengambil Jabar menjadi provinsi yang membantu DKI, sehingga pemerintah perlu memerhatikan dan memberikan kebijakan khusus bagi Jabar Haryono Damono mengkritik DPR saat votting jelang pemilu. Menurutnya proses memasukkan surat ke kotak suara yang dilakukan DPR dapat mengundang perhatian. Cahaya-cahaya yang berasal dari kamera wartawan menandakan bahwa wartawan mengambil gambar dan mengabadikan Personi -fikasi Perumpamaan Metafora

174 annya (10-2-2014, hlm. 2) 7 Masyarakat akan mengevalua si kambali capaian para caleg berlahan yang sudah maju berkali-kali itu, bahkan ada yang sudah hampir 3 periode itu. Bisa jadi, masyarakat ingin ada perubahan, dalam kondisi ini, Golkar dan PDI-bagai di atas angin (10-2-2014, hlm. 4) Ariska Prediksi pemilu 2014, tentang pergeseran suara di Lampung gambar dan mengabadikan gambar tersebut. Lampu-lampu kitat merupakan pengibaratan cahaya yang berasal dari kamera. Arti ungkapan berada di atas angin yaitu lebih unggul dari pada yang lain. gambar tersebut. Lampu-lampu kitat merupakan pengibaratan cahaya yang berasal dari kamera. Menyatakan keadaan Parpol Golkar dan PDI berada lebih unggul dari parpol yang laindalam kalimat tersebut diibaratkan di atas angin Perump amaan 8 Kalau tidak ada pancasila, minoritas tidak memandang Indonesia sebagai rumahnya Anggota dewan pembina Gerindra, Hashim Djojohadik usumo Gerindra memberi pandangan tentang pancasila Indonesia diibaratkan seperti rumah yaitu bangunan untuk tempat tinggal Menyatakan bahwa pancasila membuat kaum minoritas merasa bahwa Indonesia merupakan tempat tinggal, tempat untuk bernaung Perumpamaan

175 lagi (12-2- 2014, hlm. 5) 9 Ini sih dagelan saja, kegenitan parpol yang salah bukan TNI, melainkan parpol yang mengusulka n nama panglima TNI (5-2-2014, hlm.3) 10 Demokrasi itu tidak murah. (13-2-2014, Hlm.3) 11 Sebagai penyangga ibu kota, infrastruktur Koordinator kontras Haris Azhar Aryo, putra Hasyim Djojohadik usuma Guru Besar Ilmu Pemerintahan Undip Menganggap munculnya nama Moeldoko sebagai salah satu calon presiden hanya sebagai lelucon. Memaparkan biaya kampanye. Memberi kebijakan khusus bagi Jabar Kegenitan, genit dalam KBBI berarti bergaya-gaya (tingkah lakunya) banyak tingkahnya. Genit merupakan salah satu sifat yang ada pada diri manusia. Suatu lembaga seperti parpol diibaratkan sebagai manusia yang memiliki sifat genit (banyak tingkah). Demokrasi secara tidak langsung dianggap sebagai barang dagangan yang tidak murah. Murah menupakan nilai jual untuk suatu barang dagangan. Dalam KBBI murah berarti lebih rendah daripada harga yang dianggap berlaku di pasaran. Penyangga dalam KBBI berarti alat untuk Parpol yang mengusulkan Panglima TNI sebagai salah satu presiden dianggap banyak tingkah dan untuk bergaya-gaya Menyatakan bahwa demokrasi membutuhkan biaya yang tidak sedikit (banyak biaya) karena demokrasi tidak murah. Menyatakan bahwa Jabar harus meningkatkan Personi -fikasi Metafora Metafora

176 di Jabar semestinya lebih kuat. (13-2-2014, hlm. 4) 12 Secara objektif memang berat karena pengalaman pemilu 2009, mereka yang memperoleh kursi adalah mereka yang mempunyai kekuasaan di tingkat lokal. Dede Mariana Tubagus Ace Hasan Syadzily sebagai daerah yang menyokong ibu kota Persaingan pemilu legislatif menyangga: sandaran: bangunan bagi atas Kursi dalam bidang politik merupakan arti dari sebuah kedudukan. infrastrukturnya. Hal itu disebabkan Jabar adalah provinsi yang menyangga atau sandaran bagi Jakarta. Persaingan pemilu secara objektif dirasa berat, karena oknum yang mempunyai kekuasaanlah yang akan mendapatkan kedudukan Metafora (14-2-2014, hlm. 3) 13 Posisi kominda ini rawan ikut bermain dalam pemilu. Mereka berkordinasi dengan pimpinan daerah. (14-2-2014, hlm. 3) Juru Bicara Koalisi Muradi TNI-Polri netral dalam pemilu Bermain dalam KBBI berarti melakukan sesuatu untuk bersenangsenang. Bermain dalam hal ini merupakan ibarat dari campur tangan TNI dalam pemilu. Kominda rawan ikut campur tangan dalam pemilu Metafora 14 Saat ini banyak raja kecil yang membuat anggaran tersebut Direktur Sugar Grup Fauzi Thoha Pembangunan infrastruktur Lampung terhambat Kata raja dalam KBBI berarti penguasa tertinggi pada suatu kerajaan Pembangunan infratruktur di Lampung terhambat karena terdapat banyak penguasa daerah Metafora

177 tidak sampai pada realisasi pembangunan (15-2-2014, hlm. 4) 15 Saya ingin tahun 2014 menjadi tahun kebangkitan PPP, bukan tahun ratapan seperti ini. (18-2-2014, hlm.2) 16 Kami ingin melihat MK berwibawa bukan terpolitisasi. (18-2-2014, hlm. 4) Suryadharma Ali Direktur Eksekutif Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Alvon Kurnia Suara PPP terus menurun. Menilai MK yang hendak menerima uji materi UU No 4/2014 (biasanya diperoleh sebagai warisan) orang yang mengepalai dan memerintah suatu bangsa atau negara. Istilah raja kecil dalam kalimat ini berarti terdapat penguasa daerah yang menghambat anggaran untuk pembangunan infrastruktur. Dalam KBBI kebangkitan;ba ngkit berarti kebangunan (menjadi sadar) sedangkan ratapan berarti tangisan yang disertai ucapan yang menyedihkan, mengeluh(dengan menangis;menj erit). Kedua hal ini merupakan suatu keadaan yang berlawanan. Dalam KBBI berwibawa berarti mempunyai wibawa(sehing ga disegani dan dipatuhi) sedangkan terpolitisas, (pemerintah daerah) yang menghambat dan tidak merealisasikan dana untuk infrastruktur Harapan PPP di tahun ini tidak sesuai kenyataan. Harapan PPP tahun ini menjadi tahun kebangkitan tetapi malah menjadi tahun yang menyedihkan karena terjadi permasalahan internal di PPP dan suara untuk PPP menurun. Keadaan yang tidak sesuai harapan. MK diharapkan memiliki sifat berwibawa, sehingga dapat disegani dan dipatuhi. Namun, Antitesis Antitesis

178 Palma 17 Ini bukan Cuma untuk pemilu yang baik, melainkan juga supaya aktor keamanan lebih profesional. Kami sudah punya e- mail pengaduan di keamananpe milu@gmail.com dan formulir isian online jika ada pelaporan ini (link formulir pengaduan:h ttp:bit.ly/kea mananpemilu). Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar Netralitas aparat keamanan dalam pemilu 2014 politisasi: membuat keadaan. Terpolitisasi berarti keadaan MK sudah terpengaruh politik. Kata aktor dalam KBBI berarti pria yang berperan sebagai pelaku di pementasan cerita, drama, di panggung, televisi, radio; orang yang berperan pada suatu kejadian penting sebaliknya MK dalam keadaan yang terpengaruh politik, sehingga menjadi kurang berwibawa(kuran g disegani) Aktor keamanan dalam konteks ini merupakan TNI untuk mengamankan jalannya pemilu. Pembuatan e-mail untuk pelaporan bagi kinerja TNI dalam pemilu, diharapkan dapat meningkatkan profesionalitas TNI. Metafora (19-2-2012, hlm.2) 18 Kita tidak hanya butuh orang pintar dan berani berkuasa. Kepintaran hanya untuk mengakali Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Gusti Kanjeng Ratu Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani dan mau bersikap patriotik Mengakali dalam KBBI berarti mencari akal (ikhtiar, daya, upaya) untuk melakukan sesuatau. Meyatakan bahwa Indonesia membutuhkan orang yang pintar dan berani berkuasa untuk memajukan bangsa. Bukan Antitesis

179 cara berkuasa, tidak untuk kepentingan rakyat, justru akan menyeret bangsa pada potensi kehancuran. (10-4-2014, hlm.3) Hemas dalam menjaga dan mempraktikan nilai Pancasila Dalam kalimat tersebut berarti memiliki kepintaran, daya, upaya tidak untuk kepentingan rakyat maka akan membuat potensi bangsa menjadi hancur sebaliknya, kepintaran untuk membuat bangsa hancur. 19 Uang APBD semestinya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat justru dihamburkan ke orang-orang terdekat mereka (pelaku) Ini jadi modus TPPU para koruptor. Pengamat TPPU dari Universitas Trisakti Mengusut pemberian tersangka TPPU Tubagus Chaeri Wardana Terjadi pertentangan antara kesejahteraan dan dihamburkan. APBD yang dihamburkan tentu tidak akan membuat rakyat sejahtera Terjadi pertentangan antara kesejahteraan dan dihamburkan. APBD yang dihamburkan tentu tidak akan membuat rakyat sejahtera Antitesis (22-2-2014, hlm.2) 20 Yang bersangkutan signifikan di dalami peran dan kesaksiannya agar KPK bisa menemukan gurita korupsi di sektor migas yang sangat Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas Pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi terkait kegiatan di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan Gurita merupakan hewan yang memiliki delapan tentakel (delapan lengan) dan merupakan hewan invertebrata yang paling cerdas dari invertebrata KPK mengharapkan saksi dapat memberikan kesaksian dan berperan dalam menemukan koruptor-koruptor di sektor migas Metafora

180 besar nilainya. (26-2-2014, hlm.3) 21 Ini sudah mulai diperiksa dan akan terus dikembangkan dan didalami. Praktik percalonan dan memanfaatk an anggaran haji sebagai bisnis memang menggiurkan karena merupakan peluang bisnis permanen dan pasti Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqodas tersangka Waryono Karno Komisi pemberantasan korupsi bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan menemukan dugaan ada anggota Dewan Perwakilan rakyat yang ikut bermain dalam bisnis penyelengga -raan haji. yang lain. gurita korupsi merupakan simbol orangorang yang melakukan korupsi Dalam KBBI bisnis merupakan usaha komersial dalam dunia perdagangan; bidang usaha. Dalam kalimat ini bisnis diarahkan ke dalam usaha yang cenderung negatif karena memanfaatkan anggaran haji. KPK menyatakan bahwa anggaran haji merupakan sektor yang dapat menjadi usaha korupsi permanen bagi para koruptor. Khususnya anggota dewan berkecimpung dalam hal ini. Metafora (26-2-2014, hlm.4) 22 Saya jangan dipancing pertanyaan seperti itu. (27-2-2014, hlm.3) Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia perjuangan Megawati Soekarno Putri Pertanyaan diibaratkan sebagai sesuatu yang dapat memikat, sehingga memperoleh apa yang diinginkan Wartawan menginginkan jawaban dari Megawati akan mengajukan diri sebagai calon presiden atau tidak dan Megawati menolak dengan ungkapan Saya jangan dipancing dengan pertanyaan seperti Ketika ditanya kemungkinan dirinya masih ingin mengajukan diri sebagai presiden, Megawati dengan enggan menaggapinya Metafora

181 23 Bagaimana kami punya daya saing kalau infrastruktur -nya berlepotan dan compangcamping (28-2-2014, hlm.2) 24 Kalteng selama ini hanya menjadi lahan eksploitasi emas, batubara, bauksit, kayu, dan juga sawit, tetapi masyarakat tetap miskin. Masyarakat asli Kalteng masih sebatas menjadi penonton di perusahaan tambang dan perkebunan besar. Mereka Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho Tokoh Masyarakat Ketua Dewan Adat Dayak Sabran Achmad Banyak infrastruktur yang kurang memadai seperti listrik, bandara udara, dan jalan lintas utama Provinsi Kalimantan Tengah seluas 153.564 tidak leluasa mendayagunakan sumber daya alam yang dimiliki. Kebijakan yang tumpang tindih antara daerah dan pusat menjadi penyebab ini. Kalimat yang memiliki harapan agar pemerintah memberikan bantuan dalam pembangunan infrastruktur Sumut agar memiliki daya saing. Kalimat tersebut berisi harapan agar masyarakat dibekali pengetahuan agar dapat meningkatkan kesejahteraan. Tidak hanya melihat perusahaan tambang yang terus berkembang di daerahya. Berlepotan dalam KBBI berarti bergelimang(de -ngan lumpur) dan compang camping berarti koyakkoyak memanjang. Kalimat itu menggambarkan infrastruktur yang masih buruk (bergelimang lumpur dan terkoyakkoyak) Penonton dalam KBBI berarti orang yang menonton pertunjukan. Dalam kalimat ini, masyarakat diibaratkan menonton pertunjukan. Pertunjukan itu adalah banyak perusahaan tambang yang berkembang di daerahnya, tetapi masyarakat tetap hidup miskin. Metafora Metafora

182 hanya jadi buruh atau sopir, seharusnya diberi pembekalan atau pengetahuan agar dapat meningkatk an kesejahteraa nnya. (3-3-2014, hlm.3) 25 Provinsiprovinsi di Sulawesi sudah lebih maju. Bandingkan dengan kita yang baru di atas kertas. (4-3-2014, hlm.4) 26 Pembentukan dua kamar di parlemen juga bertujuan mengoptima lkan fungsi legislasi. (5-3-2014, hlm.2) Irman Gusman, perwakilan Partai Demokrat dalam konvensi Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo Harry Sarundajang Membandingkan pembanguna n ekonomi China dan kemajuan ekonomi Sulawesi Utara DPD bersama dengan DPR memiliki fungsi melakukan kontrol terhadap pemerintahan Istilah di atas kertas adalah perjanjian tertulis. Dalam kalimat itu berarti pebangunan kemajuan masih sebatas perjanjian. Dalam kalimat itu DPD dan DPR diibaratkan sebagai kamarkamar. Kamar terrsebut diharapkan dapat mengoptimalka n fungsi legislasi. Pembangunan ekonomi Sulawesi Utara masih sebatas perjanjian tertulis. Belum ada realisasi. Dalam kalimatnya memiliki harapan agar perjanjian itu segera direalisasikan untuk membangun daerah. DPD dan DPR diharapkan dapat mengoptimalkan fungsi legislasi. Metafora Metafora 27 Pembangunan infrastruktur jalan ikut menandai Gubernur Papua Barat Abraham Oktavianus Pembangunan infrastruktur Papua Barat setelah Dalam kalimat tersebut buah manis merupakan pengibaratan Dalam kalimat tersebut buah manis merupakan pengibaratan hasil yang baik/bagus Metafora

183 buah manis pemekaran. (12-3-2014, hlm.2) 28 Panggung politik tahun ini semakin berisik karena pemilu dan pilpres bersaing dengan piala dunia kalau soal kompetisinya panggung politik mungkin tak kalah keras dibanding panggung olahraga. (8-3-2014, hlm.3) 29 Banyak yang bilang, Bali laksana surga dunia, kesenangan, keramahan, dan keindahannya. Semua gambaran indah membawa Bali menjadi Atururi M Subhan SD Ayu Sulistyowa -ti dimekarkan tahun 2003 Kampanye politik menjelang pemilu 2014 Pulau Bali tidak semuanya indah, karena tercatat angka kemiskinan 162.500 orang miskin dari total pendudukny a yang hampir 4 hasil yang baik/bagus dari pembangunan infrastruktur merupakan tanda hasil yang baik dari pemekaran. Panggung dalam KBBI berarti lantai (terbuat dari papan, bambu, dsb, ) yang diberi tiang, lantai yang agak tinggi tempat bermain sandiwara Dalam kalimat ini panggung merupakan ibarat dari kampanyekampanye parpol. Kampanye tahun ini semakin ramai, hingar bingar suaranya agar tidak kalah dengan piala dunia. Bali diibaratkan sebagai surga dunia, surga dunia memiliki arti sesuatu yang dapat membahagiaka n, memberikan kenikmatan, kesenangan, kebahagiaan yang diperoleh selama masih dari pembangunan infrastruktur merupakan tanda hasil yang baik dari pemekaran. Panggung dalam KBBI berarti lantai (terbuat dari papan, bambu, dsb.) yang diberi tiang, lantai yang agak tinggi tempat bermain sandiwara Dalam kalimat ini panggung merupakan ibarat dari kampanyekampanye parpol. Kampanye tahun ini semakin ramai, hingar bingar suaranya agar tidak kalah dengan piala dunia. Bali diibaratkan sebagai surga dunia, surga dunia memiliki arti sesuatu yang dapat membahagiakan, memberikan kenikmatan, kesenangan, kebahagiaan yang diperoleh selama masih hidup di dunia. Bali Metafora Perumpamaan

184 Surga Wisata. (11-3-2014, hlm.2) 30 Ibaratnya umat islam gampang digosokgosok. Jadi lakukan koreksi agar tidak mudah terpengaruh. (12-3-2014, hlm.3) Menteri Agama Suryadharma Ali juta Menteri agama meminta umat Islam melakukan koreksi, jangan hanya besar dalam jumlah, tetapi juga harus berkualitas, jangan mudah terpengaruh( digosok) kemudian terpecah. diibarat kan seperti surga dunia karena keramahan dan keindahannya. Memiliki maksud peringatan agar umat Islam jangan mudah terpengaruh dengan hal-hal yang dapat memicu permasalahan. hidup di dunia. Bali diibarat kan seperti surga dunia karena keramahan dan keindahannya. Islam diibaratkan sebagai suatu benda yang mudah untuk digosok. Digosok berarti sesuatu yang dilicinkan, mengilapkan dengan barang atau tangan yang digesergeserkan. Berarti umat islam gampang dipengaruhi seperti benda yang mudah untuk digosokgosok. Perumpamaan 31 Penerapan sistem tersebut juga mengakibat kan peranan individu caleg sangat dominan dan secara tidak langsung dapat membahaya -kan eksistensi maupun peran partai politik Ketua DPP PKB Anwar Rachman PKB minta Mahkamah Konstitusi mengembali kan kewenangan menentukan calon anggota legislatif sendiri Pada KBBI kata wadah berarti tempat untuk menaruh, menyimpan sesuatu. Dalam kalimat ini, politik diibaratkan sebagai tempat untuk memperjuangk an dan membela kepentingan politik. Peernyataan pendapat ini memiliki maksud ketidaksetujuan Ketua DPP PKB atas Penerapan sistem kewenangan menentukan anggota legislatif sendiri, karena dapat membahayakan peran partai politik sebagai tempat memperjuangkan dan membela kepentingan Metafora

185 sebagai wadah memperjuan gkan dan membela kepentingan politik. politik. (15-3-2014, hlm. 2) (22-3-2014, hlm.3) 33 Jika ada politisi yang tidak pernah berjuang atas UU desa, lalu tiba-tiba mengklaim berjasa, itu namanya pahlawan kesiangan. (26-3-2014, hlm.2) Staf Bidang Khusus Presiden Bidang Komunikas i Politik Daniel Sparinga Sosiolog Universitas Gadjah Mada Penyelidikan kasus korupsi hambalang Anas Urbaningru m terkait uang muka pembelian mobil Toyota Harrier berasal dari pemberian SBY terkait pemilu tahun 2009 Menyatakan bahwa klaim politisi tertentu terhadap UU Desa adalah bagian dari kampanye Kata memikul dalam KBBI berarti membawa barang dengan menggantungk annya di tongkat (pikulan) yang ditaruh di atas bahu mengibaratkan bahwa Anas memiliki beban yang masih ia tanggung yaitu menyerahkan bukti-bukti. Pahlawan kesiangan merupakan orang yang mau bekerja (berjuang) setelah peperangan(ma sa sulit berakhir)(www.kamusbesar.co m) atau dapat diartikan sebagai orang yang ketika masa perjuangan tidak Kata memikul dalam KBBI berarti membawa barang dengan menggantungkan nya di tongkat (pikulan) yang ditaruh di atas bahu bermakna bahwa Anas memiliki beban yang masih ia tanggung yaitu menyerahkan bukti-bukti. Sosiolog mengkritik politisi tertentu yang mengklaim UU desa merupakan bagian dari kampanyenya. Ia menyatakan bahwa politisi tersebut adalah pahlawan kesiangan yang berarti orang yang ketika masa perjuangan tidak melakukan apaapa, tetapi setelah 32 Anas memikul sebuah tanggung jawab untuk menyerahka n buktibuktinya. Metafora Metafora

186 melakukan apa-apa, tetapi setelah selesai menyatakan diri pejuang. selesai menyatakan diri pejuang. 34 Apanya yang boneka? Boneka dari siapa? Dia (jokowi) punya prinsip, tidak mungkin Pak Joko Widodo itu boneka saya (1-4-2014, hlm.2) 35 Kita tidak mau dipimpin oleh pemimpin boneka, orang yang bisa dibeli. Kita mau dipimpin orang yang bersih (17-3-2014, Megawati Soekarno Putri Prabowo Subianto, Ketua Pembina Partai Gerindra dan Calon Presiden RI Teriakan mega saat kampanye di Manado Sulawesi Utara di hadapan 5000 orang Teriakan kampanye Prabowo di Sragen Jawa Tengah 16 maret Boneka dalam KBBI berarti tiruan anak untuk permainan, hanya menjadi mainan orang. Dalam kalimat ini, makna boneka berarti sesuatu yang menjadi alat untuk bisa di maninkan. Megawati menanggapi apa yang telah diungkapkan oleh capres Prabowo. Mega juga menyatakan bahwa Jokowi bukan boneka karena iya memiliki prinsip. Boneka dalam KBBI berarti tiruan anak untuk permainan, hanya menjadi mainan orang. Dalam kalimat ini capres Prabowo menyatakan bahwa jangan sampai negeri ini dipimpin oleh pemimpin Boneka dalam KBBI berarti tiruan anak untuk permainan, hanya menjadi mainan orang. Dalam kalimat ini, makna boneka berarti sesuatu yang menjadi alat untuk bisa di maninkan. Megawati menanggapi apa yang telah diungkapkan oleh capres Prabowo. Mega juga menyatakan bahwa Jokowi bukan boneka karena iya memiliki prinsip. Boneka dalam KBBI berarti tiruan anak untuk permainan, hanya menjadi mainan orang. Dalam kalimat ini capres Prabowo menyatakan bahwa jangan sampai negeri ini dipimpin oleh pemimpin yang dikendalikan (dimainkan) oleh Metafora Metafora

187 hlm.2) 36 Tentu saja kerja keras terus dilakukan karena Jabar seperti barometer dari kemenangan pemilu nasional. ( 2-4-2014, hlm.4) Nurul Amanat dari Golkar Golkar mengupayakan untuk menang di dapil Jabar untuk mengulangi prestasi Golkar d jabar pada pemilu 2004 yang dikendalikan (dimainkan) oleh orang lain. Barometer dalam KBBI berarti alat untuk mengukur mengukur tekanan udara, dipakai untuk meramalkan keadaan cuaca dan mengetahui tinggi permukaan suatu tempat dari laut. Barometer dalam kalimat ini berarti Jabar dijadikan sebagai alat untuk mengukur kemenangan pemilu. orang lain. bermaksud mengkritik capres lain yang diusung oleh partai PDIP Barometer dalam KBBI berarti alat untuk mengukur mengukur tekanan udara, dipakai untuk meramalkan keadaan cuaca dan mengetahui tinggi permukaan suatu tempat dari laut. Barometer dalam kalimat ini berarti Jabar dijadikan sebagai alat untuk mengukur kemenangan pemilu. Perumpamaan 37 Di dapil jabar 1 kami mendapat dua kursi. Adapun di dapil jabar II sampai XI kami mendapatkan masingmasing kursi satu. (2-4-2014, hlm.3) Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PKS Syahfan Badri Sampurno PKS optimis memenangk an perolehan kursi di dapil Jabar sampai 15 kursi DPR Kursi dalam kalimat ini bukan dalam arti harafiah yang sebenarnya. Kursi dalam kalimat ini berarti kedudukan yang didapat dari hasil pemilu. Kursi dalam kalimat ini bukan dalam arti harafiah yang sebenarnya. Kursi dalam kalimat ini berarti kedudukan yang didapat dari hasil pemilu. Metafora

188 38 Koruptor dari hari ke hari bukannya semakin mengecil malah membengkak makin banyak dan makin menggerogti sendi-sendi bangunan NKRI. Korupsi masih sangat berat. (3-2-2014, hlm.2) 39 Saya patut kecewa karena dari presentasi ketiganya, mereka seperti pedagang yang berjualan isu HAM. Itupun mereka menjelaskan wacana HAM yang telah bosan kami dengar. (4-4-2014, hlm.3) Amien Rais Kordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak kekerasan (kontras) Haris Azhar Di tengah kemajuan yang terjadi, masih ada masalah yang semakin merajalela yaitu korupsi Dirinya kecewa melihat kondisi parpol yang tidak memiliki platform terkait isu HAM, hal tersebut terbukti saat diskusi yang diadakan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dengan tema peran partai politik dalam pemenuhan perlindungan Gerogot, menggerogoti dalam KBBI berarti menggigiti berkali-kali, mengerip, mengunggis. Dalam kalmat ini, koruptor siibaratkan sebagai hewan yang menggigiti sehingga dapat menghancurkan hubungan yang terbentuk (sendi) di Indonesia Perwakilan parpol diibaratkan seperti pedagang. Pedagang dalam KBBI berarti orang yang mencari nafkan dengan berdagang. Perwakilan parpol hanya menjelaskan wacana HAM yang umum, sehingga seperti sedang menjual barang dagangannya. Gerogot, menggerogoti dalam KBBI berarti menggigiti berkali-kali, mengerip, mengunggis. Dalam kalmat ini, koruptor siibaratkan sebagai hewan yang menggigiti sehingga dapat menghancurkan hubungan yang terbentuk (sendi) di Indonesia Dalam hal ini, politisi Amien Rais mengungkapkan keprihatinannya terhadap kasus korupsi di Indonesia. Koordinator Kontras mengungkapkan kekecewaannya terhadap parpol. Perwakilan parpol diibaratkan seperti pedagang. Pedagang dalam KBBI berarti orang yang mencari nafkan dengan berdagang. Perwakilan parpol hanya menjelaskan wacana HAM yang umum, sehingga seperti sedang menjual barang dagangannya. Metafora Perumpamaan

