BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskripsi yang objektif dan sistematik mengenai isi (content) yang terungkap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu metode penelitian yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

3. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK

BAB I PENDAHULUAN. dan kognitif yang diperlukan, tetapi menekankan perkembangan karakter.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu kimia menurut Faizi (2013) adalah cabang ilmu pengetahuan alam (IPA)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan (Arikunto,

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN IPA DALAM PEMBUATAN SOAL ULANGAN DI SMP NEGERI 5 PURWODADI

BAB III METODA PENELITIAN

L. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS SMALB TUNANETRA

H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMALB TUNANETRA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

L. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS SMALB TUNADAKSA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang ditujukan untuk menggambarkan dan menginterpretasikan objek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini, maka penjelasan dari masing-masing definisi

BAB I PENDAHULUAN. mampu berkomunikasi dengan baik. Salah satu cara untuk meningkatkan

III. METODE PENELITIAN. empat komponen, yaitu perencanaan (plan), tindakan (action), observasi, terkait. Siklus PTK dapat digambarkan sebagai berikut;

Click to edit Master title style KELOMPOK IV : 1. MUJAENI 2. ELLA NURLELAWATI 3. MAIMUNAH 4. HERMANTO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu

Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK. Kelas XI Semester 1. Meita Sandra Santhi Apriyanto Dwi Santoso Ika Yuliana Putri

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk

H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMALB TUNADAKSA

BAB I PENDAHULUAN. upaya membangun interaksi bermakna antara guru dengan peserta didik lewat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan penelitian pengembangan yang telah dilakukan, diperoleh hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran:

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dampak globalisasi saat ini sangat berpengaruh bagi perkembangan IPTEK dan

XII. PEMINATAN BAHASA DAN BUDAYA A.Bahasa dan Sastra Indonesia. Satuan Pendidikan : SMA/MA : X (sepuluh) Kompetensi Inti : KI 4 :

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti membuat deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN

KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN) dalam ranah konkret konseptual, dan prosedural) 4.1 Menguraikan makna teks iklan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333),

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian dan pengembangan (Research and Development).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia sangat penting peranannya bagi kehidupan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan dalam bahasa Inggrisnya Research and development adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan berdasarkan pertimbangan kelas yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia dapat dilakukan secara formal,

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis

BAB III METODE PENELITIAN

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HANDOUT PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk baru berupa

Gambar 3.1 Bagan Penelitian Tindakan Kelas

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah desain penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari research and development (penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian adalah cara yang secara sistematis dapat

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XIA 4 SMA Negeri 3 Bandar Lampung

Transkripsi:

BB III METODOLOGI PENELITIN. Lokasi dan Objek Penelitian Lokasi/tempat penelitian adalah tempat berlangsungnya proses studi yang digunakan untuk memperoleh pemecahan masalah penelitian. Sedangkan objek penelitian adalah bagian dari sampel populasi yang menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian. Populasi sendiri berarti semua anggota kelompok sampel baik itu manusia, binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian (Sukardi, 2003). Lokasi/tempat pada penelitian ini berada di 27 Sekolah Menengah tas Negeri (SMN) kota Bandung. Sedangkan yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini adalah materi sistem koloid dalam buku teks pelajaran kimia SM/M kelas XI kurikulum 2013 penulis R penerbit Q. B. Desain Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya (Best dalam Sukardi, 2003). Penelitian ini berusaha untuk mendeskripsikan analisis materi sistem koloid dalam buku teks pelajaran kimia SM/M kelas XI dari perspektif 4S TMD pada tahap seleksi. Secara lebih khusus, penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif jenis documentary research (penelitian dokumenter) atau library research (penelitian kepustakaan), yang merupakan jenis penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang bersumber dari buku, jurnal, artikel dan tulisan-tulisan tertentu (Pohan, 2007). dapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tahap Perencanaan Tahap ini dilakukan untuk menentukan objek penelitian. Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah:

