ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I I I BAHAN, ALAT DAN METODE. Semua bahan k im ia yang digunakan adalah p roduksi

dokumen-dokumen yang mirip
D e skrip to r K u a lifik a si M a g ister S a in s/s 2 (L e v el 7 )


A. C O B O L R e se rv e d W o rd s

KESIMPULAN DM SARAN. Dari uraian dan pembahasan ten tang stu d i kasus pada. Putra A s li Utarna dirnuka dapat d it a r ik kesimpulan seba-

F E A S I B I L I T Y F A T T E N I N G B E E F C A T T L E W I T H D I F F E R E N T F E E D

P U T U S A N. N o m o r / P d t. G / / P A. P a s B I S M I L L A H I R R A H M A N I R R A H I M

P U T U S A N. N o m o r / P d t. G / / P A. P a s B I S M I L L A H I R R A H M A N I R R A H I M

MEMB EK ALI DIR I S EJAK DINI DENG AN K EWIR AUS AHAAN Disampaikan dalam pelatihan Kewirausahaan Akademi Komunikasi Radio dan Televisi (AKOMRTV)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN DIREKTORAT DANA PERIM BANGAN

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Hasil pengamatan makroskopik dan mikroskopik

M E L A L U I G E R A K A N C IN T A A L -Q U R 'A N (G E N T A A L -Q U R 'A N )

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG (PERPU)

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

K A B U P A T E N B A D U N G

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GARAM BERYODIUM DENGAN PEMILIHAN GARAM DI KELURAHAN BANARAN KECAMATAN BOYOLALI

BAB V. K ita b Undang-undang Hukum P idana (ICUIIP) se b a g a i. suatu perundang-undangan p id a n a yang t e la h d ib e rla k u k a n

DOKUMENTASI PRODUKSI

Program Kerja TFPPED KBI Semarang 1

F a u z u l A liw a rm a n 1. M a s A n ie n d a T F.2

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian tentang Pendirian Bangunan untuk Rumah Tinggal di

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA STAF AHLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

USAHA KONVEKSI PAKAIAN JADI

Tempat dan Tanggal Lahir :MUGI, 19 OKTOBER 1983 : 03/DPRD-NDUGA/2015 : KETUA KOMISI C DPRD KAB. NDUGA : DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KAB.

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR IOTAHUN 2015

1 0 0 m 2 BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN NILA

5 S u k u B u n g a 1 5 %

PENGARUH KOM PETEN SI DAN M O T IV A S I TERHADAP KINERJA GURU SM A N E G E R I 101 JAKARTA

Memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

0,8 9 0,9 4 1,2 4 7,1 6 %

BAB III ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April Januari 2013, bertempat di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah diuraikan mengenai ketentuan- ketentuan la. poran secara te o ritis kemudian praktek- praktek pelaporanyang

m 2 BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN LELE

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

P r o f i l U s a h. a A s p e k P a s a r P e r m i n t a a n H a r g a...

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN TENTANG HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN PEMERINTAH KOTA MALANG TAHUN ANGGARAN 201 3

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG TARIP TAKSI ARGOMETER

~ 1 ~ BAB I PENDAHULU AN 1.1. LATAR BEL AK A NG

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA MALANG TAHUN

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN. 3.1 Gambaran Singkat Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

BAHAN DAN METODE Bahan dan Alat

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR... TAHUN 2012 TENTANG TINGKAT KLIERENS

6 S u k u B u n g a 1 5 % 16,57 % 4,84 tahun PENGOLAHAN IKAN BERBASIS FISH JELLY PRODUCT

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanaman Fakultas Pertanian

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2014 WALIKOTA MALANG,

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial, yaitu penambahan konsentrasi

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kadar air = Ekstraksi

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

USAHA BUDIDAYA CABAI MERAH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG TARIP TAKSI ARGOMETER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

1. PENDAHULUAN 1. PERANGKAT LUNAK DAN PERKEMBANGANNYA

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) SUB KIMIA FISIK. 16 Mei Waktu : 120menit

A s p e k P a s a r P e r m i n t a a n... 9

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

M ( R A M ) 3 2 M B. 3. M

Lampiran 1. Hasil identifikasi sponge

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG TARIP ANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BAB III METODE PENELITIAN

USAHA PEMBUATAN GULA AREN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia dan Laboratorium Kimia Instrumen

FERMENTASI ETANOL DARI SAMPAH TPS GEBANG PUTIH SURABAYA

1, 1 PENANGKAPAN IKAN DENGAN PURSE SEINE

(Syzygium pholyanthum W).

