PEDOMAN PEDULI OBAT DAN PANGAN AMAN GERAKAN NASIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman. aktivitas keseharian dan pola pengobatan masyarakat di Indonesia. Saat jenis penyakit akibat

Pemberdayaan Apoteker dalam Peningkatan Efektifitas Pengawasan Iklan Obat Tradisional

BAB I PENDAHULUAN. untuk menunjang penampilan seseorang, bahkan bagi masyarakat dengan gaya

PENINGKATAN PENGAWASAN IKLAN DAN PENANDAAN OBAT

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian yang telah dibahas mengenai strategi Badan

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap keberadaan dan ketahanan hidup manusia. Mengingat kadar

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah memberikan perintah ke setiap kementerian/lembaga berperang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BALAI BESAR POM DI SEMARANG JL. MADUKORO BLOK AA BB NO 8 SEMARANG TELP

BAB I PENDAHULUAN. Masalah keamanan pangan (food safety) masih merupakan masalah

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

MEMBEBASKAN KULONPROGO DARI BAHAYA NARKOBA

BAB I PENDAHULUAN. Demam Berdarah Dengue merupakan salah satu kejadian luar biasa dalam

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

CAKUPAN IMUNISASI. Pekan Imunisasi Sedunia. Bersama WUJUDKAN. yang tinggi dan merata." Panduan April 2015 KEMENTERIAN KESEHATAN RI

KEADAAN UMUM INSTANSI MAGANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dari BAB IV yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah semakin menjamur dan sepertinya hukum di Indonesia tidak

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Jurnal Kefarmasian Indonesia. Vol : 20-27

PP IAI 2014 PEDOMAN PELAKSANAAN GERAKAN KELUARGA SADAR OBAT PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA

PERAN KOMUNITAS SEKOLAH UNTUK PENJAMINAN KEAMANAN PANGAN

Mengkoordinasikan dan memfasilitasi Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

Mengkoordinasikan dan memfasilitasi Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah

KULONPROGO BANGKIT TANGGULANGI AIDS

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB VI PENUTUP. menjalankan pengawasan PJAS, Dinas Kesehatan Kota Padang memiliki kesiapan

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

LAYANAN INFORMASI PUBLIK

LOMBA PENULISAN WARTAWAN BPOM Mengawal Badan POM di Era MEA

BAB I PENDAHULUAN. dalam upaya menjual atau memperkenalkan produk yang mereka jual.

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I LATAR BELAKANG MASALAH

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SUKAMARA

PERATURAN BUPATI KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH

LAPORAN KINERJA TAHUN Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 026 TAHUN 2013

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN TERAMPIL KE AHLI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) BADAN POM RI

PENGAWASAN DAN PERIJINAN SARANA PRODUKSI OBAT TRADISIONAL, KOSMETIKA, DAN PRODUK KOMPLEMEN DI JAWA TIMUR BALAI BESAR POM DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Membahas tentang reputasi tidak akan terlepas dari citra (image), karena citra

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG

BAB III TINJAUAN TEORITIS PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN. digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan atau pembuatan makanan atau

TANGGAPAN ORANG TUA TENTANG INFORMASI JAJANAN SEKOLAH YANG MENGANDUNG BAHAN BERBAHAYA. Oleh. Poppy Suryanti *), Toni Wijaya *)

BAB I PENDAHULUAN. dan tempat pelayanan kesehatan (DepKes RI, 2002). paling tepat dan murah (Triyanto & Sanusi, 2003).

YAYASAN PENYANTUN ANAK ASMA INDONESIA (YAPNAS) & YAYASAN ANTV PEDULI UNTUK NEGERI, MENGGELAR BAKTI SOSIAL UNTUK 1000 KAUM DHUAFA DI CILINCING

CAPAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

PETA BISNIS PROSES. Registrasi Obat dan Produk Biologi, Pendaftaran Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan POM-02. Evaluasi Produk dan Administrasi

GUBERNUR SULAWESI BARAT

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dalam memberikan perlindungan terhadap warga negaranya dari berbagai

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Orisinalitas (State of the Art)

