CAKUPAN IMUNISASI. Pekan Imunisasi Sedunia. Bersama WUJUDKAN. yang tinggi dan merata." Panduan April 2015 KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "CAKUPAN IMUNISASI. Pekan Imunisasi Sedunia. Bersama WUJUDKAN. yang tinggi dan merata." Panduan April 2015 KEMENTERIAN KESEHATAN RI"

Transkripsi

1 KEMENTERIAN KESEHATAN RI Panduan Pekan Imunisasi Sedunia April 2015 Bersama WUJUDKAN CAKUPAN IMUNISASI yang tinggi dan merata." "bersama wujudkan cakupan Imunisasi yang tinggi dan merata." -1

2

3 World Health Assembly (WHA) pada bulan Mei tahun 2012 memprakarsai Pekan Imunisasi Sedunia yang jatuh pada tiap minggu ke-4 bulan April. Sampai saat ini, Pekan Imunisasi Sedunia telah dilaksanakan oleh lebih dari 180 negara dengan berbagai kegiatan. Menurut WHO, ada 1,5 juta anak mengalami kematian tiap tahunnya oleh Penyakit yang sebetulnya bisa dicegah dengan imunisasi. Pada tahun 2013, lebih dari 2 juta Balita melewatkan imunisasi DPT 3 dimana banyak dari mereka adalah masyarakat tidak mampu. Tantangan di Indonesia Imunisasi yang belum merata ditemukan dalam cakupan imunisasi di Indonesia. 10 provinsi dengan populasi termiskin memiliki sekitar 70% anakanak yang tidak diberi imunisasi. Tantangan ditemukan seperti: pasokan vaksin, manajemen aspek teknis program vaksinasi nasional (seperti: manajemen rantai dingin, ketersediaan vaksin, serta pemberian layanan). Survei Drop Out di Jawa tahun yang dilakukan UNICEF Indonesia yang melihat dari sisi pengetahuan, perilaku dan praktek komunikasi mengenai Imunisasi, ditemukan beberapa tantangan dan isu utama rendahnya cakupan imunisasi sebagai berikut: Orangtua yang kurang pengetahuan imunisasi Kurangnya kesadaran terhadap layanan Imunisasi di lingkungan Kepercayaan orangtua pada informasi yang salah karena kepercayaan tradisional mereka Buruknya cara pemberian informasi oleh petugas kesehatan Kepercayaan yang salah yang dianut oleh petugas kesehatan tersebut. Penggunaan pesan tidak efektif dan tidak menjawab kebutuhan informasi daerah Kurangnya dukungan dari tokoh budaya dan tokoh agama di masyarakat "bersama wujudkan cakupan Imunisasi yang tinggi dan merata." -1

4 Tema Berangkat dari tantangan tersebut, maka dipilih Tema Pekan Imunisasi Dunia tahun 2015: BERSAMA WUJUDKAN CAKUPAN IMUNISASI YANG TINGGI DAN MERATA Imunisasi yang tidak merata ditemukan dari data WHO, yaitu 1 dari 5 anak di dunia tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap, termasuk kesenjangan dalam taget cakupan imunisasi. Siapapun dan dimanapun harus bebas dari Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) pada tahun Tujuan pelaksanaan Pekan Imunisasi Dunia tahun 2015 Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi untuk menyelamatkan kehidupan Membantu masyarakat mendapatkan akses pelayanan imunisasi yang komprehensif dan bermutu 2- "bersama wujudkan cakupan Imunisasi yang tinggi dan merata."

5 Pesan Kunci Ada beberapa langkah agar pelaksanaan imunisisasi merata: 1. Mengintegrasikan imunisasi dengan berbagai pelayanan kesehatan 2. Memperkuat sistem kesehatan untuk meningkatkan distribusi vaksin guna menjangkau setiap anak 3. Pastikan vaksin mudah didapat dan mudah dijangkau semua kalangan 4. Meluruskan informasi yang tidak benar tentang imunisasi. Sasaran Pada Pekan Imunisasi Sedunia tahun 2015 kali ini, Kita semua bergerak. Mulai dari: Pemangku Kebijakan : APBN dan APBD 2015 Petugas Kesehatan Lembaga Swadaya Masyarakat, Perguruan Tinggi dan Organisasi Profesi Dunia Usaha Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya Imunisasi dan menggerakan berbagai sumberdaya dan kreativitas masyarakat untuk menghilangkan kesenjangan imunisasi. Dengan mematikan dan memutus mata rantai Penyakit Menular, Imunisasi sangat penting untuk meningkatkan kesehatan, menghambat Kejadian Luar Biasa dan Epidemi di masa mendatang. "bersama wujudkan cakupan Imunisasi yang tinggi dan merata." -3

