PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNTUK GURU SMP SE-KOTAMADYA YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Bahasa Indonesia UMB. Penulisan Karya Ilmiah. Kundari, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi

BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian, analisis kesalahan berbahasa Indonesia

I. PENDAHULUAN. nasionalisme, menumbuh kembangkan kecintaan kepada Bahasa Indonesia

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

Berpikir & Menulis Ilmiah

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH HASIL PENELITIAN DAN GAGASAN ILMIAH. Oleh: Supartinah, M.Hum.

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNTUK GURU SEKOLAH DASAR PADA ANGGOTA GUGUS 1 KECAMATAN RINGINREJO KABUPATEN KEDIRI

RINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli.

Teknis Penulisan Karya Ilmiah

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

CONTOH KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH & NON ILMIAH

MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH

KETIDAKEFEKTIFAN BAHASA INDONESIA DALAM KARYA ILMIAH SISWA DI KELAS XI UPW A SMK NEGERI 1 SINGARAJA

A. Konsep Dasar Karya Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini di kenal dua macam cara berkomunikasi, yaitu komunikasi

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

BAB I PENDAHULUAN MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH Latar Belakang Masalah

Dona Aji Karunia Putra. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ***

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis dapat kita klasifikasikan berdasarkan dua sudut

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya dipakai dalam berkomunikasi secara lisan akan tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

WORKSHOP MODEL PEMBELAJARAN SASTRA BAGI GURU SMP/MTs SE-KODYA YOGYAKARTA

FORMAT PENYUSUNAN KARYA ILMIAH Oleh: Lia Yuliana, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. bahasa yang berlaku dan harus pandai memilih kata-kata yang tepat agar apa

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI: B. LANDASAN TEORI

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

BAB I PENDAHULUN. Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang terpadu dan

Menulis Karya Ilmiah Remaja 1 Oleh: Sudrajat, M. Pd. 2

Laporan Pelaksanaan Program PPM : Workshop Penulisan Artikel Ilmiah bagi Para Guru Bahasa Prancis Se Karesidenan Banyumas, Jawa Tengah

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MEDIA POSTER IKLAN BERTEMA LINGKUNGAN PADA SISWA

PELATIHAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH & PENDAMPINGAN KARYA TULIS ILMIAH. Ir.Agung Astuti, M.Si Fak. Pertanian UMY

Menulis Karya Ilmiah Remaja 1

LAPORAN KEGIATAN PPM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ema Rosalita, 2013

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

PEMBINAAN MENULIS KARYA SASTRA UNTUK SISWA SLTP SEKOTAMADYA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir.

BIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA

BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi

PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU SMPN 3 NGUNUT

PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH UNTUK PENGEMBANGAN PROFESI GURU BAGI GURU-GURU GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN BANTUL

I. PENDAHULUAN. dapat dipisahkan antara satu sama lain. Keempat komponen itu ialah keterampilan

PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU-GURU SMP DI KECAMATAN PENEBEL

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan baik, seseorang perlu belajar cara berbahasa yang baik

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan

DESKRIPSI VERBAL JURI LOMBA MENULIS ESAI SE-DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNY

Bab 1 Konsep Karya Ilmiah [

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PPM

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu ciri orang terpelajar atau bangsa yang terpelajar. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. mengambil manfaat bagi perkembangan dirinya. Keterampilan menulis tidak mungkin dikuasai hanya melalui teori saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap siswa melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KEMAMPUAN MENYUSUN KARYA ILMIAH MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA. Oleh Selvianingsih Salilama Fatmah AR Umar Supriyadi

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan dalam Munthe (2013:1), dalam silabus pada KD 13.1 disebutkan, bahwa salah satu kompetensi yang harus

2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

Karya Tulis Ilmiah (Penelitian Tindakan Kelas) 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam pembelajaran bahasa Indonesia, keterampilan menulis merupakan

METODOLOGI PENULISAN ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. siswa dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah. Siswa

KARAKTERISTIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Luluk Sri Agus Prasetyoningsih

Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial

I. PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari (Dalman, 2015: 1). Dengan bahasa itulah manusia dapat

Pengertian Tulisan Ilmiah

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKMM)

BAB 1 PENDAHULUAN. berbahasa yang bersifat produktif dan keterampilan berbahasa yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting

ANALISIS KARYA TULIS (SKRIPSI) TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN PERIODE 2008/2009 dan 2009/2010

Jurnal Pedagogika dan Dinamika Pendidikan

SILABUS. : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Menulis Artikel Ilmiah

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan

Untuk Kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi menjadi Pembina Tk 1 Golongan Ruang IV b/ Guru Pembina Tk 1 sampai dengan Pembina Utama

TATA TULIS KARYA ILMIAH SEMESTER PENDEK

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

SYARAT DAN JENIS KARYA ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Fungsi dan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan Kurikulum

RAHAYU DANIK SUMIYATI A54B111025

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

Promotor: Prof. Dr. H. Samsuddin A.R., M.S. Ko-Promotor: Prof. Dr. Iskandarwassid, M.Pd. Anggota: Prof. Dr. Hj. Nenden Sri Lengkanawati, M. Pd.