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Daftar Rekapitulasi Bisnis Proses Badan Pengawas Obat dan Makanan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG KEBIJAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

BAB I PENDAHULUAN. kematian. Saat ini kanker menempati peringkat kedua penyebab kematian setelah

SOSIALISASI PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS) YANG AMAN DI SDN 8 LANGKAI KOTA PALANGKARAYA.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

OPERASI PANGEA VIII TAHUN 2015 BERANTAS PEREDARAN ONLINE PRODUK OBAT ILEGAL. Roy Sparringa Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan

Selamatkan Cagar Budaya dengan Iklan Layanan Masyarakat

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Seiring era perdagangan bebas sekarang ini berbagai jenis kosmetik beredar

V. IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN

Riati Anggriani, SH, MARS., M.Hum Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Pengawas Obat dan Makanan 6 Februari 2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. terjadi dalam lingkungan kesehatan dunia, termasuk di Indonesia. Tobacco

BAB 1 PENDAHULUAN. dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit (Tranggono

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH

Promosi dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular

PROFIL PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman (GNPOPA) Edukasi terkait OBAT pada Remaja dan Dewasa

Resep Alam, Warisan Nenek Moyang. (Jamu untuk Remaja, Dewasa, dan Anak-anak)

2017, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Oleh Ketua KPID Sulsel Makassar, 26 Fabruari 2013

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. dan meraup keuntungan dari kebiasaan buruk merokok di Indonesia. jumlah perokok 51,1 persen dari total penduduknya.

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations di Indonesia semakin menunjukkan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. dan pembinaan dari pemerintah. Akibat kemajuan ilmu teknologi pangan di dunia

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

STRATEGI NASIONAL PERLINDUGAN KONSUMEN

Obat dan Makanan Terjamin Aman, Bermutu dan Bermanfaat

PROFIL BADAN KETAHANAN PANGAN

Waspada Keracunan Akibat Produk Pangan Ilegal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MATERI PEDULI OBAT DAN PANGAN AMAN EDUKASI TENTANG 2015 ANAK-ANAK

RENCANA STRATEGIS ORGANISASI DESA CEGAH NARKOBA (DCN) OLEH : MUHAMMAD FAUZI C-HI-6 BAGIAN I: ORIENTASI ORGANISASI

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tabel 1 Perkembangan perbankan syariah tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Pesatnya pembangunan Indonesia di bidang ekonomi telah memicu

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

I. PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi telah membawa perubahan-perubahan yang cepat dan

Ema Setyawati,S.Si.,Apt,ME Direktur Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengandung CO (Carbon monoksida) yang mengurai kadar oksigen dalam

Transkripsi:

PEDOMAN GERAKAN NASIONAL PEDULI OBAT DAN PANGAN AMAN 2015 1

2

Daftar Isi Pendahuluan Definisi dan Ruang Lingkup Logo GNPOPA Peranan Stakeholder Sasaran Program Strategi Program Output dan Capaian Indikator Program OPA Dukungan Stakeholder Kegiatan PJAS Kegiatan WOMI Kegiatan COSMOSAFE Kegiatan POKJANAS Kegiatan Pasar Aman Bebas Bahan Berbahaya Kegiatan Gerakan Keamanan Pangan Desa 3 5 6 7 8 9 11 11 12 13 14 15 16 17 18 1

2 Kini, tantangan ini telah menjadi beban dan tanggung jawab bersama semua pihak untuk meningkatkan kepedulian terhadap penggunaan Obat dan Pangan yang aman agar masyarakat mampu melindungi kesehatan dirinya sendiri.