42 a. Survei Penggunaan Buku Teks Pelajaran Kimia Kelas XI di SM/M Negeri di Kota Bandung 1) Menentukan teknik pengambilan dan jumlah sampel; 2) Membuat panduan wawancara dan melakukan survei. b. Penentuan Objek Penelitian 1) Mengolah data hasil survei; 2) Menentukan naskah materi sistem koloid dalam buku teks pelajaran kimia kelas XI yang digunakan oleh kebanyakan SM/M negeri di kota Bandung, sebagai objek penelitian. Survei Penggunaan Buku Teks Pelajaran Kimia Kelas XI di SM/M Negeri di Kota Bandung THP PERENCNN Penentuan Buku Teks Pelajaran Pengembangan Indikator Pembelajaran (Ranah Kognitif) Validasi Indikator Pembelajaran Identifikasi Pengetahuan pada Objek Penelitian nalisis Keluasan dan Kedalaman Objek Penelitian Seleksi Konsep (Pengetahuan Deklaratif) Identifikasi Konsep pada Buku Teks Kimia Umum nalisis Konsep pada Buku Teks Kimia Umum nalisis Kebenaran Konsep pada Objek Penelitian Identifikasi Bagian Penanaman Nilai pada Objek Penelitian nalisis Nilai pada Objek Penelitian THP 3 T H P P E L K S N N THP 1 THP 2 Gambar 3.1 lur Penelitian

43 2. Tahap Pelaksanaan Seperti yang terlihat pada Gambar 3.1, tahap 1, 2, dan 3 bukan merupakan serangkaian tahapan yang dilakukan secara berurutan. rtinya, ketiga tahap tersebut dapat dilakukan secara bersamaan. kan tetapi, tahap 2 baru dapat dilakukan setelah salah satu langkah awal dalam tahap 1 dilakukan. Berikut rincian langkah-langkah yang dilakukan pada setiap tahap tersebut: a. Tahap 1 Tahap 1 dilakukan untuk menjawab rumusan masalah nomor satu. Langkahlangkah yang dilakukan pada tahap ini antara lain: 1) Identifikasi Pengetahuan pada Objek Penelitian a) Membaca objek penelitian dengan cermat; b) Menuliskan pengetahuan-pengetahuan yang disampaikan di dalamnya. 2) Pengembangan Indikator Pembelajaran (Ranah Kognitif) Pengembangan indikator pembelajaran (ranah kognitif) dapat dilakukan secara bersamaan dengan identifikasi pengetahuan pada objek penelitian. Langkah-langkah pengembangan indikator pembelajaran adalah: a) Menentukan Kompetensi Dasar (KD) yang terkait dengan objek penelitian; b) Mengembangkan indikator pembelajaran berdasarkan KD yang terkait. 3) Validasi Indikator Pembelajaran a) Membuat format tabel validasi indikator pembelajaran; b) Melakukan validasi indikator pembelajaran kepada tiga orang ahli bidang pendidikan; c) Memperbaiki indikator pembelajaran sesuai dengan hasil validasi. 4) nalisis Keluasan dan Kedalaman Objek Penelitian a) Melakukan analisis keluasan dan kedalaman objek penelitian; b) Mendiskusikan hasil analisis kepada dua orang ahli. b. Tahap 2 Tahap 2 dilakukan untuk menjawab rumusan masalah nomor dua. Langkahlangkah yang dilakukan pada tahap ini adalah:

