Bagian-bagian yang melindungi mata: 1. Alis mata, berguna untuk menghindarkan masuknya keringat ke mata kita.

dokumen-dokumen yang mirip
Alat optik adalah suatu alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya yang. menggunakan cermin, lensa atau gabungan keduanya untuk melihat benda

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan

Sistem Saraf Tepi (perifer)

ALAT INDERA MANUSIA INDERA PENGLIHATAN / PENGLIHAT (MATA)

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apa Itu Mata? 2. Jelaskan Bagian-Bagian dari Mata beserta fungsinya! 3. Bagaimana Mata Bisa Bekerja?

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

ALAT - ALAT OPTIK. Bintik Kuning. Pupil Lensa. Syaraf Optik

Alat Optik dalam Kehidupan

KESEHATAN MATA DAN TELINGA

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.3

3.1.3 menganalisis pembentukan bayangan pada lup,kacamata, mikroskop dan teropong

2. MATA DAN KACAMATA A. Bagian Bagian Mata Diagram mata manusia ditunjukkan pada gambar berikut.

kacamata lup mikroskop teropong 2. menerapkan prnsip kerja lup dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan

ALAT - ALAT OPTIK MATA

ORGAN PENYUSUN SISTEM SARAF MANUSIA

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3

INDERA PENGLIHATAN (MATA)

ENTROPION PADA KUCING

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kognitif, afektif, dan psikomotorik (Rusman, 2013: 123). Lebih lanjut Rusman mengungkapkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. depan atau belakang bintik kuning dan tidak terletak pada satu titik yang tajam. 16

Kondisi Mata By I Nengah Surata

BAHAN AJAR. 1. Mata. Diagram susunan mata dapat dilihat pada gambar berikut.

*cermin datar terpendek yang diperlukan untuk dapat melihat seluruh bayangan adalah: SETENGAH dari TINGGI benda itu.

ALAT ALAT OPTIK MATA KAMERA DAN PROYEKTOR LUP MIKROSKOP TEROPONG

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.2

memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

BAB IV BIOOPTIK FISIKA KESEHATAN

Alat-Alat Optik. Bab. Peta Konsep. Gambar 18.1 Pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Bagian-bagian mata. rusak Mata. Cacat mata dibantu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. difokuskan ke dalam pupil. Bentuk kornea yang cembung dengan sifatnya yang

1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d.

fisika CAHAYA DAN OPTIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

O P T I K dan REFRAKSI. SMF Ilmu Kesehatan Mata RSD Dr.Soebandi FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

- PENCAHAYAAN - 13/11/2011. Ajeng Yeni Setianingrum. Universitas Mercu Buana 2011 IRIS PUPIL LENSA SARAF OPTIK. dsb

10/6/2011 INDERA MATA. Paryono

LAMPIRAN 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN Satuan Pendidikan : SDN Rowosari

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias

REFRAKSI dan KELAINAN REFRAKSI. Prof. Dr. H. Sidarta Ilyas SpM Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti. 6/12/2012 1

OPTIKA CERMIN, LENSA ALAT, ALAT OPTIK. PAMUJI WASKITO R, S.Pd GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMK N 4 PELAYARAN DAN PERIKANAN

Latihan Soal Optik Geometrik SMK Negeri 1 Balikpapan Kelas XI Semua Jurusan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bola mata terletak di dalam kavum orbitae yang cukup terlindung (Mashudi,

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

maka dilakukan dengan carafinger counting yaitu menghitung jari pemeriksa pada jarak 1 meter sampai 6 meter dengan visus 1/60 sampai 6/60.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Penglihatan yang kabur atau penurunan penglihatan. adalah keluhan utama yang terdapat pada penderitapenderita

dan juga urutan jalannya cahaya ketika cahaya yang dipantulkan benda masuk ke mata sehingga benda bisa dilihat. Kornea, merupakan bagian paling depan

ALAT-ALAT OPTIK. Beberapa jenis alat optik yang akan kita pelajari dalam konteks ini adalah:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. refraksi dimana sinar-sinar sejajar yang berasal dari jarak tak

2. Lup (Kaca Pembesar) Pembesaran bayangan saat mata berakomodasi maksimum

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Gina Gusliana, 2014

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Gina Gusliana, 2014

Lensa dan Alat Optik

Obat Diabetes Melitus Dapat Menghindari Komplikasi Mata Serius

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. dalam proses refraksi ini adalah kornea, lensa, aqueous. refraksi pada mata tidak dapat berjalan dengan

BAB II KAJIAN TEORI Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS)

