Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Maret 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 September 2016

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember 2015

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 Juni 2016

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember 2015

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Maret 2017

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember Audited

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 Juni 2017

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 September 2017

No. Komponen Jumlah No. Ref

No. Komponen Jumlah No. Ref

No. Komponen Jumlah No. Ref

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 September 2016

No. Komponen Jumlah No. Ref

PT Bank DBS Indonesia Pengungkapan Permodalan sesuai dengan kerangka Basel III 31 Maret 2016

No. Komponen Jumlah No. Ref

No. Komponen Jumlah No. Ref

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Maret 2018

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Maret 2017

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 Juni 2017

PT Bank DBS Indonesia Pengungkapan Permodalan sesuai dengan kerangka Basel III 30 Juni 2016

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember 2016

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember 2017

No. Komponen Jumlah No. Ref

18 Penyertaan dalam bentuk CET1 pada entitasanak, perusahaan kepemilikan 20%-50% dan kepada perusahaan asuransi. N/A N/A

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk & Anak Perusahaan Pengungkapan Permodalan 31 Maret 2017

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk & Anak Perusahaan Pengungkapan Permodalan 30 Juni 2017

18 Penyertaan dalam bentuk CET1 pada entitasanak, perusahaan kepemilikan 20%-50% dan kepada perusahaan asuransi. N/A N/A

18 Penyertaan dalam bentuk CET1 pada entitasanak, perusahaan kepemilikan 20%-50% dan kepada perusahaan asuransi. N/A N/A

PT. Bank KEB Hana Indonesia

1) Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 31 Maret 2017

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 31 Desember 2016

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 31 Maret 2018

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 30 September 2017

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 30 Juni 2017

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 30 Juni (dalam jutaan rupiah)

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 31 Maret (dalam jutaan rupiah)

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 30 September 2016

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 31 Desember 2015

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 31 Desember 2016

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 31 Maret 2016

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 30 Juni (dalam jutaan rupiah)

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 31 Maret (dalam jutaan rupiah)

Bagian 1 : PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Per 30 Juni 2017 (dalam jutaan rupiah)

Bagian 1 : PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Per 31 Maret 2018 (dalam jutaan rupiah)

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Maret 2016

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN. (dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

NERACA BULANAN Tanggal : 31 Mei 2015

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2015 (Unaudited)

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Januari 2016 (Unaudited)

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 30 Juni 2015

BANK METRO EXPRESS LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Tanggal 29 Februari 2016 dan 31 Desember 2015

BANK SHINHAN INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 30 November 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 APRIL (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 APRIL 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MEI (dalam jutaan rupiah) POS - POS. 31 Mei 2015

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Juli 2016 (Unaudited)

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Agustus 2016 (Unaudited)

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN PERIODE 31 DESEMBER 2017 (Dalam Jutaan Rupiah) No. POS - POS 31 DESEMBER 2017 ASET 1. Kas 37,590 2.

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MARET (dalam jutaan rupiah) POS - POS. 31 Maret 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MEI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 MEI 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 APRIL (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 APRIL 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 JANUARI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 JANUARI 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 JUNI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 JUNI 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MARET (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 MARET 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 29 FEBRUARI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 29 FEBRUARI 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 JUNI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 JUNI 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 DESEMBER (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 DESEMBER 2015

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

Transkripsi:

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Komponen Ref. yang berasal Jumlah (Dalam Juta Rupiah) dari Laporan Posisi Keuangan Bank Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) / CET 1 : Instrumen dan Tambahan Modal Disetor 1. Saham Biasa (termasuk stock surplus ) 7,252,306 7,252,306 f 2. Laba ditahan 85,403,390 87,945,477 i 3. Akumulasi penghasilan komprehensif lain (dan cadangan lain) 5,315,925 5,656,743 h 4. Modal yang diterbitkan yang termasuk phase out dari CET 1 5. Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan - 6. CET 1 sebelum regulatory adjustment 97,971,621 100,854,526 CET 1 : Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment ) 7. Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book - - 8. Goodwill (93,885) a 9. Aset tidak berwujud lain (selain Mortgage-Servicing Rights) (237,459) (247,104) c 10. Aset pajak tangguhan yang berasal dari future profitability 11. Cash-flow hedge reserve 12. Shortfall on provisions to expected losses 13. Keuntungan dari sekuritisasi - - k 14. Peningkatan/penurunan nilai wajar atas kewajiban keuangan (DVA) - - j 15. Aset pensiun manfaat pasti 16. Investasi pada saham sendiri (jika belum di net dalam modal di neraca 17. Pemilikan saham biasa secara resiprokal 18. Penyertaan dalam bentuk CET 1 pada Entitas Anak, perusahaan kepemilikan 20% - 50%, dan kepada perusahaan asuransi 19. Investasi signifikan pada saham biasa bank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan 20. Mortgage servicing rights - - b 21. Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer (jumlah di atas batasan 10%, net dari kewajiban pajak) 22. Jumah melebihi batasan 15% dari : 23. Investasi signifikan pada saham biasa financials 24. Mortgage servicing rights 25. Pajak tangguhan dari perbedaan temporer 26. Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional 26a. Selisih PPA dan CKPN - - 26b. PPA atas aset non produktif (327,252) (327,252) 26c. Aset Pajak Tangguhan (3,054,953) (3,172,611) d 26d. Penyertaan (2,086,337) (559,624) 26e. Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi - 26f. Eksposur sekuritisasi - - 26g. Faktor pengurang modal inti lainnya - - 27. Investasi pada instrumen AT 1 dan Tier 2 pada bank lain - - 28. Jumlah pengurang (regulatory adjustment ) terhadap CET 1 (5,706,001) (4,400,476) 29. Jumlah CET 1 setelah faktor pengurang 92,265,620 96,454,050 Modal Inti Tambahan (AT 1) : Instrumen 30. Instrumen AT 1 yang diterbitkan oleh bank (termasuk stock surplus ) 31. Yang diklasifikasikan sebagai ekuitas berdasarkan standar akuntansi - - g 32. Yang diklasifikasikan sebagai liabilitas berdasarkan standar akuntansi - - e 33. Modal yang diterbitkan yang termasuk phase out dari AT 1 34. Instrumen AT 1 yang diterbitkan oleh Entitas Anak yang diakui dalam perhitungan KPMM secara konsolidasi - 35. Instrumen yang diterbitkan Entitas Anak yang termasuk phase out 36. Jumlah AT 1 sebelum regulatory adjustment - - Modal Inti Tambahan : Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment ) 37. Investasi pada instrumen AT 1 sendiri 38. Pemilikan instrumen AT 1 secara resiprokal 39. Penyertaan dalam bentuk AT 1 pada Entitas Anak, perusahaan kepemilikan 20% - 50%, dan kepada perusahaan asuransi 40. Investasi signifikan pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan 41. Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional 41a. Investasi pada instrumen AT 1 pada bank lain - - 42. Investasi pada instrumen Tier 2 pada bank lain - - 43. Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustment ) terhadap AT 1 - - 44. Jumlah AT 1 setelah faktor pengurang - - 45. Jumlah Modal Inti (Tier 1) (CET 1 + AT 1) 92,265,620 96,454,050

