BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hubungan Metode Demonstrasi dengan Ketuntasan Belajar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. alat-alat pengajaran yang mendukung. b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM POKOK BAHASAN PENGURUSAN JENAZAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUNTAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian yang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. klassikal jika siswa yang mendapat nilai 75 keatas lebih dari atau sama

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY) Imam Rosyidi SDN Paciran I, Kecamatan Paciran, Kab.

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY)

PROSIDING ISBN :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Selanjutnya data yang terkumpul diuraikan melalui analisa deskriptif. Yaitu analisa

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 6 ISSN X

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SDN Lalong Melalui Media Gambar Seri

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN TASK BASED LEARNING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan diuraikan masing masing siklus beserta tahapan

Oleh: Marliati, S.Pd.SD NIP ABSTRAK

RAHYANTI YUDIATI, S.Pd.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian yang diperoleh adalah data observasi berupa pengamatan

Volume 6 Nomor 2-Juli 2015 ISSN:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian yang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD (STUDENT TEAMS

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MOTIVASI CETEMAT DASAHIL PADA SISWA KELAS V TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SDN 1 KENDALREJO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. klasikal jika siswa yang mendapat nilai maksimal 85, sedangkan seorang

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitianyang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data

Mutiah GuruSDN Tlogohaji IKec.SumberrejoKab. Bojonegoro

METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS V SDN 3 TLOGOSARI SEMESTER II TAHUN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. motivasi siswa dalam menerima pelajaran PKn melalui pembelajaran kooperatif

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SEJARAH. Tri Hartoto

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Seminar Nasional Pendidikan Matematika Matematika dan Pembelajarannya, Menyongsong Kurikulum 2013 Surabaya, 01 Juni 2013

Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar IPA dengan Menerapkan Metode Pemberian Balikan pada Siswa Kelas III.a SDN 02 Kota Bima

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh : Darsih Windarwanti Guru SMP Negeri 1 Paron ABSTRAK

Ahmad Yasin 5. Kata Kunci: metode kooperatif model group investigation, hasil belajar. Guru SDN 03 Tlogosari

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN METODE PEMBERIAN BALIKAN

Nur Hidayati GuruSDN SamberanKec. KanorKab. Bojonegoro

Jurnal Konseling dan Pendidikan

Oleh: Tutut Trinarmi Guru SDN 2 Krandegan, Trenggalek

PENINGKATAN AKTIVITAS MENGAJAR GURU MELALUI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DI SD NEGERI JANTI 2 TARIK SIDOARJO

BAB V PEMBAHASAN. kegiatan program remedial dengan Reciprocal Teaching berlangsung. menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam mendengarkan/memperhatikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini memberikan gambaran pada beberapa aspek meliputi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. putih dan kancing hitam untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV mata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Setyagung Budi Cahyono 4

Luwis Subi Widyaningsih, S.Pd, MM* ABSTRAKSI

Zuraidah, Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBAGIAN BILANGAN CACAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL DI KELAS II SD NEGERI 2 KOTA BANDA ACEH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MENERAPKAN MODEL BELAJAR INQUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN I JATI TRENGGALEK SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh: N. Komariyah, S.Pd.I NIP ABSTRAK

Oleh: Sumarji SD Negeri Semarum, Durenan, Trenggalek

BAB IV. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran fikih di kelas II MI. Tabel Hasil Tes Pra Siklus. 1 Ahmad Taqiyyudin 40

Oleh: Unik Maryani SD Negeri 3 Ngantru, Trenggalek

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasan 1, Manan Saelan 2 1,2 Program Pascasarjana. Universitas Negeri Makassar Abstract

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DI KELAS XII IPA 1 SMA NEGERI 5 PALEMBANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Suyono 20. Kata kunci : Media Pembelajaran, Media Gambar, IPA, Hasil Belajar. Guru SDN 3 Tlogosari Situbondo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SIKLUS 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN. Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah SD Negeri 2 Teluk Betung