Mekanisme Sensoris dan Motoris

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B

ALAT-ALAT OPTIK. Adalah alat-alat yang ada hubungannya dengan cahaya. Created by Ius 201

TINJAUAN PUSTAKA. tepat di retina (Mansjoer, 2002). sudah menyatu sebelum sampai ke retina (Schmid, 2010). Titik fokus

Berdasarkan tingginya dioptri, miopia dibagi dalam(ilyas,2014).:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. : Sifat-sifat Cahaya dan Proses Melihat

ALAT OPTIK. Bagian-bagian Mata

Sistem Koordinasi dan Indra pada Manusia

15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN OPTIK GEOMETRI TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI

g. Lensa Cembung Jadi kalau pada cermin pembahasan hanya pada pemantulan maka pada lensa pembahasan hanya pada pembiasan

Gambar 2.1 Anatomi Mata

Mata Manusia. Eye Structure

A. MATA Merupakan alat Indra kita untuk melihat keadaan disekitar kita. Bagian-bagian mata No Bagian Mata Fungsinya 1 Lensa mata Memfokuskan bayangan

Alat-Alat Optik. B a b 6. A. Mata dan Kacamata B. Kamera C. Lup D. Mikroskop E. Teropong

A. ALAT-ALAT OPTIK Alat-Alat Optik Bagian-bagian mata Kornea mata: Otot siliar: Iris: Pupil: Lensa mata: Retina:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Miopia (nearsightedness) adalah suatu kelainan refraksi dimana sinar-sinar sejajar

R E F R A K S I PR P O R SE S S E S P E P N E G N L G IHA H TAN 1

BAB I. Pendahuluan. Dalam makalah ini, penulis memiliki tujuan sebagai berikut:

BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.2

BAB I PENDAHULUAN. pada mata sehingga sinar tidak difokuskan pada retina atau bintik kuning, tetapi

TUNA NETRA NUR INDAH PANGASTUTI

ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dimana tidak ditemukannya kelainan refraksi disebut emetropia. (Riordan-Eva,

BAB II ANATOMI. Sebelum memahami lebih dalam tentang jenis-jenis trauma yang dapat terjadi pada mata,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KLINIK MATA PANGKALAN BUN Dr.AGUS ARIYANTO,SpM

Implementasi Augmented Reality untuk Pembelajaran Organ Mata Berbasis Android

ALAT OPTIK ALAT OPTIK

ANALISIS FISIKA TERBENTUKNYA BAYANGAN PADA MATA

Lampiran 1 78

BAB II. Kelainan refraksi disebut juga refraksi anomali, ada 4 macam kelainan refraksi. yang dapat mengganggu penglihatan dalam klinis, yaitu:

SISTEM KOORDINASI RITA WAHYUNINGSIH SMA NEGERI 5 MATARAM

MAKALAH SISTEM INDERA MANUSIA (FISIOLOGI) Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1. Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo, M.Pd.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Anita's Personal Blog Glaukoma Copyright anita handayani

BAB II ANALISIS KONSEPSI SISWA PADA KONSEP MATA DAN CACAT MATA DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR

Transkripsi:

MATA Indra pertama yang dapat penting yaitu indra penglihatan yaitu mata. Mata adalah indera yang digunakan untuk melihat lingkungan sekitarnya dalam bentuk gambar sehingga mampu dengan mengenali benda-benda yang ada di sekitarnya dengan cepat. Jumlah mata manusia ada dua buah yang bekerja saling menunjang satu sama lain. Orang yang tidak memiliki mata disebut buta sehingga butuh bantuan tongkat, anjing pemandu, dll untuk kemudahan dalam mengenali lingkungan sekitar dan juga untuk bergerak. Letak mata didalam rongga mata yang dilapisi/beralaskan lapisan lemak. Mata merupakan penglihatan untuk menerima rangsang cahaya. Bagian mata yang peka terhadap cahaya adalah bagian bintik kuning yang terdapat pada lapisan retina. Kita dapat melihat benda setelah rangsang cahaya diterima retina tepat pada bintik kuning, kemudian rangsangan diteruskan oleh urat saraf otak ke pusat penglihatan di otak. Bagian-bagian mata: 1. Kelenjar Lakrima (Air mata) 2. Konjunktiva 3. Humor berair (Cairan berair) 4. Selaput tanduk (Kornea) Berfungsi meneruskan cahaya yang masuk mata ke retina.bersifat transparan dan tidak berpembuluh darah. 5. Selaput pelangi (Iris) Berfungsi meneruskan cahaya yang masuk mata ke retina. Terletak di belakang kornea.warna iris pada manusia berbeda-beda misalnya (coklat,hitam, biru hijau) tergantung dari gennya. 6. Pupil Berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yg masuk ke mata Bila cahaya terlalu banyak pupil akan mengecil. Bila cahaya terlalu sedikit pupil akan membesar. 7. Lensa

