: FATMAH DALUNGGU : S1 PENDIDIKAN EKONOMI ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Kelas VIII SMP Negeri 1 Bulawa Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo ABSTRAK

This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.

Andi H. Tegelon 1, Muh. Amir Arham 2, Ivan R. Santoso 3 Jurusan Pendidikan Ekonomi ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. budaya, tetapi juga aspek ilmu pengetahuan termasuk di dalamnya pendidikan. Dalam

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah berdasarkan hipotesis penelitian dengan

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERADU DI KELAS VII SMP NEGERI 2 SUWAWA

PENGARUH IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS XI SMA NEGERI 1 SUWAWA ARTIKEL.

HUBUNGAN ANTARA DISIPILIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 4 GORONTALO

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 07 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

Oleh: Sri Arita dan Susi Evanita ABSTRACT

PERSETUJUAN ARTIKEL. Oleh: Indriyani Nalole Jurusan Pendidikan Ekonomi. Nip Nip

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS VIII MTS NEGERI 1 PANGANDARAN

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 TOLINGGULA

PENGARUH INTERAKSI BELAJAR DAN INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2 PADA MAHASISWA PENDIDIKAN

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR (Suatu Penelitian di SMA Negeri I Tibawa)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua

Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Terpadu Di Kelas IX MTs Negeri Bolangitang Timur

PENGARUH KONDISI EKONOMI KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI DI SMP NEGERI 1 KOTA GORONTALO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Kemampuan Mengajar Guru)

Halid Nento, Muhammad Yusuf *, Ahmad Zainuri **

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X SMK NEGERI 1 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Soraya Wendi Merdeka Sari

The 6 th University Research Colloquium 2017 Universitas Muhammadiyah Magelang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga

PENGARUH KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII SMP NEGERI 2 GORONTALO

HUBUNGAN KREATIVITAS GURU DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI DI SMP NEGERI 6 BOTUMOITO KABUPATEN BOALEMO.

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

BAB II LANDASAN TEORI

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENTINGNYA PENGELOLAAN KELAS DALAM PEMBELAJARAN

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SMPN 3 WONOSOBO

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MOTOR BENSIN SISWA KLAS XI DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa

BAB V PEMBAHASAN. efektif dan menyenangkan (PAKEM) pada pelajaran PAI kelas VII. di SMPN 1 Kanigoro Blitar tahun ajaran 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. pendapat Garungan, yang menyatakan bahwa motif adalah merupakan suatu

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TERAS, BOYOLALI

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaksanaan pembelajaran di sekolah tidak lepas dari permasalahan, di

Kata Kunci: Keterampilan belajar dan Hasil Belajar Mahasiswa 1

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

ARTIKEL/JURNAL OLEH ROBIATUL AINI RRA

Margunani 1 Siti Fatimah 2

BAB I PENDAHULUAN. di mana-mana baik dilingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAPA ROSNAWATY BURUDJI

JURNAL PENELITIAN PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KABILA KAB.BONEBOLANGO.

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT MENJADI GURU MAHASISWA PTM JPTK FKIP UNS SURAKARTA TAHUN AKADEMIK 2011/2012.

PENGELOLAAN KELAS 1. Oleh: Delipiter Lase

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X (Sikap orang tua )

E-JURNAL. Oleh : AFIFATUL MUSRIFA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN NUMERIK, VERBAL DAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA FISIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

APRIANI. MANGASOK Dra. Hj. Salma Bowtha. M.Pd (Pembimbing I) Agil Bachsoan. S.Ag, M.Ag (Pembimbing II)

Keterampilan yang Harus Dikuasai Guru dalam Proses Pembelajaran

Diajukan Oleh: WAHYU DHATUN HIDAYATI A

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI BERPIKIR KRITIS PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 TAPA ARTIKEL. Oleh. Silvana Suai Fatmah AR.

