KEPUTUSAN YAYASAN TARUMANAGARA Nomor : 2016/II/007A-KPT/YT TENTANG PEMILIHAN REKTOR UNIVERSITAS TARUMANAGARA YAYASAN TARUMANAGARA

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN YAYASAN TARUMANAGARA Nomor : 2016/II/007B-KPT/YT. Tentang

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS NOMOR: 1/P-TATIB-PD/UNIDHA/XI/2016 TENTANG

Peraturan Rektor. Universitas Bung Hatta

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 114/P/SK/HT/2004 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PENETAPAN DEKAN SERTA PENGANGKATAN WAKIL DEKAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENJARINGAN, PERTIMBANGAN DAN PENGANGKATAN DEKAN DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN NASIONAL TRIDINANTI NO. 548/YPNT.A/KP/F.IV/III/2015

PERATURAN PENGURUS YAYASAN BADAN WAKAF UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2009 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL NOMOR 7293 TAHUN 2015 TENTANG

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TENTANG TATA CARA PEMILIHAN, PENETAPAN SERTA PENGANGKATAN DIREKTUR DAN WAKIL DIREKTUR SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA

PEMILIHAN DEKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 614/P/SK/HT/2012 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DIREKTUR DAN PENGANGKATAN WAKIL DIREKTUR SEKOLAH VOKASI

PERATURAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DEKAN DAN WAKIL DEKAN. Bismillahirrahmanirrahim

PERATURAN SENAT FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 02 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB SENAT FAKULTAS

UIN AR-RANIRY BANDA ACEH

PERATURAN UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 1 TAHUN 2010

SURAT KEPUTUSAN Nomor : 090.SK/US-BU/P.1/II/2014 tentang ; Tata Cara Pemilihan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Dekan REKTOR UNIVERSITAS SILIWANGI

4. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor'17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran

PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI

SENAT UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT NOMOR : 070/UN8/KP/2013

DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Majelis Kehormatan Notaris

K O M I S I I N F O R M A S I

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 10/SK/K01-SA/2009 TENTANG KETENTUAN & TATA KERJA SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2015

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN SENAT UNIVERSITAS BRAWIJAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN RUMAH TANGGA PERKUMPULAN MANAJER INVESTASI INDONESIA

PERATURAN REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG NOMOR : 0135/IT7/KP/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG MAJELIS KEHORMATAN NOTARIS

K E P U T U S A N. DEKAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Nomor : 26/H36.5/TU/2015 T E N T A N G

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

PANITIA PEMILIHAN REKTOR U N D A R I S

TEKNIS PELAKSANAAN PEMILIHAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS PERIODE

PERATURAN SENAT FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR: 01/SA/FIB/II/2017 TAHUN 2017

ANGGARAN DASAR ASOSIASI KURATOR DAN PENGURUS INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

UNIVERSITAS AIRLANGGA

TATA CARA PENJARINGAN, PEMBERIAN PERTIMBANGAN, DAN PENGANGKATAN PEMBANTU REKTOR DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG

SURAT KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 47/SK/K01-SA/2005 TENTANG

PERATURAN SENAT UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 17 TAHUN 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

AMANDEMEN PERTAMA LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK NOMOR 019/SK/K01-SA/2002 TENTANG KETENTUAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

TATA CARA PENJARINGAN, PEMBERIAN PERTIMBANGAN, DAN PENGANGKATAN PEMBANTU DEKAN DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 01/Per/M.KUKM/I/2006 TENTANG

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN

KETETAPAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 019/SK/K01-SA/2002 TENTANG KETENTUAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

TATA CARA SELEKSI DEKAN FIB UGM 2016

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PELITA HARAPAN SURABAYA Nomor : 08/SKR/UPHS/VIII/2008. t e n t a n g

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERKUMPULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 4 Tahun : 2016

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 81/PSK/HKTL/2004 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PENENTUAN ANGGOTA SENAT FAKULTAS

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN SENAT FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Nomor : 21 /SK-FTP/2011 TENTANG

YAYASAN BHAKTI TRI DHARMA KOSGORO JAKARTA ( KESATUAN ORGANISASI SERBAGUNA GOTONG ROYONG ) SURAT KEPUTUSAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1995 TENTANG KOMISI BANDING MEREK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

Bab I Pengertian Umum

PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION

PERATURAN PENGURUS YAYASAN UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA) MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARY BANJARMASIN NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK NOMOR 1/PKPAP/2014 TENTANG TATA TERTIB RAPAT KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SENAT INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 62 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G

Prosedur Mutu PEMILIHAN PIMPINAN PERGURUAN TINGGI. Pengesahan. Nama Dokumen : PROSEDUR MUTU. No Dokumen : SKBP-PM-05/05. No Revisi : Disiapkan oleh

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BADAN PERWAKILAN DESA SIDOMULYO. KEPUTUSAN BADAN PERWAKILAN DESA SIDOMULYO NOMOR: 01/Kep.BPD/2002 TENTANG: TATA TERTIB BADAN PERWAKILAN DESA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN PENYELENGGARAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI

Mengingat. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan

KEPUTUSAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 329/F/ UNBRAH/VI/2013. Tentang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 152 TAHUN 2000 (152/2000) TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

- - PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG MAJELIS KEHORMATAN KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

RISALAH RAPAT KOMISI KELEMBAGAAN (K II) SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

UNIVERSITAS GADJAH MADA KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK NOMOR : 07/SK/SA/2004 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB SENAT AKADEMIK

BUKU DESKRIPSI JABATAN DAN TUPOKSI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

UNDANG UNDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN RAYA MAHASISWA

BAB VIII PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 15

SURAT KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor: 21/SK/K01-SA/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR: 17/PMK.01/2008 TENTANG JASA AKUNTAN PUBLIK MENTERI KEUANGAN,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 28 Tahun : 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/22/PBI/2004 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA,

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BAB II KEANGGOTAAN

PP No. 30 tahun 2014 tentang Tentang Pengangkatan Statuta UNAIR 3 Rektor UNAIR Periode Peraturan Rektor

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

KEPUTUSAN YAYASAN TARUMANAGARA Nomor : 2016/II/007A-KPT/YT TENTANG PEMILIHAN REKTOR UNIVERSITAS TARUMANAGARA YAYASAN TARUMANAGARA Menimbang : 1. bahwa peraturan yang mengatur tentang Pemilihan Rektor di lingkungan Universitas Tarumanagara wajib tunduk pada peraturan perundangundangan Republik Indonesia dan Statuta Universitas yang berlaku; 2. bahwa ketentuan teknis Pemilihan Rektor sebagaimana diatur dengan Surat Keputusan Yayasan Nomor 2012/VI/013-KPT/YT tentang Pemilihan Rektor perlu disesuaikan dan disempurnakan; 3. bahwa untuk menyusun suatu peraturan yang komprehensif tentang Pemilihan Rektor dipandang perlu untuk memberlakukan keputusan yang baru dengan melakukan perubahan-perubahan dan penyempurnaan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4132) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor : 4430); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16); 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 85 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi; 6. Anggaran Dasar Yayasan Tarumanagara sebagaimana dimuat dalam Akta Notaris Eliza Pondaag Nomor 54, tanggal 11 September 1959 sebagaimana telah diubah terakhir melalui Akta Notaris Sutjipto, SH., Nomor 09 tanggal 2 Juli 2007 yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Nomor AHU-AH.01.08-160 Tahun

2008; 7. Keputusan Yayasan Tarumanagara Nomor 95/II/004-KPT/YT tentang Pengesahan Statuta Tahun 1995 sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Keputusan Badan Pimpinan Yayasan Tarumanagara Nomor 2000/XII/051-KPT/YT tentang Penyempurnaan Statuta Universitas Tarumanagara 1995 Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 (Adendum Statuta Universitas Tarumanagara III/2000). MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN YAYASAN TARUMANAGARA TENTANG PEMILIHAN REKTOR BAB 1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan Yayasan ini yang dimaksud dengan: 1. Yayasan adalah Yayasan Tarumanagara; 2. Universitas adalah Universitas Tarumanagara; 3. Rektor adalah Rektor Universitas Tarumanagara; 4. Fakultas adalah Fakultas di lingkungan Universitas Tarumanagara; 5. Dekan adalah Dekan Fakultas di lingkungan Universitas Tarumanagara; 6. Dosen Tetap adalah dosen yang berstatus tetap dan berpangkalan di Fakultas atau Unit lain di lingkungan Universitas Tarumanagara; 7. Bakal Calon Rektor atau selanjutnya disebut Balon Rektor adalah perseorangan yang mengajukan diri dan/atau diajukan untuk mengikuti proses pemilihan Rektor; 8. Jabatan fungsional dosen atau selanjutnya disebut JFD; 9. Panitia Pelaksana Pemilihan Rektor atau selanjutnya disebut P3R; 10. Calon Rektor adalah Bakal Calon Rektor yang lolos dalam proses verifikasi P3R untuk diajukan ke persidangan khusus Senat Universitas; 11. Senat Universitas adalah Senat Universitas Tarumanagara; 12. Hari adalah hari kerja; 13. Sidang Khusus Senat Universitas Tarumanagara adalah Sidang Senat Universitas Tarumanagara yang diadakan khusus untuk memberikan pertimbangan terhadap Calon Rektor, selanjutnya disebut Sidang Khusus Senat Universitas. Pasal 2

(1) Masa jabatan Rektor adalah 4 (empat) tahun dan bila disetujui Yayasan dapat diikutsertakan dalam pemilihan Rektor untuk masa jabatan berikutnya, tetapi tidak boleh melebihi dua kali masa jabatan berturut-turut; (2) Hak dan kewajiban Rektor mengacu kepada peraturan perundang-undangan dan peraturan lain yang berlaku di lingkungan Yayasan dan Universitas. Pasal 3 Seluruh proses pemilihan yang diatur dalam keputusan ini wajib dilaksanakan dengan menjunjung tinggi semangat dan nilai-nilai persaudaraan. BAB II SYARAT-SYARAT BAKAL CALON REKTOR Pasal 4 Balon Rektor dapat berasal dari: a. Rektor aktif yang baru menjalankan 1 (satu) periode masa jabatan; b. Perseorangan lain yang mengajukan diri melalui mekanisme sebagaimana ditetapkan dengan keputusan ini. Pasal 5 Balon Rektor sebagaimana dimaksud Pasal 4 wajib memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: a. Menyandang gelar akademik Doktor (S3), sebagaimana dibuktikan dari Ijazah yang telah dilegalisasi; b. Memiliki sekurang-kurangnya JFD Lektor Kepala atau jabatan dalam pekerjaan yang setara dengan Lektor Kepala. Pasal 6 Balon Rektor menurut ketentuan Pasal 4 dan 5 wajib memenuhi syarat-syarat khusus: a. Memiliki integritas, profesional, dan jiwa kewirausahaan; b. Memiliki kepribadian yang baik dan berpengalaman dalam manajerial dan kepemimpinan; c. Memiliki pengalaman dalam mengelola Institusi Pendidikan; d. Memiliki kondisi kesehatan yang baik dibuktikan dengan hasil test kesehatan dari Rumah Sakit Royal Taruma; e. Bersedia mengikuti assessment test (fit and proper test) dari Instansi Independen yang ditunjuk oleh Yayasan; f. Sanggup bekerja purnawaktu;

g. Bersedia tidak merangkap jabatan struktural atau jabatan lain di bidang pendidikan di institusi lain di luar Universitas; h. Bersedia tunduk dan menjalankan segala ketentuan peraturan peraturan perundangundangan yang berlaku; i. Bersedia melaksanakan kebijakan Yayasan sesuai dengan aturan yang telah digariskan Pemerintah di bidang pendidikan; j. Membuat Program Kerja dan strategi pencapaiannya sesuai Visi dan Misi Universitas, dan target-target yang diberikan oleh Yayasan untuk jangka waktu 4 tahun; k. Menyerahkan keterangan riwayat hidup; l. Bagi Rektor dan Dekan yang sedang menjabat harus memperoleh persetujuan Yayasan sebelum mendaftar sebagai Balon Rektor; m. Bagi seseorang yang pernah menjabat sebagai Rektor harus memperoleh persetujuan Yayasan sebelum mendaftar sebagai Balon Rektor; n. Menerima, tunduk dan patuh atas terpilihnya Rektor yang ditetapkan Yayasan. BAB III PANITIA PELAKSANA PEMILIHAN REKTOR Pasal 7 (1) Personalia P3R diangkat oleh Yayasan dan ditetapkan dengan Keputusan Yayasan. (2) Susunan personalia P3R terdiri dari : a. Ketua: Seorang dari unsur Yayasan; b. Wakil Ketua: Seorang dari unsur Pimpinan Universitas; c. Sekretaris: Seorang dari unsur Universitas; d. Anggota: Masing-masing satu orang dosen tetap dari setiap Fakultas. (3) Jika personalia P3R menurut komposisi sebagaimana dimaksud Ayat (2) tersebut berjumlah genap, maka Yayasan mengangkat satu orang lagi dari unsur Universitas untuk menduduki posisi Sekretaris II; (4) P3R memiliki masa kerja sejak tanggal ditetapkan sampai dengan diterbitkannya Keputusan Yayasan tentang Pengangkatan Rektor untuk masa kerja yang baru; (5) Personalia P3R tidak dapat mengajukan diri sebagai Balon Rektor untuk masa sebagaimana disebut Pasal 7 Ayat (4). Pasal 8 (1) P3R melaksanakan tugasnya berdasarkan tata cara dan tata tertib pemilihan yang berlaku; (2) Tugas P3R adalah sebagai berikut : a. Menyusun agenda kerja; b. Mengumumkan informasi penjaringan Balon Rektor; c. Menerima surat pengajuan diri sebagai Balon Rektor dan dokumen-dokumen terkait;

d. Memproses pengajuan Balon Rektor sesuai dengan tahap-tahap pemilihan yang telah ditetapkan; e. Melaporkan pelaksanaan tugasnya setiap kali diminta oleh Yayasan; f. Notulen rapat P3R dan penandatanganan surat-surat keluar dilakukan oleh Ketua dan Sekretaris P3R. (3) Berkonsultasi dengan Yayasan pada waktu-waktu yang ditetapkan menurut keputusan ini; (4) Dalam hal Ketua P3R berhalangan, pimpinan rapat dan penandatanganan surat-surat keluar dilakukan oleh Wakil Ketua dan Sekretaris P3R; (5) Dalam hal Sekretaris P3R berhalangan, penandatanganan surat-surat keluar sebagaimana dimaksud dalam pasal ini dilakukan oleh Ketua/Wakil Ketua dan salah seorang Anggota yang ditunjuk dalam rapat P3R; (6) Segala kegiatan P3R dilakukan di lingkungan kampus Universitas Tarumanagara pada hari dan jam kerja atau sesuai yang ditetapkan oleh Yayasan. TATA CARA PEMILIHAN Bagian Pertama Tahap-tahap Pemilihan Pasal 9 Tata cara pemilihan dilakukan dalam 3 (tiga) tahap : a. Tahap pertama dimulai dari sejak ditetapkannya P3R sampai dengan disampaikannya undangan Rapat Khusus Senat Universitas; b. Tahap kedua dimulai dari sejak diadakannya Rapat Khusus Senat Universitas sampai dengan disampaikannya pertimbangan Senat Universitas kepada Yayasan; c. Tahap ketiga dimulai dari diterimanya pertimbangan Senat Universitas oleh Yayasan sampai dengan persetujuan Yayasan dan ditetapkannya Rektor untuk masa kerja berikutnya. Bagian Kedua Tahap Pertama Pasal 10 (1) P3R wajib mengadakan rapat untuk menyusun agenda kerja; (2) P3R menyampaikan informasi tentang penjaringan Balon Rektor melalui pengumuman di tempat-tempat yang dianggap perlu sampai dengan batas akhir penerimaan nama-nama Balon Rektor. Pasal 11

(1) Balon Rektor wajib melengkapi pengajuannya dengan keterangan Riwayat Hidup, program kerja dan dokumen-dokumen yang dianggap perlu dalam kaitannya dengan syarat-syarat sebagaimana dimaksud Pasal 5 dan 6; (2) Rektor aktif yang sudah menjalani 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut tidak diperkenankan untuk mengajukan diri sendiri/diajukan sebagai Balon Rektor; (3) Semua pernyataan dan dokumen yang dimaksud Ayat (1) dimasukkan ke dalam amplop tertutup untuk kemudian dikirim ke P3R dengan memperhatikan batas waktu penerimaan yang telah ditetapkan oleh P3R. Pasal 12 (1) Sesuai jadwal yang ditetapkan dalam agenda kerja, P3R membuka semua amplop tertutup yang telah diterima dan untuk itu wajib dibuatkan berita acara; (2) Nama-nama Balon Rektor ditambah dengan Balon Rektor aktif yang megajukan diri akan diverifikasi oleh P3R dengan memperhatikan terutama syarat-syarat sebagaimana dimaksud Pasal 5 dan 6; (3) Jika dianggap perlu, P3R dapat memanggil Balon Rektor tertentu untuk diwawancarai dan/atau meminta Balon Rektor tersebut melengkapi dokumen-dokumen pendukung lainnya. Pasal 13 (1) P3R memilih Balon yang memenuhi persyaratan sesuai pasal 5 dan 6 untuk ditentukan sebagai Calon Rektor; (2) P3R berkonsultasi dengan Yayasan untuk menetapkan 3 (tiga) calon Rektor; (3) Calon Rektor mengikuti fit and proper test oleh lembaga independen yang ditunjuk oleh Yayasan. Pasal 14 (1) P3R mengirimkan surat pemberitahuan kepada Ketua Senat Universitas untuk mempersiapkan pelaksanaan Sidang Khusus Senat Universitas dengan agenda memberikan pertimbangan terhadap Calon Rektor; (2) Ketua Senat Universitas mengirimkan surat undangan untuk Sidang Khusus Senat Universitas; (3) Yayasan memilih dan menunjuk salah satu Dekan di lingkungan Universitas yang sedang tidak diajukan sebagai Bakal Calon Rektor untuk memimpin Sidang Khusus Senat Universitas. Bagian Ketiga

Tahap Kedua Pasal 15 (1) Persyaratan kuorum dan tata cara persidangan Senat Universitas tunduk pada ketentuan yang berlaku; (2) Senat Universitas memberikan pertimbangan kepada masing-masing Calon Rektor secara terpisah dan tidak membuat deskripsi yang menyebutkan kelebihan/kekurangan salah satu Calon Rektor dibandingkan dengan calon lainnya serta tidak boleh menjurus ke penetapan peringkat; (3) Jika dianggap perlu, Sidang Khusus Senat Universitas dapat menghadirkan Calon Rektor yang dimaksud, yang diundang secara resmi dengan surat oleh Ketua Senat Universitas dan Ketua Sidang Khusus Senat Universitas; (4) Setiap Calon Rektor mempunyai hak yang sama untuk hadir dan didengar keterangannya di hadapan Sidang Khusus Senat Universitas; (5) Pemanggilan Calon Rektor untuk hadir di ruangan sidang dan penyebutan namanya dalam pertimbangan yang diberikan oleh Senat Universitas diurut secara alfabetis sesuai nama-nama Calon Rektor; (6) Sidang-sidang sebagaimana dimaksud pasal ini bersifat tertutup. Pasal 16 Berita acara Sidang Khusus Senat Universitas dan pertimbangan tertulis Senat Universitas dikirim oleh Ketua Senat Universitas (Rektor ex officio) kepada Yayasan paling lambat 7 (tujuh) hari sejak Sidang Khusus Senat Universitas dilaksanakan. Bagian Keempat Tahap Ketiga Pasal 17 (1) Dalam waktu paling lambat 10 (sepuluh) hari sejak menerima pertimbangan tertulis dari Senat Universitas, Yayasan wajib menindaklanjuti proses Pemilihan Rektor; (2) Untuk keperluan sebagaimana dimaksud Ayat (1), Yayasan dapat mengadakan wawancara terhadap Calon Rektor yang telah mendapat pertimbangan Senat Universitas, terutama dalam rangka membahas program kerja yang diajukan Calon Rektor; (3) Setelah mendapat pertimbangan Senat Universitas, fit and proper test, hasil wawancara, Program Kerja Calon Rektor dan dokumen-dokumen pendukung lainnya, selanjutnya Yayasan memilih salah satu Calon Rektor untuk ditetapkan dan diangkat sebagai Rektor. Apabila tidak ada Calon Rektor yang disetujui oleh Yayasan, maka Yayasan dapat mengajukan sendiri Calon Rektor yang selanjutnya diangkat sebagai Rektor;

(4) Pengangkatan Rektor dilakukan oleh Yayasan dan ditetapkan melalui Keputusan Yayasan; (5) Keputusan sebagaimana dimaksud ayat (4) disampaikan tembusannya kepada pihak-pihak lain yang dianggap perlu. BAB IV PENUTUP Pasal 18 Dengan disetujui dan ditetapkannya Rektor oleh Yayasan, maka P3R berakhir tugasnya dan bubar dengan sendirinya. Pasal 19 (1) Dengan berlakunya Keputusan ini, maka Surat Keputusan Pengurus Yayasan Tarumanagara Nomor : 2012/VI/013-KPT/YT tentang Pemilihan Rektor, dinyatakan tidak berlaku lagi; (2) Hal-hal teknis yang belum cukup diatur dalam keputusan ini akan diatur tersendiri dengan keputusan Yayasan. Pasal 20 (1) Keputusan yang dimaksud dalam Pasal 20 Ayat (2) bersifat mengikat; (2) Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan berlaku untuk pemilihan Rektor periode 2016 2020; (3) Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dan/atau perubahan, dapat dilakukan perubahan sewaktu-waktu di dalam keputusan ini. Ditetapkan di JAKARTA Pada tanggal: 12 Februari 2016 YAYASAN TARUMANAGARA Gunardi, S.H.,M.H Ketua Pengurus Dr. Ariawan Gunadi, S.H.,M.H Sekretaris Pengurus