189 dan penegakakan HAM 40 Kita harus memastikan bahwa yang masuk ke legislatif bukan sampah, yaitu orang yang masuk dengan cara-cara kotor, intimidatif dan politik uang. (9-4-2014, hlm. 2 ) Ketua Koalisi Anti Utang dani Setyawan Pencalonan anggota legislatif harus benarbenar diseleksi. Orang yang masuk parpol dengan cara kotor, intimidatif, dan politik uang diibaratkan sampah. Sampah dalam KBBI berarti barang tau benda yang dibuang dan tidak terpakai lagi, kotoran seperti daun, kertas, dsb. Orang yang masuk parpol dengan cara kotor, intimidatif, dan politik uang diibaratkan sampah. Sampah dalam KBBI berarti barang tau benda yang dibuang dan tidak terpakai lagi, kotoran seperti daun, kertas, dsb Metafora 41 Jangan sampai di dalam istana seperti surgaloka, sementara diluar seperti kehidupan yang lain. (15-4-2014, hlm.2) 42 Kami sadar diri dan realistis, tidak bisa jadi Walikota Bogor Bima Arya Ketua Dewan pengurus Pusat PKB helmi Bima arya ingin menyingkro nkan suasana istana dengan suasana lalulintas jalan raya bogor Partai kebangkitan bangsa ajukan empat nama Walikota Bogor menyatakan bahwa jangan menyamakan istana kepresidenan seperti surgaloka. Surgaloka merupakan kata lain bagi kayangan/surga. Kata surga berarti alam akhirat yang membahagiakan roh manusia yang tinggal di dalamnya. Dalam kalimat ini partai PKB sedang mengusulkan empat nama Walikota Bogor menyatakan bahwa jangan menyamakan istana kepresidenan seperti surgaloka. Surgaloka merupakan kata lain bagi kayangan/surga. Kata surga berarti alam akhirat yang membahagiakan roh manusia yang tinggal di dalamnya. Dalam kalimat ini partai PKB sedang mengusulkan empat nama Perumpamaan Perumpamaan

190 pemimpin koalisi. Beberapa nama yang awalnya diusung sebagai capres kami pasarkan kembali kepada beberapa pihak untuk diolah kemungkina nnya menjadi cawapres. Sekarang bola ada di pemimpin partai koalisi. faishal zaini sebagai calon wail presiden. sebagai calon presiden. Usulan tersebut kemudian ditawarkan pada partai koalisi dan menunggu keputusan dari partai koalisi. Keputusan dari partai koalisi diibaratkan sebagai bola. Bola dalam KBBI berarti benda bulat yang dibuat dari karet untuk bermainmain. sebagai calon presiden. Usulan tersebut kemudian ditawarkan pada partai koalisi dan menunggu keputusan dari partai koalisi. Keputusan dari partai koalisi diibaratkan sebagai bola. Bola dalam KBBI berarti benda bulat yang dibuat dari karet untuk bermain-main. (15-4-2014, hlm.3) 43 Tidak mungkin memberi makan jaguar dengan rumput seperti memberi makan kijang. Jaguar harus tetap makan daging. ( 17-4-2014, hlm.2) Deputi penindakan KPK Warih Sadono Penyitaan mobil-mobil mewah milik Tubagus Chaeri wardana tersangka kasus pencucian uang. lebih dari 30 mobil mewah disita KPK dalam mengusut kasus tindak pencucian uang. KPK harus menganggar kan Rumput dan daging dalam kalimat ini merupakan metafora dari pembiayan murah dan pembiayaan mahal. Hal itu dapat ditunjukan dari kalimat ini yang menyatakan memberi makan sebuah mobil sangat mahal dan mobil biasa. Memberi makan berarti Rumput dan daging dalam kalimat ini merupakan metafora dari pembiayan murah dan pembiayaan mahal. Hal itu dapat ditunjukan dari kalimat ini yang menyatakan memberi makan sebuah mobil sangat mahal dan mobil biasa. Memberi makan berarti membiayai mobil tersebut. Metafora

191 perawatan terhadap barang bukti tersebut membiayai mobil tersebut. 44 Pemilu adalah wahana rakyat Indonesia Melaksanak an demokrasi. Agar rakyat bisa memilih dan menghasilkan anggota legislatif dan presiden serta wakil presiden yang memiliki legitimasi dan amanah, kita harus membantu kepolisisn menjamin kelancaran, keamanan dan ketertiban pemilu. Kepala staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman kepada para Komandan Teritorial TNI AD Pengarahan dalam mempersiap kan pemilu 2014 Wahana dalam KBBI berarti kendaraan, alat pengangkut, alat atau sarana untuk mencapai tujuan. Dalam kalimat ini pemilu merupakan alat yang digunakan rakyat untuk mencapai tujuan Indonesia melaksanakan demokrasi. Wahana dalam KBBI berarti kendaraan, alat pengangkut, alat atau sarana untuk mencapai tujuan. Dalam kalimat ini pemilu merupakan alat yang digunakan rakyat untuk mencapai tujuan Indonesia melaksanakan demokrasi. Metafora (13-2-2014, hlm.3) 45 Yang bersangkutan signifikan di dalam peran dan kesaksiannya agar KPK bisa menemukan Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas Pengembang an penyidikan kasus dugaan korupsi terkait kegiatan di Kementrian Energi dan Gurita merupakan hewan yang memiliki delapan tentakel (delapan lengan) dan merupakan hewan KPK mengharapkan saksi dapat memberikan kesaksian dan berperan dalam menemukan koruptor-koruptor di sektor migas Metafora

192 gurita korupsi di sektor migas yang sangat besar nilainya. (26-2-2014, hlm.3) 46 Dalam mengusut TPPU (tindak pidana pencucian uang), alirannya bukan ke artis atau bukan, tetapi ke mana uang yang diduga dicuci tersangka. (13-2-2014, hlm.2) 47 Peristiwa ini telah mencederai perdamaian di Aceh, Apalagi Deklarasi Pemilihan Umum Damai baru saja diikrarkan. (17-2-2014, hlm.4) Juru Bicara KPK Johan Budi SP Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Partai Nasdem Zainal Djalil Sumber Daya Mineral dengan tersangka Waryono Karno Mengusut pemberian tersangka TPPU Tubagus Chaeri Wardana Posko calon anggota legislatif dari Partai nasional Demokrat Kabupaten Aceh Utara diberondong i peluru oleh dua orang tak dikenal invertebrata yang paling cerdas dari invertebrata yang lain. Gurita korupsi merupakan simbol orangorang yang melakuakan korupsi Aliran dalam KBBI berarti sesuatu yang mengalir (hawa, air, listrik, dsb), sedangkan dicuci mempunyai arti sesuatu yang dibersihkan dengan air. Dalam kalimat, aliran berarti menjelaskan jalur dana dan dicuci dalam kalimat ini berarti dihilangkan dananya Kata peristiwa dalam kalimat ini diibaratkan sebagai pelaku (manusia) yang mampu melukai. Cedera dalam KBBI berarti cacat (luka). Dalam kalimat, aliran berarti menjelaskan jalur dana dan dicuci dalam kalimat ini berarti dihilangkan dananya Peristiwa posko Nasden Aceh diberondongi merupakan sesuatu yang dapat merusak(memberi luka) pada suasana damai di Aceh. Metafora Personi -fikasi 48 Untuk Efendi Efendi gazali Visi dalam Dalamkalimat ini Metafo-

193 memenangkan Pemilu 2014, Partai Golkar menyiapkan 50.000 juru kampanye nasional dan daerah. Salah satu program yang dijual adalah visi pembangunan Indonesia hingga tahun 2045. (18-2-2014, hlm.3) Gazali Anggota Komite Kenvensi Partai Demokrat mundur dari Komite konvensi, selain karena sakit ia juga menyatakan bahwa pendidikan politik seharusnya bukan hanya dalam bentuk konveksi. Namun juga dalam keadilan akses ke televisi atau menegakkan UU penyiaran kalimat ini diibaratkan sebagai barang yang dijual dalam kampanye untuk memenangkan pemilu tahun 2014. menyatakan bahwa untuk memenangkan pemilu perlu menawarkan visi untuk membangun bangsa. ra 49 Usia Kaltara baru sepuluh bulan. Ibarat manusia belum bisa apa-apa. Namun kami sudah menyiapkan diri selama dua tahun untuk menyambut masa transisi ini. (20-2-2014, hlm.2) 50 Kaltim bukan lagi the sleeping giant (raksasa tidur) Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie Presiden Susilo Bambang Yudoyono Harapan baru untuk membangun daerah mulai muncul ketika Provinsi kaltara disahkan 22 April 2013 Provinsi Kalimantan Timur mendapat penghargaan peringkat Kalimantan Utara diibaratkan sebagai manusia yang belum bisa apa-apa/masih bayi. Provinsi dalam kalimat ini diibaratkan sebagai manusia yang mampu berlari. Gubernur Kaltara menyatakan provinsi yang dipimpinya masih provinsi baru yang belum melakukan proses perkembangan, tetapi provinsi ini sudah menyiapkan diri untuk menyambut masa perkembangan (masa transisi) Provinsi dalam kalimat ini diibaratkan sebagai manusia yang mampu berlari. Perumpamaan Personi -fiksi

194 melainkan telah mampu menjadi provinsi yang mampu berlari kencang. (8-3-2014, hlm.2) satu atau terbaik secara nasional dari Kementrian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan terkait pelaksanaan Rencana Aksi Penanggana n gangguan Keamanan Dalam Negeri tahun 2013. Berlari dalam KBBI berarti berjalan kencang. Dalam arti sebenarnya, provinsi sudah mampu melkukan perubahan dengan cepat. Berlari dalam KBBI berarti berjalan kencang. Dalam arti sebenarnya, provinsi sudah mampu melkukan perubahan dengan cepat. 51 Di balik gemerlap kehidupan perkotaan tersimpan kantongkantong kemiskinan. (28-2-2014, hlm.3) 52 Uang buka kendang sebesar 150.000 dolar AS akan disiapkan SKK Migas, sementara uang tutup kendang Muhaimin Faizal Aktivis Dewan Rakyat Rudi Rumbiandi -ni Kepala SKK Migas dan tersangka kasus SKK Migas Sulawesi Barat tidak memiliki kekuatan untuk menggerakk an sektor ekonomi karena lebih bersifat konsumtif. Keterangan rudi dalam Pengadilan tipikor mengenai percakapann ya dengan Dirut Pertamina Karen Dalam kalimat ini menyatakan gaya bahasa antitesis. Kalimat yang menyatakan dua hal yang berbeda atau berlawanan. Hal yang berlawanan tersebut adalah suatu keadaaan gemerlap perkotaan dan kemiskinan di dalamnya. Uang buka kendang dan uang tutup kendang di dalam kalimat ini merupakan uang suap pembuka dan uang suap penutup dalam kasus SKK Dalam kalimat ini menyatakan gaya bahasa antitesis. Kalimat yang menyatakan dua hal yang berbeda atau berlawanan. Hal yang berlawanan tersebut adalah suatu keadaaan gemerlap perkotaan dan kemiskinan di dalamnya. Uang buka kendang dan uang tutup kendang di dalam kalimat ini merupakan uang suap pembuka dan uang suap penutup dalam kasus SKK Migas. Antitesis Metafora

195 juga 150.000 dolar AS, disiapkan Pertamina. (5-3-2014, hlm.3) Agustiawan Migas. 53 Pembahasan tetap saja jalan. ibarat bermain bola, ketika bola sudah di tengah lapangan dan disemprit, bola harus di giring. (29-4-2014, hlm.3) 54 Pembangunan infrastruktur jalan ikut menandai buah manis pemekaran. (6-3-2014, hlm.2) Gubernur Papua Barat Abraham Oktavianus Atururi Pembahasan kedua RUU KUHP dan KUHAP tidak dapat dihentikan Pembangunan infrastruktur papua Barat setelah dimekarkan tahun 2003 Pembahasan kedua RUU KUHP diibaratkan sebagai permainan bola yang ketika diperintah untuk bermain maka permainan akan dimulai. Begitu pula dengan pembahasan RUU, jika sudah ada pembukaan (perintah untuk dibuka) maka akan dimulai pembahasanny a. Buah manis dalam kalimat ini merupakan pengibaratan dari suatu hasil yang baik. Dalam kalimat ini pembangunan infrastuktur jalan merupakan tanda hasil baik dari pembangunan. Pembahasan kedua RUU KUHP diibaratkan sebagai permainan bola yang ketika diperintah untuk bermain maka permainan akan dimulai. Begitu pula dengan pembahasan RUU, jika sudah ada pembukaan (perintah untuk dibuka) maka akan dimulai pembahasannya. Buah manis dalam kalimat ini merupakan pengibaratan dari suatu hasil yang baik. Dalam kalimat ini pembangunan infrastuktur jalan merupakan tanda hasil baik dari pembangunan. Wakil Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin Perumpamaan Metafora 55 Kekhawati- Ahli Mengomenta Banjir dalam Banjir dalam Metafo-

196 ran akan banjir perkara dengan dibukanya keran pengajuan PK sama dengan perdebatan ketika Undang- Undang kepada setiap warga negara untuk mengajukan uji materi. (24-3-2014, hlm.2) 56 Jadi, kami berharap Bali tidak dijadikan sapi perahan saja untuk pariwisata. Banyak hal pemerintah pusat perlu membantu masyarakat Bali terutama ekonomi kreatif. (28-4-2014) Hukum Tata Negara Irmanputra Sidin Dekan Fakultas Pariwisata I Made Sendra ri MK membatalkan Pasal 268 Ayat (3) Kitab Undang- Undang Hukum Acara Pidana Tingkat kemiskinan di Bali masih tinggi KBBI berarti banyak dan deras, kadangkadang meluap. Kata banjir dalam kalimat ini merupakan pengibaratan dari suatu hal yang banyak dan hal itu adalah perkara/masala h. Banyaknya perkara tersebut karena dibukanya pengajuan PK sama dengan perdebatan ketika Undang- Undang kepada setiap warga negara untuk mengajukan uji materi. Dalam kalimat ini terdapat ungkapan sapi perahan. Sapi perahan merupakan hewan ternak yang diambil susunya. Dalam kalimat ini menyatakan bahwa bali bukan sapi perahan yang berarti bali bukan provinsi yang hanya dimanfaatkan pariwisatanya. KBBI berarti banyak dan deras, kadang-kadang meluap. Kata banjir dalam kalimat ini merupakan pengibaratan dari suatu hal yang banyak dan hal itu adalah perkara/masalah. Banyaknya perkara tersebut karena dibukanya pengajuan PK sama dengan perdebatan ketika Undang-Undang kepada setiap warga negara untuk mengajukan uji materi. Dalam kalimat ini terdapat ungkapan sapi perahan. Sapi perahan merupakan hewan ternak yang diambil susunya. Dalam kalimat ini menyatakan bahwa bali bukan sapi perahan yang berarti bali bukan provinsi yang hanya dimanfaatkan pariwisatanya. Hal ini dinyatakan oleh Dekan Fakultas Pariwisata I Made ra Metafora

197 Sendra untuk mengkritik pemerintah agar membantu masyarakat Bali terutama dalam hal ekonomi kreatif. Tabel Analisis Majas Pertentangan Kode Data Kalimat Penutur Konteks Makna Maksud Gaya Bahasa 1. Partai demokrat sedang menghadapi ujian maha berat jelang pemilu legislatif berupa persepsi sebagai partai paling korup. Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Jabar Demokrat optimis menang dalam pemilu 2014 Maha dalam KBBI berarti sangat, amat, teramat, terbesar, mahamulia. menyatakan Maha dalam KBBI berarti sangat, amat, teramat, terbesar, mahamulia. menyatakan sesuatu yang Hiperbola (6-2-2014, hlm.2) sesuatu yang berlebihan. berlebihan. sesuatu yang sesuatu yang berlebihan itu ditunjukan dalam ungkapan ini Partai demokrat sedang menghadapi ujian maha berat... berlebihan itu ditunjukan dalam ungkapan ini Partai demokrat sedang menghadapi ujian maha berat... ujian besar itu adalah persepsi masyarakat tentang partai demokrat partai 2. Walau bukan tangan kanan Tuhan hari itu mereka berwenang menyetujui atau tidak tiga calon hakim agung atau wakil Tuhan yang diusulkan Komisi Yudisial (24-3-2014, hlm 2) Haryono Darmono Voting jelang pemilu menyatakan sesuatu yang berlebihan yaitu menyatakan bahwa calon hakim adalah adalah wakil Tuhan. paling korup. menyatakan sesuatu yang berlebihan yaitu menyatakan bahwa calon hakim adalah wakil Tuhan. Maksud dari wakil Tuhan adalah orang yang mempunyai wewenang untuk Hiperbola

198 memutuskan suatu hal. 3. Indah nian yang dikatakan Gita, tetapi nyatanya, hampir dalam sepuluh tahun terakhir, nasib petani tidaklah berubah. Petani membutuhkan harga yang berpihak kepada mereka. (8-4-2014, hlm.3) Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomi an Rizal Ramli Mengomen tari pernyataan Gita Wirjawan mengenai reformasi agraria sebagai pendorong kesejahtera an dalam debat capres. merupakan bentuk gaya bahasa ironi. Menyatakan makna yang bertentangan dengan maksud berolok-olok. Kalimat yang mengolok-olok pernyataan mitra tuturnya. merupakan bentuk gaya bahasa ironi. Menyatakan makna yang bertentangan dengan maksud berolok-olok. Kalimat yang mengolok-olok pernyataan mitra tuturnya. Ironi 4. Kami memiliki dada merah putih, tetapi perut Malaysia (23-3-2014, hlm.3) Lewi G Paru Ketua Adat Krayan Hulu, Kalimantan Utara Penegasan sikap ini didasarkan pada keseharian hidup masyarakat di Kecamatan Krayan, Krayan Induk, Krayan Selatan, serta lima kecamatan lain di perbatasan Indonesia dan Malaysia yang kesulitan mendapatkan pelayanan dari Indonesia, seperti kesehatan dan bahan bakar minyak mengandung gaya bahasa sinekdone. Menurut Tarigan gaya bahasa sinekdoke adalah menyebut nama sebagian untuk keseluruhan. menyebut dua nama anggota tubuh untuk menyebut keseluruhan yaitu manusia. menyatakan mereka membela merah putih (Indonesia), tetapi mendapat rejeki dari negara lain. mengandung gaya bahasa sinekdone. Menurut Tarigan gaya bahasa sinekdoke adalah menyebut nama sebagian untuk keseluruhan. menyebut dua nama anggota tubuh untuk menyebut keseluruhan yaitu manusia. Kalimat ini menyatakan mereka membela merah putih (Indonesia), tetapi mendapat rejeki dari negara lain. Sinekdoke

199 5. Ya kita lihat saja, apakah sendal jepit dapat menjadi cawapres atau tidak. (11-2-2014, hlm.2) 6. Itulah realitas persepsi publik. Partai demokrat memang terlalu santun di era transisi demokrasi. (6-2-2014, hlm.2) 7. Mereka tak datang karena memboikot atau malas rapat? Komisi IX memang suka begitu. (22-3-2014, hlm.2) Jusuf Kalla Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie Nova Riyanti Pemimpin Komisi IX Pemilihan presiden perlu memikirka n sosok yang mampu membangu n bangsa dan negeri Demokrat optimis menang dalam pemilu 2014 Mendekati pemilu, komisi XI sepi peminat. Masingmasing anggota Dalam kalimat ini menyatakan pertentangan menyatakan sesuatu dalam pengungkapan negatif untuk menyatakan sesuatu yang positif. Pernyataan itu terletak pada menyatakan dirinya(jusuf Kalla) sebagai sendal jepit. Ungkapan sendal jepit itu ia dapat dari wartawan yang mewawancarainya. menyatakan sesutu yang berlebihan. menurut Tarigan kalimat yang menyatakan sesuatu yang berlebihan itu merupakan gaya bahasa hiperbola. berlebihan karena menyatakan partai Demokrat sebagai partai yang terlalu santun di era transisi demokrasi. Dalam kalimat ini mengandung pertentangan. mengandung gaya bahasa zeugma. Menurut Dalam kalimat ini menyatakan pertentangan menyatakan sesuatu dalam pengungkapan negatif untuk menyatakan sesuatu yang positif. Pernyataan itu terletak pada menyatakan dirinya(jusuf Kalla) sebagai sendal jepit. Ungkapan sendal jepit itu ia dapat dari wartawan yang mewawancarainya. menyatakan sesutu yang berlebihan. menurut Tarigan kalimat yang menyatakan sesuatu yang berlebihan itu merupakan gaya bahasa hiperbola. berlebihan karena menyatakan partai Demokrat sebagai partai yang terlalu santun di era transisi demokrasi. Dalam kalimat ini mengandung pertentangan yaitu kata memboikot dan malas. Komisi X tidak datang rapat Litotes Hiperbola Zeugma

200 8. Kampanye sekarang ini cenderung monoton. Tema besar dan kecil kosong, maka gaya kampanye akhirnya terjebak pada slogan, pesta-pesta dan ngerumpingerumpi saja. Karena kampanye tidak jelas, hanya untuk mengumpulkan massa saja. (18-3-2014, hlm.2) 9. Pertemuan ini kebetulan yang Direktur Lingkar Mardani untuk Indonesia Ray Mangkuti Presiden Partai sibuk dalam kampanye di daerah pemilihan masingmasing dan sebagian besar anggota memboikot rapat karena memprotes kepemimpi nan Nova Riynti Kampanye terbuka pada pemilu 2014 masih mengulang pola lama yaitu cenderung mengandal kan jumlah massa, ceramah, dan slogan. Pertemuan Surya Tarigan, gaya bahasa Zeugma merupakan koordinasi atau gabungan gramatis dua kata yang mengandung makna bertentangan. Pertentangan itu pada kata memboikot dan malas. Komisi X tidak datang rapat karena memboikot rapat untuk memprotes kepemimpinan Nova Riyanti tau malah malas rapat karena mengikuti kampanye. mengandung gaya bahasa zeugma. Zeugma merupakan koordinasi atau gabungan gramatis dua kata yang mengandung makna bertentangan. Pertentangan itu terletak pada kata besar dan kecil. Besar dalam KBBI berarti lebih dari ukuran sedang, sedangkan kecil berarti kurang besar, tidak besar. Pernyataan ini mengandung karena memboikot rapat untuk memprotes kepemimpinan Nova Riyanti tahu malah malas rapat karena mengikuti kampanye. menyatakan pertentangan untuk tema besar dan tema kecil yang dibawakan dalam kampanye cenderung monoton. Pernyataan ini mengandung Zeugma Hiperbola

201 luar biasa, tak direncanakan, tapi pertemuan yang manis. (27-3-2014, hlm.4) 10. Kini kita bisa lihat, sandal jepit bisa membuat apa? Kini setelah terjadi banjir, baru kita tahu kita perlu pemimpin pemerintahan yang kuat, mampu membangun infrastruktur dan ekonomi dengan lebih cepat lagi. (11-2-2014, hlm.2) Keadilan Sejahtera Anis Matta Jusuf Kalla Paloh dan Anis Matta dalam pertemuan itu mereka saling memberikan apresiasi. Pemilihan presiden perlu memikirka n sosok yang mampu membangu n bangsa dan negeri gaya bahasa hiperbola. Gaya bahasa hiperbola menurut Tarigan adalah pernyataaan yang mengandung makna berlebihlebihan. Makna yang berlebihlebihan itu terdapat dalam pernyataan kebetulan yang luar biasa dan ungkapan pertemuan yang manis. Dalam kalimat ini menyatakan pertentangan menyatakan sesuatu dalam pengungkapan negatif untuk menyatakan sesuatu yang positif. Pernyataan itu terletak pada menyatakan dirinya(jusuf Kalla) sebagai sandal jepit. Ungkapan sandal jepit itu ia dapat dari wartawan yang mewawancarainya. gaya bahasa hiperbola. Gaya bahasa hiperbola menurut Tarigan adalah pernyataaan yang mengandung makna berlebihlebihan. Makna yang berlebihlebihan itu terdapat dalam pernyataan kebetulan yang luar biasa dan ungkapan pertemuan yang manis. Dalam kalimat ini menyatakan pertentangan menyatakan sesuatu dalam pengungkapan negatif untuk menyatakan sesuatu yang positif. Pernyataan itu terletak pada menyatakan dirinya(jusuf Kalla) sebagai sandal jepit. Ungkapan sandal jepit itu ia dapat dari wartawan yang mewawancarainya. Litotes Tabel Analisis Majas Pertautan Kode Data Kalimat Penutur Konteks Makna Maksud Gaya Bahasa 1. Karena bagaimanapun dua mata lebih baik dibandingkan Irman Gusman, perwakilan Partai DPD bersama dengan DPR memiliki mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke meurut Gaya bahasa ini menyatakan maksud Sinekdoke

