Instrumen PMPRB menilai progress pelaksanaan PENGUNGKIT dan HASIL berdasarkan bukti-bukti dengan menggunakan quality cycle

dokumen-dokumen yang mirip
9. Memberikan Dukungan Kepada Asesor dalam Melakukan Penilaian terhadap Komponen Pengungkit

Penguatan Akuntabilitas Kinerja. Jakarta, 8 September 2017

TATA CARA PENILAIAN KOMPONEN PENGUNGKIT DAN HASIL PMPRB. 9 Juli 2012

8/1/2012 PM-RB Setjen DPRRI

Penerapan. PMPRB Secara Online pada SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DPR RI 2016

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BUKU MANUAL PENERAPAN PEDOMAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

PROSES PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN REFORMASI BIROKRASI

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

2016, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13); 4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 201

Pelaksanaan Evaluasi berpedoman pada Peraturan MenPAN RB 14/2014 ttg Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah

4/16/2013 MODEL PMPRB. Model PMPRB

Panel 2 : Konsensus Panel Asesor Penetapan Nilai Pelaksanaan RB dan Rencana Aksi Tindak Lanjut

Disampaikan oleh : Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

2017, No Tertinggal, dan Transmigrasi tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 2

IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI DI DAERAH

LD NO.15 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

REFORMASI BIROKRASI. (Presentasi Materi Subtansi Instansi) Jakarta, 18 Juli 2017

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

Rencana Kerja Tim Manajemen Perubahan tahun 2017

mendukung perumusan, pelaksanaan, dan pemantauan renstra instansi. j. Hasil (Results) adalah capaian yang diperoleh dari pengukuran atas persepsi

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DAN LAPORAN AKUNTANTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

BAB IV PENUTUP. A. Simpulan

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

Penyelarasan Arsitektur Informasi Kinerja dan Pengintegrasian Data Pelaporan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

PETUNJUK TEKNIS EVALUASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BAB I P E N D A H U L U A N

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

BAB I. PENDAHULUAN. 1 P a g e

PEDOMAN MEKANISME KERJA PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DPR RI


HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI TAHUN No Komponen Bobot Capaian Organisasi

REFORMASI BIROKRASI BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI. Rapat PRA RAKER B2TKE 2017 Tangsel, 30 Maret 2017

HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI TAHUN No Komponen Bobot Capaian Organisasi

KEPUTUSAN KECAMATAN CICURUG KABUPATEN SUKABUMI NOMOR : 30 Tahun 2018

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Powerpoint Templates Page 1

RENCANA KERJA PEMBAGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR

Langkah-langkah Penyusunan Road Map Pemda. Kementerian PAN dan RB

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : PENGADILAN AGAMA SOE TAHUN : 2017

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 2015, No Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja U

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

2.1 Rencana Strategis

HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI TAHUN No Komponen Bobot Capaian Organisasi

PENGUATAN AREA PENGAWASAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI. Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PROGRAM PENGAWASAN

ASPEK LANGKAH KERJA NAMA PELAKSANA WAKTU NO KKP

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indon

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

BUKU MANUAL PENERAPAN

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

LAPORAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

2016, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 3. Peraturan Pemeri

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : TAHUN : 2014

QUICK WINS. buku 7. Peraturan menteri negara pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi nomor 13 tahun 2011

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI DINAS PENANAMAN

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 30 TAHUN 2012

PEDOMAN PENGUSULAN, PENETAPAN, DAN PEMBINAAN REFORMASI BIROKRASI PADA PEMERINTAH DAERAH BAB I PENDAHULUAN

Gambar Piramida Penyelarasan Strategi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012

PEDOMAN PENYUSUNAN ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN PEMERINTAH DAERAH

WALIKOTA TEBING TINGGI

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

Penyusunan Roadmap Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi. Tim Teknis UPRBN Kementerian PAN dan RB

BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT

I. Pengertian BAB I PENDAHULUAN

BUKU MANUAL PENERAPAN

2 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Ev

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai. Suatu

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2014 TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN QUICK WINS


PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG

HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI TAHUN No Komponen Bobot Capaian Organisasi. A. Perencanaan Kinerja 35 15,44

