MATRIKS PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN KABUPATEN BANGKA TAHUN : 2013

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KERJA TAHUNAN PENYULUH PERTANIAN KABUPATEN BANGKA TAHUN : 2013

LAMPIRAN 2 RENCANA KEGIATAN UNTUK MENGIKHTIARKAN KEMUDAHAN KEGIATAN PENYULUHAN KABUPATEN BANGKA TAHUN 2013

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TUGAS PEMBANTUAN

<!--[if!supportlists]-->- <!--[endif]-->pemeliharaan kakao. <!--[if!supportlists]-->- <!--[endif]-->integrasi padi sawah dan ternak

Programa Penyuluhan Kab.Bangka

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKA DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PENGUKURAN KINERJA PRIORITAS KEEMPAT

FORMULIR 1 : RENCANA PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS PADA KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN : 2015

BAB IV TUGAS PEMBANTUAN A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DI TERIMA DARI PEMERINTAH

FUNGSI : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian yang meliputi tanaman pangan, peternakan dan perikanan darat b.

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM SESUAI RPJMD BESERTA PERMASALAHAN DAN SOLUSI

1 of 14 7/31/17, 9:07 AM

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

9.b PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 (CAPAIAN KINERJA SKPD BERDASARKAN TARGET RPJMD)

PEMERINTAH KABUPATEN

KATA PENGANTAR. Sungailiat, Oktober 2010 Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka HERMANSYAH AH, SH PEMBINA TK.I NIP

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Perkembangan Produksi dan Kebijakan dalam Peningkatan Produksi Jagung

RENCANA KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN KABUPATEN PACITAN

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 3C Tahun 2008 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG

RENCANA AKSI DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KAB. BLITAR TH 2018

Lingkup program/kegiatan KKP untuk meningkatkan ketahanan pangan rumahtangga berbasis sumberdaya lokal

PENGEMBANGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) Bunaiyah Honorita

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN BENGKAYANG

I. PENDAHULUAN. Jumlah penduduk selalu bertambah dari tahun ke tahun, hal tersebut terus

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BERDASARKAN RPJMD TAHUN 2017 DINAS PERKEBUNAN. Indikator

ANALISIS KEBUTUHAN PANGAN DI KECAMATAN RUMBAI PESISIR KOTA PEKANBARU. Niken Nurwati, Enny Mutryarny, Mufti 1)

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET PROGRAM KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP)

Industrialisasi Sektor Agro dan Peran Koperasi dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Kementerian Perindustrian 2015

POHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

Ditulis oleh Administrator Senin, 11 November :47 - Terakhir Diperbaharui Jumat, 29 November :16

RENCANA STRATEGIS SKPD DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN KARANGASEM

REVITALISASI PERTANIAN

METODE. - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura - Dinas Peternakan dan Perikanan - Dinas Perkebunan b. Data NBM tahun (sekunder)

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 KABUPATEN BLITAR. RKPD: DINAS PERTANIAN DAN PANGAN hal 1 dari 10

II. PENGUKURAN KINERJA

Posisi Pertanian yang Tetap Strategis Masa Kini dan Masa Depan Jumat, 22 Agustus 2014

BAB I PENDAHULUAN. Kedelai merupakan salah satu tanaman palawija penting di Indonesia.

Ayam Ras Pedaging , Itik ,06 12 Entok ,58 13 Angsa ,33 14 Puyuh ,54 15 Kelinci 5.

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran... 2 D. Dasar Hukum...

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA KEDIRI

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

memberikan multiple effect terhadap usaha agribisnis lainnya terutama peternakan. Kenaikan harga pakan ternak akibat bahan baku jagung yang harus

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 19 TAHUN 2009 T E N T A N G

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Ambon. Rencana Tahun Target Capaian Kinerja

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PANEN RAYA PADI DI DESA SENAKIN KECAMATAN SENGAH TEMILA KABUPATEN LANDAK

diperoleh melalui sistem pendataan pengunjung. dilihat pada tabel

RUMUSAN RAPAT KOORDINASI PANGAN TERPADU SE KALTIM TAHUN 2015

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU MEI 2015 SEBESAR 95,24 ATAU TURUN 1,24 PERSEN

BAB I. PENDAHULUAN. kegiatan pertanian yang mendominasi perekonomian masyarakat desa, dimana

