KEMASAN ASEPTIS DAN SISTEM STERILISASI PRODUK

dokumen-dokumen yang mirip
KEMASAN ASEPTIS DAN SISTEM STERILISASI PRODUK

KEMASAN ASEPTIS DAN SISTEM STERILISASI PRODUK

PENGEMASAN INTRODUCTION PASSIVE PACKAGING INTRODUCTION 12/20/2012. Klasifikasi Beberapa Jenis Kemasan :

Teti Estiasih - THP - FTP - UB

BLANSING PASTEURISASI DAN STERIISASI

IX. PENGEMASAN ASEPTIK

QUIZ PENGENALAN MATA KULIAH

TEKNIK PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN Interaksi Bahan dan Teknologi Pengemasan

KEMASAN SAYURAN SEGAR

BAB IV PENGEMASAN VACUUM DAN CUP SEALER

Tidak ada makanan yang steril Mikroorganisme : bakteri, kapang, khamir Bakteri dalam bahan makanan :

Kemasan Alumunium dan Alumunium Foil

A. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PENGEMASAN

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PENGEMASAN

I PENDAHULUAN. menerapkan gelombang elektromagnetik, yang bertujuan untuk mengurangi

PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN BAHAN PANGAN

PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN PRODUK INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN (IRTP)

Latar Belakang : Dasar Tek Pengolahan Pangan

Pengolahan, Pengemasan dan Penyimpanan Hasil Pertanian

CABE GILING DALAM KEMASAN

Pengemasa Makanan. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

Homogenisasi, Separasi, Susu Steril

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KULIAH III KEMASAN GELAS. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) pada pertemuan ini adalah : - mampu menjelaskan aplikasi kemasan gelas pada bahan pangan.

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR STERILISASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Susu Kambing. Dipasteurisasi 70 o C. Didinginkan 40 o C. Diinokulasi. Diinkubasi (sampai menggumpal) Yoghurt.

BAB III DATA A. KEMASAN

Pengalengan buah dan sayur. Kuliah ITP

BAB III METODE PENELITIAN. sampai Desember Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pembinaan

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pasteurisasi dan Pendinginan Secara umum proses pasteurisasi adalah suatu proses pemanasan yang relatif

CARA PEMBUATAN ROTI MANIS

BAB III MATERI DAN METODE. pada suhu 70 C terhadap total bakteri, ph dan Intensitas Pencoklatan susu telah

Pengawetan dengan Suhu Tinggi

MODUL 4 PRESTO IKAN. Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat presto ikan yang bercita rasa enak.

PENGARUH JENIS KEMASAN DAN LAMA PENYIMPANAN TEHADAP SIFAT KIMIA, MIKROBIOLOGI, DAN ORGANOLEPTIK PERMEN KARAMEL SUSU KAMBING. (Laporan Penelitian) Oleh

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

NATA DE COCO 1. PENDAHULUAN

Pengolahan dengan Suhu Tinggi

Pembuatan Yogurt. 1. Pendahuluan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. juga mempunyai efek menguntungkan terhadap kesehatan (Winarti,2006)

Teti Estiasih - THP - FTP - UB

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan yang berdampingan dengan teknologi yang mempermudah

III. METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN SAMBUNGAN GANDA PADA KALENG

PENGERINGAN. Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP - UB

TEKNIK PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN KEMASAN KERTAS DAN PLASTIK

TIM DOSEN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Adalah Pengepakan Fungsi Pengemasan

HASIL DAN PEMBAHASAN. yang optimum untuk gum arabika dan tapioka yang kemudian umur simpannya akan

BAB III METODE PENELITIAN. Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) Kota Gorontalo.

Tim Dosen Pengampu TPPHP FTP UB /05/2013 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat,

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kemasan Alumunium dan Alumunium Foil

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

PENANGANAN SAMPEL KLB KERACUNAN PANGAN

METODE PENGAMBILAN CONTOH UJI AIR.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli sampai bulan November 2009

Philips NL9206AD-4 Drachten

PLASTIK SEBAGAI BAHAN KEMASAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN (oleh: Bambang S. Ariadi)

MENERAPKAN TEKNIK PENGOLAHAN SUHU TINGGI KD 1 PRINSIP-PRINSIP PENGAWETAN DENGAN PENGOLAHAN

Philips NL9206AD-4 Drachten

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA

Filet kakap beku Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

Philips NL9206AD-4 Drachten

PENGAWETAN. Pengawetan Termal Pengawetan Non Thermal. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Pengolahan Non Thermal 1. Pengolahan Non Thermal