202 dengan satu mata. (19-2-2014, hlm.3) 2. KPU tidak punya wewenang untuk memisahkan jenis transaksi seperti itu. Tangantangan lain yang punya kewenangan. (4-3-2014, hlm.2) 3. Kami mendukung Pak JK karena Demokrat dalam konvensi Husni Greetty Tielman, fungsi melakukan kontrol terhadap pemerintahan. Pemberian dana bagi saksi parpol Dukungan terhadap Tarigan berarti menyebutkan nama bagian untuk pengganti keseluruhan. Dalam kalimat ini menyebutkan bagian tubuh manusia yaitu mata, untuk mewakili manusia yang tetgabung dalam DPP dan DPR. mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke meurut Tarigan berarti menyebutkan nama bagian untuk pengganti keseluruhan. Dalam kalimat ini menyebutkan bagian tubuh manusia, tangan untk menyebutkan manusia secara keseluruhan. Tangan-tangan dalam kalimat ini maknanya adalah orang-orang yang memiliki kewenangan untuk memisahkan jenis transaksi dana parpol mengandung gaya bahwa dua lembaga lebih baik untuk melakukan kontrol terhadap pemerintahan daripada satu lembaga. mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke meurut Tarigan berarti menyebutkan nama bagian untuk pengganti keseluruhan. Dalam kalimat ini menyebutkan bagian tubuh manusia, tangan untuk menyebutkan manusia secara keseluruhan. Tangantangan dalam kalimat ini maknanya adalah orangorang yang memiliki kewenangan untuk memisahkan jenis transaksi dana parpol mengandung Sinekdoke Eufemisme

203 beliau sangat berpengalaman dan kepemimpinannya sudah terbukti (11-2-2014, hlm.4) 4. Menurut saya, beliau adalah seorang profesional. Saya mengetahui rekam jejaknya. Jadi tidak ada yang diraguka. (211-2-2014, hlm.40 5. Saya meminta saudara jaksa memeriksa saudara Faisal biar menjadi pelajaran buat yang lain Ketua DPW PKB Sulawesi Utara Habibie Ketua Majelis Hakim Bachtiar Sitompul Jusuf Kalla Mengomenta ri ARB sebagai capres yang diusung partai Golkar Kasus pidana korupsi PON, kesabaran ketua majelis habis bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata beliau. Kata beliau dalam KBBI berarti orang yang dibicarakan (digunakan untuk menghormati. mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata beliau. Kata beliau dalam KBBI berarti orang yang dibicarakan (digunakan untuk menghormati. mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata beliau. Kata beliau dalam KBBI berarti orang yang dibicarakan (digunakan untuk menghormati. Pemakaian kata beliau bermaksud untuk menghormati Jusuf Kalla. Kata beliau digunakan dalam kalimat ini dimaksudkan untu menghormati ARB sebagai calon presiden RI Pembicaran saat dipersidanga n. Ketua Majelis Hakim Eufemisme Eufemism e

204 bahwa ancaman kepada saksi yang memberikan keterangan tak benar dapat dihukum dengan hukuman minimal tiga tahun penjara. (4-3-2014, hlm. 2). 6. Saya berkewajiban mengabdikan diri kepada partai. (23-3-2014, hlm. 2) 7. Pendidikan jadi masalah penting. Kami berharap pusat lebih membantu dalam pendidikan agar warga Riau siap bersaing untuk mendapatkan posisi di tanahnya sendiri. (25-3-2014, hlm. Suryadhar ma Ali Ketua Partai PPP Gubernur Riau Ammas Maamun PPP menentukan wakilnya untuk capres Kehadiran pengusaha telang membuka kantong ekonomi bari di pedesaan Riau, namun warga lokal tetap gigit jari karena tidak cukup memiliki yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme terletak pada kata saudara. Saudara dalam KBBI berarti sapaan kepada orang yang diajak bicara(pengganti orang kedua) mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme terletak pada kata mengabdikan. Kata mengabdikan dalam KBBI berarti menjadikan diri abdi, memperhambakan. mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke menurut Tarigan adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian sebagai nama pengganti keseluruhan. Kata itu terletak ada Bachtiar Sitompul memanggil jaksa dengan sebutan saudara untuk maksud menghormati nya. Kemudian menyatakan sebuah keterangan tentang hukuman bagi saksi yang memberikan kesaksian palsu. Pada kalimat ini bermaksud menyatakan kesanggupan, kerendahan hati penutur, dan tanggung jawab penutur sebagai Ketua Umum Partai. memiliki maksud sebuah harapan agar pemerintah membantu dalam hal pendidikan bagi masyarakat Riau agar warga bisa Eufemism e Sinekdoke

205 2) sumber daya untuk mengisi posisi pekerjaan yang tersedia. kata tanah. Tanah dalam kalimat itu memiliki makna menyatakan Provinsi Riau, tempat tinggal. mendapatkan pekerjaan di daerah tempat tinggalnya sendiri. 8. Siapapun yang berkuasa, yang terpenting bagi rakyat Kalimantan Utara adalah membaiknya kesejahteraan mereka. Jalan ini mungkin satusatunya yang bisa menahan agar dada mereka tidak beralih menjadi Malaysia (29-3-2014, hlm.4) Dwi Rustiono Widodo Penegasan sikap ini didasarkan pada keseharian hidup masyarakat di Kecamatan Krayan, Krayan Induk, Krayan Selatan, serta lima kecamatan lain di perbatasan Indonesia dan Malaysia yang kesulitan mendapatkan pelayanan dari Indonesia, seperti kesehatan dan bahan bakar minyak mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke menurut Tarigan adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian sebagai nama pengganti keseluruhan. Kata itu terletak ada kata dada. Dada dalam kalimat ini berarti perasaan manusia bermaksud mengharapka n bantuan pemerintah untuk masyarakat Kaltim agar mereka tidak beralih menjadi warga negara Malaysia. Sinekdoke 9. Sanksi tegas memang tidak ada, tetapi tolong teguran ini ditaati. (12-3-2014, hlm.3) Anggota Bawaslu, Nasrullah Mendorong KPI menghenhent ikan semua program televisi yang mengarah pada kampanye. mngendung gaya bahasa eufemisme. Gaya bahasa eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti yang dirasa kasar. Kata yang mengandung eufemis terletak pada kata tolong. Kata tolong dalam KBBI berarti Kata tolong yang digunakan dalam kalimat ini bermaksud untuk menghargai mitra tutur dan memperhalus tuturan agar teguran untutuk KPI ditaati. Eufemisme

206 10. Untuk itu KPK mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat karena pada akhirnya berhasil menyelesaikan penyidikan kasus Bank Century. (21-4-2014, hlm.3) 11. Beliau mengatakan, aparat keamanan, titik beratnya kepolisian, harus serius dan secara terpadu mengamankan proses demokrasi, mulai dari pelaksanaan kampanye minggu depan, pemungutan suara hingga pasca pemungutan suara. (4-4-2014, hlm.2) Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto Menko Polhukam Djoko Suyanto KPK mengungkap kasus Bank Century di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Mengamanka n pemili di Aceh, karena aceh paling rawan teror bermotif politik meminta bantuan. mngendung gaya bahasa eufemisme. Gaya bahasa eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti yang dirasa kasar. Kata yang mengandung eufemis terletak pada kata terima kasih. Kata terima kasih dalam KBBI berarti rasa syukur. Rasa syukur diungkapkan KPK untuk masyarakat. mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata beliau. Kata beliau dalam KBBI berarti orang yang dibicarakan (digunakan untuk menghormati. KPK menghargai dukungan masyarakat dengan mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungannya, sehingga berhasil menyelesaika n penyidikan kasus Bank Century Pernyataan yang menyatakan hormat kepada orang ketiga yang disebut dalam pembicaraan nya. Eufemisme Eufemisme 12. Sekarang kita harus membuka mata, telinga, dan hati. (12-3-2014, hlm.3) Menteri Agama Suryadhar ma Ali Menteri agama meminta umat Islam melakukan koreksi, jangan hanya besar dalam jumlah, tetapi juga harus berkualitas, jangan mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke menurut Tarigan adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian sebagai nama pengganti keseluruhan. Kata Menteri Agama, mermaksud mengajak umat Islam untuk dapat saling terbuka dan tidak mudah terpengaruh. Sinekdoke

207 13. Kami dari Mahkamah Konstitusi berterima kasih kepada DPR yang telah mengisi kekosongan dua hakim konstitusi. (22-3-2014, hlm.2) 14. Kami mengapresiasi putusan MK yang mempertahankan Preseidential Threshold sebesar 20&% kursi DPR. (22-3-2014, hlm.2) Ketua MK Hamdan Zoelva Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mudah terpengaruh( digosok) kemudian terpecah. Dalam rangka sumpah jabatan. Hakim MK lengkap menjadi sembilan orang kembali Partai Golkar mendukung putusan MK itu terletak ada kata mata, telinga, dan hati merupakan bagian dari tubuh manusia?orang mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata berterima kasih. Kata berterima kasi dalam KBBI berarti mengucap syukur, melahirkan rasa syukur atau membalas budi setelah menerima kebaikan. mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata mengapresiasi dalam KBBI berarti melakukan pengamatan, penilaian, dan penghargaan. Hal itu ditujukan pada MK. Mahkamah konstitusi mengungkap kan rasa terima kasih kepada DPR yang telah mengisi dua hakim konstitusi. mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata mengapresias i dalam KBBI berarti melakukan pengamatan, penilaian, dan penghargaan. Eufemisme Eufemisme

208 15. Kami berterimakasih dan mengapresiasi kehadiran dan dukungan Bapak Suryadharma Ali dan PPP. Semoga ini menjadi langkah yang positif menjelang pemilu legislatif. (25-3-2013, hlm. 2) 16. Saya terharu siang hari ini karena saya tidak menduga pernyataaan deklarasi seperti ini. Terima kasih, kalian sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Fadli Zon Prabowo Subianto Partai Gerindra mengucapkan terima kasih atas dukungan PPP Para purnawirawa n Letjen Yunus Yosfiah dan beberapa purnawirawa n lainnya mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata mengapresiasi dalam KBBI berarti melakukan pengamatan, penilaian, dan penghargaan dan berterima kasih dalam KBBI berarti mengucap syukur, melahirkan rasa syukur atau membalas budi setelah menerima kebaikan. Hal ini ditujukan kepada Suryadharma Ali mngandung gaya bahasa eufemisme. Gaya bahasa eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus Hal itu ditujukan pada MK. Eufemisme mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata mengapresias i dalam KBBI berarti melakukan pengamatan, penilaian, dan penghargaan dan berterima kasih dalam KBBI berarti mengucap syukur, melahirkan rasa syukur atau membalas budi setelah menerima kebaikan. Hal ini ditujukan kepada Suryadharma Ali Eufemisme mngandung gaya bahasa eufemisme. Gaya bahasa eufemisme menurut Tarigan

209 kawan sejati muncul saat-saat kritis. (28-3-2014, hlm.2) 17. Kami akan pertajam lagi untuk bahas platform strategi sampai biaya pilpres (22-4-20014, hlm.3) 18. Beliau melihat pelaksanaan pemilu tahun 2004 berjalan sukses. Tentu ini mengikuti apa yang telah kita lakukan pada 2004 dan 2009. Di tahun 2014 juga bisa dikatakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mendukung Prabobo subianto untuk menjadi calon presiden RI Sudah terbentuk kesepakatankesepakatan antara gerindra dengan partai-partai yang berkoalisi Presiden SBY menilai pelaksanaan pemilu legislatif 2014 berjalan sukses. Apa yang dilakukan KPU pun senantiasa sebagai pengganti yang dirasa kasar. Kata yang mengandung eufemis terletak pada kata terima kasih. Kata terima kasih dalam KBBI berarti rasa syukur. Rasa syukur diungkapkan untuk pendukung Prabowo. mengandung gaya bahasa metonimia. Motonimia menurut Tarigan adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama hal yang dikaitkan dengan orang atau benda. Tajam berupakan ciri-ciri dari benda tajam seperti pisau. Dalam kalimat ini yang dipertajam adalah platform strategi. mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti yang dirasa kasar. Kata yang mengandung eufemis terletak pada kata terima kasih. Kata terima kasih dalam KBBI berarti rasa syukur. Rasa syukur diungkapkan untuk pendukung Prabowo. Bermaksud menyatakan akan memperjelas (mempertaja m) platform strategi sampai pada biaya kampanye. Penyebutan beliau digunakan untuk menghormati presiden. Hal itu dinyatakan oleh juru bicara kepresidenan. Metonimia Eufemisme

210 pemilu berjalan sebagaimana yang kita rencanakan, lancar aman, dan tertib. (26-4-2014, hlm.3) mendapat dukungan dari pemerintah. beliau. Kata beliau dalam KBBI berarti orang yang dibicarakan (digunakan untuk menghormati. 19. Di situlah titik balik perjalanan karir saya. Semula saya memang ingin menjadi dosen di Universitas Gadjah Mada. Tetapi dengan terjadinya peristiwa Bapak menteri JB Sumarlin membaca artikel saya, semuanya berubah. (22-4-2014, hlm.4) 20. Nama yang berasal dari para kader nanti digdok, diolah di pimpinan pusat. Namun, mandat untuk memilih calon wakil presiden tetap berada di tangan Pak Aburizal Bakrie walau akan ditetapkan dalam rapat pimpinan nasional. Wakil Presiden Boediono Wakil sekjen Golkar Tantowi Yahya Perjalanan Wakil Presiden dalam memasuki dunia politik berawal dari sebuah artikel pendek tentang devaluasi di baca oleh seorang menteri. Partai Golkar masih belum menentukan pendamping ketua umum Aburizal Bakrie yang telah ditetapkan sebgai calon presiden sejak juni 2012 mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti yang dirasa kasar. Kata yang mengandung eufemisme dalam kalimat tersebut adalah kata bapak. Bapak dalam KBBI adalah orang yang dipandang sebagai orang tua atau orang yang dihormati. Orang yang dihormati tersebut adalah seorang menteri JB Sumarlin. mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke menurut Tarigan adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian sebagai nama pengganti keseluruhan. Sinekdoke tersebut terletak pada pemakaian kata tangan untuk Wakil Presiden Boediono menceritakan orang yang berjasa dalam karir politiknya. Iya menyebutnya dengan sapaan bapak. Bapak dalam KBBI adalah orang yang dipandang sebagai orang tua atau orang yang dihormati. Orang yang dihormati tersebut adalah seorang menteri JB Sumarlin. mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke menurut Tarigan adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian sebagai nama pengganti keseluruhan. Sinekdoke tersebut Eufemisme Sinekdoke

211 (22-4-2014, hlm. 2) 21. Terima kasih kepada delapan juta rakyat sulsel yang telah berpartisipasi (26-4-2014, hlm3) 22. Bahkan ada yang mengatakan, setelah Mahapatih Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo Roy BB Janis Syukuran di kantor penghubung Sulsel- Jakarta atas terselenggara nya pemerintahan yang baik, antara lain memenuhi hak dasar masyarakat seperti pangan pendidikan dan kesehatan Wapres: pendamping atau mnyebut diri ARB secara keseluruhan. ARB memiliki mandat untuk memilih calon wakil presiden. mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti yang dirasa kasar.dalam kalimat ini terdapat pemakaian kata terima kasih sebgai penghalus ungkapan dan rasa menghargai orang lain. terima kasih dalam KBBI berarti rasa syukur, membalas budi setelah menerima kebaikan. Ungkapan itu ditujukan untuk rakyat Sulsel. mengandung gaya bahasa alusi. Alusi terletak pada pemakaian kata tangan untuk mnyebut diri ARB secara keseluruhan. ARB memiliki mandat untuk memilih calon wakil presiden. mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti yang dirasa kasar. Dalam kalimat ini terdapat pemakaian kata terima kasih sebgai penghalus ungkapan dan rasa menghargai orang lain. terima kasih dalam KBBI berarti rasa syukur, membalas budi setelah menerima kebaikan. Ungkapan itu ditujukan untuk rakyat Sulsel. mengandung gaya bahasa Eufemisme Alusi atau kilatan

212 gadjah Mada dari Majapahit, orang kedua yang kini memiliki kekuasaan besar adalah Jusuf Kalla. (11-2-2014, hlm.2) 23. Kementrian atau lembaga harus mempertajam program. Kalau belum tajam, ya direvisi. (27-2-2014, hlm.3) Kepala BNPP Gamawan Fauzi pesaing? Peran wakil presiden dalam sistem ketatanegaraa n republik Indonesia Kementrian harus lebih fokus untuk pembanguna n kawasan perbatasan. menurut tarigan adalah gaya bahasa yang menunjuk secara tidak langsung ke suatu peristiwa atau tokoh berdasarkan praanggapan adanya pengetahuan bersama yang dimiliki. Alusi tersebut terletak pada Mahapatih Gadjah Mada dari Majapahit. Ia adalah tokoh sejarah yang ingin menyatukan nusantara. mnegandung gaya bahasa metonimia. Motonimia menurut tarigan adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama hal yang dikaitkan dengan orang atau benda. Tajam berupakan ciri-ciri dari benda tajam seperti pisau. Dalam kalimat ini yang dipertajam adalah program kementrian agar bisa direvisi kembali. Tajam dalam KBBI berarti tipis, alusi. Alusi menurut tarigan adalah gaya bahasa yang menunjuk secara tidak langsung ke suatu peristiwa atau tokoh berdasarkan praanggapan adanya pengetahuan bersama yang dimiliki. Alusi tersebut terletak pada Mahapatih Gadjah Mada dari Majapahit. Ia adalah tokoh sejah yang ingin menyatukan nusantara. mnegandung gaya bahasa metonimia. Motonimia menurut tarigan adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama hal yang dikaitkan dengan orang atau benda. Tajam berupakan ciri-ciri dari benda tajam seperti pisau. Dalam kalimat ini Metonimia

213 24. Tidak mungkin memberi makan jaguar dengan rumput seperti memberi makan kijang. Jaguar harus tetap makan daging. ( 17-4- 2014, hlm.2) Deputi penindakan KPK Warih Sadono Penyitaan mobil-mobil mewah miliktubagus Chaeri wardana tersangka kasus pencucian uang. lebih dari 30 mobil mewah disita KPK dalam mengusut kasus tindak pencucian uang. KPK harus menganggark an perawatan terhadap barang bukti tersebut halus, mudah melakukan sesuatu; lekas dapat melakukan sesuatu. Mempertajam: menjadikan tajam. mengandung gaya bahasa metonimia. Metonimia menurut Tarigan adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama hal yang dikaitkan dengan orang atau benda. Metonimia dalam kalimat ini terletak pada kata jaguar dan kijang. Kedua benda tersebut menunjuk pada suatu merek mobil mahal sangat mahal dan mobil biasa. yang dipertajam adalah program kementrian agar bisa direvisi kembali dan dapat membangun kawasan perbatasan. Tajam dalam KBBI berarti tipis, halus, mudah melakukan sesuatu; lekas dapat melakukan sesuatu. Mempertaja m: menjadikan tajam. mengandung gaya bahasa metonimia. Metonimia menurut Tarigan adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama hal yang dikaitkan dengan orang atau benda. Metonimia dalam kalimat ini terletak pada kata jaguar dan kijang. Kedua benda tersebut menunjuk pada suatu merek mobil Metonimia

214 mahal sangat mahal dan mobil biasa. Deputi penindakan KPK menyatakan bahwa pembiayaan mobil sitaan dari kasus korupsi tidaklah murah.

215

LAMPIRAN II TRIANGULASI DATA DIKSI Di Bawah ini merupakan analisis data dari penelitian yang berjudul Pemakaian Gaya Bahasa dan Diksi Tokoh Masyarakat dalam Surat Kabar Kompas: Suatu Tinjauan Pragmatik. Berilah tanda centang () pada kolom setuju apabila Anda setuju terhadap analisis diksi di bawah ini. Sebaliknya, berilah tanda silang (X) pada analisis data gaya bahasa dan diksi yang tidak Anda setujui. Jenis Diksi : Makna Denotatif Makna Konotatif Kata Bersinonim Kata Berantonim Kata Konkret Kata Abstrak Kata Umum Kata Khusus Kata Berasa Kata Lugas No Kalimat dan Konteks 1. Kami mendukung Pak JK karena beliau sangat berpengalaman dan kepemimpinannya sudah terbukti. Penutur Diksi Jenis Diksi Makna Maksud Triangulator Setuju Tidak Setuju Greetty Tielman, Ketua DPW PKB Sulawesi Beliau Kata berasa Beliau dalam KBBI berarti orang yang diterpolitisasikan (digunakan untuk Beliau merupakan pengganti kata dia untuk orang yang dihormati. menyatakan 215

(Dukungan terhadap Jusuf Kalla) 1-2-2014, hlm. 2 Utara menghormatinya). dukungan untuk Jusuf Kalla agar menjadi cawapres. 2. Saya berterima kasih dengan amanah ini dan tentunya harus saya hormati dan jalankan dengan baik. (Menaggapi dukungan yang diterimanya dari DPW PKB) 1-2-2014, hlm.4 3. Menurut saya, beliau adalah seorang profesional. Saya mengetahui rekam jejaknya. Jadi tidak ada yang diragukan. (Mengomentari ARB sebagai capres yang diusung partai Golkar) 1-2-2014, hlm.2 Jusuf Kalla Berterima kasih Kata berasa Berterima kasih dalam KBBI berarti mengucap syukur, melahirkan rasa syukur atau membalas budi setelah menerima kebaikan, dsb. Habibie Beliau Kata berasa Beliau dalam KBBI berarti orang yang dibicarakan (digunakan untuk menghormatinya). Berterima kasih merupakan penyampaian rasa syukur, balas budi atas perbuatan baik yang dilakukan seseorang. Kalimat yang diungkapkan JK merupakan kata yang bernilai rasa positif karena mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas amanah yang diberikan. Beliau merupakan pengganti kata dia untuk orang yang dihormati. Habibie memberikan pendapatnya tentang ARB yang maju menjadi capres dari Partai Golkar. Ia menyebut ARB dengan sapaan beliau untuk menghormati ARB sebagai orang yang dihormati. 216

4. Tahu-tahu mereka datang ke rumah saya bawa duit, malammalam lagi. Kalau saya tahu mereka datang bawa duit, tentu saya tolak. (Kesaksian Akil dalam perkara suap MK dengan terdakwa anggota DPR Chairun Nisa) 1-2-2014, hlm.4 5. Saya sebal karena terus didesak membantu (Soekarwo). (Kesaksian Akil dalam perkara suap MK dengan terdakwa anggota DPR Chairun Nisa) 1-2-2014, hlm.3 6. Saya cetak 210.000 kaus karena saya butuh 210.000 suara, cetak 210.000 kartu nama. ( Menjelaskan keperluan pemilu yang sudah ia siapkan) 1-2-2014, hlm.3 Akil Mocktar, terpidana kasus korupsi Duit Kata bersinonim Duit dalam KBBI berarti alat pembayaran. Akil Mochtar Membantu Kata abstrak Membantu dalam KBBI berarti tolong. Aryo Djojohadikus u-mo Calon Anggota Legislatif dari Partai Gerindra Kaus, kartu nama Makna Denotatif Kaus dalam KBBI berarti kain yang tipis yang jarang-jarang tenunannya terbuat dari katun atau nilon. Kartu nama dalam KBBI berarti kartu (kecil) bertuliskan nama dan alamat Kata duit merupakan persamaan dari kata uang. Akhil Mochtar menyebut kata duit untuk menyatakan kesaksiannya mengenai transaksi korupsi yang ia lakukan. bermaksud mengungkapkan kekesalan karena desakan apakah akil membantu Soekarwo atau tidak. bermaksud menyatakan keperluan pemilu yang telah dibuat oleh calon anggota legislatif dari Partai Gerindra. 217

7. Saat bersamaaan saya mendapat tekanan dari DPR. (Hakim meragukan kesaksian anggota DPR Komisi VII yang mengaku tidak pernah mendapat uang dari Rudi Rubiandini, tersangka kasus korupsi) 19-2-2014, hlm.2 8. Sangat penting bagi kita untuk punya nomor rekening orang-orang itu. Kalau tidak punya nomor rekeningnya, semua bank kami surati. (Memastikan dana caleg bersih dari korupsi) 2-2-2014, hlm.2 9. Prajurit harus menjunjung netralitas setinggi-tingginya. Jika ada prajurit yang tak netral akan dikenai sanksi sesuai dengan tingkat pelanggarannya. Namun, kalau tindakannya sangat Anggota DPR Tri Yulianto Yusuf Guru Besar Ilmu Hukum Univ. Parahyangan Asep Warlan Yusuf rumah (kantor, dsb.) seseorang). Tekanan Kata umum Tekanan dalam KBBI berarti keadaaan (hasil) kekuatan menekan, desakan yang kuat Nomor rekening Kata konkret Nomor rekening dalam KBBI berarti nomor yang digunakan untuk menarik dan memasukkan uang di bank. Dipecat Kata lugas Dipecat dalam KBBI berarti dilepaskan (dari jabatan); diberhentikan (dari keanggotaan perkumpulan, dsb). bermaksud menyatakan kesaksian bahwa saksi mendapat tekanan dari anggota DPR mengenai kasus korupsi. Tekanan merupakan kata umum karena bentuk tekanan bisa bermacam-macam seperti ancaman, intimidasi, dll. KPK menyatakan nomer rekening para caleg sangat penting untuk dijadikan data. Dipecat merupakan pemberhentian secara tidak hormat. mengungkapkan maksud secara lugas bahwa prajurit yang tidak netral maka akan dipecat atau dinonaktifkan. 218

tidak baik dan berdampak luas, kami tidak akan ragu-ragu terhadap prajurit seperti itu untuk dipecat. Pemerintah pusat perlu memberi kebijakan khusus bagi Jawa Barat. (Pemerintah pusat perlu memberi kebijakan khusus bagi Jawa Barat.) 6-2-2014, hlm.3 10. Adanya disparitas subbordinasi dengan DKI membuat Jabar menjadi pelayan DKI. Hal ini kerena sekian lama Jabar diposisikan sebagai daerah penyangga ibu kota. (Pemerintah daerah perlu memberi kebijakan khusus bagi Jawa Barat) 6-2-2014, hlm.3 11. Kita mesti selalu menyadari, kita hidup Guru Besar Ilmu Hukum Univ. Parahyangan Asep warian Yusuf Evi Nurvidya Arifin Pelayan Harmoni sosial Makna konotatif Kata abstrak Pelayan dalam KBBI berarti orang yang melayani. Harmoni dalam KBBI berarti pernyataan Kata pelayan dalam kalimat tersebut adalah bukan makna yang sebenarnya. Kata pelayan merupakan penyebutan untuk daerah yang menyokong atau membantu DKI. Kalimat tersebut bermaksud memberi kritikan dan harapan agar jabar diberi kebijakan khusus sebagai daerah yang membantu DKI mermaksud mengajak menciptakan 219

dalam kebhinekaan suku dan agama. Mari ciptakan harmoni sosial untuk Indonesia yang lebih baik (Perlunya kesadaran tentang pluralisme) 6-2-2014, hlm.2 12. Kita mesti selalu menyadari, kita hidup dalam kebhinekaan suku dan agama. Mari ciptakan harmoni sosial untuk Indonesia yang lebih baik (Perlunya kesadaran tentang pluralisme) 6-2-2014, hlm.2 13. Saya meminta saudara jaksa memeriksa saudara Faisal biar menjadi pelajaran buat yang lain bahwa ancaman kepada saksi yang memberikan keterangan tak benar dapat dihukum dengan hukuman minimal tiga tahun. (Kasus pidana korupsi PON, kesabaran ketua majelis habis) Evi Nurvidya Arifin Ketua majelis Hakim Bachtiar Sitompul Kebhinekaan Kata abstrak rasa, aksi, gagasan, dan minat; keselarasan: keserasian. Sosial dalam KBBI berarti berkenaan dengan masyarakat. Kebinekaan dalam KBBI berarti keberagaman. Saudara Kata berasa Saudara dalam KBBI berarti orang yang seibu seayah ( atau haya seibu atau seayah saja). perdamaian ditengah perbedan (kebhinekaan) di tengah bangsa Indonesia. mermaksud mengajak untuk menciptakan suasana yang rukun dan menyadari akan keberagaman. Pemakaian kata saudara merupakan sapaan untuk orang kedua agar terasa lebih halus bahasanya. Ketua Majelis Hakim memanggil jaksa dengan kata saudara untuk menyatakan keinginannya agar jaksa memeriksa Faisal. 220

