Pertemuan 10 : PERMASALAHAN LAHAN LEBAK UNTUK PERTANIAN. Ir. ZURAIDA TITIN MARIANA, M.Si

dokumen-dokumen yang mirip
Ir. ZURAIDA TITIN MARIANA, M.Si

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Umum Bahan Gambut Riau

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Tanah Gambut

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Lahan Rawa Pengertian Tanah Gambut

LAHAN GAMBUT TERDEGRADASI SRI NURYANI HIDAYAH UTAMI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

I. PENDAHULUAN. tanahnya memiliki sifat dakhil (internal) yang tidak menguntungkan dengan

, NO 3-, SO 4, CO 2 dan H +, yang digunakan oleh

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis tanah lokasi penelitian disajikan pada Lampiran 1. Berbagai sifat kimia tanah yang dijumpai di lokasi

BAB 3 KIMIA TANAH. Kompetensi Dasar: Menjelaskan komponen penyusun, sifat fisika dan sifat kimia di tanah

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Syarat Tumbuh Tanaman Kelapa Sawit Kelapa sawit adalah tumbuhan hutan yang dibudidayakan. Tanaman ini memiliki respon yang

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Pengelolaan Air di Areal Pasang Surut. Disampaikan Pada Materi Kelas PAM

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sifat Umum Tanah Masam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN LITERATUR

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lahan gambut yang terdapat di daerah tropika diperkirakan mencapai juta hektar atau sekitar 10-12% dari luas

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ultisol merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai

1. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara di wilayah tropika basah yang sebagian besar

PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Gambut dan Karbon Tersimpan pada Gambut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Tanah Gambut

PENGELOLAAN LAHAN BASAH DI INDONESIA YANG BERKELANJUTAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. TINJAUAN PUSTAKA. produk tanaman yang diinginkan pada lingkungan tempat tanah itu berada.

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kopi merupakan tanaman yang dapat mudah tumbuh di Indonesia. Kopi

BAB I PENDAHULUAN. tunggang dengan akar samping yang menjalar ketanah sama seperti tanaman dikotil lainnya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KEMASAMAN TANAH. Wilayah tropika basah. Sebagian besar tanah bereaksi masam. Kemasaman tanah menjadi masalah utama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PENURUNAN MUKA AIR TANAH TERHADAP KARAKTERISTIK GAMBUT. Teguh Nugroho dan Budi Mulyanto Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian IPB, Bogor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Beberapa Sifat KimiaTanah Gambut dalam Pot yang Diberi Raw Mix Semen dan Mikroorganisme Efektif M-Bio

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Ultisol

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengelolaan lahan gambut

PENINGKATAN EFEKTIVITAS PUPUK DI LAHAN MARGINAL UNTUK KELAPA SAWIT. Research & Development of Fertilizer Division SARASWANTI GROUP

HASIL DA PEMBAHASA. Tabel 5. Analisis komposisi bahan baku kompos Bahan Baku Analisis

Pemantauan Kerusakan Lahan untuk Produksi Biomassa

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanah Gambut Pengertian Tanah Gambut Sifat-Sifat Kimia Tanah Gambut

PEMBAHASAN UMUM. Pembukaan tanah sulfat masam untuk persawahan umumnya dilengkapi

KARAKTERISTIK LAHAN PASANG SURUT DARI ASPEK TANAH. Ir. ZURAIDA TITIN MARIANA, M.Si

HASIL DAN PEMBAHASAN. perlakuan Pupuk Konvensional dan kombinasi POC 3 l/ha dan Pupuk Konvensional

KEMASAMAN TANAH. Sri Rahayu Utami

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PERAN BAHAN ORGANIK DAN TATA AIR MIKRO TERHADAP KELARUTAN BESI, EMISI CH 4, EMISI CO 2 DAN PRODUKTIVITAS PADI DI LAHAN SULFAT MASAM RINGKASAN

Beberapa Sifat Kimia Tanah antara lain :

HASIL DAN PEMBAHASAN. (CH 2 O)n + n O 2 n CO 2 + n H 2 O + e - (1) mikrob (CH 2 O)n + nh 2 O nco 2 + 4n e - + 4n H + (2)

SIFAT KIMIA TANAH LANJUTAN SIFAT KIMIA TANAH

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

MATERI-9. Unsur Hara Mikro: Kation & Anion

ASAM HUMAT DALAM PRAKTEK

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanah gambut adalah material organik yang terbentuk dari bahan-bahan