MATERIAL PLASTIK DAN PROSESNYA

2016 ACARA I. BLANCHING A. Pendahuluan Proses thermal merupakan proses pengawetan bahan pangan dengan menggunakan energi panas. Proses thermal digunak

GMP (Good Manufacturing Practices) Cara Pengolahan Pangan Yang Baik

Kemasan Gelas. Pengemasan Bahan Pangan

Proses Aseptis untuk Susu Cair:

NATA DE SOYA. a) Pemeliharaan Biakan Murni Acetobacter xylinum.

Sebuah tempat yang fleksibel, seperti kertas, plastik, atau kulit, yang digunakan untuk membawa atau menyimpan barang-barang.

MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

TUGAS INDIVIDU PENGANTAR MIKROBIOLOGI. Penerapan HACCP pada Proses Produksi Yoghurt

Pengertian Pengemasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tuladenggi Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan

Bunga. Sayuran. Cold Storage. Hortikultura

PERATURAN KEMASAN DAN PEDOMAN UMUM PELABELAN. 31 Oktober

SNI Standar Nasional Indonesia. Udang beku Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

BAB I PENDAHULUAN. dalam setiap kegiatan, telah memudahkan manusia untuk menghasilkan suatu

Souvia Rahimah Pengemasan Ikan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 sampai dengan Januari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai bulan Maret sampai Juli 2014 di

TEKNOLOGI HASIL TERNAK. Kuliah ke 2

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitaian ini di lakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan

Tujuan pengeringan yang tepat untuk produk: 1. Susu 2. Santan 3. Kerupuk 4. Beras 5. Tapioka 6. Manisan buah 7. Keripik kentang 8.

Kemasana Makanan Kemasan Minuman Kemasan Kosmetik Kemasan Obat Kemasan Sabun Kemasan Keecap / Saus

BOTOL PLASTIK. Gisca Agustia Citara Gusti Riri Arnold Constantine

Segitiga pada Plastik. 5 April 2013 Linda Windia Sundarti

Pengawetan pangan dengan pengeringan

Pendahuluan Bahan dan Bentuk Kemasan Pengemasan Aseptis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan

DAN PENGEMASAN ASEPTIK. Purwiyatno Hariyadi 1

Transkripsi:

KEMASAN ASEPTIS DAN SISTEM STERILISASI PRODUK

PENGEMASAN ASEPTIS DALAM ARTI SEMPIT BERARTI PENGISIAN BAHAN PANGAN DINGIN YANG TELAH DISTERILISASI DAN STERIL KE DALAM KEMASAN YANG TELAH DISTERILISASI DAN STERIL, DALAM LINGKUNGAN STERIL SEHINGGA DAPAT MENCEGAH TERJADINYA KONTAMINASI PADA SAAT PENGISIAN DAN PENUTUPAN WADAH Di bidang teknologi pengemasan pangan, mungkin pengemasan aseptis merupakan teknologi pengemasan yang paling dinamis dalam perkembangannya Di Eropa, pengisian dan pengemasan bahan pangan yang telah mengalami proses sterilisasi telah mencapai teknologi tingkat tinggi, dan makin penting dari waktu ke waktu.

ASEPTIC THERMAL PROCESSING KEUNTUNGAN: Proses sinambung Pemanasan dan pendinginan lebih cepat (tidak ada penghalang panas oleh pengemas) Lebih hemat energi Pilihan bahan pengemas lebih bervariasi Clean in Place ( CIP )

APLIKASI PENGEMASAN ASEPTIS 1. Untuk bahan pangan yang telah mengalami proses pra-sterilisasi dan bahan pangan yang steril 2. Untuk bahan pangan yang belum disterilkan

DALAM SISTEM PENGEMASAN ASEPTIS Bahan pangan yang akan dikemas dan bahan kemasan mengalami proses sterilisasi secara terpisah Proses pengisian dan penutupan wadah terjadi dalam zona aseptis

JENIS BAHAN PANGAN UNTUK PENGEMASAN ASEPTIS 1. Produk cair yang homogen Produk 1 2. Produk cair dengan partikel-partikel kecil (10-15 mm) Produk 2 3. Produk cair dengan partikel-partikel yang agak besar (> 15 mm) Produk 3 Untuk produk 2 dan produk 3 proses sterilisasi memerlukan waktu yang lebih lama