Terletak dibelakang iris dan pupil. Berfungsi memfokuskan cahaya yang masuk ke mata agar jatuh tepat di retina. Retina bersifat elastis. Cahaya jatuh tepat di retina membuat kita dapat melihat benda dengan jelas. Jika cahaya jatuh di belakang atau di depan maka kita tidak dapat melihat benda dengan jelas. Untuk dapat memfokuskan cahaya yang masuk ke mata, lensa mata akan mencembung atau memipih tergantung dari benda yang kita lihat. Jika benda yangg kita lihat dekat maka lensa mata akan mencembung. Jika benda yang kita lihat jauh maka lensa mata akan mamipih. 8. Suspensor Ligamen 9. Otot-otot bersilia 10. Humor/badan bening Berfungsi meneruskan cahaya yg melewati lensa ke retina. Terletak di belakang lensa mata.berbentuk seperti agar2. 11. Sklera 12. Lapisan koroid 13. Selaput jala mata (Retina) Retina sangat peka thd cahaya krn terdapat sel2 saraf penerima cahaya. Berfungsi menerima cahaya yg masuk. 14. Saraf Optik Berfungsi meneruskan rangsangan cahaya yg telah diterima mata ke syaraf puat (mata ). Bagian-bagian yang melindungi mata: 1. Alis mata, berguna untuk menghindarkan masuknya keringat ke mata kita. 2. Kelopak mata, berguna untuk melindungi mata dari debu, asap, dan benda asing lain. 3. Bulu mata, berguna untuk mengurangi cahaya dan kotoran yang masuk. 4. Kelenjar air mata, menghasilkan air mata yang berguna untuk membasahi kornea. Mekanisme kerja mata adalah : Cahaya masuk ke mata melalui pupil = cahaya dilanjutkan ke lensa mata = lensa mata mengarahkan cahaya shg jatuh tepat di retina = ujung- ujung syaraf penerima pada

retina menyampaikan bayangan benda ke otak = otak memproses sehingga kita dapat melihat benda tersebut. Kelainan pada mata antara lain adalah: 1. Astigmatis Astigmatis (mata silindris) adalah kelainan pada mafa yang menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Hal ini terjadi karena penderita tidak mampu melihat garisgaris horizontal dan vertikal secara bersama-sama. Mata tidak mampu memfokuskan pandangan karena kornea mata tidak berbentuk bola. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kacamata silindris. Etiologi Astigmatisma terjadi akibat kelainan kelengkungan permukaan kornea. Bayi yang baru lahir biasanya mempunyai kornea yang bulat atau sferis yang di dalam perkembangannya terjadi keadaan apa yang disebut astigmatisme with the rule (astigmat lazim) yang berarti kelengkungan kornea pada bidang vertikal bertambah atau lebih kuat atau jari-jarinya lebih pendek dibanding jari-jari kelengkungan kornea di bidang horizontal. Astigmatisma juga sering disebabkan oleh adanya selaput bening yang tidak teratur dan lengkung kornea yang terlalu besar pada salah satu bidangnya. Permukaan lensa yang berbentuk bulat telur pada sisi datangnya cahaya, merupakan contoh dari lensa astigmatis. Derajat kelengkungan bidang yang melalui sumbu panjang telur tidak sama dengan derajat kelengkungan pada bidang yang melalui sumbu pendek. Karena lengkung lensa astigmatis pada suatu bidang lebih kecil daripada lengkung pada bidang yang lain, cahaya yang mengenai bagian perifer lensa pada suatu sisi tidak dibelokkan sama kuatnya dengan cahaya yang mengenai bagian perifer pada bidang yang lain. Selain itu daya akomodasi mata tidak dapat mengkompensasi kelainan astigmatisma karena pada akomodasi, lengkung lensa mata tidak berubah sama kuatnya di semua bidang. Dengan kata lain, kedua bidang memerlukan koreksi derajat akomodasi yang berbeda, sehingga tidak dapat dikoreksi pada saat bersamaan tanpa dibantu kacamata. (3) Adapaun bentuk-bentuk astigmat adalah sebagai berikut: 1.Astigmat Reguler yaitu astigmat yang memperlihatkan kekuatan pembiasan bertambah atau berkurang perlahan-lahan secara teratur dari satu meridian meridian berikutnya.