6-2-2014, hlm.2 14. Inilah proses demokrasi semu, yang berlangsung ketika ruang-ruang di gedung rakyat lebih banyak dalam kondisi kosong melompong (hlm.2) (Voting jelang pemilu.) 7-2-2014, hlm.4 15. Saya rasa tidak ada orang yang membatasi, bahkan membubarkan KPK (KPK terancam dibubarkan) 7-2-2014, hlm.3 16. Jangan wani piro, karena nanti akan jadi berapa korupsi dan kapan masuk penjara (HUT Gerindra) Haryo Darmono Amir Samsyudin Demokrasi semu Membubarkan Makna konotatif Kata abstrak Demokrasi dalam KBBI berarti (bentuk atau sistem) pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat. Semu dalam KBBI berarti tampak seperti asli (sebenarnya), padahal sama sekali bukan yang asli (sebenarnya). Membubarkan dalam KBBI berarti menyuruh bubar; mencerai-beraikan. Suhardi Penjara Kata konkret Penjara dalam KBBI berarti bangunan tempat mengurung orang hukuman. Semu dalam kalimat tersebut adalah bukan makna yang sebenarnya. Kalimat tersebut bermaksud menyatakan bahwa demokrasi saat ini merupakan bukan demokrasi yang sesungguhnya karena gedung rakyat sering dalam kondisi kosong saat rapat. menyatakan bahwa tidak ada orang yang akan menghentikan organisasi KPK. Kalimat ini dinyatakan oleh Amis Syamsudin saat beredar isu bahwa KPK akan dibubarkan. bermaksud memberi peringatan agar jangan melakukan korupsi. Karena korupsi 221

7-2-2014, hlm.3 akan membawa diri kedalam lembaga pemasyarakatan. 17. Caleg malas tidak akan didukung DPP, kami ada mata-mata. (HUT Gerindra) 7-2- 2014, hlm.2 18. Sangat naif kalau menilai dana saksi adalah dana yang rawan dikorupsi (Sikap parpol soal dana saksi) 8-2-2014, hlm.3 19. Kami ingin melihat MK berwibawa bukan terpolitisasi (Menilai MK yang hendak menerima uji materi UU No 4/2014) 8-2-2014, hlm.2 20. Saya berkewajiban mengabdikan diri Ketua Umum PPP Suryadharma Ali Direktur Eksekutif Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Alvon Kurnia Palma Suryadharma Ali Keua Malas Kata lugas Malas dalam KBBI berarti tidak mau bekerja atau mengerjakan sesuatu. Naif Kata abstrak Naif dalam KBBI berarti sangat bersahaja; tidak banyak tingkah; lugu. Berwibawa Kata abstrak Berwibawa dalam KBBI berarti mempunyai wibawa (sehingga disegani dan dipatuhi). Anggota Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo Mengabdikan Kata abstrak Mengabdikan dalam KBBI berarti bermaksud memberikan pernyataan dan kritikan agar calek lebih giat bekerja dan tidak memiliki sifat malas (tidak suka bekerja) bermaksud menyatakan bahwa oknum yang menilai dana saksi rawan dikorupsi adalah tindakan yang banyak tingkah, sangat lugu (bermaksud mengkritik) memiliki maksud sebuah harapan agar MK dapat bekerja dan memutuskan lebih tepat tentang uji materi UU No 4/2014. mermaksud menyatakan kesedian 222

kepada partai (PPP menentukan wakilnya untuk capres) 10-2-2014, hlm.3 21. Ini bukan cuma untuk pemilu yang baik, melainkan juga supaya aktor keamanan lebih profesional. Kami sudah punya e-mail pengaduan di keamananpemilu@gmai l.com dan formulir isian online jika ada pelaporan ini (link formulir pengaduan:http:bit.ly/ke amananpemilu). (Netralitas aparat keamanan dalam pemilu 2014) 11-2-2014, hlm.2 22. Kalau tidak ada pilpres putaran kedua, (anggara) dikembalikan. Kalau tidak dialokasikan untuk pilpres putaran kedua dan ternyata ada pilpres putaran kedua, kita bisa kelabakan. (Polri mengantisipasi pengamanan sampai Partai PPP mengekalkan. untuk menjadi abdi untuk PPP Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar Kapolri Jendral Sutarman Aktor keamanan Makna konotatif Aktor dalam KBBI berarti pria yang berperan sebagai pelaku dalam pementasan cerita, cerita, drama, dsb di panggung, radio, televisi, atau film. Keamanan dalam KBBI berarti keadaan aman; ketentraman. kelabakan Kata abstrak Kelabakan dalam KBBI berarti menggelepar; kebingungan. Aktor keamanan dalam kalimat ini bukanlah makna yang sebenarnya. Ini merupakan konotasi dari prajurit TNI. bermaksud menyampaikan tujuan dibuatnya e-mail pengaduan, yaitu supaya TNI lebih profesional dalam bekerja. Menyatakan pendapatnya agar disediakan anggaran untuk pilpres putaran kedua agar nantinya tidak membingungkan dan membuat kacau dalam pilpres. 223

putaran kedua pada pemilu presiden 2014) 11-2-2014, hlm.2 23. Belajar dari pengalaman Pemilu 2009, masalah distribusi logistik merupakan persoalan yang paling ruwet. (Polri mengantisipasi pengamanan sampai putaran kedua pada pemilu presiden 2014) 11-2-2014, hlm.3 24. Dengan wilayah yang 96% persen laut, kepri harus punya industri perikanan dan ekstraksi kekayaan laut. (Kepulauan Riau Belum bisa berperan dan mendapat banyak manfaat dari perairan paling dinamis di asia pasifik.) 12-2-2014, hlm.2 25. Kita tidak hanya butuh orang pintar dan berani berkuasa. Tetapi kepintaran untuk mengakali cara berkuasa, tidak untuk Direktur Jedral Kesatuan Bangsa dan Politik Kementrian Dalam Negeri Tanribali Lamo Gubernur Kepulauan Riau Muhamad Sani Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Gusti Kanjeng Ratu Hemas Belajar Kata umum Belajar dalam KBBI berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Ekstraksi Kata konkret Ekstraksi dalam KBBI berarti ringkasan atau ikhtisar, kutipan kata. Kepintaran Kata abstrak Kepintaran dalam KBBI berarti kepandaian; kecakapan mengungkapkan bahwa pengalaman pemilu 2009 tentang distribusi logistik dapat menjadi pelajaran. Pelajaran tersebut adalah distribusi logistik juga perlu lebih diperhatikan karena pengurusannya yang rumit. memiliki maksud agar pemerintah membuat ikhtisar tentang kekayaan laut Indonesia. Mentakan kritikan agar kepintaran yang dimiliki para pemimpin Indonesia digunakan untuk kemajuan Tanah Air. 224

kepentingan rakyat, justeru akan menyeret bangsa pada potensi kehancuran. (Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani dan mau bersikap patriotik dalam menjaga dan mempraktikan nilai pancasila) 13-2-2014, hlm.4 26. Jangan ditanya hasil uang pemerasan ke mana, karena ibu Atut tidak merasa memeras siapa pun. (KPK memeriksa aliran uang atut dalam kasus pengadaan alat kesehatan di Banten) 13-2-2014, hlm.3 27. Sangat ironis, uang APBD Yang semestinya untuk Meningkatkan kesejahteraan rakyat justru dihamburkan ke orang-orang terdekat mereka (pelaku). Ini jadi modus TPPU para koruptor. (Mengusut pemberian Andi Simangunson g pengacara Ratu Atut Chosiyah Pengamat TPPU dari Universitas Trisakti Pemerasan Kata abstrak Pemerasan dalam KBBI berarti perihal, cara, perbuatan memeras. Kesejahtera -an Kata abstrak Kesejahteraan dalam KBBI berarti hal atau keadaan sejahtera; keamanan, keselamatan, ketentraman. menyatakn bantahan tentang tuduhan pemerasan yang dilakukan tersangka kasus TPPU Tubagus Chaeri Wardana. bermaksud menyatakan keprihatinan bahwa uang APBD yang seharusnya untuk meningkatkan kesejahteraan justru dihamburkan oleh pelaku korupsi dan dihamburkan bersama orang-orang 225

tersangka TPPU Tubagus Chaeri Wardana) 14-2-2014, hlm.2 28. Pendidikan jadi masalah penting. Kami berharap pusat lebih membantu dalam pendidikan agar warga Riau siap bersaing untuk mendapatkan posisi di tanahnya sendiri. (Kehadiran pengusaha telah membuka kantong ekonomi baru di pedesaan Riau, namun warga lokal tetap gigit jari karena tidak cukup memiliki sumber daya untuk mengisi posisi pekerjaan yang tersedia.) 14-2-2014, hlm.2 29. Pendidikan jadi masalah penting. Kami berharap pusat lebih membantu dalam pendidikan agar warga Riau siap bersaing untuk mendapatkan posisi di tanahnya sendiri. Gubernur Riau Ammas Maamun Gubernur Riau Ammas Maamun Pedidikan Kata abstrak Pendidikan dalam KBBI berarti proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik. Tanahnya Makna konotatif Tanah dalam KBBI berarti permukaan bumi atau lapisan bumi yang di atas sekali. terdekat. Menyatakan harapan agar pemerintah membantu dalam hal pendidikan. Karena menurut Gubernur Riau, pendidikan itu merupakan hal penting. Kata tanahnya dalam kalimat ini merupakan bukan makna yang sebenarnya. Tanahnya merupakan penyebutan untuk daerahnya. meyatakan 226

(Kehadiran pengusaha telah membuka kantong ekonomi baru di pedesaan Riau, namun warga lokal tetap gigit jari karena tidak cukup memiliki sumber daya untuk mengisi posisi pekerjaan yang tersedia.) 14-2-2014, hlm.2 30. Yang bersangkutan signifikan didalami peran dan kesaksiannya agar KPK bisa menemukan gurita korupsi di sektor migas yang sangat besar nilainya. (Pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi terkait kegiatan di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan tersangka Waryono Karno) 14-2-2014, hlm.2 31. Saya jangan dipancing pertanyaan seperti itu Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas Ketua Umum Partai Gurita korupsi Makna konotatif Makna konotatif Makna konotatif Gurita dalam KBBI berarti hewan laut, termasuk golongan hewan lunak (Moluska), umur mencapai 6 bulan sampai 5 tahun. Korupsi dalam KBBI berarti penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dsb) untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Pancing dalam KBBI berarti alat untuk harapan agar pemerintah membantu dibidang pendidikan bagi masyarakat Riau. Kata gurita dalam kalimat ini bukanlah makna yang sebenarnya. Ini merupakan penyebutan bagi para koruptor. menyatakan harapan agar saksi dapat memberikan kesaksiannya agar para koruptor di sektor migas dapat tertangkap. Dipancing dalam kalimat ini bukanlah makna yang 227

(Ketika ditanya kemungkinan dirinya masih ingin mengajukan diri sebagai presiden, Megawati dengan enggan menaggapinya) 17-2-2014, hlm.2 32. Jangan percaya kalau politisi bicara, tetapi lihat yang mereka perbuat. Oleh karena itu, rakyat perlu mempelajari rekam jejaknya. Memang perlu ada kampanye yang berbunyi jangan politisi busuk yang hanya mengumbar janji. (Para pengusaha berharap dapat terpilih capres yang cepat tanggap dalam situasi apapun.) 18-2-2014, hlm.2 33. Sekarang tinggal sebelas titik mata air yang menjadi sumber mata air kali Brantas. Saya tanya mengapa tinggal sebelas mata Demokrasi Indonesia perjuangan Megawati Soekarno Putri Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Anton Supit Megawati Soekarno Putri menangkap ikan Bicara Kata umum Bicara dalam KBBI berarti akal budi; pikiran. Mata air Makna denotatif Mata air dalam KBBI berarti tempat air yang mengalir dari batuan atau tanah ke permukaan tanah sebenarnya. Melalui kalimat ini, Megawati menyatakan agar wartawan jangan menanyai dirinya tentang apakah ia akan mencalonkan diri menjadi presiden. bermaksud memengaruhi bahwa jangan mempercayai apa yang dikatakan politisi saat kampanye, tetapi pelajari rekam jejaknya. bermaksud memberikan pertanyaan tentang jumlah mata air yang ada di kali Brantas kepada Wali Kota Batu, 228

air. Wali Kota menjawab karena tertutup beberapa kepentingan. (Megawati bercerita saat ia menjadi presiden dulu ia pernah menanyakan data yang sebenarnya sepele, tetapi penting kepada Wali Kota Batu, Jawa Timur) 18-2-2014, hlm.2 34. Dia senag melihat kemajuan Indonesia yang semakin menguat. (Ketua DPD singgung pemilu Indonesia yang semakin maju dengan adanya konvensi seperti di Amerika Serikat) 26-2-2014, hlm.2 35. Jangan percaya kalau politisi bicara, tetapi lihat yang mereka perbuat. Oleh karena itu, rakyat perlu mempelajari rekam jejaknya. Memang perlu Ketua DPD Irman Gusman Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Anton Supit secara alamiah. Melihat Kata umum Melihat dalam KBBI berarti menggunakan mata untuk memmandang (memerhatikan). Busuk Kata lugas Busuk dalam KBBI berarti rusak dan berbau tidak sedap (tt buah, daging, dsb). Jawa Barat. bermaksud pernyataan rasa senang karena kemajuan pemilu di Indonesia. Melihat merupakan salah satu bentuk umum karena kata melihat memiliki kata khusus, seperti, menatap, memandang, melirik, dsb. menyatakan kelugasan dengan menggunakan kata busuk yang bermakna negatif untuk menyebut politisi yang hanya mengumbar 229

ada kampanye yang berbunyi jangan politisi busuk yang hanya mengumbar janji. (Para pengusaha berharap dapat terpilih capres yang cepat tanggap dalam situasi apapun.) 18-2-2014, hlm.2 36. Masyarakat hanya dijadikan kuli. Alangkah lebih baik jika CSR digunakan untuk pendidikan tinggi anak-anak sehingga mereka bisa menjadi pimpinan tinggi di perusahaan (Berharap ada perbaikan infrastruktur di Kalbar dan pendidikan untuk anakanak bangsa) 19-2-2014, hlm.4 37. Siapapun yang berkuasa, yang terpenting bagi rakyat Kalimantan Utara adalah membaiknya kesejahteraan mereka. Jalan ini mungkin satu- Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis Dwi Rustiono Widodo Kuli Kata lugas Kuli dalam KBBI berarti orang yang bekerja dengan mengandalkan kekuatan fisiknya (seperti membongkar muatan kapal, mengangkut barang dari stasiun satu tempat ke tempat lain) pekerja kasar. Kesejahtera -an Kata abstrak Kesejahteraan dalam KBBI berarti hal atau keadaan sejahtera; keamanan, keselamatan, ketentraman. janji. menggunakan kata lugas yaitu kuli. Kalimat lugas ini digunakan untuk maksud agar pemerintah lebih memperhatikan dan memberi bantuan pendidikan anak-anak di Kaltim. menyatakan harapan agar kondisi kesejahteraan Kalimantan Utara menjadi lebih baik. 230

satunya yang bisa menahan agar dada mereka tidak beralih menjadi Malaysia (Penegasan sikap ini didasarkan pada keseharian hidup masyarakat di Kecamatan Krayan, Krayan Induk, Krayan Selatan, serta lima kecamatan lain di perbatasan Indonesia dan Malaysia yang kesulitan mendapatkan pelayanan dari Indonesia, seperti kesehatan dan bahan bakar minyak) 20-2-2014, hlm.2 38. Kalteng selama ini hanya menjadi lahan eksploitasi emas, batubara, bauksit, kayu, dan juga sawit, tetapi masyarakat tetap miskin. Masyarakat asli Kalteng masih sebatas menjadi penonton di perusahaan tambang dan perkebunan besar. Mereka hanya jadi Tokoh Masyarakat Ketua Dewan Adat Dayak Sabran Achmad Ekspolitasi Kata abstrak Eksploitasi dalam KBBI berarti pengusahaan; pendayagunaan. menyatakan kondisi masyarakat Kalteng yang belum maju dalam perekonomian. Kalimat ini juga bermaksud menyatakan harapan agar pemerintah membantu masyarakat Kalteng untuk diberikan pembekalan. Pembekalan 231

Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Pemrov Jakarta buruh atau sopir, seharusnya diberi pembekalan atau pengetahuan agar dapat meningkatkan kesejahteraannya. (Provinsi Kalimantan Tengah seluas 153.564 tidak leluasa mendayaguna-kan sumber daya alam yang dimiliki. Kebijakan yang tumpang tindih antara daerah dan pusat menjadi penyebab) 23-2-2014, hlm.4 39. Sebenarnya gubernur sudah merasakan ada penyadapan sejak Juni 2013. (Terjadi penyadapan di ruang kerja Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta) 21-2-2014, hlm.2 Penyadapan Makna denotatif Penyadapan dalam KBBI berarti proses, cara, perbuatan menyadap tersebut diharapkan dapat memperbaiki perekonomian masyarakat Kalteng. menyatakan maksud pernyataan bahwa Gubernur DKI Jakarta telah merasa ada penyadapan sejak Juni 2013. 40. Keadaan ini bisa berbeda saat pmilu. PAN yang sekarang ini berada di puncak belum tentu bertahan karena jumlah orang yang belum menentukan Gun- GunHeryanto Puncak Makna konotatif Puncak dalam KBBI berarti bagian yang paling atas (tt gunung, menara, pohon, dsb). Kata puncak dalam kalimat ini bukanlah makna yang sesungguhnya. Puncak dalam kalimat ini menggambarkan suatu 232

pilihannya lebih dari 50% (Survei mudah diferifikasi. Masyarakat awam mudah melihat apakah sebuah lembaga survei punya kepentingan politik atau tidak) 24-2-2014, hlm.2 41. Pembentukan dua kamar di parlemen juga bertujuan mengoptimalkan fungsi legislasi. (DPD bersama dengan DPR memiliki fungsi melakukan kontrol terhadap pemerintahan) 17-2-2014, hlm.3 42. Kalau proses seleksi ini tidak dikawal, bisa jadi nanti hakim konstitusi yang terpilih justru bermental korup seperti Akil Mochtar yang kini terjerat kasus suap. (Komisi III DPR dibantu tim pakar Menyeleksi 12 calon hakim konstitusi di Irman Gusman, perwakilan partai Demokrat dalam konvensi Koordinator Coruption Watch, Ade Irawan Kamar Terjerat Makna konotatif Makna konotatif Kamar dalam KBBI berarti ruang yang bersekat (tertutup) dinding yang menjadi bagian rumah atau bangunan (biasanya disekat atau dibatasi empat dinding); bilik. Terjerat dalam KBBI berarti terperangkap; terperdaya; tertipu. keberhasilan. Dalam tuturannya, Gungun menyatakan bahwa PAN belum tentu bertahan dalam keberhasilannya. Kata kamar dalam kalimat ini menyatakan sebutan untuk lembaga DPD dan DPR. menyatakan maksud bahwa DPD dan DPR merupakan lembaga yang memiliki fungsi untuk melakukan kontrol terhadap pemerintahan. bermaksud menyatakan pendapatnya agar proses seleksi calon hakim konstitusi dikawal agar tidak terjadi kasus korupsi. 233

Mahkamah Konstitusi.) 26-2-2014, hlm.3 43. Gorontalo juga masih berada dalam bayangbayang saudara tuanya yakni Manado yang menjadi Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara. Bahkan Gorontalo masih dihantui persoalan yang cukup mengganggu untuk mempercepat pembangunan. (Gorontalo berusia 13 tahun sebagai provinsi. Namun, belum tampak pembangunan infrastruktur di dalamnya) 26-2-2014, hlm.4 44. Saya sarankan stop semua program, iklan apapun namanya, supaya semua tenang. Penghentian ini semacam pemutihan, yang sudah-sudah dianggap tidak ada. (Mendorong KPI menghenhentikan semua program televisi Aris Prasetyo Anggota Komisi I PAN Tjandra Tirta Wijaya Bayangbayang Makna konotatif Bayang-bayang dalam KBBI berarti sesuatu yang seakan-akan ada, tetapi sebenarnya tidak ada. Pemutihan Kata abstrak Pemutihan dalam KBBI berarti proses, cara, perbuatan memutihkan. Kata bayang-bayang dalam kalimat ini adalah bukan makna yang sebenarnya. menyatakan bahwa Gorontalo masih dalam penguasaaan Manado sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara menyatakan maksud memberikan saran agar dalam masa tenang iklan dan sebagainya yang berbau kampanye dihentikan. Hal ini yang disebut dengan pemutihan, yaitu pembersihan segala hal yang berbau kampanye. 234

yang mengarah pada kampanye.) 26-2-2014, hlm.3 45. Apakah akan tetap diusung atau dibatalkan pencalonannya? Jadi, hanya parpol yang bodoh yang tetap mengususng bakal calon kepala daerah yang tidak kompeten. 24-2-2014, hlm.2 46. Sanksi tegas memang tidak ada, tetapi tolong teguran ini ditaati. 27-2-2014, hlm.2 47. Jika KPK diharuskan meminta izin kepada hakim komisioner sebelum melakukan penyadapan, dapat dipastikan informasi tentang penyadapan itu akan bocor. (Kepercayaan kepada badan legislatif, Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar Sudarsa Anggota Bawaslu, Nasrullah James Luhulima Bodoh Kata lugas Bodoh dalam KBBI berarti tidak lekas mengerti; tidak mudah tahu atau tidak dapat (mengerjakan, dsb). Tolong Kata berasa Tolong dalam KBBI berarti bantu, minta bantuan. Bocor Makna konotatif Bocor dalam KBBI berarti berlubang sehingga air (udara) dapat keluar atau masuk; tiris. menggunakan bentuk kata lugas, yaitu kata bodoh. Hal ini digunakan karena untuk menyatakan kritik terhadap daerah yang mengusung calon kepala daerah yang tidak kompeten. merupakan pernyataan meminta tolong agar tegurannya didengar oleh KPI. memiliki nilai rasa yang baik karena menggunakan kata tolong. Kata bocor dalam kalimat ini merupakan bukan makna yang sebenarnya. Bocor dalam hal ini berarti hal yang bersifat rahasia tersebar luas tanpa ada pengontrloan. 235

yudikatif, dan eksekutif menurun) 1-3-2014, hlm.3 48. Sangat arif dan bijaksana sekiranya pemerintah dan DPR menunda pembahasan revisi KUHP dan KUHAP. Sebaiknya di era 2009-2014 ini dilakukan dengar pendapat dari semua pemangku kepentingan saja. (Mendukung penundaan pembahasan KUHP dan KUHAP karena dalam rancangan tersebut MA adalah pihak yang sangat dirugikan sebagai pemegang kewenangan judex juris) 3-3-2014, hlm.2 49. Untuk itu KPK mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat karena pada akhirnya berhasil menyelesaikan penyidikan kasus Bank Century. Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto Arif Bijaksana Terima kasih Kata abstrak Kata berasa Arif dalam KBBI berarti bijaksana; cerdik dan pandai; berilmu. Bijaksana dalam KBBI berarti selalu menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya). Terima kasih dalam KBBI berarti rasa syukur. menyatakan harapan agar pemerintah menunda pembahasan revisi KUHP dengan menggunakan kata abstrak seperti kata bijaksana. merupakan pernyataan terima kasih dengan menggunakan kata terima kasih yang berarti mengucap syukur. 236

