ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL Model 2 Sektor

dokumen-dokumen yang mirip
IV. FUNGSI PENDAPATAN (Penerapan Fungsi Linear dalam Teori Ekonomi Makro)

KONSUMSI DAN INVESTASI. Oleh : AGUS ARWANI, SE, M.Ag.

Pengeluaran Agregat yang direncanakan (AE) dan Ekuilibrium Output

Model Keseimbangan Pengeluaran Dua Sektor

Andri Wijanarko,SE,ME

digambarkan sebagai berikut: C/S

LATIHAN KUANTITATIF PENGANTAR TEORI EKONOMI MAKRO

Pertanyaan: Isi semua kolom tersebut (sertakan perhitungannya di bawah tabel)

LATIHAN KUANTITATIF PENGANTAR TEORI EKONOMI MAKRO

PENDAPATAN NASIONAL PENDAPATAN N A S I O N A L: W A KTU KE W A KTU D A E R A H

FUNGSI KONSUMSI, TABUNGAN, PENDAPATAN NASIONAL

KESEIMBANGAN EKONOMI Melihat lebih mendalam keseimbangan Pendapatan Nasional yang ditentukan oleh Pengeluaran Agregat ( Pendekatan Keynesian )

Consumption - Saving - Investment

BAB 2. Keseimbangan Perekonomian Dua Sektor (Tertutup Sederhana)

KURVA PERMINTAAN AGREGAT (AGGREGATE DEMAND AD) PADA DIAGRAM AD AS (AGGREGATE SUPPLY - PENAWARAN AGREGAT) BERDASARKAN FUNGSI DARI SETIAP KOMPONEN AD

BAB 3 KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR (TERTUTUP)

Materi UTS Matematika Ekonomi dan Bisnis

Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor. Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM

Pengantar Ekonomi Makro

MATEMATIKA EKONOMI. Analisis Pulang Pokok Fungsi Konsumsi dan Tabungan Model Penentuan Pendapatan Nasional

Model Keseimbangan Pengeluaran dengan Campur Tangan Pemerintah

BAB I PEMBAHASAN KESEIMBANGAN PASAR DALAM EKONOMI MAKRO A. KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MIKRO INDIVIDU

1. Pengertian dan fungsi ekonomi, 2. MAKRO. 3. MIKRO

KONSUMSI, DAN TABUNGAN, DAN INVESTASI

ANALISA PENDAPATAN NASIONAL

IV. MODEL ANALISIS IS-LM

3/26/2010 Created by Navik istikomah, SE, MSi

Fungsi Konsumsi Keynes

PEMBAHASAN SOAL UJI COBA PRA UN KABUPATEN

KONSUMSI DAN TABUNGAN

Kerangka IS-LM. Sebuah Pengantar untuk Keseimbangan Permintaan Agregat (AD)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang

TEORI KONSUMSI. Minggu 8

BAB I PENDAHULUAN. makroekonomi. Pengeluaran konsumsi seseorang adalah bagian dari. pendapatannya yang di belanjakan. Apabila pengeluaran pengeluaran

Pertemuan ke-4 KONSUMSI DAN INVESTASI

BAB III MODEL KESEIMBANGAN PENDAPATAN DALAM PEREKONOMIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan jasa meliputi barang-barang tidak kasat mata, seperti potong. rambut, layanan kesehatan, dan pendidikan (Mankiw, 2012).

BAB 3 Pendapatan Nasional : Dari Mana Berasal dan Ke Mana Perginya

BAB II FUNGSI LINIER & GRAFIK

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR

Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian

BAB II PEMBAHASAN SISTEM PEREKONOMIAN TERTUTUP DAN TERBUKA

Akhmad Karim Assyifa NIM FISIP IKOM UT. TUGAS 3 Pengantar Ilmu Ekonomi

RESUME MATERI MATEMATIKA INDUSTRI I APLIKASI INTEGRAL DALAM BIDANG EKONOMI KETEKNIKAN

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. menunjukkan besarnya kenaikan pendapatan yang ditabung, atau dapat juga

TEORI KONSUMSI 1. Faktor Ekonomi

Model IS-LM. Lanjutan... Pasar Barang & Kurva IS 5/1/2017. PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

UM UGM Kelompok Ujian : Tes Kemampuan Soshum. Pembahasan Soal. Ekonomi. Untuk Persiapan Ujian Tulis. UM UGM 2015 Oleh Team um.ujiantulis.

KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR RETNO BUDI L, SE,M.SI

I. ILMU EKONOMI. Apakah Ilmu Ekonomi Itu?

Skedul Konsumsi Atau Daftar. Konsumsi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TABUNGAN MASYARAKAT PADA BANK UMUM DI PEKANBARU. Ritayani Iyan, Rosyetti dan Susie Lenggogeni

Pemerintah Rumah Tangga. Perusahaan. Luar Negeri

SKEDUL KONSUMSI ATAU DAFTAR. KONSUMSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai khalifah Allah di dunia. Manusia dalam menjalankan kehidupan

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

Letak Sebuah Titik :

A. KONSEP DASAR TURUNAN

PENDAPATAN NASIONAL : ADI SUKOCO : A

BAB III FUNGSI LINEAR HUSNAYETTI. Dosen STIE Ahmad Dahlan Jakarta

Penyesuaian Penghasilan Tidak Kena Pajak Sebagai Instrument Fiskal Stimulus Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2015

Pengukuran Pendapatan Nasional

Matakuliah : J 0034/Ekonomi Makro Tahun : 2005 Versi : Revisi 3. Pertemuan 3 Pemikiran Makro Ekonomi Klasik

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Ekonomi Makro dalam Perspektif Filsafat Ilmu.

KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA)

Teori Konsumsi & Investasi

Kecenderungan Konsumsi Marginal di Kalangan Masyarakat Indonesia

ANALISIS HASRAT KONSUMSI MARGINAL PADA WARGA RT.03 RW.10 KELURAHAN/DESA KEBONSARI KULON KECAMATAN KANIGARAN TAHUN KOTA PROBOLINGGO

teori distribusi neoklasik

PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERPAJAKAN KESEIMBANGAN UMUM PASAR BARANG DAN PASAR UANG

KURVA IS-LM. a lecturing note Mayang Adelia Puspita, SP. MP

KESEIMBANGAN DALAM PEREKONOMIAN TERTUTUP

Arus Melingkar (Circular Flow) dalam Perekonomian 2 Sektor

ESTIMASI FUNGSI KONSUMSI PANGAN DAN NON PANGAN PENDUDUK PERKOTAAN PROPINSI JAMBI. Adi Bhakti ABSTRACT

BAB II URAIAN TEORITIS. Pertumbuhan ekonomi mempunyai arti sedikit berbeda dengan. diikuti oleh perubahan dalam aspek lain dalam perekonomian seperti

Pengertian dan Pengukuran Pendapatan Nasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGUKURAN PENDAPATAN NASIONAL. Minggu 3

Boks 1. DAMPAK PENYELENGGARAAN PEMILUKADA TERHADAP PEREKONOMIAN JAMBI

PEREKONOMIAN 4 SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA) : RUMAH TANGGA + PERUSAHAAN + PEMERINTAH + PERDAGANGAN LUAR NEGERI

PEMBAHASAN UTS GENAP 2015/2016 TEORI EKONOMI MAKRO 1

PRODUK NASIONAL DAN PENDAPATAN NASIONAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sumber Daya Alam dan Energi dalam pembangunan. Sumber daya energi adalah segala sesuatu yang berguna dalam

EKONOMI MAKRO: MODEL ANALISIS IS-LM. Oleh : Nur Baladina, SP. MP.

Perekonomian Terbuka

Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas. Sumber daya tersedia secara terbatas. Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.