Pendahuluan Perkembangan tingkat kehidupan masyarakat dunia ke arah modern turut mempengaruhi gaya hidup masyarakat, tidak terkecuali di Indonesia. Hal ini secara tidak langsung juga berdampak pada perubahan pola makan, aktivitas keseharian dan pola pengobatan masyarakat di Indonesia. Saat jenis penyakit akibat perubahan gaya hidup kini mulai diderita oleh penduduk usia muda seperti jantung, darah tinggi, diabetes, dsb, maka tuntutan terhadap peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia pun semakin tinggi. Didukung dengan kemajuan teknologi yang memudahkan masyarakat dalam pencarian informasi seputar kesehatan termasuk pengobatannya, menjadikan tantangan yang semakin besar bagi pemerintah untuk mellindungi warganya dari peredaran obat dan makanan yang membahayakan kesehatan. Obat dan makanan adalah suatu produk yang sangat dekat dan tidak terpisahkan dengan kehidupan masyarakat sehari-hari, baik sebagai kebutuhan dasar hingga sekedar untuk tujuan kesenangan tambahan sesuai gaya hidupnya masing-masing. Pertimbangan pemilihan obat dan makanan yang dikonsumsi pun tidak hanya dipengaruhi oleh tingkat kebutuhan, namun seringkali pertimbangan nilai ekonomis menjadi hal utama yang menentukan. Sebagai komoditi yang senantiasa dibutuhkan dalam kehidupan seharihari masyarakat, maka tidak terelakkan bahwa obat dan makanan termasuk dalam jenis komoditi yang diperdagangkan baik secara bebas maupun sesuai ketentuan peraturan yang ditetapkan. Persaingan dagang seringkali mengakibatkan timbulnya perbedaan harga mencolok dari suatu jenis komoditi yang sama. Masyarakat terkadang mengesampingkan mutu, kualitas, legalitas dan cara mendapatkan komoditi 3

tersebut hanya demi memenuhi kebutuhannya sesaat tanpa menyadari bahwa obat dan makanan yang dikonsumsinya sangat mempengaruhi kesehatannya saat ini hingga nanti. Peredaran obat dan makanan ilegal kini semakin marak seiring dengan perkembagan perdagangan dunia dengan kemudahan akses informasi dan pemasaran. Minimnya pengetahuan masyarakat akan adanya peredaran obat dan makanan ilegal serta bahayanya, menjadikan semakin suburnya peredaran obat dan makanan ilegal di seluruh dunia termasuk Indonesia saat ini. Hal ini menjadikan perhatian khusus dan serius dari dunia internasional. Melalui organisasi kesehatan dunia dan ajakan kepada seluruh bangsa, disuarakan untuk bersama memerangi dan menanggulangi peredaran obat dan makanan ilegal yang sangat membahayakan kesehatan dan bahkan dapat menimbulkan kematian bagi yang mengkonsumsinya. Tingginya penyalahgunaan dan penggunaan obat secara bebas yang tidak sesuai aturan, obat tradisional mengandung bahan kimia obat, 4 kosmetika dan pangan mengandung bahan dilarang/ berbahaya menimbulkan berbagai macam penyakit baik yang langsung dirasakan maupun dalam jangka panjang. Kerugian ekonomi yang juga turut dirasakan oleh para produsen asli dari peredaran obat dan makanan ilegal ini, turut mengusik para pelaku dunia usaha untuk bersama memberantas peredarannya. Badan POM mencetuskan suatu bentuk upaya berskala nasional yang ditujukan untuk meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan masyarakat terhadap penggunaan Obat dan Pangan yang aman yang disebut dengan Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman (GNPOPA). Badan POM mengajak peran aktif para stakeholder untuk menyukseskan kegiatan komunikasi, infomasi dan edukasi (KIE) tentang Obat dan Pangan yang aman di seluruh wilayah Indonesia guna menciptakan masyarakat yang mampu melindungi kesehatan dirinya sendiri.

Definisi dan Ruang Lingkup Definisi GNPOPA merupakan suatu gerakan berskala nasional yang bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap keamanan Obat dan Pangan yang dikonsumsi. Ruang Lingkup GNPOPA menaungi seluruh gerakan pemberdayaan masyarakat di bidang Obat, Obat Tradisional, Kosmetik, Produk Komplemen dan Pangan baik yang dilakukan oleh instansi pemerintah, pelaku usaha, lembaga swadaya masyarakat, asosiasi maupun stakeholder lainnya. Gerakan Pemberdayaan Masyarakat yang telah dilakukan oleh Badan POM antara lain Gerakan Nasional Waspada Obat dan Makanan Ilegal (GNWOMI), Kelompok Kerja Nasional Penanggulangan Obat Tradisional mengandung Bahan Kimia Obat (Pokjanas Anti OTBKO), PJAS (Pangan Jajanan Anak Sekolah), Pasar Bebas dari Bahan Berbahaya, GKPD (Gerakan Keamanan Pangan Desa), Remaja Indonesia Anti Rokok (RIKO) dan Kosmetik aman (COSMOSAFE). 5