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK

Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran PKn Melalui Metode diskusi Pada Siswa Kelas V SDN Manggalai

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian yang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA

Meningkatkan Prestasi Belajar Kimia dengan Menerapkan Model Pengajaran Tuntas pada Siswa Kelas XI.IPA SMA Negeri 1 Madapangga

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER DALAM MENGENAL IBADAH DI BULAN RAMADAN. Nurohmah

Keterangan: rxy : Koefisien Korelasi item soal N : Banyaknya peserta tes X : Jumlah skor item Y : Jumlah skor total

STRATEGI PEMBELAJARAN GABUNGAN CERAMAH DAN SIMULASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 TAMPO KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada tahap ini hal-hal yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :

Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Pembelajaran Kooperatif

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo

ST. Masliah Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Jasmani Melalui Metode Ceramah pada Siswa SD Inpres Ta binjai Kabupaten Gowa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Fadhli Nirwansyah SMA Negeri 4 Tanah Jambo Ayee Aceh Utara ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. 1.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. pelaksanaan pembelajaran dapat digunakan dengan revisi kecil.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pengamat maupun dari peneliti sendiri berdasarkan fokus penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. di kelas VII yang berjumlah 19 orang yang terdiri dari 5 orang siswa laki-laki dan

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hubungan Metode Demonstrasi dengan Ketuntasan Belajar Suatu pokok bahasan atau sub pokok bahasan dianggap tuntas secara klasikal jika siswa yang mendapat nilai leih besar atau sama dengan KKM, untuk Pendidikan Agama Islam ditetapkan KKM 65, sedangkan seorang siswa dinyatakan tuntas belajar pada pokok bahasan atau sub pokok bahasan tertentu jika mendapat nilai minimal 65. 1. Siklus I a. Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran 1, soal tes formatif 1 dan alat-alat pengajaran yang mendukung. Selain itu juga dipersiapkan lembar observasi pengelolaan metode demonstrasi, dan lembar observasi aktivitas guru dan siswa. b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan pada tanggal 1 September 011 di Kelas IV dengan jumlah siswa 0 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pengajar, sedangkan yang bertindak sebagai pengamat adalah Bapak M. Yani dan Ibu St. Aisyah. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang telah dipersiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksaaan belajar mengajar. 5

Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif I dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut: No I Tabel.1. Pengelolan Pembelajaran Pada Siklus I Aspek yang diamati Pengamatan KBM A. Pendahuluan 1. Memotivasi siswa. Menyampaikan tujuan pembelajaran B. Kegiatan Inti 1. Mendiskusikan langkah-langkah kegiatan bersama siswa. Membimbing siswa melakukan kegiatan. Membimbing siswa mendiskusikan hasil kegiatan dalam kelompok. Memberikan kesempatan pada siswa untuk mempresentasikan hasil kegiatan belajar mengajar 5. Membimbing siswa merumuskan kesimpulan/ menemukan konsep C. Penutup 1. Membimbing siswa membuat rangkuman. Memberikan evaluasi Penilaian P1 P Ratarata II Pengelolaan Waktu Antusiasme Kelas III 1. Siswa Antusias. Guru Antusias Jumlah Keterangan : Nilai : Kriteria 1 : Tidak Baik : Kurang Baik : Cukup Baik : Baik Berdasarkan tabel di atas aspek-aspek yang mendapatkan kriteria kurang baik adalah memotivasi siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran, pengelolaan waktu, dan siswa antusias. Keempat aspek yang mendapat penilaian kurang baik di atas, merupakan suatu kelemahan yang terjadi pada siklus I. Dan akan dijadikan bahan kajian untuk refleksi dan revisi yang akan dilakukan pada siklus II. 5