PROSES STERILISASI BAHAN PANGAN Sterilisasi dengan pemanasan langsung Sterilisasi dengan pemanasan tidak langsung

PROSES STERILISASI DENGAN PEMANASAN LANGSUNG : 1. INJEKSI UAP 2. INFUSI UAP PROSES STERILISASI DENGAN PEMANASAN TIDAK LANGSUNG : 1. Plate heat exchanger 2. Tubular heat exchanger 3. Scraped-surface heat exchanger

INFUSI UAP

Plate Heat Exchanger.

TUBULAR HEAT EXCHANGER

TRIPLE TUBES HEAT EXCHANGER

SCRAPED-SURFACE HEAT EXCHANGER

STERILISASI UNTUK BAHAN PANGAN CAIR YANG HOMOGEN ENCER INJEKSI UAP, INFUSI UAP, PLATE HEAT EXCHANGER, TUBULAR HEAT EXCHANGER AGAK KENTAL INFUSI UAP, PLATE HEAT EXCHANGER, TUBULAR HEAT EXCHANGER KENTAL INFUSI UAP, SCRAPED-SURFACE HEAT EXCHANGER

STERILISASI UNTUK BAHAN PANGAN CAIR DENGAN PARTIKEL KECIL ENCER TUBULAR HEAT EXCHANGER, OVEN MICROWAVE AGAK KENTAL SAMPAI KENTAL OVEN MICROWAVE, SCRAPED- SURFACE HEAT EXCHANGER

STERILISASI UNTUK BAHAN PANGAN CAIR DENGAN PARTIKEL BESAR ENCER TUBULAR HEAT EXCHANGER, OVEN MICROWAVE AGAK KENTAL SAMPAI KENTAL OVEN MICROWAVE, SCRAPED-SURFACE HEAT EXCHANGER

STERILISASI UNTUK BAHAN PENGEMAS MERUPAKAN BAGIAN INTEGRAL DARI SISTEM PENGEMASAN ASEPTIS KADANG-KADANG MERUPAKAN BAGIAN TERLEMAH DARI SISTEM PENGEMASAN ASEPTIS PENYEBAB KEGAGALAN : 1. Mesin-mesin pengemasan yang tidak berfungsi normal 2. Ada re-kontaminasi

ADA EMPAT FAKTOR PENTING DALAM STERILASI BAHAN PENGEMAS 1. BAHAN PENGEMAS 2. PROSES STERILISASI 3. MESIN-MESIN PENGEMAS 4. KONDISI LINGKUNGAN

FAKTOR BAHAN PENGEMAS : > LAMA STERILISASI PENGEMAS BERGANTUNG PADA JUMLAH AWAL MIKROBA > JENIS-JENIS BAHAN PENGEMAS : - Kotak karton berlapis plastik - Mangkuk plastik - Botol plastik - Kantong plastik - Botol gelas - Kaleng logam - Kaleng aluminium - Kantong plastik besar - Kantong dalam kotak

KONSEP PENGEMASAN ASEPTIS

TEKNIK STERILISASI BAHAN PENGEMAS Kotak karton berlapis plastik - H 2 O 2, udara panas Mangkuk plastik - H 2 O 2 Botol plastik - H 2 O 2 Kantong plastik - H 2 O 2, sinar UV Botol gelas - H 2 O 2 Kaleng logam - Pemanasan uap Kaleng aluminium - H 2 O 2 Kantong plastik besar - radiasi sinar gamma, larutan iod Kantong dalam kotak - radiasi sinar gamma

CONTOH STRUKTUR BAHAN PENGEMAS KOTAK KARTON BERLAPIS PLASTIK Bahan Pengemas terdiri atas enam lapis : 1. Polietilen (untuk menutup kotak dalam lingkungan bahan pangan cair) 2. Polietilen (lapisan untuk merekatkan dan barrier air) 3. Aluminium foil (barrier terhadap O2, flavor, cahaya 4. Polietilen (lapisan untuk merekatkan alufo pada kertas) 5. Kertas (media cetak, memberi kekuatan dan stabilitas kemasan) 6. Polietilen (menghambat air dari luar, melindungi cetakan)

CONTOH KEMASAN ASEPTIS (Tetra Pak )