6 Rangkaian Kegiatan di Pusat Untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya imunisasi, maka berbagai kegiatan dilaksanakan. Tgl Kegiatan Lokasi Penanggung jawab 14 Maret - 27 Apr Sosialisasi Pekan Imunisasi Dunia melalui media Cetak, Elektronik dan Sosial Media 24 April meningkatkan layanan imunisasi 1 pekan di Puskesmas dan RS dalam bentuk: - sosialisasi dan outreach - drop out follow up Di seluruh Indonesia 26 April Acara Puncak Pekan Imunisasi Dunia pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor Jakarta. - Dihadiri oleh Menkes RI - Jalan Sehat dari Jln. Jen. Soedirman ke Monas - Talkshow, panggung hiburan, door prize dan pembagian informasi imunisasi Jakarta 4- "bersama wujudkan cakupan Imunisasi yang tinggi dan merata."

7 Kegiatan di Daerah Advokasi. untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya imunisasi di tatanan penentu kebijakan, maka kegiatan advokasi dapat dilakukan dengan mobilisasi massa, seperti: senam bersama di fasilitas umum di lapangan terbuka. Momen hari Tanpa Kendaraan Bermotor di akhir pekan dapat menjadi pilihan untuk advokasi pada tokoh agama dan tokoh masyarakat, dapat membuat seminar setengah hari tentang pentingnya imunisasi Bina Suasana. Penempatan material kampanye media luar ruang pada billboard, baliho, spanduk, umbul dan diletakan di tempat-tempat strategis Talkshow dan diskusi interaktif tentang Imunisasi di stasiun tv atau stasiun radio lokal Produksi dan penayangan iklan layanan masyarakat di radio dan televisi Menyebarluaskan infografis, poster grafis dan meme Imunisasi melaui sosial media Gerakan Masyarakat. Senam bersama, bersepada dan jalan santai bersama, aksi simpati dan pembagian pin/brosur imunisasi Membuka layanan Imunisasi di fasilitas kesehatan yang terjangkau warga seperti Puskesmas dan Posyandu Kemitraan. Mengajak Organisasi Masyarakat dan Dunia usaha untuk turut serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya imunisasi. Penutup Dengan mematikan dan memutus mata rantai Penyakit Menular, Imunisasi sangat penting untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko Kejadian Luar Biasa dan Epidemi di masa mendatang. "bersama wujudkan cakupan Imunisasi yang tinggi dan merata." -5

8 Materi Kampanye Poster/ billboard / baliho 6- "bersama wujudkan cakupan Imunisasi yang tinggi dan merata."

9 spanduk : 5 x 1 M pin : diameter 5cm umbul 4x1M "bersama wujudkan cakupan Imunisasi yang tinggi dan merata." -7

10 Kaos Berkerah dan tidak berkerah. Lengan panjang dan pendek. depan samping belakang Topi 8- "bersama wujudkan cakupan Imunisasi yang tinggi dan merata."

11 Leaflet/ Lembar informasi "bersama wujudkan cakupan Imunisasi yang tinggi dan merata." -9

12 Gelang Tangan Bahan :Karet Warna : Putih dan Biru Diameter : All Size Produksi : Press Handuk 10- "bersama wujudkan cakupan Imunisasi yang tinggi dan merata."

13 "bersama wujudkan cakupan Imunisasi yang tinggi dan merata." -11

14 12- "bersama wujudkan cakupan Imunisasi yang tinggi dan merata."

15 "bersama wujudkan cakupan Imunisasi yang tinggi dan merata." -13

16 youtube/puspromkes 14- "bersama wujudkan cakupan Imunisasi yang tinggi dan merata."

SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT

SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT ii SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT Pemberian Air Susu Ibu (ASI) adalah pemenuhan hak bagi ibu dan anak. ASI sebagai makanan bayi terbaik ciptaan Tuhan tidak dapat tergantikan dengan makanan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT. NOMOR : 21/Kpts/KPU-Prov-019/2012 TENTANG

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT. NOMOR : 21/Kpts/KPU-Prov-019/2012 TENTANG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR : 21/Kpts/KPU-Prov-019/2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR KALIMANTAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinyatakan bebas dari penyakit cacar oleh WHO sejak tahun 1974.