Cara mengatasi astigmat regular : memberikan kacamata silinder dengan ukuran yang akan mengimbangi atau berlawanan dengan kelengkungan selaput beningan yang mengakibatkan silinder. Astigmat ireguler : astigmat yang terjadi tidak mempunyai dua meridian yang saling tegak lurus. Astigmat ireguler dapat terjadi akibat kelengkungan kornea pada meridian yang sama berbeda sehingga bayangan menjadi ireguler. Astigmatisma ireguler terjadi akibat infeksi kornea,trauma dan distrofi atau akibat selaput bening. Cara mengatasi astigmat ireguler: dengan menggunakan lensa kontak sehingga sinar akan dapat dibiaskan pada permukaan lensa kontak dan masuk ke dalam bola mata dengan teratur.kadang-kadang perlu dilakukan pencangkokan selaput bening atau keratoplasti untuk menghilangkan jaringan parut yang mengganggu penglihatan. 2. Miopi Miopi (rabun jauh) adalah kelainan pada mata yang ditandai dengan mata tidak dapat melihat jauh. Hal itu terjadi karena bola mata terlalu panjang dan bayangan benda jatuh di depan bintik kuning. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kaca mata berlensa cekung (negatif). 3. Hipermetropi Hipermetropia (rabun dekat) adalah kelainan pada mata yang ditandai dengan mata tidak dapat melihat dekat. Hal itu terjadi karena bola mata terlalu pendek dan bayangan jatuh di belakang bintik kuning. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kaca mata berlensa cembung (positifl. 4. Presbiopia Presbiopia (rabun dekat danjauh) adalah kelainan yang ditandai dengan mata tidak dapat melihat dekat dan jauh. Hal itu terjadi ka.rena daya akomodasi mata mulai berkurang. Kelainan ini dialami oleh orang tua sehingga disebut juga mata tua. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kacamata berlensa rangkap, yaitu bagian atas berlensa cekung (negatif) dan bagian bawah berlensa cembung (positif). 5. Rabun Senja Penderita rabun senja (rabun ayam) tidak dapat melihat dengan baik pada senja dan malam hari ketika cahaya mulai rentang-remang. Gangguan penglihatan ini disebabkan oleh kekurangan vitamin A. Cara mencegah dan mengatasi gangguan ini ialah

dengan mengonsumsi rnakanan yang banyak mensandung vitamin A. Misalnya wortel. pepaya, dan tomat. 6. Keratomalasi Keratomalasi ditandai dengan kornea mata yang keruh. Penyebabnya adalah kekurangan vitamin A yang sangat parah. Jadi, penyakit ini merupakan tingkat lanjut rabun senja. Kekurangan vitamin A menimbulkan penebalan selaput lendir mata. Akibatnya, permukaan mata yang biasanya basah menjadi kering dan kasar (xeroftalmia/xerosis). Ji ka tidak segera cliatasi. akan menimbulkan kebutaan. 7. Katarak Katarak (bular mata) merupakan kelainan pada lensa mata. Lensa mata menjadi kabur dan keruh sehingga cahaya yang masuk tidak dapat mencapai retina. Biasanya, katarak diderjta oleh orang yang berusia lanjut. Katarak dapat diatasi dengan tindakan operasi. 8. Juling Kelainan mata ini disebabkan adanya ketidak serasian kerja otot penggerak bola mata kanan dan kiri. Kelainan ini dapat diatasi dengan tindakan operasi pada otot mata. 9. Glaukoma Kelainan ini ditandai dengan peningkatan tekanan di dalam bola mata. Tekanan terjadi karena adanya sumbatan pada saluran di dalam bola mata dan pembentukan cairan di bola mata yang berlebihan. Kelainan yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan kebutaan. Kelainan ini dapat diatasi dengan obat-obatan yang harus diminum seumur hidup atau dengan tindakan pembedahan. 10. Buta Warna Penderita buta warna tidak dapat membedakan warna tertentu. misalnya merah, hijau. dan biru. Buta warna merupakan penyakit keturunan yang tidak dapat disembuhkan. Buta warna lebih banyak diderita laki-laki dari pada perempuan. Penyebab tersering buta warna adalah faktor keturunan, gangguan terjadi biasanya pada kedua mata, namun tidak memburuk seiring berjalannya usia. Penyebab lainnya adalah kelainan yang didapat selama kehidupannya, misalnya kecelakaan/trauma pada mata, umumnya kelainan hanya terjadi pada salah satu mata saja dan bisa mengalami penurunan fungsi seirng berjalannya waktu.