Twister HAM. : Kerjasama. Maksud Kegiatan. Persiapan Materi. Tujuan Permainan. HAM dalam satu kata (urut alphabet) Kegiatan 15

dokumen-dokumen yang mirip
Kegiatan. Play It Fair!

Menghormati Orang Lain

Pelajaran 4 KEKUDUSAN: 1. Persiapan. KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 24 Januari Hanya Menjadi Lebih Baik. A. Sumber

Buaya. Kerjasama. Cara Bermain. Maksud Kegiatan. Hak dan Tanggung jawab. Tujuan Permainan. Kegiatan 01

Seorang Teman Untuk Berbicara (Seorang Teman Seperti Itu), 22 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Seorang teman untuk berbicara

Berbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini

1. Dragon War (Pertempuran Naga)

Tim Dosen Pengembangan Interaksi dan Komunikasi Anak Autis

Simpul Manusia. : Kerjasama. Cara Bermain. Maksud Kegiatan. Hak Dan Tanggung Jawab. Tujuan Permainan. Kegiatan 32

Di Unduh dari : Bukupaket.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN Test of Gross Motor Development 2 (TGMD-2)

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 12 TAHUN ( 15 Model Permainan)

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN. beregu. Permainan kasti dimainkan dilapangan terbuka. Jika ingin menguasai

PANITIA MALAM KEAKRABAN FORUM MAHASISWA SURAKARTA (FORMASKA) PURWOKERTO Sekretariat: Grendeng, Purwokerto Utara CP:

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

Permainan Tradisional: Media Pembelajaran di Dalam Kelas BIPA

Mei 2017 Undangan Doa Topik: Formasi Spiritual Menyediakan Ruang Bagi Tuhan 11 Mei 2017

APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN?

SESI SEPAKBOLA GRASSROOT Oleh : Indra Sjafri

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Teknik dasar passing atas dalam permainan Bola Voli

BAB 1: ORIENTASI PELATIHAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia

CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK KELAS 1 SD


MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 10 TAHUN (16 model permainan)

Kejadian Sehari-hari

MELATIH ANJING HERDER (bagian pertama) Oleh : Susila Sujarwo*)

2-3. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Beberapa Teknik Fasilitasi* *Mengacu pada bahan bacaan yang disusun Dani Wahyu Munggoro dan Budhita Kismadi atas budi baik Bp.

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Modul 2 Permainan Anak dengan Alat

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kondisi dan karakter siswa. Dengan melihat secara langsung, anak

DAFTAR ISI... HALAMAN SAMPUL DALAM... PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING TESIS... PENGESAHAN TIM PENGUJI TESIS... TRANSLITERASI...

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Hemat Energi. Belajar Apa di Pelajaran 8? Menjelaskan isi drama dan memerankan drama melalui kegiatan mendengarkan

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

TEMA 1 : DIRIKU Nama Sekolah : Kelas / Semester : I (Satu) / 1 Nama Guru : NIP / NIK :

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul

KATAKAN HAL ITU DENGAN BIJAKSANA (Taktik Yang Bijaksana), 8 Desember 2012

MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Mengungkapkan Perasaanmu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB 5 PELAKSANAAN METODE FERNALD BERBASIS MULTISENSORI SEBAGAI UPAYA PENANGANAN MEMBACA BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA PERMULAAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : senam lantai : 2 x 2 x 40 Menit (dua kali pertemuan)

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 11 TAHUN (13 Model Permainan)

Modul 3 Permainan Anak dengan Alat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Naskah berikut ini disusun oleh Departemen Kesehatan NSW.

BAB 1 GERAK DASAR KATA KUNCI BERJALAN MEMUTAR MELEMPAR BERLARI MENGAYUN MENANGKAP MELOMPAT MENEKUK MENENDANG

Olimpiade Sains Nasional XI Bidang Komputer/Informatika

Amati gambar di bawah dengan teliti!

WORKSHOP PEMBIMBINGAN OLIMPIADE MATEMATIKA & SAINS BIDANG MATEMATIKA SMP

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. permainan kasti dengan baik, maka harus menguasai teknik-teknik dasarnya.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TINJAUAN PUSTAKA. ini, belajar adalah merupakan salah satu proses suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau hasil

Pelajaran Persiapan. Hidup Melebihi Diri Sendiri Ini bukan Tentang Anda! Hidup Melebihi Diri Sendiri Ini bukan Tentang Anda! A.

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK A SEMESTER II

Kegiatan : Lomba Balap Karung

Transkrip Video Modul 2.4. Kursus Membaca Cepat Online

DALAM KEGIATAN BRIDGING COURSE

PEDOMAN BELAJAR. Menghadapi Raksasa (Pelajaran 1) Ucapkan doa singkat bersama anak-anak sebelum Anda memulai pelajaran.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KEBUGARAN JASMANI. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117

PERKEMBANGAN ANAK. IKA BUDI MARYATUN, M.Pd. Dosen Pada Prodi PG-PAUD FIP UNY. (Adapted From NEST Dok)

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SUATU HAL TENTANG WAKTU (Waktu Berlalu Dengan Cepat), 29 Desember 2012

PERATURAN BARIS BERBARIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B A B 4 A N A L I S I S

BAB I PENDAHULUAN. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik

SILABUS TEMATIK KELAS I

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN. Paket produk pengembangan ini terdiri dari tiga bagian.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan. selalu meletakkan pipi ke alas secara. kedua lengan dan kepala tegak, dan dapat

3-4. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 3-4 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat.

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

BENTUK-BENTUK LATIHAN MULTILATERAL

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Manfaat Deteksi Dini. Tumbuh Kembang Anak SERI BACAAN ORANG TUA

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK B SEMESTER I. LATAR BELAKANG Manusia diciptakan Tuhan unik :

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari

Bab 6. Persahabatan. M e n u U t a m a. Peta Konsep. M e n u T a m b a h a n. Persahabatan. Memahami cerita dan teks drama. Bertelepon dan bercerita

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar?

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. A. Standar Kompetensi B. Kompetensi dasar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dikemukakan. Data hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel berisi temuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada olahraga softball, bola dilempar dari bawah ke atas. Sedangkan Baseball dari atas lurus ke arah pemukul (Batter)

1. Tuliskan kalimat yang sesuai dengan gambar! 2. Apakah manfaat makan buah dan sayur bagi kesehatan tubuh?

Ketrampilan Memfasilitasi dan Mendengarkan

Transkripsi:

Kegiatan 15 Kerjasama Twister HAM Usia : 9-10 tahun Waktu : 15-20 menit Lokasi : Di dalam /Luar ruangan Jumlah Pemain : 10 12 Level Kegiatan : Sedang hingga aktif Materi :.Permainan twister menggunakan selembar kain atau plastic dengan huruf-huruf yang tertulis di atasnya, selembar kertas besar, pena yang berujung kecil. Nilai Utama : Kerjasama Nilai lain : Menghargai orang lain, inklusi Maksud Kegiatan Agar anak berpengalaman bekerja bersama dan berpikir tentang: Hak Asasi Manusia Bagaimana kita dapat meningkatkan penghargaan terhadap Hak Asasi Manusia. Hak dan Tanggung jawab Persiapan Materi Buatlah permainan Twister dengan menggunakan secarik kain besar atau plastik (taplak meja plastik atau sprei lama bisa digunakan). Anda juga bisa menggambarnya di tanah. Hak untuk tahu hak-hak kita (Pasal 42); hak untuk melaksanakan hak-hak kita (Pasal 4) Agar kita semua dapat menikmati hak-hak ini, kita perlu: Belajar tentang hak-hak kita Menghargai hak-hak orang lain Tujuan Permainan Agar anak menyebutkan kata-kata kunci Hak Asasi Manusia dalam permainan twister menggunakan kaki dan tangan. HAM dalam satu kata (urut alphabet) 1. Harga diri 2. Pendidikan 3. Kesetaraan 4. Makanan 5. Kebebasan 6. Rumah 7. Cinta (dari orang tua} 8. Nama 9. Kebangsaan 10.Pendapat 11.Partisipasi (dalam keputusanya mempengaruhi kita) 12. Bermain 13. Perlindungan 14. Agama 82 5