BAB I PENDAHULUAN. dinyatakan bebas dari penyakit cacar oleh WHO sejak tahun 1974. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Program imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terlaksana di Indonesia dimulai tahun 1956. Melalui program ini, Indonesia dinyatakan bebas dari penyakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Program kesehatan di Indonesia periode adalah Program

BAB I PENDAHULUAN. Program kesehatan di Indonesia periode adalah Program BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program kesehatan di Indonesia periode 2015-2019 adalah Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya

Lebih terperinci

PENDIDIKAN GIZI DAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA

PENDIDIKAN GIZI DAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA PENDIDIKAN GIZI DAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA DEPARTEMEN ILMU GIZI FK USU Pengertian Keluarga di Indonesia Keluarga inti : ayah, ibu dan anak Keluarga luas (extended family) : keluarga inti + anggota

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbaikan kualitas manusia di suatu negara dijabarkan secara internasional

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbaikan kualitas manusia di suatu negara dijabarkan secara internasional BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbaikan kualitas manusia di suatu negara dijabarkan secara internasional dalam Millenium Development Goal s (MDG s). Salah satu tujuan MDG s adalah menurunkan 2/3

Lebih terperinci

DIREKTUR JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI

DIREKTUR JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI 1 2 SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI Gizi merupakan salah satu komponen yang harus dipenuhi suatu bangsa untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, terutama pada periode

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PEKAN IMUNISASI NASIONAL POLIO TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PEKAN IMUNISASI NASIONAL POLIO TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016 1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PEKAN IMUNISASI NASIONAL POLIO TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016 TANGGAL 8 MARET 2016 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamualaikum

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP PERANCANGAN BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP PERANCANGAN 3.1 Strategi Komunikasi Komunikasi massa menurut Jay Black dan Frederick O Whitney (1988) dalam I Putu Suwarbawa (2009), bahasa komunikasi massa adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melawan serangan penyakit berbahaya (Anonim, 2010). Imunisasi adalah alat yang terbukti untuk mengendalikan dan

BAB I PENDAHULUAN. melawan serangan penyakit berbahaya (Anonim, 2010). Imunisasi adalah alat yang terbukti untuk mengendalikan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Imunisasi merupakan program pemerintah yang senantiasa digalakkan dalam upaya untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu penyakit dengan melakukan vaksinasi

Lebih terperinci

Tantangan bersama mewujudkan Perilaku Sehat, Lingkungan Sehat dan Keterjangkauan Akses Pelayanan Kesehatan

Tantangan bersama mewujudkan Perilaku Sehat, Lingkungan Sehat dan Keterjangkauan Akses Pelayanan Kesehatan Panduan Tantangan bersama mewujudkan Perilaku Sehat, Lingkungan Sehat dan Keterjangkauan Akses Pelayanan Kesehatan KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 DAFTAR ISI 02 Kata Pengantar 04 Sambutan

Lebih terperinci

PEDOMAN PEDULI OBAT DAN PANGAN AMAN GERAKAN NASIONAL

PEDOMAN PEDULI OBAT DAN PANGAN AMAN GERAKAN NASIONAL PEDOMAN GERAKAN NASIONAL PEDULI OBAT DAN PANGAN AMAN 2015 1 2 Daftar Isi Pendahuluan Definisi dan Ruang Lingkup Logo GNPOPA Peranan Stakeholder Sasaran Program Strategi Program Output dan Capaian Indikator

Lebih terperinci

Panduan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia 2015 di Daerah 1

Panduan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia 2015 di Daerah 1 Panduan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia 2015 di Daerah 1 2 Panduan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia 2015 di Daerah Daftar Isi DAFTAR ISI... 3 PENGANTAR... 5 1 MAKNA HARI HABITAT DAN TEMA... 6 2 MAKSUD

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 958, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAG. Produk Dalam Negeri. Penggunaan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47/M-DAG/PER/6/2016 TENTANG PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUK

Lebih terperinci

S A L I N A N. Lampiran : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 03/Kpts/KPU-Kab/ /2012 Tanggal : 7 Mei 2012

S A L I N A N. Lampiran : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 03/Kpts/KPU-Kab/ /2012 Tanggal : 7 Mei 2012 Lampiran : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 03/Kpts/KPU-Kab/014.329801/2012 Tanggal : 7 Mei 2012 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR: 10/Kpts/KPU-Prov-010/2011 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SOSIALISASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang meningkat sepanjang tahun. Di dunia diperkirakan setiap tahun terdapat 30 juta

BAB I PENDAHULUAN. yang meningkat sepanjang tahun. Di dunia diperkirakan setiap tahun terdapat 30 juta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit campak merupakan penyebab kematian pada anak-anak di seluruh dunia yang meningkat sepanjang tahun. Di dunia diperkirakan setiap tahun terdapat 30 juta orang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan.