44 1) Seleksi Konsep (Pengetahuan Deklaratif) Memisahkan konsep (pengetahuan deklaratif) dari seluruh pengetahuan yang ada pada objek penelitian. 2) Identifikasi Konsep pada Buku Teks Kimia Umum a) Menentukan buku-buku kimia umum yang akan digunakan berdasarkan kriteria; b) Membaca buku-buku tersebut dengan cermat; c) Menuliskan konsep-konsep yang ada dalam buku-buku tersebut sesuai dengan panduan pencermatan; 3) nalisis Konsep pada Buku Teks Kimia Umum Melakukan analisis konsep-konsep hasil identifikasi pada langkah (2) untuk menentukan konsep-konsep yang akan dijadikan standar. 4) nalisis Kebenaran Konsep pada Objek Penelitian Melakukan analisis kebenaran konsep pada objek penelitian dengan cara membandingkan konsep-konsep tersebut dengan konsep standarnya. c. Tahap 3 Tahap 3 dilakukan untuk menjawab rumusan masalah nomor tiga. Langkahlangkah yang dilakukan pada tahap ini adalah: 1) Identifikasi Bagian Penanaman Nilai pada Objek Penelitian a) Membaca objek penelitian dengan cermat; b) Menuliskan bagian penanaman nilai pada objek penelitian. 2) nalisis Nilai pada Objek Penelitian Melakukan analisis nilai yang ditanamkan pada bagian-bagian penanaman nilai dengan cara membandingkan bagian-bagian tersebut dengan indikator penanaman nilai pada Tingkat Sekolah Menengah tas (SM)/Madrasah liyah (M). C. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahpahaman dalam penafsiran yang digunakan dalam penelitian ini, perlu didefinisikan secara operasional beberapa istilah sebagai berikut:

45 1. Keluasan materi didefinisikan sebagai banyaknya topik yang dibahas oleh pengetahuan-pengetahuan pada materi tersebut. 2. Kedalaman materi didefinisikan sebagai banyaknya pengetahuanpengetahuan yang membahas setiap topik pengetahuan pada materi tersebut. 3. Kebenaran konsep didefinisikan sebagai sama atau tidaknya suatu konsep dengan konsep standarnya. D. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi dan teknik pencermatan. Hal ini dilakukan karena hampir semua data yang diperlukan dalam penelitian ini bersumber dari dokumen-dokumen. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen kurikulum 2013, naskah materi sistem koloid dalam buku teks pelajaran SM/M kelas XI penulis R penerbit Q, materi sistem koloid dalam buku kimia umum, jurnal, skripsi, serta buku-buku yang berhubungan dengan penelitian ini. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai metode dan instrumen serta tahapan-tahapan teknis yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk menjawab setiap rumusan masalah penelitian. 1. Rumusan Masalah Penelitian 1 Data yang diperlukan untuk menjawab rumusan masalah penelitian pertama adalah sebagai berikut: a. Pengetahuan-Pengetahuan pada Objek Penelitian Data pengetahuan deklaratif (faktual dan konseptual) dan pengetahuan prosedural pada objek penelitian diperoleh melalui metode pencermatan. Panduan pencermatannya adalah definisi masing-masing pengetahuan tersebut menurut nderson dan Krathwohl (2010). Langkah-langkah teknis yang dilakukan untuk memperoleh data ini sudah dituliskan secara jelas pada bagian Desain Penelitian poin 2a nomor 1. Pengetahuan-pengetahuan yang sudah teridentifikasi kemudian dikelompokkan sesuai dengan topik yang dibahas dan disajikan dalam tabel dengan format sebagai berikut: Tabel 3.1. Format Tabel Hasil Identifikasi Pengetahuan pada Objek Penelitian Pengetahuan Topik Isi (Halaman) Jenis