Kegiatan 15 Cara Bermain 1. Tanyakanlah pada anak-anak apakah mereka mengetahui apa itu hak asasi manusia. Carilah referensi tentang hak asasi manusia (Referensi 01, 02, dan 04). 2. Kemudian, mintalah anak-anak untuk menyebutkan beberapa hak asasi manusia dan merincinya pada selembar kertas lebar yang ditempelkan di dinding. Garis bawahi satu kata kunci pada setiap hak (seperti hak untuk menyatakan pendapat). 3. Saat anda telah mendapatkan 3 atau 4 daftar hak-hak asasi, mintalah anak-anak untuk mengeja kata kunci hak asasi manusia yang terdapat di dalam daftar dengan cara menapakkan kaki atau tangan mereka pada huruf yang tepat di permainan Twister. 4. Saat tangan dan kaki seorang anak telah ditempatkan pada huruf-huruf yang ada, namun kata belum lengkap, mintalah seorang anak lain untuk bergabung melengkapi kata tersebut. Ketika ia telah berada pada huruf yang dituju dan berhasil melengkapi kata, pemain pertama harus menyentuhnya. 5. Saat sebuah huruf terlalu jauh untuk dijangkau, ajaklah anak lain untuk bergabung melengkapi kata tersebut. 6. Tidak boleh ada lebih dari 5 atau 6 anak sekaligus di permainan Twister. Mulailah dengan kata yang lain, sehingga seluruh anak dapat berpartisipasi. Seluruh anak harus mendapat giliran. Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Apakah kalian menikmati permainan ini? Pikirkan Strategi apa yang kalian lakukan saat bermain? Bagaimana cara kalian bekerjasama dalam permainanini? Apakah semua orang mempunyai hak asasi? Diskusikan dengan mereka bahwa hak asasi diperuntukkan bagi seluruh manusia tanpa terkecuali. Hak asasi bersifat universal. Kadang, saat kalian bermain, ada dua atau tiga hak asasi yang dieja sekaligus. Semua hak digabung menjadi satu. Apakah menurut pendapat kalian, seseorang dapat memiliki lebih dari satu hak? Lakukan Apa yang harus kita lakukan agar hak semua anggota dihargai dalam kelompok kita? Bagaimana cara agar kita bisa belajar lebih banyak tentang hak yang kita miliki? 83 58

Kegiatan 16 Kerjasama Telepon Manusia Usia.: 9-10 tahun Waktu : 10-20 menit Lokasi : Di dalam /Luar ruangan Jumlah Pemain : 5-20 Level Kegiatan : kalem Materi : Tidak ada Nilai Utama : Kerjasama Nilai lain : Tanggung jawab Maksud Kegiatan Agar anak berkomunikasi dalam kelompok dan berpikir tentang: Bagaimana berkomunikasi secara efektif Mengapa semua orang perlu diikutsertakan dalam komunikasi kelompok. Hak dan Tanggung jawab Hak untuk non-diskriminasi (Pasal 2), hak untuk mengekspresikan pendapat (Pasal 12) Agar kita semua dapat menikmati hak-hak ini, kita perlu: Menghormati orang lain Mendengarkan dengan seksama apa yang dikatakan orang lain Tujuan Permainan Agar anak-anak menyampaikan pesan dengan distorsi sesedikit mungkin Cara Bermain 1. Minta anak-anak duduk di lingkaran sedekat mungkin. 2. Minta seorang anak membuat 1 kalimat pesan. Misalnya, anak dapat melengkapi kalimat berikut Yang paling saya sukai adalah... Minta anak pertama membisikkan pelan-pelan pesan itu kepada anak berikutnya, memastikan bahwa anak-anak lain tidak bisa mendengarnya. 3. Minta anak-anak meneruskan pesan sekeliling lingkaran dengan membisikkannya ke telinga tetangganya. Jika seorang anak tidak mengerti pesan itu, dia tidak boleh bertanya, tapi terus saja menyampaikan ke anak berikutnya seperti apa yang dia dengar. 4. Ketika anak terakhir menerima pesan tersebut, dia harus menyebutkan keras-keras pesan itu kepada kelompok. Kemudian minta anak pertama menyebutkan pesan awal. Ajak anak-anak membandingkan pesan pertama dengan pesan yang sudah diedarkan. 84 5

Kegiatan 16 5. Mainkan lebih dari 2 atau 3 ronde, tiap kali memilih anak yang berbeda yang membuat pesan untuk diteruskan. 6. Sarankan anak-anak untuk mencoba strategi yang berbeda guna memudahkan dalam meneruskan pesan dan mengurangi distorsi dan kebingungan. Untuk ini mungkin peraturan harus diubah. Beberapa strategi yang disarankan ada di tabel berikut. Variasi Ajari aku sebuah kata dalam bahasamu Jika ada anak di kelompok anda yang tidak fasih berbahasa yang digunakan kelompok anda, ajak dia ikut permainan ini dan minta mereka mengirim pesan 1 atau 2 kata dalam bahasa ibu mereka. Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Bagaimana kamu menyukai permainan ini? Bagian mana yang paling sulit? Mana yang paling mudah? Apakah kamu memahami pesan? Jika tidak, bagaimana rasanya menyampaikan pesan yang kamu tidak mengerti? Pikirkan Dapatkah kamu menyebutkan alasan mengapa sulit bagi anak-anak di kelompok kita untuk memahami pesan yang sama? Jika kita bermain lagi, strategi (trik) apa yang dapat kita gunakan agar penyampaian pesan lebih mudah? Lakukan Apa yang harus kita lakukan agar hak semua anggota dihargai dalam kelompok kita? Bagaimana cara agar kita bisa belajar lebih banyak tentang hak yang kita miliki? 85 58

Kegiatan 17 Keliling Dunia dengan Hula Hoop Kerjasama Usia : 6-8 tahun Waktu : 15 menit Lokasi : Di dalam /Luar ruangan Jumlah Pemain : 6-20 Level Kegiatan : Sedang hingga aktif Materi :.Hula hoop besar (dapat dimainkan dengan 2 atau 3 hoop Nilai Utama : Kerjasama Nilai lain : Inklusi Maksud Kegiatan Agar anak mengalami bekerja dalam tim dan dapat berpikir bahwa: Bekerja sama dapat membantu kita mencapai tujuan Hak dan Tanggung jawab Hak atas non-diskriminasi (Pasal 2) Agar kita semua dapat menikmati hak ini, maka kita perlu menyertakan orang lain. Tujuan Permainan Agar kelompok dapat memembawa hula hoop keliling lingkaran yang dibentuk anak-anak. Cara Bermain 1. Semua anak berdiri di lingkaran berpegangan tangan. 2. Dua anak melepas tangannya dan meletakkan lengan mereka di dalam hoop sebelum bergandeng tangan lagi. Hoop itu sekarang tertahan di antara mereka. 3. Setiap anak bergantian melewatkan badannya ke dalam hoop sehingga hoop itu berpindah sekeliling lingkaran sampai kembali ke tempatnya semula. Agar berhasil, anak-anak harus bekerja sama. Anak-anak tidak bisa menggunakan jarinya atau melepas tangan dari orang yang ada di sebelahnya. 4. Bila anak-anak sudah menyelesaikan lingkaran dengan 1 hoop, anda dapat meningkatkan level kesulitan dengan cara menambah hoop lagi ke lingkaran itu. 86 5