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK LABORATORIUM KIMIA FISIK

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Juli 2014,

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR LABORATORIUM KIMIA DASAR

bahwa Terbanding melakukan koreksi terhadap Peredaran Usaha berdasarkan Analisis Arus Kas/Bank;

BAB III METODE PENELITIAN. variasi suhu yang terdiri dari tiga taraf yaitu 40 C, 50 C, dan 60 C. Faktor kedua

Lampiran 1. Hasil Analisa Persentase Perkecambahan. Ulangan I II III

Bahwa pada hari ini Kamis tanggal Dua puluh dua bulan Septem ber tahun Dua Ribu Enam Belas

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah temu kunci (Boesenbergia pandurata)

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BAB IV PROSEDUR PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott) Lampiran 2. Pati umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.

Perhitungan Penetapan Kadar Susut Pengeringan. No Kadar (%) Rata-rata kadar (%) Syarat

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL PADA PT. BANK JATIM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA

PDF created with FinePrint pdffactory trial version YUK BELAJAR NIHONGO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3. Bahan baku dengan mutu pro analisis yang berasal dari Merck (kloroform,

2. MATERI DAN METODA Pelaksanaan Penelitian Materi Bahan Alat Metoda Penelitian Pendahuluan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai Juni 2010 di Laboratorium

ABSTRAKSI I. PENDAHULUAN

METODE PENELITIAN. pembuatan vermikompos yang dilakukan di Kebun Biologi, Fakultas

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas

1. Untuk menerima Penyata Kewangan Diaudit bagi tahun berakhir 31 Disember 2016 beserta Laporan Pengarah dan Juruaudit.

Lampiran 1. Denah Penelitian dan Bagan Plot Penelitian dan Letak Tanaman Sampel

1. Tentukan Elektron Valensi dari : 100 Fm, 91 Pa, 81 Ti 2. Tentukan Periode dan golongan dari unsur : 72 Hf, 82 Pb, 92 U 3. Bagaimana ikatan Kimia

Transkripsi:

18 BAB I I I BAHAN, ALAT DAN METODE 1. Bahan. 1. 1, Bahan kim ia, Semua bahan k im ia yang digunakan adalah p roduksi S. Merck Darmstadt dengan d e ra ja t "pro ana l i s a ", k ecu ali ap a b ila disebutkan l a i n, '? ia» in HC1 yang di gun akan adalah produksi Takeda, Hor- mon pertumbuhan 2,4-D yang d i gun akan adalah produksi d ari Sigma dan agar yang digunakan adalah Bacto Agax, Difco C e n trifie d, D ifco L ab o rato ries f D e tro it Michigan USA. 1.2, P isan g, P isan g yang digunakan pada p e n e litia n in i a- dalah p isan g ambon masak dengan k r i t e r i a sebagai (1 9 ) berikm t Z ' - selu ru h permukaan berwarna kuning. - nampak b ercak-b ercak sawo matang pada permukaannya. - pada i r is a n m elintang, permukaannya berbentuk b u lat dan sik u -sik u tid ak nampak. Pengambilannya dilakukan di beberapa pasar di Ko tamadya Surabaya. 1. 3, K alus Solanum mammosum L. Kalus Solanum mammo sum L y m g di gun akan pp da p e n e litia n in i d ip eroleh d ari Laboratorium B io -