tabel berikut. Hasil observasi berikutnya adalah aktivitas guru dan siswa seperti pada Tabel.. Aktivitas Guru Dan Siswa Pada Siklus I No Aktivitas Guru yang diamati Persentase 1 5 6 7 8 9 Menyampaikan tujuan Memotivasi siswa/merumuskan masalah Mengkaitkan dengan pelajaran berikutnya Menyampaikan materi/langkah-langkah/strategi Menjelaskan materi yang sulit Membimbing dan mengamati siswa dalam menemukan konsep Meminta siswa memikirkan untuk lebih memahami materi pelajaran Memberikan umpan balik Membimbing siswa merangkum pelajaran 5,0 6,5 6, 8,6 11,7 1,7 8, 16,6 6,7 No Aktivitas Siswa yang diamati Persentase 1 5 6 7 8 9 Mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru Membaca buku siswa Bekerja dengan sesama teman sebangku Diskusi antar siswa/antara siswa dengan guru Menyajikan hasil pembelajaran Mengajukan/menanggapi pertanyaan/ide Menulis yang relevan dengan KBM Merangkum pembelajaran Mengerjakan tes evaluasi 17,9 11,5 18,7 1,8,9 5, 7,7 6,5 8,9 Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa aktivitas guru yang paling dominan pada siklus I adalah membimbing dan mengamati siswa dalam menemukan konsep yaitu 1,7%. Aktivitas lain yang persentasenya cukup besar adalah memberi umpan balik dan menjelaskan materi yang sulit yaitu masingmasing sebesar 16,6% dan 11,7%. Sedangkan aktivitas siswa yang paling dominan adalah mengerjakan/memperhatikan penjelasan guru yaitu 17,9%. Aktivitas lain yang persentasenya cukup besar adalah Bekerja dengan sesama 5

teman sebangku, diskusi antar siswa/antara siswa dengan guru, dan membaca buku yaitu masing-masing 18,7% 1,8% dan 11,5%. Pada siklus I, secara garis besar kegiatan belajar mengajar dengan metode demonstrasi sudah dilaksanakan dengan baik, walaupun peran guru masih cukup dominan untuk memberikan penjelasan dan arahan karena model tersebut masih dirasakan baru oleh siswa. Berikutnya adalah rekapitulasi hasil tes formatif siswa seperti terlihat pada tabel berikut. Tabel.. Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus I No Uraian Hasil Siklus I 1 Nilai rata-rata tes formatif 7,60 Jumlah siswa yang tuntas belajar 1 Persentase ketuntasan belajar 70,00 Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan metode demonstrasi diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 7,60 dan ketuntasan belajar mencapai 70% atau ada 1 siswa dari 0 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai 65 hanya sebesar 70% lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena siswa masih merasa baru dan belum mengerti apa yang dimaksudkan dan digunakan guru dengan menerapkan metode demonstrasi. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut: 55

1) Guru kurang maksimal dalam memotivasi siswa dan dalam menyampaikan tujuan pembelajaran ) Guru kurang maksimal dalam pengelolaan waktu ) Siswa kurang aktif selama pembelajaran berlangsung d. Refleksi Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I ini masih terdapat kekurangan, sehingga perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus berikutnya. 1) Guru perlu lebih terampil dalam memotivasi siswa dan lebih jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Dimana siswa diajak untuk terlibat langsung dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan. ) Guru perlu mendistribusikan waktu secara baik dengan menambahkan informasi-informasi yang dirasa perlu dan memberi catatan ) Guru harus lebih terampil dan bersemangat dalam memotivasi siswa sehingga siswa bisa lebih antusias. 56

. Siklus II a. Tahap perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran, soal tes formatif dan alat-alat pengajaran yang mendukung. Selain itu juga dipersiapkan lembar observasi pengelolaan metode demonstrasi dan lembar observasi guru dan siswa. b. Tahap kegiatan dan pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 011 di Kelas IV dengan jumlah siswa 0 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pengajar, sedangkan yang bertindak sebagai pengamat adalah Kepala Sekolah SDN Pulau Pinang 1 dan Wali Kelas IV. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus I, sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif II dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Instrumen yang digunakan adalah tes formatif II. Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut: 57