BAB I PENDAHULUAN. menghambat usaha untuk memobilisasi tabungan.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DI KABUPATEN NAGAN RAYA

BAB III PENDAPATAN DAN PENGELUARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Keseimbangan Empat Sektor

PENGGUNAAN FUNGSI LINEAR DALAM EKONOMI

BAB IV FUNGSI. Modul Matematika Bisnis

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, tidak

PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM)

Transkripsi:

ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL Model 2 Sektor

KONSEP EKONOMI MODEL 2 SEKTOR Model perekonomian dimana pelaku kegiatan ekonomi terdiri dari dua sektor yaitu : 1. Rumaha tangga keluarga 2. Rumah tangga perusahaan

FUNGSI KONSUMSI DAN FUNGSI TABUNGAN PENDAPATAN KONSUMSI TABUNGAN PENGERTIAN PENDAPATAN PENGERTIAN KONSUMSI PENGERTIAN TABUNGAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHi KONSUMSI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TABUNGAN FUNGSI KONSUMSI FUNGSI TABUNGAN Pengertian Rumus Fungsi Konsumsi Kurva Konsumsi Pengertian Rumus Fungsi Tabungan Kurva Tabungan HUBUNGAN ANTARA PNDAPATAN, KONSUMSI, DAN TABUNGAN

PENGERTIAN PENDAPATAN Pendapatan adalah keseluruhan barang dan jasa yang diterima oleh seluruh anggota keluarga yang dinilai dengan uang. Pendapatan nasional adalah keseluruhan barang dan jasa yang yang dinilai dengan uang, dihasilkan oleh seluruh lapisan masyarakat selama janga waktu tententu, untuk Indonesia selama satu tahun kalender.

PENGERTIAN KONSUMSI Konsumsi adalah tindakan manusia untuk menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang.

PENGERTIAN TABUNGAN Tabungan ialah sisa dari pendapatan yang tidak digunakan untuk pengeluaran konsumsi

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN KONSUMSI Pendapatan Rumah Tangga Perkiraan harga di masa depan Jumlah anggota keluarga Jumlah penduduk Arus informasi dan teknologi

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TABUNGAN: Pendapatan RumahTangga Tingkat Bunga Sikap Berhemat Distribusi Pendapatan Kondisi Perekonomian

FUNGSI KONSUMSI: Fungsi Konsumsi adalah suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara besarnya pengeluaran konsumsi dengan tingkat pendapatan. C = a + by Atau C = a + byd

Keterangan C = pengeluaran untuk konsumsi a = autonomous consumption, yaitu angka yang menunjukkan besarnya pengeluaran konsumsi pada saat pendapatan sama dengan nol/tidak mempunyai pendapatan b = MPC = marginal propensity to consume, yaitu angka yang menunjukkan besarnya tambahan pengeluaran konsumsi karena adanya tambahan pendapatan

Lanjutan: Besarnya MPC pada umumnya berkisar antar.>0,5 dan lebih kecil 1. MPC>0,5, mengandung arti bahwa jika ada tambahan pendapatan pada umumnya lebih dari separonya digunakan untuk tambahan konsumsi MPC lebih kecil 1 mengandung arti bahwa jika terjadi tambahan pendapatan pada umumnya tidak semuanya untuk tambahan konsumsi tetapi ada sebagian yang digunakan untuk tabungan.

Lanjutan: Yd= disposable income= pendapatan yang siap dibelanjakan. Yd=y-T, T=Tx-Tr, Tx=Pajak, Tr= Transfer paymen/pembayaran pindahan seperti hibah, bea siswa, pension). Dalam pembahasan ini kita menggunakan model dua sector dimana pelaku kegiatan ekonomi menggunakan asumsi hanya terdiri dari dua sektor yaitu sektor rumah tangga keluarga dan sector perusahaan (belum ada campur tangan pemerintah), makatx dantr tidak ada. Oleh karena itu dalam ekonomi model dua sektor rumus fungsi konsumsi diformulasikan: C a+by.

Lanjutan: Oleh karena itu dalam ekonomi model dua sektor rumus fungsi konsumsi diformulasikan: C = a+by.