BAB 1 PENDAHULUAN. serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Pembangunan kesehatan harus dipandang

Lebih terperinci

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI NGADA TAHUN 2015

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI NGADA TAHUN 2015 KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGADA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI NGADA TAHUN 2015 KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGADA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Komunikasi mempunyai peran penting bagi manusia untuk berinteraksi dan saling berhubungan

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM,

KOMISI PEMILIHAN UMUM, KOMISI PEMILIHAN UMUM PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SOSIALISASI DAN PENYAMPAIAN INFORMASI PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian yang telah dibahas mengenai strategi Badan

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian yang telah dibahas mengenai strategi Badan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dibahas mengenai strategi Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika dikalangan remaja,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seorang anak. Di negara berkembang lebih dari 2000 anak mati setiap menitnya

BAB 1 PENDAHULUAN. seorang anak. Di negara berkembang lebih dari 2000 anak mati setiap menitnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan primer bagi setiap manusia. Begitu pula bagi seorang anak. Di negara berkembang lebih dari 2000 anak mati setiap menitnya hingga hampir

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA 1 KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR : 58/Kpts/KPU-Prov-010/TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan tentang Strategi Promosi Dinas Pariwisata Dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan tentang Strategi Promosi Dinas Pariwisata Dan 83 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Strategi Promosi Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Jawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Polio merupakan (keluarga Picornaviridae), sering disingkat sebagai "Polio" adalah virus yang paling ditakuti abad ke-20 di dunia yang menghasilkan permulaan program

Lebih terperinci

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Komponen input pelaksanaan pelayanan promotif dan preventif dalam era JKN

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Komponen input pelaksanaan pelayanan promotif dan preventif dalam era JKN BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Komponen input pelaksanaan pelayanan promotif dan preventif dalam era JKN di Puskesmas Padang Pasir meliputi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menghisap tembakau merupakan hal kebiasaan telah dikenal sejak lama

BAB I PENDAHULUAN. Menghisap tembakau merupakan hal kebiasaan telah dikenal sejak lama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghisap tembakau merupakan hal kebiasaan telah dikenal sejak lama dimuka bumi. Sejak dulu bangsa yang dikenal sebagai bangsa penghisap tembakau yaitu bangsa Indian

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 05/Kpts/KPU-Wng-012329512/2010 TENTANG PEDOMAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM BUPATI

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HUT KE-70 PGRI DAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2015

PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HUT KE-70 PGRI DAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2015 PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HUT KE-70 PGRI DAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2015 Tema: Memantapkan Soliditas dan Solidaritas PGRI sebagai Organisasi Profesi Guru yang Kuat dan Bermartabat PERSATUAN GURU

Lebih terperinci

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246); 5. Undang-Undang

Lebih terperinci

PANDUAN MEMPERINGATI HARI KANKER SEDUNIA DI INDONESIA TAHUN 2013

PANDUAN MEMPERINGATI HARI KANKER SEDUNIA DI INDONESIA TAHUN 2013 PANDUAN MEMPERINGATI HARI KANKER SEDUNIA DI INDONESIA TAHUN 2013 Apakah Anda Tahu tentang Kanker Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan RI 1 KATA PENGANTAR Panduan ini disusun sebagai acuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyakit sehingga berkontribusi besar pada mortalitas Balita (WHO, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. penyakit sehingga berkontribusi besar pada mortalitas Balita (WHO, 2013). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebanyak 6,6 juta anak di bawah lima tahun meninggal pada tahun 2012 di seluruh dunia, dari data tersebut malnutrisi merupakan penyebab dasar pada sekitar 45% kematian.

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Event Gambar 5.1, Logo Festival Jus Buah Logo festival ini merupakan stilasi dari buah apel. Buah apel merupakan buah yang paling banyak diminati oleh anak-anak

Lebih terperinci

SERIBU HARI UNTUK NEGERI

SERIBU HARI UNTUK NEGERI SERIBU HARI UNTUK NEGERI (DRAFT) PANDUAN GERAKAN NASIONAL SADAR GIZI MENUJU MANUSIA INDONESIA PRIMA I. LATAR BELAKANG Sesungguhnya aset paling berharga milik bangsa Indonesia adalah sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan di Indonesia diarahkan seutuhnya untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan di Indonesia diarahkan seutuhnya untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan di Indonesia diarahkan seutuhnya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada semua kelompok umur. Menurut Kementerian Kesehatan RI (2011),