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PenguatanPengawasan Pengawasan dan Akuntabilitas. Outline Paparan

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 07 TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI TAHUN No Komponen Bobot Capaian Organisasi

PERATURAN DAERAH NO. 07 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan terhadap kinerja Kantor

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

Transkripsi:

1

Instrumen PMPRB menilai progress pelaksanaan PENGUNGKIT dan HASIL berdasarkan bukti-bukti dengan menggunakan quality cycle, serta mendorong pemberdayaan internal K/L untuk melakukan perbaikan berkelanjutan. Penilaian Pengungkit PMPRB Penilaian Hasil PMPRB Rencana Perbaikan dan Tindak Lanjut

.PMPRB mempertimbangkan hak publik untuk mengetahui perkembangan reformasi birokrasi yang dilakukan oleh K/L dan Pemda. 3

Membuat Kesimpulan SA strengths & weaknesess per kriteria dan sub-kriteria + bukti-bukti yang relevan perbaikan yang diperlukan (jangka pendek, menengah dan panjang) Menentukan prioritas area yang perlu diperbaiki (intervention) sesuai mandat instansi, dampak perbaikan, tingkat urgensi dan usahakan se realistis mungkin. Menentukan rencana aksi yang spesifik per kriteria dan sub kriteria, jadwal waktu dan kebutuhan sumber daya (anggaran, manusia dan teknologi) Mengklasifikasikan rencana perbaikan ke dalam sruktur PMPRB (9 sub-kriteria dan 28 sub-kriteria) Mengintegrasikan hasil kegiatan improvemen tersebut ke dalam proses perencanaan strategis dan operasional organisasi, seperti Renstra dan RKA-KL 4

Membuat dan menentukan suatu pendekatan secara konsisten untuk memantau dan menilai kegiatan kegiatan Improvementtersebut, sesuai dengan skema Plan Do Check Act Menunjuk penanggung jawab untuk tiap kegiatan Mengimplementasikan sistem manajemen untuk improvement yang sesuai secara konsisten 5

6

Kalimat harus lugas, padat, jelas dan berfokus pada penggambaran atau penjabaran bukti-bukti bahwa K/L dan Pemda telah melakukan hal hal positif atau yang bersifat perbaikan yang mendukung sub-kriteria dimaksud Tampilkan beberapa hal yang sudah baik sebagai contoh, tidak perlu semuanya, hanya yang berdampak signifikan bagi organisasi Contoh Hal-hal yang sudah baik untuk subkriteria 2.3 Mengimplementasikan renstra pada setiap unit organisasi : Proses penerjemahan strategi organsisasi ke dalam strategi operasional telah melibatkan pegawai dari perwakilan unit eselon I Sasaran strategis organisasi sudah diturunkan menjadi KPI, target dan inisiatif strategis Scorecard berisi KPI setiap unit sudah dikembangkan sebagai alat monitoring dan evaluasi pencapaian kinerja organisasi Program dan kegiatan untuk Rencana Implementasi sudah dikembangkan untuk mewujudkan renstra Renstra direview setiap tahun setelah dilakukan kajian atas capaian kinerja organisasi

Kalimat harus lugas, padat, jelas dan berfokus pada penggambaran atau penjabaran atas hal hal atau aspek yang masih perlu diperbaiki untuk mendukung sub-kriteria dimaksud Tampilkan beberapa hal atau aspek penting dan kritikal yang perlu untuk diagendakan untuk perbaikan Contoh Hal-hal yang masih perlu diperbaiki untuk subkriteria 2.3 Mengimplementasikan renstra pada setiap unit organisasi : Rapim perlu berfokus pada reviu kemajuan capaian kinerja, penentuan prioritas dan koordinasi program dan kegiatan. Selain itu, Scorecard perlu lebih dikembangkan sehingga benar-benar digunakan sebagai alat pemantauan progress oleh pimpinan Perlu perbaikan atas integrasi dan korelasi antara Sasaran Strategis, KPI, Target, Inisiatif Strategis dan Rencana Implementasi untuk tiap tiap level organisasi Perlu target yang jelas untuk setiap KPI, cara untuk mencapainya dan siapa yang paling bertanggungjawab untuk mencapainya Perlu komunikasi yang jelas kepada pegawai tentang sasaran strategis, KPI, hasil yang ingin dicapai dan inisiatif strategis