No I Tabel.. Pengelolaan Pembelajaran Pada Siklus II Aspek yang diamati Pengamatan KBM A. Pendahuluan 1. Memotivasi siswa. Menyampaikan tujuan pembelajaran B. Kegiatan Inti 1. Mendiskusikan langkah-langkah kegiatan bersama siswa. Membimbing siswa melakukan kegiatan. Membimbing siswa mendiskusikan hasil kegiatan dalam kelompok. Memberikan kesempatan pada siswa untuk mempresentasikan hasil peneyelidikan 5. Membimbing siswa merumuskan kesimpulan/menemukan konsep C. Penutup 1. Membimbing siswa membuat rangkuman. Memberikan evaluasi Penilaian Ratarata P1 P,5 II Pengelolaan Waktu III Antusiasme Kelas 1. Siswa Antusias. Guru Antusias,5 Jumlah 1 Keterangan : Nilai : Kriteria 1 : Tidak Baik : Kurang Baik : Cukup Baik : Baik Dari tabel diatas, tampak aspek-aspek yang diamati pada kegiatan belajar mengajar (siklus II) yang dilaksanakan oleh guru dengan menerapkan metode demonstrasi mendapatkan penilaian yang cukup baik dari pengamat. Maksudnya dari seluruh penilaian tidak terdapat nilai kurang. Namum demikian penilaian tersebut belum merupakan hasil yang optimal, untuk itu ada beberapa aspek yang 58,5,5

perlu mendapatkan perhatian untuk penyempurnaan penerapan pembelajaran selanjutnya. Aspek-aspek tersebut adalah memotivasi siswa, membimbing siswa merumuskan kesimpulan/menemukan konsep, dan pengelolaan waktu. Dengan penyempurnaan aspek-aspek di atas dalam penerapan metode demonstrasi diharapkan siswa dapat menyimpulkan apa yang telah mereka pelajari dan mengemukakan pendapatnya sehingga mereka akan lebih memahami tentang apa yang telah mereka lakukan. Berikut disajikan hasil observasi aktivitas guru dan siswa: Tabel.5. Aktivitas Guru Dan Siswa Pada Siklus II No Aktivitas Guru yang diamati Persentase 1 5 6 7 8 9 Menyampaikan tujuan Memotivasi siswa/merumuskan masalah Mengkaitkan dengan pelajaran berikutnya Menyampaikan materi/langkah-langkah/strategi Menjelaskan materi yang sulit Membimbing dan mengamati siswa dalam menentukan konsep Meminta siswa memikirkan untuk lebih memahami materi pelajaran Memberikan umpan balik Membimbing siswa merangkum pelajaran 6,7 8, 8, 11,7 11,7 5,0 10, 18, 8, No Aktivitas Siswa yang diamati Persentase 1 5 6 7 8 9 Mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru Membaca buku siswa Bekerja dengan sesama teman sebangku Diskusi antar siswa/antara siswa dengan guru Menyajikan hasil pembelajaran Mengajukan/menanggapi pertanyaan/ide Menulis yang relevan dengan KBM Merangkum pembelajaran Mengerjakan tes evaluasi/latihan 17,9 1,1 1,0 1,,6 5, 8,9 6,7 10,8 59

Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa aktivitas guru yang paling dominan pada siklus II adalah membimbing dan mengamati siswa dalam menemukan konsep yaitu 5%. Jika dibandingkan dengan siklus I, aktivitas ini mengalami peningkatan. Aktivitas guru yang mengalami penurunan adalah memberi umpan balik (18,%), menjelaskan materi yang sulit dan Menyampaikan materi/langkahlangkah/strategi masing-masing (11,7%). Meminta siwa memikirkan untuk lebih memahami materi pelajaran (10,%), dan membimbing siswa merangkum pelajaran (8,%). Sedangkan untuk aktivitas siswa yang paling dominan pada siklus II adalah Bekerja dengan sesama teman sebangku yaitu (1%). Jika dibandingkan dengan siklus I, aktivitas ini mengalami peningkatan. Aktivitas siswa yang mengalami penurunan adalah mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru (17,9%). Diskusi antar siswa/antara siswa dengan guru (1,%), menulis yang relevan dengan KBM (8,9%) dan merangkum pembelajaran (6,7%). Adapun aktivitas siswa yang mengalami peningkatan adalah membaca buku (1,1%), menyajikan hasil pembelajaran (,6%), menanggapi/mengajukan pertanyaan/ide (5,%), dan mengerjakan tes evaluasi (10,8%). Berikutnya adalah rekapitulasi hasil tes formatif siswa terlihat pada tabel berikut. 60

Tabel.6. Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus II No Uraian Hasil Siklus II 1 Nilai rata-rata tes formatif Jumlah siswa yang tuntas belajar Persentase ketuntasan belajar 8,0 19 95,00 Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 8,0 dan ketuntasan belajar mencapai 95,00% atau ada 19 siswa dari 0 siswa sudah tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan bahwa pada siklus II ini ketuntasan belajar secara klasikal telah mengalami peningkatan lebih baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil belajar siswa ini karena setelah guru menginformasikan bahwa setiap akhir pelajaran akan selalu diadakan tes sehingga pada pertemuan berikutnya siswa lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu siswa juga sudah mulai mengerti apa yang dimaksudkan dan dinginkan guru dengan menerapkan metode demonstrasi. c. Refleksi Dalam pelaksanaan kegiatan belajar diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut: 1) Memotivasi siswa ) Membimbing siswa merumuskan kesimpulan/menemukan konsep ) Pengelolaan waktu 61

d. Refisi Rancangan Pelaksanaan kegiatan belajar pada siklus II ini masih terdapat kekurangan-kekurangan. Maka perlu adanya revisi untuk dilaksanakan pada siklus II antara lain: 1) Guru dalam memotivasi siswa hendaknya dapat membuat siswa lebih termotivasi selama proses belajar mengajar berlangsung. ) Guru harus lebih dekat dengan siswa sehingga tidak ada perasaan takut dalam diri siswa baik untuk mengemukakan pendapat atau bertanya. ) Guru harus lebih sabar dalam membimbing siswa merumuskan kesimpulan/menemukan konsep. ) Guru harus mendistribusikan waktu secara baik sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. 5) Guru sebaiknya menambah lebih banyak contoh soal dan memberi soal-soal latihan pada siswa untuk dikerjakan pada setiap kegiatan belajar mengajar. 6

B. Pembahasan 1. Ketuntasan Hasil belajar Siswa Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode demonstrasi memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkat dari siklus I, dan II) yaitu masing-masing 70,00% dan 95,00%. Pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai.. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar dengan menerapkan metode demonstrasi dalam setiap siklus mengalami peningkatan. Hal ini berdampak positif terhadap prestasi belajar siswa yaitu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa pada setiap siklus yang terus mengalami peningkatan.. Aktivitas Guru dan Siswa Dalam Pembelajaran Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada pada pokok bahasan sholat dengan metode demonstrasi yang paling dominan adalah Bekerja dengan sesama teman sebangku, mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru, dan diskusi antar siswa/antara siswa dengan guru. Jadi dapat dikatakan bahwa aktivitas siswa dapat dikategorikan aktif. 6

Sedangkan untuk aktivitas guru selama pembelajaran telah melaksanakan langkah-langkah kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan metode demonstrasi dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul di antaranya aktivitas membimbing dan mengamati siswa dalam menemukan konsep, menjelaskan materi yang sulit, memberi umpan balik/evaluasi/tanya jawab dimana prosentase untuk aktivitas di atas cukup besar. 6