Kegiatan 17 Variasi Mengenal anda Permainan ini dapat digunakan untuk membantu anakanak saling mengenal. Pertama, minta anak menyebut namanya ketika bergerak melewati hoop. Anak-anak kemudian harus meneruskan hoop itu mengelilingi lingkaran untuk kedua kalinya, tapi kali ini mereka harus menyebut nama anak yang bergerak melewati hoop. Anda dapat memainkan ini beberapa kali dengan meminta anak menyebutkan warna-warna favorit mereka, permainan favorit atau bahkan negara mana mereka berasal. Meningkatkan tantangan Untuk membuat permainan ini lebih menantang, minta anak mencoba dan meneruskan hoop keliling lingkaran sambil berdiri di atas satu kaki, sambil berlutut, atau sambil duduk di tanah. Silakan buat tantangan sendiri dengan bebas! Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Bagaimana kamu menyukai permainan ini? Bagian permainan mana yang paling mudah? Mana yang paling sulit? Pikirkan Strategi (trik) seperti apa yang kamu gunakan untuk memindahkan hoop keliling lingkaran? Bagaimana kamu belajar menggerakkan hoop? Seandainya kamu bermain ini lagi, apa menurutmu yang dapat membuat hoop bergerak lebih cepat? Lakukan Bagaimana kita dapat saling belajar dalam kelompok? Bagaimana kita dapat bekerja sama lebih baik? 87 58

Kontrakol/Senapuran Canting Kegiatan 18 Kerjasama Asal Permainan Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Alat yang dibutuhkan Nilai Utam Nilai Lain : Solo/Sambas : 9-10 tahun : 30 menit : Luar ruangan : 4-8 anak : Aktif sekali : Bola kasti : Kerjasama : Menghargai keragaman, Menghormati. Maksud Kegiatan Memperkenalkan anak nilai-nilai kerja keras dan kerjasama tim Mengajarkan anak bahwa setiap kerja keras layak mendapat apresiasi. Hak Dan Tanggung Jawab Hak untuk non diskriminasi (Pasal 2); berhak untuk bermain dan berisitirahat (Pasal 31). Agar kita semua menikmati hak-hak ini, kita perlu menyertakan orang lain, menghormati pikiran dan perasaan orang lain. Tujuan Kegiatan Menyusun pecahan genteng menjadi menara. Menghalangi kelompok lawan menyusun menara lebih dahulu dari kelompok kita. Cara Bermain 1. Membuat garis pembatas berbentuk persegi dengan lingkaran kecil di tengah 2. Peserta dibagi ke dalam 2 kelompok 3. Kelompok yang berhasil merobohkan disebut kelompok pembangun. 4. Kelompok yang tidak berhasil merobohkan menara menjadi kelompok perusak. 5. Kelompok pembangun bertugas membangun menara di dalam kotak. 6. Kelompok perusak bertugas mengganggu pembangunan menara dengan cara melempar bola ke arah anggota kelompok pembangun. 7. Anggota kelompok pembangun yang terkena lemparan bola, dinyatakan gugur dan harus keluar dari permainan. 8. Kelompok yang berhasil membuat menara menjadi pemenang. 88

Kegiatan 18 Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Apa yang kamu rasakan setelah selesai bermain permainan ini? Apa yang kamu rasakan ketika menara yang dibuat dengan susah payah dihancurkan oleh lawan? Pikirkan Pikirkan situasi sehari-hari dimana hasil jerih payahmu dirusak/tidak dihargai oleh orang lain? Apa yang kira-kira dapat terjadi ketika pada kehidupan nyata kita merusak jerih payah orang lain? Lakukan Apa yang dapat kamu lakukan untuk menghargai hasil pekerjaan orang lain? Apa yang dapat kamu lakukan untuk memenangkan permainan? 89 58

Terimakasih dari seluruh Indonesia Kegiatan 19 Menghargai Keragaman Usia.: 9-10 tahun Waktu : 15 menit Lokasi : Di dalam /Luar ruangan Jumlah Pemain : 15 30 Level Kegiatan : Sedang hingga aktif Materi :.Kertas kecil dengan tulisan. terimakasih dalam berbagai bahasa Nilai Utama : Menghargai keragaman Nilai lain : Menerima orang lain, kerjasama Maksud Kegiatan Agar anak mengalami berbicara dalam bahasa yang berbeda, tanpa mengetahui apakah orang lain akan mengerti, dan agar anak berpikir tentang: Kesulitan yang dihadapi orang yang tidak dapat berbicara dengan bahasa daerah yang berbeda dari daerahnya. Mengapa penting menghargai perbedaan? Hak dan Tanggung jawab Hak atas non-diskriminasi (pasal 2); hak atas bahasa sendiri dan budaya (pasal 30). Agar kita semua menikmati hak ini, kita perlu: Menyertakan orang lain Menghargai bahasa orang lain Tujuan Permainan Agar tiap anak berkata Terima kasih dalam bahasa daerah dan membentuk kelompok seperti diperintahkan. Cara Bermain 1. Pilih 2 sampai 6 Terima kasih yang berbeda (lihat daftar yang ada), tergantung pada jumlah anak. Tulis kata Terima kasih di berbagai bahasa di atas kertas kecil. Jumlah kertas itu harus sama dengan jumlah pemain. 2. Beri setiap anak 1 lembar kertas. 3. Minta anak berjalan keliling di area permainan, memegang kertas tanpa menunjukkannya kepada anak lain. Bila anda memberi tanda, mereka bisa mulai menyapa satu sama lain, mengatakan Terima kasih seperti tertulis di kertas. Mereka harus mencari anak lain yang mengatakan Terima kasih dalam bahasa yang sama dengan mereka dan membentuk kelompok. 4. Anda dapat memulai permainan kembali dengan membagi ulang kertas-kertas kecil itu. Anda juga bisa mengubah permainan dengan menambah lagi bahasa atau menguranginya. 90 5

Kegiatan 19 Variasi Terima kasih yang berbeda-beda bersama Minta anak-anak membentuk kelompok 3 anak di mana tiap anak mengatakan Terima kasih dalam bahasa yang berbeda. Banyak terima kasih di kepala saya Minta anak-anak berjalan keliling ruangan mengatakan Terima kasih dalam bahasa di kerta mereka. Ketika mereka berkeliling, mereka harus berusaha mengingat sebanyak mungkin halo yang bisa mereka ingat. Beri waktu paling sedikit 2 menit. Bahasa Jawa Bahasa Sunda Bahasa Jambi aja) Bahasa Bali Bahasa Migani (Papua Bahasa Batak Bahasa Sasak : Matur Nuwun : hatur nuhun : Terimo kasih (beda a sama o sama o aja) : Suksema : Amanai : muliate : tampiaseh Bahasa Minang : Tarimo kasi Bahasa Toraja Bahasa Nias Bahasa Banjar : kurrusumanga : sauweghele : Tarima Kasih Bahasa Madura : sakalangkong Bahasa Kutai : makaseh Bahasa Manado : makase Bahasa Aceh : Teurimong Gaseh beh Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Mulai dengan meminta anak menebak bahasa yang berbeda-beda dalam permainan. Lihat daftar. Bagian permainan mana yang paling kamu suka? Bagaimana rasanya mencoba berbicara dalam bahasa yang bukan bahasamu sendiri? Bagaimana rasanya kamu tidak mengerti anak lain dan anak lain tidak mengerti kamu? Pikirkan Berapa banyak dari kamu yang berbicara bahasa selain bisa berbahasa Jakarta, Solo, Sambas atau Lombok. Minta anak-anak menyebutkan nama bahasa mereka dan mengatakan Terima kasih dalam bahasa itu. Minta anak lain menirukan sapaan itu. Pernahkah kamu berada dalam situasi di mana kamu tidak mengerti bahasanya, misalnya, dalam perjalanan? Apa yang kamu lakukan untuk berkomunikasi? Lakukan Apakah kamu kenal baik anak-anak yang tidak bisa berbahasa Jakarta, Solo, Sambas atau Lombok? Apa yang bisa kita lakukan untuk menolong mereka? 91 58