(KPK mengungkap kasus Bank Century di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta) 4-3-2014, hlm. 3 50. Beliau mengatakan, aparat keamanan, titik beratnya kepolisian, harus serius dan secara terpadu mengamankan proses demokrasi, mulai dari pelaksanaan kampanye minggu depan, pemungutan suara hingga pasca pemungutan suara. (Mengamankan pemilih di Aceh, karena Aceh paling rawan teror bermotif politik) 5-3-2014, hlm.2 51. Demokrasi Maluku sarat dengan permainan elite dan bersifat melemahkan karena isuisu yang dilontarkan untuk memenangi pertarungan lebih banyak bersifat politik identitas atau SARA (Perkembangan infrastruktur Maluku Menko Polhukam Djoko Suyanto Toni Pariela, Ketua Program Studi Sosiologi Pasca sarjana Universitas Patimura Beliau Kata berasa Beliau dalam KBBI berarti orang yang dibicarakan (digunakan untuk menghormatinya). Permainan Makna konotatif Permainan dalam KBBI berarti sesuatu yang digunakan untuk bermain; barang atau sesuatu yang dipermainkan; mainan. Beliau merupakan pengganti kata dia untuk orang yang dihormati. Dalam kalimat ini Menko Polhukam menyatakan sapaan untuk Jendral Moeldoko dengan sebutan beliau Kata permainan dalam hal ini bukan makna yang sebenarnya. menyatakan bahwa Demokrasi di Maluku sangat rawan dengan adanya kecurangan-kecurangan. 237

terhambat adanya politik identitas) 5-3- 2014, hlm.3 52. Pemilu harus aksesibel semuanya, pemilu harus memberi kemudahan bagi penyandang disabilitas. (Diskriminasi bagi penyandang disabilitas masih dirasakan, banyak penyandang yang tidak terdaftar dalam pemilihan tetap.) 5-4-2014, hlm.3 53. Pembangunan infrastruktur jalan ikut menandai buah manis pemekaran (Pembangunan infrastruktur Papua Barat setelah dimekarkan tahun 2003) 6-3-2014, hlm.2 Ketua Umum PPUA Penca Ariani Soekanwo Gubernur Papua Barat Abraham Oktavianus Atururi Disabilitas Kata berasa Disabilitas adalah istilah yang meliputi gangguan, keterbatasan aktivitas, dan pembatasan partisipasi. Gangguan pada fungsi tubuh atau strukturnya yang bersifat fisik, kognitif, mental, sensorik, emosional, perkembangan, atau beberapa kombinasi dari ini. Buah manis Makna konotatif Buah dalam KBBI berarti buah tumbuhan yang berasal dari bunga atau putik (biasanya berbiji). Manis dalam KBBI berarti rasa seperti rasa gula. menggunakan kata penghalus bagi penyandang gangguan jiwa. memiliki maksud agar pemerintah memberikan kemudahan pada penyandang disabilitas saat pemilu. Kata buah manis dalam kalimat ini adalah bukan arti sebenarnya. Ini merupakan pernyataan untuk suatu hasil yang baik. memberikan pernyataan bahwa pemekaran di Papua barat sudah dapat menghasilkan perkembangan yaitu 238

54. Panggung politik tahun ini semakin berisik karena pemilu dan pilpres bersaing dengan piala dunia kalau soal kompetisinya panggung politik mungkin tak kalah keras dibanding panggung olahraga. (Kampanye politik menjelang pemilu 2014) 8-3-2014, hlm.3 55. Lebih baik membebaskan orang bersalah daripada menjatuhkan pidana kepada seseorang yang tak bersalah. (Pertimbangan terhadap Undang-Undang Hukum Acara Pidana) 7-3-2014, hlm.3 56. Banyak yang bilang, Bali laksana surga dunia, kesenangan, keramahan, dan keindahannya. Semua gambaran indah membawa Bali menjadi Surga Wisata. M Subhan SD Hakim Konstitusi Anwar Usman Ayu Sulistyowati Panggung Membebaskan Surga Makna konotatif Makna konotatif Panggung dalam KBBI berarti bangunan yang agak tinggi, lantainya bertiang. Membebaskan dalam KBBI berarti melepaskan dari (ikatan, tuntutan, tekanan, hukuman, kekuasaan, dsb). Surga dalam KBBI berarti alam akhirat yang membahagiakan roh manusia yang hendak tinggal di dalamnya (dalam keabadian). pembangunan infrastuktur jalan. Panggung dalam hal ini bukan berarti yang sebenarnya. Panggung mengonotasikan keadaan politik tahun ini akan semakin ramai karena harus bersaing dengan piala dumia. menyatakan ketegasan dari hakim Konstitusi. Surga dalam hal ini merupakan konotatif bagi penyebutan wisata di Bali. Surga identik dengan sesuatu yang menyenangkan dan membuat bahagia, begitu 239

(Pulau Bali tidak semuanya indah, karena tercatat angka kemiskinan 162.500 orang miskin dari total penduduknya yang hampir 4 juta) 11-3- 2014, hlm.4 57. Agar Bali benar-benar menjadi surganya Indonesia dan dunia yang tak hanya semu. (Pulau Bali tidak semuanya indah, karena tercatat angka kemiskinan 162.500 orang miskin dari total penduduknya yang hampir 4 juta) 11-3- 2014, hlm.4 58. Sekarang kita harus membuka mata, telinga, dan hati. (Menteri agama meminta umat Islam melakukan koreksi, jangan hanya besar dalam jumlah, tetapi juga harus berkualitas, jangan mudah terpengaruh (digosok) kemudian terpecah.) 12- Gubernur Bali Made Mangku Pastika Menteri Agama Suryadharma Ali Surganya Telinga Mata Kata konotatif Kata konkret Surga dalam KBBI berarti alam akhirat yang membahagiakan roh manusia yang hendak tinggal di dalamnya (dalam keabadian). Mata dalam KBBI berarti indra untuk melihat; indra penglihatan. Telinga dalam KBBI berarti organ tubuh untuk mendengar. juga Bali dengan keramahan dan wisatanya yang indah. Kata surganya dalam kalimat ini bukanlah makna yang sebenarnya. Ini merupakan penyebutan bagi Bali. Bali merupakan wisata yang mendunia dikenal oleh banyak orang (dalam dan luar negeri) merupakan ajakan untuk umat Islam agar lebih terbuka dan bersatu. 240

3-2014, hlm.2 59. Penerapan sistem tersebut juga mengakibatkan peranan individu caleg sangat dominan dan secara tidak langsung dapat membahayakan eksistensi maupun peran partai politik sebagai wadah memperjuangkan dan membela kepentingan politik. (PKB minta Mahkamah Konstitusi mengembalikan kewenangan menentukan calon anggota legislatif sendiri) 15-3-2014, hlm.3 60. Hingga saat ini kami belum berpikir menggandeng partai lain dan mengusung cawapres (Hasil konvensi yang digelar partai Demokrat akan diumumkan pada akhir April dan Demokrat masih pada Ketua DPP PKB Anwar Rachman Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan Wadah Menggandeng Makna konotatif Kata khusus Wadah dalam KBBI berarti tempat untuk menaruh, menyimpan sesuatu. Menggandeng dalam KBBI berarti memegang (membimbing) tangan. Kata wadah dalam kalimat ini adalah bukan arti yang sebenarnya. Wadah berarti tempat. Tempat yang dimaksud dalam kalimat ini adalah politik yang digunakan untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik. Kata menggandeng dalam kalimat ini adalah mengajak kerja sama partai lain untuk mengusung cawapres. 241

rencana awal untuk mengajukan capres bukan cawapres.) 17-3-2014, hlm.2 61. Kampanye sekarang ini cenderung monoton. Tema besar dan kecil kosong, maka gaya kampanye akhirnya terjebak pada slogan, pesta-pesta dan ngerumpi-ngerumpi saja. Karena kampanye tidak jelas, hanya untuk mengumpulkan massa saja (Kampanye terbuka pada pemilu 2014 masih mengulang pola lama yaitu cenderung mengandalkan jumlah massa, ceramah, dan slogan.) 18-3-2014, hlm.3 62. Kami minta polisi bertindak tegas. (terjadi penyerangan terhadap Kantor Partai Aceh oleh oknum tak di kenal) 20-3-2014, hlm.4 Direktur Lingkar Mardani untuk Indonesia Ray Mangkuti Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PA Aceh Tenggah Renggali Monoton Kata abstrak Monoton dalam KBBI berarti berulangulang, selalu sama dengan yang dulu, itu saja, tidak ada ragamnya. Tegas Makna denotatif Tegas dalam KBBI berarti jelas, terang benar, nyata, tentu dan pasti Menyatakan pendapatnya bahwa saat ini kampanye yang dilakukan cenderung sama dengan yang dulu dan tidak menghadirkan sutu kreativitas yang baru. menyatakan permintaan agar polisi menjaga keamanan di setiap Kantor Partai Aceh 63. Saya juga menerima Deviardi Duit Kata Duit dalam KBBI 242

duit 522.500 dolar AS dari presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri Artha Meri Simbolon untuk Pak Rudi. (Saat memberikan kesaksian di pengadilan tindak pidana korupsi untuk tersangka Kepala SKK migas Rubiandini) 19-3-2014, hlm. 2 64. Langkah ini diambil untuk menjaga integritas dan independensi KPU yaitu dengan memberhentikan anggota yang melakukan pelanggaran. (Ketua PPK dinonaktifkan karena tak aktif dan rangkap kerja) 22-4-2014, hlm. 3 65. Hati saya merasa sangat sedih dan menangis atas apa yang terjadi akhirakhir ini. Apa yang terjadi ini sangat memprihatinkan (terjadi masalah internal pada PPP) Ketua KPU Pasuruan Zainal Abidin Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair Memberhentikan Sedih bersinonim Kata berasa Kata berantonim berarti alat pembayaran. Memberhentikan dalam KBBI berarti membuat jadi berhenti. Sedih dalam KBBI berarti merasa sangat pilu dalam hati; susah hati. mengungkapkan pernyataan/pengakuan tersangka kasus korupsi. Ia mengaku menerima sejumlah uang dari PT Kaltim Pama. merupakan pernyataan ketua KPU bahwa untuk menjaga integritas dan independen KPU yaitu dengan memberhentikan anggota yang melakukan pelanggaran. Kata memberhentikan dirasa lebih halus daripada dipecat. bermaksud menyatakan ungkapan perasaan sedih karena kasus yang terjadi dalam PPP. 243

23-4-2014, hlm.2 66. Apabila sudah terkait dugaan pidana pelaku kampanye hitam di media sosial dapat dijerat dengan UU Informasi Elektronik. (Perkataannya saat diskusi yang bertema kampanye hitam vs kampanye santun) 21-3- 2014, hlm.3 67. Kami dari mahkamah Konstitusi berterima kasih kepada DPR yang telah mengisi kekosongan dua hakim konstitusi. (Dalam rangka sumpah jabatan. Hakim MK lengkap menjadi sembilan orang kembali) 22-3-2014, hlm. 2 68. Kami mengapresiasi putusan MK yang mempertahankan Preseidential Threshold sebesar 20&% kursi DPR. (Partai Golkar mendukung putusan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Ifdal Kasim Ketua MK Hamdan Zoelva Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham Media sosial Berterimak a-sih Mengapresi a-si Kata umum Kata berasa Kata abstrak dan kata berasa Media dalam KBBI berarti alat komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk. Sosial dalam KBBI berarti berkenan dengan masyarakat. Berterima kasih dalam KBBI berarti mengucapkan syukur, melahirkan rasa syukur atau membalas budi setelah menerima kebaikan, dsb. Mengapresiasi dalam KBBI berarti melakukan pengamatan, penilaia, dan penghargaan (misalnya terhadap karya seni). menyatakan bahwa kampanye yang tidak baik di media sosial baik itu facebook, twitter, dsb akan dikenai sanksi. mengungkapkan rasa terimakasih dari ketua MK untuk DPR. Kalimat ini memiliki nilai rasa yang baik karena menggunakan kata terima kasih. bermaksud memberikan perhatian dalam bentuk apresiasi. Apresiasi itu diberikan pada MK. memiliki nilai rasa yang baik karena bentuk 244

MK) 22-3-2014, hlm.2 69. Kami mengapresiasi putusan MK yang mempertahankan Preseidential Threshold sebesar 20&% kursi DPR. (Partai Golkar mendukung putusan MK) 22-3-2014, hlm.4 70. Kepada Anas terpikul sebuah tanggung jawab untuk menyerahkan bukti-buktinya. (Penyelidikan kasus korupsi hambalang Anas Urbaningrum terkait uang muka pembelian mobil Toyota Harrier berasal dari pemberian SBY terkait pemilu tahun 2009) 22-3-2014, hlm.3 71. Ini seperti antitesis gerakan pada pemilu sebelumnya agar tidak memilih politisi busuk. Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham Staf Bidang Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparinga Eryanto Nugroho dari PSHK Kursi Terpikul Makna konotatif Makna konotatif Kata khusus Kursi dalam KBBI berarti tempat duduk yang berkaki dan bersandaran. Pikul dalam KBBI berarti beban yang digandar (dibawa dengan pikulan yang ditaruh di atas bahu). Busuk Kata lugas Busuk dalam KBBI berarti rusak atau berbau tidak sedap (tt buah, daging, dsb). perhatian diungkapkan dengan kata mengapresiasi. Kata kursi dalam kalimat ini bukanlah makna yang sebenarnya. kursi dalam kalimat ini adalah simbol kedudukan/kekuasaan. menyatakan bahwa Anas masih memiliki beban untuk menyerahkan bukti-bukti kepada penyidik. mengandung makna yang lugas. Kelugasan tersebut terlihat pada kata busuk. 245

(Sejumlah lembaga swadaya masyarakat di Jakarta mengkampanyekan gerakan untuk memilih anggota legislatif yang bersih) 18-2-2014, hlm.2 72. Kami berterima kasih dan mengapresiasi kehadiran dan dukungan Bapak Suryadharma Ali dan PPP. Semoga ini menjadi langkah yang positif menjelang pemilu legislatif. (Partai Gerindra mengucapkan terima kasih atas dukungan PPP) 25-3-2014, hlm. 2 73. Pertemuan ini kebetulan yang luar biasa, tak direncanakan, tapi pertemuan yang manis. (Pertemuan Surya Paloh Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Fadli Zon Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta Berterimak a-sih, mengapresi a-si Manis Kata berasa dan kata abstrak Makna konotatif Berterima kasih dalam KBBI berarti mengucapkan syukur, melahirkan rasa syukur atau membalas budi setelah menerima kebaikan, dsb. Mengapresiasi dalam KBBI berarti melakukan pengamatan, penilaian, dan penghargaan (misalnya terhadap karya seni). Manis dalam KBBI berarti rasa seperti rasa gula. Penggunaan kata lugas ini dimaksudkan untuk memberikan pengaruh agar jangan memilih politisi yang tidak baik. menggunakan kata yang bernilai rasa baik yaitu kata berterima kasih dan mengapresiasi. mengandung makna konotatif. Konotatif tersebut terletak pada kata manis. Kata manis dalam hal ini 246

dan Anis Matta dalam pertemuan itu mereka saling memberikan apresiasi.) 27-3-2014, hlm.2 74. Kami punya komunikasi dengan PDI-P, dengan partai-partai lain komunikasi kami bagus. (Hatta Rajasa mengatakan bahwa partainya memiliki komunikasi yang baik dengan partai lainnya) 27-3-2014, hlm.2 75. Saya terharu siang hari ini karena saya tidak menduga pernyataaan deklarasi seperti ini. Terima kasih, kalian sebagai kawan sejati muncul saat-saat kritis. (Para purnawirawan Letjen Yunus Yosfiah dan beberapa purnawirawan lainnya mendukung Prabobo Subianto untuk menjadi Hatta Rajasa Prabowo Subianto Komunikasi Terima kasih Kata Umum Kata berasa Komunikasi dalam KBBI berarti pengiriman, penerimaan pesan antara dua orang atau lebih, sehingga pesan tersebut dapat dipahami. Terima kasih dalam KBBI berarti rasa syukur. adalah sesuatu yang menyenangkan, membahagiakan. Ketua Umum Partai Amanat nasional menyatakan bahwa partainya menjalin komunikasi yang baik dengan partai politik lainnya. Komunikasi dalam kalimat ini termasuk dalam bentuk kata umum, karena terdapat bentuk khususnya seperti relasi kerja, kerja sama, dsb. mengadung nilai rasa yang baik. Kalimat yang mengungkapkan rasa terima kasih. 247

calon presiden RI) 28-3- 2014, hlm. 3 76. Rakyat kita tidak bodoh. Jangan serahkan negara ini kepada koruptor dan maling. (Rakyat kita tidak bodoh. Jangan serahkan negara ini kepada koruptor dan maling) 28-3-2014, hlm.2 77. Pejabat yang melanggar aturan, seperti memakai mobil dinas atau menyalahi aturan kampanye, harus ditindak.( mengingatkan para hakim yang menangani perkara pidana pemilu untuk tidak segan-segan menjatuhkan hukuman kepada pejabat publik yang terbukti Prabowo Subianto Komisioner Komisi Yudisial Imam Ansori Saleh Bodoh, maling Kata lugas Bodoh dalam KBBI berarti tidak lekas mengerti; tidak mudah tahu atau tidak dapat (mengerjakan, dsb). Maling dalam KBBI berarti orang yang mengambil milik orang lain secara sembunyi-sembunyi; pencuri (terutama yang mencuri pada malam hari). Ditindak Kata umum Tindak dalam KBBI berarti langkah, perbuatan menggunakan bentuk kata lugas yaitu, bodoh dan maling.kata-kata tersebut digunakan dalam kampanye menyatakan peringatan untuk hakim agar tidak segan-segan memberi tindakan kepada para pejabat yang menyalahi aturan. 248

melakukan pelanggaran) 29-3-2014, hlm.2 78. Pejabat yang melanggar aturan, seperti memakai mobil dinas atau menyalahi aturan kampanye, harus ditindak. (mengingatkan para hakim yang menangani perkara pidana pemilu untuk tidak segan-segan menjatuhkan hukuman kepada pejabat publik yang terbukti melakukan pelanggaran) 29-3-2014, hlm.2 Komisioner Komisi Yudisial Imam Ansori Saleh Mobil Makna denotatif Mobil dalam KBBI berarti kendaraan darat yang digerakan oleh tenaga mesin, beroda empat atau lebih menyatakan peringatan untuk hakim agar tidak segan-segan memberi tindakan kepada para pejabat yang menyalahi aturan. 79. Apanya yang boneka? Boneka dari siapa? Dia (Jokowi) punya prinsip, tidak mungkin Pak Joko Widodo itu boneka saya (Teriakan Mega saat kampanye di Manado Sulawesi Utara di hadapan 5000 orang) 1-4-2014, hlm.3 Megawati Soekarno Putri Boneka Makna konotatif Boneka dalam KBBI berarti tiruan anak untuk permainan; anak-anakan. Kata boneka dalam kalimat ini adalah bukan makna sebenarnya. boneka dalam hal ini adalah orang yang dapat dikendalikan, dipermainkan. 80. Kita tidak mau dipimpin Prabowo Boneka Makna Boneka dalam KBBI Kata boneka dalam 249

subianto, ketua pembina partai gerindra dan calon presiden RI Kolonel (Purn) Azwar Syam Wakil Ketua Majelis Permusyawar atan rakyat Lukman Hakim Saifudin Saya oleh pemimpin boneka, orang yang bisa dibeli. Kita mau dipimpin orang yang bersih Teriakan kampanye Prabowo di sragen jawa tengah 16 maret ) 17-3- 2014, hlm.2 81. Saya telah berdialog dengan para purnawirawan di kabupaten. Kami sepakat dan mantap mendukung Prabowo untuk menjadi presiden Indonesia (Mendukung Prabowo menjadi presiden di wilayah Palu) 1-4-2014, hlm.3 82. Presiden dan wakil presiden tidak boleh lagi dibebani dengan urusan-urusan parpol, ormas, yayasan dan lain- lain. waktu dan perhatian hanyalah dipersembahkan untuk kepentingan bangsa dan negara yang meliputi segenap warga bangsa (Memberikan pendapat Dipersembahkan konotatif Kata bersinonim Kata abstrak berarti tiruan anak untuk permainan; anak-anakan. Saya dalam KBBI berarti orang yang berbicara atau menulis (dalam ragam resmi atau biasa); aku. Sembah dalam KBBI berarti pernyataan hormat dan khidmat (dinyatakan dengan cara menangkupkan kedua belah tangan atau menyusun jari sepuluh, lalu mengangkatnya hingga ke bawah dagu atau dengan kalimat ini adalah bukan makna sebenarnya. boneka dalam hal ini adalah orang yang dapat dikendalikan, dipermainkan. menyatakan maksud mendukung Prabowo sebagai capres. mengandung kritikan agar presiden tidak dibebani dengan urusan parpol agar fokus dengan urusan negara. 250

agar dibuat undangundang bagi presiden dan wakil presiden seharusnya tidak diperbolehkan mengurus apalagi memimpin partai politik, untuk mencegah adanya penyelewengan fasilitas serta anggaran negara untuk kepentingan parpol) 1-4-2014, hlm.3 83. Dengan 91 kursi dari sebelas dapil, ini yang paling besar. (Jawa Barat sebagai daerah yang strategis dan banyak pendukung gerindra) 2-4-2014, hlm.2 84. Kita dijajah dibidang pertambangan, kelautan, kehutanan, perbankan, semua masih digengam orang asing dan ini harus kita perbaiki. (demokrasi dan ekonomi Indonesia mengalami kemajuan, tetapi ada beberapa sektor yang perlu Wakil Ketua Umum partai Gerindra Fadli zon Kursi Makna konotatif menyentuhkan ibu jari ke hidung). Kursi dalam KBBI berarti tempat duduk yang berkaki dan bersandaran. Amien rais Dijajah Kata umum Jajah dalam KBBI berarti kuasai daerah. Kata kursi dalam kalimat ini adalah bukan makna yang sebenarnya. Kursi dalam hal ini adalah menyatakan kekuasaan dan kedudukan. bermaksud menyatakan bahwa Indonesia masih dikuasai asing dalam beberapa bidang ekonomi. 251

diperbaiki) 3-4-2014, hlm.3 85. Saya patut kecewa, kerena dari ketiganya, mereka hanya berlaku sebagai pedagang isu HAM, itupun mereka menjelaskan isu HAM yang sudah bosan kami dengar. (belum ada parpol yang memberi solusi konkret tentang pelanggaran HAM) 4-4-2014, hlm.2 86. Tidak heran, pegawai di level rendah, seperti golongan III A di kantor pajak sudah memiliki rekening tabungan dengan nilai ratusan juta rupiah. (Sektor yang rawan praktik korupsi adalah bagian pajak) 7-4-2014, hlm.4 86. Sekarang yang terjadi, kunci server seluler itu masih dipegang asing. ( Langkah TNI AD untuk mandiri dalam hal teknologi, tetapi yang terjadi jaringan internet Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan Haris Azhar Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad Onno Purbo, Pakar Teknologi Informasi Kemiliteran Pedagang Rendah Makna konotatif Kata antonimi gradual Pedagang dalam KBBI berarti orang yang kerjanya berdagang. Rendah dalam KBBI berarti dekat ke bawah; tidak tinggih. Kunci Kata konkret Kunci dalam KBBI berarti alat untuk mengancing pintu, peti, dsb. menyatakan maksud kekecewaan dengan menggunakan kata konotatif pedagang. Pedangang disini untuk menyebut perwakilan parpol yang menjelaskan tentang isu HAM. Menyatakan bahwa pegawai pajak di level rendah dapat memiliki rekening ratusan juta. Hal itu disebabkan karena adanya tindakan korupsi. menyatakan bahwa langkah TNI AD untuk mandiri terhambat oleh kunci server yang masih di pegang oleh luar negri. 252

Indonesia belum mandiri)8-4-2014, hlm. 3 87. Indonesia adalah penyumbang pasukan perdamaian terbesar ke 17 di dunia. ( Indonesia menambah pasukan perdamaian di dunia ) 8-4-2014, hlm.3 88. Orang merendahkan saya karena mereka tidak tahu siapa Rhoma sebenarnya. Mereka pikir saya tidak tahu soal politik. Padahal 40 tahun terakhir ini lagu saya berisi tentang politik. (Rhoma Irama tetap optimis menjadi cawapres) 9-4-2014, hlm. 2 89. Marilah kita hormati, kita terima hasil pemilihan umum ini. (Presiden SBY menyampaikan pendapatnya setelah memberikan hak suaranya di TPS 06, Presiaden RI Susilo Bambang Yudoyono Rhoma Irama Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono Terbesar Merendahkan Kata antonimi jenis kembar Kata antonimi jenis kembar Terbesar dalam KBBI berarti paling besar. Merendahkan dalam KBBI berarti menjadika rendah, membawa hingga menjadi rendah; menurunkan. Hormati Kata berasa Hormat dalam KBBI berarti menghargai (takzim, khidmat, sopan). Menyakan suatu kebanggaan karena Indonesia masuk dalam sepuluh besar negara yang menyumbang pasukan perdamaian terbanyak. menyatakan optimesme yang dimiliki Roma Irama untuk tetap maju menjadi cawapres. mengajak masyarakat untuk menghormati hasil pemilu. Ajakan itu disertai dengan kata hormat yang dirasa memiliki nilai rasa baik. 253

Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat) 10-4-2014, hlm.3 90. Titik rawan adalah ketika proses penyalin rekapitulasi dari CI plano ke CI Folio Transparasi CI diharapkan dapat mengurangi praktik jual beli suara) 5-4-2014, hlm. 2 91. Sekeras dan sebesar apapun perbedaan antarpengurus harus bisa diselesaikan secara beradab di meja forum permusyawaratan partai secara konstitusional. ( Menyelesaikan sengketa yang terjadi di PPP agar tidak menjadi tontonan publik)15-4- 2014, hlm.2 92. Panglima TNI harus fokus mengamankan situasi menjelang pemilu presiden bersama kepolisian Negara RI Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi, Didik Supriyanto Wakil Ketua Umum PPP, Lukman Hakim Saifudin Anggota Koalisi Netralis Al Araf Rawan Kata Antonimi gradual Rawan dalam KBBI berarti muda, lembut. Beradab Kata abstrak Beradab dalam KBBI berarti mempunyai adab; mempunyai budi bahasa yang baik; berlaku sopan. Mengaman -kan Kata abstrak Mengamankan dalam KBBI berarti menjadikan tidak berbahaya, tidak rusuh (kacau, menyatakan terdapat proses yang rawan terhadap manipulasi data saat menyalin rekapitulasi. Harapan agar masalah dalam PP diselesaikan secara baik-baik. Harapan itu ditunjukan dengan kata beradab. Menyatakan pendapat bahwa TNI harus bertugas mengamankan situasi menjelang pemilu. 254