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar menuntut seseorang untuk berpikir ilmiah dan mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan. berkembang dan meningkatkanya kemampuan siswa, situasi dan kondisi

Transkripsi:

PROPOSAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNTUK GURU SMP SE-KOTAMADYA YOGYAKARTA Oleh: Dr. Suroso Prihadi, M. Hum. Yayuk Eny Rahayu, M. Hum. Kusmarwanti, M. Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2007 0

A. Judul Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah untuk Guru SMP se-kotamadya Yogyakarta B. Analisis Situasi Kemampuan menulis bagi guru menjadi tuntutan profesinya. Bagi pengembangan karirnya guru wajib memenuhi syarat berupa penulisan karya ilmiah. Syarat ini seringkali menjadi penghambat kenaikan jenjang pangkat bagi guru mengingat rendahnya kemampuan dan minat menulis di kalangan mereka. Selain menjadi syarat bagi pengembangan karir, menulis juga menjadi sarana bagi pengembangan diri seorang guru. Guru memiliki banyak potensi dan potensi yang dimilikinya akan berkembang secara optimal dengan menulis. Hal ini didukung oleh banyaknya kondisi guru yang memperkuat peluang bagi berkembangnya kemampuan menulis. Pertama, guru selalu berinteraksi dengan ilmu pengetahuan yang bisa menjadi bahan untuk menulis. Kedua, guru selalu berinteraksi dengan siswa dalam pembelajaran di kelas yang bisa menjadi sumber tulisan. Ketiga, guru sering berinteraksi dengan dunia pendidikan dan berbagai kebijakannya yang dinamis yang selalu menuntutnya berpikir, mengeluarkan ide-ide inovatifnya. Keempat, banyaknya peluang lomba menulis, baik yang diselenggarakan Dinas Pendidikan maupun Departemen Agama sebagai instansi yang menaunginya. Kelima, media massa menyediakan banyak rubrik pendidikan yang memungkinkan bagi guru untuk mengekspresikan gagasan-gagasan inovatifnya. Banyak peluang menulis ada di depan mata para guru. Akan tetapi, sangat disayangkan peluang-peluang tersebut belum banyak dimanfaatkan oleh guru. Keluhan tidak bisa menulis masih saja menjadi hambatan bagi guru untuk menangkap peluangpeluang tersebut, sehingga pengembangan diri dan karirnya berjalan tidak seperti yang 1

diharapkan. Bahkan, keluhan tidak bisa menulis juga menjadi keluhan guru Bahasa Indonesia yang semestinya lebih dekat dengan dunia tulis menulis. Munculnya keluhan tidak bisa menulis di kalangan guru tentu saja bukan tanpa sebab. Secara umum ada beberapa kendala yang bisa ditemukan sehingga membuat tingkat partisipasi menulis di kalangan guru ini rendah. Pertama, rendahnya minat membaca dan minat menulis. Aktivitas menulis tidak bisa dilepaskan dari aktivitas membaca. Selama ini guru lebih banyak disibukkan dengan aktivitas mengajar di kelas sehingga kewajiban membaca untuk pengembangan dirinya menjadi tidak terpenuhi. Kedua, keterbatasan ketersediaan bahan bacaan yang bisa menjadi bahan tulisan. Ketiga, tidak adanya rasa percaya diri dan kurangnya pengalaman untuk menulis. Keempat, ketidakpahaman guru atas bekal-bekal keilmuan untuk bisa terampil menulis. Kelima, rendahnya motivasi untuk menulis. Berangkat dari kondisi tersebut, dosen-dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta (PBSI FBS UNY) merasa perlu menyelenggarakan pelatihan menulis untuk para guru. Lingkup penulisan diarahkan pada penulisan karya ilmiah mengingat jenis itulah yang diperlukan oleh guru untuk memanfaatkan peluang-peluang seperti yang disebutkan di atas. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan, yakni bagaimana meningkatkan kemampuan menulis karya ilmiah pada guru SMP di Kotamadya Yogyakarta? 2