STATISTIK KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013

DATA STATISTIK KETAHANAN PANGAN TAHUN 2014

PROSPEK TANAMAN PANGAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan Sekampung Udik dalam Angka (2012), Kecamatan

BAB 18 REVITALISASI PERTANIAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

III. AKUNTABILITAS KEUANGAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

Tabel. 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh Provinsi Aceh

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN. Powerpoint Templates

RENCANA AKSI KENERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI RIAU I II III IV (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1

I. PENDAHULUAN. setengah dari penduduk Indonesia bekerja di sektor ini. Sebagai salah satu

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

MATRIK USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014

KETERKAITAN ANTARA VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Bidang Tanaman Pangan

Produksi Padi Tahun 2005 Mencapai Swasembada

III. RUMUSAN, BAHAN PERTIMBANGAN DAN ADVOKASI ARAH KEBIJAKAN PERTANIAN 3.3. PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN : ALTERNATIF PEMIKIRAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis dan mempunyai

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor peternakan merupakan bagian integral dari. pembangunan pertanian dan pembangunan nasional. Sektor peternakan di

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

BAB I PENDAHULUAN. politik. Oleh karena itu, ketersediaan beras yang aman menjadi sangat penting. untuk mencapai ketahanan pangan yang stabil.

BAB. IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Tanaman perkebunan merupakan komoditas yang mempunyai nilai

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM INTENSIFIKASI PERTANIAN KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2015

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU APRIL 2017 SEBESAR 103,10 ATAU TURUN 0,38 PERSEN

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

2 seluruh pemangku kepentingan, secara sendiri-sendiri maupun bersama dan bersinergi dengan cara memberikan berbagai kemudahan agar Peternak dapat men

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU NOVEMBER 2016 SEBESAR 100,62 ATAU NAIK 0,97 PERSEN

RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 KETERANGAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

13. URUSAN KETAHANAN PANGAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 57/Permentan/KU.430/7/2007 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KREDIT KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI

Transkripsi:

LAMPIRAN 3 MATRIKS PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN KABUPATEN BANGKA TAHUN : 2013 Sasaran Pelaku KEGIATAN PENYULUHAN Pelaku Utama Petugas No Keadaan Tujuan Masalah Usaha Wanita Taruna Petani Kegiatan/ Sumber Penanggung L P L P Materi Vol Lokasi Waktu Pelaksana Ket Tani Tani Dewasa Metoda Biaya Jawab 1. 2. 3. 4. 1. Jumlah desa yang bebas Memfasilitasi peningkatan jumlah Masih terdapat desa yang 1. Penanganan Penyakit - Penyuluhan 5 Kec. 1. Kecamatan Belinyu Jan-Des penyakit zoonosis baru desa bebas penyakit zoonosis belum bebas dari penyakit Zoonosis - Monitoring 2. Kecamatan Pemali sebanyak 95%. menjadi 100%. zoonosis 2. Pemantauan Lalu - Pelatihan 3. Kec. Sungailiat lintas ternak 4. Kec. Merawang 5. Kec. Mendo Barat 2. Persentase konversi lahan Memfasilitasi penurunan konversi Masih relatif tingginya Pembagian Tata Ruang - Survey CP/CL Seluruh Desa di 8 Jan-Des pertanian adalah lahan pertanian menjadi 5% konversi lahan pertanian - Penyuluhan Kecamatan : sebesar 10% (1.000 hektar) menjadi lahan usaha - Monitoring 1. Kec.Belinyu 200 Ha lainnya 2.Kec. R.Silip 150 Ha 3. Kec. S.Liat 150 Ha 4. Kec. Pemali 200 Ha 5. Kec. Bakam 50 Ha 6. Kec. P.Besar 20 Ha 7. Kec.Merawang 170 Ha 8. Kec. M.Barat 50 Ha 3. Lahan pertanian yang Memfasilitasi lahan pertanian Berkurangnya sumber air - - - Konservasi Sumber - Penyuluhan 5 Kec. Kec.R.Silip 207 Ha Jan-Des terairi secara kontinyu yang terairi secara kontinyu untuk pengairan akibat Daya Air - Monitoring Kec.P.Besar 60 Ha sebesar 12,16% sebesar 12,16% alih fungsi lahan secara Kec.M.Barat 123 Ha sporadis Kec.Merawang 107 Ha Kec. Bakam 6 Ha 4. Sawah yang terairi secara Memfasilitasi sawah yang terairi Sumber air irigasi terus - - Perawatan dan perbaikan - Penyuluhan 5 Kec. Kec.R.Silip 207 Ha Jan-Des kontinyu seluas 503 Ha secara kontinyu 100% (613 Ha) berkurang. Jaringan irigasi - Monitoring Kec.P.Besar 60 Ha Kec.M.Barat 123 Ha Kec.Merawang 107 Ha Kec. Bakam 6 Ha 5. Sawah yang memiliki Memfasilitasi peningkatan sawah Masih terdapat sawah - - Pembangunan Jalan - Penyuluhan 3 Desa 3 Desa di 3 Kecamatan Jan-Des Jalan Usaha Tani sebanyak yang memiliki jalan usaha tani yang belum memiliki jalan Usaha Tani - Monitoring 80% (20 Km). menjadi 92% (31 Km) usaha tani 6. Belum terdapat sentra Memfasilitasi peningkatan sentra Masih rendahnya - - Manajemen Usaha - Pelatihan 1 Desa Desa Mendo Jan-Des ekonomi pertanian yang ekonomi pertanian yang memiliki kesadaran pelaku utama Penyewaan Alsintan - Penyuluhan Kec. Mendo Barat memiliki Unit Penyewaan Unit Penyewaan Jasa Alsintan untuk mengembangkan - Monitoring Jasa Alsintan (UPJA) (UPJA) sebesar 1% sentra ekonomi pertanian 7. Tidak ada produk hewan Memfasilitasi produk hewan dan - - Pengolahan produk - Penyuluhan - 8 Kecamatan Jan-Des dan hasil olahannya yang hasil olahannya yang tidak layak hewan dan olahannya - Monitoring tidak layak konsumsi konsumsi sebanyak 0%.