46 b. Indikator Pembelajaran (Ranah Kognitif) yang Sesuai dengan KD Data ini diperoleh melalui dua tahap. Tahap pertama yaitu pengembangan indikator pembelajaran ranah kognitif dari KD yang terkait dengan objek penelitian oleh peneliti. Kemudian tahap selanjutnya adalah validasi indikator pembelajaran. Validasi ini dilakukan oleh tiga orang ahli bidang pendidikan. Berdasarkan Lynn (dalam Polit & Beck, 2006), validasi isi yang dilakukan oleh jumlah ahli kurang dari lima, nilai I-CVI setiap item-nya, dalam hal ini indikator pembelajaran, haruslah 1,00. Oleh karena itu, setelah validasi dilakukan, indikator pembelajaran diperbaiki sesuai dengan saran dari ketiga ahli tersebut. Format tabel validasinya dapat dilihat pada Tabel 3.2 di halaman selanjutnya. Tabel 3.2. Format Tabel Validasi Kesesuaian Indikator Pembelajaran dengan KD Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pembelajaran Kesesuaian Indikator Pembelajaran dengan KD Ya Tidak Saran 2. Rumusan Masalah Penelitian 2 Data yang diperlukan untuk menjawab rumusan masalah penelitian kedua adalah sebagai berikut: a. Konsep-Konsep pada Objek Penelitian Data ini diperoleh dengan melakukan seleksi konsep (pengetahuan deklaratif) dari seluruh pengetahuan yang ada pada objek pengetahuan. Data ini kemudian disajikan dalam tabel dengan format sebagai berikut: Tabel 3.3. Format Tabel Hasil Seleksi Konsep pada Objek Penelitian Konsep Topik Pengetahuan yang Membangun (Halaman) Jenis Pengetahuan b. Konsep-Konsep Standar Data ini diperoleh melalui dua tahap. Tahap pertama adalah identifikasi konsep, yaitu konsep yang ada pada objek penelitian, terhadap enam belas buku yang terdiri dari 10 buku teks kimia umum yang terbit secara internasional, buku

47 teks kimia fisika, dan buku teks kamus kimia. Hasil identifikasinya kemudian disajikan dalam tabel dengan format seperti berikut ini: Tabel 3.4. Format Tabel Hasil Identifikasi Konsep pada Buku Teks Kimia Umum Konsep Topik Pengetahuan yang Membangun pada Buku Kimia Umum yang Ditulis oleh (Halaman) X Y... Z Tahap kedua adalah analisis konsep dalam buku-buku tersebut. nalisis ini dilakukan untuk melihat apakah setiap konsep disampaikan secara sama atau berbeda dalam buku-buku tersebut. Terhadap konsep-konsep yang disampaikan secara berbeda, dilakukan analisis lebih dalam untuk menentukan konsep yang dijelaskan pada buku yang mana yang akan dijadikan standar. 3. Rumusan Masalah Penelitian 3 Data yang diperlukan untuk menjawab rumusan masalah penelitian ketiga adalah data bagian penanaman nilai pada objek penelitian. Data ini diperoleh melalui metode pencermatan dengan melakukan identifikasi bagian-bagian tersebut pada objek penelitian. Panduan pencermatannya adalah definisi nilai menurut Oyserman (2002). Langkah-langkah teknis yang dilakukan untuk memperoleh data ini sudah dituliskan secara jelas pada bagian Desain Penelitian poin 2c. E. nalisis Data Berikut ini merupakan penjelasan mengenai analisis data yang dilakukan untuk menjawab setiap rumusan masalah penelitian. 1. Rumusan Masalah Penelitian 1 Untuk mengetahui keluasan dan kedalaman objek penelitian, maka dilakukan dua analisis. nalisis pertama yaitu keluasan objek penelitian. nalisis ini dilakukan dengan membandingkan topik pengetahuan yang ada pada objek penelitian, dengan topik pengetahuan yang dituntut oleh kurikulum (indikator pembelajaran). Hasil analisisnya kemudian digolongkan menjadi tiga tipe topik. Ketiga tipe topik tersebut adalah:

48 Tipe 1, yaitu topik pengetahuan yang tidak dituntut oleh indikator pembelajaran tetapi disampaikan pada objek penelitian dan tidak ada keterangan bahwa pengetahuan yang membahas topik tersebut ada pada bagian materi pengayaan; Tipe 2, yaitu topik pengetahuan yang dituntut oleh indikator pembelajaran tetapi tidak disampaikan pada objek penelitian; Tipe 3, yaitu topik pengetahuan yang dituntut oleh indikator pembelajaran dan disampaikan pada objek penelitian. Hasil kategorisasi tersebut kemudian disajikan dalam bentuk tabel seperti Tabel 3.5 di bawah ini. Tabel 3.5. Format Tabel Hasil Kategorisasi Topik Pengetahuan Kategori Topik Indikator Pembelajaran Topik Pengetahuan pada Indikator Pembelajaran Topik Pengetahuan pada Objek Penelitian Kemudian terhadap topik-topik tipe 1, dilakukan analisis untuk mengetahui apakah ada di antara topik tersebut yang merupakan prasayat atau berhubungan dengan aplikasi dari pengetahuan-pengetahuan yang membahas topik yang dituntut indikator pembelajaran, atau tidak. Jika ada di antara topik-topik tersebut yang bukan merupakan prasyarat dan atau tidak berhubungan dengan aplikasi, maka objek penelitian dikatakan terlalu luas. Sedangkan, jika terdapat topik-topik pengetahuan tipe 2, maka keluasan objek penelitian dikatakan kurang. Selanjutnya, analisis kedua yaitu analisis kedalaman objek penelitian. nalisis ini, selain dilakukan terhadap topik tipe 3, juga dilakukan terhadap topik tipe 1 yang merupakan prasayat atau berhubungan dengan aplikasi dari pengetahuan topik tipe 2 dan atau 3. lasannya adalah karena topik tipe 1 tersebut perlu untuk disampaikan. nalisis kedalaman objek penelitian dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan yaitu: (1) prasyarat atau tidaknya suatu pengetahuan untuk pengetahuan lainnya, (2) Kata Kerja Operasional (KKO) dalam setiap indikator pembelajaran. Hasil analisis tersebut akan ditampilkan dalam tabel dengan format sebagai berikut:

49 Tabel 3.6. Format Tabel Hasil nalisis Kesesuaian Kedalaman Topik Pengetahuan dengan Indikator Pembelajaran Indikator Pembelajaran Pengetahuan Kedalaman Setiap Topik * Topik Isi (Halaman) KD S TD * KD: Kurang Dalam; S: Sesuai Indikator Pembelajaran/Sesuai Berdasarkan Hasil nalisis; TD: Terlalu Dalam 2. Rumusan Masalah Penelitian 2 Untuk mengetahui kebenaran konsep pada objek penelitian, dilakukan analisis dengan cara membandingkan setiap pengetahuan yang membangun konsep pada objek penelitian dengan pengetahuan standarnya (pengetahuan yang membangun konsep standar). Jika pengetahuan pada objek penelitian sama dengan pengetahuan standarnya, maka pengetahuan tersebut dinyatakan benar, begitu pula sebaliknya. Jumlah pengetahuan yang salah kemudian dibuat persentase. Untuk mengetahui persentase setiap jenis pengetahuan yang dinyatakan salah, maka dalam tabel analisisnya juga ditambahkan kolom jenis pengetahuan. Klasifikasi jenis pengetahuan yang digunakan adalah klasifikasi oleh nderson dan Krathwohl (2010). Tabel 3.7 di bawah ini menunjukkan format tabel hasil analisis kebenaran konsep. Tabel 3.7. Format Tabel Hasil nalisis Kebenaran Konsep pada Objek Penelitian Konsep Topik Pengetahuan yang Membangun (Halaman) Jenis Pengetahuan Pengetahuan Standar Hasil 3. Rumusan Masalah Penelitian 3 Untuk mengetahui nilai-nilai apa saja yang ditanamkan pada objek penelitian, maka dilakukan analisis terhadap bagian-bagian penanaman nilai. nalisis dilakukan dengan cara membandingkan bagian-bagian tersebut dengan indikator penanaman nilai pada Tingkat Sekolah Menengah tas (SM)/Madrasah liyah (M) yang bersumber dari buku Pengembangan Pendidikan Budaya dan

50 Karakter Bangsa (Depdiknas, 2010). Hasil analisisnya kemudian disajikan dalam bentuk tabel dengan format sebagai berikut: Tabel 3.8. Format Tabel Hasil nalisis Nilai pada Objek Penelitian Bagian Penanaman Nilai (Halaman) Indikator Penanaman Nilai yang Ingin Dicapai Nilai yang ditanamkan