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN HYPNOTEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BAB II KAJIAN TEORI. A. Strategi Pembelajaran Increasing the Capacity to Think (ICT)

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD NEGERI TEGALREJO 02 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

EFEKTIVITAS METODE KUIS INTERAKTIF DAN EXPLICIT INTRUCTION PADA PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STKIP PGRI NGAWI

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh: SALIMAH A

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO

PENGARUH MINAT MENJADI GURU TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA. Oleh: Sri Lestari, S.Pd, M.Si 2 & Ikah, S.Pd 3. Abstraksi

HUBUNGAN ANTARA MINAT, LINGKUNGAN, DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU (Pada SMAN Se-Kabupaten Indragiri Hulu Propinsi Riau)

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: PENGARUH PERSEPSI SISWA PADA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MODEL BELAJAR AKTIF TIPE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER (GQGA) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA. Oleh:

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN SISWA, LINGKUNGAN SOSIAL DAN INTENSITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS. seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya

Economic Education Analysis Journal

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, MOTIVASI BELAJAR DAN MINAT KOMPETENSI KEAHLIAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK 1 PUNDONG JURNAL SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN UMPAN BALIK DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Kata kunci: Fasilitas Pembelajaran, Aktivitas Belajar Siswa

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL Skripsi yang berjudul Hubungan Motivasi Berprestasi Siswa dengan Hasil Belajar Matematika.

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TUTOR SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

BAB I PENDAHULIAN. Dunia pendidikan dari tahun ke tahun mengalami perkembangan serta

PENGARUH PENGGUNAAN BUKU PAKET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SD Abay Rostika 1

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kalinya/dimulainya pembangunan pada tahun 1997 dan mulai beroperasi pada

BAB V PENUTUP. 1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Minat Belajar terhadap

Cynthia Dewi Sudarno Putri. Universitas Sebalas Maret Surakarta

Denny Ramadhany Effendy Samsul Hadi. Pendidikan Teknik Mesin, FKIP UST Yogyakarta ABSTRAK

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 01 WONOLOPO TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang hubungan status sosial dengan interaksi sosial siswa di SMP Negeri 9 Kota Gorontalo.

STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013

Wiwik Andriyani 1), Dr.H. Suratno, M.Pd 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3)

Transkripsi:

PENGARUH KETERAMPILAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIA (IPS) KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN (Pada SMK Negeri 1 Limboto, Kabupaten Gorontalo) NAMA JURUSAN PRODI : FATMAH DALUNGGU : PENDIDIKAN EKONOMI : S1 PENDIDIKAN EKONOMI ABSTRAK Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) motivasi belajar siswa di SMK Negeri 1 Limboto Kabupaten Gorontalo berada pada klasifikasi sedang, b) keterampilan guru dalam mengelola kelas SMK Negeri 1 Limboto Kabupaten Gorontalo berada pada klasifikasi sedang, c) terdapat pengaruh yang berarti antara motivasi belajar siswa dengan Keterampilan guru dalam mengelola kelas di SMK Negeri 1 Limboto Kabupaten Gorontalo. Dengan demikian maka motivasi belajar siswa SMK Negeri 1 Limboto Kabupaten Gorontalo dipengaruhi oleh keterampilan guru dalam mengelola kelasnya Berdasarkan temuan di atas maka dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa guru perlu berupaya semaksimal mungkin untuk.mengelola kelas dengan baik sehingga siswa merasa betah dan senang untuk belajar di kelas, ) pengawas pendidikan perlu memfasilitasi peningkatan keterampilan guru dalam mengelola kelas melalui kegiatan supervise yang dilaksanakan secara kontinu sehingga guru memiliki wawasan dan keterampilan tentang pengelolaan kelas yang baik, 3) peningkatan motivasi belajar siswa perlu selain memerlukan pengelolaan kelas yang baik juga perlu didukung dengan pengadaan sarana penunjang pembelajaran, sehingga suasana kelas menjadi kondusif dan siswa dapat belajar dengan nyaman. Kata Kunci: Keterampilan Mengelola Kelas, Motivasi Belajar

PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam proses belajar mengajar seorang guru memiliki peran yang penting, seorang guru mempunyai tugas dan tanggung jawab yang besar dalam mendorong, membimbing dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Dalam melaksanakan proses belajar mengajar hendaknya seorang guru menguasai berbagai keterampilan mengelola kelas. Karena dalam proses belajar mengajar siswa tidak hanya fokus menyerap ilmu pengetahuan/materi yang diberikan guru melainkan juga memperhatikan serta minilai keterampilan guru yang pada akhirnya membentuk suatu persepsi tertentu mengenai guru tersebut. Menurut Moh. Uzer Usman (011:74-108) dari 8 keterampilan, salah satunya keterampilan mengelola kelas yang harus dimiliki dan harus dikuasai oleh seorang guru agar dapat menciptakan suatu kondisi belajar mengajar yang efektif, sehingga tujuan pembelajaran yang ditetapkan sebelumnya dapat tercapai. Terciptanya suatu kondisi belajar yang efektif dan menyenangkan dapat membantu menumbuhkan ketertarikan serta motivasi siswa dalam mempelajarai Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Menurut W.S Winkel (dalam Hamzah B. Uno, 010:3) motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. Motivasi sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran, karena dengan adanya motivasi belajar seorang siswa akan mampu meraih prestasi yang baik. Munurut Hamzah B. Uno (010:3) motivasi belajar merupakan dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku. Dari adanya motivasi belajar yang baik siswa diharapkan dapat belajar lebih bersemangat dan giat sihingga dapat menghasilkan hasil yang optimal. LANDASAN TEORI

Keterampilan Mengelola Kelas Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keterampilan merupakan kecakapan untuk menyelesaikan tugas, sedangkan mengajar adalah melatih. DeQueliy dan Gazali (Slameto, 010:30) mendefinisikan mengajar adalah menanamkan pengetahuan pada seseorang dengan cara paling singkat dan tepat. Definisi yang modern di Negara-negara yang sudah maju bahwa teaching is the guidance of learning. Pengelolaan kelas adalah suatu keterampilan yang harus dimiliki guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. suatu kondisi belajar yang optimal dapat tecapai manakala guru mampu mengatur siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mecapai tujuan pengajaran. Keberhasilan pengelolaan kelas dapat tercapai apabila terjalin hubungan interpersonal yang baik antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa yang perlu diperhatikan oleh seorang guru dalam mengelola kelas menurut Moh. Uzer Usman (011:97-98): 1. Kehangatan dan keantusiasan. Tantangan 3. Bervariasi 4. Keluwesan 5. Penekanan pada hal-hal yang positif 6. Penanaman disiplin diri Dalam mengelola kelas seorang guru hendaknya memperhatiakn beberapa komponen berikut (Moh. Uzer Usman, 011:98-100): Terdapat dua komponen utama menegnai ketrampilan mengelola kelas yang perlu di perhatikan guru ini,yaitu: a. Ketrampilan yang bersifat preventif, yakni ketrampilan menciptakan dan memelihara kondisi belajar optimal guna menghindari terjadinya situasi yang tidak menguntungkan atau merusak proses belajar mengajar. b. Ketrampilan yang bersifat represif, yakni ketrampilan mengembalikan kondisi belajar mengajar yang tidak menentu ke dalam kondisi belajar evektif.

Dalam mengembangkan ketrampilan mengelola kelas yang bersifat preventif, guru dapat menggunakan kemampunya dengan cara: 1) Menunjukan sikap tanggap Dalam tugasnya, guru harus terlibat secara fisik maupun mental dalam arti guru harus memiliki waktu untuk semua perilaku peserta didiknya, baik peserta didik yang menunjukan perilaku positif maupun negatif. ) Membagi perhatian. Guru harus membagi perhatian ke semua peserta didik. Perhatian itu dapat bersifat verbal maupun visual. 3) Memusatkan perhatian kelompok Mempertahankan dan meningkatkan keterlibtan peserta didik dengan cara memusatkan kelompok kepada tugas-tugasnya dari waktu ke waktu. 4) Memberi petunjuk-petunjuk yang jelas Petunjuk ini dapat dilakukan untuk materi yang di sampaikan, tugas yang di berikan dan perilaku peserta didik lainya yang berhubungan baik langsung maupun tidak langsung pada pelajaran. 5) Menegur Tegurlah peserta didik jika mereka menunjukan perilaku yang mengganggu atau menyimpang. 6) Memberi penguatan Perilaku peserta didik perlu di beri penguatan baik yang positif maupun negatif (harus di beri penguatan positif). Sedsangkan dalam mengembangkan ketrampilan mengelola kelas yang bersifat represif, guru dapat menggunakan kemampuanya dengan cara: 1) Modifikasi tingkah laku Perilaku peserta didik yang mengganggu dianalisis kemudian di tentukan langkah-langkah untuk remedial. ) Pengelolaan kelompok Dalam menangani masalah kelas, guru dapat memanfaatkan pendekatan pemecahan masalah kelompok.