Cublak Cublak Suweng Kegiatan 20 Keadilan Nama Permainan Asal Permainan Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Alat yang dibutuhkan Nilai Utama Nilai Lain : Cublak Cublak Suweng : Solo : 9-10 tahun : 45 menit : Di dalam/luar ruangan : 5-7 anak : Sedang : Batu : Keadilan : Penerimaan Maksud Kegiatan Menanamkan nilai kejujuran melalui permainan pada anak. Memperkenalkan nilai setiakawan dan melindungi anggota kelompok. Hak dan Tanggung jawab Hak untuk non diskriminasi (Pasal 2); berhak untuk bermain dan berisitirahat (Pasal 31). Agar kita semua menikmati hak-hak ini, kita perlu menyertakan orang lain, menghormati pikiran dan perasaan orang lain. Tujuan Permainan Menebak pemain mana yang menyembunyikan batu. Menjaga pemain pemegang batu agar tidak ketahuan. Cara Bermain 1. Menentukan pemain jaga dengan undian 2. Pemain jaga telungkup di tengah pemain yang lain sambil menutup mata. 3. Pemain lainnya duduk mengitari pemain jaga, sambil menaruh batu di salah satu tangan pemain dengan menyanyikan lagu cublak cublak suweng 4. Setelah lagu selesai pemain jaga menebak siapakah yang membawa batu diantara pemain yang ada. 5. Jika berhasil menebak maka dia di terbebas dari hukuman, namun bila tidak berhasil maka dia berjaga lagi. Lagunya: Cublak-Cublak Suweng cublak cublak suweng suwenge ting geletek mambu ketundung gudel pak empong lela lelo sopo ngguyu ndelekake sir - sir pong 'dele kopong 2x 92 5

Kegiatan 20 Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Apakah permainan ini menyenangkan? Bagaimana perasaanmu ketika batu berhenti di tanganmu? Pikirkan Pikirkan apa yang ada di benak pemain jaga, ketika harus menebak letak batu? Pikirkan bagaimana caranya agar pemain jaga salah menebak letak batu? Lakukan Apa saja yang dapat dilakukan yang menurutmu baik untuk menjga setiap anggota kelompokmu. Apa yang dilakukan agar kamu terhindar dari jebakan pemain jaga? 93 58

Sihon Kegiatan 21 Kerjasama Asal Permainan Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Alat yang dibutuhkan Nilai Utama Nilai lain : Sambas : 9-10 Tahun : 20 menit : Luar ruangan : 5 anak : Aktif : Batu/Bola Pimpong : Keadilan : Menghargai, inklusi Maksud Kegiatan Menanamkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan pada anak serta kebiasaan menghargai orang lain Tujuan Permainan Memasukkan batu sebanyak-banyaknya untuk memenangkan permainan. Cara Bermain 1. Siapkan batu/bola ping pong 2. Buatlah lubang seukuran mangkuk di tanah 3. Melakukan undian 4. Masukkan/lemparkan batu/ bola ping pong kedalam lubang 5. Pemain dengan batu/ bola ping pong terbanyak di dalam lubang adalah pemenangnya. Hak dan Tanggung Jawab Hak untuk non diskriminasi (Pasal 2); berhak untuk mendapat perlindungan hak dari pemerintah atas keadilan (Pasal 4 dan Pasal 40). Untuk dapat menikmati hak ini, kita harus terlebih dahulu kita perlu menghormati hakhak orang lain. 94

Kegiatan 21 Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Bagaimana pendapatmu tentang permainan ini? Apakah kamu bisa bersabar untuk menunggu giliran? Pikirkan Apa yang bisa kamu lakukan agar mendapat batu/ bola ping pong yang banyak? Apa yang ada dibenakmu ketika semua pemain mendapat kesempatan yang sama dan tertib ketika menunggu giliranya? Lakukan Apa yang bisa kamu lakukan ketika melihat teman kamu curang? 95 58

Semuanya Teratur Kegiatan 22 Inklusi Usia : 9-10 tahun Waktu : 15 20 menit Lokasi : Di dalam /Luar ruangan Jumlah Pemain : 10 25 Level Kegiatan : Sedang aktif Materi : Kertas kecil atau karton, pensil Nilai Utama : Inklusi Nilai lain : Kerjasama, menghormati Maksud Kegiatan Mempraktekkan cara berkomunikasi tanpa berbicara dan untuk mempelajari: Kesulitan dalam berkomunikasi non verbal Bagaimana kita mencapai tujuan kita dengan bekerjasama Hak dan Tanggung jawab Hak atas non-diskriminasi (pasal 2); hak atas bahasa sendiri dan budaya (pasal 30). Agar kita semua menikmati hak ini, kita perlu: Menyertakan orang lain Menghargai bahasa orang lain Tujuan Permainan Cara Bermain 1. Siapkan kertas kecil atau karton, berikan nomor sesuai dengan jumlah anak dalam kelompok. Misalnya, jika ada 15 anak, siapkan 15 kertas dan berikan nomor 1 sampai 15. 2. Bagikan kertas-kertas tersebut secara acak kepada semua anak. Yakinkan bahwa setiap anak memegang kertas tersebut, sehingga mereka tidak dapat melihat nomor yang ada di kertas, tapi teman lain dapat melihatnya. (misalnya, dengan memegang kertas dibelakang kepala mereka). 3. Minta mereka untuk membuat barisan (misalnya, dari 1-15) tanpa melihat pada kertas yang mereka terima dan tanpa berbicara. Barisan dapat dibentuk di sepanjang dinding ruangan, dalm bentuk lingkaran, atau berbanjar. Selanjutnya, anda dapat membentuk dua kelompok dan melihat kelompok mana yang lebih cepat berbaris dengan rapi. Hak atas persamaan (Pasal 2) Untuk mendapatkan hak tersebut, kita harus melibatkan orang lain. 96 5

Kegiatan 22 Variasi Ulang Tahun Anak-anak menulis tanggal lahir mereka pada selembar kertas. Anda dapat menggunakan seluruh tanggal, atau hanya hari dan bulannya saja. Jika anda tidak ingin menggunakan kertas, anak-anak dapat mengingat tanggal lahir mereka saja. Dengan memberi tanda, tanpa berbicara, anak-anak berbaris dari yang paling tua ke yang paling muda. Urutan Huruf Setelah diberi tanda, anak-anak berbaris sesuai urutan alphabet berdasarkan nama mereka. Urutan Nomor Anak-anak menggambar pada selembar kertas yang telah diberi nomor 1-100. Nomor tersebut tidak perlu berurutan. Mereka harus dapat menemukan tempat mereka tanpa berbicara, tapi hanya meninggalkan jarak di antara mereka. Jarak tersebut harus sesuai dengan nomor yang ada pada kertas mereka masingmasing. Jika dua nomor yang berurutan, maka anakanak berdiri berdekatan. Namun, jika nomor tidak berurutan, mereka berdiri berjauhan. Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Apakah kalian menikmati permainan? Bagian manakah yang paling sulit dari permainan ini? Bagian manakah yang paling mudah? Apa yang kalian rasakan saat seluruh anak dalam kelompok telah berhasil menemukan tempat mereka? Pikirkan Strategi apa yang kalian gunakan untuk membuat barisan yang rapi? Bagaimana cara kalian berkomunikasi tanpa berbicara? Lakukan Halangan apa saja yang kalian temui saat berkomunikasi dalam kelompok? Bagaimana cara kita meningkatkan cara berkomunikasi dan bekerjasama dalam kelompok kita? 97 58