( Panglima TNI akan dijadikan sebagai calon presiden) 16-4-2014, hlm.2 93. Ketika dokumen yang diserahkan kepada kami itu sudah kami buka, sejak itu masyarakat dapat memberikan tanggapannya kepada KPU (KPU membuka peluang untuk partisipasi masyarakat untuk memberikan tanggapan kepada capres dan cawapres) 16-4-2014, hlm. 4 94. Mereka tidak hanya diberhentikan dari jabatannya, mereka juga dipecat secara tidak hormat (Lima pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dipecat karena dinilai tidak laksanakan keputusan partai dan tidak menjunjung tinggi harkat dan martabat partai) 17-2-2014, hlm. 4 Komusioner KPU, Ida Budhiati Wakil Sekretaris Jenderal PPP Syaifullah Tamliha kemelut, dsb). Dokumen Kata konkret Dokumen dalam KBBI berarti surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti keterangan (seperti akta kelahiran, surat nikah, surat perjanjian). Dipecat Kata lugas Dipecat dalam KBBI berarti dilepaskan (dari jabatan); diberhentikan (dari keanggotaan perkumpulan, dsb). Menyatakan bahwa peluang untuk partisipasi masyarakat dibuka ketika dokumen sudah diserahkan pada KPU. mengandung kata lugas, yaitu kata dipecat. Terdapat kata yang lebih baik daripada kata dipecat, misalnya dinonaktifkan. Kata ini digunakan untuk menyampaikan bahwa ada anggota DPW dari PPP yang dinonaktifkan karena dinilai tidak melaksanakan keputusan partai dan tidak 255

TRIANGULASI DATA GAYA BAHASA Di Bawah ini merupakan analisis data dari penelitian yang berjudul Pemakaian Gaya Bahasa dan Diksi Tokoh Masyarakat dalam Surat Kabar Kompas: Suatu Tinjauan Pragmatik. Berilah tanda centang () pada kolom setuju apabila Anda setuju terhadap analisis data gaya bahasa di bawah ini. Sebaliknya, berilah tanda silang (X) pada analisis data gaya bahasa dan diksi yang tidak Anda setujui. Jenis Majas : Majas Perbandingan Majas Pertentangan Majas Pertautan Majas Perulangan Tabel Analisis Majas Perbandingan No Kalimat Penutur Konteks Makna Maksud Gaya Bahasa 1. Hati-hati, jangan korupsi ya! Korupsi itu baunya menyengat. (Kompas, 2-2-2014, hlm.2) 2. Sayangnya, persoalan itu berisiko melahirkan persoalan baru. J. Osdar Kasus bencana di Manado menimbulkan bau menyengat pasca banjir. Jeffray Winters Pemerhati Putusan MK mengenai dana saksi dalam Pada kalimat ini, korupsi diibaratkan seperti sebuah benda yang memiliki bau menyengat Suatu persoalan diibaratkan seperti manusia yang Korupsi diibaratkan seperti sesuatu yang memiliki bau menyengat, terdapat sebuah peringatan untuk jangan melakukan korupsi Persoalan putusan MK dapat menambah Metafora Personifikasi Triangulator Setuju Tidak setuju 257

(Kompas, 7-2-2014, hlm.2) 3. Itu (keputusan) kan, ibarat mereka menembak kaki sendiri di tengah upaya MK mengembalikan wibawa. (Kompas, 7-2- 2014, hlm.2) 4. Adanya disparitas Subordinasi dengan DKI membuat Jabar menjadi pelayan DKI. Hal ini karena sekian lama Jabar diposisikan sebagai daerah penyangga ibu kota. (10-4-2014, hlm. 4) Politik Indonesia Jefffray Winters Pemerhati Politik Indonesia Guru Besar Ilmu Hukum Univ. Parahyangan Asep Warian Yusuf pemilu Putusan MK mengenai dana saksi pemilu Meminta pemerintah pusat memberi kebijakan khusus bagi Jabar mampu untuk melahirkan. Dalam KBBI melahirkan berarti mengeluarkan anak (dari kandungan) Putusan yang dinyatakan MK mengenai Dana saksi pemilu diibaratkan melukai kaki sendiri. MK telah membuat luka pada penopang MK yang diibaratkan kaki. Pelayan dalam KBBI berarti orang yang membantu, pembantu; pesuruh. Dalam kalimat itu diibaratkan Jabar menjadi pelayan bagi DKI Jakarta. persoalanpersoalan baru. Menambah persoalan diibaratkan seperti manusia yang mampu melahirkan (menambah keturunan) Putusan yang dinyatakan MK mengenai dana saksi parpol merupakan putusan yang merugikan bagi MK sendiri. Jabar menjadi provinsi yang membantu DKI, sehingga pemerintah perlu memerhatikan dan memberikan kebijakan khusus bagi Jabar Perumpamaan Personifikasi 5. Justru dalam voting Haryono Voting jelang Atraksi dalam Haryono Damono Perumpama- 258

tempo hari, proses memasukkan surat ke kotak suara seperti menjadi sebuah atraksi. (10-2-2014, hlm.2) 6. Lampu-lampu kilat pun menyambar, kamera demi kamera mengabadikannya (10-2-2014, hlm. 2) 7. Masyarakat akan mengevaluasi kambali capaian para caleg Darmono pemilu KBBI berarti sesuatu yang menarik perhatian. Dalam kalimat ini, proses memasukkan surat ke kotak suara diibaratkan sebuah atraksi, dapat menarik perhatian/mengundang perhatian Haryono Darmono Ariska Voting jelang pemilu diabadikan oleh para wartawan Prediksi pemilu 2014, tentang pergeseran suara di Cahaya-cahaya yang berasal dari kamera wartawan menandakan bahwa wartawan mengambil gambar dan mengabadikan gambar tersebut. Lampu-lampu kitat merupakan pengibaratan cahaya yang berasal dari kamera. Arti ungkapan berada di atas angin yaitu lebih mengkritik DPR saat votting jelang pemilu. Menurutnya proses memasukkan surat ke kotak suara yang dilakukan DPR dapat mengundang perhatian. Cahaya-cahaya yang berasal dari kamera wartawan menandakan bahwa wartawan mengambil gambar dan mengabadikan gambar tersebut. Lampu-lampu kitat merupakan pengibaratan cahaya yang berasal dari kamera. Menyatakan keadaan Parpol Golkar dan PDI an Metafora Perumpamaan 259

bertahan yang sudah maju berkali-kali itu, bahkan ada yang sudah hampir 3 periode itu. Bisa jadi, masyarakat ingin ada perubahan, dalam kondisi ini, Golkar dan PDI-bagai di atas angin (10-2-2014, hlm. 4) Lampung unggul dari pada yang lain. berada lebih unggul dari parpol yang laindalam kalimat tersebut diibaratkan di atas angin 8. Kalau tidak ada pancasila, minoritas tidak memandang Indonesia sebagai rumahnya lagi (12-2- 2014, hlm. 5) 9. Ini sih dagelan saja, kegenitan parpol yang salah bukan TNI, melainkan parpol yang mengusulkan nama panglima TNI (5-2-2014, hlm.3) Perumpamaan Koordinator kontras Haris Azhar Gerindra memberi pandangan tentang pancasila Menganggap munculnya nama Moeldoko sebagai salah satu calon presiden hanya sebagai lelucon. Indonesia diibaratkan seperti rumah yaitu bangunan untuk tempat tinggal Kegenitan, genit dalam KBBI berarti bergaya-gaya (tingkah lakunya) banyak tingkahnya. Genit merupakan salah satu sifat yang ada pada diri manusia. Suatu lembaga seperti Menyatakan bahwa pancasila membuat kaum minoritas merasa bahwa Indonesia merupakan tempat tinggal, tempat untuk bernaung Parpol yang mengusulkan Panglima TNI sebagai salah satu presiden dianggap banyak tingkah dan untuk bergaya-gaya Anggota Dwan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo Personifikasi 260

10. Demokrasi itu tidak murah. (13-2-2014, Hlm.3) 11. Sebagai penyangga ibu kota, infrastruktur di Jabar semestinya lebih kuat. (13-2-2014, hlm. 4) Aryo, putra Hasyim Djojohadi kusuma Guru Besar Ilmu Pemerinta h-an Undip Dede mariana Memaparkan biaya kampanye. Memberi kebijakan khusus bagi Jabar sebagai daerah yang menyokong ibu kota parpol diibaratkan sebagai manusia yang memiliki sifat genit (banyak tingkah. Demokrasi secara tidak langsung dianggap sebagai barang dagangan yang tidak murah. Murah menupakan nilai jual untuk suatu barang dagangan. Dalam KBBI murah berarti lebih rendah daripada harga yang dianggap berlaku di pasaran. Penyangga dalam KBBI berarti alat untuk menyangga: sandaran: bangunan bagi atas Menyatakan bahwa demokrasi membutuhkan biaya yang tidak sedikit(banyak biaya) karena demokrasi tidak murah. Menyatakan bahwa Jabar harus meningkatkan infrastrukturnya. Hal itu disebabkan Jabar adalah provinsi yang menyangga atau sandaran bagi Jakarta. Metafora Metafora 261

12. Secara objektif memang berat karena pengalaman pemilu 2009, mereka yang memperoleh kursi adalah mereka yang mempunyai kekuasaan di tingkat lokal. (14-2-2014, hlm. 3) 13. Posisi kominda ini rawan ikut bermain dalam pemilu. Mereka berkordinasi dengan pimpinan daerah. (14-2-2014, hlm. 3) 14. Saat ini banyak raja kecil yang membuat anggaran tersebut tidak sampai pada realisasi pembangunan (15-2-2014, hlm. 4) Tubagus Ace Hasan Syadzily Juru Bicara Koalisi Muradi Direktur Sugar Grup Fauzi Thoha Persaingan pemilu legislatif TNI-Polri netral dalam pemilu Pembangunan infrastruktur Lampung terhambat Kursi dalam bidang politik merupakan arti dari sebuah kedudukan. Bermain dalam KBBI berarti melakukan sesuatu untuk bersenangsenang. Bermain dalam hal ini merupakan ibarat dari campur tangan TNI dalam pemilu. Kata raja dalam KBBI berarti penguasa tertinggi pada suatu kerajaan (biasanya diperoleh sebagai warisan) orang yang mengepalai dan memerintah suatu bangsa atau negara. Istilah raja kecil Persaingan pemilu secara objektif dirasa berat, karena oknum yang mempunyai kekuasaanlah yang akan mendapatkan kedudukan Kominda rawan ikut campur tangan dalam pemilu Pembangunan infratruktur di Lampung terhambat karena terdapat banyak penguasa daerah (pemerintah daerah) yang menghambat dan tidak merealisasikan Metafora Metafora Metafora 262

15. Saya ingin tahun 2014 menjadi tahun kebangkitan PPP, bukan tahun ratapan seperti ini. (18-2-2014, hlm.2) 16. Kami ingin melihat MK berwibawa bukan terpolitisasi. (18-2-2014, hlm. 4) Suryadhar -ma Ali Direktur Eksekutif Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Suara PPP terus menurun. Menilai MK yang hendak menerima uji materi UU No 4/2014 dalam kalimat ini berarti terdapat penguasa daerah yang menghambat anggaran untuk pembangunan infrastruktur. Dalam KBBI kebangkitan;bangki t berarti kebangunan (menjadi sadar) sedangkan ratapan berarti tangisan yang disertai ucapan yang menyedihkan, mengeluh(dengan menangis;menjerit). Kedua hal ini merupakan suatu keadaan yang berlawanan. Dalam KBBI berwibawa berarti mempunyai wibawa(sehingga disegani dan dipatuhi) dana untuk infrastruktur Harapan PPP di tahun ini tidak sesuai kenyataan. harapan PPP tahun ini menjadi tahun kebangkitan tetapi malah menjadi tahun yang menyedihkan karena terjadi permasalahan internal di PPP dan suara untuk PPP menurun. Keadaan yang tidak sesuai harapan. MK diharapkan memiliki sifat berwibawa, sehingga dapat Antitesis Antitesis 263

17. Ini bukan Cuma untuk pemilu yang baik, melainkan juga supaya aktor keamanan lebih profesional. Kami sudah punya e-mail pengaduan di keamananpemilu@gma il.com dan formulir isian online jika ada pelaporan ini (link formulir pengaduan:http:bit.ly/k eamananpemilu). (19-2-2012, hlm.2) Indonesia Alvon Kurnia Palma Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar Netralitas aparat keamanan dalam pemilu 2014 sedangkan terpolitisas, politisasi: membuat keadaan. Terpolitisasi berarti keadaan MK sudah terpengaruh politik. Kata aktor dalam KBBI berarti pria yang berperan sebagai pelaku di pementasan cerita, drama, di panggung, televisi, radio; orang yang berperan pada suatu kejadian penting disegani dan dipatuhi. Namun, sebaliknya MK dalam keadaan yang terpengaruh politik, sehingga menjadi kurang berwibawa(kurang disegani) Aktor keamanan dalam konteks ini merupakan TNI untuk mengamankan jalannya pemilu. Pembuatan e-mail untuk pelaporan bagi kinerja TNI dalam pemilu, diharapkan dapat meningkatkan profesionalitas TNI. Metafora 18. Kita tidak hanya butuh orang pintar dan berani Wakil Ketua Indonesia membutuhkan Mengakali dalam KBBI bearti Meyatakan bahwa Indonesia Antitesis 264

berkuasa. Kepintaran hanya untuk mengakali cara berkuasa, tidak untuk kepentingan rakyat, justeru akan menyeret bangsa pada potensi kehancuran. (10-4-2014, hlm.3) 19. Uang APBD semestinya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat justru dihamburkan ke orang-orang terdekat mereka (pelaku). Ini jadi modus TPPU para koruptor. (22-2-2014, hlm.2) 20. Yang bersangkutan signifikan di dalami peran dan kesaksiannya agar KPK bisa Dewan Perwakila n Daerah Gusti Kanjeng Ratu Hemas Pengamat TPPU dari Universita s Trisakti Wakil Ketua KPK Busyro pemimpin yang berani dan mau bersikap patriotik dalam menjaga dan mempraktikan nilai Pancasila Mengusut pemberian tersangka TPPU Tubagus Chaeri Wardana Pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi terkait kegiatan di mencari akal (ikhtiar, daya, upaya) untuk melakukan sesuatau. Dalam kalimat tersebut berarti memiliki kepintaran, daya, upaya tidak untuk kepentingan rakyat maka akan membuat potensi bangsa menjadi hancur Terjadi pertentangan antara kesejahteraan dan dihamburkan. APBD yang dihamburkan tentu tidak akan membuat rakyat sejahtera Gurita merupakan hewan yang memiliki delapan tentakel (delapan membutuhkan orang yang pintar dan berani berkuasa untuk memajukan bangsa. Bukan sebaliknya, kepintaran untuk membuat bangsa hancur. Terjadi pertentangan antara kesejahteraan dan dihamburkan. APBD yang dihamburkan tentu tidak akan membuat rakyat sejahtera KPK mengharapkan saksi dapat memberikan Antitesis Metafora 265

menemukan gurita korupsi di sektor migas yang sangat besar nilainya. (26-2-2014, hlm.3) 21. Ini sudah mulai diperiksa dan akan terus dikembangkan dan didalami. Praktik percalonan dan memanfaatkan anggaran haji sebagai bisnis memang menggiurkan karena merupakan peluang bisnis permanen dan pasti (26-2-2014, hlm.4) 22. Saya jangan dipancing pertanyaan seperti itu. (27-2-2014, hlm.3) Muqoddas Wakil Ketua Komisi Pemberant a-san Korupsi Busyro Muqodas Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan tersangka Waryono Karno Komisi pemberantasan korupsi bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan menemukan dugaan ada anggota Dewan Perwakilan rakyat yang ikut bermain dalam bisnis penyelenggara-an haji. Ketika ditanya kemungkinan dirinya masih ingin mengajukan diri sebagai presiden, lengan) dan merupakan hewan invertebrata yang paling cerdas dari invertebrata yang lain. gurita korupsi merupakan simbol orang-orang yang melakukan korupsi Dalam KBBI bisnis merupakan usaha komersial dalam dunia perdagangan; bidang usaha. Dalam kalimat ini bisnis diarahkan ke dalam usaha yang cenderung negatif karena memanfaatkan anggaran haji. Pertanyaan diibaratkan sebagai sesuatu yang dapat memikat, sehingga memperoleh apa kesaksian dan berperan dalam menemukan koruptor-koruptor di sektor migas KPK menyatakan bahwa anggaran haji merupakan sektor yang dapat menjadi usaha korupsi permanen bagi para koruptor. Khususnya anggota dewan berkecimpung dalam hal ini. Wartawan menginginkan jawaban dari Megawati akan mengajukan diri Metafora Metafora 266

23. Bagaimana kami punya daya saing kalau infrastrukturnya berlepotan dan compang-camping (28-2-2014, hlm.2) 24. Kalteng selama ini hanya menjadi lahan eksploitasi emas, batubara, bauksit, kayu, dan juga sawit, tetapi masyarakat tetap miskin. Masyarakat asli perjuangan Megawati Soekarno Putri Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho Tokoh Masyaraka t Ketua Dewan Adat Dayak Sabran Megawati dengan enggan menaggapinya Banyak infrastruktur yang kurang memadai seperti listrik, bandara udara, dan jalan lintas utama Provinsi Kalimantan Tengah seluas 153.564 tidak leluasa mendayaguna-kan sumber daya alam yang dimiliki. yang diinginkan Berlepotan dalam KBBI berarti bergelimang(denga n lumpur) dan compang camping berarti koyakkoyak memanjang. Kalimat itu menggambarkan infrastruktur yang masih buruk (bergelimang lumpur dan terkoyak-koyak) Penonton dalam KBBI berarti orang yang menonton pertunjukan. Dalam kalimat ini, masyarakat diibaratkan sebagai calon presiden atau tidak dan Megawati menolak dengan ungkapan Saya jangan dipancing dengan pertanyaan seperti ini. Kalimat yang memiliki harapan agar pemerintah memberikan bantuan dalam pembangunan infrastruktur Sumut agar memiliki daya saing. Kalimat tersebut berisi harapan agar masyarakat dibekali pengetahuan untuk dapat meningkatkan Metafora Metafora 267

Kalteng masih sebatas menjadi penonton di perusahaan tambang dan perkebunan besar. Mereka hanya jadi buruh atau sopir, seharusnya diberi pembekalan atau pengetahuan agar dapat meningkatkan kesejahteraannya. (3-3-2014, hlm.3) 25. Provinsi-provinsi di Sulawesi sudah lebih maju. Bandingkan dengan kita yang baru di atas kertas. (4-3-2014, hlm.4) 26. Pembentukan dua kamar di parlemen juga bertujuan mengoptimalkan fungsi Achmad Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo Harry Sarundajang Irman Gusman, perwakila n Partai Kebijakan yang tumpang tindih antara daerah dan pusat menjadi penyebab Membanding-kan pembangunan ekonomi China dan kemajuan ekonomi Sulawesi Utara DPD bersama dengan DPR memiliki fungsi melakukan kontrol menonton pertunjukan. Pertunjukan itu adalah banyak perusahaan tambang yang berkembang di daerahnya, tetapi masyarakat tetap hidup miskin. Istilah di atas kertas adalah perjanjian tertulis. Dalam kalimat itu berarti pebangunan kemajuan masih sebatas perjanjian. Dalam kalimat itu DPD dan DPR diibaratkan sebagai kamar-kamar. kesejahteraan. Tidak hanya melihat perusahaan tambang yang terus berkembang di daerahya. Pembangunan ekonomi Sulawesi Utara masih sebatas perjanjian tertulis. Belum ada realisasi. Dalam kalimatnya memiliki harapan agar perjanjian itu segera direslisasikan untuk membangun daerah. DP dan DPR diharapkan dapat mengoptimalkan fungsi legislasi. Metafora Metafora 268

legislasi. (5-3-2014, hlm.2) 27. Pembangunan infrastruktur jalan ikut menandai buah manis pemekaran. (12-3-2014, hlm.2) 28. Panggung politik tahun ini semakin berisik karena pemilu dan pilpres bersaing dengan piala dunia kalau soal kompetisinya panggung politik mungkin tak kalah keras dibanding panggung olahraga. (8-3-2014, hlm.3) Demokrat dalam Konvensi Gubernur Papua Barat Abraham Oktavianu s Atururi M Subhan SD terhadap pemerintahan Pembangunan infrastruktur Papua Barat setelah dimekarkan tahun 2003 Kampanye politik menjelang pemilu 2014 Kamar tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan fungsi legislasi. Dalam kalimat tersebut buah manis merupakan pengibaratan hasil yang baik/bagus dari pembangunan infrastruktur merupakan tanda hasil yang baik dari pemekaran. Panggung dalam KBBI berarti lantai (terbuat dari papan, bambu, dsb, ) yang diberi tiang, lantai yang agak tinggi tempat bermain sandiwara. Dalam kalimat ini panggung merupakan ibarat dari kampanyekampanye parpol. Kampanye tahun ini semakin ramai, Dalam kalimat tersebut buah manis merupakan pengibaratan hasil yang baik/bagus dari pembangunan infrastruktur merupakan tanda hasil yang baik dari pemekaran. Panggung dalam KBBI berarti lantai (terbuat dari papan, bambu, dsb.) yang diberi tiang, lantai yang agak tinggi tempat bermain sandiwara Dalam kalimat ini panggung merupakan ibarat dari kampanyekampanye parpol. Kampanye tahun ini semakin ramai, Metafora Metafora 269

29. Banyak yang bilang, Bali laksana surga dunia, kesenangan, keramahan, dan keindahannya. Semua gambaran indah membawa Bali menjadi Surga Wisata. (11-3-2014, hlm.2) 30. Ibaratnya umat Islam gampang digosokgosok. Jadi lakukan koreksi agar tidak mudah terpengaruh. (12-3-2014, hlm.3) Menteri Agama Suryadhar -ma Ali Pulau Bali tidak semuanya indah, karena tercatat angka kemiskinan 162.500 orang miskin dari total penduduknya yang hampir 4 juta Menteri agama meminta umat Islam melakukan koreksi, jangan hanya besar dalam jumlah, tetapi juga harus berkualitas, jangan mudah hingar bingar suaranya agar tidak kalah dengan piala dunia. Bali diibaratkan sebagai surga dunia, surga dunia memiliki arti sesuatu yang dapat membahagiakan, memberikan kenikmatan, kesenangan, kebahagiaan yang diperoleh selama masih hidup di dunia. Bali diibarat kan seperti surga dunia karena keramahan dan keindahannya. Islam diibaratkan sebagai suatu benda yang mudah untuk digosok. Digosok berarti sesuatu yang dilicinkan, mengilapkan hingar bingar suaranya agar tidak kalah dengan piala dunia. Bali diibaratkan sebagai surga dunia, surga dunia memiliki arti sesuatu yang dapat membahagiakan, memberikan kenikmatan, kesenangan, kebahagiaan yang diperoleh selama masih hidup di dunia. Bali diibarat kan seperti surga dunia karena keramahan dan keindahannya. Memiliki maksud peringatan agar umat Islam jangan mudah terpengaruh dengan hal-hal yang dapat memicu permasalahan. Ayu Sulistyowati Perumpamaan Perumpamaan 270