8. Peternak yang mematuhi Memfasilitasi peningkatan peternak Masih kurangnya kesadaran - - Ketentuan Peternakan - Pelatihan 6 Kec. 1.Kel.Kutopanji Kec. Jan-Des ketentuan peternakan yang mematuhi ketentuan sebagian peternak Skala Komersial - Penyuluhan Belinyu ( 1 org) sebanyak 80% (70 orang peternakan menjadi 90% (79 orang komersial tentang - Monitoring 2. Kuday dan Rebo peternak komersial). peternak komersial) ketentuan peternakan Kec. S.Liat (2 org) peternak komersial). yang benar. 3. Pemali Kec.Pemali (1 org) 4. Pagarawan Kec. Merawang (1 org) 5. P.Niur Kec.R.Silip(1 org) 6. Petaling Kec.M.Barat (1 org) 7.Bakam Kec.Bakam (1 org) 9. Usaha pertanian yang Memfasilitasi peningkatan usaha Masih kurangnya kesadaran - - 1. Pengembangan Pola - Penyuluhan 1 Kec. Kec. Riau Silip Jan-Des menerapkan pola pertanian yang menerapkan pola dan pengetahuan pelaku Kemitraan - Pelatihan kemitraan sebanyak 40% kemitraan menjadi 45%. utama dan pelaku usaha 2. Pembangunan Saung - Survey untuk menerapkan pola kemitraan 10. usaha peternakan yang Memfasilitasi peningkatan usaha Masih kurangnya kesadaran - - 1.Pemberdayaan dan - Penyuluhan 1 Paket Desa Kayu Besi Jan-Des menerapkan pola peternakan yang menerapkan pola dan pengetahuan pelaku Pengembangan Usaha - Pelatihan Kec. Puding Besar kemitraan sebanyak 40% kemitraan menjadi 45%. utama dan pelaku usaha Agribisnis Peternakan - Monitoring untuk menerapkan pola Lembaga Mandiri (LM3) kemitraan 2. Pembuatan kandang dan peralatan 3. Pembuatan Kebun HMT 4. Penguatan kelembagaan 11. Lahan tidur yang Memfasilitasi peningkatan lahan Masih rendahnya motivasi - - 1. Pembagian Tata - Penyuluhan - Seluruh Desa di 8 Jan-Des dimanfaatkan untuk tidur yang dimanfaatkan untuk pelaku utama dan usaha Ruang - Survey Kecamatan pertanian sebesar 80% pertanian menjadi 100%. untuk memanfaatkan lahan 2. Pemanfaatan Lahan - Identifikasi (20% per kecamatan) tidur Pertanian CP/CL 12. Lahan tidur yang Memfasilitasi peningkatan lahan Masih rendahnya motivasi - - 1. Pembagian Tata - Penyuluhan - Seluruh Desa di 8 Jan-Des dimanfaatkan untuk tidur yang dimanfaatkan untuk pelaku utama dan usaha Ruang - Survey Kecamatan peternakan sebesar 80% peternakan menjadi 100%. untuk memanfaatkan lahan 2. Prospek Usaha - Identifikasi (20% per kecamatan) tidur Peternakan 13. Limbah pertanian yang Memfasilitasi peningkatan limbah Masih kurangnya kesadaran Pemanfaatan Limbah - Penyuluhan - 1. Kec.Merawang(10 unit) Jan-Des diolah menjadi produk pertanian yang diolah menjadi dan pengetahuan pelaku Pertanian - Monitoring 2. Kec.M. Barat (10 unit) bernilai ekonomi sebanyak produk bernilai ekonomi menjadi utama untuk memanfaatkan Bantuan APPO 30 unit - Pelatihan 3. Kec. Bakam (10 unit) 60%. 70%. limbah pertanian 14. Limbah peternakan yang Memfasilitasi peningkatan limbah Masih kurangnya kesadaran Pemanfaatan Limbah - Penyuluhan - 1. Kec. Belinyu Jan-Des diolah menjadi produk peternakan yang diolah menjadi dan pengetahuan pelaku Peternakan - Monitoring 2. Kec. Pemali bernilai ekonomi sebanyak produk bernilai ekonomi menjadi utama untuk memanfaatkan Bantuan APPO 30 unit - Pelatihan 3. Kec. Sungailiat 60% 70%. limbah peternakan 15. Persentase kelompok Memfasilitasi peningkatan Masih kurangnya Pengembangan dan - Penyuluhan - 8 Kecamatan Jan-Des usaha tani yang produktif kelompok usaha tani yang produktif pengetahuan pelaku utama Pembinaan Kelembagaan - Monitoring sebanyak 70%. menjadi 100%. tentang pengelolaan Petani kelompok usaha tani