KEUNTUNGAN SISTEM PENGEMASAN ASEPTIS 1. Metode sterilisasi bahan pangan sangat efektif 2. Tidak ada residu berbahaya pada kemasan 3. Metode ramah lingkungan dan aman secara toksikologi 4. Pekerja tidak terekspose oleh uap H 2 O 2 5. Metode pengemasan cocok untuk bahan pangan asam rendah atau asam tinggi 6. Parameter proses (waktu, suhu, tekanan terkontrol) 7. Menunjang teknik pelabelan yang menarik

KELEBIHAN DIBANDINGKAN DENGAN PENGALENGAN DAN PEMBOTOLAN 1. Menekan biaya bahan pengemas 2. Menghemat ruasng penyimpanan kemasan kosong 3. Menghemat biaya transportasi 4. Menghemat energi 5. Mengurangi jumlah pekerja 6. Menghemat luas area produksi 7. Kemasan mudah dibuka 8. Kemasan bekas mudah dibuang 9. Kemasan dapat dibuat transparan 10. Tidak ada masalah higien dengan alat pembuka 11. Juga tidak perlu refrigerasi selama penyimpanan 12. Bahan pangan juga mampu disimpan selama 1-1,5 tahun

CONTOH PENGEMBANG SISTEM PENGEMASAN ASEPTIS TETRA-PAK (Kotak karton) COMBIBLOC (Kotak karton) BRENCO (Mangkuk plastik) REMY (Botol plastik) BOSCH (Kantong plastik) MANZINI (Kantong ukuran besar)

CONTOH PROSES STERILISASI PRODUK SUSU

PROSES PENGEPAKAN SECARA ASEPTIS DENGAN TETRA PAK

CONTOH KEMASAN BERBASIS KEMASAN ASEPTIS : BAG - IN - BOX KARAKTERISTIK SISTEM dicirikan oleh komponen : 1. Sistem sterilisasi produk 2. Kantong dengan lubang pengisian dan tutup 3. Kotak karton 4. Alat pengisi bahan pangan ke dalam kemasan

SISTEM STERILISASI PRODUK Dalam sistem lama, produk menerima suhu cukup tinggi dalam waktu lama kerusakan mutu Dalam sistem Bag-in-box sterilisasi menggunakan heat exchanger 190 C selama 1-5 menit, kemudian produk didinginkan dengan beberapa heat exchanger lagi

KANTONG WADAH PRODUK KANTONG terbuat dari laminat polietilen dan metalized film dengan tingkat transmisi oksigen yang rendah (0.073cc/24 jam/100 inchi persegi, pada suhu 73 F dan 50 % RH)

KOTAK KARTON KOTAK KARTON terbuat dari corrugated paperboard (untuk proteksi dan kekuatan wadah) Kotak tersedia dalam berbagai ukuran dari mulai 1 galon sampai 300 galon

SISTEM PENGISIAN Tahap-tahap proses pengisian : 1. Mesin pengemas disterilkan dengan uap panas selama 30 menit 2. Bagian pengisian disterilkan dengan udara panas untuk mengaktifkan embun klor yang disemprotkan di sekitar area pengisian secara kontinyu 3. Tutup kantong baru dibuka di zona aseptik 4. Pengisian bahan pangan secara otomatis berhenti sesuai program 5. Kantong ditutup dan dikeluarkan dari zona aseptis kemudian dimasukkan ke dalam kotak karton

PRODUK PANGAN YANG COCOK DIKEMAS DENGAN SISTEM BAG- IN-BOX SUSU CAIR PUREE TOMAT, SAUS TOMAT YOGHURT KONSENTRAT JUS JERUK PULP APEL PULP MANGGA PULP NANAS

KESIMPULAN 1. PENGEMASAN ASEPTIS MERUPAKAN SALAH SATU TEKNOLOGI MODEREN DALAM TEKNOLOGI PENGEMASAN PANGAN 2. PRINSIP PENGEMASAN ASEPTIS ADALAH BAHWA BAHAN PANGAN DAN PENGEMAS DISTERILKAN SECARA TERPISAH SEBELUM PROSES PENGISIAN DAN PENUTUPAN WADAH 3. DILAKUKAN PADA ZONA ASEPTIS 4. MASA SIMPAN LAMA DAN TIDAK MEMERLUKAN REFRIGERASI