19 tek n ologi Ju ru san B io lo g i Farm asi, Fak u ltas P a r- masi U n iv e rs ita s A irlan gga, y*ng ditumbuhkan pada media MS* (Ie n a e n i, 1 9 8 6 ). 1. 4. Media. Media yang digunakan pada p e n e litia n i n i ada lah. media MS yang d im od ifik asi (MS')f yang te r d i r i a t a s makroelemen an organ ik, mikroelemen anorganik, vitam in, suplemen organik la in, m isalnya as am amino ( g l i s i n ), hormon pertumbuhan d a ri go- longarn s ito k in in (k in e tin ) dan auksin ( 2, 4-D ). Komposisi kimiawi media MS dan MS' t e r t e r a pada lam piran 4 dan 5. Tabel II.Macam media yang digunakan. Macam media. J J e a ia -MS* + pisang ambon masak t A 10 <f> B 15 * C 20 D 25 Semua media di a ta s tid a k menggunakan sukrose. 2. A la t. - Laminar a i r flow cab in et "Kottermann" 8580. - A utoklaf 25 1 (American P o rtab le Autoclave WAP Co In c. ). - ph-meter P ish e r.

PO - Blender "M aulinex". - B o to l k u ltu r, 0 4 cm, tin g g i 7 cm* - Mikroskop "Olympus". - Timbangan a n a litik " S a r to r iu s ". If Lempeng ja d i K ie s e lg e l 60 P?54, E. Merck. 3. Metode. 3, 1. pembuatan m edia. Pembuatan media dilakukan sesu ai dengan raeto da M urashige^-^. Masing-masing komponen media yang t e r d i r i d a ri makroelemen anorganik, m ikroelemen anorganik, vitam in, hormon pertumbuhan dan as am amino dibuat la ru ta n stok. Dengan mencampur la ru ta n stok ta d i (masing-masing diambil 10 m l), 100 mg m io -in o s ito l, p isan g ambon masak yang t e - lah dihaluskan ditambah a ir su lin g hingga d ip er- oleh sstu l i t e r media. ph la ru ta n media d ia tu r 5,6 dengan menambahkan la ru ta n NaOH 0,1 N atau HC1 0,1 N. S etelah ditambah dengan 1 i* agar, l a ru tan media dipanaskan sambil te ru s diaduk pai mendidih. L aru tan media yang masih panas d i- tuang ke dalam b o to l k u ltu r leb ih kurang 25 ml tia p b o to l, d itu tu p ra p a t dengan aluminium f o i l, dan d iik a t dengan t a l i atau benang. S t e r i l i s a s i media dilakukan pada. au to k laf 121 C selama 20 me n it? ).

21 3-2. Pemindahan k alu s. Pemindahan k alu s dilakukan s e ca ra a s e p tic pa da "lam inar a i r flow c a b in e t". Sebelum digunakan lam inar a i r flow cab in et in i diseraprot dulu dengan etan ol 70 $> sambil udara d ialirlcan selam satu jam. Kalus yang fcudah berumur dua sampai t i ga minggu dipindah ke media yang baru yang komposisinya. Pemindahan k alus untuk t ia p - saraa tla p t e t o l k u ltu r sama banyaknya s e ca ra v is u a l. Pemin dahan k alu s ke media yang baru yang sama komposi sin ya dilakukan sebanyak lim a k a li pemindahan da r i t>emindahan yang pertam a (lim a p a s a s i). 3.3* Penimbangan bobot k alu s. Penimbangan bobot kalus dimulai sete la h medi a d i i s i dengan k alu s, disebmt sebagai b e ra t awal k slu s. Setel'aft kal-a& bfertutiur~satu ming&u sampai empat minggu dilakukan penimbangan l a g i, dan in i d iseb u t sebagai b e ra t akhir k alu s. Cara penimbangan: k alus dikeluarkan d ari b o to l k u ltu r, dibersihkan d ari s is a media kemudian d i- timbang. Kalus yang sudah ditimbang kemudian di~ keringkan untuk d ie k s tra k si. 3*4* A n alisa p r o f il kandungan kalus Solanum mammosum L. 3.4.1. E k strak si s te r o id d ari k alu s. E k strak si s te ro id d ari kalus Solanum