3) Menentukan dan memecahakan tingkah laku yang menimbulakan masalah Guru dapat melekasanakan beberapa cara untuk mengendalikan tingkah laku mengganggu yang muncul yaitu: pertama, menyadari sebab-sebab perilaku itu muncul, dan kedua menentukan pemecahanya. Pengertian Motivasi Pasarribu dan simanjuntak (1989:5) mengemukakan bahwa motivasi merupakan suatu tenaga (dorongan, alasan, kemauan dari dalam) yang menyebabkan kita harus berbuat atau bertindak, yang mana tindakan itu diarahkan kepada tujuan tertentu yang hendak dicapai. Sejalan dengan itu, winkes W.S (1991:79) juga mengemukakan bahwa motivasi merupakan keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang memberikan ara pada kegiatan belajar itu, maka tuntutan yang dikehendaki siswa tercapai. Menurut dimyati dan mudjono (39 : 006) motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar. Motivasi belajar pada diri siswa dapat menjadi lemah. Lemahnya motivasi atau tiadanya motivasi belajar akan melemahkan kegiatan belajar. Selanjutnya, mutu hasil belajar akan menjadi rendah. Oleh karena itu, motivasi belajar pada diri siswa perlu di perkuat terus menerus. Agar siswa memiliki motivasi belajar yang kuat, pada tempatnya di ciptakan suasana belajar yang mengembirakan. Sofyan dan Uno (004:3) memberikan batasan mengenai motivasi belajar siswa sebagai dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung:. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a) Adanya hasrat dan keinginan berhasil b) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar c) Adanya harapan da cita-cita masa depan d) Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar e) Adanya penghargaan dalam belajar

f) Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seseorng siswa dapat belajar dengan baik. Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan suatu daya yang timbul dalam diri seseorang yang menggerakan untuk melakukan sesuatu aktfitas, sekaligus meredam perasaan tidak mau yang ada dalam diri seseorang. adanya kondisi tersebut tidak terlepas karena adanya keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhan adanya dorongan yang timbul didalam diri serta faktor tuntutan terhadap setiap manusia untuk mewujukan tujuan-tujuan hidup yang ingin dicapai. Fungsi Motivasi Menurut Oemar Hamalik (009:161) bahwasanya terdapat tiga fungsi motivasi, yakni : a) mendorong timbulnya suatu kelakaun atau perbuatan. Tanpa motivasi maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar b) menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai c) menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan yang harus dikerjakan dengan serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Ciri-ciri Motivasi Hamzah B. Uno (008:106) dalam teori motivasi dan pengukurannya, mengemukakan bahwa ciri-ciri motivasi yang ada pada diri seseorang adalah: a) Tekun dalam menghadapi tugas atau dapat bekerja secara terus menerus dalam waktu lama b) Ulet menghadapi kesulitan dan tidak mudah putus asa, tidak cepat puas atas prestasi yang diperoleh c) Menunjukan keterampilan guru dalam mengelola kelas yang besar terhadap bermacam-macam masalah belajar d) Lebih suka bekerja sendiri dan tidak bergantung pada orang lain e) Tidak cepat bosan dengan tugas-tugas rutin f) Dapat mempertahankan pendapatnya