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Komponen Modal Pelengkap (Tier 2) : Instrumen dan Cadangan Jumlah (Dalam Juta Rupiah) Bank 46. Instrumen Tier 2 yang diterbitkan oleh bank (termasuk stock surplus ) - - 47. Modal yang diterbitkan yang termasuk phase out dari Tier 2 48. Instrumen Tier 2 yang diterbitkan oleh Entitas Anak yang diakui dalam perhitungan KPMM secara konsolidasi - 49. Modal yang diterbitkan Entitas Anak yang termasuk phase out 50. Cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dihitung dengan jumlah paling tinggi sebesar 1,25% dari ATMR untuk Risiko Kredit + Cadangan Tujuan 4,048,583 4,154,402 51. Jumlah Modal Pelengkap (Tier 2) sebelum faktor pengurang 4,048,583 4,154,402 Ref. yang berasal dari Laporan Posisi Keuangan Modal Pelengkap (Tier 2) : Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment ) 52. Investasi pada instrumen Tier 2 sendiri 53. Pemilikan instrumen Tier 2 secara resiprokal 54. Penyertaan dalam bentuk AT 1 pada Entitas Anak, perusahaan kepemilikan 20% - 50%, dan kepada perusahaan asuransi 55. Investasi signifikan pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan 56. Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional 56a. Investasi pada instrumen Tier 2 pada bank lain - - 56b Sinking fund - - 57. Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustment ) Modal Pelengkap - - 58. Jumlah Modal Pelengkap (Tier 2) setelah regulatory adjustment 4,048,583 4,154,402 59. Total Modal (Modal Inti + Modal Pelengkap) 96,314,203 100,608,452 60. Total Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) 480,683,313 494,305,325 Rasio Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) dan Tambahan Modal (Capital Buffer ) 61. Rasio Modal Inti Utama (CET 1) - persentase terhadap ATMR 19.19% 19.51% 62. Rasio Modal Inti (Tier 1) - persentase terhadap ATMR 19.19% 19.51% 63. Rasio Total Modal - persentase terhadap ATMR 20.04% 20.35% 64. Tambahan modal (buffer ) - persentase terhadap ATMR 1.125% 1.125% 65. Capital Conservation Buffer 0.625% 0.625% 66. Countercyclical Buffer 0.000% 0.000% 67. Capital Surcharge untuk D-SIB 0.500% 0.500% 68. Modal Inti Utama (CET 1) yang tersedia untuk memenuhi Tambahan Modal (Buffer ) - persentase terhadap ATMR 10.05% 10.36% National minimal (jika berbeda dari Basel 3) 69. Rasio minimal CET 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3) 70. Rasio minimal Tier 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3) 71. Rasio minimal total modal nasional (jika berbeda dengan Basel 3) Jumlah dibawah batasan pengurangan (sebelum pembobotan risiko) 72. Investasi non-signifikan pada modal entitas keuangan lain 73. Investasi signifikan pada saham biasa entitas keuangan 74. Mortgage servicing rights (net dari kewajiban pajak) 75. Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer (net dari kewajiban pajak) Cap yang dikenakan untuk provisi pada Tier 2 76. Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan pendekatan standar (sebelum dikenakan cap ) 77. Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan standar 78. Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan pendekatan IRB (sebelum dikenakan cap ) 79. Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan IRB Instrumen Modal yang termasuk phase out (hanya berlaku antara 1 Jan 2018 s.d. 1 Jan 2022) 80. Cap pada CET 1 yang termasuk phase out 81. Jumlah yang dikecualikan dari CET 1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities ) 82. Cap pada AT 1 yang termasuk phase out 83. Jumlah yang dikecualikan dari AT 1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities ) 84. Cap pada Tier 2 yang termasuk phase out 85. Jumlah yang dikecualikan dari Tier 2 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities )

Rekonsiliasi Permodalan (Dalam jutaan Rupiah) POS - POS LAPORAN POSISI KEUANGAN PUBLIKASI BANK KONSOLIDASI LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN DENGAN CAKUPAN KONSOLIDASI BERDASARKAN KETENTUAN KEHATI-HATIAN Referensi ASET 1. Kas 12,966,407 12,988,513 12,988,460 2. Penempatan pada Bank Indonesia 51,475,694 52,527,273 52,527,273 3. Penempatan pada bank lain 12,737,598 13,669,180 13,068,502 4. Tagihan spot dan derivatif 336,919 336,919 336,919 5. Surat berharga 98,793,606 99,559,641 99,302,461 a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi 4,410,837 4,488,234 4,488,234 b. Tersedia untuk dijual 74,128,605 74,218,346 74,187,896 c. Dimiliki hingga jatuh tempo 17,705,716 18,165,657 17,938,927 d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 2,548,448 2,687,404 2,687,404 6. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) - 169,457 169,457 7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo ) 15,862,210 15,862,210 15,862,210 8. Tagihan akseptasi 6,665,039 6,665,039 6,665,039 9. Kredit 373,776,427 373,732,274 373,732,274 a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi - - - b. Tersedia untuk dijual - - - c. Dimiliki hingga jatuh tempo - - - d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 373,776,427 373,732,274 373,732,274 10. Pembiayaan syariah - 3,050,891 3,050,891 11. Penyertaan 2,262,518 176,404 736,000 12. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/- (10,648,968) (11,086,040) (11,085,756) a. Surat berharga (719,547) (814,907) (814,907) b. Kredit (9,469,476) (9,470,108) (9,470,108) c. Lainnya (459,945) (801,025) (800,741) 13. Aset tidak berwujud 574,880 745,432 738,839 Goodwill - 138,472 137,392 a Mortgage servicing rights - - - b Aset tidak berwujud lainnya (selain Mortgage servicing rights) 574,880 606,960 601,447 c Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/- (337,421) (398,911) (397,850) Goodwill - - (43,507) a Mortgage servicing rights - - - b Aset tidak berwujud lainnya (selain Mortgage servicing rights) (337,421) (398,911) (354,343) c 14. Aset tetap dan inventaris 22,933,978 23,382,735 23,353,134 Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/- (7,154,606) (7,304,397) (7,292,758) 15. Aset non produktif 354,583 354,583 354,583 a. Properti terbengkalai 14,752 14,752 14,752 b. Aset yang diambil alih 312,501 312,501 312,501 c. Rekening tunda 15,316 15,316 15,316 d. Aset antar kantor 12,014 12,014 12,014 i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia 12,014 12,014 12,014 ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia - - - 16. Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset non keuangan -/- - - - 17. Piutang pembiayaan konsumen dan Investasi sewa pembiayaan bersih - 7,654,086 7,654,086 18. Aset pajak tangguhan 3,054,953 3,211,086 3,172,611 d 19. Aset lainnya 7,178,488 8,130,215 7,928,091 TOTAL ASET 590,832,305 603,426,590 602,864,466