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Balita (AKBA) di Indonesia telah menurun, dimana rata-rata

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Balita (AKBA) di Indonesia telah menurun, dimana rata-rata BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka Kematian Balita (AKBA) di Indonesia telah menurun, dimana rata-rata penurunan AKBA pada dekade 1990-an adalah tujuh persen per tahun, lebih tinggi dari dekade

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 36 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1. Logo ( Tanda Pengenal Kampanye) Gambar 5. 1 Logo Visual : 3 sequence gerakan yang mewakili permainan tradisional yang berguna mengembangkan motorik seorang anak,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN ANGGARAN 2017 Urusan Pemerintahan Organisasi Program Kegiatan RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN ANGGARAN 2017 1.02 - KESEHATAN 1.02.01 - Dinas Kesehatan 1.02.1.02.01.19

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR : 51 /Kpts/KPU-Kab /2015.

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR : 51 /Kpts/KPU-Kab /2015. [WIN7A1\1 j KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR : 51 /Kpts/KPU-Kab-002.434826/2015. TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SOSIALISASI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Analisis Hasil Data Dari hasil yang telah di dapat oleh penulis, sebagian masyarakat perduli dan ingin berpatisipasi dalam membantu anak-anak panti asuhan, masalahnya hanya mereka

Lebih terperinci

MELALUI PENYEDIA PERKIRAAN BIAYA (RP) LOKASI PEKERJAAN SUMBER DANA (APBN/ APBD/ PHLN) JENIS BELANJA JENIS PENGADAAN

MELALUI PENYEDIA PERKIRAAN BIAYA (RP) LOKASI PEKERJAAN SUMBER DANA (APBN/ APBD/ PHLN) JENIS BELANJA JENIS PENGADAAN RENCANA UMUM BARANG/JASA PEMERINTAH PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI DEMAK TAHUN TAHUN ANGGARAN SEKRETARIAT KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN DEMAK ] MELALUI PENYEDIA NO SATUAN KERJA NAMA PA KEGIATAN /

Lebih terperinci

BAB V RINCIAN TUGAS. : Art Paper 210gr

BAB V RINCIAN TUGAS. : Art Paper 210gr BAB V RINCIAN TUGAS 5.1 Cakupan Teknis Pengerjaan Cakupan teknis pengerjaan visual dalam Perancangan Branding Taman Budaya Jawa Barat meliputi media-media tercetak sebagai berikut: a. Poster Finishing

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Penyakit ini tetap menjadi salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Penyakit ini tetap menjadi salah satu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit campak adalah salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan pada bayi dan anak di Indonesia dan merupakan penyakit yang dapat dicegah dengan

Lebih terperinci

V. IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN

V. IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN V. IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN 5.1 Sejarah Perkembangan Promosi Kesehatan Pada jaman awal kemerdekaan, upaya untuk mempromosikan produk atau jasa (jaman kemerdekaan istilahnya propaganda) di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah komunikasi massa. Komunikasi massa dapat di artikan dengan interaksi sosial melalui pesan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan surat kabar yang merupakan media cetak. Media televisi dengan

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan surat kabar yang merupakan media cetak. Media televisi dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi sangat dibutuhkan oleh seluruh umat manusia. Informasi merupakan kebutuhan pokok bagi manusia karena informasi dapat dijadikan sebagai petunjuk kemajuan

Lebih terperinci

panduan praktis Edukasi Kesehatan

panduan praktis Edukasi Kesehatan panduan praktis Edukasi Kesehatan 01 02 panduan praktis Edukasi Kesehatan Kata Pengantar Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Keberhasilan suatu komunikasi ditentukan oleh bagaimana caranya supaya pesan yang akan disampaikan dapat diterima dengan baik kepada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan

I. PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dan hiburan. Saat ini begitu banyak media massa yang ada di tengah-tengah masyarakat

Lebih terperinci

CHECKLIST PENGAWASAN KAMPANYE PEMILU KADA JAWABAN

CHECKLIST PENGAWASAN KAMPANYE PEMILU KADA JAWABAN Lampiran PERATURAN BAWASLU REPUBLIK INDONESIA Nomor : 23 Tahun 2009 Tanggal : 4 Desember 2009 CHECKLIST PENGAWASAN KAMPANYE PEMILU KADA I. Pemilu Kada Provinsi NO. PERTANYAAN JAWABAN YA TDK RUJUKAN UU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi maupun hiburan. Saat ini begitu banyak media massa yang kita kenal