g) Tidak mudah melepaskan apa yang diyakini h) Senang mencari dan memecahkan masalah Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengukur adanya pengaruh yang signifikan adanya keterampilan guru dalam mengelola kelas terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas X ADP (Administrasi Perkantoran) SMK Negeri 1 Limboto. DESAIN PENELITIAN Sebelum menentukan desain penelitian atau perencanaa peneliti maka terlebih dahulu perlu ditetapkan metode penelitian. Adapun metode penelitian yang di gunakan adalah kuantitatif, hal ini di sebabkan pada sasaran penelitian. Melaluai metode ini, maka dilihat masalah yang di teliti pada masingmasing variabel, baik itu variabel X Maupun variabel Y dengan desain sebagi berikut: HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Variabel X(Keterampilan Guru dalam Mengelolah Kelas ) Dalam penelitian ini, yang menjadi skor data variabel X adalah skor data tentang Keterampilan guru dalam mengelola kelas. Dari data yang diperoleh menunjukkan skor tertinggi 89 dan skor terendah 69. Setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata 78.90; standar deviasi 3.1; median 79.00 dan modus 79.1. Deskripsi Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) Dalam penelitian ini, yang skor data variabel Y adalah skor data tentang Motivasi belajar siswa SMK Negeri 1 Limboto Kabupaten Gorontalo. Dari data yang diperoleh menunjukkan skor tertinggi 93 dan skor terendah 73 Setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata 83.67; standar deviasi 5.11; median 83.83 dan modus 83.75.

Pengujian Persyaratan Analisis Untuk kepentingan pengujian normalitas data digunakan uji Chi-Kuadrat pada taraf nyata α = 0,01 dan = 6,96 Dengan hipotesis bahwa skor variabel X (Keterampilan Guru dalam Mengelola kelas) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) benar-benar signifikan. Uji Normalitas Data Variabel X (Keterampilan Guru Dalam Mengelola Kelas) Berdasarkan hasil pengujian normalitas data yang telah dilakukan untuk variabel X dari daftar distribusi chi-kuadrat diperoleh = ( 1 )( k 3) = ( 1 0,01)(7 3) (0,99)(4) = 13,3 Ternyata harga hitung lebih kecil dari daftar (5,58 < 13,3). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data hasil penelitian untuk variabel X berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji Normalitas Data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) Pengujian normalitas data juga dilakukan untuk variabel Y. hasil pengujian normalitas data yang telah dilakukan untuk variabel Y bahwa dari daftar distribusi chi-kuadrat diperoleh = ( 1 )( k 3) = ( 1 0,01)(7 3) (0,99)(4) = 13,3 Ternyata harga hitung lebih kecil dari daftar (4,5 < 13,3). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data hasil penelitian untuk variabel Y berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Pengujian Hipotesis Dari hasil perhitungan diperoleh harga F hitung = 389,16. Sedang dari daftar distribusi diperoleh pada taraf nyata α = 0,01 diperoleh F (1-α)(1,n-) = F (1-0,01)(1, 89 - ) = F (0,99)(1,87) = 6,96. Ternyata harga F hitung lebih besar dari F daftar (389,16 > 6,96), sehingga dapat dikatakan bahwa persamaan regresi di atas benar-benar berarti (signifikan).