Tra la-la. Diam Kegiatan 23 Inklusi Usia : 9-10 tahun Waktu : 10 20 menit Lokasi : Di dalam /Luar ruangan Jumlah Pemain : 10 15 Level Kegiatan : Tenang sedang Materi : Tidak ada Nilai Utama : Inklusi Nilai lain : Menerima orang lain Maksud Kegiatan Untuk mempraktekkan bagaimana rasanya kehilangan penglihatan dan untuk mempelajari: Kesulitan yang dihadapi oleh orang-orang cacat Bagaimana cara menolong orang lain pada saat kita sendiri membutuhkan pertolongan Hak dan Tanggung jawab Hak atas persamaan (Pasal 2); hak anak-anak cacat untuk mendapatkan pendidikan dan perawatan khusus (Pasal 23). Untuk mendapatkan hak tersebut, kita harus: Menghormati semua orang, termasuk orangorang cacat Saling menjaga Cara Bermain 1. Pilihlah area bermain yang aman, bebas dari rintangan, dimana anak yang memakai penutup mata dapat bergerak dengan mudah. 2. Minta anak-anak untuk membentuk lingkaran, berdiri dengan mata tertutup atau dengan menggunakan penutup mata. Mereka adalah kelompok anak-anak yang boleh berbicara. 3. Berjalanlah keluar lingkaran dan sentuh punggung beberapa anak. Anak-anak yang disentuh dapat membuka mata mereka dan berperan sebagai orang yang tidak berbicara. Tujuan Permainan Anak-anak harus menemukan orang yang diam dan membentuk lingkaran dengannya. 98 5

4. Dengan tanda yang anda berikan, seluruh anak bergerak perlahan dan hati-hati disekitar area bermain. Saat mereka bertemu dengan yang lainnya, mereka harus mencari tahu apakah temannya tersebut adalah si boleh berbicara. Untuk melakukannya, satu anak akan mengatakan kepada yang lainnya: Tra-la-la, tra-la-la. Jika pemain lain menjawab dengan kata yang sama, Tra-la-la, tra-la-la., dia adalah si boleh berbicara. Anak-anak tetap berkeliling dan berusaha mencari si tidak boleh berbicara. 5. Anak-anak akan tahu saat mereka bertemu si tidak boleh berbicara, karena si tidak boleh berbicara tidak akan menjawabnya. Si boleh berbicara kemudian akan menggandeng tangan si si tidak boleh berbicara dan bergabung menjadi si tidak boleh berbicara. Anak-anak yang menjadi si tidak boleh berbicara dapat melepaskan penutup mata mereka. Permainan berlanjut saat lebih banyak si boleh berbicara berubah menjadi si tidak boleh berbicara, dan membentuk sebuah rantai si tidak boleh berbicara yang semakin panjang. Catatan: agar permainan meriah, ciptakan sebuah atmosfer yang tenang dan hening. Yakinkan bahwa anak-anak bergerak perlahan dan tidak terlalu heboh selama permainan. Diskusi Kelompok Kegiatan 23 Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Apakah kalian menikmati permainan? Apakah kalian mengalami kesulitan bergerak tanpa mampu melihat kemana kalian berjalan? Bagaimana cara kalian mengarahkan diri kalian sendiri? Apakah kalian merasa aman saat tidak mampu melihat? Mengapa? Pikirkan Apa yang terjadi saat lebih banyak si boleh berbicara bergabung dengan si tidak boleh berbicara? Saat keadaan semakin sunyi, apakah kalian lebih sulit atau lebih mudah bergerak? Strategi apa yang kalian gunakan untuk menemukan arah, dan keberadaan mereka? Apa yang dapat kita lakukan agar orang-orang cacat merasa menjadi bagian dari kita? Apakah menurut pendapat kalian, orangorang buta dapat mencari arah kemana mereka akan pergi? Lakukan Menurut pendapat kalian, apakah tempat ini mudah ditemukan bagi orang-orang buta? Apa yang dapat kita lakukan, baik di dalam atau di luar gedung, untuk memudahkan? 99 58

Inklusi Ekslusi. Kegiatan 24 Inklusi Usia : 9-10 tahun Waktu : 15 menit Lokasi : Di dalam /Luar ruangan Jumlah Pemain : 10 20 Level Kegiatan : Sedang hingga aktif Materi : Stiker dalam 2-6 warna berbeda Nilai Utama : Inklusi Nilai lain :.Menghargai keragaman, menerima..orang lain Maksud Kegiatan Agar anak mengalami bagaimana dilibatkan dan dikeluarkan dan berpikir tentang: Mengapa penting melibatkan semua orang Cara-cara melibatkan semua orang dalam kelompok Hak dan Tanggung jawab Hak non-diskriminasi (Pasal 2) Agar kita semua dapat menikmati hak ini, kita perlu melibatkan semua orang. Tujuan Permainan Agar anak membentuk kelompok berdasarkan instruksi pemimpin permainan. Cara Bermain Untuk meningkatkan dampak permainan, jangan tunjukkan pada anak-anak hasil yang anda inginkan, yaitu agar mereka mengalami dilibatkan dan dikeluarkan. Kegiatan ini terdiri dari dua bagian; Bagian1: Dilibatkan (inklusi) 1. Siapkan stiker. Permainan ini terdiri dari 4 ronde. Anda memerlukan satu stiker per anak untuk tiap ronde. 2. Minta anak membentuk lingkaran dengan setiap anak menghadap keluar lingkaran 3. Minta anak-anak menutup mata dan jelaskan kepada mereka bahwa anda akan menempel stiker berwarna dikening mereka. Anda sebaiknya menggunakan 2-6 warna berbeda. Setiapa anak akan mengetahui warna stiker dari anak lain tpi mereka tidaka akan tahu warna stikernya sendiri. 4. Minta anak berjalan mengelilingi tempat bermain. Dengan aba-aba dari anda, minta anak-anak untuk mengelompokkan diri dengan mereka yang berstiker sama. Mereka harus melakukan ini tanpa berbicara. Jika, misalnya, Anda sudah menggunakan 3 stiker dengan warna yang berbeda, anak-anak harus membentuk 3 kelompok secepat mungkin. Pastikan bahwa setiap anak masuk dalam kelompok. 100 5

5. Apabila kelompok-kelompok telah terbentuk, mulai permainan lagi dengan meletakkan stiker baru di dahi setiap orang. Kali ini minta anak-anak untuk membentuk kelompok dimana setiap anak memiliki stiker berwarna beda. Sekali lagi, pastikan bahwa setiap anak ikut dalam kelompok. 6. Anda dapat membuat anak-anak mengalami lagi kelompok dilibatkan dengan cara mengulangi permainan untuk ketiga kalinya. Kali ini bagikan stiker untuk membentuk kelompok yang ukurannya berbeda-beda misalnya jika anda memiliki 15 pemain, bagi stiker biru kepada anak dan stiker hijau kepada 6 anak. Sekali lagi pastikan bahwa setiap anak ikut dalam kelompok. Bagian 2: Eksklusi (dikeluarkan) 1. Ulangi permainan untuk keempat kalinya, dengan meletakkan stiker baru di kening anak-anak. Kali ini, bagi stiker untuk membentuk 2 kelompok yang ukurannya hampir sama. Tetapi pastikan bahwa 1 atau 2 anak tidak diikutkan dengan memberi mereka warna yang berbeda dari semua yang lain. Misalnya, jika ada 16 pemain, Anda dapat membagi 7 stiker biru, 7 stiker hijau, 1 stiker putih dan 1 ungu. 2. Amati reaksi-reaksi yang berbeda. Diskusi Kelompok Kegiatan 24 Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Bagaimana kamu menyukai permainan ini? Bagaiman perasaanmu ketika menemukan kelompok dimana kamu bergabung? Bagaimana perasaanmu ketika tidak menemukan kelompok dimana kamu dapat bergabung? Apa kamu takut tidak ada kelompok untukmu? Kepada anak yang dikeluarkan di Bagian 2 permainan). Bagaimana perasaanmu ketika kamu tidak menemukan kelompok untuk bergabung? Pikirkan Pernahkah kamu mengeluarkan anak lain dengan mengatakan bahwa mereka tidak boleh bermain dengan kamu? Pernahkah kamu dikeluarkan di sekolah, di perkemahan atau oleh temanmu? Mengapa? Dapatkah kamu memikirkan beberapa orang yang sering dikeluarkan? Diskusikan fakta bahwa beberapa orang sering dikeluarkan, seperti orang yang cacat atau orang yang tidak punya rumah. Lakukan Apa yang bisa kita lakukan dalam kelompok untuk memastikan bahwa tidak ada anak yang dikeluarkan? Apa yang dapat kita lakukan untuk memastikan bahwa orang yang dikeluarkan merasa nyaman berbicara tentang perasaan mereka? 101 58

