BAB III BERLAYAR DIPERAIRAN SEMPIT DAN DANGKAL GEJALANYA : Timbul ombak haluan yang mengalir kebelakang. Arus lemah yang mengalir diperpanjang garis lunas. Arus buritan yang mengalir ke depan. Ombak buritan yang yang mendorong kapal. Kapal yang berlayar diperairan sempit dan dangkal dengan kecepatan tinggi kemungkinan lunasnya akan menyentuh dasar perairan / kandas. TINDAKAN YANG DIAMBIL : Berlayar dengan kecepatan seperlunya (cukup untuk mempertahankan haluan ). Usahan berlayar pada poros arus pelayaran. Kapal yang ikut arus berlayar terlebih dahulu. Bila tidak ada arus, kapal yang melihat belokan pada tangan kanannya jalan lebih dahulu. MENOLONG ORANG JATUH KE LAUT Tindakan Olah Gerak menolong orang jatuh kelaut tergantung dan pada factor-factor sebagai berikut : 1. Sesuai dengan pengalaman dan kesiapan tim penolong dikapal. 2. Kemampuan olah gerak kapal. 3. Jenis mesin penggerak. 4. Disisi mana motor boat / sekoci yang dapat digunakan. 5. Jarak penglihatan pada saat itu. 6. Keadaan perairan. 7. jarak dengan kapal lain yang ada disekitarnya. 8. Lokasi kejadian terhadap bahaya navigasi.
DOUBLE TURN Cara ini sangat baik digunakan saat cuaca cerah : Kemudi cikar kearah korban lalu stop mesin. Jika korban telah bebas dari baling baling, mesin maju penuh dan gunakan kemudi kembali sehingga kapal dapat kembali pada posisi semula. Jaga jarak secukupnya hingga korban dapat didekat dengan aman. Tempatkan korban pada posisi dibawah angina, dan dekati korban tersebut, usahakan berada pada lambung kapal jauh dari baling baling dan usahakan dalam keadaan diam. SINGLE TURN Cara ini sangat cocok digunakan oleh kapal yang mempunyai kemampuan olah gerak sangat baik khususnya lingkaran putar dan kekuatan mesin. 1. Sebelum memulai olah gerak terlebih dahulu mesin stop. 2. Kemudi putar kearah jatuhnya korban dengan mesin maju penuh. 3. Jika kapal sudah berputar kira kira 2/3 lingkaran, kurangi kecepatan, maka kapal akan bergerak secara efektif mendekati korban. 4. Jika korban telah berada kira kira 15 derajat disamping haluan kapal, mesin stop, atur kemudi dan kecepatan kapal agar dapay dihentikan tepat pada tempat yang dikehendaki.
WILLIAMSON TURN Dipergunakan jika penglihatan kurang baik, karena cara ini akan membawa kapal kembali pada posisi semula. 1. Putar kemudi kearah dimana korban jatuh dan stop mesin. 2. Jika diperkirakan korban telah bebas dari baling Bling maka mesin maju penuh dengan kemudi masih tetap cikar kearah korban. 3. Jika haluan kapal telah berubah 60 derajat maka maka kemudi cikar kearah sebaliknya, kapal akan kembali pada tempat semula dengan haluan yang berlawanan dari haluan semula. 4. Setelah korban terlihat tempatkan korban pada sisi bawah angin, usahakan korban berada dilambung kapal. OLAH GERAK PADA CUACA BURUK Yang dimaksud cuaca buruk adalah : keadaan laut yang buruk yang disebabkan oleh angina, ombak, dan lain lain adapun cara terbaik mengolah gerak kapal dalam cuaca buruk tergantung pada tips, ukuran dan sarana sarana yang mendukung kemampuan olah gerak kapal. PERSIAPAN KAPAL UNTUK MENGHADAPI CUACA BURUK : Jangkar diikat kuat kuku masuk ulup, pipa pipa udara ditutup rapat. Palka ditutup rapat, roda diturnkan, dilashing. Pipa sounding, ventilasi udara ditutup rapat batang pemuat dilashing dan dipasang tali kawat keamanan untuk pegangan crew. Sekoci dan barang barang yang mudah bergerak dilashing. Kegiatan kegiatan pemeliharaan yang tidak penting dihentikan. Siapkan storm oil dibawah angina Beritahu ABK untuk mengikat barang barang dikamar mesin, dapur, salon, kamar tidur dan tempat lain.
BERLAYAR MENYONGSONG OMBAK Apabila kapal berlayar menyongsong ombak maka kapal akan mengalami : Pukulan ombak dihaluan. Mengangguk dan terjadi tegang akibat hogging, sagging, dan pounding. Air laut masuk dari haluan. Tindakan olah gerak yang diambil : Kurangi kecepatan dan bila perlu zig zag untuk mengurangi terjadinya pitching yang cukup kuat. Usahakan ombak datang dan arah 3 4 surat dimuka arah melintang kapal. Serta bantu dengan menuangkan minyak peredam ombak pada sisi atas angin. BERLAYAR OMBAK DARI LAMBUNG Ombak yang datang tepat melintang lambung kapal akan membuat kapal oleng kadang kadang orang dikapal sulit bekerja. Pada kapal yang stabilitasnya negative apabila mendapatkan ombak dari samping, ada kemungkinan kapal akan terbalik. Adapun kalau stabilitasnya terlalu besar membuat orang berada dikapal tidak nyaman. TINDAKAN OLAH GERAK YANG DIAMBIL : Dengan merubah haluan kapal sedemikian rupa agar tidak terjadi syncronisme antara periode olengan kapal dengan periode gelombang semu. BERLAYAR MENGIKUTI OMBAK Berlayar seperti ini walaupun nyaman tanpa disadari sebenarnya sangat berbahaya terutama bagi kapal yang berukuran kecil, karena akan timbul bahaya yaitu BROACHING TO dan POOPED.
Broaching to terjadi jika panjang dan kecepatan kapal sebanding dengan panjang gelombang. Bahaya yang terjadi, buritan kapal akan terangkat tinggi dan kemudian menjadi tidak efektif, kapal mungkin akan mengangguk pada lembah gelombang. Pooped terjadi apabila pada saat kapal berada pada lembah gelombang, menyusul ombak dan arah belakang menyapu geladak bagian belakang kapal yang dapat berakibat terjadinya kerusakan. Tindakan olah gerak yang diambil : Arahkan haluan kapal sedemikian rupa sehingga ombak datang 34 surat arah melintang buritan kapal.
TUGAS MANDIRI : 1. Pertimbangan apa saja yang harus diperhatikan dalam berolah gerak saat menolong orang yang jatuh ke laut? 2. Apa yang harus dilakukan pada saat berlayar di perairan yang sempit dan dangkal? 3. Apakah yang dimaksud dengan BROACHING TO dan POOPED? 4. Persiapan apa saja yang harus dilakukan ketika menghadapi cuaca buruk pada saat berlayar? 5. Jelaskan perbedaan antara double turn dengan single turn!