16. Persentase peningkatan Memfasilitasi peningkatan Masih kurangnya Pengembangan dan - Penyuluhan - 8 Kecamatan Jan-Des produktivittas kelompok produktivitas kelompok usaha tani pengetahuan pelaku utama Pembinaan Kelembagaan - Monitoring (5% per kecamatan) usaha tani sebesar 70%. menjadi 75%. tentang pengelolaan Petani kelompok usaha tani 17. Ragam komoditas Memfasilitasi mempertahankan Masih rendahnya Teknis Budidaya - Penyuluhan Sapi di Kec. R.Silip dan Jan-Des unggulan peternakan yang ragam komoditas unggulan pengetahuan pelaku utama Peternakan - Monitoring Belinyu benih/bibit unggul peternakan yang menerapkan tentang penerapan benih/ Ayam Buras di Pemali, sebanyak 3 komoditi benih/bibit yang unggul sebanyak bibit unggul dalam usaha Merawang dan Belinyu 3 komoditi peternakan Ayam ras di M.Barat Babi di Kec.Merawang 18. Ragam komoditas Memfasilitasi ragam komoditas Masih rendahnya Teknis Budidaya - Penyuluhan Kacang Tanah di Jan-Des unggulan pertanian yang unggulan pertanian yang pengetahuan pelaku utama Pertanian - Monitoring Kec.Belinyu, R.Silip, menerapkan teknologi menerapkan teknologi produksi tentang penerapan Pemali dan S.Liat produksi yang unggul yang unggul sebanyak 2 komoditi teknologi produksi yang Jagung di Kec.Bakam sebanyak 2 komoditi (Jagung dan kacang tanah) unggul dalam usaha Merawang,Belinyu, S.Liat pertanian 19. Lahan tidur yang Memfasilitasi peningkatan lahan Masih rendahnya motivasi 1. Pembagian Tata - Pelatihan Seluruh desa di 8 Jan-Des dimanfaatkan untuk tidur yang dimanfaatkan untuk pelaku utama dan usaha Ruang Perwilayahan - Penyuluhan Kecamatan perkebunan sebesar 80% perkebunan menjadi 100%. untuk memanfaatkan lahan 2. Prospek Usaha - Monitoring (20% per kecamatan) tidur Perkebunan - Identifikasi CP/CL 20. Limbah perkebunan yang Memfasilitasi peningkatan limbah Masih kurangnya kesadaran Pemanfaatan Limbah - Pelatihan 1. Kec. Puding Besar Jan-Des diolah menjadi produk perkebunan yang diolah menjadi dan pengetahuan pelaku Perkebunan - Penyuluhan 2. Kec. Riau Silip bernilai ekonomi sebanyak produk bernilai ekonomi menjadi utama untuk memanfaatkan - Monitoring 3. Kec. Bakam 60%. 70%. limbah perkebunan 4. Kec. Mendo Barat 21. Kelompok usaha Memfasilitasi peningkatan Masih kurangnya Manajemen Usaha - Pelatihan 1. Kec. Puding Besar Jan-Des perkebunan yang kelompok usaha perkebunan yang pengetahuan pelaku utama Kelompok - Penyuluhan 2. Kec. Riau Silip produktif sebesar 15% produktif menjadi 70%. tentang pengelolaan - Monitoring 3. Kec. Bakam (30 kelompok) kelompok usaha perkebunan 4. Kec. Mendo Barat 22. Produktivitas kelompok Memfasilitasi peningkatan Masih kurangnya Manajemen Usaha - Pelatihan 1. Kec. Puding Besar Jan-Des usaha perkebunan adalah produktivitas kelompok usaha pengetahuan pelaku utama Kelompok - Penyuluhan 2. Kec. Riau Silip 60%. perkebunan menjadi 65%. tentang pengelolaan - Monitoring 3. Kec. Bakam kelompok usaha perkebunan 4. Kec. Mendo Barat 23. Komoditas perkebunan Memfasilitasi ragam komoditi Masih perlunya ditingkatkan Penerapan Benih/Bibit - Pelatihan Kelapa sawit di pemali, Jan-Des yang menerapkan benih/ unggulan perkebunan yang pengetahuan pelaku utama Unggul Perkebunan - Penyuluhan Bakam, Riau Silip dan bibit yang unggul sebanyak menerapkan benih/bibit yang tentang penerapan benih/ Yang Unggul - Monitoring Belinyu 2 komoditi unggul sebanyak 3 komoditi bibit yang unggul dalam Karet di M.barat, usaha perkebunan Pemali dan R.Silip 24. Komoditas perkebunan Memfasilitasi ragam komoditi Masih perlunya ditingkatkan Teknologi Produksi - Pelatihan Kelapa sawit di pemali, Jan-Des yang menerapkan unggulan perkebunan yang pengetahuan pelaku utama Tanaman perkebunan - Penyuluhan Bakam, Riau Silip dan teknologi produksi yang menerapkan teknologi produksi tentang penerapan Yang Unggul - Monitoring Belinyu unggul sebanyak 2 yang unggul sebanyak 3 komoditi teknologi produksi yang Karet di 8 kecamatan komoditi unggul dalam usaha perkebunan 25. Produktivitas komoditas Memfasilitasi peningkatan Masih harus ditingkatnya Peningkatan produktivitas - Pelatihan Kelapa sawit di Pemali, Jan-Des unggulan perkebunan produktivitas komoditas unggulan pengetahuan pelaku utama Tanaman perkebunan - Penyuluhan Bakam, R.Silip dan sebesar 65%. perkebunan menjadi 70% tentang peningkatan - Monitoring Belinyu produktivitas komoditas Karet di 8 kecamatan unggulan perkebunan