Jumpring Kegiatan 25 Inklusi Asal Permainan : Lombok Usia : 6-10 Tahun Waktu : 10-20 menit Lokasi : Di dalam/luar ruangan Jumlah Pemain : 5-7 anak Level Kegiatan : Aktif Alat yang dibutuhkan : Batu Krikil ( Batu Kecil ) Nilai : Inklusi Nilai Lain : Menghargai Keragaman Maksud Kegiatan Mengenalkan nilai-nilai keadilan kepada anak, dimana setiap anak mendapat kesempatan yang sama. Hak dan tanggung jawab Hak untuk dilindungi secara fisik dan mental (pasal 19) untuk mendapatkan hak ini kamu harus menghormati orang lain dan juga tidak menyakiti orang lain secara fisik maupun secara mental. Tujuan Permainan Melatih Mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan memenangkan permainan agar terhindar dari pukulan. Variasi 1. Lagu 2. Memukul telapak tangan Cara Bermain 1. Mencari 5-7 anak 2. Meletakkan jari tangan di tengah 3. Satu orang menyanyikan lagu sasak dengan menunjuk satu persatu jari pemain sampai lagunya berhenti sehingga di jari pemain mana lagu itu berhenti maka pemain itu mendapat poin satu. Lagunya: JUMPIRING ARU RIBA - RIBANA SALAQ MEKAH WADANA SIPAK ELONG PANG PANG ALA ELONG BANGKET BELO JARI DASAN LEMPEWE LEMPIJOT TOKE BEGAWE LEPANG MESILAQ BATURNA 4. Pemain dengan poin paling sedikit dipukul tangannya oleh pemain dengan poin yang paling banyak. 102 5

Kegiatan 25 Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Bagaimana pendapatmu tentang permainan ini? Apakah kamu merasakan sakit ketika dipukul oleh lawan ketika mengalami kekalahan? Pikirkan Apakah kamu menerima kekalahan dari permainan itu? Bagaimana cara kamu untuk menghindari kekalahan dalam permainan ini Lakukan Apa yang bisa kamu lakukan supaya tangan kamu bisa tertutup dan lagunya selesai tepat pada jari tangan mu? 103 58

Gunung-gunungan/Engklek/Sondah Kegiatan 26 Menghormati Asal Permainan Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Alat yang dibutuhkan Nilai Utama Nilai Lain : Jakarta/ Solo/Jawa Barat : 9-10 tahun : 15-25 menit : Luar ruangan : 5 anak atau lebih : Aktif : Kapur tulis & pecahan genting : Menghormati : Penerimaan Maksud Kegiatan Menanamkan budaya bekerja keras pada anak sekaligus berempati akan kondisi anak lain. Melatih anak untuk menghormati suatu yang adalah hak milik orang lain. Hak dan Tanggung jawab Hak untuk non diskriminasi (Pasal 2); berhak untuk bermain dan berisitirahat (Pasal 31). Agar kita semua menikmati hak-hak ini, kita perlu menyertakan orang lain, menghormati pikiran dan perasaan orang lain. Tujuan Permainan Cara Bermain 1. Membuat gambar 2. Memilih urutan pemain dengan Hom pim pah / suit 3. Pemain pertama melempar wingko kedalam kotak pertama kemudian berjalan berputar melompati kotak2 yang tersedia dengan berjingkat kemudian mengambil wingko di kotak pertama, dan seterusnya 4. Setelah wingko mencapai kotak terakhir, baru pemain memilih lahan dengan cara melempar wingko ke kotak dengan cara membalikkan badan. 5. Kotak yang dijatuhi wingko itulah yang menjadi hak milik pemain dan tidak boleh di injak pemain lain. Mencari lahan sebanyak mungkin. Memilih lahan yang strategis untuk menutup jalan pemain lain. 104 5

Kegiatan 26 Gambar Lapangan Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Apakah permainan ini menyenangkan? Apakah pemain terpacu untuk berusaha sebaikbaiknya untuk memperoleh lahan sebanyakbanyaknya? Pikirkan Apa yang ada dibenakmu ketika kamu memiliki banyak lahan strategis yang menutup jalan pemain lain? Bisakah kamu menebak apa yang ada di benak temanmu ketika jalannya tertutup olehmu? Lakukan Apa yang dapat dilakukan untuk memenangkan permainan? Apa yang dapat dilakukan untuk member jalan pada pemain yang belum memiliki lahan? 105 58

Tok-tok Ubi/ Nenek Gerondong Kegiatan 27 Menghormati Asal Permainan Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Alat yang dibutuhkan Nilai Utama Nilai lain : Jawa Barat/Jakarta : 9-10 tahun : 30 menit : Luar ruangan : 6 anak atau lebih : Aktif : Sebuah tiang atau pohon : Menghormati : Inklusi, keadilan Maksud Kegiatan 1. Mengajarkan anak bentuk perampasan hak untuk menentukan keberadaanya. 2. Agar anak memahami pentingnya persatuan dan kebersamaan untuk mempertahanakan keberadaanya. Hak dan Tanggung jawab Orang dewasa harus berbuat yang terbaik untuk kamu (Pasal 3); hak untuk dilindungi dari penculikan (pasal 11); hak untuk dilindungi dari luka dan perlakuan yang salah (pasal 19). Orang dewasa harus mampu melindungi anak baik secara fisik, tubuh maupun mental. Tujuan Permainan 1.Mempertahankan keberadaan diri agar tidak terpisah dari kelompoknya. 2.Nenek Gerondong bertujuan menambah anak sebanyak-banyaknya dan mencari pengganti dirinya. Cara Bermain 1. Melakukan undian untuk menentukan Nenek Gerondong. Semua pemain kecuali Nenek gerondong berperan sebagai Ubi yang berbaris ke belakang sambil berjongkok dan memeluk erat pinggang teman didepanya. Pemain yang paling depan memeluk tiang atau pohon dihadapanya. 2. Nenek Gerondong akan mencabut ubi satu per satu hingga seluruh ubi habis dicabutnya. Sebelumnya, terjadi dialog sebagai berikut: Nenek Gerondong : Tok..tok..tok.. Ubi : Siapa? Nenek Gerondong : NenekGerondong Ubi : Mau apa? Nenek Gerondong : Metik Ubi! Ubi : Ubinya sudah masak 3. Selesai berdialog, Nenek Gerondong mencabut ubi (pemain) paling belakang. Pemain saling berpegang erat agar tidak tercabut. Nenek Gerondong boleh menggelitik agar pemain kegelian dan melepas pegangannya. 4. Pemain yang terlepas memisahkan diri dan membentuk kelompok baru sambil berjongkok. 106 5