?? mammosum L s e c a ra skem atis t e r t e r a -pada lam piran 2. Kalus h a s il penimb?ngan dikeringkan dalam lem ari pengering pada suhu 40-60 C, d i- serbuk dan dihomogenkan. Ditimbang 5 gram serbuk k alu s, d ire flu k s dua k a li selama 3 jam dengan 50 ml petroleuraeter pada 60-65 C. S etelah d isa rin g, f i l t r a t petroleum e te r dipisahkan dan ampasnya d ire flu k s sa tu k a li selama 2 jam dengan 50 ml aseton pada suhu 80-85 C- F i l t r a t aseton d ip i sahkan dan ampasnya d ih id ro lis a dengan 50 ml HC1 2 N pada suhu 100 C selama 2 j?m. Getelah ^in p trrlk nn 1 K kemudian d i^ arin g dan k e rta s sarin g bersansu sama ampasnya dikeringkan di dalam \ecisri pengering pada suhu 50 C. Kemudian d iref-*; luks satu k a li selama jam dengan 50 ml kloroform. Masing-masing fra k si ( ) Premudian d ia n a lis a dengan KLT '. diuapkan 3.4.2. A nalisa h a s il ek strak si kalus Solanum mam mo sum L dengan KLT. Kromatografi dilakukan pada jad i K ieselg el 60 F 254 dengan lempeng,pen,ampfiik noda an isald eh id a. Lempeng h a s il kromatog r a f i dikeringkan dalam lem ari nengering

selama 5-1 0 raenit pnda suhu 100-105 C. Ekstrak rjetroleum eter d ie lu s i dengan n -h e k s a n a -e tila s e ta t 8 0 :2 0,s te r o l bebas a kan memberlkan warna ungu. E k strak aseto n d ie lu s i dengan kloroform -m etanol 95: 5. P i l t r a t kloroform d ie lu s i dengan k lo ro - f o r m -e tila s e ta t 4:1, diosgenin akan membe rik a n warna kuning k eh ijau an, sedangkan (3 ) so laso d in a raemberikan v:arna biru-unguv Pengumpulan d a ta. 3.5.1. Pemeriksaan makroskopik kal u s. - warna k alu s. - te k s tu r. - jfleferen si-asi -feel. 3-5.2. Pemeriksaan mikroskopik kalu s. - bentuk s e l. 3.5.3. Pemeriksaan pertumbuhan k a lu s. Sebagai param eter pertumbuhan kalus digunakan indeks pertumbuhan yang d id e fi- n isik an seb agai: b e ra t akhir; kalus ^ 100* b e re t awal kalus B e ra t awal k alu s d iperoleh d a ri: ^era t(m edia + k alus) ^era^(media) B e ra t awal k alu s d iperoleh d a ri h a s il pe_ nimbengan s e te la h pemindahan dan b e ra t Tak h ir kalus d in eroleh d^ri h a s il penimbang-

?A an tia p minggu. D ari d ata yang diperoleh kemudian dibuat kurva indeks pertumbuhan ra tsu -ra ta kalus Vs umur k alus (minggu) dan kurva indefcs pertumbuhan r a t a - r a t a k alus Vs p a sa si. 3-5.4- A nalisa s t a t i s t i k. Untuk mengetahui apakah ada perbeda^ an yang bermakna an tar mr-cam media, pasa s i dan umur k alu s, maka dilakukan c a r a a n a lis a v a ria n "d isaan f a k to r ia l a x b x c ", c a r a rengolahan datanya t e r t e r a pada lam piran K eterangan: fa k to r a = macam media fa k to r = p asasi fa k to r c = umur kalus 3.5.5. Pemeriksaan h a s il ek strak si kalus Sola - num mammosum L dengan KLT. - juralah noda. - warna no da. - harga R f#