Lebih terperinci

BAB I BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuberkulosis merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting di tingkat global, regional, nasional, maupun lokal. Tuberkulosis masih

Lebih terperinci

Mekanisme Debat Pasangan Calon Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota. Pilkada Serentak 2015

Mekanisme Debat Pasangan Calon Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota. Pilkada Serentak 2015 Mekanisme Debat Pasangan Calon Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota Pilkada Serentak 2015 A. Pendahuluan Debat Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur,

Lebih terperinci

Campak-Rubella (MR) Sayangi buah hati Anda dengan Imunisasi

Campak-Rubella (MR) Sayangi buah hati Anda dengan Imunisasi Sayangi buah hati Anda dengan Imunisasi Campak-Rubella () Campak dan Rubella adalah penyakit infeksi menular melalui saluran napas yang disebabkan oleh virus Campak dan Rubella. Campak dan Rubella merupakan

Lebih terperinci

Panduan. Ikan Sebagai Sumber Ketahanan Pangan dan Gizi Nasional. Kementerian Kelautan dan Perikanan HARKAN NAS HARI IKAN NASIONAL

Panduan. Ikan Sebagai Sumber Ketahanan Pangan dan Gizi Nasional. Kementerian Kelautan dan Perikanan HARKAN NAS HARI IKAN NASIONAL Panduan HARI IKAN IONAL Ikan Sebagai Sumber Ketahanan Pangan dan Gizi Nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan Daftar Isi Sambutan Pendahuluan Sekilas Tentang Hari Ikan Nasional () Tanggal Peringatan

Lebih terperinci

Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu

Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian Imunisasi Campak Pada Bayi Di Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu Indriyati Mantang 1, Maria Rantung 2, FreikeLumy 3 1,2,3 Jurusan Kebidanan Polekkes Kemenkes Manado

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar terhindar dari penyakit sehingga tercapai kekebalan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. agar terhindar dari penyakit sehingga tercapai kekebalan masyarakat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Program imunisasi sangat penting bagi individu guna tercipta kekebalan agar terhindar dari penyakit sehingga tercapai kekebalan masyarakat (population immunity),

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan pembangunan di bidang kesehatan adalah mewujudkan manusia yang sehat, cerdas dan produktif. Pembangunan kesehatan menitikberatkan pada programprogram yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi epidemiologi yang valid. Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. informasi epidemiologi yang valid. Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh tersedianya sumber daya manusia yang sehat, terampil dan ahli, serta disusun dalam satu program kesehatan

Lebih terperinci

1 DESEMBER HARI AIDS SE-DUNIA Stop AIDS: Akses untuk Semua! Mardiya. Kondisi tersebut jauh meningkat dibanding tahun 1994 lalu yang menurut WHO baru

1 DESEMBER HARI AIDS SE-DUNIA Stop AIDS: Akses untuk Semua! Mardiya. Kondisi tersebut jauh meningkat dibanding tahun 1994 lalu yang menurut WHO baru Artikel 1 DESEMBER HARI AIDS SE-DUNIA Stop AIDS: Akses untuk Semua! Mardiya Tidak dapat dipungkiri, epidemi HIV/AIDS telah berkembang begitu pesat di seluruh dunia termasuk Indonesia. Kasus ini paling

Lebih terperinci

- 3 - Pasal 1 Dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati

- 3 - Pasal 1 Dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati - 2 - Perubahan atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2015 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota; Mengingat

Lebih terperinci

ACUAN PELAKSANAAN SOSIALISASI TAHAPAN PEMETAAN SWADAYA

ACUAN PELAKSANAAN SOSIALISASI TAHAPAN PEMETAAN SWADAYA ACUAN PELAKSANAAN SOSIALISASI TAHAPAN PEMETAAN SWADAYA Jalur Kelompok Sebelum pelaksanaan kegiatan PS hingga akhir pelaksanaan PS 1. Pertemuan/ Terlaksananya Minimal 1 kali - Laporan hasil Rembug Pemetaan

Lebih terperinci

BAB IV MEDIA DAN TEKNIK PRODUKSI

BAB IV MEDIA DAN TEKNIK PRODUKSI BAB IV MEDIA DAN TEKNIK PRODUKSI Untuk mencapai tujuan, Kampanye ini harus memperhatikan dari segala aspek, mulai dari konsep visual, strategi pemilihan media dan juga teknis memproduksinya.dalam produksinya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan manusia yang esensial untuk mencapai tujuan. Melalui informasi manusia dapat mengetahui peristiwa yang terjadi di sekitarnya, memperluas