5. Dialog pun diulang kembali dan Nenek Gerondong akan mencabut Ubi sampai seluruhnya tercabut. 6. Ubi-ubi yang telah tercabut bergabung dan berkumpul sambil berjongkok. Nenek Gerondong akan berakting memasak mereka. Karena kurang asin, Nenek gerondong pergi untuk membeli garam. Saat itulah, para Ubi akan kabur melarikan diri. Nenek Gerondong akan mengejar untuk menangkap salah satu dari mereka. Pemain yang tertangkap akan menjadi Nenek gerondong berikutnya. Diskusi Kelompok Kegiatan 27 Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Bagaimana pendapatmu tentang permainan ini? Apakah yang kamu rasakan ketika menjadi Nenek Gerondong ataupun ubi? Pikirkan Apa yang kamu pikirkan ketika anak dibelakangmu tercabut? Apa yang kamu bisa lakukan untuk membantu teman bertahan ketika Nenek Gerondong mencabut ubi? Lakukan Apa yang bisa kita lakukan untuk memastikan bahwa setiap orang merasa terbantu dalam kelompok kita? Apa yang bisa dilakukan agar tidak menjadi Nenek Gerondong berikutnya? 107 58

Saya Berhak Untuk.. Kegiatan 28 Tanggung jawab Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Materi Nilai Utama Nilai lain : 9-10 tahun : 20 menit : Di dalam /Luar ruangan : 20 atau lebih : Aktif : Tidak ada : Tanggung jawab : Menghormati, kerjasama Maksud Kegiatan Agar anak bekerja dalam tim dan berpikir tentang: Hak Asasi Manusia Bagaimana kita dapat membantu memastikan bahwa hak-hak itu dihargai Hak dan Tanggung jawab Hak untuk mengetahui hak kita (Pasal 42); hak untuk merapkan hak-hak kita (pasal 4). Agar kita dapat menikmati hak-hak ini, kita perlu belajar tentang hak-hak dan tanggungjawab kita. Tujuan Permainan Agar setiap tim yang terdiri dari 2 anak dapat mnengambil posisi yang berbeda ketika dipanggil. Cara Bermain Permainan ini adalah variasi dari permainan Simon Berkata 1. Secara ringkas diskusikan dengan anak-anak apa hak asasi manusia itu (Lembar Referensi 01-03). 2. Bagi anak-anak menjadi pasangan. Setiap pasang atau tim terdiri dari seorang Pelari dan seorang Aktor. Mereka harus berdiri berhadap-hadapan di salah satu sisi area permainan. 3. Sebagai pemimpin permainan, anda harus berdiri di tengah tapi di luar area permainan sehingga semua pemain dapat melihat anda. 4. Jelaskan pada anak-anak bahwa mereka akan memerankan 4 hak asasi manusia yang berbeda dengan cara mengambil posisi yang akan anda jelaskan. Setiap hak mempunyai posisi masingmasing. Kedua anggota tiap tim diperlukan untuk memerankan hak ini. Pertama si Aktor mengambil bagian posisinya dan kemudian si Pelari berlari menuju Aktor untuk melengkapi posisi (lihat Uraian Posisi). Keempat posisi itu mewakili hak-hak berikut ini: pendidikan, keamanan, menyatakan diri dan beristirahat. Anda juga dapat menciptakan posisi lain untuk hak-hak lain. 108 5

5. Tim terakhir yang menempati posisi dianggap kalah. Si Pelari dan Aktor kembali ke tempat mereka semula di salahsatu sisi area permainan dan menunggu untuk mendengarkan hak selanjutnya yang akan diperankan. 6. Tim pemenang adalah pasangan yang paling akhir ada di permainan. Uraian posisi Hak atas Pendidikan Hak ini diwakili oleh sebuah bangku sekolah. Si Aktor berlutut di atas satu lutut dan si Pelari berlari secepat mungkin untuk duduk di atas lututnya. Tim terakhir yang mencapai posisi ini, tersingkir. Hak atas Keamanan Hak ini direpresentasikan oleh sebuah lingkaran keamanan. Si Aktor berdiri dengan lengan terbuka dan ujung-ujung jari bersentuhan membentuk sebuah lingkaran. Si Pelari menyeberangi ruangan dan berdiri di tengah lingkaran ini. Tim terakhir yang menempati posisi ini tersingkir. Hak Untuk Menyatakan Diri Hak ini digambarkan dengan seorang berbicara dan yang lain mendengarkan. Si Aktor berdiri dalam posisi mendengarkan, masing-masing dengan sebuah tangan dilingkarkan ke telinga (agar bisa mendengar lebih baik) dan si Pelari berlutut di depan si Aktor dengan kedua tangan, di seputar mulutnya (agar dapat didengar dengan lebih baik). Tim terakhir yang menempati posisi ini tersingkir. Hak untuk Istirahat Tak seorang pun boleh bergerak Diskusi Kelompok Kegiatan 28 Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Bagaimana kamu menyukai permainan ini? Bagaimana kamu menyukai menjadi Aktor? Bagaimana kamu menyukai menjadi Pelari? Pikirkan Strategi (trik) apa yang kamu gunakan dalam permainan ini? Apa keempat hak yang kita perankan tadi? Dapatkah kamu menyebutkan beberapa hak lainnya juga? Dapatkah 1 orang memerankan sebuah hak sendirian? Mengapa atau mengapa tidak? Mengapa kita perlu bekerja bersama untuk memastikan hak-hak kita dihargai? Lakukan Dalam permainan kita harus bekerja bersama untuk memerankan sebuah hak. Apa yang bisa kita lakukan bersama untuk memastikan bahwa hak-hak kita dihargai di dalam kelompok kita? Ada banyak hak. Dapatkah kita mengembangkan beberapa posisi baru untuk menunjukkan hakhak lainnya? 109 58

Tupai di Pohon Kegiatan 29 Tanggung jawab Usia : 9-10 tahun Waktu : 10-20 menit Lokasi : Di dalam /Luar ruangan Jumlah Pemain : 10 30 Level Kegiatan : Aktif Materi : Tidak ada Nilai Utama : Tanggung jawab Nilai lain : Kerjasama Maksud Kegiatan Agar anak mengalami perasaan kerentanan dan tanggung jawab dan berpikir tentang: Bagaimana kita dapat membantu orang-orang yang rentan Bagaimana kita dapat mencari bantuan orang lain ketika kita membutuhkannya Hak dan Tanggung jawab Hak atas keamanan (Pasal 32-38), hak atas perlindungan dari segala bentuk kekerasan (Pasal 19). Agar kita semua dapat menikmati hak-hak ini, kita perlu menciptakan lingkungan yang aman. Tujuan Permainan Agar setiap anak dapat menghindari ditempel dan untuk melindungi orang lain dari ditempel. Cara Bermain 1. Jelaskan kepada anak-anak bahwa permainan ini adalah mirip seperti Tag. Bagi kelompok menjadi tim 3. Anak-anak yang tidak berada dalam tim 3 akan menjadi rubah yang akan memulai. Jika jumlah anak merupakan kelipatan 3, pilih 1 tim (3 orang) untuk menjadi rubah. 2. Dalam setiap tim, tentukan 1 tupai dan 2 pohon. 3. Mintalah pohon untuk berdiri berhadapan, berpegangan tangan. Mintalah tupai berdiri di antara 2 pohon. Jelaskan kepada anak-anak bahwa bila tupai berada di antara pohon, mereka aman dari rubah, tetapi ketika mereka meninggalkan tempat persembunyian mereka untuk lari ke hutan, rubah bisa menempel mereka. 4. Jelaskan kepada pohon bahwa peran mereka adalah untuk melindungi tupai, dan karena itu mereka dapat bergerak dan bekerja dengan tupai untuk melindungi mereka dari rubah. 110 5