TINJAUAN PUSTAKA. Sifat dan Ciri Tanah Ultisol. Ultisol di Indonesia merupakan bagian terluas dari lahan kering yang

TINJAUAN PUSTAKA. legend of soil yang disusun oleh FAO, ultisol mencakup sebagian tanah Laterik

TINJAUAN PUSTAKA. adalah tanah-tanah bereaksi masam (ph rendah) dan miskin unsur hara, seperti

POTENSI BUFFER ORGANOMINERAL SEBAGAI PENYEDIA NUTRISI PADA TANAH BERGARAM UNTUK PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays) SKRIPSI

TINJAUAN PUSTAKA. dikenali lagi dan kandungan mineralnya tinggi disebut tanah bergambut (Noor, 2001).

PEMBENTUKAN TANAH DAN PERSEBARAN JENIS TANAH. A.Pembentukan Tanah

MATERI-10 Evaluasi Kesuburan Tanah

PEMANFAATAN DAN KONSERVASI EKOSISTEM LAHAN RAWA GAMBUT DI KALIMANTAN

I. PENDAHULUAN. Pemberian bahan organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan aktifitas. banyak populasi jasad mikro (fungi) dalam tanah (Lubis, 2008).

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. SIFAT - SIFAT KIMIA TANAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUN PUSTAKA. Sifat sifat Kimia Tanah. tekstur tanah, kepadatan tanah,dan lain-lain. Sifat kimia tanah mengacu pada sifat

PENGARUH DIMENSI DAN JARAK SALURAN DRAINASE TERHADAP DINAMIKA LENGAS TANAH ABSTRAK

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi

TINJAUAN PUSTAKA. Survei dan Pemetaan Tanah. Pemetaan adalah proses pengukuran, perhitungan dan penggambaran

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Awal Tanah Gambut

TINJAUAN PUSTAKA Budidaya Jenuh Air

Munawar Raharja POLTEKKES BANJARMASIN Jurusan Kesehatan Lingkungan Banjarbaru

I. PENDAHULUAN. Perkebunan karet rakyat di Desa Penumanganbaru, Kabupaten Tulangbawang

TANAH. Oleh : Dr. Sri Anggraeni, M,Si.

PENDAHULUAN. padat (feses) dan limbah cair (urine). Feses sebagian besar terdiri atas bahan organik

II. TINJAUAN PUSTAKA Bahan Organik

4. Jenis pupuk. Out line. 1. Definisi pupuk 2. Nutrien pada tanaman dan implikasinya 3. Proses penyerapan unsur hara pada tanaman

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Industri tahu mempunyai dampak positif yaitu sebagai sumber

PROSIDING SEMINAR NASIONAL DIES NATALIS KE-52 FAKULTAS PERTANIAN UNLAM

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGELOLAAN RAWA & GAMBUT

TINJAUAN PUSTAKA. Survei dan Pemetaan Tanah. memetakan tanah dengan mengelompokan tanah-tanah yang sama kedalam satu

PERlLAKU ASAM-ASAM ORGANIK MERACUN PADA TANAH GAMBUT YANG DIBEFU GARAM Na DAN BEBERAPA UNSUR MMRO DALAM KAITANNYA DENGAN HASIL PAD1.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

TINJAUAN PUSTAKA. Tanah Sawah. tanaman padi sawah, dimana padanya dilakukan penggenangan selama atau

DASAR ILMU TA AH Ba B b 5 : : S i S fa f t t K i K mia T a T nah

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Company LOGO ILMU TANAH. Dr. Ir. Mohammad Mahmudi, MS Arief Darmawan, S.Si., M.Sc

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

KULIAH 2 HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN

TRANSFORMASI BESI DAN MANGAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN

TINJAUAN PUSTAKA. Lahan merupakan sumberdaya alam strategis bagi pembangunan di sektor

PENENTUAN KUALITAS AIR

Transkripsi:

Pertemuan 10 : PERMASALAHAN LAHAN LEBAK UNTUK PERTANIAN Ir. ZURAIDA TITIN MARIANA, M.Si Musim hujan Tanah mineral Tanah Organik

PERMASALAHAN AIR Banjir tahunan dapat terjadi, sebagai akibat dari volume air sungai yang menjadi sangat besar selama musim hujan, dan tekanan balik arus pasang dari bagian muara. Sungai di daerah lebak ini tidak mampu menampung semua air, sehingga meluap membanjiri dataran banjir di kiri kanan sungai.