Logo GNPOPA Bentuk Dasar Tiga anak panah yang saling bersinergi, dinamis dan saling mendukung, dengan tiga warna yang berbeda. Makna Bentuk dan Warna Bentuk kesatuan tiga anak panah menggambarkan dukungan pada sebuah gerakan secara aktif dan dinamis dan tanpa henti dari ketiga pihak; Institusi Pemerintah, Industri/Stakeholder dan Masyarakat. 6 Anak Panah Berwarna Hijau Menggambarkan peranan Institusi Pemerintah Anak Panah berwarna Biru Tua Menggambarkan fungsi dan peran masyarakat Anak Panah Berwarna Biru Menggambarkan fungsi dan peranan dunia Industri/Stakeholder

Peranan Stakeholder Diperlukan dukungan dan peran aktif dari berbagai pihak (stakeholder) guna meningkatkan jaminan kualitas kesehatan masyarakat sesuai dengan kapasitas dan kewenangan di dalam komunitasnya masingmasing. Adanya awareness dari para stakeholder akan pentingnya peningkatan kepedulian terhadap obat dan makanan yang aman serta bahaya yang ditimbulkan dari obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat, akan sangat mendukung keberhasilan program GNPOPA secara menyeluruh dan massive. Stakeholder diberikan ruang dan kebebasan dalam menentukan bentuk pelaksanaan kegiatan GNPOPA bila diperlukan, dapat berkoordinasi dengan Badan POM. Beberapa bentuk kegiatan yang dapat dilakukan, namun tidak terbatas pada: Replikasi program KIE Penyusunan, pengembangan dan penggandaan materi KIE Pengembangan metodologi KIE Mendukung keberhasilan program GNPOPA Logo GNPOPA dapat digunakan pada setiap kegiatan yang sesuai dengan lingkup GNPOPA. Bila mencantumkan logo suatu instansi harus mengikuti rambu dan aturan pencantuman logo dari instansi yang bersangkutan. 7

Sasaran Program Peningkatan pengetahuan masyarakat di bidang obat dan makanan, diharapkan mampu menciptakan budaya masyarakat yang peduli dalam mengkonsumsi obat, obat tradisional, kosmetik, dan pangan yang aman serta mandiri dalam memilih produk yang baik bagi kesehatan. Sasaran program GNPOPA adalah: 8 1. Instansi Pemerintah 2. Asosiasi 3. Pelaku Usaha 4. Lembaga Swadaya Masyarakat 5. Masyarakat seluruh Indonesia Melalui KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi), bersama-sama kita berdayakan masyarakat agar mewaspadai bahaya obat dan makanan ilegal

Strategi Program Mencakup strategi-strategi program yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan dari gerakan nasional ini. Selain itu perlu ditambahkan strategi khususnya dalam penyebarluasan yang memanfaatkan berbagai media. Meningkatkan pengetahuan masyarakat di bidang obat dan makanan tentu bukan hal yang mudah dan tidak dapat dilakukan secara instan. Maka diperlukan sebuah strategi program yang terintegrasi dan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat secara bertahap. Dalam hal ini diperlukan dukungan seluruh stakeholder baik instansi pemerintah, pelaku usaha dan tentu dukungan langsung dari masyarakat. Strategi program yang dilakukan antara lain ; a. Membangun program awareness Gerakan Peduli Obat dan Pangan Aman sebagai sebuah Program Nasional melalui amplifikasi media masa secara berkesinambungan. b. Mempersiapkan informasi yang lengkap tentang obat dan makanan sebagai bahan penyebaran informasi kepada instansi pemerintah, pelaku usaha dan kelompok masyarakat serta jurnalis media baik dalam bentuk materi KIE, website atau bentuk pusat informasi terpadu lainnya. c. Melaksanakan program sosialisasi dan edukasi tentang obat dan makanan kepada dua kelompok sasaran berdasarkan metode penyampaian informasi ; Penyampaian informasi kepada kelompok antara. Yaitu penyampaian informasi yang ditujukan kepada kelompok sasaran yang bertujuan kelompok sasaran tersebut akan meneruskan informasi kepada kelompok yang lain. Kelompok sasaran tersebut adalah ; instansi pemerintah, pelaku usaha dan lembaga swadaya masyarakat. 9