31. Penerapan sistem tersebut juga mengakibatkan peranan individu caleg sangat dominan dan secara tidak langsung dapat membahayakan eksistensi maupun peran partai politik sebagai wadah memperjuangkan dan membela kepentingan politik. (15-3-2014, hlm. 2) Ketua DPP PKB Anwar Rachman terpengaruh(digoso k) kemudian terpecah. PKB minta Mahkamah Konstitusi mengembalikan kewenangan menentukan calon anggota legislatif sendiri dengan barang atau tangan yang digeser-geserkan. Berarti umat Islam gampang dipengaruhi seperti benda yang mudah untuk digosokgosok. Pada KBBI kata wadah berarti tempat untuk menaruh, menyimpan sesuatu. Dalam kalimat ini, politik diibaratkan sebagai tempat untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik. Pernyataan pendapat ini memiliki maksud ketidaksetujuan Ketua DPP PKB atas penerapan sistem kewenangan menentukan anggota legislatif sendiri, karena dapat membahayakan peran partai politik sebagai tempat memperjuangkan dan membela kepentingan politik. Metafora 32. Anas memikul sebuah Staf Penyelidikan kasus Kata memikul Kata memikul Metafora 271

tanggung jawab untuk menyerahkan buktibuktinya. (22-3-2014, hlm.3) 33. Jika ada politisi yang tidak pernah berjuang atas UU desa, lalu tibatiba mengklaim berjasa, itu namanya pahlawan kesiangan. (26-3-2014, hlm.2) Bidang Khusus Presiden Bidang Komunika -si Politik Daniel Sparinga Sosiolog Universitas Gadjah Mada korupsi hambalang Anas Urbanngrum terkait uang muka pembelian mobil Toyota Harrier berasal dari pemberian SBY terkait pemilu tahun 2009 Menyatakan bahwa klaim politisi tertentu terhadap UU Desa adalah bagian dari kampanye dalam KBBI berarti membawa barang dengan menggantungkanny a di tongkat (pikulan) yang ditaruh di atas bahu mengibaratkan bahwa Anas memiliki beban yang masih ia tanggung yaitu menyerahkan bukti-bukti. Pahlawan kesiangan merupakan orang yang mau bekerja (berjuang) setelah peperangan(masa sulit berakhir)(www.ka musbesar.com) atau dapat diartikan sebagai orang yang ketika masa perjuangan tidak melakukan apa- dalam KBBI berarti membawa barang dengan menggantungkanny a di tongkat (pikulan) yang ditaruh di atas bahu bermakna bahwa Anas memiliki beban yang masih ia tanggung yaitu menyerahkan bukti-bukti. Sosiolog mengkritik politisi tertentu yang mengklaim UU desa merupakan bagian dari kampanyenya. Ia menyatakan bahwa politisi tersebut adalah pahlawan kesiangan yang berarti orang yang ketika masa perjuangan tidak Metafora 272

apa, tetapi setelah selesai menyatakan diri pejuang. melakukan apaapa, tetapi setelah selesai menyatakan diri pejuang. 34. Apanya yang boneka? Boneka dari siapa? Dia (Jokowi) punya prinsip, tidak mungkin Pak Joko Widodo itu boneka saya (1-4-2014, hlm.2) 35. Kita tidak mau dipimpin oleh Megawati Soekarno Putri Prabowo Subianto, Teriakan Mega saat kampanye di Manado Sulawesi Utara di hadapan 5000 orang Teriakan kampanye Prabowo di Sragen Boneka dalam KBBI berarti tiruan anak untuk permainan, hanya menjadi mainan orang. Dalam kalimat ini, makna boneka berarti sesuatu yang menjadi alat untuk bisa di maninkan. Megawati menanggapi apa yang telah diungkapkan oleh Capres Prabowo. Mega juga menyatakan bahwa Jokowi bukan boneka karena iya memiliki prinsip. Boneka dalam KBBI berarti tiruan Boneka dalam KBBI berarti tiruan anak untuk permainan, hanya menjadi mainan orang. Dalam kalimat ini, makna boneka berarti sesuatu yang menjadi alat untuk bisa di maninkan. Megawati menanggapi apa yang telah diungkapkan oleh Capres Prabowo. Mega juga menyatakan bahwa Jokowi bukan boneka karena iya memiliki prinsip. Boneka dalam KBBI berarti tiruan Metafora Metafora 273

pemimpin boneka, orang yang bisa dibeli. Kita mau dipimpin orang yang bersih (17-3-2014, hlm.2) 36. Tentu saja kerja keras terus dilakukan karena Jabar seperti barometer dari kemenangan pemilu nasional. ( 2-4-2014, hlm.4) Ketua Pembina Partai Gerindra dan Calon Presiden RI Nurul Amanat dari Golkar Jawa Tengah 16 Maret Golkar mengupayakan untuk menang di dapil Jabar untuk mengulangi prestasi Golkar d jabar pada pemilu 2004 anak untuk permainan, hanya menjadi mainan orang. Dalam kalimat ini capres Prabowo menyatakan bahwa jangan sampai negeri ini didimpin oleh pemimpin yang dikendalikan (dimainkan) oleh orang lain. Barometer dalam KBBI berarti alat untuk mengukur mengukur tekanan udara, dipakai untuk meramalkan keadaan cuaca dan mengetahui tinggi permukaan suatu tempat dari laut. Barometer dalam kalimat ini berarti anak untuk permainan, hanya menjadi mainan orang. Dalam kalimat ini capres Prabowo menyatakan bahwa jangan sampai negeri ini dipimpin oleh pemimpin yang dikendalikan (dimainkan) oleh orang lain. Kalimat ini mermaksud mengkritik capres lain yang diusung oleh partai PDIP Barometer dalam KBBI berarti alat untuk mengukur mengukur tekanan udara, dipakai untuk meramalkan keadaan cuaca dan mengetahui tinggi permukaan suatu tempat dari laut. Barometer dalam kalimat ini berarti Perumpamaan 274

Jabar dijadikan sebagai alat untuk mengukur kemenangan pemilu. Jabar dijadikan sebagai alat untuk mengukur kemenangan pemilu. 37. Di dapil jabar 1 kami mendapat dua kursi. Adapun di dapil jabar II sampai XI kami mendapatkan masingmasing kursi satu. (2-4-2014, hlm.3) 38. Koruptor dari hari ke hari bukannya semakin mengecil malah membengkak makin banyak dan makin menggerogoti sendisendi bangunan NKRI. Korupsi masih sangat berat. (3-2-2014, hlm.2) Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PKS Syahfan Badri Sampurno Amien Rais PKS optimis memenangkan perolehan kursi di dapil Jabar sampai 15 kursi DPR Di tengah kemajuan yang terjadi, masih ada masalah yang semakin merajalela yaitu korupsi Kursi dalam kalimat ini bukan dalam arti harafiah yang sebenarnya. Kursi dalam kalimat ini berarti kedudukan yang didapat dari hasil pemilu. Gerogot, menggerogoti dalam KBBI berarti menggigiti berkalikali, mengerip, mengunggis. Dalam kalimat ini, koruptor diibaratkan sebagai hewan yang menggigiti sehingga dapat menghancurkan hubungan yang Kursi dalam kalimat ini bukan dalam arti harafiah yang sebenarnya. Kursi dalam kalimat ini berarti kedudukan yang didapat dari hasil pemilu. Gerogot, menggerogoti dalam KBBI berarti menggigiti berkalikali, mengerip, mengunggis. Dalam kalimat ini, koruptor diibaratkan sebagai hewan yang menggigiti sehingga dapat menghancurkan hubungan yang Metafora Metafora 275

39. Saya patut kecewa karena dari presentasi ketiganya, mereka seperti pedagang yang berjualan isu HAM. Itupun mereka menjelaskan wacana HAM yang telah bosan kami dengar. (4-4-2014, hlm.3) Kordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak kekerasan (kontras) Haris Azhar Dirinya kecewa melihat kondisi parpol yang tidak memiliki platform terkait isu HAM, hal tersebut terbukti saat diskusi yang diadakan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dengan tema peran partai politik dalam pemenuhan perlindungan dan penegakakan HAM terbentuk (sendi) di Indonesia Perwakilan parpol diibaratkan seperti pedagang. Pedagang dalam KBBI berarti orang yang mencari nafkan dengan berdagang. Perwakilan parpol hanya menjelaskan wacana HAM yang umum, sehingga seperti sedang menjual barang dagangannya. terbentuk (sendi) di Indonesia Dalam hal ini, politisi Amien Rais mengungkapkan keprihatinannya terhadap kasus korupsi di Indonesia. Kordinator Kontras mengungkapkan kekecewaannya terhadap parpol. Perwakilan parpol diibaratkan seperti pedagang. Pedagang dalam KBBI berarti orang yang mencari nafkan dengan berdagang. Perwakilan parpol hanya menjelaskan wacana HAM yang umum, sehingga seperti sedang menjual barang dagangannya. Perumpamaan 40. Kita harus memastikan Ketua Pencalonan Orang yang masuk Orang yang masuk Metafora 276

bahwa yang masuk ke legislatif bukan sampah, yaitu orang yang masuk dengan cara-cara kotor, intimidatif dan politik uang. (9-4-2014, hlm. 2 ) 41. Jangan sampai di dalam istana seperti surgaloka, sementara diluar seperti kehidupan yang lain. (15-4-2014, hlm.2) 42. Kami sadar diri dan realistis, tidak bisa jadi Koalisi Anti Utang dani Setyawan Walikota Bogor Bima Arya Ketua Dewan anggota legislatif harus benar-benar diseleksi. Bima arya ingin menyingkronkan suasana istana dengan suasana lalulintas jalan raya bogor Partai Kebangkitan bangsa ajukan parpol dengan cara kotor, intimidatif, dan politik uang diibaratkan sampah. Sampah dalam KBBI berarti barang tau benda yang dibuang dan tidak terpakai lagi, kotoran seperti daun, kertas, dsb. Walikota Bogor menyatakan bahwa jangan menyamakan istana kepresidenan seperti surgaloka. Surgaloka merupakan kata lain bagi kayangan/surga. Kata surga berarti alam akhirat yang membahagiakan roh manusia yang tinggal di dalamnya. Dalam kalimat ini partai PKB sedang parpol dengan cara kotor, intimidatif, dan politik uang diibaratkan sampah. Sampah dalam KBBI berarti barang tau benda yang dibuang dan tidak terpakai lagi, kotoran seperti daun, kertas, dsb Walikota Bogor menyatakan bahwa jangan menyamakan istana kepresidenan seperti surgaloka. Surgaloka merupakan kata lain bagi kayangan/surga. Kata surga berarti alam akhirat yang membahagiakan roh manusia yang tinggal di dalamnya. Dalam kalimat ini partai PKB sedang Perumpamaan Perumpamaan 277

pemimpin koalisi. Beberapa nama yang awalnya diusung sebagai capres kami pasarkan kembali kepada beberapa pihak untuk diolah kemungkinannya menjadi cawapres. Sekarang bola ada di pemimpin partai koalisi. (15-4-2014, hlm.3) 43. Tidak mungkin memberi makan jaguar dengan rumput seperti memberi makan kijang. Jaguar harus tetap makan daging. ( 17-4-2014, hlm.2) pengurus Pusat PKB Helmi Faishal Zaini Deputi penindaka n KPK Warih Sadono empat nama sebagai calon wakil presiden. Penyitaan mobilmobil mewah miliktubagus Chaeri Wardana tersangka kasus pencucian uang. Lebih dari 30 mobil mewah disita KPK dalam mengusut kasus tindak pencucian mengusulkan empat nama sebagai calon presiden. Usulan tersebut kemudian ditawarkan pada partai koalisi dan menunggu keputusan dari partai koalisi. Keputusan dari partai koalisi diibaratkan sebagai bola. Bola dalam KBBI berarti benda bulat yang dibuat dari karet untuk bermain-main. Rumput dan daging dalam kalimat ini merupakan metafora dari pembiayan murah dan pembiayaan mahal. Hal itu dapat ditunjukan dari kalimat ini yang menyatakan memberi makan mengusulkan empat nama sebagai calon presiden. Usulan tersebut kemudian ditawarkan pada partai koalisi dan menunggu keputusan dari partai koalisi. Keputusan dari partai koalisi diibaratkan sebagai bola. Bola dalam KBBI berarti benda bulat yang dibuat dari karet untuk bermain-main. Rumput dan daging dalam kalimat ini merupakan metafora dari pembiayan murah dan pembiayaan mahal. Hal itu dapat ditunjukan dari kalimat ini yang menyatakan memberi makan Metafora 278

44. Pemilu adalah wahana rakyat Indonesia melaksanakan demokrasi. Agar rakyat bisa memilih dan menghasilkan anggota legislatif dan presiden serta wakil presiden yang memiliki legitimasi dan amanah, kita harus membantu kepolisisn menjamin kelancaran, keamanan dan ketertiban pemilu. (13-2-2014, hlm.3) 45. Yang bersangkutan signifikan di dalami peran dan kesaksiannya agar KPK bisa menemukan gurita korupsi di sektor migas yang sangat besar nilainya. Kepala staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman kepada para Komandan Teritorial TNI AD Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas uang. KPK harus menganggarkan perawatan terhadap barang bukti tersebut Pengarahan dalam mempersiapkan pemilu 2014 Pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi terkait kegiatan di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan tersangka Waryono sebuah mobil sangat mahal dan mobil biasa. Memberi makan berarti membiayai mobil tersebut. Wahana dalam KBBI berarti kendaraan, alat pengangkut, alat atau sarana untuk mencapai tujuan. Dalam kalimat ini pemilu merupakan alat yang digunakan rakyat untuk mencapai tujuan Indonesia melaksanakan demokrasi. Gurita merupakan hewan yang memiliki delapan tentakel (delapan lengan) dan merupakan hewan invertebrata yang paling cerdas dari sebuah mobil sangat mahal dan mobil biasa. Memberi makan berarti membiayai mobil tersebut. Wahana dalam KBBI berarti kendaraan, alat pengangkut, alat atau sarana untuk mencapai tujuan. Dalam kalimat ini pemilu merupakan alat yang digunakan rakyat untuk mencapai tujuan Indonesia melaksanakan demokrasi. KPK mengharapkan saksi dapat memberikan kesaksian dan berperan dalam menemukan koruptor-koruptor Metafora Metafora 279

(26-2-2014, hlm.3) Karno invertebrata yang lain. Gurita korupsi merupakan simbol orang-orang yang melakuakan korupsi 46. Dalam mengusut TPPU(tindak pidana pencucian uang), alirannya bukan ke artis atau bukan, tetapi ke mana uang yang diduga dicuci tersangka. (13-2-2014, hlm.2) 47. Peristiwa ini telah mencederai perdamaian di Aceh, Apalagi Deklarasi Pemilihan Umum Damai baru saja diikrarkan. (17-2-2014, hlm.4) Juru Bicara KPK Johan Budi SP Ketua Dewan Perwakila n Wilayah Partai Nasdem Zainal Djalil Mengusut pemberian tersangka TPPU Tubagus Chaeri Wardana Posko calon anggota legislatif dari Partai nasional Demokrat Kabupaten Aceh Utara diberondongi peluru oleh dua orang tak dikenal Aliran dalam KBBI berarti sesuatu yang mengalir (hawa, air, listrik, dsb), sedangkan dicuci mempunyai arti sesuatu yang dibersihkan dengan air. Dalam kalimat, aliran berarti menjelaskan jalur dana dan dicuci dalam kalimat ini berarti dihilangkan dananya Kata peristiwa dalam kalimat ini diibaratkan sebagai pelaku (manusia) yang mampu melukai. Cedera dalam KBBI berarti cacat (luka). di sektor migas Dalam kalimat, aliran berarti menjelaskan jalur dana dan dicuci dalam kalimat ini berarti dihilangkan dananya Peristiwa posko Nasden Aceh diberondongi merupakan sesuatu yang dapat merusak(memberi luka) pada suasana damai di Aceh. Metafora Personifikasi 280

48. Untuk memenangkan Pemilu 2014, Partai Golkar menyiapkan 50.000 juru kampanye nasional dan daerah. Salah satu program yang dijual adalah visi pembangunan Indonesia hingga tahun 2045. (18-2-2014, hlm.3) 49. Usia Kaltara baru sepuluh bulan. Ibarat manusia belum bisa apa-apa. Namun kami sudah menyiapkan diri selama dua tahun untuk menyambut masa transisi ini. (20-2-2014, hlm.2) Efendi Gazali Anggota Komite Kenvensi Partai Demokrat Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie Efendi gazali mundur dari Komite konvensi, selain karena sakit ia juga menyatakan bahwa pendidikan politik seharusnya bukan hanya dalam bentuk konveksi. Namun juga dalam keadilan akses ke televisi atau menegakkan UU penyiaran Harapan baru untuk membangundaerah mulai muncul ketika Provinsi kaltara disahkan 22 April 2013 Visi dalam kalimat ini diibaratkan sebagai barang yang dijual dalam kampanye untuk memenangkan pemilu tahun 2014. Kalimantan Utara diibaratkan sebagai manusia yang belum bisa apaapa/masih bayi. Dalamkalimat ini menyatakan bahwa untuk memenangkan pemilu perlu menawarkan visi untuk membangun bangsa. Gubernur Kaltara menyatakan provinsi yang dipimpinya masih provinsi baru yang belum melakukan proses perkembangan, tetapi provinsi ini sudah menyiapkan diri untuk menyambut masa perkembangan (masa transisi) Metafora Perumpamaan 50. Kaltim bukan lagi the Presiden Provinsi Provinsi dalam Provinsi dalam Personifiksi 281

sleeping giant (raksasa tidur) melainkan telah mampu menjadi provinsi yang mampu berlari kencang. (8-3-2014, hlm.2) 51. Di balik gemerlap kehidupan perkotaan tersimpan kantongkantong kemiskinan. (28-2-2014, hlm.3) Susilo Bambang Yudoyono Muhaimin Faizal Aktivis Dewan Rakyat Kalimantan Timur mendapat penghargaan peringkat satu atau terbaik secara nasional dari Kementrian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan terkait pelaksanaan Rencana Aksi Penangganan gangguan Keamanan Dalam Negeri tahun 2013. Sulawesi Barat tidak memiliki kekuatan untuk menggerakkan sektor ekonomi karena lebih bersifat konsumtif. kalimat ini diibaratkan sebagai manusia yang mampu berlari. Berlari dalam KBBI berarti berjalan kencang. Dalam arti sebenarnya, provinsi sudah mampu melakukan perubahan dengan cepat. Dalam kalimat ini menyatakan gaya bahasa antitesis. Kalimat yang menyatakan dua hal yang berbeda atau berlawanan. Hal yang berlawanan tersebut adalah suatu keadaan gemerlap perkotaan dan kemiskinan di kalimat ini diibaratkan sebagai manusia yang mampu berlari. Berlari dalam KBBI berarti berjalan kencang. Dalam arti sebenarnya, provinsi sudah mampu melakukan perubahan dengan cepat. Dalam kalimat ini menyatakan gaya bahasa antitesis. Kalimat yang menyatakan dua hal yang berbeda atau berlawanan. Hal yang berlawanan tersebut adalah suatu keadaan gemerlap perkotaan dan kemiskinan di Antitesis 282

52. Uang buka kendang sebesar 150.000 dolar AS akan disiapkan SKK Migas, sementara uang tutup kendang juga 150.000 dolar AS, disiapkan Pertamina. (5-3-2014, hlm.3) 53. Pembahasan tetap saja jalan. ibarat bermain bola, ketika bola sudah di tengah lapangan dan disemprit, bola harus di giring. (29-4-2014, hlm.3) Keterangan rudi dalam Pengadilan tipikor mengenai percakapannya dengan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Pembahasan kedua RUU KUHP dan KUHAP tidak dapat dihentikan dalamnya. Uang buka kendang dan uang tutup kendang di dalam kalimat ini merupakan uang suap pembuka dan uang suap penutup dalam kasus SKK Migas. Pembahasan kedua RUU KUHP diibaratkan sebagai permainan bola yang ketika diperintah untuk bermain maka permainan akan dimulai. Begitu pula dengan pembahasan RUU, jika sudah ada pembukaan (perintah untuk dibuka) maka akan dimulai pembahasannya. dalamnya. Uang buka kendang dan uang tutup kendang di dalam kalimat ini merupakan uang suap pembuka dan uang suap penutup dalam kasus SKK Migas. Pembahasan kedua RUU KUHP diibaratkan sebagai permainan bola yang ketika diperintah untuk bermain maka permainan akan dimulai. Begitu pula dengan pembahasan RUU, jika sudah ada pembukaan (perintah untuk dibuka) maka akan dimulai pembahasannya. Metafora Rudi Rumbiand i-ni Kepala SKK Migas dan tersangka kasus SKK Migas Wakil Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin Perumpamaan 283

54. Pembangunan infrastruktur jalan ikut menandai buah manis pemekaran. (6-3-2014, hlm.2) 55. Kekhawatiran akan banjir perkara dengan dibukanya keran pengajuan PK sama dengan perdebatan ketika Undang-Undang kepada setiap warga negara untuk mengajukan uji materi. (24-3-2014, hlm.2) Gubernur Papua Barat Abraham Oktavianu s Atururi Ahli Hukum Tata Negara Irmanputr a Sidin Pembangunan infrastruktur Papua Barat setelah dimekarkan tahun 2003 Mengomentari MK membatalkan Pasal 268 Ayat (3) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana Buah manis dalam kalimat ini merupakan pengibaratan dari suatu hasil yang baik. Dalam kalimat ini pembangunan infrastuktur jalan merupakan tanda hasil baik dari pembangunan. Banjir dalam KBBI berarti banyak dan deras, kadangkadang meluap. Kata banjir dalam kalimat ini merupakan pengibaratan dari suatu hal yang banyak dan hal itu adalah perkara/masalah. Banyaknya perkara tersebut karena dibukanya pengajuan PK sama dengan perdebatan Buah manis dalam kalimat ini merupakan pengibaratan dari suatu hasil yang baik. Dalam kalimat ini pembangunan infrastuktur jalan merupakan tanda hasil baik dari pembangunan. Banjir dalam KBBI berarti banyak dan deras, kadangkadang meluap. Kata banjir dalam kalimat ini merupakan pengibaratan dari suatu hal yang banyak dan hal itu adalah perkara/masalah. Banyaknya perkara tersebut karena dibukanya pengajuan PK sama dengan perdebatan Metafora Metafora 284

56. Jadi, kami berharap Bali tidak dijadikan sapi perahan saja untuk pariwisata. Banyak hal pemerintah pusat perlu membantu masyarakat Bali terutama ekonomi kreatif. (28-4-2014) Dekan Fakultas Pariwisata I Made Sendra Tingkat kemiskinan di Bali masih tinggi ketika Undang- Undang kepada setiap warga negara untuk mengajukan uji materi. Dalam kalimat ini terdapat ungkapan sapi perahan. Sapi perahan merupakan hewan ternak yang diambil susunya. Dalam kalimat ini menyatakan bahwa Bali bukan sapi perahan yang berarti bali bukan provinsi yang hanya dimanfaatkan pariwisatanya. ketika Undang- Undang kepada setiap warga negara untuk mengajukan uji materi. Dalam kalimat ini terdapat ungkapan sapi perahan. Sapi perahan merupakan hewan ternak yang diambil susunya. Dalam kalimat ini menyatakan bahwa Bali bukan sapi perahan yang berarti bali bukan provinsi yang hanya dimanfaatkan pariwisatanya. Hal ini dinyatakan oleh Dekan Fakultas Pariwisata I Made Sendra untuk mengkritik pemerintah agar membantu masyarakat Bali terutama dalam hal Metafora 285

57. Megawati sendiri tidak bisa menutup matahari. 28-3-2014, hlm.2 Mantan Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wahid, Adhie Massardi Adhie mengibaratkan Jokowi sebagai matahari, jelang pencalonan Jokowi sebagai capres yang diusung PDI- P mengibaratkan Jokowi sebagai matahari. Matahari dalam KBBI berarti benda angkasa, titik pusat tata surya berupa bola berisi gas yang mendatangkan terang dan panas pada bumi di siang hari. ekonomi kreatif. menyatakan maksud bahwa Jokowi seperti matahari yang berarti Jokowi menjadi pusat perhatian masyarakat indonesia karena kinerjanya dan megawati tidak bisa menutupi hal tersebut. Metafora Tabel Analisis Majas Pertentangan Kode Data Kalimat Penutur Konteks Makna Maksud Gaya Bahasa Triangulator 1. Partai demokrat sedang menghadapi ujian maha berat jelang pemilu Ketua Badan Pemenangan Demokrat optimis menang dalam pemilu 2014 Maha dalam KBBI berarti sangat, amat, teramat, terbesar, Maha dalam KBBI berarti sangat, amat, teramat, terbesar, Hiperbola Setuju Tidak Setuju 286

legislatif berupa persepsi sebagai partai paling korup. (6-2-2014, hlm.2) 2. Walau bukan tangan kanan Tuhan hari itu mereka berwenang menyetujui atau tidak tiga calon hakim agung atau wakil Tuhan yang diusulkan Komisi Yudisial (24-3-2014, hlm 2) Pemilu Partai Demokrat Jabar Haryono Darmono Voting jelang pemilu mahamulia. menyatakan sesuatu yang berlebihan. sesuatu yang berlebihan itu ditunjukan dalam ungkapan ini Partai Demokrat sedang menghadapi ujian maha berat... menyatakan sesuatu yang berlebihan yaitu menyatakan bahwa calon hakim adalah adalah wakil Tuhan. mahamulia. menyatakan sesuatu yang berlebihan. sesuatu yang berlebihan itu ditunjukan dalam ungkapan ini Partai Demokrat sedang menghadapi ujian maha berat... ujian besar itu adalah persepsi masyarakat tentang partai demokrat partai paling korup. menyatakan sesuatu yang berlebihan yaitu menyatakan bahwa calon hakim adalah adalah wakil Tuhan. Maksud dari wakil Tuhan adalah orang yang mempunyai wewenang untuk memutuskan suatu Hiperbola 287

3. Indah nian yang dikatakan Gita, tetapi nyatanya, hampir dalam sepuluh tahun terakhir, nasib petani tidaklah berubah. Petani membutuhkan harga yang berpihak kepada mereka. (8-4-2014, hlm.3) 4. Kami memiliki dada merah putih, tetapi perut Malaysia (23-3-2014, hlm.3) Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekono mian Rizal Ramli Lewi G Paru Ketua Adat Krayan Hulu, Kalimantan Utara Mengomentari pernyataan Gita Wirjawan mengenai reformasi agraria sebagai pendorong kesejahteraan dalam debat capres. Penegasan sikap ini didasarkan pada keseharian hidup masyarakat di Kecamatan Krayan, Krayan Induk, Krayan Selatan, serta lima kecamatan lain di perbatasan Indonesia dan Malaysia yang kesulitan mendapatkan pelayanan dari Indonesia, seperti merupakan bentuk gaya bahasa ironi. Menyatakan makna yang bertentangan dengan maksud berolok-olok. Kalimat yang mengolok-olok pernyataan mitra tuturnya. mengandung gaya bahasa sinekdone. Menurut Tarigan gaya bahasa sinekdoke adalah menyebut nama sebagian untuk keseluruhan. menyebut dua nama anggota tubuh untuk menyebut keseluruhan yaitu manusia. Kalimat hal. merupakan bentuk gaya bahasa ironi. Menyatakan makna yang bertentangan dengan maksud berolok-olok. Kalimat yang mengolok-olok pernyataan mitra tuturnya. mengandung gaya bahasa sinekdone. Menurut Tarigan gaya bahasa sinekdoke adalah menyebut nama sebagian untuk keseluruhan. menyebut dua nama anggota tubuh untuk menyebut keseluruhan yaitu manusia. Kalimat Ironi Sinekdoke 288