26. Jumlah benih/bibit unggul Memfasilitasi peningkatan jumlah Belum ada benih/bibit Benih/bibit unggul - Penyuluhan 8 Kec. 8 Kecamatan Jan-Des yang dihasilkan yaitu benih/bibit unggul perkebunan unggul perkebunan yang perkebunan - Monitoring bibit karet sebanyak yaitu bibit karet menjadi 500.000 dihasilkan. 400.000 bibit/tahun bibit/thn 27. Ragam komoditas Memfasilitasi ragam komoditas Masih rendahnya Peningkatan Produktivitas - Penyuluhan 8 Kec. 8 Kecamatan Jan-Des perkebunan yang terjamin perkebunan yang terjamin pengetahuan pelaku utama Tanaman Perkebunan - Pelatihan komoditas lada, karet, kontinuitas produksinya kontinuitas produksinya sebanyak untuk menjamin kontinuitas - Monitoring kelapa sawit, kakao dan sebanyak 5 komoditi 5 komoditi komoditas perkebunan kelapa 28. Jumlah komoditas Memfasilitasi jumlah komoditas Masih rendahnya Peningkatan Produktivitas - Penyuluhan 8 Kec. 8 Kecamatan Jan-Des perkebunan yang terjamin perkebunan yang terjamin pengetahuan pelaku utama Tanaman Perkebunan - Pelatihan komoditas lada, karet, kontinuitas produksinya kontinuitas produksinya sebanyak untuk menjamin kontinuitas - Monitoring kelapa sawit, kakao dan sebanyak 5 komoditi 5 komoditi komoditas perkebunan kelapa 29. Volume produksi tanaman Memfasilitasi peningkatan volume Masih rendahnya volume Pembuatan Jalan - Penyuluhan 3 Kec 3 Kecamatan Jan-Des perkebunan yang dijual produksi tanaman perkebunan yang produksi tanaman Produksi - Pelatihan melalui pasar sebesar dijual melalui pasar menjadi perkebunan yang dijual - Monitoring 750.000 ton 900.000 ton melalui pasar. 30. Jumlah desa yang memiliki Meningkatkan jumlah desa - Masih kurangnya jumlah - - - - - - Penambahan 1 org Kec. Mendo Barat April penyuluh pertanian pertanian yang memiliki dan tingkat pengetahuan Tenaga penyuluh produktif sebanyak 78% penyuluh produktif menjadi penyuluh pertanian (55 desa). 85% (60 desa) - Penyuluh pertanian yang ada tidak menetap di wilayah kerja binaannya 31. Jumlah desa yang memiliki Meningkatkan jumlah desa Masih kurangnya jumlah - - - - - - Penambahan 1 org Kec. Bakam April penyuluh perkebunan perkebunan yang memiliki dan tingkat pengetahuan Tenaga penyuluh produktif sebanyak 78% penyuluh produktif menjadi penyuluh perkebunan (55 desa). 85% (60 desa) 32. Jumlah penyuluh pertanian Meningkatkan jumlah penyuluh Masih kurangnya jumlah - - - - - - Diklat Tehnis 10 org Dalam dan Luar Jan-Des yang berkualitas sebesar pertanian yang berkualitas dan pengetahuan penyuluh dan non tehnis Daerah 60%. menjadi 70%. pertanian bagi Penyuluh 33. Persentase desa dengan Meningkatkan desa dengan usaha Masih kurangnya Pengembangan - Pelatihan 10 8 Kecamatan Jan-Des usaha agribisnis pedesaan agribisnis pedesaan yang mampu pengetahuan pelaku utama Usaha Agribisnis - Monitoring Gapoktan yang mampu menjamin menjamin pembiayaan gapoktan dalam mengelola dana Perdesaan - Penyuluhan pembiayaan gapoktan desa desa menjadi 90 %. bantuan untuk pembiayaan sebanyak 80%. gapoktan 34. Jumlah dana bergulir Meningkatkan jumlah dana Masih kurangnya Peningkatan - Pelatihan 10 8 Kecamatan Jan-Des untuk Gapoktan sebesar bergulir untuk Gapoktan pengetahuan pelaku utama kemampuan lembaga - Monitoring Gapoktan 5 M. menjadi 6 M. dalam mengelola dana petani - Penyuluhan bantuan untuk pembiayaan gapoktan 35. Jumlah KK menerapkan Meningkatkan jumlah KK yang Pola pangan masyarakat - Analisis Pola Pangan - Penyuluhan - 8 Kecamatan Jan-Des pola pangan harapan menerapkan pola pangan harapan di ekosistem pertanian Harapan - Pelatihan sebesar 88,1% menjadi sebesar 90% cenderung tinggi - Penerapan Pola Pangan - Survey karbohidrat Harapan 36. Persentase desa rawan Persentase desa rawan pangan Masih cukup tingginya Pengembangan Desa - Pelatihan - 8 Kecamatan Jan-Des pangan sebesar 12,8%. turun menjadi 0%. jumlah desa rawan pangan. Mandiri Pangan - Penyuluhan - Monitoring