5. Ketika anda memberi sinyal, tupai-tupai harus berpindah dari satu pohon ke pohon yang lain. Katakanlah, Tupai akan berjalanjalan! Ini akan menjadi sinyal anda untuk memberitahu anak-anak bahwa mereka harus berpindah pohon. 6. Jelaskan pada rubah bahwa mereka harus mencoba untuk men-tag tupai ketika mereka bergerak dari satu pohon ke pohon lain. Jika rubah berhasil mentag tupai, rubah menjadi tupai, dan tupai yang di-tag tadi menjadi rubah. 7. Ketika tupai telah pindah dari satu pohon ke pohon lain beberapa kali, gantilah peran anak-anak dan mulailah lagi. Diskusi Kelompok Kegiatan 29 Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Apakah kamu suka permainan ini? Mengapa atau mengapa tidak? Apakah kamu suka menjadi pohon dan melindungi tupai? Bagaimana perasaanmu ketika menjadi tupai? Pikirkan Dapatkah kamu menyebutkan beberapa tempat di mana kamu merasa aman? Apakah kamu suka kalau orang lain membantu atau merawatmu? Dapatkah kamu memberi contoh situasi di mana seseorang merawat atau membantu kamu? Dapatkah kamu memberi contoh situasi di mana kamu membantu orang lain? Lakukan Apa yang dapat kita lakukan ketika kita berpikir seorang anggota kelompok kita tidak merasa aman? 111 58

Saya Cacat Kegiatan 30 Penerimaan Usia : 9-10 tahun Waktu : 10 menit Lokasi : Di dalam /Luar ruangan Jumlah Pemain : 10 15 Level Kegiatan : Beragam Materi : Scarf (jika perlu) Nilai Utama : Penerimaan Nilai lain : Menghormati, inklusi Maksud Kegiatan Agar anak mengalami kehilangan kemampuan fisik dan berpikir tentang: Kesulitan yang dihadapi oleh orang yang cacat Bagaimana kita dapat saling menolong ketika kita membutuhkan bantuan Bagaimana bekerja bersama dapat membantu mencapai tujuan Hak dan Tanggung jawab Hak untuk non-diskriminasi (Pasal 2); Hak Anak Cacat untuk menerima pendidikan dan perawatan khusus (Pasal 23) Agar kita semua dapat menikmati hak ini, maka kita perlu: Menghormati semua orang termasuk mereka yang menyandang cacat Saling membantu agar tetap selamat. Tujuan Permainan Cara Bermain 1. Tentukan keterbatasan fisik kepada setiap anak, misalnya menggunakan hanya satu tangan, tidak bisa melihat, kehilangan satu lengan, kehilangan dua lengan, berjalan bongkok, berjalan hanya dengan satu kaki, tidak dapat menekuk lutut. 2. Jika anda mau, gunakan scarf untuk menutup mata mereka yang bermain sebagai orang yang tidak bisa melihat. 3. Anak-anak harus berperilaku seolah-olah mereka memang benar-benar mempunyai cacat fisik. Minta anak-anak untuk tidak berbohong dan melakukan kegiatan ini secara serius. 4. Untuk sejam berikutnya, anak-anak harus melakukan kegiatan kelompok seperti biasa, seperti makan siang, melakukan pekerjaan, melepas baju dan sepatu. 5. Ingatkan anak-anak bahwa tidak ada yang kalah atau menang; mereka hanya harus melakukan kegiatan sebaik mungkin dengan keterbatasan yang telah ditentukan untuk mereka. Agar setiap anak mencoba melakukan kegiatan sambil mengatasi hambatan fisik. 112 5

6. Dorong anak-anak untuk membantu mereka yang mendapat kesulitan melakukan kegiatan. Misalnya seorang anak yang hanya memiliki satu tangan mungkin sulit untuk bermain bola dan anak yang tidak bisa berbicara mungkin sulit berkomunikasi. 7. Dorong anak-anak untuk menemukan solusi guna saling menolong 8. Ingatkan anak-anak agar bermain aman dan ekstra hati-hati agar tidak jatuh atau melukai dirinya. Diskusi Kelompok Kegiatan 30 Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Bagaimana kamu menyukai permainan ini? Apakah mudah bagi kamu untuk melakukan kegiatan itu? Mengapa atau mengapa tidak? Pikirkan Lakukan Tantangan apa yang kamu hadapi karena keterbatasan fisik itu? Bagaimana kamu mengatasi tantangan ini? Apakah temanmu membantumu? Apakah kamu dapat membantu orang lain? Pikirkan kegiatan yang kamu lakukan selama hari itu. Apa yang paling sulit buatmu jika seandainya kamu cacat fisik? Pikirkan tentang tempat-tempat (di dalam dan di luar) di mana kelompok kita bertemu. Bagaimana kita dapat membuat lebih mudah bagi orang cacat untuk bergerak? Pikirkan tentang rute perjalananmu dari rumah atau dari sekolah ke tempat ini. Apa yang akan kamu ubah untuk membuat lebih mudah bagi seorang yang cacat agar dapat melalui rute itu? Apa yang bisa kita lakukan untuk memastikan bahwa orang cacat tidak ditinggalkan? 113 58

Mungut(Mengadopsi)Kucing Gering Kegiatan 31 Penerimaan Asal Permainan Usia Waktu Lokasi Jumlah Pemain Level Kegiatan Alat yang dibutuhkan Nilai Utama Nilai Lain : Solo : 9 12 tahun : 30 menit : Luar ruangan : 5 anak atau lebih : Aktif : Tidak ada : Penerimaan : Inklusi, Kerjasama Maksud Kegiatan Agar anak terlatih untuk berempati dan menerima orang lain bagaimanapun kondisi mereka. Melatih ketangkasan dan adaptasi pada anak. Hak dan Tanggung jawab Hak untuk non diskriminasi (Pasal 2); berhak mendapat perlindungan dari pemerintah (Pasal4,); Agar berhak untuk hidup (Pasal 5); berhak untuk dilindungi dari luka dan perlakuan yang salah secara fisik dan mental (Pasal 19); berhak untuk bantuan dan perawatan khusus (Pasal 20); berhak untuk mendapatkan pendidikan dan perawatan khusus jika kamu cacat (Pasal 23); berhak untuk kebutuhan pokok yang layak, memadai dan akan disediakan oleh pemerintah apabila kamu tidak mampu (Pasal 25, Pasal26, pasal 27). Cara Bermain 1 Buatlah lingkaran yang melambangkan rumah dan sebanyak jumlah pemain dikurangi 1 (n-1). 2 Tentukan kucing berdasarkan undian 3 Semua pemain (selain kucing) menempati lingkaran (rumah) yang telah dibuat sebelumnya. 4 Salah satu penghuni rumah mulai memanggil kucing dengan sebutan (pusss..) yang diikuti oleh orang disebelah kanannya. Pada saat panggilan ke 10 semua pemain harus pindah rumah. 5 Pada saat proses perpindahan, kucing boleh memasuki salah satu rumah. Pemain yang tidak mendapatkan rumah harus menjadi kucing berikutnya dan mengulangi proses dari awal kembali. Tujuan Permainan Menjaga wilayah agar tidak dimasuki oleh kucing. Mengobati kucing yang dianggap terbuang. 114 5

Kegiatan 31 Diskusi Kelompok Setelah permainan minta anak-anak melakukan refleksi tentang pengalamanya. Anda dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan: Rasakan Apa yang kamu rasakan ketika kamu menjadi kucing dan harus menunggu di luar rumah Apa yang kamu rasakan menjadi kucing dan berhasil mendapatkan rumah? Apa yang kamu rasakan ketika mengetahui ada kucing yang sakit dan tidak memiliki rumah? Pikirkan Apa yang ada dibenak kamu ketika melihat kucing sakit diluar rumah? Apakah ada kondisi sehari-hari yang mirip dengan cerita dipermainan ini (adakah anak yang dikucilkan karena kekurangannya?) Lakukan Apa yang dapat kamu lakukan untuk membantu temanmu yang pada kehidupan nyatanya dikucilkan seperti kucing gering? Apa yang dapat kamu lakukan agar hal semacam ini tidak terulangi kembali? 115 58