D. Tujuan dan Manfaat Kegiatan pelatihan menulis karya ilmiah untuk guru SMP se-kotamadya Yogyakarta ini bertujuan untuk: 1. Meningkatkan pengetahuan tentang seluk beluk penulisan karya ilmiah bagi guru SMP di Kotamadya Yogyakarta; 2. Meningkatkan kemampuan menulis karya ilmiah di kalangan guru SMP di Kotamadya Yogyakarta. Pengabdian ini diorientasikan pada peserta guru SMP se- Kotamadya Yogyakarta. Oleh karena itu, mereka akan memetik manfaat kegiatan pengabdian ini apabila mengikuti kegiatan tersebut secara baik. Manfaat yang dimaksud, antara lain, adalah sebagai berikut. 1. Para guru memiliki motivasi dan rasa percaya diri untuk menulis, khususnya menulis karya ilmiah; 2. Para guru dapat mengembangkan potensi diri dan karirnya dengan menulis; dan 3. Para guru dapat menangkap peluang penulisan, baik di media massa maupun di berbagai momen perlombaan E. Kajian Teori 1. Menulis Karya Ilmiah Menulis adalah kegiatan komunikasi berupa penyampaian gagasan, perasaan, kehendak dan pesan secara tertulis kepada pihak lain. Aktifitas menulis melibatkan unsur penulis sebagai penyampai pesan, pesan atau isi tulisan, saluran atau media tulisan dan pembaca sebagai penerima pesan. Sebagai suatu ketrampilan berbahasa, menulis merupakan kegiatan yang kompleks karena penulis dituntut untuk dapat menyusun dan 3

mengorganisasikan isi tulisannya serta menuangkannya dalam formulasi ragam bahasa tulis dan konvensi penulisan lainnya (Suparno dan Yunus, 2004: 26). Tulisan dapat dikelompokkan menjadi karya ilmiah dan karya fiksi. Sesuai istilah, karya ilmiah adalah sebuah karya tulis yang penyusunannya didasarkan pada kajian ilmiah dengan landasan ilmu pengetahuan tertentu. Secara lebih jelas, Gie (1992:89) mengungkapkan bahwa karya ilmiah memiliki kriteria tertentu dalam hal permasalahan, pemaparan, dan susunannya. Kriteria-kriteria tersebut antara lain mengetengahkan masalah dalam bidang ilmu tertentu, objektif, rasional dan tidak emosional, berdasarkan fakta, dan tersusun secara sistematik dan runtut (Maryadi,2000 :13-22). Pemaparan karya ilmiah harus sistematis, logis, dan cermat dalam segala aspek, termasuk aspek bahasa. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang baik dan benar, baik sesuai situasi dan benar sesuai kaidah baku dan dengan peristilahan yang konsisten. Ragam bahasa ilmiah memiliki beberapa ciri, di antaranya menggunakan ragam baku, lugas (denotatif), memperhatikan pilihan kata yang tepat, menggunakan kalimat yang efektif, dan mengacu pada Ejaan yang Disempurnakan. Susunan karya tulis ilmiah harus mengikuti pola atau sistematika ilmiah, tertib, dan bentuk yang lazim berlaku dalam dunia keilmuan atau masyarakat ilmuwan. Beberapa contoh karya ilmiah di antaranya makalah atau paper, laporan penelitian, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi. Dilihat dari organisasinya, sebuah karya ilmiah terdiri dari dua unsur, yaitu isi dan format/bentuk. Isi terkait dengan ide yang dikembangkan dalam sebuah tulisan, sedangkan format atau bentuk terkait dengan teknik penyajiannya (misalnya pemilihan katanya, pembentukan kalimatnya, pengembangan paragrafnya, alur tulisannya, dan sebagainya). Kedua hal ini saling berhubungan dan menentukan kualitas tulisan. 4

2. Komponen Pokok Karya Imiah Seperti dikemukakan di atas, bahwa dilihat dari organisasinya, karya ilmiah terdiri dari dua unsur yaitu isi dan bentuk (format). Isi berkaitan dengan ide dan tema yang menjadi pokok permasalahan. Ide tulisan terkait dengan tema dan gagasan yang dituangkan pengarang dalam tulisan. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih ide tulisan/karangan ilmiah adalah menarik perhatian, sempit dan terbatas, ada data dan fakta yang objektif, dan memiliki sumber acuan atau pustaka. Proses penulisan ilmiah biasanya dimulai dengan pengamatan dan evaluasi secara menyeluruh dari karyakarya yang pernah ada (Khisbiyah, 2000 : 101). Dari sini, calon penulis dituntut banyak membaca agar memperoleh ide yang akan dituangkan dalam tulisannya. Membaca memang merupakan modal utama dalam penggalian ide. Dengan kata lain, proses penulisan karya ilmiah meliputi tiga tahap, yaitu pra penulisan (berhubungan dengan ide atau gagasan yang akan ditulis), membuat draf tulisan dan merevisi tulisan. Pembuatan draf penulisan dan revisi penulisan diperlukan pemahaman tentang format tulisan. Format tulisan karya ilmiah atau yang sering disebut anatomi karya ilmiah memiliki gaya tersendiri yang berbeda dengan karya tulis lainnya. Bahkan format seringkali menjadi ciri khas dari masing-masing media penyajinya, misalnya format karya ilmiah untuk prosiding berbeda dengan format karya ilmiah yang dipublikasikan di surat kabar. Oleh karena itu, sebelum menulis ada baiknya mempelajari juga pola penyajian, susunan, kebiasaan dan petunjuk lain dari media yang akan dituju. Namun demikian, ada format umum yang dipatuhi secara bersama-sama, seperti ketentuan judul, ketentuan abstrak, pendahuluan, permasalahan, metodologi, pembahasan dan referensi. Masingmasing bagian tersebut perlu dipelajari secara cermat agar memperoleh hasil tulisan ilmiah yang maksimal. 5