37. Persentase penurunan Persentase penurunan jumlah Masih rendahnya Pengembangan Desa - Pelatihan 13 Desa Kec.Mendo Barat, Puding Jan-Des jumlah penduduk rawan penduduk rawan pangan laju penurunan jumlah Mandiri Pangan - Penyuluhan Besar, Belinyu,Bakam pangan sebesar 10%. menjadi 12,5%. penduduk rawan pangan. - Monitoring dan R.Silip 38. Jumlah desa mandiri Meningkatkan jumlah desa Masih rendahnya jumlah Pengembangan Desa - Pelatihan 3 Desa Kec. Bakam Jan-Des pangan yang dikembang mandiri pangan yang dikembang desa mandiri pangan. Mandiri Pangan - Penyuluhan kan sebanyak 16 Desa. kan menjadi 19 Desa. 39. Belum ada lumbung desa Jumlah lumbung desa yang Masih kurangnya jumlah - - Pengembangan - Pelatihan 3 Desa Desa Berbura, Desa Jan-Des yang dikelola dengan dikelola dengan baik sebanyak lumbung desa dan Lumbung Pangan - Penyuluhan Riding Panjang, Desa baik 3 lumbung desa. pengetahuan pelaku utama - Monitoring Labu tentang pengelolaan lumbung desa 40. Persentase ketersediaan Memfasilitasi ketersediaan pangan Masih kurangnya kesadaran Sosialisasi dan uji - Sosialisasi Sentra Produksi Jan-Des pangan sehat bagi sehat bagi masyarakat menjadi pelaku utama dalam mutu pangan - Uji Lab Kec.Merawang, S.liat masyarakat sebesar 90%. 100%. penggunaan pupuk dan - Penyuluhan Mendo Barat, Bakam pestisida secara bijaksana - Koordinasi Puding Besar 41. Persentase pemenuhan Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan Masih rendahnya tingkat Diversifikasi pangan - Pelatihan 8 Kecamatan Jan-Des kebutuhan pangan lokal pangan lokal menjadi 75% pemenuhan kebutuhan dan peningkatan - Penyuluhan sebesar 31%. pangan lokal produktivitas pangan - Monitoring 42. Persentase ketersediaan Memfasilitasi ketersediaan protein Ketersediaan protein Analisa Neraca Bahan - Survey 1 kali Instansi Terkait, Jan-Des protein hewani sebesar hewani sebesar 100% hewani cenderung Makanan - Analisis Pedagang Pengumpul 100%. berfluktuasi Distributor 43. Persentase ketersediaan Memfasilitasi ketersediaan protein Ketersediaan protein nabati Analisa Neraca Bahan - Survey 1 kali Instansi Terkait, Jan-Des protein nabati sebesar 100%. nabati sebesar 100% cenderung berfluktuasi Makanan - Analisis Pedagang Pengumpul Distributor 44. Produksi pangan sebesar Memfasilitasi peningkatan produksi Masih rendahnya produksi Peningkatan produksi - Pelatihan 8 Kecamatan Jan-Des 31% pangan menjadi 95% pangan dan produktifitas - Penyuluhan 1. S.Liat 0,05% pangan - Monitoring 2. Pemali 0,45% 3. Bakam 3,35% 4. Belinyu 2,83% 5. R.Silip 18,9% 6. Merawang 6,49% 7. Puding Besar 9% 8. Mendo Barat 17,9% 45. Ketersediaan bahan Memfasilitasi ketersediaan bahan Ketersediaan bahan Koordinasi 3 kali Kabupaten Jan-Des pangan (beras) per 1000 pangan (beras) per 1000 penduduk pangan (beras) tergantung dg Instansi penduduk sebesar 100%. sebesar 100%. dari luar daerah - terkait 46. Konsumsi dan keamanan Menjamin konsumsi dan Konsumsi dan keamanan Koordinasi 3 kali Kabupaten Jan-Des pangan sebesar 88,1%. keamanan pangan sebesar pangan masih kurang dari - dg Instansi 100%. 100% terkait 47. Distribusi pangan terjamin Menjamin distribusi pangan Distribusi pangan sangat - - - Koordinasi 3 kali Kabupaten Jan-Des 100% sebesar 100%. tergantung kepada akses - dg Instansi terkait