Metode penyampaian informasi yang dilakukan diantaranya ; Penyuluhan Pameran Bimbingan Teknis Penyampaian informasi langsung kepada masyarakat. Yaitu penyampaian informasi yang ditujukan langsung kepada masyarakat luas melalui dukungan media masa. Metode penyampaian informasi yang dilakukan diantaranya ; Iklan Layanan Masyarakat melalui media cetak, televisi, radio dan out of home media (signboard, videotron, billboard dan sebagainya). Pemberitaan dalam bentuk artikel atau infotorial melalui media cetak, televisi dan media online. Optimalisasi media sosial melalui virtual ecosystem Badan POM maupun diluar Badan POM. d. Membangun hubungan dengan media masa untuk menjaga akurasi penyampaian informasi kepada masyarakat dan menciptakan public awareness GNPOPA sebagai Gerakan Nasional yang menjadi perhatian seluruh masyarakat. 10

Output dan Capaian Output dan Capaian Program yang diharapkan diantaranya adalah ; GNPOPA dikenal sebagai sebuah Program Nasional yang mendapat dukungan stakeholder. Adanya pusat informasi yang lengkap, akurat dan kredibel tentang obat dan makanan. Mudahnya masyarakat, pelaku usaha dan instansi pemerintah serta jurnalis media mendapatkan informasi tentang obat dan makanan yang terpercaya. Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang obat dan makanan. Pemanfaatan informasi obat dan makanan bagi masyarakat dan keluarganya. Semakin banyak masyarakat yang menyebarkan informasi obat dan makanan kepada anggota masyarakat lainnya. Indikator Program GNPOPA Jangka Pendek Peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku masyarakat terkait kepedulian obat dan makanan yang aman. Jangka panjang Profil perubahan perilaku dan budaya masyarakat yang peduli dalam mengkonsumsi obat, obat tradisional, kosmetik, dan pangan yang aman serta mandiri dalam memilih produk yang baik bagi kesehatan. 11

Dukungan Stakeholder Pada Program Pemberdayaan Masyarakat oleh BPOM Badan POM Advokasi Peduli Obat dan Pangan yang aman. Pembuatan dan penayangan iklan layanan masyarakat. Pengujian Obat dan Pangan secara on the spot. Bimbingan Teknis Keamanan Obat dan Pangan. Audit Piagam Bintang Keamanan Pangan Kantin Sekolah. Kementerian Kesehatan Program Akselerasi untuk UKS. Sosialisasi Obat dan Pangan Aman. Pengembangan Media Promosi. Kementerian Pendidikan Nasional Talkshow, Penayangan ILM PJAS dan Film POMpi serta integrasi POMpi pada portal Rumah Belajar. Kementerian Komunikasi dan Informatika Diskusi Publik, Pencetakan Buku Lima Kunci Keamanan Pangan untuk Anak Sekolah dan Penayangan ILM PJAS. CSR Seminar dan Roadshow Aku Anak Sehat. Health Agent Award. Kampanye Gerakan Nusantara. Media Briefing/Edukasi Media Massa. PSA (Public Service Announcement) Competition. Penyusunan, Pencetakan dan Penyebaran Materi Edukasi. 12

Kegiatan PJAS 13

Kegiatan WOMI 14

Kegiatan COSMOSAFE 15

Kegiatan POKJANAS 16

Kegiatan Pasar Aman Bebas Bahan Berbahaya 17

Kegiatan Gerakan Keamanan Pangan Desa 18

19

08121 9999 533 halobpom@pom.go.id www.pom.go.id @bpom_ri Bpom RI 20