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PESAN IKLAN NATURADE GOLD TERHADAP RESPON KONSUMEN (MODEL HIRARKI EFEK) DI SOLO GRAND MALL SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH PESAN IKLAN NATURADE GOLD TERHADAP RESPON KONSUMEN (MODEL HIRARKI EFEK) DI SOLO GRAND MALL SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PESAN IKLAN NATURADE GOLD TERHADAP RESPON KONSUMEN (MODEL HIRARKI EFEK) DI SOLO GRAND MALL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

GUIDELINE PERAYAAN DAN PERINGATAN HARI KESEHATAN

GUIDELINE PERAYAAN DAN PERINGATAN HARI KESEHATAN GUIDELINE PERAYAAN DAN PERINGATAN HARI KESEHATAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia dan hidayah-nya, guideline pelaksanaan program Perayaan dan Peringatan

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HUT KE-71 PGRI DAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2016

PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HUT KE-71 PGRI DAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2016 PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HUT KE-71 PGRI DAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2016 Tema: Membangkitkan Kesadaran Kolektif Guru dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA PENGURUS

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. sebelumnya, pada penelitian yang berjudul Strategi Kampanye Public

BAB IV PENUTUP. sebelumnya, pada penelitian yang berjudul Strategi Kampanye Public BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, pada penelitian yang berjudul Strategi Kampanye Public Relations Humas Kabupaten Kulon Progo dalam

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA STANDAR PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA STANDAR PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA STANDAR PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Di masa yang lampau sistem kesehatan lebih banyak berorientasi pada penyakit, yaitu hanya

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. individu, dimulai sejak janin masih dalam kandungan, bayi, balita, anak-anak,

BAB 1 : PENDAHULUAN. individu, dimulai sejak janin masih dalam kandungan, bayi, balita, anak-anak, BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gizi merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan, yang dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas sumber daya sehingga dapat berperan maksimal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan

Lebih terperinci

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 12/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 12/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN NOMOR : 12/Kpts/KPU Kab 014329920/2010 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN PEMILIHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. golongan usia memiliki resiko tinggi terserang penyakit-penyakit menular

BAB I PENDAHULUAN. golongan usia memiliki resiko tinggi terserang penyakit-penyakit menular BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ratusan anak-anak dan orang dewasa setiap tahun di seluruh dunia meninggal karena penyakit yang sebenarnya masih dapat dicegah. Hal ini dikarenakan kurangnya informasi

Lebih terperinci

Hari Ikan Nasional (HARKANNAS) ke-2

Hari Ikan Nasional (HARKANNAS) ke-2 PANDUAN Peringatan Hari Ikan Nasional (HARKANNAS) ke-2 Kedaulatan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara Berkelanjutan untuk Kesejahteraan dan Kecerdasan Masyarakat Daftar Isi Sambutan Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. terjadi dalam lingkungan kesehatan dunia, termasuk di Indonesia. Tobacco

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. terjadi dalam lingkungan kesehatan dunia, termasuk di Indonesia. Tobacco BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku merokok merupakan salah satu masalah kesehatan kompleks yang terjadi dalam lingkungan kesehatan dunia, termasuk di Indonesia. Tobacco Control Support Center

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang World Health Organization (WHO) merekomendasikan supaya bayi mendapat inisiasi menyusu dini (IMD) dan air susu ibu (ASI) eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Campak merupakan salah satu penyakit yang sangat menular (Infeksius) dan dapat mengakibatkan kesakitan yang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Campak merupakan salah satu penyakit yang sangat menular (Infeksius) dan dapat mengakibatkan kesakitan yang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Campak merupakan salah satu penyakit yang sangat menular (Infeksius) dan dapat mengakibatkan kesakitan yang serius, komplikasi jangka panjang bahkan kematian (WHO,

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI BENGKULU

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI BENGKULU KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI BENGKULU KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI BENGKULU NOMOR : 6 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KAMPANYE PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi Kota Bontang Tahun 0 05. Program dan kegiatan ini disusun sesuai dengan strategi untuk

Lebih terperinci

Nizwardi Azkha, SKM,MPPM,MPd,MSi

Nizwardi Azkha, SKM,MPPM,MPd,MSi Nizwardi Azkha, SKM,MPPM,MPd,MSi Kebijakan pengendalian tembakau di Indonesia menimbulkan perdebatan yang panjang Tahun 2001, Penyakit berkaitan merokok di Indonesia 22,6% atau 427,948 kematian Peningkatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Imunisasi sebagai salah satu pencegahan upaya preventif yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Imunisasi sebagai salah satu pencegahan upaya preventif yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Imunisasi sebagai salah satu pencegahan upaya preventif yang berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat harus dilaksanakan secara terus menerus, menyeluruh, dan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Epidemiologi Penyakit Campak di Indonesia Tahun 2004-2008 5.1.1 Gambaran Penyakit Campak Berdasarkan Variabel Umur Gambaran penyakit campak berdasarkan variabel umur