F. Waktu Kegiatan Kegiatan pelatihan menulis karya ilmiah untuk guru-guru SLTP se-kotamadya Yogyakarta ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2007. Bulan April dan Mei adalah persiapan dan koordinasi. Bulan Juni adalah penginformasian pelatihan kepada guru-guru SLTP se-kotamadya Yogyakarta. Pelatihan dilaksanakan bulan Juli, sedangkan Agustus dan September untuk evaluasi dan penyusunan laporan pengabdian. G. Rencana Kegiatan Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap pertama meliputi workshop menulis karya ilmiah, di mana pada tahap ini peserta mendapatkan materi yang berkaitan dengan karya ilmiah dan peserta diwajibkan membuat karya ilmiah. Tahap kedua adalah pengembalian karya yang telah dikoreksi dan dilanjutka dengan diskusi yang melibatkan semua personalia pengabdian dan peserta pelatihan. H. Anggaran Anggaran dalam kegiatan pengabdian ini direncanakan sebagai berikut. Rincian Pembiayaan Jumlah Jumlah Keseluruhan Pelaksanaan Kegiatan 1. Administrasi 2. Publikasi 3. Dokumentasi Rp250.000 Rp500.000 Rp500.000 4. Transport pemateri @ Rp50.000x4x2 5. Konsumsi @Rp10.000x2x30 Rp400.000 Rp600.000 6

6. Administrasi Rp200.000 Rp2.450.000 Bahan dan Peralatan Kegiatan 1. Penggandaan Makalah 2. ATK tulis catat Rp150.000 Rp50.000 Rp200.000 Penyusunan Proposal dan Laporan 1. Penyusunan proposal 2. Penyusunan Laporan Rp100.000 Rp150.000 Rp250.000 Lain-lain Rp100.000 Rp100.000 Jumlah Rp3.000.000 I. Personalia Pengabdian Ketua Pengabdian Nama : Dr. Suroso NIP : 131572386 Pangkat/Golongan Jabatan Fungsional Jurusan : Pembina/IV-a : Lektor Kepala : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 7

Anggota Pengabdian 1. Nama : Prihadi, M.Hum. NIP : 131872517 Pangkat/Golongan : Penata/III-c Jabatan Fungsional : Lektor Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2. Nama : Yayuk Eny Rahayu, M.Hum. NIP : 132304794 Pangkat/Golongan : Penata tk.i/iii-b Jabatan Fungsional : Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 3. Nama : Kusmarwanti, M.Pd. NIP : 13230008 Pangkat/Golongan : Penata Muda/III-a Jabatan Fungsional : Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 4. Nama : Tri agustina NIP : Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 8

DAFTAR PUSTAKA Khisbiyah, Yayah.2000. Struktur, Alur dan Pengorganisasian Gagasan dalam Pembudayaan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta. UMS Press. Maryadi. 2000. Pengertian Karya Ilmiah. dalam Pembudayaan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta. UMS Press. 9

Anggaran Anggaran dalam kegiatan pengabdian ini direncanakan sebagai berikut. Rincian Pembiayaan Jumlah Jumlah Keseluruhan Pelaksanaan Kegiatan 7. Administrasi 8. Publikasi 9. Dokumentasi Rp250.000 Rp500.000 Rp500.000 10. Transport pemateri @ Rp50.000x4x2 11. Konsumsi @Rp10.000x2x30 12. Administrasi Rp400.000 Rp600.000 Rp200.000 Rp2.450.000 Bahan dan Peralatan Kegiatan 3. Penggandaan Makalah 4. ATK tulis catat Rp150.000 Rp50.000 Rp200.000 Penyusunan Proposal dan Laporan 3. Penyusunan proposal 4. Penyusunan Laporan Rp100.000 Rp150.000 Rp250.000 Lain-lain Rp100.000 Rp100.000 Jumlah Rp3.000.000 10

11