Kalimat harus lugas, padat, jelas, berfokus pada improvement atau perbaikan dan bersifat action untuk mendukung sub-kriteria dimaksud Tampilkan beberapa tindak lanjut untuk setiap hal hal yang perlu untuk diperbaiki Contoh Tindak Lanjut Perbaikan untuk subkriteria 2.3 Mengimplementasikan renstra pada setiap unit organisasi : Membuat kajian secara komprehensif dengan target yang SMART (Smart, Measurable, Achievable, Relalistc and Time bound) terkait perbaikan Peta Strategi organisasi yang mengaitkan antara Sasaran Strategis, KPI untuk setiap Sasaran Strategis, Target untuk setiap KPI, Inisiatif Strategis dan Rencana Implementasi (Action Plan) Menggunakan peta strategi yang komprehensif hasil dari kegiatan tersebut di atas sebagai alat komunikasi kepada seluruh pegawai Menggunakan renstra yang komprehensif yang memiliki peta strategi beserta perangkatnya sebagai alat untuk pemantauan pencapaian kinerja organisasi melalui program RB

Hal-hal yang sudah baik 1. Proses penerjemahan strategi organsisasi ke dalam strategi operasional telah melibatkan pegawai dari perwakilan unit eselon I 2. Sasaran strategis organisasi sudah diturunkan menjadi KPI, target dan inisiatif strategis 3. Scorecard berisi KPI setiap unit sudah dikembangkan sebagai alat monitoring dan evaluasi pencapaian kinerja organisasi 4. Program dan kegiatan untuk Rencana Implementasi sudah dikembangkan untuk mewujudkan renstra 5. Renstra direview setiap tahun setelah dilakukan kajian atas capaian kinerja organisasi Hal-hal yang masih perlu perbaikan 1. Rapim perlu berfokus pada reviu kemajuan capaian kinerja, penentuan prioritas dan koordinasi program dan kegiatan. Selain itu, Scorecard perlu lebih dikembangkan sehingga benarbenar digunakan sebagai alat pemantauan progress oleh pimpinan 2. Perlu perbaikan atas integrasi dan korelasi antara Sasaran Strategis, KPI, Target, Inisiatif Strategis dan Rencana Implementasi untuk tiap tiap level organisasi 3. Perlu target yang jelas untuk setiap KPI, cara untuk mencapainya dan siapa yang paling bertanggungjawab untuk mencapainya 4. Perlu komunikasi yang jelas kepada pegawai tentang sasaran strategis, KPI, hasil yang ingin dicapai dan inisiatif strategis Tindak lanjut perbaikan 1. Membuat kajian secara komprehensif dengan target yang SMART (Smart, Measurable, Achievable, Relalistc and Time bound) terkait perbaikan Peta Strategi organisasi yang mengaitkan antara Sasaran Strategis, KPI untuk setiap Sasaran Strategis, Target untuk setiap KPI, Inisiatif Strategis dan Rencana Implementasi (Action Plan) 2. Menggunakan peta strategi yang komprehensif hasil dari kegiatan tersebut di atas sebagai alat komunikasi kepada seluruh pegawai 3. Menggunakan renstra yang komprehensif yang memiliki peta strategi beserta perangkatnya sebagai alat untuk pemantauan pencapaian kinerja organisasi melalui program RB 10

Format Rencana Aksi Rencana Aksi Sub-Kritria : Sponsor : Pimpinan Tim Rencana Aksi : Progam Rencana Aksi Kriteria Deskripsi Rencana Aksi: Anggota Tim Rencana Aksi : Sekretariat Tim Rencana Aksi : Ruang Lingkup Rencana Aksi : Pemangku Kepentingan : Hal hal yang sudah baik : Konteks dan Area Perbaikan : Alternatif aksi yang dapat dilakukan : Hambatan yang mungkin timbul : SDM yang dibutuhkan : Biaya Pelaksanaaan Rencana Aksi : Hasil Akhir/Output : Tanggal Awal Pelaksanaan : Tanggal Akhir Penyelesaian :

12

13

14

15

16

17

18