PERMASALAHAN AIR Fluktuasi genangan air sangat sukar diprediksi. Banjir di lahan rawa lebak, khususnya di kawasan Kalimantan sering bersifat mendadak Di negara Thailand dan Vietnam datangnya air secara bertahap sehingga kenaikan genangan air dapat diikuti oleh pertumbuhan padi yg mempunyai daya memanjang cepat (high elongation ability) Di Kalimantan, Keterlambatan tanam punya resiko besar, oleh karena itu penetapan waktu tanam sangat penting

PERMASALAHAN TANAH Tanah mineral bukan merupakan endapan marin, maka tanah rawa lebak tidak mengandung pirit. Namun, di wilayah peralihan dengan rawa pasang surut air tawar, lapisan pirit masih mungkin diketemukan, tetapi biasanya pada kedalaman 50-70 cm atau lebih dari 120 cm. Tanah di rawa Nagara, Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan

PERMASALAHAN TANAH Lapisan pirit yg berada di kedalaman 50-70 cm Hati-hati bila musim kemarau, permukaan air turun sampai kedalaman sumber pirit

Reaksi oksidasi pirit dengan oksigen pada tanah berlangsung dalam beberapa tahapan, meliputi reaksi-reaksi kimia dan biologis. Pada tahap awal, oksigen terlarut secara lambat bereaksi dengan pirit menghasilkan 4 molekul H+ per molekul pirit yang dioksidasi : Muka air musim kemarau FeS2 + 15/4O2 + 7/2H2O Fe(OH)3 + 2SO42- + 4H+

Identifikasi pirit di lapangan menggunakan H2O2. Kami persilahkan mahasiswa untuk melihat vidio reaksi pirit setelah ditetesi dengan H2O2.

Bila ph menurun hingga di bawah 4, maka feri (Fe3+) menjadi larut dan akan mengoksidasi pirit dengan cepat. Reaksi oksidasi pirit oleh Fe3+ secara lengkap menghasilkan 16 molekul H+ FeS2 + 14Fe3+ + 8H2O 15Fe2+ + 2SO42- + 16H+ Tanah menjadi masam

Dalam proses oksidasi pirit ini sangat ditentukan oleh adanya bakteri yang bisa mengoksidasi besi dan sulfur di dalam tanah. Reaksi oksidasi yang melibatkan mikroorganisme (bakteri) dapat dijelaskan sebagai berikut : FeS2 Fe2+ + S2 (reaksi kimia murni) Fe2+ Fe3+ + e (dipengaruhi bakteri Thiobacillus ferrooxidans) Fe3+ + FeS2 Fe2+ + S2 + e (reaksi kimia murni) S2 + 8 H2O 2 SO42- + 16 H+ (dipengaruhi bakteri Thiobacillus thiooxidans).

Sifat fisiko-kimia tanah mineral lahan rawa lebak

Masalah tanah mineral lahan rawa lebak Kesuburan tanah : Lebak Pematang > Lebak Tengahan > Lebak Dalam Bahan Organik : Lebak Tengahan dan Lebak Dalam > Lebak Pematang P2O5 dan K2O : Lebak Pematang > Lebak Tengahan > Lebak Dalam Total kation : Lebak Pematang > Lebak Tengahan > Lebak Dalam Kejenuhan Basa : Lebak Pematang > Lebak Tengahan > Lebak Dalam

PERMASALAHAN TANAH SIFAT FISIKOKIMIA TANAH GAMBUT KOMPOSISI KIMIA BAHAN GAMBUT

PERMASALAHAN TANAH TANAH GAMBUT Tanah Gambut dengan ketebalan lapisan gambut >50 cm menempati wilayah Lebak Tengahan dan Lebak Dalam, khususnya di cekungan-cekungan

TANAH GAMBUT (Peat Soil) BAHAN PADATAN (Bahan non aktif) BAHAN CAIRAN (bahan aktif) Bahan padatan gambut akan menentukan sifat kimia bahan cairannya (peat water)

SIFAT FISIKA TANAH GAMBUT Berat volume /Bulk density Gambut dataran rendah dicirikan oleh berat volume yg relatif rendah berkisar antara 0,1 0,3 gcm-3. Berat volume : gambut fibrik < 0,1 gcm-3. gambut hemik 0,07 0,18 gcm-3 gambut saprik > 2,0 gcm-3. Karena tanah gambut punya Berat Volume rendah, maka daya dukung (bearing capacity) rendah HATI-HATI DALAM PENGGUNAAN