Cara menggambar grafik fungsi konsumsi Buat garis horizontal, yang menunjukan pendapat Buat garis Vertikal yang menunjukkan konsumsi Gambar garis yang membagi bidang sama ( 45 derajat) Hitung YBEP pendapatan BEP/ seluruh pendapatan untuk konsumsi, dengan Rumus: YBEP = C atau YBEP = a+ b Y Tentukan titik pada sumbu vetikal sebesar a Tentukan nilai YBEP pada sumbu horizontal, buat garis patah-patah yang mnghubungkan titik y BEP dengan garis yang membagi bidang sama ( garis Y=C), kemudian hubungan dengan sumbu vertikal Hubungkan titik a pada sumbu vertikal dengan titik yang ada pada garis Y=C)

SIFAT KURVA KONSUMSI Kurva konsumsi memiliki slope (kemiringan) positif. Artinya, bila pendapatan (Y) naik, maka konsumsinya (C) juga naik. Kurva konsumsi memotong sumbu C di atas nol. Artinya, walaupun pendapatan nol, konsumsinya masih positif. Konsumsi tidak dapat nol. Artinya, meskipun tidak memiliki pendapatan, konsumsi tetap harus dilakukan, bisa dengan jalan meminjam atau menarik tabungan.

FUNGSI TABUNGAN Fungsi Tabungan adalah sutu fungsi yang menunjukkan antara tabungan dengan besarnya pendapatan S = -a + (1-b)Y ATAU S = -a + (1-b)Yd

CARA MENGGAMBAR KURVA TABUNGAN Buat garis fertikal yang menunjukkan konsumsi Gambar garis yang membagi bidang sama ( 45 derajat) HitungYBEP pendapatan BEP/ seluruh pendapatan untuk konsumsi, dengan Rumus: YBEP = C YBEP = a+ b Y Tentukan titik pada sumbu vetikal sebesar a Tentukan nilaiybep pada sumbu horizontal, buat garis patah-patah yang mnghubungkan titik y BEP dengan garis yang membagi bidang sama ( garis Y=C), kemudian hubungan dengan sumbu vertical Hubungkan titik -a pada sumbu vertikal dengan tititik yang ada pada garis Y=C

HUBUNGAN ANTARA Y, C, DAN S Pendapatan Konsumsi (C) Tabungan (S) MPC MPS MPC + MPS (Y) 0 500-500 0 0 1 500 900-400 0,80 0,20 1 1000 1300-300 0,80 0,20 1 2000 2100-100 0,80 0,20 1 2500 2500 0 0,80 0,20 1 3000 2900 100 0,80 0,20 1 5000 4500 500 0,80 0,20 1 8000 6900 1100 0,80 0,20 1 10000 85000 1500 0,80 0,20 1 Y= C + S Y= C + S MPC + MPS =1

CONTOH SOAL Diketahui: Pada suatu perekonomian diketahui besarnya pendapatan pada suatu tahun tertentu sebesar 140 trilyun, besarnya pengeluaran konsumsi sebesar 110 Trilyun. Pada tahu berikutnya pendapatan nasional naik sebesar 20 Trilyun, pengeluaran konsumsi naik menjadi 125 Trilyun.

Ditanyakan: Tentukan persamaan fungsi konsumsi dan saving Gambar grafik fungsi konsumsi dan saving Jawab: Diket: Y1 = 140 T, C1 = 110 T, S1 = 30T Y2 = 160 T, C2 = 125 T, S2 = 35 T Y= 20 C = 15 S=5

Pertanyaan: Tentukan persamaan fungsi konsumsi/fungasi C Hitung MPC MPC = C 15 ------- = ------- = 3/4 Y 20 Hitung a C = a + b Y 110 = a + ¾ 140 110 = a + 105 a = 110 105 = 5

Tentukan Fungsi C dan S Fungsi C = 5 + ¾ Y Fungsi S= - a + (1-b) Y S= -5 + (1-3/4) y S = - 5 + ¼ Y HitungYBEP YBEP = C YBEP = 5 + ¾ Y Y 3/4Y = 5 ¼ Y = 5 YBEP = 20 Pada saat Y BEP... S = 0 S = -a + (1-b) Y = - 5 + ( 1 ¾ ) Y ¼ Y = - 5 Y = 20