Rekonsiliasi Permodalan (Dalam jutaan Rupiah) POS - POS LAPORAN POSISI KEUANGAN PUBLIKASI BANK KONSOLIDASI LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN DENGAN CAKUPAN KONSOLIDASI BERDASARKAN KETENTUAN KEHATI-HATIAN Referensi LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS 1. Giro 117,855,618 117,780,247 117,802,182 2. Tabungan 243,943,592 243,943,592 243,943,592 3. Simpanan Berjangka 108,671,900 108,667,580 108,670,580 4. Dana investasi revenue sharing - 3,237,862 3,283,862 5. Pinjaman dari Bank Indonesia 577 577 577 6. Pinjaman dari bank lain 3,471,392 3,470,406 3,470,406 7. Liabilitas spot dan derivatif 106,218 106,218 106,218 8. Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) - 132,608 132,608 9. Utang akseptasi 3,532,354 3,532,354 3,532,354 10. Surat berharga yang diterbitkan - 2,390,341 2,400,341 11. Pinjaman yang diterima 395 2,158,163 2,158,163 Diakui dalam AT 1 - - - e Tidak diakui sebagai Komponen Modal 395 2,158,163 2,158,163 12. Setoran jaminan 115,601 115,849 115,849 13. Liabilitas antar kantor - - - a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia - - - b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia - - - 14. Liabilitas pajak tangguhan - - - 15. Liabilitas lainnya 15,163,037 16,871,587 16,225,913 16. Dana investasi profit sharing - - - TOTAL LIABILITAS 492,860,684 502,407,384 501,842,645 EKUITAS 17. Modal disetor 1,540,938 1,540,938 1,540,938 a. Modal dasar 5,500,000 5,500,000 5,500,000 a.1. Jumlah yang dipersyaratkan untuk Modal Inti Utama 5,500,000 5,500,000 5,500,000 f a.2. Jumlah yang dipersyaratkan untuk Modal Inti Tambahan - - - g b. Modal yang belum disetor -/- (3,959,062) (3,959,062) (3,959,062) b.1. Jumlah yang dipersyaratkan untuk Modal Inti Utama (3,959,062) (3,959,062) (3,959,062) f b.2. Jumlah yang dipersyaratkan untuk Modal Inti Tambahan - - - g c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock ) -/- - - - c.1. Jumlah yang dipersyaratkan untuk Modal Inti Utama - - - f c.2. Jumlah yang dipersyaratkan untuk Modal Inti Tambahan - - - g 18. Tambahan modal disetor 5,711,368 5,564,552 5,600,175 a. Agio 5,711,368 5,711,368 5,711,368 f b. Disagio -/- - - - f c. Modal sumbangan - - - f d. Dana setoran modal - - - f e. Lainnya - (146,816) (111,193) 19. Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya 4,238,217 4,587,005 4,586,369 a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing - 346,403 346,403 h b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual 437,685 427,245 426,645 h c. Bagian efektif lindung nilai arus kas - - - d. Keuntungan revaluasi aset tetap 6,475,854 6,475,854 6,475,854 h e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi - - - f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program imbalan pasti (3,421,201) (3,417,790) (3,418,038) h g. Pajak penghasilan terkait dengan penghasilan komprehensif lain 745,879 747,959 748,171 h h. Lainnya - 7,334 7,334 20. Selisih kuasi reorganisasi - - - 21. Selisih restrukturisasi entitas sepengendali - - - 22. Ekuitas Lainnya - - - 23. Cadangan 1,077,708 1,077,708 1,077,708 h a. Cadangan umum 1,077,708 1,077,708 1,077,708 b. Cadangan tujuan - - - 24. Laba/rugi 85,403,390 87,988,016 87,945,477 a. Tahun - tahun lalu 81,184,733 83,480,700 83,442,414 a.1. Laba/Rugi tahun lalu 81,184,733 83,480,700 83,442,414 i a.2. Peningkatan/penurunan nilai wajar atas kewajiban keuangan - - - j a.3. Keuntungan penjualan aset dalam transaksi sekuritisasi - - - k b. Tahun berjalan 4,218,657 4,507,316 4,503,063 b.1. Laba/Rugi tahun berjalan 4,218,657 4,507,316 4,503,063 i b.2. Peningkatan/penurunan nilai wajar atas kewajiban keuangan - - - j b.3. Keuntungan penjualan aset dalam transaksi sekuritisasi - - - k TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK 97,971,621 100,758,219 100,750,667 25. Kepentingan non pengendali 260,987 271,154 TOTAL EKUITAS 97,971,621 101,019,206 101,021,821 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 590,832,305 603,426,590 602,864,466