5. Ya kita lihat saja, apakah sandal jepit dapat menjadi cawapres atau tidak. (11-2-2014, hlm.2) 6. Itulah realitas persepsi publik. Partai demokrat memang terlalu Jusuf Kalla Wakil Ketua Dewan Pembina kesehatan dan bahan bakar minyak Pemilihan presiden perlu memikirkan sosok yang mampu membangun bangsa dan negeri Demokrat optimis menang dalam pemilu 2014 ini menyatakan mereka membela merah putih (Indonesia), tetapi mendapat rejeki dari negara lain. Dalam kalimat ini menyatakan pertentangan menyatakan sesuatu dalam pengungkapan negatif untuk menyatakan sesuatu yang positif. Pernyataan itu terletak pada menyatakan dirinya(jusuf Kalla) sebagai sandal jepit. Ungkapan sandal jepit itu ia dapat dari wartawan yang mewawancarainya. menyatakan sesutu yang berlebihan. menurut Tarigan ini menyatakan mereka membela merah putih (Indonesia), tetapi mendapat rejeki dari negara lain. Dalam kalimat ini menyatakan pertentangan menyatakan sesuatu dalam pengungkapan negatif untuk menyatakan sesuatu yang positif. Pernyataan itu terletak pada menyatakan dirinya(jusuf Kalla) sebagai sandal jepit. Ungkapan sandal jepit itu ia dapat dari wartawan yang mewawancarainya. menyatakan sesutu yang berlebihan. menurut Tarigan Litotes Hiperbola 289

santun di era transisi demokrasi. (6-2-2014, hlm.2) 7. Mereka tak datang karena memboikot atau malas rapat? Komisi IX memang suka begitu. (22-3-2014, hlm.2) Partai Demokrat, Marzuki Alie Nova Riyanti Pemimpin Komisi IX Mendekati pemilu, komisi XI sepi peminat. Masingmasing anggota sibuk dalam kampanye di daerah pemilihan masing-masing dan sebagian besar anggota memboikot rapat karena memprotes kepemimpinan Nova Riynti kalimat yang menyatakan sesuatu yang berlebihan itu merupakan gaya bahasa hiperbola. berlebihan karena menyatakan partai Demokrat sebagai partai yang terlalu santun di era transisi demokrasi. Dalam kalimat ini mengandung pertentangan. mengandung gaya bahasa zeugma. Menurut Tarigan, gaya bahasa Zeugma merupakan koordinasi atau gabungan gramatis dua kata yang mengandung makna bertentangan. kalimat yang menyatakan sesuatu yang berlebihan itu merupakan gaya bahasa hiperbola. berlebihan karena menyatakan partai Demokrat sebagai partai yang terlalu santun di era transisi demokrasi. Dalam kalimat ini mengandung pertentangan yaitu kata memboikot dan malas. Komisi X tidak datang rapat karena memboikot rapat untuk memprotes kepemimpinan Nova Riyanti tau malah malas rapat karena mengikuti kampanye. Zeugma 290

8. Kampanye sekarang ini cenderung monoton. Tema besar dan kecil kosong, maka gaya kampanye akhirnya terjebak pada slogan, pesta-pesta dan ngerumpi-ngerumpi saja. Karena kampanye tidak jelas, hanya untuk mengumpulkan massa saja. (18-3-2014, hlm.2) Direktur Lingkar Mardani untuk Indonesia Ray Mangkuti Kampanye terbuka pada pemilu 2014 masih mengulang pola lama yaitu cenderung mengandalkan jumlah massa, ceramah, dan slogan. Pertentangan itu pada kata memboikot dan malas. Komisi X tidak datang rapat karena memboikot rapat untuk memprotes kepemimpinan Nova Riyanti tau malah malas rapat karena mengikuti kampanye. mengandung gaya bahasa zeugma. Zeugma merupakan koordinasi atau gabungan gramatis dua kata yang mengandung makna bertentangan. Pertentangan itu terletak pada kata besar dan kecil. Besar dalam KBBI berarti lebih dari menyatakan pertentangan untuk tema besar dan tema kecil yang dibawakan dalam kampanye cenderung monoton. Zeugma 291

9. Pertemuan ini kebetulan yang luar biasa, tak direncanakan, tapi pertemuan yang manis. (27-3-2014, hlm.4) 10. Kini kita bisa lihat, sandal jepit bisa membuat apa? Kini setelah terjadi banjir, baru kita tahu kita perlu pemimpin pemerintahan yang kuat, mampu Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta Jusuf Kalla Pertemuan Surya Paloh dan Anis Matta dalam pertemuan itu mereka saling memberikan apresiasi. Pemilihan presiden perlu memikirkan sosok yang mampu membangun bangsa dan negeri ukuran sedang, sedangkan kecil berarti kurang besar, tidak besar. Pernyataan ini mengandung gaya bahasa hiperbola. Gaya bahasa hiperbola menurut Tarigan adalah pernyataaan yang mengandung makna berlebihlebihan. Makna yang berlebihlebihan itu terdapat dalam pernyataan kebetulan yang luar biasa dan ungkapan pertemuan yang manis. Dalam kalimat ini menyatakan pertentangan menyatakan sesuatu dalam pengungkapan negatif untuk menyatakan Pernyataan ini mengandung gaya bahasa hiperbola. Gaya bahasa hiperbola menurut Tarigan adalah pernyataaan yang mengandung makna berlebihlebihan. Makna yang berlebihlebihan itu terdapat dalam pernyataan kebetulan yang luar biasa dan ungkapan pertemuan yang manis. Dalam kalimat ini menyatakan pertentangan menyatakan sesuatu dalam pengungkapan negatif untuk menyatakan Hiperbola Litotes 292

membangun infrastruktur dan ekonomi dengan lebig cepat lagi. (11-2-2014, hlm.2) sesuatu yang positif. Pernyataan itu terletak pada menyatakan dirinya(jusuf Kalla) sebagai sendal jepit. Ungkapan sendal jepit itu ia dapat dari wartawan yang mewawancarainya. sesuatu yang positif. Pernyataan itu terletak pada menyatakan dirinya(jusuf Kalla) sebagai sendal jepit. Ungkapan sendal jepit itu ia dapat dari wartawan yang mewawancarainya. Tabel Analisis Majas Pertautan Kode Data Kalimat Penutur Konteks Makna Maksud Gaya Bahasa Triangulator 1. Karena bagaimanapun dua mata lebih baik dibandingkan dengan satu mata. (19-2-2014, hlm.3) Irman Gusman, perwakila n Partai Demokrat dalam konvensi DPD bersama dengan DPR memiliki fungsi melakukan kontrol terhadap pemerintahan. mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke meurut Tarigan berarti menyebutkan nama bagian untuk pengganti keseluruhan. Gaya bahasa ini menyatakan maksud bahwa dua lembaga lebih baik untuk melakukan kontrol terhadap pemerintahan daripada satu lembaga. Sinekdoke Setuju Tidak setuju 293

2. KPU tidak punya wewenang untuk memisahkan jenis transaksi seperti itu. Tangan-tangan lain yang punya kewenangan. (4-3-2014, hlm.2) Husni Pemberian dana bagi saksi parpol Dalam kalimat ini menyebutkan bagian tubuh manusia yaitu mata, untuk mewakili manusia yang tetgabung dalam DPP dan DPR. mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke meurut Tarigan berarti menyebutkan nama bagian untuk pengganti keseluruhan. Dalam kalimat ini menyebutkan bagian tubuh manusia, tangan untuk menyebutkan manusia secara keseluruhan.tangan -tangan dalam kalimat ini maknanya adalah orang-orang yang mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke meurut Tarigan berarti menyebutkan nama bagian untuk pengganti keseluruhan. Dalam kalimat ini menyebutkan bagian tubuh manusia, tangan untuk menyebutkan manusia secara keseluruhan.tangan -tangan dalam kalimat ini maknanya adalah orang-orang yang Sinekdoke 294

3. Kami mendukung Pak JK karena beliau sangat berpengalaman dan kepemimpinannya sudah terbukti (11-2-2014, hlm.4) 4. Menurut saya, beliau adalah seorang profesional. Saya Greetty Tielman, Ketua DPW PKB Sulawesi Utara Habibie Dukungan terhadap Jusuf Kalla Mengomentari ARB sebagai capres yang memiliki kewenangan untuk memisahkan jenis transaksi dana parpol mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata beliau. Kata beliau dalam KBBI berarti orang yang dibicarakan (digunakan untuk menghormati. mengandung gaya bahasa eufemisme. memiliki kewenangan untuk memisahkan jenis transaksi dana parpol mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata beliau. Kata beliau dalam KBBI berarti orang yang dibicarakan (digunakan untuk menghormati. Pemakaian kata beliau bermaksud untuk menghormati Jusuf Kalla. Kata beliau digunakan dalam kalimat ini Eufemisme Eufemisme 295

mengetahui rekam jejaknya. Jadi tidak ada yang diraguka. (211-2-2014, hlm.40 5. Saya meminta saudara jaksa memeriksa saudara Faisal biar menjadi pelajaran buat yang lain bahwa ancaman kepada saksi yang memberikan keterangan tak benar dapat dihukum dengan hukuman minimal tiga tahun penjara. (4-3-2014, hlm. 2). Ketua Majelis Hakim Bachtiar Sitompul diusung partai Golkar Kasus pidana korupsi PON, kesabaran ketua majelis habis Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata beliau. Kata beliau dalam KBBI berarti orang yang dibicarakan (digunakan untuk menghormati. mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme terletak pada kata saudara. Saudara dalam KBBI berarti sapaan kepada orang yang diajak dimaksudkan untu menghormati ARB sebagai calon presiden RI Pembicaran saat dipersidangan. Ketua Majelis Hakim Bachtiar Sitompul memanggil jaksa dengan sebutan saudara untuk maksud menghormatinya. Kemudian menyatakan sebuah keterangan tentang hukuman bagi saksi yang memberikan Eufemisme 296

6. Saya berkewajiban mengabdikan diri kepada partai. (23-3-2014, hlm. 2) 7. Pendidikan jadi masalah penting. Kami berharap pusat lebih membantu dalam pendidikan agar warga Riau siap bersaing untuk mendapatkan posisi di tanahnya sendiri. (25-3-2014, hlm. 2) Suryadhar ma Ali Keua Partai PPP Gubernur Riau Ammas Maamun PPP menentukan wakilnya untuk capres Kehadiran pengusaha telang membuka kantong ekonomi bari di pedesaan Riau, namun warga lokal tetap gigit jari karena tidak cukup memiliki sumber daya untuk mengisi bicara(pengganti orang kedua) mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme terletak pada kata mengabdikan. Kata mengabdikan dalam KBBI berarti menjadikan diri abdi, memperhambakan. mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke menurut Tarigan adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian sebagai nama pengganti keseluruhan. Kata kesaksian palsu. Pada kalimat ini bermaksud menyatakan kesanggupan, kerendahan hati penutur, dan tanggung jawab penutur sebagai Ketua Umum Partai. memiliki maksud sebuah harapan agar pemerintah membantu dalam hal pendidikan bagi masyarakat Riau agar warga bisa mendapatkan pekerjaan di daerah Eufemisme Sinekdoke 297

8. Siapapun yang berkuasa, yang terpenting bagi rakyat Kalimantan Utara adalah membaiknya kesejahteraan mereka. Jalan ini mungkin satusatunya yang bisa menahan agar dada mereka tidak beralih menjadi Malaysia (29-3-2014, hlm.4) 9. Sanksi tegas memang tidak ada, tetapi tolong teguran Dwi Rustiono Widodo Anggota Bawaslu, Nasrullah posisi pekerjaan yang tersedia. Penegasan sikap ini didasarkan pada keseharian hidup masyarakat di Kecamatan Krayan, Krayan Induk, Krayan Selatan, serta lima kecamatan lain di perbatasan Indonesia dan Malaysia yang kesulitan mendapatkan pelayanan dari Indonesia, seperti kesehatan dan bahan bakar minyak Mendorong KPI menghenhentikan semua program itu terletak ada kata tanah. Tanah dalam kalimat itu memiliki makna menyatakan Provinsi Riau, tempat tinggal. mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke menurut Tarigan adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian sebagai nama pengganti keseluruhan. Kata itu terletak ada kata dada. Dada dalam kalimat ini berarti perasaan manusia mngendung gaya bahasa eufemisme. tempat tinggalnya sendiri. bermaksud mengharapkan bantuan pemerintah untuk masyarakat Kaltim agar mereka tidak beralih menjadi warga negara Malaysia. Kata tolong yang digunakan dalam kalimat ini Sinekdoke Eufemisme 298

ini ditaati. (12-3-2014, hlm.3) 10. Untuk itu KPK mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat karena pada akhirnya berhasil menyelesaikan penyidikan kasus Bank Century. (21-4-2014, hlm.3) Wakil Ketua KPK Bambang Widjojant o televisi yang mengarah pada kampanye. KPK mengungkap kasus Bank Century di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Gaya bahasa eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti yang dirasa kasar. Kata yang mengandung eufemis terletak pada kata tolong. Kata tolong dalam KBBI berarti meminta bantuan. mngendung gaya bahasa eufemisme. Gaya bahasa eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti yang dirasa kasar. Kata yang mengandung eufemis terletak pada kata terima kasih. Kata terima bermaksud untuk menghargai mitra tutur dan memperhalus tuturan agar teguran untutuk KPI ditaati. KPK menghargai dukungan masyarakat dengan mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungannya, sehingga berhasil menyelesaikan penyidikan kasus Bank Century Eufemisme 299

11. Beliau mengatakan, aparat keamanan, titik beratnya kepolisian, harus serius dan secara terpadu mengamankan proses demokrasi, mulai dari pelaksanaan kampanye minggu depan, pemungutan suara hingga pasca pemungutan suara. (4-4-2014, hlm.2) 12. Sekarang kita harus membuka mata, telinga, dan hati. (12-3-2014, hlm.3) Menko Polhukam Djoko Suyanto Menteri Agama Suryadhar ma Ali Mengamankan pemili di Aceh, karena aceh paling rawan teror bermotif politik Menteri agama meminta umat Islam melakukan koreksi, jangan hanya besar dalam jumlah, tetapi juga harus berkualitas, kasih dalam KBBI berarti rasa syukur. Rasa syukur diungkapkan KPK untuk masyarakat. mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata beliau. Kata beliau dalam KBBI berarti orang yang dibicarakan (digunakan untuk menghormati. mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke menurut Tarigan adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama Pernyataan yang menyatakan hormat kepada orang ketiga yang disebut dalam pembicaraannya. Menteri Agama, mermaksud mengajak umat Islam untuk dapat saling terbuka dan tidak mudah terpengaruh. Eufemisme Sinekdoke 300

13. Kami dari Mahkamah Konstitusi berterimakasih kepada DPR yang telah mengisi kekosongan dua hakim konstitusi. (22-3-2014, hlm.2) Ketua MK Hamdan Zoelva jangan mudah terpengaruh(digoso k) kemudian terpecah. Dalam rangka sumpah jabatan. Hakim MK lengkap menjadi sembilan orang kembali bagian sebagai nama pengganti keseluruhan. Kata itu terletak ada kata mata, telinga, dan hati merupakan bagian dari tubuh manusia mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata berterima kasih. Kata berterima kasih dalam KBBI berarti mengucap syukur, melahirkan rasa syukur atau membalas budi setelah menerima kebaikan. Mahkamah konstitusi mengungkapkan rasa terima kasih kepada DPR yang telah mengisi dua hakim konstitusi. Eufemisme 14. Kami mengapresiasi Sekretaris Partai Golkar Eufemisme 301

putusan MK yang mempertahankan Preseidential Threshold sebesar 20&% kursi DPR. (22-3-2014, hlm.2) 15. Kami berterimakasih dan mengapresiasi kehadiran dan dukungan Bapak Suryadharma Ali dan PPP. Semoga ini menjadi langkah yang positif menjelang pemilu legislatif. (25-3-2013, hlm. 2) Jenderal Partai Golkar Idrus Marham Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Fadli Zon mendukung putusan MK Partai Gerindra mengucapkan terima kasih atas dukungan PPP mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata mengapresiasi dalam KBBI berarti melakukan pengamatan, penilaian, dan penghargaan. Hal itu ditujukan pada MK. mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata mengapresiasi dalam KBBI berarti melakukan pengamatan, penilaian, dan penghargaan. Hal itu ditujukan pada MK. mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata Eufemisme 302

16. Saya terharu siang hari ini karena saya tidak menduga pernyataaan deklarasi seperti ini. Terima kasih, kalian sebagai kawan sejati muncul saat-saat kritis. (28-3-2014, hlm.2) Prabowo Subianto Para purnawirawan Letjen Yunus Yosfiah dan beberapa purnawirawan lainnya mendukung Prabobo subianto untuk menjadi calon presiden RI mengapresiasi dalam KBBI berarti melakukan pengamatan, penilaian, dan penghargaan dan berterima kasih dalam KBBI berarti mengucap syukur, melahirkan rasa syukur atau membalas budi setelah menerima kebaikan. Hal ini ditujukan kepada Suryadharma Ali mngendung gaya bahasa eufemisme. Gaya bahasa eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti yang dirasa kasar. Kata yang mengandung eufemis terletak mengapresiasi dalam KBBI berarti melakukan pengamatan, penilaian, dan penghargaan dan berterima kasih dalam KBBI berarti mengucap syukur, melahirkan rasa syukur atau membalas budi setelah menerima kebaikan. Hal ini ditujukan kepada Suryadharma Ali mngendung gaya bahasa eufemisme. Gaya bahasa eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti yang dirasa kasar. Kata yang mengandung eufemis terletak Eufemisme 303

17. Kami akan pertajam lagi untuk bahas platform strategi sampai biaya pilpres (22-4-20014, hlm.3) 18. Beliau melihat pelaksanaan pemilu tahun 2004 berjalan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon Juru Bicara Kepreside Sudah terbentuk kesepakatankesepakatan antara gerindra dengan partai-partai yang berkoalisi Presiden SBY menilai pelaksanaan pemilu pada kata terima kasih. Kata terima kasih dalam KBBI berarti rasa syukur. Rasa syukur diungkapkan untuk pendukung Prabowo. mnegandung gaya bahasa metonimia. Motonimia menurut tarigan adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama hal yang dikaitkan dengan orang atau benda. Tajam merupakan ciri-ciri dari benda tajam seperti pisau. Dalam kalimat ini yang dipertajam adalah platform strategi. mengandung gaya bahasa eufemisme. pada kata terima kasih. Kata terima kasih dalam KBBI berarti rasa syukur. Rasa syukur diungkapkan untuk pendukung Prabowo. Bermaksud menyatakan akan memperjelas (mempertajam) platform strategi sampai pada biaya kampanye. Penyebutan beliau digunakan untuk menghormati Metonimia Eufemisme 304

sukses. Tentu ini mengikuti apa yang telah kita lakukan pada 2004 dan 2009. Di tahun 2014 juga bisa dikatakan pemilu berjalan sebagaimana yang kita rencanakan, lancar aman, dan tertib. (26-4-2014, hlm.3) 19. Di situlah titik balik perjalanan karir saya. Semula saya memang ingin menjadi dosen di Universitas Gadjah Mada. Tetapi dengan terjadinya peristiwa Bapak menteri JB Sumarlin membaca artikel saya, semuanya berubah. (22-4-2014, hlm.4) nan Julian Aldrin Pasha Wakil Presiden Boediono legislatif 2014 berjalan sukses. Apa yang dilakukan KPU pun senantiasa mendapat dukungan dari pemerintah. Perjalanan Wakil Presiden dalam memasuki dunia politik berawal dari sebuah artikel pendek tentang devaluasi di baca oleh seorang menteri. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata beliau. Kata beliau dalam KBBI berarti orang yang dibicarakan (digunakan untuk menghormati. mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti yang dirasa kasar. Kata yang mengandung eufemisme dalam kalimat tersebut adalah kata bapak. Bapak dalam KBBI presiden. Hal itu dinyatakan oleh juru bicara kepresidenan. Wakil Presiden Boediono menceritakan orang yang berjasa dalam karir politiknya. Iya menyebutnya dengan sapaan bapak. Bapak dalam KBBI adalah orang yang dipandang sebagai orang tua atau orang yang dihormati. Orang yang dihormati Eufemisme 305

20. Nama yang berasal dari para kader nanti digdok, diolah di pimpinan pusat. Namun, mandat untuk memilih calon wakil presiden tetap berada di tangan Pak Aburizal Bakrie walau akan ditetapkan dalam rapat pimpinan nasional. (22-4-2014, hlm. 2) Wakil sekjen Golkar Tantowi Yahya Partai Golkar masih belum menentukan pendamping ketua umum Aburizal Bakrie yang telah ditetapkan sebgai calon presiden sejak juni 2012 adalah orang yang dipandang sebagai orang tua atau orang yang dihormati. Orang yang dihormati tersebut adalah seorang menteri JB Sumarlin. mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke menurut Tarigan adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian sebagai nama pengganti keseluruhan.sinekd oke tersebut terletak pada pemakaian kata tangan untuk mnyebut diri ARB secara keseluruhan. ARB memiliki mandat untuk memilih calon wakil presiden. tersebut adalah seorang menteri JB Sumarlin. mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke menurut Tarigan adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian sebagai nama pengganti keseluruhan. Sinekdoke tersebut terletak pada pemakaian kata tangan untuk mnyebut diri ARB secara keseluruhan. ARB memiliki mandat untuk memilih calon wakil presiden. Sinekdoke 306

21. Terima kasih kepada delapan juta rakyat sulsel yang telah berpartisipasi (26-4- 2014, hlm3) 22. Bahkan ada yang mengatakan, setelah Mahapatih gadjah Mada dari Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo Roy BB Janis Syukuran di kantor penghubung Sulsel-Jakarta atas terselenggaranya pemerintahan yang baik, antara lain memenuhi hak dasar masyarakat seperti pangan pendidikan dan kesehatan Wapres: pendamping atau pesaing? Peran wakil presiden mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti yang dirasa kasar.dalam kalimat ini terdapat pemakaian kata terima kasih sebgai penghalus ungkapan dan rasa menghargai orang lain. terima kasih dalam KBBI berarti rasa syukur, membalas budi setelah menerima kebaikan. Ungkapan itu ditujukan untuk rakyat Sulsel. mengandung gaya bahasa alusi. Alusi menurut tarigan mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti yang dirasa kasar.dalam kalimat ini terdapat pemakaian kata terima kasih sebagai penghalus ungkapan dan rasa menghargai orang lain. Terima kasih dalam KBBI berarti rasa syukur, membalas budi setelah menerima kebaikan. Ungkapan itu ditujukan untuk rakyat Sulsel. mengandung gaya bahasa alusi. Alusi menurut tarigan Eufemisme Alusi atau kilatan 307

Majapahit, orang kedua yang kini memiliki kekuasaan besar adalah Jusuf Kalla. (11-2-2014, hlm.2) 23. Kementrian atau lembaga harus mempertajam program. Kalau belum tajam, ya direvisi. (27-2-2014, hlm.3) Kepala BNPP Gamawan Fauzi dalam sistem ketatanegaraan republik Indonesia Kementrian harus lebih fokus untuk pembangunan kawasan perbatasan. adalah gaya bahasa yang menunjuk secara tidak langsung ke suatu peristiwa atau tokoh berdasarkan praanggapan adanya pengetahuan bersama yang dimiliki. Alusi tersebut terletak pada Mahapatih Gadjah Mada dari majapahit. Ia adalah tokoh sejarah yang ingin menyatukan nusantara. mnegandung gaya bahasa metonimia. Motonimia menurut tarigan adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama hal yang dikaitkan dengan adalah gaya bahasa yang menunjuk secara tidak langsung ke suatu peristiwa atau tokoh berdasarkan praanggapan adanya pengetahuan bersama yang dimiliki. Alusi tersebut terletak pada Mahapatih Gadjah Mada dari Majapahit. Ia adalah tokoh sejarah yang ingin menyatukan nusantara. mnegandung gaya bahasa metonimia. Motonimia menurut tarigan adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama hal yang dikaitkan dengan Metonimia 308

24. Tidak mungkin memberi makan jaguar dengan rumput seperti memberi makan kijang. Jaguar harus tetap makan daging. ( 17-4-2014, hlm.2) Deputi penindaka n KPK Warih Sadono Penyitaan mobilmobil mewah miliktubagus Chaeri Wardana tersangka kasus pencucian uang. Lebih dari 30 mobil mewah disita KPK dalam orang atau benda. Tajam berupakan ciri-ciri dari benda tajam seperti pisau. Dalam kalimat ini yang dipertajam adalah program kementrian agar bisa direvisi kembali. Tajam dalam KBBI berarti tipis, halus, mudah melakukan sesuatu; lekas dapat melakukan sesuatu. Mempertajam: menjadikan tajam. mengandung gaya bahasa metonimia. Metonimia menurut Tarigan adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama hal yang orang atau benda. Tajam berupakan ciri-ciri dari benda tajam seperti pisau. Dalam kalimat ini yang dipertajam adalah program kementrian agar bisa direvisi kembali dan dapat membangun kawasan perbatasan. Tajam dalam KBBI berarti tipis, halus, mudah melakukan sesuatu; lekas dapat melakukan sesuatu. Mempertajam: menjadikan tajam. mengandung gaya bahasa metonimia. Metonimia menurut Tarigan adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama hal yang Metonimia 309

311 LAMPIRAN 3 Gambar I. Berita Satu Bara Di Balik Kemitraan

312 Gambar II. Berita Menjaga Dada Tetap Merah Putih

313 Gambar III. Berita HUT Gerindra Tanpa Prabowo

314 Gambar IV. Berita Pemimpin Harus Bersikap Patriotik

315 Gambar V. Berita Pulau Surga, Tak Semua Indah

316 Gambar VI. Berita Nasdem Targetkan 77 Kursi

317 Gambar VII. Berita Ketua DPR RI Singgung Soal Pemilu

318 Gambar VIII. Berita Akil Akui Minta Imbalan

319 Gambar IX. Berita Demokrasi dan Ekonomi Alami Kemajuan

320 Gambar X. Berita Jawa Barat Jadi Penentu

321 BIODATA PENULIS Fransiska Budi Fitriana merupakan anak kedua dari dari pasangan Bapak Yohanes Ngatimin dan Ibu Agnes Suprapti. Fransiska adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Lahir di Kotabumi, Lampung Utara, Lampung, pada tanggal 19 Februari 1992. Penulis menempuh Pendidikan Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas di Xaverius. Penulis menempuh pendidikan Sekolah Dasar selama enam tahun di SD Xaverius Kotabumi Lampung, dari tahun 1998 2004. Kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama di Xaverius Kotabumi, Lampung selama tiga tahun, yaitu pada tahun 2004 2007. Selanjutnya, menyelesaikan Sekolah Menengah Atas di Xaverius, Pringsewu, Tanggamus selama tiga tahun, yaitu pada tahun 2007 2010. Setelah menamatkan sekolah pada jenjang SMA, penulis melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Sanata Dharma. Fakultas yang diambil adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia.