PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS NOMOR: 1/P-TATIB-PD/UNIDHA/XI/2016 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN SENAT FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR: 01/SA/FIB/II/2017 TAHUN 2017

TEKNIS PELAKSANAAN PEMILIHAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS PERIODE

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TATA CARA DAN JADWAL PELAKSANAAN PEMILIHAN DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI BALI PERIODE

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2015

SENAT UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

PERATURAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DEKAN DAN WAKIL DEKAN. Bismillahirrahmanirrahim

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENJARINGAN, PERTIMBANGAN DAN PENGANGKATAN DEKAN DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PERATURAN SENAT INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR NOMOR : 2728/IT5.4.1/OT/2016

M E M U T U S K A N :

II. TATA TERTIB PELAKSANAAN PENJARINGAN BAKAL CALON DIREKTUR, PENYARINGAN CALON, DAN PEMILIHAN CALON DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

TATA CARA PEMILIHAN CALON DIREKTUR

PERATURAN SENAT POLITEKNIK NEGERI MADIUN NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMILIHAN DIREKTUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN SENAT UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 17 TAHUN 2013

PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN NASIONAL TRIDINANTI NO. 548/YPNT.A/KP/F.IV/III/2015

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT NOMOR : 070/UN8/KP/2013

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, -1- DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN SENAT FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Nomor : 21 /SK-FTP/2011 TENTANG

PERATURAN REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG NOMOR : 0135/IT7/KP/2015 TENTANG

DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PENGUMUMAN No. 0037/PL1.R5/OT/2018 PENDAFTARAN CALON DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG MASA BAKTI

PERATURAN PENGURUS YAYASAN BADAN WAKAF UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2009 TENTANG

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SENAT INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

Peraturan Rektor. Universitas Bung Hatta

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI

Dosen yang memenuhi syarat melakukan pendaftaran bakal calon rektor dengan cara sebagai berikut :

PERATURAN UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 1 TAHUN 2010

PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PP No. 30 tahun 2014 tentang Tentang Pengangkatan Statuta UNAIR 3 Rektor UNAIR Periode Peraturan Rektor

PERATURAN PENGURUS YAYASAN UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA) MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARY BANJARMASIN NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG

KEPUTUSAN YAYASAN TARUMANAGARA Nomor : 2016/II/007B-KPT/YT. Tentang

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA DAN KETUA SENAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 62 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G

KEPUTUSAN YAYASAN TARUMANAGARA Nomor : 2016/II/007A-KPT/YT TENTANG PEMILIHAN REKTOR UNIVERSITAS TARUMANAGARA YAYASAN TARUMANAGARA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

K E P U T U S A N. DEKAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Nomor : 26/H36.5/TU/2015 T E N T A N G

PERATURAN PANITIA PEMILIHAN REKTOR DAN WAKIL REKTOR UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 329/F/ UNBRAH/VI/2013. Tentang

PERATURAN PANITIA PEMILIHAN REKTOR DAN WAKIL REKTOR UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 151 TAHUN 2000 TENTANG

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG MAJELIS KEHORMATAN NOTARIS

PERATURAN REKTOR NOMOR 3 TAHUN 2013 tentang

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN CALON REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO PERIODE

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 28 Tahun : 2013

UIN AR-RANIRY BANDA ACEH

U N I V E R S I T A S M A T A R A M PANITIA PENJARINGAN, PENYARINGAN DAN PEMILIHAN CALON REKTOR UNIVERSITAS MATARAM PERIODE

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 63 TAHUN 2002 TENTANG

PANITIA PEMILIHAN REKTOR U N D A R I S

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Majelis Kehormatan Notaris

SURAT KEPUTUSAN Nomor : 090.SK/US-BU/P.1/II/2014 tentang ; Tata Cara Pemilihan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Dekan REKTOR UNIVERSITAS SILIWANGI

PANITIA PEMILIHAN (PP) REKTOR DAN WAKIL REKTOR ANTAR WAKTU UII TAHUN 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

U niversitas Sumatera Utara MAJELIS WALI AMANAT

BUPATI KUNINGAN PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);

7 Keputusan Mendiknas R.r. Nomor rg3/or2oo2 tentang statuta Universitas Jember;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Politeknik Manufaktur Negeri Bandung

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL NOMOR 7293 TAHUN 2015 TENTANG

PANITIA PEMILIHAN (PP) REKTOR DAN WAKIL REKTOR ANTAR WAKTU UII 1. TAHUN 2017

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

: PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

No Hari/Tanggal Waktu Lokasi Agenda 1. Selasa, 07 November s/d 16.00

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 38 Tahun : 2015

PEMILIHAN DEKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEPALA DESA NGLANGGERAN KECAMATAN PATUK KABUPATEN GUNUNGKIDUL

KEPALA DESA KALITEKUK KECAMATAN SEMIN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

QANUN ACEH NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PEMBERHENTIAN IMUM MUKIM DI ACEH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 4 Tahun : 2016

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

TATA CARA SELEKSI DEKAN FIB UGM 2016

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 614/P/SK/HT/2012 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DIREKTUR DAN PENGANGKATAN WAKIL DIREKTUR SEKOLAH VOKASI

MENTERI DALAM NEGERI,

PEMERINTAH KABUPATEN BONE PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 114/P/SK/HT/2004 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PENETAPAN DEKAN SERTA PENGANGKATAN WAKIL DEKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PERWAKILAN DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 T E N T A N G

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 4 Tahun : 2016

TATA CARA PENJARINGAN, PEMBERIAN PERTIMBANGAN, DAN PENGANGKATAN PEMBANTU DEKAN DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KETUA UMUM DHARMA WANITA PERSATUAN NOMOR : 527 TAHUN 2014 TANGGAL : 10 DESEMBER 2014

Transkripsi:

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS NOMOR: 1/P-TATIB-PD/UNIDHA/XI/2016 TENTANG TATA TERTIB PEMILIHAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (FEB) UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS PERIODE 2016-2020 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS Menimbang : Bahwa peraturan yang berkaitan dengan Pemilihan Dekan FEB Universitas Dharma Andalas belum ditetapkan. Untuk itu guna menjamin proses pemilihan Dekan FEB yang transparan dan bertanggung jawab perlu dikeluarkan suatu peraturan mengenai Tata Tertib Pemilihan Dekan FEB Universitas Dharma Andalas dengan suatu Peraturan Rektor Pendidikan Dharma Andalas; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara R.I. Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4310); 2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 4586); 3. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 5336); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 5007); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaran Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 5500); 6. 7. 8. 9. Akta Notaris No. 39 Tanggal 14 April 2011 tentang Pendirian Yayasan Pendidikan Dharma Andalas; Akta Notaris No. 4 Tanggal 5 Mei 2014 tentang Pendirian Yayasan Pendidikan Dharma Andalas; Surat Keputusan Mendikbud RI No. 254/E/O/2014 Tanggal 18 Juli 2014 tentang pendirian Universitas Dharma Andalas; Statuta Universitas Dharma Andalas (Peraturan Yayasan Pendidikan Dharma Andalas Nomor 158/A/YPDA/XI/2015. 10. Surat Keputusan Pengurus Yayasan Pendidikan Dharma Andalas No. 096/SK/YPDA/IX-2014 tentang Pengangkatan Dekan FEB Universitas Dharma Andalas; Halaman 1 dari 9

11. 12. Surat Keputusan Pengurus Yayasan Pendidikan Dharma Andalas No. 92/SK/YPDA/IX-2016 tentang Pengangkatan Pelaksana Tugas Dekan Universitas Dharma Andalas; Surat Keputusan Dekan Universitas Dharma Andalas No. 203/SK- DS-UNIV/UNIDHA/IV/2016 tentang Susunan Anggota Senat Universitas Dharma Andalas; Memperhatikan : Surat Dekan Universitas Dharma Andalas tanggal 23 November 2016 Nomor 176/RPR/FEB-UNIDHA/XI/2016 tentang rancangan peraturan Rektor Universitas Dharma Andalas tentang pemilihan Dekan FEB Universitas Dharma Andalas periode 2016 2020. Menetapkan MEMUTUSKAN : PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS NOMOR 01 TENTANG TATA TERTIB PEMILIHAN DEKAN FEB UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS PERIODE 2016-2020 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan Rektor Universitas Dharma Andalas ini yang dimaksud dengan: 1. Yayasan adalah Yayasan Pendidikan Dharma Andalas (YPDA). 2. Rektor adalah Rektor Universitas Dharma Andalas 3. Senat adalah Senat FEB Universitas Dharma Andalas. 4. Dekan adalah Dekan FEB Universitas Dharma Andalas. 5. Dosen adalah dosen yang berstatus sebagai tenaga pendidik pada FEB Universitas Dharma Andalas dan memiliki NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional) serta mengajar pada semester ganjil tahun akademik 2016/2017. 6. Forum Dosen FEB adalah rapat yang diikuti oleh Dosen FEB Universitas Dharma Andalas. 7. Universitas adalah Universitas Dharma Andalas. 8. Fakultas adalah FEB Universitas Dharma Andalas. 9. Panitia pemilihan adalah Panitia yang dibentuk oleh Senat FEB untuk menyelenggarakan Pemilihan Dekan FEB. BAB II PERSYARATAN CALON DEKAN FEB Pasal 2 (1) Seseorang untuk dapat dipilih dan diusulkan sebagai Dekan FEB, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter c. Alumni Universitas Andalas (UNAND). Halaman 2 dari 9

d. Berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun pada saat diusulkan sebagai calon Dekan. e. Memiliki pengalaman manajerial di lingkungan perguruan tinggi paling rendah sebagai Kepala Laboratorium, Ketua Jurusan/Bagian/Departemen/Program Studi atau Koordinator Program studi paling sedikit 2 (dua) tahun dalam rentang satu periode masa jabatan. f. Berpendidikan minimal Doktor (S3) g. Dosen yang memiliki jabatan fungsional minimal lektor. h. Tidak sedang menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan atau izin belajar dalam rangka studi lanjut yang meninggalkan tugas tridharma perguruan tinggi yang dinyatakan secara tertulis. i. Membuat pernyataan kesediaan calon Dekan FEB secara tertulis. j. Membuat pernyataan secara tertulis bersedia untuk melepaskan jabatan rangkap yang penuh waktu, baik di dalam maupun di luar lingkungan Universitas Dharma Andalas, apabila telah diangkat sebagai Dekan FEB k. Memiliki setiap unsur penilaian prestasi kerja (DP3)/BKD dan LKD satu (1) tahun terakhir. l. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat. m. Tidak pernah melakukan perbuatan tercela. n. Tidak pernah dipidana berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap. o. Mendapat izin tertulis dari pimpinan instansi yang bersangkutan atas permintaan resmi Yayasan. p. Tidak pernah melakukan plagiat sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan. (2) Menyerahkan dokumen kelengkapan administrasi pencalonan sewaktu mendaftarkan diri berupa: a. Daftar riwayat hidup. b. Fotocopi ijazah S3 yang dilegalisasi oleh dekan fakultas yang bersangkutan. c. Formulir pernyataan kesediaan sebagai bakal calon Dekan FEB dan tidak akan mengundurkan diri dalam proses berjalan. d. Surat keterangan dokter yang menerangkan berbadan sehat secara jasmani dan rohani. e. Pas photo berwarna 4 x 6 dengan pakaian lengkap berdasi dan jas bagi pria, sedangkan bagi wanita berpakaian kebaya atau berpakaian muslimah. (3) Panitia tidak memproses pendaftar yang tidak memenuhi kelengkapan dokumen/ administratif/bahan sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (1) dan (2) di atas diluar waktu yang telah ditetapkan oleh Panitia. Halaman 3 dari 9

BAB III TAHAPAN PEMILIHAN DEKAN FEB Bagian Kesatu Pembentukan Panitia Pasal 3 (1) Panitia pemilihan terdiri atas: a. Lima orang dosen yang berasal unsur Senat FEB. b. Tenaga kependidikan sebagai staf kesekretariatan. (2) Panitia tidak memiliki hak untuk mencalonkan diri sebagai calon Dekan FEB. (3) Panitia yang telah dibentuk oleh Senat FEB, selanjutnya disampaikan kepada Dekan FEB untuk ditetapkan ke dalam Keputusan Dekan FEB. Bagian Kedua Tugas Panitia Pasal 4 Panitia bertugas : (1) Mempersiapkan kegiatan penjaringan bakal calon, penjaringan bakal calon menjadi calon Dekan FEB dan pemilihan calon Dekan FEB (2) Panitia menetapkan jadwal sosialisasi, pendaftaran dan pemilihan (bakal calon dan calon Dekan FEB) (3) Melaksanakan penjaringan bakal calon, penjaringan bakal calon menjadi calon Dekan FEB dan pemilihan calon Dekan FEB (4) Melaporkan hasil kegiatan penjaringan bakal calon, penjaringan bakal calon menjadi calon Dekan FEB dan pemilihan calon Dekan FEB kepada Senat FEB. (5) Panitia bertugas sampai dengan waktu pelantikan Dekan FEB Bagian Ketiga Tahapan Pemilihan Dekan FEB Pasal 5 Pemilihan Dekan FEB terdiri atas: 1) Penjaringan bakal calon Dekan FEB, dilakukan apabila lebih dari 5 (lima) orang 2) Penjaringan bakal calon menjadi calon Dekan FEB 3) Pemilihan calon Dekan FEB Halaman 4 dari 9

BAB IV TATA CARA DALAM TAHAPAN PEMILIHAN DEKAN FEB Bagian Kesatu Penjaringan Bakal Calon Dekan FEB Pasal 6 Tahap penjaringan bakal calon Dekan FEB terdiri dari: 1) Sosialisasi tentang; agenda, mekanisme dan tata cara pemilihan Dekan FEB. 2) Pendaftaran bakal calon Dekan FEB. 3) Verifikasi dan penetapan bakal calon Dekan FEB oleh Panitia Pemilihan. 4) Pemilihan bakal calon Dekan FEB dilakukan di tingkat dosen. 5) Panitia menetapkan batas waktu pendaftaran beserta dokumen-dokumen yang mesti diserahkan oleh bakal calon Dekan FEB. 6) Penyerahan kelengkapan dokumen/administrasi diserahkan pada Panitia dalam waktu yang ditentukan. 7) Pemilihan bakal calon Dekan FEB pada tahap penjaringan di tingkat Dosen hanya diikuti oleh dosen, jika bakal calon lebih dari 5 (lima) orang. 8) Bakal calon Dekan FEB ditetapkan berdasarkan 5 (lima) suara terbanyak. 9) Jika ada perolehan suara yang sama dalam penentuan 5 (lima) besar maka diadakan pemilihan ulang untuk bakal calon yang suara sama tersebut di hari yang sama. 10) Apabila bakal calon Dekan FEB hanya 5 (lima) orang atau kurang, maka penjaringan tingkat dosen ditiadakan dan bakal calon langsung ditetapkan sebagai calon Dekan FEB untuk mengikuti proses penjaringan oleh Senat FEB. 11) Apabila bakal calon Dekan FEB hanya 1 (satu) orang, maka akan dikonsultasikan oleh Rektor dengan Yayasan, dan Yayasan akan menetapkan proses selanjutnya dalam pemilihan Dekan FEB. Bagian kedua Pemungutan Suara Bakal Calon Dekan FEB Pasal 7 (1) Panitia menyiapkan daftar hadir dosen sebagai pemilih dan kertas suara. (2) Tahap penjaringan bakal calon Dekan FEB dalam forum dosen dipimpin oleh Panitia. (3) Batasan waktu pelaksanaan pemungutan suara, dan perhitungan suara ditentukan oleh Panitia. (4) Pemilih yang hadir lewat batas waktu pemungutan suara sebagaimana dimaksud ayat (3) pada tahap penjaringan bakal calon Dekan FEB, hak suaranya gugur. (5) Pemilih dalam memberikan hak suaranya secara langsung, umum, bebas dan rahasia. Halaman 5 dari 9

Bagian Ketiga Penghitungan Suara Bakal Calon Dekan Pasal 8 (1) Penghitungan suara pada tahap penjaringan bakal calon Dekan FEB dalam forum dosen dipimpin oleh Panitia. (2) Panitia menetapkan dua orang saksi pada saat penghitungan suara dilaksanakan. (3) Kertas suara yang absah untuk dihitung apabila terdapat pencontrengan pada sebuah nama atau foto dari bakal calon Dekan FEB. (4) Hasil penghitungan suara dibuatkan berita acaranya sesuai peringkat yang diperoleh oleh masing-masing bakal calon Dekan FEB. (5) Bakal calon Dekan FEB yang memperoleh suara terbanyak urutan pertama sampai lima diajukan ke Senat FEB untuk dilaksanakan tahap penjaringan calon Dekan FEB oleh Senat FEB. Bagian keempat Penjaringan Calon Dekan FEB Pasal 9 (1) Setelah penjaringan bakal calon di tingkat dosen, Panitia menyelenggarakan kegiatan penjaringan bakal calon Dekan FEB menjadi calon Dekan FEB dilakukan di tingkat Senat FEB. (2) Penjaringan calon Dekan FEB oleh Senat FEB diselenggarakan dalam sidang Senat FEB yang mempersyaratkan kuorum sebagaimana diatur pada pasal 15. (3) Penjaringan di tingkat Senat FEB untuk mendapatkan 3 (tiga) orang bakal calon yang memperoleh suara terbanyak dari 5 (lima) orang bakal calon. (4) Jika calon Dekan FEB hanya 3 ( tiga) orang, maka Senat FEB melakukan pemungutan suara untuk menetapkan ranking calon Dekan FEB. (5) Hasil pemungutan suara dibuatkan berita acara dengan mencantumkan nama masingmasing bakal calon berdasarkan urutan perolehan suara terbanyak sebagai calon Dekan FEB. (6) Jika terdapat 2 (dua) orang atau lebih calon Dekan FEB yang memperoleh suara terendah dengan jumlah suara yang sama pada menempati urutan tiga, maka dilakukan pemilihan putaran kedua pada hari yang sama untuk menghasilkan peringkat suara terbanyak dari kedua atau lebih calon Dekan FEB tersebut. (7) Jika hasil perhitungan suara dari pelaksanaan ketentuan ayat ( 6) sama, maka dilakukan pemilihan putaran ketiga pada hari yang sama untuk menghasilkan peringkat suara terbanyak dari kedua atau lebih calon Dekan FEB tersebut. (8) Panitia menyiapkan segala kelengkapan yang dibutuhkan dalam kegiatan penjaringan bakal calon seperti daftar hadir, kartu suara, kotak dan bilik suara, dan lain-lain. Halaman 6 dari 9

Bagian Kelima Penyampaian Visi Misi dan Program Kerja Calon Dekan FEB Pasal 10 (1) Calon Dekan wajib menyampaikan visi misi dan program kerja dalam Rapat Senat FEB. (2) Penyampaian visi misi dan program kerja disertai dengan tanya jawab. Bagian keenam Pemilihan Calon Dekan FEB Pasal 11 (1) Sebelum pemilihan calon Dekan FEB, Panitia menyampaikan daftar riwayat hidup, visi misi dan program kerja para calon Dekan FEB kepada anggota Senat FEB. (2) Panitia menyelenggarakan kegiatan pemilihan calon Dekan FEB yang dihadiri oleh anggota Senat FEB. (3) Pemilihan calon Dekan FEB oleh Senat FEB diselenggarakan dalam sidang Senat FEB yang mempersyaratkan kuorum. (4) Kegiatan pemilihan calon Dekan FEB dilaksanakan berupa: a. Penyampaian visi misi dan program kerja calon Dekan FEB masing-masing dalam waktu maksimal 15 menit disertai tanya jawab. b. Pemungutan suara; c. Perhitungan suara; d. Pengesahan hasil perhitungan suara. (5) Ketua Senat FEB membuka sidang dan selanjutnya menyerahkan forum kepada Panitia untuk menyelenggarakan pemungutan suara. (6) Panitia memanggil anggota Senat FEB berdasarkan urutan nama anggota Senat FEB yang hadir. (7) Hasil pemilihan calon Dekan FEB dimuat dalam berita acara pemilihan yang ditandatangani oleh Panitia dan saksi, yang selanjutnya diserahkan kepada Ketua Senat FEB untuk ditetapkan dalam Keputusan Senat FEB. (8) Jika terdapat 2 (dua) orang calon Dekan FEB yang memperoleh suara tertinggi dengan jumlah suara yang sama, maka dilakukan pemilihan putaran kedua pada hari yang sama untuk menghasilkan peringkat suara terbanyak dari kedua calon Dekan FEB tersebut. (9) Jika hasil perhitungan suara dari pelaksanaan ketentuan ayat ( 8) masih sama, maka dilakukan pemilihan putaran ketiga pada hari yang sama untuk menghasilkan peringkat suara terbanyak dari kedua calon Dekan FEB tersebut. (10) Jika hasil penghitungan suara dari pelaksanaan ketentuan ayat (9) masih tetap sama, maka Senat menyampaikan hasil perhitungan suara tersebut kepada Dekan beserta berita acara pemilihan dan dokumen pendukung lainnya untuk dikonsultasikan oleh Rektor dengan Yayasan Halaman 7 dari 9

Bagian Ketujuh Pemungutan Suara Calon Dekan FEB Pasal 12 (1) Panitia menyiapkan daftar hadir anggota Senat FEB. (2) Panitia menyiapkan kertas, bilik, dan kotak suara untuk proses pemilihan (3) Pemungutan suara pemilihan calon Dekan dipimpin oleh Panitia Pemilihan. (4) Pemilih dalam memberikan hak suaranya dengan memberi tanda contreng ( ) pada foto atau nama seorang calon Dekan. Bagian Kedelapan Penghitungan Suara Calon Dekan FEB Pasal 13 (1) Penghitungan suara pada tahap penjaringan calon dipimpin oleh Panitia pemilihan (2) Panitia sebagai Ketua sidang sebagaimana dimaksud ayat (1) menetapkan dua orang saksi pada saat penghitungan suara dilaksanakan. (3) Kertas suara yang sah untuk dihitung apabila terdapat pencontrengan pada sebuah nama atau foto dari calon Dekan. (4) Hasil pengitungan suara dituangkan ke dalam berita acara sesuai dengan perolehan suara untuk disahkan oleh Senat. BAB V PENYAMPAIAN HASIL PEMILIHAN CALON DEKAN FEB Pasal 14 (1) Senat menyampaikan hasil pemilihan calon Dekan dengan mencantumkan perolehan suara masing-masing calon kepada Dekan (2) Penyampaian nama-nama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disertai dengan Berita Acara Pemilihan. (3) Dekan menyampaikan hasil pemilihan calon Dekan dalam waktu maksimal 2 (hari) hari kepada Rektor yang selanjutnya diteruskan kepada yayasan untuk penetapan Dekan definitif. (4) Yayasan menetapkan Dekan di antara calon Dekan FEB yang telah dipilih oleh Senat. BAB VI KUORUM Pasal 15 (1) Kuorum rapat pelaksanaan sidang Senat untuk pemilihan Bakal Calon dan Calon Dekan adalah setengah ditambah satu dari jumlah anggota Senat. (2) Apabila ayat (1) tidak terpenuhi maka sidang ditunda 2x10 menit. (3) Apabila setelah sidang ditunda 2x10 menit, dan ayat (1) tetap tidak terpenuhi, maka rapat dilanjutkan dan dianggap syah. Halaman 8 dari 9