Pengungkapan Rincian Fitur Instrumen Permodalan Pertanyaan Jawaban 1. Penerbit PT Bank Central Asia Tbk 2. Nomor identifikasi BBCA 3. Hukum yang digunakan Hukum Indonesia Perlakuan Instrumen berdasarkan ketentuan KPMM 4. Pada saat masa transisi 5. Setelah masa transisi 6. Apakah instrumen eligible untuk Solo/Group atau Group dan Solo 7. Jenis Instrumen Saham Biasa 8. Jumlah yang diakui dalam perhitungan KPMM 7,252,306 9. Nilai Par dari instrumen 62.5 10. Klasifikasi akuntansi Ekuitas 11. Tanggal penerbitan 31 Mei 2000 12. Tidak ada jatuh tempo (perpetual) atau dengan jatuh tempo Perpetual 13. Tanggal jatuh tempo 14. Eksekusi call option atas persetujuan Pengawas Bank Tidak 15. Tanggal call option, jumlah penarikan dan persyaratan call option lainnya (bila ada) 16. Subsequent call option Kupon/dividen 17. Fixed atau floating Floating 18. Tingkat dari kupon rate atau index lain yang menjadi acuan 19. Ada atau tidaknya dividend stopper Tidak 20. Fully discretionary; partial atau mandatory 21. Apakah terdapat fitur step up atau insentif lain Tidak 22. Noncumulative atau cumulative Noncumulative 23. Convertible atau non-convertible Non-convertible 24. Jika, convertible, sebutkan trigger point- nya 25. Jika, convertible, apakah seluruh atau sebagian 26. Jika dikonversi, bagaimana rate konversinya 27. Jika dikonversi, apakah mandatory atau optional 28. Jika dikonversi, sebutkan jenis instrumen konversinya 29. Jika dikonversi, sebutkan issuer of instrument it converts into 30. Fitur write-down Tidak 31. Jika write down, sebutkan trigger- nya 32. Jika write down, apakah penuh atau sebagian 33. Jika write down ; permanen atau temporer 34. Jika write down temporer, jelaskan mekanisme write up 35. Hierarki instrumen pada saat likuidasi *) 36. Apakah transisi untuk fitur yang non-compliant Tidak 37. Jika Ya, jelaskan fitur non-compliant *) Pada saat likuidasi pemegang saham hanya akan memperoleh pengembalian investasinya jika seluruh kreditur perseroan telah memperoleh pembayaran dan masih terdapat sisa harta perseroan. Solo