SIFAT KIMIA TANAH GAMBUT

SIFAT KIMIA TANAH GAMBUT Masalah untuk pertanian Tingginya kemasaman tanah gambut disebabkan oleh tingginya kandungan asamasam fenolat yg dihasilkan dari dekomposisi bahan organik yg banyak mengandung lignin Tingginya kemasaman tanah gambut disebabkan oleh tingginya kandungan asamasam organik (asam humat dan asam fulvat) Tapak pertukaran tanah gambut didominasi oleh ion hidrogen menyebabkan ph tanah rendah

SIFAT KIMIA TANAH GAMBUT HATI-HATI

SIFAT KIMIA TANAH GAMBUT

Tanah Gambut Pada beberapa kasus, kandungan unsur hara mikro (terutama Fe) dalam bahan gambut pd lapisan bawah, yg berdekatan bahan dgn tanah mineral yg berasal dr endapan marin dapat menjadi lebih tinggi apabila terjadi pencampuran antara bahan gambut tersebut dengan bahan mineral membentuk peaty clay Jika bahan dibawah lapisan gambut mengandung mineral pirit (FeS2), maka bila teroksidasi akan menyumbangkan ion H+ shg tanah semakin masam

Komposisi Kimia Bahan Gambut

TANAH GAMBUT (Peat Soil) Komposisi gambut Ombrogen di Indonesia dan kapasitas tukar kation (Driessen, 1978)

TANAH GAMBUT (Peat Soil)

TANAH GAMBUT TROPIKA LIGNIN TINGGI Lignin adalah suatu sistem dr polimer tiga dimensi termoplastik yg berasal dr monomermonomer alkohol konferil atau propana guaiasil. Lignin tanaman dapat dibagi kedalam 3 tipe : 1. Lignin dari kayu lunak 2. Lignin dari kayu keras 3. Lignin dari rumput-rumputan, bambu dan palm

TANAH GAMBUT TROPIKA LIGNIN TINGGI Gugus metoksil (CH, CH2, CH3) cenderung bersifat hidrofobik sehingga dapat menolak air Hati- hati pada kandungan air tertentu, sifat menolak air dari bahan gambut menyebabkan gambut bersifat kering tak balik (Irreversible drying)

TANAH GAMBUT BAHAN YG TERHUMIFIKASI Bahan gambut yg kandungan ligninnya relatf lebih tinggi mengandung asam humat lebih banyak dibandingkan dg bahan gambut yg kandungan selulosanya relatif tinggi Bahan gambut dr tanaman kayu-kayuan mengandung senyawa C-alkil, C-aromatik, Cfenolik, & C-karbonil lebih banyak dr bahan gambut yg berbahan induk rumput-rumput rawa & lumut Spagnum

DEGRADASI SENYAWA LIGNIN MENJADI ASAM HUMAT

STRUKTUR TEORITIK ASAM FULVAT Gugus polar (OH, COOH) bersifat hidrofilik sehingga membantu penyerapan air Gugus polar dipertahankan agar tidak mengalami proses oksidasi (gugus fungsional OH,-COOH sebagai kompleks jerapan bahan gambut dalam bentuk koloid organik harus tetap ada

STRUKTUR TEORITIK ASAM HUMAT Gugus polar (OH, COOH) bersifat hidrofilik sehingga membantu penyerapan air Gugus polar dipertahankan agar tidak mengalami proses oksidasi (gugus fungsional OH,-COOH sebagai kompleks jerapan bahan gambut dalam bentuk koloid organik harus tetap ada

TANAH GAMBUT BAHAN YG TERHUMIFIKASI Bahan gambut yg kandungan ligninnya dalam jumlah relatif tinggi biasanya tahan terhadap dekomposisi Bahan gambut yg kandungan selulosa & hemiselulosa dalam jumlah relatif tinggi tdk tahan terhadap dekomposisi Gambut tropika Indonesia berbahan induk dr hutan kayu-kayuan (lignin tinggi) Gambut non tropika berbahan induk dr lumut Spagnum (selulosa & hemiselulosa tinggi)

TANAH GAMBUT Biodegradasi gambut yg berasal dr kayu banyak mengandung lignin pada lingkungan anaerob menghasilkan asamasam fenolat. Derivatif asam-asam fenolat seperti asam p-hidroksibenzoat, vanilat, siringat, pkumarat, ferulat dan sinapat ditemukan di gambut Sumatra Selatan (Prasetyo, 1999), di tiga fisiografi lahan gambut : pantai, transisi & pedalaman Jambi (Riwandi, 2000) & di tiga fisiografi lahan gambut Kalimantan Tengah (Salampak 1999, Barchia, 2002)