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA Bab empat ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kota Bontang tahun 2011-2015 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu diselenggarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh

Lebih terperinci

KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan

KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Karakteristik demografi pemilih yang mencakup usia antara 20-49 tahun, berpendidikan SLTA dan di atasnya, memiliki status pekerjaan tetap (pegawai negeri sipil, pengusaha/wiraswasta

Lebih terperinci

6 RANCANGAN PROGRAM PENATAAN PKL

6 RANCANGAN PROGRAM PENATAAN PKL 69 6 RANCANGAN PROGRAM PENATAAN PKL Rancangan Program Berdasarkan alternatif strategi yang didapat dari proses analisis AHP, maka diperlukan penjabaran dari strategi berupa program yang dapat menjadi bagian

Lebih terperinci

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA dan BUPATI JEMBRANA

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA dan BUPATI JEMBRANA BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO ANANTA PRAJA SWARA FM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.438, 2017 KEMENKES. Penanggulangan Cacingan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENANGGULANGAN CACINGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa meningkatnya

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KOMISI PEMILIHAN UMUM, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM MENCAPAI TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB/SDGs)

STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM MENCAPAI TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB/SDGs) STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM MENCAPAI TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB/SDGs) DR. SUBANDI SARDJOKO Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Disampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia ikut andil pembangunan kesehatan dalam rangka merealisasikan tercapainya Millenium Development Goals (MDGs). Salah satunya adalah Agenda ke 4 MDGs (Menurunkan

Lebih terperinci

YAYASAN PENYANTUN ANAK ASMA INDONESIA (YAPNAS) & YAYASAN ANTV PEDULI UNTUK NEGERI, MENGGELAR BAKTI SOSIAL UNTUK 1000 KAUM DHUAFA DI CILINCING

YAYASAN PENYANTUN ANAK ASMA INDONESIA (YAPNAS) & YAYASAN ANTV PEDULI UNTUK NEGERI, MENGGELAR BAKTI SOSIAL UNTUK 1000 KAUM DHUAFA DI CILINCING PRESS RELEASE YAYASAN PENYANTUN ANAK ASMA INDONESIA (YAPNAS) & YAYASAN ANTV PEDULI UNTUK NEGERI, MENGGELAR BAKTI SOSIAL UNTUK 1000 KAUM DHUAFA DI CILINCING JAKARTA Yayasan Penyantun Anak Asma Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Nasional (SKN), salah satu indikator kerjanya ditinjau dari angka

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Nasional (SKN), salah satu indikator kerjanya ditinjau dari angka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional jangka panjang yang didasarkan pada Sistem Kesehatan Nasional (SKN), salah satu indikator kerjanya ditinjau dari angka kematian bayi. Untuk mengatasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi persepsi, pikiran serta tingkah laku masyarakat. Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Pemilihan Bupati Bantul Periode yang telah dijelaskan pada bab

BAB IV PENUTUP. Pemilihan Bupati Bantul Periode yang telah dijelaskan pada bab BAB IV PENUTUP Berdasarkan pembahasan mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan Strategi Kampanye KPUD Bantul dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih dalam Pemilihan Bupati Bantul Periode 2015-2020

Lebih terperinci

W A S P A D A 2,9 JUTA LEBIH PENDUDUK INDONESIA MENGIDAP HEPATITIS

W A S P A D A 2,9 JUTA LEBIH PENDUDUK INDONESIA MENGIDAP HEPATITIS W A S P A D A 2,9 JUTA LEBIH PENDUDUK INDONESIA MENGIDAP HEPATITIS Kita tahu bahwa Penyakit Hepatitis merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk di Indonesia, yang terdiri dari Hepatitis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan Nasional Bangsa Indonesia sesuai Pembukaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan Nasional Bangsa Indonesia sesuai Pembukaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mencapai tujuan Nasional Bangsa Indonesia sesuai Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, yaitu melindungi segenap Bangsa Indonesia

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAGIAN HUMAS SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAGIAN HUMAS SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAGIAN HUMAS SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS BAGIAN HUMAS SETDA Rencana Strategis Bagian

Lebih terperinci