Mencari Persamaan Regresi Linier Untuk mencari persamaan regresi digunakan rumus Ỳ = a + bx, persamaan regresi sebagai berikut: Ỳ = 9,73 + 0,94X. Hal ini berarti setiap terjadi perubahan sebesar satu unit variabel X (Keterampilan Guru Ddalam Mengelola Kelas), maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata variabel Y (Motivasis Belajar Siswa) sebesar 0,34 dan ini berarti setiap terjadi perubahan pada indikator Keterampilan Guru Dalam Mengelola Kelas, maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata indikator Motivasi Belajar Siswa di SMK Negeri 1 Limboto. Uji Linieritas dan Keberartian Persamaan Regresi Dari hasil perhitungan diperoleh harga F hitung = 389,16. Sedang dari daftar distribusi diperoleh pada taraf nyata α = 0,01 diperoleh F (1-α)(1,n-) = F (1-0,01)(1, 89 - ) = F (0,99)(1,87) = 6,96. Ternyata harga F hitung lebih besar dari F daftar (389,16 > 6,96), sehingga dapat dikatakan bahwa persamaan regresi di atas benar-benar berarti (signifikan). Berdasarkan hasil analisis terhadap data penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan keterampilan guru dalam mengelola kelas belajar terhadap motivasi belajar siswa. Bembahasan Temuan penelitian di atas menunjukkan bahwa terdapat pengaruh keterampilan guru dalam mengelola kelas belajar terhadap motivasi belajar siswa. Tingkat pengaruhnya yaitu sebesar 94% Dengan demikian maka motivasi belajar siswa SMK Negeri 1 Limboto Kabupaten Gorontalo dipengaruhi oleh keterampilan guru dalam mengelola kelas. Pengaruh ini sangat sangat signifikan ditunjukkan dengan hasil perhitungan diperoleh F hitung = 389,16. Sedang dari daftar distribusi diperoleh pada taraf nyata α = 0,01 diperoleh F (1-α)(1,n-) = F (1-0,01)(1, 89 - ) = F (0,99)(1,87) = 6,96. Ternyata harga F hitung lebih besar dari F daftar (389,16 > 6,96), sehingga dapat dikatakan bahwa persamaan regresi di atas benar-benar berarti (signifikan).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan guru dalam mengelola kelas memiliki kontribusi yang signifikan dalam menentukan tinggi rendahnya motivasi belajar siswa. Menurut dimyati dan mudjono (39 : 006) motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar. Motivasi belajar pada diri siswa dapat menjadi lemah. Lemahnya motivasi atau tiadanya motivasi belajar akan melemahkan kegiatan belajar. Selanjutnya, mutu hasil belajar akan menjadi rendah. Oleh karena itu, motivasi belajar pada diri siswa perlu di perkuat terus menerus. Agar siswa memiliki motivasi belajar yang kuat, pada tempatnya di ciptakan suasana belajar yang mengembirakan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Motivasi belajar siswa di SMK Negeri 1 Limboto Kabupaten Gorontalo berada pada kata gori rendah, ini di akibtakan siswa tidak memperhatikan guru yang sedang menjelaskan. Keterampilan guru dalam mengelola kelas SMK Negeri 1 Limboto Kabupaten Gorontalo dalam katagori rendah/ belum terampil, karena guru tersebut belum terlalu mengetahui atau paham bagaimana penglolaan kelas yang baik, yang seharusnya di lakukan oleh guru. Terdapat pengaruh yang berarti antara motivasi belajar siswa dengan Keterampilan guru dalam mengelola kelas di SMK Negeri 1 Limboto Kabupaten Gorontalo. Dengan demikian maka motivasi belajar siswa SMK Negeri 1 Limboto Kabupaten Gorontalo dipengaruhi oleh keterampilan guru dalam mengelola kelasnya. Saran Berdasarkan simpulan di atas dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa guru perlu berupaya semaksimal mungkin untuk.mengelola kelas dengan baik sehingga siswa merasa betah dan senang untuk belajar di kelas. Pengawas pendidikan perlu memfasilitasi peningkatan keterampilan guru dalam mengelola kelas melalui kegiatan supervise yang dilaksanakan secara kontinu sehingga guru memiliki wawasan dan keterampilan tentang pengelolaan kelas yang baik Peningkatan motivasi belajar siswa perlu selain memerlukan pengelolaan kelas yang baik juga perlu didukung dengan pengadaan sarana penunjang pembelajaran, sehingga suasana kelas menjadi kondusif dan siswa dapat belajar dengan nyaman. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, 00: 11. Penelitian. Bandung : Alpabeta Hamzah, B. Uno, 006. Teori Motivasi Dan Pengukurangnya. PT. Bumi Aksara. Jakarta Moh. Uzer Usman, 011. Menjadi Guru Profesional. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung Mudjiono dan Dimiyati, 006. Belajar Dan Pembelajaran. PT. Rineka Cipta, Jakarta Nanang dan suhana, 009. Konsep Strategi Pembelajaran. PT. Refika Aditama, Bandung Pasarribu dan Simanjuntak, 1998. Prosedur Belajar Mengajar. Tarsito, Bandung Sugiono, 1981: 38-39. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif Bandung : Alpabeta.

http://users8.jabry.com/aprismada/juknis-penetapan-nilai-kkm-pdf http://belajartepe.blogspot.com/01/1/ketrampilan-guru.html. 4 Maret 013, pukul 15.0 Wita http://cancer55.wordpress.com/011/05/4/keterampilan-guru-dalam-mengelolakelas/. 4 Maret 0013 pukul 15.45 Wita