Rumus bangun beberapa asam fenolat (Stevenson, 1982)

Rumus bangun beberapa asam fenolat (Stevenson, 1982)

Rumus bangun beberapa asam fenolat (Stevenson, 1982)

TERLETAK DI RAWA LEBAK Asam fenolat ini dapat bersifat toksik

Toksisitas Asam fenolat Senyawa fenolat merupakan penanda proses dekomposisi gambut dalam kaitannya dengan sifat alelofatik & toksisitas terhadap tanaman Asam fenolat umumnya berpengaruh buruk terhadap serapan hara oleh tanaman & pertumbuhan tanaman

Toksisitas Asam fenolat Pada konsentrasi asam fenolat 4 30 mm sudah menunjukkan pengaruh meracun terhadap beberapa jenis tanaman Pada konsentrasi asam fenolat yg lebih rendah yaitu 0,6 3 mm dapat menghambat pertumbuhan akar padi sampai 50%

TANAH GAMBUT (Peat Soil) Dekomposisi bahan organik dalam keadaan anaerob akan menghasilkan beberapa senyawa dan gas, antara lain adalah metan, hidrogen sulfida, etilen, asam asetat, asam butirat, asam laktat, dan asam-asam organik lainnya seperti asam-asam fenolat. Sebagian besar dari asam-asam ini bersifat racun bagi tanaman (Tsutsuki dan Ponnamperuma, 1987, Tsutsuki dan Kondo, 1995).

TANAH GAMBUT (Peat Soil) Tanah-tanah gambut di Indonesia mempunyai kandungan lignin yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanah-tanah gambut yang berada di daerah yang beriklim sedang (Driessen dan Suhardjo, 1976; Driessen, 1978). Lignin tersebut akan mengalami proses degradasi menjadi senyawa humat, dan selama proses degradasi tersebut akan dihasilkan asam-asam fenolat (Kononova, 1968).

TANAH GAMBUT (Peat Soil) Beberapa jenis asam fenolat yang umum dijumpai dalam tanah adalah : asam vanilat, pkumarat, p-hidroksibenzoat, salisilat, galat, sinapat, gentisat, dan asam siringat (Tsutsuki, 1984). Asam-asam fenolat tersebut berpengaruh langsung terhadap proses biokimia dan fisiologi tanaman, serta penyediaan hara di dalam tanah. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa asam-asam fenolat bersifat fitotoksik bagi tanaman dan menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat (Driessen, 1978; Stevenson, 1994; Tsutsuki, 1984).

TANAH GAMBUT (Peat Soil) Bahan-bahan fitotoksik hasil dekomposisi bahan organik berpengaruh terhadap perubahan permeabilitas sel tanaman, sehingga asam-asam amino dan bahan lain mengalir keluar dari sel, nekrosis pada sel akar, menghambat dan menunda perkecambahan. Selain bahan fitotoksik ini dapat mematikan biji, menghambat pertumbuhan akar, pertumbuhan tanaman kerdil, mengganggu serapan hara, klorosis layu, dan akhirnya dapat mematikan tanaman

PERMASALAHAN AIR DI LAHAN GAMBUT BAHAN CAIRAN (bahan aktif) AIR GAMBUT Intensitas warna yang tinggi (kuning atau merah kecoklatan) ph yang rendah antara 2-5 Kandungan zat organik tinggi Rasanya asam Kandungan kation yang rendah

Tanah Gambut AIR GAMBUT Syarat kualitas meliputi parameter fisik, kimia, radioaktivitas, dan mikrobiologis yang memenuhi syarat kesehatan menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Syaratsyarat dan Pengawasan Kualitas Air

Tanah Gambut AIR GAMBUT, berwarna coklat kemerahan Warna coklat kemerahan pada air gambut merupakan akibat dari tingginya kandungan zat organik (bahan humus) terlarut terutama dalam bentuk asam humus dan turunannya. Asam humus tersebut berasal dari dekomposisi bahan organik seperti daun, pohon atau kayu.

Tanah Gambut AIR GAMBUT, ph rendah disebabkan oleh kehadiran zat organik dalam bentuk asam serta adanya kation yang berasal dari mineral-mineral terlarut

Manusia yg paling ideal adalah manusia yg mencapai derajat ketinggian iman dan ilmu pengetahuan